JEMI, Vol.3, No.2, Desember 2012
PERAN PENGALAMAN BELAJAR, PRESTASI SEKOLAH MENENGAH DAN GENDER DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA AKUNTANSI TAHUN PERTAMA(Studi Pada Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Baru Di Indonesia) H.Achmad Uzaimi, SE., M.Si., Ak (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
ABSTRACT Research about academic achievement-related factors are constitute topic that stills to have opportunity to be analyzed. This paper examined the role of gender, previous accounting experience and academic achievement at high school to accounting students academic performance. First step in the study are to compare the male-female academic performance, then relationship between previous experience to study accounting subject before campus studying enrollment and previous learning achievement to academic performance. The tests were taking place among the variables on first year accounting student. The results that there are no significant distinctive in academic achievement between male and female students, and so there are no significant distinctive among the student that have experience in accounting subject before entering the college with whom have not. The previous accounting experience has no relation with the current academic performance. The high school achievement has no relationship with the academic performance. Accountings learned experience not regard college student academic achievement. Key word : Previous Experience, Previous Academic Achievement, Academic Performance, Gender
LATAR BELAKANG Orientasi edukasi perguruan tinggi mengalami perubahan dari orientasi pendidikan untuk pendidikan (education for education) menjadi pendidikan untuk masyarakat daerah (education for society) yakni yang siap mensupply alumni untuk daerahnya, alumni yang siap memasuki struktur birokrasi pemerintah daerah, perusahaan – perusahaan swasta daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ataupun lembaga-lembaga masyarakat seperti LSM dan lain – lain. (Mardiasmo; 2004). Studi ini perlu dilakukan kembali di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjung Pinang mengingat bahwa universitas ini juga menyelenggarakan pendidikan tinggi akuntansi di bawah administrasi Fakultas Ekonomi, selanjutnya maksud didirikannya UMRAH adalah untuk menjadi universitas negeri di Provinsi Kepulauan Riau. Sehingga proses rekrutmen mahasiswa dan pengidentifikasian faktor–faktor kesuskesan bagi proses pembelajaran mahasiswa dapat diketahui sejak awal.
11
PERAN PENGALAMAN BELAJAR, PRESTASI SEKOLAH MENENGAH DAN GENDER DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA AKUNTANSI TAHUN PERTAMA(Studi Pada Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Baru Di Indonesia)
Bagi Program Studi Akuntansi Universitas Maraitiim Raja Ali Haji (UMRAH), hal ini penting dilakukan dalam rangka mengidentifikasi faktor – faktor internal dan eksternal dari setiap mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan akuntansi. Selanjutnya prasyarat – prasyarat khusus dapat ditentukan dan diberikan kepada mahasiswa – mahasiswa sehingga tujuan pendidikan tinggi akuntansi dapat tercapai. Untuk itu studi ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi mahasiswa tahun awal program studi akuntansi UMRAH TELAAH LITERATUR Telaah literature diawali dengan bahasan mengenai penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan variabel-variabel yang diteliti. Berbagai macam faktor penentu keberhasilan seorang pelajar dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Studi ini merupakan repetisi dari penelitian Marran Byrne dan Barbara Flood di Irlandia tahun 2008. Mereka memilih mahasiswa tahun pertama akuntansi di Dublin City University DBU sebagai unit analisis. Untuk melihat dampak yang lebih luas maka studi ini memilih variabel – variabel yang diteliti sebelumnya. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 merupakan dasar penyelenggaraan dan pengelolaan perguruan tinggi umumnya dan khususnya program studi, menerangkan pada pasal 108 bahwa untuk menjadi mahasiswa seseorang harus telah menamatkan studi pada sekolah menengah umum atau sederajat dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Hal tersebut ditandai dengan Surat Tanda Tamat Belajar dari sekolah asal. Persyaratan yang berasal dari dalam perguruan tinggi tersebut ditetapkan melalui surat ketetapan senat perguruan tinggi. Paling tidak ada tiga faktor mempengaruhi prestasi mahasiswa di perguruan tinggi yaitu factor individu, institutional, maupun keluarga (Aldin et.al, 20110). Factor individu yang dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa merupakan factor intrinsic dalam diri mahasiswa sendiri seperti inteligensia, motif, ekspektasi, pilihan target, perilaku belajar dan tingkat focus dan ketelitian (Byrne & Flood, 2005, Aldin et.al,2011). Faktor institusi meliputi factor interaksi social antar kelompok mahasiswa, sarana dan prasarana, pengorganisasian ruang kelas, ketersediaan peralatan praktik, perbedaan atensi peserta didik, akademik atmosfir, ekspektasi staf pengajar dan profesionalitas mereka (Aldin et.al 2011). Selanjutnya social dan keluarga bahwa orang tua dan lingkungan social sebagai orang terdekat dapat memberikan motif dan memberikan gambaran (vision) kepada mahasiswa tentang bagaiman menyelesaikan tugas-tugas di luar sekolah. Serta lingkungan emosional keluarga yang dibangun secara menyenangkan dapat membantu mahasiswa mancapai kesuksesanya . Prestasi akademik mahasiswa sewaktu mereka belajar di sekolah menengah dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa
12
JEMI, Vol.3, No.2, Desember 2012
yang bersangkutan di perguruan tinggi (Byrne & Flood, 2008; Aldin et.al, 2011). PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pendidikan Sebelumnya Dalam Byrne dan Flood (2008) prestasi akademik mahasiswa sebelum menempuh pendidikan di Program studi akuntansi atau prestasi sewaktu sekolah menengah secara keseluruhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks prestasi mahasiswa dan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai mata kuliah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Berdasarkan uraian di atas dapat diduga bahwa: Hipotesis 1:
Prestasi akademik disekolah menengah secara signifikan mempengaruhi Prestasi akademik mahasiswa akuntansi
Pengalaman Mempelajari Akuntansi Pengalaman mempelajari akuntansi sebelum masuk ke perguruan tinggi merupakan faktor penting dalam menunjang prestasi akademik mahasiswa di perguruan tinggi (Harnett et.al, 2004). Studi tentang pengalaman belajar akuntansi yang dilakukan oleh Byrne dan Flood (2008) menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengalaman belajar akuntansi sebelum menempuh studi di program studi akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi akademik namun tidak signifikan terhadap nilai akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen secara parsial. Di lain pihak studi tentang pengalaman mempelajari akuntansi sebelumnya terhadap prestasi akademik tidak dapat disimpulkan (Harnett et.al, 2004). Berdasarkan hal tersebut dapat diduga bahwa: Hipotesis 2 : Pengalaman mempelajari akuntansi di sekolah menengah secara signifikan mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa akuntansi Gender Studi tentang gender dalam bidang akuntansi telah banyak diteliti sebelumnya (Priola, 2004; Byrne and Flood, 2008). Dokumentasi referensi yang berbasis gender menjadi perdebatan yang penting belakangan ini didasarkan pada ras, etnik, status etnoekonomi, dan kemampuan atletik (Baum & Goodstein, 2005). Dalam penelitian sebelumnya tentang hubungan gender dan prestasi belajar mahasiswa tidak menunjukan hubungan yang signifikan dan disimpulkan bahwa gender sudah tidak lagi menjadi isu (Byrne and Flood, 2008), untuk mendeduksi hal tersebut pada kasus universitas baru seperti UMRAH hal ini perlu untuk diverifikasi. Berdasarkan hal tersebut dapat diduga bahwa:
13
PERAN PENGALAMAN BELAJAR, PRESTASI SEKOLAH MENENGAH DAN GENDER DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA AKUNTANSI TAHUN PERTAMA(Studi Pada Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Baru Di Indonesia)
Hipotesis 3 : Gender secara signifikan mempengaruhi akademik mahasiswa akuntansi
prestasi
METODE PENELITIAN Objek Penelitian Sebagai subyek studi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Akuntansi semester 4. Hal ini karena kurikulum akuntansi pada Program Studi akuntansi menyajikan mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen di mulai pada semester 3 tahun ke-2. Sedangkan untuk semester 1 dan 2 atau tahun ke -1 materi kuliah akuntansi masih bersifat umum atau pengantar. Yang menjadi obyek analisis adalah gender, pengalaman pendidikan akuntansi sebelumnya, prestasi akademik, motif, kesiapan dan ekspektasi mahasiswa dan indeks prestasi kumulatif mahasiswa akuntansi. Program Studi Akuntansi UMRAH adalah program studi pertama di Fakultas Ekonomi UMRAH setidaknya sampai penelitian ini dilakukan. Program Studi ini diselenggarakan dengan izin Operasi dari Menteri Pendidikan Nasional Nomor 124/ D/O/2007. Data Di dalam studi ini data yang diperlukan terdiri atas, pertama, data kualitatif berupa persepsian mengenai motif, ekspektasi dan kesiapan mahasiswa sebelum memulai studi di Program Studi Akuntansi UMRAH, gender, pengalaman belajar akuntansi sebelum belajar di UMRAH. Kedua data kuantitatif berupa prestasi mahasiswa sewaktu di Sekolah Menengah Umum dan sederajat dan Indeks Prestasi Kumulatif sampai dengan semester III. Hal ini dilakukan lebih disebabkan situasi penelitian Byrne di Irlandia dengan studi berbeda baik dari sudut kurikulum maupun system pendidikan secara umum. (Byrne, 2003). Data yang diperoleh melalui survey kuisioner yang diisi oleh setiap mahasiswa semester empat. Populasi dan Sampel Ukuran populasi adalah 320 yaitu seluruh mahasiswa semester 4 yang registrasi atau aktif pada Fakultas Ekonomi UMRAH semester genap tahun akademik 2010/2011. Karena untuk menyebarkan kuisioner tidak mengalami kendala jarak dan lokasi maka ukuran sampel sama dengan ukuran populasi, hal itu juga untuk mengurangi bias dalam membuat generalisasi konklusi. Pengumpulan Data Studi ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner (questionnaire survey) kepada seluruh mahasiswa akuntansi yang registrasi di semester 4 yang terdiri atas 10 kelas melalui ketua kelas. Pengembalian kuisioner diberikan batas waktu selama
14
JEMI, Vol.3, No.2, Desember 2012
3 minggu mengingat studi ini tidak mengganggu aktifitas intrakurikuler mahasiswa. Dari 320 kuisioner yang disebar maka yang kembali sebanyak 146 buah atau 46%. Dari 146 yang kembali hanya 51 yang layak untuk diproses atau 35%. Dari data yang sudah diperoleh akan dilakukan uji kebagusan data (goodness of data) dengan cari menguji konsistensi data (validity) dan keakuratan instrument (reliability). Analisis Data dan Pengujian Data Uji Validitas Uji validitas data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (construct validity) dan validitas isi (content validity). Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep (Singarimbun dan Effendi, 1989). Untuk menguji validitas isi dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor butir dengan jumlah skor factor dan dengan membandingkan antara rhitung dan rtabel pada signifikansi α = 0,05 (5%) dan degree of freedom (df) N-2. Dimana semua nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel yaitu sebesar 0.193 Sedangkan untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor factor dengan total skor (skor konstruk) dengan cara dan criteria yang sama dengan uji validitas isi di atas. Selanjutnya bagi item yang tidak valid akan dikeluarkan dari analisis reliabilitas Uji Reliabilitas Dalam studi ini untuk mengetahui sejauhmana tingkat reliabilitas data yang diperoleh dengan melihat koefisien Cronbach Alpha dengan menggunakan statistical product and service solutions (SPSS). Sebagaimana uji validitas, variabel yang dikenakan uji reliabilitas adalah variable yang memiliki data serendah-rendahnya ordinal yaitu motif, ekspektasi dan kesiapan mahasiswa. Dengan hasil berturut-turut sebagai berikut. Cronbach alpha untuk laki-laki sebesar 71,9%, perempuan sebesar 82,1% Untuk yang berpengalaman mempelajari akuntansi sebelumnya cronbach alpha sebesar 80,3% dan yang tidak berpengalaman 70,1%. Hasil ini dianggap tinggi jika dibanding dengan Nunnaly (1986), sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dapat dipakai untuk menguji variable-variabel terkait. Sedangkan untuk prestasi di sekolah menengah tidak reliable, sehingga tidak dapat diikutkan dalam analisis ini Uji Klasik Korelasi antar variable bebas tidak tinggi dan jauh di bawah 90 % maka antar variable bebas dan hasil perhitungan nilai VIF yang tidak lebih dari 10, hal ini dapat diartikan bahwa tidak terdapat mulitikolinieritas antar variable bebas (Gozali, 2001).
15
PERAN PENGALAMAN BELAJAR, PRESTASI SEKOLAH MENENGAH DAN GENDER DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA AKUNTANSI TAHUN PERTAMA(Studi Pada Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Baru Di Indonesia)
Dalam uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai DW 1,999 masih lebih besar dari nilai table batas atas (du) yakni 1,74 pada derajat kepercayaan 5% dan jumlah sample 74. Hal ini juga dapat diartikan bahwa tidak terdapat autokorelasi antar variabel bebas. (Ghozali, 2001). Untuk uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scaterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi laayak dipakai untuk memprediksi prestasi mahasiswa (Ghozali 2001). Selanjutnya data yang diperoleh tersebar mengikuti pola sebaran normal sehingga secara keseluruhan diperoleh data-data yang diperoleh dapat digunakan untuk analisis regresi selanjutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di samping bersifat kuantitatif juga memiliki apsek keperilakuan (behavioral). Untuk tujuan melihat pengaruh variable bebas terhadap variable terikat maka terdapat dua variable dummy yang terlibat yaitu pengalaman mengikuti pembalajaran akuntansi sebelum memasuki universitas dan kedua gender. Sedangkan variable bebas lain yakni motif, ekspektasi dan kesiapan mahasiswa mengkuti pembelajaran di perguruan tinggi diukur dengan menggunakan skala interval. Hal ini dilakukan karena dari sifat variable tersebut dapat dinilai secara langsung derajat motif, ekspektasi atau kesiapan antara mahasiswa satu dengan yang lain. Variabel bebas lain adalah prestasi akademik mahasiswa sebelum masuk ke perguruan tinggi atau sewaktu di sekolah menengah dengan skala ukuran rasio. Untuk variable terikat digunakan indeks prestasi kumulatif (IPK) semester 3. Karena perkuliahan di tiga semester awal ini masih banyak mata kuliah bukan akuntansi maka prestasi mahasiswa juga diukur pada mata kuliah- mata kuliah akuntansi seperti Pengantar Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen. Hal ini juga merupakan perbedaan dengan penelitian terdahulu dimana mata kuliah di tahun pertama dan kedua untuk akuntansi lebih banyak lagi (Byrne dan Flood, 2008). Langkah pertama dilakukan uji Mann-Whitney apakah ada perbedaan prestasi antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. Hasil Uji Mann-Whitney atas 20 laki-laki dan 31 perempuan. Dari uji Mann Whitney pada table 4.2 menunjukkan tidak terdapat perbedaan prestasi yang signifikan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan baik untuk mata kuliah akuntansi (Pengantar Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen) maupun secara keseluruhan prestasi mahasiswa (Indeks Prestasi Kumulatif). Hal ini ditandai dengan keseluruhan nilai z hitung berada jauh di bawah 0.05. Hal tersebut dapat diartikan bahwa antara mahasiswa
16
JEMI, Vol.3, No.2, Desember 2012
laki-laki dan perempuan rata-rata memiliki kemampuan akademik yang sama. Selanjutnya adalah apakah terdapat perbedaan prestasi akademik antara mahasiswa yang pernah menerima materi akuntansi sebelum kuliah di program studi akuntansi (37 orang) dengan yang belum pernah (14 orang). Hasil uji perbedaan Mann-Whitney menunjukkan hasil seperti table 4.3 dan 4.4
SEX IPK
PA1
PA2
AKM1
AKBI
AKMGT
N 1 2 Total 1 2 Total 1 2 Total 1 2 Total 1 2 Total 1 2 Total
Table 4.1 Mean Rank
20 31 51 20 31 51 20 31 51 20 31 51 20 31 51 20 31 51
Sum of Ranks
25.78 26.15
515.50 810.50
25.03 26.63
500.50 825.50
29.73 23.60
594.50 731.50
25.03 26.63
500.50 825.50
25.98 26.02
519.50 806.50
30.80 22.90
616.00 710.00
Table 4.2 IPK
PA1
PA2
AKM1
AKBI
AKMGT
Mann-Whitney U
305.500 290.500 235.500
290.500 309.500
214.000
Wilcoxon W
515.500 500.500 731.500
500.500 519.500
710.000
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
-.087
-.417
-1.534
-.411
-.010
-1.967
.931
.677
.125
.681
.992
.049
Dari table 4.4 hasil uji Mann-Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan prestasi baik terhadap mata kuliah akuntansi maupun IPK keseluruhan dilihat dari sudut mahasiswa yang berpengalaman belajar akuntansi maupun yang belum. Hal tersebut dapat dilihat dari z hitung yang tertinggi pada mata kuliah Akuntansi Biaya (AKBI) adalah -11.5 % dan masih jauh dari 5%
17
PERAN PENGALAMAN BELAJAR, PRESTASI SEKOLAH MENENGAH DAN GENDER DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA AKUNTANSI TAHUN PERTAMA(Studi Pada Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Baru Di Indonesia)
PENGALAMAN IPK
N
1 2 Total 1 2 Total 1 2 Total 1 2 Total 1 2 Total 1 2 Total
PA1
PA2
AKM1
AKBI
AKMGT
Tabel 4.3 Mean Rank
37 14 51 37 14 51 37 14 51 37 14 51 37 14 51 37 14 51
Sum of Ranks
25.78 26.57
954.00 372.00
25.61 27.04
947.50 378.50
26.47 24.75
979.50 346.50
24.62 29.64
911.00 415.00
25.86 26.36
957.00 369.00
24.54 29.86
908.00 418.00
Tabel 4.4 IPK
PA1
PA2
AKM1
Mann-Whitney U
251.000
244.500
241.500
208.000
254.000
205.000
Wilcoxon W
954.000
947.500
346.500
911.000
957.000
908.000
-.169
-.339
-.394
-1.175
-.115
-1.211
.866
.735
.693
.240
.909
.226
Z Asymp.Sig.(2-tailed)
AKBI
AKMGT
Tahap selanjutnya adalah menguji kemampuan predictor (gender, pengalaman belajar dan nilai ijazah SMU) dalam menerangkan variable terikat prestasi mahasiswa. Hasil perhitungan SPSS dapat dilihat pada table 4.5
Model 1
R .015(a)
R Square .000
Table 4.5 Std. Error Adjusted of the R Square Estimate -.064 .40603
Durbin-Watson 2.015
Dari uji determininan pada table 4.5 menunjukkan bahwa variable-variabel bebas bukan merupakan factor yang dapat menjelaskan variable terikat (prestasi akademik mahasiswa). Hal ini ditandai dengan nilai R kuadrat (R2) yang sangat rendah (0,00). Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa perbedaan jenis kelamin, pengalaman belajar akuntansi dan prestasi akademik sekolah menengah bukan merupakan factor penentu keberhasilan mahasiswa pada program studi akuntansi di tahun pertama.
18
JEMI, Vol.3, No.2, Desember 2012
Hal lain diikuti pula dengan uji hipotesis dengan hasil regresi variable-variabel terkait seperti pada table 4.6. Bahwa nilai t-hitung tertinggi terdapat pada hubungan gender terhadap mata kuliah Pengantar Akuntansi 1 (6,4%) dan mata kuliah Akuntansi Manajemen (6,3%) namun secara keseluruhan manandakan bahwa factor gender tidak signifikan mempengaruhi prestasi akademik hal ini konsisten dengan penelitian terdahulu (Byrne dan Flood, 2005). Sedangkan pengaruh prestasi akademik sebelumnya dan pengalaman mempelajari akuntansi terhadap prestasi akademik tidak signifikan, hal ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa pengalaman mempelajari akuntansi sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa (Byrne dan Flood, 2008).
GENDER PENGALAMAN
Tabel 4.6 IPK PA1 PA2 0,953 0,553 0,064 0,966 0,196 0,571
AKM 0,447 0,213
AKBI 0,616 0,811
AKMGT 0,063 0,722
Hipotesis 1 : Prestasi akademik disekolah menengah secara signifikan mempengaruhi Prestasi akademik mahasiswa akuntansi Hipotesis 1 : dalam penelitian ini tidak diperoleh karena data yang dikumpulkan tidak dapat dianalisis karena tidak kuat dijadikan dasar pembuatan konklusi. Hipotesis 2:
Pengalaman mempelajari akuntansi di sekolah menengah secara signifikan mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa akuntansi
Dari hasil uji regresi bahwa pengalaman mempelajari akuntansi di sekolah menengah tidak secara signifikan mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa akuntansi ditandai dengan uji t keseluruhan lebih besar dari 5% serta kesimpulannya hipotesis 2 ditolak. Hasil ini dapat juga dikatakan bahwa terdapat perbedaan suasana akademik antara sekolah menengah dan kampus (Aldin,2011, Drenann, 2002) Hipotesis 3:
Gender secara signifikan mempengaruhi akademik mahasiswa akuntansi
prestasi
Dari hasil uji regresi pada table 4.6 dapat dilihat bahwa gender tidak mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa secara signifikan ditandai keseluruhan uji t berada di atas 5% dan hipotesis 3 ditolak. KESIMPULAN Studi ini tidak menemukan bahwa faktor-faktor seperti gender, pengalaman balajar akuntansi dan prestasi akademik mahasiswa sewaktu mengikuti pendidikan di sekolah menengah akan mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa sewaktu mereka belajar
19
PERAN PENGALAMAN BELAJAR, PRESTASI SEKOLAH MENENGAH DAN GENDER DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA AKUNTANSI TAHUN PERTAMA(Studi Pada Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Baru Di Indonesia)
di perguruan tinggi. Bahkan variable-variabel bebas bukan merupakan variable penentu (determinant) bagi prestasi akademik mahasiswa paling tidak ini yang terjadi pada program studi akuntansi UMRAH. Gender tidak signifikan mempengaruhi prestasi akademik konsisten dengan penelitian terdahulu (Byrne dan Flood, 2005). Sedangkan pengaruh prestasi akademik sebelumnya dan pengalaman mempelajari akuntansi terhadap prestasi akademik tidak signifikan, hal ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa pengalaman mempelajari akuntansi sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa (Byrne dan Flood, 2008). Implikasi Penelitian Penelitian ini mengindikasikan adanya faktor lain yang harus dipelajari untuk memperoleh determinan bagi prestasi mahasiswa seperti suasana akademik kampus, dan metode pembelajaran bagi mahasiswa yang sedang atau sudah menjalani tahun pertama belajar di perguruan tinggi. Bagi mahasiswa baru, hal yang dianggap penting adalah proses transisi yang dialami peserta didik secara psikologi maupun kognitif. Hal lain yang penting adalah proses sampling dan metode pengumpulan data harus lebih terkendali.
20
JEMI, Vol.3, No.2, Desember 2012
Daftar Pustaka Aldin, Mahmood Moein, Shahnaz Nayebzadeh, Forough Heirany, 2011, The Relationship between Background Variables and the Educational Performance (Case Study: Accounting MA Students), 2nd International Conference on Education and Management Technology IPCSIT vol.13 Baum, Sandy, Eban Goodstein, 2005, Gender imbalance in college applications:Does it lead to a preference for men in the admissions process?, Economics of Education Review Vol.24, pp. 665–675 Byrne, Marann, Barbara Flood, 2003, Defining the Present and Shaping the Future: the Changing nature of Accounting Education in Ireland, Journal of Accounting Education, Vol. 21 pp. 197 – 213, Elsevier Byrne, Marann, Barbara Flood, 2008, Examining the Relationship Among Background Variables and Academic Performance of First Year Accounting Students at an Irish University, Journal of Accounting Education, Vol. 26 pp. 202 – 212, Elsevier Chung, Janne, Gary S. Monroe, 1998, Gender Differences in Information Processing: An Empirical Test of the Hypothesisconfirming strategy in an audit context, Accounting and Finance Journal, Vol. 38, pp.265-279. Blackwell Publishing Clark, Ronald R., Robert B. Sweeney, 1985, Admission on Accounting Program: Using A Discriminant Model As A Classification Model, The Accounting Review, Vol. IX. No.13 Davidson, Ronald A., 2002, Relationship of Study Approach and Exam Performance, Journal of Accounting Education, Vol. 20 pp.29 – 44, Elsevier Donnelly, Roisin, 2004, Critical Evaluation of the Impact of Global Education Reform: an Irish Perspective, The International Journal of Education Management Volume 18 Number 6, pp. 351-359, Emerald Group Drennan, L.G., F.H. Rohde, 2002, Determinants of Performance in Advanced Undergraduate: Management Accounting: An Empirical Investigation, Accounting and Finance Journal, Vol. 42, pp. 27-40, Blackwell Erdogmus, Nihat, 2004, Career Orientations of Salaried Professionals: Case of Turkey. Career Development International Vol. 9 No. 2. Pp. 153-175. Emerald Group Geiger, Marshall A., Suzanne M. Ogilby, 2000,The First Course in Accounting: Students’ Perceptions and Their Effect on the Decision to Major in Accounting, Journal of Accounting Education, Vol. 18 pp 63 – 78 Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi 2, Semarang, Badan Penerbit Univeristas Diponegoro Harnett, Neil, Jennifer Romcke, Christine Yap, 2004, Student Performance in Tertiary-Level Accounting: An International Student Focus, Accounting and Finance Journal, Vol. 20, pp.163-185. Blackwell Publishing Holtzman, Yair, 2004, The Transformation of the Accounting Profession in the United Stated, Journal of Management Development, Vol. 23, No.10 pp.949-941, Emerald Group
21
PERAN PENGALAMAN BELAJAR, PRESTASI SEKOLAH MENENGAH DAN GENDER DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA AKUNTANSI TAHUN PERTAMA(Studi Pada Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Baru Di Indonesia)
Kattara, Hanan, 2005, Career Challenges for Female Managers in Egyptian Hotels, International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 17 No.3 pp.238-251 Emerald Group Mardiasmo, 2004, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta, Andi Ofset Nelson, Karen J. and Kift, Sally M. and Clarke, John A. ,2008, Expectations and realities for first year students at an Australian university. In: 11th Pacific Rim First Year in Higher Education Conference 2008, 30 June - 2 July 2008, Hobart. Pounder, James, 1999, Institutional Performance in Higher Education: Is Reality a Relevant Concept? Quality Assurance in Education Volume 7 Number 3 pp.156-163. MCB University Press. Priola, Vincenza, 2004, Gender and Feminine Identities Women as Manager in a UK Academic Institution, Women in Management Review, Volume 19, No.8 pp.421-430 Emerald Group Quattrone, Paolo, 1999, Constructivism and Accounting Research: Towards a Trans disciplinary Perspective, Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 12 No.2 pp.130-155. MCB University Press. Rezaee, Zabihollah, 2004, Restoring Public Trust in the Accounting Profession by Developing Anti-Fraud Education, Programs and Auditing, Managerial Auditing Journal, Vol. 19, No. 1, pp.134-148, Emerald Group. Rodrigues, Carl A., 2004, The Importance Level of Ten Teaching/ Learning Techniques as Rated by University Business Students and Instructors, Journal of Management development Vol. 23 No. 2, pp. 169-182, Emerald Group. Smith, Kenneth J., George S. Everly Jr., 1990, An Intra and Inter Occupational Analysis of Stress Among Accounting Academicians, Behavioral Research in Accounting, Volume 22. Smith, Kenneth J., Jeanette A. Davy, Donald R. Rosenberg, G. Timothy Haight, 2002, A Structural Modeling Investigation of the Influence of Demographic and Attitudinal Factors and inclass Detterents on Cheating Behavior Among Accounting Major, Journal of Accounting Education, Vol. 20 pp.45 – 65, Elsevier. Sohail, M. Sadiq, Nassar M. Shaikh, 2004, Quest for Excellence in Business Education: A Study of Student Impressions of Service Quality, The International Journal of Education Management Volume 18 Number 1, pp. 58 – 65 , Emerald Group. Spender, J.S, 2005, Speaking About Management Education, Management Decision, Vol.43 No.10, pp. 1282-1292, Emerald Group. Street, Donna L., Ashton C. Bishop, 1991, An Empirical Examination of The Need Profiles of Professional Accountants, Behavioral Research in Accounting, Volume 3. Taylor, J.A, 2008, Assessment in First Year University: A Model to Manage Transition, Journal of Teaching and Learning Practice, Volume 5 Issue 1.
22
JEMI, Vol.3, No.2, Desember 2012
Weisenfeld, Leslie, Ida Robinson-Backmon, 2001, MinorityAccountants’ views on Gender, Race Biases,Career Limitations and Suggestions for Undergraduate Educational Institutions, Journal of Accounting Education, Vol. 19 pp.163-187, Elsevier . Xiao, Zezhong, Venancio Tauringana, 1998, Research Students’ Training in Accounting and Finance: the Case of “new universities”, Managerial Auditing Journal, Vol. 13 No. 3 pp. 165-186, MCB University Press
23
PERAN PENGALAMAN BELAJAR, PRESTASI SEKOLAH MENENGAH DAN GENDER DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA AKUNTANSI TAHUN PERTAMA(Studi Pada Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Baru Di Indonesia)
24