GLOSSARY
A Action expression, sebuah deskripsi tentang aktivitas yang akan dilakukan. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:239) Activation lifeline, persegi vertikal pada sequence diagram yang mengindikasikan saat ketika sebuah objek menjalankan sebuah method. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:318) Aggregation, adalah hubungan whole-part antara objek dengan bagiannya, dimana bagian tersebut dapat berdiri sendiri. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:191) Application program interface (API), seperangkat method umum yang dapat digunakan dari luar sistem. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:379) Artifact, sebuah class yang dikembangkan oleh perancang sistem, untuk menangani fungsi sistem yang diperlukan. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:314) Attribute, karakteristik dari objek yang memiliki nilai. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:62)
B Backlog, jumlah pekerjaan yang telah dijadwalkan untuk sebuah pusat kerja, namun belum dikerjakan pada lantai produksi. (Williamson, 2003:38) Backorder, suatu pesanan pelanggan atau komitmen yang tidak terisi, atau tidak terpenuhi, karena inventory tidak cukup untuk memenuhi permintaan barang tersebut. (Gaspersz, 2001:347). Bill of resources, suatu daftar terstruktur dari kebutuhan sumber daya, yang ditentukan berdasarkan produk atau komponen produk. (Gaspersz, 2001:136, 175, & 347) Bottleneck, suatu operasi atau fasilitas yang membatasi output dalam urutan produksi. (Gaspersz, 2001:348) Boundary class, sebuah class yang ada pada sistem boundary, seperti input window. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:303)
Business intelligence tools, alat yang menyediakan metode pencarian, dan manipulasi data bagi penggunanya. (Barker, Dos Santos, Holsapple, Wagner, & Wright, 2001:84) Business logic layer, atau disebut juga domain layer, adalah bagian dari three layer architecture, yang terdiri dari program-program yang menjalankan aturan, dan metode proses bisnis. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:280)
C Class, kumpulan objek yang memiliki struktur, pola perilaku, dan atribut yang sama. (Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen, & Stage, 2000: 4) Composition, hubungan whole-part antara objek dengan bagiannya, dimana bagian tersebut tidak dapat terpisah dengan objeknya. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:191) Control class, sebuah class yang menghubungkan antara boundary class dengan entity class, berfungsi sebagai controller antara view layer dan domain layer. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:303) Critical ratio, suatu dispatching rule yang menghitung angka indeks prioritas melalui pembagian antara waktu tersisa dan sisa pekerjaan. (Gaspersz, 2001:350)
D Data, fakta-fakta atau observasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. (O’Brien, 2006: 696) Database, sebuah koleksi data terintegrasi yang diatur dan dikendalikan secara terpusat. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:398) Data access class, sebuah class yang digunakan untuk mendapat, dan mengirim data kepada sebuah database. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:303) Data layer, bagian three layer architecture yang berinteraksi dengan database. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:280) Decision support system, alat pendukung bisnis yang menggunakan data untuk membentuk sistem, yang mendukung pembuatan keputusan bisnis, dari sebuah organisasi. (Barker, Dos Santos, Holsapple, Wagner, & Wright, 2001:84)
Defect, atau defective adalah produk yang tidak memuaskan, dan ketidakpuasan tersebut cukup serius hingga mempengaruhi keselamatan, atau efektivitas dari penggunaan produk. (Montgomery, 2009:9) Dependency relationship, hubungan antara elemen didalam package diagram, class diagram, dan interaction diagram yang menunjukan elemen mana yang mempengaruhi elemen lainnya pada sebuah sistem. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:342) Destination, aktor lain yang mendapatkan output, yang dihasilkan sistem. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:175) Destination state, state yang dituju oleh sebuah objek ketika melakukan transition. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:238) Due date, memiliki arti sama dengan deadline. (Condotta, Knust, & Shakhlevich, 2010:465)
E Earliest due date, suatu dispatching rule, dimana pesanan dengan waktu due date lebih awal dikerjakan terlebih dahulu. Gaspersz (2001:252) Efisiensi, faktor yang mengukur performansi aktual, dari pusat kerja terhadap standar yang ditetapkan. (Gaspersz, 2001:209) Encapsulation, menggabungkan atribut dengan method menjadi satu. dan kemudian menyembunyikan struktur internal dari objeknya. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:66) Entity class, sebutan untuk problem domain class pada design model. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:303) Event, suatu kejadian pada suatu waktu, dan tempat, yang dapat digambarkan, dan memiliki nilai untuk didokumentasikan. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:167)
F Finish date, memiliki arti tanggal selesai. Finite loading, metode yang mempertimbangkan kapasitas dan tidak mengijinkan terjadi overloads. (Gaspersz, 2001:210) First come first serve, suatu dispatching rule, dimana tugas yang pertama datang ke pusat kerja, diproses terlebih dahulu. (Gaspersz, 2001:251)
Foreign key, sebuah nilai attribut yang disimpan pada satu tabel database, yang juga berfungsi sebagai primary key, di tabel database lain. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:408)
G Guard condition, uji coba true/false untuk mengetahui apakah transition dapat dilakukan. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:238)
H Hardware, perlengkapan fisik, kebalikan dari program komputer, atau metode penggunaan. (O'Brien, 2006:702) Hubungan asosiasi, hubungan yang terbentuk secara natural antara objek. Sebagai contoh hubungan antara pelanggan dengan pesanannya. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:66)
I Informasi, data yang telah diorganisasi dalam sebuah cara yang membuat mereka bermakna bagi penerima. Informasi menegaskan sesuatu yang diketahui penerima informasi, atau memiliki nilai “kejutan” dengan menyatakan sesuatu yang tidak diketahui. (Turban, Aronson, & Liang, 2005: 278) Inheritance, sebuah konsep dimana satu class dari suatu objek, berbagi beberapa karateristik class lain. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:66) Interaction Diagram, dapat berupa communication diagram atau sequence diagram yang menunjukan interaksi antar objek. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:226) Interview, pertemuan tatap muka antara pemberi informasi dengan pencari informasi. (Regan & Bridget, 2002:496) Inventory, penyimpanan dari barang dan stok, termasuk bahan baku, barang setengah jadi, produk akhir, dan supplai. (Gaspersz, 2001:359) International Standards Organization (ISO), organisasi standarisasi internasional. (Montgomery, 2009:23) ISO 9000, salah satu tipe standarisasi sistem yang dikeluarkan ISO, yang berfokus kepada sistem kualitas. (Montgomery, 2009:24) ISO 9001:2000, salah satu tipe standarisasi ISO 9000 . (Montgomery, 2009:24)
J Just In Time (JIT), sebuah sistem yang membutuhkan kerjasama pemasok, untuk mengirimkan bahan baku bertepatan pada saat produksi akan dilakukan. (Guan, Hansen, Mowen, 2009:802)
K Key, sebuah atribut yang mengandung nilai yang unik, pada setiap baris tabel database. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:408)
L Layout, pengaturan mesin, dan peralatan dalam pabrik, atau kantor. (Madura, 2001:396) Lead Time, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk atau barang setelah pesanan dilakukan. (Guan, Hansen,& Mowen, 2009:763) Lini Produksi, penempatan pusat-pusat kerja dimana operasi-operasi diatur secara berurutan, dan material bergerak secara kontinu, melalui operasi yang terangkai seimbang. (Baroto, 2002:192) Load, banyaknya kerja yang dijadwalkan untuk fasilitas manufakturing, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk jam dari unit kerja atau produksi. (Gaspersz, 2001:361) Longest Processing Time, suatu dispatching rule, dimana tugas-tugas yang memiliki waktu proses terpanjang dikerjakan terlebih dahulu. (Gaspersz, 2001:253)
M Margin, rasio dari biaya produksi dan penjualan. (Guan, Hansen, & Mowen, 2009:340) Mass customization, produksi sesuai keinginan pelanggan, secara murah, dan cepat. (Heizer & Render, 2006:339) Mass production, memproduksi barang yang distandarisasikan dalam jumlah besar. (Wignjoesobroto, 2003:6) Master Production Schedule (MPS), jadwal produksi terhadap suatu produk akhir, atau
proses
spesifik
dalam
pembuatan
produk
akhir,
dengan
mempertimbangkan lead time untuk komponen atau bahan baku. (Gaspersz, 2001:144)
Material Requirement Planning (MRP), suatu prosedur logis berupa aturan keputusan, dan teknik transaksi berbasis komputer, yang dirancang untuk menerjemahkan jadwal induk produksi, menjadi kebutuhan bersih untuk semua produk. (Baroto, 2002:140) Message event, trigger dari sebuah transition, yang mengakibatkan sebuah objek meninggalkan origin state objek tersebut. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:238) Method parameter list, argument yang masuk (input). (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:304) Model, perwakilan dari aspek penting pada dunia nyata. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:47) Method, perilaku atau operasi yang menggambarkan hal yang bisa dilakukan oleh objek. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:62)
O Object, sebuah entitas yang memiliki identitas, status dan perilaku. (Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen, & Stage, 2000: 4) Object Oriented, pendekatan pengembangan sistem yang memandang sebuah sistem informasi, sebagai kumpulan interaksi objek yang bekerja bersama, untuk mencapai suatu tujuan. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:60) OO System, sistem yang menggunakan konsep object oriented. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:60) Origin state, state awal dari sebuah objek, state tempat transition dimulai. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:238) Overloaded, beban kerja dari pusat kerja melebihi kapasitas yang dimiliki.
P Pemegang saham, investor yang ingin menjadi pemilik sebagian dari perusahaan. (Madura, 2001:391) Primary key, sebuah key yang membedakan sebuah baris dengan baris lain pada satu tabel database. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:408) Polymorphism, sebuah karakteristik dari objek yang memungkinkan mereka, untuk merespon berbeda terhadap pesan yang sama. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:66)
Problem Domain, area bisnis yang membutuhkan solusi sistem informasi. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:56) Problem Domain Object, salah satu tipe objek pada OO sistem, objek tipe ini spesifik pada sebuah aplikasi bisnis. Sebagai contoh, objek pelanggan, objek permintaan, objek produk. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:63) Prototype, model awal yang berfungsi untuk memperjelas pengertian suatu model. (Regan & Bridget, 2002:507) Pseudostate, titik permulaan dari sebuah statechart, diindikasikan dengan titik hitam. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:237)
R Response, output yang dihasilkan oleh sistem. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:175)
S Shortest processing time, suatu dispatching rule, dimana pesanan-pesanan dengan jumlah setup-time dan run time paling terkecil akan dikerjakan lebih dahulu. (Gaspersz, 2001:250) Simulasi, memungkinkan pengguna untuk melakukan pengujian suatu keputusan, sebelum mengambil keputusan tersebut. (Regan & Bridget, 2002:182) Sistem, kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep, dan prosedur, yang dimaksudkan untuk melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasikan, atau untuk melayani suatu tujuan. (Turban, Aronson, & Liang, 2005: 54) Software, program dan prosedur komputer yang berkaitan dengan operasi sistem informasi. (O'Brien, 2006:713) Source, untuk event dari luar, aktor luar yang menjadi sumber data. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:175) Start date, memiliki arti tanggal mulai State, sebuah kondisi selama hidup sebuah objek, ketika objek tersebut memenuhi beberapa kriteria, melakukan beberapa kegiatan, atau menunggu sebuah event. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:238) Stereotype, sebuah cara untuk mengkategorikan sebuah elemen model berdasarkan karakteristik, dituliskan dengan simbol (<< >>). (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:302)
Subclass, sebuah class khusus pada hirarki generalisasi/spesialisasi, yang memiliki atribut tambahan, dan method, yang membedakan subclass ini dengan superclass,yang menghasilkan subclass ini. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:67) Superclass, sebuah class umum pada hirarki generalisasi/spesialisasi, yang bisa diturunkan menjadi subclass. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:67) Swimlane, area berbentuk kotak pada activity diagram yang mewakili aktivitasaktivitas yang dilakukan oleh seorang aktor. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:145) Synchronization Bar, simbol yang digunakan dalam activity diagram untuk mengendalikan pembagian, atau penggabungan urutan jalur-jalur. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:145)
T Three layer architecture, arsitektur client server yang membagi aplikasi menjadi view layer, business logic layer, dan data layer. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:279) Transition, pergerakan sebuah objek dari satu state menuju state lainnya. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:238) Trigger, bagaimana sebuah sistem mengetahui bahwa event sedang terjadi. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:175) True/false condition, bagian dari message antara objek, yang dinilai sebelum message tersebut di kirimkan, hal ini dilakukan untuk menentukan apakah message tersebut dapat di kirim atau tidak. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:230) Type expression, tipe data, dapat berupa character, string, integer, number, currency, atau hari. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:304)
U Unified modeling language (UML), sebuah paket standar dari notasi, dan pembuatan model, yang dikembangkan secara khusus untuk pengembangan OO. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:48) UML class diagram, class diagram berdasarkan notasi UML. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:48)
Use case, aktivitas yang dilakukan sistem, biasanya respon terhadap permintaan dari pengguna. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:166) User interface (UI), bagian dari sistem informasi yang membutuhkan interaksi pengguna, untuk menciptakan input dan output. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:442) Utilisasi, pecahan yang menggambarkan persentase penggunaan aktual suatu sumber daya, dibandingkan dengan waktu tersedia yang dijadwalkan. (Gaspersz, 2001:209)
V View layer, bagian dari three layer architecture yang terdiri dari user interface. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:280) Visibility, notasi untuk menunjukan apakah suatu attribute bisa langsung diakses oleh objek lain. Dituliskan dengan lambang plus (+) atau minus (-). (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005:304)
W Workflow, urutan langkah-langkah sebuah proses bisnis secara keseluruhan, mulai dari awal proses bisnis dilakukan, hingga selesai. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005: 144) Work sampling, teknik pengukuran waktu baku secara langsung, namun pengamat tidak terus menerus mengamati, melainkan hanya pada sesaat-sesaat, pada waktu-waktu yang ditentukan secara acak. (Sutalaksana, Anggawisastra, & Tjakraatmadja, 1979:155)