GERAKAN KEMANUSIAAN PMI DALAM PERSPEKTIF ISLAM oleh
DR. MASRI ELMAHSYAR BIDIN, MA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM • PMI adalah organisasi kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya dengan tidak membedakan agama, bangsa, suku, bahasa, warna kulit, jenis kelamin, golongan dan pandangan politik.
• Dari tujuan ini, terlihat aktifitas kemanusiaan PMI berdasarkan kepada prinsip Organisasi Kemanusiaan Internasional (ICRC dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah -IFRC), yaitu 1. Kemanusiaan, 2. Kesamaan, 3. Kenetralan, 4. Kemandirian, 5. Kesukarelaan, 6. Kesatuan dan 7. Kesemestaan.
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM • Ketika Intelektual muslim yang memahami ajaran Islam dengan baik dan membaca tujuan dan prinsip organisasi kemanusiaan ini, dalam hal ini PMI, ia seakan melihat bahwa ajaran Islam telah diungkapkan dalam bahasa organisatoris. Apalagi kalau tujuan dan prinsip tadi diperjelas menjadi misalnya “apapun kondisi yang menimpa seseorang dan membutuhkan bantuan, martabat kemanusiaannya (kemuliaan, harga diri) harus menjadi prioritas utama untuk dilindungi”. Maka hal ini sejalan dengan maksud firman Allah Swt dalam surat al-Israk ayat 70, yang berbunyi: ]70/َولَمَدْ َك َّر ْمنَا بَنًِ آَد َ َم [اإلسراء Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam (manusia),
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM • Al-Amal al-Khairy maksudnya adalah kesejahteraan (bantuan) yang bersifat moril atau materil yang diberikan kepada orang lain yang membutuhkan tanpa imbalan. Meskipun ada kalangan yang mengharapkan popularitas dan pujian di dunia. Namun bagi seorang muslim lebih menginginkan balasan ukharawy, pahala dari Allah Swt (Sorga). Apalagi dalam kehidupan, dapat memperoleh ketenangan jiwa dan kebahagian yang tidak bisa dinilai dengan materi.. • Dalam Alquran, kosa kata „L-Khair (kebajikan) terdapat dalam sejumlah ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad Saw. Kosa kata lain dalam Alquran dan Hadis yang senada artinya dengan „l-Khair antara lain „l-Birr, ‘l-Ihsan, ‘lr-Rahmah, ‘l-Shadaqah, Tafrij ‘l-Kurbah, Ighatsat ‘l-luhuf dan sebagainya.
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM • Ada 4 (empat) karakteristik „al-Amal al-Khairy dalam Islam, yaitu :
1. Komprehensif (Diberikan kepada siapa?). Al-Khair dalam Islam diberikan kepada semua orang yang membutuhkan, kerabat atau tidak, teman atau lawan, muslim atau non muslim dan manusia atau hewan. Bantuan tidak boleh terbatas pada karib kerabat, sanak saudara, anggota suku dan anak negeri sendiri. Meskipun Islam menyarankan perhatian lebih kepada keluarga terdekat seperti disebutkan dalam surat al-Baqarah, ayat 215 dan surat al-Balad ayat 11-15 serta hadis Rasulullah Saw riwayat Ahmad “Bantuan bagi orang miskin merupakan sedekah, tapi bagi kerabat merupakan sedekah dan silaturrahim”.
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM Namun selain kerabat, orang lain juga memiliki hak dalam al-Khair itu, baik karena beragama Islam atau berdasar kemanusiaan bila bukan musim seperti disebutkan dalam Alquran surat an-Nisak ayat 36, yaitu tetangga dekat atau jauh. Intinya, al-khair harus diberikan ke semua orang yang membutuhkan. Karena terdapa larangan Alquran bahwa rasa benci dan permusuhan menjadi sebab tidak berlakunya keadilan, tidak mendapat bantuan dan perlakuan terbaik. Orang beriman adalah insan penyayang terhadao semua ciptaan Tuhan, baik mereka yang menjadi musuh atau melakukan perbuatan yang menyakitkan.
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM Hadis Nabi riwayat al-Hakim: “Yang masuk sorga hanya seorang penyayang. Sahabat menyahut: “Kita semua penyayang, ya Rasulallah. Nabi menjawab: “Bukan penyayang kepada yang dekat saja, tapi juga kepada orang lain umumnya”. Alquran dalam surat al-Mumtahinah ayat 8, Allah Swt berfirman:
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. 60:8)
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM Firman Tuhan dalam surat al-Insan ayat 8 Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. (QS. 76:8) • Abu Aziz bin Umair tentang bagaimana ia diperlakukan sebagai tawanan: “Ketika tiba dari Badar, saya tinggal bersama sanak kerabat kaum al-Anshar. Saya dihidangkan makanan khusus mereka, bahkan saya diberi roti, mereka hanya makan korma. Perlakuan ini sesuai dengan pesan Rasulullah kepada mereka untuk kami. Bila diantara mereka ada sekeping roti, langsung diberikan kepadaku. Karena malu, aku berikan kepada salah seorang mereka, tapi memberikan kembali kepadaku, sehingga tidak seorangpun yang menyintuh roti ”[1]. •
[1] Lihat Tarekh al-Thabary vol. 2 hal. 39 dan al-Sirah al-Nabawiyah vol. 3 hal. 195 atau Al-Bidayah wa al-Nihayah karangan Ibnu Katsir vol. 3 hal. 306-307. Teks : وكان ابو عزٌز ابن لال فمال أبو عزٌز مر بً أخً مصعب بن عمٌر ورجل من األنصار ٌأسنً فمال شد ٌدٌن به فأن أمه ذات متاع لعلها تفدٌه منن لال وكنت فً ر هط عمٌر بن هاشم أخو مصعب بن عمر ألبٌه وأمه فً األسارى خبز إال نفحنً بها لال فأستحًٌ فأردها على كسرة من األنصار حٌن ألبوا بً من بدر فكانوا إذا لدموا غداءهم وعشاءهم خصونً بالخبر وأكلوا التمر لوصٌة رسول هللا ملسو هيلع هللا ىلص إ ٌاه م بنا ما تمع فً ٌد رجل منهم احدهما فٌردها علً ما ٌمسها
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM 2. Variasi artinya al-Amal al-Khairy seroang muslim atau komonitas Islam tidak monoton satu jenis, tetapi bervariasi sesuai variasi kebutuhan manusia dan kemampuan/ potensi pelaku „l-Amal „l-Khair. Bisa saja membutuhkan materi seperti makanan, minuman, pakaian, ekomodasi dan pengobatan. Bisa pula membutuhkan non materi seperti pendidikan, peradaban dan hukum agama. Pertolongan dapat diberikan dalam bentuk bantuan murni atau fasilitas dengan hak pakai atau pinjaman berjangka tanpa bunga. Bisa saja berbentuk bantuan instan atau berbentuk periodik dan laba dari modal investasi. Bantuan uang jangka pendek atau jangka panjang (10-20 tahun).
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM Bantuan bersifat jasa seperti dokter menyediakan waktu tertentu misalnya sekali sepekan untuk pengobatan gratis atau dengan biaya formalitas (miring). Atau bisa memberi bantuan tenaga dan waktu, baik bersifat individual maupun kolektif misalnya menyingkirkan apa saja yang dapat mencelakan orang seperti batu, kaca, duri, kulit pisang dan sebagainya 3. Kontinuitas. Merupakan salah satu karakteristik „al-Amal alKhairy dalam Islam, harus dilaksanakan secara periodik misal zakat harta setiap tahun atau setiap panen. Zakat fitrah yang harus dibayarkan setiap hari raya Fitri puasa Ramadhan. Atau tidak bersifat periodik seperti memenuhi kebutuhan kerabat sedang dalam kesulitan atau memberi makan bagi tetangga yang kelaparan atau memberi akomodasi bagi tuna wisma.
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM Rasulullah Saw mengajarkan agar setiap muslim bersedekah setiap matahari terbit dan setiap organ tubuh. Sedekah juga bisa berbentuk mendamaikan orang bertengkar, membantu orang naik kendaraan, membantu membawakan barang, memberi saran yang baik dan menyingkir duri dari jalan. (Hadis Bukhari). 4. Kekuatan motivasi yang dinamis, dimana dapat mendorong untuk beraksi, sosialisasi, keberlangsungan, dan semangat kompetitf untuk merealisirnya. Keridhaan Tuhan, Reward dubia dan akhirat, keberkahan dan sorga.
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM 5. Murni untuk kebajikan. Karena Allah Swt hanya menerima amal al-khair yang semata-mata untuk kebajikan dan tidak terkontaminasi oleh yang lain. Spt popularitas, raih suara, kepentingan politik lokal, nasional atau internasional atau diperoleh melalui penipuan, sogok, manipulasi harga dan caracara tidak bermoral lainnya.. Kalau kita perhatian lima karakteristik amal al-Khair dalam Islam, seolah-olah merupakan penjelasan religius terhadap prinsip yang mendasari gerakan kemanusiaan PMI di Indonesia, sejak berdirinya tahun 1945 sampai sekarang.
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM • Al-Qardhawy menjelaskan variasi „al-Amal al-Khairy dan menyebutkan jumlahnya yang mencapai 63 bentuk yang masing-masing berdasarkan ayat Alquran dan Hadis Nabi serta contoh penerapannya pada masa Rasulullah Saw dan para sahabat. • Dari 63 jenis al-Amal al-Khairy dalam Islam, terdapat beberapa jenis yang disebutkan sebagai program atau layanan PMI, yaitu antara lain pelayanan kesehatan, bantuan bagi pengungsi, korban bencana alam, banjir, longsor, topan dan bantuan penyediaan air bersih.
KEMANUSIAAN DAN „AL-AMAL AL-KHAIRY (AKSI KEBAJIKAN) DALAM ISLAM •
Ada program PMI yang mungkin dianggap moderen, yaitu Restoring Family Link (RFL) yang dilakukan terhadap para pengungsi Bangladesh, dimana mereka mengisi form berita Palang Merah “Saya Selamat” untuk menginformasikan keluarga mereka di negara asal.” Jelasnya.
•
Meskipun Al-Qardhawy tidak menyebutkan Restoring Family Link secara eksplisit termasuk jenis al-Amal al-Khairy dalam Islam, namun fakta sejarah merekam bahwa pengembalian keutuhan keluarga pernah dilakukan umat Islam 14 abad yang lalu seperti diriwayatkan oleh Abdul Rahman al-Hubuly yang dimulai dengan prolog. “Kami dalam perjalanan laut bersama Abdullah bin Qays al-Fizary dan Abu Ayub al-Anshary. Ketika petugas melakukan pemantauan dan membantu seorang tawanan berdiri, ada seorang wanita menangis, lalu bertanya: “Kenapa ia menangis? Tawanan menjawab: “Ia dipisahkan dari anaknya”. Petugas tadi mencari dan membawa anak kepada ibunya. Kemudian petugas melaporkannya kepada Abdullah Qays dan Ayub bertanya: “Apa dasarnya tindakan itu? Ia menjawab bahwa pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang memisahkan ibu dari anaknya, Allah akan memisahkannya pula nanti di hari Akhirat dengan orang yang disayanginya ”[1].
[ حدثنا عبد هللا حدثنً أبً ثنا حسن بن موسى ثنا عبد هللا بن لهٌعة ثنا حًٌ بن عبد هللا المعافري عن أبً عبد الرحمن الحبلى لال كنا فً البحر1 ] Sunan al - Darqutni vol. 3 hal. 68 , Teks : وعلٌنا عبد هللا بن لٌس الفزاري ومعنا أبو أٌوب األنصاري فمر بصاحب المماسم ولد ألام السبً فإذا امرأة تبكً فمال ما شأن هذه لالوا فر لوا بٌنها وبٌن ولدها لال فأخذ بٌد ولدها حتى وضعه فً ٌدها فانطلك صاحب المماسم إلى عبد هللا بن لٌس فأخبره فأرسل إلى أبً أٌوب فمال ما حملن على ما صنعت لال سمعت رسول هللا ملسو هيلع هللا ىلص ٌمول ثم من فرق بٌن والدة وولدها فرق هللا بٌنه وبٌن األحبة ٌوم المٌامة
•
SUMBER PENDANAAN AL-AMAL AL-KHAIRY 1. Zakat
2. Zakat Fitrah 3. Hak orang lain yang harus diwajibkan 4. Kurban hari Idul Adha
5. Damm musim haji 6. Denda dan nazar yang wajib dilaksanakan
7. Kewajiban finansial terhada kerabat
SUMBER PENDANAAN AL-AMAL AL-KHAIRY 8. Wasiat sebelum meninggal
9. Sedekah sukarela 10. Sedekah untuk orang meninggal 11. Sedekah Jariyah
12. Pampasan perang, pajak bumi dan pemasukan pemerintah 13. Pajak khusus
14. Kekayaan yang diperoleh secara illegal
SUMBER PENDANAAN AL-AMAL AL-KHAIRY Sumber pendanaan al-Amal al-Khairy dalam Islam banyak sekali. Ada yang dibebankan secara personal (pribadi) dan ada pula bersifat kolektif serta pemerintahan. Di samping ada yang bersifat periodik dan ada yang tidak. Ada pula bersifat wajib dan ada pula anjuran (sunat). Sumber pendanaan yang terpenting dan populer adalah zakat yang diwajibkan oleh Allah Swt bagi kekayaan umat Islam untuk membersihkan diri dan harta, merealisasikan solidaritas masyarakat Islam dan kontribusi utama bagi amal khair (aksi kebajikan). 2.5% harus diambil sekali setiap tahun dari kekayaan yang tumbuh. Zakat juga diwajibkan hasil bumi pada waktu panen, yaitu 10% hasil pertanian berbasis air hujan dan 5% berbasis alat pengairan. Pengelolaan Zakat pada prinsipnya oleh pemerintah (negara).
SUMBER PENDANAAN AL-AMAL AL-KHAIRY Dalam pelaksanaan wajib zakat, Islam menetapkan 3 garda (pengawal):
1. Garda Keimanan dalam hati nurani yang dianggap sebagai pengawal tetap siaga dan tidak tidur, selama iman masih ada. 2. Garda Hati Nurani sosial dalam masyarakat muslim, diantara mereka dijadikan Tuhan sebagai pemimpin yang berkewajiban mengingatkan bila lalai dalam kewajiban atau terjebak dalam pelanggaran hukum. 3. Garda kekuasaan atau garda hukum dan kekuasaan pemerintahan. Jika garda iman melemah, diingatkan oleh garda sosial untuk melaksanakan perintah. Kalau tidak juga berhasil, maka garda hukum berttindak dan mengambil hak zakat secara paksa, jika tidak mau dibayar secara sukarela. Dari segi historis, negara Islam adalah negara pertama yang menyiapkan kekuatan tentara untuk mengambil hak fakir miskin dari cengkraman orang kaya.
LAMBANG GERAKAN KEMANUSIAAN DAN SENTIMEN KEAGAMAAN • ICRC dan IFRC boleh menggunakan lambang berikut (Palang Merah, Bulan Sabit Merah, dan Kristal Merah) di setiap saat (pada masa damai maupun pada masa konflik bersenjata), tanpa pembatasan.
LAMBANG GERAKAN KEMANUSIAAN DAN SENTIMEN KEAGAMAAN • Lambang-lambang tersebut sering dipertanyakan dalam media elektronik (internet), terutama antara Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Whats The Difference Between The (Red Cross) & The (Red Crescent)?1)
• Jawaban dianggap terbaik adalah The Red Cross Society is more or less a western aid agency with backing from countries in the Americas and Europe. The Red Crescent Society is backed by muslim nations to accomplish the same sort of emergency aid in muslim countries. The goal was to avoid political controversy and get aid to where it is needed, and also to avoid problems with "Christian" aid workers inside muslim countries. They are the same. Both run by the IFRC out of Switzerland. Red Cross = Christian, Red Crescent = Muslim. •
1) https://answers.yahoo.com/question/index?qid=20100901073856AAg23He
LAMBANG GERAKAN KEMANUSIAAN DAN SENTIMEN KEAGAMAAN •
Dalam website PMI, dijelaskan bahwa sebagai bentuk penghormatan terhadap negara Swiss, Konferensi Internasional sepakat menggunakan lambang Palang Merah di atas dasar putih sebagai Tanda Pengenal untuk kesatuan medis militer dari setiap negara. Lambang tersebut diambil dari warna kebalikan bendera nasional Swiss, palang putih diatas dasar merah.
•
Faktor keagamaan dalam gerakan kemanusiaan dicatat James Cockayne dalam artikel “Islam and international humanitarian law: From a clash to a conversation between civilizations” dengan mengajukan pertanyaan tentang motivasi Dunant mendirikan gerakan Palang Merah. Langkah-langkah pertama menuju HHI adalah meletakkan batasbatas manajemen peperangan secara eksplisit dalam bingkai "amal kebajikan Kristen". Sebelum mendirikan gerakan Palang Merah, Dunant telah mendirikan sebuah organisasi internasional disebut Alliance universelle des Unions chrétiennes de jeunes gens yang bertujuan untuk mengorganisir persatuan pemuda Kristen berskala internasional untuk melakukan amal kebajikan Kristen.. (Islam and International Humanitarian Law, p.600). Kesimpulannya bahwa HHI itu adalah hukum Kristen, dan banyak orang berpendapat termasuk Jagerschmidt bahwa HHI harus tetap sebagai hukum Kristen.(p.603).
LAMBANG GERAKAN KEMANUSIAAN DAN SENTIMEN KEAGAMAAN • Bagaimanapun lambang Palang Merah menjadi kontroversi dalam tanda semiotik. Terkait lambang tersebut sampai saat ini masih menuai banyak kontroversi, terutama terkait pertanyaan penting, yaitu “Apakah HHI, sebagai artefak peradaban Kristen, dapat beradaptasi dengan peradaban lain atau tidak? • Pendekatan “Moynier” terhadap masalah keterlibatan Palang Merah dalam konflik internal mempunyai arti sangat penting dalam mendorong gerakan Palang Merah keluar lebih jauh dari faham internasional Kristen menurut Dunant. Dimana Moynier menegaskan gambaran HHI sebagai kode moral universal, melampaui perbedaan agama. (p.603)
LAMBANG GERAKAN KEMANUSIAAN DAN SENTIMEN KEAGAMAAN Selanjutkan timbul pertanyaan apakah benar lambang “Bulan Sabit Merah” adalah lambang Islam? Dalam Fatwa Islam (no. 1528) dinyatakan, bahwa setiap simbol dan lambang, harus sesuai dengan ajaran agama Islam. Tapi dalam hal ini , tidak ada dalil agama (ayat Alquran dan Hadis) yang dapat dijadikan dasar hukum untuk itu. Karena itu, sebaiknya tidak perlu dikaitkan dengan agama. Kesimpulannya bulan sabit dan bintang bukan simbol umat Islam. Bilamana ada kalangan Islam yang menjadikannya sebagai simbol atau lambang, maka atas dasar pendapat bahwa bulan dan bintang adalah ciptaan Tuhan yang tidak ada kaitannya dengan masalah baik dan buruk, atau berdampak kepada peristiwa di bumi. Allah menciptakannya bulan agar manfaat sebagai acuan kalender), seperti disebutkan dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 189, “Mereka bertanya kepadamu tentang hilal (bulan sabit). Jawablah, bahwa bulan itu acuan waktu bagi manusia dan haji.” ً ولٌس الهالل وال النجمة شعارا، وعلى ك ٍّّل فالشعارات والراٌات البد وأن تكون موافمة للشرع وحٌث أنه لٌس هنان دلٌل على مشروعٌتها فاألحرى ترن ذلن وأما من جهة – ما ٌعتمده المسلمون فً الممر والنجوم فإنهم ٌعتمدون أنها من خلك هللا عز وجل ال تنفع وال تضر وال تؤثر، ولو اتخذه بعض المسلمٌن، للمسلمٌن
LAMBANG GERAKAN KEMANUSIAAN DAN SENTIMEN KEAGAMAAN • Pengakuan Konvensi Geneva terhadap 3 (tiga) lambang gerakan kemanusiaan, yaitu Palang Merah, Bulan Sabit Merah pada tahun 1929 dalam Konferensi Internasional dan Kristal Merah dalam Konferensi Internasional ke29 (2005),, dapat menghilangkan sentimen keagamaan yang muncul sejak berdirinya sampai saat ini. Dengan demikian, gerakan kemanusiaan nasional atau internasional dapat melakukan berbagai program kemanusiaan masa perang atau masa damai tanpa dicurigai akan adanya kepentingan agama tertentu. • Dari ayat Alquran, hadis Nabi Muhammad Saw serta penerapan kongkrit dalam kehidupan sehari-hari umat Islam sejak dahulu, tidak ada dasar hukum agama yang menetapkan bahwa umat Islam memiliki lambang dan simbol tertentu. Lambang atau simbol yang dikira kalangan tertentu sebagai bagian agama Islam merupakan “pendapat ijtihadi” pribadi atau kelompok. Dari itu, dalam melakukan gerakan kemanusiaan, umat Islam dianjurkan lebih banyak melakukan al-Amal al-Khairy seperti dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya.
KESIMPULAN •
Al-Amal al-Khairy (Aksi Kebajikan) merupakan aktifitas kemanusiaan yang berdasarkan Alquran dan Hadis dan telah diilaksanakan nabi Muhammad Saw, para Sahabat sejak 14 abad yang lalu. Disamping menjadi acuan dan pedoman bagi umat Islam dalam melakukan al-Amal al-Khairy.
•
Program dan layanan gerakan kemanusiaan PMI yang bertujuan untuk membantu
meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya dengan tidak membedakan agama, bangsa, suku, bahasa, warna kulit, jenis kelamin, golongan dan pandangan politik, terlihat banyak kesamaannya dengan beberapa jenis al-Amal al-Khairy yang dijelaskan ulama Islam. •
Terdapat benang merah (kesamaan) antara pandangan atau fatwa ulama Islam dengan prinsip gerakan kemanusiaan PMI tentang tidak adanya sentimen keagamaan dalam melaksanakan program dan aktifitas untuk membantu orang yang membutuhkan.
شكرا على اهتمامكم TERIMA KASIH