FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH STRAWBERRY (Fragaria Sp.) Ummu Arifah Zam Zam, Sutaryono, Yetti O.K INTISARI Strawberry (Fragaria Sp.) merupakan tumbuhan dari famili Rosaceae yang memiliki brerbagai kandungan kimia diantaranya yaitu, Anthocyanin, Ellagic Acid, cateehin, quer-cetin, kaempferol, vitamin A, B dan C. buah strawberry berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi sehingga ekstrak buah strawberry dapat digunakan sebagai penangkal radiasi sinar UV dan akan lebih maksimal bila digunakan dalam bentuk produk kosmetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi basis formula krim terhadap sifat fisisnya sehingga dapat diketahui formula mana yang paling memenuhi standar sifat fisis krim. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental. Penelitian ini meliputi ekstraksi buah strawberry menggunakan metode maserasi. Krim dibuat dalam 3 formula, dengan masing-masing formula memiliki konsentrasi basis cera alba dan vaselin album yang berbeda. formula I dengan konsentrasi cera 10% dan vaselin album 20%, formula II dengan konsentrasi cera alba 15% dan vaselin album 15%) dan formula III dengan konsentrasi cera alba 20% dan vaselin album 10%. Krim yang telah dibuat kemudian dilakukan uji kontrol kualitas yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji daya lengket, uji daya sebar dan uji daya proteksi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik analisis varian (anova) satu jalan dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan ke uji Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula krim ekstrak etanol buah strawberry yang paling memenuhi standar sifat fisis krim adalah formula I dengan konsentrasi cera alba 10% dan vaselin album 20%. Sedangkan formula II dengan konsentrasi cera alba 15% dan vaselin album 15% tidak mampu memenuhi standar daya sebar krim yang baik. dan formula III tidak mampu memenuhi standar daya lengket krim yang baik. Kata Kunci: Formulasi Krim, Ekstrak Etanol, Buah Strawberry.
Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Dosen Prodi DIII Farmasi STIKES Muhammadiyah Klaten
2
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
PENDAHULUAN Tanaman strawberry merupakan tumbuhan herba yang pertama kali ditemukan di Chili, kemudian menyebar ke daerah lain termasuk Indonesia. Strawberry mempunyai nilai ekonomi dan daya pikat yang tinggi. Daya pikat strawberry terletak pada warna buah yang merah mencolok dengan bentuk yang menarik, serta rasa yang manis segar. Dalam buah strawberry terkandung berbagai senyawa fenolik yang berkhasiat sebagai antioksidan (Gunawan, 2000). Pada penelitian ini strawberry ingin dimanfaatkan dalam bentuk sediaan krim. Krim didefinisikan sebagai cairan kental atau emulsi setengah padat baik bertipe air dalam minyak maupun minyak dalam air. Krim biasanya digunakan sebagai emolien atau pemakaian obat pada kulit. Sediaan krim dipilih karena sifatnya mudah menyebar rata, mudah dibersihkan,serta aman bila digunakan oleh anak-anak maupun dewasa, praktis dalam pemakaiannya, cara kerja berlangsung pada jaringan setempat, tidak lengket terutama tipe M/A, memberikan rasa dingin (cold cream) berupa tipe A/M, dapat digunakan sebagai kosmetik, bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang diabsorpsi tidak cukup beracun (Syamsuni, 2006). Pada penelitian ini buah strawberry akan diekstraksi menggunakan metode maserasi dan akan penelitian ini dibuat variasi basis krim yaitu, cera alba dan vaselin album. Saat ini buah strawberry telah dimanfaatkan dengan cara dimakan langsung ataupun di buat sediaan seperti lulur dan minuman kemasan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk membuat sediaan krim dari buah strawberry agar buah strawberry dapat dimanfaatkan lebih maksimal. Hasil penelitian diharapkan dapat menyediakan informasi tentang formula sediaan krim ekstrak buah strawberry (Fragaria Sp). METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu formulasi krim ekstrak etanol buah strawberry. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil uji kontrol kualitas sediaan krim yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji daya lengket dan uji daya proteksi. Populasi yang digunakan adalah buah strawberry (Fragaria Sp.) yang diambil dari perkebunan strawberry milik Bapak Tikno yang terletak di daerah Tawangmangu Karanganyar, dengan sampel penelitian buah strawberry yang telah masak (berumur sepuluh hari setelah awal pembentukan buah dengan karakteristik telah berwarna merah atau kuning kemerahan.). Eksperimen penelitian dilakukan di laboratorium farmasetika STIKES Muhammadiyah Klaten pada bulan Mei 2013.
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
Data yang digunakan adalah data hasil uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji daya lengket dan uji daya proteksi. Hasil uji organoleptis, uji pH dan daya proteksi dianalisis secara deskriptif sedangkan hasil uji daya lengket dan daya sebar dianalisa dengan ANOVA satu jalan. Cara Kerja 1. Ekstraksi 100 gram buah strawberry dihaluskan menggunakan blender
Buah strawberry yang telah halus di masukkan ke dalam bejana + 250 ml pelarut campuran Etanol 96%: Asam Sitrat 1% (9:1)
Di aduk, kemudian tutup bejana
direndam selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil berulang-ulang diaduk
Setelah 5 hari ampas diperas
Ekstrak disaring kemudian diuapkan menggunakan cawan porselen di atas penangas air sampai terbentuk ekstrak kental Gambar 3.1 Skema Ekstraksi Buah Strawberry (Trinanda, 2012). 2. Formulasi Formula standar krim yang digunakan adalah (Anief, 2008): R/ Asam stearat 15 g Cera alba 2 g Vaselin albi 8 g Triethanolamini 1,5 g
3
4
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
Propylene gycoli Aq.dest ad
8 g 65,5 g
Berdasarkan formula di atas maka dibuat variasi basis cera alba dan vaselin album yang bertujuan untuk mengetahui formulasi mana yang memenuhi kualitas sifat fisis krim. Pengembangan formula krim berdasarkan pada konsentrasi cera alba 0,2 g – 4 g dalam 20 g sediaan dan vaselin album 2 g – 6 g dalam 20 g (Lieberman, 1996). Tabel 3.1 Formula Krim Ekstrak Etanol Buah Strawberry Bahan
F1
Ekstrak buah strawberry Asam stearat Cera alba Vaselin album Trietonalamine Propilenglikol Nipagin Aquadest 3.
2,5 g 3 g 2 g 4 g 0,3 g 1,6 g 0,75 g ad 20 gram
F2 2,5 g 3 g 3 g 3 g 0,3 g 1,6 g 0,75 g ad 20 gram
F3 2,5 g 3 g 4 g 2 g 0,3 g 1,6 g 0,75 g ad 20 gram
Cara Pembuatan Krim a. Pembuatan krim Cera alba, vaselin album dan asam stearat dilelehkan menggunakan cawan porselen di atas waterbath (campuran I)
Nipagin, propilenglikol, dan TEA dilarutkan dengan air hangat, masukkan dalam campuran I
Ekstrak buah strawberry dimasukkan dalam mortir hangat,kemudian ditambahkan campuran sebelumnya. diaduk ad homogen
dimasukkan dalam wadah Gambar 3.2 Skema Pembuatan Krim (Anief, 2008).
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
b. Uji Kontrol Kualitas 1) Uji Organoleptis : Dilakukan dengan mengamati bentuk, warna dan bau sediaan krim menggunakan panca indra. 2) Uji pH, dilakukan menggunakan pH strip. 3) Uji Daya Lengket 4) Daya Sebar 5) Daya Proteksi HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Hasil Determinasi Buah strawberry diperoleh dari perkebunan strawberry milik bapak Tikno Skipan, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Untuk mengetahui keaslian dan kebenaran tanaman dilakukan determinasi di Laboratorium Biologi Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO2T) Karanganyar, Jawa Tengah. Hasil determinasi tanaman menunjukan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini benar tanaman strawberry (Fragaria Sp.). 2. Hasil Ekstraksi Ekstraksi ekstrak etanol buah strawberry dilakukan dengan metode maserasi selama 5 hari dihasilkan ekstrak: Tabel 4.1: hasil ekstraksi maserasi buah strawberry. Ekstraksi Hasil Bau Warna Rasa ke I
10,16 g
Aroma strawberry
Merah
Asam
II
9,41 g
Aroma strawberry
Merah
Asam
III
14,13 g
Aroma strawberry
Merah
Asam
Sumber: data primer, 2013. Ekstraksi buah strawberry dilakukan sebanyak 3 kali. Dari ketiga ekstraksi didapatkan hasil ekstrak rata-rata 11,23 g. Ekstrak yang dihasilkan memiliki aroma strawberry, berwarna merah dan berasa asam. 3. Hasil Uji Kontrol Kualitas a. Hasil Uji Organoleptis Uji organoleptis dilakukan bertujuan untuk mengetahui pemerian krim yang dibuat. Hasil uji organoleptis dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.2: Hasil uji organoleptis krim ekstrak etanol buah strawberry.
5
6
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
Formula
Pemerian Konsistensi Bentuk Warna Bau I Massa Putih Aroma Lunak krim kecoklatan strawberry II Massa Putih Aroma Encer krim kecoklatan strawberry III Massa Putih Aroma Lunak krim kecoklatan strawberry Sumber: data primer, 2013. Berdasarkan dari hasil uji organoleptis diketahui bahwa krim ekstrak etanol buah strawberry semua memenuhi standar sifat fisis krim yaitu berwarna putih dan tidak berbau tengik. b. Hasil Uji pH Uji pH dilakukan untuk mengetahui sediaan krim yang sesuai dengan pH kulit (4-6,5) agar sediaan krim tidak mengiritasi kulit saat digunakan. Hasil uji pH krim ekstrak etanol buah strawberry dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3: Hasil uji pH krim ekstrak etanol buah strawberry. Formula Derajat keasaman (pH) Percobaan1 Percobaan 2 Percobaan 3 I 6 6 6 II 6 6 6 III 6 6 6 x 6 6 6 Sumber: data primer, 2013. Berdasarkan tabel diatas diketahui pH rata-rata krim adalah 6. hal ini menunjukkan bahwa krim yang dibuat memenuhi syarat pH kulit. c. Hasil Uji Daya Lengket Uji daya lengket krim dilakukan menggunakan alat rheoviskometer. uji daya lengket bertujuan untuk mengetahui kemampuan krim melekat pada kulit. Semakin lama kemampuan krim melekat pada kulit maka semakin bagus dan obat dapat diabsorbsi dengan baik. Hasil uji daya lengket dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4: Hasil uji daya lengket krim ekstrak etanol buah strawberry. Percobaan 1
FI 17”38
F II 4”48
F III 2”77
2
21”39
2”15
1”79
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
3
2”07 20”16 5”11 X 19”64 3”91 2”21 SD 2,0543 0,4877 0,5047 Sumber: data primer, 2013. Berdasarkan tabel 4.4 diketahui formula I memiliki daya lengket krim dengan rata-rata 19”64 detik, formula II 3”91 dan formula III 2”21, sehingga dapat diketahui formula I mampu memenuhi standar sifat fisis krim yang baik. Sedangkan formula II dan III tidak mampu memenuhi standar sifat fisis krim. Berdasarkan tabel 4.4 dilakukan uji normalitas dan homogenitas, didapatkan hasil seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5: Hasil uji normalitas, homogenitas dan uji anova daya lengket krim ekstrak etanol buah strawberry. Normalitas
Homogenitas
P
F
0,250
0,067
0,000
170,735
Sumber: data primer, 2013. Berdasarkan tabel diatas diketahui normalitas didapatkan harga signifikansi 0,250 > 0,05 artinya data terdistribusi normal dan hasil uji homogenitas didapatkan harga signifikansi 0,067 artinya data homogen. Dilanjutkan dengan uji anova satu jalan yang hasilnya dapat dilihat pada lampiran 8. Berdasarkan hasil uji anova diperoleh P Value 0,000 < 0,05 atau F hitung 170,735 > F tabel 9,28 yang berarti ada perbedaan yang bermakna dari daya lengket krim ekstrak etanol buah strawberry. Berdasarkan uji anova dilanjutkan ke uji Tukey HSD dengan hasil dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.6: Hasil Uji Tukey HSD daya lengket krim ekstrak etanol buah strawberry. Formula P Value Hasil Uji Tukey HSD I-II 0,000 Berbeda Signifikan I-III 0,000 Berbeda Signifikan II-III 0,129 Tidak Berbeda Signifikan Sumber: data primer, 2013. Uji anova kemudian dilanjutkan ke uji Tukey HSD yang diperoleh hasil seperti pada lampiran 8 dan diketahui bahwa daya lengket krim ekstrak etanol buah strawberry formula I-II dan I-III terdapat perbedaaan yang signifikan. Sedangkan formula II-III tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
7
8
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
d.
Hasil Uji Daya Sebar Pengujian daya sebar krim dilakukan menggunakan extensiometer. Hasil uji daya sebar dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.7: hasil uji daya sebar krim ekstrak etanol buah strawberry. Replikasi 1 2 3 x SD
Formula I (cm) 6,9 6,5 6,7 6,7 0,2000
Formula II (cm) 7,3 7,1 7,5 7,3 0,2000
Formula III (cm) 5,1 5,4 5,3 5,2 0,1527
Sumber: data primer, 2013. Berdasarkan tabel 4.7 diketahui krim formula I memiliki daya sebar rata-rata 6,7 cm, formula II 7,3 cm dan formula III 5,2 cm, sehingga diketahui formula I dan III mampu memenuhi standar daya sebar krim yang baik. Sedangkan formula II tidak mampu memenuhi standar sifat fisis krim yang baik. Berdasarkan tabel 4.7 dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Didapatkan hasil seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 4.8: Hasil uji normalitas, homogenitas dan uji anova daya sebar krim ekstrak etanol buah strawberry. Normalitas 0,863
Homogenitas 0,954
P 0,000
F 57,925
Sumber: data primer, 2013. Hasil uji normalitas didapatkan harga signifikansi 0,863 > 0,05 artinya data terdistribusi normal dan dari hasil uji homogenitas didapatkan harga signifikansi 0,954 > 0,05 yang berarti data homogen. Setelah data diketahui terdistribusi normal dan homogen dilanjutkan dengan uji anova satu jalan yang hasilnya dapat dilihat pada lampiran 10. Berdasarkan hasil uji anova diperoleh P Value 0,000 < 0,05 atau F hitung 57,925 > F tabel 9,28 yang berarti ada perbedaan yang bermakna dari daya sebar krim ekstrak etanol buah strawberry. Berdasarkan uji anova dilanjutkan ke uji Tukey HSD dengan hasil dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.9: Hasil Uji Tukey HSD daya sebar krim ekstrak etanol buah strawberry. Formula P Value Hasil Uji Tukey HSD I-II 0,018 Berbeda Signifikan I-III 0,000 Berbeda Signifikan II-III 0,000 Berbeda Signifikan
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
Sumber: data primer, 2013. Uji anova kemudian dilanjutkan ke uji Tukey HSD yang diperoleh hasil seperti pada lampiran 10 dan diketahui bahwa daya sebar krim ekstrak etanol buah strawberry semua formulasi terdapat perbedaaan yang signifikan. e.
Hasil Uji Daya Proteksi Uji daya proteksi bertujuan untuk mengetahui kemampuan krim melindungi kulit dari pengaruh luar seperti sinar matahari dan polusi. Uji daya proteksi krim dilakukan dengan KOH 0,1 N yang diteteskan pada kertas saring. Hasil uji daya proteksi krim dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.10 : Hasil uji daya proteksi krim ekstrak etanol buah strawberry.
Formula
15 30 detik detik I II III Sumber: data primer,2013.
Waktu 45 60 detik detik -
3 menit -
5 menit -
Keterangan: - : Tidak ada noda merah. + : Ada noda merah. Berdasarkan tabel diketahui bahwa semua krim ekstrak etanol buah strawberry mampu memproteksi dari KOH 0,1 N. B. PEMBAHASAN Ekstraksi buah dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan asam sitrat 1% yang bertujuan agar pada saat dilakukan ekstraksi maserasi selama 5 hari tidak ditumbuhi jamur dan senyawa dengan kepolaran rendah dapat terlarut dalam pelarut. Hasil ekstrak yang diperoleh dari 3 kali ekstraksi yaitu ekstraksi I 10,16 g, ekstraksi II 9,41 g dan ekstraksi III 14,13 g. Perbedaan hasil ekstrak yang diperoleh dikarenakan pengaruh penguapan ekstrak cair menjadi ekstrak kental. Sediaan krim diformulasi menggunakan variasi basis cera alba dan vaselin album yang merupakan salah satu basis untuk sediaan krim dengan tipe m/a ( minyak dalam air ) . Sediaan krim tipe m/a memiliki berbagai keuntungan yaitu krim mudah menyebar rata, praktis dalam pemakaiannya, mudah dibersihkan
9
10
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
atau dicuci, cara kerja berlangsung pada jaringan setempat, dan tidak lengket dalam penggunaannya. Krim memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai pembawa substansi obat, bahan pelumas kulit dan mencegah kontak permukaan kulit dengan larutan berair. Krim ekstrak etanol buah strawberry memiliki fungsi untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV-A yang mengakibatkan pigmentasi kulit, kerusakan kulit dan kerutan. Krim yang baik adalah krim yang memiliki ciri organoleptis warna putih, tidak berubah warna dan bau dalam penyimpanan (Ansel, 1989). Berdasarkan uji organoleptis dari ketiga formulasi krim ekstrak etanol buah strawberry yang dilakukan formula I, II dan III memiliki warna putih kecoklatan. Warna kecoklatan dari sediaan diakibatkan oleh penambahan ekstrak etanol buah strawberry yang berwarna merah dikarenakan senyawa antochyanin yang dikandungnya. Hal ini dibuktikan sebelum penambahan ekstrak etanol buah strawberry warna krim yang dibuat berwarna putih. Krim yang baik harus memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit yaitu 4-6,5 (Yosipovitch, et al, 2003). Krim yang memiliki pH terlalu asam akan menimbulkan iritasi kulit pada saat digunakan sedangkan pH krim yang terlalu basa akan menyebabkan kulit kering. Berdasarkan uji derajat keasaman (pH) dari ketiga formulasi krim ekstrak etanol buah strawberry yang dilakukan ketiga formula memenuhi standar kualitas pH krim yaitu 6. Krim yang baik harus memiliki daya lengket yang lama dengan kulit karena semakin lama ikatan antara krim dengan kulit semakin baik sehingga absorbsi obat oleh kulit akan semakin tinggi. Sebaliknya jika ikatan antara krim dengan kulit kurang optimal obat akan mudah terlepas dari kulit. Adapun syarat waktu daya lengket yang baik adalah tidak kurang dari 4 detik (Susanti dan Kusmiyarsih, 2011). Berdasarkan uji daya lengket dari ketiga formulasi krim ekstrak etanol buah strawberry formula III memiliki daya lengket paling kurang. Sedangkan formula I dan II mampu memenuhi daya lengket krim yang baik. Pada hasil uji Tukey HSD daya lengket krim antara formula II dan III tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena tidak adanya keterkaitan antara formula II dan III. Krim diharapkan mampu menyebar dengan mudah tanpa tekanan yang berarti sehingga mudah dioleskan dan tidak menimbulkan rasa sakit saat dioleskan sehingga tingkat kenyamanan pengguna dapat meningkat. Daya sebar sediaan semisolid yang baik adalah 50-70 mm sehingga nyaman saat digunakan (Susanti dan Kusmiyarsih, 2011). Berdasarkan uji daya sebar dari ketiga formulasi krim ekstrak etanol buah strawberry yang dilakukan formula I dan III memiliki daya
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
sebar yang baik, sedangkan formula II tidak memenuhi standar daya sebar krim yang baik karena konsistensinya yang terlalu encer sehingga krim penyebarannya terlalu luas. Pengujian daya proteksi krim dilakukan untuk mengetahui kemampuan krim melindungi kulit dari pengaruh luar seperti debu, polusi dan sinar matahari. Berdasarkan hasil uji daya proteksi dari ketiga formulasi krim ekstrak etanol buah strawberry yang dilakukan semua formula mampu memproteksi kulit. Hal ini ditunjukkan dari tidak adanya noda merah yang terlihat pada kertas saring saat ditetesi menggunakan KOH 0,1 N. Hasil penelitian ini dihasilkan formula krim ekstrak etanol buah strawberry yang memenuhi standar fisis krim adalah formula I dengan memiliki organoleptis, pH, daya lengket daya sebar dan daya proteksi yang memenuhi standar krim. Formula II memiliki pH, daya lengket dan daya proteksi yang memenuhi standar krim namun memiliki daya sebar yang tidak memenuhi standar. Formula III memiliki organoleptis, pH, daya sebar dan daya proteksi yang memenuhi standar krim namun memiliki daya lengket yang tidak memenuhi standar sifat fisis krim. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Formulasi krim ekstrak etanol buah strawberry (Fragaria Sp) yang paling memenuhi standar sifat fisis krim adalah formula I dengan warna putih kecoklatan, bau aroma strawberry, konsistensi lunak, memiliki pH rata-rata 6, daya lengket rata-rata 19”66 detik, daya sebar rata-rata 6,7 cm dan mampu memberikan proteksi terhadap KOH 0,1 N. SARAN 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas krim ekstrak etanol buah strawberry sebagai penangkal radiasi sinar UV. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang formulasi ekstrak etanol buah strawberry dalam bentuk sediaan lain seperti lotion, sabun, atau lipstik.
11
12
CERATA Journal Of Pharmacy Science Ummu Arifah Zam Zam, dkk., Formulasi Krim Ekstrak Etanol…
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 2008. Ilmu Meracik Obat. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Anonim. 2012. Isolasi Senyawa Antosianin dari Buah Strawberry. http://ermyermyblogspotcom.blogspot.com/2012/12/isolasi-senyawa-antosianin-daribuah.html. di akses tanggal 25 januari 2013 jam 09:52 WIB. Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Gunawan, Winata Livy. 2000. Stroberi. Penebar Swadaya. Jakarta. Lieberman, Herbert A. 1996. Pharmaceutical Dosage Form: Dispere System. Volume 2. Marcel Dekker Inc. New York. Markham, K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Institut Tekhnologi. Bandung. Bandung. Susanti, lina dan Kusmiyarsih, pipid. 2011. Formulasi dan Uji Stabilitas Krim Ekstrak Etanolik Daun Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.). Universitas Setia Budi. Surakarta. Syamsuni. 2006. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. Trinanda, Winda. 2012. Formulasi Lipstik Menggunakan Ekstrak Buah Raspberry (Rubus Rosifolius J.E.Smith) Sebagai Pewarna. Universitas Sumatra Utara. Medan. Voigt, Rudolf. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Yosipovitch G, Greaves MW and Schmelz M. 2003. The Importance Of SkinpH(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=yosipovitch%202003%20 lancet). Diakses tanggal 15 januari 2013. Jam 16.40