Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
GADAI SAHAM DALAM PERDAGANGAN TANPA WARKAT Syamsu Thamrin. SH.MH Abstract Gadai sendiri merupakan suatu hak, yang diperoleh oleh seorang yang berpiutang atau kreditur, atas suatu barang bergerak yang diserahkan kepadanya oleh seorang yang berutang atau debitur atau oleh orang lainnya atas nama debitur, yang memberi kekuasaan kepada kreditur untuk mengambil pelunasan terhadap piutangnya dari barang yang diserahkan debitur tersebut secara didahulukan dari pada orang-orang yang berpiutang lainnya, jika debitur wanprestasi terhadap kewajiban utangnya.Gadai saham, dilakukan dengan cara perusahaan menyerahkan sertifikat saham yang menjadi objek gadai tersebut kepada pihak yang meminjamkan modalnya atau disebut juga perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai. Permasalahan yang timbul kemudian adalah bagaimana pelaksanaan gadai saham dalam pasar modal sekarang ini. Karena saat ini dengan perkembangan kemajuan teknologi yang ada juga telah memasuki Pasar Modal di Indonesia, dimana saham yang diperdagangkan tidak lagi berbentuk sertifikat saham seperti dulu, melainkan saham-saham tersebut telah dirubah menjadi saham elektronik atau yang dikenal dengan istilah Sistim Perdagangan Tanpa Warkat (Scriptless Trading), dimana dalam sistim perdagangan ini semua saham dikonversi menjadi data elektronik atau catatan komputer yang disimpan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI). Kata kunci : Gadai Saham, PerdaganganTanpa Warkat, Perlindungan Hukum I. Pendahuluan Dana
dimiliki oleh perusahaan biasanya
atau
permodalan
akan digunakan untuk membiayai
merupakan salah satu inti utama
kelangsungan
dari
sendiri, misalnya dengan melakukan
sebuah
Perusahaan
perusahaan.
membutuhkan
perusahaan
itu
dana
pembelian aktiva tetap, membeli
sebagai modal dalam rangka untuk
bahan-bahan yang diperlukan untuk
menjalankan
menjalankan proses produksi. Atau
usahanya.
Modal
sebuah perusahaan dapat diperoleh
modal
dari
dimanfaatkan
berbagai
hal,salah
satunya
tersebut
digunakan
sebagai
/
piutang
adalah modal atau dana dari pemilik
dagang, atau persediaan kas dan
perusahaan itu sendiri. Sedangkan
sebagainya, yang pada dasarnya
cara lain dapat dilakukan melalui
ditujukan
untuk
pengembangan
pinjaman kepada pihak lain atau disebut juga utang. Modal yang
69
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
kegiatan usaha dari perusahaan tersebut.1
Pada perusahaan
Pemenuhan
permodalan
usaha,
tahap dalam
awal,
menjalankan
biasanya
permodalan
perusahaan dapat dibagi menjadi
diperoleh dari modal sendiri baik
dua bagian, yaitu pemenuhan modal
secara perorangan atau keluarga.3
dari
Berkembangnya
intern
atau
dari
dalam
perusahaan
perusahaan dan pemenuhan modal
dengan sendirinya kebutuhan akan
dari ekstern atau di luar perusahaan.
modal juga semakin besar untuk
Pemenuhan
intern
mempertahankan
diperoleh atau dihasilkan sendiri
mengembangkan
oleh perusahaan, misalnya dana
tersebut.
atau
modal
modal
yang
dari
berasal
dari
Keadaan
dan
lebih
perusahaan
ini
keuntungan yang tidak dibagikan
membutuhkan
atau keuntungan yang ditahan oleh
yang lebih besar dan biasanya tidak
perusahaan
akan
(retained
earnings).
cukup
Sedangkan dana atau modal yang
mengandalkan
diperoleh
Terhadap
dari
ekstern
dapat
dana
tentunya atau
modal
jika
hanya
modal
sendiri.
pemenuhan
kebutuhan
diperoleh dari misalnya tambahan
modal tersebut perusahaan dapat
penyertaan
memakai beberapa cara diantaranya
modal
pemilik
perusahaan, atau melalui pinjaman
melalui
kepada pihak ketiga atau melalui
bunga
kredit
pula
melalui penawaran saham dengan
diperoleh melalui mekanisme Pasar
resiko yang rendah dan biaya yang
Modal.2
relatif murah.
bank,
dan
dapat
pinjaman yang
dengan
cukup
tinggi
resiko atau
1
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan (Yogyakarta : BPFEYogyakarta,2001), hal 3 2 Ibid, hal 6
3
Sumantoro, Aspek-Aspek Hukum dan Potensi Pasar Modal Di indonesia (Jakarta :Ghalia Indonesia, 1988), hal 25
70
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
Hal
yang
sama
juga
perjanjian,
melakukan
kegiatan
diungkapkan oleh Sumantoro dalam
usaha dengan modal dasar, yang
bukunya yang mengatakan :“ dalam
seluruhnya terbagi dalam saham
hal dana dari modal sendiri tidak
dan memenuhi persyaratan yang
cukup maka salah satu cara yang
ditetapkan oleh Undang-Undang ini
dapat ditempuh kemudian adalah
serta peraturan pelaksanaannya.
dengan jalan menawarkan saham di pasar modal”.4 yang
kita
modal
seseorang
perusahaan
dalam
sebuah
ketahui,
sebuah
biasanya
berbentuk
Terbatas
(PT),
sendirinya
kepemilikannya
dalam
sero-sero/sahamsaham. kata
pada
dasarnya
merupakan instrumen penyertaan
Sebagaimana
Dengan
Saham,
lembaga
perusahaan.5
Perseoran
Ketentuan tersebut sesuai dengan
dengan
aturan yang terdapat dalam Pasal
dibagi
31 ayat (1) yang berbunyi : modal
yang
lain,
atau
saham/sero
dasar seluruh
perusahaan nominal
terdiri
saham.
atas Ketika
merupakan bukti tanda kepemilikan
saham ditawarkan melalui pasar
atas sebuah perusahaan. Hal ini
modal,
sesuai
yang
sendirinya menjadi bagian dari efek.
terdapat dalam Pasal 1 angka 1
Sedangkan pengertian Efek adalah
Undang-undang Nomor 40 Tahun
Surat
2007 tentang Perseroan Tebatas
pengakuan utang, surat berharga
yang
“Perseroan
komersial, saham, obligasi, tanda
Terbatas, yang selanjutnya disebut
bukti utang, unit penyertaan kontrak
Perseroan adalah, badan hukum
investasi kolektif, kontrak berjangka
yang
atas efek, dan setiap derivatif dari
modal, 4
Ibid,
dengan
ketentuan
berbunyi
:
merupakan
persekutuan
didirikan
berdasarkan
maka
saham
Berharga,
yaitu
dengan
surat
5
M.Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, (Jakarta : Prenada, 2006), hal 188
71
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
efek.6
Dalam
peraturan yang
hukum
dan
perundang-undangan
berlaku,
pembagian hak
ilmu
atas
kita
hak-hak, kebendaan
orang.
Hal
ketentuan
ini
sesuai
tentang
dengan
saham
yang
mengenal
diatur dalam Pasal 60 ayat (1)
diantaranya
Undang-undang Nomor 40 Tahun
dan
hak
2007 tentang Perseroan Terbatas
perseorangan. Hak perseorangan,
yang berbunyi : saham merupakan
memberikan suatu tuntutan atau
benda bergerak dan memberikan
penagihan terhadap seseorang dan
hak sebagaimana dimaksud dalam
hanya dapat dipertahankan terhadap
Pasal 52 kepada pemiliknya.
sementara orang tertentu saja atau
Saham
perseroan
sesuai
terhadap sesuatu pihak, sedangkan
ketentuan Undang-undang Nomor
hak
memberikan
40 Tahun 2007 tentang Perseroan
kekuasaan atas suatu benda dan
Terbatas, hanya dapat dikeluarkan
dapat dipertahankan terhadap tiap
dalam bentuk saham atas nama.
orang
Bukti kepemilikan saham atas nama,
kebendaan,
yang
melanggar
hak
kebendaan tersebut.7
adalah surat saham yang bertuliskan
Saham termasuk ke dalam
nama
pemilik
saham
tersebut.
kategori benda bergerak, sehingga
Ketentuan ini diatur dalam Pasal 48
dengan sendirinya juga memberikan
ayat (1) yaitu saham perseroan
hak kebendaan, yaitu hak yang
dikeluarkan atas nama pemiliknya,
memberikan kekuasaan langsung
dan
atas
dapat
biasanya
setiap
nominalnya.
suatu
dipertahankan
benda
yang
terhadap
saham
yang
dikeluarkan
ditentukan
Sesuai
dengan
nilai
sifatnya
6
M. Fakhrudin, Sopian Hadianto, Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal, (Elex Media Komputindo, Jakarta 2001), hal 314 7 Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, (Jakarta : Intermasa, 1992), hal 62
sebagai
benda
bergerak,
maka
saham juga dapat dijadikan sebagai agunan atau jaminan atas suatu
72
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
utang. Hal tersebut diatur dalam
dari
Pasal 60 ayat (2) yaitu saham dapat
tersebut. Hak gadai ini baru lahir
diagunkan
atau dianggap telah terjadi, apabila
dengan
gadai
atau
perjanjian
jaminan fidusia, sepanjang tidak
telah
ditentukan
kekuasaan
lain
dalam
anggaran
utang
dilakukan atas
penyerahan barang
yang
obyek
gadai,
dasar. Gadai sendiri merupakan
dijadikan
suatu hak, yang diperoleh oleh
kepada pihak yang menerima gadai
seorang
oleh pihak pemberi gadai. Dengan
yang
berpiutang
atau
sebagai
piutang
kreditur, atas suatu barang bergerak
pengertian
gadai
yang diserahkan kepadanya oleh
diberikan
sebelumnya,
seorang yang berutang atau debitur
pelaksanaan gadai saham suatu
atau oleh orang lainnya atas nama
perseroan
debitur, yang memberi kekuasaan
telah terjadi apabila sertifikat saham
kepada kreditur untuk mengambil
atau
pelunasan terhadap piutangnya dari
digadaikan tersebut telah diberikan
barang
debitur
dari pemberi gadai dalam arti pemilik
tersebut secara didahulukan dari
saham kepada pemegang gadai.
pada orang-orang yang berpiutang
Dalam Undang-undang Nomor 40
lainnya,
Tahun
yang
jika
diserahkan
debitur wanprestasi
terhadap kewajiban utangnya.
baru
kepemilikan
2007
yang
dapat
maka
dianggap
saham
tentang
telah
yang
Perseroan
Terbatas, diatur bahwa setiap gadai
Hak gadai, merupakan hak
saham yang dilakukan harus dicatat,
yang bersifat accesoir, maksudnya
yaitu sesuai dengan ketentuan Pasal
keberadaan hak tersebut tergantung
60 ayat 3 : gadai saham atau
terhadap
keberadaan
perjanjian
jaminan fidusia atas saham yang
misalnya
perjanjian
telah
pokoknya, utangpiutang,
dan
gadai
sendiri
hanya sebagai jaminan tambahan
didaftarkan
ketentuan
sesuai dengan
peraturan
perundang-
undangan, wajib dicatat dalam daftar
73
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
pemegang saham dan daftar khusus
perusahaan tersebut selain dengan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
melakukan penawaran saham di
50. Seperti telah dijelaskan diawal
pasar modal, dimana perusahaan
penulisan ini, salah satu cara untuk
menawarkan
memperoleh modal yang mudah
menjanjikan
untuk
mereka yang membeli sahamnya,
kepentingan
kegiatan
dengan
dividen
selain
dengan jalan menawarkan saham di
melalui
pasar modal. Pasar Modal, adalah
melakukan gadai saham sebagai
suatu
jaminannya.
dimana
dana-dana
jangka panjang baik utang maupun modal sendiri diperdagangkan.8 Pengertian
utang
Gadai dengan
dapat
dilakukan
piutang
saham, cara
dengan
dilakukan perusahaan
modal
menyerahkan sertifikat saham yang
dalam Undang-undang No 8 tahun
menjadi objek gadai tersebut kepada
1995 tentang Pasar Modal, terdapat
pihak yang meminjamkan modalnya
pada
atau disebut juga perjanjian utang
Pasal
berbunyi
1
:
pasar
juga
terhadap
perusahaan, salah satunya adalah
pasar
itu
saham
angka
13
pasar modal
yang adalah
piutang
dengan
kegiatan yang bersangkutan dengan
Permasalahan
penawaran umum dan perdagangan
kemudian
efek,
perusahaan
berkaitan
dengan
jaminan
gadai.
yang
timbul
adalah
bagaimana
publik
yang
pelaksanaan gadai saham dalam
efek
yang
pasar modal sekarang ini. Karena
diterbitkannya, serta lembaga dan
saat
profesi yang berkaitan dengan efek.
kemajuan teknologi yang ada juga
Salah mendapatkan 8
ini
dengan
perkembangan
satu
cara
telah memasuki Pasar Modal di
modal
bagi
Indonesia,
M. Fakhrudi dan Sopian Hadinanto, Op.cit, hal 309
dimana
saham
yang
diperdagangkan tidak lagi berbentuk sertifikat
saham
seperti
dulu,
74
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
melainkan saham-saham tersebut telah
dirubah
menjadi
Dasar hukum diterapkannya
saham
perdagangan tanpa warkat adalah
elektronik atau yang dikenal dengan
Keputusan Direksi PT Bursa Efek
istilah Sistim Perdagangan Tanpa
Jakarta
Warkat (Scriptless Trading), dimana
dikeluarkan
dalam sistim perdagangan ini semua
Agustus 1998 tentang Ketentuan
saham
data
Umum Perdagangan Efek Tanpa
elektronik atau catatan komputer
Warkat. Dasar pemikiran hukum
yang disimpan oleh PT Kustodian
yang dipakai untuk memperbolehkan
Sentral Efek Indonesia (PT KSEI).
dilaksanakannya
dikonversi
Sistim warkat
menjadi
perdagangan tanpa
(scriptless
No:
041/BEJ/0809 pada
yang
tanggal
31
perdagangan
tanpa warkat, dimana semua saham
trading)
sudah berbentuk data elektronik,
merupakan sistim perdagangan baru
adalah ketentuan atau yurisprudensi
yang
Efek
keputusan Mahkamah Agung No.
tanpa
1582K/Pid/19989. Pada keputusan
diterapkan
di
Bursa
Indonesia.
Perdagangan
warkat
dilakukan
secara
tersebut,
Mahkamah
Agung
komputerisasi. Sistim ini tidak hanya
mengakui bahwa pandangan hukum
menyangkut tentang perdagangan
atas perubahan sifat dan hak dan
saja tetapi juga menyangkut dengan
kekayaan dari
penyelesaian
material
dari
perdagangan
sangat
yang
visual
identik
kekayaan
sudah
simbolik asal memenuhi persyaratan
elektronik
yang
menjadi tersimpan
data di
komputer.9
atau
dengan
tersebut. Pada sistim ini, saham dirubah
simbolik
dan
super
sebagai berikut : 1. Tersimpan dalam pulsapulsa elektronik. 2. Mempunyai jumlah tertentu.
9
Tim dibawah Pimpinan M.Yahya Harahap, Pengkajian Perdagangan Saham Dengan Sistim Scriptless, Badan Pembinaan Hukum
Nasional, Departemen Kehakiman RI, tahun 1997., hal 23
75
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
3. Dapat ditransfer secara elektronik. 4. Dan setiap transfer jumlahnya bertambah atau berkurang,yang berarti mempunyai nilai tukar.
dijadikan
sebagai
dengan
tidak
berada dalam penguasaan pemilik saham, akan tetapi berada pada penguasaan
Jadi
jaminan
pihak
lain
yaitu
demikian, dititipkan di PT Kustodian Sentral
perdagangan tanpa warkat sudah Efek Indonesia (PT KSEI). Selain itu mempunyai pijakan hukum yang juga
tentang
fisik
saham
yang
jelas terhadap penerapannya. Bukti seharusnya
diserahkan
dalam
kepemilikan saham dalam sistim aturan gadai telah berubah menjadi perdagangan tanpa warkat, akan tidak dikeluarkan
oleh
PT
berbentuk
fisik
nyata
lagi
Kustodian dalam Sistim Perdagangan Tanpa
Sentral Efek Indonesia, berupa surat Warkat
(Scriptless
Trading),
pernyataan kepemilikan saham dan sehingga tidak mungkin diserahkan laporan
yang
akan
disampaikan langsung secara fisik.
setiap akhir perdagangan dalam II. PEMBAHASAN bentuk data komputer dan pada awal perdagangan dalam bentuk tertulis.
Sedangkan
sebagaimana
yang kita ketahui salah satu syarat terjadinya telah
gadai,
adalah
dilakukan
penyerahan
pemegang
objek
gadai
gadai
kepada
(inbezitsteling).
Sedangkan
pada
Sistim
Perdagangan
Tanpa
Warkat
(Scriptless Trading) saham yang
Terjadinya
Terhadap GadaiSaham
Gadai
Pelaksanaan Dalam
Sistim
Perdagangan Tanpa Warkat
apabila
kekuasaan (bezit) atas barang yang menjadi
A. Syarat
Memperjanjikan
suatu
jaminan kebendaan, seperti halnya memperjanjikan gadai atau hipotik dan jaminan kebendaan lainnya, pada
intinya
adalah
melepas
sebagian dari kekuasaan seorang pemilik (pemberi gadai) atas barang gadai demi keamanan kreditur yaitu
76
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
dengan
melepas
kekuasaannya
dilakukan
untuk
sahnya
terjadi
untuk memindahtangankan benda
gadai, karena hal ini merupakan
tersebut.
prinsip
syarat terjadinya gadai. Dengan kata
gadai
yaitu
lain benda gadai harus ditaruh di
ketentuan
yang
luar kekuasaan dari si pemberi gadai
terdapat dalam Pasal 1152 Kitab
dan oleh karenanya harus telah
Undang-Undang
diserahkan ke dalam kekuasaan
yang sesuai
Sesuai
dianut
dengan
dalam
dengan
Hukum
Perdata
yang berbunyi :
pemegang
pada
saat
“Hak gadai atas bendabenda bergerak dan atas piutang-piutang bawa diletakkan dengan membawa barangnya gadai di bawah kekuasaan si berpiutang atau seorang pihak ketiga, tentang siapa telah disetujui oleh kedua belah pihak”.
terjadinya gadai. Penyerahan benda
Dari keterangan pasal di atas
dengan
terlihat
bahwa
pelaskanaanya, gadai
gadai
harus
terhadap
atau ke dalam kekuasaan pihak ke tiga yang ditunjuk oleh para pihak dalam gadai. Syarat ini disebut istilah
Inbezitstelling.
dalam
Penyerahan
dalam
gadai
benda
bukanlah merupakan
ini
penyerahan
dibawah
yuridis dalam pengertian pihak yang
berpiutang
menerima benda gadai tersebut,
atau seorang pihak ketiga, yang
akan tetapi pihak pemilik atas benda
telah disetujui oleh kedua belah
itu. Pihak pemegang gadai tetap
pihak.
hanya
kekuasaan
diletakkan
Gadai ke dalam kekuasaan kreditur
kreditur/si
Penyerahan
benda
dalam
berkedudukan
pemegang
gadai,
sebagai
walaupun
ia
kekuasaan
menguasai benda tersebut (bezitter),
kreditur/si berpiutang atau seorang
oleh karenanya dalam gadai dikenal
pihak ketiga, yang telah disetujui
istilah pandbezit.
gadai
yaitu
dibawah
oleh kedua belah pihak, merupakan
Penyerahan benda Gadai ke
suatu syarat yang mutlak harus
dalam kekuasaan kreditur atau ke
77
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
dalam kekuasaan pihak ke tiga yang
Undang-undang Nomor 40 Tahun
ditunjuk oleh para pihak dalam gadai
2007 tentang Perseroan Terbatas
mutlak
karena
yang berbunyi :”saham merupakan
apabila tidak dilakukan maka gadai
benda bergerak dan memberikan
dianggap
hak sebagaimana dimaksud dalam
untuk
dilakukan
tidak
sah
yaitu
sebagaimana telah diatur dalam
Pasal 52 kepada pemiliknya”.
Pasal 1152b Kitab Undang-Undang
Sebenarnya ketentuan yang
Hukum Perdata yang berbunyi : “Tak
membolehkan saham menjadi objek
sah apabila hak gadai atas segala
gadai juga sudah diatur dalam Kitab
benda yang dibiarkan tetap dalam
Undang-Undang
kekuasaan
si
yaitu Pasal 1152, 1152 bis dan
yang
Pasal 1153. Dalam semua pasal
si
tersebut diterangkan bahwa benda-
yang
benda bergerak tak bertubuh dapat
telah diuraikan sebelumnya, saham
menjadi objek gadai yaitu tagihan-
dapat menjadi objek gadai, karena
tagihan atau piutang-piutang, surat-
saham termasuk ke dalam kategori
surat atas tunjuk dan surat-surat
benda bergerak, sehingga dengan
atas
sendirinya juga memberikan hak
tersebut terlihat bahwa “surat atas
kebendaan
yang
tunjuk dan surat atas bawa” dapat
memberikan kekuasaan langsung
menjadi objek gadai, dan surat-surat
atas
dapat
tersebut
setiap
dikategorikan
si
berutang
pemberi
gadai,
kembali
atas
berpiutang”.
atau
ataupun kemauan
Sebagaimana
yaitu
suatu
benda
dipertahankan
hak
yang
terhadap
bawa.
Hukum
Dengan
dapat
Perdata
keterangan
diartikan sebagai
atau saham.
orang. Ketentuan saham sebagai
Dengan adanya ketentuan di atas
benda bergerak di jelaskan dalam
maka sebagai hak milik, saham
ketentuan
dapat
tentang
saham
yang
diatur dalam Pasal 60 ayat (1)
saja
diagunkan
oleh
pemiliknya. Seperti yang dikatakan
78
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
oleh
Kartini
Muljadi,
seorang
pemegang hak milik bebas untuk
semata-mata
hanya
menerbitkan
hak dan kewajiban dari para pihak.
menjual, menyerahkan benda yang
Sebelum
Sistim
dimilikinya kepada siapa pun juga,
Perdagangan
selama
tidak
dilakukan di Bursa Efek Indonesia,
ketentuan
saham masih bersifat fisik berupa
yang memaksa, dan/atau melanggar
surat saham atau sertifikat saham
kepentingan umum, serta hak-hak
yang dalam pasar modal disebut
orang
dengan
hal
bertentangan
tersebut dengan
lain.
mmberikan
Hak hak
pemegangnya membebankan, kebendaan
milik
juga
istilah
Warkat
warkat.
Seiring
kepada
dengan perkembangan yang terjadi,
untuk
transaksi saham tidak lagi dilakukan
hak
secara fisik dimana saham telah
hak meletakkan
lainnya,
Tanpa
menjaminkan
dikonversi,
sehingga
transaksi
atau mengagunkan benda tersebut
terhadap saham cukup dilakukan
sebagai jaminan utang.10
melalui
pemindahbukuan
pada
Hak milik atas saham adalah
rekening pihak-pihak yang terlibat
suatu hak yang mengikuti kemana
dalam transaksi seperti layaknya
bendanya (droit de
suite), oleh
rekening bank. Sistim ini disebut
karenanya dalam hal saham belum
dengan Sistim Perdagangan Tanpa
diserahkan, maka hak milik atas
Warkat (Scripless Trading).
saham tersebut belumlah beralih. Perjanjian
gadai
saham
tidak
Ketiadaan bentuk fisik dari saham
ini sebagai
menyebabkan terjadinya peralihan
dilaksanakannya
hak milik atas saham, melainkan
Perdagangan
akibat
telah Sistim
Tanpa
Warkat
(Scripless Trading) di Bursa Efek 10
Kartini Muljadi dan Gunawan Wijaya, Kartini Muljadi dan Gunawan Wijaya, Hak Istimewa, Gadai dan Hipotik, Jakarta : Kencana, 2005, hal 138
Indonesia, dengan sendirinya juga berpengaruh
terhadap
pemilik
79
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
saham diantaranya adalah dalam
saham dalam Sistim Perdagangan
hal
saham
hendak
Tanpa Warkat (Scripless Trading)
sahamnya
sebagai
juga telah memenuhi Inbezitstelling
jaminan dalam bentuk gadai. Hal ini
dalam terjadinya gadai. Untuk lebih
karena sebagaimana yang telah
jelasnya
diterangkan di atas bahwa syarat
prosedur gadai saham dalam Sistim
utama dari gadai adalah adanya
Perdagangan
penyerahan benda Gadai ke dalam
(Scripless
kekuasaan kreditur atau ke dalam
yang diterangkan oleh Zylvia Thirda
kekuasaan
yaitu :11
pemilik
menjadikan
pihak
ke
tiga
yang
ditunjuk oleh para pihak dalam gadai
Inbezitstelling. Dalam Inbezitstelling pihak
pemberi
gadai
adalah pemilik saham, tetapi selama gadai atas saham masih berjalan maka si pemberi gadai tidak lagi berkedudukan sebagai pihak yang memegang kekuasaan atas benda gadai yaitu saham. Berdasarkan
semua
keterangan di atas, maka jika kita hubungkan gadai
dengan
saham
Perdagangan
pelaksanan
dalam Tanpa
tata
Tanpa
Trading)
cara
atau
Warkat
sebagaimana
1. Nasabah dari pemegang rekening, yang bertindak sebagaipemberi gadai, harus mengeluarkan suatu suratpemberitahuan perihal adanya peletakan gadai atas sahamkepada Emiten atau Badan Administrasi Efek (BAE), dankemudian memberitahukan mengenai terjadinya gadaisaham tersebut disertai pengajuan permohonanpemblokiran atas saham yang akan digadaikan dalam daftarpemegang saham dari Emiten. 2. Debitur atau pemberi Gadai kemudian harus memperolehsurat konfirmasi pencatatan gadai dari Emiten atau BadanAdministrasi Efek (BAE), yang mengkonfirmasikan bahwagadai atas saham telah dicatat dalam daftar pemegangsaham Emiten atau Badan Administrasi
atau yang disebut dengan istilah
walaupun
berikut
Sistim Warkat
(Scripless Trading) maka kita akan melihat bahwa pelaksanaan gadai
11
Zylvia Thirda, Rambu-Rambu Penggadaian Saham, FOKUS KSEI, edisi I, Januari,2003
80
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
Efek (BAE) danEmiten atau Badan Administrasi Efek (BAE) telah setujuuntuk tidak mencatatkan gadai lainnya atas saham yangdigadaikan tersebut. 3. Debitur atau pemberi Gadai kemudian juga diharuskanuntuk mengeluarkan suatu surat instruksi pencatatan atasgadai saham dan permohonan pemblokiran di C-BEST, yangpada intinya berisi instruksi kepada pemegang rekeninguntuk membuka rekening dalam rangka pencatatan atassaham yang digadaikan dan untuk mengajukanpermohonan pemblokiran di C-BEST ke dalam rekening efekatas saham yang digadaikan. Dalam hal pemberi gadaiadalah pemegang rekening maka surat permohonan tersebuttidak diperlukan. 4. Pemegang rekening, berdasarkan permohonan dari nasabahtersebut, kemudian mengeluarkan suatu surat permohonanpencatatan agunan atas efek yang ditujukan kepadaKustodian Sentral Efek Indonesia yang meminta KustodianSentral Efek Indonesia untuk melakukan pencatatan atasgadai saham dalam rekening efek. 5. Pemegang rekening juga harus mengeluarkan suratpermohonan pemblokiran di C-BEST atas gadai sahamkepada Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang memintaKustodian Sentral Efek Indonesia untuk melakukanpemblokiran di C-
BEST atas saham yang digadaikan denganketentuan : a. Pemegang rekening membuka suatu sub rekening efekatas nama nasabah yang menggadaikan sahamnya b. Kustodian Sentral Efek Indonesia akan memblokir efekyang digadaikan dalam sub rekening efek atas namanasabah dari pemegang rekening tersebut. 6. Pemegang rekening kemudian juga harus memperoleh suratkonfirmasi pencatatan gadai saham dari Kustodian SentralEfek Indonesia yang mengkonfirmasi sempurnanyapencatatan dan pemblokiran gadai saham di C-BEST. 7. Pemegang rekening akan menyerahkan surat konfirmasipencatatan gadai saham dari Kustodian Sentral EfekIndonesia kepada nasabah, selaku pihak yang menjaminkansahamnya tersebut. Jika kita perhatikan semua prosedur di atas maka jelas terlihat bahwa pelaksanaan gadai saham dalam Sistim Perdagangan Tanpa Warkat telah
(Scripless memenuhi
Trading)
juga
Inbezitstelling
dalam terjadinya gadai. Hal ini dapat terlihat dari prosedur dimana Debitur
81
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
atau
pemberi
Gadai
diharuskan
sempurna. Hal ini karena dengan
untuk mengeluarkan suatu surat
keluarnya surat konfirmasi tersebut
instruksi
gadai
maka gadai telah diumumkan dan
permohonan
terhadap saham gadai yang berada
pemblokiran di C-BEST, selain itu
dalam rekening sebagaimana diatur
Debitur atau pemberi Gadai juga
dalam prosedur dimaksud telah sah
diharuskan
terblokir sehingga segala transaksi
pencatatan
saham
dan
atas
untuk
membuka
rekening dalam rangka pencatatan
yang
atas saham yang digadaikan dan
digadaikan tersebut tidak bisa di
untuk
lakukan lagi.
mengajukan
permohonan
menyangkut
saham
yang
pemblokiran di C-BEST ke dalam
Karena saham bukan lagi
rekening efek atas saham yang
dalam kekuasaan pemberi gadai
digadaikan.
akan
Dari
keterangan
tetapi
telah
berpindah
prosedur tersebut terlihat bahwa,
penguasaannya
saham
telah
pemegang gadai sebagaimana yang
dikeluarkan dari kekuasan pemberi
dicatatkan oleh pemilik rekening ke
gadai dengan di masukkan kedalam
Kustodian Sentral Efek Indonesia
rekening terendiri untuk dicatatkan
sesuai permohonan dari pemberi
sebagai saham yang berada dalam
gadai.
jaminan gadai. Lebih lanjut dengan
pelaksanaan gadai saham dalam
telah adanya konfirmasi sempurna
Sistim Perdagangan Tanpa Warkat
oleh
(Scripless Trading) telah memenuhi
yang
digadaikan
Kustodian
Indonesia pencatatan
Sentral
tentang gadai
Efek
konfirmasi
saham,
syarat
ke
Dengan
untuk
terjadinya
dalam
demikian
gadai,
maka
karena dengan di catatkannya gadai
peletakan gadai saham dalam Sistim
saham ke Kustodian Sentral Efek
Perdagangan
Warkat
Indonesia, maka pemberi gadai tidak
(Scripless Trading) telah menjadi
lagi mempunyai kekuasaan terhadap
Tanpa
82
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
saham yang digadaikan tersebut,
Berbicara
tentang
karena saham yang digadaikan telah
perlindungan hukum, maka terlebih
dipindahkan
dahulu memahami pengertian dari
tersendiri
kedalam dan
rekening
saham
yang
perlindungan
hukum
tersebut.
digadaikan tersebut akan diblokir
Perlindungan hukum berasal dari
oleh
Efek
dua suku kata yaitu perlindungan
Indonesia untuk segala transaksi
dan hukum. Perlindungan adalah hal
yang
atau
Kustodian
berkaitan
Sentral
dengan
saham
perbuatan
melindungi.12
tersebut selama gadai saham belum
Sedangkan hukum adalah aturan
dilakukan
dari
untuk menjaga kepentingan semua
penjelasan di atas jelas terlihat
pihak. Menurut Wirjono Prodjodikoro
bahwa saham yang digadaikan telah
dalam
bukunya
berada di luar kekuasaan pemberi
hukum
adalah
gadai, dengan demikian maka syarat
perlindungan yang diberikan kepada
gadai
subjek
pencabutan.
yang
Jadi
menyatakan
bahwa
hukum,
suatu
tentang
upaya
apa-apa
benda gadai harus ditaruh di luar
yang
kekuasaan dari si pemberi gadai dan
mempertahankan atau melindungi
oleh
kepentingan dan hak subjek hukum
karenanya
harus
telah
diserahkan ke dalam kekuasaan pemegang
gadai
pada
dapat
Perlindungan
dilakukannya
untuk
tersebut.13
saat
Jadi
perlindungan
terjadinya gadai telah terpenuhi.
menurut
B. Bentuk Perlindungan Hukum
kegiatan atau perbuatan yang dapat
Yang
Diberikan
SistimPerdagangan
Oleh
penulis
adalah
hukum segala
memberikan perlindungan terhadap
Tanpa 12
Warkat
Terhadap
Pemegang gadai
Pihak
Departemen Pendidikan dan KebudayaanBalai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Op.cit, hal 674 13 Wirjono Pradjodikoro, Asas-Asas Hukum Perjanjian, (Bandung : Bale Bandung,Tahun 1986), hal 20
83
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
pemenuhan hak dan memberikan
saham ketika masih berbentuk fisik
kepastian hukum terhadap semua
dimana, kerusakan terhadap surat
subjek
dengan
saham atau sertifikat saham atau
dan peraturan
kehilangan terhadap surat saham
hukum
sesuai
ketentuan hukum
perundang-undangan yang berlaku.
atau sertifikat saham
Dalam
sangat mungkin terjadi.
hal
pelaksanaan
gadai
Selain
saham dalam Sistim Perdagangan Tanpa Warkat (Scripless Trading), jika kita perhatikan peraturan yang mengaturnya, terhadap
maka
pemegang
perlindungan gadai
telah
beberapa
bentuk
perlindungan yang diberikan oleh Sistim Perdagangan Tanpa Warkat (Scripless
Trading)
terhadap
(Scripless
Tanpa
Trading)
Sistim Warkat
ini
terhadap
penyerahan saham yang dijadikan objek gadai saham tidak diperlukan
BEST yang ada di Kustodian Sentral Efek
Indonesia,
dimana
saham
dipindahkan dan disimpan secara elektronik. 2. Perlindungan terhadap Saham
pemegang gadai : 1. Perlindungan terhadap Saham Perlindungan mencakup
Perdagangan
melalui
secara fisik, cukup melalui sistim C-
sangat terlindungi dengan baik. Berikut
itu
kepastian
Yang Digadaikan
disini
Perlindungan
terhadap
akan
saham yang digadaikan merupakan
keberadaan saham, juga keamanan
perlindungan utama yang diperlukan
akan keutuhan saham yang dimiliki,
oleh pihak pemegang gadai, karena
atau saham yang dijadikan objek
apabila pemberi gadai melakukan
gadai. Karena saham telah menjadi
wanprestasi terhadap kewajibannya
data
maka
elektronik
yang
tersimpan
pihak
secara aman di Kustodian Sentral
mengambil
Efek Indonesia. Berbeda dengan
benda
gadai
pemegang pengembalian yang
gadai dari
dijaminkan
84
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
tersebut.
Seperti
diterangkan
yang
dalam
sebelumnya,
telah
sub
bab
efeknya
sebagai
agunan
utang
dalam
dengan mengajukan permohonan
pada
agunan efek secara tertulis kepada
Sistim Perdagangan Tanpa Warkat
Kustodian Sentral Efek Indonesia.
(Scripless Trading), pihak pemberi
Dengan adanya permohonan tertulis
gadai
dari pihak yang akan melakukan
pelaksanaan
dimana
mengagunkan efek dalam rekening
gadai
dalam
saham
saham
melakukan
atau
gadai
mengagunkan
gadai
saham
tersebut
maka
sahamnya sebagai jaminan utang
perlindungan akan semakin kuat,
harus
karena ada bukti tertulis tentang
mengajukan
permohonan
tersebut kepada Kustodian Sentral
akan
Efek Indonesia, dan juga diharuskan
bersangkutan sebagai objek dalam
untuk membuka rekening tersendiri
gadai.
yang
akan
dijadikannya
saham
digunakan
untuk
saham
yang
permohonan tersebut, pihak pemberi
digadaikan tersebut, dan terhadap
gadai diharuskan untuk membuka
rekening tersebut pihak pemberi
sub rekening yang akan digunakan
gadai
untuk menempatkan saham yang
menempatkan
diharuskan
permohonan
pencatatan
pemblokiran Sentral
mengajukan
kepada
Efek
Kemudian
yang
terhadap
serta
digadaikan. Terhadap saham atau
Kustodian
efek yang diagunkan tersebut yaitu
Indonesia,
karena
dalam
gadai
saham,
pihak
saham yang ada dalam rekening
Kustodian Sentral Efek Indonesia
tersebut gadai.
akan Hal
ketentuan Pasal
ini yang
3.6.1
pemegang
dijadikan
agunan
akan
sesuai
dengan
saham yang berada dalam jaminan
dalam
gadai, sehingga terhadap saham
terdapat
yang
berbunyi
rekening
mencatatkannya
sebagai
:
tersebut jelas kedudukannya.Untuk
dapat
keperluan pencatatan gadai saham
85
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
ini dalam Pasal 3.6.9 Peraturan Jasa
dalam sub rekening efek atas nama
Kustodian Sentral dijelaskan, bahwa
pemberi
untuk
digunakan untuk pencatatan agunan
melakukan
pencatatan
agunan,
yang
khusus
agunan efek nasabah di C-BEST,
efek.
pemegang
harus
agunan, efek tersebut tidak dapat
permohonan
ditarik atau dipindahbukukan untuk
rekening
mengajukan pembekuan tempat
sub
rekening
penyimpanan
dicatat
sebagai
penyelesaian transaksi efek.
yang
Ketentuan Pasal 3.6.2. di
diagunkan kepada Kustodian Sentral
atas terlihat bahwa perlindungan
Efek
yang diberikan dalam pelaksanaan
Indonesia,
efek
efek
Selama
disertai
dengan
salinan (copy) dokumen-dokumen
gadai
permohonan pengajuan pencatatan
Perdagangan
agunan efek dari nasabah. Dari
(Scripless
keterang pasal di atas terlihat bahwa
karena walaupun saham barada
selain adanya pencatatan terhadap
dalam penitipan kolektif yaitu yang
saham yang digadaikan tersebut
berada di Kustodian Sentral Efek
melalui
Indonesia,
C-BEST,
terhdap
sub
saham
pada Tanpa
Trading)
akan
Sistim Warkat
sangat
tetapi
baik,
saham
rekening efek tempat penyimpanan
tersebut diprotek atau dilindungi dari
efek yang diagunkan juga dilakukan
segala kegiatan yang menyangkut
pemblokiran,
menghindari
saham yang menjadi objek gadai.
adanya pemindahan hak terhadap
Sehingga dengan adanya keadaan
saham yang berada dalam status
tersebut kepentingan dari kreditur
gadai tersebut.Hal ini juga sesuai
akan
dengan ketentuan yang terdapat
bentuk
dalam Pasal 3.6.2 Peraturan Jasa
diberikan oleh Sistim Perdagangan
Kustodian Sentral, yang berbunyi :
Tanpa Warkat (Scripless Trading),
efek yang diagunkan akan dicatat
bahwa selama gadai tersebut masih
untuk
lebih
terlindungi.Selain
perindungan
lain
itu yang
86
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
tercatat,
maka
terhadap
saham
bahwa, bentuk perlindungan hukum
tersebut akan terus diblokir dan
yang
diperlakukan sebagai objek gadai.
perdagangan tanpa warkat terhadap
Apabila
pihak
pemberi
gadai
hendak
diberikan
oleh
pemegang
gadai
sudah
melakuklan pencabutan pencatatan
sangat
gadai maka pemberi gadai harus
tersebut adalah berupa rasa aman
mengajukan permohonan kembali
karena saham tersimpan secara
kepada
aman dalam sistim pencatatan yang
Kustodian
Indonesia.
Hal
ini
Sentral
Efek
sebagaimana
ada
di
bagus
sistim
Kustodian
diatur dalam Pasal 3.6.6 Peraturan
Indonesia,
Jasa
memikirkan
Kustodian
Sentral
yang
dimana
bentuk
Sentral
Efek
tidak
perlu
sehingga
rusaknya
atau
berbunyi : permohonan pencabutan
hilanganya
status
efek
sebagaimana yang mungkin terjadi
harus diajukan secara tertulis oleh
terhadap saham yang masih bersifat
pemegang
yang
surat atau sertifikat saham. Selain
pencatatan
itu bentuk perlindungan lain adalah
pencatatan
agunan
rekening
mengajukan efek.Dengan
demikian
untuk
adanya
saham
tersebut
pencatatan
melakukan pencabutan pencatatan
pengumuman
sebagai saham yang sedang berada
gadai atas suatu saham melalui C-
dalam gadai, harus dilakukan oleh
BEST, serta perlindungan berupa
pihak
pemblokiran
yang
sebelumnya
adanya
sekaligus peletakan
terhadap
rekening
memohonkan untuk dicatatkannya
tempat penyimpanan saham yang
saham tersebut sebagai agunan
digadaikan,
gadai.
saham Berdasarkan
semua
sehingga
tersebut
tidak
terhadap dapat
ditransaksikan lagi.
keterangan dan fakta yang telah penulis kemukakan di atas terlihat
87
Lentora Justice Volume 2 Juni 2015
III. KESIMPULAN
tersimpandalam sistim pencatatan
Dalam Sistim Perdagangan Tanpa
Warkat
(Scripless
yang
ada
di
Kustodian
Sentral
EfekIndonesia, adanya pencatatan
Trading)pelaksanaan gadai saham
sekaligus
dapat
dua
gadai atas suatu saham melalui C-
dengan
BEST, sertapemblokiran terhadap
dilakukan
cara,yaitu
gadai
melalui saham
melakukan
penarikan
daripenitipan
kolektif
saham
dan
gadai
rekening sahamyang
pengumumanpeletakan
tempat
penyimpanan
digadaikan,
saham tanpa melakukanpenarikan
saham
saham
dapatditransaksikan lagi.
dari
penitipan
tersebut
terhadap tidak
kolektif.Pelaksanaan gadai saham dalam
Sistim
TanpaWarkat telah
Perdagangan
(Scripless
Trading)
memenuhi
untukterjadinya saham
syarat
gadai,
yang
karena digadaikan
telahdipindahkan ke dalam rekening tersendiri
dan
yangdigadaikan Kustodian
saham
diblokir Sentral
oleh Efek
Indonesiaselama belum dilakukan pencabutan. Bentuk perlindungan hukum yang
diberikan
sistimperdagangan
tanpa
oleh warkat
bagi pemegang gadai,diantaranya adalah rasa aman, karena saham
88
89
DAFTAR PUSTAKA Bambang
Riyanto,
Dasar-Dasar
Pembelanjaan
Perusahaan,
Yogyakarta
:
BPFEYogyakarta,2001 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan-Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kartini Muljadi dan Gunawan Wijaya, Kartini Muljadi dan Gunawan Wijaya, Hak Istimewa, Gadai dan Hipotik, Jakarta : Kencana, 2005 M.Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta : Prenada, 2006 M. Fakhrudin, Sopian Hadianto, Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal, Elex Media Komputindo, Jakarta 2001 Sumantoro, Aspek-Aspek Hukum dan Potensi Pasar Modal Di indonesia,Jakarta :Ghalia Indonesia, 1988 Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Jakarta : Intermasa, 1992 Tim dibawah Pimpinan M.Yahya Harahap, Pengkajian Perdagangan Saham Dengan Sistim
Scriptless,
Badan
Pembinaan
Hukum
Nasional,
Departemen
Kehakiman RI, tahun 1997 Zylvia Thirda,
Rambu-Rambu Penggadaian Saham, FOKUS KSEI, edisi I,
Januari,2003 Wirjono Pradjodikoro, Asas-Asas Hukum Perjanjian, Bandung : Bale Bandung,Tahun 1986 Peraturan perundang-undangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BURGERLIJK WETBOEK) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Undang-undang No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.26/68/Kep/Dir tentang Saham Sebagai Agunan Tambahan Kredit Keputusan
89