Prof. Dr SJAICH MAHMOUD SJ/
T
FATWA FATWA PE
N E R B I
O J A K A R
TA
DAFTAR
ISI
BAHAGIAN KELIMA KELUARGA DAN PERSOALANNJA Halaman 1. HUBUNGAN ANTARA PELAMAR DENGAN JANG DILAMAR (ANTARA SEORANG DENGAN TUNANGANNJA) — Akibat pertunangan dalam sjari'at — Kesalah fahaman dalam pengertian pertunangan (chithbah) — Saling mengenal bukan bertjampur
16 16 17 1.7
2. MEMUTUSKAN PERTUNANGAN
18
— Hakekat pertunangan — Akad nikah bukan pertunangan, menurut kenjataan sjara' dan adat — Perkenalan jang diperbolehkan — Membatalkan pertunangan — Pectnbatalan jang dilarang 3. PERKAWINAN DIBULAN MUHARAM — Pikiran jang dibelenggu kebodohan — Hal jang demikian djuga terdapat dikalangan kaum terpeladjar — Bulan Muharam adalah salah satu bulan haram ... — Kebodohan dan fanatisme — Fanatisme difihak lain berbuat lain pula — Kewadjiban ummat Islam sekarang — P e s i m i s m e — Permainan para penipu 4. PERKAWINAN TAK TERTJATAT DAN PERKAWINAN RAHASIA — Kawin rahasia — Perkawinan jang diliputi ketakutan dan kegelisahan, dan tak ada ketenteraman serta kasih-sajang padanja — Perkawinan 'urfi •— Maksud pemerintah mengadakan pentjatatan nikah — Suara hati sebagai hakim
18 20 20 21 22 22 23 23 24 24 25 26 27 27 28 28 29 30 30 31
Halaman 5. K A W I N M U T ' A H — Dasar perkawinan didalam Al-Quran — Kawin mut'ah diperbolehkan untuk suatu hikmah kemudian diharamkan 6. SEORANG MUSLIM JANG KAWIN DENGAN WANITA BUKAN ISLAM — Perkawinan jang ideal — Kawin dengan wanita ahli kitab — Dasar jang tidak ada perselisihan pendapat padanja — Larangan jang disepakati — Suami jang lemah wadjib dilarang kawin dengan wanita bukan Islam — Persjaratan atau larangan harus didjalankan 7. PENJUSUAN JANG MENGHARAMKAN PERKAWINAN — Wanita2 jang diharamkan karena susuan — Batas penjusuan jang mengharamkan perkawinau ... — Petundjuk dari kata ,,ummahatukum" dalam ajat tersebut diatas — Kesatuan masa penjusuan — Pemberitahuan tentang susuan — Dasar2 umum
32 32 34 35 35 36 38 39 39 40 41 41 42 43 43 44 44
8. MASALAH SUSUAN
45
9. PENGGUGURAN KANDUNGAN — Pengguguran kandungan seteJah mempunjai ruh ... — Pengguguran sebelum djanin mempunjai ruh — Para ahli fiqih mengakui hidupnja sperma laki2 — Persesuaian antara pandangan sjari'ah dengan pendapat ilmu kesehatan
47 48 48 49
10. ANTARA PEMBATASAN DAN PENERTIBAN KELAHIRAN .• — Perlu adanja penentuan pengertian — Pembatasan kelahiran setjara muthlak tidak sesuai dengan thabi'at kehidupan, djuga dengan hikmah Al6
50 50 50
Halaman lah, serta dengan sjari'at Islam — Pembatasan kelahiran dalam keadaan 2 tertentu
52 54
11. T A L A K — Nasihat bagi para suami — Talak ta'lik (jang digantungkan) — Bersumpah dengan talak tidak ada artinja — Allah mela'nati al-muhallil dan al-muhallal lahu — Tjara lain jang lebih buruk daripada perantara
56 56 57 58 59 61
12. BERSUMPAH TALAK — Fatwa tradisioneel jang tidak dapat dipertanggung djawabkan , — Sumpah dengan talak haram hukumnja dan bukan mengkafirkan — Apa jang kita pilih sebagai fatwa
62
63 64
13. TJARA MENGATASI MASALAH TALAK
65
2
— Sebab banjaknja pertjeraian — Adjaran 2 Islam dapat mengurangi banjaknja pertjeraian — Fatwa ahli fiqih jang bertaqlid sadja dan bahajanja — Menudju ke fiqih Islam jang luas 14. TALAK
SATU PERSATU
63
65 66 68 69 71
15. LAKP PERANTARA DAN SUAMI JANG AKAN DIBOLEHKAN KAWIN LAGI DENGAN ADANJA PERANTARA ITU (MUHALLIL DAN MUHALLAL LAHU) — Talak dan rudju' jang diperbolehkan dalam Islam ... — Perkawinan dengan maksud perantara hukumnja haram setjara idjma'
74
16. ,,ANAK DAPAT" DAN PENGANGKATAN ANAK ... — ,,Anak dapat" dalam pandangan Islam — Nasab ,,Anak dapat" dan biaja hidupnja — Kewadjiban masjarakat terhadap ,,anak dapat" — Mengangkat anak dalam pandangan sjari'at — Pengangkatan anak jang dilarang
75 76 77 78 79 80
73 73
Halaman — Zaid ibn Haritsah — Penghapusan pengangkatan anak 17. PEMBUAHAN BUATAN (ARTI FICIAL INSEMINATION) — Pengembang-biakan dengan Perkawinan buatan sudah dipraktekkan oleh manusia semendjak dulu ... — Nilai kemanusiaan tak dapat menerima penghamilan 'buatan , — Hukum sjara' tentang penghamilan buatan — Penghamilan buatan dan zina — Penghamilan buatan lebih besar kedjahatannja dari pada pengangkatan anak 18. MENGCHITAN ANAK PEREMPUAN — Cbitan adalab tradisi lama — Ulama fiqih tentang chitan — Segi2 pandangan jang berbeda-beda — Pendapat kami dalam masalah ini — Mengchitan laki2 — Mengchitan perempuan — Keterlaluan disana-sini — Mungkin chitan perempuan bisa dianggap perbuatan jang baik
81 82 84 85 86 87 87 88 89 89 90 90 91 92 92 92 93
19. MENGHALANGI AHLI WARIS DARI MENERIMA WARISAN — Keluarga landasan utama bagi masjarakat — Harta warisan menurut Al-Quran — Para orang tua mendahului Allah dalam membagi harta waris — Wasiat jang diperbolehkan — Memberi seorang anak lebih banjak dari jang lain — Kewadjiban para penguasa
97 97 99 100
20. HUKUM ALLAH TENTANG HARTA WARJSAN
102
93 94 95
BAHAGIAN KEENAM HARTA BENDA DAN PERSOALANNJA Halaman. 1. TANAH DJAMINAN 104 — Hikmah djaminan dalam pandangan Islam 104 — Djaminan hanja menguatkan, bukan untuk mengambil manfa'at 105 — Penggunaan barang djaminan bila dteetudjui oleh orang jang berhutang 105 — Izin formalitas menurut kami tidak sah 106 — Didalam kitab-kitab Fiqih 107 2. LABA KOPERASI — Pendapat sementara ulama — Tafsiran ini tidak dapat diterima — Tidak ada penganiajaan dan pemerasan — Menganggap dana sosial koperasi sebagai zakat
108 108 108 109 110
3. BUNGA TABUNGAN POS — Pendapat sementara ulama — Kami perpendapat ,,bunga tabungan halal" — Suatu bentuk kerdja sama (mu'amalah) jang baru . . . .
110 110 110 111
4. BUNGA SAHAM DAN BUNGA HUTANG (SERTIFIKAT BANK) 112 — Riba jang diterangkan aleh Al-Quran — Darurat dan hadjat kebutuhan — Hadjat dan maslahat ditentukan oleh para ahli 5. M A K E L A R — Makelar adalah penengah antara pendjual dan pembeli — Upah jang diperbolehkan menurut kesepakatan atau menurut kebiasaan — Makelar sudah dikenal dalam kitab-kitab ulama fiqih — Mengambil upah dari jang haram adalah haram
112 113 114 115 115 116 116 117 9
BAHAGIAN KETUDJUH MAKANAN, MINUMAN DAN PERHIASAN Halaman 1. C H A M A R 120 — Nilai dan peranan akal dalam kehidupan manusia . . . . 120 — Haranmja chamar djelas, tidak ada jang diragukan . . 120 — Al-Qura dan diharamkannja chamar 121 — Sunnah dan idjma' 124 — Jang mengingkari haramnja chamar, berarti keluar dari Islam 125 — Hukum kedua : diharamkannja mendjual chamar . . . . 125 — Diharamkan menghadiabkan chamar atau mengambil gunanja 127 — Menggugurkan niiainja 127 — Hukuman bagi peminumnja 128 2. OBAT-OBAT BIUS 130 — Chamar adalah semua jang memabukkan 130 — Penjelewengan dalam pengertian chamar 131 — Hikmah diharamkannja chamar 131 — Chamar lebih ganas daripada T.B.C 133 — Jang haram tidak terbatas pada benda tjair jang diminum sadja 133 — Haramnja obat-obat bius 134 — Pemerintah mementingkan kepentingan rakjatnja ... 135 — Suatu penjelewengan lain dibidang narkotik 136 — Harapan dan saran dalam mentjegah meluasnja minuman keras 136 3. PENGANGKUTAN CHAMAR 137 — Laknat bagi peminum chamar dan pembuatnja 137 — Bila Islam mengharamkan sesuatu, diharamkan pula medianja 138 — Perantara jang tidak bermaksud membantu kepada djalan ma'sijat 138 — Pekerdja-pekerdja pelabuhan tidak bermaksud menolong berbuat haram 138 4. RAMUAN-RAMUAN JANG MENGANDUNG DAGING BABI 139 10
Halaman — Islam mengharamkan hal-hal jang kotor disaat-saat lapang — Berobat dengan bahan jang haram — Kemudahan dalam Islam 5. TEMBAKAU (ROKOK) — Pendapat para ulama tentang tembakau (rokok) — Pendapat jang mengharamkan dan memakruhkan adalah pendapat jang kuat — Bahaja tembakau terhadap kesehatan dan harta harus ditjegah — Kewadjiban pemerintah — Shalat diladang tembakau sah
139 140 141 142 142 142 143 143 144
6. MATJAM-MATJAM BURUNG DAN BINATANG JANG DIHARAMKAN 144 — Makanan jang diharamkan oleh-Quran, baik oleh ajatajat Madanijah atau Makkijah 144 — Ajat-ajat diatas menundjukkan halalnja makanan selain jang empat matjam tersebut 146 — Hadis-hadis jang berhubungan dengan masalah tersebut 147 — Hadis-hadis tersebut memberi pengertran makruh dan bukan haram 147 7. MENJEMIR RAMBUT — Perhatian Rasul s.a.w. atas identitas Muslim — Menjemir rambut — Menjemir rambut dengan warna hitam
147 147 148 149
BAHAGIAN KEDELAPAN KEMASJARAKATAN 1. SAMPAINJA MANUSIA KEBULAN — Termasuk wewenang akal manusia 2. TENTANG MIMPI — Matjam-matjam mimpi — Mitnpi jang benar — Impian jang dilihat oleh bukan Nabi — Sebab-sebab impian
152 152 152 152 153 155 156 11
Halaman 3. ISLAM DAN KOMUNISME — Akidah Islam — Komunisme sebagai aliran materialistis — Kebldupan ummat Islam di Rusia
156 156 157 158
4. AGAMA DAN THEORI EVOLUSI — Sumber ma'rifat jang dijakini — Suatu teori jang bertentangan dengan pendjelasan Al-Quran — Hanja wahju sadjalah jang mendjadi dasar pengetahuan tentang jang ghaib
159 159
5. TRADISI ISLAM DAN PERKEMBANGAN — Arti tradisi' (faqlid) — Tradisi bangsa-bangsa berbeda satu sama lain — Agama tidak boleh dikuasai oleh adat atau kebiasaan — Agama mengakui adat jang berguna dan menentang jang merusak — Agama menghendaki kemadjuan dan kebangunan . . . . — Perlu adanja pembersihan terhadap tradisi kita — Jang dimaksud dengan perkembangan
163 163 164 164
6. ISLAM MENGATUR NALURI — Kebingungan antara ulama jang menghalalkan dan jang mengharamkan — Fithrah manusia tjondong kepada jang menjenangkan . . — Sjari'af Islam tidak membasmi naluri tapi mengaturnja — Pertengahan adalah dasar utama dalam Islam — Pendapat para ulama tentang mendengarkan musik . . . . — Pendapat Sjech An-Nabulsi' — Tanggapan S|ech Hasan Al-'Athar tentang mendengarkan njanjian — Pada dasarnja mendengar musik halal, haramnja datang kemudian
166
171
7. PEMBUNUHAN DAN BUNUH DIRI — Pembunuhan menurut pandangan kemanusiaan — Pembunuhan jang pertama
172 172 173
12
160 162
164 165 165 165
167 167 167 168 169 170 171
Halaman — Dosa pembunuhan menurut Sjari'ah — Taubatnja pembunuh — Dosa bunuh diri — Siksa achirat jang bakal menimpa pada pembunuh diri
175 177 178 179
BAHAGIAN KESEMBILAN BEBERAPA HAL TENTANG AJAT-AJAT DALAM AL-QURAN 1. TERTJIPTANJA LANGIT SEMESTA DAN BUMI 184 — Perbedaan pendapat para penafsir dalam memahami' ajat tersebut 184 — Pentjiptaan langit dan bumi adalah untuk memperhatikan dan membuktikan kekuasaan AUah 185 — Pertjaja kepada jang diterangkan Al-Quran sadja . . . . 186 2. DITERIMANJA TAUBAT NABI OLEH ALLAH 187 — Ajat tersebut turun di peperangan Tabuk 187 — Teguran kepada Nabi karena menerima alasan mereka jang enggan berperang 188 — Orang-orang mu'min mengakui kesalahannja lalu bertaubat 188 — Penerimaan Allah terhadap taubat Nabi' bukan karena ma'shijat 189 3. KAPAN DIWADJIBKAN HIDJRAH ? — Orang-orang Islam di Makkah adalah kuat — Mereka jang lemah — Mereka jang senang dinegeri jang penuh kekafiran dan penindasan — Pengetrapan ajat ini dimasa sekarang — Berpindah dari negeri jang penuh kemunkaran — Bagaimanakah keadaan kita sekarang ? 4. KERASULAN SAJJIDINA JUSUF — Kerasulan Nabi Jusuf djelas dan tidak diragukan — Al-Quran membitjarakan Nabi Jusuf sebagaimana membitjarakan Rasul2 lainnja
190 191 192 192 193 196 196 197 197 198 13
Halaman — Da'wah Nabi Jusuf sama dengan da'wahnja para Rasul jang diterangkan oleh Allah kepada kita — Achir Surat Jusuf menundjukkan ke-Rasulannja — Suatu ajat jang dengan tegas menerangkan ke-Rasulan Jusuf — Kaumnja Nabi Jusuf
201 201 202 203
5. SALAM NABI ISA KEPADA DIRINJA SENDIRI . . . . — Keselamatan kepada Jahja dan 'Isa — Nabi Isa mempunjai kedudukan tersendiri — Penghormatan Ilahi jang menghapuskan kebohongan mereka jang selalu mentjari-tjari kesalahan
203 204 206
6. ARTI ,,HA MIM'AIN SIN QAF"
208
207
7. WAS SAMA-I WATH THARIQ 211 — Sumpah Tuhan dengan sebahagian machlukNja 211 — Arti ,,ath thariq" 212 — Hendaknja manusia memikirkan keagungan Tuhan baik pada dzatNja atau pada machlukNja 212 — Arti tulang sulbi dan tulang dada 213
14
DAFTAR NAMA2
215
DAFTAR ISTILAH
217