49
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1
Letak Geografis dan Wilayah Administrasi Kawasan Perumahan Bukit Cimanggu City terletak di lokasi 06.53oLS–
06.56oLS dan 106.78oBT dengan ketinggian 194 m di atas permukaan laut. Kawasan ini memiliki luas total sebesar 1.295.514 m2 atau ± 129 ha. Berdasarkan wilayah administrasi, Bukit Cimanggu City terletak di Bogor bagian utara tepatnya di Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kotamadya Bogor (Gambar 22). Kawasan ini dibatasi oleh Jalan Baru atau Jalan Soleh Iskandar di sebelah utara, di sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Cilebut dan desa Sukadamai, di sebelah barat berbatasan dengan Kampus Ibnu Khaldun dan desa Sukadamai dan sebelah timur berbatasan dengan desa Mekar Wangi dan Cibadak.
Gambar 22. Peta Aksesibilitas Kawasan Bukit Cimanggu City (Sumber : Site Plan Perumahan Bukit Cimanggu City)
50
Kawasan Bukit Cimanggu City memiliki beberapa akses yang dapat digunakan yaitu melalui Jalan Baru atau Jalan Soleh Iskandar di sebelah utara dan Jalan Cilebut di sebelah selatan. Selain itu kawasan ini juga dilintasi oleh Bogor Outer Ring Road (BORR) yang berdekatan dengan tol Sentul sehingga warga dari luar kota Bogor seperti Jakarta dapat sampai di kawasan ini dengan waktu yang singkat. Kawasan Perumahan Villa Bogor Indah terletak di kecamatan Bogor Utara dengan lokasi 06.54oLS-06.55 oLS dan 106.81oBT-106.82 oBT dan ketinggian 181 m di atas permukaan laut. Total luas kawasan Villa Bogor Indah ± 75 ha dengan pembagian kawasan yaitu Villa Bogor Indah I dan II seluas ± 40 ha, Villa Bogor Indah III seluas ± 17 ha dan Villa Bogor Indah 5 (Tahap Pengembangan) seluas ± 18 ha. Kawasan Villa Bogor Indah memiliki beberapa akses yang dapat digunakan salah satunya sama seperti kawasan BCC dapat ditempuh melalui Jalan Baru atau Jalan Soleh Iskandar dan Bogor Outer Ring Road (BORR).
Gambar 23. Peta Aksesibilitas Kawasan Villa Bogor Indah (Sumber : Site Plan Perumahan Villa Bogor Indah)
51
4.2
Iklim Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Balai Besar Wilayah II Stasiun
Klimatologi Klas I, Darmaga Bogor melakukan pengamatan setiap hari dengan waktu yang telah ditetapkan. BMG Dramaga mengambil data dari stasiun Lanud Atang Sendjaya di Semplak untuk data curah hujan pada kawasan Bukit Cimanggu City. Pada Tabel 13 suhu rata-rata bulanan dari bulan Mei 2009 hingga Mei 2010 berkisar 26,40C dengan suhu minimum berkisar 25,30C di bulan Juni 2009 dan suhu maksimum berkisar 27,70C di bulan Mei 2010. Tabel 13. Data Iklim Mikro Bukit Cimanggu City Juni 2009 – Mei 2010 Temperatur Curah Hujan (mm) Kelembaban (ºC) Semplak (Lanud ATS) (%) Mei-2009 25,9 504,1 83 Jun-2009 25,3 335,6 81 Jul-2009 25,8 127,8 76 Ags-2009 26,3 41,4 78 Sep-2009 26,8 150,9 77 Okt-2009 26,2 639,0 78 Nop-2009 26,2 302,3 80 Des-2009 26,0 220,1 83 Jan-2010 26,6 295,3 87 Peb-2010 26,5 596,7 83 Mar-2010 26,6 421,6 83 Apr-2010 27,2 37,1 86 Mei-2010 27,7 369,6 82 Rata-rata 26,4 310,9 81 Sumber : Data Klimatologi BMG, 2009/2010 Bulan
Curah hujan tahunan rata-rata mencapai 310,9 mm/bulan. Bulan basah tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2009 berkisar 639 mm dan bulan basah terendah terjadi pada bulan April 2010 berkisar 37,1 mm. Jumlah curah hujan tiap bulan ini menurun dibandingkan jumlah curah hujan yang terjadi pada tahun 2008 yang mencapai lebih dari 100 mm tiap bulannya. Data curah hujan kawasan Villa Bogor Indah diperoleh dari stasiun Cimanggu. Perbedaan data iklim dari kedua kawasan ini dapat dilihat dari data curah hujan. Pada Tabel 14 diketahui bahwa curah hujan tahunan rata-rata di
52
kawasan Villa Bogor Indah mencapai 354,4 mm/bulan. Bulan basah tertinggi terjadi pada bulan Maret 2010 berkisar 787 mm dan bulan basah terendah terjadi pada bulan Agustus 2009 berkisar 24 mm. Tabel 14. Data Iklim Mikro Villa Bogor Indah Juni 2009 – Mei 2010 Curah Hujan Temperatur (mm) (ºC) Cimanggu Mei-2009 25,9 427 Jun-2009 25,3 251 Jul-2009 25,8 250 Ags-2009 26,3 24 Sep-2009 26,8 281 Okt-2009 26,2 377 Nop-2009 26,2 424 Des-2009 26,0 270 Jan-2010 26,6 355 Peb-2010 26,5 659 Mar-2010 26,6 787 Apr-2010 27,2 144 Mei-2010 27,7 358 Rata-rata 26,4 354,4 Sumber : Data Klimatologi BMG, 2009/2010 Bulan
Kelembaban (%) 83 81 76 78 77 78 80 83 87 83 83 86 82 81
Kelembaban kedua kawasan ini baik Villa Bogor Indah maupun Bukit Cimanggu City sama-sama memiliki rataan berkisar 81% dengan suhu rata-rata bulanan kedua perumahan sama yaitu berkisar 26,40C. Menurut Rahadini (2010), kelembaban maksimal pada suhu dengan kisaran 260C–320C seharusnya adalah 60% sehingga kelembaban kedua perumahan tersebut tergolong cukup tinggi. Kelembaban ini menyebabkan kondisi tubuh manusia yang kurang nyaman karena dapat menyebabkan keringat pada permukaan kulit tidak segera menguap. Selain itu, kelembaban yang tinggi menyebabkan munculnya penyakit paru-paru basah serta menjadi tempat potensial bagi berkembangbiaknya berbagai macam bakteri dan jamur.
53
4.3
Hidrologi Berdasarkan penelitian Saputra (2009), sistem drainase di Bukit Cimanggu
City (BCC) dilengkapi dengan sistem drainase terbuka dan drainase tertutup. Kanal-kanal air berfungsi sebagai tempat mengalirkan air yang berasal dari air hujan dan saluran rumah tangga, sehingga dapat mencegah dari kemungkinan banjir. Selain itu, di kawasan BCC terdapat situ atau danau yang berfungsi sebagai daerah resapan air yang dapat menampung air dalam kapasitas yang cukup besar. Selain berfungsi sebagai area ekologis, situ tersebut dijadikan sebagai objek rekreasi. Sumber air untuk Perumahan Villa Bogor Indah terdiri dari dua sumber yaitu sumber alami dan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sumber air alami yang digunakan berasal dari sumur gali yang berasal dari air sungai Cisadane sedangkan sumber air PDAM berasal dari Tirta Kahuripan di kabupaten Bogor dan Tirta Pakuan di Kotamadya Bogor.
4. 4 Topografi dan Tanah Kawasan Bukit Cimanggu City (BCC) memiliki kemiringan yang pada umumnya datar yaitu berkisar 0%-5% . Kemiringan tersebut menjadikan kawasan BCC bebas dari bahaya erosi atau longsor. Kawasan Villa Bogor Indah memiliki kemiringan yang tidak berbeda jauh dari kawasan BCC yaitu pada umumnya datar dan berkisar 0-8%. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia 2004 dalam Herdiani (2009) tentang kesesuaian penggunaan lahan berdasarkan kemiringan lereng, kedua kawasan perumahan tersebut telah memenuhi kriteria yaitu untuk lahan permukiman dibangun pada lahan dengan kemiringan 0-15%. Menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor dalam Saputra (2010) jenis tanah yang teridentifikasi di kawasan Bukit Cimanggu City merupakan jenis tanah Latosol. Tanah Latosol merupakan tanah pertanian yang cukup subur, sehingga apabila diberi perlakuan seperti drainase yang baik, akan menjadi tanah yang produktif (Soepardi, 1983). Menurut Bapeda Kota Bogor (2005) tanah di kecamatan Tanah Sareal dan Bogor Utara termasuk kawasan Perumahan Bukit Cimanggu City dan Villa Bogor Indah adalah jenis kipas aluvium. Kipas aluvium
54
merupakan jenis tanah yang terdiri dari lanau, batu pasir, kerikil dan kerakal dari batuan gunung api kuarter yang diendapkan.
4.5
Tata Guna Lahan Kawasan Bukit Cimanggu City memiliki dua tipe zona permukiman. Zona
pertama yaitu permukiman yang berada di Bukit Cimanggu Villa (BCV) sedangkan zona kedua yaitu permukiman yang berada di Green Land (GL). Bukit Cimanggu Villa memiliki luas 70,7% dan Green Land hanya memiliki luas sekitar 29,3% dari keseluruhan kawasan Bukit Cimanggu City (Tabel 15). Tabel 15. Tata Guna Lahan Bukit Cimanggu City Tata Guna Lahan Luas (M2) Perumahan Bukit Cimanggu City - BCV 915.644 - GL 379.870 1.295.514 Jumlah Sumber : Block Plan Bukit Cimanggu City, Bogor
Penggunaan (%) 70,7 29,3 100%
Tabel 16. Klasifikasi Tata Guna Lahan Bukit Cimanggu City Klasifikasi Luas (m2) Kafling Perumahan Efektif 527.876 Area Komersil 36.901 Prasarana Jalan & Fasos-Fasum 629.427 Rencana Pengembangan 101.310 Jumlah 1.295.514 Sumber : Block Plan Bukit Cimanggu City, Bogor
Penggunaan (%) 39,0 2,2 51,4 7,4 100,0%
Pada Tabel 16 dapat dilihat bahwa penggunaan lahan di kawasan Bukit Cimanggu City terbagi ke dalam 4 penggunaan yaitu untuk perumahan efektif, area komersil, prasarana jalan dan fasos-fasum, dan rencana pengembangan. Penggunaan lahan untuk kawasan perumahan efektif di Bukit Cimanggu City menempati urutan kedua yaitu sebesar 527.876 m2 setelah penggunaan lahan untuk prasarana jalan dan fasos-fasum. Kawasan Perumahan Villa Bogor Indah secara umum terbagi menjadi empat zona permukiman yaitu Villa Bogor Indah I dan Villa Bogor Indah II (40 ha),
55
Villa Bogor Indah III (17 ha) serta Villa Bogor Indah V (18 ha). Penggunaan lahan untuk perumahan efektif pada kawasan ini menduduki persentase terbesar yaitu sebesar 60% dari total luas lahan. Penggunaan lahan untuk klasifikasi lainnya dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Klasifikasi Tata Guna Lahan Villa Bogor Indah Klasifikasi Luas (m2) Kafling Perumahan Efektif 450.000 Area Komersil 15.000 Prasarana Jalan & Fasos-Fasum 172.500 Rencana Pengembangan 112.500 Jumlah 750.000 Sumber : Pihak Pengembang Perumahan Villa Bogor Indah
4.6
Penggunaan (%) 60 2 23 15 100%
Vegetasi Vegetasi prasarana jalan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berada di
kawasan Bukit Cimanggu City dapat diidentifikasi berdasarkan letak clustercluster yang berada di kawasan perumahan. Pada kawasan Bukit Cimanggu Villa (BCV) terdapat 8 cluster sedangkan pada Green Land terdapat 6 cluster. Pohon yang terdapat di Bukit Cimanggu Villa pada umumnya telah mengalami pertumbuhan yang optimal dan dapat diidentifikasi (Tabel 18) sedangkan vegetasi yang terdapat di Greenland sebagian besar masih dalam tahap pembangunan. Tabel 18. Pohon di Bukit Cimanggu Villa No. Cluster 1 Mediterania
2
Rafflesia
3
Royal Lakeside
4
Tropical Garden
5
Taman Permata
Vegetasi Pohon Cemara cunninghamii Palem raja Kamboja kuburan Cemara norflok Pinang Biola cantik Palem sadeng Tabibuya Chinese jupiter Palem merah Dadap merah Palem botol
Nama Latin Pohon (Araucaria cunninghamii) (Roystonea regia) (Plumeria rubra) (Araucaria heterophilla) (Areca catechu) (Ficus lyrata) (Livistona chinensis) (Tabebuya sp) (Juniperus chinensis) (Cyrtostachis renda) (Erythrina cristagalli) (Mascarena lagenicaulis)
56
Cemara kipas (Thuja orientalis) 6 Taman Chrysant Palem putri (Veitchia merilii) Kayu manis (Cinnamomun burmanii) Kerai payung (Felicium decipiens) Krisan (Chrysanthemum sp.) 7 Taman Bunga Palem ekor tupai (Wodyetia bifurcata) Kenanga (Cananga odorata) Sikat botol (Callistemon cifrinus) 8 Bali Pisang hias (Heliconia sp) Cempaka (Michelia champaca) Ketapang (Terminalia catappa) Kelapa (Cocos nucifera) Sumber : Pihak Pengembang Perumahan Bukit Cimanggu City Vegetasi yang berada di tiap taman rumah pada kawasan Bukit Cimanggu City (BCC) secara umum berasal dari pihak pemilik rumah masing-masing. Pihak pengembang hanya menanam vegetasi di sekitar RTH publik seperti taman lingkungan dan jalur hijau jalan. Berdasarkan hasil survei di kondisi lapang, vegetasi yang terdapat di delapan rumah sampel di kawasan ini dapat terbagi menjadi jenis semak dan pohon. Pohon dari kedelapan rumah sampel tersebut berjumlah 30 pohon. Jenis dan jumlah pohon dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Pohon Pada Rumah Sampel di Bukit Cimanggu City Nama Pohon Jumlah Alpukat 2 Belimbing Wuluh 3 Cengkeh 1 Ceri 1 Durian 1 Jambu Air 6 Mangga 6 Mangga Apel 1 Nangka 1 Pala 2 Pinus 8 Rambutan 6 Tanjung 2 Sumber : Pihak Pengembang Perumahan Bukit Cimanggu City
57
Semak dan tanaman penutup tanah yang banyak ditemukan di RTH publik pada kawasan BCC adalah Kana (Canna generalis), Ruelia tegak (Ruellia brittoniana), Sutra bombay (Portulaca grandiflora), Kucai (Carex morrowii), Lili paris (Chlorophytum sp), Taiwan beauty (Cuphea hyssopifolia), Ophiopogon sp, Palisota barteri, Siklok (Agave attenuate), Agave (Agave angustifolia), dan Rumput gajah (Axonopus compressus). Vegetasi yang terdapat di Kawasan Villa Bogor Indah dapat terbagi menjadi vegetasi di area publik seperti jalur hijau jalan serta taman umum dan vegetasi privat seperti di setiap taman rumah tinggal. Untuk vegetasi di area publik dikembangkan oleh pihak pengelola, sedangkan vegetasi di setiap taman rumah tinggal diberi kebebasan oleh pihak pengelola kepada pemilik rumah. Pohon yang dikembangkan oleh pihak pengelola biasanya merupakan pohon peneduh yaitu Biola cantik (Fycus lyrata) dan Bintaro (Cerbera manghas) serta tanaman groundcover yang mudah dikembangkan seperti kacang-kacangan (Arachis pintoi). Berdasarkan hasil survei di kondisi lapang, vegetasi yang terdapat di delapan rumah sampel di kawasan ini dapat terbagi juga menjadi jenis semak dan pohon. Pohon dari kedelapan rumah sampel tersebut berjumlah 19 pohon. Jenis dan jumlah pohon dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Pohon Pada Rumah Sampel di Villa Bogor Indah Nama Pohon Jumlah Cemara Kipas 1 Jambu Bol 1 Jotang 1 Ketapang 1 Mangga 11 Mareme 1 Matoa 1 Petai Cina 1 Rambutan 1 Sumber : Pihak Pengembang Perumahan Villa Bogor Indah