DESA CIGELAM
GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT 59,77 60 50 40 30 20 10 0
40,22
0 Puskesmas
TenKes dan RS
Tradisional
0 Berobat sendiri
Dari grafik diatas terlihat sebagian besar masyarakat memilih Puskesmas sebagai tempat berobat ketika keluarga sakit
GRAFIK CAKUPAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN 98,85 100 80 60 40 1,14
20 0 Mudah
Sulit
Dari grafik diatas terlihat 98,85% masyarakat mudah mengakses pelayanan kesehatan
Grafik Cakupan Ibu Hamil Yang Memeriksakan Kehamilannya 100 100 80 60 40
0
20 0 Yang Periksa
Tidak Periksa
Dari grafik diatas terlihat bahwa sudah 100% ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. Walaupun tidak semua ibu hamil memeriksakan kehamilan ke posyandu tetapi sudah seluruh ibu hamil memeriksakan ke tenaga kesehatan. Alasan mereka yang tidak ke posyandu karena banyak ibu hamil yang bekerja
GRAFIK CAKUPAN RENCANA PERTOLONGAN PERSALINAN 87,5
100 80 60 40 20
12,5 0
0
0 Dokter
Bidan
Dukun
Sendiri
Dari Grafik diatas terlihat sebagian besar ibu hamil rencana bersalin ditolong oleh Bidan sebesar 87,5%. Ibu hamil yang rencana pertolongan persalinannya oleh dokter spesialis kandungan karena memiliki resiko tinggi sehingga harus melahirkan di Rumah sakit oleh spesialis kandungan.
GRAFIK CAKUPAN IBU HAMIL MINUM TABLET TAMBAH DARAH 100
82,5
80 60
17,5
40 20 0 Ya
Tidak
Dari grafik diatas terlihat sebagian besar ibu hamil sudah minum tablet tambah darah sejumlah 82,5%. Secara kuantitas sudah banyak ibu hamil yang minum tablet tambah darah, hanya saja secara kualitas masih ada ibu hamil yang minum tablet tambah darah secara tidak rutin.
GRAFIK CAKUPAN PUS MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI 77,01 80 60 40
22,99
20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat masih ada PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi yaitu sejumlah 22,99%. Alasan PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi karena menginginkan kehamilan
GRAFIK CAKUPAN BALITA YANG DITIMBANG (MIN 8 KALI) 80 70 60 50 40 30 20 10 0
71,42
28,58
DITIMBANG
TIDAK DITIMBANG
Dari Grafik diatas terlihat masih ada balita yang tidak di timbang ke posyandu minimal 8 kali per tahun sejumlah 28,58%.
GRAFIK CAKUPAN BALITA MEMILIKI KMS 100 100 80 60 40 20
0
0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat seluruh balita sudah memiliki KMS.
GRAFIK CAKUPAN BALITA MEMPEROLEH IMUNISASI LENGKAP 96,82 100 80 60 40
3,18
20 0 LENGKAP
TIDAK LENGKAP
Dari grafik diatas terlihat hampir seluruh balita sudah mendapatkan imunisasi lengkap, yaitu sebesar 96,82%.
GRAFIK CAKUPAN BALITA GIZI KURANG 96,82 100 80 60 40 20
3,17
0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat masih ada balita yang gizi kurang sejumlah 3,17%. Pengetahuan ibu balita yang rendah tentang pola asuh dan pola makan menjadi penyebab balita menjadi gizi kurang
GRAFIK CAKUPAN BALITA SAKIT KE POLI MTBS 100
90,47
80 60 40
9,53
20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas sebagian besar balita sakit sudah mendapatkan pelayanan di poli MTBS sejumlah 90,47%.
GRAFIK CAKUPAN BAYI DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF 76,19 80 60
23,81
40 20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas sejumlah 23,81% bayi tidak diberikan ASI eksklusif. Ibu yang bekerja menjadi alasan untuk tidak memberikan ASI kepada bayinya dan kesadaran ibu untuk memeberikan asi eksklusif yang kurang
GRAFIK CAKUPAN RUMAH TANGGA MEMILIKI WC 90,8 100 80 60
9,2
40 20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat masih ada rumah tangga yang belum memiliki WC sejumlah 17,56%. Faktor ekonomi menjadi penyebab rumah tangga belum memiliki WC. Tetapi bagi yang belum memiliki WC BAB ke WC umum dan ek rumah tetangga yang telah memiliki WC.
GRAFIK CAKUPAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI RUMAH TANGGA 100 100 80 60 40 20
0
0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat seluruh rumah tangga memiliki ketersedian air bersih
GRAFIK CAKUPAN KETERSEDIAAN TEMPAT SAMPAH TERTUTUP 59,78 60 50
40,22
40 30 20 10 0 TERSEDIA
TIDAK TERSEDIA
Dari grafik diatas terlihat 59,78% belum tersedia tempat sampah tertutup di rumah tangga. Pengetahuan masyarakat tentang persyaratan dan pengolahan sampah yang masih kurang menjadi salah satu penyebabnya.
GRAFIK CAKUPAN TEMPAT UNTUK MEMBUANG AIR LIMBAH 63,22
70 60 50
36,78
40 30 20 10 0 TERSEDIA
TIDAK TERSEDIA
Dari grafik diatas terlihat tidak tersedia tempat untuk membuang air limbah sejumlah 63,22%. Masalah kekurangan lahan menjadi salah satu penyebabnya.
GRAFIK CAKUPAN RUANG TIDUR BERJENDELA DAN DIBUKA TIAP PAGI 95,4 100 80 60 40
4,6
20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas sejumlah 4,6% ruang tidur tidak berjendela dan tidak dibuka setiap pagi hari
GRAFIK CAKUPAN RUMAH CUKUP LUAS 94,25 100 80 60 40
5,75
20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat 86,43% luas rumah sudah memenuhuhi kriteria rumah sehat sesuai antara penghuni rumah dengan luas rumah.
GRAFIK CAKUPAN PEMANFAATAN PEKARANGAN 96,55 100 80 60 40
3,45
20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan pekarangan rumah sejumlah 96,55%. Pemanfaatan berupa tanaman obatobatan dan sayuran.
GRAFIK CAKUPAN JARAK LUBANG KOTORAN KE SUMUR LEBIH DARI 10 METER
100
82,75
80 60 40
17,25
20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat 82,75% jarak lubang kotoran ke sumur sudah lebih dari 10 meter. Rumah yang belum memiliki jarak lubang kotoran ke sumur lebih dari 10 meter karena luas lahan rumah yang terbatas.
GRAFIK CAKUPAN BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN 95,41 100 80 60 40 20
4,59
0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat sudah hampir semua masyarakat tidak buang air besar sembarangan sebesar 95,41%. Masyarakat sudah buang air besar di jamban yang ada di rumah maupun di WC umum.
GRAFIK CAKUPAN KETERSEDIAAN POSBINDU 58,63 60 50
41,37
40 30 20 10 0 TERSEDIA
TIDAK TERSEDIA
Dari grafik diatas terlihat sebagian besar RW belum memiliki posbindu sejumlah 58,63%. Belum tersedianya posbindu dikarenakan keterbatasan petugas untuk membina posbindu lansia.
GRAFIK CAKUPAN MEROKOK DI DALAM RUANGAN 86,16
100 80 60 40
13,84
20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat sebagian besar anggota keluarga masih merokok di dalam ruangan sejumlah 86,16%. Pengetahuan yang kurang tentang bahaya merokok di dalam ruangan menjadi salah satu penyebab masih banyak anggota keluarga yang merokok di dalam ruangan.
GRAFIK CAKUPAN REMAJA MENDAPAT PENYULUHAN TENTANG KESPRO 68,96 80 60
31,04 40 20 0 YA
TIDAK
Dari grafik diatas terlihat sebagian besar remaja belum mendapat penyuluhan tentang kespro sejumlah 68,96%. Remaja yang sudah mendapatkan penyuluhan kespro hanya dari sekolah masing-masing dalam kegiatan penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan. Dalam kegiatan itu juga tidak semua siswa yang mendapat penyuluhan