FEDERASI GRAPPLING INDONESIA PERATURAN & REGULASI TUJUAN Kemenangan dengan pelumpuhan. Objektifnya adalah agar seorang atlit berhasil melakukan sebuah pelumpuhan dan membuat lawan secara fisik maupun lisan menyerah. Sebuah pelumpuhan adalah berbagai jenis joint lock (penguncian areal tubuh yang tersambung engsel) atau choke hold (Cekikan). BATAS WAKTU 6 menit DIVISI BERAT BADAN Dibawah 54 kg 55-65 kg 66-76 kg 77-87 kg 88 + kg Terbuka
SISTEM ANGKA Takedown Reversal Passing the Guard Mount Backmount
1 angka 1 angka 1 angka 1 angka 1 angka
Dibawah 6 menit tidak ada pemberian angka. Pemenang adalah pihak yang berhasil membuat lawan menyerah dengan submission. Setelah 6 menit, akan diberlakukan sistem 'Sudden Death' overtime. Jadi pihak yang mendapatkan angka pertama yang ditentukan sebagai pemenang. Angka diberikan ke pihak yang melakukan: takedown, reversal, passing the guard, mount, & back mount. Bagi pihak yang melakukan 'stalling' (pembuangan waktu) akan diberi kartu kuning maksimal 2 kali. Setelah kartu kuning ke 2 akan diberi kartu merah, otomatis dikenakan sangsi diskualifikasi. Bila ada kartu kuning yang dikeluarkan, maka atlit dengan kartu kuning yang lebih sedikit akan menang. Didalam waktu overtime, Poin hanya akan diberikan setelah si lawan berhasil menghentikan usaha submission petarung lainnya atau posisi dominan telah dicapai dan dapat dipertahankan minimal selama 3 detik. Atlit manapun yang berinisiatif melakukan serangan pertama akan mendapatkan poin setelah dia berhasil melakukan bantingan, reversal ataupun mencapai posisi dominan. STALLING (PENGULURAN WAKTU) Stalling adalah suatu kegiatan yang dilarang. Definisi stalling adalah suatu tindakan dimana seorang atlit tidak mau berusaha mengejar suatu kuncian, cekikan ataupun usaha melakukan perubahan posisi ke yang lebih baik. Jadi yang dilakukannya adalah hanya menahan lawannya untuk melakukan kuncian atau yang lainnya, tapi dirinya sendiri tidak melakukan apa-apa, baik posisi atlit tersebut berada diatas maupun dibawah. Wasit akan memberi peringatan kepada atlit yang terlihat mengulur waktu dan dia mempunyai waktu 3 detik guna melakukan usaha melawan yang berarti, bila tidak dia akan dipenality. Bila hal ini terjadi, wasit akan memberikan kartu kuning pertama. Bila dia masih melakukannya, maka kartu kuning kedua dikeluarkan. Dan terakhir, dia akan didiskualifikasi bila masih stalling dimana kartu final,yaitu kartu merah dikeluarkan.
Catatan 1: Kartu kuning diberikan secara langsung bila seorang atlit lari dari ring untuk menghindari serangan balik yang baru akan dilakukan sesuai penilaian wasit, atau ketika atlit kabur dari ring untuk menghindari kuncian yang belum terselesaikan.
TAKEDOWN (Bantingan) Satu angka akan diberikan bagi takedown jenis apapun atau serangan balik bantingan. Atlit harus dapat mempertahankan posisi diatas selama minimal 3 detik agar mendapatkan angka untuk pelumpuhan. Catatan 1: Takedown yang terjadi diluar arena pertarungan dianggap sah selama atlit yang melakukannya berdiri dengan kedua kakinya didalam arena pertarungan saat melakukan takedown tersebut. Catatan 2: Poin dari takedown akan didapatkan oleh atlit yang melakukan bantingan bila hasil dari bantingannya mengakibatkan lawan terjatuh dengan posisi minimal satu dengkul menempel matras dimana posisi badan yang melakukan bantingan mencapai posisi diatas dengan kedua kaki diatas matras.
PASSING THE GUARD (Melewati posisi guard) 2 angka akan diberikan bagi atlit yang dapat mencapai posisi side control atas, ataupun posisi utara/selatan dan kura2 paling sedikit 3 detik. Atlit yang berada di atas harus melakukan guard pass dan mencapai posisi dominan seperti side control dan utara selatan. Pada saat dia melakukan ini, kalaupun lawannya membalikkan badan ke posisi kura2 ataupun terlungkup, si atllit yang melakukan pass tadi akan tetap mendapatkan poin. Catatan: Tidak akan ada poin tambahan yang diberikan bagi atlit yang sudah berhasil melakukan guard pass dan kemudian dia berpindah dari satu posisi dominan yang satu ke posisi dominan lainnya.
MOUNT Dua angka akan diberikan bila dapat mempertahankan posisi mount selama minimal 3 detik. Mount adalah ketika seorang atlit duduk diatas area rusuk lawan; lawan mungkin berada dalam posisi terlentang, tergeletak menyamping atau mengadap bawah. Atlit yang melakukan mount mungkin saja berada diatas salah satu lengan lawannya, namun bukan pada kedua lengan. Juga dapat dilihat sebagai sebuah mount bila satu lututnya dan satu kakinya menapak dilantai (sidemount). Catatan: Bilamana kedua kaki ataupun kedua lutut atlit yang sedang melakukan mount berada diatas kaki lawan maka tidak akan diberikan angka.
BACKMOUNT Dua angka akan diberikan bila dapat mempertahankan posisi backmount selama minimal 3 detik. Backmount adalah ketika seorang atlit menghadapi punggung lawannya, merangkulkan kaki-kakinya disekeliling pinggang lawannya dengan kedua tumitnya menyandar dibagian dalam paha lawannya, hingga menghalangi lawan untuk merubah posisinya. Catatan 1: Angka tidak akan diberikan bila kedua tumit tidak terposisi dengan baik dan benar dibagian dalam paha lawan. Akan dianggap sebuah backmount bila seorang atlit memposisikan kakinya melampaui 1 lengan lawan dan bukan kedua lengannya. Dalam hal ini, kaki yang melampaui lengan lawan tidak harus berada dibagian dalam paha lawan. Catatan 2: Satu angka akan diberikan ketika terjadi backmount ketika kaki-kaki dalam posisi segitiga mengelilingi area rusuk lawan (Leg-triangle/Anaconda back-mount). REVERSAL (Membalikkan posisi) Satu angka akan diberikan untuk reversal (membalikan posisi) dalam bentuk apapun, yakni dimana seorang atlit yang berada dibawah berbalik menjadi diatas dan mempertahankan posisi tersebut selama minimal 3 detik. Bila atlit yang berada dibawah berusaha melakukan submission, tapi alhasilnya dia mendapatkan posisi diatas, maka dia akan mendapatkan poin reversa; tetapi bila atlit yang berada diatas melakukan submission dia terbalik menjadi berada diposisi bawah, dia tidak mendapatkan poin.
Catatan: Poin juga akan diberikan ke[ada atlit yang dapat melakukan reversal berhasil mencapai posisi diatas, atau backmount atau utara selatan dan mempertahankan posisi itu minimal 3 detik.
CARA – CARA UNTUK MENANG -
-
Dengan melumpuhkan lawan hingga menyerah baik dengan “Tapout” (Memukul matras) atau secara lisan – secara sadar menyerah – Sangatlah penting bagi semua kompetitor untuk mengerti bagaimana caranya melakukan “Tapout” ketika terperangkap dalam teknik pelumpuhan. “Tapout” bisa dilakukan secara lisan ataupun secara fisik. Seorang kompetitor bisa melakukannya dengan tangannya, kaki atau bahkan dengan anggukan kepalanya. “Tapout” ini sebuah pengakuan secara sadar untuk kalah atau menyerah kepada lawan. Dengan angka. Atlit yang memiliki angka lebih banyak. Dengan diskualifikasi. Bila seorang atlit melanggar peraturan, maka ia akan didiskualifikasi oleh wasit. Seorang wasit mungkin menghentikan pertandingan dengan memberikan kemenangan kepada atlit yang melakukan kuncian yang baik dan hampir pasti akan menciderai lawan secara fisik cukup serius. Dengan ketidaksadaran. Bila seorang atlit tiba-tiba kehilangan kesadaran. Bila terjadi kasus dimana kedua atlit tidak sadarkan diri, yang pertama terbangun akan diumumkan sebagai pemenang. Lemparan handuk dari sudut. Bila seorang pelatih dari salah satu atlit mungkin meminta agar pertandingan diberhentikan dengan menghampiri wasit ataupun dengan melempar handuk ke dalam ring karena berbagai alasan. Wasit mungkin menghentikan pertandingan ketika salah satu atlit cidera atau karena hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa dia tidak dapat melanjutkan. Bila hal ini terjadi, kemenangan akan diberikan kepada lawan selama cidera tersebut tidak terjadi karena kesengajaan yang mana merupakan suatu tindakan yang bisa menyebabkan diskualifikasi.
TEKNIK – TEKNIK LEGAL -
Berbagai jenis cekikan-cekikan Berbagai jenis pemutaran leher Berbagai jenis kuncian lengan, termasuk bahu, siku dan pergelangan tangan Berbagau kuncian kaki, termasuk lutut dan pergelangan kaki Berbagai jenis kuncian pinggul dan panggul Menggunakan kimono untuk mengontrol dan mengalahkan lawan
TEKNIK – TEKNIK ILEGAL -
-
Tidak diperkenankan untuk menarik baju, rash guard, singlet & celana pendek. Catatan: Hanya celana panjang dan segala jenis jaket/kimono (lengan panjang ataupun pendek) yang diperkenankan untuk dipegang/ditarik. Bila seorang atlit mengenakan pakaian yang tidak umum, asosiasi akan menentukan bila pakaian tersebut boleh atau tidak boleh untuk dipegang/ditarik. Tidak diperkenankan untuk memukul dalam bentuk apapun Tidak diperkenankan untuk menyerang saluran pernapasan dengan pukulan ataupun mencengkeram batang tenggorok. (termasuk penggunaan jari tangan dan jari kaki untuk menutup/menotok batang tenggorokan) Tidak diperkenankan mencolok mata (termasuk pelipisa mata) ataupun mencongkel dengan jari Tidak diperkenankan menarik telinga Tidak diperkenankan menjambak Tidak diperkenankan untuk memuntir jari-jari (tangan maupun kaki) Tidak diperkenankan untuk mencolok dengan jari-jari Tidak diperkenankan memasukkan jari-jari kedalam area yang ber-rongga ditubuh (mulut, hidung, telinga, dll) Tidak diperkenankan mencakar, mencubit dan melintir kulit Tidak diperkenankan menggigit Tidak diperkenankan menyentuh area vital Tidak diperkenankan meletakkan tangan, lutut dan siku pada wajah lawan Tidak diperkenankan membanting atau menjatuhkan lawan pada kepalanya Tidak ada toleransi untuk pembantingan yang sengaja maupun tidak sengaja membenturkan kepala lawan ke tanah - dikenal juga dengan istilah ‘Slamming’ (langsung diskualifikasi). Catatan: Pelumpuhan
-
(takedown) tidak dianggap sebagai membanting, kecuali bila wasit menganggap ada tujuan untuk menciderai. Hal ini untuk menghindari pembantingan yang dilakukan untuk lolos dari penjagaan dan berbagai jurus melumpuhkan dari penjagaan. Anda harus menjatuhkan lawan dengan aman, artinya, bila Anda menjatuhkan lawan, Anda harus ikut jatuh bersamanya. Siapapin yang melanggar peraturan ini akan segera didiskualifikasi. Tidak diperkenankan untuk menggunakan bahan-bahan licin pada tubuh atau pakaian. Tidak diperkenankan menggunakan tali pakaian untuk mencekik lawan. Tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal yang tidak sportif, hal ini akan diperhatikan oleh wasit (termasuk meludah, penggunaan kata-kata kasar dan kotor, gerakan-gerakan yang tidak pantas, dll). Kekuatan yang bertahap harus digunakan dalam teknik-teknik pelumpuhan.
DISKUALIFIKASI PELANGGARAN – PELANGGARAN SERIUS: PELANGGARAN SERIUS ADALAH YANG DAPAT BERLANJUT DENGAN DISKUALIFIKASI SECARA LANGSUNG OLEH WASIT. A) Penggunaan kata-kata kotor, makian, atau tindakan tidak bermoral yang tidak menghormati wasit atau siapapun yang berada diarena. B)
Menggigit, menjambak, mencolok mata atau hidung lawan, secara sengaja mencoba untuk melukai bagian vital atau penggunaan kepalan tangan, kaki, lutut, siku atau kepala dengan tujuan melukai atau mendapatkan keuntungan yang tidak sah.
C) Ketika atlit kimono atau pakaian seorang atlit sobek pada saat pertandingan, wasit akan memberikan waktu yang telah ditentukan untuk menggantinya. Namun bila atlit tersebut tidak mengganti pakaian sesuai waktu yang tersedia, ia akan didiskualifikasi. D) Atlit harus menggunakan celana pendek didalam celananya, mengingat risiko bahwa pakaian bisa sobek atau jahitan yang lepas, bila hal ini terjadi, atlit akan diberikan waktu yang telah ditentukan oleh wasit untuk mencari celana lain. Bila atlit tidak dapat melakukannya dalam waktu yang sudah ditentukan, ia akan segera didiskualifikasi. E) Ketika seorang atlit telah dikunci dalam posisi kalah, dan untuk menghindari keputusan kalah atlit tersebut lari keluar ring. Dalam kasus-kasus demikian, hal ini dianggap pelanggaran teknis, bukan pelanggaran disiplin, si pelanggar dimungkinkan untuk kembali dalam kompetisi untuk bertanding di divisi terbuka. F) Ketika seorang atlit ada tujuan untuk menciderai lawan. G) Tidak ada toleransi untuk pembantingan yang sengaja maupun tidak sengaja membenturkan kepala lawan ke tanah - dikenal juga dengan istilah ‘Slamming’ (langsung diskualifikasi). Catatan: Pelumpuhan (takedown) tidak dianggap sebagai membanting, kecuali bila wasit menganggap ada tujuan untuk menciderai. Hal ini untuk menghindari pembantingan yang dilakukan untuk lolos dari penjagaan dan berbagai jurus melumpuhkan dari penjagaan. Anda harus menjatuhkan lawan dengan aman, artinya, bila Anda menjatuhkan lawan, Anda harus ikut jatuh bersamanya. Siapapin yang melanggar peraturan ini akan segera didiskualifikasi. WASIT Seorang wasit mempunyai otoritas tertinggi dilapangan dan mempunyai otoritas untuk mendiskualifikasi seorang kompetitor selama pertandingan berlangsung. Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah keputusannya. Dalam kasus-kasus tertentu, asosiasi dapat mengkaji ulang dan mengubah keputusan wasit bila keputusan tersebut dianggap tidak adil. Dan juga, sebuah video yang tak dapat disangkal dapat membuktikan bahwa seorang wasit telah melakukan kesalahan dapat mengubah keputusannya. Seorang wasit akan dibantu oleh seorang pencatat angka dan pencatat waktu dalam setiap pertandingan. Dalam kasus-kasus dimana seorang wasit menampilkan ketidakmampuan untuk melanjutkan tugasnya sebagai wasit karena kesalahan-kesalahan yang sangat nyata, pengawas pertandingan yang telah ditunjuk oleh asosiasi mempunyai otorisasi untuk menggantikannya.
Selama pertandingan, wasit harus selalu mengarahkan para atlit untuk berada di pusat arena (ring). Bila para atlit bergerak keluar area yang telah ditentukan selama pertandingan, wasit akan mengatakan "STOP", dan para atlit harus tetap pada posisi mereka tersebut tanpa bergerak. Hal yang sama juga akan terjadi bila 2/3 dari tubuh seorang atlit berada diluar perbatasan. Wasit mungkin dibantu oleh seorang pencatat waktu dalam hal menggerakkan para atlit kembali ke pusat ring. Bila wasit dan pencatat waktu tidak mampu untuk menggerakan atlit kembali ke pusat ring, maka para atlit akan diminta untuk berjalan kembali ke pusat ring dan melanjutkan pertandingan dalam posisi yang sama. Seorang wasit akan memeriksa terlebih dahulu bahwa semuanya sudah benar; misalnya: matras, peralatan, kimono, pakaian, kebersihan, petugas-petugas, dll. Sebelum pertandingan dimulai. Wasit harus meyakinkan bahwa baik penonton, fotografer atau siapapun tidak dapat mengganggu jalannya pertandingan membahayakan ataupun menyakiti kompetitor. Wasit tidak akan memperbolehkan adanya gangguan dari pihak luar saat pertandingan berlangsung. Tim medis atau perawat diperbolehkan berada di arena bila wasit menganggap perlu. Selama pertandingan, wasit atau para pihak yang berada di meja penilaian tidak diperbolehkan untuk membicarakan apapun dengan para atlit, hal ini akan sangat dijaga untuk tidak terjadi. Habisnya waktu akan ditentukan oleh pencatat waktu selama pertandingan. Pencatat waktu mempunyai tanggung jawab untuk mencatat selama setiap pertandingan. Pencatat angka akan mengaktualisasi gerakan-gerakan dan komentar wasit didalam kartu angka. GERAKAN-GERAKAN WASIT DAN KOMENTAR VERBAL Wasit akan menunjukan kepada atlit yang baru saja mendapatkan angka dan menyebutkan warna dari gelang-kaki dan jenis serangan yang dilakukan. -
Takedowns & Reversals (Pelumpuhan & pembalikkan): Wasit akan mengatakan, misalnya: “Merah – Takedown/Reversal”. Guard Pass: Wasit akan mengatakan, misalnya: “Merah – Guard Pass”. Mount & Backmount: Wasit akan mengatakan, misalnya: “Merah – Mount/Backmount”. Stalling (Penguluran waktu): Wasit akan mengatakan, misalnya: “Merah – Warning: you are st stalling”, then once penalized “Red – Stalling – 1 Offense”. Untuk interupsi waktu dalam pertandingan: Wasit akan membentuk huruf T dengan tangannya memberi tanda kepada penghitung waktu untuk mengentikan waktu dan mengatakan: “Time-out” Diskualifikasi: Wasit akan mengatakan, misalnya: “Merah - Disqualified” Untuk membatalkan pemberian angka: Wasit akan mengatakan, misalnya: “Merah – batalkan angka terakhir”
SUDUT PELATIH Dua kursi akan diletakkan kurang lebih 5 kaki dari meja penilaian pada salah satu sisi area kompetisi. Pelatih harus tetap dalam keadaan duduk selama durasi pertandingan kompetitornya. Hanya satu pelatih per kompetitor yang diperbolehkan. Bila pelatih tidak tetap dalam keadaan duduk atau tidak menghormati wasit, hal ini akan dikenakan penalti-penalti sebagai berikut: Pada pelanggaran pertama: Penghentian pertandingan – peringatan verbal Pada pelanggaran kedua: Penghentian pertandingan – pengurangan 1 angka Pada pelanggaran ketiga: Kemenangan otomatis oleh kopetitor lawan karena diskualifikasi PAKAIAN DAN KEBERSIHAN A) Kimono & sepatu-sepatu gulat/bela diri, board shorts, fight shorts, singlet, gi pants, rash guards, t-shirt, tank top, pelindung lutut, pelindung kepala, cups dan pelindung gigi semuanya diperbolehkan. T-shirts dan tank tops harus dimasukkan kedalam celana.
B) Pakaian harus dicuci dan di keringkan tanpa bau yang tidak sedap. C) Kuku kaki dan tangan harus dipotong pendek dan bersih. D) Bagi yang berambut panjang harus dapat menjaga agar rambut tidak mengganggu lawan ataupun diri sendiri selama pertandingan. E) Perhiasan atau asesoris tubuh dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan untuk digunakan pada saat pertandingan. Dalam mengikuti pertandingan para kompetitor harus mengikuti spesifikasi kebersihan dan pakaian/kimono, bila tidak, maka lawan secara otomatis akan dianggap sebagai pemenang.