Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs Hendra Gunawan
http://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan/ Analysis and Geometry Group Bandung Institute of Technology Bandung, INDONESIA
WIDE 2010 5-6 August 2010 Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Outline
1
Tiga Operator Integral Penting Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
2
Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Materi ini disadur dari buku E.M. Stein (1970), “Singular integrals and Differentiability Properties of Functions”. Menurut Teorema Dasar Lebesgue (yang merupakan perumuman dari Teorema Dasar Kalkulus), kita mempunyai Z 1 lim f (y) dy = f (x) r→0 m(B(x, r)) B(x,r) hampir di mana-mana, asalkan f terintegralkan lokal pada Rd . (Di sini, f adalah fungsi dari Rd ke R.) Hasil ini mengatakan bahwa turunan dari integral f sama dengan f itu sendiri, hampir di mana-mana.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Teorema Dasar Lebesgue merupakan akibat dari keterbatasan operator maksimal Hardy-Littlewood MHL , yang memetakan f ke Z 1 MHL f (x) := sup |f (y)| dy. r>0 m(B(x, r)) B(x,r) Dengan substitusi peubah, kita dapat menuliskan Z 1 MHL f (x) = sup |f (x − ry)| dy. r>0 m(B(0, 1)) B(0,1) Perhatikan bahwa jika f merupakan fungsi yang terbatas (oleh bilangan K), maka MHL f juga terbatas (oleh bilangan K yang sama) — Soal Latihan 1.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Berkenaan dengan operator maksimal MHL , kita mempunyai: Teorema. Untuk 1 < p ≤ ∞, kita mempunyai kMHL f kp ≤ Cp kf kp , yakni, MHL merupakan operator terbatas di Lp (Rd ). Catatan. Di sini Lp (Rd ) merupakan ruang norm dengan norm R 1/p kf kp = Rd |f (x)|p dx . Operator T : Lp (Rd ) → Lp (Rd ) dikatakan terbatas apabila terdapat konstanta Cp sehingga kT f kp ≤ Cp kf kp untuk tiap f ∈ Lp (Rd ).
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Pada pembahasan transformasi Fourier di R, kita telah membahas ‘identitas hampiran’, yaitu keluarga fungsi φr (x) = 1r φ xr , dengan R φ ≥ 0 dan R φ(x) dx = 1. Konsep ini dapat diperluas ke Rd , dengan mengganti definisi φr menjadi φr (x) =
1 x φ rd r
(dan menghapus asumsi φ ≥ 0). Selanjutnya, jika ψ(x) := sup |φ(y)| terintegralkan, maka |y|≥|x|
sup |(φr ∗ f )(x)| ≤ C MHL f (x) r>0
untuk f ∈ Lp (Rd ), 1 ≤ p ≤ ∞.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Lebih jauh, kita mempunyai kφr ∗ f − f kp → 0,
r → 0,
untuk f ∈ Lp (Rd ), 1 ≤ p < ∞, dan lim (φr ∗ f )(x) = f (x)
r→0
hampir di mana-mana, untuk f ∈ Lp (Rd ), 1 ≤ p ≤ ∞. Perhatikan bahwa Teorema Dasar Lebesgue merupakan kasus 1 khusus, dengan mengambil φ = m(B(0,1)) χB(0,1) . (MHL f = sup |φr ∗ f |.) r>0
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Ingat bahwa solusi Persamaan Panas ut = uxx pada R, dengan syarat awal u(x, 0) = f (x), mempunyai solusi u(x, t) = Ht ∗ f (x) 2 dengan H(x) = √14π e−x /4 dan Ht (x) = √1t H √xt (Kernel Panas). Pada Rd , Persamaan Panas berbentuk ut = ∆x u dengan ∂2 ∂2 ∆x := ∂x 2 + · · · + ∂x2 (operator Laplace). Solusinya adalah 1
d
u(x, t) = Ht ∗ f (x) dengan H(x) =
2 1 e−|x| /4 (4π)d/2
dan Ht (x) =
1 td/2
H
x √ t
.
Karena Ht (x) merupakan identitas hampiran, maka hasil-hasil tadi berlaku untuk solusi persamaan panas di atas. Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Demikian pula halnya solusi Persamaan Laplace ∆x u + uyy = 0 (x ∈ Rd , y > 0) dengan syarat awal u(x, 0) = f (x), dapat dinyatakan sebagai u(x, y) = Py ∗ f (x) cd x 1 dengan P (x) = (|x|2 +1) (Kernel (d+1)/2 dan Py (x) = y d P y Poisson). R , sehingga Rd P (x) dx = 1. Di sini cd = Γ((d+1)/2) π (d+1)/2 Perihal Persamaan Gelombang, akan kita bahas secara khusus nanti pada bagian terakhir.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Selain operator maksimal, terdapat banyak operator penting lainnya yang dipelajari. Salah satu operator yang akan kita bahas sekarang adalah operator integral fraksional Iα yang diberikan oleh rumus Z f (y) α−d dy, Iα f (x) = | · | ∗ f (x) = d−α Rd |x − y| dengan 0 < α < d. Perhatikan bahwa Iα f terdefinisi setidaknya untuk fungsi f yang terbatas dan mempunyai tumpuan kompak (compact support) — Soal Latihan 2.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Dengan menghitung transformasi Fouriernya, kita mempunyai −α b Id f (ξ). α f (ξ) = cα |ξ|
Untuk k ∈ N, jelas bahwa \ k f (ξ) = (2π|ξ|)2k fb(ξ). (−∆) Karena itu Iα ∼ (−∆)−α/2 . Khususnya, untuk α = 2 < d, fungsi u = I2 f merupakan solusi (lemah) dari Persamaan Poisson −∆u = f , dikalikan dengan suatu konstanta.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Teorema berikut menyatakan bahwa Iα merupakan operator yang terbatas dari Lp (Rd ) ke Lq (Rd ) untuk suatu q > p. Persisnya, kita mempunyai: Teorema. Untuk 1 < p < αd , kita mempunyai kIα f kq ≤ Cp,q kf kp , dengan
1 q
=
1 p
− αd .
Ketaksamaan di atas dibuktikan dengan mendekomposisi integral Iα f (x) menjadi dua bagian: yang pertama adalah integral di sekitar x, yang kedua jauh dari x. Yang pertama dikontrol oleh fungsi maksimal Hardy-Littlewood, yang kedua oleh norm f .
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Salah satu aplikasi dari teorema di atas adalah dalam menaksir solusi Persamaan Poisson: kukq ≤ Cp kf kp , dengan q = pd/(d − 2p). Pembahasan lebih lanjut tentang operator integral fraksional Iα akan disampaikan oleh Dr. Idha Sihwaningrum pada seminar besok. (Dr. Eridani akan membahas operator integral lainnya.)
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Operator berikutnya yang akan kita bahas di sini adalah operator integral singular Iu yang juga merupakan operator konvolusi, yang diberikan oleh rumus Iu f (x) = Ku ∗ f (x) dengan Ku (x) = C(u)|x|iu−d . Di sini C(u) adalah konstanta yang b u (ξ) = |ξ|−iu . bergantung hanya pada u sedemikian sehingga K Perhatikan bahwa −iu b b b Id f (ξ). u f (ξ) = Ku (ξ)f (ξ) = |ξ|
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Karena ||x|iu | = |eiu ln |x| | = 1 untuk tiap x 6= 0, kita mempunyai b kIu f k2 = kId u f k2 = kf k2 = kf k2 , yakni, Iu merupakan isometri pada L2 (Rd ). Dengan menaksir |Ku (x)| secara teliti, dapat ditunjukkan bahwa kIu f kp ≤ Cp (1 + |u|)d/2 kf kp , untuk 1 < p < ∞.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Operator Maksimal Operator Integral Fraksional Iα := (−∆)−α/2 Operator Integral Singular Iu := (−∆)(iu)/2
Dari kedua ketaksamaan tadi, kita dapat memperoleh ketaksamaan berikut via interpolasi ala Marcinkiewicz: kIu f kp ≤ Cp (1 + |u|)|d/p−d/2| kf kp . Ketaksamaan ini kelak dapat dipakai untuk membuktikan keterbatasan operator maksimal permukaan bola, yang akan kita bahas pada bagian berikutnya.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Persamaan Gelombang pada R: utt = uxx , mempunyai solusi u = u(x, t) dengan u b(ξ, t) = A(ξ) cos(2π|ξ|t) + B(ξ) sin(2π|ξ|t), dengan A(ξ) dan B(ξ) konstanta (bergantung pada ξ saja). Jika u memenuhi syarat awal u(x, 0) = f (x), ut (x, 0) = g(x), maka u b(ξ, 0) = fb(ξ), u bt (ξ, 0) = gb(ξ).
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Dari sini kita peroleh A(ξ) = fb(ξ), 2π|ξ|B(ξ) = gb(ξ). Dengan demikian, sin(2π|ξ|t) . u b(ξ, t) = fb(ξ) cos(2π|ξ|t) + gb(ξ) 2π|ξ| Ambil inversnya, kita dapatkan Z h sin(2π|ξ|t) i 2πixξ u(x, t) = fb(ξ) cos(2π|ξ|t) + gb(ξ) e dξ. 2π|ξ| R Dengan Kesamaan Plancherel dapat ditunjukkan bahwa energi R total E(t) = R (|ut (x, t)|2 + |ux (x, t)|2 ) dx konstan (tidak bergantung pada t) — Soal Latihan 3. Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Catatan: Semua perhitungan di atas juga berlaku untuk Persamaan Gelombang pada Rd utt = ∆x u, 2 b(ξ, t). d mengingat ∆ x u(ξ, t) = −(2π|ξ|) u
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Untuk d = 1, solusi Persamaan Gelombang utt = uxx pada [0, L] dengan syarat awal u(x, 0) = f (x) dan ut (x, 0) = g(x) mempunyai rumus eksplisit Z x+t 1 u(x, t) = f (x + t) + f (x − t) + g(y) dy , 2 x−t dengan f dan g telah diperluas ke seluruh R menjadi fungsi ganjil dan periodik dengan periode 2L. Rumus ini juga berlaku untuk Persamaan Gelombang pada R dengan data awal f dan g di S(R). (Anda tinggal menghitung transformasi Fouriernya dan membandingkan hasilnya dengan rumus sebelumnya.)
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Perhatikan bahwa rumus di atas terdiri dari dua nilai ‘rata-rata’. Yang pertama adalah nilai rata-rata f di kedua titik ujung interval [x − t, x + t]. Yang kedua adalah t kali R nilai rata-rata integral g 1 x+t pada interval [x − t, x + t], yakni 2t x−t g(y) dy. Rumus di atas dapat ditulis ulang sebagai u(x, t) =
∂ (tMt f (x)) + tMt g(x), ∂t
dengan Mt f (x) = MtHL f (x) =
1 2t χ[−t,t]
∗ f.
Untuk d = 3, kita ternyata mempunyai rumus yang serupa, tapi dengan rumus nilai rata-rata Mt f yang berbeda.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Misalkan S 2 menyatakan permukaan bola satuan di R3 . Kita definisikan nilai rata-rata f pada permukaan bola yang berpusat di x dan berjari-jari t sebagai Z 1 S Mt f (x) = Mt f (x) = f (x − tγ)dσ(γ), 4π S 2 dengan dσ(γ) menyatakan elemen luas permukaan pada S 2 . Karena luas permukaan bola satuan adalah 4π, maka MtS f merupakan nilai rata-rata integral f pada permukaan bola yang berpusat di x dan berjari-jari t. Dapat diperiksa bahwa untuk f ∈ S(R3 ), maka MtS f ∈ S(R3 ) juga. Lebih jauh, MtS f dapat diturunkan tak hingga kali terhadap t, dan para turunannya juga merupakan fungsi di S(R3 ).
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
1 MtS f merupakan konvolusi f dengan µ = 4π σ yang merupakan ukuran ternormalisasi pada permukaan bola S 2 , yakni
MtS f (x) = µt ∗ f (x). Lebih jauh kita mempunyai [ S b sin(2π|ξ|t) . M t f (ξ) = f (ξ) 2π|ξ|t merupakan transformasi Fourier Cata bahwa, untuk t = 1, sin(2π|ξ|) 2π|ξ| dari µ, dalam arti Z 1 sin(2π|ξ|) e−2πiξ·γ dσ(γ) = 4π S 2 2π|ξ| (lihat [Stein & Shakarchi, 2003]). Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Akibatnya, untuk d = 3, kita mempunyai teorema berikut: Teorema. Solusi Persamaan Gelombang utt = ∆x u dengan syarat awal u(x, 0) = f (x) dan ut (x, 0) = g(x) adalah u(x, t) =
∂ (tMt f (x)) + tMt g(x), ∂t
dengan Mt f = MtS f .
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Bukti. Solusi persamaan gelombang utt = ∆x u dengan syarat awal u(x, 0) = 0 dan ut (x, 0) = g(x) adalah Z h sin(2π|ξ|t) i 2πix·ξ u1 (x, t) = gb(ξ) e dξ = tMtS g(x). 2π|ξ| R3 Sementara itu, solusi persamaan gelombang utt = ∆x u dengan syarat awal u(x, 0) = f (x) dan ut (x, 0) = 0 adalah Z h i ∂ u2 (x, t) = fb(ξ) cos(2π|ξ|t) e2πix·ξ dξ = (tMtS f (x)). ∂t R3 Jadi, u = u1 + u2 adalah solusi masalah nilai awal kita.
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Kasus d = 2 tidak sesederhana seperti kasus d = 1 atau d = 3. Namun, solusi Persamaan Gelombang dengan syarat awal u(x, 0) = f (x) dan ut (x, 0) = g(x) mempunyai rumus yang serupa, yakni u(x, t) = dengan Mt f (x) :=
1 2π
R
∂ (tMt f (x)) + tMt g(x), ∂t
|y|≤1 f (x
− ty)(1 − |y|2 )−1/2 dy.
Perhatikan bahwa secara umum Prinsip Huygen berlaku: untuk setiap x dan t, nilai u(x, t) ditentukan oleh nilai data awal pada B(x, t).
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Serupa (tapi tak sama) dengan fungsi maksimal Hardy-Littlewood, kita mempunyai fungsi maksimal permukaan bola MS f (x) := sup |MtS f (x)|. t>0
Pada tahun 1976, E.M. Stein membuktikan keterbatasan operator MS pada Lp (Rd ) sebagai berikut: Teorema. Untuk d ≥ 3, berlaku kMS f kp ≤ Cp kf kp asalkan p >
d d−1 .
Catatan: J. Bourgain (1986) membuktikan bahwa ketaksamaan juga berlaku untuk d = 2. Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Teorema di atas dapat dibuktikan dengan menuliskan Z µ(x) = P (x) + A(u)Ku (x) du, R
dengan A(u) = O(1 + |u|)−d/2 . Dari sini kita peroleh Z µt (x) = Pt (x) + A(u)Ku (x)t−iu du, R
Z (µt ∗ f )(x) = (Pt ∗ f )(x) +
A(u)Iu f (x)t−iu du.
R
Akibatnya, Z MS f (x) ≤ C MHL f (x) +
|A(u)||Iu f (x)| du. R
Dari sini peroleh kMS f kp ≤ Cp kf kp untuk p > d/(d − 1). Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II
Tiga Operator Integral Penting Persamaan Gelombang dan Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Solusi Persamaan Gelombang Nilai Rata-Rata pada Permukaan Bola Fungsi Maksimal Permukaan Bola
Kita ingat bahwa u(x, t) = tMtS f (x) merupakan solusi dari Persamaan Gelombang utt = ∆x u pada R3 dengan syarat awal u(x, 0) = 0 dan ut (x, 0) = f (x). Berdasarkan teorema di atas, kita mempunyai
u(·, t)
sup ≤ Cp kf kp
t>0 t p untuk p > 32 .
Hendra Gunawan, WIDE 2010
Fourier Analysis & Its Applications in PDEs - Part II