Form B.3-6 : Perkembangan Bulan ke 5 & 6 Kode
: 9.01.01 :
Judul
OPTIMALISASI PEMANFAATAN FASILITAS INTERNET DESA (PROGRAM USO) BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN WEBSITE DESA. (SEBUAH PENELITIAN TINDAKAN (Action Research) DI KABUPATEN BANJARNEGARA JAWA TENGAH)
Kementerian Lembaga
: Kementerian Komunikasi dan Informatika
Koridor
: 2
Fokus
: Telematika
Lokus
: Desa Gumelem wetan kecamatan Susukan dan dsa Sigeblog, kecamatan Banjarmangu Banjarnegara, Jawa Tengah.
Peneliti Utama
: Drs. Topohudoyo, MPA
Peneliti Anggota 1
: Drs. Joko Martono
Peneliti Anggota 2
: Dra. Emy Poentary,
Peneliti Anggota 3
: Suwarto, SH, MPA
Peneliti Anggota 4
: Inasari Widiyastuti , ST MT. (Drs. Bambang Wismabranta - almh)
A. Perkembangan Administrasi 1. Perkembangan Pengelolaan Anggaran s.d. Akhir Juli 2012: a. Dana untuk termin 1 (pertama) Sebesar Rp. 75 juta telah selesai dipertanggungjawakan keseluruhannya. b. Dana termin II (125 juta rupiah) hingga saat ini masih dalam proses pengelolaan dan pengadministrasian. Secara kasar dapat disampaikan bahwa dana tahap 2 hingga saat ini telah terserap lebih dari 70 persen. c. Dana tahap II digunakan antara lain untk membiayai/membayar : (a). Honor Peneliti, narasumber dan pembantu lapangan. (b). Biaya Perjalanan dalam rangka sosialisasi (FGD), Pelatihan di desa penerima manfaat (c). Konsumsi rapat (FGD) dan transport peserta (d). Pembelian sarana kerja, seperti kompoter (PC) tinta, kertas dan biaya Foto copy. 2. Kendala-Hambatan Pengelolaan Anggaran: Untuk masalah administrasi tidak ada kendala berarti yang dapat mengganggu proses kerja. Namun untuk Tim Kominfo1 ada sedikit pergeseran biaya namun masih dalam mata anggaran yang sama karena ada pergantian anggota tim Yakni Drs. Bambang Wismabranta (alhm)
digantikan Inasari Widyastuti ,ST. MT. Sehinga sedikit mengalami perubahan struktur honor yang disebabkan perbedaan pangkat jabatan peneliti yang bersangkutan (Peneliti Muda ke Peneliti Pertama). Selisih dana yang ada dialihkan untk menambah honor pembantu lapangan. Secara keseluruhan Tim Penelitian PKPP-RISTEK “Kominfo1” mengalami perubahan sebagai berikut : Sebelum Perubahan Peneliti Madya : Drs. Topohudoyo,MPA (Koordinator Aktivitas) Peneliti Muda : 1. Dra. Emmy Poentarie, MA 2. Drs. Joko Martono 3. Drs. Bambang Wismabranta Peneliti Pertama: 1. Suwarto, SH Pembantu Peneliti : 1. Inasari Widyastuti, ST.MT Pengolah Data : 1. Nunung Aris Sukarsih Sekretariat Penelitian: 1. Subekti Dipoyuwono 2. Pandri Pratiwi 3. Agus Prabowo
Setelah Perubahan Peneliti Madya : Drs. Topohudoyo,MPA (Koordinator Aktivitas) Peneliti Muda : 1. Dra. Emmy Poentarie, MA 2. Drs. Joko Martono Peneliti Pertama: 1. Suwarto, SH 2. Inasari Widyastuti, , ST.MT Pembantu Peneliti : 1. Agus Prabowo, ST. M.com Pengolah Data : Nunung Aris Sukarsih Sekretariat Penelitian: 1. Subekti Dipoyuwono 2. Pandri Pratiwi 3. Rantiman, S.sos
3. Rencana Penanganan Aset saat Paket Selesai Dilaksanakan: Semua aset yang timbul akibat kegiatan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari out-put kegiatan itu sendiri. Oleh karenanya aset tersebut akan dihibahkan pada penerima manfaat (desa sasaran) sebagai sarana kegiatan dan peningkatan kemanfaatan out-put kegiatan.
B. Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja 1. Perkembangan Pencapaian Target Kinerja hingga akhir Juli 2012: Sebagaimana ditetapkan bahwa pencapaian target kegiatan optimalisasi ini adalah terbangunnya website desa di Gumelem wetan dan Sigeblog, terbentuknya pengelola web (pengelola informasi dan dokumentasi), hingga saat ini tanggal 31 Juli 2012 target tersebut sudah ±75 persen dapat terwujud. Indikatornya adalah : 1. Desa Gumelem wetan dan desa Sigeblog telah memiliki/terbangun Website 2. Lima belas (15) orang di Masing-masing desa telah dilatih TIK (website) dan telah bisa membuat email dan blog (meski masih dalam tahap awal dan masih terus dalam pemantauan tim peneliti). 3. Website telah mulai terisi dengan berbagai informasi desa (masih terus dilakukan pembenahan dan konsultasi) 4. Masing-masing desa telah memiliki/ditunjuk Admin website desa (namun belum dibuat SK penunjukan secara resmi) 5. Admin desa telah mampu secara aktif dan mandiri mengisi Webnya dengan berbagai informasi desanya masing-masing.
6. Sudah mulai terjadi interaksi antara Pemdes dengan warga melalui website yang ada. Website Desa 1. Desa Gumelem wetan a. Alamat email = b. Alamat Website = c. Admin utama = d. Alamat kantor = 2. Desa Sigeblog a. Alamat email b. Alamat Website c. Admin utama d. Alamat kantor
= = = =
[email protected] http://gumelemwetan.com Agus Winaryanto Balai desa, Gumelem wetan, Kecamatan Susukan, kabupaten Banjarnegara.
[email protected] atau
[email protected] http://desasigeblog.com H. Mahid, S.Sos. Balai desa, Sigeblog, Kecamatan Banjarmangu, kabupaten Banjarnegara.
2. Perkembangan Pelaksanaan Strategi Pencapaian Target Kinerja: Dalam kegiatan ini koordinasi dengan stakeholders merupakan kunci keberhasilan kegiatan (pencapaian target), peneliti telah menyusun sebuah srategi agar dalam pelaksanaan terjalin koordinasi yang efektif, sehingga menjamin kelancaran kegiatan dan pencapaian tujuan. Karena koordinasi pada intinya adalah sebuah kerjasama atau bangunan komitmen antara berbagai pihak, maka langkah-langkah yang ditempuh adalah membangun komunikasi efektif melalui berbagai sarana baik langsung maupun melalui alat komunikasi (telepon, email). Adapun strategi yang diambil adalah : 1. Komunikasi jarak jauh lewat telepon dan email dengan pemerintah daerah (Dishubkominfo) dan dengan desa sasaran (penerima manfaat). Di mana dalam komunikasi ini disampaikan secara garis besar tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan. 2. Memberikan ruang pada stakeholder untuk mengambil peran dalam kegiatan 3. Membentuk forum diskusi diantara stakeholder. 4. Mendelegasikan beberapa kegiatan yang bisa dilaksanakan Stake holders (Dishubkominfo) demi lancar dan tercapainya tujuan. Melakukan diskusi penyamaan persepsi atas kegiatan yang dilakukan. 3. Kendala - Hambatan Dalam Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja: Pada dasarnya tidak banyak kendala yang berarti yang dapat mengganggu jalannya kegiatan apalagi sampai menghambat pencapaian tujuan. Sedikit kendala teknis terjadi adalah ketika pelatihan berlangsung baik di desa Gumelemwetan maupun di desa Sigeblog. Kendala yang dihadapi di dua desa sasaran relatif sama yakni masalah koneksi internet yang lambat dan sering mengalami putus koneksi (loss connection). Ketersediaan waktu peserta pelatihan sedikit menjadi masalah yakni mempengaruhi penjadwalan kegiatan, namun semua bisa diatasi dengan melakukan penyesuaian waktu pelaksanaan melalui diskusi antara peneliti, narasumber (Pemda) dan pihak desa (penerima manfaat). Kesepakatannya adalah seluruh kegiatan yang melibatkan peserta diadakan pada malam hari atau hari libur (Sabtu dan Minggu)
C. Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program
1. Perkembangan Koordinasi dg Kelembagaan - Program Terkait kurun waktu JuniJuli 2012: Koordinasi antara peneliti dengan stakeholders di Banjarnegara semakin hari semakin berjalan baik dan mampu membuahkan hasil yang signifikan. Misalnya semakin trerjalin kebersamaan dan kesamaan pandang dan kegiatan upaya meningkatkan pemanfaatan TIK bagi kepentingan bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Bahkan terjalin kerjasama antara Peneliti BPPKI Yogya (Kominfo1) dengan pemda dalam upaya peningkatan pemanfaatan Website untuk implementasi UU KIP di Banjarnegara. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah memberikan bekal kemampuan menggunakan TIK bagi pejabat pengelola informasi (PPID) seluruh SKPD di kabupaten Banjarnegara. Karena jarak yang cukup jauh antara Yogyakarta – Banjarnegara (160 - 190 km atau plus minus 5 jam perjalanan darat), maka kegiatan komunikasi dan koordinasi penelitian ini lebih banyak dilakukan dengan menggunakan sarana telekomunikasi, baik telepon/fac, handphone/sms, dan email. Namun dengan kondisi demikian justru memberikan warna baru dalam berkomunikasi dan menjadikan hubungan mencair tidak formal. Bahkan terjadi juga pemda (Dinhubkominfo) Banjarnegara berkunjung ke yogyakarta (BPPKI) untuk membicarakan masalah kegiatan yang akan dilakukan.
2. Bentuk Pelaksanaan Koordinasi dg Kelembagaan-Program Terkait: Komunikasi dan Koordinasi antara seluruh stakeholders berjalan dengan baik dan telah mampu menghasilkan beberapa kesepakatan termasuk di dalamnya adalah masalah pembagian kerja dan upaya upaya lain yang berkait dengan peningkatan kinerja dari kegiatan yang dilakukan ini. a.
Bentuk Pelaksanaan Koordinasi dalam kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan di Gumelem wetan Waktu pelaksanaan : Sabtu, Minggu, dan Senin (tgl. 12,13 dan 14 Mei 2012) Tempat pelaksanaan : Balai desa Gumelem Wetan Proses Pelaksanaan : Komunikasi/koordinasi dilakukan dalam upaya pembagian kerja serta menentukan kesepakatan waktu pelaksanaan antara stakeholders di Banjarnegara yakni (Dinhubkominfo) dengan tim peneliti (Kominfo1) serta dengan desa sasaran. Tim peneliti : menyiapkan materi, personal, dan anggaran pelaksanaan. Dishubkominfo : Menyiapkan peralatan kegiatan, seperti LCD, Narasumber, koneksi internet (selain modem) Desa penerima manfaat (sasaran) menyiapkan tempat dengan segala fasilitasnya seperti meja kursi dan suond system, serta peserta pelatihan. b. Bentuk Pelaksanaan Koordinasi Sosialisasi dan Pelatihan Desa Sigeblog Sosialisasi yang pertama untuk desa sigeblog dilakukan pada 14 Mei 2012 ini merupakan kelanjutan pembicaraan dalam rapat koordinasi antara peneliti, pihak desa dan dinhubkominfo (nara sumber) pada tanggal 12 April 2012 di balai desa Sigeblog. (dikarenakan Desa Sigeblog sedang melaksanakan proses pengisian jabatan kepala desa (Pilkades). Pelaksanaan Pelatihan : Sabtu dan Minggu tanggal 14,15 Juli 2012 Tempat pelaksanaan : Balai desa Sigeblog Proses Pelaksanaan : Komunikasi dalam arti koordinasi dilakukan untuk melakukan pembagian kerja serta kesepakatan waktu pelaksanaan antara stakeholders di Banjarnegara yakni (Dinhubkominfo) dengan tim peneliti (Kominfo1) dan dengan desa sasaran.
Tim peneliti : menyiapkan materi, personal, dan anggaran pelaksanaan. Dishubkominfo : Menyiapkan peralatan kegiatan, seperti LCD, laptop, Narasumber. Desa Sigeblog (penerima manfaat) menyiapkan tempat dengan segala fasilitasnya seperti meja kursi dan suond system, koneksi internet, serta peserta pelatihan.
3. Kendala dan Hambatan Dalam Pelaksanaan Koordinasi hingga saat ini: Pada dasarnya tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan koordinasi antara peneliti dengan stake holders di Banjarnegara. Semua bisa berjalan dengan baik karena masingmasing menghormati kepentingan dan pandangan yang ada. Kendala jarak yang ada antara Yogya dan Banjarnegara bisa diatasi dengan sarana komunikasi yang ada.
D. Capaian Pemanfaatan Hasil Litbangyasa 1. Perkembangan Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa: Website desa sebagai langkah strategis untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas program internet masuk desa, tersedianya sarana pembelajaran dan promosi potensi desa. Dalam hal penyelenggaraan pemerintahan kegiatan ini akan menciptakan suatu sistem informasi dan komunikasi berbasiskan teknologi informasi, dan wahana pertanggungjawaban pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga akan tercipta pemerintahan yang mandiri, transparan dan akuntabel. Dalam kaitan dengan berlakunya UU KIP pengelolaan Website merupakan wujud nyata dari implementasi pengelolaan informasi yakni terbukanya akses informasi dan terbukanya peran aktif warga. Website merupakan sarana interaksi yang akan mampu mendorong dan menumbuhkan partisipasi masyarakat. Website juga memungkinkan terjadinya transaksi, kolaborasi dan transformasi IPTEK sehingga akan mengurangi kesenjangan digital dan akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Kegiatan penelitian ini juga telah menginspirasi pemda Banjarnegara (Dinhubkominfo) untuk memberikan pelatihan pengelolaan website/Blog bagi seluruh SKPD dan kecamatan serta kelurahan se kabupaten Banjarnegara. Pelatihan ini dikaitkan dengan implementasi UU KIP di Banjarnegara, sehingga yang diminta mengikuti pelatihan adalah pejabat pengelola informasi di masing-masing satker. Sebagai Nara sumber dan tentor adalah peneliti Kominfo1. Pelatihan telah berlangsung selama dua hari yakni tanggal 4 dan 5 Juli 2012 bertempat di SMK Negeri 1 Bawang Banjarnegara.
2.
Bentuk Pemanfaatan Hasil Litbangyasa:
Hingga akhir Juli 2012 pelaksanaan penelitian Kominfo1 pada dasarnya telah selesai sampai pada inti kegiatan yakni : Pengenalan website (internet/TIK) pada masyarakat, Pelatihan Membuat atau mengelola Website/Blog (TIK) dan terbangunnya website desa sasaran, serta terbentuknya tim (admin) pengelola Website (Informasi). Tiga output utama tersebut pada dasarnya saat ini sudah terbangun/terwujud namun masih perlu terus dilakukan upaya upaya peningkatan kapasitas, pemantauan, pembenahan utamanya pada tampilan dan konten website masing masing desa.
Desa Gmelem wetan telah bisa memanfaatkan Website untuk memberikan lebih luas akses masyarakat terhadap informasi terutama yang berkait dengan wilayahnya (Gumelem wetan dan sekitarnya).
Telah terjadi interaksi antara pemerintah desa dengan warga gumelem baik yang berada/tinggal di Gumelem, Banjarnegara maupun yang berada jauh diluar daerah.
Warga telah mempunya tempat atau sarana yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan masukan bagi pada pemerintah desa dalam perbaikan atau peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Hingga saat ini website Gumelem wetan telah dikunjungi sebanyak 3.319 kali Adapun Bentuk Pemanfaatan Hasil Kegiatan ini adalah : PEMERINTAH DESA
MASYARAKAT
Penyimpan data/Informasi
Pemenuhan kebutuhan akan informasi
Media Promosi Potensi desa
Media Promosi dan pencarian Info
Wujud Transparansi Pemerintahan
Mendorong Tumbuhnya partisipasi
Optimalisasi Pelayanan Publik
Keleluasaan memperoleh informasi
3.
Kendala dan Hambatan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa hingga akhir Juli 2012: Kendala untuk pemanfaatan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan ini adalah : Masih rendahnya literasi TIK masyarakat Rendahnya kepemilikan PC maupun tablet, atau smartphone Masih relatif mahalnya biaya koneksi bagi warga masyarakat Belum meratanya kekuatan signal selluler
E. Potensi Pengembangan Ke Depan 1. Rencana Pengembangan Ke Depan setelah Paket PKPP selesai dilaksanakan: Kegiatan ini (Website) perlu terus didorong untuk semakin dimanfaatkan oleh desa sebagai wahana informasi baik sebagai upaya transparansi penyelenggaraan pemerintahan maupun
sebagai upaya mempromosikan potensi dan kekayaan desa dalam kaitan dengan upaya peningkatan perekonomian dan partisipasi masyarakat. Sehingga kedepan program ini bisa dikembangkan untuk desa-desa yang lain baik di Banjarnegara maupun desa lain yang masih perlu dukungan dan dorongan motivasi untuk mengangkat potensi yang ada melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (komputer, internet dan website). Seandainya semua desa terkoneksi internet dan mempunyai website maka bukan mustahil kesenjangan digital dan kesenjangan pendapatan (ekonomi) akan mampu sedikit teratasi. Arus informasi antar desa akan semakin lancar sehingga pertukaran informasi ini akan memicu munculnya kolaborasi dan transaksi bagi produk desa. 3. Kerangka Strategi Pengembangan Ke Depan setelah Paket PKPP selesai dilaksanakan: a. Mendorong pemerintah daerah untuk terus memberikan motivasi dan fasilitas untuk tumbuhnya website-website desa yang lain. Selain sebagai arena pembelajaran juga sebagai upaya peningkatan peran dan layanan pemerintah pada publik. b. Mengajukan paket PKPP lagi untuk dikembangkan pada daerah atau lokasi yang lain (baru) untuk dilaksanakan tahun 2013.