Workshop UPIPK Temangung, Sabtu, 4 Agustus 2007 Workshop dilaksanakan di Aula Pertemuan, Dinas Pertanian Kab. Temanggung, Jl. Suyoto No. 7 Temanggung. Telp/fax.(0293) 491007. (Prov. Jawa Tengah).
Keterangan : •
Lokasi UPIPK Temanggung berada pada ruangan yang telah dipersiapkan khusus (2 lantai) di Dinas Pertanian Kabupaten Temanggung, Jl. Suyoto No. 7 Temanggung (Prov. Jawa Tengah);
•
UPIPK Kab. Temanggung telah mempunyai Surat Keputusan Bupati Temanggung No. 520/115 Tahun 2006, tanggal 13 April 2006, tentang Penunjukan Tim Pengelola Pusat Informasi Pertanian Kabupaten, dengan Pelindung: Wakil Bupati Temanggung; Penanggung Jawab Program: Kepala Dinas Pertanian Kab. Temanggung; Penanggung Jawab Operasional/Teknis: Kepala Bidang Tanaman Pangan & Ketahanan Pangan; dengan anggota terdiri dari staf Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan Kehutanan & KSDA, konsultan P4MI.
•
Alokasi alat teknologi informasi yang diberikan oleh P4MI kepada UPIPK Temanggung adalah sebagai berikut :
Tabel Alokasi Alat Teknologi Informasi Yang diberikan oleh P4MI kepada UPIPK Temanggung. No 1.
•
Nama Alat Komputer 1 PC 1Monitor
Kondisi Baik Baik
2
Komputer 1 PC 1 Monitor
Baik Baik
3.
Komputer 1 PC 1 Monitor
Baik Baik
4.
Telepon / Fax
Baik
5.
Printer
Baik
Lokasi Ruang Operator, Bidang Tanaman Pangan & Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian.
Keterangan Komputer terhubung dengan internet dengan sistem dial up menggunakan telkomnet instan.
Ruang Operator, Bidang Tanaman Pangan & Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian. Ruang PIU-P4MI, Dinas Pertanian Kab. Temanggung Ruang PIU-P4MI, Dinas Pertanian Kab. Temanggung Ruang PIU-P4MI, Dinas Pertanian Tmg.
Fasilitas UPIPK Temanggung berupa 3 unit PC desktop, printer laser, line telepon. Seluruh alat tersebut adalah pengadaan dari pusat. Hanya antena internet belum dimiliki. Anggaran biaya yang ideal : Instalasi komunikasi Rp.20 juta, Jaringan dan dukungan kabel Rp.500.000, PC dan kelengkapan Rp.20 juta, Printer dan scanner Rp.1 juta, Untuk langganan internet Rp.3juta/bulan, gaji operator 2 orang Rp.1,5 juta/orang, ATK dan listrik Rp.1 juta/bln;
•
Publikasi yang disajikan berupa : Temanggung dalam angka, Data & informasi Ketahanan Pangan, Peta rawan pangan, peternakan, hortikultura, perikanan serta perkebunan;
•
Upgrade sumber daya dapat dilakukan pengiriman magang ke pusat;
•
Permasalahan : SDM/petugas masih belum memiliki kemampuan pengelolaan IT, tidak secara rutinitas mengelola UPIPK (masih merupakan tugas sambilan), petani masih memanfaatkan sumberdaya tradisional, media belum terjangkau oleh petani, petani belum mengetahui adanya UPIPK. Yang krusial : jika P4MI
berakhir, maka operasional anggaran di posting pada APBD. Informasi yang paling dibutuhkan petani adalah : Informasi Harga, Informasi Tambah Tanam, Informasi Tentang OPT, Info. memperoleh bibit unggul, info. Penangkaran benih bunga potong, Teknologi pengendalian OPT, dan Teknologi pasca panen, Teknologi pengolahan hasil ternak, Teknologi budidaya Lobster, Teknologi pakan ikan, Penanggulangan penyakit busuk pucuk. Rangkuman Workshop UPIPK Temanggung, 4 Agustus 2007 : •
Informasi yang bersumber dari Balai Informasi Penyuluh Pertanian (BIPP) belum ditangani maksimal, diharapkan BIPP dan UPIPK dapat bersinergi.
•
LSM dapat menjadi bagian/berperan dalam UPIPK ideal, diseminasi dari BIPP dapat menjadi konten UPIPK atau para penyuluh dapat menjadi fasilitator bagi UPIPK. Yang penting saat ini adalah komitmen dari masing-masing komponen terkait;
•
UPIPK sebagai penyalur informasi kepada pengguna baik diminta atau tidak diminta yang dipandang penting kepada masyarakat. Penyebaran informasi tidak hanya terbatas melalui internet, tetapi dapat juga melalui publikasi cetak, termasuk juga penyebaran informasi melalui SMS-center. Dapat dilakukan kegiatan pendampingan bagi petugas yang diadakan di daerah;
•
Kegiatan dalam bentuk pendampingan dapat dilakukan. Informasi kemitraan atau supply/demand dapat diketahui melalui kontak bisnis;
•
Petugas informasi pasar di Dinas Pertanian saat ini memiliki keterbatasan dalam melayani akan informasi pasar. Kalau UPIPK berfungsi maka minimal kendala ini dapat
diatasi
yaitu
provinsi/kabupaten
dengan
lain
yang
cara
mengakseskan
diperlukan,
info
melalui
pasar
level
internet
dan
mengkomunikasikan ke pengguna. Sedangkan info harga produsen & info harga grosir di kab. Temanggung dapat di-entry secara rutin melalui Farming website/Sistem Informasi Pasar, oleh petugas info harga Dinas Pertanian yang telah terbentuk tahun 2005, melalui P4MI; •
Informasi UPIPK bukan hanya milik Distan Temanggung, tetapi milik/dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Temanggung. Sehingga diharapkan petugas terkait dapat memiliki rasa tanggungjawab/rasa memiliki/awareness terhadap informasi yang berguna;
•
UPIPD ideal (Telecenter) lebih baik diberdayakan oleh masyarakat, sehingga lebih ke arah komersialisasi. Berbeda dengan UPIPK yang dikelola oleh pemerintah daerah (dinas);
•
UPIPD/Telecenter
adalah
kepanjangan
tangan
UPIPK
dan
sifatnya
lebih
komersial. Supaya Telecenter lebih berkembang dan diminati petani, sebaiknya menyediakan dokumentasi dengan content/isi lebih dekat ke ”bahasa” petani. Disarankan pembuatan dokumentasi dalam ”bahasa” petani dapat dilakukan oleh para penyuluh pertanian (dalam hal ini penyuluh pertanian adalah fasilitator UPIPK). Sedangkan untuk penamaan telecenter diserahkan kepada masing-masing daerah, sehingga familiar bagi warga setempat, demikian pula dengan jenis-jenis usaha yang akan dikembangkan pada telecenter terpilih, diserahkan kepada pengelola; •
BPTP Jawa Tengah telah banyak menghasilkan informasi teknologi, baik dalam bentuk CD, leaflet, buku dan sebagainya, namun belum banyak di informasikan ke UPIPK atau UPIPD, sebaiknya informasi tersebut juga ikut disebarluaskan melalui UPIPK/UPIPD;
•
BIPP khususnya para penyuluh jika ada pelatihan tentang internet mohon dapat diikut sertakan, karena selama ini tidak pernah ada pelatihan tentang internet, jangan sampai hanya petani saja yang mahir internet sedangkan penyuluhnya tidak bias;
•
Mengingat banyaknya permasalahan tentang operasionalisasi UPIPK setelah berakhirnya
kegitan
P4MI,
terutama
masalah
pembiayaan
operasional,
koordinator PCMU-P4MI, DR. Eko Ananto kembali menggaris bawahi bahwa kegiatan P4MI adalah mempunyai tujuan utama pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat
tersebut
haruslah
sustainable
(berkelanjutan).
Ditegaskan pula, kegiatan P4MI hanyalah sebagai stimulan untuk dapat dikembangkan ke arah yang lebih baik dan berkelanjutan. Karena sifatnya yang berkelanjutan dan anggaran pusat yang bersifat stimulan, maka seluruh pembiayaan operasional dapat dilimpahkan kepada anggaran/APBD masingmasing kabupaten; •
Selain itu, setelah UPIPK ini terbentuk diharapkan adanya rasa memiliki dari masing-masing kabupaten untuk selalu memberikan layanan yang terbaik kepada
masyarakat, terutama dengan memberikan informasi-informasi yang menjadi andalan/potensi agribisnis dari masing-masing kabupaten; •
Workshop yang telah diselenggarakan selama 4 putaran, juga menjadi momentum terbentuknya UPIPD (telecenter) yang secara operasional akan ditempatkan di desa-desa pada 5 kabupaten yang menjadi pilot-project P4MI. Pembentukan UPIPD adalah merupakan suatu gagasan yang lebih mendekatkan informasi kepada petani. Hanya saja dalam operasionalisasinya nanti UPIPD lebih bersifat komersial, kerena dalam telecenter nanti akan digabungkan dengan usaha-usaha kecil
yang
dapat
dijadikan
sumber
pemasukkan
dana
untuk
menjaga
kelangsungan UPIPD (telecenter). Sedangkan UPIPK adalah merupakan bagian dari unit kerja pada dinas Kabupaten, sehingga kelangsungan operasionalisasinya dapat di anggarkan melalui APBD kabupaten masing-masing. Hasil dari keseluruhan diskusi pada workshop ini adalah penandatanganan komitmen bersama "Mekanisme Rencana Pengembangan UPIPK di Kabupaten Temanggung (P4MI)”.