Gambar 4.5 Tampilan facebook Marinyanyi c. Twitter Twitter digunakan untuk berinteraksi dengan media dan pengguna twitter yang mendukung lagu anak dan komunitas Marinyanyi. Twitter @Lagu_Anak juga digunakan untuk memberikan informasi seputar anak dan orang tua, dan kegiatan komunitas. Twitter @Lagu_Anak juga memberikan program #DramaTwitter. Program ini mengangkat cerita daerah Indonesia yang diceritakan kembali dalam versi modern dengan media Twitter.
79
home kemudian mengklik icon download
sehingga otomatis file
tersebut akan terdownload. Logo yang digunakan oleh komunitas Marinyanyi di Internet yang mencerminkan semangat dari komunitas Marinyanyi adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4 Tampilan situs marinyanyi.com
b. Facebook Media jejaring sosial Facebook digunakan Komunitas Marinyanyi yaitu LaguAnak Indonesia. media tersebut digunakan untuk berinteraksi Djito Kasilo dengan para guru dan orang tua di seluruh Indonesia. Selain sebagagai media yang digunakan dalam berinteraksi, para guru dan orang tua dapat memesan lagu, menulis lirik dan membuat lagu bersama yang diinginkan dengan menuliskan di dinding halaman Facebook.
78
tersebut juga sering dimanfaatkan oleh komunitas Marinyanyi untuk berkomunikasi antar anggota. Tools dari chatting ada beberapa yang sering digunakan oleh komunitas virtual Marinyanyi seperti Yahoo! Messenger, Google Talk yang memiliki fasilitas antar muka yang lebih menarik selain menyajikan percakapan dalam bentuk teks saja. Chatting sering digunakan berkomunikasi antara djito kasilo yang berdomisili di Jakarta dengan Pungkas Riandika dan kawan-kawan yang berada di basecamp Marinyanyi yang berlokasi di Yogyakarta, dengan peralatan webcamp yang digabungkan ke Internet para anggota bisa berkomunikasi sambil bertatap muka. Bentuk komunikasi komunitas selanjutnya yaitu video Internet. Komunitas Marinyanyi ekstra kerja keras dan mencoba masuk ke dalam bentuk-bentuk baru komunitas di Internet misalkan Youtube. Youtube salah satu bentuk komunitas di Internet yang menampilkan materi dalam bentuk video. Komunitas Marinyanyi juga mengunggah atau mengupload video tentang event-event yang dilakukan komunitas Marinyanyi
sekaligus
mengenalkan profil-profil maupun tokoh-tokoh beserta album-album video lagu anak yang ada di komunitas Marinyanyi. Lewat saluran komunitas Google Plus (google+) terdapat fasilitas Google hangout yang kemudian dimanfaatkan oleh komunitas Marinyanyi dengan tambahan peralatan webcam dapat mengupload rekaman video yang kemudian dapat dilihat oleh para anggota di Google+. Hal tersebut pernah dilakukan komunitas Marinyanyi ketika bekerjasama dengan SwaraGama ketika mengadakan program acara musik live yang disiarkan lewat saluran Google Plus (google+). Adapun tampilan dari komunitas Marinyanyi yang terdapat di Internet adalah sebagai berikut: a. Situs marinyanyi.com Pengguna internet dapat juga mendownload lagu anak yang terdapat pada
situs
marinyanyi.com
dengan
cara
mengunjungi
situs
marinyanyi.com dan kemudian memilih menu home. Selanjutnya pengguna tinggal memilih daftar lagu yang tersedia di tampilan menu
77
tentang tema lagu yang akan dibuat. Komunitas Marinyanyi juga ikut melibatkan anggota di Facebook dalam proses penciptaan lagu, dari mulai permintaan tentang tema lagu, diskusi lirik lagu, dan coment-coment yang lain. Adapun keuntungan dan Manfaat yang dapat diambil dengan menggunakan Facebook menurut pungkas Riandika adalah sebagai berikut: 60 a. Dapat menambah jaringan teman. Dengan anda telah memiliki akun facebook maka anda dapat kapan saja dan dimana saja membuat permintaan teman. Karena dengan Anda mengirim permintaan temans, secara otomatis jika sudah disetujui, maka teman anda akan bertambah juga, b. Berbagi informasi Kalau mempunyai informasi menarik dan bermanfaat bisa dishare difacebook. Sayangnya, saat ini masih jarang orang yang memanfaatkan
facebook
sebagai
sarana
untuk
berbagi
informasi.
Kebanyakan dari anggot hanya menggunakan facebook untuk update status aktivitas. c. Sebagai tempat penyalur hobi. Di Facebook ada fasilitas note untuk menampung hobi Anda dalam hal menulis. Dapat sekedar puisi, opini, ataupun yang lainnya. Note di Facebook ini juga memiliki fasilitas tagging dan privasi seperti halnya di photo album. d. Sebagai
media
penyimpanan
data.
Pada
umumnya
orang
dapat
menggunakan facebook sebagai tempat penyimpanan data seperti file-file video, foto, music, dll, e. Selain itu facebook dimanfaatkan oleh komunitas Marinyanyi Sebagai sarana promosi. facebook dapat dijadikan sebagai media promosi blog atau web Marinyanyi. Dengan tujuan adalah agar blog Marinyanyi semakin banyak pengunjungnya. Bentuk komunikasi virtual lain yang dilakukan komunitas Marinyanyi yaitu Chatting. Chatting ialah percakapan dalam ruang percakapan (chat room) atau instant messeger. Dengan chatting memungkinkan pemakai Internet untuk berkomunikasi secara langsung. Menggunakan komunikasi secara tertulis dengan mengetikkan lewat keyboard dan ditambah di layar monitor. Hal 60
Wawancara dengan Pungkas Riandika, General Manager, tanggal 29 Oktober 2013.
76
Berdasarkan penjelasan-penjelasan seperti yang disebutkan di atas, maka Pungkas Riandika selaku ketua komunitas Marinyanyi menjelaskan tujuan blog Marinyanyi secara umum adalah sebagai berikut: Menyampaikan informasi yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun bagi orang lain perihal mengenai lagu anak, Menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif, Berkarya atau aktualisasi diri, Saling bertukar pengetahuan dengan pembaca (blogger menulis, pengunjung memberikan tanggapan atau komentar), Berbagi pengalaman, Berbagi lagu-lagu anak kepada anggota komunitas Marinyanyi. “Blog
Marinyanyi
juga
bertujuan
untuk
membangun branding.
Komunitas dapat membangun branding dengan menggunakan blog, caranya dengan memosting artikel-artikel sesuai dengan branding position komunitas. Blog Marinyanyi juga
berfungsi sebagai diary online. Didalam blog
Marinyanyi tertuliskan berita apa saja seputar lagu anak, baik kegiatan yang komunitas
lakukan,
hasil
pemikiran, sharing pendapat,
dan
lain-lain
Blog berfungsi sebagai website komunitas dimana setiap orang bisa melakukan subscribe sebagai member dan mempostingkan artikel-artikelnya. dalam Blog Marinyanyi terdapat website yang menampilkan gambar-gambar, video-video dan lain-lainnya”. 59 Disamping itu komunitas Marinyanyi juga aktif melakukan sosialisasi di Facebook. Jejaring sosial Facebook digunakan komunitas Marinyanyi sebagai wadah pemberian informasi terkini seputar dunia anak dan menjalin hubungan serta komunikasi dengan anggota atau teman Facebook. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan informasi terkini mengenai lebih mengenalkan dan mempromosikan Marinyanyi dengan lagu-lagu anak yang dapat diunduh secara gratis sebagai proses dalam melestarikan lagu anak, semakin banyak yang mengenal dan mengkonsumsi lagu anak tersebut maka semakin banyak pula lagu anak terdokumentasi dalam media penyimpan misal CD, hardisk, flashdisk, dan lain-lain. Selain hal tersebut Facebook dimanfaatkan juga oleh komunitas Marinyanyi sebagai ajang diskusi untuk memperoleh ide baru 59
Wawancara dengan Cornelis Petra Dharma Anderson, Blog and Research, tanggal 19 Juni 2013
75
sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik yaitu tentang lagu anak dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Di dalam Blog Marinyanyi berisi konten yang sifatnya dinamis. Blog juga dapat berarti catatan online. Blog Marinyanyi sering mengalami update atau memiliki postingan terbaru. Blog Marinyanyi digunakan seorang blogger untuk berbagi infomasi, tips, ataupun sekedar pengalaman pribadi. Blog Marinyanyi mempunyai tujuan untuk melestarikan lagu-lagu anak, didalam blog Marinyanyi terdapat postingan atau isi yang berupa informasi mengenai aktvitas yang dilakukan komunitas Marinyanyi dan portal download lagu anak gratis. Blog sendiri sering dimanfatkan komunitas Marinyanyi antara lain digunakan untuk berbagi pengalaman, saling bertukar ilmu/pengetahuan dengan pembaca, sebagai alat untuk bekarya atau aktualisasi diri, untuk mengisi waktu luang dan menyalurkan hobi, memberikan manfaat kepada diri sendiri maupun orang lain dengan menyediakan banyak lagu anak yang dapat didownload secara gratis oleh para anggotanya. Dalam blog Marinyanyi terdapat beberapa fitur yang memudahkan para pembaca untuk menjelajahi isi dari blog tersebut, fitur-fitur blog ini misalnya arsip dan komentar. Fitur arsip dalam blog Marinyanyi merupakan kumpulan link artikel yang akan memudahkan pengunjung blog untuk mengetahui artikel apa saja yang sudah ditulis oleh oleh komunitas Marinyanyi. Dalam blog Marinyanyi juga terdapat fitur Komentar sebagai sarana komunikasi antara pemilik blog dengan pembaca sehingga jika ada pertanyaan maka dapat dijawab langsung oleh pemilik blog tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan blog Marinyanyi sudah memiliki nama dan alamat yang bisa diakses secara online, memiliki tujuan, memiliki isi atau postingan yang berupa artikel; catatan dan informasi lainnya, memiliki postingan atau isi blog terarsip (tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun posting), memiliki Isi blog umumnya selalu bertambah atau terupdate sesuai dengan tujuan blog yaitu dalam rangka melestarikan lagu anak
74
pengunjung juga dapat mendownload lagu di portal Marinyanyi secara gratis. Di portal tersebut terdapat daftar lagu yang dapat didownload secara gratis dengan format lagu 3Gp dan Mp3. Di dalam blog Marinyanyi juga terdapat artikel mengenai berita-berita terbaru Marinyanyi dan perihal penghargaanpenghargaan apa saja yang pernah diraih Komunitas Marinyanyi. Untuk menarik respon dan perhatian para pengunjung situs, di dalam blog Marinyanyi dikemas dalam desain variasi warna ala dunia anak. Disini juga diperkenalkan para icon keluarga Marinyanyi, yaitu Bubu si bentuk bulat biru, Sisi si bentuk segitiga merah muda, dan Koko si bentuk kotak kuning. Bubu, sisi dan koko adalah ketiga ikon yang menyanyikan semua lagu yang telah diciptakan Ayah Djito. Sebagaimana diungkapkan Ayah Djito sebagai pencipta lagu di komunitas Marinyanyi. “Para bentuk ini (bubu, sisi dan koko) adalah bagian keluarga besar Marinyanyi yang akan menjadi idola baru di dunia anak. Selain sebagai penyanyi dalam lagu anak, bubu, sisi dan koko juga dapat digunakan oleh orang tua dalam mengajarkan bentuk-bentuk dasar yang ada di lingkungan sekitar.” 57 Di dalam blog Marinyanyi juga terdapat seperangkat file tools of education ini terdiri dari berbagai alat bermain sekaligus belajar untuk anak, diantaranya draft mewarnai, permainan lipat kertas (paper toys), daftar Communications Marinyanyi menambahkan, “lagu anak adalah tools of education yang akan digunakan oleh para orang tua untuk berinteraksi dengan buah hatinya, maka Marinyanyi mempersembahkan seperangkat alat penunjang ini yang telah dikemas sebagai Hadiah Untuk Ibu. Semoga Ibu bisa memakai hadiah ini sebagai salah satu alat untuk bisa lebih dekat dengan buah hati”. 58 Komunitas Marinyanyi untuk berinteraksi dengan anggota lain lewat internet adalah dengan membuat blog. Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat 57 58
Wawancara dengan Ayah Djito Kasilo, Music Production, tanggal 15 Juni 2013. Wawancara dengan Citra Ivana, Community Relation, tanggal 21 Juni 2013.
73
komunitas untuk bertukar pikiran dalam hal informasi, sebagai sarana suatu komunitas untuk berdialog dengan anggotanya lewat milis, sebagai sarana untuk menanggapi suatu informasi, berita atau suatu permasalahan yang diposting dalam suatu milis. 56 Selain fungsi seperti yang disebutkan di atas, manfaat atau keuntungan yang dirasakan komunitas Marinyanyi menggunakan milis yaitu untuk dapat mengetahui informasi dan bertukar pikiran dengan anggota yang lainnya dalam sebuah milis, informasi atau berita yang dikirim ke suatu grup milis bisa terkirim secara otomatis ke semua anggota milis tanpa harus mengirim satu persatu ke alamat milis anggota milis, menyimpan data-data dan anggota lain pun dapat mengambil dan menyimpan data tersebut, menambah wawasan dan pengetahuan,sharing dan berdikusi suatu masalah dengan anggota milis yang lainnya, mengetahui informasi dan bertukar pikiran dengan anggota yang lainnya dalam sebuah milis. Komunitas Virtual Marinyanyi dengan memanfaatkan mailing list ini sebagai sarana berkomunikasi dan berdiskusi secara global. Dengan alamat email
[email protected] lewat team komunitas Marinyanyi bagian Social Media Director selalu aktif memantau apakah ada pesan masuk di email Marinyanyi, mengirimkan pesan atau informasi ke anggota, dan mengomentari atau menjawab pertanyaan atau pernyataan para anggota. Setiap hari team sosial media mengontrol apakah ada email masuk apa tidak, selanjutnya jika ada email masuk kemudian menjawab apabila ada pertanyaan ataupun perihal mengenai permintaan lagu, tentang aktivitas atau event-event Marinyanyi, komentar-komentar mengenai Marinyanyi. Selain mailling list Komunitas Marinyanyi membuat blog dengan alamat di www,marinyanyi.com yang berisikan informasi tentang profil komunitas
Marinyanyi,
portal
download
gratis,
aktivitas
komunitas
Marinyanyi, cerita pendek, kartun animasi, dan dokumentasi kegiatan komunitas Marinyanyi. Di alamat blog ini pengunjung dapat mencari segala informasi yang berhubungan dengan komunitas Marinyanyi. Selain hal tersebut 56
Wawancara dengan Pungkas Riandika, General Manager, tanggal 29 Oktober 2013.
72
“Online adalah saluran praktis, hemat, dan populer sekaligus yang paling potensial untuk mendukung penyebaran pesan ini ke berbagai lapisan masyarakat”. “Marinyanyi pun menggunakan optimalisasi jejaring sosial untuk mendukung dampak virtual dari keseluruhan kegiatan.”
55
Adapun bentuk-bentuk komunikasi virtual yang dilakukan oleh komunitas Marinyanyi melalui media internet sebagai berikut: Mailing List (Milis), blog, jejaring sosial (facebook dan twitter), chatting, video Internet. Mailing List juga sering diistilahkan sebagai milis, yaitu sebuah alamat email yang digunakan oleh sekelompok pengguna internet untuk melakukan kegiatan tukar menukar informasi. Setiap pesan yang dikirimkan ke alamat sebuah milis, secara otomatis akan diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Milis umumnya dimanfaatkan oleh komunitas Marinyanyi sebagai sarana diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya. Dalam
milis (mailing list) grup anggota Marinyanyi berdiskusi
di Internet di mana setiap orang bisa berlangganan dan berikutserta didalamnya. Anggota komunitas Marinyanyi dapat membaca surat dari orang lain dan kemudian mengirimkan balasannya. Secara sederhana, milis adalah sebuah daftar alamat surat elektronik yang mempunyai kesukaan/kepentingan yang sama. Saat seseorang mengirimkan surat yang kemudian dikirimkan ke semua anggota komunitas Marinyanyi yang terdapat di dalam daftar, penerima pesan memiliki kebebasan untuk membalas topik diskusi tersebut atau tidak. Setiap kali ada orang membalas sebuah surat, surat tersebut disalurkan ke setiap kotak surat masing masing anggota komunitas Marinyanyi yang terdapat di dalam daftar. Komunikasi virtual tersebut tersebut dimanfaatkan oleh komunitas Marinyanyi dengan program yang dinamakan Mailing List Manager (MLM's) atau Mail Servers. Berdasarkan penjelasan seperti yang telah disebutkan di atas maka fungsi dari mailing list dalam komunitas Marinyanyi menurut Pungkas Riandika selaku ketua komunitas Marinyanyi yaitu sebagai sarana suatu
55
Diakses pada tanggal 7 April 2013. Terarsip dalam www.marinyanyi.com
71
Berdasarkan uraian contoh-contoh judul lagu diatas sudah membuktikan bahwa lagu yang disuguhkan komunitas Marinyanyi sudah sesuai dengan tingkatan usia anak yang dapat membantu anak dalam pembelajaran. Selanjutnya peneliti menemukan data statistik perihal animo atau respon dari pengunjung yang mendownload lagu-lagu yang disuguhkan komunitas Marinyanyi. Pada lagu Sayur dan Buah telah terdownload 3709 lagu, kemudian pada lagu berjudul Terimakasih Ibu Sapi telah terdownload sebanyak 33365 lagu, kemudian judul Saatnya Tidur 3159 lagu, MacamMacam Roti terdownload 2773 lagu, Buat Apa Marah terdownload 2763 lagu, Persahabatan terdownlod 2689 lagu, Kelinciku terdownload 2565 lagu, Suara Binatang terdownload 2499 lagu, Liburan Keluarga terdownload 2455 lagu, Jangan Takut Sekolah terdownload 2454 lagu. Berdasarkan data tersebut terbukti bahwa animo atau respon dari pengunjung situs Marinyanyi sangat tinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa kebutuhan akan lagu-lagu anak di masyarakat masih tinggi dan hal tersebut menandakan bahwa masyarakat masih peduli pada kelestarian lagu anak.
5. Macam-macam aplikasi Komunikasi virtual di Internet Yang Digunakan Komunitas Virtual Marinyanyi dalam Melestarikan Lagu Anak Tugas pelestarian lagu anak yang diemban oleh komunitas Virtual Marinyanyi sangatlah berat dan membutuhkan usaha yang besar untuk mewujudkannya. Maka dari itu komunitas virtual Marinyanyi berusaha melakukan cara membentuk sebuah komunitas dengan memanfaatkan media Internet. Dengan sarana media Internet komunikasi dapat dilakukan secara online. Alasan kenapa komunitas virtual Marinyanyi memilih portal online sebagai saluran distribusi lagu sempat dijelaskan oleh ketua komunitas Marinyanyi Pungkas Riandika saat peresmian situs ini di Jakarta 21 Desember 2011 bahwa:
70
3) Bertamu Djito Kasilo Tema lagu ini diusulkan oleh Ibu Nenden di Cianjur, untuk pengantar pelajaran TK/PAUD tema “Lingkunganku” pada semester 1. Tok tok tok Kuketuk pintu Sambil bilang permisi Aku mau bertamu
4) Ulang Tahun Djito Kasilo Tema lagu ini diusulkan oleh ibu Meidya untuk mengajarkan konsep ulang tahun bukan sekedar bersukaria, tapi juga bersyukur Hura hore Kau bertambah umur Pada Tuhan bersyukur Selamat ulang tahun Selamat ulang tahun Hura hore 5) Kreatif & Mandiri Djito Kasilo Tema lagu ini diusulkan oleh Ibu Sulistiyowati (Riau) & lirik ditulis oleh Ibu Menur (Kulonprogo-DIY)
Kuyakin aku bisa Lakukan apa yang bunda minta Karena aku kreatif & mandiri Juga percaya diri Lakukan semua Dengan tangan sendiri
69
f. ALAM SEMESTA: Bumi Matahari Bulan Bintang, Di Langit, Nama Planet, Mempelajari Alam, Bulan & Bintang, Tuhan Di Mana Saja, g. GEJALA ALAM : Menjelang Malam, Terjadinya Hujan, Angin Sumber Tenaga, Terjadinya Pelangi, Biji Tumbuh Jadi Tanaman, Metamorfosa, 3 Jenis Bencana Alam, Banjir, Gunung Meletus, Saat Gempa, Bencana Alam Bukan Kutukan, Hujan Jangan datang, Jangan Takut Hujan, h. TANAH AIRKU: Kekayaan Indonesia, Bangga Indonesia, Tarian Indonesia, Suku; Bahasa; Agama, Beda Tapi Cinta, Biar Beda Sama Hebatnya, Pahlawan Kemerdekaan, Rumah Indonesia, Tempat Ibadah, Cinta Lautan, Proklamator, Indonesia Indah & Kaya, Liburan, Aku Anak Indonesia, Lagu Cinta. Lirik lagu anak yang terdapat di situs marinyanyi.com antara lain adalah sebagai berikut: 1) Sayangi Djito Kasilo Tema lagu ini diusulkan oleh Bp. Cahyo (
[email protected]) Sayangi ayah, sayangi ibu Sayangi saudara, sayangi teman Sayang menyayang Bikin hati senang Sayang menyayang Gembira dan riang 2) Nama Benua Djito Kasilo Tema lagu ini diusulkan oleh ibu guru Rossa di Manado Ada lima benua Di seluruh dunia Amerika, Eropa Afrika dan Asia Juga Australia Semua penduduknya Rukun bersaudara 68
4.
Elemen Lagu Anak sebagai Konten Komunitas Virtual Marinyanyi Pada bagian ini diuraikan mengenai temuan penelitian mengenai pelestarian terhadap lagu anak oleh komunitas virtual Marinyanyi dengan melihat isi dari ciptaan lagu-lagu yang sudah sesuai perkembangan dan usia anak, dan seberapa besar respon pengunjung terhadap lagu anak ciptaan Komunitas Marinyanyi tersebut. Sebagai komunitas virtual yang peduli pada lagu anak komunitas Marinyanyi
menciptakan
lagu-lagu
yang
sesuai
dengan
tingkat
perkembangan dan usia anak, diharapkan dengan adanya lagu tersebut si anak dapat berkembang dan belajar secara positif sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan menghindarkan dari pengaruh negatif lagu-lagu yang berlirik menyimpang. Selanjutnya peneliti akan memaparkan beberapa contoh lagu-lagu ciptaan komunitas Marinyanyi yang dikelompokkan berdasar jenis tema, misalkan: Lagu ciptaan komunitas Marinyanyi yang bertemakan: a. PROFESI: Cita-Cita, Koki, Ingin Jadi Petani, Tukang Kayu, Ingin Jadi Guru, Ke Dokter Gigi, Apoteker, Pekerjaan Mulia, Petani & Nelayan, Kereta Api, Tukang Sampah, b. REKREASI: Ke Pantai, Liburan Keluarga, Ke Pegunungan, Saatnya Liburan, Main Bola, Main Diluar, Ke Pesisir, Berenang, Pecinta Alam, Hasil Tani, c. TRANSPORTASI:
Bermacam-macam
Kendaraan,
Kendaraan
&
Pangkalannya, Pesawat Terbang, Naik Mobil, Naik Perahu, Naik Sepeda Motor, Di Halte, Lampu Lalu Lintas, Menyeberang Jalan, Kereta Api, Zebra Cross, Sepeda Baru, d. AIR UDARA API: Api, Guna Air, Sifat Air, Udara Air Dan Tanah, Tanah, Tiup Balon, Udara, Hirup Nafas, Kompor, Asalnya Air, Polusi, e. ALAT KOMUNIKAS: Alat Komunikasi, Berjumpa Di Telpon, Koran & Buku, Surat Untuk Ayah Ibu, Berita, Nomor Telpon, Peluit, Membaca Koran, Bahasa Tubuh, Telpon,
67
66
Gambar.4.2 Data Statistik Desember 2013 sampai bulan Agustus per tanggal 22 Agustus 2013 pukul 21:15 WIB. ( Sumber: Komunitas Marinyanyi ).
Gambar 4.3 Data statistik lagu-lagu yang diunduh dan diputar di marinyanyi.com
65
Gambar.4. 1 Data Statistik Desember 2013 sampai bulan Agustus per tanggal 22 Agustus 2013 pukul 21:11 WIB. ( Sumber: Komunitas Marinyanyi ).
Selain data statistik jumlah pengunjung portal web, dibawah ini terdapat 10 lagu teratas Marinyanyi yg di download masyarakat sampai bulan Agustus per tanggal 22 Agustus 2013 pukul 21.15 WIB. (Sumber: Komunitas Marinyanyi).
64
2 Kegiatan-Kegiatan Komunitas Marinyanyi Adapun hal-hal/kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut : a. Kegiatan offline (tidak menggunakan Internet) 1) Rapat anggota internal (komunikasi kelompok). 2) Kunjungi TK untuk mensosialisasikan Marinyanyi & edukasi 3) Event-event 4) Kerjasama dengan instansi-instansi, seperti: radio, televisi, dan sebagainya. b. Kegiatan online (menggunakan Internet/ komunikasi Internet) 1) Upload lagu anak ciptaan Marinyanyi lewat melalui weblog dan facebook 2) Berinteraksi sesama anggota dan dengan user bukan anggota yang berkomentar tentang Marinyanyi melalui Facebook, Twitter, weblog. 3) Membuat halaman web yang berisi artikel atau informasi tentang Marinyanyi yang bisa dilihat dan dikomentari oleh banyak orang pengguna internet (komunikasi Internet /bukan komunikasi massa). 4) Mensosialisasikan lagu anak lewat web, Facebook, dan Twitter supaya responden/user tertarik pada lagu anak sehingga lagu anak akan berkembang dan lestari.
3. Data Statistik Portal Web www.mariyanyi.com Di bawah ini merupakan data statistik portal web www.marinyanyi.com dari bulan Desember 2013 sampai bulan September per tanggal 22 Agustus 2013 pukul 21:11 WIB.
63
d. Digital Menciptakan dan menjalankan seluruh kegiatan secara digital, seperti : membuat konten blog dan pembuatan konten sosial media, seperti facebook dan twitter. Social Media Director : Andin Rahmana Kemampuan menciptakan jaringan sosial di beberapa situs jejaring sosial dan kemampuan memasarkan program Marinyanyi ke beberapa situs jejaring sosial. Blog and Research: Petra Anderson 1) Mengisi konten blog Marinyanyi dengan kegiatan dan tips berkaitan dengan dunia anak. 2) Mencari referensi tentang dunia anak dan orang tua, melakukan FGD di setiap sekolah untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan orang tua dan guru. e. Community Communication Media Relation : Citra Ivana 1) Membina hubungan dengan media. 2) Menulis Press Release dan mengadakan media gathering dan media conference jika terdapat event yang perlu diliput oleh media. Community Relation : Utie Respati 1) Membina
hubungan
dan
menjembatani
antara
sekolah
dengan
Marinyanyi untuk mengadakan event, yaitu roadshow dan pentas seni. 2) Memperkenalkan Marinyanyi dengan pihak internal yaitu pihak donatur, sekolah-sekolah, masyarakat dan komunitas lainnya. f. Volunteer : Volunteer Marinyanyi berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang mendaftar. Volunteer mempunyai tugas untuk berpartisipasi mendukung kegiatan Marinyanyi antara lain mengajarkan lagu anak dan gerakannya ke beberapa sekolah Taman Kanak-Kanak.
62
3) Bertanggungjawab akan keberhasilan strategi, marketing dan finansial pada komunitas.
Departemen a. Music Production : Djito Kasilo 1)
Memproduksi seluruh kebutuhan yang berhubungan dengan konten musik.
2)
Memproduksi lagu permintaan masyarakat, diutamakan untuk guru TK karena berhubungan erat dengan pendidikan.
3)
Membina hubungan atau dialog dengan guru dan orangtua untuk lebih mendapat ‘insight’untuk proses produksi lagu anak
b. Creative : Menciptakan seluruh output kreatif yang menarik, atraktif dan komunikatif untuk kebutuhan Marinyanyi. Creative Director : Natalia Eka Jiwanggi 1)
Berkolaborasi dan berkontribusi sebagai ketua dalam proses kreatif yang dilakukan team kreatif untuk memimpin proses kreatif dari konsep, desain, hingga pra dan post-produksi.
2)
Memimpin brainstorm untuk konsep dan strategi komunikasi dan melaporkan kepada BOD.
Illustrator : Fenny Setyowati Membuat seluruh desain ilustrasi dengan konsep yang telah dibuat oleh tim kreatif dan disetujui oleh BOD. Video : Yoelius Marindha Membuat seluruh dokumentasi kegiatan dan juga video dengan konsep yang telah dibuat oleh tim kreatif dan disetujui oleh BOD. c. Program Director : Albertus Eko Menciptakan dan menjalankan seluruh program seperti; aktivasi online maupun offline, merchandising, roadshow, Gerakan Berbagi CD, Roadshow “Ayo Mengajar” dan Liburan Musikal.
61
Sejak Marinyanyi di launching pada tanggal 21 Desember 2011, Marinyanyi telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan besar. Kegiatan tersebut antara lain roadshow yang diselenggarakan pada bulan Februari lalu, serta gerakan berbagi CD ke TK-TK di Yogyakarta. Tanggal 25 Februari 2012 acara roadshow pertama judulnya pentas seni dan workshop kreativitas anak 2012 bersama Fastrack Fun School (FFS). Dalam roadshow tersebut kami mengajarkan lagu-lagu produksi Marinyanyi plus gerakan pada anak-anak FFS. Hadirnya Komunitas Marinyanyi ini diharapkan dapat memberikan solusi ditengah minimnya lagu anak di Indonesia. Sudah sepantasnya anak-anak memiliki lagunya sendiri, yang tentunya dapat menjadi salah satu sarana edukasi bagi anak. Kedepannya Marinyanyi juga ingin punya program televisi sendiri tentang lagu anak dari Marinyanyi, sehingga harapannya lagu anak Marinyanyi ini bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
A. Temuan Penelitian 1. Deskripsi Kerja dan Tugas di komunitas Marinyanyi Board Office Director (BOD) a. Chief Executive Officer : Djito Kasilo 1) Membawa komunitas agar tetap sesuai dengan visi misi Marinyanyi. 2)
Memberikan ide dan pertimbangan untuk masukan terhadap program dan strategi yang akan dilakukan oleh seluruh departemen Marinyanyi.
3) Menyetujui program kerja, target, anggaran, dan events yang dilakukan oleh semua departemen. b. General Manager : Pungkas Riandika 1) Memimpin rapat umum dan memberikan kesempatan bagi semua departemen untuk dapat berkontribusi secara tepat, menentukan urutan agenda kerja. 2) Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan pihak eksternal, terlebih dalam kegiatan yang bersifat fund raising misalnya, donasi ataupun sponsorship.
60
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN: “Komunikasi virtual, preservasi dan konservasi yang dilakukan Komunitas Marinyanyi dalam melestarikan lagu anak”
Krisis lagu anak memang telah lama terjadi. Setelah sempat mengalami era keemasan di tahun 90’an, eksistensi lagu anak perlahan mulai menghilang. Keprihatinan akan minimnya lagu anak ini ternyata membuat sebuah komunitas asal Jogja tergerak untuk membangkitkan kembali lagu anak. Hal itu diwujudkan dengan membuat situs Marinyanyi. Sebagai salah satu komunitas virtual yang mengangkat tema lagu anak, komunitas virtual Marinyanyi mempunyai peran dalam pelestarian lagu anak. Komunitas virtual Marinyanyi memiliki fungsi penting dalam proses pelestarian lagu anak. Komunitas ini memberikan andil demi terjaganya kelestarian lagu anak dengan memberikan suguhan ciptaan lagu-lagu anak baru yang bermanfaat bagi perkembangan pembelajaran anak. Komunitas Marinyanyi mempunyai peran dalam mensukseskan pelestarian lagu anak yang mulai terlupakan oleh perkembangan jaman. Marinyanyi adalah sebuah komunitas yang memproduksi lagu anak baru, dimana lagu-lagu tersebut merupakan usulan-usulan dari para orangtua atau
guru.
Lagu-lagu
tersebut
kemudian
diupload
di
situs www.marinyanyi.com, dan dapat diunduh secara gratis serta bebas disebarkan. Awal terbentuknya komunitas ini bermula ketika Djito Kasilo, Strategic
Planner
Consultant
Dwi
Sapta
IMC
sekaligus founder dari
Marinyanyi sendiri, berniat untuk membuat social campaign untuk anak-anak. Untuk mengerjakan campaign ini, Ayah Djito mengajak beberapa temannya, hingga akhirnya terbentuklah komunitas Marinyanyi yang sekarang telah memiliki sembilan orang anggota. Lagu-lagu yang terdapat dalam situs ini pun diangkat dari tema-tema sederhana yang tentunya disisipkan dengan unsur edukasi, seperti “Tempat Ibadah”, “Berobat”, “Padi dan Petani”, “Binatang air”, dan lain-lain.
59
D. Logo Komunitas Marinyanyi
E. Operasionalisasi Komunitas Marinyanyi Berikut diagram struktur kepengurusan komunitas Marinyanyi:
58
Sadar bahwa kegiatan ini membutuhkan usaha yang besar, komunitas Marinyanyi menyiapkan sebuah mekanisme produksi yang melibatkan masyarakat, yaitu mengajak masyarakat untuk menyumbangkan cerita curhatnya tentang pengalaman atau kenangan dunia anak, kemudian mengirimkannya kepada redaksi Marinyanyi. Cerita tersebut akan menjadi inspirasi tema dan lirik dalam penciptaan sebuah lagu baru. Akhirnya saat lagu baru tercipta, akan tertulis nama pemesan sebagai salah satu pencipta lirik dalam lagu. Proses ini memaknai sebuah gotong royong dalam gerakan besar memperkaya dunia anak dengan lagu yang memang diciptakan untuknya sesuai topik dan isu anak-anak yang relevan.
B. Lokasi Komunitas Basecamp Marinyanyi beralamat di Jalan Cerme Nomer 326A, Catur Tunggal, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
C. Visi dan Misi a. Visi Komunitas Marinyanyi memiliki visi yaitu sebagai saluran alternatif penyedia sarana pendidikan anak melalui lagu dan serangkaian agenda interaktif. b. Misi Komunitas Marinyanyi memiliki beberapa misi yaitu : 1) Dapat mendukung dan memfasilitasi sarana pengajaran nilai kehidupan dan materi kurikulum pelajaran pada anak TK dan PAUD. 2) Menjadi referensi para orang tua dalam berinteraksi sambil belajar bersama buah hati lewat lagu. 3) Melestarikan dan Mendokumentasikan lagu anak dalam bentuk digital agar bisa dimanfaatkan secara jangka panjang.
57
talkshow
menghadirkan
beberapa
narasumber
yang
bersedia
sharing
pengalaman dan pandangannya terhadap fenomena minimnya lagu anak, yaitu Suseno M Harjo selaku Board of Director Anugerah Music Indonesia (AMI Award), Tere selaku musisi sekaligus anggota DPR komisi X, Kak Nunuk praktisi dunia anak, dan Djito Kasilo inisiator Marinyanyi. Tujuan dari diadakannya perbincangan ini adalah untuk membuka wacana betapa orang tua harus peduli pada perkembangan anak sejak dini. Suseno M Harjo menjabarkan betapa minimnya pertumbuhan lagu anak di entry AMI Award hingga kategori tersebut beberapa kali sempat digugurkan. Tere menegaskan bahwa dukungan pada lagu anak wajib mengikutsertakan banyak elemen masyarakat dan industri, mulai dari guru hingga pemerintah. Kak Nunuk yang dulu sempat reguler di tayangan Tralalatrilili bersama Agnes Monica, menyampaikan kekuatirannya akan terpaan media yang justru mempopulerkan lagu dewasa di telinga anak-anak. “Usia anak adalah fase dimana anak menyerap dan mengingat berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya”, tambah Kak Nunuk. Ayah Djito Kasilo mewakili Marinyanyi berpendapat bahwa saat dimana anak-anak tidak memiliki lagu yang seharusnya didedikasikan khusus untuk anak merupakan fenomena yang menyalahi hukum alam. 54 Marinyanyi dikemas dalam desain variasi warna ala dunia anak. Disini juga diperkenalkan para tokoh ikon Marinyanyi, yaitu Bubu si bentuk bulat biru, Sisi si bentuk segitiga merah muda, dan Koko si bentuk kotak kuning. Bubu, sisi dan koko adalah ketiga ikon yang menyanyikan semua lagu yang telah diciptakan Ayah Djito. Ayah Djito menjelakan “para bentuk ini adalah bagian keluarga besar Marinyanyi yang akan menjadi idola baru di dunia anak. Selain sebagai penyanyi dalam lagu anak, Bubu, sisi dan koko juga dapat digunakan oleh orang tua dalam mengajarkan bentuk-bentuk dasar yang ada di lingkungan sekitar”.
54
Diakses pada tanggal 16 April 2013, terarsip dalam https://docs.google.com/document/d/ 1q274PAZgnHK9VY67drm7OV_EovMcphTAhzhNuNbRmN4/edit
56
Best Writer Festival Sinetron Indonesia (FSI) untuk judul “Anak Jalanan”. Di tahun ‘80an lagunya tercatat sebagai The Big Ten Festival Lagu Pop Indonesia, dan tercatat sebagai komposer termuda (saat itu usianya 19 tahun). Djito Kasilo di masa SMA aktif sebagai penulis cerpen dan puisi. Beberapa kali memenangkan lomba menulis, diantaranya yang diselenggarakan majalah HAI dan Gadis. Komunitas Marinyanyi memiliki Alasan kenapa memilih portal online sebagai saluran distribusi lagu. Hal tersebut dijelaskan Pungkas Riandika bahwa, “online adalah saluran praktis, hemat, dan populer sekaligus yang paling potensial untuk mendukung penyebaran pesan ini ke berbagai lapisan masyarakat dan Marinyanyi pun menggunakan optimalisasi jejaring sosial untuk mendukung keseluruhan kegiatan”, tambah Pungkas selaku Ketua komunitas. 52 Seremonial launching Marinyanyi sengaja dipilih tanggal 21 Desember 2011 karena sekaligus menyambut Hari Ibu keesokan harinya. Citra Ivana selaku Community Communications Marinyanyi menambahkan, “lagu anak adalah tools of education yang akan digunakan oleh para orang tua untuk berinteraksi dengan buah hatinya, maka Marinyanyi mempersembahkan seperangkat alat penunjang ini yang telah dikemas sebagai Hadiah Untuk Ibu. Semoga Ibu bisa memakai hadiah ini sebagai salah satu alat untuk bisa lebih dekat dengan buah hati”. 53 Seperangkat file tools of education ini terdiri dari berbagai alat bermain sekaligus belajar untuk anak, diantaranya draft mewarnai, permainan lipat kertas (paper toys), daftar pelajaran, hingga kalender
2012.
Semuanya
dapat
di
download
gratis
di
situs
www.marinyanyi.com. Untuk memulai inisiasi perdana 21 November 2011, Marinyanyi mengadakan gathering dan talkshow yang bertempat di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta. Dalam gathering ini mengundang orang tua murid, akademisi, media, pemerhati, praktisi, dan aktivis dunia anak. Sedangkan 52 53
Wawancara dengan Pungkas Riandika, General Manager, tanggal 23 September 2012. Wawancara dengan Citra Ivana, Media Relation, tanggal 23 september 2012.
55
BAB III SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KOMUNITAS MARINYANYI
A. Profil dan Sejarah Komunitas Marinyanyi Komunitas Marinyanyi terbentuk dari sekelompok anak muda yang memiliki berbagai keahlian di beberapa bidang profesi yang berbeda, namun komunitas Marinyanyi memiliki kepedulian yang sama terhadap dunia anak. Setelah diskusi dua tahun silam, akhirnya 21 Desember 2011 Marinyanyi meluncurkan sebuah portal download gratis lagu anak. Hal ini komunitas Marinyanyi lakukan karena didasari satu kekuatiran yang sama terhadap kenyataan minimnya lagu anak saat ini. Anak-anak di bawah umur sudah bisa menirukan lirik lagu orang dewasa dan mengulang penggunaannya dalam komunikasi sehari-hari meskipun tidak mengerti maknanya. Hal tersebut mengkuatirkan, karena dalam fase usia tertentu, anak-anak peka menerima berbagai masukan ataupun rangsangan dari lingkungan sekitar. Komunitas Marinyanyi mengkritisi hal ini sebagai potensi lahirnya perilaku menyimpang di saat anak dewasa sebelum waktunya. Maka agar orang tua mempunyai lebih banyak referensi dalam berinteraksi sambil belajar bersama buah hatinya, komunitas Marinyanyi menproduksi lagu anak baru. Kini komunitas Marinyanyi menyediakan 240 lagu anak baru dan terus bertambah setiap harinya, semua dapat di download secara gratis di alamat www.marinyanyi.com. Tanpa syarat dan sangat mudah untuk dimiliki, bahkan orang tua dianjurkan untuk menyiapkan CD (compact disc) kosong untuk merekam atau mendownload lagu tersebut dan mendistribusikannya ke lingkungan sekitar. Pencipta semua lagu ini sekaligus penggagas Marinyanyi adalah Djito Kasilo atau yang akrab dipanggil Ayah Djito. Ia adalah karyawan swasta, bekerja di Jakarta, dan berpengalaman 25 tahun sebagai profesional industri pemasaran komunikasi. Sebelum masuk di industri komunikasi, Ayah Djito sempat berkarya sebagai komposer lagu di beberapa Drama Operet TVRI, TPI, dan RCTI di tahun ‘90an. Juga ilustrator musik dan penulis skenario beberapa sinetron. Di pertengahan ‘90an pernah dinobatkan sebagai 54
e. Pelestarian dengan cara emulasi (emulation) yaitu proses “penyegaran” di lingkungan sistem, Artinya secara teoritis dapat dilakukan pembuatan ulang secara berkala terhadap program komputer tertentu agar dapat terus membaca data digital yang terekam dalam berbagai format dari berbagai versi. f. Arkeologi, yaitu menyelamatkan isi dokumen yang tersimpan dalam media penyimpanan ataupun perangkat keras dan perangkat lunak yang sudah rusak, sehingga isi dokumen tersebut tetap dapat digunakan. 51
51
Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital dari A sampai Z, (Jakarta : Cita Karyakarsa Mandiri, 2008), hlm. 253
53
dengan melestarikan bentuk fisik bahan pustaka, melestarikan kandungan informasi ke dalam media lain (alih media) seperti CD, VCD, Flashdisk, Hardisk atau melestarikan kedua-duanya, yaitu bentuk fisik dan kandungan informasi. Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai terkait dengan kegiatan pemeliharaan bahan digital atau materi digital: a. Menyelamatkan nilai informasi yang terkandung dalam setiap materi digital atau dokumen. b. Menyelamatkan bentuk fisik materi digital atau dokumen. c. Mengatasi kendala kekurangan ruang (space). d. Mempercepat proses temu balik atau penelusuran dan perolehan informasi. Untuk menyelamatkan nilai informasi agar dapat dimanfaatkan dalam waktu yang relatif lebih lama lagi dan terhindar dari kerusakan terhadap koleksi digital atau elektronik, ada beberapa cara pelestarian digital, antara lain: 50 a. Membuat
Sistem
Back-Up
terhadap
file-file
di
computer.
Membuat lebih dari 1 copy untuk setiap file dalam format yang berbeda, seperti di dalam di cd, dvd, di Internet (contoh fasilitas document di Google), eksternal hard drive dan menyimpan copynya di lokasi fisik yang berbeda b. Pelestarian teknologi (technology preservation) yaitu perawatan secara seksama terhadap semua perangkat keras dan lunak yang dipakai untuk membaca dan menjalankan sebuah materi digital. c. Pelestarian dengan cara penyegaran atau pembaruan (refreshing) dengan memperhatikan usia media (memindahkan data dari media yang satu ke media yang lain). d. Pelestarian dengan cara melakukan migrasi dan format ulang (migration and reformating) merupakan kegiatan mengubah konfigurasi data digital tanpa mengubah kandungan isi intelektualnya. 50
Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital dari A sampai Z, (Jakarta : Cita Karyakarsa Mandiri, 2008), hlm. 250
52
melakukan pemeliharaan bahan pustaka. Kegiatan Pemeliharaan bahan pustaka memiliki beberapa fungsi antara lain: a.
Fungsi perlindungan Upaya melindungi data dari beberapa faktor yang mengakibatkan kerusakan.
b.
Fungsi pengawetan Upaya pengawetan terhadap data agar tidak cepat rusak dan dapat dimanfaatkan lebih lama lagi.
c.
Fungsi pendidikan Upaya memberikan pendidikan kepada pembaca atau pengunjung, bagaimana memanfaatkan data bahan pustaka yang baik dan benar
d.
Fungsi kesabaran Upaya pemeliharaan data bahan pustaka membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
e.
Fungsi sosial Pemeliharaan bahan pustaka sangat membutuhkan keterlibatan dari orang lain untuk ikut bersama-sama bertanggung jawab menjaga kelestarian data.
f.
Fungsi ekonomi Pemeliharaan yang baik akan berdampak pada keawetan data bahan pustaka, yang akhirnya dapat meminimalisasi biaya pengadaan bahan pustaka. Hal penting dalam teknik pelestarian digital yaitu kerentanan media
simpan adalah masalah yang perlu dicermati, walaupun teknologi ini selalu diperbarui. Penelitian terakhir tentang keawetan media magnetik menunjukkan pemakaiannya bisa 10-30 tahun jika ditangani dan disimpan dengan benar. Memang ada teknologi cakram optik yang menjanjikan produk yang tahan sampai 100 tahun, tapi ini masih dalam skala laboratorium dan belum teruji ketangguhannya jika diumbar di alam tropis dengan suhu dan kelembaban yang menjadi ancaman. Tujuan utama program pelestarian bahan pustaka adalah mengusahakan agar koleksi bahan pustaka selalu sedia dan siap pakai. hal ini dapat dilakukan 51
f) Preservasi digital merupakan kegiatan koperatif, ini merupakan bagian kegiatan kerjasama antar lembaga, lintas daerah, dan bahkan lintas negara. g) Memerlukan legalitas, obyek digital sering menimbulkan perdebatan tentang kepentingan individual dan kepentingan umum yang lebih besar, maka perlu dipersiapkan terkait dengan Hak Cipta, dalam hal ini perlu negosiasi antara pihak lebel dengan pencipta lagu, sehingga kegiatan akan dapat dilakukan secara legal. h) Berpencar, aktivitas preservasi digital dapat dilakukan secara terpencar terutama terkait dengan tanggung jawab dan kerjasama lembaga. i) Berdampingan, preservasi digital dapat berjalan berdampingan dengan kegiatan yang lainnya. j) Terukur dengan benar, preservasi digital yang dilakukan telah memenuhi syarat dan sesuai dengan standar. k) Melahirkan bisnis baru, berbeda dengan preservasi non digital, saat ini telah muncul bisnis baru yang melibatkan penjaja (vendor) khusus dibidang preservasi. l) Sebagai salah satu pilihan, preservasi digital biasanya menjadi salah satu pilihan dalam kegiatan preservasi informasi. m) Kepentingan umum, preservasi digital akan menjadikan buku menjadi milik umum dalam arti yang sesungguhnya, terutama jika tersedia lewat internet dan mudah diakses dimana saja. 49 Sedangkan yang dimaksud dengan konservasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu orang atau instansi untuk melestarikan semua bahan koleksi (data) yang ada agar tetap dalam keadaan yang baik, bisa digunakan dan dimanfaatkan dalam jangka waktu selama mungkin. Singkatnya kegiatan konservasi merupakan Tugas pemeliharaan, perawatan, dan pelestarian bahan pustaka, data, ataupun materi digital. Faktor manusia (human error) juga turut andil sebagai faktor perusak bahan pustaka, data ataupun materi digital, maka perlu sebuah perhatian khusus bagi pengelola data tersebut agar menjaga dan
49
Ibid. Hal: 110
50
1. Media penyimpanannya harus tahan lama (CD-Rom, tape, Disk, database online), 2. Format isi atau informasi juga harus tahan lama, dalam arti terus dapat dibaca (PDF, TIFF, JPEG,Mpeg, 3Gp, WMV, WAV, AVI, Mp4, Flash, dll). Preservasi digital memerlukan praktik dan paradigma baru yang berbeda dengan preservasi obyek non digital atau buku, dimana preservasi buku seringkali dilakukan pada satu titik waktu tertentu dalam siklus hidup buku, sedangkan preservasi digital lebih bersifat berjaga-jaga (pre-emptive) yang dilakukan dari sejak informasi disimpan, selama informasi masih tersimpan dan dalam proses secara terus menerus. Selain mekanisme tersebut di atas preservasi digital harus dilakukan dengan cara: a) Presevasi digital dilakukan secara terus menerus. Berbeda dengan prservasi pada umumnya yang mana kegiatan presevasi dilakukan pada saat informasi akan mengalami kerusakan atau kepunahan. Sedangkan untuk preservasi digital harus dilakukan secara terus menerus selama obyek informasi masih tersimpan. b) Preservasi digital dilakukan secara Konsensus, preservasi diperlukan keputusan bersama dan kepastian tentang apa dan bagaimana preservasi terhadap obyek dilakukan. c) Berbagi tanggung jawab, dalam dunia digital harus ada tanggung jawab dari produsen, setidaknya dalam menentukan integritas obyek tersebut. d) Preservasi digital dilakukan dengan melalui seleksi, dimana sebelum dilakukan preservasi perlu diadakan seleksi secara bersama terhadap obyek mana yang perlu dan penting untuk dilakukan preservasi dan mana yang sekiranya tidak perlu dan penting dipreservasi. e) Dapat didanai, proses preservasi digital harus didukung dengan penyediaan dana yang cukup, maka perlu ada cara yang baik dalam memprediksi atau merencanakan terkait dengan biaya preservasi yang dibutuhkan.
49
perubahan teknologi. Secara umum Preservasi Digital meliputi berbagai bentuk kegiatan, mulai dari kegiatan sederhana menciptakan tiruan (replika/copy) dari sebuah materi digital untuk disimpan sampai kegiatan transformasi digital yang cenderung rumit. Biasanya kegiatan Preservasi Digital dilakukan oleh sebuah institusi karena institusi tersebut peduli pada nilai penting materi digital yang dimiliki, maka dari itu materi tersebut harus tetap dapat diakses dan digunakan selama mungkin. Seluruh hasil preservasi akan disimpan secara khusus dalam database online. 45 Selanjutnya preservasi adalah tindakan melindungi secara fisik dan intelektual, sekaligus menjamin transmisi atau penggunaan mesin untuk memanfaatkan isi maupun konteks dari sebuah materi elektronik atau digital, dalam ruang dan waktu sepanjang mungkin.” Preservasi menurut Wilczek & Glick merupakan upaya mempertahankan sumberdaya kultural dan intelektual agar dapat digunakan sampai batas waktu selama mungkin. Preservasi dalam lingkungan akademik dan ilmiah memainkan peran penting dalam pertumbuhan kekayaan intelektual dan pengembangan profesionalisme. Preservasi musik digital juga merupakan proses memilih, mengadakan, mengolah, melayankan, serta memelihara dokumen atau data digital sehingga dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama secara internal oleh publik sesuai dengan kaidah, norma dan kode etik yang berlaku
46
. Preservasi adalah semua
kegiatan yang bertujuan memperpanjang umur data dan informasi yang ada di dalamnya. 47 Preservasi digital harus mengikuti mekanisme yang merupakan kegiatan terencana dan terkelola untuk memastikan agar sebuah data atau obyek informasi dalam keadaan baik dan dalam waktu lama (longevity) ada 2 hal yang harus diperhatikan: 48
45
Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital: Kesinambungan & Dinamika, Jakarta: Citra Karyakarsa Mandiri, 2009. Hal 249 46 Mustafa. B. Materi Kuliah Preservasi Dokumen Digital, (Bogor: Program S2 MTIP IPB 2008) 47 Wendy Smith dalam Purwono, Dasar-dasar Dokumentasi : Pelestarian Dokumen. (Jakarta : Universitas Terbuka, 2009). Hal: 217 48 Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital: Kesinambungan & Dinamika, Jakarta: Citra Karyakarsa Mandiri, 2009. Hlm 111
48
lain, forum untuk sekolah lokal, forum masyarakat lokal, yang berguna untuk menginformasikan setiap kemajuan dan kegiatan di kota. Jadi, virtual community terbentuk karena kesamaan letak geografis dan persamaan komunitas. 4. Virtual community memungkinkan terjadinya sharing ilmu, berbagi isu terbaru, gosip terbaru yang nantinya dibahas dan dipecahkan bersama dalam komunitas. Biasanya, jenis aktivitas ini dilakukan dalam sebuah forum.
Misalnya saja,
forum
penggemar teknologi
informasi.
Komunitas dimana anggotanya saling berbagi isu mengenai teknologi informasi terbaru dan memecahkan masalah bersama dalam bidang teknologi informasi. 5. Dalam virtual community, harus ada topik khusus yang dibicarakan dalam komunitas tersebut supaya pembicaraan dan diskusi tidak melenceng kemana-mana. Saat anggota komunitas melenceng dari topik, maka moderator dan anggota yang lain berhak menegur atau bahkan mengeluarkan orang tersebut jika benar-benar melanggar.
D. Preservasi dan Konservasi Dalam proses melestarikan suatu data atau materi digital harus melibatkan dua hal yaitu preservasi yang bersifat metode (penyimpanan) dan konservasi yang bersifat teknis (pengelolaan dan penjagaan) dalam bentuk digital. Komunitas Marinyanyi memilih cara online ketimbang cara offline dikarenakan lewat media online informasi akan lebih efisien dan efektif. Selain menginformasikan dan menyebar luaskan lagu anak dengan media internet, komunitas Marinyanyi juga melakukan aktivitas penyimpanan (preservasi) lagu anak dalam bentuk digital ke dalam internet. Penyimpanan di internet dirasa efisien. Pendit mendefinisikan Preservasi Digital sebagai aktivitas atau kegiatan terencana dan terkelola untuk memastikan agar bahan digital dapat terus dipakai selama mungkin. Pada dasarnya Preservasi Digital adalah upaya memastikan agar materi digital tidak bergantung pada kerusakan dan 47
Identitas bisa berupa nick name (dalam IRC), atau pun alamat e-mail (dalam mailing list). 4. Dalam setiap komunitas, harus ada fokus yang khusus terhadap satu hal. Fokus tersebut biasanya berupa topik, kesamaan hobi/interest. 5. Integrasi atau kesamaan antara isi diskusi dengan komunikasi yang berlangsung. Isi diskusi harus sama dengan topik dalam komunitas tersebut. Hal ini penting untuk menjaga supaya diskusi tetap berada pada jalurnya (sesuai topik dalam komunitas). 6. Dalam virtual community, harus ada keterbukaan akses untuk informas dan orientasi komersial. Karena tiap anggota komunitas memiliki hak yang sama dalam mendapatkan informasi. Sehingga setiap informasi yang dipunyai di-share kepada seluruh anggota komunitas. Selain ciri-ciri dari komunitas virtual, di dalam bersosialisasi komunitas ini mempunyai berbagai jenis aktivitas yang dilakukan antara lain: 1. Socialize dalam bahasa Indonesia berarti bersosialisasi. Berarti, orang menggunakan Virtual community untuk bertemu teman, mencari teman (bahkan mencari kekasih), berbagi cerita/lelucon/ide, membicarakan hobi/kesenangan. 2. Bagi perusahaan, virtual community dapat digunakan sebagai media untuk bekerja bersama dalam team work baik antar tim dalam perusahaannya sendiri maupun dengan tim dari perusahaan lain. Jadi dapat
dilakukan
kerjasama
dengan
perusahaan
lain
dengan
menggunakan media Internet. Selain itu, virtual community juga dapat pula digunakan sebagai media pendistribusian tugas antar anggota team. Sehingga dengan begitu, pekerja tidak lagi harus berada di kantor untuk bekerja, tapi bisa bekerja jarak jauh (telecommuting). 3. Work together (community, geographic) Pada banyak kota dan komunitas lokal di negara-negara maju, virtual community telah mulai digunakan sebagai media untuk berkomunikasi, berhubungan, bekerja sama antar anggota komunitas. Contohnya antara 46
namun pesan tetap sampai ke tujuan. Missalnya, melalui email); Synchronous communication (komunikasi dalam waktu yang bersamaan, misal melalui chatting); dan Online broadcast communication (komunikasi dilakukan melalui fasilitas web, misal lewat facebook). Tidak perlu ada kehadiran fisik. Salah satu dari komunitas virtual di Indonesia adalah Kaskus yang merupakan komunitas virtual terbesar di Indonesia. Didirikan pada 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan, saat ini Kaskus dikelola PT. Darta Media Indonesia. Dengan jumlah posting dan anggota yang begitu besar menunjukkan bahwa Kaskus memiliki nilai informasi dan nilai sosial yang sangat besar. Untuk co-consumption, antar Kaskuser saling memberikan informasi tentang suatu produk, memberikan bantuan mengenai masalah-masalah pada produk tertentu. Misalnya pada pengguna ponsel
Blackberry,
antar
Kaskuser
pengguna
Blackberry
saling
memberikan informasi tentang produk BlackBerry terbaru, harga, kelemahan
dan
kelebihan,
bagaimana
memanfaatkan
fitur-fitur
Blackberry, cara memperbaiki, perangkat lunak terbaru, dan bahkan operator-operator penyedia layanan Blackberry terbaik. Seperti yang telah dijelaskan diatas melalui salah satu contoh dari komunitas virtual di Indonesia, komunitas ini adalah sebuah komunitas yang memiliki ciri-ciri yaitu: 1. Kesamaan hobi atau interest, yang berarti: Untuk membentuk sebuah komunitas diperlukan adanya kesamaan hobi/interest. Begitu juga dalam virtual community. Kesamaan menjadi penting untuk membentuk sebuah komunitas yang solid. 2. Interaksi yang teratur menjadi penting untuk menjaga kontak antar anggota komunitas. 3. Adanya Identitas, sebagai pengenal masing-masing anggota komunitas, mutlak harus ada. Dimana setiap orang memiliki identitas yang unik.
45
banyak jika dibandingkan untuk mengerjakan sesuatu. Selanjutnya para penggemar chatting bisa membentuk grup sendiri, dan bila menggunakan YM maka user terlebih dulu harus mendaftarkan diri, dan harus di add terlebih dulu oleh si pemakai YM itu. Dengan chatting akan lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan email. Dengan chatting orang akan mendapatkan feedback langsung dan ada interaksi yang kuat antara satu dengan yang lainnya. Dahulu chatting hanya dapat di lakukan melalui komputer, akan tetapi seiring kemajuan teknologi kini handphone yang biasa bisa digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari dapat menggunakan fasilitas
chatting
seperti:
Yahoo!
Messenger,
Skype,
Blackberry
Messenger, Line, Whatsapp, Kakao Talk, dan WeChat. f.
Jurnal Web Jurnal web/internet (bahasa Inggris: weblog, blog atau online journal) merupakan tempat siapa saja untuk menulis apa saja. Livejournal, Blogger, serta Wordpress adalah situs-situs terbesar yang memiliki jutaan pengguna yang menuliskan catatan harian setiap hari, bahkan beberapa kali sehari. Situs-situs ini adalah tempat untuk mengatakan apa saja yang ingin pengguna katakan yang biasanya tidak tersalurkan lewat jalur-jalur lain.
g.
Video Internet YouTube dan Google Video adalah dua dari banyak situs serupa yang memampukan para penggunanya memuat naikkan video buatan individu itu sendiri yang dapat disaksikan hingga jutaan penonton. Situs semacam ini telah menarik puluhan juta pemakai yang pada akhirnya membuat komunitas sendiri. Pada tahun 2007 situs YouTube juga bekerja sama dengan jaringan televisi Amerika Serikat CNN dalam menyajikan debat bakal calon presiden Amerika Serikat dimana para rakyat biasa dapat mengajukan pertanyaan kepada bakal calon presiden untuk dijawab di hadapan jutaan pemirsa televisi. Pada dasarnya dalam komunitas virtual para anggotanya dapat melakukan
komunikasi
secara:
Asynchronous
communication
(penyampaian pesan dalam tempat dan waktu yang tudak bersamaan, 44
anggota bisa membacanya kapanpun. Ada yang bertindak membuat topik baru dan ada yang memberi komentar. Di forum juga bisa membuat komunitas dari beberapa anggota forum, tergantung jenis forumnya. Contoh : www.forumotion.com dan www.forumer.com c.
Blog Blog adalah suatu situs pribadi yang dapat menjadi tempat berkespresi dengan berbagai fitur/fungsi. Dengan blog, dapat ditulis apa pun dan tamu bisa ikut memberi komentar. Blog biasanya tidak memiliki anggota karena yang mungkin hanyalah sebagai pengikut, pelanggan postingan baru dan tamu biasa. Contoh : www.multiply.com dan www.blogger.com
d.
Jejaring Sosial Di situs jejaring sosial, orang akan dapat terhubung dengan temantemannya sehingga memudahkan berkomunikasi tanpa harus mengirim email. Di dalam website jejaring sosial juga terdapat fungsi membuat grup dan bergabung dalam suatu grup komunitas dengan dilengkapi berbagai fitur/fungsi yang berguna bagi para pemakai/pengguna. Komunitas social network ini hanya bisa diakses dan digunakan oleh sesama pengguna situs jejaring yang sama saja. Contoh: www.facebook.com dan www.twitter.com
e.
Chatting Chatting ialah percakapan dalam ruang percakapan (chat room) atau instant messeger. Dengan chatting memungkinkan pemakai Internet untuk berkomunikasi secara langsung. Menggunakan komunikasi secara tertulis dengan mengetikkan lewat keyboard dan ditambah di layar monitor. Tools dari chatting ada beberapa yang sering digunakan oleh orang atau komunitas tersendiri antara lain: Yahoo! Messeger, Skype, Facebook Messeger, dan lain- lain. Aplikasi instant messenger ini juga sebagai pendukung dapat juga digunakan untuk digunakan webcam chat, dan voice chat. Walaupun dapat digunakan webcam chat dan voice chat, sangat sulit untuk memisahkan aktivitas chatting sebagai aktivitas yang berada di dunia maya, dimana identitas seseorang bias saja menjadi siapa saja. Biasanya penggemar chatting bisa menghabiskan waktu yang lumayan 43
Komunitas
tersebut
dalam
melakukan
aktivitas
anggota-anggotanya
menggunakan jaringan komputer (khususnya Internet) sebagai alat/media utama dalam berinteraksi”. 44 Komunitas Virtual Menurut Laudon dan Traver memiliki beberapa fiturfitur diantaranya: Content (isi) yang merupakan artikel spesifik mengenai suatu topik yang menarik; E-mail yaitu alamat e-mail dan surat menyurat ditujukan langsung ke orang yang berhubungan langsung dengan topik yang diminati; Instant messaging (pesan instan) yaitu merupakan kontak langsung secara pribadi (satu orang dengan satu orang) kepada teman melalui fasilitas komunitas; Message boards (papan bulletin) yang mengirimkan pesan kepada seluruh anggota komunitas dan expert online (administrator); Chat (obrolan) untuk melakukan komunikasi atau diskusi real time (secara langsung); Expert online yaitu administrator yang ditunjuk untuk merespon adanya suatu pertanyaan, kritik, maupun saran; Web page creation yaitu web yang sifatnya personal maupun grup. Selanjutnya untuk lebih memperjelas tentang Komunitas Virtual, peneliti meyimpulakan aplikasi-aplikasi dalam internet yang digunakan sebagai sarana komunikasi oleh Komunitas Virtual berdasarkan teori Bungin diantaranya adalah: a.
Mailing list (Milis) Prinsip milis adalah setiap pesan yang dikirim akan diterima di email para anggota baik untuk topik/pesan baru dan balasan/komentar. Milis yang sangat aktif bias membuat inbox anggota menjadi banjir mail jika tidak diset dengan konfigurasi tertentu. Milis agak sulit dimoderasi jika pesan yang dikirim langsung disebar karena tidak ada yang memantau tiap-tiap pesan. Contoh : groups.yahoo.com dan groups.google.com
b.
Forum Forum adalah situs web yang lebih condong ke arah komunikasi obrolan antar anggota forum di mana setiap obrolan akan direkam dan setiap
44
Howard Rheingold. 1994. The virtual community: finding connection in a computerized world Secker & Warburg, hal: 15
42
untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Mengapa basis data penting? Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : a. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang. b. Cara pemasukan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. c. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. d. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian dan gangguan-gangguan lain.
C. Komunitas Virtual dan Internet Komunitas
virtual
merupakan
sebuah
grup
dimana
anggota-
anggotanya terkoneksi dengan teknologi informasi, khususnya Internet. Komunitas virtual mengindikasikan variasi sekelompok sosial yang sudah mulai terkoneksi ke Internet”. Virtual community menurut Howard Rheingold adalah terdapat kelompok yang interaktif, dibangun atas dasar konsep manyto-many communications didesain untuk menarik anggota, membuat anggota tersebut terlibat lebih dalam di dalam komunitas, mempunyai satu fokus yang membuat anggota komunitas tersebut datang kembali. Komunitas ini juga dapat berkembang menjadi sebuah elemen yang dapat dikomersilkan. 41
b.
Sumber daya metadata, termasuk perangkat lunak digital berbentuk katalog, indeks, dan abstrak, atau sumber daya yang menyediakan informasi tentang informasi lainnya
c.
Bahan-bahan multimedia digital
d.
Aneka situs di Internet Sedangkan
berdasarkan
format
penyimpanannya,
Peter
Noerr
membedakan koleksi digital ke dalam delapan kelompok, yaitu gambar, animasi, video, audio, webpage, teks dan program. 43 Dengan semakin berkembangnya teknologi penyimpanan data digital dapat disimpan di database Internet, hal tersebut menguntungkan apabila pemilik lupa membawa penyimpan data yang berbentuk CD, Flashdisk, Hardisk, si pemilik tinggal mencari warnet dan dapat mengakses data tersebut. Keuntungan selanjutnya penyimpanan di database lebih aman dari ancaman bencana misalnya: kebakaran, tsunami, banjir yang dapat menyebabkan kerusakan pada penyimpan data seperti, flashdisk dan hardisk. Selanjutnya peneliti akan membahas tentang bentuk penyimpan data online di internet yaitu basis data. Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System – DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah 43
Lazinger SS. 2001. Digital Preservation and Metadata: History, Theory, Practice. Englewood, Colorado: Libraries Unlimited. Hal: 77
40
Namun karena dalam proses komunikasi bersifat terbuka untuk kelompok, komunikan yang ada juga bersifat acak. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi melalui media Internet adalah segala macam kegiatan berkomunikasi yang dilakukan melalui aplikasi-aplikasi komunikasi di Internet. Aplikasi-aplikasi tersebut secara umum terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: e-mail, chat dan jejaring sosial. Seteleh membahas masalah mengenai Internet penelliti akan membahas tentang koleksi digital atau data digital. Dalam Dictionary for Library and Information Science koleksi digital didefinisikan sebagai: "a collection of library or archival materials converted to machinereadable format for preservation or to provide electronic access… Also library materials produced in electronic formats, including e-zines, ejournals, ebooks, reference works published online and on CD-ROM, bibliographic database and other web-based resource… " 41 Selanjutnya koleksi digital terdiri dari koleksi yang merupakan hasil digitalisasi, koleksi digital yang ditambahkan melalui pembelian (umumnya dalam bentuk CD-ROM), serta koleksi yang hak aksesnya dimiliki perpustakaan/perorangan, tetapi sistemnya berada di luar pengawasan perpustakaan/perorangan
dan
dapat
diakses
melalui
jaringan
global
(contohnya database online yang dilanggan oleh perpustakaan/individu). Koleksi digital dapat berbentuk CDROM, DVD, database, e-journal, e-book dan sebagainya. 42 Selanjutnya berdasarkan sifat media sumber informasi dan isinya, koleksi digital dibedakan menjadi: a. Bahan dan sumber daya full-text, termasuk disini e-journal, koleksi digital yang bersifat terbuka (open access), e-books, e-newspapers, dan tesis serta disertasi digital
41
Lang, Brian. 1998. Developing The Digital Library dalam Towards the Digital Library. London: The British Library. 42 Ibid.
39
dalam berkomunikasi, yaitu electronic mail (e-mail), websites serta internet relay chat (chat). 40 Pada penelitian ini, Internet relay chat diwakili oleh aplikasi chat berupa messenger (Yahoo! Messenger, Blacberry Messenger, Line) dan aplikasi chat pada Facebook; adapun websites diwakili oleh situs jejaring sosial. Sebagai media komunikasi, Internet tak hanya memiliki keunggulan, namun juga kelemahan. Hal ini tentu dapat memicu motivasi individu untuk menggunakan ataupun menghindari Internet, sehingga kelebihan dan kekurangan Internet sebagai media komunikasi juga harus diteliti kembali sesuai dengan fasilitas apa yang digunakan untuk berkomunikasi. Secara aplikatif, keunggulan Internet sebagai media komunikasi antara lain: pada e-mail, pesan yang disampaikan cenderung berumur panjang. Pesan-pesan dapat disimpan oleh user hingga pesan dihapus sendiri oleh user. Selain
itu,
penerima
pesan
bebas
menentukan
kapan
pesan
akan
diterima/dibaca. Adapun kelemahannya terletak pada bentuknya yang monoton. Sifat pesan e-mail yang formal, dapat mengurangi minat penggunaan e-mail. Dan terdapat jeda dalam penerimaan dan respon suatu pesan, sehingga keberlanjutan proses komunikasi juga rendah. Pada fitur chat, penyampaian pesan terjadi dengan cepat. Hal ini menyebabkan komunikasi yang terjadi memiliki kontinyuitas yang tinggi. Adapun kelemahannya terdapat pada prasyarat dimana komunikator dan komunikan harus berada pada kondisi online. Kondisi ini terjadi sesuai waktu di dunia maya. Bila komunikator berada di Jawa Barat dan komunikan berada di Papua, maka saat komunikator online pada pukul tujuh, komunikan harus online pukul sembilan. Pada jejaring sosial, komunikasi dapat terjadi pada level komunikasi yang bervariasi. Misalnya pada Facebook, proses komunikasi melalui komentar yang diterima komunikator dapat bersifat pribadi ataupun kelompok.
40
Edwi Arief Sosiawan. 2008. Kajian Teoritis Komunikasi Virtual (Internet dalam perspektif komunikasi).
38
hambatan. Internet juga dapat digunakan dan difungsikan sebagai sarana pendidikan, penelitian, penyebaran informasi, bisnis, kegiatan politik, hiburan dan penerbitan online. Selain itu, Internet juga telah merubah paradigma komunikasi interpersonal atau tatap muka dan terbatas, menjadi komunikasi dengan menggunakan media massa cetak dan elektronik yang sifatnya massal dan khalayaknya tak terbatas dan sekarang dengan sistem Internet menjadi media interpersonal tapi khalayaknya tidak terbatas. 36 Internet adalah suatu jaringan yang memungkinkan individu-individu untuk saling berhubungan dan mengadakan kontak melalui komputer. Internet mampu mengatasi hambatan jarak dan waktu yang dahulu dirasakan untuk berkomunikasi. Ferris dalam Sosiawan secara general medefinisikan komunikasi bermedia Internet sebagai “interaksi secara interpersonal yang dihubungkan oleh komputer, yang meliputi komunikasi asynchronous dan synchronous melalui fasilitas dalam internet”. Sosiawan mendefinisikannya sebagai “telekomunikasi dengan menggunakan komputer dalam bentuk massa”. 37 Adapun menurut Sosiawan, secara terminologis aplikatifnya, komunikasi bermedia internet adalah “penggunaan komputer beserta fasilitas dan kemampuannya untuk didayagunakan sebagai alat penyampai pesan baik bersifat massa ataupun pribadi”. 38 Sebagai media komunikasi, internet memiliki beberapa macam aplikasi yang mendukung kegiatan komunikasi. Sebagai contoh, Bungin menyebutkan beberapa contoh aplikasi tersebut antara lain, (1) Surat elektronis; (2) Surat bersuara (voice mail), (3) Forum diskusi, (4) Sistem percakapan tertulis (chat), (5) Konferensi suara, (6) Konferensi video, dan (7) Sistem pertemuan elektronis (GSS). (8) Teknologi web, (9) E-commerce, (10) Blog, dan (11) Facebook. 39 Menurut Sosiawan hasil temuan dan observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa internet memiliki tiga fasilitas utama yang digunakan
36
Ibid. Ibid. 38 Ibid. 39 Burhan Bungin. 2006. Sosiologi Komunikasi : Teori Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Hal: 138-139 37
37
teknologi digital di internet memungkinkan menstransfer data kedalam format digital dan kemudian menyiarkannya di-internet. 33 Maka lahirlah apa yang sesuai gambaran Jhon V Pavlik bahwa media konvergensi dalam new media adalah bersatunya semua bentuk komunikasi media ke sebuah bentuk elektronik, bentuk digital, yang digerakkan oleh komputer dan berfungsinya teknologi jaringan 34. Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Saat iini, www atau yang sering disebut sebagai "website" saja adalah merupakan aplikasi Internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak orang yang keliru mengidentikkan web dengan Internet. Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah Internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Saat ini, tersedia beragam perangkat lunak browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan digunakan secara meluas, contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, maupun Opera, namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas. 35 Internet
merupakan
jalan
tol
informasi,
setiap
orang
dapat
menggunakan dan memanfaatkan secara bebas tanpa hambatan. Sejak awal Internet memang sudah dimaksudkan sebagai jalur komunikasi bebas 33
Ibid. Hal :106 Jhon Venom Pavlik. 2006 New Media Technology: Cultural and Commercial Perspectives : Allyn & Bacon Incorporated. hal : 134 35 Ibid. 34
36
1. Dalam penjelasan yang lebih detail, informasi digital tersebut mudah diubah, disesuaikan dan diadaptasikan pada semua tahap penciptaan, penyimpanan, penyebaran dan penggunannya (manipulable). Dengan konsep seperti itu informasi digital dapat digunakan bersama oleh pengguna secara simultan, tanpa harus dibatasi jarak (networkable). Informasi digital dalam kapasitas jumlah yang besar dapat disimpan didalam media yang kecil yang lebih spesifik (dense). Informasi digital juga dapat dikompresi untuk menghemat tempat dan waktu, serta didekompresi kembali ketika akan digunakan (compressible) lagi. Informasi digital yang disebar luaskan melalui suatu jaringan tidak bisa dibeda-bedakan berdasarkan bentuk dan yang diwakilinya (siapa pemilik/ penciptanya, bagaimana informasi itu digunakan). Didalam dunia digital semua informasi hanya kombinasi angka, antara 0 dan 1 (impartial). Definisi konsep tentang informasi digital yang dikemukakan kedua pakar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tersebut memberikan gambaran bahwa digitalisasi bisa dilakukan terhadap semua yang berbentuk “teks, suara dan gambar”. Teknologi digital ini melahirkan majalah digital, koran digital, hingga video digital. Media digital yang kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis gambar yang disimpan dalam format digital dan disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel optic broadband, satelit dan sistem gelombang mikro 32. Adapun pengaruh terhadap data analog untuk di kembangkan menjadi data digital, menurut Terry Flew berupa: 1. Penghematan biaya menyimpan dan pendistribusian data informasi. 2. Pemberian nilai tambah pada data tersebut. 3. Menginginkan adanya pergeseran dari sistem distribusi masal pada distribusi yang lebih fokus pada kebutuhan dan keinginan konsumen. Misalnya teknologi MP3, kamera digital, dan handycam digital. Dengan
32
Terry Flew.2006. New Media: An Introduction. Oxford University Press .Hal: 17
35
digunakan sejak tahun 1960. Menurut Ronald E Rice dan Frederick Williams media baru yang dibentuk komputer adalah media dalam pengertian yang luas, yaitu bukan media massa, seperti surat kabar, radio, televisi, film. Ciri utama dari media baru adalah saling keterhubungan terhadap individu sebagai pengirim pesan maupun masyarakat sebagai penerima pesan, didalamnya terdapat aktivitas dan kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka , dan sifatnya yang ada dimana-mana. Menurut Van Dijk, new media harus memilikii tiga karakteristik yaitu: integrasi, interaktivitas, dan kode digital. Perkembangan dalam penggunaan dan penyebarluasan media baru ini terjadi melalui sejumlah perubahan dari cara analog ke digital. Menurut Van Dijk didalam new media faktor tepenting yaitu adanya Integrasi atau penggabungan antara telekomunikasi, data komunikasi dan komunikasi masa dalam satu media tunggal. Selanjutnya new media harus memiliki unsur Interaktivitas yaitu komunikasi dua sisi atau bahkan mungkin multilateral yang kaya konten karena integrasi gambar, suara dan teks. Media baru memberikan ruang bagi komunikator untuk berkomunikasi secara interaktif dan tidak ada gap diantara pengguna serta membangun hubungan yang setara antara pengirim dan penerima pesan. Hal ini berbeda dengan media lama yang tidak memungkinkan interaktivitas terjalin dan adanya gap antara komunikator dengan komunikan. Selanjutnya elemen ketiga dari new media yang tidak boleh dilewatkan yaitu kode digital yang merupakan karakteristik media secara teknis yang hanya digunakan untuk mendefinisikan bentuk baru operasi media. Namun, kode digital memiliki konsekuensi yang besar untuk komunikasi. Media baru ini menurut Terry Flew menghadirkan manfaat besar bagi teknologi komunikasi menyangkut produksi, penyimpanan dan penyebaran informasi digital secara global melalui jaringan Internet (online). Melalui jaringan ini, setiap komputer mampu menerima dan mengirim teks, gambar, audio, dan video dengan cepat dan murah. Inti dari teknologi digital adalah proses perubahan segala bentuk informasi (teks, suara, dan gambar) diencode ke dalam kode berisi digit 0 dan 34
Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan 25+ lembaga pendidikan di Indonesia. Di tahun 1989-1990-an, teman-teman mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai membangun tempat diskusi di Internet, salah satu tempat diskusi Indonesia di Internet yang pertama berada di Indonesia. Berawal dari mailing list pertama di Janus diskusi-diskusi antar temanteman mahasiswa Indonesia diluar negeri pemikiran alternatif berserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola mailing list ini ternyata terus berkembang dari sebuah mailing list legendaris di janus, akhirnya menjadi sangat banyak sekali mailing list Indonesia terutama di host oleh server di ITB & egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia. Di tahun 1994-an mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet dan masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Saat itu sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI. pada tanggal 25 Mei 2000 merupakan hari bersejarah bagi rekanrekan WARNET karena telah lahir asosiasi warnet yang ada secara fisik dalam pertemuan di kantor DIKMENJUR. 31 Ketua Asosiasi Warnet adalah rekan Rudy Rusdiah, Bendahara rekan Adlinsyah dan Sekretaris Abdullah Koro. WARNET di Indonesia akan disediakan domain war.net.id. pada saat itu Perjuangkan Internet terus dilakukan agar dapat menggerakan bangsa Indonesia menuju knowledge based society.
B. Internet sebagai New Media Setelah menyajikan informasi mengenai sejarah internet peneliti akan menguraikan teori mengenai media baru internet. Seiring berkembang pesatnya media massa muncullah istilah media baru yang pada awalnya telah 31
Ibid.
33
"MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. Kemudian pembangunan internet Indonesia terjadi pada tahun 2000. Adapun tokoh-tokoh yang berperan dalam pembangunan
internet
di
Indonesia
yaitu:
RMS
Ibrahim,
Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal Masingmasing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia. Pada waktu itu di awal tahun 1990-an jaringan Internet di Indonesia lebih
dikenal
sebagai
paguyuban
network. 29
Semangat
kerjasama,
kekeluargaan & gotong royong yang terjadi pada saat itu sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Namun hal tersebut dirasa agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia sekarang yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Pada tahun 1990-an tokoh-tokoh tersebut sudah mempunyai peralatan yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem packet radio berupa Terminal Node Controller TNC merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN. Berawal dari teknologi packet radio 1200bps di atas, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps (sekarang 2Mbps) ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. 30 ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di 29
30
Diakses tanggal 8 April 2013, terarsip dalam http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/ sejarah-internet-indonesia/ Ibid.
32
BAB II INTERNET, KOMUNITAS VIRTUAL, PELESTARIAN DIGITAL
A. New Media di Indonesia Sebelum membahas teori peneliti ingin sedikit mengulas tentang sejarah internet. Pada awalnya internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), yang selanjutnya didemonstrasikan dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, seseorang bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. 27 Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang ditentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerahdaerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, selanjutnya Departemen Pertahanan Amerika Serikat membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. 28 Tidak lama setelah itu kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu 27 28
Diakses tanggal 8 April 2013, terarsip dalam www.lipi.go.id Ibid
31
3. Analisis Data Analisis data dengan metode studi kasus yaitu merupakan pendekatan deskriptif terhadap jawaban-jawaban ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ Komunitas Marinyanyi dalam menggunakan internet sebagai media pelestari lagu anak. Data yang di analisis dengan metode kualitatif setelah dilakukan pengumpulan data kemudian dikategorikan, dialasis kemudian diinterpretasikan dan dicari keterkaitan data satu dengan yang lain untuk menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Menurut Yin 26 terdapat tiga teknik analisis data yang dapat digunakan dalam metode studi kasus. Ketiga teknik tersebut yaitu: penjodohan pola, pembuatan penjelasan dan analisis deret waktu. Untuk penelitian dalam kasus Marinyanyi, teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik atau metode pembuatan penjelasan diamana data yang telah dikategorikan akan dicari data yang
terkumpul
kemudian
dijabarkan
penjelasan-penjelasan
mengenai
permasalahan yang diteliti. Data yang diperoleh dan hasil analisis akan disajikan dalam bentuk uraian yang disusun secara sistematis agar memudahkan pemahaman terhadap hasil penelitian.
26
Robert K. Yin. 2012. Studi Kasus – Desain & Metode. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
30
informasi dengan cara bertanya langsung kepada informan. 25 Wawancara secara mendalam dilakukan untuk memperkuat penelitian sebagai data pendukung serta memperoleh penjelasan mengenai beberapa hal atau kegiatan apa saja yang dilakukan oleh komunitas Marinyanyi. Peneliti melakukan proses wawancara kepada pimpinan komunitas Marinyanyi dan anggota komunitas Marinyanyi. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak dikumpulkan secara langsung oleh peneliti, namun telah terlebih dahulu dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder berupa dokumen-dokumen perusahaan dan artikel-artikel yang relevan dengan masalah dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini data sekunder dikumpulkan melalui dokumentasi dan studi pustaka. a. Dokumentasi Dokumentasi diperoleh melalui penggunaan dokumen atau artikel yang pernah ada maupun pernah diterbitkan perihal Komunitas Marinyanyi. Dokumentasi tersebut dapat meliputi artikel, agenda rapat, kliping, foto, serta laporan tertulis lainnya. Dokumentasi digunakan sebagai bukti tambahan yang mendukung data-data yang berkaitan dengan komunitas Marinyanyi. b. Studi Pustaka Studi pustaka meliputi sumber-sumber refrensi yang dapat digunakan sebagai tinjauan bagi penelitian untuk menganalisis hasil penelitian. Selain itu dapat juga membandingkan dengan kajian teoritis yang pernah ada sehingga peneliti dapat memberikan penilaian terhadap obyek. Studi pustaka dapat dilakukan dengan mempelajari dan membaca buku-buku yang sesuai dengan penelitian yang diteliti.
25
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. Metode Penelitian Survai. 1989. Jakarta: LP3ES. Hal. 192.
29
2. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini, diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik, seperti: wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa web milik komunitas Marinyanyi, yaitu http://www.marinyanyi.com. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah literatur-literatur yang berhubungan dengan judul penelitian yang akan diteliti oleh penulis. Salah satu prinsip yang diperhatikan dalam mengumpulkan bukti studi kasus adalah penggunaan berbagai sumber data. 23 Bukti ini dapat diperoleh dari penggunaan berbagai instrumen pengumpulan data. Setidaknya ada enam sumber bukti yang dapat digunakan dalam menyelenggarakan studi kasus, yaitu dokumentasi, rekap arsip, wawancara, observasi langsung, observasi partisipan, dan perangkat fisik. 24 Dalam penelitian ini sumber bukti yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. a. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dari sumbernya. Dalam penelitian ini data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. 1). Observasi Teknik observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati langsung dilapangan. Observasi akan dilakukan untuk mendapatkan data empiris dari komunitas Marinyanyi dan ditujukan pada kegiatan komunitas Marinyanyi. Observasi ini meliputi pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. 2). Wawancara Wawancara merupakan sebuah proses dan komunikasi dari seorang peneliti kepada informan dengan tujuan untuk mendapatkan 23 24
Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. 2007. Jakarta: Kencana. Hal 66 Ibid. Hal: 67-68
28
H. Metodologi 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berusaha menekankan konstruksi realitas dan memahami maknanya. Penelitian kualitatif biasanya sangat memperhatikan proses, peristiwa dan otentisitas.21 Penelitian ini menekankan pada kualitas data dengan menjelaskan dan menganalisis hubungan antara data dari berbagai literarur, fakta, dan teori yang ada untuk kemudian ditarik kesimpulan dalam penelitian ini. Salah satu jenis penelitian kualitatif adalah penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Batasan studi kasus meliputi: (1) sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan dokumen; (2) sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteks masing-masing dengan maksud untuk mernahami berbagai kaitan yang ada di antara variabel-variabelnya. Studi kasus dalam penelitian ini adalah studi kasus pada komunitas Marinyanyi. Pemilihan metode studi kasus dilakukan dengan tujuan agar analisis dapat lebih spesifik sehingga menghasilkan sebuah kajian yang lebih fokus dan mendalam. Penelitian studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu studi kasus eksplanatoris, eksploratoris dan deskriptif. 22 Analisis yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif. Analisis Deskriptif yaitu prosedur pemecahan
masalah
yang
dilakukan
dengan
cara
mengumpulkan,
menganalisis dan mengklasifikasikan, serta mendeskripsikan data dalam fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya untuk kemudian dianalisis.
21
22
Gumilar Rusliwa Somantri. 2005. Memahami Metode Kualitatif. MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 9, NO. 2, DESEMBER 2005: 57-65. Prof. Dr. Robert K. Yin. 2012. Studi Kasus – Desain & Metode. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
27
menyebar luaskan lagu anak dengan media internet, komunitas Marinyanyi juga melakukan aktivitas penyimpanan (preservasi) lagu anak dalam bentuk digital ke dalam Internet. Penyimpanan di internet dirasa efisien dan efektif oleh komunitas Marinyanyi dikarenakan data dapat tersimpan dalam jangka waktu yang lama dan dapat dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat, sehingga diharapkan mendapat respon yang positif dari masyarakat sehingga lagu anak dapat berjaya kembali dan terus lestari. Berdasarkan uraian diatas selanjutnya peneliti menyusun pisau analisis sebagai berikut: 1. Bagaimana komunitas virtual Marinyanyi dalam memanfaatkan Internet untuk berkomunikasi antar anggota dalam hal menginformasikan lagu anak kepada anggota dan masyarakat. Bagaimana dalam hal ini yaitu bagaimana cara komunitas Marinyanyi menggunakan atau memanfaatkan media baru internet dalam berhubungan atau berkomunikasi (aktivitas komunikasi) antar anggota dalam memberikan informasi dan penyebarluasan lagu anak lewat aplikasi internet seperti: website, blog, media jejaring sosial (seperti Facebook, Twitter), chatting dan e-mail. 2. Bagaimana cara komunitas virtual Marinyanyi dalam melakukan preservasi dan konservasi digital lagu anak sehingga data digital lagu anak dapat terus lestari dan terjaga. Hal tersebut berkaitan dengan segala aktivitas komunitas virtual Marinyanyi dalam proses preservasi (penyimpanan) dan konservasi (perawatan) data digital lagu anak. 3. Mengapa komunitas virtual Marinyanyi memilih menggunakan media Internet sebagai media pelestari lagu anak. Dalam hal ini keuntungan atau manfaat apa saja yang diperoleh komunitas Marinyanyi dengan menggunakan media internet dalam melestarikan lagu anak dibandingkan dengan media lain.
26
Kemudian data tersebut juga bisa diunduh/didownload ke perangkat komputer pengguna internet, sehingga data akan tersebar luas ke berbagai pengguna layanan Internet. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Internet bermanfaat melestarikan lagu anak dengan cara sebagai tempat preservasi data digital agar tersimpan dengan aman dan dalam jangka waktu yang tahan lama. Selain sebagai media preservasi internet juga bermanfaat sebagai media konservasi dikarenakan internet dapat terkoneksikan ke berbagai banyak komputer di seluruh dunia, hal tersebut berperan apabila salah seorang melakukan aktivitas download lagu anak maka orang tersebut bisa membagikan atau menyebarkan ke teman lain penggunna Internet. Dengan tersebarnya data (lagu anak) tersebut maka otomatis data tersebut akan tersimpan ke berbagai komputer pengguna, sehingga copy data tersebut akan banyak tersimpan di penyimpan data pengunduh lagu anak, sehingga data lagu anak akan terkelola dengan baik dan dapat tersimpan dalam jangka waktu yang lama.
G. Kerangka Konsep Dalam sub bab ini peneliti melakukan konseptualisasi kerangka pemikiran yang telah dijabarkan diatas. Dari tema diatas terdapat tiga kata kunci yaitu : komunitas virtual, Internet, dan pelestarian lagu anak. Keterkaitan ketiganya menciptakan sejumlah konsep penting sebagai pisau analisis dalam penelitian ini. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kerangka konsep merupakan turunan dari kerangka pemikiran. Pisau analisis tersebut diantaranya yaitu: komunitas Marinyanyi merupakaan komunitas virtual dikarenakan sebagian besar aktivitas komunikasinya menggunakan media virtual yaitu Internet hal tersebut
berarti
komunitas
Marinyanyi
memilih
jalur
online
dalam
menginformasikan dan menyebarluaskan perihal lagu anak kepada khalayak luas sehingga lagu anak dapat terus terlestarikan. Komunitas Marinyanyi memilih cara online ketimbang cara offline dikarenakan lewat media online informasi akan lebih efisien dan efektif. Selain menginformasikan dan 25
kultural dan intelektual agar dapat digunakan sampai batas waktu yang selama mungkin 19. Seharusnya semua sumberdaya yang mengandung nilai kultur dan intelektual dari masa lampau harus selalu tersimpan dengan baik, sehingga di masa kini dan mendatang orang lain selalu dapat melacak kembali apa saja yang sudah dikerjakan, dipikirkan, didiskusikan oleh sebuah masyarakat khususnya, atau sesama umat manusia pada umumnya. Khususnya lagi di dalam bidang akademik dan ilmiah, preservasi memainkan peranan yang penting dalam pertumbuhan kekayaan intelektual dan pengembangan di segala bidang pekerjaan. Dengan kata lain, dalam konteks digital preservasi adalah tindakan melindungi secara fisik dan intelektual, sekaligus menjamin atau mempertahankan
penggunaan
komputer
dan
internet
untuk
memanfaatkan isi dari sebuah materi elektronik atau digital, dalam ruang dan waktu yang sepanjang mungkin. Hal tersebut diatas didukung oleh teori dari John Pavlik perihal penyimpanan data ke dalam bentuk digital. John Pavlik berpendapat bahwa data analog (misal: data audio analog) yang dihasilkan dari instrumen musik akan di scan/direkam/disimpan yang kemudian dirubah menjadi kode digital oleh seperangkat komputer untuk dimungkinkan adanya proses editing. Setelah proses editing selesai kemudian data hasil akhir akan disimpan di hardisk dalam komputer atau bisa juga disimpan di flashdisk, compact disc, dll. 20
Seiring perkembangan zaman data
digital tersebut dengan perangkat komputer yang dikoneksikan (di integrasikan) dengan Internet maka data tersebut bisa diupload atau disimpan dalam server pusat Internet. Didalam server pusat Internet data akan tersimpan di dalam web dengan alamat tertentu. Data tersebut akan tersimpan dengan aman dan tahan dalam jangka waktu yang lama.
19
20
Wilczek, Eliot and Kevin Glick (2006) Fedora and the Preservation of University Records Project: Reports and Findings, Tufts University and Yale University, Final Narrative Report to National Historical Publications and Records Commission, September 27, 2006. Hal: 249 Pavlik. J, 1996. New Media Technology ”Cultural and Commercial Perspectives”. Sandiego State University. Boston, London, Toronto, Sidney, Tokyo, Singapore. Hal: 4
24
telah bermunculan berbagai situs yang berlomba-lomba menyediakan layanan musik sebagai alat untuk menarik perhatian dari para pengguna Internet, menyadari bahwa sebagian dari pengguna Internet sangat menyukai dunia musik. Beberapa situs dunia yang mendedikasikan keberadaannya
khusus
untuk
musik
adalah
situs
Last.fm
dan
Musicovery.com. Munculnya
media
baru
Internet
berperan
penting
dalam
pendistribusian musik dan lagu. Mengingat semakin majunya teknologi dan budaya masyarakat yang semakin berkembang, Internet menjadi sebuah alternatif media pendistribusian musik yang cepat, mudah dan murah.
3.2. Internet Sebagai Media Pelestari Lagu Anak Dalam Bentuk Digital Dalam hal ini komunitas Marinyanyi berusaha mendokumentasikan lagu anak dalam bentuk digital dan disimpan dalam media Internet. Pelestarian informasi dengan format digital tersebut dapat diistilahkan dengan preservasi digital. Preservasi digital merupakan kegiatan yang terencana dan terkelola untuk memastikan agar sebuah obyek informasi dalam keadaan baik dan tahan lama (longevity) ada 2 hal yang harus diperhatikan: (1). Media penampungnya harus tahan lama (CD-Rom, tape, Disk, Server internet), (2). Format isi atau informasi juga harus tahan lama, dalam arti terus dapat dibaca (PDF, TIFF, JPEG). Preservasi digital adalah memastikan agar materi digital tidak bergantung pada kerusakan atau perubahan teknologi. Secara umum, preservasi digital mencakup berbagai bentuk kegiatan, mulai dari kegiatan sederhana menciptakan tiruan (replika atau copy) dari sebuah materi digital untuk disimpan, sampai kegiatan transformasi digital. Selanjutnya Wilczek & Glick menjelaskan bahwa preservasi itu sendiri pada dasarnya adalah upaya mempertahankan sumberdaya 23
audio namun juga secara visual sehingga penerima pesan dapat menangkap makna dari musik dengan lebih jelas. Musik dan lagu pada mulanya disampaikan secara langsung dari pelaku
kepada
pendengarnya.
Seiring
perkembangan
manusia,
penemuan-penemuan baru tercipta untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan dan keinginannya. 17 Saat ini telah banyak media yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mengakses musik. Mulai dari mendengarkan saja dengan radio, dan mendengarkan sekaligus melihat dengan media televisi. Teknologi media untuk mengakses musik terus berkembang, tidak hanya terbatas pada radio dan televisi, saat ini musik juga dapat diakses dengan media baru, yaitu internet. Seseorang dapat memperoleh lagu dan musik yang disukai dengan mengunduh dari Internet. Selain itu, Internet juga dapat memberikan informasi lengkap dan terperinci tentang musik, hal ini dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi selengkap-lengkapnya dimana saja dan kapan saja. Individu dapat menikmati musik melalui beberapa cara yaitu mendengarkan secara langsung, melalui rekaman. Internet merupakan salah satu alat yang dapat dimanfaatkan untuk mengunduh berbagai jenis musik. Internet merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi informasi, dimana melalui internet berbagai jenis musik dapat diunduh dan kemudian direkam serta hasilnya dapat didengarkan. Musik yang didengar melalui rekaman dapat diambil melalui pemanfaatan informasi melalui internet. 18 Pendistribusian musik melalui Internet telah sangat mudah diakses. Internet semakin memungkinkan untuk berinteraksi ke berbagai lapisan masyarakat, bahkan ke dunia internasional. Apalagi bahasa musik adalah bahasa universal yang dapat diterima siapa saja diseluruh dunia. Saat ini 17 18
Dommy Waas. 2010. Musik Tradisional dan Modernisasi. Edisi VI. Media Online: Fokal. Mahargyantari Purwani Dewi, Ursa Majorsy & Astri Nur Kusumastuti. 2011. Mengunduh Musik Favorit Melalui Internet: Suatu Tinjauan Psikologis. Proceeding PESAT Universitas Gunadarma. Vol. 4 Oktober 2011. ISSN: 1858-2559.
22
3.1. Lagu Anak Menurut Mahmud dan Fut dari sebuah lagu anak akan mendapatkan pengalaman bahasa yang berupa perbendaharaan kosakata tentang berbagai hal seperti: (1) arti hormat kepada orang tua; (2) sayang sesamanya; (3) kebesaran Tuhan; (4) cinta tanah air dan (5) nilai-nilai selain itu melalui nyanyian pula membantu anak menuju kedewasaan dalam hal menumbuh kembangkan aspek fisik, intelegensi, emosi dan rasa sosial anak. 15 Lagu anak yang hadir dikalangan masyarakat tentunya mempunyai kriteria yaitu sebuah lagu anak-anak yang baik adalah sebuah lagu yang mampu mengembangkan daya imajinasi, daya berpikir anak, dapat menyalurkan emosinya serta kemampuan aspek sosial dan kebudayaan (bahasa yang baik dan benar). Berbeda dengan lagu anak anak sekarang yang lebih cenderung menyalurkan cara berpikir dan cara berbahasa orang dewasa dan orangtua. Sebab lagu anak-anak harus berbicara tentang pengalaman anak bukan pengalaman orangtua. Salah satu judul sebuah lagu anak-anak ”Aku cinta rupiah”; siapa yang sebenarnya mengenal rupiah tentu bukan anak-anak, tetapi orang dewasa. Jadi lagu ini tidak bisa dikategorikan sebagai lagu anak-anak. Sebagai ujian dari lagu anak-anak yang ada sekarang adalah apakah lagu-lagu tersebut membantu anak dalam pertumbuhan kepribadiaannya, moral dan budi pekertinya. 16 Musik merupakan bagian dari lagu. Musik dapat digunakan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan kepada banyak orang. Dalam memenuhi fungsi musik sebagai penyampaian pesan, saat ini musik sering dipadukan dengan film atau video klip. Hal ini tentu mempermudah penyampaian pesan, karena pesan tidak hanya melalui
15
Halimah.2008.Penggunaan Media Lagu Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia . Jurnal : MAKARA, SOSIAL HUMANIORA .Vol.2,No.1, februari 2009:73-78 16 Mahmud dan Fut.1994 ’lagu anak’. Diakses pada tanggal 16 Februari 2013, terarsip dalam http://www.pasarkreasi.com
21
3. Display yaitu merujuk beragam teknologi untuk menampilkan informasi kepada pengguna terakhir yang menjadi konsumen terakhir.misal: blog, youtube, google+. 4. Strorage yaitu merujuk pada media penyimpanan informasi dalam format digital atau elektronik. Misal: website, dropbox, soundcloud. Berdasarkan hal tersebut diatas salah satu fungsi internet yaitu sebagai media distribusi. Distribusi yang dimaksudkan dalam penelitian ini sebagai media relasi (hubungan komunikasi) antar anggota komunitas virtual yang berhubungan dengan aktivitas pengiriman dan pemindahan informasi digital/elektronik dalam mewujudkan misi melestarikan lagu anak. Internet memiliki beberapa macam aplikasi yang mendukung kegiatan komunikasi. Sebagai contoh, Bungin menyebutkan beberapa contoh aplikasi tersebut antara lain, (1) Surat elektronis; (2) Surat bersuara (voice mail), (3) Forum diskusi, (4) Sistem percakapan tertulis (chat), (5) Konferensi suara, (6) Konferensi video, dan (7) Sistem pertemuan elektronis (GSS). (8) Teknologi web, (9) Ecommerce, (10) Blog, dan (11) Facebook. 13 Menurut Sosiawan hasil temuan dan observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa Internet memiliki tiga fasilitas utama yang digunakan dalam berkomunikasi, yaitu electronic mail (e-mail), websites serta internet relay chat (chat). 14 Pada penelitian ini, Internet relay chat diwakili oleh aplikasi chat berupa messenger (Yahoo! Messenger, Blacberry Messenger, Line) dan aplikasi chat pada Facebook; adapun websites diwakili oleh situs jejaring sosial.
3. New Media Internet Sebagai Media Pelestari (Preservasi dan Konservasi) Lagu Anak Sebelum menjelaskan peran new media Internet sebagai media presrvasi lagu anak peneliti ingin terlebih dulu membahas tentang lagu anak yang akan diuraikan dibawah ini. 13
Burhan Bungin. 2006. Sosiologi Komunikasi : Teori Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Hal: 138. 14 Ibid. Hal: 138-139.
20
Ketika sepotong informasi secara digital dikirimkan (seperti gambar atau sepotong teks misalnya) itu dikodekan dengan urutan 1s dan 0s yang ketika diterima oleh perangkat lain digital seperti komputer, kemudian diterjemahkan dan dimungkinkan untuk dibaca. Kode digital memungkinkan informasi yang akan dikirim bolak-balik di seluruh dunia setiap saat dari satu digital ke yang lain. Hal ini dengan pengembangan dari ketiga unsur new media yang memungkinkan hubungan di seluruh dunia dan membantu dalam pertumbuhan dan keberhasilan jaringan melalui berbagi pengetahuan dan informasi sederhana, cepat dan efektif. Dalam karakteristik kode digital ini rekaman suara yang berbentuk audio analog akan dirubah ke dalam bentuk data digital. Data audio tersebut akan dirubah menjadi kode-kode digital, sehingga nantinya bermanfaat pada proses memodifikasi data yang bisa dirubah ke dalam berbagai macam jenis format, sehingga bisa diaplikasikan ke berbagai macam media pemutar data. Selain hal tersebut dengan dirubah dalam bentuk kode seseorang lebih mudah melakukan proses editing pada data digital tersebut dan lebih mudah memodifikasikan dengan berbagai bentuk data lain, misalnya: data audio digabung dengan data berbentuk visual sehingga menjadi data yang berbentuk audio visual. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Internet sebagai media preservasi yang praktis dan multi fungsi. Selanjutnya Pavlik memandang media baru dihubungkan dengan fungsi teknisnya yang meliputi beberapa hal yaitu: 1. Produksi yaitu merujuk pada pengumpulan dan pemrosesan informasi.misal: pembuatan data digital (text, audio, gambar, video) sebagai sumber informasi. 2. Distribusi yaitu merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Misal: email, chatting, upload, download, dll
19
audio yang tersimpan di internet akan dengan mudah dan cepat dicari bahkan di download tidak terbatas ruang dan waktu selama daerah tersebut terjangkau jaringan Internet. Orang tidak perlu lagi susah payah penyimpan data kemana-mana karena Internet bisa di akses dimana saja. Dari hal tersebut dapat disimpulkan internet dapat dijadikan media preservasi data yang efisien, aman dan tahan lama. b. Interaktivitas Karakteristik dari new media yang kedua adalah kemunculan interaktivitas. Media baru memunculkan bentuk baru yang lebih canggih yaitu komunikasi dua sisi atau dua arah bahkan mungkin multilateral yang kaya konten karena integrasi gambar, suara dan teks. Media baru memberikan ruangan bagi komunikator untuk melakukan komunikasi secara interaktif dan tidak ada gap diantara pengguna serta membangun hubungan yang setara antara pengirim dan penerima pesan. Hal ini jauh berbeda dengan media lama yang tidak memungkinkan interaktivitas terjalin dan adanya gap antara komunikator dengan komunikan. Dalam kaitan dengan karakter interaktivitas media internet yang menyimpan data audio akan lebih interaktif dilihat oleh banyak orang. Apabila ada seseorang yang mengunduh data tersebut kemudian dengan mudah orang tersebut menyabarkan data tersebut ke orang yang lainnya, sehingga akan bertambah banyak orang yang memiliki, dan menyimpan data tersebut. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa Internet merupakan media preservasi yang sangat efektif. c. Kode digital Selain dua karakteristik integrasi dan interaktivitas, karakteristik utama dari new media adalah kode digital. Karakteristik kode digital merepresentasikan karakteristik kemajuan teknologi. Kode digital merupakan karakteristik media secara teknis yang hanya digunakan untuk mendefinisikan bentuk baru operasi media. Namun, kode digital memiliki konsekuensi yang besar untuk komunikasi.
18
Menurut Van Dijk, dalam bukunya The Network Society, New Media dapat didefinisikan menjadi tiga karakteristik yaitu: integrasi, interaktivitas, dan kode digital. Hal tersebut kemudian dikembangkan dalam penggunaan dan penyebarluasan media baru ini terjadi melalui sejumlah perubahan struktural (mengenai penyimpanan dan transfer media dalam ruang dan waktu) serta perubahan teknik, yang paling penting adalah perkembangan dari cara analog atau manual ke digital. Ini dikembangkan dan akhirnya meningkat pada berbagai media seperti saat ini. Van Dijk mendefinisikan tiga karakteristik utama dari new media yaitu: a. Integrasi Karakteristik utama dari new media yang pertama adalah karakteristik integrasi. Integrasi dalam hal ini adalah integrasi antara telekomunikasi, data komunikasi dan komunikasi masa dalam satu media tunggal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Van Dijk mengatakan bahwa,
Perubahan
struktural
paling
penting
adalah
integrasi
telekomunikasi, komunikasi data dan komunikasi massa di media tunggal. Ini adalah penggabungan dari sejumlah bentuk komunikasi yang dapat dilihat mengapa media baru juga dapat di tafsirkan sebagai multimedia. Integrasi ini dapat berlangsung pada tingkat seperti infrastruktur, transportasi, manajemen, jasa dan jenis data yang berbeda. Proses integrasi ini dimungkinkan dengan menggunakan dua teknik. Salah satunya adalah digitalisasi informasi menggunakan kode digital dan juga transmisi broadband. Dalam hal ini komputer internet akan dihubungkan dengan peralatan instrumen musik yang menghasilkan data berupa data audio. Data audio tersebut kemudian direkam dalam bentuk digital dan dimasukkan dan disimpan dalam hardisk komputer, yang kemudian data audio tersebut siap untuk di upload dan disimpan di server pusat Internet dengan alamat web tertentu. Data audio tersebut akan tersimpan lebih aman dan lebih tahan lama dibandinkan dengan disimpan di kaset, cd, hardisk, yang rawan rusak dan hilang. Selain hal tersebut diatas data 17
Ada Tim Digital yang tugasnya mengelola social media, web, lagu, komik, animasi dan lainnya, kemudian Tim Kreatif yang bertugas mengemas acara-acara pentas, publikasi, mendesain, dan konten acara, ada pula Community Comunication, Tim Volunteer, dan Tim Kesekretariatan Umum. Djito kasilo dan Komunitas Marinyanyi melakukan kegiatan secara terpisah. Djito kasilo melakukan pembuatan lagu bedasarkan masukan dari para orang tua dan guru TK dan kemudian diproduksi di Jakarta, sedangkan anggota dari komunitas tersebut yang berada di Yogya ini melakukan aktivitas-aktivitas pendukung lain seperti melaksanakan road show, seminar dan workshop, bagi-bagi CD ke TK dan PAUD, serta menyelenggarakan liburan musikal. Disamping kegiatan offline, kegiatan secara online berupa penayangan video clip anak, aktivitas komunikasi antar anggota dengan aplikasi email, chatting, sosial media seperti Facebook, twitter juga berjalan secara seimbang. Media sosial ini dipandang sangat efektif dalam memberikan informasi kepada anggota dan masyarakat.
2. New Media: Internet Sebagai Media komunikasi penyebaran lagu anak Saat ini teknologi semakin maju, komunikasipun telah berkembang dan berubah bentuknya. Media-media komunikasi sudah makin maju, dan mampu memberikan pelayanan dan fungsi-fungsi yang lebih efektif dan efisien dalam berkomunikasi. Salah satu media yang mampu melakukan hal ini adalah komputer. Melalui komputer, kini individu dapat mengakses Internet. Internet adalah suatu jaringan yang memungkinkan individuindividu untuk saling berhubungan dan mengadakan kontak melalui komputer. Internet mampu mengatasi hambatan jarak dan waktu yang dahulu dirasakan untuk berkomunikasi. Dengan segala kelebihan yang dimiliki, Internet dapat dimanfaatkan sebagai media preservasi dan konservasi segala bentuk dokumen. Selanjutnya akan dibahas karakteristik internet dalam preservasi dan konservasi dokumen (dalam penelitian ini berbentuk audio/lagu) menurut Vandjik. 16
Selanjutnya untuk menunjang komunikasi virtual di Internet Laudon dan Traver menjelaskan beberapa fitur E-Community, antara lain: 12 1. Content (isi): artikel khusus mengenai suatu topik yang menarik. 2. E-mail: alamat e-mail dan komunikasi surat menyurat ditujukan langsung ke orang yang berhubungan langsung dengan topik yang diminati. 3. Instant messaging (pesan instan): kontak langsung secara pribadi (satu orang dengan satu orang) kepada teman melalui fasilitas komunitas. 4. Message boards (papan bulletin): kegiatan dan aktifitas mengirimkan pesan
kepada
seluruh
anggota
komunitas
dan
expert
online
(administrator). 5. Chat (obrolan): melakukan komunikasi atau diskusi secara langsung. 6. Expert online: administrator yang ditunjuk untuk menindak lanjuti adanya suatu pertanyaan, kritik, maupun saran. 7. Web page creation: web yang sifatnya personal maupun kelompok. Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka peneliti menyimpulkan komunitas virtual sebagai kelompok orang yang terbiasa menggunakan multimedia (terkoneksi dengan jaringan Internet) untuk berkomunikasi. Didalam
komunitas
kepemimpinan,
virtual
keahlian,
diperlukan
pengetahuan
manajemen, dan
koordinator,
koordinasi.
Manajer
dibutuhkan untuk mengatur perkembangan teknologi dan konten. Staf dibutuhkan untuk menjalankan operasional komunitas virtual. Desainer user interface sangat dibutuhkan untuk memperbaiki fitur yang masih memiliki kekurangan berdasarkan kritik dan saran dari anggota. Admin juga dibutuhkan untuk mengawasi dan mengontrol apa saja topik yang boleh didiskusikan agar tidak melanggar perturan yang ada dan tidak melenceng dari topik utama. Komunitas Marinyanyi sebagai salah satu komunitas virtual secara teknis dibagi dalam beberapa kelompok kerja. 12
Laudon dan Traver .2009. E-Commerce (Business, Technology, Society)” 5th Edition, Pearson Education, Upper Sadle River, New Jersey. Hal: 836
15
3. Interest
(minat/ketertarikan)
yaitu
Komunitas
yang
dibangun
berdasarkan kesamaan minat/ketertarikan yang sama pada suatu hal, misalnya game, olahraga, musik, politik, kesehatan, keuangan, gaya hidup. 4. Affinity (kesamaan kategori) yaitu Komunitas dimana para anggotanya memiliki kesamaan kategori demografi atau geografi. Contohnya wanita, pria, keturunan arab amerika, keturunan tionghoa. 5. Sponsored (Sponsor) yaitu Komunitas yang dibuat oleh badan usaha komersial, pemerintah, dan organisasi non profit untuk maksud dan tujuan yang beragam; digunakan untuk menarik perhatian pengunjung, pelanggan, dan untuk meningkatkan pendapatan. 11 Berdasarkan uraian diatas Laudon dan Traver telah menyimpulkan komunitas online adalah area dimana orang-orang dapat berbagi pendapat dan dapat berinteraksi secara online. Selanjutnya Laudon dan Traver mengemukakan bahwa aspek penting dalam membangun komunitas virtual yang efektif bukan hanya sekedar berisi percakapan, chat dan pesan. Tetapi juga memerlukan manajemen, koordinator, kepemipinan, keahlian, pengetahuan dan koordinasi. Manajer dibutuhkan untuk mengatur perkembangan teknologi dan konten. Staf dibutuhkan untuk menjalankan operasional komunitas virtual. Desainer user interface sangat dibutuhkan untuk memperbaiki fitur yang masih memiliki kekurangan berdasarkan kritik dan saran dari anggota. Admin juga dibutuhkan untuk mengawasi dan mengontrol apa saja topik yang boleh didiskusikan agar tidak melanggar perturan yang ada dan tidak melenceng dari topik utama. Komunitas virtual dapat dikelompokkan melalui beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mengelompokkan anggota komunitas berdasarkan berbagai minat ataupun profesi yang sama, misalnya sebagai pedagang, pemain, penggemar, atau sekumpulan orang yang mempunyai ketertarikan terhadap suatu hal yang sama. 11
.Laudon, Traver .2003. Essentials of Management Information System. Fifth edition. PrenticeHall.,Upper Saddle River, New Jersey. Hal: 833.
14
tempat duduk, namun, sekaligus juga bias digunakan sebagai alat penyeimbang atau alat untuk berdiri. Hal ini berkaitan dengan aksi yang dapat dilakukan di dalam sebuah komunitas virtual. Sederhananya, sebuah komunitas virtual adalah sebuah tempat di dunia virtual di mana berkumpul orang-orang yang memiliki kesamaan minat, profesi dan lain sebagainya. Namun, dengan karakteristik yang diterangkan di atas semua, sebuah komunitas virtual juga memiliki kemungkinan menjadi ruang belajar dan mengembangkan ilmu pengatahuan baru. 2. Teori tingkat kehadiran sosial (Social presence theory) Zaphiris merujuk apa yang dikatakan Short yaitu semakin baik kualitas sebuah media komunikasi, semakin tinggi tingkat hubungan sosialnya. Hal ini dapat dilihat dari media-media sosial saat ini seperti Facebook dan Youtube. Kualitas media yang digunakan membantu proses interaksi dengan baik sehingga keberadaan media dan sekaligus pengguna yang memanfaatkan facebook dengan baik menjadi lebih tinggi tingkat kehadirannya, Menurut
Laudon
dan
Traver,
komunitas
virtual
dapat
dikelompokkan melalui beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mengelompokkan anggota komunitas berdasarkan berbagai minat ataupun profesi yang sama, misalnya sebagai pedagang, pemain, penggemar, atau sekumpulan orang yang mempunyai ketertarikan terhadap suatu hal yang sama. Pengelompokan ini mengelompokkan lima tipe komunitas. Selanjutnya Laudon dan Traver membagi komunitas virtual menjadi beberapa tipe yaitu: 1. General (umum) yaitu Tempat berkumpul secara online untuk mendiskusikan topik yang umum dan saling berkomunikasi. 2. Practice (penemu/pengamat/peneliti) yaitu Komunitas dari para praktisi, penemu dari benda-benda seni sejarah, pencipta musik, kode komputer.
13
menggunakan, membuat data adalah sebuah komunitas virtual berbasis ilmu pengetahuan 3) Kognisi situasional dan terdistribusi Zaphiris menbicarakan bahwa ilmu pengetahuan yang dimiliki dan yang dibutuhkan sebagian besar tidak berada di kepala seseorang, tapi tersebar di pikiran begitu banyak orang di dunia ini. Oleh sebab itu, menurut Zaphiris, interaksi yang terjadi di sebuah komunitas virtual merupakan proses di mana setiap individu mengorganisasi pikirannya dan pemikirannya yang kemudian menjadi ilmu pengetahuan ketika setiap individu tersebut saling berinteraksi dan mengutarakan kognisinya. Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada sebuah lingkup kerja bersama-sama, bukan di pikiran masing-masing individu 4) Komunitas lokal dan nonlokal Zaphiris mengklasfikasikan komunitas konvensional di masyarakat sebagai komunitas lokal, dan komunitas non lokal sebagai komunitas yang terbentuk akibat kemajuan teknologi, salah satunya komunitas virtual. Kemajuan teknologi telah memungkinkan terbentuknya komunitas virtual di tengah-tengah komunitas fisik di masyarakat, dan bersamaan keberadaan keduanya saling membutuhkan satu sama lainnya. 5) Teori Aktifitas Teori aktifitas yang digunakan Zephiris melihat aktifitas sosial, dalam hal ini aktifitas dalam sebuah komunitas virtual, sebagai pusat dari proses belajar. Hal ini berkaitan erat dengan interakasi antara masingmasing anggota komunitas virtual yang dapat berkembang menjadi sebuah ilmu pengetahuan baru. 1. Affordances Menurut
Zaphiris, affordance dikembangkan
menjadi selain
memiliki aksi atau fungsi utama, sebuah benda memiliki aksi atau fungsi tambahan yang tidak melekat erat dengan benda itu secara spesifik. Sebagai contoh, sebuah kursi memiliki affordance sebagai 12
dimungkinkan untuk mempererat solidaritas antar anggota (karena sering berkomunikasi) 5)
Masalah yang sering dihadapi dalam pemanfaatan komunikasi online justru bukan karena kurangnya interaksi tatap muka antar anggota, tetapi
lebih
kepada
cara
penggunaan
dan
kebiasaan
dalam
memanfaatkan komunitas online. Kemudian di dalam buku Sosial Computing and Virtual Communities, Zaphiris dan Ang menerangkan dengan jelas komunitas virtual dalam beberapa karakteristik, yaitu: 10 1) Interaksi (Interaction) Zaphiris dan Ang menyebutkan bahwa interaksi adalah suatu dasar dari komunikasi dengan media komputer. Komunikasi yang begitu cepat menimbulkan perasaan atau bayangan menghubungkan sebagaimana layaknya berbicara tanpa media atau bertatap muka sehingga, percakapan dan diskusi menjadi lebih efektif walau terpisah oleh jarak dan waktu. Perkembangan komunikasi berbasis komputer pun berkembang begitu cepatnya hingga seperti sekarang, di mana tidak hanya text dan gambar, namun, suara dan video pun dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya ke seluruh dunia. 2) Pembentukan
pribadi
dan
masyarakat
dan
penambahan
Ilmu
pengetahuan (knowledge) di komunitas virtual terbangun dari dua hal yang saling melengkapi, secara perseorangan dan dalam masyarakat. Sementara ilmu pengetahuan berada didalam otak dan pikiran masingmasing anggota komunitas virtual dan diorganisir melalui pengalaman maka, ilmu pengetahuan yang terbentuk di dalam komunitas virtual terjadi karena interakasi masing-masing anggotanya. Selanjutnya Merali dan Davis menambahkan bahwa angota sebuah komunitas virtual yang melakukan kegiatan-kegiatan melihat, mengambil,
10
Zaphiris dan Ang (2010). Social Computing and Virtual Communities. Florida: Chapman & Hall/CRC
11
3) Adanya identifikasi atau identitas. Identitas, sebagai pengenal masing-masing anggota komunitas, mutlak harus terpenuhi. Dimana setiap orang memiliki identitas yang unik. Identitas bisa berupa nick name (dalam IRC), atau pun alamat email (dalam milis). 4) Fokus yang khusus terhadap satu hal. Dalam setiap komunitas, harus ada hal yang khusus terhadap satu hal. hal tersebut biasanya berupa topik, kesamaan hobi/interest. 5) Integrasi atau kesamaan antara isi diskusi dengan komunikasi yang berlangsung. 6) Isi diskusi harus sama dengan topik dalam komunitas tersebut. Hal ini penting untuk menjaga supaya diskusi tetap berada pada jalurnya (sesuai topik dalam komunitas). 7) Keterbukaan suatu akses untuk informasi Dalam virtual community, harus ada keterbukaan akses untuk informasi dan orientasi komersial. Karena tiap anggota komunitas memiliki hak yang sama dalam mendapatkan informasi. Sehingga setiap informasi yang dipunyai di-share kepada seluruh anggota komunitas. Selain mempunyai ciri-ciri, komunitas online mempunyai kelebihan atau keuntungan yang diperoleh sebagai berikut: 1)
Sebagian besar anggota sebuah komunitas nyata memanfaatkan komunitas online sebagai media berbagi yang nyaman dan leluasa
2)
Tidak semua komunitas nyata mempunyai komunitas online, tetapi akan lebih baik jika keduanya saling melengkapi dan dimanfaatkan
3)
Dengan adanya sebuah komunitas online, maka anggotanya akan memperoleh manfaat yang lebih besar jika dibanding suatu komunitas nyata tanpa komunitas online
4)
Keunggulan dengan adanya keberadaan komunitas online melahirkan cara komunikasi yang tidak terikat oleh jarak dan waktu, sehingga
10
Internet. Dapat diartikan juga bahwa virtual community adalah kelompok yang
interaktif,
dibangun
atas
dasar
konsep
many-to-many
communications didesain untuk menarik anggota, sehingga terlibat lebih dalam di dalam komunitas, mempunyai satu fokus yang membuat anggota komunitas tersebut datang kembali. Komunitas ini juga dapat berkembang menjadi sebuah elemen yang dapat dikomersilkan. Sedangkan menurut Laudon dan Traver mengemukakan bahwa aspek penting dalam membangun komunitas virtual yang efektif bukan hanya sekedar berisi percakapan, chat dan pesan. Tetapi juga memerlukan manajemen, koordinator, kepemipinan, keahlian, pengetahuan dan koordinasi. Manajer dibutuhkan untuk mengatur perkembangan teknologi dan konten. Staf dibutuhkan untuk menjalankan operasional komunitas virtual. Desainer user interface sangat dibutuhkan untuk memperbaiki fitur yang masih memiliki kekurangan berdasarkan kritik dan saran dari anggota. Admin juga dibutuhkan untuk mengawasi dan mengontrol apa saja topik yang boleh didiskusikan agar tidak melanggar perturan yang ada dan tidak melenceng dari topik utama. 9 Adapun ciri-ciri komunitas virtual yang ditawarkan oleh Reingold sama halnya seperti komunitas di dunia nyata, virtual community adalah sebuah komunitas yang terbentuk atas dasar adanya: 1) Kesamaan hobi atau interest. Orang atau sekelompok orang membentuk sebuah komunitas diperlukan adanya kesamaan hobi/interest. Begitupun dalam Virtual Community. Kesamaan menjadi penting untuk membentuk sebuah komunitas yang solid. 2) Adanya interaksi yang teratur. Interaksi yang teratur menjadi penting untuk menjaga kontak dan kekompakan antar anggota komunitas.
9
Laudon, Traver .2003. Essentials of Management Information System. Fifth edition. PrenticeHall .,Upper Saddle River, New Jersey. P. 836.
9
lain sebagai “seluruh warga” ketimbang sebagai peran atau kategori tertentu. Hal ini tidak hanya penting dalam proses pengembangan diri, kontak antar manusia dan pertumbuhan pribadi. Hal tersebut juga memungkinkan individu-individu untuk menyumbang berbagai bakat dan kemampuan untuk keuntungan bersama dalam komunitas tersebut sebagai suatu keseluruhan. 5) Kebudayaan Kebudayaan masyarakat modern diproduksi dan dikonsumsi pada tingkat massal, yang sering mengakibatkan keseragaman dan pemindahan kultur dari pengalaman lokal dari orang biasa.
1.2.Komunitas Virtual Seiring kemajuan jaman, saat ini telah banyak bermunculan berbagai jenis komunitas. Salah satu jenis komunitas yang ada saat ini adalah komunitas virtual. Komunitas virtual adalah kelompok orang yang terbiasa menggunakan multimedia untuk berkomunikasi. Karena terbiasa menggunakan multimedia, maka terbiasa pula dengan virtual reality. Virtual reality sendiri merujuk pada keadaan dan kondisi lingkungan yang “menyelubungi” atau “menghidupkan secara sensual”, yang diperoleh seseorang individu dengan cara menghubungkan dirinya ke komputer dan internet. Bisa saja muncul penilaian bahwa komunitas virtual bukan komunitas yang nyata sesuai dengan konsep sosiologi, melainkan komunitas semu. Tetapi, interaksi antara individu dalam komunitas virtual adalah nyata. Bagi para anggota komunitas virtual tidak pernah mempersoalkan semu atau tidak. Bagi anggota komunitas, yang penting bisa beraktualisasi dan bisa memuaskan kerinduan dan kebutuhan informasi. 8 Selanjutnya, komunitas virtual adalah sebuah grup dimana anggotaanggotanya terkoneksi dengan teknologi informasi, khususnya Internet. Mengindikasikan variasi kelompok sosial yang sudah mulai terkoneksi ke 8
Nadhya Abrar. 2002. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Andi Offset. Hal:47- 48
8
penamaan anggota komunitas. Pengertian keanggotaan berarti adanya rasa memiliki, penerimaan oleh yang lain dan kesetiaan kepada tujuan-tujuan kelompok. Karena itu, komunitas adalah lebih dari sekedar
suatu
kelompok
yang
dibentuk
untuk
kemudahan
administratif, tetapi memiliki beberapa ciri dari sebuah perkumpulan atau perhimpunan terhadap orang yang termasuk sebagai anggota dan dimana perasaan memiliki ini penting dan dengan jelas diakui. Jadi, termasuk ke dalam suatu komunitas memberikan rasa identitas kepada seseorang. Komunitas tersebut dapat menjadi bagian dari konsep diri seseorang, dan merupakan sebuah aspek penting dari bagaimana seseorang memandang tempatnya di dunia. Tidak adanya identitas pribadi seperti itu biasanya dianggap sebagai salah satu masalah dari masyakarat modern. 3) Kewajiban-kewajiban Keanggotaan dari sebuah organisasi mengemban tanggung jawab dan memiliki hak. Sebab sebuah komunitas juga menuntut kewajiban tertentu dari para anggotanya. Terdapat harapan bahwa orang akan berkontribusi dengan “kehidupan komunitas” dengan berpartisipasi dalam paling sedikit beberapa dari kegiatan-kegiatannya, dan bahwa anggota akan berkontribusi kepada pemeliharaan struktur komunitas. Semua kelompok membutuhkan pemeliharaan jika ingin tetap hidup dan tanggung jawab fungsi-fungsi pemeliharaan dari suatu komunitas tersebut sebagian besar terletak pada pundak para anggotanya. Oleh karena itu, menjadi seorang anggota dari sebuah komunitas seharusnya tidak menjadi pengalaman yang murni pasif, tetapi seharusnya juga melibatkan sesuatu partisipasi aktif. 4) Gemeinschaft Sebuah komunitas akan memungkinkan orang berinteraksi dengan sesamanya dalam keragaman peran yang lebih besar, yang peranperan tersebut kurang dibeda-bedakan dan bukan berdasarkan suatu perjanjian, dan yang akan mendorong interaksi-interaksi dengan yang 7
Gambar 1.1 Efek Pendorong Mutual Dari Interaksi, Kemiripan, dan Rasa Suka.
Individu menyukai seseorang yang sama atau mirip dengan individu tersebut; individu berpikir dan berpendapat bahwa seseorang yang disukainya memiliki kemiripan dengan individu dan menyimpulkan bahwa orang-orang yang mirip dengan individu akan menyukai individu tersebut. Kemudian dalam buku Community Development akan dijelaskan komunitas sebagai suatu bentuk organisasi sosial yang memiliki lima ciriciri sebagai berikut: 7 1) Skala Manusia Sebuah komunitas yang melibatkan interaksi-interaksi pada suatu norma-norma atau aturan dasar yang mudah dikendalikan dan digunakan oleh setiap individu. Jadi, norma tersebut terbatas pada orang yang akan saling mengenal atau akan saling berinteraksi dalam komunitas itu sendiri. 2) Identitas dan Kepemilikan. Bagi kebanyakan orang, kata komunitas akan mempersepsikan adanya rasa saling memiliki dan saling merasakan atau perasaan diterima dan dihargai dalam lingkup kelompok tersebut. Hal ini disebabkan adanya 7
Jim Ife dan Frank Frank Tesoriero. 2008. Community Development. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
6
E. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Komunitas Marinyanyi dalam hal menggunakan media baru internet untuk melestarikan lagu anak.
F. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan kesatuan landasan berpikir yang utuh dalam rangka mencari jawaban-jawaban ilmiah terhadap masalah-masalah yang akan diteliti. 5 Untuk kepentingan mencari jawaban ilmiah terhadap permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian rumusan masalah dan aspekaspek yang dijadikan sebagai fokus penelitian terhadapnya, penelitian yang akan dilakukan ini memiliki kerangka pemikiran yang secara pokok didasari oleh beberapa kerangka pemikiran berikut ini. 1. Komunitas dan Komunitas Virtual 1.1.Komunitas Komunitas merupakan hasil pembentukan dari sekelompok orang yang saling berinteraksi dan melakukan kegiatan bersama-sama secara sosial antar anggota kelompok, berdasarkan adanya kesamaan kebutuhan atau tujuan. Lebih lanjut, dijelaskan juga oleh Smith dan Mackie yang menyatakan bahwa ada hubungan antara interaksi, rasa suka dan kesamaan dalam membentuk dan mewujudkan suatu komunitas. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat Gambar 1.1. 6
5
6
Husein Umar. 2004. Metoda Riset Ilmu Administrasi dan Komunikasi. Gramedia Pustaka Utama Jakarta. 2004. Smith, Eliot R dan Mackie, Diane M.. 2000. Social Psychology. 2nd Edition. Philadelpia: Psychology Press.
5
marinyanyi.com bisa di unduh orang tua secara gratis untuk diperdengarkan kepada anak-anak. Peneliti tertarik meneliti mengenai peran komunitas Marinyanyi dalam melestarikan lagu-lagu anak dengan menggunakan media internet sebagai media utama penyedia dan penyebaran lagu anak. Untuk menjalankan komunitas Marinyanyi memerlukan upaya keras dalam bersaing melawan perusahaan
rekaman
yang lebih
mementingkan
bisnis
dibandingkan
kepedulian terhadap masa depan lagu anak Indonesia. Melalui komunitas ini diharapkan dapat menjadi wadah yang tepat bagi majunya lagu anak di Indonesia. Mengingat terbatasnya pesan-pesan yang dapat disampaikan oleh perusahaan-perusahaan rekaman, maka dengan menggunakan media baru, yaitu internet, diharapkan komunitas Marinyanyi dapat menyampaikan pesan secara jelas dan tepat mengena pada sasaran.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu: “Bagaimana komunitas Marinyanyi dalam menggunakan internet sebagai media pelestari lagu-lagu anak”.
C. Tujuan Masalah Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui komunitas Marinyanyi dalam menggunakan internet sebagai media pelestari lagu anak.
D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi dengan bidang Media dan Jurnalisme. 2. Memberikan
gambaran
mengenai
komunitas
Marinyanyi
dalam
menggunakan internet sebagai media pelestari lagu-lagu anak ditengah maraknya lagu-lagu dewasa. 3. Memberikan sumbangsih terhadap lagu-lagu anak di Indonesia 4
melakukan penyebaranluasan informasi dengan menggunakan media offline, komunitas Marinyanyi justru menggunakan media baru (Internet) untuk menyebarluaskan informasi tentang lagu-lagu anak. Internet yang merupakan bagian dari media baru dirasa efektif dan cepat menyebarkan informasi. Apalagi di jaman yang serba teknologi pada saat ini, mengakses internet bukan lagi hal yang mewah. Setiap orang dapat mengakses internet dengan mudah dan murah. Apa yang dialami industri musik rekaman belakangan ini dengan adanya internet berbeda dengan upaya yang dilakukan komunitas Marinyanyi. Bagi komunitas Marinyanyi adanya internet justru membantu tujuan dari komunitas tersebut dengan pesan-pesanya yang ingin menyediakan dan menyebarkan lagu yang berbeda, khususnya lagu untuk anak-anak yang sekarang sangat minim sekali tampil dan tayang di berbagai media. Hadirnya teknologi media baru juga membawa kabar baik pada aktivitas komunikasi massa yang berarti meyebarkan informasi ke masyarakat luas bisa dilakukan lebih mudah dan praktis. 2 Dengan adanya intenet akan mempermudah seseorang dalam mengakses informasi, salah satunya internet dijadikan media yang cepat dalam menyebarkan musik atau lagu, baik itu dalam negeri hingga luar negeri. Hingga kini komunitas Marinyanyi kini telah menelurkan sebanyak 254 lagu yang bertemakan kehidupan sehari-hari. 3 Lagu-lagu yang disebarkan Marinyanyi memiliki pesan moral tersendiri. Misalnya, lagu Terima Kasih Ibu Sapi. Lagu ini mengajarkan sayang pada Tuhan dan sesama makhluk hidup.4 Lagu-lagu yang tersedia dalam portal Marinyanyi merupakan karya yang dinyanyikan oleh figur kartun yaitu Bubu, Sisi dan Koko, yang merupakan maskot dari Marinyanyi yang berbentuk bulat, segitiga dan kotak. Dalam pengisian suara di lagu Mariiyanyi, semua suara dimanipulasi menjadi suara dari Busiko (singkatan Bubu, Sisi dan Koko). Lagu yang ada di 2 3 4
D.McQuail. 2011.Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika. Hlm 148 www.marinyanyi.com. Diakses pada tanggal 2 maret 2013 Diakses tanggal 18 Juni 2012, terarsip dalam http://www.solopos.com/2012/harian-jogja/sleman2/komunitas-mari-nyanyi-mengobati-krisis-lagu-anak-185359 diakses
3
membentuk komunitas Marinyanyi dan website marinyanyi.com. Pungkas bermisi untuk membela hak-hak asasi anak untuk memiliki lagu-lagunya sendiri. Tim marinyanyi.com dimotori oleh Djito sebagai pencipta lagu yang kesemua lagu-lagunya bisa diunduh secara gratis, sementara Pungkas yang berperan sebagai penyampai pesan ke masyarakat. Menurut
Pungkas
Riandika
dari
komunitas
ini
menjelaskan,
“Terbentuknya Marinyanyi merupakan usulan dari Ayah Djito Kasilo, ia adalah seorang komposer lagu dan yang membuat Operet Drama Bobo pada tahun 90-an. Suatu hari ia bercerita bahwasanya ingin membuat lagu anak. Namun setahun belakangan di akhir tahun 2011 barulah muncul ide untuk mendirikan komunitas Marinyanyi. Pada tanggal 21 Desember portal www.marinyanyi.com resmi di-launching”. Komunitas Marinyanyi merupakan penggagas awal dari sekumpulan kaum muda dari bermacam–macam latar belakang yang ingin menciptakan social movement bagi dunia anak. 1 Misi dari komunitas Marinyanyi adalah sebagai pendukung dan fasilitator sarana penyedia lagu-lagu anak bagi orang tua. Sadar bahwa kegiatan ini membutuhkan usaha yang besar, komunitas Marinyanyi menyiapkan sebuah cara dan upaya pelestarian (preservasi dan konservasi) lagu anak yang melibatkan dan membangun kepedulian masyarakat untuk ikut bersama-sama mengemban tugas tersebut. Diharapkan dengan kebersamaan dari komunitas Marinyanyi dan didukung oleh segenap masyarakat akan mempercepat kesuksesan dalam mewujudkan tujuan yaitu melestarikan lagu anak. Sebagai komunitas yang peduli dengan lagu anak Marinyanyi berupaya aktif melakukan kegiatan baik online maupun offline. Upaya online dilakukan dengan menyediakan portal lagu-lagu yang dapat diunduh secara gratis dan berperan aktif dibeberapa social media seperti, Facebook: LaguAnak Indonesia, Twitter: @Lagu_Anak, Youtube: Laguanak Indonesia, dan Google Plus. Berbeda dengan komunitas musik pada umumnya yang 1
Diakses tanggal 18 Juni 2012, terarsip dalam http://marinyanyi.com/blog/11-mari-kenalandengan-kami-.html
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan komunitas virtual saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan internet yang sangat pesat. Hal tersebut berdampak sangat banyak komunitas virtual yang bermunculan. Banyaknya komunitas virtual yang muncul merupakan suatu trend yang memungkinkan manusia berkegiatan di ruang virtual bersama orang-orang dari segala penjuru dunia membentuk sebuah komunitas, tanpa harus berkumpul di suatu tempat secara fisik. Komunitas Marinyanyi merupakan komunitas yang peduli terhadap lagu-lagu anak. Marinyanyi merupakan sebuah komunitas yang pada awalnya hanyalah sebuah perkumpulan mahasiswa yang beranggotakan 10 orang. Mulai tahun 2000 sampai tahun-tahun sekarang ini lagu-lagu anak sudah jarang didengarkan dan semakin kehilangan tempat akibat pesatnya perkembangan lagu dewasa. Sekalipun melihat penyanyi cilik tetapi lagu yang dinyanyikan bertemakan lagu orang dewasa. Kemanakah sebenarnya hilangnya keberadaan penyanyi cilik yang menyanyikan lagu anak? sehingga anak-anak di bawah umur sudah bisa menirukan lirik lagu orang dewasa dan mengulang penggunaannya dalam komunikasi sehari-hari meskipun tidak mengerti maknanya. Hal tersebut mengkuatirkan, karena dalam fase usia tertentu, anak-anak peka menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitar. Komunitas Marinyanyi mengkritisi hal ini sebagai potensi lahirnya perilaku menyimpang di saat anak dewasa sebelum waktunya. Ketua Komunitas Marinyanyi adalah Pungkas Riandika. Didirikannya komunitas ini adalah untuk merespon krisis lagu anak yang terjadi di Indonesia. Terjadinya krisis lagu anak di Indonesia dikarenakan adanya ketidakberesan ketika melihat banyak anak-anak Indonesia menyanyikan lagulagu orang dewasa, termasuk yang berlirik vulgar. Bersama praktisi iklan Djito Kasilo, Pungkas lalu memilih melakukan tindakan nyata dengan 1
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1.
Efek Pendorong Mutual Dari Interaksi, Kemiripan, dan Rasa Suka ................................................................................
Gambar 4.1.
Data Statistik Desember 2013 sampai bulan Agustus per tanggal 22 Agustus 2013 pukul 21:11 WIB.............................
Gambar 4.2.
64
Data Statistik Desember 2013 sampai bulan Agustus per tanggal 22 Agustus 2013 pukul 21:15 WIB.............................
Gambar 4.3.
6
65
Data statistik lagu-lagu yang diunduh dan diputar di marinyanyi.com ......................................................................
65
Gambar 4.4.
Tampilan situs marinyanyi.com ..............................................
78
Gambar 4.5.
Tampilan facebook Marinyanyi ..............................................
79
Gambar 4.6.
Tampilan twitter Marinyanyi ..................................................
80
Gambar 4.7.
Tampilan Google Plus: +Marinyanyi .....................................
80
Gambar 4.8.
Tampilan lagu anak yang diupload oleh komunitas Marinyanyi lewat youtube.com ...................................................................
81
Tampilan Dropbox dari komunitas Marinyanyi ......................
86
Gambar 4.10. Tampilan Soundcloud dari komunitas Marinyanyi .................
88
Gambar 4.9.
xi
BAB III
BAB IV
BAB V
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KOMUNITAS MARINYANYI A. Profil dan Sejarah Komunitas Marinyanyi ..............................
54
B. Lokasi Komunitas....................................................................
57
C. Visi dan Misi ...........................................................................
57
D. Logo Komunitas Marinyanyi ..................................................
58
E. Operasionalisasi Komunitas Marinyanyi ................................
58
TEMUAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Temuan Penelitian ...................................................................
60
B. Analisis Hasil Temuan Penelitian ...........................................
92
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan..............................................................................
97
B. Saran ........................................................................................
98
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x