Flash Note 7 June 2013
Nusa Raya Cipta
Initial Public Offering Profil Perusahaan PT Nusa Raya Cipta yang biasa dikenal dengan NRC merupakan salah satu diantara kontraktor besar Indonesia yang didirikan pada tahun 1975 sebagai lanjutan dari PT National Roadbuilders & Contruction Co. yang dibentuk oleh Ir. Benjamin Arman Suriajaya dan Ir. Marseno Wirjosaputro di tahun 1968. NRC sendiri merupakan anak usaha dari PT Surya Semesta Internu sa Tbk (SSIA). Perseroan berkedudukan di Jakarta adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Sejak pendiriannya perseroan telah menangani berbagai proyek, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia antara lain pembangunan hotel dan resor, gedung perkantoran, apartemen, rumah sakit, mal, pusat perbelanjaan dan pabrik-pabrik serta pembangunan infrastruktur. Saat ini sebagian besar proyek perseroan adalah pekerjaan bangunan komersial, bangunan industrial dan pekerjaan infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan (jalan told an kawasan industri). Perseroan juga telah mulai membangun prasarana dan sarana pertambangan di Kalimantan.
Kegiatan Usaha Perseroan Kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak di bidang jasa konstruksi seperti pemborongan bangunan-bangunan gedung bertingkat, hotel, bangunan perkantoran dan industri, pusat perbelanjaan dan mal, apartemen, rumah tinggal, rumah sakit, infrastruktur seperti jalan dan jembatan serta pekerjaan pemancangantiang pancang. Disamping bergerak di sektor jasa konstruksi yang melaksanakan paket pekerjaan rancang bangunan (design & built), paket pekerjaan struktur dan arsitektur, Perseroan juga menangani paket pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing seperti: (i) kordinator terhadap sub kontraktor yang ditunjuk oleh pihak pemilik dan (ii) sub kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing yang masuk dalam paket pekerjaan kontraktor utama. Dalam proses tender, estimasi biaya diajukan kepada calon klien, developer umumnya akan memilih eberapa kontraktor yang mengajukan penawaran paling menarik, lalu menegosiasikan ulang isi tender masing-masing untuk kemudahan developer memilih satu kontraktor untuk menjadi pemenang tender melalui surat penunjukan. Setelah adanya surat penunjukan tersebut, Perseroan langsung membentuk tim untuk ditugaskan menangani proyek bersangkutan. Sedangkan dalam pelaksanaan proyek, tergantung pada perjanjian di awal, proses penagihan dapat berupa penagihan bulanan atau penagihan berdasarkan persentase penyelesaian pekerjaan. Penagihan umumnya dilakukan setelah adanya kesepakatan dengan developer atau perwakilannya dalam bentuk terbitnya sertifikat pembayaran. Setelah progress mencapai 100%, dilakukan serah terima proyek pertama antara Perseroan dengan developer.
Diagram 1: Proses konstruksi Undangan Tender
Penunjukan Tim proyek
Berita Acara II Serah Terima Proyek
Proses Tender
Penunjukan Pemenang Tender
Berita Acara I Serah Terima Proyek
Masa Perawatan
Pelunasan Tagihan Retensi Proyek
Sumber: Company
Gani Prasetyo Aji
[email protected] 62-21-2935 2788
NUSA RAYA CIPTA Sejak didirikannya sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan telah membangun lebih dari 308 pabrik, 23 apartemen, lebih dari 405 gedung komersial, 137 hotel, 22 rumah sakit, 17 infrastruktur dan 301 pekerjaan pemancangan tiang pancang dan rumah tinggal. Proyek-proyek yang telah dibangun oleh Perseroan terdiri dari beberapa klasifikasi, yaitu: o
Bidang Komersial (gedung kantor, pusat perbelanjaan dan ritel, hotel dan resor, rumah sakit dan fasilitas pendidikan)
o
Bidang Industri (pabrik obat, pabrik pengolahan makanan, pabrik perakitan kendaraan bermotor dan pabrik kertas)
o
Bidang Pekerjaan Sipil dan Bidang Pemukiman (jaringan transportasi dan jaringan telekomunikasi)
Struktur Kepemilikan Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut: Tabel 1: Struktur permodalan dan pemegang saham sesudah IPO Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Enercon Paradhya International Doushdy Arras Jenie PT Surya Semesta Internusa Tbk PT Anindita Rahadian Perkasa PT Hadinusa Tirta PT Nusira Putera PT Anugrah Andita Suryadi Eddy Purwana Wikanta Hedi Winarto Christanto David Suryadhi SIS Masyarakat Program MSOP Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham Portepel
Jumlah Saham
Jumlah Nominal @Rp100 per lembar
%
8.000.000.000
800.000.000.000
1.599.937.500 100.000.000 66.687.500 5.335.000 5.335.000 50.000.000 4.000.000 61.352.500 61.352.500 46.000.000 173.913.000 408.116.000 74.400.000
159.993.750.000 10.000.000.000 6.668.750.000 533.500.000 533.500.000 5.000.000.000 400.000.000 6.135.250.000 6.135.250.000 4.600.000.000 17.391.300.000 40.811.600.000 7.440.000.000
60,23% 3,76% 2,51% 0,20% 0,20% 1,88% 0,15% 2,31% 2,31% 1,73% 6,55% 15,36% 2,80%
2.656.429.000
265.642.900.000
100,00%
5.343.571.000
534.357.100.000
Sumber: Company
2
NUSA RAYA CIPTA Keunggulan Kompetitif 1.
Memiliki rekam jejak dan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam bidangnya.
2.
Memiliki tim manajemen yang handal dan berpengalaman di bidang konstruksi.
3.
Merupakan pelopor pembangunan bangunan komersial (sumber: Asosiasi Kontraktor Indonesia, September 2011)
4.
Memiliki pengalaman dalam pembangunan infrastruktur seperti proyek Trans Sumatera dan proyek Bandar Udara Juanda.
5.
Memiliki spesialisasi di bidang pembangunan gedung bertingkat tinggi (high rise building), seperti perhotelan, apartemen dan pusat perbelanjaan serta memiliki keahlian di bidang pengerjaan struktur (structure works)
6.
Memiliki klien-klien yang tergolong dalam kelompok dalam kelompok usaha properti papan atas di Indonesia dan menangani proyek-proyek berskala menengah dan besar.
Resiko Investasi 1.
Kegiatan usaha jasa konstruksi dipengaruhi terutama oleh pertumbuhan pembangunan bangunan komersial, industrial dan infrastruktur.
2.
Persaingan pada kegiatan jasa konstruksi akan semakin kompetitif. Secara histories, para pesaing utama adalah perusahan-perusahaan konstruksi swasta, disamping juga perusahaan-perusahaan konstruksi yang dimiliki atau terafiliasi dengan Pemerintah.
3.
Risiko kenaikan harga bahan/material proyek termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), tariff dasar listrik, gas dan upah minimum regional akan mengakibatkan penurunan keuntungan proyek.
4.
Dalam bisnis jasa kontruksi, pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan dilakukan secara bertahap yang menimbulkan adanya piutang, sehingga Perseroan memiliki risiko penundaan atau tidak dapat tertagihnya pembayaran piutang.
5.
Kegiatan usaha Perseroan dipengaruhi pula oleh turun naiknya suku bunga. Adanya kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi secara negatif untuk kegiatan Perseroan karena kenaikan suku bunga akan mengakibatkan naiknya biaya pinjaman.
6.
Penundaan terhadap penyelesaian dan penyerahan suatu proyek konstruksi oleh kesalahan pihak Perseroan dapat berakibat dikenakan denda.
7.
Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan kerja sama dengan para sub kontraktor untuk mengerjakan suatu proyek yang diberikan oleh pelanggan Perseroan. Apabila sub-kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, hal tersebut mengakibatkan penundaan maupun peningkatan biaya konstruksi.
8.
Risiko ekonomi merupakan risiko yang timbul sehubungan dengan perubahan kondisi perekonomian nasional yang berpengaruh kepada berkurangnya jumlah proyek-proyek konstruksi.
9.
Gejolak sosial & politik dapat mengakibatkan turunnya berbagai kegiatan di berbagai sektor industri. Turunnya kegiatan tersebut dapat mengurangi pekerjaan/proyek Perseroan sehingga dapat mgnurangi pendapatan Perseroan, seperti adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah maupun lembaga daerah.
Kebijakan Dividen Perseroan berencana untuk membagikan dividen kas sebanyak-banyaknya sampai dengan 20% dari laba bersih konsolidasi setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2013, dengan tetap memperhatikan faktorfaktor seperti hasil operasi Perseroan dan Entitas Anak, arus kas, kebutuhan modal, dan keadaan keuangan, serta kewajiban Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan perjanjian dengan pihak ketiga (termasuk kreditur), rencana bisnis dan rekomendasi Direksi, kecuali ditentukan lain oleh RUPS.
3
NUSA RAYA CIPTA Performansi Finansial Tabel 2: Performansi Finansial 31 Desember (jutaan rupiah)
Keterangan
2010
2011
2012
Pendapatan
1.008.069
1.581.794
2.024.284
Laba Usaha
60.135
91.726
154.437
Marjin Laba Usaha
5,97%
5,80%
7,63%
Laba Bersih
29.490
45.976
91.863
Marjin Laba Bersih Neraca
2,93%
2,91%
4,54%
Total aset
512.069
714.258
835.886
Liabilitas
356.751
537.964
567.729
Ekuitas
155.318
176.294
268.157
2013
2014
2015
Laporan Laba Rugi
2.660.167 202.950
3.113.413 237.529
3.643.885 278.000
120.720
141.288
165.361
Sumber: Company and NISP Sekuritas
Struktur Penawaran Umum Saham Perdana Tabel 3: Struktur Penawaran Umum Saham Perdana PT Nusa Raya Cipta Jumlah saham
2.656.429.000 lembar
Saham IPO
306.087.000 lembar
Harga penawaran
Rp750 - Rp900
PER 2013F
16,53x - 19,8x
Penggunaan Dana
Sebesar 75% dana perolehan IPO akan digunakan untuk memperkuat modal kerja konstruksi Perseroan Sebesar 25% digunakan untuk dana belanja modal
Sumber: Company and NISP Sekuritas
Jadwal Tentatif Penawaran Umum Saham Perdana 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Perkiraan Efektif Masa Penawaran Awal Masa Penawaran Umum Penjatahan Pengembalian uang pesanan Distribusi Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
: : : : : : :
18 30 20 25 26 26 27
Juni 2013 Mei – 7 Juni 2013 – 21 Juni 2013 Juni 2013 Juni 2013 Juni 2013 Juni 2013
4
NUSA RAYA CIPTA
PT NISP Sekuritas OCBC NISP Tower Lt. 21 (Head Office) Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940 Indonesia Phone. (021) 2935 2788 (hunting) Fax. (021) 5794 4095 Email:
[email protected] Website: www.nispsekuritas.com
Branches Phone:
Fax:
Pluit Jakarta
Gedung Biotest 3rd Floor Jl. Pluit Sakti No. 25 Jakarta Utara 14450
(021) 6667 5050 (hunting)
(021) 6667 5051
Surabaya
Intiland Tower, 1st Floor Suite 7 Jl. Panglima Sudirman 101-103 Surabaya 60271
(031) 547 1213
(031) 547 1314
Rating Definitions BUY : HOLD : SELL :
We expect this stock to give total return of above 15% over the next 12 months. We expect this stock to give total return of between -15% and 15% over the next 12 months. We expect this stock to give total return of -15% or lower over the next 12 months.
DISCLAIMER: This report was produced by PT NISP Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Information contained in this report has been obtained from public sources believed to be reliable and the options, analysis, forecasts, projections and expectations contained in this report are based on such information and are expressions of belief only. No representation or warranty, express or implied, is made that such information or opinion is accurate, complete or verified and it should not be replied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT NISP Sekuritas who has to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT NISP Sekuritas nor any officer or employee of PT NISP Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT NISP Sekuritas may be involved in transactions contrary to any opinions herein to make markets, or have positions in the securities recommended herein. PT NISP Sekuritas may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies within this report. This report is a copyright of PT NISP Sekuritas. For further information please contact our number 62-21-29352788 or fax 62-21-57944095.
5