Fungsi Hara bagi Tanaman
AGH 322
Esensialitas Hara bagi Tanaman Hara Esensial: • Tanpa kehadiran hara tersebut maka tanaman tidak dapat menyelesaikan siklus hidupnya. • Fungsi hara tersebut tidak dapat digantikan oleh hara yang lain. • Hara tersebut terlibat langsung dalam metabolisme tanaman. • Terdiri atas hara makro dan hara mikro
Hara Non-esensial: • Hara yang menguntungkan bagi tanaman dalam jumlah tertentu, namun jika tidak ada tidak merugikan pertumbuhan/ perkembangan tanaman • Contoh: Na, Co, Se, Ni, dan Si
Pengelompokan Hara Esensial Hara Makro: • Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. • Sebagian besar merupakan bagian dari struktur jaringan tanaman: bagian dari senyawa organik.
Element Oxygen Hydrogen Carbon Nitrogen Phosphorus Sulfur Potassium Calcium Magnesium
Symbol O H C N P S K Ca Mg
Source Air/Water Air/Water Air/Water Soil Soil Soil Soil Soil Soil
Bentuk yang dimanfaatkan oleh tanaman Nutrient Carbon Oxygen Hydrogen Nitrogen Phosphorus Potassium Calcium Magnesium Sulfur
Form Used CO2 H2O H2O NO3-, NH4+ H2PO4 & HPO42K+ Ca2+ Mg2+ SO4-
Pengelompokan Hara Esensial Hara Mikro: • Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit. • Bagian dari molekul enzim
Element Iron Manganese Boron Molybdenum Copper Zinc Chlorine
Symbol Fe Mn B Mo Cu Zn Cl
Source Soil Soil Soil Soil Soil Soil Soil
Bentuk yang dimanfaatkan oleh tanaman Nutrient Iron Manganese Boron Molybdenum Copper Zinc Chlorine
Form Used Fe2+ Mn2+ H2B03MoO42Cu2+ Zn2+ Cl-
Kofaktor Enzim
Diagnosis Defisiensi dan Toksisitas Hara pada Tanaman • Diagnosis Berdasarkan Gejala Visual • Diagnosis Berdasarkan Analisis Jaringan
² Analisis lain yang mendukung : - Analisis Tanah - Diagnosis Patologi (Fitopatologi)
Status Kandungan Hara Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi _________________________________________________________________________ C -Organik (%) Nitrogen (%) C/N
< 1,00 < 0,10 <5
Jenis hara
1,00-2,00 0,10-0,20 5 - 10
2,01-3,00 0,21-0,50 11 - 15
3,01-5,00 0,51-0,75 16 - 25
> 5,00 > 0,75 > 25
Status kandungan hara Defisien
Rendah
Cukup
Tinggi
Toksik
P (%)
< 0,16
0,16 – 0,25
0,26 – 0,50
0,51 – 0,80
¾0,80
K (%)
<1,26
1,26 – 1,70
1,71 – 2,50
2,51 – 2,75
> 2,75
Status Kandungan Hara elements
deficiency
normal
toxicity
---- (Satuan (ppm)) ---Fe
< 20
20 – 1,000
> 1,000
Mn
< 90
90 – 200
> 200
Zn
< 10
10 – 25
> 25
Cu
< 10
10 – 120
> 120
B
< 10
10 – 80
> 80
Mo
< 0.1
0,1 – 90
> 90
Cl
Fungsi Hara Makro dan Gejala Defisiensinya
Fungsi N • Komponen utama dari berbagai substansi penting dalam tanaman. • Komponen pembentukan asam amino. • Komponen pembentukan klorofil.
Gejala Kekurangan N Pada Organ Vegetatif • Pertumbuhan tanaman lambat. • Tanaman tumbuh kerdil. • Warna daun tua terlihat hijau muda. • Daun-daun yang lebih tua menguning dan akhirnya kering. • Pucuk ranting mati dan pertumbuhannya tidak simetris/seimbang. Pada Organ Generatif • Pembentukan bunga dan buah terlambat atau bahkan terhenti.
Gejala Kekurangan N
Gejala Kelebihan N Pada Organ Vegetatif • Tanaman tampak terlalu subur • Ukuran daun menjadi lebih besar dan berwarna hijau tua. • Batang menjadi lunak dan berair (sukulensi), sehingga mudah rebah dan terserang penyakit. Pada Organ Generatif • Pembentukan bunga tertunda. • Bunga yang sudah terbentuk lebih mudah rontok. • Pembentukan dan pematangan buah terhambat.
Fungsi P • Bagian asam nukleat (DNA dan RNA). • Menyimpan energi Adenosin Tri Phosphat (ATP) & Adenosin Diphosphat (ADP). • Merangsang Pembelahan Sel. • Membantu proses asimilasi dan respirasi. • Berperan dalam pertumbuhan akar.
Gejala Kekurangan P Pada Organ Vegetatif • Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil. • Perkembangan akar terhambat. • Daun menjadi berwarna hijau tua, lebar kebiru-biruan dan mengkilap yang tidak normal atau kusam. Pada Organ Generatif • Pembentukan dan pematangan buah terhambat. • Perkembangan bentuk dan warna buah buruk. • Biji berkembang tidak normal.
Gejala Kekurangan P
Fungsi K • Berperan dalam proses fotosintesis (pembukaan dan penutupan stomata) & Respirasi (komponen pembentuk enzim). • Translokasi gula pada pembentukan pati & protein. • Membantu proses membuka & menutup stomata. • Efisiensi penggunaan air. • Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan HPT. • Memperkuat jaringan & organ tanaman shg tidak mudah rontok. • Memperbaiki ukuran & kuantitas buah pd masa genratif. • Menambah rasa manis buah.
Gejala Kekurangan K Pada Organ Vegetatif • Daun terlihat lebih tua. • Batang dan cabang lemah dan mudah rebah. • Muncul warna kuning di pinggir dan di ujung daun yang sudah tua, yang akhirnya mengering dan rontok. • Daun mengerut (keriting) dimulai dari daun tua. • Tunas muda dan ranting mati. • Terdapat bercak kuning cekung pada kulit batang atau ranting. Pada Organ Generatif • Kematangan buah terhambat. • Ukuran buah menjadi lebih kecil dan berkeriput. • Kulit buah tipis dan kadang-kadang retak. • Buah mudah rontok. • Warna buah tidak merata (pucat).
Gejala Kekurangan K
Fungsi S • • • •
Berperan dalam proses pembentukan protein. Berperan dalam pembentukan klorofil. Meningkatkan ketahanan terhadap serangan jamur. Membentuk senyawa minyak beraroma.
Gejala Kekurangan S Pada Organ Vegetatif • Daun muda berwarna hijau muda hingga kuning merata. • Tanaman kurus kerdil atau perkembangannya sangat lambat. • Perbedaan gejala dengan defisiensi N? Pada Organ Generatif • Pematangan buah terhambat.
Fungsi Mg • Unsur pembentuk warna hijau pada daun (klorofil). • Regulator dalam penyerapan unsur lain, misalnya P & K. • Membantu translokasi pati dan distribusi P di dlm tanaman. • Aktivator berbagai jenis enzim tanaman. • Peningkatan kadar gula, vitamin C dan aroma buah.
Struktur Klorofil
Gejala Kekurangan Mg Pada Organ Vegetatif • Di sekitar tulang daun tua berwarna kuning. • Pangkal daun berwarna hijau gelap berbentuk huruf V, bagian lainnya berwarna kuning. • Pada keadaan kekurangan berat, daun-daun mengalami klorosis dan gugur.
Pada Organ Generatif • Buah berkembang lambat dengan warna pucat.
Gejala Kekurangan Mg
Fungsi Ca • Membentuk dinding sel yang kokoh. • Mencegah pecah buah. • Mencegah terjadinya bentuk buah yg tidak sempurna (malformation). • Mencegah gugur bunga, bakal buah & buah.
Gejala Kekurangan Ca Pada Organ Vegetatif • Matinya titik tumbuh pada pucuk dan akar. • Daun muda berwarna cokelat dan terus menggulung. • Daun terpilin dan mengerut. Pada Organ Generatif • • • •
Kuncup bunga dan buah gugur prematur. Warna buah tidak merata. Buah retak-retak Tangkai bunga membusuk.
Gejala Kekurangan Ca
Gejala defisiensi yang mirip Nitrogen dan Sulfur:
Gejala defisiensi yang mirip Kalium dan Magnesium:
Fungsi Hara Mikro
Fungsi Fe • Komponen pembentuk hema (heme) dan sitokrom yang berperan dalam transfer elektron dlm kloroplas & mitokondria. • Terlibat dalam proses pertumbuhan meristem atau titik tumbuh pd ujung akar. • Sebagai aktivator dlm proses biokimia dlm tanaman, seperti fotosintesis & respirasi. • Komponen pembentuk beberapa enzim tanaman. • Dibutuhkan dlm reduksi nitrat dan sulfat, asimilasi N, dan pd produksi ADP-Nitrogen. • Terlibat dlm proses pertumbuhan meristem atau titik tumbuh pd ujung akar.
Gejala Kekurangan Fe Pada Organ Vegetatif • Daun muda menguning di antara tulang daun, tetapi tulang daunnya tetap berwarna hijau. Daun tua tetap berwarna hijau • Selanjutnya warna daun menjadi putih, pertumbuhan terhenti, daun gugur, dan bagian pucuknya mulai mati.
Fungsi Zn • Bagian enzim yang berperan dalam sintesis asam indolasetat. • Membantu kelancaran proses metabolisme untuk pertumbuhan dan sistem enzim tanaman. • Berperan dlm produksi klorofil & karbohidrat. • Aktif dalam proses redoks pd proses fotosintesis.
Gejala Kekurangan Zn Pada Organ Vegetatif • Daun muda kecil, abnormal, chlorosis pada daerah di antara tulang daun • Ukuran internode (jarak antar buku) memendek sehingga tanaman tampak kerdil.
Fungsi Mn • Sbg aktivator berbagai enzim yg berperan dlm proses perombakan karbohidrat & metabolisme nitrogen. • Bersama dg besi membantu terbentuknya sel-sel klorofil. • Ikut berperan dlm sintesis berbagai vitamin. • Mengatur permeabilitas membran.
Gejala Kekurangan Mn Pada Organ Vegetatif
• Chlorosis tidak muncul secara jelas di dekat tulang daun. • Bercak dapat muncul di daerah antara tulang daun. • Daerah yang mengalami chlorosis berubah menjadi coklat, transparan atau mengering. • Gejala awal muncul di daun muda, diikuti gejala di daun tua
Fungsi Cu • Aktivator enzim dalam proses penyimpanan cadangan makanan. • Sebagai katalisator dlm proses respirasi & perombakan karbohidrat. • Berperan dlm fiksasi nitrogen. • Berperan dlm pembentukan biji.
Fungsi Mo • Berperan dlm penyerapan unsur N, fiksasi N dan asimilasi N. • Sebagai aktivator beberapa enzim. • Komponen sistem enzim nitrogenase & reduktase nitrat. → Nitrat reduktase : enzim yg mereduksi ion nitrat menjadi nitrit dlm akar & daun.
Fungsi B • • • • • •
Berperan dlm proses diferensiasi sel yg sedang tumbuh. Membantu sintesis protein. Membantu metabolisme karbohidrat. Mengatur kebutuhan air dalam tanaman. Membentuk serat & biji. Meningkatkan pertumbuhan polen & pembentukan bunga & buah. • Berperan dlm absorpsi & penyerapan Ca.
Fungsi Cl • Diperlukan dlm proses reaksi fotosintesis terutama yg berhubungan dg evolusi oksigen. • Berkaitan langsung dg pengaturan tekanan osmosis di dlm sel tanaman.