FARMAKOLOGI NIKOTIN DAN PRINSIP ADIKSI
Modul 2 Tobacco Education Program
“Peran Apoteker dalam Pengendalian Tembakau”
This presentation was adapted from Rx for change with permission
1
Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
TUJUAN PEMBELAJARAN Apoteker dan calon apoteker diharapkan mampu untuk: • Mendeskripsikan secara singkat farmakologi nikotin meliputi farmakokinetik dan farmakodinamik • Mendeskripsikan proses adiksi: biologi adiksi, mekanisme reward pathway, dan neurokimia akibat nikotin • Mendeskripsikan gejala gejala withdrawal (putus obat) setelah berhenti merokok • Memahami faktor yang berperan , mengapa pasien terus merokok
2
• Menilai level ketergantungan nikotin dengan metode wawancara
ISI PRESENTASI • Farmakologi nikotin: farmakokinetik dan farmakodinamik • Definisi dan faktor yang berhubungan dengan adiksi • Biologi nikotin : Peran dopamin • Efek withdrawal (putus obat) • Perilaku ketergantungan nikotin • Menilai level adiksi • Faktor yang memicu merokok
3
• Ketergantungan nikotin: problem fisiologis dan perilaku
FARMAKOLOGI Farmakokinetik Efek tubuh kepada obat
• • • •
Absorpsi Distribusi Metabolisme Ekskresi
Farmakodinamik
4
Efek obat terhadap tubuh
ABSORPSI NIKOTIN Absorpsi nikotin tergantung pada pH Suasana asam •
•
terionkan absorpsinya lemah
Suasana basa • •
Tak terionkan absorpsinya baik Pada pH fisiologis (7,4), ~31% nikotin tak terionkan
Di pH fisiologis, nikotin siap diabsorpsi.
5
•
ABSORPSI NIKOTIN: KULIT DAN SALURAN GASTROINTESTINAL • Nikotin siap diabsorpsi melalui kulit
6
• Nikotin diabsorpsi di usus kecil, namun bioavailabilitasnya rendah (20-45%) karena metabolisme lintas pertama (first-pass metabolism)
ABSORPSI NIKOTIN: PARU-PARU •
Nikotin menguap saat rokok dinyalakan dan partikel tar menuju paru
•
Nikotin cepat diabsorpsi melalui epitel paru • pH paru = 7.4 • Luasnya permukaan alveolar • Sistem kapiler paru yang ekstensif
1 mg nikotin diabsorpsi dari setiap batang rokok.
7
•
DISTRIBUSI NIKOTIN Nikotin menuju otak dalam 10-20 detik 70
Arterial
60 50 40 30
Venous
20 10 0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Minutes after light-up of cigarette
Grafik ini menunjukkan cepatnya distribusi nikotin dan adiksi nikotin yang mudah terjadi
8
Plasma nicotine (ng/ml)
80
Henningfield et al. (1993). Drug Alcohol Depend 33:23–29.
METABOLISME NIKOTIN Nikotin dimetabolisme sebagian besar di hati dan lebih sedikit di ginjal dan paru H N
N 70–80% Kotinin
10–20% Diekskresi utuh di urin
CH3 ~ 10% metabolit lain
9
Dimetabolisme dan diekskresi di urin Adapted and reprinted with permission. Benowitz et al. (1994). J Pharmacol Exp Ther 268:296–303.
EKSKRESI NIKOTIN
Waktu paruh t½ Nikotin = 2 jam t½ Kotinin = 16 jam
Kotinin sering dipakai sebagai marker perokok di uji klinis
Ekskresi Melalui ginjal (tergantung pH; h jika pH asam) Melalui ASI
10
FARMAKODINAMIK NIKOTIN
Cardiovascular system Gastrointestinal system
Organ tubuh lain: Neuromuscular junction Sensory receptors Other organs
Central nervous system
Exocrine glands Adrenal medulla
Peripheral nervous system
Nikotin mempunyai efek stimulasi
11
Nikotin terikat di reseptor otak dan di organ tubuh lain.
FARMAKODINAMIK NIKOTIN (CONT’D)
• • • •
Rasa senang dan gembira Gairah, waspada Meningkatkan performa Mengurangi cemas
Other • Menekan nafsu makan • Menaikkan kecepatan metabolisme • Relaksasi otot
Cardiovascular system detak jantung Cardiac output tekanan darah Vasokonstriksi pembuluh darah • Vasokonstriksi kutaneus • • • •
12
Central nervous system
BIOLOGI “ADIKSI NIKOTIN” PERAN DOPAMIN N Dopamine
Rasa senang, menekan nafsu makan
I Norepinephrine
Gairah, menekan nafsu makan
Acetylcholine
Gairah, meningkatkan daya ingat
Glutamate
Kemampuan belajar dan daya ingat
Mengatur mood, menekan nafsu makan
Mengurangi kecemasan dan tegang
Mengurangi kecemasan dan tegang
C
O Serotonin T
I -Endorphin GABA
N
13
E Benowitz. (2008). Clin Pharmacol Ther 83:531–541.
APA ITU ADIKSI (KETERGANTUNGAN) ?
”penggunaan obat yang terus menerus (compulsive), tanpa tujuan medis dan berefek negatif”
Former Director, National Institute on Drug Abuse National Institutes of Health
14
Alan I. Leshner, Ph.D.
BIOLOGI “ADIKSI NIKOTIN” PERAN DOPAMIN Niikotin menstimulasi pengeluaran dopamin
Adiksi nikotin Bukan hanya sekedar kebiasaan buruk Penghentian merokok menyebabkan gejala withdrawal
Perasaan senang
Toleransi
15
Perilaku berulang
Benowitz. (2008). Clin Pharmacol Ther 83:531–541.
MEKANISME IKATAN NIKOTIN DENGAN RESEPTOR OTAK
16
Video
DOPAMINE REWARD PATHWAY Prefrontal cortex
Dopamine keluar
Stimulasi reseptor nikotin Ventral tegmental area
Nikotin masuk ke otak 17
Nucleus accumbens
FARMAKODINAMIK NIKOTIN: GEJALA WITHDRAWAL Rasa ingin marah/frustasi
Cemas
Sulit konsentrasi
Rasa tidak sabar
Depresi
Sulit tidur (insomnia)
Performa menurun
Nafsu makan meningkat
Keinginan merokok (craving)
Gejala withdrawal muncul 1-2 hari, puncaknya di minggu pertama, dan bertahan sampai 2-4 minggu.
VIDEO
18
Hughes. (2007). Nicotine Tob Res 9:315–327.
PERILAKU KECANDUAN NIKOTIN Perokok berusaha mempertahankan kadar nikotin dalam darah, dengan tujuan untuk: • Mencegah gejala withdrawal • Menjaga perasaan senang dan gairah • Mempertahankan mood
Perokok mempertahankan nikotin darah dengan cara:
19
• Menghisap rokok lebih dalam • Merokok lebih sering • Melubangi filter rokok atau kertas rokok
Benowitz. (2008). Clin Pharmacol Ther 83:531–541.
MENGUKUR LEVEL KETERGANTUNGAN NIKOTIN Fagerström Test for Nicotine Dependence (FTND) Dikembangkan tahun 1978; direvisi tahun 1991 (6 items), terdiri dari:
•
Kapan waktu pertama merokok setelah bangun tidur di pagi hari?
•
Kesulitan untuk tidak merokok di tempat dilarang merokok?
•
Kapan waktu tersulit menghindari rokok?
•
Berapa batang rokok per hari?
•
Apakah anda merokok lebih sering di pagi hari setelah bangun tidur dibanding di waktu lain?
•
Apakah anda tetap merokok di situasi sakit sekalipun?
•
Banyak digunakan sebagai alat ukur penelitian dan dalam praktek klinis
•
Makin tinggi skor, makin tinggi level ketergantungan
•
Rentang skor antara 0 sd 10; skor ≥ 5 mengindikasikan ketergantungan tinggi
20
•
Heatherton et al. (1991). British Journal of Addiction 86:1119–1127.
FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI DALAM PERILAKU MEROKOK Fisiologi
Lingkungan
Paparan iklan rokok Situasi Interaksi sosial
Kondisi medis
Perilaku merokok Farmakologi
Menghindari gejala withdrawal Mengontrol berat badan Meningkatkan rasa senang dan mood
21
Umur, jenis kelamin Predisposisi genetik
KETERGANTUNGAN ROKOK: 2 MASALAH UTAMA Ketergantungan rokok Faktor fisiologi
Faktor perilaku
Adiksi nikotin
Kebiasaan merokok
Treatment
Terapi obat
Treatment
Program perubahan perilaku
22
Terapi harus melibatkan 2 faktor: fisiologi dan perilaku.
FARMAKOLOGI NIKOTIN DAN ADIKSI: RANGKUMAN • Produk rokok adalah media “penghantaran” yang efektif untuk nikotin • Nikotin adalah jenis bahan adiktif yang menginduksi efek farmakologi
• Nikotin mengaktifkan dopamine reward pathway di otak, yang mendorong untuk terus merokok
23
• Perokok yang sudah mengalami kecanduan cenderung memiliki cara menghisap lebih dalam dan lebih sering merokok untuk menjaga perasaan senang dan menghindari gejala withdrawal
FARMAKOLOGI NIKOTIN DAN ADIKSI: RANGKUMAN • Ketergantungan nikotin adalah termasuk penyakit kronik • Perilaku merokok adalah situasi yang kompleks, melibatkan faktor:
• Farmakologi nikotin • Faktor lingkungan • Faktor fisiologi
24
• Terapi ketergantungan rokok membutuhkan pendekatan yang komprehensif