Feno mena & Identifikasi masalah - Cerita rakyat yang semakin kurang digemari - Peluang video game sebagai media baru untuk penyampaian cerita rakyat - Potensi cerita Cindelaras bila dikemas dalam bentuk modern
Rumusan Masalah “Bagaimana merancang level (environment) yang mampu mendukung storyline serta gameplay pada game bertema Cindelaras sehingga menarik minat anak-anak dalam mengenal dan mempertahankan cerita rakyat”
Studi Pustaka
Teori-teori yang digunakan dalam perancangan ini antara lain: - Art of Game Design, Jesse Schell, 2008 - Game Design, Bob Bates, 2004 - Map Creation Guidelines, www.worldofleveldesign.com, 2008
Pendekatan yang digunakan dalam perancangan visual perancangan ini antara lain: - Peninggalan Sejarah - Artikel Online - Foto Environment Hutan Tropis - Desain Environment pada Serial Animasi Avatar : The Last Airbender - Analisa Eksisting
Desain Environment pada Serial Animasi Avatar : The Last Airbender - Banyak mengadaptasi referensi dari dunia nyata yang lalu diaplikasikan pada cerita yang ada - Sedikit modifikasi agar dapat menyatu dengan storyline yang ada secara natural dan masuk akal.
Analisa Eksisting Pokemon No
Elemen
1.
Sistem Graphic
2D Points in Space
2
Judul Eksisting Digimon
Fable
Pseudo 3D, environment 2D 3D dengan karakter 3D Points in Space Points in Space
Jenis space game
3
Sudut Pandang Kamera
4
Akses ke level sebelumnya
5
Mini Map tiap level
3rd Person ‐ Arah kamera berubah‐ Top Down View ubah sesuai area yang dilalui pemain Tidak, kalaupun bisa Tidak, kalaupun bisa merupakan bagian merupakan bagian dari penyampaian dari penyampaian cerita cerita Tidak Tidak
6
Penyampaian cerita
Teks pada teks box
Teks pada teks box
7
Gaya Visual
Kartun
Semi Realistik
3rd Person ‐ Behind the Shoulder
Bisa Ya Cutscene Cinematic dengan Voice Acting yang disertai subtitle Realistik
Metode Penelitian
• Dimulai dari definisi analisa dari masalah dan potensi yang ada. • Mencari plot cerita yang akan digunakan dilakukan dengan pengumpulan data sekunder. • Mencari sistem permainan bagaimana yang cocok dengan cerita Cindelaras. • Mencari kriteria desain yang akan digunakan, dilakukan secara studi literatur, dan studi eksisting. • Menentukan implementasi desain yang akan digunakan
Kera ngka B erpikir
Target seg men • Anak-anak ( Usia 9 - 12 ) • Pendidikan Sekolah Dasar ( kelas 4 - 6 ) • Tinggal di Perkotaan/ Urban, pada kasus adalah kota Surabaya • Laki-laki dan Perempuan • SES orang tua minimal AB • Interest : Mulai tertarik untuk mengamati (observasi ) lingkungan di sekitarnya.
Bagan KOnsep
FENOMENA ‐CERITA RAKYAT SEMAKIN KURANG DIGEMARI ‐VIDEO GAME YANG SEMAKIN MARAK PENGGUNAANNYA
IDENTIFIKASI MASALAH -CERITA RAKYAT YANG SEMAKIN KURANG DIGEMARI -PELUANG VIDEO GAME SEBAGAI MEDIA BARU UNTUK PENYAMPAIAN CERITA RAKYAT -POTENSI CERITA CINDELARAS BILA DIKEMAS DALAM BENTUK MODERN -DESAIN ENVIRONMENT SANGAT PENTING DALAM GAME
Struktur : Points in Space, One Chapter OneLevel
PSIKOGRAFI TARGET SEGMEN ‐ Mulai tertarik untuk mengamati (observasi ) lingkungan di sekitarnya
EKSISTING
Adaptive Reality
POKEMON (NINTENDO) DIGIMON WORLD (BANDAI) FABLE (MICROSOFT GAMES)
STUDI PUSTAKA LITERATUR ARTIKEL ONLINE
Visual : Gaya Adaptasi pada Serial Avatar
Kurangnya referensi peninggalan sejarah
Serial Avatar : Mengadaptasi dengan sedikit memodifikasi referensi
Visual : Menunjukkan Tren semakin realistis secara visual
Adapti ve Reality • Makna Denotatif Adaptive : Memiliki kemampuan beradaptasi Reality : Realita, kenyataan • Makna Konotatif • Adaptive memiliki arti memiliki kemampuan beradaptasi, lebih luas lagi yaitu dapat menyesuaikan diri dalam kondisi apapun. • Reality berarti kenyataan, realita yang dirasakan melalui panca indra. • Adaptive Reality memiliki arti realitas yang dibuat dengan cara sedikit memodifikasi referensi peninggalan sejarah agar dapat menyatu dengan storyline yang ada secara natural dan masuk akal.
Level COnCepT
Cindelaras di depan rumah
Storyline Level I
Disuruh Ibu mencari bahan‐ bahan untuk dimasak
Buah Tomat di kebun belakang
Madu dari sarang lebah di hutan
Memberikan ke Ibu
Daun Pandan
Ibu bercerita kepada Cindelaras, Cindelaras memulai perjalanan
Jago menang, jago berkokok tentang asal usul Cindelaras
Mencari bahan yang kurang : pisang
Mencari bahan yang kurang : pisang
Mencari bahan yang kurang : pisang
Ada ular tiba‐tiba menyerang, ayam jago melindungi
Menemukan telur besar yang menetas menjadi ayam jago
Level I Setting : Hutan Menggunakan sistem ruang “Point in Space”, dengan Point of Interest : • Rumah Cindelaras • Kebun Tomat • Pohon dan sarang lebah • Rumpun pandan • Rumpun Pisang
Cindelaras memasuki desa
Berteman dengan anak‐anak desa setempat
Storyline Level II
Cindelaras mengetahui tentang Preman penjaga gerbang
Cindelaras mempersiapkan ayamnya untuk melawan ayam preman
Melempari boneka agar jatuh
Menangkap tikustikus di sekeliling desa
Menjaga ladang dari burung.
Cindelaras menantang ayam jago preman
Menghitung panjang pagar
Setelah menang, Cindelaras beristirahat semalam bersama teman‐temannya
Level II Setting : Desa Menggunakan sistem ruang “Point in Space”, dengan Point of Interest : • Base Camp berupa Rumah Pohon • Pohon yang terdapat boneka tersangkut (3 Spot) • Sarang Tikus (3 Spot) • Ladang (3 Spot) • Ladang tak berpagar • Preman
Kriteria Visual
Sistem Tampilan Graphic yang digunakan • Setelah menganalisa kelebihan tiap-tiap sistem tampilan pada eksisting, peneliti memilih sistem tampilan Pseudo 3D (2.5D). Peneliti akan menggunakan karakter 3D yang berada pada environment 2D yang merupakan environment 3D yang sudah dirender sebelumnya (pre rendered) sehingga diharapkan tampilan yang indah namun tetap tidak membebani komputer.
Gaya Visual • Gaya visual mengusung gaya realistik, dengan pendekatan adaptiveseperti serial Avatar, yaitu memodifikasi referensi peninggalan sejarah agar dapat menyatu dengan storyline secara natural dan masuk akal
Palet Warna • PANTONE : Guide to Communicating with Color halaman 104‐ 105, yaitu palet warna “Warm”
Asset Pohon Berdasarkan foto-foto hutan tropis yang ada, peneliti menggunakan software SpeedTree untuk menciptakan objek pohon yang akan digunakan untuk game ini
Rumah Setelah menganalisa beberapa relief peninggalan dan artikel-artikel online di atas maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Pondasi berupa umpak batu yang di atasnya didirikan tiang kayu, dindingnya tertutup tembok, terdiri dari 4 / 6 / 8 tiang, bentuk atap mengikuti panjang bangunan
2. Pondasi berupa umpak batu yang di atasnya didirikan tiang kayu, dindingnya terbuka, terdiri dari 4 / 6 / 8 tiang, bentuk atap mengikuti panjang bangunan
3. Pondasi berupa tiang yang langsung berdiri di atas tanah, dindingnya tertutup tembok, terdiri dari 4 / 6 / 8 tiang, bentuk atap mengikuti panjang bangunan.
Desain Visual Level
Sketsa Level I
3d Level I
Starting Point
Misi
Misi
Misi
Misi
Sketsa Level II
3d Level II
3d Level
3d Level
3d Level
3d Level
3d Level
Terima Kasih