Perpustakaan Unika
baik, hal ini berdampak pada semakin meningkatnya ekspektasi klien dalam audit judgement. Sehingga hipotesis kelima penelitian ini adalah sebagai berikut: H5: Semakin tinggi preferensi klien akan semakin meningkatkan ekspektasi klien dalam audit judgement.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua auditor internal pada perusahaan manufaktur dengan skala besar di Semarang, sebanyak 93 perusahaan (Badan Pusat Statistik; 2008).
Perpustakaan Unika
Maka karena populasi yang cukup besar, dibutuhkan sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria : 1. Auditor internal yang bekerja pada perusahaan manufaktur di Semarang berskala besar. 2. Mau berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Tabel 3.1. Kriteria Sampel Keterangan Perusahaan manufaktur skala besar di Semarang Perusahaan yang dapat dihubungi tetapi tidak mau berpartisipasi mengisi kuesioner karena sibuk Perusahaan yang tidak lengkap datanya sehingga tidak dapat dihubungi Perusahaan manufaktur yang mau berpartisipasi dalam mengisi kuesioner
Jumlah 93 (64) (9) 20
Tabel 3.2. Daftar Nama Perusahaan Sampel No 1 2 3 4 5 6
Nama perusahaan PT. Nyonya Meneer PT. Metec PT. Erela PT. Erimplex PT. Alfatama Inti Cipta PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari
Jumlah auditor internal 5 2 4 4 3 4
Jumlah auditor internal yang mau menjadi responden 5 2 3 3 3 3
Perpustakaan Unika
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PT. Rodeo PT. Pharmaceutical Processing PT. Sinar Pantja Djaja PT. Port rush PT. Kurnia Jati PT. Rokok gentong PT. Sidomuncul PT. Hansae Ace Apparel PT. Jamu jago PT. Raja Besi PT. Prau Layar PT. Korina PT. Geomed PT. Nufarindo Jumlah sampel:
8 5 7 3 2 5 4 4 4 5 4 3 2 2 80
4 4 3 4 34
Sumber : BPS tahun 2008 3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.2.1. Hubungan Klien dengan KAP Hubungan klien dengan KAP yaitu lamanya KAP yang mengaudit di perusahaan. Lamanya KAP yang mengaudit perusahaan diukur dalam tahun. Untuk mengukur variabel hubungan klien dangan KAP digunakan instrumen yang dikembangkan oleh Iyer dan Rama (2004). 3.2.2. Pentingnya klien bagi KAP
Pentingnya klien bagi KAP adalah persepsi responden terkait dengan
seberapa penting penugasan jasa audit dan non audit yang di lakukan KAP terhadap perusahaan. Pengukurannya menggunakan skala likert (1 = sangat tidak penting, dan 5 = sangat penting). Untuk mengukur variabel pentingnya klien bagi KAP digunakan instrumen yang dikembangkan oleh Iyer dan Rama (2004).
Perpustakaan Unika
3.2.3. Jasa non Audit yang diberikan oleh KAP Jasa non audit yang diberikan oleh KAP yaitu persepsi responden terhadap jasa non audit yang diberikan oleh KAP meliputi ketersediaan jasa non audit, independensi auditor, profesionalisme, perencanaan dan adanya ketersediaan data yang di ukur menggunakan skala likert dengan pilihan 1 (sangat setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju) dan 5 (sangat setuju). (Standar Profesional Akuntan Publik 2011).
3.2.4.Pengalaman Audit Pengalaman audit yaitu persepsi responden terhadap pengalaman kerja KAP yang mengaudit perusahaan - perusahaam terkait dengan kecakapan yang memadai dan pengalaman yang cukup dalam mengaudit. Semakin tinggi angka, maka semakin besar kemampuan mendeteksi kesalahan, memahami dan mencari penyebab kesalahan. Pengukurannya menggunakan skala likert dengan pilihan 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju) dan 5 (sangat setuju). (Kristanti 2008).
3.2.5.Preferensi Klien Preferensi klien merupakan persepsi responden terhadap berbagai faktor – faktor pertimbangan dalam memilih sebuah KAP seperti auditor yang bertanggung jawab seperti pengacara bagi klien, memiliki kelebihan dalam pelayanan, auditor yang memiliki keunggulan dalam obyektivitas dan
Perpustakaan Unika
auditor yang mendukung klien dengan angka akuntansi. Pada penelitian ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Jenkins et.al. (1998), dengan menggunakan skala Likert 1 sampai 5. Partisipan diminta untuk menjawab pada pertanyaan, dengan pilihan-pilinan 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju) dan 5 (sangat setuju). Semakin tinggi jawaban menunjukkan semakin tinggi preferensi klien. Untuk pertanyaan nomor 23 di recording.
3.2.6.Ekspektasi klien dalam audit judgement Ekspektasi klien dalam audit judgement dalam penelitian ini diukur berdasarkan persepsi responden terhadap
probabilitas bahwa klien bisa
mendesak auditor untuk tidak memaksakan kewajiban (liabilities) yang di catat pada laporan keuangan dan melakukan tindakan yang tidak bertentangan dengan klien. Pengukurannya diukur dengan skala probabilitas (1 = sangat tidak mungkin hingga 5 = sangat mungkin). Kecuali nomor 27 direcording sehingga semakin tinggi angka semakin tidak dapat menolak menghilangkan pelanggan dari proses konfirmasi (Kristanti, 2008).
3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data pada penelitian ini adalah data primer yang merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data primer pada penelitian ini adalah hasil jawaban responden terhadap kuesioner penelitian mengenai variabel hubungan klien dengan
Perpustakaan Unika
KAP, pentingnya KAP bagi klien, jasa non-audit yang diberikan oleh KAP, pengalaman audit dan preferensi klien berpengaruh terhadap ekspektasi klien dalam audit judgment.
3.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner penelitian. Kuesioner ini merupakan kuesioner yang berisi seperangkat pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu dengan variabel penelitian ini.
3.5. Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur (Singarimbun, 1989:137) Uji Validitas dilakukan dengan metode lain yaitu pengujian multivariat berdasarkan product moment. Data dikatakan valid jika r hitung > r tabel. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran konsistensi atas instrumen tersebut bila dilakukan pengukuran dua atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan pengukuran yang sama. Pengujian atas reliabilitas data dilakukan dengan menggunakan cronbach’s alpha dari masing-masing instrumen dalam suatu variabel. Instrumen dikatakan andal ( reliable ) apabila memiliki cronbach alpha lebih dari 0,60 ( Nunnaly, 1978 dalam Ghozali, 2004 ).
3.6. Teknik Analisis Data 3.6.1. Uji Asumsi Klasik
Perpustakaan Unika
Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear berganda yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. 1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji Normalitas dilakukan dengan melakukan pengujian Kolmogorof-Smirnov. Jika nilai Asymp. Sig. > 0,05 maka data pada penelitian normal. Sebaliknya jika nilai Asymp. Sig. < 0,05 maka data tidak normal. (Ghozali, 2004). 2. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Untuk menunjukkan adanya Multikolinearitas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2004). 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari Residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heterokedastisitas. Uji ini dilakukan dengan Uji Glejser yaitu dengan
Perpustakaan Unika
meregresikan
variabel
independen
dengan
nilai
absolute
residual.
Kriterianya adalah sebagai berikut: (Ghozali, 2004) a. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. b. Jika
nilai
signifikansi
<
0,05
maka
terjadi
heteroskedastisitas.
3.6.2. Analisis Regresi Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analsis regresi berganda. Untuk itu diformulasikan model regresi berganda sebagai berikut : Y = a - b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e
Dimana : Y
= Ekspektasi klien dalam audit judgement
a
= Konstanta
b1 – b5
= koefisien regresi berganda
X1
= Hubungan klien dengan KAP
X2
= Pentingnya KAP bagi klien
X3
= Jasa non audit yang diberikan oleh KAP
X4
= Pengalaman audit
X5
= Preferensi klien
Perpustakaan Unika
e
= error / faktor kesalahan
3.6.3. UJI t Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen , dimana α = 0,05 (Ghozali, 2006) 1. Merumuskan hipotesis: H01 : Tidak terdapat pengaruh negatif dan signifikan hubungan klien dengan KAP terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement Ha1 : Terdapat pengaruh negatif dan signifikan hubungan klien dengan KAP terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement H02 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan pentingnya KAP bagi klien terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement Ha2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan pentingnya KAP bagi klien terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement H03 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan jasa non audit yang diberikan oleh KAP terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement Ha3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan jasa non audit yang diberikan oleh KAP terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement H04 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman audit terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement Ha4 : Terdapat pengaruh positif dan pengalaman audit terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement
Perpustakaan Unika
H05 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan preferensi klien terhadap ekspektasi klien dalam audit judgement Ha5 : Terdapat pengaruh
positif dan signifikan preferensi klien terhadap
ekspektasi klien dalam audit judgement 2. Kriteria penerimaan hipotesis : Jika sig < 0,05 maka Ha diterima Jika sig > 0,05 maka Ha ditolak
3.6.4. UJI FIT MODEL Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Uji satatistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen. (Ghozali, 2006) Dasar pengambilan keputusan : Signifikansi F < 0,05 maka model regresi fit dengan data Signifikansi F > 0,05 maka model regresi tidak fit dengan data
3.6.5. Uji Koefisien Determinasi Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh atau berapa persen variabel X mempengaruhi variabel Y. Ini dilakukan dengan melihat pada nilai adjusted r square. (Ghozali, 2006)