FAffiffiEffi TS FARtrdffiffi RE EE6EgE€ Eg&EE*ffi
tr&ffiffiEffiffi ffiWffieffi
ffi&d&KW Fffiffisffi Jln- Laksmana Ro 23 PAiICASARI
ISSN : 1411-7177
DAFTAR ISI IGIUA
DEWAN PENYUNTING
Dr. MadeAntara, DEUI|AN
lr.
MS.
PEltWt*tttlC;,.i;.,,,
1'
AHGGOTA DSYAN PE$N' $NNG Prof. Dr. lr. I Gde Suyatna Prof. Dr.lr. lWayan Arga Prof. Dr. lr. Nyoman Sutjipta, MS. Prof. Dr. Nyoman Sutawan, MSc" Prof. Dr. I Gde Pitana, MSc.
Prof. Dr. lr. Made Narka Tenaya, MS. Dr. lr.Wayan Windia, M5. Dr. lr. Ketut Budisusrusa, MS. Dr. lr. Dwi Putra Darmawan, MP.
PEI'IYUNTING IAMU Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat. MSc. (Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta) Prof. Dr.lr. Bonar M. Sinaga, MA. (Fakuttas Ekonomi dan Manajemen, lP8) Prof. Dr.lr. Masyhuri, MSc. (Jurusan Sosek Faperta UGM)
Prof. Dr. lr. Ali lbrahim Hasyim, MS (Jurusan Sosek Faperta Unila)
STRATEGI PENGEMBANGAN MODEL KETEMBAGAAN KEMITRAAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA DI BALI Kurnia Suci Indraningsih, Ashari dan Supena
Friyatno
1 1 1
-1
1
8
POLA KEMITRAAN ANTARA PETANI TEBU RAKYAT DENGAN PTPN VII UNIT USAHA BUNGAMAYANG DALAM1 USAHATANI TEBU:KASUS DI DESA KARANG REJO KECAMATAN SUNGKAI SELATAN, LAMPUNG
UTARA
Sriati, Yulian Junaidi, dan Lisa Asri
Gusnita
z------
(r----:2 9-126\ 1
DIAGNOSA KEMARJINALAN KELEMBAGAAN LOKAL UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN RAKYAT DI PEDESAAN .127-133 Roosgandha
Elizabeth
AKSESIBILITAS PETANI KECIL PADA SUMBER KREDIT PERTANIAN DI TINGKAT DESA: STUDI KASUS PETANI PADI DI NUSA TENGGARA BARAT
Ade
Dr. lr. Made Oka Adnyana, MSc., APU {Pusat Analisis 5osek dan Kebijakan Pertanian, Badan Litbang Pertanian Bogor).
t-vt
PENGANTAR
KEU NGG
Suoriatna
1
34-1 39
ULAN KOM PARATI F-KOM PETITI F DAN STRATEG I KEMITRAAN
Saptana.........
140-152
Dr. lr. Wayan Rusastra, MSc,, APU (Pusat Analisis Sosek dan Kebijakan Pertanian,
KETIMPANGAN JENDER DALAM AKSES PELAYANAN KESEHATAN
Eadan Litbang Pertanian Bogor)
RUMAH TANGGA PETANI PEDESAAN: KASUS DUA DESA DI KABUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH Joko Mariyono, Apri Kuntariningsih, Enny Suswati.......
Prof. Dr. John Janes (Muresk Institute of Agriculturg
1
53-1 59
Curtin University, Australia)
INSTNUSI/KELEM BAGAAN PENERBIT Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB. Sudirman Denpasar, Bali-lndonesia; Telp.: (0361) 223544; E-mail:
[email protected]
KESEKRETARIATAN : lr. Dewa Putu Oka Suardi, MSi. Sirkulasi/Distribusi: Nyoman Kerti Keuangan : lr. NiWayan Sritutiti, MP.
Sekretaris
Jumal SOCA dherbhkan sebagai media komunikasi, informasi, edukasi, dan pernhhasan masalah-ma-
salah pembangunan pertanian dan masyarakat, agribisnisikeuangan/manajemen/ekonomi dan politik pertanian, perubahan sosial, penyuluhan pembangunan, masalah kependudukan dan ketenagakujaan, p€ranan wanita dan keluarga beremana, pangan dan gizi, ekonomi rumahtangga, ekonomi wilayah, ekonomi sumberdaya dan lingkungan hidup. Tujuan akhir penerbitan jumal ini adalah meningka*an keterdasan dan kekritisan penulig mahasiswa, dan pembaca pada umumnya. serta landasan pengambilan kepufusan bagi para
FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SAHAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS DI BURSA EFEK .JAKARTA: PENDEKATAN STRUC-
TURAL EOUATION MODELLiNG
Made Antara dan Putu Indah
Lestari
. 160-167
RESPON KONSUMEN TERHADAP PEMBERITAAN DITEMUKANNYA FORMALIN PADA PRODUK PANGAN OLAHAN ....... ., 168-173 Widodo dan Siti Yusi
Rudimah
PERKEMBANGAN KAKAO INDONESIA DAN DAIIPAK PENERAPAN KEBIJAKAN ESKALASI TARIF DIPASARAN DUNIA: KASUS KABUPATEN KOLAKA, PROVINSI SULAWESI SELATAN
Tjetjep Nurasa dan Chairul
Mus1im..........
114-184
DAMPAK PENGGANDA USAHA KECIT SEKTOR PARIWISATATERHADAP PERTU MBU HAN PEREKONOMIAN BALI: SUAT U PEi{DEKATAN MODEL INPUT-OUTPUT
Made
Antara.
185-195
NAGEKEO:ANTARA KENYATAAN DAN HARAPAN MENUJU PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
lmaculata Fatima
...........
196-203
eksekutif, legislatif dan pebisnir
ISSN:1411-7177
Akreditasi: Nomor: I 08/Dihi/Kep2007 Tanggal 23 Agustus 2007
'
Pencetak
KAJIAN PENETAPAN HARGA TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT DI SUMATERA SELATAN DARI PERSPEKTIF PASAR MONOPOLI BILATERAL
Andy
Mulyana
204-217
"
Prasasti O. Denpasar
vtl
gOCA.8(2)
:'l
ISSN: l411-7177
19-126
POLA KEMITRAAN ANTARA PETANI TEBU RAI(YAT DENGAN PTPN VII TINIT USAHA BLTNGAMAYANG DALAM USAHATANI TEBU: KASUS DI DESA KARANG REJO KECAMATAN STINGKAI SELATAN, LAMPLTNG UTARA SRIATI1'2, YULIAN JUNAIDI2, 1) Doscn F'rogrant,ascasaoan'',,'),i,::';"
DAN LISA ASRI GUSNITA3
{:':::":;rf;llr,l'JJ!):!"'o!},}.';:;":';'#,k
TeQt 0711 SS-IZ:'1.
Fax
e)711 320310,
Pertanian Uniuersitas sntt'ijata'
Entait snati@'ppstutsi ac.itl
o6o 4t o) 09 o?.-g-$.g-E-J-i ABSTRACT The purposes of this rcsearch are (l) ro compare partncrship paftern berween farmers of TRK mcmbers and TRB members at Karang Rejo village rvith PTPN VII Unit Usaha Bungamayang, (2) to analyze the factors (Capital, land use, access tg land, and experience) correlated to the farmer's decision as the members of TRK in Karang Rejo Village, (3) to compare the income of TRK farmer's and TRB farmer's. The research was conducted on April untii May 2006 by survey method, and data rvas collected by disproportionate random sampling. The result showed that there are any dilTerences of activities on partnership pattern between the TRK fatmers and TRB farmers with PTPN \rII IJU Bungamayang. That is about right and dury of farmer, right and duty of PTPN y1I UU Bungamayang, credit, and distnbution of produce. The capital, access to broad site and experience factor was having correiation rvith the farmer's decision as the member of TRK. While size of iand use was have no correlation with the farmer's decision as the member of TRK. The average income at TRK farners was Rp. 15.969.443,23 per hectare, ..vhile the income the TRB farmers was Rp. 13.591.636,84 per hectare. The differences of the average income rvas Rp 2.317 .E06,39 per hectaie. Keywords: Partnership Patter, Cane Sugar, Farrners, Irtcome.
ABSTRAK
(i) nrembandingkan pola kemitraan petani anggota TRK dan petani anggota TRB (persero) Unit Usaha Bungamayang di Desa Karang Rejo, (2) menganalisis faktor-faktor yang berhubungan (modal, luas lahan, akses ke lahan, dan pengalaman) dengan kepurusan petani menjadi anggota TRK di Desa Karang Rejo, dan (3) membandingkan pendapatan usahatani tebu petani anggota TRK dan anggota TRB di Desa Karang Rejo, Lampung Utara.Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2006, dengan metode survey, dan data dikumpulkan secara acak beriapis tak berimbang. Hasil penelitian menunjukkan bailrva terdapat perbcdaan akivitas hubungan kemitraan antara petani tebu anggota Tebu Rakyat Kredit (TRK) dengan Tebut Rakyat Bebas (TRB) dengan PTPN VIi Unit Usaha Bungamayang, terlihat cialam hal hak dan kewajiban Tutuan penelitian adaiah
dengan PTPN
\rII
petani, hak dan kewajibar-r PTPN VII Unit Usaha Bungamayang, kredit, pengolahan, dan bagi hasii. Faktor yang berhubungan dengan kcpurusan petani menjadi anggota TRK adalah faktor modal, akses ke lahan, dan pengalaman. Sedangkan faktor luas lahan tidak berhubungan dengan kepufusan petani menjadi anggota TRK. Pendapatan rata-rata petani TRK lebih besar dari pendapatan rata-rata petani TRB yairu Rp 15.969.443,23 unfuk petani TRK dan Rp 13.591.636,84 untuk petani TRB.
Kata kunci ; Pola Kemirraan, GtLla Tcbu, Petani, Petttlapatttn.
PENDAIIULUAN Visi Pembangunan Pertanian ke depan adalah mewujudkan pertanian yang dapat menjamin ketahu.run pungun nasional, mensejahteraan masyarakat dan memiliki daya sarng trnggi. Sesuai dengan visi dan misi pembangunan pertinian tenebut, maka salah satru progran pembangunan pertanian adalah mewujudkan ketahanan pangan nasional yang mandiri dan
jutan Q.luh...,g, ZO06;.
berkelan-
Berkaitan dengan ketahanan pangan, kinerja sektor pertanian dapat dilihat da.i legltan ekspor dan impor hasil pertanian. Dalam hal ekskpor, Indonesia
menempari urutan ke 1 untuk kayumanis dan vanili, urutan ke 2 unruk attde palm o/ (CPO), karet, minyak, lada, dan cengkeh. Urutan ke 3 unruk ekpor biji coklat, kelapa, dan kelapa kenng. Namun demikian impor unruk keburuhan pangan, yaitu beras, jagung, dan kedelai rata-rata Rp 6,7 tnliun per tahun (2002-2000' dan dua komoditas perkebunan yairu kapas dan gula nilai impornya sekitar Rp 10,0 triliun per tahun Qrlhung,2006)' Impor gula yang besar telah menarik minat para pelaku pasar, setiingga menimbulkan kesulitan pengendaliannya Qr4ardianto,et al. 2005). Salah saru tanaman perkebunan yang memrliki arti penting pada industn gula adaiah tebu. Hal ini disebab-
119
langgot Akreditasi: No. 108/Dlkti/Kepi2007'
I
SOCA
VOLUME
8
zr ^gur!->'!!/
NOMOR 2 TAHUN 2OO8
permtntaan
untukmemenuhi dalam skala yang besar pembuatan daram baku bahan Nusantara VII (rersero) PTP kan tebu menrpakan *t1 qt.n"*ilil;hh gula ke guta (Rahard
i,
rgs3).rur..,,r*, Masyhuri
O,iiii;;-
yang memasok
y;1, Yj,"i" Bungamayang kebutuhan baningkatnyakebutuhanguladomestikr^"r",,o"i'#"r" berbagai i."'tput'"unt1\ T"T"t"hi t.t,r. r"rrg.irru'urrg?.r pfpN VII Unit Usaha Bunga mayang ruhi pengembang-an p-erkebunan ft"i 9"1dengan petani tebu
"il" kemitraan ""J-"t"""-U"ft'p"'"il" d,h"t"pd;;;;;i melattut;;;""g"n Kredit (TRK) TRK pt"'g*r'T.u"^Yy"t meralui. .'"i" a""il" program rnl petani ,.u" "u' meningkatkan kesejanteraan arii penting sebab. melalui mem'iki partisipasi aktif petani tebu tersebu,.
tanaman tebu ditujut-an gula dan bahan baku pada industri
dihadapi
ry::1i-i:*"*'.:ulrn#ilJJ:i1jtllLT:ffi
ru;:#**1*f:f,:ruil:fi?*T;J'liil ,"yrr60r,ili" 7"r* kan anrara lain tareria f.r,..upi.,.
':{,if,.j;:i;:#,4'ffiiro"d"*d"iiususaha'[ani'[ebu pola kemitraan bebas atau
utama vang rerdapat tlsa permasalahan
Serarn
iru, berkembang-pula
terjalin
kemiffaan rilirrt*t" ilu' 1^ti"i^iiJ;toru2 1lT-" Pola petani tanpa sarana kredit' domestrk arrtarapett'sa-haun dan menunjang pembangunan t uun ini diharapkan rir,#;#;;;iil; r"mi meningkatkan pendapatan sekror p..tu*un dan dapat
iendah; gn dan efisiensi pabrik gula-yang (3) harga gula dan vang semakin memngkat;
iiaar stau' vune
air"#ti^.;J*,
et al,
01
2005).
utara'
tebu di Lampung *g Gtt:'"rt*u* pttu"i salah saru desa di D=..,.1Ku,ung R"jo *"*pakan .r-",npgrrg'iii;'.*Tq,r:tf:* Prosram Kemitraan ot"tr ara..Lirrrg gooo ada di KaTCD) vang Dan 1i4 petani tebu vang *trp besar (rebih a-i a"'irru' inr rRK' yung";:;iui' program r.r^daiam
kurang efisien
omal*i"
pabrik produktivitas gula banyak?ipengaruhi oleh swasta dengan,k.i;;d"k,i 21a €G) yang dikelola penguasaan iahan HGU
pc
efisiensi iru mampu meningkatkan
ilitr
j:lxj,"r.T"",iffi
ddffffi;;-
71
::lt:i"
diantaranvl-T:nt*"
1"Tj:i:nfLTj*:l#tt:il,t*ieiil*fi t:*#:n*:?fi 'il:H.]"Jl1ffi i ;'*
kan peraratan moden'r @en't^t,'"ry "t
f,'fru**:".'
'fi: I"E::1" ld;1ffS";S[::*':',':tfi,Hi:,'i:XT#' pendapatan petaru TRB dal b;1apa besar
^'i/;;: se.a i11L^+#[1 +ffi 'iebu
:*#f;##il'*:?Ttr::'"ft,ttf'i rnr "-tuttptit ^ usahatani dengan PG, industn Berdasarkur, '.turl aras peru-sahuu' zura nasional dibeoakan
g..rru
p-"5s; t:i"^Ximjff;y";"y;#iltu
d'umusk"" *'^".""
g:#;,:fr Hf g::iffiiffi4,q?iFiilTTi'iff#j;:'i#it"f TtTEi{#:,j:, Karang u'unrg""samavansdi [:y#J* # ::;m::"i:fliffili11XTff:fi fr..'L;i berhu'bungan Desa
"nm*lfntffi#ffiffi:;::ffili::,
^: " i*ir"*p"t"i-*fJ r"* keungit"il terma*t-{1l,.iid;;
ri, pd] gulan PG di luar Jawa,
sayaratan
t"t
raktor-l1T'"' vang
pengaiaman). akses ke lahan' dan ffJlr""^lisis f-"ali' iuas lahan' petani TRK dt anggota menjadi
'
ttl"tusan
l-*Til",*o^'i,':1H*xlTJ::?'"?"Karang
rni< aun i#:lK'nfux*iru*=fffiu&1,ilH#ffi Klgupaten Lam- ""gg"; yaitu tebu
seluas 7.040
pung Utara, ZOO:-ZOO+I
(BP?
lftar Na1un,p":u*
tebu senng
kali
tn:-"*;' r#mu##":n, 'f*""'ffiiii';fr:;ll:IT:3tr;*'f*.}i:: :i
R?l*ptun
5;ffi
anggota TRB di Desa
penelitian dapat memb"+1n
tollUusr
*::n"'
nn;f1ff;:ry#?#;*")'"1 peneritian tersebut keter.
"t:*^fl5:0""11f;'L"^" lr:fff ,"", tuitur
digambarkan dalam uniu. vanabel yang diteriti 1' model diagramatis Gambar
R"t.ru (1gg3), salah saru kebijakan o.-"rr"or, memiliki ard penting dalam mengatasl;'J;h;;"1 penyediaan sarana rcur:^i*n nJait yaitu berupa TebuRakr.lt Kredit (TRK) ^aJ"r, permodalan b"rup^;;;gr"*
METoDoLoGI PENELTTIAN
Utara' :xTJ?:'i:*'#-:::'3ff t',,1f.,x;I"i.".,ffi ',"I'* Lampung Lf r:l?ff i"r^3"' Kabupaten UA1imp,ffi'frffi rg*'*f pelak( Aprit-Mei "t^t"""i""grt"i diiakukan baik. **.,j-i?"Ear 2006) -"rLpt'o pada
2006
tt"'"-o"rilt- data metode usaha p.rk"b;; bel'''m vuls digunakan adalah menladt sanaan progru- t.-itraan oi#ilffiil* u.ru. petani yale dapat mengatasi ketimpanr"" !"lil1,o:;.;;un den- ,";-i:;..;l-" y.*titt i'aur"urt rakyat) secara maksimal, namun
yang
'il1:*m;t;1"rffi IT;;:l$"'; T-*ll;trfl tril:'#:":#'r#;Tfl",Ttr"i:lii?ff aip.,uu*r. @"p,'i;;;*. y:^Y:::#" Tf#fl" .5?t#JffiK katir, kereman"r?"1?*iao:f1J r*rur;n $l'T*lt'::ilT:il:ff#;, ;"'i iuuJi
dan perkebunan
r
n""""'
120
5*Jfi;L#;;;h",tr
Pola Kemitraan Antara Petani Tebu Rakyat dengan PTPN Vll Unit Usaha Bungamayang
r
Sriati, yulian Junaidi, dan Lisa Asri Gusnita
\ ChiKuadrat dengan rumus sebagai berikut ,TPN VII
Petani tebu
:
xu,,... hrl= i11Oi-eiy'? ) 7ei
Modal Luas lahan Akses ke lahan Pen.qalaman
Dimana: Oi = frekuensi teramati
Petani tebu
Ei = fiekuensi harapan Ei = (total kolom) (tota1 baris)
Peserta
Total pengamatan
tr"*ta TRF
I
TRK
Kaidah keputusan X2 hir < X2 + (0,05) dengan derajat bebas db = (r1)(c-1), terima Ho :
a.Hak dan kervajiban petani b.Hak dan kewajiban PTP.VII c. Kredit
-
X2 hrt > X2 + (0,05) dengan derajatbebas db = (r-
1)(c-l), tolak Ho
d. Pengelolaan hasil e. Bagi hasil
Kesimpulan : Jika terima Ho, berarri tidak ada keterkaitan antara faktor-faktor terhadap keputusan petani menjadi anggora TRK.
V
Jika tolak Ho, berarti ada keterkaitan antara faktor-faktor dengan keputusan petani menjadi anggota TRK. Untuk melihat keeratan hubungan faktor-faktor terhadap keputusan petani menjadi anggota TRK dan TRB dilakukan dengan koefisien kontingensi C (Siegel,1994), dan diberi penjelasan secara deskriptif. Rumus:
V
F*fi]
f;''d"e"*]
f) II t" 11.,2 rr Y l, - /Y
Gambar 1. Keterkaitan antar variabel yang diteliti Tabel
1.
Lapisan
Kerangka contoh penelitian, 2006 H.kemitraan
Populasi (orang)
TRK TRB
43
Petani contoh Jumlah
%
1q
21 .13
tc
24,88
Dimana
C : X2 : N :
Koefisien kontingensi
Nilai X2 hirung Jumiah anggota populasi
Kaidah keputusan Jika C < 33,3 ok maka hubungannya kurang erat 2. Jka C antara 33,3-66,6ohmaka hubungannya :
Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer didapat dari pegamatan dan wawancara langsung terhadap petani sample. Data primer meliputi: (1) identitas perani, (2) iuas iahan usahatani tebu. (3) benruk hubungan kerjasama dilakukan PTPN WI UU Bungamayang dengan petani, (4) sarana produki yang diperoleh dari PTPN VII UU Bungamayang, (5) cara pembayaran kredit, (6) harga yang diterima petani dan (7) produksi tebu yang dihasiikan oleh petani.Data sekunder didapat dari lembaga atau instansi yang terkait. Data diolah dan dianalisis secara tabuiasi dan deskriptif. Untuk tujuan pertama yaitu membandingkan hubungan kemitraan antara petani anggota TRK dan petani anggota TRB di Desa Karang Rejo dalam hal: (1) hak dan kewajiban petani tebu, (2) hak dan kewajiban PTPN VII lru Bungamayang, (3) kredit,
. yang
(4) pengolahan hasii, dan (5) bagi hasil, dilakukan dengan mendeskripsikan data yang telah diper-oleh dan memaparkan dalam benruk tabulasi. Tujuan ke dua yaitu menganalisis keterkaitan faktor modal, luas lahan, akses ke lahan, dan pengalaman terhadap kepufusan petani menjadi anggota TRK di Desa Karang Rejo dilakukan dengan menggunakan Uji
l.
cukup erat atau erat
3. Jika C > 66,6ok maka hubungannya sangat erat Unruk menghitung pendapatan petani TRK dan TRB, digunakan rumus sebagai berikut Menghrtung biaya produksi
.
,
:
Bp -BTp +
BV
Dimana:
Bp : : BV : BTp
Biaya Produki @p/halmt) Biaya Tetap (Rp/halmt) Biaya Variabel @p/halmt)
Menghitung penerimaan dan pendapatan
:
Pn=Hy. Y Pd=Pn - Bp Dimana: Pn
-" \.'r
Penen'mr^^ tP.^/1na/mt)
Pd : Pendapatan (R.p,/halmt) Bp : Biaya Produksi @p/halmt) Hy : Harga Jual (R.p/ton) Y : Jumlah Produki (ton)
Unruk membandingkan tingkat pendapatan petani dari usahatani tebu rakyat digunakan uji median menggunaka tabel 2 x 2 dengan rumus
121
Akreditasi: No'108/Dikti/Kep/2007'
.
SOCA
VOLUME
8
NOMOR 2 TAHUN 2OO8
pola kemitraan-antara PeB. Perbandingan keragaan PTPN !:tr Unit Usaha tani TRK d* Td;""can
-
perbe-
b^hIi l*:pat tiffi-ffi:tffi menunjukka" pataniang4ota TRK antara tt*t';ut' hubungut' daan Unit Usaha Bungamavang ffi;.ril;igan rrrNdan\rIIkewajiban petani tebu' (b)
hat trU Bungamavang' (c) ffift;i<e*u3iuun PTPN vIId^1J1:1gt-hasrl' Uraian dalam hai : (a)
Dimana: 1r{= jumlah samPel
di atas median gabungan , itJ"i dalam Lap l daram LaP1r.di"il;HtlX?ilXt;X , C: nilai dalam Lap ',Xtll5u*u1, median gabungan D : nilai dalam LaP Il ot
ftutif ' Kredit, (d) pengolahu" kemitr aan tersebut sebagat terinci mengenai ttt'Ut"'gutt
i
; ;;;i
adalah H-o tenma @be1, maka
pengujian Knteria keputusan
l
Xt
i''t;> i2
benkut
a.
'
tabel, maka tolak Hn
KesimPulan: Terima Tolak
pendapatan Ho: tidak terdapaiperbedaan TRB dan antara Petani TRK
Ho:
p""1111f
antara
terdapat perbedaan TRB oetani TitK dengan Petani
IIASIL DAN PEMBAIIASAN
A. Karakteristik Petani contoh t"ut Karakteristik petani contol T.t11P.1t1,'^:1"t program pefiama kali mengrkutl
h#^;;;;",
;;ii*"
vn u"iiusaha Bungamavang petenitama l1t 1"L111:'Jajiban paket "41q TRB' Hak petani meliputi
oerbedaan, tani unggota TRK.dan serta brmbrngan danpengawa-skedit, pembagian nasrl' petail meliputi pengelolaan an. Sedangku" rt"ouul'Uu" dan nu"l' pt" gt ntUalian kredit' usahatani, ptnyt'uhut'' n' Perba dingan an'
t""t.i"*.t't"iti
po"ll TRK
rersebut
sedan-
.1''-0^ha'
,# *;F i*,',**?";*E#xffi ffii#t gffiXiffil:fi"l',H;;;;i iRB dimurai i99i
t
ahun
samPai 2001'
TRK dan TRB diperli Tingkat p.:qid*u" petani hatkan Pada'Iabet z pendidikan -iabel 2. Pengelompokan petani berdasarkan Petanl Lap. I
jNo
Uraian Jumlan 9^
1
(TRK) I LaP ll ( rKDr Persen
Jumlah
(%)
0
0,00
2
13,33
6
40.00
5
33,33
ttepem'tikan laha
dan TRB kewa;rb;fi:+"-ggota TRK disajkan Pada Iaoet r'
iara hak dan
t*tt1,:getani TRK) tahun' #rt'#ii;;o-s+ *r'"", alsl:'"'i:1a40'8 TRB)' umurberkisar 32-49 (petaru dan pacla Lapisan Il tahun' 4,7 rata-rata tahun,
Tebu Anggota TRK Hak dan Kewajiban Petani dan TRB hubun-
gdH;;ffi*
_contoh
oenelitian menujrrkkan p"a" tada usia produktrf, U"it
:
bahwa d1l-am Hasil penelitian menunjukkan TRE san kemitraan antara;9*t "1*":il5-:"n terdapat
'uh'"t 4"" lendi{rlan' Hasil TRK/TRB 1p""gu'u;;"i' : petani berada
Rata-rata l"as taftan
b. Perbandingan
\rII Hak dan Kewajiban PTPN
BungamaYang - 1 .. DalamkemitraannyJd.ngunpetani.tebuanggoia unrt usaha Bungamavang riK;;; iils, prpbiVII dan kerva(PG) juga memiliot-l* Unit
Usaha
;J;;;*-Culatnt' nutt'ai" kewajrbarr ini digunakan
an iiban. Dalam hal anaan hubungan kemrtra #;;;; ;;"n dalam pelaks dan hak Atill:l rni sehingga berlalan Jt'.tgu'''-tu"t1' anggota TRK petani teriadap kervaiiban PTPN VIt 3 dimana pada
puau'fuUtl
dan TRB dapat dilihai iai petani tebu-anggota TFK hubungan kemitraan
danrRBm."'putunt"*f illt#?.",T:I"'.',1Xli:ll anggot? lttn' uatt ; kervajiban petani tebu dari PTPN VII untt anggota TRts merupatuilnut Usaha BungamaYang' c.
Kredit
antara pttu11-t: bu dengan Hrrb,rngutt kemitraan yairu berupa Pro g""gu-uyu"g PTPN VII Unit U'uhu
dua macam 'artu GR) ttiditt atas Bcbas
g* t:ol lakvat "r#h.*-*^otat ?# *;-t;i x"aoiinrl program dimanaBRl merupakan 26,67 4 (TRB). Program TRK 40,00 6 memben' c. SMP Usana BungamaYang 26,67 4 melalui PTPN ftt Urut 20,00 3 Ttb::"kvat Bebas d SMU modal k"; kredit 0,00 kan 0 e. Perguruan Tinggi ptog'u'n.diY"u-f:ani bennttra adalah 100.00 ruRB) l3 ';t":?t" Bungamayang tanpa Jumlah pipN "tu* vII Unit"usaha )i."2" TRB' dan antara petanl petani TRK ;;;"d'.'gu" hubungan kemltr.aan Dan perbedaan karakteristik ;t.d1. t"::t3t:1iil":::. ;RK dan TRB sepefti Pada Tabel 4' teri;; d"lam hal Pendidikan' TRK atau TRB akan berpennlah
galaman rJcut program petani dalam berusahatant saruh terhadap keragaan aurit bermitra dengan unit Usaha
:#.'th;;;;;vu Bunga mayang'
ll ILL
a
1 I
Bc\-+)' N AD tr C)(B + D) lA+ B)(C + D)(A +
|,) A=
2007 Tanggal 23 Agustus
d.
Pengolahan
menjadi gula pastr meruiengolahan tebu bak'u sejak ditenmanya bahan pakan rangkalan p'o*' -darikebunsampaimen3aaiprodukgula.Penenruan
;;;
I
t
PolaKemitraanAntaraPetani rebuRakyatdenganPTPNVlt unitusahaBungamayang. sriat;,yulianJunaidi,danLisaAsriGusnita
\ Tabel 3. Hak dan kewajiban petani anggota TRK dan TRB Petani anggota TRK
Petani
a.Hak petani
waktu tebang dan pengangkut-an hasi,l sampai ke tem_ pat timbangan PG dilakukan dengan musyawarah oleh PG dengan petani rebu anggota TRK dan TRB. Hasl
TRB
a. Hak petani
Mendapatkan paket kredit Tidak berhak menda-patkan BRI melalui PTPN Vlt Unit paket kredit dalam bentuk Usaha Bungamayang sesuai apapun. ruas.garapan yang telah
penelitian menunjukkan, dalam hal penebangan dan pengangkutan sampai pengolahan terdapat perbedaan antaraperani tebu anggora TRK dan peianitebu ang_ gota TRB. Perbandingan pola kemirraan petani TRK dan TRB dalam hal pengolahan hasil dipat dilihat
orseluJUr.
Memperoteh 66% guta frasit Vemperoleh 65 % qula hasit tebu yang diolah dan tetes I teUu yang Otofan OJn ieteiI
z,clo
l2,S %
["]lP:i9!?!.!imbing-an, pengaranan dan mador oan
I I
gr"-'
j i i
M"mpe,-oteh bimbinsan dan pengarahan dari ma"ndor
I
PTPN Vtt Vil Unit Usaha Usiha Bun- jteruiami rterr rr:ma pjoa"ou n..r. -^. ---^,^^ -- un gamayang dlm berusahatani j dalam usihataninya.,JJ,
tebu 4.
Tabel
Unit
erng"r"yln; pene- ] Mengetanui ladwal peneI
tebu.
yang
i bangan, jumiah tebu
rendemen
I I
i ,
vano
]
garapan
i
t
I I ,
]
i
i I
I
H._*.q\tili,tg?rjya kepada ] atau seturuh ni.ir ,r"-r,"iJ"i
v,,
r
]
3
\{e^ngembalikan bunga kredit' TRB hanya membayar brava selesai giling JrlL:ru lru !i.' dan,menbayar, *'"T;j r",. ; !??i1lp"6.n sai giling oraya tebang
u,,
se,e
I
a
h se
I
i
pelani peserta prosram
hasil
I
dan tersebut
I
TRB menverahkan tebu
]
j
I
'r.tengo-tat tebu
Namun dalam hal inl
akal lebth -engutama_kan
!:.fi?;3:.f
?HrRK
ter,ebih
tidak
I perani anqqota TRB boleh i e-etani anggota TRK drOe'kenanhar menyerah. ar .re aku(ai -hrrrnga" <er_ Guta tain ijasama dengan pi6ak tain bukan millgf_ya i
e-,
angkut
TRK,wajib 1"^,:.lll^".:"na menyeranKan seluruh
l?^b^rll1k" PTpN VIt U.nit sesuai dehgan yang nereka gura H,:uf1 ?rlSlmayang dan rng nkan dio'an heijadi HU wajrD.menerrma pG'
I
I""n L".]giJ:gx":prpN
Perbandingan hubungan kemjtraan petani TRK dan TRB dalam hal pengolahan hasil.
disaksi|.an laboraturiun pG. disaksikan oleh wakil petani. Rendemen i oleh wakil petani. -Rendemen untuk setiap j tebu ditentukan untuk seriap i I:::^"I:i]!l?n ranan lahan garapan.
]
dihasilkan, dan rendemei tebu.
b- Kewajiban b. Kewaiiban Mengetol-ausahatani IlM";b;kr'J;:;hatanidenoanl ."t" -tt ,,,""i^ilya uan g!1::bjill:baiknya dan lI oarK,ttcaK oait< jiaat harus h;il, ;;;s;k-rti""l mengikuti memarunr orm-brngan tyang n I bimbincan vano a k"u ka n fi ,"#;;:i Bigiifll " : $'pf 3 l, n g ddilakikan i "1's Menyerahkan semua hasil Boleh meyerahkan sebaqran "t i
;J;,[ ";:;# '"ili?ff
5.
*T ;; -^ r:o rytalf{gggta rEK i rRB I ii -r,eou, nasti .usahatani TRK TebulqtglLAnssota hasil usahatani TRB gli?i"g 9, penrr.rbangan d rimbang o penimbangan If:0^9l q9t1!i ikut,meryaksi_ pG dan p-etani menyakii_kan ll(qn q.lo:e: penrm-bangan, lproses penimbanoan. talu raru-ortaKuKan,penetapan ren_; dilakukan penetap-an I rende_ yang dilakukan oleh ."n j 9?r"l v"nq iirlr"t|an o,"n pG, :raooratunum
I
Dijamin datam pengembatianj Tidak berhak.mendapat jami_-l kredit oleh PTPN Vlt VJI tJnit t] nrn n:n ap"prn enrn'n /-r; DTDNr \/,r " i o.r, pf{r.r'riTr Usaha Bungamayang. Unit tjsa'na
ornasrKan. oan
5.
I
I
Mengetahuijadwal 9gnSqf.Jumrah tebu
Tabcl
pada
I pa.brik I l:^?1nJ:,k" yang
_
]
Menyarahkan fotocopy KepemrlrKan
lahan.
buktj
Tidak
wa
jib menyerah-kan
uu^U nvpu[ililKiln kepemitikan rfotocopy'bukti
e. Bagi Hasil Hasii penelitian menunjukkan bahrva petani tebu program Tebu Ralq'ar (TR) menerima kerentuan basl
l
petani anggota TRB boleh sewa lahan dengan
I la,han,
pihak lain Tabel
4.
hasii dari Pabrik Gula (pG). Terdapat perbedaan petanr iebu peserta TRK dan petani tebu peseria".,tu* TRB dalarn hal brgi hasil. perben.j jnsan pola bagr hasil pada perani TRK dan TRB adalah dapar dilihat pada
Perbandingan kemitraan petani TRK dan TRB dalam hal kredit
Petani anggota TRK Petani Anggota TRB Hubungan kemitraan diawali Hubungan kemitraan diawali dengan pengajuan permodengan penga-juan permo'dendan non-an bermitra denqan honan bermifra program kredit BRI meialui PTPN Vll UnitBungamayang PTPN V_tl Bungamayang selaku pabrjk Cutj(pCj pabrik i selaku 6uta (pGj tanpa kredit. PG (PTPN Vil Unit Bungamayang) akan mencek oan melihat keberadaan lahan garapan apakah ses_ uar atau tidak mendaoatkan kredit Petani anggota TRK harus memenuhi syarat-syarat menda-patkan kredit, vaitu: lahan bebas senqketa'dan hak milik; serta a-kses ke la_ nan lancar dapat dilalui truk. Petani tebu menda-oatkan kredit modal ker.1a bbrupa orort, pupuk, herbisida, dan 1e3g9a. kerja dari BRt metatui f'tpN Vll Unit Bunqa_ mayang.
Tabel
6.
1
,
Tabel i
No
6.
i
Pola Bagi hasil petani peserta TRK dan TRB Petani anggota TRK
1 I Petani anggota PG (PTPN Vtt Unit Bungamayang) aKan mencek dan melihat keberadaan lahan garapan apakah sesuai atau lidak untuk mengadak
I 2
Petani tebu anggota TRB mengusahakan sendiri segala keperluan usahataninya mulai dari bibit, pupuk, herbisida, dan tenaga kerja.
Petanr tebu tidak berkewajiPetani tebu harus membavar ban membayar bunga kredit ounga kredit 17 % per tahun pada saat bagi hasil. saat bagi hasil.
Petani tebu anggota TRB memperoleh 65 % dari qula yang dihasilkan
TRK mem- I petani tebu anqqota TRB percleh 2,5 % tetes dari pro- nemperoleh 25ozo tetes dari
i Petani anggota I
Kemrtraan.
Petani anggota TRB boleh melakukan sewa lahan dengan pihak lain dan apabila akses ke lahan sulit dijangkau petani masih boleh mengikuti program TRB
TRK memperoleh 66 % dari gula yang dihasilkan ] I
Petani anggota TRB
II
0uKsr tebu yang
dihasitkan
j produksi tebu yang
dihasit_
i
1*"n
I
3 I Sama seperti TRB aka'l te-
pe.hi:ungan bagi hasil dilaku_ petani tebu anggota TRK kan seretah grtiriq dan d,buat drTana disertaIa1 kewaj;- dan d isi oled pC-. pab.;k I 0an-hewalrban petani untuk gula akan menyeranKan mengembatrkan kredit serta Delivery Order (DO) khusus I I I untuk petani tR'g diOuat
ltapi
I j '
bunganya
(ort
r:m
C. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kepuhrsan petani menjadi anggota TRK di Desa Karang Rejo.
Faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan .keputusan petani menjadi anggota TRK adatah modal,
tt7
]
l
i
i 1
Tanggal 23 Agustus 2007 Akreditasi: No.1 08/Dikti/Kep/2007'
SC'CA '
VOLUME
8
NOMOR 2 TAHUN 2OO8
Tabel
pengalaman' Hasil luas lahan, akses ke lahan, dan berikut : data penelitian diuraikan sebagai
9.
keputusan petant Hubungan axses ke-lahan dengan meniadi anggota TRK
;;;i;
Modal l.Falrtor ^'
dan dikategorikan atas modai kecil' sedang' peta*oJf besar. Hubungan modal dengan keputusan ,i'r*"i"ai anggota tRK dapat dilihat padaTabelT '
tUoal
Tabel
7.
O,Or, aun db=2
petani menjadi angHubungan modat dengan keputusan TRK gota
;;d#;
sebesar
.5'991',",ttY
i:l?T"Ytlll
i'"r." aiP"*skan,tolak 1t^".P ?::i,:1: dengan keputusan
;;i;;;;; u.,,uru akses*e-lahan petani menjadi anggota TRK' ' K..ru,un hubungan antara akses ke lahan dengan drlihat t"p**run petani menjadi anggota fY-1i9"
Modal (RP)
0'5548' Artinya koefisien totltlg"nsittya yairu erat
Jr'a
"tf"i lahan memiliki hubungan yang cukup ;kr;G anggota TRK' dengan keputusan petani menjadi
nilar
diperoleh Hasil analisis dengan uji Chi Kr:3dral pada,a-= 0'05' dan x'^tlru.rg 8,58 sedangkut't nttui Xz 5,991. Sesuai dengan kaidah keputusan antara ilutu tofat Ho' Hai ini berarti ada hubungan menjadi anggota TRK' modai dengan keputusan petani
4. Faktor Pengalaman
dr]
;b=il;?;
dengan keputusan Keeratan hubungan antara modal koefisien kontinilai dari dilihat petani tersebut aapat '";;.1;"^ vairu 0.47' Artinya modal memilki hubungan kePutusan Petani menjadi
-r.""i v"l* pengalaman dengan kepurusan petaru coba. Hubungan i0' ;;;td'-;st;tu rni< dapat dilihat pada rabel
'fi; #tGl;; ;il; anggota
TRK
Pengalaman fiRK
TRB
I %
2. Luas Lahan
it,
macam yairu lahan Luas lahan drkategorikan atas 3 lahan dan l-uas' Hubungan antara luas
e
r;;;r"Ju"g,
looool
anggota TRKdisajidengan keputusan petani menjadi kan pada Tabel 8'
lTotal
13,33 26,61
15
)
I oo,oo
15l1oo,oo
s 30
Tabe|B.Hubunganantaraluaslahandengankeputusanpelan| menjadi anggota TRK
KePutusan No
Luas Lahan
2
0-.1 ha > 1-2ha
3
>2-3ha lolal
anggota TRK. 5 1
1q
26,67 1" 1?
7
46,67
A
zo,o
100
'15
2
I
5
20.00
100
30
100
diperoieh nilai Hasil analisis dengan uji Cil Kuadrat tabel,padi,",:1.'.0.1: F hirung 3, 46 sedangkun ttitul X2 kaidah keputudengan sesuai a"*au_j,.uesar 5,gg1. ada hubungan ;;;rk",.tt*a Ho' Hal ini berarti tidak menjadi angpetani keputusan dengan
**" f"^ hhan untu*-Y?dul dengan ;;iRK ["".utu""n"utttteutt menjadi unggotuT**::n" dilihat kepurusan petaru
darinilaikoefisiento"t'gtttsioyuyaitusebesar0'3216' dengan iahan berh"ubungan trllle erat TRK' petaru menjadi anggota
d;l;;;
keputusan
ke Lahan 3. "' Faktor Akses
terjang-
keputusan ge1ani akses ke lahan dengan
IaDeI Y' gota TRK daPat dilihat Pada Kuadpt diperoleh nilai Chi Hasil analisis dengan Uji pada
174
sJdangkan nilai X2 tabel
)^"tl-"[t i6.firi"t' htib"ngan vang cukup erat denffi;;;; "**trtr., TRK' keputusan petaru menjadi anggota gan
TRB D. PendaPatan Petani TRK dan antara 0'5 ha berkisar contoh peani Luas garapan garapan petani TRK sampai 2,5 ha. Rata-rata luas garapan petani TRB 1,20 ha,sedangkan rata-rataiuas luas garapan. ini akan berpengaruh 1',1 I ;"' Perbe Jaan serta terhadap perbedaan biaya produlc;i' lrlduksi' akan petani Uraian berikut ;;#;yang diterima produStt' Oro*})' biaya memaparkan tentang .l-t: Anggota rK-r\ Lrdrr petaru pendapat-an ,r.erimaa.,., dan
A.tt.t t.lahan dikategorikan atas-::nudah Hubungan antara f."", ,.tl-gk"u, dan zulit terjangkau' menjadi ang-
X; ilil;;,34
pengalaman dengan Keeratan hubungan antara t*f 931" drlihat keputusan petail menjadi anggota 0'6094 Artinva yairu kontigensinya
ct =
anggota TRB.
1.
BiaYa Produksi
usahataru tebu dt Komponen Uraya foduksi dalam tetap yang terdri dari Desa Karang Rtlo rnitlpttti biaya serta biava variabel alat dutt
;;;;;;"t*utan
"*u'
Pola Kemitraan Antara Petani Tebu Rakyat dengan PTPN Vll Unit Usaha Bungamayang
I
Sriati, Yulian Junaidi, dan Lisa Asri Gusnita
\ yang terdid atas biaya bibit, pupuk, herbisida, tenaga kerja. Secara terperincr diuraikan sebagai berikut:
Tabel 12. Rata-rata penggunaan pupuk petani TRK dan TRB
a. Nilai
Jumlah
Biaya Ro/Ha/Mt
Kq/Ha/M1
Penyrsutan AIat
Nilai penyr-rsutan alat adalah nilai yang diperoleh dari selisih harga beii dan harga jual dibagi lama pakai. Nilai peny.usutan alat dapat dilihat pada Tabel l1 Tabel 11. Rata-rata penyusutan alat pada usahatani tebu petani TRK dan TRB Nilai Penyustan (Rp/Ha/Mt) Petani TRK (Rp/Ha/Mt)
Petani TRB
Petani TRK Jenis Pupuk
Jumlah Ko/Ha/Mt
Biaya Ro/Ha/Mt
urea
300
360.000
333
382.000
TSP
300
750.000
287
75'1.333
KCL
300
720.000
287
714.000
Jumlah
1.830.000
900
37
13.933
943
1.861 267
petani TRB sebagian besar telah mengikuti anjuran.
Hai ini disebabkan karena petani mendapatkan bimbingan dan perugas atau mandor PTPN WI Unit Usaha Bunga mayang. Pada petani TRB terlihat sebagran peta-
ni menggunakan pupuk ZA, drlakukan karena iahan 14.7 05
mereka tampak gersang
.
e. Biaya Herbisida Dad Tabel 11 terlihat bahrva pada TRK maupun TRB niilai penlusutan alat terbesar adalah alat semprot, ini dikarenakan harganya yang reiatif mahal. Biaya penyusutan alat unruk peralatan lainnya bervariasi terganfung dari penggunaan dan pemeliharaan alat tersebut
b.
13. Rata-rata penggunaaan herbisida petani TRK dan TRB per hektar
,
t^
DMA
Lahan serva adalah lahan yang diserva oleh petanr kepada pihak lain. Seluruh petaru TRK memilikr lahan sendiri, jadi tidak mengeluar-kan biaya serva. Sementara itu pada petani TRB terdapat 9 orang (60%) petani yang status lahannya menyewa. Biaya yang dikeiuarkan un'" tuk sewa iahan berkisar antara Rp 1.000.000 - 1.500.000 per hektar. Rata-rata biaya serva petani TRB adalah Rp 106.667 per hekar
' '.^: .'^:-' bilrit ienis L -.-- J--.-BM 9605, BM 9603, dan BlvI 9514. Unruk petani TRK harga benih setiap jenis sama yairu Rp 1.350.000 per dua truk. Unruk satu hekrar lahan petani memburuhkan 2 tnrk vainr seherar l8 ton Pada netani TRB saruan untuk bibit yang digunakan adalah mobil colt diesel, dimana satu hekar lahan memerlukan tiga colt diesel Icnic hihir .-.- v;no _._--D
Tabel
Gesapak
Sewa Lahan
c. Biaya Bibit
Rata-rata penggunaan dan pembiayaan herbisda per hekar dapat dilrhat pada Tabel 13
dir'_.JUlldKdll
PCLdlrt )/dltu
yang beralnya 6 ton per colt diesel sehingga petani TRB
Anlnd
(Kq)
(Liter) Iln /l itar\
Petani TRK
, . T* ---^ Jumtan ulava tKp
Petani TRB 3iaya (Rp
Jumlah
90.000
1A
136.000
2
160.000
1q
'r
)
80.000
1
39.1 67 '108.033
Pada Tabei 13 terhhat petani TRB rata-rata penggunaan Round Up lebih tinggi hal ini disebabkan banyak
lahan usahatani petani TRB yang terserang guima berdaun kecil. Sementara itu petani TRK mendapatkan herbisida dalam jumlah yang sama sesuai dengan paket kredit yang telah ditenrukan.
F. Biaya Tenaga Keda Biaya vang dikeluarkan petani TRK dan TRB hanya biaya enaga kerja di luar keluarga, sedangkan tenaga kerja di dalam keluarga tidak diperhirungkan. Rata-rata biaya tenaga kerla yang dikeluarkan petani TRK adalah Rp 282.833/ha/mt, sedangkan petani TRB adalah Rp 2E8.16l /ha/mt. G. Produksi Produki dalam usahatani tebu tidak hanya dilihat
juga menggunakan bibit sebanyak 18 ton per hektar tetapi dengan harga Rp 1.650.000 per tiga colt diesel
dan berapa banyak jumlah tebu yang dihasilkan tetapi juga dilihat dan produksi gula, dan produki tetes yang
d. Pupuk Jenis pupuk yang sering digunakan petani tebu adalah Urea, TSP, KCL,dan sebagian kecil menggu-
produki yang dihasilkan petani TRK dan anggota TRB dapat dilihat pada Tabel 14.
nakan pupuk ZA. Penggunaan pupuk per hektar dapat dilihat pada Tabel 12
Pemakaian pupuk Urea, TSP, KCL petani TRK adalah sama, ini disebabkan petani mendapatkan kredit dalam bentuk pupuk dalam jumlah sama yaitu 300 kilogram per hektarnya. Pemakaian pupuk oieh petant TRB berbeda, Lni dikarenakan kebufuhan mastng-masrng petani berbeda dan juga petani tidak mendapatkan paket kredit. Namun demikian pemakaian pupuk oleh
drhasilkan dari pengolahan tebu tersebut. Lebih jeiasnya
Tabel
14. Rata-rata produksi petani TRK dan TRB dalam bentuk tebu, gula, dan tetes di Desa Karang Rejo.
2
(ton/Ha) Tebu Gula
3
Tetes
NO 1
Produksi
f
Petani
rRK
Petani TRB
85,93
82.67
3,978
3,664
ztie
2.067
Dari Tabel 14 terlihat bahwa produksi rata-rata dalam bentuk gula dan tetes petani TRK lebih besar 125
23 Agustus 2007 Akreditasi: No l08/Dikti/Kep/2007' Tanggal
SOCA
'
VOTUME
8
NOMOR 2 TAHUN 2OO8
bagi hasil lebih besarju gakatenadisebabkan ketentuan
TRK **u petani-dengan PG dimana petani petani TRB petani gula sedangkan -.*p.tof.ft 66% danhasil memperoleh 65% dan hasil gula' 2. Penerimaan dan PendaPatan yang Penerimaan adalah jumlah produksi tebu dengan harga tefatr aijaa*an gula dan tetes dikalikan
TRK g"il^ aan teies. Jumlah produksi tebu petani :"^f "antia 85'93 rata-rata dengan hekar per 80 - 100 ton a" p"t ft.nar, sedangkan produksi tebu Petani TRB antaraT5-g}tonperhektardanrata-rata82'6ltonper hektar.Penerimaanpetanitidakhanyatergantungdari juga ditennrkan oleh rende .;rrJ*t p.oA"rci tebu tetapi jusa SHS bagran petaru' t"Un, faktor, hablur dap rn.n -S.*"tgula tesar rendemett tfruka semakin banyak adalah TRK petani bagian petani. Rata-rata rendemen
antara petani yang menjadi angperbedaan pendapatan -d".tgun petani yang menjadi anggota TRB' gota TRK
A.
tebu Rakyat per Tabel 15. Rata-rata pendapatan petani anggota hektar
Biaya Produksi
1. Biaya
a. b.
2.
fnX
Petani TRB
(ry!a/m! 36.165,63
36.C60,+U /
Sewa lahan
ub.ooo,o
/
1.350.000,00
1.650.000,00
1.830.000,00
1.861.266,67
330.000,00
383.200,00
282.833,33
288.166,67
3.851.419,74
4.925.465,63
21.039.494,63
19.295.019,14
a. Bibit b. Pupuk Herbisida
d. TK Total (Rp/Ha/Mt) Penerimaan 1. Gula
1.230.750,00
2. Tetes Total Penerimaan Petanl Biava lain
22.270.244,63
1. Bunga kredit
2.
Biaya tebang angkut Pendapatan rata-rala (Rp/Ha/Mt)
1
.123.416,67
126
KesimPulan :
bagi hasil.
kepurusan petaru
berhubungan dengan -2. Faftor yang akses uriggotu TRK adaiah faktor modal'
"l""i"at ke iahan, dan pengalaman'
Sedangka faktor luas petanl lahan tidak berhubungan dengan kepurusan menjadi anggota TRK'
lebih besar 3. Pendapatan rata-rata petani TRK petani TRB yaitu pendapatan dari-ri.qog'Zqs,zz 'utu-'utu untuk petani TRK dan Rp np j.sqt.o:0,94 unruk Petani TRB' t B. " Saran
;;;"
yang diberikan adalah karena pengetahuan
terbatas unfuk pengelolaan usahatant intensif f^* hendaknya perugas ptngu*ut lebih \TI PTPN sebaiknya Sefainltu -"tiU".itun bimbingan' (PG) Gula pabrk Umt Usaha Bungamayang selaku harga jual selalu mengusahakan-agar gula memiliki pendapatan yang tinggiiehingga dapat meningkatkan
p.orrl masili
DAFTAR PUSTAKA 2005 Luasan Statistik Kabupaten Lampung Utan Biro "" " Pusat Tahun 200 3Larnpung.Urara ;;; P.;k.b.rna.t Kabupaten 20M. BPS LamPung Utara' Kotabuml
: perubahan snultur Fadjar, U. 2006. Kemitraan usaha perkebunan Ekonomi' Vol ' Agro renelitian vans belum lengkup.
i;iii ilO.lill'
20.418.435,81
644.781 ,67
1.804.600,00
1.901 333,33
15.969.443,23
13.591.636,84
bahwa produksi rata-rata dayaitu tam bentut gula dan tetes petani TRK lebih besar per hektar' dan 3,gZg ,ott pJt n.n* dan tetes 2,148 ton *rani fnb memiliki produksi gia3,664ton per hektar ian produksi tetes 2,061. Hal ini disebabkan karena jumlah produksi tebu yang lebih besar' Dart Tabel i5 juga tampak bahwa pendapatan ratarata+atapetani TRK lebih besar dan pendapatan median uji hasil berdasarkan .ata petani TRB. Namun Jia"p"t X2- hitung sebesar 13,33 dan X2- tabel dengan tar#nyata 0,05 d; derajat bebas 1 sebesar 3,841' Sesuai dengan kaidah keputusan tolak Ho, berarti terdapat
tluti fuU.t 15 terlihat
,1 L
:
dan kesejahteraan Petanl'
BiaYaVariabel
c.
€
'v""g
TetaP
PenYUSutan
,$
- i:r
sebagai Berdasirkan hasil penelitian disimpulan berikut petanl 1. Perbandingan hubungan kemitraan anlara dengan Kredit i.f" u,tgg6tu Tebu Rakryat lllp i.U"t nitvut Bebas (TRB) dengan PryN ViI Unit hai hak dan Usaha Bunga mayang terlihat dalam t.*ujtUu" ietu.ti, hak dan kervajiban PTPN VII dan Unit Usaha Bungamayang, kredit' pengoiahan'
TRB adalah 6,8 atau 0,068' ' Penerimaanper hektar setiap petani berbeda-beda yang ditenma' tergantung dari produksi dan harga gula' tetes Ral-rata 6iaya, penerimaan dalam benruk petaru TRK dan TRB dan harga jual , serta pendapatan seperti Pada Tabel 15'
P"t"ni
{e
d * iS
KESIMPI'LAN DAN SARAN
petani O,Ol persen sedangkan rata-ratarendemen
Uraian
,s
q
yang hal ini selain disebabkan karena jumlah tebu
l-il""
& -st
f.iijutu"
i;;;
oo PusatAnalisisSosialEkonomidan
Pertanian. Departemen Pertanian' Jakarta'
dan A'
S., P. Simarupang, PU' Hu.t'-H.Y.ulian' Mardianto, ^ *-.. S;""^di. 2005 peia litan @oad MAP-) dan Kebijakan F**.-U*g"n Industri Gula Nasional Fo1ry {qro Elco;
ts :z' p*u15alisis Sosial Ekonomr Jakarta' Jan ieuijaka" Pertanian' Departemen Pertanian ParIndonesia' Pasir Masvhuri. 2005. Struktur Konsumsi Gula
;;fi,;;vo]. t:,(t): gan.
XIV (M):35a'7
Bhuana Nuhung. I. A. 2006. Bedah Terapi Pertanig.Nasional
I[nu Populer. Kelompok Gramedta' JaKana' Dewi. 1999. Modei-Model Kemitraan Dalam Retna, '*"*t;;^;
v.
pengam-
DAS Hutan Rakyai'-guLettn Teknik Pengolahan "s;hi Teknologi Pengolahan Daerah Aiian Sungat'
Surakarta.
Hal i-1'
Agnbisrus F, R.N. Set-vowati dan Seryawibawa tS-O! Rahardi ^'*-"*-
iunu**
*""'
Qiooel
'
Perkibunan Penebar Swadaya' Jakarta'
S I 994. StaGtrka Non Parametruk Unruk Ilmu-ilmu Sosial
i;.ro;;;;i;
J"1
A;[ t Non Parametric
Behavioral Science' Gramedia' Jakarta'
Statistics for The