FILSAFAT POLITIK (FIF348) Dosen: Drs. Agus Wahyudi, Msi, MA Telp. 901197-98, Email:
[email protected] Pesan: Ibu Giri /Pengajaran Telp. 901195 Waktu: Selasa, 10.00-11.40 WIB Ruang: B-301 Tema Kuliah Mata kuliah ini dirancang untuk mengeksplorasi teori-teori yang berkembang dalam filsafat politik kontemporer dan menelaah isu-isu aktual dalam kehidupan politik. Asumsinya adalah bahwa filsafat politik bukanlah spekulasi abstrak yang tidak berpijak pada dunia nyata melainkan suatu studi yang terkait erat dengan penilaian-penilaian moral dan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Para filsuf politik modern seperti Rawls, Dworkin, Nozick, Walzer, Marx, dan Okin dengan caranya masing-masing telah merubah dan memperbaharui berbagai ragam tradisi ideologis yang mereka wakili. Kita akan memusatkan perhatian pada pandangan mereka tentang nilai-nilai (values) yang mendasari kehidupan politik, visi mereka tentang “masyarakat yang baik” (good society) dan pertanyaan tentang apa prinsip-prinsip keadilan (principles of justice) dan bagaimana mengembangkaan distribusi kekayaan (distribution of resources) secara adil, serta berbagai konsep penting lain seperti hak (rights), persamaan (equality), kebebasan (liberty). Kuliah ini terdiri dari dua bagian. Pada bagian pertama akan dilakukan usaha memahami apa filsafat politik. Dalam hubungan ini, penelaahan atas pengertian, obyek, dan pendekatan filsafat politik akan dilakukan. Bagian kedua akan membicarakan teoriteori filsafat politik yang mencakup utilitarianisme, persamaan liberal, libertarianisme, komunitarianisme, marxisme dan kritik feminisme. Metode Penilaian Informal: 1. Partisipasi aktif dalam kuliah dan diskusi kelas (tutorial) dengan membaca bahan bacaan sebelumnya. 2. Peserta disyaratkan hadir dalam setiap kuliah secara rutin. Jika tidak menghadiri kuliah beritahu dosen/bagian pengajaran sebelumnya. Seperti halnya semua mata kuliah, ada persyaratan minimun kehadiran. Peserta kuliah yang tidak pernah hadir dalam kuliah akan dianggap tidak pernah mengambil mata kuliah ini. 1
Formal: 1. Esai sepanjang lebih kurang 2500 kata (berharga 50% dari total penilaian) dikumpulkan pada bagian pengajaran pada hari Selasa, 25 Januari 2005, Jam 12.00 WIB Demi rasa persamaan, esai yang terlalu pendek atau terlalu panjang (melebihi 5%) dari 2500 kata tidak akan dinilai. Tidak ada perpanjangan waktu untuk pengumpulan esai kecuali alasan sakit yang dibuktikan dengan surat dokter atau keterangan yang dapat dipercaya. Pengurangan 1 (satu) poin/hari akan diberlakukan bagi esai yang terlambat dikumpulkan pada waktunya kecuali jika ada pemberitahuan terlebih dahulu dan memperoleh persetujuan dosen sebelumnya. 2. Ujian akhir kuliah (berharga 30%) 3. Kehadiran (berharga 10%) 4. Tutorial/presentasi kelas (berharga 10%) akan dibicarakan kemudian Panduan Menyusun Esai Esai yang diharapkan adalah yang mencerminkan pemahaman kritis atas topik yang dipilih mahasiswa (saran untuk judul-judul esai, lihat lampiran). Ini berarti esai hendaknya tidak sekadar paparan (narasi), atau review dari suatu bacaan. Esai hendaknya mengandung analisa. Karena tidak cukup hanya memberikan penceritaan ulang (review) atas apa yang dikatakan sebuah bahan bacaan, mahasiswa hendaknya menggunakan bahan bacaan untuk mendukung argumentasi dan untuk menjawab pertanyaan tertentu. Mahasiswa dengan demikian perlu berkonsultasi dengan berbagai bahan bacaan yang relevan, memperlihatkan kemampuan memahami bacaan dan inti perdebatannya (ingat bahwa ini mata kuliah filsafat) serta kemampuan untuk menyusun argumentasi. Sejumlah buku pedoman yang menguraikan bagaimana menulis esai kefilsafatan bisa dilihat, misalnya, dalam 1. Stramel, James S., Cara Menulis Makalah Filsafat, Penerjemah: Agus Wahyudi, Pustaka Pelajar, 200 2. Graybosch, Anthony J., et.al, The Philosophy Student Writer’s Manual, Prentice Hall, New Jersey 1988 Berkaitan dengan format esai, sistem referensi pada dasarnya bebas, jadi mahasiswa boleh memilih sistem yang disukai sejauh rincian bibliography (termasuk pengarang, judul, tanggal, journal/penerbit, tempat penerbitan dan halaman) terdapat di dalam esai dan dipergunakan secara konsisten dan benar. Esai diharapkan di ketik dengan spasi rangkap dan jangan lupa diberi nama dan nomor mahasiswa. Petunjuk cara menyusun esai yang agak lengkap dapat dilihat pada http://filsafat.ugm.ac.id/aw
2
Plagiarisme Peraturan tentang plagiarime hendaknya diperhatikan dengan sungguh-sungguh (lihat Rancangan Kode Etik dan Peraturan tentang Plagiarisme Fakultas Filsafat UGM). Esai yang menunjukkan hasil plagiarisme merupakan pelanggaran serius dan tidak akan diberi nilai. Bahan Bacaan Jumlah bahan bacaan untuk kuliah ini telah dicoba dibatasi dengan harapan bahwa mahasiswa memiliki kesempatan membaca sebelumnya bahan bacaan yang diperlukan sebelum memasuki ruang kuliah. Buku yang sangat dianjurkan untuk dibaca adalah: Will Kymlicka, Pengantar Filsafat Politik Kontemporer: Kajian Khusus atas TeoriTeori Keadilan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004 (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990) Bahan bacaan lain untuk kuliah ini sebagian juga diambil dari sumber yang berbahasa Inggris karena belum ditemukan terjemahan dalam bahasa Indonesia, sementara masalah yang dibicarakan di dalamnya dianggap penting untuk dipelajari. Sementara kemampuan bahasa Inggris akan membantu keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti kuliah ini, mahasiswa yang merasa tidak memiliki kemampuan memadai dalam bahasa Inggris tidak perlu khawatir sejauh mengikuti seluruh aktivitas perkuliahan secara tekun. Tentu saja mahasiswa perlu dan sangat diharapkan dapat memperluas bahan-bahan bacaan sendiri; dan kemudian mengusulkan pada dosen atau mendemonstrasikan dalam esai, diskusi atau ujian. Daftar bahan-bahan bacaan untuk mata kuliah ini dapat ditemukan di perpustakaan utama di seluruh kampus; Filsafat, Unit I dan II UPT Perpustakaan UGM, pasca-sarjana, fisipol, pusat-pusat studi di UGM atau Seminary/Kataketik. Mahasiswa juga disarankan memperluas bahan bacaan atau berkonsultasi dengan berbagai jurnal/periodikal kefilsafatan. Dewasa ini banyak bahan filsafat dan juga filsafat politik yang dapat ditemukan dari internet. Mahasiswa bisa mencari dengan search engines Catcha, Yahoo, AltaVista, Webcrawler, Lycos, Excite atau Ask dan sebagainya. Salah satu homepage yang sangat baik, misalnya, http://ethics.sandiego.edu/theories/Justice/index.asp (Ethics at Sandiego).
3
Program Tutorial/Diskusi Kelas Program tutorial/diskusi kelas akan dirancang pada kuliah pertama (Daftar Isian/Form untuk program Tutorial lihat lampiran). Program tutorial dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mendiskusikan berbagai idea dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan bahan-bacaan bacaan dan isi kuliah dalam pertemuan sebelumnya. Program tutorial merupakan bagian essential dari perkuliahan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses penilaian.
Program Perkuliahan A. Apakah Filsafat Politik ? Kuliah 1
30 Agustus
Pengantar/Perkenalan
Kuliah 2
6 September
Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Politik
Kuliah 3
13 September
Obyek, Metode dan Pendekatan Filsafat Politik
Kuliah 4
20 September
Diskusi Kelas/Tutorial
B. Teori-Teori Filsafat Politik Modern Kuliah 5
27 September
Utilitarianisme
Kuliah 6
4 Oktober
Diskusi Kelas/Tutorial
Kuliah 7
11 Oktober
Persamaan Liberal
Kuliah 8
18 Oktober
Diskusi Kelas/Tutorial
Kuliah 9
25 Oktober
Libertarianisme
Kuliah 10
1 Nopember
Diskusi Kelas/Tutorial
Kuliah 11
8 Nopember
Marxisme
Kuliah 12
15 Nopember
Diskusi Kelas/Tutorial
Kuliah 13
22 Nopember
Komunitarianisme
Kuliah 14
29 Nopember
Diskusi Kelas/Tutorial
Kuliah 15
6 Desember
Kritik Feminisme
Kuliah 16
13 Desember
Diskusi Kelas/Tutorial 4
A. Apakah Filsafat Politik ? Kuliah 1
6 September
Pengantar: Pengertian Filsafat Politik
Masih relevankah pandangan tradisional yang melihat lanskap politik sebagai sebuah garis tunggal yang membentang antara kiri (left) dan kanan (right)? Mengapa? Adakah nilai utama yang melandasi teori-teori politik? Bagaimana memahami pengertian dan ruang lingkup filsafat politik dewasa ini? Bacaan Pokok Kymlicka, Will, “Pengantar” dalam, Teori Keadilan: Suatu Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Pengantar dan Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 1-8), typesript Beck. Robert N., Introduction Social Philosophy, in Perspective in Social Philosophy: Readings in Philosophic Sources of Thought, Holt, Rinehart and Winston, Inc., New York, 1967, pp. 1-8 Bacaan Tambahan Brown, Alan, “Introduction”, in Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 11-22 Beck. Robert N., Introduction Social Philosophy, in Perspective in Social Philosophy: Readings in Philosophic Sources of Thought, Holt, Rinehart and Winston, Inc., New York, 1967, pp. 1-8 Kelbley, Charles A., The Value of Justice: Essay on the Theory and Practice of Social Virtue, Fordham University Press, New York, 1979 Macfarlane, L.J., “Introduction: Ideas in Politics”, in Modern Political Theory, Nelson, London, 1970, pp. ix-xxv Plamenatz, J., "The Use of Political Theory", in Political Philosophy, A Quinton (ed.), Oxford University Press, Oxford, 1967 5
Kuliah 2
13 September
Obyek, dan Pendekatan Filsafat Politik
Apakah obyek filsafat politik? Bagaimana membedakan studi filsafat politik dengan ilmu politik atau disiplin ilmu lain? Bagaimana filsafat politik berhubungan dengan teori-teori dan fakta-fakta politik? Metode dan pendekatan apa yang dapat dipergunakan dalam mengembangkan filsafat politik? Bacaan Pokok Mengulang bahan kuliah 1, ditambah: Wahyudi, Agus, ‘Filsafat Politik Sebagai Sebuah Usaha Akademik“, Typescript Brown, Alan, “What Is to be Done”, in Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 164-201 Bacaan Tambahan Habermas, J., Theory and Practice, esp. Intro & Chs 1&6 Held, Virginia, Etika Moral: Pembenaran Tindakan Sosial, Y. Ardy Handoko (penterjemah), Erlangga, Jakarta, 1984 MacIntyre, A, “Ideology, Social Science and Revolution”, in Comparative Politics, Vol 3, 1973 Suseno, Franz Magnis, Etika Politik, Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Gramedia, Jakarta, 1994, pp. 8-29 Pettit, Philip, Judging Justice: An Introduction to Contemporary Political Philosophy, Routledge and Kegan Paul, London, 1980 Raphael, D.D., Problems of Political Philosophy, Pall Mall, London, 1976 Singer, P., Practical Ethics, Cambridge University Press, Cambridge, 1979
6
B. Teori-Teori Filsafat Politik Kontemporer Kuliah 4
27 September
Utilitarianisme
Utilitarianisme merupakan salah satu teori filsafat politik modern yang dianggap paling komprehensif, meskipun bukan tanpa kritik dan kelemahan. Apa yang dimaksudkan bahwa utilitarianisme merupakan suatu ajaran teleologis? Apa daya tarik utilitarianisme sebagai sebuah filsafat politik dan apa kekurangan utilitarinisme? Bacaan Pokok Kymlicka, Will, “Utilitarianisme” dalam, Teori Keadilan: Suatu Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Pengantar dan Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. pp. 9-49), typescript Mill, J.S., “Individualitas Sebagai Salah Satu Unsur Kebahagiaan”, dalam On LibertyPerihal Kebebasan, Pengantar dan Penerjemah: Alex Lanur, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1996, pp. 81-109 Bacaan Tambahan Brown, Alan, “Utilitarianism and The Teleology of Welfare”, in Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 23-54 Bentham, J., An Introduction to the Principles of Morals and Legislation, Hafner, New York, 1970 Lyons, D., Forms and Limits of Utilitarianism, Oxford University Press, Oxford, 1965 Plamenatz, J., The English Utilitarianism, Blackwell, 1958 Regan, D.H., Utilitarianism and Co-operation, Oxford University Press, Oxford, 1980 Rescher, N., Distributive Justice: A Constructive Critique of the Utilitarian Theory of Distribution, Bobbs-Merill, Indianapolis, 1966
7
Smart, J.J.C., "An Outline of a System of Utilitarian Ethics" in J.J.C. Smart and B. Williams (eds.), Utilitarianism: For and Against, Cambridge University Press, Cambridge, 1973 Kuliah 6
11 Oktober
Persamaan Liberal
Filsafat politik modern memperoleh bahan ledak baru sejak terbitnya karya klasik John Rawls, A Theory of Justice. Kuliah hari ini akan mempelajari filsafat politik John Rawls. Pokok masalah yang akan didiskusikan diantaranya, apa titik tolak Rawls dalam membangun sistem filsafatnya, apa dasar argumentasi yang dipergunakan? Apakah argumentasi Rawls tentang keadilan meyakinkan? Benarkah Rawls seorang pembela egalitarianisme? Apa relevansi pandangan Rawls dengan politik di Indonesia? Setujukah Anda dengan kritik yang mengatakan bahwa Rawls lebih tertarik dengan kesepakatan sosial daripada kebenaran? Bacaan Pokok Kymlicka, Will, “Persamaan Liberal” dalam, Teori Keadilan: Suatu Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Pengantar dan Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. pp. 50-94), typescript Ujan, Andre Ata, “Prinsip-Prinsip Keadilan” (BAB III), dalam Keadilan dan Demokrasi: Telaah Filsafat Politik John Rawls, Kanisius, Yogyakarta, 2001, pp. 71-94 Bacaan Tambahan Barry, B., The Liberal Theory of Justice, Oxford University Press, Oxford, 1973 Daniels, N., Reading Rawls, Blackwell, 1973 Dworkin, Ronald, “Equality of Welfare: What is Equality” Part 1, in Philosophy and Public Affairs 10 (1981), pp. 185-246 Dworkin, Ronald, “Equality of Resources: What is Equality”, Part 2 in Philosophy and Public Affairs 10 (1981), pp. 283-345 Priyono, Herry, “Teori Keadilan John Rawls”, dalam Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan, Gramedia, Jakarta, 1993, pp. 35-50 Grcic, Joseph, “Rawls and The Equal Worth of Liberty: The Right to Political Leave”, The Journal For Peace dan Justice Studies, 1998 8
Kelbley, Charles A., “Justice and Goodness”, in The Value of Justice: Essays on the Theory and Practice of Social Virtue, Charles A. Kelbley, ed., Fordham University Press, New York, 1979, pp. 149-187 Rawls, J., A Theory of Justice, Oxford University Press, London, 1971 Rawls, John, "Justice as Fairness", in Contemporary Political Philosophy; An Anthology, Robert E. Goodin and Philip Pettit (eds.), Blackwell, Oxford, 1997, pp. 187202 Sandel, M.J., Liberalism and the Limits of Justice, Cambridge University Press, Cambridge, 1982 Wolff, R.P., Understanding Rawls, Princeton University Press, Princeton, N.J, 1977
Kuliah 8
25 Oktober
Libertarianisme
Dan kritik libertarian atas persamaan liberal....: Apa yang dimaksud Robert Nozick dengan Entitlement Theory? Natural Rights? Minimal State? A ‘dominant protection agency’ (DPA)? Nilai manakah yang lebih relevan; libertarianisme atau persamaan liberal dalam kehidupan masyarakat kita dewasa ini? Bacaan Pokok Kymlicka, Will, “Persamaan Liberal” dalam, Teori Keadilan: Suatu Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Pengantar dan Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 95-159), typescript Nozick, Robert, "Distributive Justice", in Contemporary Political Philosophy; An Anthology, Robert E. Goodin and Philip Pettit (eds.), Blackwell, Oxford, 1997, pp. 203246 Bacaan Tambahan Brown, Alan, “Robert Nozick and The Entitlement Theory of Justice”, in Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 87-110
9
Barber, B., "Deconstructing Politics", in M. Freedman and D. Robertson (eds.), The Frontiers of Political Theory, Harvester, 1980 Barry, N., On Classical Liberalism and Libertarianism, Macmillan, London, 1986 Nozick, R., Anarchy, State and Utopia, Basic Books, New York, 1974 Sandel, M.J., Liberalism and the Limits of Justice, Cambridge University Press, Cambridge, 1982
Kuliah 10
8 Nopember
Marxisme
Mengapa Marxisme disebut sebagai ajaran perfektionis ? Apakah perfeksionisme? Apakah Marxisme menerima atau menolak ide tentang keadilan? Dapatkah dikatakan bahwa Marxisme memiliki semangat yang sama dengan egalitarianisme liberal jika keduanya memiliki komitmen yang sama atas persamaan material (material equality) ? Bacaan Pokok Kymlicka, Will, “Marxisme ” dalam, Teori Keadilan: Suatu Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Pengantar dan Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 160- 198), typescript Brown, Alan, “Karl Marx: A Radical Alternative”, in Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 111-129 Bacaan Tambahan Bachtiar, Harsja W. (ed.) , "Marxism", dalam Percakapan dengan Sydney Hook, Djambatan, Jakarta, 1976, pp. 107-172 Brewer, Anthony, Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx, Teplok Press, 1984 Elster, J., Making Sense of Marx, Cambridge University Press, Cambridge, 1985 Kymlicka, Will, “Marxism”, in Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 160-198 10
Lukes, S., Marxism and Morality, Oxford University Press, Oxford, 1985 Miller, R., Analyzing Marx, Princeton University Press, Princeton, NJ, 1984 Magnis-Suseno, Franz, Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, Gramedia, Jakarta, 1999 Singer, P., Marx, Oxford University Press, Oxford, 1980
Kuliah 12
22 Nopember
Komunitarianisme
Mengapa dan bagaimana komunitarianisme menolak ajaran ‘self-determination” (pada liberalisme dan perfeksionisme)? Apa yang membedakan konsep “self” dalam komunitarianisme dan liberalisme ? Apa pula yang dimaksud dengan “common-good” oleh kaum komunitarian? Bacaan Pokok Kymlicka, Will, “Komunitarianisme” dalam, Teori Keadilan: Suatu Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Pengantar dan Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 199-237), typescript Suseno, Franz Magnis, "Moralitas dan Nilai-nilai Komunitas Debat Antara Komunitarisme dan Universalisme Etis", Driyarkara, Th XXI No 3 1994/1994, pp. 6588 Bacaan Tambahan Bellah, R., et al., Habits of the Heart: Individualism and Commitment in American Life, University of California Press, Berkeley, Calif, 1985 Buchanan, A, "Assessing the Communitarian Critique of Liberalism", Ethics, 99:4, pp. 852-882 Gutmann, A., "Communitarian Critique of Liberalism", Philosophy and Public Affairs, 14:3, pp. 308-322
11
Macedo, S, "Capitalism, Citizenship and Community", Social Philosophy and Community, 6:1, pp. 113-139 Walzer, M., "The Communitarian Critique of Liberalism", Political Theory, 18:1, pp. 623 Kuliah 14
6 Desember
Kritik Feminisme
Apa perbedaan sex dan gender? Apakah arti penting isu persamaan seksual dalam teori filsafat politik? Apa yang dimaksud dengan ’ethics of care’? Sejauh mana gagasan kaum feminis menjadi alternatif bagi kehidupan politik dewasa ini? Apa agenda feminisme yang mungkin relevan bagi kehidupan sosial memasuki awal abad 21 ini? Bacaan Pokok Kymlicka, Will, “Komunitarianisme” dalam, Teori Keadilan: Suatu Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Pengantar dan Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 238-292), typescript Elshtain, Jean Bethke, "Moral Women and Immoral Man: A Consideration of the Public-Private Split and Its Political Ramifications", in Contemporary Political Philosophy; An Anthology, Robert E. Goodin and Philip Pettit (eds.), Blackwell, Oxford, 1997, pp. 605-617 Bacaan Tambahan Alternatives, Special Issues on "Feminist Write International Relations", Christine Sylvester (ed.), 1993 Pettman, Jan Jindy, "Gender Issues”, in John Baylis and Steve Smith (eds), The Globalization of World Politics, Oxford University Press, Oxford, 1997, pp. 483-497 Sen, Gita and Caren Grown, "Development, Crises and Alternative Visions: Third World Women's Perspectives", Monthly Review Press, New York,1987 V. Spike Peterson, "Transgressing Boundaries: Theories of Knowledge, Gender and International Relations", Millenium, 21: 2, 1992
12
Whitworth, Sandra, "Gender and the Interparadigm Debate", Millenium, Vol 18, No, 1989 Wolf, Naomi, Gegar Gender (terjemahan), Pustaka Semesta Press, Yogyakarta, 1999
13