154
4. Langkah berikutnya, user dapat menambahkan kolom pada tabel tersebut dengan menekan tombol Add Column. User mendesripsikan nama, tipe data, serta ukuran tipe data dari kolom tersebut. User juga dapat memilih Primary
Key
untuk
kolom
kunci
dari
tabel
melanjutkannya tekan tombol OK.
Gambar 4.37 Layar Untuk Pembuatan Kolom
tersebut.
Untuk
155
5. Langkah berikutnya, user dapat menambahkan tabel – tabel yang dibutuhkan pada workspace tersebut.
Gambar 4.38 Layar Workspace Antar Entity
156
6. Langkah berikutnya, user dapat menambahkan relasi antar tabel dengan menekan icon toolbar Reference. Kotak dialog References akan muncul, user dapat memilih sumber dan tujuan dari hubungan tersebut. User dapat menambahkan reference antar dua tabel serta memilih kolom yang akan dihubungkan. Tekan tombol Add Relationship untuk menambahkannya. Untuk menghilangkan relasi antar tabel, user dapat menekan tombol Delete Relationship. Untuk melanjutkannya tekan OK.
Gambar 4.39 Layar Pembentukan Relasi Antar Tabel
157
7. Langkah berikutnya, user dapat melihat file skrip dari model data fisik tersebut ke dalam skrip DBMS Oracle. Untuk melihatnya pilih Menu Tools, kemudian Submenu Generate Script Database. Akan muncul kotak dialog Generate Script Database dari hasil model data fisik tersebut. Untuk menyimpannya tekan tombol Save To File.
Gambar 4.40 Layar Generate Database Script Pada Model Data Fisik
158
8. Langkah berikutnya, user memasukkan nama skrip dalam format text (.txt) ataupun dalam format bahasa SQL (.sql). Tekan OK untuk menyimpannya.
Gambar 4.41 Layar Penyimpanan Diagram
159
9. Langkah berikutnya, akan muncul kotak dialog konfirmasi bahwa skrip tersebut sudah tersimpan pada lokasi tertentu. User dapat menekan tombol OK.
Gambar 4.42 Layar Konfirmasi Diagram Telah Tersimpan
160
10. Langkah berikutnya, user dapat mencetak dalam bentuk laporan sehingga lebih mudah dibaca. Untuk melakukannya, tekan menu Tools, kemudian tekan Generate Report. Lalu akan muncul kotak dialog Print. User dapat memilih tipe printer yang diinginkan. Tekan OK untuk mencetak. Pada hasil cetakan akan ditampilkan diagram beserta skrip SQL yang telah dibuat.
Gambar 4.43 Layar Pencetakan Laporan
161
11. Langkah berikutnya, user dapat melihat hasil dari diagram beserta skrip yang telah dibuat.
Gambar 4.44 Layar Hasil LaporanYang Telah Dicetak
162
4.2.
Testing 4.2.1. Ada 2 (dua) nama Entity / Table yang sama pada model data konseptual Apabila ada nama entity / table yang sama maka akan muncul pesan kesalahan “Entity Name Already Exists” atau “Table Name Already Exists”.
Gambar 4.45 Layar Pesan Kesalahan Ada Entity Yang Sama
163
4.2.2. Nama Entity / Table berawalan angka Testing dilakukan dengan memasukkan nama entity berawalan dengan angka. Akan muncul pesan kesalahan “Invalid Name of Entity” atau “Invalid Name of Table”.
Gambar 4.46 Layar Kesalahan Memasukkan Entity Angka
164
4.2.3. Nama Entity / Table menggunakan karakter khusus Testing dilakukan dengan memasukkan karakter khusus sebagai nama entity. Akan muncul pesan kesalahan “Invalid Name of Entity” atau “Invalid Name of Table”.
Gambar 4.47 Layar Kesalahan Entity Berisi Karakter Khusus
165
4.2.4. Nama Entity / Table menggunakan keyword DBMS Oracle Testing dilakukan dengan memasukkan keyword DBMS Oracle sebagai nama entity. Akan muncul pesan kesalahan “Cannot use keyword or empty name in Entity” atau “Cannot use keyword or empty name in Table”.
Gambar 4.48 Layar Kesalahan Memasukkan Keyword Oracle DBMS
166
4.2.5. Nama Atribut / Kolom berawalan angka Testing dilakukan dengan memasukkan angka sebagai nama atribut / kolom. Akan muncul pesan kesalahan “Invalid Name of Attribute” atau “Invalid Name of Column”.
Gambar 4.49 Layar Kesalahan Atribut Berawalan Angka
167
4.2.6. Nama Atribut / Kolom menggunakan karakter khusus Testing dilakukan dengan memasukkan karakter khusus sebagai nama atribut / kolom. Akan muncul pesan kesalahan “Invalid Name of Attribute” atau “Invalid Name of Column”.
Gambar 4.50 Layar Kesalahan Atribut Berisi Karakter Khusus
168
4.2.7. Nama Atribut / Kolom menggunakan keyword DBMS Oracle Testing dilakukan dengan memasukkan keyword DBMS Oracle sebagai nama table. Akan muncul pesan kesalahan “Cannot use keyword or empty name in Attribute” atau “Cannot use keyword or empty name in Column”.
Gambar 4.51 Layar Atribut Menggunakan Keyword Oracle DBMS
169
4.2.8. Relasi dibuat tidak dengan Primary Key Testing dilakukan dengan cara membuat relationship di antara dua entity di mana salah satu entity tidak memiliki atribut dengan batasan primary key (constraint) akan menampilkan pesan kesalahan yang menyatakan tidak dapat membuat relasi di antara dua entity / table di mana salah entity tidak memilik atribut dengan batasan (constraint) primary key.
Gambar 4.52 Layar Kesalahan Pembuatan Relasi
170
4.2.9. Membuat 30 Entity Testing dilakukan dengan membuat entity sebanyak 30 buah, dengan dibuat secara acak. Lalu dilakukan copy entity sehingga. Kemudian dibuatkan relasi acak antara one-to-one, one-to-many, many-to-one, many-to-many relationship.
Gambar 4.53 Layar Pembuatan 30 entity acak
171
4.2.10. Generate 30 entity acak Testing dilakukan dengan melakukan konversi dari ke-30 entity model data konseptual ke dalam tabel model data fisik. Pada proses pengubahan ini dibutuhkan waktu sekitar 15 detik.
Gambar 4.54 Layar Hasil pengubahan ke dalam model data fisik
172
4.3.
Evaluasi 4.3.1. Evaluasi Hasil Kuisioner Evaluasi dilakukan dengan membagikan kuisioner sebanyak 30 lembar kepada 30 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Nusantara. Perancangan kuisioner dirancang sedemikian rupa, agar didapatkan masukkan mengenai aplikasi “Data Modeler”, apakah aplikasi ini cukup baik dan bermanfaat. Jumlah kuisioner yang disebar sebanyak 30 buah. Dari jumlah tersebut, kuisioner yang valid / dipakai untuk proses evaluasi sebanyak 30 buah.
Pertanyaan 1 Apakah aplikasi “Data Modeler” menarik bagi Anda ?
Gambar 4.55 Jawaban Kuesioner Pertanyaan Nomor 1
173
Kesimpulan : Tidak menarik : 6 (20%), Ragu – ragu : 3 (10%), Menarik : 14 (47%), Sangat menarik : 7 (23%) Berdasarkan kuisioner, sebagian besar responden menjawab bahwa aplikasi “Data Modeler” yang dibuat menarik. Sehingga user tertarik untuk menggunakan aplikasi ini.
Pertanyaan 2 Apakah aplikasi “Data Modeler” ini mudah digunakan ?
Gambar 4.56 Jawaban Kuesioner Pertanyaan Nomor 2 Kesimpulan :
174
Sulit : 2 (7%), Ragu – ragu : 3 (10%), Mudah : 9 (30%), Sangat mudah : 16 (53%) Berdasarkan kuisioner, sebagian besar responden menjawab bahwa aplikasi “Data Modeler” sangat mudah digunakan. Sehingga user tidak kesulitan dalam menggunakan aplikasi ini.
Pertanyaan 3 Apakah tampilan aplikasi “Data Modeler” mudah dimengerti ?
Gambar 4.57 Jawaban Kuesioner Pertanyaan Nomor 3 Kesimpulan : Sulit : 2 (7%), Ragu – ragu : 1 (3%), Mudah : 18 (60%), Sangat mudah : 9 (30%)
175
Berdasarkan kuisioner, didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden berpendapat tampilan aplikasi “Data Modeler” mudah dimengerti. Dengan kata lain aplikasi “Data Modeler” memiliki tampilan yang user friendly sehingga mempermudah user ketika mengoperasikan dan menggunakan aplikasi ini.
Pertanyaan 4 Apakah fitur – fitur yang ada di aplikasi “Data Modeler” sudah cukup dalam mendukung penggunaan aplikasi ?
Gambar 4.58 Jawaban Kuesioner Pertanyaan Nomor 4 Kesimpulan : Tidak cukup : 1 (3%), Ragu – ragu : 1 (3%), Cukup : 24 (80%), Sangat cukup : 3 (14%)
176
Sebagian besar responden merasa aplikasi “Data Modeler” mempunyai fitur yang cukup mendukung penggunaan aplikasi. Fitur – fitur ini mampu mempermudah penggunaan aplikasi “Data Modeler” ini. Pertanyaan 5 Apakah tools - tools yang ada di aplikasi “Data Modeler” sudah mempermudah penggunaan aplikasi ?
Gambar 4.59 Jawaban Kuesioner Pertanyaan Nomor 5 Kesimpulan : Tidak mempermudah : 1 (4%), Ragu – ragu : 1 (3%), Mempermudah : 6 (20%), Sangat mempermudah : 22 (73%) Berdasarkan kuisioner, dapat diketahui bahwa tools – tools yang ada pada aplikasi “Data Modeler” mempermudah pengguanaan aplikasi ini.
177
Pertanyaan 6 Apakah pengaksesan aplikasi “Data Modeler” bermasalah dengan spesifikasi komputer Anda ?
Gambar 4.60 Jawaban Kuesioner Pertanyaan Nomor 6 Bermasalah : 7 (23%), Ragu – ragu : 2 (7%), Jarang bermasalah : 12 (40%), Tidak bermasalah : 9 (30%) Berdasarkan kuisioner, dapat diketahui bahwa aplikasi “Data Modeler” tidak bermasalah dengan spesifikasi komputer sebagian besar responden. Dengan kata lain, aplikasi “Data Modeler” dapat diaplikasikan di sebagian besar komputer responden.
178
Pertanyaan 7 Apakah dengan menggunakan aplikasi “Data Modeler” mempermudah Anda membuat model data fisik ?
Gambar 4.61 Jawaban Kuesioner Pertanyaan Nomor 7 Kesimpulan : Tidak mempermudah : 2 (7%), Ragu – ragu : 1 (3%), Mempermudah : 11 (37%), Sangat mempermudah : 16 (53%) Berdasarkan kuisioner, sebagian besar responden beranggapan bahwa aplikasi “Data Modeler” sangat mempermudah mereka dalam membuat model data fisik. Dari evaluasi kuesioner yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Data Modeler menarik sehingga pengguna merasa tertarik untuk menggunakan aplikasi ini. Pengguna juga merasa aplikasi ini sangat mudah
179
digunakan, memiliki tampilan yang user friendly. Fitur – fitur yang disediakan pada aplikasi ini cukup mendukung dan tools – tools yang disediakan memudahkan pekerjaan pengguna. Aplikasi ini tidak bermasalah dengan spesifikasi komputer yang dimiliki pengguna. Pengguna merasa proses pembuatan model data fisik dimudahkan dengan menggunakan aplikasi Data Modeler.
4.3.2. Evaluasi Dengan Membandingkan Aplikasi Sejenis Untuk mengukur penggunaaan aplikasi Data Modeler, maka dilakukan perbandingan dengan aplikasi sejenis. Aplikasi yang digunakan sebagai pembanding yaitu Sybase Power Designer versi 12.1. Power Designer Power Designer merupakan produk CASE Tools dari perusahaan Sybase. Aplikasi ini berjalan secara native di atas sistem operasi Microsoft Windows dan dapat berjalan pada Eclipse sebagai plugin. Power Designer dipatok dengan kisaran harga USD 3000-7500 per developer seat. Power Designer dimulai sebagai AMC*Designor di Perancis dan SDesignor secara internasional yang ditulis oleh Xiao-Yun Wan dari SDP Technologies. Pada awalnya, aplikasi tersebut hanya ditujukan untuk mendesain database Oracle , tapi dengan cepat mendukung semua RDBMS di dalam pasar. Pada tahun 1995, Powersoft membeli SDP Technologies di mana Powersoft telah
180
dibeli oleh Sybase pada tahun 1994. Sampai dengan tahun 2008, Power Designer telah berkembang sampai versi 15. Fitur-fitur yang didukung oleh Sybase Power Designer sampai pada penulisan skripsi ini: •
Business Process Modeling
•
Code Generation
•
Data Modeling
•
Data Warehouse
•
Eclispse plugin
•
Object Modeling
•
Report Generation
•
Mendukung Simul8
•
Repository
•
Requirement Analysis
•
XML Modeling
•
Visual Studio 2005/2008 addin
Aplikasi pesaing Power Designer adalah CA Erwin Data Modeler, ER/Studio, IBM Rational Software Architect, dan Toad Data Modeler.
181
Gambar 4.62 Aplikasi Power Designer Table 4.1 Perbandingan aplikasi Data Modeler dengan Power Designer 12 Data Modeler
Power Designer 12
Kemudahan penggunaan
Mudah digunakan
Mudah digunakan
Dukungan DBMS
Oracle DBMS
Microsoft SQL Server, MySQL,
IBM
DB2,
Microsoft Office Access, Informix Sybase
Database, AS,
PostgreeSQL, Interbase, Oracle DBMS
182
Tipe Data
Integer, char, varchar2, Integer, number, date
long
short
integer,
integer,
byte,
number, decimal, float, Boolean, character, text, multibyte,
variable
multibyte, date, time , date&time,
timestamp,
binary,
long
binary,
bitmap,
image,
OLE,
other, undefined. Kelengkapan fitur
Laporan
berupa Informasi
informasi Report, dan Index, pembuatan skrip SQL
mengenai Trigger,
Procedure, Partition,
Rules, Preview
sintaks SQL yang sedang dibuat. Dukungan System
Operating Semua
OS
yang Microsoft Windows XP,
mendukung library Java
Microsoft Server Microsoft Vista
Windows 2003,
or
Windows
183
Memori yang digunakan
2 MB, Pagefile 36 MB
3 MB, Pagefile 16 MB
Lisensi
Free
Trial 15 Hari
Harga
Free
US$
2,995.00
Architect
(Data
Standalone
Licence)
Dari tabel perbandingan kedua aplikasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi Power Designer unggul dalam beberapa hal terhadap Data Modeler, namun aplikasi Data Modeler berpotensi menjadi aplikasi yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk membantu Database Designer dalam mendesain model data.