JUDUL
PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENJUALAN PADA GADGETUNIQUE.COM
Naskah Publikasi
diajukan oleh Herman 06.11.1244
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
PENGESAHAN
DESIGN SALES APLICATION PROGRAM ON GADGETUNIQUE.COM
PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENJUALAN PADAGADGETUNIQUE.COM Herman Krisnawati Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Development of science technology has brought many changes in various aspects of human life such as in the social and economic, impact of this development very positively in the development of business and the pace of world economic growth, it is because the development of application programs that greatly facilitate the sales transaction process. GADGETUNIQUE.COM online stores have a system for archiving data suppliers, sales and stocks of goods, but is still done by manual bookkeeping. This poses a problem if you want to look for sales and inventory information as the number and type of goods being sold quite a lot and stock of goods came from different supplier, that it becomes inefficient. This application helps sales staff to record a well-structured items, where the system can help save the data from the supplier and save report incoming and outgoing goods properly and efficiently. Based on existing problems, formulation of the problem which will be a discussion of the research is how to design a sales application that can describe the distribution of goods into and sold in order to facilitate the online store GADGETUNIQUE in doing archiving. Keyword : Sales Application, Gadgetunique.com
1. Pendahuluan Teknologi komputer dewasa ini telah berkembang dengan pesat. Hampir setiap aspek kehidupan membutuhkan teknologi komputer, baik sebagaimedia pelayanan, informasi maupun hiburan. Teknologi komputer tidak lagi dipandang hanya sebagai pelengkap, tetapi sudah menjadi salah satu penentu atas terlaksananya sasaran atau strategi. Pemanfaatan teknologi komputer tidak lagi terbatas pada pemerintahan melainkan telah dikembangkan pula di bidang pendidikan, rumah tangga, industri, bisnis dan perdagangan. Perkembangan teknologi dalam menunjang bisnis dan perdagangan telah dimanfaatkan oleh ribuan orang di seluruh dunia. Kemudahan teknologi dalam berbisnis antara lain dengan media internet dan proses pemasaran terkomputerisasi yang mencakup data penjualan, pembelian, jumlah barang dan sebagainya. Secara umum proses perdagangan tersebut telah berjalan secara teratur dengan sistem pendataan secara manual. Namun terkadang acap kali terjadi kesalahan dalam pendataan (human error). Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam proses pemasaran maka akan mengurangi resiko human error dan lebih meningkatkan hasil analisis dalam proses tersebut, serta meningkatkan efisiensi dalam kinerja kerja dan waktu, sehingga mendorong perkembangan usaha.Adapun penyedia layanan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses perancangan aplikasi penjualan ini yakni Visual Basic. Dengan demikian dapat diangkat sebuah topik pengadaan aplikasi penjualan dengan
judul
“PERANCANGAN
PROGRAM
APLIKASI
PENJUALAN
PADA
GADGETUNIQUE.COM”
2. Landasan Teori 2.1
Algoritma dan Pemrograman
2.1.1 Konsep Dasar Algoritma Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang dari ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Algoritma baru efektif jika dijalankan oleh sebuah pemroses (processor).
Ada beberapa defenisi yang disampaikan oleh beberapa ahli mengenai algoritma. Menurut Rinaldi Munir, “Algoritma adalah urutan langkah-langkah untuk memecahkan 1
suatu masalah” . Sementara itu Microsoft Book-shelf, “Algoritma adalah urutan langkah berhingga 2
untuk memecahkan masalah logika atau matematika” . Algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer dinamakan program. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman. Orang yang membuat program komputer disebut pemrogram dan kegiatan merancang dan menulis program disebut pemrograman.
2.1.2 Konsep Dasar Pemrograman Program komputer adalah rangkaian kata perintah yang telah dimengerti oleh komputer untuk dikerjakannya. Kata-kata perintah tersebut membentuk suatu bahasa yang disebut dengan bahasa pemrograman. Sebagaimana bahasa pada manusia, bahasa pemrograman juga terdiri atas banyak macam bahasa, dan memiliki aturannya masing-masing. Sulitnya, komputer saat ini belum diberi hak inisiatif, sehingga jika ada sedikit saja kesalahan penulisan perintah oleh pemrogram, ia tidak mau memakluminya atau berusaha memperbaiki sendiri kesalahan tersebut. “Komputer diciptakan melalui 3
logika manusia, karenanya, ia bekerja secara logis” . Sebelum
membahas
lebih
jauh
mengenai
pemrograman
dan
bahasa
pemrograman, terlebih dahulu perlu diketahui defenisi dari program itu sendiri. Program menurut Rinaldi Munir menyebutkan program adalah perwujudan atau implementasi algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer . Menurrut Budi Sutedjo, “program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan 4
menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer” .
1
Munir Rinaldi,2009. Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C. Informatika. Bandung. Hal. 4. 2 Microsoft Press® Computer and Internet Dictionary©&1997,1998 Microsoft Corporation. All rights reserved. Portions, The Microsoft Press® Computer Dictionary, 3rd Edition, Copyright©1998 by Microsoft Press. All rights reserved. 3 Wahyudi, Bambang. Algoritma Pemrograman.pdf. 4 Sutedjo Budi, AN Michael, 2004. Algoritma dan Teknik Pemrograman – Konsep, Implementasi, Aplikasi. Hal 3.
Proses pembuatan program komputer bukan hanya sekedar menulis suatu urutan instruksi-instruksi yang harus dikerjakan komputer, akan tetapi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah serta membuat suatu pekerjaan lebih mudah. Adapun tujuan pembuatan program adalah sebagai berikut: a. Membuat solusi dari pemecahan kasus yang timbul b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas dari kinerja kerja c.
Membantu proses pengambilan keputusan
2.1.3 Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk mengekspresikan instruksi kepada komputer. Layaknya bahasa manusia, setiap bahasa memiliki tata tulis 5
dan aturan tertentu . Bahasa pemrograman memfasilitasi seorang programmer untuk secara spesifik apa yang akan dilakukan oleh komputer selanjutnya, bagaimana data tersebut disimpan dan dikirim, dan apa yang akan dilakukan apabila terjadi kondisi yang variatif.
2.1.4 Alur Pembuatan Program Berikut ini langkah – langkah sistematis dasar dalam menyelesaikan permasalahan pemrograman :
2.2
a.
Mendefiniskan masalah.
b.
Menganalisa dan membuat rumusan pemecahan masalah.
c.
Desain Algoritma dan Representasi.
d.
Pengkodean, Uji Coba dan pembuatan dokumentasi
Konsep Diagram Alir Flowchart adalah representasi grafis dari langkah – langkah yang harus diikuti
dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing – masing simbol merepresentasikan kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input dan diakhiri dengan penampilan output. Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagian yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses 6
program .
5
J.E.N.I. Pengenalan Pemrograman 1.pdf. Hal 4. Ema Utami dan Sukrisno, 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Perograman Database dengan SQL Server, MSs.Access, dan Ms. Visual Basic, Yogyakarta:Andi, hal.104 6
2.3
Pemrograman Visual Basic 6.0 Visual basic berawal dari sebuah ide untuk membuat simple scripting language
untuk GUI windows, yang menggunakan pendekatan interaktif untuk membangun sebuah aplikasi. Sebagai bahasa pemrograman yang tergolong sebagai RAD (Rapid Application Development) tool, perkembangan visual basic mendapat sambuatan yang sangat baik dikalangan programer. 7
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form dengan
mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini berarti: a. Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen adalah “Name”, yang berarti nama variabel (komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti yang lain bisa diatur melalui script seperti : Command1.Caption=”Play” Text1.Text=”Visual Basic” Label1.Visible=False Timer1.Enable=True b. Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap komponen. Metode inilah tempat untuk mengekpresikan logika pemrograman dari pembuatan suatu prgram aplikasi. c.
Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada command button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event Mouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture1_MouseDown. Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode yang dibuat.
2.4
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem
informasi
adalah
suatu
sistem
didalam
suatu
organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kebutuhan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
7
Setyadi, Ary H. Pemrograman Visual Basic. http://oke.or.id. Hal 4.
8
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan . (Roberth A. Leith
dan K. Roosoc
Davis)
2.5
Konsep Basis Data Basis data adalah suatu kumpulan data yang terhubung (integrated data) yang
disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatur satu sama lain atau tidak perlu kerangkapan data (controled redudancy), dengan cara-cara tertentu sehingga mudah utuk digunakan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalamai ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, 9
pengambilan, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol . (James Martin)
2.6
Daur Hidup Pengembangan Sistem Systems Development Life Cycle, atau SDLC (Daur hidup pengembangan sistem)
adalah proses yang digunakan oleh analis sistem untuk menggembangkan sistem informasi, mulai dari Perencanaan, penentuan kebutuhan, perancangan, validasi, sampai 10
pelatihan dan penyerahan kepada konsumen . 11
Fase – fase yang dilalui dalam proses SDLC ini antara lain : a. Identifikasi, seleksi, dan perencanaan sistem b. Analisis sistem c. Desain sistem d. Implementasi sistem e. Pemeliharaan sistem (maintenance)
8
Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, (Edisi kedua, Cetakan pertama : Yogyakarta, Andi Offset, 1999), hal.11 9 Fathansyah. 1999. Basis Data. Cv. Informatika Bandung. Jakarta. Hal 1 dan 2. 10 http://yenikustiyahningsih.files.wordpress.com/2009/04/sdlc_pertemuanxi.ppt 11 http://www.gangsir.com/download/Minggu2-SDLC.pdf
Gambar 2.1 Fase SDLC 2.7
Perangkat Lunak yang digunakan
2.7.1 Visual Basic 6.0 12
Beberapa keistimewaan dari visual basic 6.0 ini diantaranya : a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer studio yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Dengan begitu anda dapat berimigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat. b. Memiliki Compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan efisien dari sebelumnya. c.
Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
2.7.2 Crystal Report Crystal Reports adalah piranti standar untuk pembuatan laporan pada sistem operasi Windows, dimana cetakan/templete laporan yang dihasilkan dapat disertakan 13
pada banyak bahasa pemrograman, untuk memudahkan crystal report disingkat CR .
2.7.3 Microsoft Acces 2007
12
Kurniadi, Adi.2000.Pemrograman Microsfot Visual Basic 6. PT Elex Media Komputindo. Hal 6. 13 http://amirmahmud2008.blogspot.com/2009/03/crystal-reports-adalah-pirantistandar.html
Merupakan salah program pengolah database yang cukup canggih dengan berbagai kemudahan yang ada seperti pengaturan data, pembuatan form, pembuatan laporan, menyaring data dan lain-lain.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1
Tinjauan Umum
3.1.1 Sejarah Gadgetunique Toko Gadgetunique merupakan badan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang penjualan berbagai macam gadget yang unik baik dilihat dari desainnya maupun kegunanaan dan fungsinya, toko ini menyediakan barang dari berbagai vendor yang ada saat ini. Toko Gadgetunique telah berdiri pada 24 Desember 2009, yang dikelola lansung dibawah kepemimpinan Mr.Herman dan hingga saat ini telah memiliki beberapa reseller yang berada di sekitar Yogyakarta Pada awal mula terbentuknya, pemilik Gadgetunique belum menggunakan nama Gadgetunique sebagai nama toko tapi masih menggunakan nama pribadi dan bergerak di dunia maya dengan menggunakan berbagai layanan jejaring sosial, forum jual beli dan juga menggunakan situs-situs gratis yang ada, salah satu acount pemilik adalah hermanajoonlinestore.blogspot.com, selain menggunakan nama pribadi pemilik juga membuat berbagai account dengan menggunakan nama barang yang dijual seperti “mp3thekube.blogspot.com”, “mp3cubus.blogspot.com” dan beberapa account lain di jejaring sosial facebook dan twiter serta berbagai forum jual beli yang ada di indonesia, dan ini sudah berlansung dari tahun 2008. Seiring meningkatnya permintaan pasar terhadap gadget-gadget yang disediakan, pemilik mulai menambah beberapa barang baru yang masih berkaitan dengan barang yang dijual terlebih dahulu, dan dengan berbagai pertimbangan ekonomis maka pemilik mendirikan toko kecil-kecilan dan merangkum semua barang yang dijual di dalam sebuah situs yang diberi nama Gadgetunique.com. Semakin bertambahnya pelanggan yang berbelanja di situs gadgetunique.com maka pemilik mencoba menjalin kerjasama dengan berbagai distributor gadget yang berada di yogyakarta maupun diluar pulau jawa yang penting mereka bisa menawarkan gadget unik yang berkualitas dengan harga yang kompetitif, hingga saat ini sudah ada beberapa distributor yang bekerja sama dengan gadgetunique dalam memasarkan barang dagangan mereka.
3.1.2 Contact Gadgetunique a. Head Office Mr . Herman
b. Alamat Kantor Jl. Nangka No.22, Ringin raya,Condong catur, Sleman, Yogyakarta c. Customer Service Email
:
[email protected] :
[email protected]
Telepon
: 0878 6149 4544
3.1.3 Visi dan Misi Gadgetunique 3.1.3.1 Visi Menjadi pemasar dan pemasok Gadget terbesar di Indonesia dengan harga yang sangat kompetitif dan kualitas terbaik.
3.1.3.2 Misi Menjadikan gadget sebagai kebutuhan sosial bagi generasi muda untuk berkembang ke arah positif.
3.2
Analisis Sistem
3.2.1 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam analisis sistem.
Untuk mengidentifikasi masalah-masalah dapat dilakukan dengan
mengkaji terlebih dahulu subjek permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya. Adapun masalah yang terjadi di gadgedunique.com adalah sebagai berikut : a. Toko online gadgetunique.com memiliki sistem untuk pengarsipan data supplier,penjualan dan stok barang yang masih dilakukan dengan pembukuan manual. Hal ini menimbulkan masalah jika ingin mencari informasi penjualan dan stok barang karena jumlah dan jenis barang yang dijual cukup banyak dan barang yang dijual berasal dari suplier yang berbeda beda sehingga menjadi tidak efisien. b. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh gadgedunique.com sehingga proses pengarsipan data suplier, penjualan dan stok barang membutuhkan waktu yang lama, sehingga mengurangi keefisienan waktu dan mengurangi kinerja SDM sendiri.
3.2.2 Analisis PIECES 3.2.2.1 Analisis Kinerja (Performance) Melihat observasi di lapangan pada toko online gadgeduique.com, selama ini masih bersifat manual sehingga pemrosesan data masih kurang efektif dilihat dari segi
throughput dan respon time, sehingga dalam kinerja sistem membutuhkan adanya perbaikan sistem.
3.2.2.2 Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan elemen yang sangat penting, sebab informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Analisis informasi menyangkut keakuratan informasi yang dihasilkan. Keterbatasan informasi yang dihasilkan pada sistem yang ada saat ini berdampak pada kemampuan sistem tersebut untuk meghasilkan laporan.
3.2.2.3 Analisis Ekonomi (Economy) Pijakan dasar bagi kebanyakan manajemen adalah ekonomi atau biaya. Persoalan ekonomis dan peluang sangat berhubungan dengan biaya. Peningkatan pendapatan menjadi tujuan utama suatu manajemen. Dalam pembuatan laporan sistem yang manual tingkat kesalahan tinggi, sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar.
3.2.2.4 Analisis Kontrol (Control) Pengendalian atau Control dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi internal. Dengan adanya Control, maka tugas-tugas yang mengalami gangguan bisa diperbaiki. Untuk sistem kontrol konvensional dilakukan oleh SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri. Untuk sistem yang ada selama ini control dilakukan sebatas pada kontrol sosial semata antar individu yang berinteraksi. Di sistem yang baru, diharapkan sistem akan dipegang atau diawasi oleh orang yang sudah dipercaya.
3.2.2.5 Analisis Efisiensi (Efficiency) Sumber daya yang ada mempunyai hubungan dengan efisiensi. Efisiensi sering dikacaukan dengan ekonomis yang sebenarnya berbeda, ekonomis berkaitan dengan bagaimana sumber daya yang digunakan. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan dengan pengeluaran yang minimal, untuk melakukan efisiensi baik dari segi pengeluaran, waktu, dan operasional.
3.2.2.6 Analisis Pelayanan (Service) Pelayanan dari segi informasi, mempunyai sasaran baik bagi pihak manajemen toko, supplier maupun konsumen. Koordinasi yang belum teratur mengenai pengolahan
data, penyimpanan laporan serta dokumentasi toko akan menurunkan kualitas pelayanan yang nantinya akan membuat kerja dari staf pengelola tersebut lamban sehingga membuat minat konsumen akan berkurang.
3.3
Perancangan Sistem
3.3.1 Flowchart System Input Data Konsumen
Transaksi Penjualan
Input Jenis Brg
Input Stok Brg
Transaksi Pembelian
Inpte Data Supplier
Proses Input Data Konsumen
Proses Transaksi Penjualan
Proses Input Jenis Brg
Proses Input Stok Brg
Proses Transaksi Pembelian
Proses Input Data Supplier
Data Jenis Brg
Data Stok Brg
Data Konsumen
Transaksi Penjualan
Detail Transaksi
Transaksi Pembelian
Detail Transaksi
Data Supplier
Pembuatan Lapotan Konsumen
Pembuatan Laporan Penjualan
Pembuatan Laporan Pembelian
Pembuatan Laporan Supplier
Laporan Data Konsumen
Laporan Penjualan
Laporan Pembelian
Laporan Data Supplier
Gambar 3.1 Flowchart Sistem 3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Dekomposisi sebagai sebuah proses yang digunakan untuk menggambarkan sistem dalam hierarki DFD. DFD secara akurat direpresentasikan pada level-level secara berurutan. DFD sistem aplikasi penjualan pada gadgedunique.com yang menunjukkan atau menggambarkan bagaimana sistem berhubungan atau berinteraksi dengan aktifitas luar atau pemakai yang berkepentingan atau membutuhkan informasi yang dihasilkan oleh sistem.
0 1 s/d 9
3,4,6,9
Sistem Aplikasi Penjualan
10 s/d 13
12,13
Admin
1. 2. 3. 4. 5. 6 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Karyawan
Input Data Konsumen Input Data Supplier Input Jenis Barang Input Stok Barang Transaksi Pembelian Transaksi Penjualan Cari Data Konsumen Cari Data Supplier Cari Data Stok Barang Laporan Data Konsumen Laporan Data Supplier Laporan Pembelian (H/B) Laporan Penjualan (H/B)
Gambar 3.2 Context Diagram
Jenis Barang
Stok Barang 1 Data Jenis Brg
Data Konsumen
Data Konsumen
Data Stok Brg
Input Data
Data Supplier
Data Supplier
1,2,3,4
3,4
2 Admin
7,8,9
Cari Data
3
5,6 Transaksi Pembelian
9
Data 5
Transaksi
Karyawan
6 Transaksi Penjualan
Data 6
4 Data Konsumen
Data Transaksi Pembelian
Laporan
Data Supplier
Data Transaksi Penjualan
10,11,12,13
12,13
Gambar 3.3 DFD Level 0
3.0
Data Supplier
3.1
Kd Supplier
5
Data Transaksi
Transaksi Pembelian
Detail Transaksi
Item Pembelian
Transaksi Pembelian Kd Brg
Admin
Stok Barang
Karyawan
3.2
Kd Brg
6
Detail Transaksi
Transaksi Penjualan
Data Konsumen
Kd Konsumen
Item Penjualan 6 Transaksi Penjualan
Data Transaksi
Gambar 3.4 DFD Level 1 (Proses Transaksi)
3.2
Data Stok Barang
3.2.1
Kd Barang
Data Konsumen
Kd Konsumen
Transaksi Baru
Item Transaksi Penjualan
Detai transaksi
3.2.2 Karyawan
6 Simpan
Data Transaksi
Transaksi Penjualan 3.3.3 Keluar
Gambar 3.5 DFD Level 2 (Proses Transaksi Penjualan)
3.3.3 Perancangan Database Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dalam sebuah organisasi.Perancangan database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap fileyang telah diidentifikasikan di desain sistem secara umum.Elemen data di suatu file databse harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output.
3.3.3.1 Normalisasi Normalisasi adalah suatu proses untuk membuat data yang tidak normal menjadi data yang normal. Data yang tidak normal di sini maksudnya data yang tidak memiliki keharusan untuk mengikuti format tertentu, sehingga data boleh tidak lengkap atau bahkan berulang kali (terduplikasi).Tujuan dari normalisai itu sendiri adalah untuk menghindari inkonsistensi data (ketidaktepatan posisi suatu data) dan redudancy data (kelebihan sebuah data dalam tabel dan tidak berguna, sehingga sekalipun dihapus tidak berpengaruh terhadap database). 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1
Implementasi Tahap
implementtasi
sistem
adalah
tahap
instalasi
sistem
yang
sudah
direncanakan sebelumnya untuk dapat dioperasikan sesuai kebutuhan.Adapun tahapan implementasi sistem yang digunakan adalah sebagai berikut.
4.1.1 Implementasi Database Implementasi basis data meliputi penentuan tipe data pada masig-masing field sekaligus pembuatan database tersebut, berikut adalah implementasi dari database yang telah direncanakan.
4.1.2 Uji Coba Sistem Dan Program 4.1.2.1 Uji Coba Sistem Tujuan pengujian sistem adalah untuk mengtahui bahwa komponen-komponen sistem telah berfungsi dengan baik. Tujuan lain dari proses ini adalah untuk mengetahui kelemahan ataupun kesalahan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Pada tahapan ini personil yang terlibat antara lainuser yang melakukan pengolahan data dan manajemen sebagai pihak yang memperoleh hasil dari proses pengolahan data. Dalam kasus ini personil yang terlibat adalah pelanggan atau pembeli, dan admin sebagai pengolah data.tahapan pengetesan ini dilakukan dengan cara melakukan proses penjualan seperti yang biasa dilakukan, hanya saja yang membedakan proses ini dari biasanya adalah proses yang dilakukan menggunakan sistem yang baru. Proses
pencatatan data dan laporan dilakukan dengan menggunakan sistem aplikasi, tidak dengan cara manual.
4.1.2.2 Uji Coba Program Dalam uji coba program ini terdapat 2 macam uji coba program yang dilakukan yaitu uji coba black box dan uji coba white box. a. Uji coba black box Uji coba black box dapat melakukan testing interface perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasi. Lebih spesifik, metode ini bertujuan untuk mencari kesalahan pada: 1) Fungsi yang salah/hilang 2) Kesalahan pada interface 3) Kesalahan pada struktur data/akses database 4) Kesalahan performa 5) Kesalahan instalasi dan tujuan akhir b. Uji coba white box Uji coba white box adalah perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan metode white box perekayasa dapat melakukan test seperti berikut : 1) Memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada semua modul telah digunakan paling tidak satu kali. 2) Menggunakan keputusan yang logis pada sisi true dan false. 3) Mengeksekusi semua loop pada batasan operasional. 4) Menggunakan struktur data internal untuk menjamin faliditasnya.
4.1.3 Manual Program a.
Form Login Sebelum dapat mengakses data-data yang ada di dalam sistem maka admin
maupun karyawan harus melakukan Login terlebih dahulu, adapun tampilan halaman Login adalah seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4.1 Form Login
4.1.4 Manual Instalasi 4.1.4.1 Instalasi Hardware Instalasi dilakukan dengan merakit sebuah komputer yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang nantinya akan digunakan untuk proses transaksi jual-beli dan penyimpanan data-data penting lainnya.
4.1.4.2 Instalasi Software Instalasi software merupakan kegiatan lanjutan dari instalasi hardware, agar dapat menjalankan sistem baru yang telah dibuat. Instalasi software ini meliputi instalasi sistem operasi pada PCdan program-program pendukung lain untuk aplikasi penjualan.
4.1.4.3 Instalasi Aplikasi Penjualan Langkah
selanjutnya
adalah
instalasi
aplikasi
penjualan
ke
dalam
komputer,langkah pertama yang harus dilakukan adalah meng-klik file penjualan.exe, setelah itu maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Gambar 4.31Tampilan Awal Install Program Selanjutnya klik OK, Makaakan memunculkan tampilan-tampilan untuk melanjutkan penginstalasian program, ikuti langkah selanjutnya sampai selesai dan aplikasi siap digunakan.
4.1.5 Pemeliharaan Sistem Maksud dan tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk mencegah dan memperbaiki, menjaga, mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi agar sistem tetap berjalan serta tepat guna sebagaimana mestinya.
5. Penutup 5.1
Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari sistem yang dibuat : a. Setelah dilakukan uji coba terhadap program Aplikasi Penjualan yang telah di buat, ternyata program Aplikasi ini sangat membantu pihak Gadgetunique.com dalam melakukan pendataan terhadap produk-produk yang dijual, dan juga mempermudah dalam proses transaksi dan dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan pada saat transaksi maupun pendataan produk. b. Dari analisis biaya dan manfaat dapat diperoleh kesimpulan bahwa manfaat yang diperoleh dari penerapan sistem aplikasi penjualan pada gadgetunique lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membangun sistem penjualan tersebut. Jadi secara logika sistem tersebut layak
untuk
diterapkan
guna
menambah
keuntungan
dan
perluasan
pemasaran.
5.2
Saran Ada beberapa saran yang dapat diberikan berhubungan dengan sistem yang
dibuat : a. Dengan adanya sistem informasi komputerisasi diharapkan kontrol terhadap kegiatan pemesanan dan peng-updet-an informasi dilakukan sesering mungkin guna untuk mendeteksi adanya penyalahgunaan. b. Supaya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan pihak gadgetunique khususnya dalam permasalahan pemberian informasi dan pengolahan data penjualan produk -produk yang tersedia di gadgetunique.com.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta Hanif. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Penerbit Andi. 2007. Ema Utami dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL Server, MS. Access, dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta. Andi Offset. Fathansyah. 1999. Basis Data. Cv. Informatika Bandung. Jakarta. J.E.N.I. Pengenalan Pemrograman 1.pdf. Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, (Edisi kedua, Cetakan pertama : Yogyakarta, Andi Offset, 1999) Konsep, Implementasi, Aplikasi. Kurniadi, Adi.2000.Pemrograman Microsfot Visual Basic 6. PT Elex Media Komputindo. Microsoft Press® Computer and Internet Dictionary©&1997,1998 Microsoft Corporation. All rights reserved. Portions, The Microsoft Press® Computer Dictionary, 3rd Edition, Copyright©1998 by Microsoft Press. All rights reserved. Munir Rinaldi,2009. Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C. Informatika. Bandung. Setyadi, Ary H. Pemrograman Visual Basic. http://oke.or.id. Sutedjo Budi, AN Michael, 2004. Algoritma dan Teknik Pemrograman. Wahyudi, Bambang. Algoritma Pemrograman.pdf. Waliyanto.2000. Sistem Basis Data Analisi dan Pemodelan Data. Yogyakarta. J&J Learning. http://amirmahmud2008.blogspot.com/2009/03/crystal-reports-adalah-piranti-standar.html http://yenikustiyahningsih.files.wordpress.com/2009/04/sdlc_pertemuanxi.ppt http://www.gangsir.com/download/Minggu2-SDLC.pdf