FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A.
Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Pemohon izin harus menyampaikan surat pengantar permohonan izin pemanfaatan limbah B3 sebagaimana format surat pada Lampiran 1. Surat ditandatangani oleh pemohon (pemilik atau penanggung jawab kegiatan), dan nama pemohon dicantumkan secara jelas. 2. Pemohon izin harus menyampaikan lembar pernyataan keabsahan dokumen. Lembar pernyataan tersebut wajib ditandatangani oleh pemohon di atas kertas yang bermaterai dan disertai cap perusahaan. Jaminan keabsahan dilakukan terhadap seluruh dokumen yang digunakan dalam proses permohonan perizinan. 3. Dokumen berupa fotokopi dan soft copy. Dokumen asli dibawa untuk diperlihatkan (kecuali surat permohonan dan lembar keabsahan terhadap dokumen). a. Dokumen diurutkan sesuai dengan nomor yang dipersyaratan. b. Dokumen dalam bentuk fax, harap segera difotokopi. c. Dokumen dimasukkan ke dalam satu map/bundel berwarna coklat, sehingga dokumen tidak terpisah satu dan lainnya. d. Dokumen yang ukurannya lebih kecil dari ukuran kertas A4, harap dimasukkan ke dalam plastik, sehingga tidak mudah tercecer. e. Seluruh dokumen softcopy disertakan dalam bentuk Compact Disc (CD) atau Flash Disk (FD)
B.
Petunjuk Pengisian Formulir Isian Permohonan Izin Pemanfaatan Limbah B3 1. Surat permohonan dibuat dengan menggunakan kop surat perusahaan dan ditandatangani di atas materai Rp. 6000 (disertai cap perusahaan). 2. Surat permohonan harus mencantumkan nomor dan tanggal surat.
C.
Petunjuk Perihal 1. Permohonan Izin pemanfaatan Limbah B3 Baru, jika: a. Permohonan izin pemanfaatan LB3 baru yang sebelumnya belum memiliki SK MENLH untuk kegiatan yang dimohonkan, b. Permohonan izin pemanfaatan LB3 yang sebelumnya memiliki SK MENLH izin pemanfaatan LB3 namun masa berlaku sudah habis pada saat permohonan diajukan c. Permohonan izin pemanfaatan LB3 yang sebelumnya memiliki SK MENLH izin pemanfaatan LB3 namun ada perubahan kegiatan (penambahan kapasitas/jenis LB3, lokasi kegiatan, dsb) 2. Permohonan perpanjangan Izin Pemanfaatan Limbah B3, jika: Permohonan perpanjangan izin yang diajukan pada saat masa berlaku belum habis (60 hari sebelum masa berlaku habis) dan tidak ada perubahan kegiatan. 3. Permohonan Adendum Izin pemanfaatan Limbah B3, jika: Permohonan perubahan jenis kegiatan (penambahan jenis LB3, kapasitas dsb) yang diajukan pada saat SK MENLH izin pemanfaatan LB3 masih berlaku.
KOP SURAT PERUSAHAAN Tempat, Tanggal Permohonan (maksimal 5 hari sebelum pengajuan) Nomor Lampiran Perihal
: ……………………….. : ……………………….. : Permohonan Izin pemanfaatan Limbah B3 Baru/ Permohonan perpanjangan Izin Pemanfaatan Limbah B3/ Permohonan Adendum Izin pemanfaatan Limbah B3 (*pilih salah satu)
Kepada Yth. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Di Jakarta Dengan ini kami mengajukan permohonan izin/rekomendasi pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan data-data sebagai berikut : Formulir 1. Keterangan Tentang Pemohon 1. Nama Pemohon : ……………………………........................................................ .......................................................................................... (diisi nama orang yang bertanggung jawab terhadap proses pengajuan permohonan izin dari perusahaan yang mengajukan izin dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum). 2. Jabatan : ........................................................................................... ........................................................................................... (diisi nama jabatan pemohon, contoh: Direktur Utama, Manager dll). 3. Alamat : ...................................................... (Nama Jalan/Gedung), dan/atau Desa/Kelurahan ..............................................................., domisili Kecamatan ......................................................................., Kabupaten/Kota ..............................................................., Provinsi….........................................................................., Kode Pos : (........................................................................) (diisi dengan alamat pemohon yang mengajukan permohonan secara lengkap, mencakup provinsi, kabupaten/kota, kode pos yang dapat dihubungi). 4. Nomor Telp/ : (........) ........................../(.......) .......................................... Faksimili ........................................................................................... (diisi dengan nomor telp/fax pemohon izin yang dapat dihubungi disertai dengan kode area dan nomor ekstension (contoh untuk area DKI Jakarta Telp:021-7808952-54, Fax:021-7809665). 5. Alamat e-mail : ………………………………........…………….............................. ........................................................................................... (diisi dengan alamat e-mail pemohon). Formulir 2. Keterangan Tentang Perusahaan
1. Nama Perusahaan
: ……………………………....................................................... (diisi nama badan usaha, contoh : PT. Tertib Aturan Indonesia). 2. Alamat : .......................................................(Nama Jalan/Gedung), Perusahaan Desa/Kelurahan .............................................................. Kecamatan ....................................................................... Kabupaten/Kota ............................................................... Provinsi…........................................................................ Kode Pos : (......................................................................) (diisi alamat kantor dari badan usaha yang mengajukan permohonan). 3. Alamat Lokasi : ..................... ................................(Nama Jalan/Gedung), Kegiatan Desa/Kelurahan ............................................................... Kecamatan ....................................................................... Kabupaten/Kota ............................................................... Provinsi….......................................................................... Kode Pos : (.......................................................................) (diisi alamat tempat kegiatan dimana izin pemanfaatan limbah B3 diajukan). 4. Nomor Telp/ : (.......) .................../(........)................................................. Faksimili (diisi nomor telp/fax perusahaan atau instansi pemohon izin yang dapat dihubungi disertai dengan kode area dan nomor ekstension (contoh untuk area DKI JakartaTelp:0217808952-54, Fax:021-7809665). 5. Alamat e-mail : …………………………………………….................................... (diisi dengan alamat e-mail pemohon). 6. Bidang : ……………………………………………....................................... Usaha/Kegiatan (diisi jenis kegiatan dan/atau usaha yang dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan). 7. Akta Pendirian : .......................................................................................... Perusahaan/Akta (diisi dengan nomor dan tanggal akta pendirian Perubahan perusahaan serta nama notaris yang mengesahkannya). 8. NPWP : ………………………….......................................................... (diisi dengan nomor pokok wajib pajak perusahaan). 9. Nama dan Nomor : .......................................................................................... Telepon yang (diisi dengan nama dan nomor telepon dari pemohon atau Bisa Dihubungi pihak yang menerima kuasa atau pihak lain yang diberi (sesuai dengan kuasa oleh perusahaan). surat kuasa) Formulir 3. Persyaratan Administrasi Izin Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya Beracun Jenis Dokumen a. 1.
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan/Reko mendasi UKL-UPL dan Izin
: ............... ............... ............... ...............
Nomor dan Tanggal Izin / Rekomendasi / Persetujuan ....................... ....................... ....................... .......................
Penerbit
Keterangan
............. ............. ............. .............
................. ................. ................. .................
Lingkungan
...............
....................... .............
.................
(diisi dengan nomor surat pengesahan atau rekomendasi dokumen lingkungan serta nomor surat izin lingkungan yang dimiliki perusahaan. Dokumen Lingkungan merujuk kepada PermenLH Nomor 05 Tahun 2012).
b.
Lembar Pernyataan Keabsahan Dokumen
c.
Akta Pendirian Perusahaan/Akta Perubahan
Izin lingkungan dapat berupa: o Izin lingkungan dan dokumen lingkungan, atau o Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL, UKL/UPL, DPL, DPLH, DPPL, DELH atau dokumen lingkungan lainnya) yang dipersamakan sebagai izin lingkungan. Dokumen lingkungan yang diajukan telah mengkaji secara teknis pemanfaatan limbah B3 yang dimohonkan izinnya. Catatan: Dokumen AMDAL yang diajukan wajib telah diterbitkan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidupnya. Dokumen UKL-UPL yang diajukan wajib telah diterbitkan dan disahkan rekomendasinya. Dokumen lingkungan hidup lainnya (DELH, DPPL, Audit Lingkungan Hidup) yang diajukan wajib telah disahkan. Dalam hal diajukan dokumen evaluasi Lingkungan hidup (DELH) atau Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL), maka diberlakukan sama dengan AMDAL. Dalam hal diajukan dokumen Audit Lingkungan Hidup, wajib tercantum rencana/upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Dokumen lingkungan harus dilampirkan secara lengkap. : ................................................................................ Diisi dengan tanggal dan nama penandatangan. Lembar pernyataan yang menyatakan bahwa semua lampiran persyaratan izin yang disampaikan sesuai dengan dokumen asli dan ditandatangani diatas meterai Rp. 6000,- disertai cap perusahaan. : ................................................................................................ Diisi dengan nomor dan tanggal akta pendirian perusahaan serta nama notaris yang mengesahkannya. Bagi usaha dan/atau kegiatan yang melakukan pemanfaatan sendiri limbah B3 yang dihasilkannya, maka akte pendirian yang disampaikan sesuai dengan kegiatan utamanya. Untuk kegiatan pemanfaatan limbah B3 yang
2.
d.
Izin Lokasi
:
e.
SIUP/IUT/IUI
:
f.
NPWP
:
g.
IMB
:
Polis Asuransi Pencemaran Lingkungan Hidup.
:
dilakukan oleh jasa pemanfaatan limbah B3, maka persyaratan akte harus secara jelas mencantumkan bidang/sub-bidang kegiatan pemanfaatan sesuai izin yang dimohonkan. Contoh, dalam akte permohonan izin pemanfaatan limbah B3 mencantumkan kegiatan pemanfaatan dan/atau pengelolaan limbah B3. Dokumen dilampirkan. ….................................................................................. diisi dengan nomor surat dokumen izin lokasi atau dokumen lain yang menunjukkan kesesuaian tata ruang lokasi kegiatan pemanfaatan limbah B3. Izin lokasi merupakan izin yang menyatakan bahwa lokasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan kegiatan pemanfaatan limbah B3, dapat berupa izin lokasi, SITU, Izin pemanfaatan ruang, dan/atau izin sejenis sesuai dengan peraturan daerah lokasi kegiatan. Izin lokasi tidak berlaku bila lokasi berada di Kawasan Industri, Kawasan Militer, Kawasan Pertambangan, DLKr/DLKp pelabuhan dan Daerah Lingkungan Kerja Badan Udara. Dibuktikan dengan surat keterangan dari pengelola kawasan. Dokumen dilampirkan. ................................................................................ diisi dengan nomor surat SIUP/IUT/IUI yang dimiliki perusahaan. SIUP dapat berupa SIUP Kecil, SIUP Menengah, SIUP Besar. Dokumen dilampirkan. ….…………………………............................................... diisi dengan nomor pokok wajib pajak perusahaan. Dokumen dilampirkan. ….…………………………............................................... diisi dengan nomor surat Izin Mendirikan Bangunan dari bangunan yang digunakan oleh pemohon. IMB wajib diterbitkan oleh bupati/walikota atau instansi tingkat kabupaten/kota. Dalam hal IMB diterbitkan selain oleh bupati/walikota atau instansi tingkat kabupaten/kota (misal: diterbitkan oleh camat), maka wajib dilampirkan peraturan daerah yang menjelaskan pendelegasian kewenangan tersebut. Dokumen dilampirkan. ................................................................................ Diisi dengan nama perusahaan asuransi, nomor polis asuransi, ruang lingkup kegiatan dan masa berlakunya). Catatan :
3.
4.
Asuransi wajib atas nama perusahaan pemohon izin Asuransi merupakan asuransi pencemaran lingkungan Asuransi masih berlaku Pertanggungan asuransi minimal 5 (lima) milyar rupiah. Asuransi wajib berbahasa Indonesia (atau dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing) sesuai dengan UU 24 /2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara serta lagu kebangsaan. Berlaku hanya untuk jasa pemanfaatan limbah B3 atau limbah B3 yang dimanfaatkan berasal dari kegiatan lain. Dokumen asuransi sudah disampaikan di awal permohonan. Dokumen dilampirkan. Memiliki Laboratorium : ................................................................................ Analisis dan/ atau Alat diisi dengan keterangan daftar peralatan analisis Analisis Limbah B3. dan bukti kepemilikan fasilitas laboratorium analisis dan/atau alat analisis limbah B3. Alat analisis disesuaikan dengan uji karakteristik limbah B3 yang akan dikumpulkan. disertakan foto berwarna dari fasilitas laboratorium dan/atau alat analisis. Laboratorium dan/atau alat analisis wajib dimiliki oleh pemohon izin. Berlaku hanya untuk jasa pemanfaatan limbah B3 atau limbah B3 yang dimanfaatkan berasal dari kegiatan lain). Memiliki Tenaga : ................................................................................ Terdidik Bidang diisi dengan keterangan tenaga terdidik bidang Analisis dan/atau analisis dan/atau pengelolaan limbah B3. Pengelolaan Limbah Bukti berupa sertifikat pelatihan di bidang B3. pengelolaan limbah B3, atau pengendalian pencemaran lingkungan Bukti ijazah sarjana/D3/politeknik kimia/teknik kimia/teknik lingkungan Catatan: Tenaga terdidik di bidang analisa merupakan pegawai pada perusahaan pemohon izin berupa kontrak kerja atau pernyataan dari perusahaan pemohon Berlaku hanya untuk jasa pemanfaatan limbah B3 atau limbah B3 yang dimanfaatkan berasal dari kegiatan lain. Dokumen dilampirkan.
Formulir 4. Persyaratan Teknis Umum Pemanfaatan Limbah B3 1. Keterangan tentang : ……………………………......................................... lokasi (nama Nama lokasi kegiatan sesuai dengan nama tempat/ letak, luas wilayah atau daerah yang menunjukkan dan titik koordinat. keberadaan lokasi kegiatan pemanfaatan LB3.
2. 3.
4.
Jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan Uraian tentang sumber, karakteristik, dan kode limbah B3 yang akan dimanfaatkan. (uraian proses dihasilkannya limbah) Lay out dan Desain kontruksi lokasi pemanfaatan limbah B3
4.
Flowsheet lengkap proses pemanfaatan limbah B3
5.
Uraian jenis dan spesifikasi teknis peralatan pemanfaatan limbah B3 dan fasilitas pengendalian pencemaran yang
Letak & titik koordinat (sesuai peta dan skala yang digunakan) untuk menunjukkan batasbatas lokasi kegiatan pemanfaatan dengan dilengkapi koordinat lokasi (lintang dan bujur). Luas lokasi pemanfaatan ditunjukkan dalam satuan meter persegi yang terukur secara sah.
: ……………………………........................................................ (Diisi dengan jenis limbah B3 yang dimanfaatkan). : ................................................................................................ (diisi dengan Informasi mengenai sumber, karakteristik, dan kode limbah B3 yang akan dimanfaatkan dengan merujuk ke Lampiran I Tabel 1, Tabel 2 dan Tabel 3 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 jo Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3).
: ..................................................................................... (Diisi dengan penjelasan tentang desain konstruksi serta lay out lokasi dan fasilitas kegiatan pemanfaatan limbah B3), meliputi antara lain : Tata letak (lay out) fasilitas penunjang pemanfaatan. Tata letak saluran/drainase Desain konstruksi bangunan penyimpanan/pemanfaatan dan pemanfaatan. Catatan : Desain konstruksi merupakan desain rinci (DED, detailed engineering design) yang telah disahkan berdasarkan blue print. Dokumen dilampirkan. : ................................................................................................ (Diisi dengan flowsheet kegiatan pemanfaatan limbah B3 dan lengkap dengan kapasitas, neraca massa/mass balance). Catatan : Flowsheet memberikan gambaran informasi proses terdiri atas: input, proses, dan output serta neraca proses/bahan (material/process balance) Jumlah/volume limbah yang akan dimanfaatkan dalam satuan Ton. Flowsheet yang menggambarkan rencana penerimbaan limbah proses. ................................................................................................ : (Diisi dengan spesifikasi/jenis peralatan/teknologi dan spesifikasi teknis peralatan/teknologi pemanfaatan limbah B3 termasuk peralatan/teknologi pengendalian pencemaran lingkungan).
dimiliki 6.
7.
8.
9.
Perlengkapan sistem : ................................................................................................ (Diisi dengan jenis-jenis peralatan tanggap darurat tanggap darurat di lokasi kegiatan dan SOP tanggap darurat). Catatan : Bukti berupa foto peralatan tanggap darurat Dokumen SOP dilampirkan Tata letak saluran : ................................................................................................ (Diisi dengan melampirkan lay out serta penjelasan drainase untuk mengenai tata letak saluran drainase apabila penyimpanan penyimpanan limbah B3 fasa cair di lokasi kegiatan limbah B3 fasa cair pemanfaatan). Uraian pengelolaan : ................................................................................................ (Diisi dengan pengelolaan atas jenis limbah B3 yang limbah B3 yang dihasilkan mulai dari menyimpan dan/atau dihasilkan dari mengangkut dan/atau mengolah dan/atau proses pemanfaatan menimbun dan/atau menyerahkannya kepada limbah B3 pihak jasa pengelola limbah B3 yang berizin). Laporan realisasi : …………………………….................................. kegiatan untuk pemohon yang mengajukan perpanjangan izin pemanfaatan limbah agar melampirkan: B3 dan melampiran rekapitulasi limbah B3 yang dikelola. SK sebelumnya neraca limbah B3 selama masa izin berlaku (5 untuk permohonan tahun). perpanjangan izin bukti pelaporan ke KLH. SK MENLH yang lama.
Formulir 5. Persyaratan Teknis Khusus Pemanfaatan Limbah B3 (Checklist) 1.
Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku : a. Pemanfaatan Limbah B3 dengan fasilitas teknologi thermal (Tanur, Tungku, Reaktor, dll): 1) Peleburan/pengecoran logam; 2) Daur ulang pelumas bekas/oli bekas; 3) Daur ulang oil sludge dan minyak kotor; 4) Daur ulang aki bekas; 5) Daur ulang batteri kering
:
b. Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku : 1) penggilingan dan pengepakan semen; 2) beton siap pakai dan
:
Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 yang akan dimanfaatkan Fasilitas pengukuran emisi sesuai ketentuan yang berlaku Sistem pengendali pencemaran udara yang sesuai peraturan perundang-undangan; Fasilitas dan sistem pengendalian pencemaran air Standar produk yang diacu (SNI, dll) Fasilitas tempat peenyimpanan untuk limbah B3 yang dihasilkan Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan) Hasil uji kandungan total oksida logam untuk SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 ≥ 50% untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Hasil uji kandungan fixed carbon/LoI
precast; 3) Paving blok, batako, conblok,
(loss of ignation) untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan ≤ 10% Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 yang akan dimanfaatkan Komposisi penggunaan limbah B3 yang dimanfaatkan Standar produk yang diacu (SNI, dll) Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; Hasil uji TCLP dari produk yang dihasilkan Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan)
c. Pemanfaatan limbah B3 sebagai campuran bahan baku pembuatan batu bata/batu merah
:
Hasil uji kandungan total oksida logam untuk SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 ≥ 50% untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 yang akan dimanfaatkan Komposisi penggunaan untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan; Standar produk yang diacu (SNI, dll) Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; Hasil uji TCLP dari produk yang dihasilkan Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan)
d. Pemanfaatan limbah B3 untuk bahan baku semen
:
Hasil uji kandungan total oksida logam untuk SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 ≥ 50% untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Tidak tergolong (negatif list) : limbah elektronik tidak tersortir, limbah baterai, limbah enfeisius, asam mineral yang korosif, limbah explosif dan limbah radioaktif; Fasilitas pengukuran emisi sesuai ketentuan yang berlaku; Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Fasilitas pengukuran emisi sesuai ketentuan yang berlaku Sistem pengendali pencemaran udara yang sesuai peraturan perundang-undangan;
e. Daur ulang Spent Bleacing Earth
:
f.
:
Daur ulang limbah sebagai bahan baku produk low grade produk : 1) Sludge IPAL Kertas 2) kerak lem industri Plywood
Komposisi penggunaan untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan Standar produk yang diacu (SNI, dll) Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan) Fasilitas tempat penyimpanan spent bleaching earth Hasil uji produk bleacing earth sesuai SNI 19-0428-1998; Fasilitas pengendalian pencemaran udara Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan) Hasil uji kandungan konsentrasi total logam untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 yang akan dimanfaatkan Komposisi penggunaan untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan; Standar produk yang diacu (SNI, dll) Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; Hasil uji TCLP dari produk yang dihasilkan Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan)
g. Pemanfaatan limbah cair untuk bahan kimia/recovery logam
:
Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 yang akan dimanfaatkan Fasilitas (teknologi) pemanfaatan yang digunakan Standar produk yang diacu (SNI, dll) Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; Fasilitas tempat penyimpanan produk yang dihasilkan Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan)
h. Pemanfaatan limbah B3 sebagai road base/base coarse
:
Hasil uji kandungan total logam untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Hasil uji CBR (california bearing ratio); Standar produk yang diacu
2.
(SNI, dll) Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; Desain teknis dari konstruksi yang akan dilakukan Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan) Pemanfaatan limbah B3 sebagai substitusi bahan bakar : a. Sludge IPAL b. Oli bekas untuk ANFO c. Minyak kotor/bottom residu/sludge oil
3.
:
Hasi analisa kandungan konsentrasi logam berat untuk masing-masing jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan (untuk pemanfaatan oli bekas untuk ANFO mengacu kepada SNI 762 : 2010) tentang Tata cara pemanfaatan oli bekas untuk campuran ANFO pada tambang terbuka); Hasil uji untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan sesuai ketentuan Peraturan MELH Nomo 02 Tahun 2008 : Nilai kalor : ≥ 2.500 kkal/kg Kadar air : ≤ 15% Tidak mengandung senyawa terhalogenasi Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 yang akan dimanfaatkan Fasilitas pengukuran emisi sesuai ketentuan yang berlaku (tidak berlaku untuk pemanfaatan oli bekas sebagai substitusi bahan bakar untuk ANFO); Komposisi pemanfaatan limbah B3 Fasilitas dan Sistem pengendali pencemaran udara yang sesuai peraturan perundang-undangan; Fasilitas tempat peenyimpanan untuk limbah B3 yang dihasilkan Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan)
Pemanfaatan limbah B3 sebagai blending material untuk kegiatan coprocessing : a. Bahan baku
:
Hasil uji kandungan total oksida logam untuk SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 ≥ 50% untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Tidak tergolong (negatif list) : limbah elektronik tidak tersortir, limbah baterai, limbah enfeisius, asam
mineral yang korosif, limbah explosif dan limbah radioaktif; Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Sistem pengendali pencemaran yang dimiliki sesuai peraturan perundangundangan; Komposisi penggunaan untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan; Standar produk yang diacu (SNI, dll) Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan)
4.
b. Bahan bakar
:
Hasi analisa kandungan konsentrasi logam berat untuk masing-masing jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan/diblending; Tidak tergolong (negatif list) : limbah elektronik tidak tersortir, limbah baterai, limbah enfeisius, asam mineral yang korosif, limbah explosif dan limbah radioaktif Hasil uji untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan sesuai ketentuan Peraturan MELH Nomo 02 Tahun 2008 : Nilai kalor : ≥ 2.500 kkal/kg Kadar air : ≤ 15% Tidak mengandung senyawa terhalogenasi Fasilitas tempat penyimpanan limbah B3 yang akan dimanfaatkan Komposisi pemanfaatan limbah B3 Fasilitas dan Sistem pengendali pencemaran yang dimiliki sesuai peraturan perundang-undangan; Fasilitas tempat peenyimpanan produk yang dihasilkan Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan)
Pemanfaatan Sludge IPAL non deinking Industri Pulp and Paper sebagai pembenah tanah di lahan HTI sendiri.
:
Hasil uji kandungan total logam dari sludge IPAL yang akan dimanfaatkan; Hasil uji mutu produk kompos sesuai ketentuan SNI 7847:2012 tentang Limbah – Spesifikasi hasil pengolahan – Bagian 1 : Lumpur (sludge) instalasi pengolahan air
limbah (IPAL) industri pulp dan kertas sebagai pembenah tanah organik Desain Teknis bangunan tempat pleaksanaan blending; Fasilitas mekanis untuk blending; Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan) 5.
Pemanfaatan copper slag sebagai substitusi material sand blasting
:
Fasilitas tempat penyimpanan copper slag ang akan dimanfaatkan Fasilitas tempat penyimpanan used caopper slag Fasilitas blasting camber Fasilitas pengendalian pencemaran udara; Pengelolaan copper slag bekas pakai (used blasting) Laporan pelaksanaan kewajiban dalam izin sebelumnya (khusus bagi perpanjangan)
6.
Pemanfaatan limbah B3 selain pemanfaatan sebagaimana no 1 s/d 5 diatas
: Pemohon agar menyampaikan kajian teknis terkait dengan proses, teknologi, imput limbah, produk, standar produk pengelolaan limbah yang dihasilkan, dan fasilitas pengendalian pencemaran yang dimiliki.
Formulir 6. Identitas Pengurus Permohonan Izin Pemanfaatan Limbah B3 1. Nama
2. Jabatan 3. Surat Kuasa
4.
Alamat dan/atau Domisili
5. Nomor Telp/ Faksimili
: ……………………………............................................... Diisi dengan nama pengurus yang datang mengajukan permohonan (bukan pemohon yang bertandatangan) : ................................................................................. Diisi dengan jabatan pengurus : ................................................................................. Dilampirkan (asli, ditandatangani oleh pemberi & penerima kuasa, bermaterai, disertai cap perusahaan) : ............................................. (Nama Jalan/Gedung), Desa/Kelurahan ...................................................... Kecamatan ............................................................. Kabupaten/Kota ..................................................... Provinsi…................................................................... Kode Pos : (.............................................................) : (........) ................../(.......) .........................................
6. Alamat e-mail
:
…………………………………...........................…………..
*tidak wajib diisi bila dilakukan sendiri oleh pemohon. Semua dokumen yang saya sampaikan adalah benar, apabila dikemudian hari terdapat kesalahan atau palsu saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanda tangan pemohon dan cap perusahaan Bermaterai 6000 (NAMA PEMOHON)