26 SEPTEMBER 2010
EDISI NO. 3309 TAHUN X
40 HALAMAN | RP 3.000 (LUAR JAWA + ONGKOS KIRIM)
TOPIK
Di tengah isu perselisihan antara segelintir oknum warga dan jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan, kerukunan antaragama di Kampung Sawah, Bekasi, tetap terjaga. Mereka saling menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama masing-masing. Juga di tempat-tempat lain di Jakarta.
HALAMAN A5-A8
PHIL NOBLE (REUTERS)
A3
Berita LAGI-LAGI PEMBOBOLAN ATM
Anggota Gerombolan Rampok Tewas Ditembak Polisi belum memastikan apakah berkaitan dengan teroris.
A9
Buku
A10
Tamu
A12
Perjalanan
A14
Karier
A15
Sehat
A16
Keluarga
A17
Digital
A18
Senggang
A20
Kuliner
A21
Ide
A22
Fotografi
A23
Pentas
A24
Profil
B1
Olahraga
C2
Sastra
C4
Otomotif
C1
Pesona
Chelsea Kalah
Pengacara meminta kasus ini dihentikan sementara. JAKARTA — Kejaksaan Agung te-
tap melanjutkan kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum), yang antara lain melibatkan bekas Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra. Pelaksana tugas Jaksa Agung sementara, Darmono, kemarin mengatakan pemanggilan ulang Yusril sudah dijadwalkan. Penegasan ini adalah yang pertama sejak Jaksa Agung Hendarman resmi diberhentikan Jumat lalu. Yusril menjadi tersangka kasus korupsi Sisminbakum, yang diduga merugikan negara sekitar Rp 417 miliar. Ia balik menyerang Kejaksaan dengan mengajukan uji materi atas Undang-Undang Ke-
Penyerang Manchester City, Carlos Tevez, dihadang dua pemain Chelsea, Jon Obi Mikel (tengah) dan John Terry (kiri), pada lanjutan Liga Primer Inggris di City of Manchester Stadium kemarin. Tevez mencetak satu-satunya gol dalam laga ini, yang memaksa Chelsea takluk untuk pertama kalinya musim ini.
Kejaksaan Akan Panggil Lagi Yusril Ihza jaksaan ke Mahkamah Konstitusi. Saat membacakan putusan, Rabu lalu, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. menyatakan penyidikan terhadap Yusril tetap bisa dilanjutkan. Alasannya, putusan Mahkamah tentang uji materi Undang-Undang Kejaksaan tak berhubungan langsung dengan kasusYusril di Kejaksaan Agung. Namun kuasa hukum Yusril Ihza Mahendra, Maqdir Ismail, mengatakan Kejaksaan Agung sebaiknya menghentikan sementara kasus ini. Maqdir menyarankan agar Kejaksaan menunggu putusan Mahkamah Agung untuk kasus tiga tersangka lainnya, yakni Syamsuddin Manan Sinaga, Romli Atmasasmita, dan Zulkarnain Yunus. “Kalau ter-
nyata para tersangka dinyatakan tidak bersalah, bagaimana? ”katanya tadi malam. Meski demikian, Maqdir menyatakan kliennya akan hadir bila Kejaksaan ngotot memeriksa Yusril. Maqdir beralasan, sebelumnya Yusril tak bersedia hadir dalam pemeriksaan lantaran mempertanyakan keabsahan Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung. Menurut Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho, Kejaksaan Agung tetap bisa melanjutkan penanganan semua perkara. “Penanganan kasus tetap bisa berjalan,” katanya tadi malam. Untuk itu, menurut Emerson, ada beberapa syarat yang patut diperhatikan oleh pelaksana tu-
gas Jaksa Agung, antara lain tidak mengambil kebijakan strategis, seperti mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan atas suatu kasus. Contoh lainnya adalah melakukan mutasi dan penempatan pejabat kejaksaan. Darmono diangkat sebagai pelaksana tugas Jaksa Agung sementara menggantikan Hendarman Supandji. Jumat lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan surat keputusan pemberhentian Hendarman. Hingga kini, nama pengganti Hendarman masih digodok. Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan Presiden Yudhoyono masih meneliti latar belakang para calon. ● MAHARDIKA SATRIA HADI | ISMA SAVITRI | MEUTIA RESTY | DEWI RINA
Gaya Pengendara Sepeda Motor
A2 26 SEPTEMBER 2010
Cari Angin
Hendarman Putu Setia endarman Supandji akhirnya resmi dicopot sebagai Jaksa Agung. Ini mengakhiri polemik yang sesungguhnya tak pantas dipolemikkan lagi. Mahkamah Konstitusi memutuskan jabatan Jaksa Agung yang disandang Hendarman tak sah setelah hari Rabu lalu pukul 14.35 WIB. Mungkin Hendarman sudah menduga putusan itu. Buku-buku pribadinya sudah dibawa pulang. Namun ia tak langsung menyatakan bahwa dia “bukan lagi Jaksa Agung”meskipun hari Rabu telah berganti Kamis. “Apakah Pak Hendarman yang wajahnya selalu tenang itu membangkang?”tanya saya kepada Romo Imam. Romo Imam menjawab,“Kamu salah menerka. Hendarman menerima putusan itu dengan sangat legowo. Indikasinya, selain berbenah akan meninggalkan kantornya, beliau menyatakan tak akan membuat keputusan strategis. Bahkan ia tak ikut senam kesegaran jasmani pada hari krida Jumat lalu, padahal olahraga itu bukan keputusan strategis. Bagaimana disebut membangkang?” “Tapi Pak Hendarman berkata, dia tetap Jaksa Agung sampai ada keputusan presiden yang memberhentikannya. Beliau mengutip sebuah pasal dalam undang-undang, jabatan Jaksa Agung diangkat dan diberhentikan dengan keputusan presiden. Itu berarti beliau ngotot sebagai Jaksa Agung,”kata saya. Romo tertawa.“Kamu masih perlu belajar budaya Jawa. Setelah putusan Mahkamah diketok, sinyal dari Istana semula menyiratkan perlawanan. Orang-orang di lingkaran Presiden, terutama menteri yang mengurusi masalah administrasi negara, menyebutkan Hendarman tetap Jaksa Agung yang sah sampai ada keputusan presiden yang memberhentikannya. Kalau Hendarman tidak mengikuti arus itu, misalnya, ia langsung tak masuk kantor, justru ia membangkang kepada atasannya, yaitu presiden.” “Tapi kenapa ia menyebut pasal yang seolah-olah membenarkan dirinya masih Jaksa Agung?”tanya saya. Romo kembali tertawa. “Ucapan itu ibarat permainan biliar.Yang disodok sebuah bola, yang masuk lubang adalah bola yang lain. Hendarman berkata, Jaksa Agung diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Orang tahu, ia diangkat pada pemerintahan SBY periode 2004-2009. Nah, ketika periode itu berakhir, berakhir pulalah jabatan Jaksa Agung, wong presiden yang mengangkatnya berakhir masa jabatannya. Lalu SBY terpilih lagi menjadi presiden masa jabatan 2009-2014, mengucapkan sumpah secara resmi. Presiden kemudian mengangkat anggota kabinetnya. Menteri yang terpilih kembali disebut lagi namanya dan dilantik pula. Saat itu Hendarman tak disebut lagi sebagai Jaksa Agung, dilantik pun tidak. Lalu siapa yang mengangkat dia sebagai Jaksa Agung?” “Surat pengangkatan lama kan belum dicabut,”jawab saya. Romo tergelak.“Periodisasi kabinet itu mengikuti masa jabatan presiden. Hendarman tahu soal itu. Kalau tidak, tak mungkin ia mempereteli sendiri wewenangnya setelah putusan Mahkamah.” “Jangan-jangan Presiden kurang ngeh soal administrasi,”saya nyeletuk.“Betul,”Romo langsung memotong.“Administrasi negara amburadul. Hendarman hanya korban kesekian. Sebelumnya, ada Anggito Abimanyu. Sudah diumumkan jadi wakil menteri, eh, pangkat kurang, lalu dibatalkan.Yang kena getah Presiden, seolah-olah beliau tak konsisten memegang ucapannya.” “Ya, kasihan SBY,”kata saya.“Baru saja beliau menegur Telkom dan Telkomsel gara-gara telekonferensinya ngadat. Orang sekitar SBY mestinya tahu, saluran komunikasi saat ini bukan cuma diurus Telkom dan Telkomsel. Benar kan, teguran itu salah alamat.” Romo berbisik,“Tapi apa Presiden minta maaf kepada Telkomsel, kepada Anggito, kepada Hendarman...?”Saya diam, tak tahu jawabannya. ●
Presiden Patuhi Mahkamah Konstitusi
H
Jumat malam lalu, Hendarman Supandji diberhentikan. JAKARTA — Mahkamah Konstitusi
menghargai keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menerbitkan surat keputusan pemberhentian Jaksa Agung Hendarman Supandji. Menurut Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., pemberhentian itu langkah tepat dan sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi. Sebelum keputusan itu turun pun Mahfud yakin Presiden akan memberhentikan Hendarman. “Selama ini Presiden menyatakan akan patuh pada vonis Mahkamah sebagai pengawal konstitusi,”kata Mahfud. Jumat malam lalu, Presiden Yudhoyono akhirnya mengeluarkan surat keputusan pemberhentian Hendarman. “Sesuai dengan rencana pergantian Jaksa Agung, untuk menghormati dan melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana, melalui telepon kemarin. Adapun Wakil Jaksa Agung Dar-
mono akan menjadi pelaksana tugas sampai Jaksa Agung definitif terpilih. Namun Denny enggan memberi tahu waktu pengangkatan Jaksa Agung yang baru. “Hak prerogatif presiden itu bukan cuma siapa, tapi juga kapan dipilih dan dilantiknya,”katanya. Menurut Staf Khusus Presiden, Heru Lelono, keputusan tersebut merupakan langkah Yudhoyono menghormati amar putusan Mahkamah Konstitusi. Ia melanjutkan, sebetulnya rencana pergantian Jaksa Agung sedang diproses sebelum Mahkamah mengeluarkan putusan. Kemarin Hendarman mengaku dialah yang mendesak Presiden Yudhoyono meneken keputusan pemberhentian dirinya sebagai Jaksa Agung. Pembicaraan itu berlangsung dalam pertemuan di Padalarang, Jawa Barat, Jumat malam lalu. “Bila tidak (diberhentikan), akan ada kegaduhan politik,”katanya. Jabatan Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung menuai polemik. Bekas Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra-lah yang melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terhadap legalitas jabatan Hendarman. Ketika dihubungi kemarin, Yusril
mengaku belum membaca keputusan presiden itu. Namun dia mengatakan tindakan Presiden sudah tepat. “Kalau dia (Presiden) sudah bertindak, ya, bagus itu. Berarti Presiden telah melaksanakan putusan MK,”katanya. Di sisi lain, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Gayus Lumbuun, mengatakan keputusan itu justru keliru. Menurut dia, semestinya Hendarman diangkat dulu sebagai Jaksa Agung, baru diberhentikan. “Karena jika tidak, itu berarti dalam setahun terakhir ada syarat administrasi negara yang tidak dipenuhi Hendarman selaku Jaksa Agung,”katanya. Adapun pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, meminta Presiden bicara kepada masyarakat berkaitan dengan diterbitkannya surat keputusan itu. “Presiden harus menerangkan kepada publik soal Hendarman, untuk memperjelas sikap pemerintah,” katanya dalam diskusi di Jakarta kemarin. Dia menilai ini adalah langkah yang tepat untuk mengakhiri polemik. ● DEWI RINA | ISMA SAVITRI | MEUTIA RESTY | EKO ARI | BUNGA MANGGIASIH
“Ingin Menyingkir dari Jakarta” esmi menanggalkan jabatan Jaksa Agung tak membuat Hendarman Supandji berkecil hati. Pria 63 tahun itu mengaku ikhlas melepas jabatannya.“Semalam (Jumat lalu) saya sampaikan pada Presiden (Susilo BambangYudhoyono). Saya ikhlas melepas jabatan, bukan hanya 100 persen, tapi 2.000 persen,”ujarnya di kediaman dinasnya, Jalan Denpasar 12-A, Kuningan, Jakarta Selatan, semalam. Saat ditemui wartawan kemarin, Hendarman tak banyak mengumbar senyum. Tidak seperti biasanya, pria bertutur kata halus ini hanya sekali tersenyum selama wawancara berlangsung. Ia mengaku akan beristirahat dulu. Selain berencana mengunjungi ibundanya di Magelang, Jawa Timur, Hendarman akan ber-
R
ziarah. Ia juga ingin menyingkir dari Jakarta.“Saya tidak ingin melihat Jakarta dulu. Saya tidak ingin melihat macet, ingin mencari ketenangan batin,”katanya. Hendarman dilengserkan pada Jumat malam lalu. Presiden Yudhoyono mengeluarkan surat keputusan presiden untuk memberhentikannya dari jabatan Jaksa Agung. Ia mengaku tak menaruh setitik dendam pun kepada mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra. Yusril adalah orang yang mengajukan uji materi Undang-Undang Kejaksaan ke Mahkamah Konstitusi. Dalam putusannya, Mahkamah menyatakan jabatan Hendarman berakhir saat masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama berakhir.
Hendarman juga akan mengingat kebaikan Yusril, yang merupakan salah satu kawannya. Namun ia menolak berkomentar jika suatu saat bertemu dengan Yusril. “Saya tidak berencana ke situ. Saya masih tidak tahu. Siapa tahu Tuhan memberi kesempatan kami ketemu.” Kemarin Hendarman mulai berkemas. Ia mengembalikan mobil dinasnya, sedan hitam Royal Saloon bernomor polisi B-1898-RFS, serta dua mobil lainnya, Nissan Terrano dan Toyota Fortuner hitam. Sekitar pukul 10.30, sopirnya mengantarkan mobil tersebut ke Kejaksaan Agung. Tak hanya itu, sejak Rabu malam lalu, Hendarman juga sudah mengosongkan kamar kerjanya. Sejumlah buku sudah diboyong ke rumah dinas. ● ISMA SAVITRI
PENERBIT: PT Tempo Inti Media Harian. PEMIMPIN REDAKSI: Gendur Sudarsono. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Daru Priyambodo. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF: M. Taufiqurohman. REDAKTUR SENIOR: Bambang Harymurti, Diah Purnomowati, Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, S. Malela Mahargasarie, Toriq Hadad. REDAKTUR UTAMA: Metta Dharmasaputra, Seno Joko Suyono, Yos Rizal Suriaji, Yosep Suprayogi. SEKRETARIAT REDAKSI: Dyah Irawati Hapsari. REDAKTUR: Andree Priyanto, Dody Hidayat, Dwi Arjanto, Dwi Wiyana, Firman Atmakusumah, Hari Prasetyo, Jajang Jamaludin, Mustafa Ismail, Nurdin Saleh, Nurdin Kalim, Sapto Yunus, Widiarsi Agustina, Y. Tomi Aryanto, Yudono Yanuar, Yuyun Nurrachman. SIDANG REDAKSI: Abdul Manan, Ali Nur Yasin, Dimas Adityo, Dedy Sinaga, Efri Ritonga, Endri Kurniawati, Faisal Assegaf, Hadriani Pudjiarti, Kelik M. Nugroho, Maria Hasugian, Meiriyon M., Martha Warta Silaban, Raju Febrian, Sita Planasari Aquadini, Sunariyah, Tjandra Dewi Harjanti, Untung Widyanto, Utami Widowati, Zacharias Wuragil B. K. FOTOGRAFI: Rully Kesuma (Redaktur), Amston Probel, Arie Basuki, Ayu Ambong, Budi Yanto, Gunawan Wicaksono, Mahanizar Djohan, Yunizar Karim, Zulkarnaen. DESAIN: Eko Punto Pambudi, Ehwan Kurniawan, Gatot Pandego. TATA LETAK: Achmad Budy, Ahmad Fatoni, Arief Mudi Handoko, Agung Nugraha, Agus Kurnianto, Djunaedi, Erwin Santoso, Fuad Hasyim, Imam Riyadi Untung, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Talib Abdillah. ILUSTRATOR: Imam Yunni, Machfoed Gembong. REDAKTUR BAHASA: Hasto Pratikto, Elan Maolana Setiajid, Habib Rifa’i, Heru Yulistiyan, Iyan Bastian, Ivan Nurizkiawan, Michael Timur Kharisma. TEMPO NEWS ROOM, TEMPO INTERAKTIF, PUSAT DATA dan ANALISA TEMPO – PEMIMPIN REDAKSI: Daru Priyambodo. PJ. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI (TI): Wicaksono. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF: Burhan Solihin. REDAKTUR UTAMA: Tulus Wijanarko. REDAKTUR: Elik Susanto, Fajar W. Hermawan, Grace S. Gandhi, Jobpie Sugiharto. SIDANG REDAKSI: Ali Anwar, Arif Firmansyah, Dewi Rina, Eni Saeni, Istiqomatul Hayati, Lis Yuliawati, Poernomo Gontha Ridho, Purwanto, Sudrajat, Sukma N. Loppies, Suseno. BIRO JAKARTA: Aguslia Hidayah, Agus Supriyanto, Agoeng Wijaya, Agung Sedayu, Akbar Tri Kurniawan, Amanda Mega Mustika, Angelus Tito, Anton Aprianto, Anton Septian, Aqida Swamurti, Amirullah, Bunga Manggiasih, Cheta Nilawaty, Cornila Desyana, Desy Pakpahan, Dian Yuliastuti, Dwi Riyanto Agustiar, Eko Ari Wibowo, Erwin Prima, Erwin Dariyanto, Eka Utami Aprilia, Ezther Lastania, Fanny Febiana, Famega Syafira, Fery Firmansyah, Gabriel Wahyu Titiyoga, Harun Mahbub, Heru Triono, Ismi Wahid, Kartika Candra, Kurniasih Budi, M. Nur Rochmi, Mustafa Silalahi, Muhammad Iqbal Muhtarom, Munawwaroh, Ninin P. Damayanti, Nieke Indrieta, Oktamandjaya, Pramono, Reza Maulana, Retno Endah Dianing Sari, Rini Kustiani, Rieka Rahardiana, Rr. Ariyani, Rudy Prasetyo, Rina Widyastuti, Riky Ferdianto, Sandy Indra Pratama, Sofian, Sorta Tobing, Sutarto, Suryani Ika Sari, Yuliawati, Vennie Melyani, Wahyudin Fahmi. SURABAYA: Jalil Hakim, Zed Abidin. YOGYAKARTA: Phillipus Parera, L.N. Idayani, R. Fadjri. BANDUNG: Juli Hantoro. MAKASSAR: Elik Susanto, Purwanto. RISET: Ngarto Februana (Pj. Kepala Bagian), Indra Mutiara, Viva B. Kusnandar. IKLAN: Gabriel Sugrahetty (wakil direktur). BUSINESS DEVELOPMENT: Meiky Sofyansyah (kepala), Tito Prabowo, Nurulita Pasaribu, Tanti Jumiati, Adelisnasari, Adeliska Virwani, Haderis Alkaf, Sulis Prasetyo, Jafar Irham, Melly Rasyid, Imam Hadi. TIM INFO TEMPO: Prasidono Listiaji (kepala). PENULIS: S. Dian Andryanto, Danis Purwono, Dewi Retno Lestari, Hotma Siregar, Mira Larasati, Nugroho Adhi, Rifwan Hendri, Susandijani, V Nara Patrianila. FOTOGRAFI & RISET: Lourentius EP. DESAIN IKLAN: Kemas M. Ridwan, Andi Faisal, Arcaya Manikotama, Andi Suprianto, Jemmi Ismoko, Juned Aryo. TRAFFIC: Abdul Djalal, Marah Andhika. SIRKULASI, DISTRIBUSI DAN KOMUNIKASI PEMASARAN: Windalaksana (Kepala Divisi), Erina (Sekretariat). SIRKULASI: Shanty Nurpatria (Kepala Unit), Yefri, Indra Setiawan, Ivan B. Putra, Shalfi Andri, Alex Anindito, M. Oemar Sidiq. PERWAKILAN DAERAH: Didiet Setiaji (Bandung), Solex Kurniawan (Surabaya). DISTRIBUSI: Ismet Tamara (Kepala Unit), PROMOSI: Rachadian Nashidik, RISET PEMASARAN: Ai Mulyani K., LAYANAN PELANGGAN: Berkah Demiat. KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT: Toriq Hadad. KEPALA DESAIN KORPORAT: S. Malela Mahargasarie. KEPALA BIRO EKSEKUTIF & PENDIDIKAN: M. Taufiqurohman. DIREKTUR UTAMA: Bambang Harymurti. DIREKTUR: Herry Hernawan, Toriq Hadad. SEKRETARIS KORPORAT: Rustam F. Mandayun. ALAMAT REDAKSI & IKLAN: Kebayoran Centre Blok A11-A15 Jalan Kebayoran Baru-Mayestik, Jakarta 12240. Telp. 021-7255625 Faks. 725-5645/50. E-mail:
[email protected]. ALAMAT PERUSAHAAN: Jalan Palmerah Barat No. 8, Jakarta 12210, Telp. 021-5360409 Faks. 021-5349569. HARGA ECERAN RP 3.000, LANGGANAN RP 69.000. UNTUK WILAYAH JABOTABEK, BANDUNG, SERANG, DAN LAMPUNG. LUAR WILAYAH TERSEBUT: DITAMBAH ONGKOS KIRIM. CUSTOMER SERVICE TELP. 021-5360409/70749261 EXT. 307/310/481/334 FAKS. 021-5349569
A3 26 SEPTEMBER 2010
LAGI-LAGI PEMBOBOLAN ATM Polisi belum memastikan apakah berkaitan dengan teroris. PADANG — Tiga anjungan tunai
mandiri (ATM) bank di depan kantor satuan pengamanan kampus Universitas Bung Hatta, Ulakkarang, Padang, dibongkar perampok sekitar pukul 04.00-05.00 WIB kemarin. Dua dari anggota kelompok perampok itu kemudian tewas ditembak setelah dikejar polisi. Ketiga ATM itu masing-masing milik ATM Bank Nagari yang berisi uang Rp 200 juta dan ATM Bank Bukopin berisi Rp 172 juta. Kedua ATM itu berisi uang pecahan Rp 50 ribu. Sedangkan ATM ketiga milik Bank BNI dalam keadaan kosong. Para perampok yang diperkira-
Anggota Gerombolan Rampok Tewas Ditembak kan lebih dari 10 orang itu beraksi dengan menyekap tiga anggota satpam, lalu membobol ketiga mesin anjungan tunai tersebut. Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Padang Ajun Komisaris Besar Wisnu Handoko mengatakan, para perampok datang menggunakan dua minibus. “Mereka melumpuhkan ketiga satpam yang piket dengan memukul memakai senjata laras pendek, mengikatnya dengan tali, dan menutup mulut dengan lakban sebelum membobol mesin ATM,”kata Wisnu kemarin. Dia menambahkan, polisi telah mengamankan barang bukti, termasuk satu unit sepeda motor Hon-
da Revo BA-4623-SC yang diduga milik perampok yang tertinggal. Menurut Wisnu, polisi masih mengembangkan kasus ini dan belum bisa menyimpulkan apakah ada hubungannya dengan aksi terorisme. Modus perampokan ATM ini sama dengan rangkaian perampokan ATM yang terjadi di tiga tempat sebelumnya di Padang, seperti ATM BNI di Universitas Andalas, ATM Mandiri di Telkom Padang Baru, dan ATM BNI di Jalan KH Ahmad Dahlan. “Modusnya, mereka sebelumnya melumpuhkan satpam, menggunakan senjata laras panjang dan laras pendek, punya alat untuk mem-
bongkar ATM, dan menggondol CCTV. Mereka juga profesional.Tapi CCTV yang di Universitas Bung Hatta tidak sempat dibawa, gambarnya ada di kami,”kata Wisnu. Dari peristiwa pembobolan kemarin, menurut Wisnu, dua pelaku tewas tertembak saat dikejar di perbukitan dekat Malalak, Kabupaten Agam. Kedua pelaku yang tewas ini belum diidentifikasi. Selebihnya, dua pelaku tertangkap dan yang lainnya masih dikejar. Dari Jakarta, Kepala Bidang Penerangan Umum Kepolisian RI Komisaris Besar Marwoto Soeto membenarkan kabar bahwa beberapa dari anggota perampok itu masih
buron.“Dua pelaku tewas tertembak dan dua lagi tertangkap dengan luka tembak,”kata Marwoto ketika dihubungi pada kesempatan terpisah. Polisi juga berhasil menyita pistol jenis FN. Namun Marwoto belum mengetahui jumlah senjata yang bisa disita dan uang yang dilarikan para perampok. Ia juga belum dapat memastikan apakah kasus ini berkaitan dengan jaringan teroris. “Masih dalam penyidikan,” katanya. Tapi Marwoto tidak menampik kemungkinan itu. “Karena mereka merampok di jalur gerakan teroris, Aceh, Medan, Padang, dan Lampung.” ● FEBRIANTI | CORNILA DESYANA
GENDUR SUDARSONO (TEMPO)
TNI Siap Bantu Polisi Tangani Teroris
Wakil Presiden Boediono (berkopiah) saat pembukaan KTT AS-ASEAN di New York 24 September lalu waktu setempat.
Amerika Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN NEW YORK — Konferensi Tingkat Tinggi
Amerika Serikat-ASEAN kedua, yang telah berlangsung di New York, menunjukkan bahwa Amerika ingin mempererat hubungannya dengan negara-negara ASEAN. Menurut Wakil Presiden Boediono, yang hadir dalam KTT itu, rangkaian pembicaraan berjalan sangat bagus. “Saya mendapat kesan Amerika memberi perhatian lebih besar lagi terhadap ASEAN dibanding sebelumnya,” kata Boediono di New York, Jumat lalu waktu setempat. Tidak hanya dari pembicaraan dalam sidang, kesan seperti itu juga ditangkap Boediono dari pertemuan dengan sejumlah pejabat Amerika. “Tadi, dari Presiden Obama sendiri, saya mendapat kesan itu,” katanya, sebagaimana dilaporkan wartawan Tempo, Gendur Sudarsono. Menurut Wakil Presiden, kerja sama ASEAN-Amerika terutama ditekankan di bidang pendidikan, perdagangan,
dan kehutanan. Poin terakhir merupakan usulan Indonesia, yang sebelumnya tidak disinggung oleh negara-negara lain. Upaya konkret kerja sama itu adalah melakukan konservasi hutan berkaitan dengan perubahan iklim. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menambahkan, pernyataan Wakil Presiden dalam pertemuan itu menjadi rujukan bagi Presiden Barack Obama. “Bukan saja karena pandangan kita komprehensif dan tertata, tapi karena kita mengatakan perlunya prioritas. Jangan terlalu ambisius,”ujar Marty. “Pada 20 tahun lalu, sebanyak 14 ribu pelajar-mahasiswa Indonesia belajar di AS. Hampir tak ada yang memilih bersekolah ke Cina. Kini mereka yang belajar di Cina melebihi dari yang bersekolah di Amerika,” kata Marty mengutip pernyataan Wapres dalam pertemuan itu. Mengenai masuknya pengaruh Amerika ke ASEAN, menurut Marty, tidak perlu dikhawatirkan karena dalam
waktu yang sama Indonesia juga menjalin kerja sama dengan negara lain. “Kita juga bekerja sama dengan Rusia, India, Cina.” Menurut Marty, justru karena hubungan di antara negara-negara itu, misalnya Cina dan Jepang, sering terganggu, maka Indonesia bisa menjadi perekat. Dalam forum KTT, Wakil Presiden mengapresiasi sikap Presiden Obama, khususnya dalam isu aksi pembakaran Al-Quran. “Kita ingin bersama-sama negara maju, tentunya Amerika sebagai negara maju yang dijadikan referensi, bersama-sama mendukung toleransi beragama,”kata Boediono. Adapun Presiden Obama mengatakan KTT ini merefleksikan “makin pentingnya kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya antara ASEAN dan Amerika”. Di akhir KTT, semua peserta sepakat bertemu kembali tahun depan dalam KTT Asia Timur di Jakarta. KTT Amerika-ASEAN pertama digelar di Singapura tahun lalu. ● DWI ARJANTO
JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia belum mendapat permintaan dari Markas Besar Kepolisian RI untuk pemberantasan teroris. Hal ini dikemukakan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso seusai acara pelepasan pasukan perdamaian ke Libanon di kapal KRI Frans Kaisiepo-368 di Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta, kemarin. Sebelumnya, pada Jumat lalu Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan rencananya untuk melibatkan pasukan elite TNI, Detasemen Jala Mangkara, Den Bravo-90, dan Sat-81 Gultor, dalam pemberantasan terorisme. “Setiap saat TNI siap. Kalau hari ini diminta, sudah bisa dikirim,” ujar Djoko, yang belum tahu satuan mana yang akan dikirim. Sebab, menurut dia, itu tergantung permintaan Polri. Dia menerangkan, dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, tugas TNI dibagi menjadi operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Membantu Polri dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat, salah satunya mengenai terorisme, tercantum dalam operasi militer selain perang. Djoko menambahkan, satuan yang dapat dikirim TNI dalam pemberantasan teroris bergantung pada masing-masing segmen. Satuan intelijen untuk segmen pendeteksian, satuan teritorial untuk segmen pencegahan, dan satuan antiteror untuk segmen penindakan. Meskipun belum mendapat permintaan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri.“Koordinasi sih selalu setiap hari,”ujarnya. Secara terpisah, anggota Komisi Kepolisian Nasional, Novel Ali, mengatakan TNI memang sudah seharusnya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror bila Polri meminta.“Tapi pernyataan Kapolri menunjukkan Polri kewalahan menghadapi gerakan teroris yang di bawah permukaan,” katanya saat dihubungi Tempo kemarin. Kesan Polri kewalahan ini, menurut Ali, bisa memicu semangat tersangka teroris yang masih buron. Lebih jauh, ia menambahkan, selama ini polisi tampak hanya waspada saat terjadi suatu kasus.“Buktinya polisi kebobolan penembakan pos polisi di Purworejo. Hal itu bukti bila intel polisi tidak bekerja hingga lapisan bawah.” Ditambah perubahan pola gerakan teroris dari bom menjadi serangan senjata, dia menyarankan Polri meningkatkan koordinasi antarsatuannya, dari Samapta, Reserse Kriminal, sampai ke tim elite, Densus. “Jadi semua waspada dan langsung bergerak, bahkan mengantisipasi.” ● ADISTI DINI INDRESWARI | CORNILA DESYANA | DWI A
A4 26 SEPTEMBER 2010 PRIMA MULIA (TEMPO)
Presiden Minta Umat Islam Jauhi Kekerasan Banjir Dua bocah mendayung perahu melewati jalan kampung yang terendam luapan Sungai Citarum di Cieunteung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin. Warga kampung menolak relokasi ke rumah susun sederhana sewa dan menuntut pemerintah pusat segera mencairkan dana pengerukan sungai.
Cuaca ekstrem hingga pekan depan. YOGYAKARTA — Angin kencang melanda beberapa daerah di Indonesia kemarin. Di Yogyakarta, seorang tewas dan tiga terluka akibat angin kencang yang berlangsung selama 30 menit sejak pukul 14.00 WIB. Selain merusak puluhan baliho dan spanduk, angin menumbangkan pohon beringin macan di Alunalun Utara. Akibatnya, dua sedan yang sedang parkir rusak tertimpa pohon itu. Menurut Indah Retno Wullan, staf Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, angin itu berkekuatan 36 kilometer per jam. “Itu bukan puting beliung, tapi angin kencang. Angin ini gerakannya tak beraturan dan merupakan angin pergantian dari musim kemarau ke musim hujan,” kata
Angin Kencang Sapu Beberapa Daerah Retno. Ia menjelaskan, angin ganas yang menyapu Yogya itu terjadi merata dari Sleman hingga sebagian wilayah Bantul. Fenomena ini, kata Retno, diprediksi masih akan sering terjadi hingga memasuki musim hujan pada pertengahan Oktober 2010. Angin kencang juga terjadi di Surakarta. Sejumlah pohon besar tumbang setelah hujan disertai angin kencang melanda kemarin sore. Akibatnya, seorang pedagang kaki lima di Pasar Klewer dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa pohon. Tak jauh dari Yogyakarta, seorang tewas serta sedikitnya 7 rumah dan 16 los tembakau di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dilaporkan rusak akibat terjangan angin. Adapun di Desa
Karang Bankot dan Bajur, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, puluhan rumah penduduk roboh. Kawasan sekitar pinggiran Ibu Kota pun tak luput dari dampak cuaca ekstrem ini. Selain banjir, curah hujan tinggi menyebabkan dinding di tanggul Situ Sasak Tinggi, Pamulang, Tangerang Selatan, retak sejak Jumat sore lalu. Dinding tanggul retak dan jebol setinggi 1 meter dengan lebar 300 meter. “Akibatnya, terjadi rembesan dan air situ meluap,”kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Tangerang Selatan Dendy Priyandana. Puluhan rumah warga di bawah Situ Sasak Tinggi terendam air dengan ketinggian selutut orang dewasa. BMKG menyatakan cuaca ekstrem masih akan
bertahan hingga pekan depan. “Hujan deras akan terus turun di sore hari, terutama di akhir pekan ini,” kata Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Edvin Aldrian. Daerah-daerah yang akan terkena cuaca ekstrem melingkupi seluruh Jawa, Sumatera bagian selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, serta Sorong, Timika, dan Biak di wilayah Papua. Cuaca ekstrem terjadi karena siklus basah dan kering yang terlalu cepat akibat La Nina dan pemanasan global. “Sekarang sudah masuk periode basah yang membawa kumpulan awan, tapi suhu muka laut tinggi,”ujar Edvin. ● MUH SYAIFULLAH | JONIANSYAH | AHMAD RAFIQ | PUTI NOVIYANDA | ANTARA | SITA
TASIKMALAYA — Presiden Susilo Bambang Yudho-
yono meminta umat Islam Indonesia menjaga hubungan baik antarumat beragama serta mencegah terjadinya aksi kekerasan di masyarakat. “Islam itu harus mampu menampilkan wajah sejuk, damai, dan mencerahkan,”ujarYudhoyono dalam sambutan pembukaan Muktamar Persis XIV di Tasikmalaya kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengutuk aksi kekerasan terhadap jemaah Huria Kristen Batak Protestan di Bekasi pada 12 September lalu. Menurut dia, hal itu justru memecah belah kerukunan antarumat beragama.“Saya ingin menegaskan kembali bahwa kebebasan beribadah dan beragama, agama apa pun di negeri ini, dilindungi oleh negara,”ujarnya. Kedatangan Presiden ini diwarnai demo mahasiswa.Dua peserta demo yang menolak kedatangan Yudhoyono mengalami luka ringan di bagian kepala setelah terkena pukulan dan semburan air mobil pemadam kebakaran oleh petugas kepolisian. Koordinator demo, Eki S. Baehaqi, mengatakan kejadian tersebut berlangsung saat terjadi dorong-mendorong antara peserta demo dan petugas kepolisian. Saat itulah dua peserta demo jatuh. Dugaan awal, satu mahasiswa peserta demo terkena pukulan. Sedangkan seorang mahasiswa lainnya langsung terkapar saat kedua matanya terkena semprotan air mobil pemadam kebakaran, yang dilakukan polisi. Untuk menghindari hal yang lebih buruk, kedua mahasiswa itu langsung diselamatkan rekanrekannya ke tempat yang lebih aman.“Dugaan kita memang itu pukulan dari petugas,”ujarnya. Unjuk rasa dilakukan oleh gabungan mahasiswa se-Priangan Timur, yang melibatkan BEM Universitas Siliwangi, Sekolah Tinggi Hukum Garut, Sekolah Tinggi Agama Islam, HMI Tasikmalaya, dan PMII Tasikmalaya. Sempat terjadi aksi saling dorong dengan barikade petugas kepolisian yang tengah berjaga hingga berujung ricuh. Para pengunjuk rasa menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, pemerintah harus meninjau ulang kebijakan konversi minyak tanah ke gas, yang telah memakan banyak korban warga. Kemudian mereka meminta ketegasan pemerintah mengenai perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Yang terakhir, mereka menolak komersialisasi pendidikan. Peserta demo sempat membakar ban bekas di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tasikmalaya di Jalan R.E. Martadinata. Aksi ini sempat membuat arus lalu lintas dari kedua arah macet. Namun petugas Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya bisa segera menanggulanginya sehingga arus lalu lintas kembali normal. ● JAYADI SUPRIADIN
PEMILIHAN KETUA UMUM KADIN
Suryo Bambang Kuasai Putaran Pertama JAKARTA — Pemungutan suara putaran kedua pemilihan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berlanjut hingga putaran kedua karena tidak ada kandidat berhasil meraup suara 50 persen plus satu. Hingga berita ini diturunkan, pemungutan suara putaran kedua belum dimulai. Pada putaran pertama, Suryo Bambang Sulisto dan Wishnu Wardhana berada di peringkat teratas. Mereka masing-masing memperoleh suara 51 dan 33. Hasil ini mem-
buat pemilihan ketua umum berlanjut ke putaran kedua karena untuk menang dibutuhkan 65 suara. “Karena sesuai AD/ART apabila belum ada suara 50 persen plus satu, maka pemungutan suara kami lanjutkan,” ujar Ketua Rapat Pleno Adri Istambul Lingga Gayo. Proses pemungutan suara berlangsung lancar. Ada 129 kartu suara yang masuk ke kotak suara. Pemilih diminta menuliskan nama kandidat sesuai dengan format yang telah ditentukan bersama.
Hasil lengkap pemungutan suara putaran pertama adalah Suryo Bambang Sulisto (51 suara),Wishnu Wardhana (33 suara), Sandiaga S. Uno (22 suara), Chris Kanter (15 suara), dan Adi Putra Tahir (8 suara). Tiap-tiap kandidat memperebutkan 129 suara pemilih, terdiri atas 99 suara yang mewakili 33 perwakilan Kadin daerah. Sisanya, 30 suara, mewakili 138 asosiasi dan himpunan pengusaha yang tergabung di bawah Kadin. Pemilihan suara berlangsung secara
tertulis. Sebelum dilakukan pemungutan suara putaran pertama, rapat pleno yang juga dihadiri mantan Ketua Umum Kadin Aburizal Bakrie dan M.S. Hidayat semalam itu sempat ricuh karena ada peserta rapat yang memprotes soal ketentuan pemungutan suara. Surat suara langsung dinyatakan tidak sah jika nama yang dituliskan tidak lengkap atau salah. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie membantah berita-be-
rita yang beredar yang menyebutkan ia memberikan dukungan khusus kepada salah satu calon Ketua Umum Kadin, yakni Suryo Bambang Sulisto.“Siapa saja boleh (jadi ketua),” kata Aburizal di sela acara pemaparan visi dan misi calon Ketua Umum Kadin. Seperti diketahui, Suryo sejak 2001 menjadi Presiden Komisaris/Komisaris Independen PT Bumi Resources Tbk (kelompok usaha Bakrie). ● ANTON WILLIAM | KARTIKA CANDRA
A5 26 SEPTEMBER 2010 ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
Gereja Protestan Mahanaim bersebelahan dengan Masjid Al-Muqarrabien di Tanjung Priok, Jakarta.
entrokan antara segelintir oknum warga Bekasi dan jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Desa Ciketing Asam, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, mencuat menjadi isu nasional. Seolah di negeri ini tak ada lagi toleransi antarumat beragama. Tak ada lagi kebebasan beribadah dan beragama. Bila kita menengok kondisi di Kampung Sawah, yang masih dalam wilayah Bekasi, kesimpulan semacam itu menjadi sumir. Terlalu gegabah. Di salah satu kelurahan di sana, belasan gereja dari berbagai aliran berdiri di satu kelurahan. Masyarakat antaragama tetap rukun, saling menghargai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama masing-masing. Juga di tempat-tempat lain di Jakarta, seperti dalam tulisan berikut ini.
B
POTRET TOLERANSI
DARI TANJUNG PRIOK HINGGA BEKASI Toleransi umat beragama dijalankan dengan inisiatif masing-masing.
aat kerusuhan Mei 1998, ketika banyak gereja dibakar massa, Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud (GMIST) Jemaat Mahanaim di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sama sekali tak tersentuh. Bukan cuma lantaran posisinya yang berimpitan dengan Masjid AlMuqarrabien, tapi juga karena pengurus masjid bersama warga bahu-membahu mengamankannya dari ancaman amuk massa. “Sehingga gereja kami tidak bisa disentuh,”kata Sekretaris Gereja Weldi Mahanampi ketika ditemui Tempo, Rabu lalu. Selama ini, ia melanjutkan, pihaknya tidak pernah menyampaikan keluhan dan sebaliknya tak pernah menerima keluhan. “Kami selalu dibantu dalam hal keamanan,”kata Weldi. Gereja tiga lantai itu berdiri pada 31 Oktober 1957. Nawir, yang sejak 1975 tinggal di kawasan Tanjung Priok, memberi kesaksian lain. Pria Madura yang bekerja sebagai tukang ojek ini melihat umat kedua rumah ibadah itu saling bekerja sama dalam masalah parkir. “Kalau kebaktian, jemaat gereja numpang parkir di halaman masjid.
S
Enggak masalah,”ujarnya. Di sisi lain, ketika Masjid AlMuqarrabien, yang berlantai dua, menjalani renovasi pada 1986 dan 2008, pihak gereja turut memberi sumbangan. “Kami disumbang cat. Ini bagian dari upaya menjalin dan meningkatkan tali silaturahim,” kata Mochamad Tawakal, pengurus Masjid Al-Muqarrabien. Baik masjid maupun gereja, kata Haji Encep, panggilan Tawakal, bersama-sama menjaga keamanan kedua rumah ibadah ini. Kerukunan yang dijaga oleh masjid berukuran seribu meter persegi ini, kata Encep, didasarkan pada kalimat dalam surat Al-Kafirun, “Bagimu agamamu, bagiku agamaku.” Dari sini, ia mengajarkan kepada jemaah bahwa agama mengajarkan segala sesuatu yang baik. Untuk menjaga toleransi dengan agama lain, Encep juga memberikan ultimatum kepada sekitar 3.000 anggota jemaah yang biasa memadati masjid itu. “Masuk ke tempat ibadah jangan bicara politik,” kata dia. Masjid, Encep melanjutkan, bukanlah tempat untuk menghasut orang lain. Atas dasar itu juga pengurus masjid dilarang terlibat dalam
A6 26 SEPTEMBER 2010 PANCA SYURKANI (TEMPO)
Suasana misa Natal di Gereja Santo Servatius, Kelurahan Jati Murni, Kota Bekasi, Jawa Barat, 25 Desember 2008. Saat pelaksanaan misa, sebagian panitia dan anggota jemaat mengenakan pakaian adat Betawi.
organisasi masyarakat mana pun. Kerukunan semacam itu tak hanya terjadi di Tanjung Priok. Di kompleks perumahan Taman Aries Meruya, Masjid Al-Hikmah, yang berdiri pada 1994, dikelilingi oleh empat gereja hanya dalam radius 1 kilometer. Di perumahan elite seluas 5 hektare itu, masjid berdiri di blok F, berseberangan dengan Gereja Kristen Indonesia (Jalan Aries Utama II Blok E-7 Nomor 3), Gereja Bethel Indonesia (Taman Aries Blok B-2 No. 65), serta gereja di blok A dan blok H. Takmir Masjid Al-Hikmah, Miftah Abdillah, menyadari umat Islam di kompleks ini merupakan minoritas. Hanya ada 120 keluarga dari total 1.000 keluarga yang ada di dua
rukun warga sekitar masjid.“Kami hanya 10 persennya,”kata Miftah. Warga kompleks perumahan Taman Aries, ia melanjutkan, kebanyakan beragama Kristen.“Jadi logis saja kalau masjidnya sedikit, gerejanya banyak,”kata Miftah. Toleransi umat beragama di kompleks ini pun dijalankan dengan inisiatif masing-masing. Masjid Al-Hikmah tak pernah mengeluarkan suara pengajian dan khotbah melalui pengeras suara.“Yang pakai speaker luar cuma azan, itu pun suaranya tidak keras sekali,”ujar Miftah. Keputusan ini dikeluarkan atas inisiatif dari masjid sendiri.“Enggak ada sunahnya teriak-teriak dari masjid. Kami menghargai mereka juga,”kata ayah tiga anak ini. Miftah ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
Topeng Betawi sebagai hiasan Interior Gereja Katolik Santo Servatius Kampung Sawah, Bekasi.
pun menganggap kebaktian di gereja sekitar masjid tidak mengganggu kegiatan masjid. Kerukunan dan toleransi, kata dia, juga ditunjukkan dengan terpasangnya spanduk “Selamat Idul Fitri”di gereja. Atas dasar toleransi ini juga setiap tahun gereja dan Masjid Al-Hikmah mengadakan bazar Ramadan. Dana dikumpulkan dari kedua rumah ibadah. Hanya, tahun lalu bazar Ramadan absen dilakukan. Sebagai gantinya, pihak gereja menyumbang bahan kebutuhan pokok untuk digabungkan dengan zakat yang dikelola oleh Masjid Al-Hikmah. “Setelah digabung, kami bagikan untuk fakir miskin di perkampungan Sanggrahan, Tiga Suku, dan Kembang Kerep, yang ada di samping kompleks,”kata Miftah. Sementara itu, di Kampung Sawah, Bekasi, umat Islam dan warga kristen hidup rukun berdampingan. Di kampung Betawi itu, beberapa keluarga ada yang anggotanya berlainan agama. Dalam hal rumah ibadah pun tak ada masalah. Kelurahan Jati Murni, Kecamatan Pondok Melati, Kampung Sawah, misalnya, memiliki 16 masjid, 25 musala, 4 majelis taklim, dan 12 gereja. Semua rumah ibadah ini dapat menampung warga, yang terdiri atas 13.454 muslim, 1.503 penganut Katolik,1.428 pemeluk Protestan,52 orang Hindu, 24 pemeluk Buddha, dan 16 warga Konghucu.Namun hingga saat ini tak pernah ada bentrokan antaragama di Kampung Sawah. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bachrul Hayat menilai toleransi antarumat beragama di Indonesia berjalan dengan baik. Dalam forum dialog internasional, Bachrul mencontohkan, Indonesia sering dijadikan contoh negara yang memiliki tingkat toleransi tinggi.“Banyak negara Eropa yang belajar dari Indonesia. Contohnya Italia,” katanya ketika dihubungi melalui telepon. Selama tidak ada pihak atau unsur yang memanfaatkan keberagaman agama di Indonesia, kata Bachrul, tidak akan ada masalah yang timbul antarumat beragama. “Masing-masing agama juga sudah paham kok apa itu arti toleransi,” ujar Bachrul, yang sedang berada di Papua. Untuk menjaga toleransi antarumat beragama, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri be-
kerja sama membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di tingkat kabupaten. Hingga saat ini, FKUB sudah terbentuk di 420 kabupaten. Rencananya, hingga kabinet ini berakhir, FKUB akan dibentuk di semua kabupaten di Indonesia. Pada periode pemerintahan 20142019, rencananya FKUB juga akan dibentuk hingga tingkat kecamatan dan kelurahan. FKUB, kata Bachrul, berfungsi sebagai sarana untuk dialog tokohtokoh agama dari semua agama. Forum ini juga menjadi penyalur aspirasi umat dan tempat untuk mensosialisasi kebijakan pemerintah. FKUB berada dalam dua naungan kementerian. Kementerian Agama bertanggung jawab terhadap pembinaan umat beragama. Sedangkan Kementerian Dalam Negeri bertanggung jawab pada pembinaan organisasi masyarakat. Komarudin Hidayat juga berpendapat toleransi di Indonesia pada dasarnya telah berjalan dengan baik. “Hanya, yang perlu diantisipasi adalah perlunya pemerintah meninjau ulang peraturan mengenai tempat ibadah,”ujarnya. Hal yang harus dikaji, menurut Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini, adalah apakah umat yang melanggar undang-undang, undang-undang yang lemah, atau pemerintah yang tidak tegas. Komarudin juga menjelaskan, pertemuan lintas agama merupakan pengalaman baru untuk agama mana pun. “Dulu kan agama sifatnya komunal. Sedangkan sekarang di kota besar, kita pasti bertemu dengan orang yang berbeda agama,” kata Komarudin. Menjaga toleransi umat beragama di Indonesia, menurut Komarudin, bukanlah hal mudah.“Ini perlu pekerjaan berat karena Indonesia adalah negara demokrasi yang mengakomodasi spirit dan komunitas agama. Itulah khasnya Indonesia,”ujarnya. Peristiwa Ciketing sendiri, menurut Komarudin, merupakan satu contoh dari tindakan kelompok kecil yang memberi dampak besar. “HKBP dan FPI sama-sama kelompok kecil,”ujar Komarudin. ● FANNY FEBIANA | SUDRAJAT
A7 26 SEPTEMBER 2010 ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
TIADA RESAH
DI KAMPUNG SAWAH B
erbekal sajadah di pundak, Abdurrahman, 35 tahun, berjalan menuju Masjid Fisabilillah di Jalan Raya Kampung Sawah, RT 06 RW 04, Kelurahan Jati Melati, Bekasi, untuk menunaikan salat Jumat. Kesibukannya sebagai pencuci sepeda motor ditinggalkan sejenak. Sang ayah, Richardus Karde Napiun, hanya menatap Abdurrahman dari warung yang berimpit dengan tempat pencucian motor milik anaknya itu. Abdurrahman sebelumnya bernama Joni. Ia berganti nama sejak menjadi muslim pada 1990-an ketika menimba ilmu agama di pesantren di Tasikmalaya. Tapi sang ayah, yang menganut Katolik, tak rungsing dengan pilihan anaknya itu.“Biasa saja, kami menghormati satu sama lain,”kata Richardus, yang biasa disapa Engkar. Dari sembilan anaknya, empat di antaranya, termasuk Abdurrahman, memeluk Islam. Selebihnya tetap Katolik, termasuk istrinya, yang dinikahi pada 1968. Semua anaknya, kata Engkar, saat kecil dididik di sekolah Katolik Strada.“Tapi, setelah mereka lulus sekolah, mereka memilih agamanya masing-masing,”katanya.“Anak saya kebanyakan temannya muslim, jadi ikut menjadi Islam.” Setiap Ahad, Engkar mengikuti misa di gereja paroki Santo Servatius, yang cuma beberapa puluh meter dari rumahnya. Tak pernah ada pertengkaran mengenai agama dalam keluarga ini. Keseharian mereka pun berjalan seperti biasa. “Kalau puasa, istri saya menyiapkan buka puasa untuk anak saya,”ujar pria kelahiran 2 April 1942 ini. Engkar, yang tak puasa, pun tetap beraktivitas seperti biasa. Jam makan siangnya tak mengganggu kekhusyukan anak-anaknya yang berpuasa. Nasib Umar, Lurah Jati Melati, menyebutkan ada banyak keluarga seperti keluarga Engkar di wi-
layahnya.Tapi semua hidup rukun. Hubungan di lingkup internal keluarga maupun hubungan antarumat beragama secara sosial berjalan harmonis.“Di sini tidak pernah ada bentrok,”ujar Nasib. Dari 15 ribu keluarga yang menjadi warga Jati Melati, komposisi warga muslim dan Kristen yang tergabung dalam 14 rukun warga dan 90 rukun tetangga ini, kata Nasib, berkisar 50 : 50. Sebagian kecil sisanya beragama Hindu, Buddha, dan Konghucu. Setiap tahun, kata Nasib, diadakan suatu acara yang disebut Ngeriung Bareng. Acara yang sifatnya formal ini diikuti oleh semua unsur agama. Dalam acara ini, warga saling bersilaturahmi dan mengobrol. Kebanyakan warga yang hadir adalah pemuda. Acara ini, kata Nasib, bisa menjadi ajang untuk merukunkan warga. Selain Betawi, yang menjadi suku mayoritas, warga Kampung Sawah terdiri atas pendatang dari suku Batak dan Flores. Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) ada di Kampung Sawah. Tak ada yang resah. Semua berdampingan dengan rukun bersama agama lain. Selain dalam acara ngeriung ini, warga yang kebanyakan bersuku Betawi itu melakukan inisiatif sendiri untuk menjalin kerukunan antarumat beragama. “Jika hari raya beragama tiba, warga saling mengunjungi tetangganya,”kata Nasib. Warga Kristen biasa bersilaturahmi ke rumah tetangganya yang merayakan Idul Fitri. Begitu pun saat Natal dan tahun baru tiba, warga muslim pun mengunjungi tetangganya yang beragama Kristen. Hal penting yang bisa dicatat dari kerukunan umat beragama di Kampung Sawah ini adalah ikatan keluarga. Anggota keluarga yang satu menghormati agama anggota keluarga yang lain. “Sehingga suasana di sini kondusif,”ujar Nasib. Ketua Harian Yayasan Pendi-
Gereja Kristen Pasundan tampak dari pantulan kaca Masjid Yayasan Fisabililah yang bersebelahan di Kampung Sawah, Bekasi.
ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
Richardus Karde Napiun, seorang warga Kampung Sawah, Bekasi, yang memiliki anggota keluarga menganut Islam dan Kristen.
dikan Fisabilillah, Sholahudin Malik, memberi kesaksian serupa. Kerukunan antarumat beragama di Kampung Sawah, kata dia, terjaga antara lain berkat kekerabatan warga. Pernikahan silang agama jamak terjadi di daerah itu.“Ibarat pohon, buahnya macem-macem. Ada yang asem, manis, keset,”ujar Sholahudin. Sholahudin menuturkan, pada awalnya, baik warga Katolik maupun Islam di Kampung Sawah bukanlah umat yang fanatik terhadap agamanya. Mereka tak terlalu mempedulikan soal agama karena ketidakpahaman ajaran agama yang masing-masing dianutnya. Namun, seiring dengan berkembangnya agama di Kampung Sawah, toleransi itu tetap dibangun. Masjid Fisabilillah, yang berdiri sejak 1977, dikelilingi oleh banyak gereja. Saat Tempo bertandang, Kamis lalu, setidaknya ada lima gereja mengelilingi kompleks masjid seluas lebih da-
ri 2 hektare ini. Gereja Kristen Pasundan, yang umurnya sudah mencapai 136 tahun, misalnya, hanya berjarak 5 meter dari Masjid Fisabilillah. Sementara itu, sekitar 20 meter di bagian utara, berdiri Gereja Katolik Santo Servatius, yang telah berumur 110 tahun. Pastor di Gereja Santo Servatius, Romo Yakobus Rudiyanto, juga bersyukur atas kerukunan umat beragama di Kampung Sawah.“Kami mengusung budaya bersama,”ujar Romo Rudi. Adat Betawi yang masih kental di Kampung Sawah, ia melanjutkan, membuat umat yang datang ke gereja tidak sungkan memakai kerudung atau peci. “Warga di sini mempertahankan budaya Betawi.Yang penting adalah kami tidak menyakiti umat lain,”kata Rudi. Saat misa berlangsung pun warga muslim ikut berkontribusi.“Kami kerja sama dengan cara parkir bersama,”kata Rudi. ● FANNY FEBIANA
A8 26 SEPTEMBER 2010 ROFIQI HASAN (TEMPO)
Masyarakat muslim dan Hindu di Bali.
MENYAMA BRAYA
MENJAGA BALI ari raya Nyepi adalah saat yang sakral bagi umat Hindu di Bali. Mereka dilarang bepergian, menyalakan lampu, melakukan pekerjaan, membuat suarasuara, dan bersenang-senang. Umat beragama yang lain diminta ikut menghormati. Bahkan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, tempat turis berlalu-lalang, harus ditutup. Yang jadi pelik adalah ketika Nyepi jatuh pada hari Jumat saat warga muslim harus menunaikan salat Jumat berjemaah. Untungnya, para pemimpin agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berhasil membuat formula yang cerdik. Salat Jumat tetap terlaksana, proses Nyepi pun tak terganggu.“Kami sepakat untuk saling berkorban, meski masalahnya sudah menyangkut soal akidah,”kata Ketua FKUB Bali Ida Bagus Gede Wiyana. Pada 2008, misalnya, warga Hindu tetap mengizinkan umat muslim Jumatan di masjid-masjid terdekat dengan berjalan kaki. Khotbah
H
Jumat pun disepakati tanpa memakai pengeras suara. Untuk mengantisipasi hal-hal tak diharapkan, pecalang (petugas keamanan desa adat) ikut melakukan penjagaan. Keharmonisan hubungan itu bukan datang seketika. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia Bali H M. Taufik As’adi, kesadaran akan keberagaman agama di Bali sudah ditemukan sejak masa awal Islam datang ke pulau ini pada sekitar 1640. Di masa Kerajaan Waturenggong itu, warga muslim diterima dengan baik oleh raja-raja dan pengikutnya. Keturunannya masih bisa ditemukan di kampung muslim Gelgel. Ketika kerajaan di Bali terpecah, warga muslim pun kemudian bertebaran ke wilayah lain di Bali. Penerimaan itu diteguhkan lewat konsep Menyama Braya atau menjadi satu keluarga. Perbedaan agama tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama. Saat pembangunan masjid, misalnya, pekerja yang beragama Hindu bisa terlibat. Sebelum bekerja, mereka boleh saja
T
Agama memang rawan ditumpangi kepentingan politik dan ekonomi karena paling gampang digunakan untuk mengumpulkan massa.
T
menjalankan prosesi ritual versi Hindu. “Itu bisa kami terima agar mereka lebih mantap bekerja,”kata tokoh kelahiran Cilacap, 3 November 1948, yang sudah menetap di Bali sejak 1967 ini. Bagaimana soal pembangunan rumah ibadah? Menurut Taufik, Surat Keputusan Bersama Dua Menteri, yang di Bali diadopsi dalam Peraturan Gubernur Bali Tahun 2006, menjadi acuan bersama. Alasannya, aturan itu sudah melalui dialog yang panjang dari para pemimpin agama dan dianggap sebagai jalan keluar terbaik. Lagi pula, menurut dia, ajaran Islam memberikan banyak keluwesan dalam menjalankan ibadah dan tidak mesti dipaksakan di satu tempat tertentu. Ida Bagus Gede Wiyana, tokoh umat Hindu, menekankan, semua agama punya hak untuk kenyamanan tempat beribadah. Namun, dalam pelaksanaannya, harus mempertimbangkan kondisi sosial-budaya masyarakat setempat. Pepatah “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”, menurut dia, sangat relevan dan sejatinya menjadi nilai dasar budaya suku bangsa di Indonesia, yakni nilai yang menekankan persaudaraan dan kebersamaan. Tempat ibadah mestinya juga berdiri karena kebutuhan umat, bukan karena motivasi lainnya. Itu sebabnya, dia menekankan, sebelum tempat ibadah didirikan, mestinya umat dari agama yang berbeda menciptakan kerukunan dengan warga setempat.“Agar tidak ada kecurigaan dan saling mengganggu,”ujarnya. Menurut Wiyana, aturan bersama yang antara lain menetapkan keha-
rusan adanya persetujuan dari minimal 90 keluarga dari satu agama di daerah setempat untuk mendirikan rumah ibadah dan dukungan dari 60 keluarga dari umat beragama lain merupakan perwujudan dari kerukunan itu. Sekretaris Gereja Kristen Protestan Bali I Made Priana berpendapat, keberadaan aturan itu bisa menjadi bahan introspeksi bagi umat Kristen di Bali, yang jumlahnya mencapai 50 ribuan orang. Sebab, ada kecenderungan umat Kristen berkumpul dan membuat gereja berdasarkan latar belakang yang berbeda. Ada yang berdasarkan suku, tokoh panutan, dan prinsip lainnya. Dan sering kali pembangunannya dalam jarak yang berdekatan. “Saya sendiri condong menata ulang konsep ini. Apakah benar memang harus ada banyak gereja?”kata anggota Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja Indonesia dan anggota central committee Dewan Gereja Sedunia ini. Menurut dia, itu bukan hal yang mudah bagi warga Kristen sendiri. Tapi dia meyakini bahwa gereja Kristen di Indonesia akan menjadi gereja yang bagus dalam konteks Indonesia sebagai ruang bersama. Di Bali, hal itu sudah bisa dirasakan dengan penerimaan yang sangat baik dari warga Hindu yang mayoritas serta umat beragama lainnya. Meski terasa harmonis, kondisi itu bukan berarti tanpa tantangan. Taufik As’adi menekankan perlunya menjaga agar perbedaan agama tidak identik dengan kesenjangan sosial dan ekonomi. “Nanti agama akan dibawa-bawa,”ujarnya. Anakanak muda juga harus mendapat informasi yang cukup mengenai upaya-upaya dan pengalaman menjaga harmoni dalam keberagaman itu. Misalnya dengan melakukan penulisan sejarah dan mengajak mereka saling berinteraksi sehingga keberagaman diterima sebagai hal yang wajar. Ida Bagus Wiyana mengiyakan hal itu. Agama, menurut dia, memang rawan ditumpangi kepentingan politik dan ekonomi karena paling gampang digunakan untuk mengumpulkan massa. “Agama membuat ikatan yang lebih kuat pada sekelompok orang,” ujarnya. Dengan membawa bendera agama, mereka menjadi lebih solid karena keyakinan akan janji surga dan ketakutan kepada neraka. Mereka umumnya menjadi sulit diajak berdialog untuk kepentingan yang lebih besar. Dalam situasi itu, menurut dia, para pemimpin agama harus lebih mengambil inisiatif untuk mengembangkan dialog dan memberikan nasihat kepada pemerintah sebelum sebuah peristiwa terjadi. Jangan sampai mereka hanya dilibatkan sebagai pemadam kebakaran. Mereka mestinya berdialog dengan umatnya seraya memberi pengertian mengenai kepentingan bersama yang lebih besar. Adapun di tingkat eksternal, dialog bisa dikembangkan melalui lembaga seperti FKUB. “Langkah itulah yang kami lakukan di Bali,”ujarnya. ● ROFIQI HASAN
A9 26 SEPTEMBER 2010 rat, atau sebaliknya. Dari salah satu tukang perahu bernama Anang, mengalirlah kisah-kisah tentang Jakarta pada masa ketika bernama Batavia. Salah satu cerita, yang bergulir selanjutnya, adalah kisah berdarah tentang imigran Cina yang meluap hingga terjadi amuk massa pada 9 Oktober 1740, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 10 ribu orang Cina oleh orangorang bersenjata VOC. Dari peristiwa itu, orang-orang Cina menyebar dan tinggal di pinggiran kota. Seratus tahun kemudian terbentuklah etnis bernama Betawi. Awal proses pembentukan etnis ini didominasi budaya Cina, karena memang dikembang-
Rak Gerbang Islam Moderat Pada usianya yang sudah mencapai lebih dari satu milenium, AlAzhar masih terus memancarkan pesonanya ke seluruh muka bumi. Didirikan oleh Dinasti Fatimiah pada 973, Al-Azhar tak cuma merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di dunia, tapi juga menjadi salah satu benteng kokoh peradaban Islam Sunni yang moderat. Pertumbuhan modernisasi Islam di Indonesia mendapat pengaruh kuat dari kampus tersebut. Secara politik, Al-Azhar juga menjadi saksi hubungan erat Indonesia-Mesir. Tak mengherankan jika dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di sana terus bertambah. Kini sekitar 4.000 orang sedang belajar di Al-Azhar, yang pernah menganugerahkan gelar doctor honoris causa kepada Presiden Soekarno pada 1960. Total, Zuhairi Misrawi membagi buku ini dalam 10 bab. Salah satunya mengisahkan napak tilas dan mimpinya sebelum bertualang dan menimba ilmu di Al-Azhar. Buku ini dikemas dengan bahasa yang ringan, dan sesekali disisipi pengalaman pribadi. Namun penulis tetap berusaha obyektif sesuai dengan fakta sejarah yang ada. ● Judul Penulis Penerbit Cetakan Tebal
Judul Buku : Batavia 1740; Menyisir Jejak Betawi Penulis : Windoro Adi Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Cetakan : Agustus 2010 Tebal : 484 halaman Harga : Rp 190 ribu
Mengopeni Seni Tradisi
Judul
: Merawat Seni Tradisi, Melindungi Pekerja Seni Penulis : Penerbit : Empowering Society Institute Cetakan : Juni 2010 Tebal : 206 halaman
●●●
Membaca buku ini kita seperti menyusun sebuah mozaik berba-
MELACAK PERKEMBANGAN EKSISTENSI BETAWI
: Menara Ilmu, Reformasi, dan Kiblat Keulamaan : Zuhairi Misrawi : Penerbit Buku Kompas : Agustus 2010 : xi + 353 halaman
Pelawak Timbul dan kawan-kawan pernah enam tahun berturutturut tampil di RCTI. Lewat panggung “Ketoprak Humor”, ia mengocok perut pemirsa dengan banyolan-banyolan khas Srimulat. Tak cuma kemakmuran yang mereka dapatkan, program itu pun dinobatkan sebagai acara favorit dan diganjar Panasonic Award tiga tahun berturut-turut. Tak banyak yang tahu ada sosok penting di balik kesuksesan “Ketoprak Humor”. Dialah Erman Soeparno. Jauh sebelum menjadi politikus, ahli beton itu telah mengopeni para seniman. Keberpihakannya terhadap para seniman kian berkembang saat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Erman tak cuma menyiapkan wadah bagi mereka untuk berkreasi, tapi juga membuat terobosan dengan memberikan asuransi. Melalui buku ini, Erman tak cuma membeberkan pengalamannya mengopeni para seniman, tapi juga menawarkan konsep agar kesenian tradisional bertahan menghadapi tantangan zaman. ● SUDRAJAT
Djaketra, nasi kebuli, Masjid Luar Batang, Pancioran Glodok, Condet, hingga gambang kromong dari Teluk Naga. Bak jejak Betawi dan Batavia yang berserak, masih banyak kawasan dan bangunan yang sangat sayang jika tak dikisahkan. Di Jakarta Pusat, ada Katedral, kawasan Pejambon dengan Gereja Immanuel-nya, kawasan Menteng karya Gubernur Jenderal Daendels, Kemayoran, Pasar Boplo, serta Gedung Kesenian. Ada kawasan Manggarai dengan Pintu Air-nya, ada Gereja Santo Joseph serta kawasan orangorang Kerajaan Mataram Sultan Agung di Matraman. Kemudian di Jakarta Barat, ada Museum Tekstil, Gedung Arsip Nasional, Stasiun Kereta Api Jakarta Kota. Ada kawasan Pejagalan dengan jembatan Kambing-nya, Gereja Katolik “inkulturisasi” Maria de Fatima, serta Gedung Candranaya. Di Jakarta Selatan, ada Ragunan. Sedangkan di Jakarta Utara ada stasiun mewah pada era pemerintahan Kolonial Belanda, yakni Stasiun Tanjung Priok, serta Kawasan Pluit. Terakhir, Gedung Lebak Sirih dan Jatinegara di Jakarta Timur.
atavia dan Betawi, seperti sebuah rumah dan penghuninya. Batavia adalah nama kota yang kini Jakarta. Adapun Betawi adalah penghuni asli kota ini, yang kini jumlahnya jauh lebih sedikit ketimbang penduduk pendatang. Bagaimana jejak keberadaan masyarakat Betawi, dengan tradisi dan budayanya yang diikat oleh Islam yang bersahabat, terbuka, dan memberikan ruang bagi warga etnis lain. Buku ini, berjudul Batavia 1740; Menyisir Jejak Betawi, melacak eksistensi Betawi dalam pusaran arus sejarah yang begitu cepat berubah. Sebuah buku yang dapat membuat kita mengenal lebih dekat dengan Jakarta, mengenal asal-usulnya, sejarahnya.
B
●●●
Buku ini diawali dengan penggambaran Kali Angke pada masa kini, yang dipenuhi sampah dan eceng gondok di bagian tengah dan tepi kali. Di kali itu tampak enam perahu, yang berfungsi menyeberangkan warga dari sisi Jalan Tubagus Angke ke Jalan Pesing Poglar, Jakarta Ba-
Salah satu cerita yang bergulir adalah kisah berdarah tentang imigran Cina yang meluap hingga terjadi amuk massa pada 9 Oktober 1740, yang menelan korban sekitar 10 ribu jiwa.
kan oleh orang-orang Cina. Lalu budaya Betawi berkembang lagi dengan aneka unsur budaya dari Islam dengan kedatangan orangorang dari Gujarat, India, dan orang-orang Arab Hadramaut, Yaman Selatan. Mereka yang mengawali tradisi Islam di Batavia yang tentu memperkaya unsur budaya Betawi. Pembahasan selanjutnya, Hikayat Rawa Belong, yang dimulai dari kisah Pitung, seorang jagoan yang tumbuh dan dibesarkan di Rawa Belong—sebuah kawasan yang dikenal sebagai gudangnya jawara Betawi. Dari sini, kita bisa mengenal apa itu cikrik, kemudian tempat-tempat bersejarah hingga asal-muasal batik Betawi. Buku ini tak lupa berkisah tentang Asinan Tiga Zaman, yang menjadi bagian legenda Jakarta lewat kerja keras dan ketekunan, meski penghasilannya hanya untuk sekadar bertahan hidup. Lalu tentang Café Batavia, tepian Kali Besar, cokek di Ji Lak Keng, Kampung Delman, Masjid Pekojan, Kelenteng Arya Marga, Gereja Sion, kerontjong dan orang-orang Toegoe, Makam
gai kisah di Batavia, termasuk pula tradisi yang memudar, bahkan hilang semangat dan keindahannya seiring dengan berjalannya waktu. Tapi di sisi lain, ada harapan dan gagasan-gagasan untuk membangun tradisi baru yang masih terus mengalir hingga kini. Tapi, yang patut disayangkan, membaca buku ini kita tidak mendapatkan kisah Batavia 1740 secara lengkap sebagaimana judul buku ini, Batavia 1740. Sebuah judul yang tampak terkesan bombastis. Gambaran tentang Batavia pada 1740-an pun hanya diurai sekilas. Walau demikian, buku ini membuka kembali proses “menjadi”orang Jakarta—ada Betawi yang perlu dimengerti perkembangan eksistensinya sehingga Jakarta tak lagi sekadar tempat bagi orang-orang asing datang dan pergi. Jakarta bukan lagi sekadar tempat mencari dan menghamburkan uang, tetapi juga menjadi tempat yang baik membangun tradisi dan mengikat kebersamaan. ● AKHMAD SEKHU, PENGAMAT BUKU, TINGGAL DI JAKARTA DAN TEGAL
A10 26 SEPTEMBER 2010
Muhammad Quraish Shihab, DIREKTUR PUSAT STUDI AL-QURAN:
Inti Akhlak Adalah Pengorbanan nsiden di Ciketing, Bekasi, pada 12 September lalu memicu sebagian pihak menuntut agar Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 (yang merevisi Surat Keputusan Bersama Dua Menteri Nomor 1 Tahun 1969) direvisi, bahkan dicabut. Quraish Shihab termasuk yang berpendapat SKB bukan sumber masalah. Konflik disertai kekerasan yang terjadi, kata dia, akibat kesadaran beragama yang kurang. Di tengah rintik hujan yang mengguyur kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa petang lalu, penulis buku Tafsir Al-Mishbah itu menjawab sederet pertanyaan Istiqomatul Hayati, Akbar Tri Kurniawan, dan Sudrajat dari Tempo dengan penuh tawadu. Hidangan buah kurma Nabi, kue, dan pisang goreng keju membuat wawancara selama hampir dua jam itu terasa cepat berlalu. Berikut ini petikannya.
ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
I
Apa tanggapan Anda atas kekerasan di Ciketing? Semua pihak ingin meraih semua harapannya. Padahal dalam hidup ini tidak mungkin kita meraih semua yang kita harapkan. Kita harus mundur selangkah, pihak lain juga harus mundur selangkah. Saya kira orang-orang yang pada prinsipnya memahami ajaran agama bisa menerima hal itu. Pada prinsipnya, ajaran semua agama itu menyadari bahwa, kalau Tuhan mau, Dia bisa paksa
orang.Tapi Tuhan memberikan kepada setiap orang kebebasan memilih dan memilah. Jangan sampai seorang yang beragama itu menjadi lebih bersemangat dari Tuhan. Kejadian itu memicu kontroversi perlunya revisi bahkan pencabutan SKB? Saya menerima SKB itu. Sudahlah. Kita laksanakan ajaran agama dengan baik masing-masing. Yang intinya semua agama mau rukun. Kurang-kurang dengan bidang-bidang yang tidak berhubungan dengan ajaran agama harus kita toleransi. Kita harap yang lain juga memberikan toleransi semacam itu. Pada akhirnya, beragama itu hubungan individu manusia dengan Tuhan. Pengaturan dalam SKB itu hanya membantu untuk memperdekat kedua pihak ini.Tapi, kalau Anda tanya kepada seorang muslim, jawabnya ini belum cukup. Tanya kepada nonmuslim juga ini belum cukup. Seharusnya kita kembali ke prinsip ajaran agama. Tidak usah mempersoalkan hal-hal yang kecil. Mari kita kembali pada prinsip, yaitu kita harus dam a i hidup rukun. Setiap agama, baik Islam, Kristen, semua agama, intisarinya adalah akhlak. Tidak mungkin ada akhlak kalau seseorang tidak mau mengorbankan sedikit kepentingannya. Inti akhlak itu adalah pengorbanan. Jadi, kalau Anda mau menang sendiri, Anda pasti tidak punya akhlak. Dan ketika itu akan terjadi kehancuran. Contohnya, kita semua mau cepat sampai di rumah. Tapi saya harus berkorban berhenti sejenak ketika lampu merah demi tidak terjadi tabrakan. Kalau terjadi tabrakan, bukan hanya saya yang rugi, yang lain juga rugi. Itu dasarnya akhlak. Nah, sekarang ini kita kekurangan akhlak itu. Toleransi termasuk pengorbanan? Itu salah satu aspek akhlak. Saya beri sebagian hak saya kepada dia.
Yang paling rendah dari akhlak itu adalah menuntut semua hak Anda dan melaksanakan kewajiban Anda. Itulah adil.Tapi agama menuntut lebih dari adil, yaitu menuntut sebagian dari yang Anda tuntut dan memberi lebih banyak dari yang mesti Anda beri. Kalau kehidupan kita didasarkan pada itu, aman dunia ini. Yang ada sekarang, menuntut lebih banyak dari yang mesti dia tuntut, dan memberi lebih sedikit dari yang mesti dia beri. Jadi, soal peraturan, SKB, dan lainnya, sebenarnya tidak terlalu penting kalau seandainya kita menjalankan ajaran moral. Kalaupun tidak ada (SKB), tidak masalah. Sebaliknya, kalau ada tapi tidak dilaksanakan sesuai dengan ini, tidak ada gunanya. Apa latar belakang penerbitan SKB? Saya tidak mendalami hal itu. Tapi yang saya dengar itu soal pembangunan rumah-rumah ibadah. Keluhan yang terjadi bahwa di wilayah di mana ada umat Islam banyak, umat Islamnya tidak mau dibangun gereja di situ. Sebaliknya, umat nonmuslim yang ada di sana menuntut sesuatu di situ. Ini terjadi konflik. Nah, bagaimana ini dijembatani. SKB ini sejak saya jadi Ketua MUI sudah ada. Saya kira sejak Pak Alamsyah (sebenarnya ditandatangani oleh Menteri Agama KH Moh. Dahlan dan Menteri Dalam Negeri Amir Machmud). Muncul anggapan kepala daerah sering menggunakan SKB untuk menghambat rumah ibadah nonmuslim? Itu salah. SKB jangan dijadikan dasar untuk menghambat menjalankan ajaran agamanya. Tetapi, saat yang sama, dengan dalih menjalankan ajaran agama kita melanggar SKB. Kita tidak boleh mengatasnamakan agama untuk mengorbankan toleransi dan kita tidak boleh mengorbankan toleransi atas nama agama. Orang yang beragama pasti toleran. Tapi bagaimana ini diatur. Menurut Anda, kekurangan SKB itu di mana? Saya tidak melihat pada SKBnya. Kekurangannya pada kesadaran umat beragama. Di beberapa negara tidak ada SKB, tetapi ada kesadaran. Setiap peraturan itu ada kekurangannya. Bagi agamawan, yang tidak ada kekurangannya itu peraturan Tuhan. Karena Tuhan tidak ada kepentingan. Tuhan paling tahu manusia. Kalau manusia yang menyusun, sedikit atau banyak ada kekurangannya dan bisa jadi ada kepentingannya yang tersamar masuk ke dalamnya. Jika tidak ada SKB, apakah ti-
dak mengancam kebebasan beragama? Nah, itu salah, beragamanya yang salah, umatnya yang salah. Kita dulu sebelum ada SKB hidup cukup toleran, damai. Kalau sekarang sudah macam-macam yang timbul, maka dibutuhkan peraturan. Ketika jalan masih sepi, kita tidak perlu pasang traffic light. Lahirnya SKB memunculkan fanatisme dalam beragama? Bisa jadi. Tapi kembali yang salah bukan SKB-nya. Yang salah adalah umatnya. Biasanya kelompok minoritas itu merasa dirinya dirugikan. Itu umum. Di masyarakat yang minoritas Kristen, dia merasa dirugikan, begitu pula jika minoritasnya Islam, merasa dirugikan juga oleh SKB. Di sini perlu ditumbuhkan toleransi. Bagaimana toleransi itu diajarkan pada zaman Rasul? Berulang-ulang Al-Quran menyampaikan kepada Nabi dan Nabi menyampaikan kepada kita bahwa tugasnya adalah memberi tahu. “Tugasmu tidak lain hanya memberi tahu. Kamu tidak berwenang untuk memaksa mereka dengan cara apa pun.”Bahkan ulama merumuskan, kalau ada sesuatu tindakan yang menyebabkan mudarat (keburukan) lebih besar, maka harus dicegah, tidak perlu tegur. Karena itu, Al-Quran mengingatkan, jangan memaki agama lain. Surat Al-An’am ayat 108 menyebutkan, “Jangan memaki agama lain, jangan memaki Tuhan yang mereka sembah karena akan mengundang mereka memaki juga.”Bahkan ada ayat yang menyatakan, “Maafkanlah orang-orang yang musyrik.” Itu yang dikehendaki. Jadi seandainya mereka melakukan kesalahan yang besar dan itu bisa ditoleransi, ya, ditoleransi. Itulah Piagam Madinah. Konteksnya Piagam Madinah itu seperti apa? Itu dalam Perjanjian Hudaibiyah tahun 6 Hijriah. Peristiwanya Nabi dari Madinah akan melaksanakan umrah ke Mekah. Sampai di perjalanan diketahui oleh tokohtokoh musyrik di sana. Mereka berkata, “Kamu tidak boleh masuk.” Ini berarti mereka melarang seseorang menjalankan ajaran agamanya. Berundinglah mereka, hasilnya Perjanjian Perdamaian Hudaibiyah. Butir-butir perjanjian pertama ditulis “Bismillahir-rahmanir-rahim”. Utusan delegasi (kaum musyrik) menolak kata itu, “Saya tidak kenal Ar-Rahman dan Ar-Rahim.”Yang mereka mau bismikallahumma, artinya “dengan namamu, wahai Tuhan”. Sahabat semula menolak menghapus, tapi Nabi memintanya menghapus.
A11 26 SEPTEMBER 2010
NAMA: Prof Dr Muhammad Quraish Shihab, MA TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR: Rappang, Sulawesi Selatan, 16 Februari 1944 ISTRI: Fatmawati (mempunyai lima anak) PEKERJAAN: ■ Dosen (guru besar) di Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta ■ Direktur Pusat Studi Al-Quran, Jakarta PENDIDIKAN: ■ Pondok Pesantren Ma’had Darul Hadist AlFaqlhiyah, Malang (1958) ■ SMA, Al-Azhar, Kairo, Mesir (1963) ■ Lc (S-1) Fakultas Ushuluddin Al-Azhar (1967) ■ MA (tafsir hadis) Al-Azhar (1969) ■ Doktor Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1982) KARIER: ■ Rektor IAIN Alauddin, Makassar (19741980) ■ Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta se-Indonesia Timur (1967-1980) ■ Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1992-1998) ■ Menteri Agama RI (1998) ■ Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir, Jibouti, dan Somalia (1999-2003) ■ Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (1982-1987, 1987-2002) ■ Ketua Majelis Ulama Indonesia (pusat) (1985-1998) ■ Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (1988-1996) ■ Anggota Badan Akreditasi Nasional (19941998) ■ Anggota Dewan Riset Nasional (1995-1999) ■ Anggota Pentashih Al-Quran Departemen Agama (1989-sekarang) ■ Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Niaga Syariah (2004-sekarang) ■ Direktur Pengkaderan Ulama MUI (19941997) ■ Anggota Dewan Gelar dan Kehormatan Republik Indonesia ■ Anggota Eminent Person Group Hubungan Indonesia-Malaysia PENGHARGAAN: ■ Bintang Maha Putra Adhipradana
Yang kedua dituliskan, “Ini perjanjian antara Muhammad Rasulullah dan kaum musyrik yang ada di Mekah.”Mereka menolak kata “Rasulullah” karena tak meyakini Muhammad sebagai rasul. Nabi Muhammad pun meminta untuk menghapus kata “Rasulullah”. Sayidina Ali (bin Abi Thalib) tidak mau menghapus, akhirnya Muhammad yang menghapus. Dalam perjanjian itu, ada tujuh kata yang dihapus. Itu Piagam Madinah yang memberi inspirasi tokoh-tokoh Islam di Indonesia supaya menghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Jadi, kalau bicara SKB, setiap pemuka agama harus meyakinkan umatnya agar kita harus hidup damai. Kalau di Al-Quran dikatakan seandainya tidak ada kerja sama antarumat beragama, niscaya gereja, wihara, masjid akan dihancurkan oleh orangorang yang tidak mengakui Tuhan. Maka harus ada kerja sama. Jadi kekerasan itu mencontoh siapa? Nabi Ibrahim saat menghancurkan patung? Ibrahim masih menyisakan satu. Itu untuk membuktikan bahwa yang mereka lakukan keliru. Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad bisa jadi sedikit atau banyak berbeda dengan Islam yang diajarkan Ibrahim. Muhammad diajarkan lakum dinukum waliyadin. Artinya, untukku agamaku, untukmu agamamu. Kita tidak bisa membiarkan seseorang menjalankan agamanya kalau syarat-syarat pelaksanaannya kita hancurkan. Seo-
rang muslim berkewajiban menegakkan agama Tuhan. Tetapi jangan anggap agama Tuhan itu memerintahkan untuk menghancurkan gereja. Agama Tuhan mentoleransi adanya gereja dan tempat peribadatan lain karena dia menyatakan lakum dinukum waliyadin. Prinsip itu bisa diterapkan terhadap Ahmadiyah? Ahmadiyah itu ada dua macam. Ada yang mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, ada yang hanya mengakuinya sebagai pembaharu. Kelompok terakhir ditoleransi. Tapi, kalau sudah sampai mengaku ada nabi setelah Muhammad, di sini masalahnya. Contohnya, kalau ada perusahaan kecap dengan merek tertentu, bisakah saya membuat kecap lain menggunakan (merek) kecap itu? Tidak boleh! Itu pemalsuan, pelanggaran hak cipta. Inilah yang dilakukan oleh Ahmadiyah (yang mengakui kenabian Mirza Ghulam Ahmad). Umat Islam tidak mengakui ada nabi setelah Muhammad. Silakan berkata ada nabi setelah Muhammad, tapi jangan katakan itu adalah Islam. Jadi, silakan laksanakan ajaran keyakinan Anda, tapi jangan mengakui itu adalah Islam. Dan prinsip bahwa mereka bukan Islam bukan hanya pandangan umat Islam Indonesia. Di Mekah, mereka tak boleh haji, di Pakistan juga tidak diakui sebagai Islam. Bukankah itu menyangkut keyakinan mereka sehingga pihak lain tak berhak mengintervensi? Kalau ada orang yang maki-maki Pancasila, kira-kira kita bela atau tidak? Perlu tidak? Kita tidak ingin menyejajarkan agama dengan Pancasila, tapi kita ambil analogi itu. Nilai-nilai Pancasila itu adalah nilainilai yang diajarkan oleh Tuhan. Semua nilai-nilai itu adalah nilai-nilai agama.Tuhan bisa membela nilai-nilai itu. Jadi tidak logis pandangan yang mengatakan,“Biar saja.” Sejauh mana negara boleh mengintervensi keyakinan? Salah satu fungsi negara adalah menyejahterakan masyarakatnya lahir dan batin. Memberikan rasa aman kepada rakyat. Kalau terganggu keyakinan Anda, tidak ada rasa aman. Itu tugas negara. Jangan berkata negara tidak usah ikut campur. Agama atau nilai-nilai itulah nilai tertinggi, lebih tinggi ketimbang nilai ekonomi. Kalau Anda biarkan saja, komunis akan muncul kembali, dan Pancasila akan habis. Setiap agama ada perintah dakwah, tapi kemudian sering menjadi sumber gesekan? Dakwah itu caranya bermacam-macam. Bisa dengan lisan dan perbuatan. Kalau dengan lisan dapat menimbulkan dampak yang buruk, tidak usah dengan lisan. Dengan perbuatan jauh lebih mempan ketimbang dengan lisan. Tampilkan keindahan beragama melalui penampilan Anda supaya orang simpati. Bagaimana akhlak, kebersihan, toleransinya. Itu dakwah. Jangan anggap dakwah itu berteriak-teriak. Seperti pengajian menggunakan pengeras suara? Itu mengusik. Saya pernah di suatu daerah merasa terganggu oleh suara orang mengaji karena saya sedang menulis dan tafakur. Azan pun jangan suaranya yang tidak enak. Cari yang merdu. Saya sedang mengajar, lalu terdengar azan, saya berhenti. Baru saya akan mulai lagi, terdengar azan dari arah lain. Kalau saya mengikuti itu, tidak selesai. Menteri agama di Mesir punya gagasan azan sekali saja. Di Indonesia ini paling repot. Di sini, Islam memang mayoritas, tapi jumlah masjid apakah tidak terlalu banyak sehingga perlu dibatasi? Tidak perlu dibatasi. Tapi ini adalah kekeliruan menafsirkan sabda Nabi, “Siapa yang membangun masjid, akan dibangunkan istana di surga.”Saat menjadi rektor di
Hak Veto Jodoh Anak
Q
uraish Shihab dikenal sangat dekat dengan kelima anaknya: Najeela, 33 tahun, Najwa (32), Nasywa (26), Ahmad (25), dan Nahla (23). Salah satu resep untuk membangun dan memelihara kedekatan, mereka setidaknya sebulan sekali pergi makan ke restoran. “Kami secara bergilir menentukan tempatnya,” kata Quraish. Bila ada film baru yang bagus, menurut Najwa Shihab, mereka juga biasa menonton bersama di bioskop. Begitu pun setiap musim liburan tiba, mereka mengagendakan pergi ke luar kota. Libur Lebaran kemarin, misalnya, mereka berlibur ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. “Tahun lalu di Bali, dan sebelumnya ke
IAIN, saya mudah sekali mendapatkan uang untuk membangun masjid. Tapi, ketika ingin membantu perpustakaan, tidak banyak dana yang saya terima. Masjid di zaman Nabi memiliki banyak fungsi, sebagai guest house, tempat musyawarah, balai pengobatan, bahkan sebagai lembaga pemasyarakatan. Jadi masjid itu bukan sekadar tempat salat, tetapi juga belajar. Kalau saya bangun sekolah, itu dulu bernilai masjid. Dapat pahala juga. Begitu juga perpustakaan maupun membantu membangun lembaga pemasyarakatan. Sebagai ulama dan cendekiawan besar, Anda tidak ketat soal jilbab? Ini soal toleransi juga dalam beragama di kalangan umat Islam. Al-Quran itu tersusun dari redaksi-redaksi. Satu redaksi bisa mengandung makna yang berbeda. Kalau saya berkata,“Saya juga belum makan.”Apa artinya? Bisa berarti saya kenyang, bisa berarti jangan habiskan makanan itu, macammacam. Tuhan memerintah, dalam berwudu, basuhlah kepala.Apa itu kepala? Apa seluruhnya, sebagian, atau sedikit. Saya tidak bisa menyalahkan kalau sebagian orang memahami dengan membasuh seluruhnya. Tetapi sebagian itu juga kepala. Saya sakit kepala, bagian mana, kiri atau kanan? Quran seperti itu, hadis-hadis juga seperti itu. Ada hadis yang dianggap sahih tetapi orang lain menganggapnya itu tidak benar. Beginilah kalau kita menafsirkan jilbab, banyak berbeda pendapat. Orang yang membasuh kepala semuanya itu bagus. Boleh jadi itu sudah melebihi apa yang dituntut. Orang yang memakai jilbab seperti sekarang boleh jadi ada yang menganggapnya masih kurang, yaitu mereka yang memakai cadar. Boleh jadi juga itu berlebih oleh orang yang berkata tujuan berpakaian itu yang terhormat. Karena ini saya dikritik. Tetapi saya berkata, kalau orang sudah pakai jilbab, jangan buka jilbabnya. Ada juga yang mengkritik ini. Kita toleransi saja, yang mau pakai cadar, silakan. Itu hak pribadi.
Kuala Lumpur,” ujar Najwa. Kedekatan dan membangun suasana yang bersahabat dengan anak, kata Quraish, membuat mereka terbuka dalam berkomunikasi. “Mereka akan curhat kepada saya atau ibunya,” kata putra Abdurrahman Shihab itu. Dalam urusan jodoh anak-anak, Quraish mengaku membebaskan mereka memilih pasangan hidup sendiri. Meski begitu, ia dan istrinya, Fatmawati, tetap memiliki hak veto untuk menolak atau menerima. “Tapi sampai sekarang saya belum pernah menggunakan (hak veto) karena anak-anak bersahabat dengan saya dan ibunya,” kata Quraish. ● ISTI | AKBAR | SUDRAJAT
Anda juga membolehkan rebonding? (Tertawa) Agama itu punya tujuan. Sebagian apa yang dilarang Nabi kala itu sejalan dengan konteks kala itu. Boleh jadi kala itu cara rebonding merusak kesehatan. Sekarang tidak lagi. Kita bisa melarang itu sekarang kalau yang melakukan itu adalah lelaki yang bukan mahramnya, yang bisa menimbulkan berahi. Itu terlarang bukan karena rebonding, tetapi faktor luar. Anda keturunan Arab tapi belajar bahasa Arab justru di pesantren. Tidak ada tradisi berbahasa Arab di keluarga? Orang Arab berbeda dengan Cina. Orang Cina ke Indonesia membawa keluarganya. Orang Arab tidak membawa istri. Mereka kawin-mawin di sini. Sehingga bahasa daerah dan Indonesia menjadi bahasa anakanaknya. Istri saya bahasa Jawanya istimewa karena dia asli sana. Ibu saya Bugis, nenek Makassar. Kami di rumah berbahasa Bugis dengan ibu, berbahasa Makassar dengan nenek. Setelah ke pesantren, saya sudah bisa bahasa Arab, maka ayah saya mengajak berbahasa Arab. Sekian banyak orang Arab di Indonesia tidak bisa bahasa Arab. Tetapi hampir tidak ada orang Cina tidak bisa berbahasa Cina. Kalau di rumah saya komunikasi dalam bahasa Indonesia, tapi anakanak dan cucu dalam bahasa Inggris. Tidak ada yang bisa berbahasa Arab? Mengerti saja. Anak pertama dan kedua saya bawa ke Mesir saat menyusun disertasi. Najwa itu bisa bahasa Arab sedikit-sedikit. Anda ini sangat terbuka dan moderat sekali? Ayah saya moderat. Saya belajar di pesantren yang sangat moderat. Belajar di Mesir (Al-Azhar) juga sangat moderat. Jadi inilah hasilnya. Dan kami tidak lagi merasa orang Arab. Keluarga Shihab hampir di seluruh Indonesia merasa begitu semua. Anda tidak akan melihat keluarga Shihab memakai kopiah putih, tapi kopiahnya hitam. Kami menganggap diri orang Indonesia. Apalagi umumnya orang Arab itu ibunya orang Indonesia. ●
A12 26 SEPTEMBER 2010
MESKI AURA JALUR PEDESTRIAN DI MONTMARTRE TAK SEDAHSYAT LA RAMBLA DI BARCELONA, ADA YANG BEDA: IA KAYA AKAN SISI HISTORIS YANG RELIGIUS. eorang pemuda kulit hitam berambut gimbal mendekati saya.“For your luck, Brother!” Sambil nyerocos tentang Sacré Cœur, tahu-tahu ia sudah memilin benang warna-warni di jari kelingking saya. Merah, kuning, hijau, seperti pelangi. Dalam sekejap, benang itu terbentuk cincin yang indah tapi dengan ekor menjuntai. “Five euro, please.” Saya terkejut,“Ha?”Ia santai saja minta segitu, yang seharga döner durum lezat di toko kebab Turki. Tapi dengan santai juga saya lalu bilang,“One, or I give it back to you?”Enak saja, siapa juga yang minta dibuatkan cincin. Ia bersungut-sungut. Bukan dengan bahasa Inggris kayaknya.“OK, but you’re a real miserly Malaysian!”Ha-ha-ha... ia mengira saya orang Malaysia yang pelit.Tuduhan salah untuk 1 euro. Itulah pembuka perjumpaan saya dengan Montmartre di utara Paris, Prancis. Inilah tempat yang buat sebagian seniman dikatakan sebagai Paris yang hidup. Bukan
S
hanya Paris yang indah, monumental, namun juga diam. Ada yang bilang, Montmartre berasal dari kata “Mons Martis”. Artinya Mount of Mars. Wow, toponimi yang keren. Sebenarnya ia hanya bukit kecil, tingginya sekitar 130 meter di atas permukaan laut.Tapi, karena Paris begitu datar, jadilah bukit rendah ini dataran yang tertinggi. Mungkin karena itu ia dianggap berada di Mars, dan dari situ orang memang bisa melihat bumi, yakni Kota Paris itu sendiri dari kejauhan. Memasuki Montmartre, yang dibangun Napoleon III pada abad ke-17, hari Minggu awal April 2010, perasaan saya seperti menjejak Malioboro di Yogyakarta. Orang berwajah bahagia lalu-lalang. Para artis jalanan—pemusik dan statue performer—di manamana. Pelukis bertopi pet dan kanvasnya. Lukisan dan suvenir unik bertebaran. Suasana nyaman buat berjalan kaki, dan berhenti-henti melihat street performance.
Di pinggir jalan, ada orang bermuka Asia melempar-lempar boneka kecil yang bisa berakrobatik di tembok. Setelah menempel, si boneka akan jumpalitan lincah. Di sebelahnya, ada orang-orangan sebesar jari tangan sedang menari di atas tanah. Rancak sekali mengikuti suara musik dari tape. Di tengah jalan, seorang tukang sulap beraksi. Sasaran tembaknya gadisgadis cantik. Dan gadis-gadis akan tertawa sambil tersipu saat ada mawar merah yang tiba-tiba muncul dari balik rambut mereka, yang diberikan sang pesulap sambil membungkuk.... Atmosfer seni kontemporer langsung terasa. Inikah suasana Montmartre abad ke-19 yang hendak dilukis Camille Pissaro dalam Boulevard of Montmartre (1897)? Mungkin itu atmosfer yang sama yang dirasakan pelukis Salvador Dali, Claudio Monet, Pablo Picasso, dan Vincent van Gogh saat berkarya dan membuka studio di sini? Atau sebaliknya, karena inspirasi dari merekalah Montmartre jadi begini? Bisa jadi keduanya, karena manusia dan alam hidupnya sebenarnya saling bertelikung dan mempengaruhi. Di sudut suatu jalan yang lain, saya serasa berada dalam Paris, je t’aime (2006). Dalam film itu, ada seorang lelaki yang memarkir mo-
bilnya di sudut jalan Montmartre. Ia hidup sendiri, kesepian tanpa cinta. Karena itu, ia sering mengunjungi Montmartre untuk menghibur diri, menikmati suasana di sana. Si lelaki merenung, bagaimana mungkin semua gadis yang lewat tampak seperti mengundang, begitu menggairahkan, cantik, dan dapat “diambil”? Apa yang mengubah mereka di Montmartre sehingga tampak begitu mempesona? Saat ia tengah merenung, tibatiba seorang gadis manis pingsan di dekat mobilnya. Ia menolong dan, seperti kisah klasik, sejak itu ia tidak sendiri lagi menikmati Montmartre dan keindahan Sacré Cœur dari kejauhan. Ya, Paris memang kota cinta. Saya melihat sepasang muda-mudi berciuman di ujung jalan menuju Sacré Cœur. Mereka berbeda warna kulit, yang pria hitam, yang wanita putih. Aura jalur pedestrian di Montmartre tak sedahsyat La Rambla di Barcelona, yang saya datangi sebulan lalu.Tapi ada yang beda: ia kaya akan sisi historis yang religius. Ada sumber sejarah yang menuliskan bahwa Montmartre juga berarti mountain of the martyr. Nama itu untuk mengenang orang kudus pelindung kota, St. Denis, yang dipancung di sana sekitar tahun 250
Masehi. Namun, tak hanya itu, Montmartre juga punya Sacré Cœur. Dari kejauhan, tinggi di atas, tampak Basilica of the Sacré Cœur (Basilica of the Sacred Heart of Jesus of Paris, singkatnya Sacré Cœur), si gereja putih. Dengan kubahnya, gereja Katolik itu tampak seperti masjid, dan menjadi landmark yang menonjol selain Menara Eiffel. Ia dibangun selama 36 tahun, dari 1876 sampai 1912, untuk mengenang 58 ribu korban perang Prancis-Prusia. Walau sudah tua, gereja ini masih kokoh berdiri. Saya mendaki puluhan anak tangga untuk sampai ke sana. Sambil memandang ke atas, saya ingat bahwa di sinilah, pada tahun 1534, dalam keheningan ibadah di puncak bukit yang teduh, wahyu datang kepada Ignasius Loyola untuk mendirikan Ordo Serikat Jesus bersama enam temannya. Kini tarekat itu menjadi tarekat Katolik terbesar dengan 21 ribu anggota di 112 negara di dunia, dengan misi utamanya menyebarkan cinta kasih lewat pendidikan. Sacré Cœur memang tidak punya detail ornamen seindah Katedral Notre Dame di jantung Paris. Tidak ada gargoyle dan ukiran Gothic yang megah.Walau bergaya arsitektur Romano-Byzantine, ornamen luarnya cenderung polos. Apalagi warnanya putih. Tapi, karena berbahan dasar batuan travertine yang memancarkan calcite, yang tahan pelapukan dan polusi, warna putihnya tak akan pudar
A14 26 SEPTEMBER 2010
Membangun jaringan bukan tugas divisi pemasaran dan hubungan masyarakat semata. Semua karyawan adalah agen pemasaran.
apat dengan presiden direktur salah satu perusahaan minyak dalam negeri tiga tahun lalu itu tak akan pernah dilupakan Yayan Rukmana, 28 tahun. Presentasi Yayan tentang program sosial membuat sang direktur puas. Hasilnya, bos minyak itu memutuskan program corporate social responsibility perusahaannya dikelola oleh institusi Yayan.“Sampai sekarang masih kerja sama,”kata Yayan saat dihubungi pada Kamis lalu. Yayan bekerja di Dompet Dhuafa Republika, sebuah institusi nirlaba yang bergerak di bidang filantropi. Keberhasilan Yayan dalam presentasi itu tidak terduga. “Saya menggantikan bos,”ujarnya. Awalnya, sang presiden direktur berkunjung ke institusinya untuk bertemu dengan bos Yayan. Sayang, si bos tidak ada. Yayan pun memberanikan diri menggantikan bosnya. “Ini peluang yang jarang.”
R
JARINGAN LUAS, KERJAAN LANCAR nya. Sikap tersebut antara lain komunikatif, ramah, dan mudah bergaul. Kemampuan membangun jaringan tak lahir sendiri.“Ada sistemnya,”ujar Yayan. Salah satunya adalah pihak manajemen mengadakan pelatihan setiap satu tahun sekali dan evaluasi besar bersama. Agar karyawan menjadi agen pemasar, mereka diberi informasi terbaru tentang program perusahaan setiap Se-
Amalia membagi dua pembangunan jaringan, yaitu ke dalam dan luar perusahaan. Membangun jaringan internal bersifat informal. Ini dibutuhkan karena setiap karyawan memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan divisi lain. Tanpa kerja sama antardivisi, pekerjaan bakal terbengkalai. Dalam organisasi yang mulai besar, interaksi antarkaryawan bukan lagi sebatas bos dan anak buah, te-
Marketing, University of New South Wales, Australia, ini, karyawan divisi keuangan perlu membina hubungan baik dengan orang-orang yang bekerja di bank dan kantor pajak.“Supaya pekerjaan selesai tepat waktu,” kata dia. Contoh lain pada divisi riset dan pengembangan. Hubungan yang baik dengan pemasok kemasan produk, misalnya, akan membuat karyawan tak ketinggalan informasi tentang teknologi baru. Kesalahan yang umum serta tak mudah disadari dalam membangun jaringan adalah berkelompok dan mengeksklusifkan jaringan yang sudah terjalin. “Istilahnya ngegeng,” ujar Amalia. Jika sudah demikian, jaringan yang terbentuk tidak menguntungkan karena menutup diri pada perkembangan di luar geng. Menurut Amalia, karyawan harus menyadari teknologi berkembang cepat. Sehingga sangat mungkin kita bakal membutuhkan bantuan dari kelompok di luar geng tersebut di kemudian hari. Terlampau eksklusif membuat abai pada perkembangan teknologi. Akibatnya,“Menyesal saat menyadari teknologi tersebut kita butuhkan sekarang,”ucapnya. ● AKBAR TRI KURNIAWAN
TIP
(API.NING.COM)
Meski itu bukan bidangnya, Yayan memiliki kemampuan memasarkan produk. Menurut kepala bagian pengembangan ekonomi ini, banyak rekannya yang memiliki kemampuan lobi dan negosiasi.“Semua karyawan menjadi agen pemasaran,”kata dia. Yayan mengatakan, institusinya mendidik semua karyawan memiliki kemampuan membangun jaringan. “Dari satpam hingga direktur,”ucapnya. Meski tak semuanya memiliki kemampuan teknis, seperti lobi, negosiasi, dan presentasi, para karyawan mengetahui dasar membangun jaringan. “Paling tidak terlihat pada sikap dan perilaku karyawan,” ujar-
nin saat apel pagi. Dari pola ini,Yayan yakin tak ada program yang luput oleh karyawan.“Siapa tahu karyawan bisa mendapatkan klien,”katanya. Amalia E. Maulana, konsultan brand dan etnographer, membenarkan pendapatYayan. Menurut Amalia, membangun jaringan harus dilakukan oleh semua orang yang membangun kariernya. Tujuannya bukan hanya untuk kepentingan pribadi,“Juga untuk kepentingan perusahaan,”ujarnya melalui surat elektronik, Kamis lalu. Membangun jaringan bukan hanya kewajiban karyawan bagian pemasaran, penjualan, atau hubungan masyarakat, tapi juga semua divisi.
tapi juga termasuk tim kerja yang berisi beragam orang dan divisi. Interaksi dalam tim inilah yang menjadi tantangan apakah seseorang bisa bekerja sama. Amalia menilai hubungan informal antar-rekan lebih cepat dan efektif ketimbang hubungan formal yang didasari oleh tugas atau kewajiban saja. Tindakan yang sama diperlukan dalam membangun jaringan ke luar. Selain divisi pemasaran, penjualan, dan hubungan masyarakat, Amalia menyarankan divisi lain membutuhkan jaringan. Tujuannya untuk melancarkan pekerjaan. Amalia mencontohkan pada divisi keuangan. Menurut doktor lulusan School of
Syarat Membangun Jaringan a. Kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. b. Mampu mengantisipasi masalah. c. Mudah bergaul, bisa bekerja sama dengan berbagai macam orang. d. Ulet mencari informasi. e. Mampu menarik perhatian, mempengaruhi opini. f. Mampu membangun suasana saling percaya. g. Jujur. h. Kaya ide dan kreatif. i. Berprinsip terus belajar dan berorientasi pada pelayanan. ● SUMBER: BERAGAM SUMBER
A13 26 SEPTEMBER 2010
FOTO-FOTO: FAUSTINUS HANDI
Ada Apa di Montmartre?
dimakan waktu. Karena selalu putih, maka ia menjadi unik. Patung hijau Joan of Arc yang sedang menunggang kuda dan Raja St. Louis IX terpatri di sisi-sisi luar gereja. Selain patriotisme, keduanya melambangkan ketaatan yang tinggi terhadap gereja. Karena itulah keduanya dibuatkan patungnya di sini. Dari halaman Sacré Cœur, tampak Paris terhampar di bawah. Terlihat betapa luasnya kota ini. Saya berpikir, betapa indahnya kalau malam hari. Paris pasti akan bersolek, menjadi kota cahaya. Di anak tangga terakhir, ada seorang penyanyi. Wajahnya menggariskan ketampanan pria Mediterania. Ia bernyanyi sambil memetik gitar. Saat menyanyi, ia seakan melebur dalam nyanyiannya. Merdu sekali. Tak peduli banyak orang lalu-lalang di sekitarnya, sebagian mendengarkan dengan tenang. Jadinya seperti konser terbuka. Di sebelah kirinya ada tumpukan CD yang berisi lagu-lagu yang dinyanyikan. Rupanya ia pemusik independen yang mencipta
lagu sendiri. Ia memang bukan personel Savage Garden, yang menyanyikan lagu cinta Truly Madly Deeply (1997), yang berlatar Sacré Cœur. Tapi, seakan-akan saat ia bernyanyi, keramaian siang Sacré Cœur itu serupa senja jingga di saat sang tokoh wanita di klip video berdiri sendiri merindu sang kekasih. I’ll be your hope/I’ll be your love/be everything you need/I’ll love more with every breath/Truly, madly, deeply do.... Tak terasa saya habiskan dua jam di Montmartre dan Sacré Cœur. Kebanyakan hanya berdiam di bangku taman Sacré Cœur. Merasakan lembut belaian angin Paris. Saya menikmati betul suasana di sana. Tak peduli orang bilang, Paris adalah kota yang sudah jenuh dengan agama dan, karena itu, monumen seperti Sacré Cœur hanyalah simbol basa-basi masa lalu. Tidak peduli tempat ini semakin penuh orang. Biasanya saya cukup lagak berkomentar kritis terhadap banyak hal. Kali ini saya pingin jadi benar-benar turis. Jika Sungai Seine adalah kalung serta rentetan Louvre, Eiffel, Notre Dame, dan Musée d’Orsay adalah taburan permata utama, Sacré Cœur ibarat permata terakhir di ujung untaian. Dalam dua jam itu, saya lupa tentang si penjual cincin kulit hitam. Tapi, pas turun, saya lihat dia sedang membikinkan cincin pelangi buat seorang gadis cantik berwajah Eropa Timur. Mungkin kali ini ia akan berhasil mendapatkan 5 euro. Saya lihat keduanya tertawa bersama dengan riangnya selepas si pembuat cincin membisikkan sesuatu di telinga gadis itu. ● FAUSTINUS HANDI, PENIKMAT PERJALANAN, SEDANG BERMUKIM DI MÜNSTER, JERMAN
● Montmartre dapat dicapai dengan Metro (subway) dari pusat kota (kawasan turis utama seputaran Menara Eiffel). Jika ingin langsung, kita dapat naik Metro Line 12 dari Assemble Nationale di dekat Musse d’Orsay dan turun di Abbesses, yang berada di sebelah selatan Sacré Cœur. ● Jika kebetulan kita tidak berada di dekat stasiun yang punya jalur langsung, banyak pilihan untuk berganti Metro menuju ke sana. Sama seperti kota wisata dunia lainnya, di Paris tersedia Paris Visite Pass. Kartu ini memungkinkan kita menggunakan semua moda transportasi dalam kota dengan harga jauh lebih murah. Bisa dibeli di bandar udara atau stasiun, buat sehari (waktu itu 8,8 euro) atau beberapa hari. Pengalaman saya, jika mobilitas tinggi, fasilitas ini sangat memudahkan dan menguntungkan. ● Terdapat funicular (kereta rel kabel jalur menanjak) Funiculaire de Montmartre yang sudah berfungsi sejak 1900! Bagi para orang tua yang sepuh dan anak kecil, kereta mini ini pilihan bagus untuk mendaki Sacré Cœur. Salah satu stasiunnya terletak di Place Suzanne-Valadon di Rue Barscacq, tidak jauh dari Abbesses. Jika ingin sedikit berolahraga, Anda dapat mendaki anak tangga tidak jauh di sebelah kiri stasiun tersebut. ● Juga tenar karena punya Le Moulin Rouge (berarti kincir angin merah), yang jadi gedung pertunjukan kabaret level dunia yang didirikan pada 1889 oleh Joseph Oller. Terletak agak jauh di selatan Sacré Cœur, di kaki bukit, di Boulevard de Clichy, yang masih gampang dituju dengan Montmartrobus (rute bus yang khusus melayani area Montmartre). ● Lebih lengkap dinikmati kalau kita punya banyak waktu. Berbaur dengan suasana Bohemian tersisa yang ditawarkan, masuk museum lukisan dan patung Salvador Dali (Espace Dali), lalu menunggu malam erotis di Paris Red District di Pigalle. ● HANDI
A16 26 SEPTEMBER 2010
Ketika Ayah atau Ibu Pergi ke Surga Tak mudah menjelaskan kematian kepada anak. Konsep surga akan dikira tempat seperti mal. iamat itu datang menyergap kehidupan Siti Nuraini, 35 tahun, dua pekan menjelang Ramadan lalu. Kepergian Ridwan Cahyadi, pasangan hidupnya, untuk selamanya itu begitu mendadak. Seperti biasanya, setelah pulang bekerja, Ridwan menghabiskan satu-dua batang rokok di teras rumah sambil sesekali menyeruput segelas kopi. Tapi, petang itu, Ridwan meminta “menu tambahan”. Aini—panggilan Nuraini—diminta memijit pundak dan kening Ridwan.“Mas cuma bilang tak enak badan dan napasnya sesak,”ujar Aini dua pekan lalu. Karena kondisi Ridwan tak kunjung membaik, selepas isya
K
Aini memboncengkan suaminya itu dengan sepeda motor menuju rumah sakit terdekat di sekitar Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sambil menunggu dokter, petugas unit gawat darurat menyarankan Ridwan untuk berbaring. Saat dokter datang memeriksa tak sampai setengah jam kemudian, karyawan stasiun televisi swasta itu ternyata sudah tak bernyawa. Tak cuma kepergian sang suami yang membuat batin Aini amat terpukul. Hingga saat ini, dia kerap merasa linglung setiap Ria Nurhasanah, putri semata wayangnya yang baru berusia 2 tahun 8 bulan, menanyakan ayahnya yang tak kunjung pulang. “Saya cuma bilang kalau ayahnya sedang pergi jauh ke surga,”tutur Aini. Begitu pun Eliana, 41 tahun. Meski suaminya,Tommy Sudarta, 45 tahun, telah setahun meninggal, ia merasa masih belum bisa membincangkan secara terbuka
ihwal tersebut kepada putrinya, Natasha, 13 tahun.“Yang bisa saya lakukan saat itu cuma menangis. Natasha juga begitu,” kata Eliana ketika dihubungi pada Senin lalu. Menjelaskan konsep kematian kepada anak, menurut psikolog Kasandra Putranto, memang tidak mudah. Apalagi jika anak masih di bawah kelas IV sekolah dasar. “Umumnya pada umur anak-anak seusia itu, mereka belum mengerti konsep hidup, mati, menikah, atau bercerai. Belum jelas bagi mereka karena kemampuan kognitifnya masih terbatas,”kata Kasandra. Sekalipun demikian, baik ayah maupun ibu yang kehilangan pasangan, Kasandra melanjutkan, tetap wajib menjelaskan kepada anak bahwa ayah atau ibu sudah tidak bisa hadir dalam kehidupan sehari-sehari. “Cukup katakan bahwa ayah pergi ke surga,” kata penulis buku Pendekatan Cognitive Behavior Therapy itu.
Anak pun kemungkinan besar belum dapat mengerti apa yang dimaksud dengan surga.“Bisa saja anak malah akan mengira surga itu tempat seperti mal,” ujarnya. Karena itu, jika sampai terpaksa, orang tua dapat dimaklumi jika sedikit mengarang cerita tentang ketiadaan ayah atau ibu sampai anak dianggap dapat mencerna apa itu konsep kematian. Sementara itu, anak yang sudah mengerti bahwa ia ditinggalkan ayah atau ibu untuk selamanya akan menghadapi situasi tersebut dengan beberapa cara berbeda. Tergantung umur dan seberapa dekat hubungan dirinya dengan ayah atau ibunya. Selain itu, kematian seseorang dalam keluarga akan berpengaruh pada anggota keluarga lain. Khususnya kepada pasangan yang ditinggalkan. Untuk pasangan yang ditinggalkan, kata Kasandra, setidaknya ada dua kehilangan yang akan dirasakan
seusai kematian pasangan. Yang pertama adalah kehilangan dari segi finansial, meski hal ini tak mutlak sama bagi setiap orang. Misalnya, jika semasa hidupnya suami memenuhi semua kebutuhan keluarga, istri yang ditinggalkan akan merasa kehilangan yang amat besar.“Karena sebelumnya istri sangat bergantung pada suami,”kata Kasandra. Namun, jika sebelumnya suami memang tidak memberi nafkah, “Si istri tentu tak akan merasa kehilangan.” Perasaan kehilangan yang kedua adalah secara emosional. Misalnya jika selama hidupnya suami sangat memperhatikan istrinya, istri akan sangat kehilangan ketika suami meninggal. Begitu juga sebaliknya. Namun perasaan kehilangan ini tidak akan sama dirasakan oleh masing-masing orang. “Tergantung karakter pribadinya,” ujar alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu. ● FANNY FEBIANA
PANCA SYURKANI (TEMPO)
A17 26 SEPTEMBER 2010
Canon meluncurkan lima kamera digital saku anyar. atu dekade sudah Canon IXUS wira-wiri di industri kamera digital saku Indonesia. Dalam sebuah acara beberapa hari lalu, Canon merayakan ulang tahunnya itu dengan meluncurkan anggota keluarga terbarunya: IXUS 1000 HS. Bersamaan dengan itu, Canon juga merilis empat lini baru keluarga PowerShot, yaitu G12, S95, SX30 IS, dan SX130 IS. Ada beberapa teknologi yang ditanamkan pada kelima kamera baru itu.
S
Teknologi pertama adalah HS System, yang ditanam di IXUS 1000 HS, PowerShot G12, dan S95. Ini adalah teknologi yang memadukan sensor peka cahaya (high sensitivity sensor) dan prosesor gambar DIGIC 4. Sebelumnya, HS System diperkenalkan kepada keluarga IXUS melalui seri 300 HS, yang diluncurkan pada Juli lalu. Adapun di keluarga PowerShot, fitur ini diperkenalkan kepada seri G11. Ketika HS System dikombinasikan dengan prosesor DIGIC 4, maka pengguna bisa menghasilkan gambar berkualitas tinggi dalam situasi pencahayaan rendah dan mengurangi noise pada pengaturan ISO yang kelewat tinggi.
Kombinasi kedua teknologi itu akan membuat kamera menghasilkan kecepatan shutter yang lebih tinggi untuk mengurangi blur dan guncangan kamera. Di samping itu, sensitivitasnya terhadap pencahayaan membuat perekaman yang tak dapat dibantu dengan lampu kilat bisa menghasilkan foto yang lebih baik. Misalnya pada saat ingin merekam sebuah resital tari, yang tak boleh memakai lampu kilat. Atau saat ingin mengabadikan detikdetik upacara perkawinan. Perekaman bisa dilakukan tanpa mendatangkan gangguan pada kehikmatan acara tersebut. Teknologi lainnya adalah Hybrid IS atau penstabil gambar hibrida. Manfaatnya kurang-lebih mirip HS System, yakni mengha-
silkan foto yang berkualitas di ruang dengan pencahayaan minimal. Namun teknologi ini bekerja dengan meminimalisasi efek gerakan atau guncangan pada saat kamera bekerja dengan tingkat sensitivitas tinggi di tengah ruang minim cahaya. Teknologi ini ditanamkan pada PowerShot G12 dan S95. Canon juga menciptakan teknologi bernama Tracking AutoFocus. Fitur yang ada pada G12 ini akan mengikuti obyek yang bergerak dan mempertahankan tingkat fokus pada obyek itu. Ada pula teknologi High-Dynamic Range, yang unik. Fitur ini memungkinkan kamera menjepret obyek dengan tiga eksposur yang berbeda-beda. Lantas kamera secara pintar akan menggabungkan segala eksposur itu dan menghasilkan sebuah foto dengan eksposur terbaik. Fitur ini mirip Best Image Selection, ketika kamera langsung memotret lima frame, lalu mencari yang terbaik. “Pemotret tak perlu sering-sering menampilkan layar pratinjau,” kata Angelie Ivone, Marketing Executive PT Datascrip, distributor Canon di Indonesia. Khusus untuk IXUS 1000 HS, Canon melengkapinya dengan kemampuan melakukan pembesaran lensa sampai 10 kali. Ini menempatkan kamera itu sebagai kamera
digital dengan pembesaran lensa 10 kali tertipis di dunia. Sedangkan pembesaran lensa terpanjang dalam keluarga PowerShot terbaru adalah SX30 IS. Ia mampu melakukan pembesaran sampai 35 kali. Pembesaran ini juga dimulai dari sudut lebar 28 milimeter. Alhasil, nyaris semua sudut pemotretan bisa dijangkau dengan optimal. Ditambah lagi dengan fungsi Macro, yang memungkinkan kamera memotret obyek secara terfokus pada jarak terdekat 0 sentimeter. Canon juga menambahkan kemampuan merekam video definisi tinggi (1.920 x 1.080 p) pada IXUS 1000, yang tertinggi dibanding keluarga PowerShot, yang diluncurkan dengannya. Keempat anggota keluarga PowerShot sanggup mencapai resolusi 1.920 x 720 p. Lalu kelimanya dilengkapi fitur Miniature Effect in Movie. Fitur ini memungkinkan video yang direkam ditampilkan seperti miniatur, lalu diputar dengan kecepatan tinggi. Bisa 5 kali, 10 kali, sampai 20 kali lebih cepat dari kecepatan standarnya. Banderol untuk keluarga PowerShot adalah Rp 5,1 juta untuk G12, Rp 3,9 juta untuk S95, Rp 4,49 juta untuk SX30 IS, dan Rp 2,39 juta untuk SX130 IS. Sedangkan IXUS 1000 HS dihargai Rp 3,59 juta. ● DEDDY SINAGA
IKLAN
TEMPO MAJALAH BERITA MINGGUAN LIPUTAN KHUSUS
Siapa Bermain di Hamparan Perak Serangan kelompok bersenjata ke Markas Kepolisian Sektor Hamparan Perak, Sumatera Utara, Rabu dini hari, menewaskan tiga polisi. Melenggang setelah beraksi, para penyerang menggunakan senjata AK-47, M16, juga SS1—dua jenis terakhir merupakan senjata yang masih dipakai Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia. Aksi berdarah itu hanya berselang dua malam dari penangkapan 20 orang yang diduga terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga, Medan, Agustus lalu. Tiga orang tewas dalam operasi yang dilakukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian itu. Polisi segera menyimpulkan dua kejadian itu berkaitan. Kepala Kepolisian Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyebutkan Abu Tholut, yang pernah dipenjara dalam kasus terorisme, bermain bersama kelompoknya. Siapa Abu Tholut, yang konon lebih berbahaya daripada Dr Azahari dan Noor Din M. Top—dua buron tersangka teroris, warga negara Malaysia—yang terbunuh dalam operasi polisi?
EDISI 27 SEPTEMBER - 3 OKTOBER 2010 Aneh bin ajaib. Status jaksa Cyrus Sinaga tiba-tiba berubah hanya menjadi saksi dalam kasus rekayasa membebaskan Gayus Tambunan. Padahal polisi menyebutkan sang jaksa berperan besar dalam usaha membebaskan Gayus, pegawai golongan IIIa Direktorat Pajak yang punya rekening Rp 28 miliar. Komisaris Arafat Enanie, polisi yang didakwa merekayasa kasus sejak dalam penyidikan, divonis lima tahun bui dan denda Rp 150 juta pekan lalu. Adnan Buyung Nasution, pengacara Gayus, menyebutkan dakwaan jaksa buat kliennya hanya mengungkap separuh kebenaran dan menyeret pelaku kecil.
HUKUM
Baru Separuh Kebenaran
EKONOMI DAN BISNIS
Rontok Sebelum Diterapkan Akibat jatah bensin bersubsidi kian tipis, banyak pompa bensin tutup pada jam-jam sibuk. Peristiwa ini menjadi pemandangan lumrah di sejumlah kota. Menipisnya pasokan tak lain karena pemakaian bensin bersubsidi nyaris melewati kuota. Pemakaian bensin berlebihan ini bikin pemerintah puyeng. Bila tidak diantisipasi, alokasi anggaran Rp 88,9 triliun bisa jebol atau jatah bensin subsidi habis sebelum Desember. Antisipasi pun disiapkan. Dengan sistem klusterisasi, konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi akan dibatasi per Oktober ini. Tapi rencana itu buyar di tengah jalan. Seperti apa tarik-ulur rencana pembatasan bensin bersubsidi ini? Benarkah pemerintah tidak punya kajian yang jelas? Siapa pihak yang merasa dirugikan bila rencana pembatasan bensin bersubsidi disetujui?
NASIONAL
Tarik-Ulur di Detik Terakhir Sampai akhir pekan lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum mengajukan calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia ke Dewan Perwakilan Rakyat. Padahal semua lembaga yang dimintai rekomendasi oleh Presiden—antara lain Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, serta Komisi Kepolisian Nasional—telah menyodorkan nama. Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo dan Komisaris Jenderal Nanan Soekarna bersaing hingga detik terakhir. Mengapa Presiden belum juga menyebut satu nama padahal masa jabatan Jenderal Bambang Hendarso Danuri segera usai? Benarkah ada klik angkatan, yang melibatkan keluarga dekat Istana? Lalu mengapa sempat muncul “calon kuda hitam”—Inspektur Jenderal Timur Pradopo dan Inspektur Jenderal Oegroseno?
A18 26 SEPTEMBER 2010
Hukum Rimba
PENGUMUMAN
Beng Rahadian
PERTANYAAN TTS NO. 460
Jawaban TTS harap dikirimkan ke: Redaksi Koran Tempo, Kebayoran Center Blok A11-A15, Jalan Kebayoran Baru, Mayestik, Jakarta. Redaksi hanya akan mengundi kiriman yang menggunakan kartu pos yang disertai kupon TTS. Para pemenang TTS akan mendapatkan hadiah Rp 100 ribu.
MENDATAR 1. Bunga melati 6. Penyanyi penyuara kritik sosial 10. Dokter ahli penyakit dalam 11. Mainan dari kayu bundar pipih yang diikat tali 13. Kayu gelondongan (Inggris) 14. Pemisah di antara dua bidang 16. Zaman 17. Alat musik petik dari Arab 19. Hasil pertandingan 20. Organ tubuh penghasil cairan untuk pencernaan makanan/membersihkan darah 22. Sudi, hendak 24. Bijaksana 26. Karangan bunga berbentuk bulat lonjong 28. Paku, kuku (Inggris) 30. Penghargaan di bidang lingkungan hidup 34. Bagian dari surat Al-Quran 36. Menarik garis-garis saat menggambar 38. Tempat barang di mobil 40. Mengetuai, mengepalai 41. Novel karya Ayu Utami 43. Mangga seperti kedondong 44. Rencana keuangan tahunan negara kita (singkat) 46. Mata kayu, arti kalimat 48. Zat yang bersenyawa dengan asam untuk membuat sabun 51. Negara beribu kota Kampala 52. Cerita sejarah 54. Supaya, meskipun 56. Getaran suara 59. Minggu 61. Jatuh menindih sesuatu 63. Rasa garam 65. Bekas 67. Potongan harga 69. Sirop manis, pilihan pertama (Inggris) 70. Tidak cekatan 72. Sifat utama Tuhan 73. Hewan air yang buas 75. Tingkatan dalam karate 76. Mudah dilengkungkan 78. Pertanggungan dengan membayar premi 79. Penghubung, penengah 80. Mengarah ke bawah seperti padi yang berbuah
MENURUN 1. Badan hukum untuk tujuan sosial 2. Kacang kedelai (Inggris) 3. Tujuan suatu perbuatan 4. Induk organisasi tenis meja kita (singkat) 5. United Nations Temporary Executive Authority 6. Agama mayoritas di Indonesia 7. Buah bahan minuman 8. Yang ditonton di bioskop 9. Orang yang melihat suatu kejadian 12. Menjual barang dengan harga murah 15. Huruf pertama abjad Yunani 18. Sibuk (Inggris) 21. Sebelum 23. Seia sekata, cocok 25. Keadaan hawa di suatu daerah 27. Orang 29. Bergeser sedikit, beralih perlahan 31. Bung Karno tokoh partai ini (singkat) 32. Teratas, terkenal 33. Tali baja 35. Alat untuk naik-turun 37. Sekadar main-main saja, suka mengganggu 38. Pasukan elite Polri (singkat) 39. Mandi uap 40. Pawai barisan tentara 42. Lenyap, binasa 45. Suku asli Sulawesi Selatan 47. Sebelum bernama TNI (singkat) 49. Tandu 50. Lembaga Indonesia Amerika 53. Minuman keras, mengiringkan beramai-ramai 55. Bom yang dijatuhkan di Hiroshima 57. Kerah baju 58. Bilangan terkecil sesudah 0 59. Dapat dipercaya 60. Wilayah, kewedanaan 62. Tarian dari Bali untuk menyambut tamu 64. Alat pemberi tahu bahaya 66. Dawai gitar 67. Jamur, bulu pelepah aren untuk menghidupkan api 68. Kakak laki-laki 71. Mengayun, membuat lupa hal lain 74. Gerak air 77. Bantuan, pertolongan (Inggris)
JAWABAN TTS NO. 458 MENDATAR: 2. Idul Fitri 7. Maaf 9. Ehe 10. Kuta 11. Diam 12. Anata 13. Laku 15. Ika 16. Pertama 18. Kontak 20. Maid
23. Tas 25. Tunas Kelapa 26. Gede 27. Kursi 28. Salat 30. Insan 32. Gemar 33. Alga 35. Abdurrahman 40. ATM 42. ABRI 44. Atensi 45. Kerling
47. Set 48. Nail 49. Yasin 50. Sufi 52. Asia 53. BEI 54. Kiam 55. Alabangka
MENURUN: 1. Ketupat 2. IED
3. Utara 4. Tangkas 5. Intense 6. Mudik 8. Foundation 14. IAIN 17. Rase 19. Ana 21. Ampres 7/22. Malam Takbiran 24. Agra 25. Tenteram
28. Segara Anak 29. Lembar 31. Adat 34. Gani 36. DPT 37. Rencana 38. Adicita 39. Muka 41. Maghrib 43. Islam 44. At Tin 46. Raung 51. Iba
PEMENANG TTS NO. 458
Kupon tts 460
INTAN SARILITA KUSNADI Aspol Rendeng Flat A/14 Kudus 59311
BILLY SUANDITO
NASTITI LESTARI
PRIA GAUTAMA
AMRAN S.
Tirta Mutiara Indah F10 Palembang 30152
Jalan Majapahit Nomor 2, Jaka Permai Bekasi 17145
Kp. Babakan Sari RT 04 Rw 09 No. 120 Cimahi 40521
Jalan Ikan Kerapu 4/44 Surabaya 60177
A15 26 SEPTEMBER 2010
UPLOAD.WIKIMEDIA.COM
engayuh sepeda rutin dilakoni Hendra Karunia, 35 tahun, sejak dua tahun lalu. Tiga hari dalam sepekan ia bersepeda dengan rute dari rumahnya di kawasan Ciputat ke kantornya di Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Jarak sekitar 19 kilometer itu ditempuhnya dalam dua jam. Ada tiga alasan Hendara memutuskan rutin bersepeda. Yang pertama agar badan lebih fit.“Saya gampang kena flu.Tapi, setelah rutin bersepeda, saya jadi jarang flu,”ujar pria dengan tinggi badan 180 sentimeter dan berat badan 70 kilogram ini. Alasan kedua adalah untuk membantu kestabilan emosi.“Karena kalau pakai kendaraan biasa suka kesal kalau macet,” ujar Hendra.Yang ketiga adalah untuk berhemat. “Karena bisa menekan pengeluaran untuk beli bensin,” katanya. Namun, sejak puasa hingga Lebaran tahun ini, Hendra menghentikan kegiatan rutinnya itu. Salah satu penyebabnya adalah cuaca yang kurang bersahabat. “Hujan terus,”ujar desainer grafis di salah satu perusahaan iklan ini. Walhasil, ia merasakan ada perbedaan di tubuhnya karena penghentian aktivitas itu. “Sebelumnya, saya merasa badan lebih fit, tidur juga lebih nyenyak,”kata dia Jumat lalu. Seusai lebaran, Hen-
M
dra pun berkomitmen untuk kembali rutin bersepeda. Lain lagi dengan Rinaldi, 31 tahun. Staf public relations di perusahaan elektronik yang memulai kebiasaan berjalan kaki sejak dua bulan lalu ini juga sempat menghentikan kebiasaannya itu. Biasanya setiap hari dia berjalan kaki dari rumahnya di kawasan Blok M menuju kantornya di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. “Jaraknya kira-kira 2 kilometer. Biasanya saya tempuh dalam waktu setengah jam,”ujarnya. Manfaat berjalan kaki yang dirasakan Rinaldi adalah tubuhnya lebih segar ketika sampai di kantor. Selain itu,“Otot betis saya terasa lebih kencang,” ujar lajang dengan tinggi badan 180 sentimeter dan berat 95 kilogram ini. Spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto memuji kebiasaan Hendra dan Rinaldi. Namun, kata Michael, jika seseorang menghentikan kebiasaannya berolahraga dan ingin memulainya kembali, ada hal-hal yang harus diperhatikan. Menurut Michael, seseorang yang sebelumnya biasa bersepeda selama dua jam untuk menempuh jarak dari rumah ke kantor, mesti memperpanjang durasi bersepedanya. Misalnya menjadi tiga jam. “Artinya, untuk membiasakan kembali, speed bersepeda mesti diperlambat. Agar badan tidak kaget,” ujar Direktur Slim +
Berkeringat bukan patokan seseorang berhasil dalam berolahraga. Asupan makanan mutlak dijaga. Health Sports Therapy di Rumah Sakit Mitra Kemayoran dan Mal Taman Anggrek itu. Setelah badan menyesuaikan, durasi bersepeda bisa dikembalikan ke kebiasaan semula. “Kalau langsung ke durasi sebelumnya, tubuh bisa mengalami cedera,” ujar Michael. Setelah bersantap makanan khas Lebaran, lemak akan bertumpuk di tubuh kita. Bersepeda, kata Michael, merupakan salah satu cara untuk membakar lemak dalam tubuh serta membentuk otot di paha depan, paha belakang, betis, pinggang, punggung,
dan pantat. Lalu bagaimana dengan otot perut, karena biasanya lemak juga bisa menumpuk di perut? Untuk membakar lemak di perut, Michael menyarankan untuk melakukan olahraga tambahan dengan berjalan kaki. “Tidak usah repot-repot. Pada saat jam istirahat, sisihkan saja waktu 30 menit untuk berjalan santai di sekitar kantor,” ujarnya. Dengan berjalan kaki, otot di perut akan bergerak sehingga bisa membakar lemak. Namun Michael mengingatkan untuk tidak berolahraga secara berlebihan seusai Lebaran. Berkeringat, menurut dokter yang mengambil spesialis kesehatan olahraga di Universitas Indonesia ini, bukanlah patokan seseorang berhasil dalam berolahraga. Keringat berlebih, kata penulis buku Langsing & Sehat dengan Sports Therapy itu, malah dapat membuat tubuh kekurangan cairan dan mengalami dehidrasi.“Jadi, supaya tubuh bugar, olahraga selama 30 menit setiap hari sudah cukup,”kata Michael. Olahraga yang berlebihan dapat diketahui dari intensitas detak jantung per menit. Detak jantung maksimal adalah 220 kali per menit dikurangi usia seseorang. Misalnya, untuk orang berusia 30 tahun, maka detak jantung maksimalnya adalah 220-30 = 190 kali per menit. Olahraga yang baik, kata Mi-
chael, cukup menggunakan 60-80 persen dari detak jantung maksimal. Artinya, orang dengan usia 30 tahun hanya boleh berolahraga yang menghasilkan detak jantung 152 kali per menit (80 persen dari 190 kali per menit). Bila detak jantung melebihi angka ini, olahraga orang tersebut harus diringankan karena bisa merusak jantung. Pengukuran detak jantung ini bisa dilakukan manual dengan memegang nadi tangan dan menghitungnya atau dengan menggunakan alat ukur. Bersepeda, berjalan, dan berlari, menurut dokter lulusan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta itu, adalah contoh olahraga kardio yang sifatnya ringan, durasinya (waktu melakukan) panjang dengan intensitas sering. Pemilihan jenis olahraga ini akan bergantung pada tujuan seseorang dalam berolahraga serta berat badan. Orang dengan berat badan lebih dari 100 kilogram disarankan untuk tidak melakukan olahraga lari dan berjalan.“Karena lutut bisa berbenturan ketika menyangga berat tubuh,”kata Michael. Namun olahraga sepeda bisa menjadi pilihan orang yang memiliki berat badan di atas 100 kilogram. “Karena berat badan akan ditanggung sebagian oleh sadel,” kata Michael. Agar kembali bugar setelah berlibur, selain berolahraga, ia mengingatkan untuk menjaga asupan makanan. ● FANNY FEBIANA
A20 26 SEPTEMBER 2010
Selera
WARUNG TAHU PONG PAK SABAR JALAN DEPOK 45, SEMARANG BUKA: PUKUL 16.00-TENGAH MALAM HARGA MENU ● Tahu gimbal telur Rp 9.000 ● Tahu kopyok telur Rp 10.000 ● Babat gongso Rp 9.000 ● Nasi goreng babat Rp 8.000
KOMENTAR PENGUNJUNG
Varid Octo Rianto ❞ Sepertinya ada resep rahasia babat gongso yang enggak bisa ditiru. ❞ Puji Santosa ❞ Petis untuk tahu gimbalnya lebih kental dibanding tempat lain. ❞
KOMENTAR PEMILIK
Setyo Jatmiko ❞ Tak pernah menggunakan bumbu saus sambal botolan. ❞
MENGGUNAKAN BUMBU SAUS ORISINAL OLAHAN SENDIRI. TERASI DAN KECAP DICARI YANG TERBAIK.
Tahu kopyok telur FOTO-FOTO: ISTIQOMATUL HAYATI (TEMPO)
i Semarang, menu nasi goreng babat gampang dijumpai. Tapi Warung Tahu Pong Pak Sabar di Jalan Depok 45, Semarang, adalah yang paling direkomendasikan banyak orang. Di warung berukuran 3 x 5 meter ini tersedia masakan ala Semarangan, seperti nasi goreng babat, babat gongso, tahu gimbal, tahu pong, dan telur kopyok tahu. Kalau melihat tampilan nasi gorengnya, rasanya tak ada yang istimewa. Tapi, begitu dicicipi, lidah langsung bergoyang. Bumbunya pas. Campuran terasi dari udang rebon murni, cabai keriting, bawang merah yang dipotong kasar, dan potongan babat yang ditumis dengan margarin terasa mantap di lidah. Bau masakan yang disajikan hangat itu amat menggugah selera. Dari tempat ini pula katanya istilah babat gongso bermula. Menurut Varid Octo Rianto, 32 tahun, desainer sebuah tabloid di Semarang, jika kemudian hari banyak warung sejenis muncul, mereka meniru pendahulunya. “Sepertinya ada resep rahasia yang enggak bisa ditiru,” ujar Varid, yang berlangganan di warung itu sejak kecil. Ia mengaku sering melihat pejabat pemerintah Jawa Tengah yang mengadakan pertemuan di situ.“Sering juga dipakai sebagai tempat berkumpulnya para tim sukses menjelang pemilihan kepala daerah,”katanya. Pemiliknya, Setyo Jatmiko, 44 tahun, mengatakan promosi warung itu berjalan alamiah dari mulut ke mulut. Beberapa artis dikatakannya kerap bertandang ke warungnya. Salah satunya
D
Serba Babat dan Tahu Pak Sabar yang paling berkesan adalah ketika seorang komedian terkenal menyantap nasi goreng racikannya hanya beberapa hari sebelum meninggal karena kecelakaan. “Dia pamitan. Padahal biasanya tidak
Nasi goreng babat pernah,”kata Jatmiko. Jatmiko adalah generasi kedua yang menangani warung itu. Pemilik pertama adalah ayahnya, Bedjo, yang memulai usaha itu sekitar 60 tahun lalu. “Dulu Bapak jualan masih pikulan. Baru tahun 1981 warung ini berdiri,” katanya. Saat Bedjo masih berjualan pi-
kulan di sepanjang daerah Surtikanti-Depok, menu yang ditawarkan hanya nasi goreng dan tahu campur. Atas saran salah seorang pelanggan, Bedjo diminta mengkreasikan masakannya agar makin dikenal, hingga terciptalah beberapa menu andalan. Lalu siapa Pak Sabar? Menurut Jatmiko, nama Sabar itu muncul lantaran
pembeli antre memesan masakan tersebut siap disajikan.“Jadi diminta sabar nunggu,” katanya. Pelanggan harus sabar antre jika hendak menyantap masakan di tempat. Sebab, di kedai itu hanya tersedia 8 meja dengan 32 kursi. Hampir semua menu masakan warung itu menggunakan babat—organ dalam sapi—dan tahu. Dalam sehari, Jatmiko menghabiskan 10 kilogram beras, 15 kilogram babat, dan tahu yang dipesan khusus.Warung yang baru buka mulai pukul empat sore hingga tengah malam itu sang-
gup melayani 300-an pesanan. Jatmiko menjamin semua menu yang ditawarkan di kedainya menggunakan bumbu saus orisinal olahan sendiri. Tak ada saus sambal botol demi memberikan warna nasi tampak merah dan menawan. “Sebelum buka warung, saya masak bumbunya di rumah,” ujarnya. Terasi dan kecap sebagai bahan utama bumbu masakannya dicari yang terbaik. Salah satu pelanggan “abadi” Jatmiko, Puji Santosa, 42 tahun, memuji kelezatan masakan itu. Pria yang berprofesi sebagai notaris ini sudah puluhan tahun berlangganan di warung itu.“Dibanding nasi goreng sejenis, taste-nya beda. Rasanya juga tak berkurang meski mbah kakungnya sudah meninggal.” Saban datang ke warung itu, Puji selalu memesan menu nasi goreng babat dan tahu gimbal. “Petis untuk tahu gimbalnya lebih kental dibanding tempat lain,” Puji menambahkan. Tahu gimbal telur terdiri atas telur, potongan udang, tahu pong, tahu besar, dan potongan bakwan yang diberi kuah saus sambal petis. Hampir tiap hari Puji datang ke warung itu setelah pulang kantor atau bersama keluarganya. Istrinya, wanita asal Filipina, tertular hobinya ini.“Dia doyan banget makan tahu kopyok telur di sini.”Menu ini mirip tahu telur yang disiram dengan saus petis. Terkadang Puji mengajak koleganya dari Jakarta untuk menyantap masakan di kedai itu. “Kalau lagi sendiri, saya panaspanasin dengan memotret makanan itu dan saya upload di Facebook,”katanya terkekeh. ● ISTIQOMATUL HAYATI
A21 26 SEPTEMBER 2010
Mustofa W. Hasyim, REDAKSI PELAKSANA SUARA MUHAMMADIYAH, KETUA UMUM PP IKATAN JURNALIS MUHAMMADIYAH DAN SEKRETARIS LEMBAGA SENI BUDAYA PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH DIY
Pada Mulanya Kata Hendaklah Anda selalu menjaga pikiran agar terang dan jelas sebagai langit luas, samudra besar, dan puncak gunung tertinggi, kosong dari semuanya. Hendaklah Anda selalu menjaga tubuh agar dipenuhi dengan cahaya dan panas; mengisi diri dengan kekuatan kebijaksanaan dan pencerahan. –– Morihei Ueshiba Atlet Jepang (1883-1969) Selama Anda tunduk kepada kelahiran dan kematian, Anda tidak akan pernah mencapai pencerahan.
–– Bodhidharma Biksu Buddha abad V Sebelum yang lain-lain, kita perlu sebuah era baru pencerahan. Sistem politik ini harus melepaskan klaim mereka atas kebenaran, keadilan, dan kebebasan, serta harus menggantinya dengan upaya terus-menerus mencari kebenaran, kebebasan, keadilan, dan penalaran. –– Friedrich Dürrenmatt Pengarang Swiss (1921-1990) Meminjam pengetahuan tentang realitas dari semua sumber, mengambil yang terbaik dari setiap studi, sains tentang pikiran membawa semuanya ke tingkat pencerahan tertinggi pada abad ini. –– Ernest Holmes Teolog Amerika (1887-1960) Dengan membaca lagi dan lagi, akhirnya saya bisa memahami bagian yang penting. Betapa banyak emosi, antusiasme, pencerahan, dan kepercayaan yang mereka sampaikan kepada saya! Saya menangis karena gembira. –– Ho Chi Minh Mantan Presiden Republik Demokrasi Vietnam (1890-1969) Dengan berbagai parameter penemuan yang masuk akal, kepercayaan para pemikir pencerahan dalam ilmu pengetahuan dibenarkan.
— E.O. Wilson Ilmuwan Amerika SUMBER: WWW.BRAINYQUOTE.COM
Sisi Pencerahan Film Sang Pencerah YUYUN NURACHMAN (TEMPO)
ejak munculnya film Ayat-ayat Cinta, Laskar Pelangi, dan Ketika Cinta Bertasbih, ada pengalaman baru bagi kelompok santri kota, termasuk warga dan aktivis Muhammadiyah, yaitu menjadi penonton film. Film dijadikan rujukan baru bagi arah hidup mereka, setelah sering bosan dengan tayangan sinetron di rumah. Apalagi kegiatan nonton film ini kemudian dikoordinasi menjadi nonton bareng. Ramai-ramai nonton film bareng para elite santri sungguh merupakan pengalaman baru yang layak diapresiasi. Ada teman yang dengan bergurau menyebutkan bahwa nonton film semacam ini merupakan “pengajian gaya baru”. Atau boleh disebut sebagai pengajian alternatif. Orang tidak mengaji kepada kiai atau ustad, melainkan mengaji kepada film. Jadi nonton film, untuk film tertentu, sudah mendapat legitimasi teologis. Bukankah pengajian itu merupakan bagian dari cara mencari ilmu dan mencari ilmu itu diperintahkan oleh agama Islam? Lantas apa hubungan antara film Sang Pencerah dan kenyataan Muhammadiyah hari ini? Hiruk-pikuk dan kemeriahan Muktamar Muhammadiyah Satu Abad atau Muktamar Muhammadiyah Ke-46 di Yogyakarta awal Juli lalu, bagi yang serius ingin mendalami Muhammadiyah, kurang memberi gambaran yang jelas dan substansial tentang kebesaran Muhammadiyah itu sendiri. Selain gebyar pembukaan, panggung kesenian, bazar, perhelatan muktamar berupa sidang-sidang dan pemilihan pimpinan, serta lautan manusia penggembira yang datang dari seluruh penjuru Indonesia, apa sesungguhnya yang dapat ditawarkan oleh Muhammadiyah untuk bangsa ini? Ada beberapa buku baru terbit, yang oleh sebagian orang disebut sebagai ekspresi kegenitan intelektual aktivis Muhammadiyah, yang sepertinya tidak mampu menguak apa sesungguhnya energi dahsyat dari KH Ahmad Dahlan dan para sahabatnya ketika mendirikan Muhammadiyah. Apalagi kalau ada yang mampu kritis mengamati perilaku elite dan aktivis Muhammadiyah di berbagai
S
tingkatan yang cenderung memprihatinkan. Benarkah Muhammadiyah sekarang telah kehilangan kiblat gerakannya? Jawaban dari berbagai pertanyaan yang menggelisahkan di atas ternyata dapat ditemukan pada saat menonton film Sang Pencerah garapan sutradara Hanung Bramantyo. Apa yang dapat disumbangkan oleh Muhammadiyah kepada bangsa ini? Dalam film tersebut jelas digambarkan bagaimana Kiai Ahmad Dahlan sangat terbuka, toleran, sabar, santun, sekaligus cerdas. Ketika ditanya oleh muridnya tentang apa itu agama, ia langsung memainkan biola. Menggambarkan bagaimana agama itu harus memiliki wajah yang indah, mengandung harmoni, dan bermakna. Ketika untuk pertama kali Kiai Ahmad Dahlan diuji untuk memberikan pelajaran agama kepada murid-murid sekolah Belanda, sewaktu memberi salam, dia dijawab oleh seorang murid dengan kentut. Kalau yang dikentuti ini mubalig Muhammadiyah zaman sekarang, pasti dia marah dan sangat mungkin murid itu langsung dipukul. Tetapi Kiai Dahlan tidak
demikian. Dia justru menjadikan kentut sebagai entry point untuk menjelaskan hakikat agama Islam. Kearifan dan kecerdasan dalam berdakwah yang pernah dimiliki Kiai Dahlan ini sepertinya yang sekarang tidak atau kurang diwarisi oleh pimpinan dan aktivis dakwah Muhammadiyah. Apa energi dahsyat dari Kiai Dahlan ketika mendirikan Muhammadiyah? Jelas, energi perubahan. Dalam Sang Pencerah, dengan jelas digambarkan bagaimana Mohammad Darwis sudah gelisah melihat praktek keagamaan umat Islam di sekitarnya. Agama menjadi tidak berfungsi untuk memecahkan masalah kehidupan. Justru agama membebani umat dengan berbagai ritual dan paham yang berorientasi pada masa silam. Menurut Dahlan kecil, ajaran agama harus fungsional, termasuk dalam melakukan perubahan. Dengan demikian, seorang penganut Islam yang benar harus berani melakukan perubahan. Dan inilah yang dilakukan Kiai Dahlan. Ia berani menafsirkan ayat suci Al-Quran menjadi tindakan nyata. Aktivasi kandungan ayat suci menjadi
kegiatan menolong orang yang membutuhkan ini yang sebelumnya tak pernah dilakukan orang di kampungnya. Ia juga berani meluruskan arah kiblat salat umat Islam, meski dengan risiko langgarnya dirobohkan. Kiai Dahlan pun berani melakukan perubahan, atau bahkan perombakan, dalam sistem dan metode pendidikan agama, yaitu dengan menyatukan ilmu agama dengan ilmu umum. Dan dia berani menanggung risiko diejek sebagai kiai kafir ketika mendirikan madrasah dengan mempergunakan meja dan kursi, kapur, serta papan tulis. Dalam konteks ini, film Sang Pencerah nyambung dengan film Laskar Pelangi. Dan dua hal penting yang dilakukan Kiai Dahlan adalah ia berani memilih berjuang melalui organisasi ketimbang langkah individual. Dan ia berani memperluas makna kehadiran agama Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Untuk zaman di awal abad ke-20, dan untuk anak muda usia 20-an, maka yang dilakukan oleh Kiai Dahlan sungguh merupakan fondasi baru bagi langkah perubahan berikutnya. Perubahan dan pembaruan, yang dalam bahasa agama disebut ijtihad, betul-betul dilakukan secara fungsional dan bermakna bagi siapa saja. Ini yang perlu terus dijadikan kiblat oleh warga, aktivis, dan pimpinan Muhammadiyah sekarang. Adegan dalam film itu sungguh hidup. Pada saat langgar Kiai Dahlan dirobohkan, terdengar banyak penonton yang menangis sungguhan. Ini sungguh pengalaman nonton film berharga. Atau, menurut bahasa anak muda yang ikut berbondong-bondong nonton film ini, ini sungguh merupakan kegiatan nonton film yang asyik dan produktif Tentu diharapkan para penonton kemudian mampu melakukan perubahan yang penting dan mendasar, yaitu mengubah dirinya sendiri. Misalnya, setelah nonton film ini, ia kemudian menjadi penganut agama yang lebih santun, toleran, menghargai perbedaan dan kemajuan, serta lebih ramah dalam berdakwah. Kalau ini terjadi, kehadiran film Sang Pencerah sungguh dapat mencerahkan penontonnya. ●
A22 26 SEPTEMBER 2010
enyum bersahabat mereka tebarkan, seolah sudah pernah bertemu sebelumnya. Penuh semangat, percaya diri, dan optimisme terpancar dari wajah mereka. Sambil melakukan kesibukannya, mereka mengucapkan selamat datang dalam bahasa Vietnam. Kesibukan terlihat hampir di setiap sudut ruangan. Beberapa orang dari mereka bekerja dengan teliti membu-
S
at kerajinan tangan, sementara yang lain bekerja di depan komputer. Ada juga yang berlatih memainkan keyboard sambil bernyanyi. Membuat suasana semakin hangat. Beginilah suasana An Phuc, tempat mereka tinggal dan berkarya. Dengan segala keterbatasan, seperti ketidaklengkapan anggota tubuh karena cacat bawaan sejak lahir, mereka selalu
optimistis menatap hari depan. “Kerja keras dan berdoa itu yang bisa kami lakukan agar tidak bergantung pada siapa pun,” ujar Li Thin Phuoc, 21 tahun, dengan nada lembut. Untuk mencukupi kebutuhan hidup bersama, mereka menjual hasil kerajinan tangan dan mengikuti beberapa konser-konser musik. Di antara mereka ada yang bersaudara kandung, seperti Li Thin Phuoc dengan dua orang kakaknya: Li Vin Binh Quo, 28 tahun, dan Li Vin Thun Cong, 26 tahun. Mereka hanya sebagian kecil dari ribuan anak yang hidup dalam pengaruh zat kimia agent orange hingga saat ini. Walaupun mereka lahir pascaPerang Vietnam, mereka harus memikul dampak perang seumur hidup dalam kesuraman. Misalnya lahir tanpa kaki yang utuh dan lengkap atau ter-
lahir tanpa memiliki kelopak mata. Agent orange adalah bukti kebiadaban manusia dalam perang. Zat kimia ini adalah sebutan untuk herbisida dan defolian, yang digunakan oleh militer Amerika Serikat selama Perang Vietnam (1961-1971). Agent orange digunakan untuk menghancurkan produksi bahan pangan dan pepohonan, yang dijadikan sebagai tem-
pat persembunyian musuh. Dengan cara itu, pihak militer Amerika Serikat dapat melakukan pemetaan dengan mudah. Namun tidak terpikirkan dampak pemakaiannya bagi manusia. Meninggalkan kepedihan yang mendalam serta penderitaan yang tak berujung bagi mereka, anak-anak tak berdosa. ● FOTO DAN TEKS: RAHMAD GUNAWAN
A19 26 SEPTEMBER 2010
A23 26 SEPTEMBER 2010 FOTO-FOTO: DWIANTO WIBOWO (TEMPO)
DARI AKUSTIK FOLK SAMPAI PROGRESIF D Permainan musik akustik Bonita & The Hus Band dan musik progresif Twin Demon membuka Festival Salihara. Ragam kesenian yang tampil bisa menjadi alternatif hiburan warga Jakarta.
entingan gelas kristal yang digenggam para pengunjung mengiringi lantunan musik akustik Bonita & The Hus Band (baca: hasben). Syair-syair lagu yang sederhana namun manis, tak kalah hangat oleh anggur yang ditenggak. Saat cuaca dingin yang masuk ke sudut-sudut serambi Komunitas Salihara di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis malam lalu, menusuk tulang, alunan suara merdu sang vokalis justru mampu mengalihkannya. Malam itu, kehadiran Bonita dan band-nya di atas panggung kecil bujur sangkar menjadi penanda dibukanya sebuah festival seni tahunan di Salihara. Kali ini festival yang turut menghadirkan seniman internasional itu memasuki tahun ketiga. Ragam kesenian yang tampil hingga 20 Oktober nanti itu bisa menjadi alternatif hiburan warga Jakarta. Tak sekadar musisi yang sudah dikenal publik, festival ini pun memberikan ruang bagi para wajah baru yang biasa bergelut di jalur “bawah tanah”, seperti band yang digawangi Bonita (vokal), Petrus Briyanto Adi (gitar), Bharata Eli Gulo (perkusi), dan Jimmy Tobing (saksofon). Boleh jadi grup ini belum tenar di telinga khalayak. Namun siapa sangka bendera mereka sudah berkibar lebih dulu di tetangga sebelah, yakni Singapura. Bonita telah lebih dulu menjajal panggung bergengsi Esplanade Singapura saat perhelatan On The Waterfront Series Indie Asia (2009) dan perhelatan Mosaic Music Festival (2010). Respons positif pun langsung mencuat dengan habisnya 50 keping album volume pertama yang mereka bawa. “Saat itu persiapan kami minim, jadi hanya mempersi-
apkan 50 keping,”kata Bonita. Musik mereka yang bernapas akustik, soul, folk, dan R&B itu tampaknya banyak penggemarnya. Syair-syair yang lahir berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari menjadi perekat secara individu bagi para pendengarnya. Misalnya lagu God Came to Me, nomor yang didominasi petikan gitar akustik ini berkisah tentang rasa cinta yang diberikan Tuhan kepada hamba-Nya. Lagu itu merupakan salah satu dari 10 nomor yang menjadi kesukaan pengunjung. Sebagai vokalis, Bonita pernah sempat bekerja sama dengan sejumlah musisi. Dua album solonya, Bonita (2003) dan Laju (2009), menjadi penanda eksistensinya di dunia tarik suara. Dalam perjalanannya, Bonita ingin meleburkan kariernya dalam formasi sebuah band, lalu lahirlah Bonita & The Hus Band pada 2006. “Saya lebih senang ngeband karena suka dan sedih bisa dirasakan rame-rame, jadinya enggak sepi,”katanya. Kini, band itu telah merampungkan album kedua bertajuk Volume 2, yang berisi tujuh lagu, antara lain Terima Kasih, For PM, dan Small Miracles. “Pemasaran untuk di Singapura sudah lebih dulu, yang di Indonesia belum karena rencananya masih akan ditambahkan beberapa lagu baru,” ujarnya. Namun
Bonita lagi-lagi enggan menyodorkan album pada kelabel mayor.“Saya tetap memilih jalur independen, karena sudah cocok dengan sistem kerja label indie,”katanya.
Progresif si Setan Kembar Duo gitaris berjulukan Twin Demon menjadi pilihan kedua dalam pembukaan festival. Duo yang terdiri atas Didy Santosa dan Dody Waskito ini menampilkan empat lagu. Seolah belum terpuaskan, gitaris asal Kota Semarang, Jawa Tengah, ini kembali muncul pada hari kedua festival, Jumat malam lalu. Sembilan lagu pilihan menjadi pemanja telinga penggemar musik bergenre progressive neo-classic metal. Virtual Odyssey menjadi nomor instrumental yang dijagokan pada pementasan kali itu. Nomor ini berkisah tentang perjalanan seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya. Segala aral rintangan pun hadir menjadi bumbu penyedap nikmatnya sebuah keberhasilan. Twin Demon, dengan konsep duo gitaris, menggandeng tiga pemain cabutan untuk membuat sajian musiknya kian mengentak. Ketiga pemain yang memperkuat mereka adalah pemain keyboard Suherman Widi Asmoko, pemain bas Yopi Kristian, dan penabuh drum Bangkit Mahandika.
Meski tak kental, porsi klasik dalam tiap nomor cukup terasa. Seperti pada nomor B-Kit The Adventure Journey, yang menjadi “percakapan” mereka dalam pentas. Dawai-dawai dua gitar elektrik mereka bergerak susul-menyusul dan saling meningkahi. Jari-jari yang meliuk dengan cepat hingga taraf tinggi itu menghasilkan komposisi yang melodius, sarat dengan disiplin musik klasik, namun terkemas dengan raungan metal dan rock. Duo virtuoso yang disebut-sebut sebagai anak emas lokal di ranah musik progresif itu telah menunjukkan kemampuannya. Yup, pengaruh rock progresif yang diperdengarkan Twin Demon bukan formula baru. Musik semacam ini sudah lebih dulu diperkenalkan oleh Hess, Dream Theater, Symphony X, Jason Becker, George Bellas, atau Yngwie Malmsteen. Inspirasi itu akhirnya tertuang dalam nomor mereka yang bertajuk Sahara dan Intro. Nomor lainnya, seperti Egypt , Fatamorgana, dan Nice Dream, pun mengikuti. Sebagai band yang mengusung aliran berat, formasi Twin Demon, yang hanya lima personel, tentunya tergolong sederhana. Jika saja komponen sound set mereka dipersiapkan secara maksimal, musik Twin Demon bakal terdengar lebih cadas dan matang. Twin Demon tentunya lahir dari tumpukan ide yang menggunung di benak pasangan kembar itu. Pada 2006, keduanya sepakat mengusung band yang namanya diilhami oleh gelar mereka di atas pentas, yakni Demit Kembar. Meski sebelumnya telah memiliki band beraliran metal kental, bernama Morbiddust, kecintaan keduanya kepada musik klasik, seperti Mozart dan Beethoven, tidak terbendung. “Atas alasan itu, kemudian kami membentuk Twin Demon,”ujar Dody.Tahun ini si kembar segera merilis album perdana bertajuk The Adventure, yang berisi 11 lagu. Sebelumnya, mereka telah merilis mini album pada 2007. ● AGUSLIA HIDAYAH
A24 26 SEPTEMBER 2010
MIRZA AKBAR iapa sangka, dari mengikuti praktikum pengelolaan susu, muncul ide berbisnis es krim. Terlebih lagi bisnis yang dikelolanya dengan pola kemitraan itu diganjar penghargaan Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards 2010. Itulah yang dialami Mirza Akbar, mahasiswa Jurusan Ilmu dan Industri Peternakan Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta. Mirza dan teman sekampusnya, Arum Dewi Suci, mendapatkan penghargaan pada Agustus lalu. Mereka dipilih di antara 378 tim yang mengikuti kompetisi itu. Berkat kemenangan itu, keduanya meraih Rp 20 juta dan pembinaan selama dua tahun. Berbisnis di bidang teknologi hasil ternak sudah menarik minat Mirza sejak dulu.“Sejak SMA, saya tertarik kepada peternakan,” ujarnya saat dihubungi pada Jumat dua pekan lalu. Keinginannya makin kuat setelah terdesak soal keuangan sebagai anak kos. Pemuda 22 tahun itu merasa kiriman orang tuanya setiap bulan sekitar Rp 700 ribu tak mencukupi. Ia maklum karena pendapatan keluarga hanya ditopang sang ayah, Jasmin, yang berstatus pegawai negeri di Kementerian Kehutanan. Padahal Mirza masih memiliki dua adik. “Tidak mungkin minta tambahan biaya,”ucapnya. Kondisi ini membuat Mirza bertekad untuk bisa mandiri pada tahun keduanya kuliah. Tapi, untuk memulai bisnis, pemuda asal Bekasi, Jawa Barat, ini terhambat modal. Mirza memberanikan diri menyampaikan keinginannya kepada ayahnya. Dia meminta sejumlah modal. Untuk memuluskan rencananya, Mirza berjanji tak akan meminta biaya apa pun, termasuk biaya kuliah. Meski tak punya modal, Jasmin membantu mencarikan modal. Beruntung Jasmin mendapatkan bantuan dari rekan lamanya sebesar Rp 29 juta. Ayahnya meminta Mirza memegang janji. Selesai masalah modal, kendala berikutnya adalah tempat usaha. Mirza melobi pengurus fakultas peternakan. “Saya minta diberi tempat usaha di fakultas,”katanya. Satu bulan setelah melobi, wakil dekan
S
Es Krim Praktikum mengizinkan Mirza berjualan di pinggir kantin fakultas.“Ukurannya sangat kecil,” katanya. Tempat usaha dengan luas 1 x 1 meter itu selalu terkena terik matahari kalau panas dan tertimpa air jika hujan. Tapi ia berkukuh berjualan. Mirza membuat sendiri es krimnya. Es krim racikannya terdiri atas 90 persen susu, sisanya formula pelembut dan beragam perasa. Kala itu ia hanya mampu mengolah 2 liter susu sapi asli. Mirza mulai berjualan sejak April dua tahun lalu. Selama dua pekan, dagangannya ludes.“Rasanya enak,” begitu kata teman-temannya. Selain rasa, menurut Mirza, harga es krim yang dibanderol Rp 1.500 per cup itu dianggap murah. Memasuki bulan kedua, kampus mulai sepi karena ujian dan libur. Kondisi ini membuat es krim Mirza sepi pelanggan.Tapi ia tetap bertahan.“Yang penting tidak merugi,”katanya. Mirza memprediksi omzetnya bakal terkerek kembali setelah masa libur berakhir. Prediksi itu meleset. Omzetnya tetap saja seret, meski tak rugi. Mirza mengaku omzetnya Rp 400 ribu per bulan hanya cukup untuk makan seharihari. Keadaan ini berlangsung selama enam bulan. “Saya harus mengirit makan,” katanya. Kesulitan ini membuatnya berencana menjual mesin pembuat es krim. Ibunya, Sri Rahayu Ningsih, mendengar kepedihannya. Sempat terlontar
belas kasih ibunya, namun Mirza selalu ingat janji bahwa dia akan hidup mandiri. Janjinya itu mampu mengalahkan rasa galaunya. “Kalau saya menjual mesin, maka saya kalah,”katanya. Ia putar otak bagaimana usahanya tak didikte waktu. Dia memberanikan diri menghubungi pemilik resto yang tersohor,Yogya Chicken. Pilihan kepada resto itu karena ramai sepanjang waktu. “Tak dipengaruhi liburan atau cuaca,”ujarnya. Tak butuh waktu lama bagi
BIODATA Nama: Mirza Akbar Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 19 Mei 1988 Orang tua: Jasmin dan Sri Rahayu Ningsih Status: Anak kedua dari empat bersaudara Pendidikan: ■
SMA 5 Bekasi 2003-2006 ■
Ilmu dan Industri Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada (2006-sekarang) Penghargaan: Shell LiveWIRE dalam Business Start-Up Awards 2010
ARIF WIBOWO (TEMPO)
Kecintaan terhadap bidang peternakan membawanya ke bisnis beromzet Rp 80 juta per bulan.
Mirza melobi si pemilik resto. Dia diizinkan berjualan di gerai-gerai resto itu. Mulai saat itu, Mirza menjual es krimnya dengan label Yogya Es Krim. Keuangan Mirza membaik. Dia mulai merekrut Arum Dewi Suci, rekan kuliahnya, dalam bisnis es krim.“Sebagai pengatur keuangan,” ujar Arum. Tak puas atas satu resto, Mirza merambah ke resto Waroeng Steak & Shake. Lagilagi Mirza beruntung, pemilik resto tak keberatan dengan penawarannya. Usaha Mirza terus berkembang. Selain di resto, Mirza memiliki gerai di 10 kantin sekolah. “Cukup dengan menempatkan lemari pembeku,” katanya. Sekolah-sekolah itu di antaranya SMA 1, SMA 3, dan SMA Muhammadiyah 2,Yogyakarta. Selain itu, Mirza menerima pesanan, tidak hanya konsumen, tapi juga produsen katering. Ia memberi kemudahan dengan pola kemitraan, yakni bisa memenuhi permintaan melabeli es krimnya sesuai dengan label si pemesan. “Mereknya fleksibel,” katanya. Kini 240 liter susu diolahnya saban hari. Es krim olahannya tersebar di 15 cabang resto Yogya Chicken dan 5 cabang Waroeng Steak & Shake. Ia luwes membagi keuntungan. Setiap es krim yang laku dipotong Rp 100 untuk karyawan di resto-resto itu. Ia pun tak kerja sendirian lagi. Ada tiga karyawan yang dipekerjakannya untuk memproduksi dan mendistribusikan. Omzetnya mencapai Rp 80 juta per bulan. Dari jumlah itu, Rp 15 juta adalah keuntungan bersih.“Saya bisa membantu biaya kuliah adik,”ujarnya. Meski berlimpah penghasilan, Mirza tak bermewah-mewah. Dia memilih mengembangkan usahanya. Karena hanya tersebar diYogyakarta, Mirza berusaha es krimnya bisa dinikmati di kota lain. “Sedang dikembangkan,”ujarnya. Begitu cintanya kepada bidang peternakan, Mirza bercita-cita membuat produk dari hasil peternakan yang diminati semua masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, Mirza berprinsip, “Jika ingin alasan, lupakan sukses. Jika ingin sukses, lupakan alasan.” ● AKBAR TRI KURNIAWAN
YOSEP ARKIAN (TEMPO)
26 SEPTEMBER 2010
at trick ke gawang Liverpool, pekan lalu, seolah membuat Dimitar Berbatov terlahir kembali. Ia menjadi pemain Manchester United yang bisa mengemas tiga gol ke gawang The Reds sejak Stan Pearson pada 1946. “Berbatov fantastis. Ia punya sentuhan jenius,” puji Manajer Sir Alex Ferguson. Sejak menyumbangkan tiga gol, Berba disandingkan dengan
H
YOKBETH KAPASIANG FEMININ, SEKSI, TAPI SPORTY HALAMAN
B8
Silang FORMULA 1 GLOBAL TV Formula 1 GP Singapura Minggu (26/9) pukul 19.00 WIB
Dimitar Berbatov MANCHESTER UNITED
STAR SPORTS Formula 1 GP Singapura Minggu (26/9) pukul 19.00 WIB
PRIMERA LA LIGA SPANYOL TVOne Hercules Vs Sevilla Senin (27/9) pukul 00.00 WIB Atletico Madrid Vs Zaragoza Senin (27/9) pukul 02.00 WIB
LIGA SERI A ITALIA TelkomVision Cesena Vs Napoli Minggu (26/9) pukul 17.30 WIB Fiorentina Vs Parma Minggu (26/9) pukul 20.00 WIB Juventus Vs Cagliari Senin (27/9) pukul 02.45 WIB
LIGA PRIMER INGGRIS ESPN Bolton Vs Manchester United Minggu (26/9) pukul 18.00 WIB Wolves Vs Aston Villa Minggu (26/9) pukul 20.00 WIB Newcastle Vs Stoke City Minggu (26/9) pukul 22.00 WIB
JON SUPER (AP)
B1
nama-nama legenda Old Trafford, macam Eric Cantona dan Denis Law. Untuk pertama kalinya striker Bulgaria itu menenggelamkan nama besar penyerang Setan Merah, Wayne Rooney, yang belum juga menampakkan performa terbaiknya akhir-akhir ini. Bukan perkara mudah bagi penyerang berusia 29 tahun itu untuk menunjukkan tajinya. Dibeli dari Tottenham Hotspur dengan harga 30 juta pound sterling pada 2008, Berba hanya mencetak 9 gol dari 31 penampilan di Liga Primer. Musim berikutnya, angka ini bertambah menjadi 12 gol dari 33 penampilan. Penampilannya membuat orang berpikir MU sudah rugi membelinya. Tapi, musim ini, Berbatov sudah mencetak enam gol dan satu assist di lima laga Liga Primer. Ferguson akan kembali menurunkan Berba buat menambang gol ketika MU menyambangi Reebok Stadium untuk menghadapi Bolton Wanderers dalam lanjutan Liga Primer malam ini. “Saya berlari 9,6 kilometer setiap hari sebelum musim kompetisi digelar. Saya menonton satu pertandingan Piala Dunia, kemudian berlari. Lalu menonton permainan lainnya dan terus seperti itu,” katanya. Berlarilah, Berba, dan teruslah mencetak lebih banyak gol agar namamu tak lagi diremehkan. ●
B4 26 SEPTEMBER 2010
Data
MATT DUNHAM (AP)
LIGA PRIMER INGGRIS
JADWAL MINGGU (26/9): Bolton Wanderers Vs Man. United Wolverhampton Vs Aston Villa Newcastle United Vs Stoke City Klasemen Chelsea 5 5 0 0 21-1 Arsenal 5 3 2 0 14-4 Man. Utd 5 3 2 0 14-7 Man. City 5 2 2 1 6-2 Tottenham 5 2 2 1 6-4 Newcastle 5 2 1 2 8-6 Fulham 5 1 4 0 7-6 Villa 5 2 1 2 6-9 Blackpool 5 2 1 2 8-12 West Brom 5 2 1 2 5-9 Sunderland 5 1 3 1 5-5 Birmingham 5 1 3 1 7-8 Bolton 5 1 3 1 7-8 Blackburn 5 1 2 2 5-6 Wolves 5 1 2 2 6-8 Liverpool 5 1 2 2 4-7 Stoke 5 1 1 3 5-8 Wigan 5 1 1 3 2-13 Everton 5 0 2 3 4-7 West Ham 5 0 1 4 3-13
15 11 11 8 8 7 7 7 7 7 6 6 6 5 5 5 4 4 2 1
SERI A LIGA ITALIA
JADWAL MINGGU (26/9): Cesena Vs Napoli Bari Vs Brescia Catania Vs Bologna Chievo Verona Vs Lazio Fiorentina Vs Parma Palermo Vs Lecce Sampdoria Vs Udinese Juventus Vs Cagliari Klasemen Inter 4 3 1 Chievo 4 3 0 Brescia 4 3 0 Catania 4 2 1 Lazio 4 2 1 Cesena 4 2 1 Cagliari 4 1 3 AC Milan 4 1 2 Sampdoria 4 1 2 Parma 4 1 2 Napoli 4 1 2 Bologna 4 1 2 Genoa 4 1 2 Bari 4 1 2 Juventus 4 1 1 Palermo 4 1 1 Lecce 4 1 1 Fiorentina 4 0 2 AS Roma 4 0 2 Udinese 4 0 0
8-2 10 8-4 9 6-5 9 6-4 7 6-5 7 3-2 7 5-1 6 6-4 5 6-5 5 5-4 5 6-7 5 5-6 5 4-5 5 3-6 5 8-7 4 6-6 4 2-6 4 3-5 2 4-9 2 2-9 0
PRIMERA LA LIGA SPANYOL JADWAL MINGGU (26/9): Deportivo La Coruna Vs Almeria Espanyol Vs Osasuna Mallorca Vs Real Sociedad Racing Santander Vs Getafe Hercules Vs Sevilla Atletico Madrid Vs Real Zaragoza JADWAL SENIN (27/9): Malaga vs Villarreal Klasemen Madrid 4 3 1 Valencia 4 3 1 Villarreal 4 3 0 Barcelona 4 3 0 Sevilla 4 2 2 Atletico 4 2 1 Athletic 4 2 1 Malaga 4 2 0 Espanyol 4 2 0 Hercules 4 1 1 Getafe 4 1 1 Osasuna 4 1 1 Sociedad 4 1 1 Racing 4 1 1 Gijon 4 1 1 Mallorca 4 1 1 Deportivo 4 0 3 Levante 4 1 0 Almeria 4 0 2 Zaragoza 4 0 2
LONDON — Alex Ferguson me-
GERARD HOULLIER Aston Villa
RASA LYON, AROMA LIVERPOOL ermain di kandang sendiri, Stadion Villa Park, Aston Villa justru tertinggal 0-1 oleh tamunya, Blackburn Rovers, pada babak pertama Piala Carling, Rabu lalu. Di ruang ganti saat jeda, pelatih Gerard Houllier berbicara di hadapan para pemainnya dengan tenang. Itu adalah laga pertama pria asal Prancis tersebut bersama The Villans. “Pelatih tak terlihat panik,” kata gelandang muda Aston Villa, Barry Bannan. “Dia bilang, ‘Tetaplah tenang, bermain seperti biasa. Hasil baik pasti akan datang.’ Akhirnya kami pun menang.” Setelah 90 menit pertandingan, Villa menang besar 3-1 berkat tiga gol yang tercipta pada babak kedua. Houllier, 63 tahun, adalah pelatih yang pernah membesut Liverpool selama enam tahun, 1998-2004. Prestasi terbaik dia persembahkan pada 2000/2001 dengan treble winner: Piala FA, Piala Carling, dan Piala UEFA. Mantan pelatih Olympique Lyon itu kenyang asam garam pertandingan. Sebelum menerima pinangan Lyon, Houllier telah berpikir keras. Pertama, dia berkonsultasi dengan dokter soal kondisi jantungnya yang pernah dioperasi saat melatih Liverpool. Kedua, mempelajari skuad calon timnya dan merekrut asisten yang tepat. Terakhir, mengamati kembali situasi Kota Birmingham, home base Aston Villa. Bisa dibilang, di dalam lapangan, Houllier diuntungkan “rasa Lyon” di luar lapangan dan “aroma Liverpool” di dalam lapangan. Aroma Liverpool dia dapat dari keberadaan Gary McAllister, kapten Liverpool saat ditangani Houllier. Houllier berhasil membujuk McAllister untuk meninggalkan posisinya sebagai asisten Gordon Strachan di Middlesbrough. Mantan gelandang 45 tahun itu kini menjadi tangan kanan Houllier, sebagai asisten pelatih utama. Dia juga memiliki Emile Heskey, striker berusia 32 tahun yang pernah memberi Houllier 39 gol pada 20002004 saat di Liverpool. Heskey menjadi kunci kemenangan Villa melawan Blackburn. Houllier memasukkannya pada menit ke-58, Heskey cuma butuh satu menit untuk mencetak gol. Dua gol tambahan dihasilkan oleh Ashley Young. “Saya tahu dengan pasti setiap keinginan pelatih,” kata Heskey.
B
0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 4
0 0 1 1 0 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2
6-1 7-3 7-2 6-3 7-3 8-4 7-4 9-8 4-8 3-3 7-8 3-4 5-7 3-5 4-7 2-5 2-3 4-10 2-4 3-7
10 10 9 9 8 7 7 6 6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2
FERGUSON: C KAMI DAN CH
Sementara itu, aroma Lyon, kota klub Olympique Lyon, dia dapat dari suasana Kota Birmingham. Lyon dan Birmingham terikat perjanjian sebagai kota kembar sejak 1951. Kedua kota itu kerap bertukar duta kebudayaan dan pendidikan. Di Birmingham, ada beberapa perkumpulan komunitas Prancis. “Saya yakin Gerard kerasan di sini,” kata Rob Cartwright, manajer restoran masakan Prancis, La Bastille. “Kultur Prancis di Birmingham bakal membesar bila Houllier sukses bersama Aston Villa,” kata David Hefford, Wakil Presiden Anglo-French Society.
Newcastle mencoba mempertahankan momentum kebangkitan.
● BERBAGAI SUMBER | ANDY M
ngesampingkan Arsenal dan Manchester City meski kedua tim itu memperlihatkan tren penampilan yang positif. Dalam perhitungan pelatih Manchester United itu, persaingan perebutan gelar juara Liga Primer musim ini cuma akan terjadi antara timnya dan sang juara bertahan, Chelsea. “Saya selalu memandang tim yang meraih gelar juara musim sebelumnya,” kata Ferguson. “Dan Chelsea telah melakukan start yang bagus musim ini. Saya melihat mereka sebagai musuh terbesar kami.” Di bawah kendali pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, The Blues—julukan Chelsea—menggagalkan ambisi MU untuk menjuarai Liga Primer empat kali berturut-turut musim lalu. Memasuki
TIM HALES (AP)
Nani MANCHESTER UNITED
B6 26 SEPTEMBER 2010
Ahsan/Bona Tumbang, Indonesia Paceklik Gelar KIM KYUNG-HOON (REUTERS)
“Kita harus akui itu. Kalah atau menang ada hikmahnya,” kata Jacob.
Muhammad Ahsan/ Bona Septano
JAKARTA –– Berita buruk kembali terdengar dari cabang bulu tangkis. Satu-satunya wakil Indonesia di semifinal Jepang Terbuka 2010, ganda putra Muhammad Ahsan/Bona Septano, gagal menembus final setelah takluk kepada pasangan terkuat Malaysia yang menjadi unggulan pertama, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, 2119, 21-13 pada pertandingan kemarin. Game pertama yang seharusnya bisa dimenangi Ahsan/Bona hilang begitu saja. Keduanya sempat memimpin angka cukup jauh, 18-14. Namun, mendekati angka kritis, penampilan mereka menurun sehingga pasangan Malaysia berhasil mengejar sekaligus menutup permainan game pertama dengan skor 21-19. Memasuki game kedua, perlawanan
Ahsan/Bona semakin mengendur sehingga gampang diserang hingga Koo/Tan menang mudah 21-13. “Mereka sudah bermain bagus, tetapi masih kalah pengalaman dan peringkat. Menjelang game pertama berakhir, mereka agak tertekan serve lawannya,” kata Jacob Rusdianto, Sekjen PB PBSI, melalui pesan pendeknya kepada Tempo. Walaupun gagal ke final, Jacob masih menyiapkan harapan besar kepada Ahsan/Bona. “Ke depannya saya rasa mereka bisa menjadi pemain andal,”katanya. Prestasi Ahsan/Bona di Jepang Terbuka kali ini mengalami penurunan dibanding dua tahun lalu. Saat itu mereka bisa menembus final walaupun gagal meraih medali lantaran kalah oleh pasangan Denmark, Lars Paaske/Johan Rasmussen, setelah bermain tiga game. Secara keseluruhan, prestasi Indonesia di Jepang Terbuka kali ini sangatlah buruk. Tidak hanya gagal meraih satu pun gelar, tetapi juga ga-
gal meloloskan wakilnya ke final. Padahal, tahun lalu, Indonesia masih bisa memperoleh gelar juara melalui Markis Kido/Hendra Setiawan. Ditarik ke belakang lagi, pada 2008, Indonesia masih merebut dua gelar juara lewat Sony Dwi Kuncoro dan Muhammad Rijal/Vita Marissa. Jacob menilai paceklik gelar kali ini karena persaingan pemain bulu tangkis saat ini sangat ketat. Negara-negara lain mengalami kemajuan pesat. “Kita harus akui itu. Kalah atau menang ada hikmahnya,” kata Jacob. Pada turnamen di Jepang kali ini, pemain Cina sangat mendominasi partai final. Negeri Tirai Bambu sudah bisa dipastikan bakal membawa pulang tiga gelar juara dari nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Malaysia mempunyai peluang mendapatkan dua gelar apabila Lee Chong Wei bisa menaklukkan Lin Dan dan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong bisa mengatasi Cai Yun/Fu Haifeng. ● RINA WIDIASTUTI
Tribun
Ipong Silalahi dan Harum Bunga Melati di Stadion Bunga H ujan yang turun di Kota Medan dan membasahi Stadion Kebun Bunga tidak akan menggerus jejak sepatu Ipong Silalahi. Nama besar PSMS Medan boleh memudar. Tapi semangat menumbuhkan kembali sesuatu yang hilang tetap terpelihara, sekalipun hujan belum juga reda di sana.“Tidak terpuruk dan tidak bisa dikatakan akan bangkit. PSMS yang membanggakan itu mesti ada dan memang masih ada,”kata Ipong. Selasa lalu saya berkesempatan menyambangi stadion yang terletak di pusat kota Medan itu. Stadion yang berkapasitas 10 ribu penonton ini dibangun dalam waktu enam bulan (peletakan batu pertama oleh Wali Kota Medan Drs Sjoerkan pada 31 Agustus 1973 dan diresmikan pada 28 Februari 1974 oleh Gubernur Sumatera Utara Marah Halim). Sebelum hujan turun, saya masih melihat deretan sepatu bola pemain di lapangan. Dan di pagar pembatas, di antara lapangan dan mes pemain, berjejer kaus tim sedang dijemur. Saya sempat ngobrol dengan Kurniawan Dwi Julianto dan Zulkarnain Pasaribu, sang arsitek. Sore itu anakanak Medan bersiap berangkat ke Stadion Teladan untuk berlatih. Kondisi stadion yang telah melahirkan banyak pemain na-
sional itu tidak lebih baik ketika pertama kali saya ke sini sekitar 20 tahun lalu. Kamar-kamar pemain dan ruang makan tim tidak ada apa-apanya dibanding kamar-kamar di The Aryaduta Hotel, yang letaknya hanya selemparan batu dari Stadion Bunga. Ketika duduk di tribun, yang hanya menyediakan sekitar 200 tempat duduk, dan ketika matahari benar-benar tak lagi bersinar, saya mencium harum bunga melati yang tidak pernah saya rasakan ketika mengunjungi banyak stadion di negeri ini. Seketika itu pula saya seperti mendengar detak jantung dan merasakan bau napas mantan-mantan pemain PSMS yang menjadi langganan di tim nasional. Achmadsjah Ipong Silalahi— lahir di Pematang Siantar, 9 Maret 1942—adalah gelandang elegan tim nasional pada 1960-an dan bermain untuk PSMS Medan pada 1964-1970. Ipong terkenal sebagai pemain junior pada zamannya. Dia bersama, antara lain, Bob Hippy, Anjik Alimudin, Agam Jalil, dan Hadi Purwono meraih gelar juara junior Asia pada 1961 di Bangkok, Thailand. “Kami sempat diundang makan malam oleh Bung Karno di Kedutaan RI di Bangkok,”katanya. Ipong muda pun pernah berperan dalam prestasi tim nasional senior. Ia ikut mempersembahkan gelar juara Agha Khan
Cup 1961 serta Merdeka Games 1963 dan 1967 di Kuala Lumpur. Setelah pensiun sebagai pemain, Ipong praktis mengisi hidupnya dengan menjadi pelatih. Dia pernah menangani sejumlah klub, antara lain Mercu Buana, Bina Taruna, Krama Yudha Tiga Berlian, Persiraja Banda Aceh, dan PSMS Medan. Di tim nasional, Ipong menonjol ketika membawa pemain-pemain Binatama berlatih di Brasil. Bang Ipong, begitu saya memanggil dia, kini banyak
IMAM YUNNI (TEMPO)
beristirahat. Selain itu, ia melihat perkembangan PSMS dan tim nasional dari rumahnya di Bekasi.“Belum lama ini aku singgah ke Kebun Bunga,”katanya. Ipong, PSMS, dan Stadion Bunga memang tidak bisa dipisahkan. Tapi saya tidak ingin meraba hatinya dengan tak mengatakan PSMS, yang dulu membuat dia bangga, sudah menjadi tim kelas dua. Ayam Kinantan—julukan PSMS—yang dulu menjadi pemasok pemain ke tim nasional, sudah tidak berada dalam daftar tim-tim elite. PSMS adalah salah satu tim raksasa Perserikatan dengan tiga gelar juara, yakni pada 1967, 1971, dan 1975 (juara kembar bersama Persija Jakarta). Setelah meraih gelar juara Aga Khan Cup 1967 di Dakka, Pakistan, PSMS mewakili Indonesia ke Kejuaraan Antarklub Asia di Teheran, Iran, pada 1970. Pada 1974, PSMS, yang di dalamnya dipenuhi pemain nasional, tampil di final—sayang dihentikan oleh tim tuan rumah—President Cup 1974 di Seoul, Korea Selatan. Pada 1977, PSMS mewakili Indonesia ke Queens Cup di Bangkok, Thailand. PSMS adalah tim raksasa, dan tak boleh ada yang membantah. Tim yang menjamu tamu di Stadion Teladan, Medan, itu tak hanya melahirkan Ipong Silalahi,
Wibisono, Sarman Panggabean, Tumsila, Tumpak Uli Sihite, Tumsila, Nobon Kayamuddin, Ismail Ruslan, Parlin Siagian, Sunardi A., Zulkarnain Lubis, Abdul Rahman Gurning, dan Ponirin Mekka, tapi juga tumbuh sebagai tim yang menakutkan. PSMS yang menakutkan itu adalah PSMS yang tampil dengan rap-rap, yang dikenal sebagai gaya bermain anak-anak Medan. Gaya yang sudah menjadi ciri khas ini adalah permainan yang bertenaga, keras, dan bisa menakutkan lawan. Rap-rap Medan selalu dinanti dan penonton fanatiknya bisa sangat terhibur. Menurut Fachri Husaini, mantan pemain nasional, rap-rap Medan hanya bisa dihadapi dengan kematangan pemain, juga tim secara keseluruhan.“Bicara teknik anak-anak Medan pasti kalah dibanding tim lain.Tapi, dengan motivasi dan kebersamaan, kami bisa mengalahkan mereka,”kata Ipong. “Persebaya, Persib, Persija berpikir ulang jika bertemu kami.” Semua yang menakutkan itu telah lama hilang. Tapi sesuatu yang hilang itu bakal kembali ketika saya seperti melihat bekas jejak sepatu Ipong Silalahi di Stadion Bunga, yang tak bisa terhapuskan, sekalipun hujan belum juga reda di sana. ● YON MOEIS, Wartawan Tempo
B3 26 SEPTEMBER 2010
MARK BAKER (AP)
irkuit masih bersisa lima dari 19 perlombaan dan Mark Webber masih di puncak klasemen Formula 1 musim ini. Pada usianya yang ke-34 tahun—lahir pada 27 Agustus—pria dari Queanbeyan, Australia, ini menyongsong gelar juara dunia pertamanya. Tentu saja dia harus melewati kejaran empat pembalap lain yang lebih muda dan punya prestasi lebih moncer: Lewis Hamilton, Fernando Alonso, Jenson Button, dan Sebastian Vettel. “Musim ini bakal sampai di Abu Dhabi (sirkuit terakhir, November nanti), ini hebat,”kata bos tim McLaren, Martin Whitmarsh.“Saya berharap setiap orang menyadari bahwa musim ini bisa menjadi musim terketat dalam sejarah Formula 1.” Bagaimana tidak, poin yang dimiliki Webber dengan pembalap peringkat kelima,Vettel, cuma berselisih 24 angka. Adapun Webber dengan Hamilton, peringkat kedua, hanya berjarak 4 poin. Para penggemar angkatan muda mungkin berharap Hamilton atau Vettel menjadi juara. Tapi sebagian penikmat fanatik bisa saja berdoa untuk kemenangan Webber pada akhir musim. Setelah mengalami masa sulit, Webber layak mendapatkannya. Dari kelima kandidat peraih trofi tertinggi, hanya Webber dan Vettel yang belum pernah menjadi juara dunia. Hamilton sudah pernah mendapatkannya pada 2008. Begitu pula Alonso (2005, 2006) dan Button (2009). Bila dibandingkan, catatan karier Webber kalah mengesankan ketimbang Vettel, rekan setimnya di Red Bull Racing. Pada Grand Prix Turki 2006,Vettel tercatat sebagai pembalap tes termuda sepanjang sejarah, usianya baru 19 tahun 53 hari. Pada Grand Prix Italia 2008, pembalap Jerman ini bahkan
S
MAX ROSSI (REUTERS)
Webber menjadi pembalap dengan rekor lomba terbanyak sebelum merebut gelar juara.
mencatatkan rekor yang lebih mengesankan: menjadi pembalap termuda sepanjang sejarah yang memenangi lomba pada usia 21 tahun 73 hari. Webber? Dia juga memiliki rekor, tapi rekor yang unik, kalau tidak bisa dibilang memalukan. Saat memenangi Grand Prix Jerman 2009, Webber tercatat sebagai pembalap dengan jumlah balapan terbanyak sebelum menjadi juara: melahap 130 sirkuit. Artinya, jarak waktu yang dia butuhkan untuk berdiri di puncak podium lebih lama dari siapa pun. Rubens Barrichello mengekornya, yaitu menjadi juara pada balapannya yang ke-123. Pada 2006, Webber sempat frustrasi dan ingin pensiun. Saat itu dia tergabung dalam tim Williams. Dia merasa tak memiliki kemajuan karena tak mendapat dukungan mobil yang kompetitif.“Saya sama sekali tak nyaman,”kata lelaki yang kini tinggal di Aston Clinton, Buckinghamshire, Inggris, itu.“Saya kehilangan motivasi selama enam bulan. Untungnya saya mengurungkan niat mundur.” Bergabung dengan Red Bull sejak 2007, performanya membaik. Dari semula peringkat ke-14 musim 2006 bersama Williams, sedikit demi sedikit posisinya naik ke peringkat ke-12, ke-11, dan musim lalu berada di posisi keempat. Musim ini menjadi puncak prestasinya sejak menerjuni lomba jet darat pada 2002. Saat memenangi Grand Prix Jerman musim lalu, Webber menjadi pahlawan Australia. Dia menjadi orang pertama asal Negeri Kanguru yang menjuarai satu sirkuit setelah kemenangan Alan Jones di Caesars Palace pada 1981.“Mark melewati jalan yang sulit karena bergabung dengan tim-tim yang tidak kompe-
titif sebelumnya,”kata Jones. “Saya selalu berdoa untuknya dari waktu ke waktu.” Musim ini menjadi lebih mudah bagi Webber. Dia meraih tiga kali juara (di Spanyol, Monako, Jerman, dan Hungaria) serta tiga kali gelar naik podium di sirkuit yang lain.”Sebelumnya saya merasa sebagai pembalap nomor dua (di Racing Bull, setelah Vettel),”ujarnya.“Sekarang saya merasa sebagai pembalap pertama.” Webber sudah akrab dengan dunia otomotif sejak orok. Dia lahir dari keluarga pemilik dealer sepeda motor di Queanbeyan, Australia. Saat muda, Webber ingin menekuni rugbi. Dia sempat menjadi anak gawang bagi tim rugbi Canberra Raiders pada awal 1980-an dan akhir 1980-an. Sekarang pun Webber masih intens mengikuti perkembangan tim rugbi kesayangannya itu. Setelah menekuni balap mobil di kelas yang lebih rendah, sejak 2002 dia bergabung dengan tim Minardi untuk kelas tertinggi, Formula 1. Kariernya pada musim pertama terbilang bagus, sempat berada di peringkat kelima saat berlomba di depan penggemarnya di Melbourne. Semusim bersama Minardi, Webber pindah ke Jaguar dan Williams, masing-masing untuk kurun dua musim. Dia terus berlomba seperti tak memikirkan kapan kemenangan datang. Barulah setelah merasa frustrasi dan ingin mengakhiri karier, tawaran dari Red Bull membuat hidupnya kembali cerah. Nanti malam, kesabaran Webber diuji pada sirkuit malam di Singapura. Lomba ini sangat penting karena bisa menentukan takdir pada akhir musim. Bila gagal lagi musim ini, setidaknya Webber tetap tercatat dalam sejarah Formula 1. ● BERBAGAI SUMBER | ANDY MARHAENDRA
PEMBALAP DENGAN LOMBA TERLAMA SEBELUM MENJADI JUARA
Mark Webber
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Lomba 130 123 119 113 110 96 95 91 82 72
Nama Mark Webber Rubens Barrichello Jarno Trulli Jenson Button Giancarlo Fisichella Mika Hakkinen Thierry Boutsen Jean Alesi Eddie Irvine Nigel Mansell
Asal Australia Brasil Italia Inggris Italia Finlandia Belgia Prancis Inggris Inggris
Sirkuit Jerman 2009 Jerman 2000 Monako 2004 Hungaria 2006 Brasil 2004 Eropa 1997 Kanada 1989 Kanada 1995 Australia 1999 Eropa 1985
B2 26 SEPTEMBER 2010 NURDIANSAH (TEMPO)
PSPS Optimistis di Markas Sementara JAKARTA –– PSPS Pekanbaru tetap
Dwi Joko PERSIBA
Persiba Ogah Gabung ke Liga Primer Indonesia Kompetisi ini dianggap bukan merupakan agenda resmi PSSI. BALIKPAPAN –– Perhelatan Liga Primer Indonesia ternyata tak diterima semua pihak. Persiba Balikpapan menolak mengikuti kompetisi yang digawangi pengusaha Arifin Panigoro itu. Kompetisi ini dianggap bukan merupakan agenda resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). “Tidak terdaftar di PSSI, lain halnya dengan Liga Super Indonesia yang merupakan agenda PSSI,” kata Ketua Umum Persiba Syahrir Taher kemarin. Syahrir mengaku pengurus tim berjulukan Beruang Madu itu tidak pernah diajak berdialog dalam perumusan sistem kompetisi ideal bagi Liga Primer. Ia menilai pemrakarsa kompetisi,Arifin Panigoro,
juga harus turun langsung di lapangan dalam memperkenalkan Liga Primer Indonesia. “Karena dia bukan orang sepak bola, harus kenalan dulu dengan seluruh pengurus,”katanya. Sejak awal, Syahrir terangterangan ragu akan kompetisi Liga Primer Indonesia, yang digadanggadang mampu menyaingi Liga Super Indonesia. Dia beranggapan Liga Super Indonesia adalah kompetisi resmi sepak bola Indonesia yang pesertanya adalah tim elite negeri ini. Meski demikian, ia menyambut positif penyelenggaraan Liga Primer sebagai upaya peningkatan prestasi sepak bola Tanah Air. Sebanyak 20 perwakilan klub, sebagian besar anggota Liga Super, hadir dalam pertemuan tentang pengenalan format kompetisi Liga Primer di rumah pengusaha Arifin Panigoro.
Perwakilan klub Liga Super yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Persija Jakarta, Persijap Jepara, Arema Indonesia, Persema Malang, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, dan Persisam Samarinda. Adapun sisanya adalah klub-klub anggota divisi utama, antara lain Persebaya Surabaya, Persitara Jakarta Utara, PSIS Semarang, Mitra Kukar, Persibo Bojonegoro, Sriwijaya FC Palembang, Persib Bandung, Persis Solo, dan Persita Tangerang. Klub-klub yang ikut Liga Primer dilarang menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah, seperti yang kerap dilakukan dalam Liga Super. Sebagai pengganti, setiap klub akan diberi dana yang jumlahnya mencapai Rp 20 miliar untuk operasional tim. Persiba, yang merupakan peringkat ketiga Liga Super Indonesia musim lalu, akan menyambangi
Persibo Bojonegoro di Stadion Brawijaya Kediri hari ini. Pelatih Persiba, Junaedi, mengaku masih buta kekuatan Persibo, yang merupakan juara divisi utama musim lalu. “Terus terang kami belum mengenal kekuatan Persibo. Saya pernah melihat permainan mereka di empat besar divisi utama musim lalu. Tapi mereka telah berubah. Kebetulan juga kami belum pernah bertemu dengan mereka,” katanya. Meski masih buta kekuatan lawan, Junaedi meyakini Persibo tetap akan bermain dengan karakter seperti musim lalu, yaitu dengan permainan keras dan cepat serta didukung semangat juang tinggi. Karena itu, mantan pelatih Persijap Jepara ini akan berusaha mengantisipasi permainan Persibo. ● SG WIBISONO | ARIS M
bertekad meraup semua poin saat menjamu lawan-lawannya, meski sementara ini harus bermain di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Tim berjulukan Asykar Theking itu akan menjadikan laga perdana melawan Persija Jakarta hari ini sebagai langkah pertama mempertahankan reputasi sebagai tim yang sulit ditundukkan di kandang sendiri. “Meski harus bermain di Padang, kami tetap menganggap pertandingan ini seperti di Pekanbaru. Kedua kota ini tak punya perbedaan besar dalam budaya. Saya pikir atmosfer pertandingan juga tak akan berbeda jauh,” kata Abdul Rahman Gurning, pelatih PSPS. Musim lalu PSPS selalu menimbun poin saat menjamu lawan-lawannya di Stadion Rumbai, Pekanbaru. Musim ini stadion itu tak lolos verifikasi oleh PT Liga Indonesia. Kubu PSPS sebenarnya sudah berusaha menjadikan Stadion Kuansing di Kabupaten Kuantan Singingi sebagai kandang baru. Namun stadion itu ternyata juga masih harus membutuhkan renovasi. Akibatnya, PSPS sementara ini menggunakan Stadion H Agus Salim untuk menggelar laga kandang.“Sekali lagi tak masalah. Jarak Pekanbaru dengan Padang dekat. Jadi para suporter tetap akan datang ke sini untuk membantu kami menjinakkan Persija,” ujar Gurning. Gurning menjanjikan permainan terbuka sejak awal laga. Mantan pelatih Persitara Jakarta Utara ini akan mengandalkan duet penyerang, M. Isnaini dan Herman Dzumafo untuk membongkar pertahanan lawan. Di lini tengah, mantan pemain Sriwijaya FC, Alamsyah, dan pemain Korea Selatan, Shin Hyun-joo, akan menjadi pengimbang tim. Di lini belakang, Banaken Bossoken akan menjadi benteng PSPS. ● ARIS M
Tanpa Pelatih, Pelita Hadapi Persiwa JAKARTA –– Tanpa pelatih kepala, Pelita Jaya bertekad mengamankan tiga poin saat menjamu Persiwa Wamena di Stadion Singaperbangsa, Karawang, hari ini. Tim yang musim lalu hampir terdegradasi dari Liga Super Indonesia itu memasang kewaspadaan tinggi terhadap Persiwa. Selain persoalan internal, persiapan Persiwa dinilai jauh lebih baik dibanding persiapan Pelita. Persiapan Pelita mengarungi Liga
Super musim ini memang tak sebaik musim sebelumnya. Selain baru mendapat dua pemain asing, Pelita belum punya pelatih kepala. Jajang Nurjaman, yang musim lalu sempat meneruskan tugas kepelatihan Fandi Ahmad, ditunjuk sebagai pelatih sementara. Namun musim ini, karena Jajang tidak lolos verifikasi PT Liga Indonesia, Pelita diharuskan mencari pelatih kepala. Kabarnya, mereka akan mendatangkan pelatih asal Je-
pang.“Sembari mencari pelatih kepala, saya yang mempersiapkan tim untuk pertandingan-pertandingan ke depan,”kata Jajang. Meski demikian, ia mengatakan, siap tidak siap anak asuhnya harus menghadapi pertandingan ini.“Keyakinan untuk menang harus ada karena kami main home. Tapi jujur saja, kami harus waspada terhadap mereka. Persiapan mereka jauh lebih baik dibanding Persiwa,” kata Jajang.
Salah satu yang akan diwaspadai Jajang adalah permainan sayap Persiwa. Karena itu, ia akan berusaha meredam permainan sayap tim tamu sembari mematikan otak permainan, Pieter Romaropen. “Tapi, meski kami waspada, kami tetap akan memperagakan permainan menyerang untuk meraih kemenangan. Apalagi kami punya dukungan suporter,” ujar Jajang. Jajang menuturkan, ia memper-
cayai skuad mudanya mampu menandingi para pemain Persiwa yang lebih matang. Duet penyerang Jajang Mulyana dan Musthopa Aji diyakini akan bisa membongkar pertahanan Persiwa. Peran dua pemain asing asal Jepang, yaitu gelandang Tomoyuki Sakai dan bek Shibakoya Konichio, akan sangat besar dalam mendukung permainan para pemain muda, seperti Elgi Melgiansyah dan Ardan Aras. ● ARIS M
B5 26 SEPTEMBER 2010
CUMA ANTARA HELSEA pekan keenam musim ini, Chelsea menjadi satu-satunya tim yang beroleh poin sempurna dari lima laga.Tadi malam, klub dari London Barat itu menjalani laga berat melawan klub peringkat keempat, Manchester City. MU sendiri berada di peringkat ketiga dengan tiga kali menang dan dua kali seri. Malam nanti klub berjulukan Setan Merah ini bermain di kandang Bolton Wanderers, Stadion Reebok. Sabtu pekan lalu, MU menundukkan Liverpool 3-2 berkat hat trick Dimitar Berbatov. Rabu lalu, The Red Devils melewati hadangan Scunthorpe United dengan menang 5-2 di Piala Carling. The Trotters—julukan Bolton—baru sekali menang, tiga kali seri, dan sekali kalah. Kevin Davies dan kawan-kawan berada di peringkat ke-13 klasemen sementara. Tim itu bak liliput di hadapan MU. Dalam 14 kali pertemuan terakhir kedua tim, Bolton cuma memenangi satu laga. “Beberapa tahun telah berlalu sejak kami mengalahkan mereka,” kata Davies, kapten Bolton.“Sangat manis rasanya bila kemenangan datang. Itu bakal menjadi hasil besar melawan mereka.” Dalam laga ini, stopper senior MU, Rio Ferdinand, ada
kemungkinan bakal bermain lagi setelah lama cedera. Kapten tim nasional Inggris itu sudah diturunkan Ferguson di Piala Carling. Di pihak lawan, Davies dan kiper Jussi Jaaskelainen kembali bermain seusai absen pekan lalu. Pada hari yang sama, Aston Villa bermain di kandang Wolverhampton Wanderers dan Newcastle United menjamu Stoke City. Mantan pelatih Liverpool, Gerard Houllier, menjalani laga perdana Liga Primernya bersama Aston Villa. Sementara itu, Newcastle mencoba mempertahankan momentum kebangkitan setelah menundukkan Chelsea di Piala Carling. “Kami telah memperlihatkan pertunjukan yang hebat di kandang Chelsea (menang 4-3),” kata gelandang Newcastle, Joey Barton.“Itulah kekuatan kami musim ini.” Saat kalah, Chelsea tak turun dengan kekuatan terbaiknya. Pelatih Newcastle, Chris Hughton, bakal menurunkan kiper Tim Krul untuk menggantikan Steve Harper, yang cedera pundak. Sebaliknya, pelatih Stoke, Tony Pulis, kembali mengandalkan Jermain Pennant-Matthew Etherington sebagai dua pemain sayap. Striker Kenwyne Jones dalam kondisi on fire dengan mencetak gol terus-menerus pada empat pertandingan terakhir. ● AFP | THE SUN | ANDY M
SMITH KHAWATIR AKAN MASA DEPAN VALENCIA apten Newcastle United, Alan Smith, khawatir akan masa depan gelandang Manchester United, Antonio Valencia, yang tengah berkutat dengan cedera mata kaki. Pemain asal Ekuador itu harus ditarik keluar dari lapangan saat MU menjamu Glasgow Rangers di Liga Champions, dua pekan lalu. Menurut Smith, cedera mempengaruhi mental seorang pemain. “Saya tak lagi pemain yang sama setelah sembuh dari cedera,” kata gelandang berusia 29 tahun itu. “Eduardo (striker Arsenal) mengalami hal yang sama, dan dia kesulitan menemukan permainan terbaiknya saat kembali.” Smith adalah striker MU dalam kurun 2004-2007. Pada Februari 2006, ankle pemain ini mengalami cedera serius saat berbenturan dengan bek Liverpool, John Arne Riise, dalam salah satu laga Piala FA. Smith harus beristirahat berbulan-bulan karenanya. “Melewati satu pertandingan pada setiap pekan seperti bonus (bagi saya). Sebab, tak mudah untuk menjalaninya, untuk tidak bermain terlalu keras, membuat permainan Anda menurun,” katanya. “Saya berharap Valencia bisa kembali ke bentuk permainan terbaiknya setelah sembuh.” Sekarang Smith bermain sebagai gelandang, tak lagi sebagai penyerang. ● AFP | ANDY M
K
Nyonya Besar Coba Bangkit TURIN — Ada ketidakpuasan di hati kapten Juventus, Alessandro Del Piero, seusai timnya dibantai Palermo 1-3, Kamis lalu. Soal kalah, dia ikhlas. Yang tidak bisa dia terima adalah peluang hadiah penalti yang seharusnya didapatnya tak dihiraukan wasit. Dalam kedudukan tertinggal 0-1, Del Piero dijatuhkan oleh bek lawan, Mattia Cassani, di kotak terlarang. “Apa yang dapat saya katakan? Saya merasa dijatuhkan, tapi wasit tetap melanjutkan permainan,” kata Sang Pangeran Turin.“Itu jelas (berujung) tendangan penalti, tapi Anda tak bisa memutar waktu.” Klub berjulukan si Nyonya Besar itu kini terpuruk di peringkat ke-15 dari hasil sekali menang, sekali seri, dan dua kali kalah. Kekalahan oleh Palermo membuat suporter mereka kembali gamang. Sebelumnya, La Vecchia Signora sempat diperkirakan bakal bangkit
setelah menggunduli Udinese 4-0 sepekan lalu. “Kami sadar sekarang adalah musim yang sulit,” kata pelatih Luigi Del Neri. “Saya pikir kami telah mendandani masalah kami, ternyata belum. Kami harus memulainya lagi dan berlatih lebih keras.” Musuh mereka nanti malam, Cagliari, justru, tengah mengalami salah satu musim terbaiknya. Tim berjulukan Rossoblu ini berada di peringkat ketujuh dengan
mendulang enam poin dari empat laga. Tim asuhan Pierpaolo Bisoli ini tercatat sebagai kesebelasan dengan pertahanan terbaik dari 20 klub Seri A saat ini. Cagliari baru kebobolan satu gol. Pada hari yang sama, Seri A menggelar tujuh laga yang lain. Brescia bakal menjamu Bari. Brescia membuat kejutan dengan berada di peringkat kedua, bersama Chievo, setelah menundukkan Roma pada pertengahan pekan. Sebaliknya, Bari berte-
kad bangkit setelah dihajar Inter Milan. Bari memiliki catatan kandang yang menawan dari masa ke masa. Perjalanan Catania juga menarik diikuti setelah sukses menahan AC Milan. Catania bakal bertemu dengan Bologna, tim yang baru saja memperoleh kemenangan pertama musim ini setelah menundukkan Udinese. Sementara itu, runner-up klasemen saat ini, Chievo, menjamu tim peringkat kelima, Lazio. ● AFP | FI | ANDY M ANTONIO CALANNI (AP)
Pembuktian Kiper Ajaib MADRID –– Na-
ma David De Gea tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Liga Spanyol. Bagaimana tidak, penjaga gawang yang baru berusia 19 tahun ini diperebutkan dua klub besar Liga Inggris, yaitu Manchester United dan Arsenal. Pemain Atletico Madrid itu berharga tak kurang dari 14 juta euro (sekitar Rp 169 miliar). Rabu lalu, pelatih MU, Alex Ferguson, terbang keValencia sekadar melihat dengan mata kepalanya sendiri penampilan De Gea saat membela klubnya melawan tim tuan rumah. Ferguson mengorbankan diri dengan tak mendampingi penampilan MU pada Piala Carling. Ini jarang terjadi. Baru tiga kali dalam 24 tahun Ferguson tidak berada di samping para pemainnya saat berlaga. Di lapangan, De Gea menunjukkan kelasnya. Kiper bertinggi badan 192 sentimeter itu melakukan dua kali penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan Juan Mata dan menggagalkan sundulan Roberto Sol-
dado. Aksi De Gea sama seperti yang dia perlihatkan saat kalah 0-1 oleh Barcelona pada pekan sebelumnya. De Gea adalah produk asli Akademi Sepak Bola Atletico. Setelah dua musim berada di Atletico B dan musim lalu lebih banyak duduk di bangku cadangan tim senior, pemain bernomor punggung 13 ini menjadi pilihan utama pelatih Quique Sanchez Flores. Penampilannya yang paling fenomenal adalah menggagalkan tendangan penalti Diego Milito pada Piala Super Eropa, awal musim ini. Hasilnya, Atletico
menang 2-0 atas Inter Milan. Malam nanti De Gea bakal kembali mengawal gawang timnya saat menjamu Real Zaragoza. Atletico adalah penghuni klasemen peringkat keenam dengan dua kali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Adapun Zaragoza sebagai juru kunci dengan catatan dua kali kali seri dan dua kali kalah. Rabu lalu, Zaragoza sukses menahan Hercules tanpa gol. Hercules sempat mengejutkan publik sepak bola setelah menundukkan Barcelona di kandang lawan. Menahan Hercules membuat ANDRES KUDACKI (AP)
DAVID DE GEA Atletico Madrid
pelatih Zaragoza, Jose Aurelio Gay, yakin bahwa keberuntungan tengah menghinggapi timnya. “Penampilan mereka membuat saya yakin bahwa kami bisa keluar dari zona degradasi,” kata Gay. “Kami optimistis, kami memiliki para pemain yang bagus, semangat bagus, dan kami memiliki waktu untuk melakukan perbaikan.” Sebagai tuan rumah, Atletico jelas lebih optimistis. “Kami mengalami masamasa sulit pada awal musim, tapi kami masih berada di papan atas klasemen,” kata bek Diego Godin.“Laga kami berikutnya kami mainkan di kandang sendiri melawan Zaragoza. Kami pasti melanjutkan sukses sebelumnya. Kami yakin dengan peluang kami.” Bila gagal, pelatih Zaragoza, Gay, terancam meninggalkan kursinya. Hal yang sama dialami pelatih Almeria, Juanma Lilo. Klubnya cuma berada satu tingkat di atas Zaragoza. Malam nanti Juanma menghadapi musuh yang sulit, Deportivo La Coruna. Sedangkan “tim pembunuh naga”, Hercules, bakal menjamu Sevilla. ● AFP | SOCCERNET | ANDY M
B7 26 SEPTEMBER 2010
Hamilton masih yakin bisa bersaing dengan Webber.
GP Singapura Perjelas Calon Juara
Indonesia Tekuk Australia 3-1
NG HAN GUAN (AP PHOTO)
FORMULA 1
BOLA VOLI
SINGAPURA –– Meski baru dige-
lar pada tiga musim terakhir, GP Singapura selalu dinantinanti pencinta balapan Formula 1. Selain karena dilangsungkan di sirkuit jalan raya, sisi menarik lain adalah karena balapan ini digelar pada malam hari. Musim ini GP Singapura semakin dinanti karena diyakini akan memperjelas siapa yang paling berpeluang merebut gelar juara dunia. “GP Singapura akan sangat menarik karena aku kira balapan itu akan memperjelas siapa yang akan menjadi juara dunia,” kata Jenson Button, juara bertahan asal Inggris yang musim ini membela McLaren. Hingga 14 seri yang telah dilombakan, persaingan para pembalap papan atas masih sengit. Mark Webber, pembalap Red Bulls yang sementara memimpin dengan 187 poin, hanya berjarak 5 poin dengan pembalap McLaren, Lewis Hamilton, yang menduduki posisi kedua dengan 182 poin. Dengan hanya menyisakan lima seri lagi, dua pembalap ini sementara menjadi unggulan teratas untuk peraih gelar juara. Di belakang Webber dan Hamilton, ada tiga pembalap lain yang juga masih berpeluang merebut gelar juara. Mereka adalah Fernando Alonso (Ferrari) dengan 165 poin, Button dengan 164 poin, dan Sebastian Vettel (Red Bulls) dengan 163 poin. Dengan perolehan poin yang hanya berja-
JAKARTA –– Kepercayaan diri tim putra junior Indone-
Pembalap Formula 1 dari tim Ferrari, Fernando Alonso, saat sesi latihan ketiga GP Singapura di Sirkuit Marina Bay City, Singapura, kemarin. rak tipis seperti itu, tiap pembalap masih yakin bisa menjadi juara. Namun mata pencinta balapan Formula 1 tetap akan diarahkan pada persaingan Webber dan Hamilton. Hasil buruk yang dicapai salah satu pembalap itu bisa mengancam peluang mereka karena tiga pembalap di kelompok kedua bisa langsung menyodok. Sebaliknya, jika bisa meraih podium, Webber dan Hamilton dipastikan akan terus bersaing hingga seri terakhir. Hamilton masih yakin bisa bersaing dengan Webber. Namun ia juga mulai cemas akan mesin Red Bulls yang semakin kompetitif dibanding McLaren menjelang GP Singapura.
“Kami akan mampu berkompetisi dengan mereka (Webber dan Vettel). Tapi Red Bulls mungkin tak terkalahkan di sini,”tuturnya. Juara dunia 2008 itu juga sempat cemas kondisi sudut tikungan tak putus di salah satu lintasan.“Menurutku mereka, membuat lintasan menjadi lebih buruk. Tikungan-tikungan itu barangkali punya sudut yang paling buruk yang pernah kulintasi di Formula 1. Itu konyol,” kata Hamilton. “Tahun lalu jalur itu sudah kecil. Sekarang jadi lebih berbahaya.” Webber sendiri terlihat kian optimistis. Pembalap 33 tahun ini merasa sangat lapar akan gelar juara dunia. Perasaan
itulah yang membuatnya siap tampil habis-habisan. “JB (Button), Lewis, dan Fernando pernah menjadi juara. Itu hal luar biasa yang harus dimiliki,”ujarnya. Pembalap asal Australia itu juga menegaskan, keberhasilannya memimpin lomba hingga kini bukan buah kesalahan para pembalap lain, melainkan karena kerja kerasnya sendiri. “Kami tidak memimpin lomba karena sekadar kesalahan (pembalap lain). Kami memimpin karena kami punya poin yang kami raih. Dan kami sedang menatap poin tambahan dalam balapan yang lebih solid pekan ini,”katanya. ● AUTOSPORT |FORMULA1 | AP | ARIS M
Putri Indonesia Bungkam Prancis CATUR JAKARTA –– GMW Irene Kha-
risma Sukandar (rating Elo 2.372) dan rekan-rekannya sukses membungkam tim Prancis, yang diperkuat oleh pecatur lebih unggul dan berpengalaman pada pertarungan ronde keempat Olimpiade Catur ke-39 di Rusia, yang digelar di Tenis Centre, Khanty-Mansiysk, Rusia, Jumat lalu waktu setempat. WCM Chelsie Monica Sihite (2.014) membuka kemenangan tim setelah membuat kejutan dengan mengalahkan IM Collas Silvia (2.320),
pecatur berpengalaman dan usianya juga lebih tua. Kejutan pun berlanjut dengan kemenangan GMW Irene atas GM Sabag Marie (2.499). “Kemenangan Chelsie berhasil membuat lawan tertekan, ditambah kemenangan Irene membuat Indonesia unggul 2-0. Kondisi ini menyulitkan mereka,” kata Kristianus Liem, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), dalam laporannya. Selanjutnya,WCM Medina Warda Aulia (2.011) sukses menggulung WGM Maisuradze Nino (2.273) sehingga
keunggulan bertambah 3-0. Sayang, WFM Dewi A.A. Citra (1.987) gagal mengimbangi WIM Guichard Pauline (2.239) sehingga hasil akhir 3-1 untuk keunggulan Indonesia. Kristianus tidak mengira Irene dan rekan-rekannya bisa mengalahkan pemain Prancis, yang diperkuat pemain senior dengan kemampuan dan pengalaman jauh di atas mereka. “Di atas papan catur ceritanya bisa lain dengan di atas kertas. Dan kali ini ceritanya manis untuk Merah Putih,”kata Kristianus, yang mengaku sempat deg-degan menyaksikan
pertandingan hari ini. Kesuksesan tim putri diteruskan tim putra. GM Susanto Megaranto (2.516) dan rekan-rekannya berhasil mengatasi Andorra. Pembuka kemenangan di tim putra adalah Taufik Halay (2.358) dengan mengalahkan FM Garcia Raul (2.236). Susanto remis melawan GM De La Riva Aguardo Oscar (2.521). Dan dua partai terakhir, FM Anjas Novita (2.356) melawan FM Simonet Marc (2.277) dan Irwanto Sadikin (2419) melawan Santamaria Vicens (2085), juga berakhir remis. ● RINA WIDIASTUTI
sia semakin mengembang setelah menekuk tim bola voli Australia 3-1 (25-20, 25-19, 20-25, 25-20) pada Kejuaraan Bola Voli ASEAN ke-16, yang berlangsung di Ratchaburi Gym, Ratchaburi, Bangkok, Thailand, kemarin. Ini kemenangan yang kedua kali, sebelumnya Indonesia menggulung Vietnam 3-0 (25-11, 25-19, 25-14). Hari Trisnardjo, manajer tim Indonesia, menyatakan puas atas penampilan timnya. “Melawan pemain Australia yang badannya tinggi, para pemain Indonesia mengatasinya dengan memainkan bola-bola cepat. Itu kunci kemenangannya,” kata Hari. Menurut Hari, para pemain terlihat yakin saat menghadapi pemain dari Negeri Kanguru, yang juga banyak bermain dengan bola-bola panjang. Namun kemenangan atas Australia ini tak masuk hitungan karena kehadiran tim tersebut hanya sebagai tamu. Walaupun begitu, kemenangan ini dapat menjadi modal para pemain agar kian percaya diri menghadapi pertandingan selanjutnya. Saat menghadapi Australia, pemain yang diturunkan sama dengan komposisi tim ketika menggulung Vietnam. Ferbriyanto Endar Pratomo, I Putu Randu Wahyu Pradana Putra, Sigit Ardian, Ahmad Grahari, Dwi Sistin Nova Yuga, Mey Yunan Kharisma Perdana, dan Akmal Alamsyah sebagai libero tetap menjadi tim inti. Hari menambahkan, kejuaraan ini diikuti oleh enam tim, yaitu Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, Burma, dan Australia. Semua tim akan saling bertemu. Tetapi ketika menghadapi Australia, tidak ada nilainya.Tim yang nantinya memperoleh poin tertinggi, tim itulah yang akan menjadi juara. “Pertandingan melawan Australia digelar ketika salah satu tim tidak bermain,”kata Hari. Seusai kejuaraan ini, tim nasional bola voli putra junior akan langsung mengikuti Kejuaraan Asia Bola Voli Junior di Nakhonpathom dan Ratchaburi, Thailand, 1-9 Oktober nanti. Pekan lalu tim putri junior Indonesia hanya menempati peringkat ketujuh. ● RINA WIDIASTUTI IKLAN
B8
26 SEPTEMBER 2010
Geregetan selalu berada di posisi keempat. erempuan dengan tubuh kekar, montok, berkulit legam itu terlihat seksi terbalut pakaian serba mini. Sepintas mirip petenis dunia asal Amerika Serikat, Serena Williams. Memang Serena-lah yang hendak ditiru Yokbeth Kapasiang. Perempuan asal Papua dengan tinggi 1,85 meter dan berat badan 72 kilogram ini sangat mengagumi gaya Serena.“Feminin, seksi, tetapi tetap sporty,”katanya. Atlet bola voli pantai nasional ini memang belum lama mengubah penampilannya menjadi feminin ala Serena. Biasanya,Yokbeth—begitu ia kerap disapa— adalah gadis tomboi. Perubahan itu terjadi seusai SEA Games Laos 2009 setelah ia mendapat banyak masukan dari teman-temannya. Sekarang, ia mengaku terbiasa dan percaya diri memakai rok mini. Untuk mendukung penampilan femininnya,Yokbeth juga ra-
P
YOSEP ARKIAN (TEMPO)
YOKBETH KAPASIANG
jin berdandan. Memoles bibirnya setiap saat menjadi keharusan baginya. Bahkan ketika hendak latihan, ia tak lupa memoles bibirnya setelah mengolesi tubuhnya dengan sunblock. Yokbeth saat ini tengah menjalani program latihan bersama Ayu Cahyaningsiam, Eva Tri Susilowati, Dita Yuliana, Riris Irmawati, dan Fitri Wijayanti. Mereka akan menjalani program latihan dengan pelatih nasional putri, Agus Salim, untuk mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Asia Pasifik di Belitung dan Bangka, 8-16 Oktober nanti. “Saat ini tahapan stres, kembali latihan setelah berhenti lama itu rasanya berat,”kata atlet yang juga tentara berpangkat Sersan Dua Senior di Direktorat Jenderal Ajudan Jenderal Angkatan Darat di Bandung ini. Setelah kompetisi Proliga 2010 berakhir Mei lalu, ia mengaku jarang latihan bola voli. Yokbeth mengawali karier dari bola voli indoor dengan masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Papua ketika duduk di kelas II SMP. Prestasinya melesat cepat. Hanya setahun berlatih, ia terpilih masuk tim pelajar Papua yang dikirim ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional 2001 di Palembang. Penampilannya yang cemerlang membuatnya ditarik ke Jawa.
BIODATA YOKBETH KAPASIANG
Tempat dan tanggal lahir: Merauke, 13 Juni 1985 Tinggi: 1,85 meter Berat: 72 kilogram Hobi: Olahraga, tidur, bernyanyi, bermain game
Keluarga: Oktavianus Kapasiang (ayah) Sisilia (ibu) Saudara: 1. Daniel Kapasiang 2. Novita Kapasiang 3. Ria Kapasiang
Saat itu, putri pasangan Oktavianus Kapasiang-Sisilia ini diminta pindah ke Sekolah Ragunan Jakarta. Namun ia menolak karena takut tinggal sendiri di Jakarta. Ia lebih memilih mengikuti jejak Devota Rahawarin, kakak angkatannya yang sama-sama dari PPLP Papua, bergabung ke klub bola voli Yuso Bantul dan tinggal di Yogyakarta. Awal-awal tinggal di Yogyakarta, Yokbeth punya cerita lucu. Ia mengaku sempat kesal kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya di Desa Sukoharjo, Jalan Kaliurang KM 12, karena dipaksa ngomong bahasa Jawa. Saat itu ia menempati rumah Manajer Yuso, Sujadi.“Orang baru datang, bagaimana bisa bahasa Jawa?”katanya terkekeh. Namun lama-kelamaan dia pun fasih bicara dengan bahasa Jawa. Selama di Yogyakarta, ia sekolah di SMA Gama, yang berada di daerah Gejayan. Sedangkan Devota kuliah di daerah berbeda. Sehingga untuk mempermudah transportasi ke tempat latihan di kompleks TNI AU di Berbah, Bantul, keduanya disediakan sepeda motor.“Awalnya diantar-antar, setelah tahu jalan, pergi ke mana-mana sendiri,”kata Yokbeth, yang mengaku senang tinggal di Yogyakarta. Memasuki usia 18 tahun,Yokbeth dipercaya memperkuat tim nasional bola voli indoor di SEA Games 2003 Hanoi, Vietnam. Inilah debut pertamanya di pesta olahraga Asia Tenggara itu. Prestasi Indonesia saat itu hanya bisa menduduki peringkat keempat. Di SEA Games 2005,Yokbeth kembali masuk tim dan hasilnya tetap di nomor 4. Setelah itu ia pun mengikuti Devota pindah ke bola voli pantai.“Karena sering main menemui Devota, pelatih bola voli pantai Pak Slamet nawarin. Saya mau,”kata Yokbeth, yang akhirnya lebih menyukai bola voli pantai dibanding boal voli indoor. Alasannya, “Pemain bola voli pantai lebih mandiri ketimbang bola voli indoor.” Penampilan perdananya dalam laga bola voli pantai adalah di SEA Games 2007 Thailand. Entah kenapa, lagi-lagi prestasinya tertahan di nomor 4. Di SEA Games Laos, peringkatnya tidak beranjak dari posisi keempat.“Jadi geregetan selalu nomor empat. Pas Indonesia jadi tuan rumah SEA Games 2011, harus bisa dapat medali,”perempuan yang suka bernyanyi ini menegaskan. Bagi Yokbeth, bola voli telah menjadi bagian hidupnya yang sulit dipisahkan. Selain aktif di kejuaraan bola voli pantai, ia sering mendapat tawaran bermain di kompetisi Livoli atau Proliga. Skill-nya yang kuat membuatnya semakin apik ketika bermain di bola voli indoor. Yokbeth punya prinsip, selain penampilan cantik di lapangan, penampilan diri harus diperhatikan.“Feminin, seksi, tapi tetap sporty,”katanya, kali ini dengan kenes. ● RINA WIDIASTUTI
Prestasi: 1. Tim nasional bola voli indoor di SEA Games 2003 dan 2005 2. Tim nasional bola voli pantai di SEA Games 2007 dan 2009 3. Medali emas PON Kalimantan Timur 2008 4. ASEAN Beach Games 2008, peringkat ke-10 5. Membawa BNI 45 juara Proliga 2010 sekaligus memperoleh gelar The Best Server
C1 MINGGU, 26 SEPTEMBER 2010
Gaya Pengendara Sepeda Motor urberry identik dengan pola khas berupa garis horizontal dan vertikal hitam, putih, dan merah di atas warna krem. Corak ciri khas kain tartan asal Skotlandia ini sudah sedemikian melekat hingga banyak ditiru agar lebih terjangkau harganya. Label berusia 154 tahun itu pertama kali menggunakan pola hymarket check atau Burberry classic check pada 1924 untuk koleksi jas hujannya. Namun koleksinya tak melulu menggunakan corak itu. Bahkan dalam koleksi musim panas dan semi 2011 pada Pekan Model London yang berlangsung pada 17-21 September lalu, corak tersebut nyaris tak muncul. Namun, meski pola itu tak lagi digunakan, tak membuat Burberry lupa akan sejarah. Kisah pendiri Burberry, Thomas Burberry, yang pernah merancang jaket untuk pengendara sepeda motor pertama di Inggris pada awal 1900-an, diangkat kembali. Ini menjadi tema koleksi kali ini, yakni “Heritage Biker”, yang menampilkan gaya para pengendara sepeda motor. Seperti yang sudah-sudah, koleksi terbarunya selalu ditunggu-tunggu oleh penggemarnya di segala penjuru dunia. Para selebritas ramai-ramai berusaha mendapatkan posisi strategis di deretan terdepan untuk menyaksikan peragaan itu. Namun hanya beberapa yang beruntung, antara lain aktris Hollywood, Sarah Jessica Parker; model dan presenter televisi, Alexa Chung; editor majalah Vogue, Anna Wintour, serta model dan artis Olivia Palermo. Burberry pun tak ingin mengecewakan penggemarnya yang sudah antre maupun yang tak bisa langsung menghadiri peragaan di Somerset House, Westminster, London, itu. British Fashion Council sebagai penyelenggara memanfaatkan teknologi video streaming 3D sehingga para penggemar di New York, Los Angeles, Paris, Dubai, dan Tokyo bisa menyaksikan pergelaran dalam waktu bersamaan dengan acara. Dengan 3D mereka bisa melihat tekstur kain dan detail lainnya. Koleksi Burberry yang dirancang oleh Christopher Bailey ini memang penuh dengan detail, identik dengan pengendara sepeda motor, seperti ritsleting, ikat pinggang, maupun detail pada bahan dan warnanya. Pria 38 tahun kelahiran Yorkshire, Inggris, ini menggunakan warna-warna yang umum digunakan untuk jaket, seperti cokelat, khaki, hijau, hitam, dan abuabu, tetapi ia juga menambahkan warna plastik, seperti kuning, fusia, dan biru.“Saya suka nyala dan energi yang muncul dari warna-warna itu,”
ALASTAIR GRANT (AP)
B
KOLEKSI BURBERRY KALI INI JUGA MENAMBAHKAN WARNA PLASTIK, SEPERTI KUNING, FUSIA, DAN BIRU.
katanya. Sejak 1870, Burberry sudah berfokus merancang pakaian luar dengan bahan gabardine yang anti-air, tetapi tidak panas saat dipakai. Bailey mengaku tak bosan-bosan mengulang bahan jenis pakaian seperti itu, bergantung pada mood dan momen. Ia pun mengilustrasikan jaket Burberry yang populer pada Perang Dunia I menjadi jaket berpotongan pengendara sepeda motor, dengan bahan kulit ular piton yang dipadu celana kulit ketat motocross. Di antaranya, ia juga merancang jaket mini kanvas yang dililit ketat dengan ikat pinggang berwarna ngejreng, seperti turquoise, ungu, hijau, dan kuning lemon. Detail berupa kancing logam juga menambah kesan sangar. Para model yang menggunakan kostum pengendara sepeda motor itu mungkin berharap mereka tak hanya berlenggak-lenggok di atas catwalk, tapi juga meluncur dengan sepeda motor. Namun, mereka hanya bisa berharap sambil tersiksa memakai sepatu multi-strap dan boot biker berhak tinggi hingga kesulitan berjalan. Daripada menahan sakit, beberapa di antaranya memilih melepas sepatunya. Sial bagi model Nina Porter, yang berusaha tetap memakai sepatu. Ia malah terjatuh. Meski beberapa koleksi itu tak nyaman dipakai, tetap saja tak membuat penggemar Burberry berkurang. Bahkan diperkirakan dalam waktu kurang dari lima bulan imitasinya sudah beredar, tentu dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Inovasi Burberry memang selalu ditunggu-tunggu para penggemar fashion dunia. ● AQIDA SWAMURTI | BERBAGAI SUMBER
NAVIGASI
PANDUAN BELANJA DAN INFO KOMERSIAL HOT LINE : 021-548 2132/536 0409 (Ext.455,450,460&461)/ Flexi : 021-7029 2881, Fax : 021-536 3790
MINGGU, 26 SEPTEMBER 2010
C5
INDEKS Otomotif
Elektronik
Properti
Ragam
ISTIMEWA
ISTIMEWA
ISTIMEWA
ISTIMEWA
Bursa mobil, motor baru dan bekas.
PROPERTI APARTEMEN Disewakan Apartemen Gading Mediterania, Apartemen Wisma Gading Permai Kelapa Gading Jkt 275rb/harian, 3 jt/bln (2kamar full furnish) Hub. 02196053261/ 0878 81334900 (H100900024) FOR SALE “H” TOWER APARTEMENT,CLINIC, KANTOR,Lokasi Jl.Rasuna Said Jakarta Selatan,Discount 15% n profit share 68% / pa Cittadine n Ascott Hotel Hub: RANA 085693260932/ 021-31991290 **HUNIAN DI MENTENG** Hanya dgn 200jtan. www.mentengsquare.com. Hunian dgn fasilitas terlengkap di kawasan elite Jakarta.Hubungi Wita 021.96477054 0812.1011.6600 (H100900002)
Tersedia aneka rumah, apartemen, hotel, ruko, dan vila.
Bisnis konsultan arsitektur, aksesoris, dan katering.
Bursa ponsel, komputer, dan kebutuhan rumah tangga.
PROPERTI - OTOMOTIF - PENDIDIKAN - PROFESIBISNIS - JASA DIJUAL APT GREEN PALACE @KALI BATA CITY, 2 bedroom,Ls 35.50m2,Twr Mawar Lt.1, M/01/AP,view kids pool,18 fasilts lngkp,mall underground,rncn sklah TKSMP,sport,srn ibdh& kshtn,dkt St.KA & pst kota. H.290jt. Telp: 081586189889/ 99989869 (H100800090)
**Dijual Kavling** Lokasi Perumahan Bukit Mekar Wangi, Tanah Sareal, Bogor. Luas 144 m2 Harga Rp 900 ribu per m2. Sertifikat Hak Milik. Berminat hubungi: 08128145790
Disewakn vila Fatimah, 6 kmr tdr,3 kmr mndi,pmndangn bgs,tmpt tdr bnyk, tv tiap kmr,kbun luas,klm rng,prbola,indovision,bilyard,tenis meja,genset,air pns.Ciburial, Puncak. Hub 081380134556 (H100900008)
VILLA / HOTEL
JAKARTA PUSAT
Tdr Nyman Tdk Prlu Mhal di Ubud-Sunur-Kaliurang-Yogya Karta Raffles Holiday-Ubud, Shangrila-Kaliurang, Fuji Villa-Kaliurang, disc 40% Early Booking+20% www.kaliurang-hotel.comPh: 0 8 5 2 2 8 0 1 8 9 9 8 / 0 3 6 1 9 7 7 7 7 7 (H1 00800081)
Hotel Pinangsia : AC/TV/Indovision/Air Pns/ Massage/ Restaurant/Breakfast/ 120Rb. Jl. Pinangsia I/ 55 Jakbar Tlp: 0216246478, 91020123/ Mando. Email:
[email protected] (H100900036)
Jakpus Jl. Cibanten no.19 belakang cideng barat & tanah abang 2 Lt.13, 5x22m2 (297m2)SHM. 5kt,3km,garasi 2mbil, 1tingkat, hadap utara,bentuk badan 2.3M strategis 92764747- 33909168
BODETABEK **PERUMAHAN SAWANGAN PERMAI** DEPOK Type 27/170 Dp 22Jt 38/170 Dp 24Jt Btmrh,Pgr,Kolam Renang BBs Banjir Strategis Unit Terbatas Hub: 70632015
Disewakn vila Andip1, 4 kmr tdr,3 kmr mndi,pmndangn bgs,tmpt tdr bnyk, tv tiap kmr,kbun luas,klm rng,prbola,indovision,bilyard,tenis meja,genset,air pns.Ciburial,Puncak.Hub 081382417871 (H100 900006)
Disewakn vila Andip2, 3 kmr tdr,3 kmr mndi,pmndangn bgs,tmpt tdr bnyk, tv tiap kmr,kbun luas,klm rng,prbola,indovision,bilyard,tenis meja,genset,air pns.Ciburial,Puncak.Hub 081382417871
OTOMOTIF MOBIL DICARI/DIJUAL **ADA TANGERANG** Berani Beli Mobil dgn Hrg Tinggi Segala Jenis Mobil Thn 90 s/d 2010 BPKB Asli/Duplikat. Hub: “MAS SETYA” 021-70283933, 0812.890.7676 Cimone, Tangerang (H100900026)
DAIHATSU DAIHATSU DEALER RESMI TERMURAH Promo Cash Back Hny Di Bln Ini Aja..Mau?? TDP Xenia 12Jtan. Terios 20Jtan, Luxio 19Jtan, Grandmax MB 12Jtan. PU 2Jtan Hub : 021-99981984, 021-91515039 (H100800069)
TOYOTA 100% BARU, Avanza DP 15Jtan, Yaris DP 10Jtan,Rush DP 20Jtan,Innova DP 17Jtan,Bunga Rendah,Kredit 1-5Th Pasti Ok!! Dealer Resmi 021-7083 2499/ 08151837375, Jaktim (H100900028)
SUZUKI **PAKET SUZUKI Trmurah** APV tdp 13,5jt angs 3,4jt. Carry pu 1.5 tdp 5,6jt angs 2,9jt. Karimun tdp 8,8jt angs 3,2jt. SX4,Splash,Swift. Ready, syrat mudah PST OK. Hub: ENDANG 7040953099099807
MOBIL DICARI Charyn Motor Beli Mobil Pick, Box, Truk, Bus,Minibus,Sedan,Jeep,Mitsubishi, Tyta,Suzuki,Isuzu,Mercy,Dll.Kondisi Rusak/Tabrakan/ Duplikat Tetap Beli.HUB: 021-70728139,911 333 29, 0812 1256 666
BISNIS - JASA SEWA MOBIL ** Auto Rent ** 021-70525111, 08170198878, Innova, Kijang LGX, M.Kuda, Grandia, dll. 40Rb/jam ( Termasuk BBM+Supir) Harian/Mingguan/Bulanan (H100900001)
PENDIDIKAN
TOYOTA
*LGM PRIVAT* TK/SD/SMP/SMA/Umum, Guru ke rmh pengalaman Mat/ Fis/Kim/ Akt/Inggris/Mandarin/Komp, Prancis, Jerman, Jepang, dll. IPB, UI, ITB, IKIP, dll. Hub: 0818721281, 4254178, 4254348, 4890914, 58302469, 7373189. (H100800084)
KURSUS MUSIK **Mnrma Kursus Privat Keyboard Music dg Metode Pengajaran Simple,Praktis & T’ukur. Sesuai dgn anak2 Maupun Dwsa. Di Jmn Pasti Bs. Hub. HP.08129375842 (TULUS) Email:
[email protected]
KURSUS KOMPUTER KURSUS APLIKASI KOMP.TEKNIK Prancang Struktur Ged.SAP2000, ETABS, STAADPRO, ESTIMASI & RAB, PRIMAVERA AutoCAD 3Dmax, D.Grafis, Ms.Project Rgler,Prvt,In House Training "LPP BINA MAJU BANGSA"3914414
PROFESI CARI KERJA / LOWONGAN Bth Mendesak 10 P/W 30-69th krj ktr haji+umroh,INCOME 4,5Jt/bln cocok utk exPHK,Pnsiun,PNS,dll. Hub: Ibu ROSMAYANTI 94330560-081314679643087889005499 (H100900029)
PRIVAT
SPOT AD KESEHATAN **KLINIK MBAK RETNO** Menangani Hub. Pasutri,Krg Harmonis Akibat Diabet/Stress,Bgn Tdr Leher Kaku,Mls u/bangkit,dll.Jl. Kayu Manis Tmr No.3 Ph.02185113301,08129250409 Klik www.jamualami.com (H100900012)
JUAL PANTHER Jual Panther LS 2006, Silver,Blm Turbo, STNK Baru Perpanjang, Mulus, Tgn Pertama,155Jt, TP, Hub. Sonny 081289256808 / 70654505
CCTV KAMERA SPESIALIS CCTV, Pusat Penjualan&Pemasangan CCTV, Grosir CCTV Smua Merk, Bs Lht Luar Ngri,Internet/ Rmh, Kntr,Aprtmn,dll.Sumber Artha MGK Lt.GF A10 NO.11 Tlp: 4213190, 91717474, 42883576
Butuh Sgra Bbrp Tenaga S1: Arsitek,Sipil,M&E, Pengalaman 1-3Th, Bersedia Tgs Di Sumatera Lmrn&CV Dibw Lngsng Ke Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok F7 Hub:42883511, 91954598 (ARIA)
LOWONGAN
PENGAJAR
DIBUTUHKAN SEGERA ACCOUNT RELATION u/ Sebuah SURAT KABAR Terkenal Di Indonesia.Usia Min 20Th.Pnddkn Min D3.Mengetahui Wil DKI JKT.Di Utamakan Yg Brpngalaman&Memiliki Kend. Roda 2.Kompensasi: Uang Operasional,Komisi Yg Sgt Menantang.Peminat Serius Dtng Lgsng Dg Membawa Srt Lamaran Lgkp ke Jl. Palmerah Barat No.8 Jakbar.Dkt Kampus Widuri Up.”Bp.Eko/Ibu Santi”
Bth Guru Matematika SD,Wnt,S1&Asisten Gr Mtk,Wnt,Lulusan SMA IPA Dom.Ciledug/Meruya/Joglo Srt+CV+Raport SMP, SMA Kirim Ke Jl.Flamboyan 2/8 Puribeta Tgr 15154
BENGKEL LAS BAJA KONSTRUKSI Mnrma Pesanan Stainless Steel,Canopy 295rb,Pgr&Tralis Mnmlis, Reling Tgga,Pgr Tempa Alumunium, Tg Putar,Folding Gate,Konst, Kitchen Set,Wire Product,Powder Coating Jl. Siliwangi No.57 A Depok Telp.021-93091678, 087878454094 www.informasiusaha.com/baja-konstruksi
LAIN - LAIN PJTKI RSM SERTIF ISO 9001 Bth TKW Hkong-Spur-Twan-Malay-Saudi- A dabi. U.saku 3JT prss 1 bln. Ada job pabrik Malaysia, Jl. PS.Mgu 42 T: 0812 82154242-0818750994 HARYO Dibutuhkan Segera: Wanita D3 Akuntansi/Keuangan Max 30Th Berpengalaman Menguasai Komputer Penempatan Di Yogyakarta PO.BOX : 72 YKBS 55281 (Posisi : ADM) (H100900032) BIRO PERJALANAN Umroh/Haji. Butuh Cpt 30-65Th Bisa Buka Perwakilan Seindonesia Cck u/ Pensiun, Guru, IRT, PHK, Ustad/jah Hub : Bu Elly 93893229, 081314936158, 08566190550 Dicari Sekretaris Administrasi Wanita, Syarat: D3/S1 Akuntansi/Ekonomi Menguasai Computer, Lamaran ke PT TNE Sentra Servis, Plaza Atrium, Lt Parkir Basement RK A-08, Jl. Senen Raya 135 Jakarta Pusat
BISNIS - JASA PELUANG BISNIS Tersedia kurma sepanjang tahun (Ready Stock 40 Jenis Kurma). Ph: 021-86903789/ 86900201, Email:
[email protected]/
[email protected], Website: www.thamra.com. (H100500083) MULAI DENGAN 2JT BUKA Travel Online cetak sendiri GARUDA,LION,BATAVIA,Voucher Hotel 0818757388 info.http://www.pariwisataku.com (H100800078)
NAVIGASI INFO PENERBANGAN
MINGGU, 26 SEPTEMBER 2010
C6
ELEKTRONIK - RAGAM
BISNIS KEUANGAN
PERHIASAN
KOLAM RENANG
TOUR & TRAVEL
PDA/TELEPON/HANDPHONE
FURNITURE/JAM KAYU
**Bantu Tarik Tunai Kartu Kredit** Visa Master 2.5% Lokasi Tanah Abang Telp. 28758038/70718212/08128621212 (H100900016)
STAR ARLOJI, BELI JAM BEKAS/BERLIAN Dng Hrg tgg ROLEX,BULGARI,OMEGA,BREITLING,dll. Hub: Bp. EKO PH: 3929079 Jam 09-18.00 WIB Apartemen Menteng Prada Lt.Dsr No.2J Dpn ST.Cikini (Dtg Ketempat).
SPESIALIS WATERPARK Pusat KREDIT Aneka Kolam Renang, Aneka Peluncuran Fibreglass, Ember tumpah,Bola Air,Kolam busa 0852-2008-3009 www.beautywisata.co.nr (H100900009)
Amazing Bintan(Bali ke-2)Batam Bintan Singapore Tour(Pkt Brvriatif).PT Lumbalumba Tour&Travel ktr Bintan,Btam& Srby.www.bintanbatamtour.com;email:
[email protected] Tel 0771-314247, 08117048688, 08117041010 (H100800074)
DI JUAL PULSA MURAH M-KIOS DAN ALL OPERATOR HARGA: 5RB: 4250 / 10RB: 9250 / 25RB: 24250 / 50RB: 47250 / 100RB: 91250 HUB: 081211650123 / 081237322403 (H100800083)
PABRIK JAM KAYU Washington Clock: Grandfather Clock/Jm Lt @Rp9,5jt Pendulum Clock/Jm Bndul@Rp850rb Mantle Clock/Jm Mj @Rp 500rb,Bs Krm Nasional Hub: Jl.H.Samali No.9 Psr.Mg 02198529616/0818802045 http://washington.gfclock.com
PINJAMAN TUNAI TANPA JAMINAN Rp.5-150Jt (Bank Asing) Syarat: Copy KTP + Kartu Kredit. Mudah, Cepat, Aman. Hub: "ADE" 0815-939-0319 / 97110319.
EKSPEDISI/JASA KURIR PT.BSC Cargo Spesialis Krm Alt2 Brt Mobil,Mtr & Pndhan Ex-Import, Cont, LCL/FCL,Ke Sel Indonesia,Via Drt,Laut&Udra. Door To Door Service. Hub: (021)71482400, 99661742, 4206925, 081310615612. (H100900021)
JASA PENTERJEMAH DESRA TRANSLATION. Tersumpah,Akurat & Profesional Dok Legal,Teknik, Eko/Keu, Sos Pol,Ijazah,Akte Notaris,dll. Free Delivery. Hub: DESRA 739 4840, 68332811 Fax: 739 4840 Email:
[email protected]. (H100500012) UNIVERSAL BUSINESS TRANSLATION 24BHS T’smph Legalisir Depkeh Deplu Kedubes Benhil Jakpus T.57956871,Cawang Jaktim T.8007809, Depok T.7757833 HP. 99989869, 081586189889, email
[email protected], Web: www.ubtrans.com (H100800066)
KONSULTASI Ki Bayu Diningrat Khusus Menangani Masalah Hutang, Modal Usaha,Dana Hibah& Masalah Kehidupan Anda. Hub: 0818630-614. Garansi Nyata & Tidak Ada Tumbal Apapun. Menangani Khusus Masalah Keuangan. Bagi Anda Yang Sudah Sering Tertipu Dengan Iklan Dana Hibah. Hub: KI DIMAS PANGESTU 0812-1001-0110. Akan Kami Buktikan Dana Hibah Yang Sebenarnya Untuk BAyar Hutang & Modal Usaha.
SEWA MOBIL **ANGELITA RENT CAR** 91111049, 71111049. Menyewakan Avanza, Xenia, Inova, Apv+Supir, 300Rb/12Jam, 350Rb/ 24Jam Mobil Prima Thn 2009-2010 Siap Dlm/Luar Kota (H100900033) MEGA2000 RENTAL 5383589-91902000087889882000-081386812000 MENYEWAKAN INOVA 250, KAPSUL/AVANZA/XENIA 200, APV 200 BISA JAM2AN MIN 5 JAM/ANTAR JEMPUT AIRPORT TERPERCAYA. (H100600106)
KESEHATAN Air Sapu Jagad,Penyembuh sgla Jns Skt Brt, Narkoba,Aids,Kanker,Leukimia,Cuci Drh,Pingsan,Jntng,Gila,Keharmonisan,Kelainan Mntal Anak 4-18Th,Dll. Hub:(021)70625418, 081574608899 **Cari Dstrbtor Bawang Mrh Goreng Sumenep Merk MAUREEN: Gurih,Lzt,Renyah,Rndh Kolesterol. Prss Higienis,Tnp Tepung,Laris! Mdh Dipsrkan. Masa Kadaluarsa 1Th Tnp Bhn Pengawet.**Cari Dstrbtr Susu Bbk Kedelai MAUREEN Dijual Curah+Juga Bbk Kunyit MAUREEN, Lku Keras. Laba Bsr! Enak,Murah,Tdk Langu. T:081323463030, 08164223583. Email:
[email protected] (H100900034)
QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sdia kambing Mulai 600Rb Msk Aneka Menu,Grts Krm Ptng &50 Buku Risalah Aqiqah. 021750999168434577-97734850 (H100900027) AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sdia Kmbng Mlai 600Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50Buku Aqiqah&Souvenir (H100900017)
www.balipromotour.com. Byr di Bali Honeymoon di Bali 4D3N Rp 4Jt/2Pax, Fas: 8x Meals,Tour 20Lokasi,Hotel Make Your Tour Easy&Comfortable Ph:71558855 & 0852 2801 8998 (H100800082) JUAL TIKET PESAWAT lebih murah, melayani juga untuk TOUR dan HOTEL. Hub: 0218469345 / 84972255, Noto 0813. 8924.7837 (H100900013) **ADV. ASIA SING-THAI-MSIA 7Hr 4Jtan. Free CabaretThai Girl Show, Bkk-Pty 5Hr 4Jtan, Hkg-Shz-Macao, Pkt China, Dll. Ph:68000168-68788822-085717171168 www.vitatour.co.id
BABY SITTER/PEMBANTU *LPK SUGESTI B.SITTER* 02170621352/70726768/73455669 Menyediakan B.Sitter u/Bayi,Balita,Lansia,Org Skit,Snr/Jnr,Idntts Jls&Asli,Adm Mrh,Gj Bs Nego,Grnsi 1 Th ‘Bs Antar” D&L Kota.Hub: Ibu AYU. (H100900025)
ELEKTRONIK
ANTENA GLOBAL ANTENA Ahli Psng Antena TV(100Rb),Parabola Digital(1,5Jt),Top TV (85Rb),Indovision(150Rb) Tlp. 85481952 (Cibubur),45537752 (Jakut), 93678925 (Jakbar), 8875678(Bksi), Bgs,Lbr Bk! Se-Jabodetabek Grnsi.
RAGAM HEWAN Arwana Merah**Hiasi ruangn rmh&kantor anda dng Arwana Merah ikan Hias asli Indonesia,sgt dgemari&trkenal keindahannya di Mancanegara. Info www.rully-arwana.com Mnjual sma jns,bs krim luar kota.Telp 021-71000887,081381111697
KEHILANGAN KEHILANGAN Sertifikat Rmh An. Effendi Agus Hariyanto Jl.Cemara 15 Komp. Larangan Indah, Cldg-Tgrg. Jg Hlg Bkti Pelunasan Angs Rmh Dr Bank Danamon&Srt Pengurusan Roya u/ Nm Bersangkutan.
C3 26 SEPTEMBER 2010
dengan ceritanya. Mengerikan bagaimana, Pak? Pak Sumadi menarik nafas. Bukan untuk bersiap menghadapi jalan yang mulai menanjak.Tapi bersiap untuk mendorong sebuah cerita yang baru lagi ke tempat yang lebih tinggi. Mengerikan, Mbak. Mas. Dia itu ditakdirkan membunuh ayahnya dan mengawini ibunya. Coba bayangkan. Ditakdirkan pula untuk terus mengelana menjadi seseorang gembel yang hina sampai ia menemukan tempat kematiannya. Sewaktu mendengar takdir itu dibacakan, dia langsung berusaha menghindarinya. Dia pergi lari dari rumah. Sejauh-jauhnya. Supaya dia tidak bisa membunuh bapaknya dan kawin dengan ibunya.Tapi justru dia sedang menghampiri takdirnya. Di tengah jalan, dia bersitegang dengan seseorang. Terjadi keributan dan dia terpaksa membunuh orang tersebut. Dan orang tersebut ternyata adalah ayah kandungnya. Laius yang membuang bayinya karena tahu bayinya kelak akan membunuhnya. Keduanya mau tidak mau harus bertemu untuk menjalani takdirnya siang itu. Pacar saya berdecak kagum. Wah, dari mana Bapak dapat cerita itu? Pak Sumadi kembali terkekeh. Jelek-jelek saya dulu sempat main teater, Mbak. Di tahun tujuh puluhan. Pacar saya tampak semakin kagum. Saya tidak. Saya merasa kehilangan momen perpisahan yang mungkin layak untuk dikenang sepanjang hidup saya. Jika kami naik becak yang lain, kendaraan yang lain, atau motor pinjaman dari teman saya, mungkin kami akan mengisi perjalanan ke stasiun itu dengan percakapan lain. Tentang masa depan hubungan kami, misalnya. Atau tentang kejadian yang menyenangkan sepanjang masa liburannya yang baru saja berlalu. Mungkin saya akan banyak menggodanya sehingga ia semakin berat meninggalkan kota ini. Saya tahu Sampeyan merasa terganggu dengan cerita saya. Sampeyan juga sudah bersumpah untuk tidak naik becak saya lagi, kata Pak Sumadi dalam perjalanan pulang. Pacar saya, tanpa izin saya tentu saja, telah mencarternya sekalian untuk membawa tubuh saya pulang ke rumah. Terima kasih, Sayang. Saya juga punya sumpah, Mas. Sudah berkali-kali pula sumpah ini saya ucapkan keras-keras dalam hati saya. Mau dengar sumpah saya? Saya bersumpah tak akan membawa tubuh Sampeyan ke mana pun dengan becak saya. Terus terang saya tak suka bokong Sampeyan mengotori jok becak saya. Saya tidak tahu kenapa. Saya hanya tidak suka dengan bokong Sampeyan. Rasa-rasanya bokong Sampeyan itu nongkrong di hidung saya. Jujur saja, saya langsung pengen muntah kalau melihat Sampeyan berjalan menuju becak saya. Sumadi terus mengayuh becaknya. Ceritanya juga terus mengalir sepanjang jalan. Anehnya, berkali-kali saya mesti mengecek perasaan, saya tidak terganggu atau marah dengan ceritanya. Saya malah ingin mendengar ceritanya lebih jauh lagi. Saya mulai tak percaya dengan perasaan saya. Pacar Sampeyan cantik sekali, Mas. Saya suka mengamatinya diam-diam seminggu ini. Melihatnya berjalan keluar dari rumah Sampeyan untuk membeli rokok di warung.Tubuhnya kencang seperti kuda. Saya suka mengamati ototototnya yang liat kalau kebetulan pacar Sampeyan pakai baju u can see. Saya bisa bayangkan Sampeyan pasti kewalahan kalau menaikinya. Bokong Sampeyan, tubuh Sampeyan terlalu lembek untuk menghadapinya. Tiap malam saya juga sering membayangkan saya menggantikan posisi Sampeyan. Saya tersenyum-senyum saja. Baru kali itu sebenarnya saya benar-benar mendengar ceritanya.
■ Rio Fitra SY
TANPA CERMIN
RISAU PISAU
Tanpa cermin aku memecah bayangan. Mematut-matut pesta di wajah lalu bersiap mencari sepatu kaca. Meski bayang tak menandakan ada cahaya. Meski cahaya tak memantulkan daya.
Pisau ingin menikam badan yang ditatap luka. Risau tak bersarung, punya mata di tiap kala. Padang, 2010
Tanpa cermin, aku mencari retakan. Tanpa cermin aku membuat seribu pura-pura. Menunggu drama di panggung tak berupa. Aku tersipu dan tersapu melepas ragu yang menjadi ganda. Meski bibir hampir selembut bubur. Meski kening telah senyala kunang-kunang.
SARANG BATU Sesampai di tempat pemahat kau adu semua yang tumpul dengan tumpuan agar lempang-lempung pecah membentur tanah kampung. Dan suara dentang palu di tangan diamdiam mengukir kebisuan: huruf-huruf tak berbentuk.
Tanpa cermin, betapa sia-sia mukaku yang belah. Padang, 2010
GELAS YANG GELAP (2) Di atas meja sebuah gelas menampung cahaya. Tanpa tangan doa. Hanya mulut menganga. Saat perjamuan basi oleh bisu. Diamdiam ia meneguk busa. Dalam gelap ia seperti gelas yang menumpang basah. Mandi sampai sebersih sepi. Tapi sepi sudah mengering. Di atas meja, dengan gelap mata, ia bersulang dengan gelas lain. Tanpa bunyi dentang-denting. Padang, 2010
GELAS YANG GELAP Rasa hausmu, mengurasku dari siraman sinar lampu. Menerkanerka di mana arah pintu yang menumpahkan para tamu.
Begitu segalanya hening engkau mendekat ke air. Aku tergenang, engkau terkenang: dulu, kita sering mengumpulkan bahan-bahan sarang. Lalu malamnya kita makan hanya untuk mengerti pada lapar. Jika aku bertelur maka engkau mengerami, jika kau mengasuh maka aku menyusui, batu-batu bulat bujur di antara taburan sunyi meski tak ada kepak akan berterbangan ke sawah mencari padi yang bernas dengan cericit yang padat. Kini, pulang dan bertandang tak lagi berbeda lunak kerasnya. Barangkali kepulangan ini adalah tandang terakhir dari beratnya langkah terkilir. Sebab kau telah pergi ke laut memahat karang yang licin, menjadikannya sarang yang mampu mendapatkan asin. Padang, 2010
Silahkan masuk. Di luar semata-mata terang—warna menghilang—walaupun ada yang datang. Di dalam sini kau akan digenangi kelam. Meski tak tentu apa yang mesti disentuh, tak perlu kau cari cara apa-apa. Sebab cara apa pun di sini telah dicuri sejak lama. Maka, aku suguhkan air dengan hati-hati agar bibirmu tak memecahkan kata-kata. Maukah kutuangkan bagian dahagaku ke dalam tubuhmu agar kau terus terjaga? Sebab, kau terbuat kaca tembus pandang. Sebab kau tak tahu, sesuatu telah mengosongkanmu sebegini tandasnya. Padang, 2010
Rio Fitra SY lahir di Sungailiku, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Aktor di KSST Noktah di Padang.
Jogjakarta, 2010
Gunawan Maryanto telah menerbitkan tiga kumpulan cerita pendek: Bon Suwung (Insist Press, 2005), Galigi (Koekoesan, 2007), dan Usaha Menjadi Sakti (Omahsore, 2009).
Kirimkan naskah Anda ke
[email protected].
C2 26 SEPTEMBER 2010
UKANG Becak itu bernama Sumadi. Teman-temannya di kampung memanggil Sumadi Becak. Ia sering mengantar saya ke mana saja. Mangkalnya persis di depan rumah kontrakan saya. Sudah hampir 60 tahun umurnya, tapi kakinya masih cukup perkasa untuk membawamu keliling-keliling kota. Percaya atau tidak, ia pernah membawa saya muter-muter satu hari penuh tanpa berhenti. Kecuali di lampu merah yang dijaga polisi. Saya mbecak sejak jaman Gestapu, Mas, katanya suatu kali tanpa ditanya. Ia tak pernah ditanya untuk memulai ceritanya. Setiap kali mulai mengayuh, ia akan mulai ceritanya, didengar atau tidak didengar. Baginya, mungkin tak penting benar apa ia didengar atau tidak. Cerita memberi saya cukup tenaga, Mas. Jelasnya, tentu saja tanpa ditanya. Sambil cerita saya tak akan pernah merasa lelah, sejauh apa pun saya mengantar penumpangpenumpang saya. Jika belum pernah membuktikan, tentu saja saya akan menganggap omongan ini sebagai isapan jempol belaka. Mula-mula saya terganggu dengan ceritanya. Membuat saya jadi tidak bisa menikmati perjalanan, atau mengganggu sesuatu yang tengah saya pikirkan. Saya memilih becak karena biasanya saya merasa nyaman. Saya bisa lebih menikmati perjalanan. Atau saya bisa sibuk dengan pikiran saya tanpa banyak gangguan. Naik becak seperti sedang menaiki kesendirian. Kesendirian yang bergerak pelan melintasi jalan-jalan. Sebab, di Jawa, si Tukang Becak ada di belakang. Bukan di samping atau di depan. Kehadirannya tak mengganggu sama sekali. Seperti tak ada. Tapi, dengan Pak Sum, saya tak bisa merasa sendiri. Saya seperti harus mendengarnya. Menjawab di sana-sini sekadarnya untuk memberi kesan bahwa saya benar-benar tengah mendengarkan. Karenanya, ketika saya merasa tak sanggup untuk berpura-pura lagi, saya bersumpah tak akan naik becaknya. Saya akan pilih becak yang lain, yang tukang becaknya pendiam. Saya akan rela jalan kaki ke halte bus kota yang jaraknya ratusan meter dari rumah saya. Atau saya akan nekad mengorbankan uang makan saya untuk naik taksi. Sebulan penuh saya bisa menjaga sumpah saya seperti seorang satria.Tapi, di suatu hari yang naas, saya terpaksa melanggar sumpah saya. Waktu itu saya terburu-buru hendak ke stasiun untuk menjemput pacar saya dan, sial, hanya becaknya yang nangkring di seberang rumah saya. Becak yang lain entah pergi ke mana. Mereka seperti bersekongkol untuk menggugurkan sumpah saya. Daripada diputus cinta saya terpaksa memanggilnya. Pak Sum, bisa tolong antar saya ke stasiun? Penumpang-penumpang saya awalnya juga seperti itu kok, Mas. Ia mulai mengayuh ceritanya. Seperti itu bagaimana, Pak? Dengan sebal saya berusaha tetap ramah. Ia tak segera menjawab. Masih sibuk menyelaraskan laju becaknya. Ya, seperti itu, Mas. Katanya kemudian.
T
Sumadi Becak ■ Gunawan Maryanto
YUYUN NURRACHMAN (TEMPO)
Naik becak saya beberapa kali lalu memutuskan untuk tidak naik lagi, tapi kemudian pada saatnya mereka akan naik lagi becak saya. Ia terkekeh. Mungkin ia merasa menang. Saya tak menjawab. Saya tak tahu harus menjawab apa. Saya juga takut jawaban saya akan menambah kemenangannya. Dan semuanya juga tak bisa menjawab ketika saya tanya kenapa naik becak saya lagi. Padahal tinggal bilang terpaksa, Pak Sum. Atau mau bagaimana lagi, tak ada becak yang lain, Pak Sum. Kalau ada, tentu saya akan naik becak yang lain atau kendaraan yang lain. Tapi semua merasa tak enak untuk menjawab seperti itu. Persis seperti Sampeyan. Sial. Kebisuan saya ternyata semakin mengukuhkan kemenangannya. Iya kan, Mas. Cerita saya memang mengganggu. Saya tahu kok. Kebangeten kalau saya sampai tak tahu. Saya yakin pasti semua akan bilang, kalau berani, bahwa saya adalah tukang becak paling cerewet di Jogja. Kalau berani, tentu mereka akan minta saya menghentikan cerita saya. Kalau lebih berani lagi, tentu mereka akan memukul mulut saya. Percaya atau
tidak, waktu itu saya benar-benar ingin memukul mulutnya jika saja saya punya sedikit keberanian sebagaimana yang dikatakannya. Saya menyesal setengah mati karena saya telah melanggar sumpah saya sendiri. Kalau keberanian itu berlipat-lipat, tentu Sampeyan bisa membunuh saya. Saya pernah dengar cerita tentang seorang tua yang dibunuh karena cahaya matanya begitu mengganggu. Padahal orang tua itu tak berbuat salah apa-apa. Tak pernah. Satu-satunya kesalahannya adalah sepasang matanya yang berwarna hijau. Tubuh saya gemetar menahan amarah. Saya benar-benar menyesal. Harusnya saya tidak terlalu malas untuk jalan barang seratus-dua ratus meter untuk menemukan becak yang lain. Harusnya saya tak takut pada kemarahan pacar saya karena saya datang terlambat menjemputnya. Dengan sedikit penjelasan, atau banyak, ia pasti akan memahami keterlambatan saya. Saya akan bilang bahwa aku kena musibah. Dan, di zaman yang makin tidak karuan ini, musibah itu bisa berwujud sebagai Sumadi, seo-
rang tukang becak tua yang saban hari mangkal di seberang rumah kontrakanku. Stasiun menyelamatkan saya dari kekalahan yang makin parah. Kekalahan yang bisa saja berujung pada tindakan yang tak sepantasnya. Pemukulan, misalnya. Setelah membayar, tanpa melihat matanya (karena saya yakin bola matanya berwarna hijau) dan tanpa mengucapkan terima kasih (karena lebih baik saya mengucapkan sumpah), saya segera menghilangkan diri ke dalam stasiun. Di sana, di kursi tunggu, saya mengucapkan sumpah saya lagi. Dengan lebih keras. Seperti Sumpah Palapa. Mungkin lebih pas saya namai Sumpah Stasiun Tugu, merujuk pada tempat di mana saya mengucapkan sumpah. Saya bersumpah, sekali lagi, tidak akan sekali-kali naik becak Pak Sumadi. Jika saya melanggar sumpah saya, maka..., belum selesai saya menentukan hukuman bagi diri saya, kereta yang mengangkut pacar saya datang. Kedatangannya membuat saya lupa segalanya. Tapi, seperti sudah digariskan, saya kembali naik becak Sumadi.
Setelah berhari-hari bisa mendapatkan pinjaman motor dari seorang teman untuk mengajak pacar saya muter-muter keliling Jogja, saya harus kembali naik becak keparat itu. Di hari terakhir liburan pacar saya, motor teman itu harus saya kembalikan. Padahal saya masih membutuhkannya sekali lagi saja: mengantar pacar ke stasiun. Terpaksa kami harus naik becak. Sialnya, tak ada becak lain yang nongkrong di depan rumah selain becak terkutuk itu. Jam sudah semakin mepet menuju saat keberangkatan kereta. Tak ada tanda-tanda becak lain akan melintas atau parkir di depan rumah. Ada memang melintas beberapa becak, tapi semuanya berpenumpang. Mau tidak mau saya putuskan untuk menelepon taksi. Tapi ternyata pacar saya telah janjian dengan Pak Sumadi. Tidak usah panggil taksi, katanya sambil tersenyum. Aku sudah pesen becak Pak Sum tadi. Aku mencoba tersenyum. Tanpa bercermin pun saya tahu senyuman saya pasti jelek sekali waktu itu. Senyum kekalahan. Orangnya baik banget.Tadi kenalan waktu aku nyari rokok di warung seberang. Ia juga titip salam buat kamu. Salam kemenangan pastinya. Orang tidak bisa menghindar dari takdir, Mas, Mbak. Becaknya mulai melaju menuju stasiun. Sekuat apa pun ia menolak, nasib sudah digariskan. Garis yang tipis. Tapi tak ada siapa pun yang bisa membelokkannya. Apalagi menghapusnya. Pacar saya tersenyum-senyum mendengar omongan Pak Sumadi. Tampaknya dia suka mendengarnya. Iya ya, Pak. Saya juga sering mengalaminya. Bagai bensin yang dilempar puntung rokok yang belum padam, cerita Pak Sumadi menyala dengan cepat. Membakar saya. Bener, Mbak. Seperti saya dan becak. Tidak sekalidua kali saya berhenti mbecak. Berusaha mencari kerja lain.Tapi selalu saya kembali lagi ke sadel ini. Entah kenapa. Kaki saya seperti berjodoh dengan pedal ini. Bagaimana ya, Mas, Mbak, ada semacam rasa lega yang muncul di dalam hati saya setiap saya selesai mengantar penumpang. Pak Sumadi terkekeh. Menertawakan takdirnya. Wah berarti bapak ditakdirkan sebagai tukang becak, seru pacar saya. Bener, Mbak. Sampeyan bener. Itulah salah satu takdir saya. Ada takdir lain yang harus saya jalani juga selain menjadi tukang becak. Misalnya, saya harus kehilangan anak dan istri saya. Pacar saya seperti menyesal dengan seruannya yang membuat Pak Sumadi harus sampai pada cerita tentang anak dan istrinya. Ia menyimpan senyumnya. Maaf ya, Pak. Pak Sumadi malah terkekeh lagi. Takdir, Mbak.Tak ada yang perlu dimaafkan. Saya lega lila seperti saya sedang mengayuh becak saya sekarang ini. Pak Sumadi terkekeh lagi seolah membuktikan bahwa cerita sedih itu telah dikayuhnya dengan ikhlas. Kisah saya belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan apa yang harus dialami oleh Oidipus di Yunani. Dia sudah lari jauh-jauh dari takdir yang menurutnya sangat mengerikan. Pacar saya kembali bergairah
C4 26 SEPTEMBER 2010
BMW 535I
Etalase Trio Civic, CR-V, dan Jazz Kuasai Kelasnya JAKARTA — Tiga produk unggulan Honda—
Honda Civic, CR-V, dan Jazz—sepanjang Agustus lalu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di kelas masing-masing. Sumbangan ketiganya mengantar Honda mencatatkan rekor penjualan tertinggi selama tahun ini, dengan penjualan 6.025 unit. Tambahan ini membuat total penjualan Honda periode Januari-Agustus sudah mencapai 40.954 unit dengan pangsa pasar 8,1 persen. “Performa penjualan produk-produk baru, seperti New Freed dan New CR-V, yang sangat baik juga diimbangi oleh produk yang lebih lama, seperti Jazz dan Civic, yang terus memimpin di kelasnya masing-masing,” kata Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor. New Honda Civic (small sedan) pada Agustus lalu terjual 256 unit. Model sedan Honda lainnya, All New Honda City (mini sedan), terjual 408 unit dan Honda Accord (medium sedan) 265 unit. Di segmen MPV, Honda Freed dan Honda Odyssey juga mencatatkan penjualan yang cukup baik. Freed (MPV) terjual 1.250 unit dan All New Honda Odyssey (MPV premium) 281 unit. Honda Jazz belum tergoyahkan sebagai pemimpin pasar segmen hatchback dengan penjualan 2.124 unit. Sedangkan Honda CR-V (SUV) terjual 1.636 unit.
Bosch Indonesia Bangun Pusat Pelatihan Otomotif ARID ARIANTO (TEMPO)
JAKARTA — PT Robert Bosch, anak usaha
Bosch Group, produsen komponen asal Jerman, meresmikan pusat pelatihan otomotif di Cilandak, Rabu lalu. Bosch menggelontorkan dana 1,5 juta euro (Rp 22 miliar) untuk membangun pusat pelatihan itu. “Indonesia merupakan pasar yang semakin menarik untuk Bosch, dengan kinerja ekonomi yang baik serta potensi bisnis yang terus berkembang,” ujar Cem Peksaglam, Presiden dan Managing Director Robert Bosch Pte Ltd untuk wilayah Asia Tenggara. Pusat pelatihan ini menyediakan fasilitas peralatan diagnostik lengkap untuk mobil bensin maupun diesel. Bosch mematok target melatih 2.000-3.000 tenaga ahli untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif dalam menghadapi perkembangan terbaru. Rudy Karimun, Direktur Pelaksana PT Robert Bosch, mengatakan pusat pelatihan ini bersifat independen dan tidak terkait dengan merek mobil tertentu, sehingga siapa pun bisa mengikuti pelatihan di tempat ini. ● ARIF ARIANTO | RAJU FEBRIAN
FOTO-FOTO: RAJU FEBRIAN (TEMPO)
SI PELUNCUR CEPAT S Generasi keenam midsize BMW ini mirip kakaknya, Seri 7.
elama ini BMW Seri 5 adalah mobil untuk penumpang (baca: yang duduk di belakang), rasanya hal itu tidak berlaku untuk varian yang satu ini: BMW 535i. Kenikmatan justru muncul saat Anda mengemudikannya. Penampilan dan performanya menjanjikan sensasi bagi Anda yang menyukai kecepatan. Saya mendapatkan kesempatan menjajal mobil paling mahal di jajaran Seri 5 milik BMW di pasar Indonesia ini di pekan terakhir bulan puasa kemarin. Kesan pertama? Atletis, eksklusif, dinamis, dan sporty khas BMW. “Kok mirip Seri 7,ya?”komentar seorang teman. Yup, generasi keenam midsize BMW ini memang mirip kakaknya, jika tak bisa dibilang Seri 7 versi kecil. Grille depan dibuat lebih rendah. BMW 535i memiliki wheelbase lebih panjang dari generasi sebelumnya, namun dengan overhang lebih pendek. Dengan panjang jarak antar-roda 2.968 atau 58 milimeter lebih panjang dari model sebelumnya, BMW 535i baru ini lebih stabil dikendalikan. Penampilannya makin keren dengan penggunaan ban berukuran 245/45/R 18 dan dua knalpot di kiri dan kanan. Masuk ke kabin, interior langsung memperlihatkan aura mewah dengan jok berbalut kulit. Tambahan panjang wheelbase kian melegakan ruang kaki penumpang belakang. Bagian
belakang juga dilengkapi tatakan tangan di bagian tengah berukuran cukup besar. Sistem hiburan lengkap untuk menambah kenyamanan. BMW memasang audio LOGIC7 dengan 16 speaker, power amplifier 600 W, dan Dolby Pro Logic. Juga ada koneksi USB audio dan Bluetooth pada model ini. Ah... cukup bicara soal penampilan dan interior. Seperti saya ungkapkan pada awal tulisan, BMW 535i menjanjikan urusan performa. Hidupkan mesin—cukup dengan menekan tombol start/stop engine—di bagian dashboard dekat kemudi. Jika diajak pelan, mobil ini meluncur dengan lembut. Tapi jangan salah, BMW 535i siap untuk Anda geber. Dapur pacu BMW 535i menggunakan mesin enam silinder berkapasitas 2.979 cc, dengan TwinPower Turbo, ditemani sport automatic transmission 8-speed Steptronic dan gearshift paddles. Mesin BMW 535i menyemburkan tenaga maksimal 306 hp pada 5.800 rpm dan torsi 400 Nm yang sudah bekerja sejak 1.200 rpm. Rasanya, siap menjadikan sedan ini sebagai peluncur cepat. BMW mengklaim kecepatan maksimum yang bisa didapatkan model ini adalah 250 kilometer per jam. Sedangkan akselerasi 0100 km/jam dicapai hanya dalam 6,1 detik. Meski demikian, konsumsi bahan bakarnya rata-rata hanya 8,4 liter per 100 km. Ketika menjajal jalan tol Ja-
gorawi, entakan tenaga mobil ini terasa sangat besar. Meski demikian perpindahan giginya berlangsung halus. Berbagai pilihan mengemudi tersedia pada mobil ini. Jika ingin irit bensin, mode Normal adalah pilihan yang tepat. Sedangkan mode Sport siap meladeni keinginan “ngebut” Anda. Sedangkan tipe Sport+ lebih pada pemenuhan “kesenangan” Anda berkendara. Stabilitas pengendaliannya mantap karena mengaplikasikan teknologi electromechanical steering dan servotronic. Jadi, meski harus menghadapi tikungan tajam dengan kecepatan 100 km/jam, tak ada keraguan sedikit pun. BMW 535i punya paket sport lengkap: Adaptive Drive, yang memadukan driving dynamics control, electronic damper control, dan active roll stabilization. Ada satu fitur yang bagi saya menarik, yaitu automatic hold function. Kenapa? Fitur ini seperti mengaktifkan fungsi “P” atau Parking tanpa repot mengaktifkan dan mematikan rem
parkir. Anda cukup tekan tombol“Auto H”yang terletak di bawah tuas“P”elektronis di konsol tengah di samping tempat duduk depan. Nah, jika mobil ingin diberhentikan cukup injak rem, mobil akan berhenti seperti terparkir. Saat akan berjalan tinggal menginjak gas saja. “Sangat membantu untuk jalanan macet seperti Jakarta,” Roberto Sumabrata, Corporate Communictions PT BMW Indonesia, menjelaskan. BMW 535i dibanderol seharga Rp 1,188 miliar (off the road). Memang paling mahal dibanding Seri 5 lainnya, seperti BMW 523i Bussines (Rp 788 juta), BMW 523i Executive (Rp 818 juta), dan BMW 528i (Rp 958 juta).Tapi dengan semua kelengkapan dan sensasinya? Hmmm... pantas. ● RAJU FEBRIAN
MEMO BISNIS
MINGGU, 26 SEPTEMBER 2010
C7
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
MICHELIN
Pembukaan Kongres IIRA/ILERA
Dukung World Rally Championship 2011
enteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menghadiri dan membuka Kongres IIRA/ILERA (International Industrial Relations Association/International Labour and Employment Relation Association ) di Bali pada Selasa (21/9). Kongres ini merupakan kongres ke-7 IIRA dan berlang-
M
sung sampai dengan 23 September 2010. Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kali sejak IIRA berdiri pada 1967. IIRA adalah asosiasi yang bermarkas di kantor Organisasi Buruh Dunia (ILO) di Jenewa. Lembaga independen ini bertugas melakukan penelitian dan kajian di bidang tenaga kerja dalam hal
hubungan industrial. Topik-topik yang dibahas dalam kongres berfokus pada pengaruh krisis ekonomi dunia dalam pelaksanaan hubungan industrial di Asia, hubungan demokrasi industri dan pekerjaan yang layak bagi semua. Kerjasama yang baik dari semua pihak terkait merupakan kunci utama untuk memperoleh hubungan industrial yang baik, produktif, kondusif, dan harmonis. Hadir Profesor Bomer Pasaribu (Pimpinan Dewan Penasehat, AHII Indonesia), Profesor Gumilar Rusliwa Soemantri (Rektor Universitas Indonesia), Ms Datuk Hajab Jainab Datuk Seri Panglima Hj Ahmad Ayid ( Wakil Menteri, Kementerian Sumber Daya dan Pengembangan Teknologi Informasi Sabah Malaysia), Profesor Janice R Bellacce (Presiden IIRA/ILERA), Nona Sachiko Yamamoto (Direktur ILO Kantor Regional untuk Asia dan Pasifik, Thailand). ■
Novotel Yogyakarta
Raih Sertifikasi Green Globe ovotel Yogyakarta telah berhasil meraih Sertifikasi Green Globe. Program bergengsi Green Globe Earthcheck Certification yang dikelola EC3 Global ini telah mengakui komitmen Novotel Yogyakarta dalam mengoperasikan hotel dengan standardisasi lingkungan yang tinggi. Sebelum mendapatkan Sertifikasi, Novotel Yogyakarta terlebih dahulu berhasil meraih status Benchmarked yang berarti Novotel Yogyakarta telah berhasil memenuhi persyaratan persyaratan Earthcheck yang meliputi berbagai indikator lingkungan penting seperti konsumsi energi dan air, total sampah yang diproduksi hotel dan juga komitmen terhadap lingkungan sekitar. Novotel Yogyakarta memilih untuk menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan mengikuti program Sertifikasi Green Globe yang merupakan program tertinggi EC3 Global. Proses sertifikasi ini meliputi audit di area hotel dan juga audit dengan menunjuk pihak ketiga yang indipenden untuk menjadi auditor Green Globe. “Saya ikut gembira dengan keberhasilan Novotel Yogyakarta meraih satus sertifikasi ini. Novotel Yogyakarta merupakan salah satu contoh organisasi yang memiliki komitmen tinggi terhadap pelestarian lingkungan hidup. Dan, patut diikuti berbagai usaha lainnya,” kata Stewart Moore, CEO EC3 Global. ■
N Hotel Santika Premiere
Pembagian Bingkisan Lebaran
M
enjelang Idul Fitri 1431 H, pada Sabtu (4/9) lalu, Hotel Santika Premiere Jakarta berbagi kebahagiaan dengan 150 orang warga kurang mampu di area sekitar hotel, dengan memberikan 150 bingkisan Lebaran yang berisikan kebutuhan pokok sehari-hari. Kegiatan rutin setiap tahun ini bertujuan mempererat silaturahmi an-
tara warga dengan manajemen dan staf Hotel Santika Premiere Jakarta, serta membantu meringankan beban saudara kita dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Diharapkan kegiatan ini dapat terus terlaksana dengan baik dan menciptakan hubungan yang harmonis antara warga sekitar dengan manajemen dan staf Hotel Santika Premiere Jakarta. ■
The Sunan Hotel Solo
Syawalan Party
M
anajemen The Sunan Hotel Solo pada Minggu (19/9) menggelar acara Halal Bihalal dengan tema Syawalan Party bersama seluruh karyawan dan keluarga di ballroom. Acara ini untuk membangun silaturahmi diantara keluarga besar The Sunan Hotel
Solo sekaligus membangun kekerabatan antara manajemen, karyawan dan keluarga. Acara rutin ini diikuti sekitar 400 orang peserta dengan berbagai hiburan seperti Musik Humor dari Rasa Susu Jahe, aksi The Sunan Home Band, tari
tradisional dan aneka doorprize. Acara juga diteduhkan salam salaman seluruh keluarga besar The Sunan Hotel Solo. ■
ederation International Automobile (FIA) telah menerima proposal MICHELIN untuk menyediakan pasokan ban pada World Rally Championship (FIA-WRC) pada awal 2011. Proposal MICHELIN ini merespon perubahan keputusan FIA yang membuka kejuaraan dengan melibatkan lebih dari satu pabrikan ban dan kemungkinan perubahan terhadap aturan. Kejuaraan ini telah memberikan tim MICHELIN kesempatan untuk membuktikan hasil inovasi teknologi mereka pada kondisi pemakaian yang paling ekstrim. Inovasi akan ditransfer untuk pemakaian ban di jalan raya, sehingga membantu meningkatkan titik keseimbangan pada posisi paling optimum dari performa ban dan mengurangi pengaruh lingkungan dari produk ban MICHELIN. MICHELIN mendukung FIA dengan komitmen mengurangi jumlah pemakaian ban dalam perlombaan di awal 2012, sesuai visi lingkungan MICHELIN sejak 1992, ketika pertama kali memperkenalkan ban hemat bahan bakar. Memenangi 38 kali kejuaraan dunia membuktikan kehandalan MICHELIN yang tinggi. Di antaranya, 20 kemenangan masuk dalam kategori pabrikan, yang mulai dilombakan pada 1973, dan 18 kemenangan dari kategori pengemudi, yang resmi diperkenalkan pada 1979. ■
F
RS PGI CIKINI
Transplantasi Ginjal ke-300 S PGI Cikini yang berdiri pada 1898 ini dikenal sebagai rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang berhasil melakukan transplantasi ginjal, dengan diprakarsai (Alm.) Prof. Dr. R.P. Sidabutar. Kini, transplantasi ginjal dilakukan oleh Tim Bedah Urologi RS PGI Cikini pimpinan Dr David Manuputty, SpB, SpU (K) bekerjasama dengan para pakar penyakit dalam Ginjal Hipertensi antara lain Prof dr Wiguno Prodjosudjadi, PhD, SpPD, KHG; Prof Dr dr Endang Susalit, SpPD, KHG; Prof dr H.M.S. Markum, SpPD, KHG; dr Tunggal D. Situmorang, SpPD, KGH, Dipl. M.Med.Si (Neph), dan Tim Anestesi yang dipimpin dr Ganda P. Sibabiat, SpAn, KIC. Hingga saat ini RS PGI Cikini telah melaksanakan Transpalansi Ginjal yang paling banyak di Indonesia dan menjadi rujukan bagi pasien penyakit ginjal hipertensi dari seluruh Indonesia. Pada 18 September 2010 di rumah sakit ini dilaksanakan Operasi Transplantasi Ginjal yang ke-300. Selain itu Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 2009 pernah memberikan penghargaan kepada RS PGI Cikini terhadap keberhasilannya mencangkokkan ginjal pada pasien yang bertahan sehat terlama sebih dari 31 tahun atas nama Dr Antonius Anon Surendro, PAK. ■
R
Minggu, 26 September 2010 www.tempokomunitas.com
KPI With Balanced Score Card secara eksplisit menyatakan kemampuan proses yang harus dicapai, sehingga target perusahaan juga tercapai. Melalui pendekatan proses maka keterkaitan antardivisi atau departemen menjadi suatu jawaban mutlak keberhasilan berbagai metode sistem manajemen kinerja.
Seorang karyawan akan konsentrasi dalam bekerja bila mengetahui dengan jelas KPI-nya.
P
erubahan lingkungan bisnis seringkali sulit untuk diantisipasi karena berjalan tidak linier. Ketidakpastian yang terjadi dalam dunia bisnis tersebut justru menjadi kepastian yang sering terjadi. Untuk mengurangi faktor turbulensi perlu ada ukuran-ukuran kunci atau Key Performance Indicator (KPI) yang dapat memberkan panduan bagi kegiatan di perusahaan. Key Performance Indicator (KPI) sebagai unsur yang sangat penting dalam sistem manajemen kinerja merupakan jantung dalam siklus perfor-
mance management, berupa Performance Planning, Performance Coaching & Performance Appraisal. Seorang karyawan akan konsentrasi dalam bekerja bila mengetahui dengan jelas KPI-nya.
silkan output sesuai dengan target yang telah disepakati. KPI juga merupakan alat komunikasi atasan dengan bawahan serta alat komunikasi keinginan perusahaan ke semua lini organisasi.
Dengan KPI pula seseorang dapat mengetahui area tempat dia harus bekerja dan mengha-
KPI seharusnya bukan hanya mencerminkan target yang harus dicapai. KPI juga sebaiknya
TEMPO Komunitas akan mengadakan pelatihan dua hari dengan tema “KPI With Balanced Score Card” yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 12 -13 Oktober 2010 di Hotel Harris Tebet bawah bimbingan Eko Supriyatno. Pelatihan ini akan dilakukan secara gamblang sehingga mudah dimengerti karena dikembangkan berdasarkan pengalaman praktis di perusahaan. Model pembelajaran yang berhasil akan menjadi pola dalam pelatihan ini.
Workshop dua hari ini didesain untuk memandu para peserta mengidentifikasi key performance indicators secara optimal, berdasar job description dan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya. Dalam pelatihan ini juga akan diuraikan mengenai cara mengukur dan memonitor pencapaian KPI serta target kinerja yang telah ditetapkan.
Individual Performance Scorecard berlandaskan pada perusahaan dan departemen scorecard; Merancang strategi mapping dan sasaran kinerja perusahaan dengan pendekatan balanced scorecard; Menggunakan pendekatan integrasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan: corporate, departemen and individual scorecard.
Materi-materi yang akan disampaikan adalah Analisis lingkungan bisnis; Analisis Portofolio Perusahaan; Menjembatani target organisasi dengan target individu; Menuangkan target kinerja perusahaan ke level divisi/departemen; dan Metode untuk mengidentifikasi KPI dari beragam peran dalam organisasi.
Jika Anda tertarik untuk mengikuti pelatihan ini, silakan daftarkan segera nama Anda kepada Joko Prasetyo di TEMPO Komunitas, Telp 021-536-0409 ext. 222, HP 0817-185-288 Fax. 021-5349569 email: prasetyo @mail.tempo.co.id. Investasi sebesar Rp 2.750.000 per peserta meliputi coffee break, lunch, sertifikat, materi pelatihan dan berlangganan KORAN TEMPO selama enam bulan. ■ (SP)
Pada kesempatan tersebut juga akan diberikan materi Merancang dan menetapkan
Event-event TEMPO Komunitas SALES & COMMUNICATION 1. COMMUNICATION STYLES AT WORK: MAKING BAD RELATIONSHIP BETTER AND GOOD RELATIONSHIP BETTER Pembicara : Yohana Purnama Dharmawan Waktu : 7 Oktober 2010 Tempat : Menara Cakrawala, Jakarta Investasi : Rp 900.000 per peserta 2. SUCCESSFUL CALL CENTER Pembicara : Yohana Purnama Dharmawan dan Vierra Adella Waktu : 28 Oktober 2010 Tempat : Menara Cakrawala, Jakarta Investasi : Rp 900.000 per peserta FINANCE 1. PRATICAL FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS Pembicara : MUC Consulting Waktu : 29 – 30 September 2010 Tempat : Park Lane Hotel, Jakarta Investasi : Rp 3.450.000 per peserta 2. TAXATION IMPACT IN INDONESIA Pembicara : MUC Consulting Waktu : 6 – 7 Oktober 2010 Tempat : Park Lane Hotel, Jakarta Investasi : Rp 3.450.000 per peserta 3. DEFERRED TAX (PSAK 46) Pembicara : MUC Consulting Waktu : 5 Oktober 2010 Tempat : Park Lane Hotel, Jakarta Investasi : Rp 1.450.000 per peserta HUMAN RESOURCES 1. HUMAN RESOURCES MANAGEMENT PROFESSIONAL (HRMP) CERTIFICATION Pembicara : R Chandra; Syahmuharnis Waktu : 27 – 30 September 2010 Tempat : Hotel Topas, Bandung Investasi : Rp 6.000.000 per peserta 2. DEVELOPING PROFESSIONAL SECRETARY IN DIGITAL COMMUNITY Pembicara : Hari Sudarmaji Waktu : 29 – 30 September 2010 Tempat : Hotel Santika Premier Jakarta Investasi : Rp 3.500.000 per peserta 3. COACHING AND COUNSELLING Pembicara : Eko Supriyatno
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Waktu : 30 September 2010 Tempat : Hotel Bintang Griya, Jakarta Investasi : Rp 1.500.000 per peserta BAGAIMANA MENYUSUN PERENCANAAN PELATIHAN TAHUNAN PERUSAHAAN Pembicara : Sahala P Sinurat Waktu : 5 Oktober 2010 Tempat : Lumere Hotel, Jakarta Investasi : Rp 1.500.000 per peserta SMK3 – SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA OHSAS 18001 Pembicara : Ir. Tagar Nusapitu, MM Waktu : 7 – 8 Oktober 2010 Tempat : Yogyakarta Investasi : Rp 3.500.000 per peserta TRAINING EVALUATION WITH R.O.T.I Pembicara : Eko Supriyatno Waktu : 8 Oktober 2010 Tempat : Hotel Harris Tebet, Jakarta Investasi : Rp 1.500.000 per peserta EMPLOYEE ENGAGEMENT SURVEY Pembicara : Ajai Singh dan Naresh Mahkijani Waktu : 12 Oktober 2010 Tempat : Financial Club, Jakarta Investasi : Hubungi TEMPO Komunitas KPI WITH BALANCED SCORE CARD Pembicara : Eko Supriyatno Waktu : 12 – 13 Oktober 2010 Tempat : Hotel Harris Tebet, Jakarta Investasi : Rp 2.750.000 per peserta MENYUSUN ANALISA BEBAN KERJA Pembicara : Eko Supriyatno Waktu : 14 – 15 Oktober 2010 Tempat : Hotel Harris Tebet, Jakarta Investasi : Rp 2.750.000 per peserta GOAL SETTING WITH SMART KPI Pembicara : Eko Supriyatno Waktu : 19 – 20 Oktober 2010 Tempat : Hotel Harris Tebet, Jakarta Investasi : Rp 2.750.000 per peserta
HUKUM 1. PELATIHAN HUKUM KEDOKTERAN Pembicara : Husen Kerbala, SH., CN; Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto SH.SpF, Msi; Dr. Rullyanto, SH., MH.Kes. Waktu : 27 – 28 September 2010
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 4.700.000 per peserta INDEPTH DISCUSSION MITIGASI DAN PENANGANAN KEJAHATAN ELEKTRONIK DALAM TRANSAKSI PERBANKAN Pembicara : Kombes Pol. Dr. Petrus Reinhard Glose dan Agus Santoso, S.H., LL.M Waktu : 28 September 2010 Tempat : Hotel Manhattan, Jakarta Investasi : Rp 2.000.000 per peserta CONTRACT DRAFTING AND NEGOTIATION SKILL Pembicara : Toni Budidjaja, SH., LLM., MCI.Arb, Harry Alexander, SH., MH., LLM Waktu : 6 dan 7 Oktober 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 3.250.000 per peserta DRAFTING CONTRACT IN ENGLISH WORKSHOP Pembicara : Harry Alexander, SH., MH., LLM dan Marry Osmond, SH., LLM. Waktu : 11 dan 12 Oktober 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 3.250.000 per peserta PERANCANGAN PERJANJIAN KERJA, PERATURAN PERUSAHAAN, DAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA DALAM DUA BAHASA Pembicara : Umar Kasim, SH., MH. dan Mary Osmond S.H.,LL.M. Waktu : 11 dan 12 Oktober 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 2.975.000 per peserta PERANCANGAN ASPEK HUKUM TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR DAN KOMISARIS Pembicara : Prof. Dr. Agus Sardjono, SH., MH.; Prof. Dr. Felix O. Soebagjo, SH., LLM., Indra Safitri, SH., MH., Fred B.G. Tumbuan, SH. Waktu : 20 dan 21 Oktober 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 3.500.000 per peserta PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI MELALUI ARBITRASE Pembicara : Ir.Nazarkhan Yasin, Monik Bey,SH, Dra.Lisa Purnamasari, Yusarman,SH.,MM
Waktu Tempat Investasi
: 21 dan 22 Oktober 2010 : Hotel Marcopolo, Jakarta : Rp 3.250.000 per peserta
MANAJEMEN 1. DEVELOP CREATIVE MARKETING PLAN Pembicara : Sumardy Waktu : 29 September 2010 Tempat : fPOD – The Edgy Meeting HUB Investasi : Rp 1.500.000 per peserta 2. DESIGNING EFFECTIVE KPI Pembicara : Sahala P Sinurat Waktu : 7 Oktober 2010 Tempat : Lumere Hotel, Jakarta Investasi : Rp 1.500.000 per peserta 3. WORKSHOP THE ESSENTIALS OF RISK MANAGEMENT PROCESSES Pembicara : Mudzakkir H. Basri Waktu : 14 – 15 Oktober 2010 Tempat : Menara Cakrawala, Jakarta Investasi : Rp 2.500.000 per peserta 4. TRAINING INTERPRETING AND DOCUMENTING ISO 9001:2008 Pembicara : Yuwono D. Sucipto, Ir, MM Waktu : 14 – 15 Oktober 2010 Tempat : Jakarta Investasi : Rp 3.000.000 per peserta 5. CREATING THE OFFICE OF STRATEGY MANAGEMENT Pembicara : Naresh Makhijani dan James Creelman Waktu : 28 – 29 Oktober 2010 Tempat : Financial Club, Jakarta Investasi : Rp 3.000.000 per peserta 6. EFFECTIVE IMPLEMENTATION & UPGRADING ISO 9001: 2008 Pembicara : Budi AR, MT Waktu : 29 – 30 Oktober 2010 Tempat : Menara Karya Lt 30, Jakarta Investasi : Rp 2.900.000 per peserta INFORMASI PENDAFTARAN: TEMPO Komunitas Telp. 021-536-0409 ext: 222, 235 dan 9 INFORMASI REKENING BANK Rekening Bank Danamon Cabang Palmerah, Jakarta No. Rek 0055-277-123 a.n PT TEMPO Inti Media Harian
UNTUK INFORMASI EVENT, HUBUNGI TEMPO KOMUNITAS DI TELP. 021-534-0409 EXT 217 DAN 9, ATAU JOKO PRASETYO (0817-185-288), SUTIYONO (0815-9797-365) ATAU LIHAT DI HTTP://WWW.TEMPOKOMUNITAS.COM | UNTUK LAYANAN KORPORAT, HUBUNGI CORPORATE RELATIONS: BOBBY CHANDRA (0817-0162-397), GITA NARASATI KUSUMAWARHANI (0815-1386-6714), HARRI CAHYADI (021-7029-2853), HENGKI OPERANOKASARI (0812-1212-144)