i
FOOD COPING STRATEGY RUMAH TANGGA YANG TINGGAL DI WILAYAH RAWAN PANGAN DAN GIZI KABUPATEN BANJARNEGARA, PROPINSI JAWA TENGAH
NUR SEPSIYANTI
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
ii
ABSTRACT NUR SEPSIYANTI. Household Food Coping Strategy in Food Insecurity Area, Banjarnegara, Central Java. Under direction of DRAJAT MARTIANTO and DADANG SUKANDAR.
According to Food Insecurity Atlas, Banjarnegara is included of insecurity food area. In this area, there are food security household and food insecurity household. Food insecurity household is need the strategy to maintain the food intake. The general objective of this study is to analyze household food coping strategy in food insecurity area, Banjarnegara, Central Java. The specific objectives are to identify sosio-economic characteristics of household, to identify history of food insecurity in food security and food insecurity household, to analyze correlation of food coping strategy level with socio-economic characteristics of household and levels of household security. A descriptive analytic study with cross sectional approach was conducted on 2 areas (Pejawaran and Punggelan) of Banjarnegara. Sample was chosen with simple random sampling which consists of 300 household with children 2-5 years old. Data collected include : socio-economic characteristics of household, history of food insecurity,household food coping strategy, level of household food security, and nutritional status of under-five children. Descriptive analytic was carried to all variables followed by bivariate test using Spearman correlation. In correlated analysis, sosio-economic characteristics (parents education level, total of expenditure ), was significantly negative correlated with level of food coping strategy. The age of mother was significantly positive correlated with level of food coping strategy. Level of household food security was significantly negative correlated with level of food coping strategy. Keywords : food coping strategy, household food security, under-five children nutritional status
iii
RINGKASAN NUR SEPSIYANTI. Food Coping Strategy Rumah Tangga yang Tinggal di Wilayah Rawan Pangan dan Gizi Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah. Dibimbing oleh DRAJAT MARTIANTO dan DADANG SUKANDAR. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis food coping strategy yang diterapkan pada rumah tangga di wilayah rawan pangan dan gizi kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah. Adapun tujuan khususnya adalah : 1) Mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi rumah tangga; 2) Mengidentifikasi pengalaman rawan pangan pada rumah tangga yang tahan dan tidak tahan pangan; 3) Menganalisis hubungan karakteristik sosial ekonomi rumah tangga dengan food coping strategy rumah tangga; 4) Menganalisis hubungan food coping strategy dengan tingkat ketahanan pangan rumah tangga. Penelitian dilakukan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Pengambilan data dilakukan dari bulan Februari hingga Maret 2009. Pemilihan Kabupaten Banjarnegara dilakukan secara purposive. Kabupaten Banjarnegara terdiri atas 20 kecamatan, dari kecamatan tersebut dipilih dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pejawaran Kecamatan Punggelan. Setiap kecamatan, diambil tiga desa yang sesuai dengan kondisi umum kecamatan. Sampel di setiap desa berjumlah 50 rumah tangga. Total sampel pada studi ini adalah 300 sampel (6 desa). Proses pengolahan data meliputi editing, coding, entry, cleaning, dan analisis. Data yang terkumpul ditabulasi, diolah dan dianalisis. Hasil pengolahan data selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis statistik korelasi Spearman digunakan untuk menguji hubungan antara karakteristik dan keadaan sosiall ekonomi rumah tangga dengan tingkat kerumitan food coping strategy serta hubungan tingkat ketahanan pangan dengan tingkat kerumitan food coping strategy. Sebagian besar rumah tangga sampel tergolong rumah tangga kecil (59,3%), baik di Pejawaran (58%) maupun di Punggelan (60.7%). Secara umum, usia ayah sampel berada pada kisaran 18-39 tahun (75.9%). Usia ibu sebagian besar berada pada usia 18-39 tahun (51.7%). Sebagian besar usia ibu di Pejawaran berada pada kisaran 18-39 tahun (89.3%), sama halnya dengan usia ibu di Punggelan (90.0%). Sebagian besar tingkat pendidikan ayah (60.3%) dan ibu (62%) adalah tamat SD. Sebagian besar rumah tangga (65.7%) di wilayah penelitian memiliki pengeluaran total per kapita per bulan di antara Rp 50.000 sampai Rp 250000 dengan rata-rata pengeluaran total sebesar Rp 231852 per kapita per bulan. Rata-rata pengeluaran total per kapita per bulan pada rumah tangga di punggelan lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga di Pejawaran. Kepemilikan aset non-produktif pada rumah tangga berupa perhiasan emas dimiliki oleh 144 rumah tangga (48%). Alat elektronik yang paling banyak dimiliki oleh rumah tangga adalah televisi (75.7%), 44% rumah tangga memiliki radio, 31.7% memiliki handphone, 16.3 % memiliki magic jar , 23.7% memiliki VCD, 6% memiliki kulkas dan yang paling sedikit dimiliki rumah tangga, yaitu kipas angin (1%). Aset produktif (productive assets) yang dimiliki rumah tangga adalah rumah sendiri (78.3%), kebun (75.3%). mobil (3.3%), binatang ternak, seperti ayam (44.3%), kambing (37.3%), dan sapi (8.3%). Sebagian besar rumah tangga pernah mengalami masa kekurangan pangan (48%), baik di Pejawaran (45.3%) maupun di Punggelan (45.3%). Secara
iv
umum hal yang menyebabkan rumah tangga mengalami masa kekurangan pangan adalah karena penurunan daya beli terhadap pangan (61.8%). Food coping strategy merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk mengatasi keadaan kekurangan pangan. Setiap rumah tangga mempunyai prioritas masingmasing dalam menentukan cara untuk mengatasinya. Upaya yang paling banyak dilakukan pertama kali ketika rumah tangga mengalami kesulitan dalam memperoleh pangan adalah dengan meminjam uang ke saudara (31.9%) dan meminjam uang pada orang lain (27.8%). Sebagian besar rumah tangga (51.8%) telah melewati tahap divestasi dalam mengatasi keadaan kurangnya pangan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga memiliki tingkat kerumitan coping yang tinggi. Rumah tangga dengan tingkat tingkat kerumitan coping yang tinggi lebih banyak terdapat di Punggelan (61.3%). Tingkat ketahanan pangan rumah tangga diukur berdasarkan tingkat konsumsi rumah tangga. Secara kuantitatif, terdapat 112 rumah tangga sangat rawan pangan (37.3 %), 95 rumah tangga rawan pangan (31.7%), serta 93 rumah tangga tahan pangan (31.0%). Berdasarkan hasil perhitungan z-skor BB/U, status gizi balita pada rumah tangga sampel secara umum dalam kondisi gizi baik (68%), sementara masih terdapat balita yang mengalami gizi kurang (21.3%) maupun gizi buruk (10.3%). Prevalensi gizi baik lebih banyak terdapat di Kecamatan Punggelan (71.3%). Prevalensi gizi kurang tersebar merata, baik di Pejawaran maupun di Punggelan (21.3%). Prevalensi gizi buruk lebih banyak terdapat pada rumah tangga di Pejawaran (14%). Berdasarkan indeksTB/U, sebagian besar anak balita pada rumah tangga sampel memiliki status gizi stunted (pendek) (54.3%). Berdasarkan kriteria WHO, masalah kesehatan masyarakat tergolong sangat tinggi apabila prevalensi stunting di atas 40%, maka masalah kesehatan masyarakat di daerah penelitian ini tergolong sangat tinggi.Berdasarkan indikator BB/TB, sebagian besar anak balita memiliki status gizi normal (86.3%). Prevalensi wasted dan severe wasted lebih banyak tersebar pada rumah tangga di Punggelan, yaitu berturut-turut sebesar 9.3% dan 2.7%. Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga berupa usia ibu, tingkat pendidikan ayah dan ibu, serta pengeluaran rumah tangga merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kerumitan food coping strategy rumah tangga. Berdasarkan korelasi Spearman terdapat hubungan nyata yang positif antara usia ibu dengan food coping strategy rumah tangga (p<0,05), yang berarti semakin tinggi usia ibu, maka upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan pangan semakin rumit. Koefisien korelasi tingkat pendidikan ayah maupun ibu bernilai negatif (p<0.01), yang berarti semakin tinggi tingkat pendidikan ayah atau ibu maka semakin ringan upaya yang dilakukan dalam mempertahankan asupan pangan rumah tangga. Total pengeluaran rumah tangga berhubungan nyata (p<0.01) dengan tingkat kerumitan food coping strategy, dengan koefisien korelasi bernilai negatif. Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan negatif (p<0.05) antara tingkat ketahanan pangan dengan kerumitan food coping strategy.
v
FOOD COPING STRATEGY RUMAH TANGGA YANG TINGGAL DI WILAYAH RAWAN PANGAN DAN GIZI KABUPATEN BANJARNEGARA, PROPINSI JAWA TENGAH HALAMAN JUDUL
Nur Sepsiyanti
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
vi
Judul : Food Coping Strategy pada Rumah Tangga yang Tinggal di Wilayah Rawan pangan dan gizi Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah Nama : Nur Sepsiyanti NIM
: I14050983
Disetujui,
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si NIP. 196403241989031004
Dr. Ir. Dadang Sukandar, M. Sc. NIP. 195907251986091001
Diketahui,
Ketua Departemen Gizi Masyarakat
Dr. Ir. Evy Damayanthi, M.S. NIP. 196212041989032002
Tanggal Lulus:
vii
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2009 ini adalah ketahanan pangan, dengan judul Food Coping Strategy pada Rumah Tangga yang Tinggal di Wilayah Rawan Pangan dan Gizi Kabupaten Banjarnega, Propinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan selama masa perkuliahan dan juga selama proses penyelesaian skripsi ini, antara lain: 1.
Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si dan Dr. Ir. Dadang Sukandar, M. Sc selaku dosen pembimbing atas waktu, kesabaran, ilmu, dan bimbingannya selama proses penelitian dan penulisan skripsi.
2.
Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi.
3.
Dr. Ir. Lilik Kustiyah, M.Si selaku pembimbing akademik yang dengan sabar memberikan perhatian serta bimbingan sejak penulis menjadi warga Departemen Gizi Masyarakat.
4.
Ayahanda dan almarhumah ibunda tercinta, yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, serta doa yang tidak ada habisnya. Kakak-kakakku tercinta (Aminah, Amir, Ani, Nda,dan Oppie), kakak-kakak iparku (Eko, Ayu, Nanan, dan Alvin) yang selalu memberikan dukungan yang terbaik bagi penulis, serta keponakan-keponakanku (Richyta, Nazla, dan Desta) yang selalu menghibur dengan kelucuannya.
5.
Tim penelitian Banjarnegara, yaitu The Rainbow (Rama, Dede, Rizma, dan Esta), kakak- kakak asisten (Mba Yuli, Kak aqsa, Kak Aris, Mba Ira, The Meydina) dan teman-teman IKK (Endah, Chandri, Dinda) yang bersamasama melewati suka dan duka penelitian.
6.
Teman-teman
Dietista 42 yang telah memberikan pengalaman berarti
selama proses perkuliahan.
Bogor, September 2009
Penulis
viii
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 18 Oktober 1986 dari Ayah Aming dan Ibu Maisaroh. Penulis merupakan anak keenam dari enam bersaudara. Tahun 2005 penulis lulus dari SMA Negeri 99 Jakarta dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Setelah satu tahun menjalani masa Tingkat Persiapan Bersama (TPB), akhirnya penulis memilih dan diterima di mayor Ilmu Gizi dengan minor Perkembangan Anak (Ilmu Keluarga dan Konsumen), Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Selama mengikuti perkuliahan, penulis mengikuti beberapa kegiatan organisasi, antara lain Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu Gizi Pertanian (HIMAGITA), Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi (HIMAGIZI), serta Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM)
Fakultas
Ekologi
Manusia.
Selain
itu
juga
penulis
melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di Cimpaeun, kecamatan Cimanggis, Kota Depok pada bulan Juli hingga Agustus 2008 dan Internship bidang Dietetika di Rumah Sakit TNI LANUD Atang Sendjaja, Bogor pada bulan Maret 2009.
ix
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii PENDAHULUAN ........................................................................................ Latar Belakang .............................................................................. Tujuan ........................................................................................... Kegunaan Penelitian .....................................................................
1 1 2 3
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 4 Karakteristik Rumah Tangga ......................................................... 4 Kepemilikan Aset Rumah Tangga .................................................. 5 Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan Metode Penghitungannya ........................................................................... 6 Food Coping Strategy .................................................................... 12 Status Gizi Balita ............................................................................ 13 KERANGKA PEMIKIRAN ........................................................................... 16 METODE
................................................................................................ 18
Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian .......................................... Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh .......................................... Jenis dan Cara Pengumpulan Data ................................................ Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... Definisi Operasional ......................................................................
19 19 20 20 22
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 24 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................... Karakteristik dan Keadaan Sosial Ekonomi Rumah Tangga........... Besar Rumah Tangga ............................................................. Usia Orang Tua ....................................................................... Pendidikan Orang Tua ............................................................ Pengeluaran Rumah Tangga .................................................. Kepemilikan Aset Rumah Tangga .................................................. Pengalaman Rawan Pangan.......................................................... Food Coping Strategy Rumah Tangga ........................................... Status Gizi Anak Balita ................................................................... Analisis Hubungan Karakteristik dan Keadaan Sosial Ekonomi.. Rumah Tangga dengan Tingkat Kerumitan Food Coping Strategy………………………………………………………… ............. Analisis Hubungan Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga dengan Tingkat Kerumitan Food Coping Strategy………………… . KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan .................................................................................... Saran ............................................................................................. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... LAMPIRAN .................................................................................................
24 26 26 27 28 28 29 32 39 42
46 52
55 56 57 60
x
DAFTAR TABEL 1
AKE berdasarkan umur dan jenis kelamin .......................................... 10
2
Klasifikasi masalah gizi berdasarkan prevalensi stunting dan wasting 14
3
Jenis dan cara pengumpulan data ...................................................... 19
4
Tahapan dan perilaku food coping strategy ........................................ 21
5
Kategori status gizi balita berdasarkan baku WHO-NCHS ................. 25
6
Sebaran rumah tangga menurut besar rumah tangga......................... 26
7
Sebaran rumah tangga menurut usia orang tua .................................. 27
8
Sebaran rumah tangga menurut tingkat pendidikan orang tua ............ 28
9
Sebaran rumah tangga menurut pengeluaranl per kapita per bulan.... 29
10
Sebaran rumah tangga menurut pengeluaran pangan per kapita per bulan ................................................................................................... 29
11
Sebaran rumah tangga menurut kepemilikan aset rumah tangga ....... 31
12
Sebaran rata-rata jumlah aset yang dimiliki ........................................ 32
13
Sebaran jenis makanan pokok yang dikonsumsi selama setahun terakhir................................................................................................ 32
14
Data curah hujan Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Punggelan 33
15
Sebaran rumah tangga menurut sulit tidaknya memperoleh bahan makanan pokok selama setahun terakhir............................................ 34
16
Sebaran alasan sulitnya memperoleh bahan makanan pokok ............ 34
17
Sebaran perubahan makanan pokok rumah tangga selama dua bulan terakhir ...................................................................................... 35
18
Sebaran pengalaman masa kekurangan pangan................................ 35
19
Sebaran waktu terjadinya masa kekurangan pangan.......................... 35
20
Sebaran rumah tangga menurut penyebab masa kekurangan pangan 37
21
Sebaran rumah tangga berdasarkan tingkat kecukupan energi .......... 37
22
Sebaran rumah tangga berdasarkan tingkat ketahanan pangan ......... 38
23
Sebaran tingkat ketahanan pangan rumah tangga berdasarkan pengalaman rumah tangga .................................................................. 38
24
Sebaran prioritas food coping strategy rumah tangga ......................... 41
25
Sebaran rumah tangga menurut tingkat kerumitan coping .................. 42
26
Karakteristik antropometri anak balita ................................................. 42
27
Sebaran anak balita menurut status gizi (BB/U) .................................. 43
28
Sebaran anak balita menurut status gizi (TB/U) .................................. 44