Fungsi Acces Point 12:01
| Network
Fungsi Access Point Bisa disebut sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel pada client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya,
Fungsi access point adalah Sebagai Hub/Switch yang menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client. Fungsi utama ACSESS POINT adalah menyediakan akses jaringan wifi, baik itu sebagai AP, AP-Client, Repeater, dkk.. Apakah bisa terdeteksi? Bisa ya, bisa tidak, ... Kalau antena AP yg anda beli bagus (untuk outdoor), sedangkan AP rata2 menggunakan antena indoor.. jadi gk usah beli mahal2 AP hanya untuk menangkap sinyal.. tapi gunakan wifi device yg anda miliki... banyak tutorial yg menjelaskan bagaimana membuat penguat sinyal untuk wifi device USB.. ada antena kaleng, wajan bolic, dll.. Silahkan mencoba sesuai dgn budget anda. Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk : 1. Pengelolaan user
2. Pengelolaan akses
3. Proxy dan Firewall 4. Pengelolaan authentifikasi 5. Mencatat log/history akses 6. Menyediakan fitur billing Untuk itu telah kita ketahui fungsi ACCESS POINT.
Pengertian Access Point dan Fungsi Secara Lengkap Posted by Farhan aziz lubis in Pengertian
Pengertian Access Point dan Fungsi Secara Lengkap - Hai sobat pelajar, pada kesempatan kali ini kita akan membahas seputar access point yang sering-sering ini kita dengar. Dalam artikel saya kali ini saya akan menuliskan pengertian dan fungsi dari istilah access point yang sedang kamu cari. Pengertian Access Point 1. Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.
2. Access point adalah adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan.
Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. 3.
4.
Access Point adalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan.
Fungsi Access Point 1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA) 3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses 4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
http://adefachreza.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-access-point-danfungsinya.html Pengertian Access Point dan Fungsinya Access Point adalah adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyambungkan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth dan sejenisnya. Wireless Access Point digunakan untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) ataupun untuk memperbesar cakupan jaringan wifi yang sudah ada (menggunakan mode bridge).
Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
http://appstrack.blogspot.co.id/2012/06/setup-mikrotik-viawinbox.html#.Vkn_b-EVjIV
Setup Mikrotik via Winbox
Setelsh proses instalasi mikrotik selesai, selanjutnya adalah men-setup mikrotik agar dapat difungsikan sebagai router untuk dapat terkoneksi ke Internet, dalam posting ini adalah setup mikrotik untuk keperluan hotspot, dengan pengguna yang tidak tetap dan berpindah-pindah, maka penggunaan mikrotik hotspot dengan fitur DHCP didalamnya sangat membantu admin dari pada menggunakan Static IP yang harus men-setting satu persatu komputer pengguna, dengan menggunakan DHCP juga akan mempermudah pengguna untuk tidak repot dalam men-setting IP. Pada contoh kasus kali ini, dengan mengggunakan topologi sebagai berikut :
Pada topologi di atas, access point hanya berfungsi sebagai access point tanpa ada fungsi router didalamnya atau sebagai bridge saja, jika pada access point anda terdapat fungsi router di dalamnya, silahkan disable fungsi – fungsi router di dalamnya, dan yang terpenting jangan lupa untuk mendisable fungsi DHCP pada access point, karena semua manajemen routing akan di handel oleh mikrotik.
Untuk menghubungkan mikrotik dengan pc/laptop anda bisa menghubungkannya dengan kabel UTP rj45.
Setup hotspot pada tutorial ini menggunakan via Winbox, silahkan download winbox di sini atau di sini. “Winbox adalah sebuah program executable yang digunakan untuk menghubungkan dan mengkonfigurasi router Mikrotik RouterOS melalui graphical user interface.” Demikianlah pengertian yang didapat dari situs resmi mikrotik. Setelah selesai download silahkan buka file winbox.exe, untuk mengakses mikrotik silahkan klik pada kotak “connect to” klik pada titik tiga disamping tombol connect, lalu pilih yang IP address-nya masih berupa mac address jika pada mikrotik belum anda set ip address-nya, jika sudah diset maka pilihlah ip address dari mikrotik tersebut. Pada kotak login isikan admin, dan kosongkan password, kemudian klik “connect”.
Jika berhasil akan muncul halaman antarmuka winbox seperti berikut.
Dan langkah selanjutnya adalah memasukkan Key yang diberikan oleh Mikrotik pada saat anda membeli lisensi. Namun anda bisa men-skip proses ini dan meneruskan setup-nya terlebih dahulu. Klik pada menu “interface” yang terdapat pada daftar menu paling atas, lalu akan terlihat port/interface ether1 dan ether2.
Untuk mempermudah nantinya dalam manajemen jaringan, sebaiknya ubah nama default tersebut dengan nama yang mudah kita pahami. Double klik pada interface yang ingin anda ubah, dalam contoh ini “ether1” diubah menjadi “Internet” karena mengarah ke interet (modem),
sedangkan “ether2” diubah menjadi “Lokal” karena merupakan port yang menghubungkan dnegan jaringan lokal kita, lalu klik “OK” atau “Apply”. Anda bisa mengubah namanya sesuka hati anda.
Langkah selanjutnya adalah pemberian ip address untuk setiap interface, namun pada interface “Internet” sebagaimana topologi di atas menjadi DHCP Client, sehingga IP adress-nya diberikan oleh DHCP Server yang dalam kasus ini adalah Modem, jadi untuk mendapatkan IP address-nya menggunakan fitur DHCP Client pada Mikrotik dengan memilih “IP” lalu pilih menu “DHCP Client”, kemudian setelah muncul box “DHCP Client” klik pada tanda “+” yang berwarna merah, pada interface pilih interface yang mengarah ke modem yaitu “Intenet”
Untuk mengetes apakah koneksi menuju modem telah berhasil, lakukan ping ke internet, dalam contoh “8.8.8.8” yang merupakan ip address google.
Melanjutkan pemberian IP address, sekarang pemberian IP address untuk port yang menuju jaringan lokal yaitu port “Lokal”. Pada contoh ini menggunakan ip address “10.0.0.1/24”.
Setelah pemberian IP address beres, sekarang saatnya memulai set-up hotspot dengan memilih menu “IP” – “Hotspot”, lalu klik menu “Hotspot Setup”, pada hotspot interface pilih interface yang mengarah pada jaringan lokal yaitu “Lokal”
IP address yang nantinya digunakan sebagai gateway, next saja karena sudah diset saat pemberian IP address pada interface “Lokal”. Jangan lupa untuk mencentang pilihan "Massquerade Network", dalam situs mikrotik pengertian massquerade adalah "replaces source address of an IP packet to an automatically determined by the routing facility IP address". silahkan anda tejemahkan sendiri artinya :). dari yang saya pahami Massquerade digunakan untuk meneruskan paket dari interface "Internet" ke "Lokal" atau sebaliknya yang intinya menjadikan client pada jaringan lokal dapat mengakses internet.
“Address Pool of Network” adalah range IP address yang nantinya akan diberikan kepada user yang mengakses jaringan. Pada contoh ini dibatasi 10.0.0.2 sampai 10.0.0.100 yang berarti bisa digunakan untuk 99 user. Silahkan diset sesuai kebutuhan anda.
“Select Sertificate” untuk memilih sertifikat SSL, atau skip saja, next.
“IP Address of SMTP Server” adalah IP adress SMTP email yang anda gunakan, silahkan diisi dengan SMTP server anda. Jika dirasa tidak perlu bisa di skip. Next.
“DNS Servers” diisi dengan IP address DNS Server yang ingin anda gunakan, pada contoh menggunakan DNS Server milik google yaitu “8.8.8.8”. Next.
“DNS Name” diisi dengan alamat yang nantinya digunakan untuk login page, status page dll, dan juga sebagai DNS name untuk gateway (10.0.0.1). Pada contoh ini akan menggunakan DNS name “login.hotspot.com”. Next.
Step terakhir adalah pembuatan akun untuk user. Isilah user dan password dengan username dan password yang nanti akan digunakan untuk login ke hotspot untuk dapat mengakses internet.
Setup Hotspot telah berhasil.
Selanjutnya restart mikrotik dengan mengklik menu “System” lalu pilih “Reboot” Setelah reboot selesai, cek apakah setup hotspot telah berhasil dengan membuka broser dan coba untuk mengakses internet, jika setup berhasil maka user akan diredirect ke halaman login mikrotik. Isikan dengan username dan password yang tadi sudah dibuat.
Setelah login akun mikrotik berhasil, kini andapun bisa mengakses intenet.