DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS KEHUTANAN DEPARTEMEN SILVIKULTUR MAJOR INTERDEPARTEMEN, STRATA –1 (S-1)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) II. PRAKTIKUM A. Mata Kuliah
: DENDROLOGI
B. Kode Mata Kuliah
: SVK 221
C. Deskripsi Singkat
: Praktikum mata kuliah ini meliputi: pengenalan morfologi pohon (daun, bunga, buah), model arsitektur pohon, teknik membuat herbarium, penyusunan kunci determinasi, dan deskripsi suku, marga, dan jenis-jenis penting (32 suku, 61 marga, dan 71 jenis).
D. Tujuan Instruksional Umum
: Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa mampu menjelaskan sifat-sifat penting morfologi pohon untuk keperluan pengenalan jenis, serta dapat mengidentifikasi dengan baik minimal 60 jenis pohon.
1
E. Tujuan Instruksional Khusus
:
NO.
TUJUAN INTSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
1.
1. Mahasiswa dapat menyebutkan perlengkapan yang harus dipersiapkan sebelum praktikum 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tata tertib yang berlaku selama praktikum 3. Mahasiswa dapat menyebutkan namanama asisten yang membimbing praktikum
Pendahuluan
Mahasiswa mampu mengidentifikasi sifat morfologi daun (tata daun, komposisi, bentuk, dan pertulangan daun, serta daun penumpu) dari 10 jenis pohon yang ada di sekitar kampus Fakultas Kehutanan IPB
Morfologi Pohon
1. 2. 3. 4. 5.
Mahasiswa mampu mengidentifikasi tujuh macam model arsitektur pohon dari 10 jenis pohon yang ada di sekitar kampus Fakultas Kehutanan IPB
Model Arsitektur Pohon
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tata cara pengumpulan bahan herbarium dan tahapan-tahapan pembuatan herbarium
Teknik Membuat Herbarium
2.
3.
4.
POKOK BAHASAN
SUB POKOK BAHASAN
WAKTU (jam)
DAFTAR PUSTAKA
2
-
3
6
1. Perkembangan batang pokok 2. Perkembangan cabang 3. Letak bunga
3
8
1. Bahan dan alat yang diperlukan 2. Prosedur pengumpulan bahan
3
9
1. Ruang lingkup 2. Pembentukan regu-regu praktikum 3. Perlengkapan praktikum 4. Perkenalan dengan asisten praktikum 5. Penjelasan tata tertib praktikum Tata daun (Phyllotaxy) Komposisi daun Bentuk daun Pertulangan daun Daun penumpu (stipule)
2
2. Setiap mahasiswa mampu mempraktekkan pembuatan herbarium sebanyak satu spesimen herbarium yang jenisnya ditentukan 5.
6.
herbarium (cara basah dan cara kering) 3. Prosedur pebuatan herbarium
1. Mahasiswa dapat menjelaskan macammacam bentuk kunci determinasi dan persyaratan di dalam penyusunannya 2. Mahasiswa secara beregu mampu menyusun kunci determinasi baik bentuk sejajar maupun bentuk bertakik dari 10 jenis pohon yang ada di sekitar kampus Fakultas Kehutanan IPB
Teknik Membuat Kunci Determinasi
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan sifat morfologi antara Subdivisi Gymnospermae dan Subdivisi Angiospermae
Pengenalan A. Subdivisi Gymnospermae suku, marga, 1. Podocarpaceae: dan jenis-jenis a. Podocarpus neriifolius penting b. Podocarpus koordersii 2. Araucariaceae: a. Agathis dammara b. Agathis australis c. Araucaria cunninghamii 3. Pinaceae : a. Pinus merkusii b. Pinus caribaea
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan diantara keempat suku yang dijadikan obyek praktikum 3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara 10 jenis pohon yang dijadikan obyek praktikum
1. Bentuk-bentuk kunci 2. Persyaratan penyusunan kunci
3
9
3
2,4,5
3
B. Subdivisi Angiospermae 4. Arecaceae (Palmae): a. Metroxylon sagu b. Daemonorops rubra 7.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan diantara keempat suku yang dijadikan obyek praktikum 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara tujuh jenis pohon yang dijadikan obyek praktikum
8.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan diantara keempat suku yang dijadikan obyek praktikum 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara 11 jenis pohon yang dijadikan obyek praktikum
Pengenalan 5. Fagaceae : suku, marga, a. Quercus sundaica dan jenis-jenis b. Castanopsis javanica penting 6. Moraceae: a. Artocarpus heterophyllus b. Ficus elastica 7. Casuarinaceae: a. Casuarina sumatrana b. Casuarina equisetifolia 8. Santalaceae: a. Santalum album Pengenalan suku, marga, dan jenis-jenis penting
9. Annonaceae: a. Cananga odorata b. Stelechocarpus burahol 10. Myristicaceae: a. Myristica fragrans b. Knema laurina 11. Lauraceae: a. Cinnamomum burmanii
3
2,4,5
3
2,4,5
4
b. Eusideroxylon zwageri 12. Fabaceae (Leguminosae): a. Paraserianthes falcataria b. Acacia mangium c. Dialium guineense d. Sindora bruggemanii e. Pterocarpus indicus 9.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan diantara keempat suku yang dijadikan obyek praktikum 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara delapan jenis pohon yang dijadikan obyek praktikum
10.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan diantara keempat suku yang dijadikan obyek praktikum 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara 10 jenis pohon yang dijadikan obyek
Pengenalan suku, marga, dan jenis-jenis penting
13. Hamamelidaceae : a. Altingia excelsa 14. Anacardiaceae : a. Mangifera foetida b. Dracontomelon dao 15. Sapindaceae : a. Pometia pinnata b. Filicium desipiens c. Harpullia sphaeroloba d. Nephelium mutabile 16. Burseraceae : a. Canarium commune 17. Meliaceae : a. Swietenia mahagoni b. Swietenia macrophylla 18. Euphorbiaceae : a. Aleurtites moluccana
3
2,4,5
3
2,4,5
5
praktikum
b. Her 11.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan diantara keempat suku yang dijadikan obyek praktikum 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara sembilan jenis pohon yang dijadikan obyek praktikum
Pengenalan suku, marga, dan jenis-jenis penting
b. Hevea brasiliensis c. Bisschofia javanica 19. Bombacaceae: a. Durio zibethinus b. Ceiba pentandra c. Pachira afinis 20. Sterculiaceae : a. Pterospermum javanicum b. Heritiera littoralis 21. Sonneratiaceae : a. Sonneratia caseolaris 22. Theaceae : a. Schima wallichii 23. Clusiaceae : a. Calophyllum inophyllum 24. Dipterocarpaceae : a. Dipterocarpus trinervis b. Shorea pinanga c. Shorea multiflora d. Vatica wallichii e. Hopea pierrei f. Dryobalanops lanceolata
3
2,4,5
6
12.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan diantara keempat suku yang dijadikan obyek praktikum
Pengenalan suku, marga, dan jenis-jenis penting
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara tujuh jenis pohon yang dijadikan obyek praktikum
Diosp 13.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perbedaan diantara keempat suku yang dijadikan obyek praktikum
Pengenalan suku, marga, dan jenis-jenis penting
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara delapan jenis pohon yang dijadikan obyek praktikum
Perone 14.
1. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah,
Pengenalan
25. Rhizophoraceae 26. Myrtaceae : a. Eucalyptus deglupta b. Metrosideros vera c. Tristaniopsis whitiana 27. Thymelaeaceae : a. Aquilaria malaccensis 28. Ebenaceae : a. Diospyros celebica b. Diospyros malabarica c. Diospyros philippensis 29. Sapotaceae : a. Manilkara kauki b. Chrysophyllum cainito c. Payena leerii 30. Apocynaceae : a. Alstonia scholaris 31.Rubiaceae a. Adina fagifolia 32.Verbenaceae : a. Tectona grandis b. Vitex coffassus c. Peronema canescens
3
2,4,5
3
2,4,5
1. Sejarah berdirinya Kebun
7
tugas dan fungsi yang diemban oleh kebun raya 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi karakteristik yang spesifik di antara jenis-jenis pohon di kebun raya yang dijelaskan selama fieldtrip
suku, marga, dan jenis-jenis penting di Kebun Raya Bogor
Raya bogor 2. Tugas dan fungsi kebun raya 3. Jenis-jenis pohon penting yang selama ini dibahas dalam kuliah atau praktikum
6
BAHAN BACAAN : 1.
Harlow, W.M. and E.S.Harrar. 1985. Textbook of Dendrology. Mc Graw Hill Book Co. Inc. New York
2.
Keng, H. 1978. Orders and Families of Malayan Seed Plant. Singapore University Press. Singapore
3.
Lawrence, G.H.M. 1951. Taxonomy of Vascular Plants. MacMillan Publishing Co. Inc. new York
4.
Lemmens, R.H.M.J., I.Soerianegara and W.C.Wong (Editors). 1995. Plant Resources of South-East Asia 5 : (1) Timber trees : Major commercial timbers. PROSEA, Bogor, Indonesia
5.
Lemmens, R.H.M.J., I.Soerianegara and W.C.Wong (Editors). 1995. Plant Resources of South-East Asia 5 : (2) Timber trees : Minor commercial timbers. PROSEA, Bogor, Indonesia
6.
Tjitrosoepomo, G. 1985. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta
7.
Tjitrosoepomo, G. 1991. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gajah Mada University Press. Yogyakarta
8.
Halle, F. and R.A.A Oldeman. 1975. An Essay on The Architecture and Dynamics of Growth of Tropical Trees. Penerbit Universiti Malaya. Kuala Lumpur, Malaysia
9.
van Steenis, C.G.G.J. 1981. Flora untuk Sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta
8