F
asilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta
Bahasa Rupa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia dan sebagai ibu kota, memiliki perkembangan paling pesat dibandingkan dengan kota‐kota besar lainnya di Indonesia. Konsekuensi dari pesatnya perkembangan tersebut adalah semakin banyaknya penduduk akibat dari pengaruh urbanisasi yang tidak terkontrol. Sehingga hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya mobilitas penduduk baik dalam kota Jakarta sendiri maupun antara penduduk Jakarta dengan kota‐kota lain di sekitarnya. Penduduk Jakarta, menurut sensus penduduk bulan april tahun 2010 mencapai 8.522.589 jiwa.(1)
Seorang guru besar Neurobiologi, Lawrence Katz, dalam bukunya yang berjudul ‘keep your brain alive’ mengingatkan kita bahwa kehidupan yang statis dan rutin dapat menumpulkan daya pikir seseorang. Dan sebaliknya ekspresi kreatif dengan banyak begerak dapat memacu otak kita menjadi aktif. Menumbuhkan semangat baru, mengurangi stress, membawa kondisi kesehatan fisik maupun mental menjadi lebih baik. Ada beberapa cara untuk mengungkapkan bakat kita yang terpendam dengan melalui aktif beraktivitas serta membiarkan kreativitas itu mengalir. Contoh kegiatan yang dapat membangitkan kreativitas salah satunya adalah dengan mengasahnya melalui melakukan kegiatan olahraga. Pada umumnya setiap orang mengetahui jika olahraga adalah baik untuk kita, namun hanya sedikit yang mengetahui bahwa olahraga adalah mutlak untuk kesehatan kita. Apapun tujuannya, apakah untuk pertumbuhan tubuh bagi anak‐anak, menjaga kesehatan tubuh kita, ataupun untuk meningkatkan prestasi olahraga sehingga menjadi seorang atlet yang hebat, olahraga tetap akan menjadi kebutuhan kita. (1) Jakarta Dalam Angka, Kantor Badan Statistik Propinsi DKI 2010
URIP SUGIARTO ‐ 41205010038 ARSITEKTUR‐UNIVERSITAS MERCU BUANA
1
[email protected]
F
asilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta
Bahasa Rupa Dalam perkembangannya Jakarta sebagai kota metropolis memiliki mobilitas yang semakin tinggi. Hal ini diakibatkan karena kegiatan manusia yang begitu beranekaragam. Sehingga tidak bisa dipungkiri lagi kenyataan ini bisa menimbulkan kejenuhan dan ketegangan mental manusia. Untuk mengimbangi kejenuhan dan ketegangan mental ini, manusia memerlukan suatu suasana baru, suasana yang relaks/santai, susana yang bersifat hiburan demi terciptanya keseimbangan jasmani dan rohani. Jika kita lihat memang banyak sarana hiburan di Jakarta, seperti ; Taman Impian Jaya Ancol (yang terkenal dengan Dunia fantasinya), Taman Mini Indonesia Indah, atau sekedar pergi ke mall untuk shoping, nonton cinema di XXI, untuk kemudian makan‐makan di salah satu food courtnya. Sementara kegiatan itu hanya bisa merifresh/menyegarkan rohaninya atau jiwanya saja tanpa ada kegiatan penyegaran fisik. Biar bagaimanapun ada benarnya juga peribahasa yang mengatakan “Di Dalam Tubuh Yang Sehat, Terdapat Jiwa Yang Kuat”. Artinya jika jiwa kita ingin kuat, maka tubuh kita pun harus sehat. Sementara di Jakarta sendiri bisa dikatakan belum ada suatu tempat atau kawasan hiburan yang dikhususkan memadukan fungsi hiburan itu sendiri dengan kegiatan olahraga non prestasi atau dengan kata lain belum ada suatu tempat hiburan yang dikemas dengan konsep Sportainment atau hiburan yang berwawasan olahraga, atau berolahraga sambil hiburan. Oleh karena itu timbul suatu pemikiran. Dalam kesempatan tugas akhir ini penulis bermaksud untuk membuat suatu tempat yang akan menjadi pusat hiburan yang dikemas dalam kegiatan berolahraga. Namun mengingat proyek ini beroriantasi pada sarana hiburan, maka tidak semua jenis olahraga akan ada di sportaiment ini. Olahraga yang akan ada di sportainment ini adalah jenis olahraga yang bertujuan selain hanya untuk mendapatkan kesenangan/kegembiraan juga untuk mendapatkan kesegaran URIP SUGIARTO ‐ 41205010038 ARSITEKTUR‐UNIVERSITAS MERCU BUANA
2
[email protected]
F
asilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta
Bahasa Rupa jasmani dan rohani saja atau tidak ada unsur pelatihan secara khusus, terperinci, dan berkelanjutan. Sehingga tujuan dari jenis‐jenis olahraga yang ada di sportainment ini tidak ada unsur untuk mengarah kepada peraihan prestasi. Hiburan olahraga merupakan hiburan yang dapat dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. Banyak nilai‐nilai positif yang bisa kita dapatkan dari kegiatan hiburan olahraga ini, salah satunya adalah bisa menyehatkan jasmani dan rohani. Oleh karena itu jika kita ingin menyehatkan masyarakat, maka hiburan olahraga ini bisa dijadikan gaya hidup yang positif. Diharapkan dengan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat melalui hiburan olahraga ini akan bisa memicu masyarakat untuk mencintai olahraga. Sehingga, lebih jauh tujuan menyehatkan masyarakat bisa tercapai. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari proyek Fasilitas Sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta ini adalah : 1.2.1. Maksud Maksud dari proyek Fasilitas Sportainment di Taman Ria Senayan Jakarta ini adalah menyediakan sebuah tempat, sarana, atau wadah untuk menfasilitasi masyarakat Jakarta khususnya atau masyarakat di sekitar Jakarta umumnya guna mendapatkan fasilitas tempat hiburan olahraga. 1.2.2. Tujuan Adapun tujuan dari proyek Fasilitas Sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta ini adalah : a. Menciptakan suatu tempat yang berfungsi sebagai sarana hiburan yang dikemas dalam kegiatan olahraga.
URIP SUGIARTO ‐ 41205010038 ARSITEKTUR‐UNIVERSITAS MERCU BUANA
3
[email protected]
F
asilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta
Bahasa Rupa b. Menciptakan konsep perencanaan dan perancangan suatu kompleks fasilitas hiburan olahraga yang mengekspresikan suasana karakter sporty sebagai pencitraan dari tempat kegiatan olahraga. c. Menciptakan suatu tempat dengan suasana yang rileks/santai sebagai tempat istirahat, melakukan kegiatan olahraga, dan sebagai tempat berkumpul untuk mengadakan komunikasi satu dengan yang lainnya serta memperluas persahabatan. 1.2 Ruang Lingkup Permasalahan Dalam merumuskan permasalahan, Ruang lingkup permasalahan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1.2.1
Permasalahan Non Arsitektural a. Bagaimana merencanakan kompleks fasilitas hiburan agar dapat memenuhi aktifitas keolahragaan sebagai sarana hiburan. b. Bagaimana mengolah kebutuhan aktifitas pengguna, dengan menggunakan standar studi kebutuhan luas ruang. c. Bagaimana mengolah lingkungan yang dapat berinteraksi secara makro dengan lingkungan sekitarnya dan juga dapat terintegrasi secara harmoni tanpa mengurangi nilai‐nilai arsitektural terhadap fungsi utama dari fasilitas hiburan olahraga.
1.2.2 Permasalahan Arsitektural a. Bagaimana
merencanakan
perancangan
baik
perancangan
bangunan itu sendiri, maupun perancangan ruang luar/landscape dan bagaimana mengintegrasikan keduanya supaya bisa menjadi satu kesatuan dalam tapak. b. Bagaimana mewujudkan karakter bangunan dengan mempertegas fungsi olahraga melalui bahasa visual pada bangunan baik eksterior maupun interior yang menggambarkan karakter penampilan sporty.
URIP SUGIARTO ‐ 41205010038 ARSITEKTUR‐UNIVERSITAS MERCU BUANA
4
[email protected]
F
asilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta
Bahasa Rupa c. Bagaimana menentukan bentuk dan konfigurasi bangunan baik eksterior maupun interior sebagai bentuk ekspresi yang menggambarkan karakter penampilan sporty. 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Pada sub bab sebelumnya telah dirumuskan masalah menjadi dua bagian yaitu masalah yang berkaitan dengan arsitektur dan masalah non arsitektur. Namun dalam hal ini pokok pembahasan akan lebih menitikberatkan pada hal‐hal arsitektural khususnya mengenai bagaimana menciptakan “suasana” tempat hiburan yang di dalamnya terdapat kegiatan olahraga. 1.4 Metode Pembahasan 1. Studi Lapangan Pengamatan langsung ke lokasi tapak yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi lahan yang sebenarnya dan mengenali potensi‐ potensi yang dapat dimanfaatkan serta permasalahan yang harus dipecahkan dalam proses desain juga mengamati aktivitas yang terjadi di lokasi tapak dan sekitarnya. 2. Studi Literatur Mencari data‐data yang diperoleh dari buku‐buku, internet atau sumber lain yang di dalamnya terdapat teori‐teori yang dapat menunjang perancangan. 3. Studi Banding Kunjungan ke beberapa tempat yang masih berhubungan dengan proyek ini dengan tujuan sebagai acuan/perbandingan dalam proses desain. 4. Wawancara Wawancara ini dilakukan terhadap pihak‐pihak yang berwenang yang dapat memberikan informasi proses perancangan proyek ini. URIP SUGIARTO ‐ 41205010038 ARSITEKTUR‐UNIVERSITAS MERCU BUANA
5
[email protected]
F
asilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta
Bahasa Rupa 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang akan digunakan dalam peyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan Bab ini meliputi latar belakang pemilihan judul, maksud dan tujuan, lingkup permasalahan, lingkup pembahasan, metode pembahasan, sistematika penulisan, dan kerangka berfikir. Bab 2 Tinjauan Umum Proyek Bab ini menguraikan gambaran umum proyek secara umum yang menyangkut judul proyek, tinjauan mengenai proyek dan studi banding terhadap proyek yang sejenis. Bab 3 Tinjauan Khusus Proyek Bab ini menguraikan pengertian tema yang dibahas dan tinjauan teoritis yang diambil, sekaligus studi banding terhadap tema yang sejenis. Bab 4 Analisa Perencanaan dan Perancangan Bab ini menguraikan analisa berdasarkan permasalahan pada tapak, terutama di bidang arsitektur yang dihubungkan dengan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan. Bab 5 Konsep Perancangan Bab ini Menguraikan konsep dasar perancangan, konsep tapak dan lingkungan, konsep perencanaan berdasarkan analisa yang akan diterapkan pada tapak sebagai desain awal. 1.7 Kerangka Berfikir
Latar Belakang :
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap fasilitas hiburan
URIP SUGIARTO ‐ 41205010038 di Jakarta ARSITEKTUR‐UNIVERSITAS MERCU BUANA
Data : • Survey • Literatur • Site
6
[email protected]
F
asilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta
Bahasa Rupa Judul : Fasilitas Sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta
Tinjauan Umum :
Permasalah
• Definisi Sportainment • Fasilitas yang tersedia • Studi banding terhadap fasilitas yang serupa dengan Sportainment
Bagaimana menciptakan ‘suasana’ tempat hiburan yang di dalamnya terdapat aktifitas olahraga
Maksud dan Tujuan Menciptakan
wadah/tempat hiburan
yang di dalamnya
Tema
terdapat aktifitas olahraga
BAHASA RUPA
Batasan Standar, Kriteria, ketentuan perancangan
INPUT
Analisa Konsep Perancangan • Dasar Perancangan • Konsep Tapak • Konsep Sirkulasi
• Manusia Analisa pengguna bangunan • Bangunan Penerapan bangunan yang mengacu pada tema • Lingkungan Analisa Makro, Mikro
PROSES
Feed Back
OUTPUT
Feed Back
DESAIN
Gambar 1.1 Kerangka Berfikir
URIP SUGIARTO ‐ 41205010038 ARSITEKTUR‐UNIVERSITAS MERCU BUANA
7
[email protected]