Farmakoterapi Kanker Pendahuluan
KANKER • Kanker (karsinoma)= Yunani, karkinos = kepiting adalah: pembentukan jaringan baru
yang abnormal dan bersifat ganas (maligne).
Akibatnya adalah: pembengkakan yang disebut tumor atau neoplasma (lat. neo= baru, plasma= bentukan). Sel 2x kanker ini akan menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan memusnahkannya.
Gejala umum : • nyeri hebat • penurunan berat badan mendadak • kepenatan total
Gejala khusus: • pendarahan abnormal • Benjolan
Bentuk 2x tumor menurut jaringan tempat neoplasma berasal adalah : 1. 2. 3.
4. 5. 6.
adenoma: benjolan maligne pada kelenjar, mis. prostat, mamma. limfoma: kanker pd kelenjar limfe. sarkoma: neoplasma ganas yang berasal dari pembuluh darah, jar. Ikat, otot atau tulang leukemia: kanker darah yang berhubungan produksi leukosit yang abnormal, tinggi dan eritrosit sangat berkurang. myeloma: kanker pada sumsum tulang melanoma: neoplasama kulit
Penyebab terjadinya kanker:
Terganggunya siklus sel akibat mutasi dari gengen yang mengatur pertumbuhan
Faktor lingkungan
Faktor keturunan
Faktor lingkungan: 80% kanker yang menerpa manusia diakibatkan oleh pengaruh lingkungan, yaitu pengaruh dari zat karsinogen dari luar (eksogen). Sisanya, yang bertanggung jawab adalah virus dan radiasi
Faktor keturunan: Sejumlah kanker ternyata dapat diturunkan, a.l: 10-20% dr tumor buah dada (mamma), 40% dr tumor mata (retinoblastoma),
Faktor eksogen yang penting: • • • • •
radiasi X-ray, Gamma-ray dan UV-C yang diabsorpsi kuat oleh DNA radikal bebas yang sangat reaktif (O2., H2O2, OH.) virus, ex. HPV-16 (kanker servik) Sitostatika: obat-obat untuk kemoterapi kanker: zat-zat alkilasi;cisplatin, bleomisin, dactinomycin dll. Zat-zat karsinogen dalam makanan; (berdaya karsinogen langsung - nitrosamin: terdapat dalam lemak babi. didalam usus zat ini terbentuk sebagai hasil reaksi dari nitrit dengan amin (hasil perombakan protein. Pembentukan nitrosamin ini dapat dihindari oleh vit C.
nitrat
a nitrit Flora usus
a. Reduksi b. Reaksi ini dicegah oleh vitamin C
b + amin
nitrosamin
- Nitrat: terdapat dalam banyak sayur-sayuran, terutama yang dibiakkan dengan pupuk buatan berlebihan. Penggunaan kalium nitrat sebagai pengawet dan untuk memberikan warna segar pada daging, sudah dilarang. Konsumsi vitamin C (0.5-1 g/hari) dapat mencegah bersenyawanya nitrit dengan amin menjadi nitrosamin.
- Benzopiren adalah: suatu induktor enzim, tdp pd asap rokok dan gas buangan mobil. Zat ini juga terbentuk saat pemanasan daging dan ikan diatas api langsung, pada bagian yang terbakar hitam (gosong).
-
-
-
Asam desoksikholat: terbentuk dalam usus pada perombakan kolesterol. Aflatoksin: dibentuk oleh jamur Aspergillus flavus yang berkembang biak pada kacang tanah, kelapa, jagung dsb, yang disimpan di tempat lembab. Ochratoksin: terdapat pada jenis gandum tertentu di Eropa, merupakan zat karsinigen lain yang dibentuk oleh jamur Aspergillus ochraceus. Dioksin dan radon: dioksin termasuk kelompok PCB (polychlorbifenyl, C12H10-xHx) yg sangat toksik, dibentuk pada pembakaran sampah, lipofil, sukar didegradasi. Dioksin digunakan sebagai cairan pendingin di kondensator dan transformator. Radon adalh gas mulia, terbentuk dari radium yang telah terdegradasi. Bersifat radioaktif. Zat-zat pewarna, ex; pada pembuatan kue, sirop, permen. GRAS list = Generally Recognized As Safe (WHO)
Proses timbulnya kanker 1.
1.
1.
Fase inisiasi: mrp tahap awal yg dimulai dgn sel-sel yang normal mengadakan kontak dgn karsinogen. Zat inisiator ini mengganggu proses reparasi normal, terjadi mutasi DNA dengan kelainan pada kromosomnya. Karsinogen (inisiator); radiasi, bahan kimia, obat dan virus Fase promosi: tahap kedua ini dapat berlangsung dalam waktu beberapa tahunzat karsinogen tambahan (co- arcinogens) diperlukan sebagai promotor untuk mencetuskan proliferasi sel, sehingga sel – sel yang rusak menjadi ganas. Yg termasuk faktor promotor; rokok, penyalahgunaan alkohol dan penggunaan makanan yang mempengaruhi sel-sel yang telah mengadakan mutasi. Faktor promotor ini menambah perubahan struktur sel, sehingga kecepatan mutasi spontan juga bertambah Fase progresi: terjadi pertumbuhan yang tidak terkendali dari tumor yang dapa t bermetastase.
Apoptosis Normal: Apoptosis adalah: kematian sel yang telah diprogram. • Pada perkembangannya di dalam embryo, setiap sel menerima secara genetis (gen p53) suatu program khas, yang mematikannya setelah terjadinya pembelahan tertentu. • Akibat apoptosis: sel kehilangan cairan, pecah dalam bentuk gelembung2x kecil, yang diserap oleh sel disekitarnya.
Kanker:
Sel-sel tumor telah menemukan cara untuk mengelakkan apoptosis ini yaitu Melalui mutasi dalam gen p53 Gen tidak bereaksi lagi terhadap kerusakan DNA Proses reparasi tidak terwujud Pertumbuhan terus menerus (sel tumor)
Gen p53 (gen apoptosis, tumor-suppressor gene) Protein ini berfungsi sbg gen bunuh diri karena mampu mencetuskan apoptosis. Bila gen ini dihambat atau dirusak, maka pertumbuhan sel berlangsung secara tidak terkendali.
Telomer-telomer Sel-sel sehat memiliki sebuah rantai dari strip-DNA kecil yang disebut telomer. Seusai setiap pembelahan, rantai sel telomer ini akan menjadi semakin pendek, Dan proses ini merupakan bagian dari proses menua. Setelah membelah beberapa kali, telomer habis terpakai, pembelahan sel terhenti, dan sel mati. Sel kanker dapat membentuk enzim telomerase yang mampu mencegah pemendekan rantai telomer, sehingga sel tumor dimungkinkan untuk Membelah secara terus menerus tanpa terhenti.
Diagnosa
Diagnosa dapat dipastikan dengan: • foto x-ray • CT-scan • MRI • Penyelidikan mikroskopis dr jaringan yang bersangkutan (biopt)
Indikator adanya tumor;
• Sedimentasi tinggi • Hemoglobin rendah • Nilai bio-markers penting dalam darah yang meningkat; * PSA (prostate specific antigent, normal 0-4 mcg/l darah, penderita kanker prostat= 10 mcg/l) * β-HCG (beta-human chorionic gonadotrophin (testis) * CEA (carcino-embryonic antigen); lambung usus * CA 125 (carcino-antigen): mamma, ovarium/epitel lain. * gen BRCA1 dan BRCA2= kanker mamma * tes warna untuk mendeteksi gen supresi-tumor p53 yang termutasi
Pencegahan • vaksin servik (prevensi dan terapi) mengandung antibodi terhadap HPV tipe 6, 11, 16 dan 18. Hal ini dianjurkan untuk wanita usia 16-26 th. • Makanan telah terbukti bhw adanya hub erat antara pola makan dan kanker, khususnya protein hewan dan lemak jenuh. Kedua jenis makanan ini memperlihatkan hubungan jelas dg kanker mamma, usus besar, prostat, ovarium dan servik. - jangan makan terlalu banyak daging hewan juga organ: jeroan,otak, limpa, jantung), kecuali hati= enzim antioksidan (SOD,katalase, glutathionperoksidase), glutathion, vit B-komplek, vit K, mineral - konsumsi protein nabati (kedele, kacang2xan, jagung) dan mengimvbangi dengan susu dan telur.
- Konsumsi minyak nabati ex: kembang matahari, jagung dan kedele, krn mengandung asam lemak tak jenuh yang essential bagi tubuh. - Banyak mengkonsumsi serat nabati. kekurangan serat dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker usus.
Terapi penyakit kanker Cara penanganan kanker: • Pembedahan • Penyinaran • Kemoterapi • Hormon terapi • Imunoterapi • hipertemi
a. Pembedahan: dilakukan pada tumor tunggal yang belum menyebar, mis. kanker kulit, mamma. Resikonya: penyebaran sel-sel tumor ke jaringan dan pembuluh sekitarnya akibat pemotongan. Untuk menghindari hal ini: dilakukan radiasi sebelum pembedahan (preoperatif) untuk merusak sel-sel kanker dan memperlunak keganasannya. Pascaoperatif : radiasi atau kemoterapi guna mambasmi sisa-sisa sel tumor yg mungkin masih tertinggal.
b. Radiasi radiasi dg sinar radioaktif, membakar dan memusnahkan selsel tumor, bisa bersifat: - kuratif: pd kanker kulit, vagina, prostat - paliatif: mengurangi rasa sakit Radioterapi dengan foton (konvensional), tidak optimal lagi karena dosis penyinaran u membunuh sel tumor, terlalu merusak sel sehat dan jaringan di sekitarnya. Perkembangan terbaru adalh menggunakan menggunakan partikel proton dan ion untuk penyinaran, dimana distribusi penyinaran dapat diatur lebih cermat, sehingga kerusakan sela dan jaringan sehat disekitarnya, dapat dikurangi.
Alat yang digunakan: - linier accelerator 4-25MV - SL-25 - Racetract microtron MM50 Dosis radiasi sebagai satuan Gray (Gy) 1 Gray= 1 joule yang diabsorpsi per kg jaringan. 1 centigray= 1 rad
Radiasi Intern= brachyterapi; menggunakan sumber radioaktif 2 radio isotop: iridium (192Ir) dan cesium (137Cs). Cara ini, memungkinkan radiasi di daerah tumor secara langsung “dari dalam” dengan dosis tinggi tanpa merugikan jaringan sekitarnya.
Ke dalam tumor dimasukkan (dengan pembiusan) tabung kecil yang lalu diisi dengan elemen radioaktif tersebut.
c. Kemoterapi; yaitu pemakaian sitostatika. sering dikombinasi dengan radioterapi, dengan tujuan: - kuratif untuk penyembuhan penyakit pada tumor-tumor yang sangat peka thd sitostatika. Kombiterapi (3 onkolitika) merupakan pilihan yang disukai karena dapat meningkatkan efek dan memperlambat terjadinya resistensi. Jenis tumor yang bisa disembuhkan: leukemia, limfoma non-Hodgkin, kanker testis, retina dan ginjal pada anak.
- Paliatif untuk mengurangi keluhan dan gejala Pada anak2x, kemoterapi digunakan sebagai terapi primer, karena radioterapi membawa resiko terhambatnya pertumbuhan jaringan dan tulang. d. Terapi hormon Hormon dan antihormon tertentu digunakan pada kanker yang pertumbuhannya tergantung kepada hormon, terutama zat-zat anti-estrogen pada kanker mamma dan endometrium, serta zat anti-androgen pada kanker prostat.
e. Imunoterapi adalah pengobatan gangguan maligne dengan zatzat: - stimulator sistem imun, antara lain: interferon, interleukine-2. Zat ini dapat menstimulis NKc (natural killer cell) dan meningkatkan ekspresi antigen2x tertentu pada permukaan sel tumor. - Vaksin a.l: vaksin HPV
f. Hipertermi merupakan additional terapi untuk memperkuat efek radiasi. Kalor dari 43-44oC bekerja mematikan langsung sel-sel tumor. Karena pemanasan yang lama dan secara teknis sulit sekali, maka terapi ini khusus digunakan pada tumor di permukaan (kulit, mamma).
Terapi yang sedang dikembangkan di pusat research kanker: a. Genterapi inaktivasi dari gen-gen tertentu, misal gen supresor-tumor p53, yang berperan penting pada pertumbuhan liar dari tumor. Pada binatang percobaan, gen p53 sudah dapat dimaskkan ke dalam sel-sel tumor dengan efek terhentinya pertumbuhan.
b. Terapi sel batang = stemcell-therapy stemcell (sel batang): sel-sel muda (belum masak) yg terdapat dalam sumsum tulang dan lain-lain organ/jaringan tubuh. terapi ini masih berada dalam tingkat experimental. Prinsip: menggantikan sel-sel yang cacat dg yang sehat melalui cara2x yg mutakhir.
c. Terapi komplementer = NTTT (non-toxic tumor therapy)= terapi diet. terapi ini untuk meniadakan atau mengurangi efek samping dari terapi reguler mis. Follow-up dari pembedahan dan radioterapi untuk mengeliminasi sisa-sisa sel tumor yang mungkin lolos, juga untuk memperbaiki kualitas hidup.
Terapi diet: berdasarkan diet dasar sehat seperti yang dianjurkan oleh Dewan Gizi Nasional, misalnya; food supplements seperti vitamin dan mineral dosis tinggi, sayur-sayuran, buah-buahan, tidak makan daging, memperbanyak makan sayur dan buah.
KANKER • Kanker (karsinoma)= Yunani, karkinos = kepiting adalah: pembentukan jaringan baru
yang abnormal dan bersifat ganas (maligne).
Akibatnya adalah: pembengkakan yang disebut tumor atau neoplasma (lat. neo= baru, plasma= bentukan). Sel 2x kanker ini akan menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan memusnahkannya.
Gejala umum : • nyeri hebat • penurunan berat badan mendadak • kepenatan total
Gejala khusus: • pendarahan abnormal • Benjolan
Bentuk 2x tumor menurut jaringan tempat neoplasma berasal adalah : 1. 2. 3.
4. 5. 6.
adenoma: benjolan maligne pada kelenjar, mis. prostat, mamma. limfoma: kanker pd kelenjar limfe. sarkoma: neoplasma ganas yang berasal dari pembuluh darah, jar. Ikat, otot atau tulang leukemia: kanker darah yang berhubungan produksi leukosit yang abnormal, tinggi dan eritrosit sangat berkurang. myeloma: kanker pada sumsum tulang melanoma: neoplasama kulit
Penyebab terjadinya kanker:
Terganggunya siklus sel akibat mutasi dari gengen yang mengatur pertumbuhan
Faktor lingkungan
Faktor keturunan
Faktor lingkungan: 80% kanker yang menerpa manusia diakibatkan oleh pengaruh lingkungan, yaitu pengaruh dari zat karsinogen dari luar (eksogen). Sisanya, yang bertanggung jawab adalah virus dan radiasi
Faktor keturunan: Sejumlah kanker ternyata dapat diturunkan, a.l: 10-20% dr tumor buah dada (mamma), 40% dr tumor mata (retinoblastoma),
Faktor eksogen yang penting: • • • • •
radiasi X-ray, Gamma-ray dan UV-C yang diabsorpsi kuat oleh DNA radikal bebas yang sangat reaktif (O2., H2O2, OH.) virus, ex. HPV-16 (kanker servik) Sitostatika: obat-obat untuk kemoterapi kanker: zat-zat alkilasi;cisplatin, bleomisin, dactinomycin dll. Zat-zat karsinogen dalam makanan; (berdaya karsinogen langsung - nitrosamin: terdapat dalam lemak babi. didalam usus zat ini terbentuk sebagai hasil reaksi dari nitrit dengan amin (hasil perombakan protein. Pembentukan nitrosamin ini dapat dihindari oleh vit C.
nitrat
a nitrit Flora usus
a. Reduksi b. Reaksi ini dicegah oleh vitamin C
b + amin
nitrosamin
- Nitrat: terdapat dalam banyak sayur-sayuran, terutama yang dibiakkan dengan pupuk buatan berlebihan. Penggunaan kalium nitrat sebagai pengawet dan untuk memberikan warna segar pada daging, sudah dilarang. Konsumsi vitamin C (0.5-1 g/hari) dapat mencegah bersenyawanya nitrit dengan amin menjadi nitrosamin.
- Benzopiren adalah: suatu induktor enzim, tdp pd asap rokok dan gas buangan mobil. Zat ini juga terbentuk saat pemanasan daging dan ikan diatas api langsung, pada bagian yang terbakar hitam (gosong).
-
-
-
Asam desoksikholat: terbentuk dalam usus pada perombakan kolesterol. Aflatoksin: dibentuk oleh jamur Aspergillus flavus yang berkembang biak pada kacang tanah, kelapa, jagung dsb, yang disimpan di tempat lembab. Ochratoksin: terdapat pada jenis gandum tertentu di Eropa, merupakan zat karsinigen lain yang dibentuk oleh jamur Aspergillus ochraceus. Dioksin dan radon: dioksin termasuk kelompok PCB (polychlorbifenyl, C12H10-xHx) yg sangat toksik, dibentuk pada pembakaran sampah, lipofil, sukar didegradasi. Dioksin digunakan sebagai cairan pendingin di kondensator dan transformator. Radon adalh gas mulia, terbentuk dari radium yang telah terdegradasi. Bersifat radioaktif. Zat-zat pewarna, ex; pada pembuatan kue, sirop, permen. GRAS list = Generally Recognized As Safe (WHO)
Proses timbulnya kanker 1.
1.
1.
Fase inisiasi: mrp tahap awal yg dimulai dgn sel-sel yang normal mengadakan kontak dgn karsinogen. Zat inisiator ini mengganggu proses reparasi normal, terjadi mutasi DNA dengan kelainan pada kromosomnya. Karsinogen (inisiator); radiasi, bahan kimia, obat dan virus Fase promosi: tahap kedua ini dapat berlangsung dalam waktu beberapa tahunzat karsinogen tambahan (co- arcinogens) diperlukan sebagai promotor untuk mencetuskan proliferasi sel, sehingga sel – sel yang rusak menjadi ganas. Yg termasuk faktor promotor; rokok, penyalahgunaan alkohol dan penggunaan makanan yang mempengaruhi sel-sel yang telah mengadakan mutasi. Faktor promotor ini menambah perubahan struktur sel, sehingga kecepatan mutasi spontan juga bertambah Fase progresi: terjadi pertumbuhan yang tidak terkendali dari tumor yang dapa t bermetastase.
Apoptosis Normal: Apoptosis adalah: kematian sel yang telah diprogram. • Pada perkembangannya di dalam embryo, setiap sel menerima secara genetis (gen p53) suatu program khas, yang mematikannya setelah terjadinya pembelahan tertentu. • Akibat apoptosis: sel kehilangan cairan, pecah dalam bentuk gelembung2x kecil, yang diserap oleh sel disekitarnya.
Kanker:
Sel-sel tumor telah menemukan cara untuk mengelakkan apoptosis ini yaitu Melalui mutasi dalam gen p53 Gen tidak bereaksi lagi terhadap kerusakan DNA Proses reparasi tidak terwujud Pertumbuhan terus menerus (sel tumor)
Gen p53 (gen apoptosis, tumor-suppressor gene) Protein ini berfungsi sbg gen bunuh diri karena mampu mencetuskan apoptosis. Bila gen ini dihambat atau dirusak, maka pertumbuhan sel berlangsung secara tidak terkendali.
Telomer-telomer Sel-sel sehat memiliki sebuah rantai dari strip-DNA kecil yang disebut telomer. Seusai setiap pembelahan, rantai sel telomer ini akan menjadi semakin pendek, Dan proses ini merupakan bagian dari proses menua. Setelah membelah beberapa kali, telomer habis terpakai, pembelahan sel terhenti, dan sel mati. Sel kanker dapat membentuk enzim telomerase yang mampu mencegah pemendekan rantai telomer, sehingga sel tumor dimungkinkan untuk Membelah secara terus menerus tanpa terhenti.
Diagnosa
Diagnosa dapat dipastikan dengan: • foto x-ray • CT-scan • MRI • Penyelidikan mikroskopis dr jaringan yang bersangkutan (biopt)
Indikator adanya tumor;
• Sedimentasi tinggi • Hemoglobin rendah • Nilai bio-markers penting dalam darah yang meningkat; * PSA (prostate specific antigent, normal 0-4 mcg/l darah, penderita kanker prostat= 10 mcg/l) * β-HCG (beta-human chorionic gonadotrophin (testis) * CEA (carcino-embryonic antigen); lambung usus * CA 125 (carcino-antigen): mamma, ovarium/epitel lain. * gen BRCA1 dan BRCA2= kanker mamma * tes warna untuk mendeteksi gen supresi-tumor p53 yang termutasi
Pencegahan • vaksin servik (prevensi dan terapi) mengandung antibodi terhadap HPV tipe 6, 11, 16 dan 18. Hal ini dianjurkan untuk wanita usia 16-26 th. • Makanan telah terbukti bhw adanya hub erat antara pola makan dan kanker, khususnya protein hewan dan lemak jenuh. Kedua jenis makanan ini memperlihatkan hubungan jelas dg kanker mamma, usus besar, prostat, ovarium dan servik. - jangan makan terlalu banyak daging hewan juga organ: jeroan,otak, limpa, jantung), kecuali hati= enzim antioksidan (SOD,katalase, glutathionperoksidase), glutathion, vit B-komplek, vit K, mineral - konsumsi protein nabati (kedele, kacang2xan, jagung) dan mengimvbangi dengan susu dan telur.
- Konsumsi minyak nabati ex: kembang matahari, jagung dan kedele, krn mengandung asam lemak tak jenuh yang essential bagi tubuh. - Banyak mengkonsumsi serat nabati. kekurangan serat dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker usus.
Terapi penyakit kanker Cara penanganan kanker: • Pembedahan • Penyinaran • Kemoterapi • Hormon terapi • Imunoterapi • hipertemi
a. Pembedahan: dilakukan pada tumor tunggal yang belum menyebar, mis. kanker kulit, mamma. Resikonya: penyebaran sel-sel tumor ke jaringan dan pembuluh sekitarnya akibat pemotongan. Untuk menghindari hal ini: dilakukan radiasi sebelum pembedahan (preoperatif) untuk merusak sel-sel kanker dan memperlunak keganasannya. Pascaoperatif : radiasi atau kemoterapi guna mambasmi sisa-sisa sel tumor yg mungkin masih tertinggal.
b. Radiasi radiasi dg sinar radioaktif, membakar dan memusnahkan selsel tumor, bisa bersifat: - kuratif: pd kanker kulit, vagina, prostat - paliatif: mengurangi rasa sakit Radioterapi dengan foton (konvensional), tidak optimal lagi karena dosis penyinaran u membunuh sel tumor, terlalu merusak sel sehat dan jaringan di sekitarnya. Perkembangan terbaru adalh menggunakan menggunakan partikel proton dan ion untuk penyinaran, dimana distribusi penyinaran dapat diatur lebih cermat, sehingga kerusakan sela dan jaringan sehat disekitarnya, dapat dikurangi.
Alat yang digunakan: - linier accelerator 4-25MV - SL-25 - Racetract microtron MM50 Dosis radiasi sebagai satuan Gray (Gy) 1 Gray= 1 joule yang diabsorpsi per kg jaringan. 1 centigray= 1 rad
Radiasi Intern= brachyterapi; menggunakan sumber radioaktif 2 radio isotop: iridium (192Ir) dan cesium (137Cs). Cara ini, memungkinkan radiasi di daerah tumor secara langsung “dari dalam” dengan dosis tinggi tanpa merugikan jaringan sekitarnya.
Ke dalam tumor dimasukkan (dengan pembiusan) tabung kecil yang lalu diisi dengan elemen radioaktif tersebut.
c. Kemoterapi; yaitu pemakaian sitostatika. sering dikombinasi dengan radioterapi, dengan tujuan: - kuratif untuk penyembuhan penyakit pada tumor-tumor yang sangat peka thd sitostatika. Kombiterapi (3 onkolitika) merupakan pilihan yang disukai karena dapat meningkatkan efek dan memperlambat terjadinya resistensi. Jenis tumor yang bisa disembuhkan: leukemia, limfoma non-Hodgkin, kanker testis, retina dan ginjal pada anak.
- Paliatif untuk mengurangi keluhan dan gejala Pada anak2x, kemoterapi digunakan sebagai terapi primer, karena radioterapi membawa resiko terhambatnya pertumbuhan jaringan dan tulang. d. Terapi hormon Hormon dan antihormon tertentu digunakan pada kanker yang pertumbuhannya tergantung kepada hormon, terutama zat-zat anti-estrogen pada kanker mamma dan endometrium, serta zat anti-androgen pada kanker prostat.
e. Imunoterapi adalah pengobatan gangguan maligne dengan zatzat: - stimulator sistem imun, antara lain: interferon, interleukine-2. Zat ini dapat menstimulis NKc (natural killer cell) dan meningkatkan ekspresi antigen2x tertentu pada permukaan sel tumor. - Vaksin a.l: vaksin HPV
f. Hipertermi merupakan additional terapi untuk memperkuat efek radiasi. Kalor dari 43-44oC bekerja mematikan langsung sel-sel tumor. Karena pemanasan yang lama dan secara teknis sulit sekali, maka terapi ini khusus digunakan pada tumor di permukaan (kulit, mamma).
Terapi yang sedang dikembangkan di pusat research kanker: a. Genterapi inaktivasi dari gen-gen tertentu, misal gen supresor-tumor p53, yang berperan penting pada pertumbuhan liar dari tumor. Pada binatang percobaan, gen p53 sudah dapat dimaskkan ke dalam sel-sel tumor dengan efek terhentinya pertumbuhan.
b. Terapi sel batang = stemcell-therapy stemcell (sel batang): sel-sel muda (belum masak) yg terdapat dalam sumsum tulang dan lain-lain organ/jaringan tubuh. terapi ini masih berada dalam tingkat experimental. Prinsip: menggantikan sel-sel yang cacat dg yang sehat melalui cara2x yg mutakhir.
c. Terapi komplementer = NTTT (non-toxic tumor therapy)= terapi diet. terapi ini untuk meniadakan atau mengurangi efek samping dari terapi reguler mis. Follow-up dari pembedahan dan radioterapi untuk mengeliminasi sisa-sisa sel tumor yang mungkin lolos, juga untuk memperbaiki kualitas hidup.
Terapi diet: berdasarkan diet dasar sehat seperti yang dianjurkan oleh Dewan Gizi Nasional, misalnya; food supplements seperti vitamin dan mineral dosis tinggi, sayur-sayuran, buah-buahan, tidak makan daging, memperbanyak makan sayur dan buah.