Gerakan Agama dan Politik di Mesir: Refleksi atas ,NKZƗQ$O0XVOLPƯQ dan Revolusi Pemuda Tahrir Square di Kairo Muhamad Asrory Mulki Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Universitas Paramadina
[email protected]
Herdi Sahrasad Pasca Sarjana Universitas Paramadina
[email protected] Abstract: Egyptian Revolution (Nile Revolution) in February 2011 was totally moved by the desire and struggle conducted by the Egyptian young people, without considering the tribal entity and identity, ethnic JURXSQRWHYHQUHOLJLRQ7KHDEVHQFHRI,VODPLF\HOOVDQGODFNRIVLJQL¿FDQWUROHIURP,VODPLVWJURXSVLQWKH time of demonstration, indicated that the fascination of ‘ideological Islam’ has faded in the Pyramida country. ,QFRQWUDVW0XVOLP$UDELDQUHYROXQLRQLVWVGLGQRWDQ\PRUHJLYHSULRULW\WR,VODPLFV\PEROVLQWKHLUVRFLR political great effort, other than to common values and ideals, i.e. democracy and freedom. This also occurred to ,NKZƗQDO0XVOLPƯQPRYHPHQWZKLFKLVVDLGQRZDVFRPSOHWLQJDUHIRUPDWLRQRIideology and method. When previously the violation was their ultimate agenda in achieving the goal, whereas recently they have adopted a way of democracy. The experience of poltical-Islam depolitization in the country seemed to change ,NKZƗQDO0XVOPƯQWRDZDUGVXSHULRULW\RQQHJRWLDWLRQDQGGHPRFUDF\ Keywords: Egyptian revolution, The youth movement, ,NKZƗQDO0XVOLPƯQ Abstrak: Revolusi Mesir (Revolusi Nil) pada Pebruari 2011 sama sekali digerakkan oleh keinginan dan perjuangan kaum muda Mesir, tanpa melihat entitas dan identitas kesukuan, kelompok, bahkan agama. Ketiadaan pekik Islam dan minim peran besar kelompok Islamis saat demonstrasi menandai daya tarik ‘Islam LGHRORJLV¶WHODKSXGDUGL1HJHUL3LUDPLGDLWX6HEDOLNQ\DNDXPUHYROXVL$UDE0XVOLPWLGDNODJLPHQJXWDPDNDQ simbol-simbol Islam dalam perjuangan sosial dan politik, tetapi lebih percaya pada nilai dan cita-cita bersama, yakni demokrasi dan kebebasan. Ini bahkan terjadi pada gerakan ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ VHKLQJJD dikatakan telah melakukan reformasi ideologi dan metode gerakan. Jika sebelumnya metode kekerasan adalah program unggulan untuk mencapai sebuah tujuan, sekarang mereka menempuh jalur demokrasi. Pengalaman depolitisasi Islam politik di negara Piramida tersebut tampak mengubah cara berpikir mereka untuk mengutamakan negosiasi dan demokrasi. Katakunci: Revolusi Mesir, Gerakan kaum muda, ,NKZƗQDO0XVOLPƯQ
Pendahuluan Dalam dua dekade belakangan ini, selain demokratisasi dan hak-hak asasi manusia +$0 GLVNXUVXV \DQJ PXQFXO GL SHUPXNDDQ GDODP NKD]DQDK SROLWLN LQWHUQDVLRQDO khususnya yang berkaitan dengan regio-poliWLN DGDODK µNHEDQJNLWDQ¶ Islam politik yang merebak di hampir semua negara-negara 0XVOLP GL GXQLD 'DODP VHMXPODK OLWHUDWXU istilah Islam politik1LWXVHQGLULEDLNµIXQGD1
Dalam buku Political Islam: Religion and 269
3ROLWLFV LQ WKH $UDE :RUOG /RQGRQ DQG 1HZ
270
Ilmu Ushuluddin, Volume 1, Nomor 3, Januari 2012
PHQWDOLVPH¶µQHRIXQGDPHQWDOLVPH¶GDQµUHYLYDOLVPH¶,VODPPHPLOLNLsubtansi yang sulit untuk dibedakan satu sama lain. Hal ini pada akhirnya mengajak sejumlah sarjana dunia PHODNXNDQ LGHQWL¿NDVL WHUKDGDS NDUDNWHU masing-masing gerakan yang sesuai dengan ideologi perjuangannya. John L. Esposito,2 misalnya, menyamakan ,VODP SROLWLN GHQJDQ µfundamentalisme ,VODP¶VHEXDKistilah yang seringkali berarti skripturalis dan tradisionalis, seperti direpresentasikan ROHK :DKKƗEL\\DK 6DQnjVL\\DK 0DKGL\\DK GDQ DMDUDQDMDUDQ \DQJ EHUVXPEHU GDUL 5DV\ƯG 5LGқƗ¶ GDQ WRNRK DO,NKZƗQ DO0XVOLPnjQ DZDO VHSHUWL +Ґassan al%DQQƗ .DXP VDOD¿ FHQGHUXQJ NHSDGD GRJPDWLVPH GRNWULQDOPHVNLSXQNDGDQJNDODVHFDUDSROLWLNÀHNVLEHO Sedangkan fundamentalisme, hampir sama dengan VDOD¿VPH PHQHNDQNDQ NHSDGD VXPEHU DVOL Islam (al4XU¶ƗQGDQDO6XQQDK WHWDSLNXUDQJVLPSDWLNWHUKDGDS ¿TK. Fundamentalisme memegangi pandangan holistik dan komprehensif tentang Islam (intégrisme—Perancis.) Islam, menurut fundamentalisme, adalah agama, dunia dan negara (GƯQGXQ\ƗGDZODK) Perspektif holistik ini mengimplikasikan keharusan tindakan kolektif untuk mewujudkan totalitas ,VODP NH GDODP NHQ\DWDDQ 1HR fundamentalisme Islam adalah sempalan dari ideologi IXQGDPHQWDOLVPH %LDVDQ\D QHRIXQGDPHQWDOLVPH memiliki orientasi yang lebih radikal dan militan. Pada umumnya, gerakan neo-fundamentalis cenderung melakukan tindakan langsung sebagai reaksi terhadap suatu kasus tertentu. Contoh dari gerakan model ini adalah 7DNIƯU ZD DO+LMUDK di 0HVLU GDQ DO-LKƗG di 0HVLU GDQ EHEHUDSD QHJDUD $UDE $\XEL PHQ\HEXWNDQ bahwa orientasi neo-fundamentalisme ini lebih bercorak politik. Istilah Islamisme, Ayubi menyebutkan, biasanya digunakan untuk menunjuk tiga kategori gerakan Islam VHNDOLJXV VDOD¿ IXQGDPHQWDOLV GDQ QHRIXQGDPHQWDOLV Islamisme tidak sekedar menekankan identitas sebagai 0XVOLP WHWDSL OHELK NHSDGD SLOLKDQ VDGDU WHUKDGDS Islam sebagai doktrin dan ideologi. Dan yang terakhir adalah Islam politik (political Islam) sering digunakan untuk merujuk kepada kategori fundamentalis dan neofundamentalis yang cenderung menekankan watak politik dari Islam dan terlibat dalam kegiatan anti-negara secara langsung. 2 Dalam pengantar buku yang disuntingnya, Political Islam: Revolution, Radicalism, or Reform? /RQGRQ %RXOGHU /LK MXJD -RKQ / Esposito, Islam: The Straight Path2[IRUG8QLYHUVLW\ 3UHVV :LOOLDP 0RQWRJRPHU\ :DWW Islamic Fundamentalism and Modernity 5RXWOHGJH /RQGRQ DQG 1HZ
radikalisme militan dan kekerasan. Sementara 2OLYLHU 5R\ cenderung menafsirkan Islam politik sebagai aktivitas kelompok-kelompok yang meyakini Islam sebagai agama dan sekaligus sebagai ideologi politik yang NHPXGLDP GLVHEXWQ\D VHEDJDL µQHRIXQGD PHQWDOLVPH¶DWDXµIXQGDPHQWDOLVPHPRGHUQ¶ 0HVNLEHJLWX5R\OHELKVXNDPHQJJXQDNDQ istilah Islamisme, yang menurutnya, merupakan bentuk paling mutakhir dari neofundamentalisme atau fundamentalisme modern. Karena itulah, untuk menyebut gerakan Islam politik yang dicirikan oleh orientasi yang kuat kepada politik dengan menjadikan Islam sebagai ideologi yang kemudian diperhadapkan dengan ideologi modern seperti kapitalisme, liberalisme atau sosialisme, penulis dalam penulisan tesis ini akan menggunakan istilah Islamisme VHEDJDLPDQD\DQJGLJXQDNDQ5R\ Dalam mengekspresikan Islam politik, kaum Islamis berkeyakinan bahwa Islam adalah ideologi yang mencakup semua tata nilai kehidupan, tanpa terkecuali. Islam tidak terbatas untuk kesalehan pribadi atau sekedar salah satu komponen dalam kehidupan sosial dan politik, tapi Islam adalah ideologi yang lengkap bagi kehidupan pribadi dan publik, SRQGDVLEDJLPDV\DUDNDWGDQQHJDUD0XVOLP 6HQDGD GHQJDQ LWX :LOOLDP 0RQWRJRPHU\ Watt mengatakan bahwa bagi kaum Islamis, Islam adalah agama dan politik yang tidak mungkin dipisahkan seperti yang terjadi GL %DUDW ³6\DULµDW ,VODP DGDODK VNHPD kehidupan yang komplit dan tata sosial yang PHQFDNXSVHPXDKDO´ ungkap sang Islamis. Gerakan Islamis, seperti yang disebut di atas, di mana agama dan politik bagi mereka seperti satu keping mata uang yang
Dalam bukunya, The Failure of Political Islam +DUYDUG8QLYHUVLW\3UHVV [L[ Esposito, Islam: The Straight Path 0RQWRJRPHU\ :DWW Islamic Fundamentalism and Modernity 0DZOƗQƗ $Enj DOµ$OƗ 0DZGnjGƯ The Islamic Law and Constitution (Lahore, Pakistan: Islamic 3XEOLFDWLRQV
Muhamad Asrory Mulki dan Herdi Sahrasad, Gerakan Agama dan Politik Di Mesir:
saling berkaitan, muncul pertama kali pada DEDG NH GDQ NH .HPXQFXODQQ\D untuk menunjukkan kekuatan sebuah seruan kepada Islam untuk memberikan penalaran atas kemunduran umat di berbagai bidang dan untuk memulai gerakan-gerakan yang bertekad melakukan reformasi sosial dan moral secara keseluruhan. Di samping itu, ia juga sebagai alat perjuangan untuk PHQJKDGDSL NRORQLDOLVPH %DUDW \DQJ NLDQ PHQFHQJNUDP QHJDUDQHJDUD 0XVOLP GL dunia, terutama sekali setelah kekalahan memalukan Dunia Arab (Islam) dari Israel hanya dalam waktu enam hari saja. Peristiwa ini cukup menampar wajah negara-negara Islam di dunia. Karena itu, bagi dunia Islam sendiri, Perang Enam Hari dengan Israel yang digelar SDGDWDKXQPHQJKDVLONDQVXDWXSHULRGH SHUHQXQJDQ GDQ RWRNULWLN NHWLND 0XVOLP mencoba untuk memahami mengapa dan bagaimana mereka mencapai titik nol ini dalam sejarah mereka. Kekalahan telak kekuatan gabungan 0HVLU6\LULDGDQ
271
Islam ketiga, dan tempat-tempat sucinya, adalah pukulan telak terhadap kebanggaan NDXP0XVOLPGDQDJDPD,VODP Peristiwa ini tentu saja telah mengawali krisis percaya diri GDQLGHQWLWDVSDGDNDXP0XVOLPGXQLD'DQ pada akhirnya, hal itu mengubah masalah Arab dan Palestina menjadi masalah Islam secara kesuluruhan. Sejak saat itulah gerakan Islamis bermunFXODQVXEXUGLEHODKDQGXQLD0XVOLPGHQJDQ berpandangan bahwa masyarakat hanya bisa dimerdekakan dari penindasan kaum penjajah, seraya mengislamkan mereka (masyarakat Islam), hanya dengan cara aktivitas sosial dan politik: perlu keluar dari masjid. Gerakan Islamis lebih memilih terlibat langsung dalam kehidupan politik dan mereka optimis dapat mengembalikan kejayaan yang pernah diraihnya. 6HMDN WDKXQ DQ EHEHUDSD kali mereka mencoba meraih kekuasaan. Gerakan Islamis memiliki argumen politik yang berpijak pada asas bahwa Islam adalah sistem pemikiran global dan menyeluruh (a global and synthesizing system of thought.)10 0HQXUXWPHUHNDPDV\DUDNDW\DQJWHUGLULGDUL orang-orang Islam saja tidak cukup, tetapi juga harus Islami dalam landasan maupun
Esposito, Islam: The Straight Path Sejak diterbitkan karya Oswald Spenger, The Decline of the West \DLWX EXNX \DQJ PHQJJDPEDUNDQ NHUXQWXKDQ SHUDGDEDQ %DUDW EDQ\DN 0XVOLP PHQMDGLNDQ EXNX WHUVHEXW VHEDJDL VORJDQ politik untuk meyakinkan diri, bahwa di bawah arahan pemerintahan Islam yang otentik, dunia Islam akan VHJHUDPHQJHMDU%DUDWGDQPHZDULVLVHPDQJDWSHUDGDEDQ mereka. 10 .DUHQD LWXODK 0XKҝDPPDG 6DµƯG DO$V\PƗZƯ dalam kitabnya DO,VOƗP DO6L\ƗVƯ .DLUR 'ƗU 6ƯQƗ ²VXGDK GLWHUMHPDKNDQ NH GDODP EDKDVD Inggris dengan judul Islam and the Political Order :DVKLQJWRQ ²PHQJULWLN SDQGDQJDQ µ3DQ ,VODPLVPH¶ DO4DZPL\\DK DO,VOƗPL\\DK) yang memaksudkan Islam menjadi ikatan kuat di antara kaum 0XVOLPGHQJDQPHQJKDSXVNDQVHPXDNHVHWLDDQNHSDGD QHJDUD DWDX EDQJVD %DJL DO$V\PƗZƯ Islam adalah agama yang terbuka untuk semua, tanpa diskriminasi. 0HPHUMXDQJNDQ3DQ,VODPLVPHEHUDUWLVXGDKPHUHGXNVL makna keuniversalan Islam menjadi nasionalisme (qawmiyyah) semu dan bertentangan dengan watak Islam yang rah̡PDWDQOLDOµƗODPƯQ
Ilmu Ushuluddin, Volume 1, Nomor 3, Januari 2012
272
strukturnya. Serangan LGHRORJL GDQ GRPLQDVL %DUDW (neo-kolonialisme) di seluruh belahan dunia, tak terkecuali dunia Islam, berdampak cukup besar khususnya pada keterbelakangan politik GDQ HNRQRPL \DQJ PHQJJXJDK LGHQWL¿NDVL emosional umat Islam. Dampak lain modernisasi yang dibawa oleh arus westernisasi (neo-kolonialisme) adalah rasionalisasi pemikiran keagamaan beberapa kalangan Islam, khususnya mereka yang mendapat NHVHPSDWDQ EHODMDU GL %DUDW 5DVLRQDOLVPH tersebut menyatu dengan doktrin Islam yang puritan sehingga mereka menekankan rasionalitas kaidah-kaidah keagamaan (the rationality of religious prescriptions.) Dan fenomena rasionalisme militan ini sebagai pertanda bahwa modernisme telah menjadi inti wacana Islamisme.11 Di saat modernisme menjalar liar di perhelatan dunia Islam, pemikiran keagamaan kaum 0XVOLP PHQJDUDK SDGD SHPEDFDDQ Islam yang terkuras untuk pembelaan terhadap Islam yang repetitif, tidak kritis, dan tidak demonstratif, karena menurut mereka, Islam memiliki jawaban atas semua masalah GXQLD PRGHUQ 0HUHND²NDXP ,VODPLV² VDDW LQL EHUDGD SDGD WDKDS µNHNHFHZDDQ WHUKDGDS GXQLD¶ disenchantment of the world.) Dengan menolak westernisasi yang sudah terjadi, mereka mengungkapkan mitos otentisitas kembali yang terdapat dalam diri dan pengalaman masa lalu mereka. Penolakan LGHRORJL GDQ GRPLQDVL %DUDW yang meresap ke hampir seluruh jantung pertahan dunia Islam dihadapi oleh kaum Islamis dengan reaktif. Kaum Islamis tidak mau mengambil sikap defensif, berdamai, maupun apologetik seperti banyak kalangan µPRGHUQLV¶ 0XVOLP \DQJ PDX PHQXQMXNNDQ kemoderenan Islam dengan menggunakan ukuran QLODL GDQ NRQVHSNRQVHS %DUDW %DJL kaum Islamis, persoalannya bukanlah untuk 0RQWRJRPHU\:DWW Islamic Fundamentalism,
11
menunjukkan bahwa Islam mewujudkan nilai universal secara sempurna, melainkan sebaliknya, Islamlah nilai universal itu dan tidak perlu diperbandingkan dengan agama atau sistem politik yang lain. Contoh paling tepat untuk mengidenWL¿NDVL NHORPSRN DWDX QHJDUD SHQHQWDQJ NHUDV GRPLQDVL %DUDW DGDODK QHJDUD ,UDQ12 0HOHWXVQ\D 5HYROXVL ,VODP ,UDQ PHQMDGL bukti nyata. 5HYROXVL,UDQ\DQJWHUMDGLSDGD WDKXQ PHUXSDNDQ VHVXDWX PRQXPHQtal dalam sejarah Iran, bahkan sejarah umat Islam atau sejarah dunia sekali pun, karena tradisi absolutisme politik dalam sistem pemerintahan monarki dapat digantikan dengan segera dengan sistem pemerintahan ulama bercampur dengan sistem demokrasi modern seperti yang terbentuk sekarang ini. 5HYROXVL ,VODP ,UDQ WHODK PHPEHULNDQ karunia, berkah, dan keberhasilan yang begitu berharga bagi rakyat Iran. 5HYROXVL LQL WHODK menghadiahkan nilai-nilai luhur seperti tuntutan kemerdekaan, kebangkitan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kemandirian. 1LODLQLODLLQLODK\DQJPHQGRURQJUDN\DW,UDQ untuk terus berjuang memutus ketergantungan di bidang ekonomi, politik, dan budaya asing serta mewujudkan keadilan ekonomi dan kemajuan iptek. 1DLP 4DVVHP VHNMHQ 12
Iran, secara bahasa, berarti dataran Arya. Secara JHRJUD¿V OHWDNQ\D EHUDGD GL WLPXU Indo-Europeans WHPSDWDVDOVXNXEDQJVD$U\D 0HUHNDEHUHNVRGXVNH GDWDUDQ,UDQSDGDVHNLWDU60VHKLQJJDPHUHNDODK nenek moyang bangsa Iran modern sekarang ini. Lih. Herodotus, The Histories, terj. Aubrey de Salincourt /RQGRQ3HQJXLQ&ODVVLFV ,UDQ VHEHOXP UHYROXVL WDKXQ \DQJ menggulingkan dinasti Pahlevi, adalah bangsa yang memunyai bentuk pemerintahan model monarki. Sejak jaman Cyrus yang mendirikan kerajaan Archaemenia SDGD HUD NXQR GDQ 'LQDVWL 6DIDZL VHUWD 'LQDVWL 4DMDU sistem pemerintahan yang ada saat itu adalah monarki. 6HEHQDUQ\D 'LQDVWL 4DMDU VXGDK PHOHWDNNDQ GDVDUGDVDU pemerintahan yang mengarah pada bentuk pemerintahan yang lebih demokratis melalui 5HYROXVL .RQVWLWXVLRQDO WDKXQDNDQWHWDSLGLQDVWL\DQJPHQJJDQWLNDQ\DNQL dinasti Pahlevi mengingkari konstitusi itu dan cenderung pada bentuk pemerintahan monarki-absolut. 0XKDPPDG$OFDII Perang Nuklir? ( Jakarta: =DKUD
Muhamad Asrory Mulki dan Herdi Sahrasad, Gerakan Agama dan Politik Di Mesir:
+L]EXOODK /HEDQRQ PHQJJDPEDUNDQ UHYR lusi Iran seperti gempa bumi di seluruh Timur Tengah, memengaruhi peta aliansi dan hegemoni kekuatan luar negeri. Sementara itu, +HQU\.LVVLQJHUPDQWDQ0HQOX$6PHQ\HEXW 5HYROXVL,VODP,UDQVHEDJDLJHPSDEXPL dahsyat, yang tidak hanya mengguncang Timur Tengah, bahkan seluruh dunia. Euforia hari-hari pertama pasca revolusi memicu kegairahan dan perasaan bangga yang kuat bagi banyak orang di Dunia 0XVOLP 3HQHJDVDQ $\DWXOODK .KRPHLQL sang pemimpin revolusi, bahwa revolusi Iran adalah 5HYROXVL ,VODP EXNDQ FXPD 6\ƯµƯ VHPDWD 'DQ ajakannya kepada orang lain untuk mengikuti, mengundang inspirasi WLGDN KDQ\D EDJL OHGDNDQ PLOLWDQ 6\ƯµƯ GL Saudi Arabia dan Teluk tetapi juga, pada DZDOQ\D GXNXQJDQ RUDQJRUDQJ 0XVOLP GDQ RUJDQLVDVLRUJDQLVDVL 6XQQƯ $MDNDQ ini tentu saja membuat panik dan prihatin EDQJVD (URSD GDQ %DUDW 0HUHND NKDZDWLU revolusi Iran menjalar ke seluruh Dunia Islam, khususnya Timur Tengah, di mana itu berarti target ekonomis dan politis mereka di wilayah itu bisa gagal. .HNKDZDWLUDQ %DUDW WHUQ\DWD PHQMDGL kenyataan. Esposito misalnya menyebutkan, bahwa dampak awal dari revolusi Islam Iran, melampaui pentingnya revolusi tersebut di dalam negeri Iran. Dari Kairo sampai Kuala Lumpur, revolusi ini menjadi bukti yang nyata bagi mereka yang mencari penjelasan tentang kegagalan pemerintah mereka dan bagi mereka yang percaya bahwa melepas ketergantungan kepada kekuatan luar, lebih berdikari, dan penegasan kembali Islam, merupakan alternatif. Senada GHQJDQ LWX /DGDQ %RURXPDQG GDQ 5R\DQ %RURXPDQG NHGXDQ\D SHQHOLWL 1DLP 4DVVHQ Hizbullah: The Story from Within, terj. ke Indonesia: Blueprint Hizbullah: Rahasia Manajemen Ormas Islam Tersukses di Dunia (Jakarta: 8IXN3UHVV Alcaff, Perang Nuklir? Esposito, Islam: The Straight Path
273
dan sejarawa ternama Iran, menyebutkan bahwa pengaruh revolusi Islam Iran juga disebut-sebut oleh para anggota Jihad Islam 0HVLU\DQJPHQHPEDNPDWLPresiden Anwar 6DGDW SDGD 2NWREHU 2WDN PHUHND adalah seorang insinyur, Abdussalam Faraj, \DQJ MXJD JHPDU PHQJXWLS 6D\\LG 4XWѽb XQWXN PHPEHQDUNDQ WHURU .RPSORWDQQ\D² termasuk para opsir muda tentara yang PHODNXNDQ SHQHPEDNDQ²WHULOKDPL ROHK model Iran, dan mengharapkan kematian Sadat akan memicu sebuah perlawanan massa di Kairo, seperti halnya yang terjadi di Teheran dua tahun sebelumnya. Dan yang paling kental pengaruh revolusi Islam Iran itu terjadi di Lebanon dengan /DVNDUEHUDQLPDWLQ\D+L]EXOODK0HQJHQDL KDO LQL 6HNMHQ +L]EXOODK 1DLP 4DVVHP memberi kesaksian: pengaruh revolusi Islam Iran ini dimanifestasikan melalui pengiriman pasukan Pengawal 5HYROXVL ,VODP ,UDQ NH Lebanon setelah terjadinya invasi Israel, dengan misi melatih dan merekrut anakanak muda yang bersedia memerangi kaum =LRQLV %DKNDQ 0XKDPPDDG +XVHLQ )DGODOODK 3HPELQD 6SLULWXDO +L]EXOODK PHQ\DWDNDQ ³.LWD PHVWL EHUVXPSDK VHWLD pada pemimpin revolusi Islam Iran dan kepada kaum revolusioner seperti sumpah kita kepada Tuhan sendiri, karena revolusi DGDODKNHKHQGDN1\DVHQGLUL´20 5HYROXVL ,UDQ WDPSDNQ\D DGDODK EDURPHWHU EDJL 6XQQƯ PDXSXQ 6\ƯµƯ Kemenonjolan ideologi dan kepemimpinan Islam revolusi ini memberinya nama µ5HYROXVL ,VODP¶ \DQJ DNDQ WHUXV GLLQJDW Keberhasilannya memobilisasi rakyat Iran /DGDQ %RURXPDQG et al. (eds.), $PHULFD DQG the World: Debating the New Shape of International Politics&RXQFLORQ)RUHLJQ5HODWLRQV OLKMXJD &KDUOHV 7ULSS ³6D\\LG 4XWE 7KH 3ROLWLFDO 9LVLRQ´ GDODP$OL5DKQHPDHG Pioneers of Islamic Revival, *LOOHV.HSHOJihad: The Trail of Political Islam 8. 4DVVHQHizbullah: The Story from Within 20 /DGDQ %RURXPDQG $PHULFD DQG WKH :RUOG
Ilmu Ushuluddin, Volume 1, Nomor 3, Januari 2012
274
VHFDUD HIHNWLI XQWXN PHODZDQ 6\DK 5H]D Pahlevi yang kuat, dan seolah tak terkalahkan, tampak mengabsahkan klaim-klaim aktivis Islam bahwa kembali kepada Islam akan dapat memuliakan jatidiri dan daya hidup DJDPD GDQ PHPXQJNLQNDQ NDXP 0XVOLP dengan hidayah Tuhan, untuk menerapkan pandangan hidup yang lebih otonom dan EHUGLNDUL GL OXDU NHNXDWDQ PLOLWHU UH]LP GDQ VHNXWXVHNXWX%DUDW 5HYROXVL,VODP,UDQDGDODKUHYROXVLGXQLD Islam secara keseluruhan, yang pengaruhnya melintasi berbagai negara-negara Timur Tengah, bahkan hingga Asia. Tapi pertanyaannya adalah mengapa revolusi yang terjadi di 0HVLU SDGD )HEUXDUL ODOX dalam rangka menggulingkan pemerintahan RWRULWHU+RVQL0XEDUDNEXNDQUHYROXVL,VODP" Justru yang terjadi adalah revolusi rakyat: atas nama, suara, dan kepentingan rakyat 0HVLU Fenomena ini tentu saja mengejutkan publik dan bahkan diperbincangkan secara serius oleh para akademisi dan sarjana terkemuka VHSHUWL2OLYLHU5R\21 Gilles Kepel, dan Asef %D\DW22 Ketiganya berkesimpulan bahwa revolusi yang terjadi di Timur Tengah seperti \DQJ WHUMDGL GL 7XQLVLD /LE\D
Professor di European University Institute di Florence Paris ini menulis artikel yang dimuat di The Now York Times (21 Januari 2011) http://www.nytimes. FRPRSLQLRQLKWHGUR\KWPO"BU dengan judul ³:KHUH :HUH WKH 7XQLVLDQ ,VODPLVW"´ Dalam artikel tersebut Roy memertanyakan peran kaum Islamis Tunisia dalam menumbangkan rezim =LQH HO$ELGLQH %HQ $OL 5R\ EHUNHVLPSXODQ JHUDNDQ turun jalan yang dilakukan pemuda dan seluruh rakyat Tunisia merupakan gerakan murni rakyat atau revolusi rakyat, yang tidak mengatasnamakan Islam. 22 $VHI%D\DWDGDODKSHQHOLWLWHUQDPDXQWXNVRDO soal Timur Tengah dan sosiolog di Univesitas Illinois, AS. Dalam salah satu artikelnya yang dimuat di Open Democracy:Free Thinking for the World )HE ¿le:///D:/my%20documents/Asrori/egypt-and-postLVODPLVWPLGGOHHDVWKWP%DVHSED\DW' htm dengan judXO³(J\SWDQGWKH3RVW,VODPLVW0LGGOH (DVW´PHQ\LPSXONDQWHQWDQJUXQWXKQ\DJHUDNDQIslamis di 0HVLU\DQJGLJDQWLNDQGHQJDQJHUDNDQUDN\DW
GLVHEXWVHEDJDLµUHYROXVLSDVFD,VODPLVPH¶ Gelora revolusi yang didengungkan di negeri Piramida 0HVLULWXEHQDUEHQDUMDXKGDUL hingar-bingar Islam Politik atau Islamisme. Tidak WHUGHQJDUQ\D \HO\HO µGLULNDQ QHJDUD ,VODP¶ µWHJDNNDQ V\DULµDW ,VODP¶ µIslam DGDODK DJDPD VHPSXUQD¶ µgantung sistem ND¿U¶GDQMDUJRQMDUJRQ,VODPODLQ\DFXNXS membuktikan ketiadaan peran kaum Islamis GDODP PHUHEXW WDKWD 0XEDUDN 'L VDPSLQJ itu hal ini cukup membuktikan tesis Olivier 5R\ *LOOHV .HSHO GDQ $VHI %D\DW WHQWDQJ kegagalan gerakan-gerakan Islam atau Islam politik. Kekuatan Agama Islam (,NKZƗQ DO 0XVOLPƯQ GDQ Revolusi Kaum Muda di Mesir Kaum muda dan masyarakat di Timur Tengah sejak akhir tahun 2010 dan hingga tahun 2011 ini bergolak luar biasa. Aksi revolusi di 0HVLU \DQJ PHQMDGL IRNXV bahasan ini, berkenaan dengan revolusi di Tunisia yang menyebabkan jatuhnya Presiden =LQH HO$ELGLQH %HQ $OL 7XPEDQJQ\D VDQJ diktator menginspirasi demonstran di Afrika 8WDUD GDQ -D]LUDK $UDE 2UDQJ PHQ\HEXW UHYROXVLGL7XQLVVHEDJDLµ5HYROXVL0HODWL¶ yang dipicu tewasnya seorang pedagang EXDK NDNL OLPD 0RKDPPDG %RXD]L]L \DQJ melakukan aksi protes bakar diri di Kota 6LGL %RX]LG $PDUDK UDN\DW 7XQLVLD \DQJ NHFHZD WHUKDGDS SHPHULQWDKDQ %HQ $OL ODOX memuncak. Demonstrasi berujung kerusuhan. 3UHVLGHQ%HQ$OLODOXPHQJXQGXUNDQGLULGDQ mencari suaka ke Arab Saudi. 0DMDODK Foreign Policy menganalisis kondisi 0HVLU EHEHUDSD WDKXQ WHUDNKLU \DQJ menggiring 0HVLUPHQXMXMXUDQJVDPD\DQJ GLKDGDSL UH]LP %HQ $OL GL 7XQLVLD 6XGDK VHODPD WLJD GHNDGH UH]LP +RVQL 0XEDUDN berkuasa di 0HVLU PHQXUXW PDMDODK LQL dengan memanfaatkan seluruh undangundang terkait kondisi darurat negara ini untuk memberikan keleluasaan kepada 0XEDUDN PHQJRWDNDWLN SHODNVDQDDQ SHPLOX
Muhamad Asrory Mulki dan Herdi Sahrasad, Gerakan Agama dan Politik Di Mesir:
secara arbitrer. 0XEDUDN EHUXVLD WDKXQ GDQ PHQJKD dapi berbagai masalah kesehatan. Di sisi ODLQ SHUVDLQJDQ DQWDUD *DPDO 0XEDUDN putra Presiden 0HVLU GDQ 2PDU 6XODLPDQ .HWXD 'LQDV 5DKDVLD 0HVLU MXJD VHPDNLQ menguat. Protes yang digelar secara nasional di 0HVLU\DQJGLMXOXNLµ+DUL.HPDUDKDQ¶LWX WHODK PHQMDGL PRPRN EDJL UH]LP 0XEDUDN DNKLUQ\D PHQMDWXKNDQ 0XEDUDN %HWDSD tidak, meski telah dilarang dan diancam hukuman, masyarakat enggan menghentikan DNVL SURWHV GDQ PHQXQWXW OHQJVHUQ\D UH]LP DOD )LUµDZQ LWX 0XEDUDN DNKLUQ\D MDWXK KDUL VHWHODK JHUDNDQ UHYROXVL -DQXDUL dicetuskan kaum muda 0HVLU \DQJ GLNHQDO dengan 5HYROXVL1LO Penggerak utama di balik aksi revolusi dan seruan demokrasi di Dunia Arab seperti Tunisia, 0HVLU /LE\D
275
:DVKLQJWRQ NHWXD *HUDNDQ $SULO 0DKHU ,EUDKLP PHQ\DWDNDQ ³,QL DGDODK JHUDNDQ pemuda pertama di 0HVLU\DQJPHQJJXQDNDQ internet sebagai basis komunikasi seperti Facebook dan Twitter, dan kami bertujuan untuk memromosikan demokrasi dengan mendorong keterlibatan publik dalam proses SROLWLN´0DKHU,EUDKLPMXJDPHQJXPXPNDQ EDKZD *HUDNDQ $SULO EHUVDPD $VRVLDVL 1DVLRQDO XQWXN 3HUXEDKDQ 1$& EHQWXNDQ (O%DUDGHL PHQGXNXQJ PDQWDQ 'LUHNWXU %DGDQ$WRP ,QWHUQDVLRQDO 3%% ,$($ LQL (O%DUDGHL VHQGLUL VHEDJDL FDORQ 3UHVLGHQ 0HVLU 1$& PHOLSXWL DQWDUD ODLQ *HRUJH Ishak, pemimpin dalam Gerakan Kefaya, GDQ 0RKDPHG 6DDG (O.DWDWQL SUHVLGHQ blok parlemen dari ,NKZƗQDO0XVOLPƯQ\DQJ kontroversial. Kefaya ambil bagian dalam peristiwa penting 0HVLU\DQJWHQJDKEHUODQJVXQJGDQ di belakang mereka ada ,NKZƗQDO0XVOLPƯQ \DQJ PHQFRED EHUVLNDS µKDWLKDWL ELMDNVDQD GDQ WLGDN KDXV NHNXDVDDQ¶ .DWD Kefaya itu VHQGLUL EHUDUWL µFXNXS¶.HID\D DGDODK QDPD resmi Gerakan Perubahan di 0HVLUGLGLULNDQ SDGDWDKXQROHKLQWHOHNWXDO0HVLU$Enj DOµ$OƗ 0ƗGқƯ VHNDOLJXV SHPLPSLQ SDUWDL DO Wasatѽ, yang dilaporkan bentukan ,NKZƗQDO 0XVOLPƯQ Kefaya diciptakan sebagai koalisi yang dipersatukan oleh kepentingan untuk PHQJDNKLUL SHPHULQWDKDQ 0XEDUDN.HID\D VHEDJDL EDJLDQ GDUL *HUDNDQ $SULO dikapitalisasi awal dalam situs-situs jejaring sosial baru dan teknologi digital sebagai sarana utama mobilisasi. Secara khusus, blogging politik, posting di youtubeGDQIRWRJUD¿\DQJ /LK ) :LOOLDP (QJGDKO ³&UHDWLYH 'HVWUXFWLRQ IRU D µ*UHDWHU 0LGGOH (DVW"´ The Guardian, Wednesday, )HEUXDU\ 0DKGL 'DULXV 1D]HPURD\D ³3ODQV IRU 5HGUDZLQJWKH0LGGOH(DVW7KH3URMHFWIRUDµ1HZ0LGGOH (DVW¶´Global Research1RYHPEHU3URWHV\DQJ begitu besar dan terorganisir dengan baik oleh gerakan kaum PXGD LQL PHPDNVD 0XEDUDN XQWXN PHPLQWD NDELQHWQ\D mengundurkan diri dan menunjuk wakil presiden baru, -HQGHUDO2PDU6XOHLPDQVHRUDQJPDQWDQ0HQWHUL,QWHOLMHQ namun Suleiman juga tersingkir.
Ilmu Ushuluddin, Volume 1, Nomor 3, Januari 2012
276
terampil benar-benar dimanfaatkan sebagai sarana kampanye. Pada reli bulan Desember .HID\DWHODKPHQJXPXPNDQGXNXQJDQ SHQFDORQDQ 0XKDPPDG (O%DUDGHL XQWXN pemilu 2011 0HVLU Gerakan angkatan muda 0HVLU LQL membuktikan tingginya kesadaran dan kematangan politik pemuda dan rakyat PHODZDQ UH]LP RWRNUDVL .DXP PXGD GL 0HVLUWHUGLULGDUL0XVOLPVHNXOHUGDQDJDPD dan Kristen, nasionalis, kaum kiri dan Islamis, kaum miskin dan kelas menengah, yang bersatu melawan otokrasi. Kaum muda yang memiliki keragaman ideologi dan agama itu mampu mengatasi perpecahan dan perbedaan yang ada, dan sebagai gantinya, mereka membangun kesatuan revolusioner, menjadi kekuatan gerakan dalam keragaman. Akibatnya, upaya oleh kontra-revolusi GDUL 0XEDUDN PDXSXQ %HQ $OL XQWXN menggunakan kekuatan loyalis, seraya menghasut kekerasan dan perpecahan di antara kaum muda revolusioner itu telah JDJDO WRWDO 8SD\D UH]LP RWRNUDW XQWXN memecah dan menaklukkan kaum muda dengan mengerahkan polisi, intelijen dan loyalis istana seraya menuduh bahwa kelompok muda reformis ini hanya kelompok radikal yang mencoba untuk mengambil alih kekuasaan, juga gagal. Sebaliknya, angkatan muda yang berlatar belakang pluralistik bersikeras bahwa mereka menginginkan demokrasi dan kebebasan untuk semua. Generasi muda 0HVLU LQL PHPLOLNL backbone yakni ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ NDXP 1DVLRQDOLV VHNXOHU GDQ /LEHUDO VHUWD umumnya berpendidikan tinggi, punya kemampuan menyuarakan ketidakpuasan dan ):LOOLDP(QJGDKOµ&UHDWLYH'HVWUXFWLRQIRU Dµ*UHDWHU0LGGOH(DVW¶"´0DKGL'DULXV1D]HPURD\D ³3ODQVIRU5HGUDZLQJWKH0LGGOH(DVW7KH3URMHFWIRUD µ1HZ0LGGOH(DVW¶´ $EGXO,ODK$O%D\DW\DQG+DQD$O%D\DW\DQG ,DQ'RXJODV³(J\SW2QO\'HPRFUDF\LV/HJLWLPDWH¶¶ Global Research, )HEUXDU\ OLK -XJD ³:LOO7XQLVLD7UDQVLWLRQIURP7\UDQQ\LQWR'HPRFUDWLF 'HVSRWLVP"´Global Research,)HEUXDU\
menaruh harapan bagi masa depan yang lebih baik. Di atas segalanya, pemuda di 0HVLU Tunis dan negara Arab lain menyadari bahwa mereka dapat mencapai kehidupan yang lebih baik hanya dengan cara membersihkan negara mereka dari elit penguasa rakus yang telah melembagakan korupsi dan nepotisme dan tidak peduli pada masalah-masalah rakyat pada umumnya. Para pemuda 0HVLU EDQ\DN \DQJ kembali kepada agama Islam yang toleran, yang memromosikan kebebasan pribadi dan nilai-nilai yang kompatibel dengan praktikpraktik demokratis. Generasi muda ini sudah berkenalan dengan media sosial dan internet, sebagaimana kaum muda di belahan bumi lainnya. $VHI %D\DW GLUHNWXU DNDGHPLV ,QWHU national Institute for the Study of Islam in WKH0RGHUQ:RUOG,6,0 GDQ3URIHVRU,6,0 GL /HLGHQ 8QLYHUVLW\ %HODQGD PHQFDWDW revolusi yang sedang terjadi di 0HVLU ini tidak diprakarsai oleh kelompok Islam ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ DWDXSXQ bertujuan membuat revolusi Islam, seperti yang ditakutkan oleh SLKDN%DUDWPHODLQNDQROHK kaum muda, dengan karakter gerakan populer dan sekuler. Harus dicatat bahwa dalam waktu kurang dari dua bulan, jutaan pemuda di 0HVLU menggunakan cara-cara non-kekerasan, telah membebaskan Timur Tengah dari dua kekuasaan otokrasi yang paling represif. 'HPLNLDQ SXOD KDUL GHPRQVWUDVL DQWL (ULF 'DYLV ³7KH 86 PXVW QRZ WKLQN GHPRFUDWLFDOO\ LQ WKH 0LGGOH (DVW´ The Daily Star /HEDQRQ7XHVGD\)HEUXDU\ 'DYLVPHQXOLV ³The main driver behind the calls for democracy is not the older generation of Islamists, but rather youths— often well-educated youths—who lack jobs, the ability to voice discontent, and any hope for the future. They are less concerned with religion than with employment, raising a family, and leading a stable life. In the age of the Internet and social media, these youths can compare the freedoms they lack with those their counterparts enjoy elsewhere in the world.’’ Lih. Eric Davis, Taking Democracy Seriously in the Middle East (Cambridge University Press, 2011.)
Muhamad Asrory Mulki dan Herdi Sahrasad, Gerakan Agama dan Politik Di Mesir:
0XEDUDNGL7DKULU6TXDUHPHPEDZDEHUVDPD ribuan umat Islam dan Kristen nasionalis, liberal dan sosialis, muda dan tua, pria dan wanita, yang akan mencegah al-,NKZƗQ DO 0XVOLPƯQ GDUL SHQXOLVDQ XQGDQJXQGDQJ V\DULµDKNHGDODPNRQVWLWXVL0HVLUEDUX Kita belum tahu adakah kebijakan dan formula dukungan ekonomi-politik dunia internasional bagi demokratisasi di 0HVLUGDQ Timur Tengah, terutama di kalangan pemuda di wilayah ini, di mana jutaan pemuda berusia DQWDUDXVLDGDQMHODVUHQWDQGDQPXGDK bergolak di tengah kesenjangan, korupsi dan kemiskinan. Sebagian besar dari para pemuda 0HVLULWX membenci radikalisme agama karena mereka tahu itu menghasilkan intoleransi, kekerasan, dan bentuk-bentuk baru represi politik dan budaya. Para pemuda yang kembali kepada agama semakin mencari Islam toleran yang memromosikan kebebasan, hak-hak individu dan nilai-nilai kompatibel dengan praktikpraktik demokratis. Di atas segalanya, para pemuda 0HVLU PHQ\DGDUL EDKZD PHUHND dapat mencapai kehidupan yang lebih baik hanya dengan cara membersihkan negara mereka dari elit penguasa rakus yang telah melembagakan korupsi dan nepotisme dan tidak peduli pada masalah-masalah rakyat pada umumnya. $VHI%D\DWPHOLKDWUHYROXVLPDVVDDWDX people power di 0HVLU GDQ 7XQLV OHELK mengingatkan kita pada revolusi demokratis GDUL(URSDWLPXUWHQJDKSDGDWDKXQ'L 0HVLU WLGDN DGD SHQJXVLUDQ WHUKDGDS RUDQJ DVLQJ%DUDWDWDX$PHULND6HODLQLWXSHQWLQJ diketahui bahwa pemberontakan tidak dipandu oleh organisasi tunggal, ideologi, DWDX NHSULEDGLDQ²DSDODJL ERQHND ,VODP Sebaliknya, ini pergolakan monumental terdiri dari organisasi politik dan sipil yang EHUEHGDGHQJDQD¿OLDVLNHDJDPDDQVHNXOHU GDQ SROLWLN EHUEHGD GDQ µNHSHPLPSLQDQ¶ kolektif, dan setidaknya ada satu slogan atau nyanyian, disuarakan oleh kaum muda dan orang banyak di Kairo Tahrir Square pada
277
-DQXDUL \DQJ VDQJDW EHUDUWL \DNQL ³UHYROXVLNLWDDGDODKVLSLOEXNDQNHNHUDVDQ DWDX DJDPD´ DOWVDZUDWXQƗ PDGDQL\\DK OƗ VD\¿\\DKOƗGƯQL\\DK.) Sejak aksi pertama anti-pemerintah di 0HVLU UHVSRQ 0XEDUDN WHUNHVDQ mengabaikan demonstrasi kaum muda prodemokrasi dan hak asasi manusia, yang jumlahnya pada saat itu masih puluhan ribu orang. Sebagai pemimpin yang memegang kendali penuh atas pemerintahan, parlemen, GDQ SHQHJDNDQ KXNXP 0XEDUDN WLGDN pernah memandang kaum muda sebagai lawan politik yang sepadan. Karena itu ia hanya menanggapi demonstrasi kaum muda VHFDUD GLQJLQ 1DPXQ VLNDS GLQJLQ \DQJ GLDPELO 0XEDUDN WHUKDGDS WXQWXWDQ NDXP muda berubah menjadi petaka politik yang mampu mengakhiri kekuasaannya secara WLGDN WHUKRUPDW$EGXO 0XQLP 6DHHG GDODP harian $O$K̡UƗP PHQHJDVNDQ VHMDN kaum muda mengalami peningkatan secara kuantitas. Jumlah mereka pada 2010 sekitar GDUL WRWDO MXPODK SHQGXGXN VHNLWDU MXWD RUDQJ -XPODK NDXP PXGD WHUFDWDW PHQFDSDL MXWD 8VLD PHUHND DQWDUD WDKXQGDQWDKXQ Pertumbuhan kalangan muda tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas sumber daya dan kemampuan mereka dalam membangun komunikasi publik. Fenomena kebangkitan kaum muda GL 0HVLU dapat digambarkan dalam tiga hal. Pertama, kebangkitan kaum muda kelas menengah yang terjun dalam dunia bisnis. Kedua, kebangkitan kaum muda terpelajar. 6XGDK VHMDN ODPD 0HVLU memberlakukan pendidikan gratis sejak dini hingga perguruan $VHI%D\DW³$3RVW,VODPLF0LGGOH(DVW" An 2SLQLRQ´ UnionBook )HEUXDUL $VHI %D\DW ³(J\SWDQGWKHSRVW,VODPLVW0LGGOH(DVW´)HEUXDU\ 2011 http://www. opendemocracy net/asef- bayat/ egyptand-post-islamist-middle-east. =XKDLUL 0LVUDZL, ³5HYROXVL .DXP 0XGD GL 0HVLU,´ Media Indonesia, 5DEX )HEUXDUL =XKDLULDGDODKVHRUDQJDQDOLVSROLWLN7LPXU7HQJDKGDQ saksi revolusi di 0HVLU
Ilmu Ushuluddin, Volume 1, Nomor 3, Januari 2012
278
WLQJJL 6HWLDS ZDUJD 0HVLU dengan mudah mendapatkan pendidikan hingga tingkat doktoral dengan subsidi penuh dari negara. Kaum muda yang menempuh pendidikan NHMXUXDQ PHQFDSDL 0HUHND \DQJ PHODQMXWNDQSHUJXUXDQWLQJJLPHQFDSDL dan yang perlu mendapatkan catatan khusus, kaum muda yang memunyai minat untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin besar. Ketiga, kaum muda yang aktif menggunakan media sosial, khususnya Facebook dan Twitter 0HUHND DGDODK NDXP PXGD \DQJ mampu membangun jaringan sosial yang luas, tanpa batas. Ketiga hal tersebut merupakan pilar-pilar yang telah berhasil melahirkan UHYROXVL-DQXDULGL0HVLU. %HJLWX EHVDU SHUDQ NDXP PXGD EXNDQ ,NKZƗQDO0XVOLPLQGDODPUHYROXVLGL0HVLU .DUHQDLWXSHUNLUDDQSDUDSHQJDPDW%DUDWGL media bahwa kelompok ,NKZƗQDO0XVOLPƯQ dipastikan akan memegang kekuasaan pasca0XEDUDN EROHK MDGL DGDODK RPRQJ NRVRQJ belaka. ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ VHQGLUL EHOXP tentu memenangi pemilu nanti. Tetapi mereka mungkin memang akan ikut berperan dalam SHQWDVSROLWLN0HVLU -DWXKQ\D 3UHVLGHQ 7XQLVLD =LQH HO $EDGLQH%HQ$OL\DQJUHSUHVLIRWRNUDWLVGDQ korup menandai presiden Arab pertama yang GLSDNVDNHOXDUGDULLVWDQD²GLVXVXO0XEDUDN GL 0HVLU NHPXGLDQ²ROHK GHPRQVWUDVL VLSLO QRQNHNHUDVDQ0XQJNLQ\DQJSDOLQJSHQWLQJ dorongan dari gerakan yang menyebabkan jatuhnya adalah tindakan kaum muda yang WHUXV EHUGHPRQVWUDVL PHQHQWDQJ UH]LP LWX selama lebih dari sebulan. Apa yang paling VLJQL¿NDQGLVLQLDGDODKSHUDQSHPXGDGDODP menjatuhkan seorang pemimpin Arab. Di masa lalu ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ dinyatakan sebagai organisasi terlarang GL 0HVLU dan dianggap sebagai organisasi ekstremis Islam oleh sebagian besar orang %DUDW %DKNDQ 6HQDWRU -RKQ 0F&DLQ GDUL
0HVLU´
=XKDLUL 0LVUDZL ³5HYROXVL .DXP 0XGD GL
3DUWDL 5HSXEOLN$6 PHQ\DWDNDQ ,NKZƗQ DO 0XVOLPƯQ DGDODK ³NHORPSRN HNVWUHPLV \DQJ tujuan utamanya adalah penerapan hukum V\DULµDK´GL0HVLU0F&DLQMXJDPHQHJDVNDQ melibatkan ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ GDODP pemerintahan transisi yang akan dibentuk di 0HVLU DGDODK ³VHEXDK NHVDODKDQ EHVDU GDQ itu adalah kelompok yang antidemokrasi dari atas sampai bawah, terutama menyangkut KDNKDNSHUHPSXDQ´ Pasca Islamisme $NDGHPLVL 3HUDQFLV 2OLYLHU 5R\ GDODP WXOLVDQQ\D ³3RVW,VODPLF 5HYROXWLRQ´ (diterjemahkan dan dipublikasikan oleh Georgio Comninos, the European Institute GDUL HVDL 2OLYHU 5R\ GL NRUDQ Le Monde) menyiratkan bahwa gerakan revolusi SHPXGD \DQJ PHQXPEDQJNDQ 3UHVLGHQ %HQ Ali di Tunisia dan menjatuhkan Presiden +RVQL 0XEDUDN GL 0HVLU juga gerakan serupa di negara Arab lainnya seperti Libya,
Muhamad Asrory Mulki dan Herdi Sahrasad, Gerakan Agama dan Politik Di Mesir:
hari-hari awal, sebagian besar karena takut akan aksi pembalasan negara. Selama tiga dekade, ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ WHODK PHQDKDQ diri dari konfrontasi melawan negara era +RVQL0XEDUDN Kaum muda ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ WLGDN berusaha memberikan sebuah warna religius. Sebaliknya, mereka malah bergabung dengan koalisi kelompok oposisi yang terdiri dari berbagai aliran politik dengan beraneka ragam ideologi seperti nasionalis, sekuler, kiri, dan sipil. ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ sedang dalam pergolakan transformasi ideologis mengingat ada debat internal yang melibatkan perselisihan antara penjaga tua GDQ µPXGD¶ GDODP NHSHPLPSLQDQ JHUDNDQ selama beberapa tahun terakhir. 5HYROXVL GL 'XQLD $UDE LQL GLJHUDNNDQ JHQHUDVL PXGD 0XVOLP GDQ QRQ0XVOLP (minoritas) yang memiliki mentalitas SOXUDOLV²GL PDQD NHORPSRN ,VODP dan Kristen serta liberal, bisa berjuang EHUVDPD²PXQJNLQNDUHQDPHUHNDMXJDOHELK LQGLYLGXDOLVWLV *RORQJDQ PXGD 0XVOLP LWX lebih memilih Islam yang lebih substantif. 0HUHND adalah, generasi muda yang beroperasi dengan ide gerakan populer dan politik sekuler. 2OLYLHU 5R\ GDODP EXNX IHQRPHQDOQ\D The Failure of Political Islam 3HQHOLWLDQ 2OLYLHU 5R\ LWX PHQMDGL SHQWLQJ XQWXN GLNDMLOHELK ODQMXWROHK NDODQJDQ0XVOLP NDUHQD beberapa alasan. PertamaNDUHQDGDODPSHQHOLWLDQ5R\ terpapar bagaimana fenomena Islam politik menyeruak dalam dunia Islam sebagai artikulasi imajinasi politik Islam yaitu yang tergambar dalam sebuah pernyataan ³GDODP Islam tidak ada pemisahan antara politik dan DJDPD´ ,QL EHUJXQD XQWXN PHODNXNDQ UHLQWHUSUHWDVL terhadap ajaran Islam, khususnya yang bersinggungan dengan isu-isu politik. Kedua 5R\ PHQJJDPEDUNDQ secara empirik dan kongkret bagaimana fenomena gerakan Islamis kontemporer menggeliat di beberapa QHJDUD 0XVOLP GHQJDQ VHJDOD DNWLYLWDV GDQ LVX SROLWLN yang diusungnya. Fenomena gerakan itu memberikan kontribusi positif sekaligus negatif bagi dunia dan masyarakat Islam. Inilah lahan evaluasi kritis bagi NDODQJDQ0XVOLPXQWXNPHUXPXVNDQNHPEDOLDUWLNXODVL Islam politik di dunia Islam, sehingga sejalan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang humanis, toleran dan
279
mengungkapkan bahwa aktivitas-aktivitas ,VODP \DQJ EHURULHQWDVL SROLWLN DWDX µ,VODP SROLWLN¶ WHODK JDJDO PHQDZDUNDQ PRGHO masyarakat baru maupun masa depan dunia Islam yang cerah sesuai dengan yang diharapkan. Senada dengan itu, Gilles Kepel dalam Jihad: The Trail of Political Islam PHPEXDW NHVLPSXODQ \DQJ VDPD bahwa kegagalan aktivisme Islam di belahan dunia, terutama di dunia Timur Tengah, karena disebabkan lebih menunjukkan PHWRGH µNHNXDWDQ GDQ NHJDQDVDQ SRZHU¶ dalan proses mewujudkan cita-citanya. 6HPHQWDUDLWX$VHI%D\DWGDODPMaking Islam Democratic: Social Movements and Post-Islamist Turn OHELK JDPEODQJ memaparkan kegagalan kaum Islamis di 0HVLU Kemunculan post-Islamisme atau 3DVFD,VODPLVPHPHQXUXW%D\DWVHEDJDLVDWX kondisi gerakan Islam yang berkomunikasi dengan bahasa semasa dan menangani halhal semasa yang bukan menurut istilah yang biasa dengan gerakan Islam. PascaIslamisme adalah satu bentuk paling baru dari gerakan Islam terkini yang mencoba mengambil sepenuhnya wacana baru yang bersifat demokratis dan lebih beraroma sekuler dan liberal. Sikap dan sifat seperti inilah yang kemudian menjadikan mereka Pasca-Islamisme. 2OLYLHU 5R\ PHQ\HEXW UHYROXVL SHPXGD GL0HVLUdan Tunisia itu sebagai gerakan pasca-Islamisme, ialah gerakan Islam semakin menyesuaikan diri dengan ruang demokrasi, +$0GDQVLWXDVL]DPDQQ\DVHKLQJJDWDNODJL menjadi gerakan Islam seperti yang dikenali sebelumnya semisal model *HUDNDQ ,NKZƗQ 0XVOLPƯQ DOD +ҐDVVDQ DO%DQQƗ GDQ 6D\\LG 4XWѽEDWDX$\DWXOOƗK.KRPHLQLGL,UDQ liberatif. 2OLYLHU 5R\ The Failure of Political Islam +DUYDUG8QLYHUVLW\3UHVV Gilles Kepel, Jihad: The Trail of Political Islam 8. $VHI%D\DWMaking Islam Democratic: Social Movements and Post-Islamist Turn
Ilmu Ushuluddin, Volume 1, Nomor 3, Januari 2012
280
2OLYLHU 5R\ PHOLKDW GHPRQVWUDVL NDXP PXGD GL 0HVLU Tunisia dan negara Arab lainnya, tidak lagi menggemakan Islamisme sempit, suatu pertanda mereka belajar dari kegagalan Islam politik sebelumnya dalam mencapai tujuan dan cita-cita, di mana Islamisme hanya menimbulkan perpecahan internal dan mengkhawatirkan rakyat EDQ\DN VHUWD PHQJXQGDQJ UHVSRQ %DUDW VHFDUD EHUOHELKDQ 5H]LP \DQJ PHPHULQWDK GL 7XQLVLD %HQ $OL GDQ 0HVLU0XEDUDN LWX PHQXUXW 2OLYHU 5R\ ODKLU GDUL SROLWLN setempat, dan bukan boneka Perancis atau penjajahan baru Amerika Serikat, meski NHGXDUH]LPEHUKXEXQJDQHUDWGHQJDQ%DUDW Dengan aksi gerakan kaum muda yang mengusung isu bersama seperti keadilan, demokrasi dan kebebasan, maka revolusi pasca Islamisme itu menemukan bentuk dan gaungnya yang cepat beresonansi ke negaranegara kawasan yang dicekam mahalnya harga pangan, korupsi dan otokrasi. 2OLYLHU 5R\ PHOLKDW NHJDJDODQ JHUDNDQ ,VODPLVPH PHQMDWXKNDQ UH]LPUH]LP VHNXOHU \DQJ EHUNXDVD GL 0HVLU dan Tunisia menyiratkan kegagalan projek Islam-politik (political Islam.) Untuk sebagian besar nampaknya hal itu PHUDQJVDQJNDXPPXGD0XVOLPPH nempuh arus sosial pasca Islamisme dan ipso factoSUR\HNµSDVFD,VODPLVPH¶GLJDQGUXQJL GDQGLD¿UPDVL Wacana pasca Islamisme juga dikemuNDNDQROHK$VHI%D\DWDNDGHPLVL8QLYHUVLWDV Illinois AS, terutama dalam menelaah UHYROXVL GL 7XQLVLD GDQ 0HVLU $VHI %D\DW mengemukakan gagasan pasca-Islamisme secara mendalam dan menyebut kegagalan Islamisme dalam era globalisasi selama ini, untuk sebagian besar menjadi pendorong PXQFXOQ\D JHUDNDQ SDVFD ,VODPLVPH %DJL NDXP PXGD 0HVLU dan Dunia Arab, kini gerakan pasca Islamisme dianggap lebih kontekstual, rasional dan realistis.
*HUDNDQUHYROXVLSHPXGDGL0HVLUdan Timur Tengah ini merupakan gerakan populer pasca-ideologi Islamisme, dan memiliki karakter demokratis, yang mewakili gerakan SRSXOHU PDVD SDVFD,VODPLVPH 0HUHND berjuang untuk mencapai keadilan sosial, menegakkan martabat manusia, dan menginginkan bentuk pemerintahan demokratis yang dapat melindungi hak-hak fundamental warga QHJDUDGDQ$VHI%D\DWPHQ\HEXWQ\DJHUDNDQ pasca Islam di Timur Tengah. Dalam hal ini, pasca-Islamisme menurut $VHI%D\DWPHUXSDNDQVXDWXUHVSRQJHUDNDQ Islam dalam menghadapi masalah dan WDQWDQJDQ]DPDQnamun dalam menangani masalah dan tantangan kekinian itu, para aktivis dan intelektual gerakan itu tidak lagi menyebut dirinya dengan istilah yang ELDVDGLNHQDOVHEDJDLµJHUDNDQ,VODP¶GDODP karakter dan corak yang lama. Akhir-akhir ini, pasca-Islamisme atau pasca ,VODPLV GL 0HVLU dan Dunia Islam secara umum bergerak lebih jauh lagi, sebab ia merupakan bentuk baru gerakan Islam yang mengambil sepenuhnya wacana baru dan mengadopsi demokrasi, menjadi lebih liberal dan menjadikan mereka lebih inklusif serta bergerak dalam kerangka negara-bangsa masing-masing. Tesis pasca-Islamisme memang mendominasi narasi sebagian besar media dan akaGHPLVL%DUDWGDODPOLSXWDQGDQDQDOLVLVPH QJHQDLUHYROXVLSHPXGD0HVLU 3DUDDNDGHPLVLGDQPHGLD%DUDWPHPLOLNL satu pandangan hampir sama atau memiliki konsensus hampir sama, yakni bahwa gerakan Islamisme tidak berperanan menonjol dalam DNVL GHPRQVWUDVL GDQ SURWHV GL 0HVLU (juga Tunisa), sebab gerakan yang mengemuka MXVWUX UHYROXVL SRSXOHU GDQ µVHNXOHU¶ VHUWD digerakkan sepenuhnya oleh kaum muda dan masyarakat yang bebas dari pengaruh ideologi $VHI%D\DW³$3RVW,VODPLF0LGGOH(DVW"´>2SHQ 'HPRFUDF\@RSLQLRQUnionBookKWWSZZZ opendemocracy.net/asef-bayat/egypt-and-post-islamistPLGGOHHDVWGLDNVHVSDGDSXNXO
/LKDW$VHI%D\DWMaking Islam Democratic: Social Movements and the Post-Islamist Turn (Stanford: 6WDQIRUG8QLYHUVLW\3UHVV
Muhamad Asrory Mulki dan Herdi Sahrasad, Gerakan Agama dan Politik Di Mesir:
Islam, partai Islam atau identitas politik Islam dengan watak dan corak lama. Ini jelas sangat EHUEHGDGDULUHYROXVL,UDQ *HQHUDVL PXGD 0XVOLP PXGD GL 0HVLU kini meyakini bahwa pemerintah baru, pasca GLNWDWRU 0XEDUDN GL 0HVLU GDQ %HQ $OL GL Tunisia), yang bakal mendapat dukungan masyarakat internasional ialah pemerintahan baru yang mewakili semua golongan dan kelompok (broad-based) dan liberal, dengan peranan gerakan Islam yang tidak terlalu dominan. Dengan demikian, kekhawatiran dan kebimbangan banyak disuarakan AS/ %DUDWPHQJHQDLSRWHQVLJHUDNDQ,VODPXQWXN menguasai dan memonopoli kekuasaan di 0HVLU dan Tunisia, tidak memunyai cukup alasan dan dasar apapun. Persoalan mengenai peranan Partai al1DKGқah di Tunisia, menyusul tumbangnya %HQ $OL GDQ ,NKZƗQ 0XVOLPƯQ GL 0HVLU SDVFD 0XEDUDN DNKLUQ\D PXGDK WHUMDZDE dengan realitas baru pasca Islamisme yang bersifat broad-based dan demokratis itu. Partisipasi gerakan Islam di Tunisia GDQ0HVLUuntuk sebagian besar bergantung pada perubahan yang berlaku dalam proses demokrasi kedua negara bersangkutan, yang seyogianya mampu melaksanakan pemilu yang demokratis, adil dan kredibel serta pembentukan pemerintahan baru pasca pemilu yang semestinya bisa berjalan lebih baik dibandingkan era kediktatoran. Skenario yang paling realistik dan tidak dapat dielakkan ialah bahwa golongan 0XVOLP VHSHUWL ,NKZƗQ 0XVOLPƯQ GL 0HVLU GDQ3DUWDLDO1DKGқah di Tunisa akan bekerja sama dalam sebuah pemerintahan koalisi bersama kaum liberal dan berhaluan kiri. 'DODP NDVXV LQL ,NKZƗQ 0XVOLPƯQ 0HVLU GDQDO1DKGқah (Tunis) diprediksi akan bersikap realistik (terpaksa atau tidak), dalam hal berbagi peran dan kekuasaan (power sharing) dalam pemerintahan baru di masingPDVLQJ QHJDUD ,NKZƗQ GDQ DO1DKGқah bisa mengikuti contoh dan model pasca-Islamis di Turki yakni Partai Keadilan dan Pembangunan
281
(AKP) di Turki, yang mengambil haluan berbeda dari Partai Islam yang melibatkan tokoh-tokoh AKP sebelumnya. Dalam hal ini, kalau kita lihat perbanGLQJDQ 0HVLU GDQ 7XUNL VHNLUDQ\D ,NKZƗQ 0XVOLPƯQ PHPHUROHK SHUDQ GDQ NHNXDVDDQ GL SHPHULQWDKDQ EDUX 0HVLU nanti, isu besar akan dihadapi ialah hubungan dan perjanjian damai dengan Israel. Dalam kasus Turki, hal ini tidak membawa masalah bagi AKP yang memerintah Turki, karena tidak ada perubahan dalam kebijakan PHQJHQDL KXEXQJDQ 7XUNL GDQ ,VUDHO 0HVLU bisa belajar dari Turki dalam soal ini. 1DPSDNQ\DPXODLWXPEXKSHQJHUWLDQGL NDODQJDQ JHUDNDQ 0XVOLP SDVFD ,VODPLVPH GL 0HVLU Timur Tengah atau di manapun bahwa mereka harus mampu melakukan RE\HNWLYLNDVL GDQ NRQVWHNVWXDOLVDVL²PHPLQMDP SHUVSHNWLI FHQGHNLDZDQ 0XVOLP .XQWRZLMR\R²WHUXWDPDGDODPEHUGLDOHNWLND dan bersentuhan dengan masalah dan tantangan setempat dan semasa, dalam upaya mengimbangi unsur-unsur esoterik agar gerakan pasca Islamisme itu tidak terpinggirkan dari arus utama. Ini penting karena wacana lama para Islamis tidak berkemampuan membentuk gerakan Islam yang mampu beradaptasi dengan medan politik yang lebih liberal dan kompleks. Untuk itu, nampak ada kesadaran baru di NDODQJDQ0XVOLPWHUXWDPDJHQHUDVLPXGDGL 0HVLU7XQLVLD/LE\D
282
Ilmu Ushuluddin, Volume 1, Nomor 3, Januari 2012
mendamaikan demokrasi liberal dengan Islam. 0HUHND WHODK EHUKHQWL PHPEXDWRUJDQLVDVL organisasi keagamaan yang bertujuan melakukan dakwah (penyiaran Islam) secara VHPSLW 0HUHND WHODK WHURUJDQLVLU sebagai kekuatan partai politik sipil dengan kerangka kerja berdasarkan kesetaraan dan pluralisme. Pasca Islamisme, karena itu, adalah pengakuan bahwa walaupun agama memberikan keselamatan dalam kehidupan akhirat, politiklah yang akan lebih menentukan kesejahteraan dalam kehidupan dunia. Dewasa ini, kelompok-kelompok pasca Islamisme sedang bekerja di Dunia Arab VHSHUWL 0HVLU Turki, Tunisia, Libya sampai Pakistan. Dengan kata lain, Islam Politik tengah berada di tahapan ketiganya di mana EDEDN SHUWDPD PHUXSDNDQ EDEDN UHYROXVL babak kedua masih berwatak metodis VHNDOLJXV VXSUHPDVLV GDQ NHWLJD EHUFRUDN SDVFD,VODPLVPH$OL(WHUD]Post-Islamism, 2010.) Gerakan pasca Islamisme yang akan datang berkomitmen terhadap proses GHPRNUDVL GDQ NDXP 0XVOLP EHUKHQWL memandang diri mereka sebagai sebuah gerakan keagamaan yang sempit, sebaliknya mengambil sebuah program politik sipil yang demokratis. .DVXV0HVLU(Tunis, Libya dan seterusnya) GL7LPXU7HQJDKEHODNDQJDQLQLPHUHÀHNVLNDQ kuatnya spirit pasca revolusi Islam atau pasca Islamisme di kalangan masyarakat sipil Dunia Arab. Sejatinya, itu isyarat kuat EDKZDJHUDNDQDJDPD,NKZƗQ0XVOLPƯQDO 1DKGқah dan organisasi gerakan sejenisnya) maupun masyarakat Arab sudah berubah akibat pembangunan dan modernisasi, akibat masalah ketidakadilan, kemajuan ilmu dan teknologi, revolusi informasi, dan globalisasi VHLULQJSHUNHPEDQJDQ]DPDQVHKLQJJD'XQLD Arab tidak bisa lagi dijadikan kekecualian dalam konteks demokrasi sekuler dan pluralisme di era globalisasi dewasa ini.
5HYROXVL SHPXGD GDQ people-power di 0HVLUmencerminkan bahwa masyarakat Arab itu kehilangan minat dalam utopia mengenai QHJDUD,VODPGDQNDXPµ6DOD¿¶GLGDODPQ\D lebih fokus pada upaya memertahankan substansi ajaran agama dan nilai-nilai, tetapi tidak memiliki agenda politik menciptakan negara Islam atau Kekhalifahan Islam. Inilah fakta bahwa PDV\DUDNDW 0HVLU dan masyarakat Timur Tengah, untuk sebagian, sudah bergerak dalam arus perubahan. Simpulan Pemaparan di atas membuktikan ketidakbenaran kesimpulan sebagian akademisi GDQ NHNXDWDQ %DUDW $6 ,VUDHO GDQ QHJDUD negara Eropa) yang tengah mendominasi dunia, yang meyakini bahwa pengaruh 5HYROXVL ,VODP ,UDQ WHODK PHQMDODU NH VHOXUXK wilayah 7LPXU7HQJDKWDNWHUNHFXDOL0HVLU Tentu saja kekhawatiran mereka bukan tanpa alasan. Hal ini bisa ditandai dengan munculnya Islam Politik, yang kemudian disebut Islamis, di beberapa negara, termasuk GL 0HVLU dengan kehadiran ,NKZƗQ DO 0XVOLPƯQ GL EDZDK NHSHPLPSLQDQ +Ґassan DO%DQQƗ 3DGD EHEHUDSD GHNDGH ODOX meskipun keberadaan ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ terus direpresi sejak pemerintahan Gamal $EGXO 1DVU KLQJJD +RVQL 0XEDUDN PHUHND tetap eksis membangun kekuatan meskipun harus menempuh jalan sembunyi-sembunyi, \DQJ WXMXDQQ\D DGDODK PHQHJDNNDQ V\DULµDW Islam secara NƗIIDK. Hal inilah dianggap oleh sebagian akademisi di atas bahwa ,NKZƗQDO 0XVOLPƯQPDVLKPHPLOLNLGD\DDQFDP 1DPXQ NHQ\DWDDQQ\D MXVWUX EHUEDOLN seratus persen. 5HYROXVL0HVLUFebruari 2011 sama sekali tidak dimunculkan oleh gerakan µ,VODPSROLWLN¶ PDXSXQ µ,VODPLGHRORJLV¶ semacam ,NKZƗQ DO0XVOLPƯQ melainkan PXUQL JHUDNDQ EDUX NLQL GLVHEXW µSDVFD ,VODPLVPH¶