HALAMAN PENGESAHAN
Artikel dengan judul Perbedaan pengetahuan tentang Ca mamae pada santriwati salaf sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati yang disusun oleh : Nama
: Komala Dewi
NIM
: 030215A043
Program Studi
: D IV Kebidanan
Telah dikonsulkan pada pembimbing utama dan siap dipublikasikan.
Ungaran, 8 September 2016 Pembimbing Utama
Puji Pranowowati,. SKM., M.Kes NIDN. 0620077501
Perbedaan Pengetahuan tentang Ca mamae pada santriwati salaf sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah di pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati Komala Dewi, Puji Pranowowati, Anggun Trisnasari * *Program Studi D IV Kebidanan STIkes Ngudi Waluyo
ABSTRAK Latar Belakang : Kurangnya pengetahuan santriwati yang berpendidikan rendah dan keterbatasan penerimaan informasi serta belum dilakukannya pendidikan kesehatan tentang Ca mamae pada santriwati salaf di pondok pesantren Askhabul Kahfi memicu peneliti untuk memberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah. Dengan adanya pendidikan kesehatan dengan metode ceramah diharapkan dapat menumbuhkan pengetahuan santriwati salaf tentang Ca mamae. Tujuan : Untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah santriwati salaf di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati. Metode : Metode yang digunakan adalah pra experiment design dengan rancangan one group pretest posttest pada 25 santriwati salaf. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sample. Analisis data menggunakan Wilcoxon. Hasil : Berdasarkan penelitian didapatkan hasil sebelum dilakukan pendidikan kesehatan, Pengetahuan santriwati salaf kurang dilihat dari skor hasil kuesioner, setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah terjadi peningkatan hasil skor, ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Pengetahuan santriwati salaf sebelum dan sesudah dilakukan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah tentang Ca mamae dilihat dari nilai p-value 0,000 < α (0,05). Simpulan : Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dengan Metode Ceramah tentang Ca mamae dapat meningkatkan pengetahuan santriwati salaf tentang Ca mamae. Kata kunci
: Pengetahuan, Ca Mamae, Pendidikan Kesehatan
ABSTRACT Background : Lack of knowledge of female students who have low education and limited acceptance of information and health education has not been done on the Ca mamae female students boarding school Askhabul Kahfi trigger researchers to provide health education with the lecture method. With the health education with the lecture method is expected to foster knowledge of the female students about Ca mamae. Objectives : To know the differences knowledge female students before and after getting health education about Ca mamae in islamic boarding school Askhabul Kahf Gunung Pati Semarang. Method : The method used pra experiment design with one group pretest posttest designe, to 25 Female Students salaf. Sampling technique used Purposive sample. Data analysis used wicoxon. Result : Based on the research results obtained before health education, knowledge female students is less visible than a score of the questionnaire, after health education with the lecture method increased the score, this indicates that there are differences in knowledge female students before and after health education with the lecture method of Ca mamae seen from p-value 0.000 <α (0.05) Conclusion : In this study it can be concluded that health education with the lecture method of Ca mamae can increase knowledge about Ca mamae female students. Keywords : Knowledge, Ca Mamae, health education PENDAHULUAN Data dari Profil Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2014, kasus Ca mamae tahun 2014 sejumlah 1157 naik dibandingkan tahun 2013 sejumlah 832, rata-rata umur yang terkena Ca mamae 45-65 tahun sejumlah 707 kasus, dengan angka kematian tahun 2014 sejumlah 74 turun dari tahun 2013 sejumlah 105. Penyakit Ca mamae mulai mengkhawatirkan dari Riset kesehatan dasar 2013 badan Litbangkes kementrian kesehatan RI, Prevalensi tertinggi umur 75 keatas adalah 5,0 %, umur termuda 15-24 tahun hanya sekitar 0,6 %, meskipun hanya 0,6 % mitos yang mengatakan kalau Ca mamae mulai menyerang perempuan yang sudah berusia diatas 30 tahun sepertinya terpatahkan, meskipun presentase prevalensinya kecil, namun umur 15-24 sudah ada yang terkena Ca mamae (Kemenkes, 2015). Pondok pesantren merupakan lembaga Pendidikan Islam dengan sistem boarding school, sehingga membentuk komunitas tersendiri yang anggotanya terdiri dari para santri, guru atau ustadzah dan keluarga pengasuh P98esantren. Mengingat banyaknya santri, tentu tidak mustahil sebagian mereka ada yang kurang menyadari pentingnya kesehatan. Karena itu tidak mengherankan bila suatu penyakit akan terjadi kepada para anggota masyarakat pesantren. Oleh karena itu setiap anggota komunitas pesantren perlu mengetahui dan memahami masalah kesehatan, baik untuk memelihara kesehatan dirinya secara individual maupun kesehatan bersama. Kesehatan reproduksi remaja ditentukan dengan
bagaimana remaja tersebut dalam merawat dan menjaga kebersihan kesehatan reproduksinya (Marmi, 2014). Dalam meningkatkan pengetahuan santriwati tentang Ca mamae diperlukan pemberian informasi, informasi dapat diberikan melalui Pendidikan Kesehatan, Pendidikan Kesehatan merupakan salah satu cara pendekatan pada masyarakat yang baik dan efektif dalam rangka memberikan atau menyampaikan pesan-pesan atau informasi kesehatan. Pendidikan kesehatan dapat diberikan melalui beberapa metode yaitu, ceramah, bimbingan dan penyuluhan, demonstrasi, simulasi dan permainan peran. Metode ceramah adalah penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan. Tujuan Umum Untuk mengetahui Perbedaan Pengetahuan Ca mamae pada santriwati salaf sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan tentang Ca mamae dengan Metode Ceramah di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati. Tujuan Khusus a. Untuk Mengetahui pengetahuan tentang Ca mamae sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang ca mamae pada santri wati salaf di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati. b. Untuk Mengetahui pengetahuan tentang Ca mamae setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan Metode Ceramah pada santriwati salaf di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati. c. Untuk Mengetahui Pengetahuan pendidikan kesehatan Ca mamae sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan Ca mamae dengan Metode Ceramah pada santriwati salaf di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah pra experiment design dengan rancangan one group pretest posttest, yaitu dimana tidak menggunakan kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (Notoatmojo, 2012). Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2016 dan tempat Penelitian dilakukan di aula lantai 3 di Pondok puteri salaf Askhabul Kahfi Gunung Pati. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 santriwati salaf pondok puteri Askhabul Kahfi, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi sebagai berikut : Santriwati yang hadir saat dilakukan penelitian a. Santriwati salaf yang bersedia menjadi responden b. Santriwati salaf yang berumur 16-19 tahun c. Santriwati dengan latar belakang pendidikan sekolah menengah pertama
Pengolahan dan Analisa Data Analisis Univariat dalam penelitian ini mendeskripsikan variabel independen dan dependen penelitian, yang disajikan dalam bentuk nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi, variabel independen Pendidikan kesehatan tentang Ca mamae dengan Metode ceramah dan variabel dependen Pengetahuan tentang Ca mamae pada Santriwati Salaf. Analisis Bivariat menggunakan uji statistik yang digunakan adalah uji paired Ttest, dan jika data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji alternatif yaitu Wilcoxon (Riyanto, 2011). Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji Wilcoxon karena salah satu data berdistribusi tidak normal. Hasil dan Pembahasan 1. Gambaran Pengetahuan tentang Ca mamae sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang Ca mamae pada santriwati salaf di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati. Pengetahuan Frekuensi Presentase % Sebelum dilakukan Penkes Baik 15 60 Kurang 10 40 Total 25 100 2. Gambaran Pengetahuan tentang Ca mamae setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang Ca mamae pada Santriwati Salaf di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati. Pengetahuan Frekuensi Presentase % Setelah dilakukan penkes Baik Kurang Total
17 8 25
68 32 100
3. Perbedaan Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan Ca mamae dengan Metode Ceramah pada santriwati salaf di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati. Pengetahuan N Mean Median Minimump-value Maximum Sebelum 25 11,5 12 9-14 Sesudah 25 16,68 17 13-18 0,000
Pembahasan 1. Gambaran Pengetahuan santriwati salaf tentang Ca mamae sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan. Hasil Penelitian Pengetahuan sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang ca mamae yaitu sebagian responden mempunyai pengetahuan yang kurang sebanyak 10 responden (40%), dilihat dari nilai rata-rata responden sebesar 11,5, ada 6 orang yang mendapatkan skor dibawah rata-rata, masih banyak santriwati salaf yang pengetahuannya dikatakan kurang, nilai tertinggi responden 14, dan nilai terendah responden 9. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang ca mamae masih kurang. 2. Gambaran Pengetahuan santriwati salaf tentang Ca mamae sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah. Hasil Penelitian pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang ca mamae yaitu sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang kurang sebanyak 8 responden (32%) dan pengetahuan baik yaitu sebanyak 17 responden (68%). Dengan Nilai tengah responden 17, nilai tertinggi responden 18, dan nilai terendah responden 13. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama ± 45 menit, didapatkan hasil bahwa sebagian besar pengetahuan responden meningkat. Tidak ada responden yang memiliki pengetahun kurang, responden yang memiliki pengetahuan baik bertambah menjadi 17 responden. 3. Perbedaan Pengetahuan tentang Ca mamae sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah. Hasil analisis data menggunakan Wilcoxon test didapatkan p value = 0,0000 < 0,05 berarti ada perbedaan yang signifikan mengenai Pengetahuan Ca mamae pada santriwati salaf sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati. Ada Perbedaan Pengetahuan tentang Ca mamae sebelum dan sesudah dilakukan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah, Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah tentang Ca mamae berpengaruh kepada Pengetahuan santriwati salaf dilihat dari hasil skor kuesioner sebelum dan sesudah dilakukan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah, Pendidikan Kesehatan berhasil meningkatkan pengetahuan santriwati salaf, sehingga dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah dapat meningkatkan Pengetahuan, karena Pengetahuan dapat dipengarui oleh sumber informasi dan salah satu pemberian informasi dengan diberikannya Pendidikan Kesehatan. Pendidikan Kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk mempengaruhi orang agar seseorang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kesehatan, dan keuntungan menggunakan Metode Ceramah adalah bisa mencakup sasaran yang dengan kelompok besar.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Perbedaan Pengetahuan Ca mamae pada Santriwati Salaf Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati, maka disusun kesimpulan sebagai berikut : Pengetahuan santriwati salaf tentang Ca mamae sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan yang kurang sebanyak 10 responden (40%) dan pengetahuan baik yaitu sebanyak 15 responden (60%). Pengetahuan sesudah dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang Ca mamae dengan Metode Ceramah di Pondok Pesantren Ashabul Kahfi Gunung Pati, yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (32%), Pengetahuan baik yaitu menjadi 17 responden (68%). Ada perbedaan antara Perbedaan Pengetahuan Ca mamae pada santriwati salaf sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Gunung Pati dengan nilai p 0,0000 Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik edisi revisi VI. Jakarta : PT. Rineka Cipta Chlebowski, R.T. 2009. Breast Cancer after Use of Esterogen plus Progrestinin Postmenopausal Women. The New England Journal of Medicine,360(6). Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Fitriani, Sinta.2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hidayat, Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Imam, R.2010. 100 Question & Answer Kanker pada wanita. Jakarta: Gramedia Kementerian Kesehatan RI. 2015. InfoDATIN: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Kumalasari, Intan dan Iwan Andhayanto. 2012. Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan Dan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Manuaba. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Edisi 2. Penerbit kedokteran EGC, Jakarta. Manuaba. 2010. Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan bidan. Jakarta:EGC. Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Marmi. 2014. Kesehatan Reproduksi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Mulyani, Mega Rinawati. 2013. Kanker Payudara & PMS pada Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika. Mulyani, Nina Siti. 2013. Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika Notoatmodjo, Soekidjo, 2003. Promosi Kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2007. Promosi Kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo, 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nursalam. 2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. 2009. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Olfah, Mendri & Badi’ah. 2013. Kanker Payudara dan Sadari. Yogyakarta. Nuha Medika. Pamungkas, Zaviera. 2011. Deteksi Dini Kanker Payudara. BukuBiru: Jogjakarta. Riyanto, Agus. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan D III, D IV, S 1 dan S 2. Yogyakarta : Nuha Medika Ruster, Untan. 2015. Perbedaan Prakti sadari pada remaja putri sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan tentang sadari dengan metode ceramah dan metode demonstrasi di Madrasah Aliyah Al bidayah candi Bandungan kabyupaten Semarang. Ungaran : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Setiawan dan Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika. Shadine, Mahannad. 2012. Penyakit Wanita. Yogyakarta: Citra Pustaka Yogyakarta Sirait, Anna Maria, dkk. 2009. Hubungan Kontrasepsi Pil dengan Tumor/ Kanker Payudara di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, Vol.59 No.8. Suryaningsih, E. 2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogyakarta : Paradigma Indonesia Susilo, Rakhmat. 2011. Pendidikan Kesehatan dalam keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz media Wawan, A dan Dewi. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta : Nuha Medika