1
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 2 SEMARANG
Disusun oleh : Nama
: NANIK SRI HARYATI
NIM
: 7101409023
Program studi
: Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran)
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 i
2
PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes Hari
: Sabtu
Tanggal
: 29 September 2012
Disahkan oleh :
Dr. Murwatiningsih, M.M. NIP 1952 0123 1980032 001
Drs. Supriyanto, M.Pd. NIP 1961 0808 198603 1 015
ii
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan ridhoNya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan 2 ini dapat terselesaikan. Penyusunan laporan ini merupakan hasil dari pelaksanaan prektik pengalaman lapangan 2 yang berorientasi pada penyusunan perangkat pembelajaran dan praktik kegiatan belajar mengajar di kelas. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan PPL 2 ini, diantaranya kepada : 1. Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung Pelaksanaan PPL, Prof. Dr. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si. 2. Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang, Drs. Masugino, M.Pd. 3. Dosen Koordinator PPL di SMK Negeri 2 Semarang, Dra. Murwatiningsih, M.M. 4. Dosen Pembimbing PPL Program Studi Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang, Dr. S. Martono, M.Si. 5. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Semarang yang dengan hati terbuka telah menerima kedatangan kami, Drs. Supriyanto, M.Pd. 6. Koordinator Guru Pamong SMK Negeri 2 Semarang, Dra. Wilujeng Handayani yang dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan. 7. Guru Pamong Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang, Drs. Djoko Endro MS yang dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan menjadi seorang guru yang berkompeten. 8. Segenap guru, staff, dan karyawan SMK Negeri 2 Semarang. 9. Rekan-rekan mahasiswa praktikan PPL di SMK Negeri 2 Semarang yang selalu saling memberikan dukungan dan semangat juang menjadi calon guru teladan. 10. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL di SMK Negeri 2 Semarang ini. Demikian laporan PPL 2 ini penulis susun dan masih dalam tahap belajar kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan PPL ini. Semoga laporan ini bermanfaat. Semarang, September 2012
Praktikan iii
4
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................. i KATA PENGANTAR ................................................................................ ii DAFTAR ISI .............................................................................................. iii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Tujuan ....................................................................................... 2 C. Manfaat ..................................................................................... 2 BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 3 A. Dasar Pelaksanaan PPL 2 ........................................................... 3 B. Struktur Organisasi Sekolah ....................................................... 4 C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) ........................ 5 D. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Semarang ..................................... 6 BAB III PELAKSANAAN ......................................................................... 7 A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................. 8 B. Tahapan Kegiatan dan Materi Kegiatan ..................................... 8 C. Proses Pembimbingan ................................................................ 10 D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL ................ 11 BAB IV PENUTUP .................................................................................... 12 A. Simpulan ....................................................................................... 12 B. Saran ............................................................................................. 12 REFLEKSI DIRI ....................................................................................... 13 LAMPIRAN ............................................................................................... 16
iv
5
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Kegiatan / Jadwal Kegiatan Mahasiswa PPL Di SMK Negeri 2 Semarang Lampiran 2. Perangkat Administrasi KBM Guru
Lampiran 3. Kartu Bimbingan Koordinator Dosen Pembimbing Dan Dosen Pembimbing PPL
v
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang No. 13 Tahun 2012 tentang pedoman PPL bagi mahasiswa program kependidikan UNNES bahwa Praktik pengalaman lapangan, yang selanjutnya disebut PPL adalah semua kegiatan kurikuler yag harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Universitas Negeri Semarang mengemban tugas salah satunya menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga pengajar, tenaga pembimbing, tenaga pelatih, dan tenaga kependidikan lainnya. Calon tenaga kependidikan mahasiswa praktikan sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan tenaga kependidikan lainnya dimana wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan PPL. Kegiatan PPL yang meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan. Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan dalam melaksanakan PPL harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, karena kesiapan calon pendidik dapat dilihat dari tingkat keberhasilan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan PPL. Sementara itu, keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan PPL sangat bergantung dari faktor-faktor penyiapan administrasi KBM guru dan organisasi penyelenggaraan, serta pengayaan pengetahuan terkini tentang pendidikan yang dalam hal ini dikelola oleh PPL.
B. Tujuan Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, secara umum PPL dapat membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
2
yang profesional sehingga dapat memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
C. Manfaat Pelaksanaan
Praktik
Pengalaman
Lapangan
diharapkan
dapat
memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa praktikan, sekolah dan perguruan tinggi yang bersangkutan. 1. Manfaat bagi guru praktikan/mahasiswa a. Guru praktikan dapat mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai penyusunan administrasi KBM guru, seperti program tahunan, program semester, silabus, RPP, dan lain sebagainya yang dibimbing oleh guru pamong. b. Guru praktikan dapat mempraktikkan ilmu yang telh diperoleh selama di bangku perkuliahan melalui proses kegiatan belajar mengajar yang dibimbing oleh guru pamong didalam kelas. 2. Manfaat bagi sekolah a. Dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh pendidik b. Dapat menambah cakrawala pengetahuan terutama dalam lingkup pembelajaran dan pendidikan di sekolah 3. Manfaat bagi UNNES a. Memperoleh masukan dalam dunia edukasi/pendidikan yang digunakan sebagai bahan pertimbangan penelitian b. Memperluas dan meningkatkan kerja sama dengan sekolah yang terkait c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.
3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Dasar Pelaksanaan PPL 2 Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 antara lain : 1. Undang-Undang a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2. Peraturan Pemerintah a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan b. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 3. Keputusan Presiden a. Keputusan Presiden Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang b. Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan IKIP Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional a. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang statuta Universitas Negeri Semarang 5. Keputusan Menteri a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa b. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
4
c.
Keputusan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Nomor
176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Semarang Masa Jabatan Tahun 2010-2014 6. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 05 Tahun 2009 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang 7. Keputusan Rektor a. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang b. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang c. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
B. Struktur Organisasi Sekolah Memasuki tahun 2009, bidang pendidikan sarat dengan kebijakankebijakan baru pemerintah yang sudah mulai dan akan dilaksanakan. Kebijakan-kebijakan baru tersebut secara signifikan membawa perubahan yang mendasar di sekolah. Adanya Undang – undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Otonomi Daerah misalnya, mengakibatkan struktur Departemen Pendidikan Nasional. Sekolah yang sebelumnya bertanggung jawab secara langsung kepada Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi (sekarang Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Propinsi) saat ini bertanggung jawab secara langsung kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah kebijakan baru pemerintah yang membawa perubahan mendasar dalam bidang pendidikan termasuk sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah membawa perubahan yang mendasar dalam pengelolaan suatu sekolah.
5
Kebijakan baru pemerintah dalam bidang pendidikan lainnya yang mulai dilaksanakan adalah Life Skill, Kurikulum 2004, Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang susunan ogranisasi dan tata kerja jenis sekolah tersebut. Dari struktur organisasi sekolah tersebut terlihat hubungan dan mekanisme kerja antara Kepala Sekolah, Guru, Murid, Pegawai Tata Usaha Sekolah serta pihak lainnya di luar sekolah. Koordinasi integrasi dan sinkronisasi
kegiatan-kegiatan
yang
terarah
memerlukan
pendekatan
pengadministrasian yang efektif dan efisien, yaitu : 1. Berorientasi kepada tujuan, yang berarti bahwa administrasi sekolah menunjang tercapainya tujuan pendidikan. 2. Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga, dana dan sarana) secara tepat guna dan hasil guna. 3. Mekanisme pengelolaan sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian hasil kegiatan administrasi sekolah harus dilakukan secara sistematis dan terpadu.
C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri
6
atas standar isi, standar proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi ( SI ) dan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Thaun 2003 (UU 20/ 2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dengan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain dapat memberi kesempatan peserta didik untuk: 1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Belajar untuk memahami dan menghayati 3. Belajar untuk mampu melaksanakann dan berbuat secara efektif 4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain 5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif , kreatif, afektif dan menyenangkan.
D. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Semarang Visi dan Misi SMKN 2 Semarang adalah sebagai berikut: Visi
: Unggul dalam mutu, kepribadian berpijak pada budaya bangsa.
Misi
:
1. Melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan secara efektif, sehingga tiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang kita miliki. 2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh sekolah.
7
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali setiap dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal. 4. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut, beretikan moral sehingga menjadi sumber kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak. 5. Menetapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan stake holder sekolah. 6. Mendorong warga sekolah khususnya para siswa untuk mengembangkan budaya gemar membaca dan menulis. 7. Mendorong warga sekolah khususnya para siswa untuk mencegah dan menanggulangi pemakaian narkoba di kalangan remaja. 8. Menumbuhkan semangat disiplin tinggi kepada seluruh warga sekolah, sehingga dapat menghindari perilaku yang menyimpang. Misalnya indisipliner, mencuri, mengkonsumsi narkoba dll.
8
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) II dilaksanakan mulai tanggal 27 Agustus 2012 sampai 20 Oktober 2012, di SMK Negeri 2 Semarang yang berlokasi di Jalan Dr. Cipto No.121 A Semarang.
B. Tahapan Kegiatan dan Materi Kegiatan 1. Penerjunan ke sekolah latihan Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh UPT PPL UNNES yaitu mulai tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan 20 Oktober 2012. Penyerahan mahasiswa PPL kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Semarang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Juli 2012 oleh koordinator dosen pembimbing PPL UNNES di SMK N 2 Semarang, Dra. Murwatiningsih, M.M.
2. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing) SMK Negeri 2 Semarang menggunakan kurikulum KTSP dan menjadi sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Hal tersebut menjadikan guru praktikan perlu melakukan pengajaran terbimbing di kelas dengan bimbingan guru pamong yang dilaksananakan selama kurang lebih satu minggu pada minggu kedua praktik. Kemudian setelah dirasa cukup oleh guru pamong yang bersangkutan, praktikan diberi kesempatan untuk mengajar di depan kelas secara mandiri. Sedangkan tugas keguruan lainnya yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang salah satu diantaranya adalah membuat perangkat administrasi KBM guru. Perangkat administrasi KBM guru yang dimaksud yang berisi antara lain sebagai berikut :
9
a. Jadwal Mengajar
k. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
b. Kalender Pendidikan
l. Kisi – kisi soal
c. Perhitungan Hari Efektif
m. Soal
Belajar
n. Norma Penilaian
d. Peta Kompetensi
o. Kunci Jawaban
e. Program Tahunan
p. Analisis Hasil Ulangan Harian
f. Program Semesteran
q. Program Perbaikan
g. Analisis Materi Pembelajaran r. Program Pengayaan h. Rencana Penilaian
s. Ketercapaian Target Kurikulum
i. Silabus j. RPP
3. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Mandiri) Pengajaran mandiri dilaksanakan mulai minggu ke-3 sampai minggu terakhir PPL. Sedangkan tugas keguruan lainnya yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang, antara lain setiap satu minggu sekali yaitu hari Senin diadakan upacara bendera, upacara pada hari Besar Nasional dan setiap hari Jumat diadakan shalat jumat berjamaah. Selain itu, mahasiswa PPL menjadi bagian dari panitia (sebagai Pengawas) Ujian Tengah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012 – 2013 sejak tanggal 15 Oktober – 18 Oktober 2012. Selain membuat perangkat administrasi guru dan mengikuti kegiatan intra sekolah, dalam melaksanakan KBM guru (praktikan) harus mempunyai beberapa keterampilan mengajar antara lain (PBM di dalam kelas, untuk mata pelajaran Administrasi Perkantoran dituntut untuk menerapkan variasi pembelajaran) 4. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar Pelaksanaan ujian praktik mengajar umumnya dilaksanakan pada minggu terakhir praktik. Ujian praktik mengajar ini dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang bersangkutan dengan melihat secara langsung proses belajar mengajar di kelas.
10
5. Penyusunan Laporan PPL Penyusunan laporan akhir PPL II dilaksanakan pada minggu terakhir PPL II. Dalam penyusunan laporan akhir PPL II ini, praktikan mengkonsultasikan penyusunan laporan kepada dosen pembimbing dan guru pamong masing-masing untuk mendapatkan masukan-masukan tentang isi laporan akhir tersebut.
C. Proses Pembimbingan Selama PPL di SMK Negeri 2 Semarang, praktikan selalu menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing yaitu melalui bimbingan secara intern. 1. Bimbingan dengan Guru Pamong Setiap saat praktikan dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas sangat dibutuhkan bimbingan dengan guru pamong. Hal-hal yang dikoordinasikan praktikan dengan guru pamong diantaranya sebagai berikut: a) Program semester b) Analisis materi pembelajaran c) Rencana penilaian d) Silabus dan RPP e) KKM, kisi-kisi soal beserta soal-soalnya f) Norma penilaian dan kunci jawaban soal g) Analisis hasil ulangan harian dan Program perbaikan dan pengayaan
2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Guru praktikan dapat melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing pada saat setiap dosen pembimbing datang ke sekolah latihan. Hal-hal yang dikoordinasikan guru praktikan dengam dosen pembimbing antara lain sebagai berikut : a) Bimbingan materi dan penggunaan metode yang efektif untuk PBM b) Informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan maupun UPT PPL c) Pelaksanaan ujian praktek mengajar
11
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL 1. Faktor Pendukung Pelaksanaan PPL a) Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap apabila praktikan membutuhkan bimbingan. b) Guru pamong dan dosen pembimbing selalu objektif dalam evaluasi/penilaian. c) Guru pamong memberikan kebebasan kepada mahasiswa praktikan untuk berkreasi dalam menggunakan model pembelajaran, asal sesuai dengan materi yang diajarkan. d) Adanya komunikasi yang baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing. e) Fasilitas SMK Negeri 2 Semarang cukup mendukung dalam proses pembelajaran. f) Kondisi siswa SMK Negeri 2 Semarang selalu berpartisipasi aktif dalam menerima materi pelajaran yang diberikan oleh guru praktikan. g) Penerimaan yang cukup baik dari guru, karyawan dan siswa sekolah yang lain. 2. Faktor Penghambat Pelaksanaan PPL a) Alokasi waktu mengajar yang terbatas, sehingga materi pelajaran dalam kompetensi dasar belum dapat tersampaikan secara keseluruhan dan lebih detail. b) Kemampuan
praktikan
mengelola
kelas
ketika
ramai
dalam
pembelajaran (terkadang siswa sangat sulit untuk dikendalikan saat praktikan mengajar tanpa diawasi oleh Guru Pamong).
12
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan Dari hasil pelaksanaan PPL 2 oleh praktikan di SMK Negeri 2 Semarang, praktikan dapat memberikan simpulan diantaranya sebagai berikut : 1. Pelaksanaan PPL merupakan proses mendapatkan pengalaman awal yang ditempuh praktikan untuk menjadi guru profesional. 2. Tugas
seorang
guru
tidak
hanya
praktik
mengajar
melainkan
melaksanakan praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat baik kokurikuler maupun ekstrakurikuler di sekolah. 3. Guru pamong dan dosen pembimbing sebagai salah satu faktor pendukung pelaksanaan PPL melalui proses pembimbingan.
B. Saran Saran yang dapat direkomendasikan oleh mahasiswa praktikan adalah sebagai berikut : a. Bagi Sekolah 1) Penggunaan fasilitas sekolah perlu dioptimalkan dan dilengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan guna menunjang kegiatan belajar mengajar. 2) Guru-guru untuk lebih membantu dan memberikan motivasi pada setiap mahasiswa PPL dalam melaksanakan setiap kegiatan b. Bagi UNNES Pihak UPT PPL agar memperhatikan masalah waktu pelaksanaan agar tidak mengganggu jalannya pelaksanaan PPL, karena adakalanya waktu kegiatan PPL bertabrakan dengan kegiatan yang telah ditentukan oleh Universitas
13
REFLEKSI DIRI
Nanik Sri Haryati. 2012. Praktik Pengalaman Lapangan II. SMK Negeri 2 Semarang. Program Studi Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyeleseikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di SMK Negeri 2 Semarang yang beralamatkan di jalan Dr. Cipto 121 A Semarang dengan baik. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 telah dilaksanakan guru praktikan di SMK N 2 SEMARANG mulai tanggal 27 Agustus 2012 sampai dengan 20 Oktober 2012. Kegiatan PPL 2 dilaksanakan sebagai follow up dari PPL 1 yaitu orientasi dan observasi, sehingga pada PPL 2 ini praktikan dapat mengimplementasikan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Mahasiswa praktikan diharapkan mampu bersosialisasi terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya. Sehingga mahasiswa guru praktikan dapat mempersiapkan kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intrakurikuler dimana dalam segala hal pembelajaran sangat berguna bagi sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran disekolah atau ditempat lainnya. Kegiatan praktek pengalaman lapangan meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik sosialisasi serta kegiatan yang bersifat ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah atau tempat latihan lainnya. Hasil dari pelaksanaan PPL 2 yang telah dilakukan oleh guru praktikan adalah sebagai berikut : A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Mata Pelajaran Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Mata pelajaran Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup merupakan salah satu mata diklat dasar kompetensi kejuruan Administrasi Perkantoran yang harus ditempuh oleh siswa, terutama jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang. Peserta didik didalam melakukan suatu pekerjaan lazimnya perlu adanya mengetahui dan memahami pentingnya K3 (Keamanan, kesehatan, keselamatan) dalam bekerja serta didukung dengan menerapkan arti pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan kerja. Selain itu, juga didukung oleh peserta didik yang terlihat antusias dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Ketersediaan modul atau sumber belajar Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup yang terbatas referensinya, sehingga guru praktikan harus memberikan bahan ajar berupa hand out kepada peserta didik untuk digunakan sebagai referensi sumber belajar mereka.
14
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di SMK Negeri 2 Semarang Salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana. SMK Negeri 2 Semarang memiliki sarana dan prasarana yang sudah cukup memadai dalam mendukung berjalannya kegiatan belajar mengajar. Laboratorium Administrasi Perkantoran / BTC yang sangat lengkap dan mendukung proses pembelajaran terutama praktik atau simulasi. Selain itu, untuk kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran, ruang kelasnya masih keterbatasan media pembelajaran seperti LCD. C. Kualitas Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing Guru pamong selalu memberikan motivasi kepada guru praktikan dan siswa dalam setiap pertemuan, sehingga memunculkan rasa senang pada setiap tatap muka. Penguasaan materi pembelajaran benar-benar telah dikuasai dengan baik oleh guru pamong. Selain itu, guru juga pandai menerapkan metode pembelajaran yang baik sehingga siswa dapat mudah menyerap mata pelajaran yang diberikan dan juga siswa lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Guru pamong juga intens membimbing praktikan didalam proses pembelajaran. Sedangkan, dosen pembimbing merupakan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang secara akademik sangat berkompeten, beliau banyak memberikan bekal, arahan, masukan dan memotivasi mahasiswa praktikan sehingga dapat membuka cakrawala pembelajaran dan pendidikan. D. Kualitas Pembelajaran di SMK Negeri 2 Semarang Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Semarang sudah cukup baik. Hal tersebut didukung dengan kelengkapan laboratorium untuk praktik dan guru yang profesional. Penyampaian materi sudah baik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus (perangkat pembelajaran). Penggunaan model pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan pendidikan karakter. Peserta didik banyak meraih prestasi seperti menjuarai beberapa lomba baik di tingkat Kabupaten/Kota Semarang maupun di tingkat Jawa Tengah. Selain itu, guru pamong cukup profesional baik dalam menyajikan materi maupun mengelola kelas, sehingga peserta didik mudah menyerap materi pelajaran yang disampaikan guru. E. Kemampuan Diri Praktikan Selama melakukan pengajaran di SMK Negeri 2 Semarang, guru praktikan memperoleh banyak hal seperti bagaimana cara menjadi seorang guru profesional, karena guru di SMK Negeri 2 Semarang dapat dijadikan sebagai teladan. Guru praktikan juga bisa mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan sesama guru, siswa maupun warga sekolah lainnya. Serta guru praktikan memperoleh pengalaman yang sangat banyak terutama dalam pembelajaran dan pengelolaan kelas. Pengalaman dan pengetahuan tersebut sangat bermanfaat bagi guru praktikan sebagai modal untuk menjadi seorang calon guru profesional dimasa yang akan datang.
15
F. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 2 Mahasiswa praktikan memperoleh banyak hal yang didapatkan selama pelaksanaan PPL 2 ini. Pengalaman secara langsung oleh praktikan mengenai dunia pendidikan di sekolah latihan terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi/bidang keahlian yang dimiliki serta bagaimana memahami berbagai karakter dan kemampuan siswa. Selain itu, PPL 2 dapat dijadikan sebagai bentuk proses pendewasaan diri praktikan secara bertahap. Praktikan merasakan dengan adanya PPL 2 dapat meningkatkan kemampuan sebagai pendidik yang profesional dan didukung dapat bersosialisasi yang baik dengan pihak sekolah seperti kepala sekolah, guru, dan karyawan SMK Negeri 2 Semarang maupun dengan teman sejawat. G. Saran Pengembangan Bagi SMK Negeri 2 Semarang dan UNNES SMK Negeri 2 Semarang merupakan sekolah yang menjunjung kedisiplinan yang tinggi, sekolah ini mempunyai tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua siswa, guru, serta staf TU dan karyawan. Secara keseluruhan SMK N 2 SEMARANG ini sudah baik, hal ini harus continue untuk dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sedangkan, bagi UNNES agar memberikan bekal yang lebih kepada mahasiswa PPL agar dalam pelaksanaan di lapangan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Koordinasi antara pihak UPT PPL dengan Dosen koordinator, Dosen pembimbing serta pihak sekolah untuk lebih ditingkatkan untuk kemajuan bersama sehingga membantu terwujudnya calon-calon pengajar yang profesional.
Demikian refleksi diri yang dapat praktikan susun, atas bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing dan guru pamong dalam proses PPL ini praktikan mengucapkan terima kasih. Guru praktikan juga menyampaikan banyak terima kasih kepada SMK Negeri 2 Semarang yang telah membantu guru praktikan baik dalam pelaksanaan PPL 1 maupun PPL 2. Selain itu, praktikan menyampaikan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah guru praktikan lakukan selama pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Semarang.
Semarang, 1 Oktober 2012 Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
Guru Praktikan,
Drs. Djoko Endro Moyo Seno NIP 195503271982031008
Nanik Sri Haryati NIM 7101409023
16
LAMPIRAN 1 RENCANA KEGIATAN / JADWAL KEGIATAN MAHASISWA PPL DI SMK NEGERI 2 SEMARANG Nama
: Nanik Sri Haryati
NIM/Prodi
: 7101409023 / Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran, S1
Minggu ke-
Fakultas
: Ekonomi
Sekolah/tempat latihan
: SMK Negeri 2 Semarang
Hari dan Jam tanggal Senin, 30 10.00 – 12.00 Juli 2012
Selasa, 31 07.00 – 12.00 Juli 2012
I
Rabu, Agustus 2012 Kamis, Agustus 2012 Jum‟at, Agustus 2012 Sabtu, Agustus 2012 Senin, Agustus 2012 Selasa,
1 07.00 – 12.00
2 07.00 – 12.00
3 07.00 – 11.30
4 07.00 – 12.00
6 07.00 – 12.00
7 07.00 – 12.00
Kegiatan a. Pelepasan Mahasiswa PPL di lapangan rektorat UNNES b. Pengarahan Koordinator Dosen Pembimbing di Rektorat c. Penerjunan mahasiswa PPL UNNES ke SMK Negeri 2 Semarang d. Perkenalan dengan guru SMK Negeri 2 Semarang a. Pembagian Guru Pamong b. Koordinasi dengan guru pamong c. Observasi awal dan perkenalan di kelas X AP 2 a. Bimbingan silabus dan RPP dengan guru pamong b. Observasi awal dan perkenalan di kelas X AK 3, X AP 1 dan XII AP 3 a. Piket KBM guru b. Observasi awal dan perkenalan di kelas X AK 2 c. Rapat intern PPL a. Observasi awal dan perkenalan di kelas X AK 1 b. Kebersihan basecamp PPL a. Observasi awal dan perkenalan di kelas X AP 3 b. Koordinasi dengan guru pamong c. Rapat intern PPL a. Piket GDN b. Kegiatan belajar mengajar di X AP 2 dan X AP 3 c. Observasi awal dengan mencari kelengkapan data untuk penyusunan laporan PPL 1 a. Piket KBM guru
17
Agustus 2012 II Rabu, 8 07.00 – 12.00 Agustus 2012 Kamis, 9 07.00 – 13.00 Agustus 2012 Jum‟at, 10 07.00 – 11.30 Agustus 2012 Sabtu, 11 07.00 – 00.00 Agustus 2012 Senin, 27 07.00 – 12.00 Agustus 2012 Selasa, 28 07.00 – 14.10 Agustus 2012
b. Kegiatan Belajar Mengajar di X AP 1, XII AP 1 c. Observasi awal dengan mencari kelengkapan data untuk penyusunan laporan PPL 1 a. Kegiatan Belajar Mengajar di X AK 3 dan XII AP 3 b. Penyusunan Kelengkapan Perangkat Pembelajaran c. Koordinasi dengan Guru pamong a. Piket KBM guru b. Kegiatan Belaja Mengajar di kelas X AK 2 c. Penyusunan refleksi diri d. Rapat intern mahasiswa PPL a. Kegiatan Belajar Mengajar kelas X AK 1 b. Kelengkapan penyusunan laporan PPL 1 a. Ikut mempersiapkan nuzulul Qur‟an dan Mabit b. Buka Bersama guru dan siswa di SMK N 2 Semarang c. Sholat isya, Tarawih dan Witir berjamaah d. Mabit di SMK N 2 Semarang a. Piket GDN b. Halalbihalal guru, siswa, mahasiswa PPL
Kamis, 30 07.00 – 14.10 Agustus 2012 Jum‟at, 31 07.00 – 12.10 Agustus 2012
a. Piket KBM Guru b. Kegiatan Belajar Mengajar di kelas X AP 1 dan XII AP 1 c. Bimbingan Perangkat Pembelajaran RPP dengan guru pamong a. Kegiatan Belajar Mengajar di X AK 3 XII AP 3 b. Penyusunan kelengkapan perangkat pembelajaran, seperti Kalender Pendidikan, Perhitungan Hari Efektif Belajar, Peta Kompetensi, Program Semesteran, Analisis Materi Pembelajaran, Rencana Penilaian, Silabus, RPP, dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) a. Kegiatan Belajar Mengajar di kelas X AK 2 b. Piket KBM Guru c. Bimbingan Perangkat Pembelajaran dengan Guru pamong a. Kegiatan Belajar Mengajar di kelas X AK 1 b. Penyusunan Kisi-kisi soal dan soal-soal Ulangan c. Kebersihan ruang PPL
Sabtu, 1 07.00 – 14.00 September 2012
a. Kegiatan Belajar Mengajar di kelas X AP 3 b. Piket KBM Guru c. Halalbihalal dengan guru SMK Negeri 2 Semarang dan
Rabu, 29 07.00 – 14.10 Agustus 2012 III
18
Senin, 3 07.00 – 14.00 September 2012 Selasa, 4 07.00 – 14.15 September 2012
IV
V
Rabu, 5 September 2012 Kamis, 6 September 2012 Jum‟at, 7 September 2012 Sabtu, 8 September 2012
07.00 – 14.00
Senin, 10 September 2012 Selasa, 11 September 2012 Rabu, 12 September 2012 Kamis, 13 September 2012 Jum‟at, 14 September 2012 Sabtu, 15 September
07.00 – 14.35
tamu undangan a. Piket GDN b. Upacara pengibaran bendera c. Kegiatan Belajar mengajar di kelas X AP 2 dan X AP 3 a. Piket KBM Guru b. Kegiatan Belajar Mengajar di kelas X AP 1 c. Bimbingan koordinasi kelengkapan perangkat administrasi KBM guru d. Piket Kebersihan ruang PPL a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 3 dan XII AP 3 b. Penyusunan kelengkapan perangkat administrasi KBM Guru a. Kegiatan Belajar mengajar di kelas X AK 2 b. Penyusunan Kelengkapan laporan PPL 2
07.00 – 12.30
a. Kegiatan belajar mengajar di Kelas X AK 1 b. Kegiatan belajar mengajar di Kelas XII AP 2
07.00 – 12.10
a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 3 b. Bimbingan Perangkat Administrasi KBM guru dengan guru pamong c. Piket KBM Guru
07.00 – 14.30
a. Piket GDN b. Upacara pengibaran bendera c. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 2 dan X AP 3 a. Piket KBM Guru b. Kegiatan belajar mengajar di X AP 1
07.00 – 14.15
07.00 – 14.18
a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 3 dan XII AP 3 b.Penyusunan kelengkapan perangkat administrasi KBM Guru
07.00 – 14.15
a. Kegiatan Belajar mengajar di kelas X AK 2 b. Bimbingan kelengkapan perangkat pembelajaran dengan guru pamong dan dosen pembimbing a. Kegiatan belajar mengajar di X AK 1 b. Kegiatan belajar mengajar di Kelas XII AP 2
07.00 – 12.00
07.00 – 12.10
a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 3 b. Piket KBM Guru
19
2012 Senin, 17 07.00 – 14.15 September 2012 Selasa, 18 07.00 – 14.10 September 2012
VI
VII
Rabu, 19 September 2012 Kamis, 20 September 2012 Jum‟at, 21 September 2012 Sabtu, 22 September 2012 Senin, 24 September 2012 Selasa, 25 September 2012
07.00 – 14.30
Rabu, 26 September 2012 Kamis, 27 September 2012 Jum‟at, 28 September 2012 Sabtu, 29 September 2012
07.00 – 14.10
07.00 – 14.15
a. Piket GDN b. Upacara Pengibaran bendera c. Kegiatan belajar mengajar di X AP 2 dan X AP 3 a. Piket KBM Guru b. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 1 c. Bimbingan analisis evaluasi soal ulangan harian 1 dengan guru pamong d. Piket kebersihan ruang PPL a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 3 dan XII AK 3 b. Penyusunan analisis evaluasi soal ulangan harian 1 c. Rapat intern PPL a. Kegiatan Belajar mengajar di kelas X AK 2 b. Penyusunan Refleksi diri PPL 2
07.00 – 14.30
a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 1 dan XII AP 2 b. Mendampingi ekstrakurikuler English Debate
07.00 – 12.00
a. Mendampingi Kegiatan belajar mengajar di X AP 3 b. Piket KBM Guru
07.00 – 14.00
a. Piket GDN b. Upacara Pengibaran bendera c. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 2 dan X AP 3 a. Piket KBM Guru b. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 1 c. Koordinasi bimbingan dengan guru pamong mengenai kelengkapan perangkat administrasi KBM guru a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 3 dan XII AK 3 b. Penyusunan laporan PPL 2 c. Rapat intern mahasiswa PPL a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 2 b. Latihan upacara pengibaran bendera
07.00 – 14.15
07.00 – 15.15
07.00 – 14.30
a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 1 dan XII AP 2 b. Latihan Upacara pengibaran bendera
07.00 – 14.00
a. Mendampingi Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 3 b. Koordinasi bimbingan proses pembelajaran dan evaluasi dengan guru pamong
20
c. Latihan Upacara pengibaran bendera Senin, 1 07.00 -14.15 Oktober 2012 Selasa, 2 07.00 – 14.20 Oktober 2012
VIII
Rabu, Oktober 2012 Kamis, Oktober 2012 Jum‟at, Oktober 2012 Sabtu, Oktober 2012
3 07.00 – 14.30
4 07.00 – 14.00
5 07.00 – 12.00
6 07.00 – 12.10
a. Upacara pengibaran bendera b. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 2 dan X AP 3 a. Piket KBM Guru b. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 1 dan XII AP 1 c. Piket Kebersihan ruang PPL d. Mengikuti ekstrakurikuler Tari a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 3 dan XII AP 3 b. Rapat intern mahasiswa PPL a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 2 b. Koordinasi monitoring dan evaluasi guru pamong dengan dosen pembimbing PPL a. Kegiatan belajar mengajar di kelas X AK 1 b. Penyusunan kelengkapan Laporan PPL 2 a. Mendampingi Kegiatan belajar mengajar di kelas X AP 3 b. Koordinasi bimbingan kisi-kisi soal dan soal-soal Mid Semester
Guru Pamong/Pamong
Dosen Pembimbing
Kepala Sekolah
Drs. Djoko Endro MS NIP 195503271982031008
Dr. S. Martono, M.Si. NIP 196603081989011001
Drs. Supriyanto,M.Pd. NIP
21
LAMPIRAN 2 PERANGKAT ADMINISTRASI KBM GURU
22
PERANGKAT ADMINISTRASI
KBM GURU Tahun Pelajaran 2012 - 2013
NAMA GURU NIP NAMA PRAKTIKAN NIM
: Drs. Djoko Endro Moyo Seno : 195503271982031008 : NANIK SRI HARYATI : 7101409023
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMKN) 2 SEMARANG Jl. Dr. Cipto 121 A Telp./Fax. 024-8455757
23
LEMBAR PENGESAHAN Kelengkapan administrasi kegiatan belajar mengajar atas nama :
Nama Praktikan
: Nanik Sri Haryati
NIP
: 7101409023
Pekerjaan
: Mahasiswa
Mata Pelajaran
: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Kelas
: X AP 1, 2, 3
Telah diperiksa dan disahkan untuk selanjutnya dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2012 - 2013
Guru Pamong/Pamong
Dosen Pembimbing
Kepala Sekolah
Drs. Djoko Endro MS NIP 195503271982031008
Dr. S. Martono, M.Si. NIP 196603081989011001
Drs. Supriyanto,M.Pd. NIP
24
BIODATA GURU PRAKTIKAN
Nama
: Nanik Sri Haryati
NIP
: 7101409023
Tempat, Tanggal Lahir
: Purwodai, 3 Maret 1991
Alamat Sekolah
: Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang
Telp. Sekolah
: (024) 8455757
Pekerjaan
: Guru Praktikan
Tugas Tambahan
: -
Mata Pelajaran
: 1. Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup 2. Aplikasi Perangkat Lunak
Kelas
: X AP 1, 2, 3 dan XII AP 1, 2, 3
Jumlah Jam
: 24 Jam
Alamat Rumah
: Genuksuran RT 1/ RW 1, Purwodadi, Grobogan
Telp/Hp.
: 085225182659
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Semarang, 1 Agustus 2012
Nanik Sri Haryati NIM 7101409023
25
URAIAN TUGAS DAN SPESIFIKASI PEKERJAAN GURU
No. 1.
URIAN TUGAS / PEKERJAAN Menyiapkan perangkat administrasi kegiatan belajar mengajar
2.
Membuat program kegiatan belajar mengajar
3.
Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar sesuai jadual pelajaran dengan mangacu pada visi, misi dan tujuan sekolah maupun tujuan kompetensi keahlian
Membuka Pelajaran dengan doa bersama
Mengecek kebersihan kelas sebelum memulai pelajaran
Melaksanakan KBM sesuai program dalam RPP
Mengisi buku kemajuan kelas
Mengisi daftar hadir siswa
Lain – lain yang diangggap perlu
Tambahan bagi Guru Praktik Laboratorium :
Mempersiapkan bahan dan alat praktik
Melaksanakan pengawasan selama praktik
Menyelesaikan pekerjaan praktek (pembersihan bahan, alat dan ruangan)
4.
Bertanggung jawab terhadap inventaris bahan dan alat praktik
Melaksanakan pendidikan karakter bangsa (character building) Melaksanakan penilaian hasil belajar siswa, baik berkala maupun
5.
insindental
6.
Mengembangkan alat bantu / media kegiatan belajar-mengajar
7.
Membantu melaksanakan kegiatan 5K – 7K
8.
Mengembangkan kemampuan profesi guru, bahan ajar sesuai dengan perkembangan IPTEK
9.
Berkoordinasi dengan wali kelas / guru BK dalam membantu pembimbingan siswa
10.
Melaksanakan penilaian kepribadian dan aklhak mulia
11.
Melakukan kegiatan remedial dan kegiatan pengayaan
12.
Melakukan tugas-tugas lain yang relevan dengan tugas guru
KET
26
DAFTAR ISI
1. Halaman Sampul 2. Lembar Pengesahan 3. Biodata Guru 4. Uraian Tugas dan Spesifikasi Pekerjaan Guru 5. Daftar Isi 6. Jadwal Mengajar 7. Kalender Pendidikan 8. Perhitungan Hari Efektif Belajar 9. Peta Kompetensi 10. Program Tahunan 11. Program Semesteran 12. Analisis Materi Pembelajaran 13. Rencana Penilaian 14. Silabus 15. RPP 16. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 17. Kisi – kisi soal 18. Soal 19. Norma Penilaian 20. Kunci Jawaban 21. Analisis Hasil Ulangan Harian 22. Program Perbaikan 23. Program Pengayaan 24. Ketercapaian Target Kurikulum
27
PERHITUNGAN HARI - MINGGU EFEKTIF TAHUN PELAJARAN 2012 – 2013 SEMESTER GANJIL
NO
BULAN
JML MGG
JML HARI
HARI TDK EFEKTIF HARI LU SMT Lainya JML EFEKTIF
1
Juli
2
16
7
7
9
2
Agustus
5
31
16
16
15
3
September
4
30
6
6
24
4
Oktober
5
31
1
5
10
21
5
Nopember
5
30
1
5
6
24
6
Desember
4
31
1
26
3
30
1
JML
25
169
3
30
42
75
94
Jml Hari efektif belajar Jml Hari tidak efektif belajar
4
: 94 : 75
SEMESTER GENAP
NO
BULAN
JML MGG
JML HARI
HARI TDK EFEKTIF HARI LU SMT Lainya JML EFEKTIF
1
Januari
5
31
2
4
6
25
2
Pebruari
5
28
1
3
4
24
3
Maret
5
31
2
4
5
11
20
4
April
5
30
8
4
12
18
5
Mei
5
31
2
6
8
23
6
Juni
5
30
1
19
4
24
6
JML
30
181
8
31
26
65
116
Jml Hari efektif belajar Jml Hari tidak efektif belajar Ket LU = Libur Umum (Nasional, Hari Besar, dll) SMT = Libur Semester Lain = Libur Lainya
: 116 : 65
28
PEMETAAN KOMPETENSI KOMPETENSI KEAHLIAN : Dasar Administrasi Perkantoran TAHUN
SEMESTE R
KODE KOMP.
STANDAR KOMPETENS I
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
1
2
3
4
5
6
4.1.
2012/201 3
Gasal
118 DKK.4
Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
8 x 45 menit
4.2. Melaksanakan prosedur K3
4 x 45 menit
4.3.
Menerapkan konsep lingkungan hidup
6 x 45 menit
4.4. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan
2 x 45 menit
Guru Pamong/Pamong
Dosen Pembimbing
Kepala Sekolah
Drs. Djoko Endro MS NIP 195503271982031008
Dr. S. Martono, M.Si. NIP 196603081989011001
Drs. Supriyanto,M.Pd. NIP
29
JADWAL MENGAJAR Jam Ke 1 2 3 4 5 6 7 8
Senin Upacara
X AP 2 X AP 2 X AP 3 X AP 3
Selasa
X AP 1 X AP 1 X AP 2 X AP 2 XII AP 1 XII AP 1
Hari Rabu Kamis X AK 3 X AK 3 X AP 1 X AK 2 X AP 1 X AK 2
Jumat X AK 1 X AK 1
Sabtu X AP 3 X AP 3
XII AP2 XII AP2 XII AP 3 XII AP 3
Guru Pamong/Pamong
Dosen Pembimbing
Kepala Sekolah
Drs. Djoko Endro MS NIP 195503271982031008
Dr. S. Martono, M.Si. NIP 196603081989011001
Drs. Supriyanto,M.Pd. NIP
30
31
32
33
37
PROGRAM SEMESTER ( PROMES ) MATA PELAJARAN NAMA SEKOLAH PROGRAM STUDI KEAHLIAN KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN STANDAR KOMPETENSI SEMESTER TAHUN PEMBELAJARAN Alokasi Waktu
KODE
KOMPETENSI DASAR
: Keselamatan kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : SMK Negeri 2 Semarang : Administrasi Perkantoran : X AP 2 dan X AP 3 : Dasar Kompetensi Kejuruan : Keselamatan kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Gasal : 2012/2013 : 14 X 2 (32 x 45 menit)
ALOKASI WAKTU
TEMPAT DUDI
JULI
6x45 menit
3
R
4.1.2 Mengidentifikasi SOP K3 di
U
di lingkungan kerja
S
B
1
5
3
4
5
H
M
U
U
L
L
A
I
J
J
I
I
L
D
I
I
B
B
A
A
U
U
N
N
R
R
D
D
Melaksanakan prosedur K3
4
5
1
2
3
A
4
5
2
3
4
5
L
S
B
E
I
M
A
A
A
A
H
E
K
K
K
K
I
I
Ulangan 4.2
3
KET
Desember 2
tempat kerja
2
NOPEMBER
I
2X45 Menit
3
OKTOBER
L
O
4
R
dan Kesehatan Kerja 4.1.1 Mengidentifikasi prosedur K3
2
U
M
5
B
Mendeskripsikan Keselamatan
4
SEPTEMBER
I
3
AGUSTUS
L
MINGGU 4.1
BULAN
Sek
38
L
bahaya di tempat kerja
U
2
L
2x45 menit
U
4.2.1 Mengidentifikasi kondisi
4.2.2 Cepat dan tanggap dalam F
I
I
2X45 Menit
F
situasi darurat 4.2.3 Mengidentifikasi karakteristik
A
S
H
H
H
H
L
T
I
I
I
I
A
E
R
R
R
R
L
R S
S
S
S
M
M
M
M
T
T
T
T
2 T
R
R
I
I
mencurigakan
T
tamu/pelanggan yang
Ulangan TEMPAT KODE
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
Sek
DUDI
MINGGU
JULI 3
4
AGUSTUS 5
2
3
SEPTEMBER
4
5
U
L
L
I
J
J
I
I
L
D
I
I
B
B
A
A
U
U
N
N
R
R
B
lingkungan hidup 4.3.2 Mengidentifikasi unsurunsur lingkungan hidup dan manfaatnya
U
U
R
R
bagi kehidupan 4.3.3 Mengidentifikasi bentukbentuk
I
I
D
D
U
U
A
B
I
U
L
M
I
5
Hidup 4.3.1 Mendeskripsikan arti pentingnya
kerusakan lingkungan hidup
2X45 Menit
4x45menit
1
2
4
5
1
2
3
A
4
5
2
3
4
KET
Desember 4
H
3
NOPEMBER
3
Menerapkan konsep lingkungan
2
OKTOBER
2
L
4.3
BULAN
5
L
S
B
E
I
M
A
A
A
A
H
E
K
K
K
K
A
S
H
H
H
H
39
L
L
4.3.4 Menciptakan lingkungan yang sehat
R
R
L
R S
S
S
S
M
M
M
T
T
T
Ulangan Menerapkan Ketentuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
M T
I
R
R
R
T
E
I
A F
I
I
I
R
I
T
I
I
T
F
4.4
L
4.4.1 Mengidentifikasi P3K 4.4.2 Mengidentifikasi ketentuan P3K Ulangan
2x45 menit
2
40
ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN Kompetensi Keahlian
: Dasar Kompetensi Kejuruan AP
Tingkat/Semester
: 1/Gasal
Mata Pelajaran/ SK
: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Jumlah Jam
: 32x45menit
Kode Unit Kompetensi
: 118.DKK.4
Jenis Materi Kompetensi Dasar
Materi Pokok Pembelajaran
1
2
4.1Mendeskripsikan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
1. Keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja a. Arti keamanan kerja b. Hal-hal yang berkaitan dengan keamanan kerja c. Arti keselamatan kerja dan unsur penunjangnya d. Tujuan keselamatan kerja e. Syarat keselamatan kerja f. Segi-segi kebersihan di tempat kerja 2. Prosedur bekerja dengan aman dan tertib a. Pengertian prosedur
Indikator
1.
Strategi Pembelajaran Fakta
Konsep
Prinsip
Prosedur
3
4
5
6
7
Mengidentifikasi prosedur K3 di lingkungan kerja
v
v
v
8 1.Kegiatan Awal : Apersepsi Pre test 2. Kegiatan Inti : Expolorasi Elaborasi Konfirmasi 3. Kegiatan Akhir :
Membuat rangkuman Membuat laporan Post test
41
b. c.
kerja Pelanggaran terhadap tata tertib kerja Prosedur keamanan dan keselamatan di tempat industri
2.
Mengidentifikasi SOP K3 di tempat kerja v
v
v
v
42
4.2Melaksanakan prosedur K3
1. Jenis-jenis bahaya di tempat kerja a. Klasifikasi kecelakaan/bahaya akibat kerja b. Penyebab kecelakaan c. Tanda-tanda peringatan bahaya di tempat kerja
1. Mengidentifikasi kondisi bahaya di tempat kerja
v
v
v
v
2. Cepat dan tanggap dalam situasi darurat
3. Mengenali karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan 2. Mengidentifikasi penanganan cepat tanggap dalam situasi darurat v
v
3. Mengidentifikasi karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan
v
v
43
4.3
Menerapkan lingkungan hidup
konsep
1. Konsep lingkungan hidup a. Pengertian lingkungan hidup b. Unsur-unsur lingkungan hidup c. Manfaat lingkungan hidup bagi kehidupan 2. Bentuk kerusakan lingkungan biotik, abiotik, dan sosial budaya 3. Pelestarian lingkungan hidup
1. Mendeskripsikan pengertian dan arti pentingnya lingkungan hidup
v
v
2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup 3. Menciptakan lingkungan yang sehat v
v
v
v
44
4.4Menerapkan Ketentuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
1. Pengertian P3K a. Menilai serta bersikap responsif terhadap keadaan darurat b. Melakukan perawatan yang sesuai
1. Mengidentifikasi P3K
v
v
v
v
v
v
2. Ketentuan P3K 2. Mengidentifikasi Ketentuan P3K
v
45
RENCANA PENILAIAN No 1.
Aspek Kognitif - Dapat digunakan tes tulis maupun lisan Dapat digunakan teknik tes, penugasan, demontrasi, simulasi, atau kerja proyek. - Ujian blok.
Metoda Penilaian/ Bentuk Tes - Tes essay atau
essay examina tion - Tes Obyektif atau disebut juga Shortanswer test
Skor Cakupan Penilaian
1. Pengetahuan (Knowledge) 2. Pemahaman (Comprehension) 3. Aplikasi (Application), 4. Analisis (Analysis), 5. Sintesis (Synthesis), 6. Evaluasi (Evaluation)
Nilai max 35 25 20 10 5 5
100 2.
3..
Afektif - Penilaian afektif secara umum (budi pekerti/attitude) - Penilaian afektif per-mata diklat /kompetensi/KD
Psikomotor – Meniru (perception) – Menyusun (manipulating) – Melakukan dengan prosedur (precision) – Melakukan dengan baik dan tepat
- Dapat digunakan metode tes prak tik/demontrasi, simulasi, kerja proyek dsb. Menggunakan format “fish bone analysis”
1. Disiplin 2. Tekun 3. Tanggung jawab 4. Kreatifitas 5. Teliti 6. Taat azas 7. Kerja sama 8. Kemandirian
35 10 20 10 5 5 10 5 100
-
1. Menerima (receiving) 2. Menanggapi (responding) 3. Menilai (evaluating) 4. Mengorganisasi (organization) 5. Membentuk watak (Characterization)
30
Penilaian terhadap proses dan hasil belajar peserta didik dida lam Kurikulum SMK / KTSP harus mencakup as pek-aspek keca kapan hidup (life skill).
30 20 10 10
Nilai perolehan
46
(articulation) – Melakukan tindakan secara alami (naturalization) 100
PEDOMAN PENILAIAN KOGNITIF I. Kriteria Penilaian; Bentuk soal
Penskoran
Pilihan Ganda
Setiap jawaban benar diberi skor 1 dan bila salah skor 0.
Uraian
Setiap kata kunci yang dijawab benar diberi skor 5 dan bila salah diberi skor 0.
II. Cara Perhitungan nilai akhir penskoran; Misalnya Siswa yang bernama Nana memperoleh skor nilai test pilihan ganda dan test uraian seperti tertera pada kolom skor perolehan : 1. Nilai test Pilihan Ganda; Jumlah Bentuk soal soal Pilihan Ganda 20
No.soal 1-20
Skor maksimal 1
Jumlah
Skor perolehan 20 20
2. Nilai test Uraian; Bentuk soal Uraian
Jumlah soal 1 1 1 1 1 Jumlah
No.soal 1 2 3 4 5
Skor maksimal 5 5 5 5 5
Skor perolehan 3 4 6 3 4 20
47
Keterangan : 1. Skor perolehan Nilai Pilihan Ganda 2.Skor perolehan Nilai Uraian Jumlah (∑) Skor perolehan Nilai
20 X 1 = 20 20 = 20 = 40
Perhitungan Nilai akhir : Nilai akhir = Jumlah nilai pilihan ganda 20
+ Jumlah nilai uraian
+
20
=
Skor 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12
Nilai 50,05 48,62 47,19 45,76 44,33 42,90 41,47 40,04 38,61 37,18 35,75 34,32 32,89 31,46 30,03 28,60 27,17 25,74 24,31 22,88 21,45 20,02 18,59 17,16
Contoh Tabel Konversi Nilai Skor 70 69 68 67 66 65 64 63 62 → 61 60 59 58 57 56 55 54 53 52 51 50 49 48 47
Nilai 100 98,67 97,24 95,81 94,38 92,95 91,52 90,09 88,66 87,23 85,80 84,37 82,94 81,51 80,08 78,65 77,22 75,79 74,36 72,93 71,50 70,07 68,64 67,21
40 𝑋 10 = 100 4
48
46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 36
65,78 64,35 62,92 61,49 60,06 58,63 57,20 55,77 54,34 52,91 51,48
► Jadi nilai akhir A
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
15,73 14,30 12,87 11,44 10,01 8,58 7,15 5,72 4,29 2,86 1,43
= ................ (lihat table konversi diatas).
49
SILABUS NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KODE STANDAR KOMPETENSI ALOKASI WAKTU
KODE 1
4.1
KOMPETENSI DASAR 2
Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja
: SMK NEGERI 2 SEMARANG : DASAR KOMPETENSI KEJURUAN : X/1 : MENERAPKAN K3 LH : 118 DKK 4 : 14 X 2 (28 jam @ 45 menit)
INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN
3
4
1. Mengidentifikasi prosedur K3 di lingkungan kerja
1. Pengertian kesehatan dan keselamatan kerja 2. Jenis dan tujuan Keselamatan kerja 3. Tujuan K3 4. Kebersihan di tempat kerja
NILAI YANG DIKEMBANG KAN
Peduli Tanggung jawab bekerja sama jiwa sosial percaya diri terbuka
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAI AN
5
6
Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan, keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Melaksanakan kegiatan kebersihan di lingkungan kerja.
Tertulis
ALOKASI WAKTU TM PS PI 7 8 9
1
Diskusi
kreatif 2. Mengidentifikasi SOP K3 di
1. Pengertian prosedur kerja dan
Kritis
Menjelaskan prosedur bekerja
Presentasi
3
SUMBER BELAJAR 10 Puspitasari, Dewi. 2010. Dasar-dasar Kompetensi Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen. Jakarta: CV Arya Duta
Modul 2 Administrasi Perkantoran untuk SMK/
50
tempat kerja
pelanggaran terhadap tata tertib bekerja 2. Prosedur keselamatan dan keamanan yang berlaku di industri
4.2
Melaksanakan prosedur K3
1. Mengidentifikasi kondisi bahaya di tempat kerja
2. Mengidentifikasi cepat dan tanggap kerja dalam situasi darurat
3. Mengidentifikasi karakteristik tamu/ pelanggan yang mencurigakan
4.3
Menerapkan Konsep Lingkungan Hidup
1. Mendeskripsikan lingkungan hidup
1. Jenis-jenis bahaya di tempat kerja 2. Tanda-tanda peringatan bahaya di tempat kerja 1. Penanganan cepat tanggap situasi darurat 2. Perlengkapan situasi darurat 1. Mengenali karakteristik tamu/ pelanggan yang mencurigakan
1. Pengertian lingkungan hidup 2. Arti pentingnya
Jujur
MAK. Surakarta: PT Pratama
dengan aman dan tertib. Menjelaskan prosedur pencegahan agar tujuan K3 tercapai.
Memahami jenis-jenis bahaya di tempat kerja dan tanda-tanda peringatan bahaya di tempat kerja. Menjelaskan penanganan cepat tanggap situasi darurat serta perlengkapan yang dibutuhkan
Menjelaskan cara mengenali tamu yang mencurigakan Menjelaskan arti lingkungan hidup Membahas yang
Mitra Aksara
Tertulis
1
Tertulis Presentasi
Tertulis
1
Tertulis
1
51
lingkungan hidup 3. Unsur-unsur lingkungan hidup 4. Manfaat lingkungan hidup bagi
termasuk unsurunsur lingkungan hidup Menjelaskan dan memberikan contoh manfaat lingkungan hidup bagi kehidupan. Membahas bentuk kerusakan lingkungan biotik, abiotik dan lingkungan sosial budaya.
kehidupan 2. Mengidentifikasi bentukbentuk kerusakan lingkungan hidup
4.3
Menerapkan Konsep Lingkungan Hidup
4.4
Menerapkan Ketentuan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
1. Bentuk kerusakan lingkungan biotik dan abiotik 2. Bentuk kerusakan lingkungan sosial budaya
3. Menciptakan Lingkungan hidup yang sehat
1. Mengidentifikasi P3K 2. Mengidentifikasi ketentuan P3K
1. Upaya pelestarian lingkungan hidup
1. Pengertian dan ketentuan P3K
Peduli Tanggung jawab bekerja sama jiwa sosial percaya diri terbuka kreatif
Membahas cara menciptakan lingkungan biotik, abiotik dan sosial budaya yang sehat
Kritis
Membahas arti dan ketentuan-
Jujur
ketentuan P3K
Tertulis
2
Diskusi
Tertulis
1
Observasi
Tertulis
2
2
52
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Nama Sekolah Program Studi Keahlian Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kelas /Semester
: : : : :
SMK Negeri 2 Semarang Administrasi Perkantoran Dasar Kompetensi Kejuruan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup X AP 1, 2, 3 / I
Kriteria Ketuntasan Minimal No
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Kom pleksitas
1.
2.
3.
Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja
Melaksanakan prosedur K3
Menerapkan hidup
konsep
lingkungan
Daya Dukung
Intake Siswa
KKM ID
KKM KD
KKM SK
KKM MAPEL
1. Mengidentifikasi prosedur K3 di lingkungan kerja
80
80
78
75
75
75
75
2. Mengidentifikasi SOP K3 di tempat kerja
80
80
78
75
75
75
75
1. Mengidentifikasi kondisi bahaya di tempat kerja
80
80
78
75
75
75
75
2. Mengidentifikasi cepat dan tanggap kerja dalam situasi darurat 3. Mengidentifikasi karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan 1. Mendeskripsikan lingkungan hidup
80
80
78
75
75
75
75
80
80
78
75
75
75
75
80
80
78
75
75
75
75
2. Mengidentifikasi lingkungan hidup
80
80
78
75
75
75
75
bentuk-bentuk
kerusakan
53
4.
Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan
3. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat 1. Mengidentifikasi P3K
80 80
80 80
78 78
75 75
75 75
75 75
75 75
2. Mengidentifikasi ketentuan P3K
80
80
78
75
75
75
75
KISI- KISI SOAL KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
NO 1 4.1
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi/
2
3
4
1. Mengidentifikasi prosedur K3 di lingkungan kerja 2. Mengidentifikasi SOP K3 di tempat kerja
1. Menjelaskan pengertian keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja 2. Jenis-jenis keselamatan kerja 3. Tujuan keselamatan kerja 4. Tujuan K3 bagi perusahaan dan karyawan 5. Kebersihan di tempat kerja 6. Prosedur kerja
Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja
Bentuk Soal
No. soal
Aspek kognitif
PG
Essay
Kunci jawab
5
6
7
8
9
10
1. Pengertian keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja beserta unsurunsur pendukungnya
1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9
C1
v
INDIKATOR SOAL
SOAL
Sub. Topik
2. Jenis-jenis keselamatan kerja
C2
1 C1
3. Tujuan K3
Terlampir
v
4 2
C1
v
54
7. Hal-hal yang akan dikenakan apabila terjadi pelanggaran terhadap tata tertib kerja 8. SOP yang diterapkan di tempat kerja
C2
v
4. Tahapan penunjang kebersihan di tempat kerja
10 11
C2
v
5. Pengertian prosedur kerja
12
C2
v
13
C2
v
3
C2
v
6. Sanksi pelanggaran terhadap tata tertib kerja
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur keselamatan dan keamanan kerja
C2
v
C3
v
4
14 C1
v
17, 18,
C1
v
19, 20
C2
v
C2
v
15,16,
55
5 C2
v
KISI –KISI SOAL KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP NO
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar/
INDIKATOR SOAL
SOAL
Nomor soal
Aspek/ kognitif
Sub. Topik 1 4.2
2 Melaksanakan prosedur K3
3 1. Mengidentifikas i kondisi bahaya di tempat kerja 2. Cepat dan tanggap dalam situasi darurat 3. Mengidentifikas i karakteristik
4 1. Memahami jenisjenis bahaya di tempat kerja 2. menangani situasi darurat dengan cepat dan tanggap 3. Menanggapi dan mengenali
Bentuk soal PG
Essay 9
5
6
7
8
1. Jenis-jenis bahaya yang disebabkan oleh kecelakaan akibat kerja
1, 3
C1
v
2
C2
v
4, 5, 6, 7, 10, 11
C2
v v
1
Kunci jawab 10
56
tamu/pelanggan yang mencurigakan
karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan
2. Klasifikasi kecelakaan/ bahaya akibat kerja
2
v v
3. Sebab-sebab kecelakaan kerja 4. Cepat dan tanggap situasi darurat
8, 9 C2
v
C2
v
C1
v
C1
v
12, 17 5. Karakteristik pelanggan yang mencurigakan 6. Penanganan pelanggan atau tamu yang mencurigakan
13, 14, 15, 16 3 4
C2
v
C4
v
18, 20 C2
v
C2
v
19 5 C2
v
57
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 Nama Sekolah
: SMK Negeri 2 Semarang
Mata Pelajaran
: Dasar Kompetensi Kejuruan
Program/ program keahlian
: Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran
Kelas / Semester
:X/1
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1 kali pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI 4. Menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup)
B. KOMPETENSI DASAR 4.1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI a. Kognitif: Produk 1. Mendeskripsikan
pengertian
kesehatan
dan
keselamatan
kerja
(Occupational Health and Safety) 2. Mengidentifikasi Keselamatan Kerja
Proses 1. Melakukan analisa problematika kecelakaan kerja dan solusinya 2. Melakukan simulasi penentuan peralatan pelindung diri terhadap keselamatan kerja dengan cermat b. Psikomotor: 1. Kemampuan untuk melakukan analisis problematika kecelakaan kerja dan solusinya serta penentuan peralatan pelindung diri terhadap keselamatan kerja dengan cermat
58
c. Afektif: 1. Karakter Jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan mendengarkan pendapat teman dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Keterampilan Sosial Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup).
D. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Kognitif: Produk 1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kesehatan dan keselamatan kerja (Occupational Health and Safety) dengan tepat. 2. Siswa dapat Mengidentifikasi Keselamatan Kerja dengan tepat. Proses 1. Siswa dapat
melakukan analisa problematika kecelakaan kerja dan
solusinya. 2. Siswa dapat melakukan penentuan peralatan pelindung diri terhadap keselamatan kerja dengan cermat.
b. Psikomotor: 1. Siswa mampu untuk melakukan analisis problematika kecelakaan kerja dan solusinya serta penentuan peralatan pelindung diri terhadap keselamatan kerja dengan cermat.
59
c. Afektif: 1. Karakter Perilaku jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan mendengarkan pendapat teman dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Ketrampilan Sosial Menunjukkan aktivitas sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, memperhatikan pendapat teman diskusi, berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup).
E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian kesehatan dan keselamatan kerja (Occupational Health and Safety) 2. Jenis dan Tujuan Keselamatan Kerja
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode Pembelajaran : ceramah bervariasi, tanya jawab, penugasan, discussion 2. Model Pembelajaran : - Cooperative Learning (CL) - Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL)
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Untuk tujuan pembelajaran No: 1, 2, dan tujuan afektif No. 1.
Kegiatan Kegiatan Pendahuluan a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dan santun yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam (greetings), menanyakan kabar siswa, berdo‟a, mengecek kehadiran siswa (checking attendance). b. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan beberapa contoh
Waktu 10 menit
60
berbagai fenomena/kondisi dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya mencontohkan beberapa peristiwa atau kejadian terkait keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, misalnya ada pencurian, peledakan tabung gas elpigi, kebersihan ruang, dll. Ketika guru menunjukkan fenomena tersebut, guru memulai diskusi dengan menanyakan kepada siswa “apakah kalian pernah menemui, mengalami atau melihat kejadian tersebut ?” Jika pernah, apa yang kalian pikirkan? (Respon jawaban dari siswa ditampung). Guru memberikan stimulus kembali, “mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?” (dinantikan opini siswa). apa alasannya? dan pertanyaan-pertanyaan pengarah sejenis lainnya (karakter menumbuhkan rasa ingin tahu siswa). Diharapkan selama diskusi dan tanya jawab tersebut, siswa menyumbang ide/ opini atau berpendapat, sementara siswa lain mendengarkan pendapat temannya dan terbuka ketika mendengarkan pendapat teman, serta tidak mencela pendapat teman dengan cara yang kasar. Tanya jawab dan diskusi digunakan untuk mengarahkan siswa kepada tujuan pembelajaran yang meliputi kognitif, psikomotor dan afektif (kegiatan apersepsi, memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran). 2.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : 1) Memberikan stimulus kepada peserta didik secara komunikatif dan kreatif melalui pemaparan materi dengan menggunakan media power point tentang pengertian keselamatan dan kesehatan kerja yang dilengkapi dengan beberapa contoh yang sering ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. 2) Bersama peserta didik mendiskusikan materi yang tersaji sehingga peserta didik menanggapi dengan kritis dan terlibat
50 menit
61
aktif dalam proses pembelajaran.
b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1) Siswa secara kelompok (6 orang) menganalisa permasalahan dan berbagai kendala dalam kecelakaan kerja di sekitar kita, seperti terbatasnya alat perlindungan diri dan solusi yang ditawarkan. 2) Siswa kreatif dan berpendapat dalam menjawab dan menganalisis solusi dari problematika kecelakaan kerja yang dihadapi dalam organisasi tersebut. 3) Guru membimbing siswa untuk peduli dan mendengarkan pendapat teman dengan menguatkan pendapat teman yang lain. 4) Guru Membimbing siswa menetapkan peralatan pelindung diri yang harus diidentifikasi dalam gambar dan kasus pada slide power point dengan cara meminta siswa jujur mengatakan apa adanya bila belum dapat menentukan bagian yang harus diamati/ analisis, kemudian meminta siswa tertentu untuk peduli dengan cara menyumbang ide dan bekerja sama dalam membantu teman yang membutuhkan
c. Konfirmasi 1) Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi seluruh peserta didik secara komunikatif. 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dan diharapkan peserta didik bersikap jujur tentang pemahaman mereka. 3) Guru memberikan reward kepada siswa yang merespon atas stimulus yang diberikan dengan tepat dan benar. 4) Guru memotivasi peserta didik yang belum menguasai materi.
62
3.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru melakukan penilaian akhir dengan koreksi dan evaluasi secara individu kepada siswa bergiliran bertanggungjawab mengenai penentuan peralatan pelindung diri dalam keselamatan kerja secara cermat sesuai apa yang dibutuhkan dalam organisasi. b. Menyampaikan topik materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya,
sekaligus
memberikan
tugas
rumah
secara
berkelompok (4-5orang) berupa melakukan pengamatan terhadap keselamatan kerja berdasarkan jenisnya dengan format yang pengamatan yang ada di LKS, agar siswa mampu bekerja sama dan kreatif. c. Salam penutup
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN a. Media Pembelajaran 1) LCD 2) Laptop 3) White Board dan spidol b. Sumber Pembelajaran 1) Puspitasari, Devi. 2010. Dasar-dasar Kompetensi Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen. Jakarta : CV Arya Duta 2) Modul 2 Administrasi Perkantoran untuk SMK/MAK. Surakarta : PT Pratama Mitra Aksara.
I. PENILAIAN a. Teknik Penilaian 1. Tes Lisan 2. Presentasi 3. Penugasan
63
b. Instrumen / Alat Penilaian 1. Daftar Pertanyaan 2. Lembar Pengamatan 3. Lembar Penilaian Laporan
c. Kunci Jawaban Terlampir d. Skor Penilaian Terlampir
Semarang, 16 Juli 2012 Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
Guru Praktikan,
Drs. Djoko Endro Moyo Seno NIP 195503271982031008
Nanik Sri Haryati NIM 7101409023
Menyetujui, Kepala SMK Negeri 2 Semarang
Drs. H. Supriyanto, M.Pd. NIP 19610808 198603 1 015
64
LAMPIRAN BAHAN AJAR A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Occupational Health and Safety 1. Keamanan Kerja Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun nonmateril. a. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material diantaranya sebagai berikut : 1) Baju kerja 2) Helm 3) Kaca mata 4) Sarung tangan 5) Sepatu b. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial adalah sebagai berikut: 1) Buku petunjuk penggunaan alat 2) Rambu-rambu dan isyarat bahaya. 3) Himbauan-himbauan 4) Petugas keamanan
2. Kesehatan Kerja Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum. Kesehatan dalam ruang lingkup kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja tidak hanya diartikan sebagai suatu keadaan bebas dari penyakit. Menurut
65
Undang-Undang Pokok Kesehatan RI No. 9 Tahun 1960, BAB I pasal 2, keadaan sehat diartikan sebagai kesempurnaan keadaan jasmani, rohani, dan kemasyarakatan.
3. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorang pun didunia ini yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung pada jenis, bentuk, dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan. Unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut: a)
Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah dijelaskan diatas.
b) Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja. c)
Teliti dalam bekerja
d) Melaksanakan Prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja. Dengan
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
Kesehatan,
keselamatan, dan keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja. Tempat kerja adalah ruang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumber-sumber bahaya. Kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi kecelakaan yang disebabkan oleh : a)
Mesin
b) Alat angkutan c)
Peralatan kerja yang lain
d) Bahan kimia e)
Lingkungan kerja
f)
Penyebab yang lain
66
B. Jenis Keselamatan Kerja Jenis-jenis keselamatan kerja, antara lain : 1. Keselamatan kerja dalam industri (industrial safety) 2. Keselamatan kerja di pertambangan (mining safety) 3. Keselamatan kerja dalam bangunan (building on construction safety) 4. Keselamatan kerja lalu lintas (traffic safety) 5. Keselamatan kerja penerbangan (fligh safety 6. Keselamatan kerja kereta api (railway safety) 7. Keselamatan kerja di rumah (home safety) 8. Keselamatan kerja di kantor (office safety) C. Tujuan Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja bertujuan untuk menjamin kesempurnaan atau kesehatan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya. Secara singkat, ruang lingkup kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah sebagai berikut : 1. Memelihara lingkungan kerja yang sehat. 2. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. 3. Mencegah dan mengobati keracunan yang ditimbulkan dari kerja 4. Memelihara moral, mencegah, dan mengobati keracunan yang timbul dari kerja. 5. Menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan, dan 6. Merehabilitasi pekerja yang cedera atau sakit akibat pekerjaan. Keselamatan
kerja
mencakup
pencegahan
kecelakaan
kerja
dan
perlindungan terhadap terhadap tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang tidak aman dan atau tidak sehat. Syarat-syarat kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja ditetapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan bahan, barang, produk teknis, dan aparat produksi yang
67
mengandung
dan
dapat
menimbulkan
bahaya
kecelakaan.
PENILAIAN Teknik Penilaian
Instrumen / Alat
Kunci Jawaban
Skor Penilaian
Penilaian Tes Lisan
Daftar Pertanyaan 1. “apakah
kalian Sinkronisasi
Setiap nomor =
pernah
jawaban
siswa 50
menemui,
dengan
fakta
mengalami atau kejadian melihat kejadian tersebut ?” Jika pernah, apa yang kalian pikirkan? “mengapa peristiwa tersebut
bisa
terjadi?”
apa
alasannya? Unjuk Kerja
Penugasan
Lembar
Menyesuaikan
Pengamatan
keaktifan
(terlampir)
dalam merespon
siswa
Lembar Penilaian Menyesuaikan Laporan
hasil
(terlampir).
pengamatan siswa
Tugas
kelompok
(pekerjaan rumah) yaitu
melakukan
pengamatan terhadap keselamatan kerja
Terlampir
laporan
Terlampir
68
berdasarkan jenisnya.
Lembar Pengamatan Presentasi Siswa
No
Nama Siswa
Keberanian mengemukakan pendapat
Keaktifan / peran serta
Menghargai pendapat teman
Kerjasama dalam kelompok
Memecahkan masalah / penguasaan materi
1 2 3 4
Keterangan: Nilai maksimal aspek Keberanian mengemukakan pendapat : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek keaktifan/peran serta : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek memecahkan masalah/penguasaan materi : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek menghargai pendapat teman : 20; minimal: 10 Nilai maksimal aspek kerjasama dalam kelompok : 20; minimal: 10 Lembar Penilaian Penugasan Laporan Hasil Pengamatan No.
Kriteria Penilaian
1.
Tata tulis laporan
2.
Ketepatan dan kejelasan isi laporan
3.
Penyajian materi yang runtut
4.
Kemampuan menganalisis pembahasan laporan
Skor Nilai
Keterangan :
Nilai maksimal kriteria penilaian tata tulis laporan : 20; minimal: 10 Nilai maksimal kriteria penilaian ketepatan dan kejelasan isi : 25; minimal: 10 Nilai maksimal kriteria penilaian penyajian materi yang runtut : 25; minimal: 10 Nilai maksimal kriteria penilaian kemampuan menganalisis pembahasan laporan : 30; minimal: 10
Total Nilai
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2
Nama Sekolah
: SMK Negeri 2 Semarang
Mata Pelajaran
: Dasar Kompetensi Kejuruan
Program/ program keahlian
: Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran
Kelas / Semester
:X/1
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI 4. Menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup)
B. KOMPETENSI DASAR 4.1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI a. Kognitif: Produk 1.
Menjelaskan tujuan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
2.
Mengidentifikasi segi-segi kebersihan di tempat kerja
Proses 1. Melakukan analisa keselamatan kerja erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas 2. Menentukan hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan di tempat kerja dalam menunjang kesehatan kerja di perusahaan
70
b. Psikomotor: 1. Kemampuan menganalisa keselamatan kerja erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas dan menentukan hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan di tempat kerja dalam menunjang kesehatan kerja di perusahaan
c. Afektif: 1. Karakter Jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan mendengarkan pendapat teman dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Keterampilan Sosial Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup).
D. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Kognitif: Produk 1. Siswa dapat menjelaskan tujuan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja dengan tepat. 2. Siswa dapat mengidentifikasi segi-segi kebersihan di tempat kerja dengan tepat. Proses 1. Siswa dapat melakukan analisa keselamatan kerja erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas. 2. Siswa dapat menentukan hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan di tempat kerja dalam menunjang kesehatan kerja di perusahaan.
b. Psikomotor: 1. Siswa mampu untuk menganalisa keselamatan kerja erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas dan menentukan hal-hal yang berkaitan dengan
71
kebersihan di tempat kerja dalam menunjang kesehatan kerja di perusahaan dengan cermat.
d. Afektif: 1. Karakter Perilaku jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan mendengarkan pendapat teman dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Ketrampilan Sosial Menunjukkan aktivitas sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, memperhatikan pendapat teman diskusi, berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup). E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Tujuan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja 2. Kebersihan di tempat kerja
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode Pembelajaran : ceramah bervariasi, tanya jawab, penugasan, discussion 2. Model Pembelajaran : - Cooperative Learning (CL) - Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL)
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Untuk tujuan pembelajaran No: 1, 2, dan tujuan afektif No. 1.
Kegiatan Kegiatan Pendahuluan a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dan santun yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam (greetings), menanyakan kabar siswa, berdo‟a, mengecek kehadiran siswa (checking attendance).
Waktu 10 menit
72
b. Guru memotivasi siswa dengan mengulas kembali materi pertemuan sebelumnya dan menanyakan tugas yang telah diberikan pada pertemuan yang lalu, menunjukkan beberapa contoh berbagai fenomena/kondisi dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya mencontohkan beberapa peristiwa atau kejadian terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan K3, misalnya unsur-unsur penunjangnya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ketika guru menunjukkan fenomena tersebut, guru memulai diskusi dengan menanyakan kepada siswa “apakah kalian pernah menerapkan hal tersebut didalam melakukan suatu pekerjaan ?” Jika pernah, apa yang kalian pikirkan? (Respon jawaban dari siswa ditampung). Guru memberikan stimulus kembali, “mengapa kalian melakukan hal tersebut?” (dinantikan opini siswa). apa alasannya? dan pertanyaan-pertanyaan pengarah sejenis lainnya (karakter menumbuhkan rasa ingin tahu siswa). Diharapkan selama diskusi dan tanya jawab tersebut, siswa menyumbang ide/ opini atau berpendapat, sementara siswa lain mendengarkan pendapat temannya dan terbuka ketika mendengarkan pendapat teman, serta tidak mencela pendapat teman dengan cara yang kasar. Tanya jawab dan diskusi digunakan untuk mengarahkan siswa kepada tujuan pembelajaran yang meliputi kognitif, psikomotor dan afektif (kegiatan apersepsi, memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran). 2.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : 1) Memberikan stimulus kepada peserta didik secara komunikatif dan kreatif melalui pemaparan materi tentang tujuan Keamanan,kesehatan dan keselamatan kerja. 2) Bersama peserta didik mendiskusikan materi yang tersaji
70 menit
73
sehingga peserta didik menanggapi dengan kritis dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1) Siswa secara kelompok berpasangan menganalisa keselamatan kerja erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas dan menentukan hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan di tempat kerja dalam menunjang kesehatan kerja di perusahaan. 2) Siswa kreatif dan berpendapat dalam menjawab dan menganalisis keselamatan kerja erat kaitannya dengan peningkatan produktivitas suatu industri atau perusahaan menentukan hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan di tempat kerja dalam menunjang kesehatan kerja di perusahaan. 3) Guru membimbing siswa untuk peduli dan mendengarkan pendapat teman dengan menguatkan pendapat teman yang lain. 4) Guru Membimbing siswa menentukan hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan di tempat kerja dalam menunjang kesehatan kerja di perusahaan yang harus diidentifikasi dengan cara meminta siswa jujur mengatakan apa adanya bila belum dapat menentukan bagian yang harus diamati/ analisis, kemudian meminta siswa tertentu untuk peduli dengan cara menyumbang ide dan bekerja sama dalam membantu teman yang membutuhkan
c. Konfirmasi 1) Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi seluruh peserta didik secara komunikatif. 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dan diharapkan peserta didik bersikap jujur tentang pemahaman
74
mereka. 3) Guru memberikan reward kepada siswa yang merespon atas stimulus yang diberikan dengan tepat dan benar. 4) Guru memotivasi peserta didik yang belum menguasai materi. 3.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru melakukan penilaian akhir dengan koreksi dan evaluasi secara individu kepada siswa bergiliran bertanggungjawab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan di tempat kerja dalam menunjang kesehatan kerja di perusahaan secara cermat sesuai apa yang dibutuhkan dalam organisasi. b. Menyampaikan topik materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya,
sekaligus
memberikan
tugas
rumah
secara
berkelompok (4-5orang) berupa melakukan pengamatan terhadap SOP K3 di tempat kerja dengan format yang pengamatan yang ada di LKS, agar siswa mampu bertanggungjawab dan kreatif. c. Salam penutup
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN a. Media Pembelajaran 1) LCD 2) Laptop 3) White Board dan spidol b. Sumber Pembelajaran 3) Puspitasari, Devi. 2010. Dasar-dasar Kompetensi Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen. Jakarta : CV Arya Duta 4) Modul 2 Administrasi Perkantoran untuk SMK/MAK. Surakarta : PT Pratama Mitra Aksara.
75
I. PENILAIAN a. Teknik Penilaian 1. Tes Lisan 2. Presentasi 3. Penugasan b. Instrumen / Alat Penilaian 1. Daftar Pertanyaan 2. Lembar Pengamatan 3. Lembar Penilaian Laporan c. Kunci Jawaban Terlampir d. Skor Penilaian Terlampir Semarang, 16 Juli 2012 Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
Guru Praktikan,
Drs. Djoko Endro Moyo Seno NIP 195503271982031008
Nanik Sri Haryati NIM 7101409023
Menyetujui, Kepala SMK Negeri 2 Semarang
Drs. H. Supriyanto, M.Pd. NIP 19610808 198603 1 015
76
LAMPIRAN BAHAN AJAR A. Tujuan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Keselamatan kerja memiliki tujuan : 1) Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja 2) Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan suatu pekerjaan dan meningkatkan produktivitas kerja. Selain memiliki tujuan, keselamatan kerja juga memiliki syarat-syarat, diantaranya : 1) Mencegah dan mengurangi adanya bahaya peledakan 2) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan 3) Dapat mencegah dan mengurangi adanya kecelakaan 4) Memberikan peralatan pelindung diri pada pekerja. Suatu perusahaan dalam melakukan tugas pekerjaannya selalu menerapkan adanya prinsip keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini bertujuan untuk tercapainya keselamatan karyawan saat sedang bekerja dan setelah bekerja, sedangkan seorang karyawan yang selamat dan sehat adalah suatu tujuan keuntungan bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. Tujuan K3 bagi perusahaan : 1. Mencegah terjadinya kerugian (total lost control minimum) 2. Memelihara sarana dan prasarana perusahaan 3. Meningkatkan produktivitas kerja perusahaan Tujuan K3 bagi karyawan : 1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis 2. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindung dalam bahaya 3. Untuk meningkatkan penghasilan para karyawan 4. Untuk meningkatkan gairah, keserasian kerja dan partisipasi kerja karyawan 5. Untuk menghindari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja
77
Agar tujuan perusahaan itu dapat berhasil dengan baik dan lancar, maka perlu adanya usaha-usaha dalam meningkatkan K3. Adapun usaha-usaha yang diperlukan untuk meningkatkan K3 adalah sebagai berikut : 1. Menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat kerja 2. Selalu memberikan peralatan perlindungan diri untuk pegawai yang bekerja di lingkungan yang bekerja 3. Selalu memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian lingkungan kerja 4. Mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya suatu penyakit Secara keilmuan, K3 adalah ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Secara praktis, K3 adalah pengawasan terhadap orang, mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami cidera. Istilah-istilah dalam K3 aadalah sebagai berikut : 1. Potensi bahaya (hazard) adalah suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan kecelakaan atau kerugian berupa cidera, penyakit, kerusakan atau kemampuan dalam melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan. 2. Tingkat bahaya (danger) adalah ungkapan potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi begitu berbahaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan. 3. Aman atau selamat adalah suatu kondisi tidak ada kemungkinan malapetaka (bebas dari bahaya) 4. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dapat diduga semula ada tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatasi dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian, baik korban manusia dan atau benda. 5. Tindakan tidak aman adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang pada terjadinya kecelakaan.
78
6. Keadaan tidak aman adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
B. Kebersihan di Tempat Kerja Kebersihan tempat kerja sangat terkait dengan program sistem manajemen lingkungan. Dengan tempat kerja yang bersih berarti di lokasi kerja terbebas dari sampah-sampah, sehingga setiap pekerja merasa nyaman dalam bekerja. Dalam istilah 5 S, kegiatan pembersihan termasuk dalam kegiatan inspeksi, karena pada saat melakukan kegiatan kebersihan berarti melakukan pengontrolan terhadap barang-barang yang tidak dipergunakan di tempat kerja. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah meminimalkan terjadinya kesalahan-kesalahan kecil yang bisa mengganggu proses produksi, sehingga kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga. Langkah-langkah yang dapat menunjang kebersihan tempat kerja adalah : 1. Kebersihan merupakan tanggung jawab seluruh karyawan. 2. Melakukan kegiatan pembersihan tempat kerja 3 menit setiap hari. 3. Seluruh karyawan adalah petugas kebersihan. 4. Bersihkan setiap tempat walaupun jarang digunakan. 5. Biasakan kebersihan merupakan inspeksi awal untuk menemukan kesalahan-kesalahan kecil. Untuk menjaga kebersihan tempat kerja, hal yang perlu dilakukan adalah : 1. Tentukan penanggung jawab kebersihan untuk setiap bagian 2. Tentukan apa saja yang perlu dibersihkan. 3. Patuhi aturan yang telah disepakati. Penanggungjawab kebersihan Secara umum seperti yang disebutkan di atas, kebersihan merupakan tanggung jawab setiap orang. Tetapi pada pelaksanaannya sering kali tidak bisa berjalan dengan baik karena tidak ada penanggung jawab kebersihan untuk area tertentu.
Penanggung
jawab
kebersihan
akan
sangat
terutama untuk tempat-tempat yang sering dipakai bersama-sama.
diperlukan
79
Apa yang perlu dibersihkan Hal ini perlu merupakan kesepakatan bersama agar setiap orang mempunyai keseragaman dan tidak melakukan kesalahan dalam melakukan kegiatan pembersihan tempat kerja.
Sehingga setiap orang harus memahami
pentingnya pembersihan dan dapat
mengurangi penyebab terjadinya
pengotoran di tempat kerja. Patuhi aturan Aturan yang telah disepakati, bisa berjalan dengan baik apabila setiap orang berusaha mematuhi kesepakatan tersebut. Kebersihan tempat kerja merupakan dasar dari pelaksanaan 5 S. Dengan melakukan langkah pembersihan tempat kerja secara teratur tujuan jangka panjang perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja akan lebih mudah. Setelah termotivasi kesadaran diri untuk selalu hidup bersih dan sehat, maka kita harus berupaya melaksanakannya dengan tahapan sebagai berikut : 1. Inventarisasi jenis-jenis kebersihan dan kesehatan a. Sampah di tempat kerja 2. Sarana dan prasaranan penunjang dan sanitasi
a. Tong sampah organis dan anorganis b. Tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) c. Sapu
3. Perencanaan dan pengadaan penunjang
a. Dahulukan yang lebih penting b. Prinsip efektif dan efisien
4. Pengorganisasian tim kesehatan
a. Membuat
struktur
kepengurusan b. Membuat jadwal piket 5. Pengawasan, pembinaan dan penghargaan
a. Membuat himbauan b. Membuat slogan c. Memberikan punishment
reward
dan
80
6. Mengadakan evaluasi
a. Evaluasi prapengkondisian b. Evaluasi pascapengkondisian
PENILAIAN Teknik Penilaian Tes Lisan
Unjuk Kerja
Penugasan
Instrumen / Alat Penilaian Daftar Pertanyaan “apakah kalian pernah menerapkan hal tersebut didalam melakukan suatu pekerjaan ?” Jika pernah, apa yang kalian pikirkan? (Respon jawaban dari siswa ditampung). Guru memberikan stimulus kembali, “mengapa kalian melakukan hal tersebut?” (dinantikan opini siswa). apa alasannya? Lembar Pengamatan (terlampir) Lembar Penilaian Laporan (terlampir). Tugas kelompok (pekerjaan rumah) yaitu melakukan pengamatan terhadap SOP K3 di tempat kerja.
Kunci Jawaban
Skor Penilaian
Sinkronisasi Setiap nomor = jawaban siswa 50 dengan fakta kejadian
Menyesuaikan Terlampir keaktifan siswa dalam merespon Menyesuaikan Terlampir hasil laporan pengamatan siswa
81
Lembar Pengamatan Presentasi Siswa
No
Nama Siswa
Keberanian mengemukakan pendapat
Keaktifan / peran serta
Menghargai pendapat teman
Kerjasama dalam kelompok
Memecahkan masalah / penguasaan materi
1 2
Keterangan: Nilai maksimal aspek Keberanian mengemukakan pendapat : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek keaktifan/peran serta : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek memecahkan masalah/penguasaan materi : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek menghargai pendapat teman : 20; minimal: 10 Nilai maksimal aspek kerjasama dalam kelompok : 20; minimal: 10
Lembar Penilaian Penugasan Laporan Hasil Pengamatan No.
Kriteria Penilaian
1.
Tata tulis laporan
2.
Ketepatan dan kejelasan isi laporan
3.
Penyajian materi yang runtut
4.
Kemampuan menganalisis pembahasan laporan
Skor Nilai
Keterangan :
Nilai maksimal kriteria penilaian tata tulis laporan : 20; minimal: 10 Nilai maksimal kriteria penilaian ketepatan dan kejelasan isi : 25; minimal: 10 Nilai maksimal kriteria penilaian penyajian materi yang runtut : 25; minimal: 10 Nilai maksimal kriteria penilaian kemampuan menganalisis pembahasan laporan : 30; minimal: 10
Total Nilai
82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 3
Nama Sekolah
: SMK Negeri 2 Semarang
Mata Pelajaran
: Dasar Kompetensi Kejuruan
Program/ program keahlian
: Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran
Kelas / Semester
:X/1
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI 4. Menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup)
B. KOMPETENSI DASAR 4.1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI a. Kognitif: Produk 1. Menjelaskan pengertian prosedur kerja dan pelanggaran terhadap tata tertib bekerja 2. Mengidentifikasi prosedur keselamatan dan keamanan yang berlaku di industri
Proses 1. Melakukan analisa problematika yang timbul berkaitan dengan daerah kerja 2. Memilih dan menyiapkan peralatan sesuai dengan prosedur K3
b. Psikomotor:
83
1. Kemampuan menganalisa problematika yang timbul berkaitan dengan daerah kerja dan Memilih serta menyiapkan peralatan sesuai dengan prosedur K3
c. Afektif: 1. Karakter Jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan mendengarkan pendapat teman dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Keterampilan Sosial Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup).
D. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Kognitif: Produk 1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian prosedur kerja dan pelanggaran terhadap tata tertib bekerja dengan tepat. 2. Siswa dapat mengidentifikasi prosedur keselamatan dan keamanan yang berlaku di industri dengan tepat. Proses 1. Siswa dapat melakukan analisa problematika yang timbul berkaitan dengan daerah kerja. 2. Siswa dapat memilih dan menyiapkan peralatan sesuai dengan prosedur K3.
b. Psikomotor: 1. Siswa mampu untuk menganalisa problematika yang timbul berkaitan dengan daerah kerja dan Memilih serta menyiapkan peralatan sesuai dengan prosedur K3 dengan cermat.
84
e. Afektif: 1. Karakter Perilaku jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan mendengarkan pendapat teman dalam pembelajaran keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Ketrampilan Sosial Menunjukkan aktivitas sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, memperhatikan pendapat teman diskusi, berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup).
E. MATERI PEMBELAJARAN 1. pengertian prosedur kerja dan pelanggaran terhadap tata tertib bekerja 2. prosedur keselamatan dan keamanan yang berlaku di industri
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode Pembelajaran : ceramah bervariasi, tanya jawab, penugasan, discussion 2. Model Pembelajaran : - Cooperative Learning (CL) - Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL)
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Untuk tujuan pembelajaran No: 1, 2, dan tujuan afektif No. 1.
Kegiatan Kegiatan Pendahuluan a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dan santun yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam (greetings), menanyakan kabar siswa, berdo‟a, mengecek kehadiran siswa (checking attendance). b. Guru memotivasi siswa dengan, menunjukkan beberapa contoh berbagai fenomena/kondisi dalam kehidupan sehari-hari seperti
Waktu 10 menit
85
halnya mencontohkan beberapa peristiwa atau kejadian terkait dengan prosedur kerja, misalnya tata tertib bekerja. Ketika guru menunjukkan fenomena tersebut, guru memulai diskusi dengan menanyakan kepada siswa “setelah kalian melakukan pengamatan tentang SOP di tempat kerja, menurut pengamatan kalian bagaimana SOP yang diterapkan di tempat kerja tersebut? apakah didalam SOP tersebut penerapannya sudah aman dan tertibkah?” Jika belum atau sudah, mengapa? (Respon jawaban dari siswa ditampung). apa alasannya? dan pertanyaan-pertanyaan pengarah sejenis lainnya (karakter menumbuhkan rasa ingin tahu siswa). Diharapkan selama diskusi dan tanya jawab tersebut, siswa menyumbang ide/ opini atau berpendapat, sementara siswa lain mendengarkan pendapat temannya dan terbuka ketika mendengarkan pendapat teman, serta tidak mencela pendapat teman dengan cara yang kasar. Tanya jawab dan diskusi digunakan untuk mengarahkan siswa kepada tujuan pembelajaran yang meliputi kognitif, psikomotor dan afektif (kegiatan apersepsi, memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran). 2.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : 1) Memberikan stimulus kepada peserta didik secara komunikatif dan kreatif melalui pemaparan materi tentang pengertian prosedur kerja dan pelanggaran terhadap tata tertib bekerja serta prosedur keselamatan dan keamanan yang berlaku di industri. 2) Bersama peserta didik mendiskusikan materi yang tersaji sehingga peserta didik menanggapi dengan kritis dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
70 menit
86
b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1) Siswa secara kelompok (4 – 5 orang) menganalisa problematika yang timbul berkaitan dengan daerah kerja dan memilih dan menyiapkan peralatan sesuai dengan prosedur K3. 2) Siswa kreatif dan berpendapat dalam menjawab dan menganalisis problematika yang timbul berkaitan dengan daerah kerja dan Memilih dan menyiapkan peralatan sesuai dengan prosedur K3. 3) Guru membimbing siswa untuk peduli dan mendengarkan pendapat teman dengan menguatkan pendapat teman yang lain. 4) Guru Membimbing problematika yang timbul berkaitan dengan daerah kerja dan Memilih dan menyiapkan peralatan sesuai dengan prosedur K3 yang harus diidentifikasi dengan cara meminta siswa jujur mengatakan apa adanya bila belum dapat menentukan bagian yang harus diamati/ analisis, kemudian meminta siswa tertentu untuk peduli dengan cara menyumbang ide dan bekerja sama dalam membantu teman yang membutuhkan
d. Konfirmasi 1) Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi seluruh peserta didik secara komunikatif. 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dan diharapkan peserta didik bersikap jujur tentang pemahaman mereka. 3) Guru memberikan reward kepada siswa yang merespon atas stimulus yang diberikan dengan tepat dan benar. 4) Guru memotivasi peserta didik yang belum menguasai materi.
87
3.
Kegiatan Penutup
10 menit
a. Guru melakukan penilaian akhir dengan koreksi dan evaluasi secara individu kepada siswa bergiliran bertanggungjawab mengenai pengertian prosedur kerja dan pelanggaran terhadap tata tertib bekerja serta prosedur keselamatan dan keamanan yang berlaku di industri. b. Menyampaikan topik materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya, sekaligus memberikan tugas rumah secara individu mengerjakan soal uji kompetensi di modul untuk mempersiapkan pop kuis untuk pertemuan selanjutnya, agar siswa mampu bekerja sama dan kreatif. c. Salam penutup
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN a. Media Pembelajaran 1) LCD 2) Laptop 3) White Board dan spidol b. Sumber Pembelajaran 1) Puspitasari, Devi. 2010. Dasar-dasar Kompetensi Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen. Jakarta : CV Arya Duta 2) Modul 2 Administrasi Perkantoran untuk SMK/MAK. Surakarta : PT Pratama Mitra Aksara.
I. PENILAIAN 1. Teknik Penilaian a) Tes Lisan b) Presentasi 2. Instrumen / Alat Penilaian a) Daftar Pertanyaan b) Lembar Pengamatan
88
3. Kunci Jawaban Terlampir 4. Skor Penilaian Terlampir
Semarang, 16 Juli 2012 Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
Guru Praktikan,
Drs. Djoko Endro Moyo Seno NIP 195503271982031008
Nanik Sri Haryati NIM 7101409023
Menyetujui, Kepala SMK Negeri 2 Semarang
Drs. H. Supriyanto, M.Pd. NIP 19610808 198603 1 015
89
LAMPIRAN BAHAN AJAR A. Pengertian Prosedur Kerja Dan Pelanggaran Terhadap Tata Tertib Bekerja Prosedur sering diartikan sebagai tata kerja atau tata cara kerja yaitu suatu rangkaian tindakan, langka atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang dan merupakan suatu cara yang tetap untuk dapat mencapai suatu tahap tertentu dalam hubungan mencapai tujuan akhir. Setiap usaha atau dunia industri selalu menerapkan prosedur bekerja dengan aman dan tertib. Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaan pekerjaan setiap karyawan selalu mematuhi prosedur tersebut. Prosedur kerja biasanya dibuat dalam bentuk tata tertib dan aturan keperilakuan (code of conduct). Setiap karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib perusahaan diatur dengan ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Apabila terjadi pelanggaran terhadap tata tertib diatas dapat dikenakan hal-hal sebagai berikut : 1. Pemberian surat peringatan 2. Mangkir 3. Skorsing 4. Penyelesaian keluh kesah 5. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
B. Prosedur Keselamatan Dan Keamanan Yang Berlaku Di Industri Seorang pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki kesadaran dan harus selalu bersikap waspada untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Sebelum melakukan pekerjaannya, seorang pekerja harus selalu memperhatikan prosedur keselamatan dan keamanan kerja. Oleh karena itu agar dapat bekerja dengan aman maka perlu memperhatikan hal-hal diantaranya : 1. Selalu menggunakan perlengkapan pelindung diri 2. Menghindari sikap ceroboh
90
3. Menggunakan pakaian yang sesuai dengan jenis pekerjaan 4. Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan cara yang benar 5. Dalam bekerja harus selalu memperhatikan apa yang dikerjakan 6. Perlu adanya pelatihan dalam menggunakan berbagai peralatan kerja dan cara menggunakannya.
PENILAIAN Teknik Penilaian
Instrumen / Alat Penilaian Tes Lisan Daftar Pertanyaan “setelah kalian melakukan pengamatan tentang SOP di tempat kerja, menurut pengamatan kalian bagaimana SOP yang diterapkan di tempat kerja tersebut? apakah didalam SOP tersebut penerapannya sudah aman dan tertibkah?” Jika belum atau sudah, mengapa? Unjuk Kerja Lembar Pengamatan (terlampir) Lembar Pengamatan Presentasi Siswa
No
1 2
Nama Siswa
Keberanian mengemukakan pendapat
Keaktifan / peran serta
Kunci Jawaban
Skor Penilaian
Sinkronisasi Setiap nomor = jawaban siswa 50 dengan fakta kejadian
Menyesuaikan Terlampir keaktifan siswa dalam merespon
Menghargai pendapat teman
Kerjasama dalam kelompok
Memecahkan masalah / penguasaan materi
Total Nilai
91
3 4
Keterangan: Nilai maksimal aspek Keberanian mengemukakan pendapat : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek keaktifan/peran serta : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek memecahkan masalah/penguasaan materi : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek menghargai pendapat teman : 20; minimal: 10 Nilai maksimal aspek kerjasama dalam kelompok : 20; minimal: 10
92
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 4
Nama Sekolah
: SMK Negeri 2 Semarang
Mata Pelajaran
: Dasar Kompetensi Kejuruan
Program/ program keahlian
: Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran
Kelas / Semester
:X/1
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI 4. Menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup)
B. KOMPETENSI DASAR 4.2. Melaksanakan Prosedur Keselamatan dan kesehatan Kerja
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI a. Kognitif: Produk 1. Menyebutkan jenis-jenis bahaya di tempat kerja dan tanda-tanda peringatan bahaya di tempat kerja 2. Mengidentifikasi cepat dan tanggap situasi darurat
Proses 1. Melakukan analisa sebab-sebab kecelakaan/bahaya akibat kerja 2. Memilah jenis-jenis perlengkapan kerja dalam situasi darurat
93
b. Psikomotor: 1. Kemampuan untuk melakukan analisis sebab-sebab kecelakaan/bahaya akibat kerja dan memilah jenis-jenis perlengkapan kerja dalam situasi darurat dengan cermat
c. Afektif: 1. Karakter Jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan
mendengarkan
pendapat
teman
dalam
pembelajaran
Prosedur
Keselamatan dan kesehatan Kerja. 2. Keterampilan Sosial Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup).
D. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Kognitif: Produk 1. Siswa dapat Menyebutkan jenis-jenis bahaya di tempat kerja dan tandatanda peringatan bahaya di tempat kerja dengan tepat. 2. Siswa dapat mengidentifikasi cepat dan tanggap situasi darurat dengan tepat.
Proses 1.
Siswa dapat
melakukan analisa sebab-sebab kecelakaan/bahaya akibat
kerja. 2.
Siswa dapat memilah jenis-jenis perlengkapan kerja dalam situasi darurat dengan cermat.
94
b. Psikomotor: 1. Siswa mampu untuk melakukan analisis sebab-sebab kecelakaan/bahaya akibat kerja dan memilah jenis-jenis perlengkapan kerja dalam situasi darurat dengan cermat.
c. Afektif: 1. Karakter Perilaku jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan mendengarkan pendapat teman dalam pembelajaran Prosedur Keselamatan dan kesehatan Kerja. 2. Ketrampilan Sosial Menunjukkan aktivitas sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, memperhatikan pendapat teman diskusi, berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup).
E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Jenis-jenis bahaya di tempat kerja dan tanda-tanda peringatan bahaya di tempat kerja 2. Cepat dan tanggap situasi darurat
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode Pembelajaran : ceramah bervariasi, tanya jawab, penugasan, discussion 2. Model Pembelajaran : - Cooperative Learning (CL) - Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL)
95
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Untuk tujuan pembelajaran No: 1 dan tujuan afektif Pertemuan 1 No. 1.
Kegiatan Kegiatan Pendahuluan
Waktu 10 menit
b. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dan santun yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam (greetings), menanyakan kabar siswa, berdo‟a, mengecek kehadiran siswa (checking attendance). c. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan beberapa contoh berbagai fenomena/kondisi dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya mencontohkan beberapa peristiwa atau kejadian terkait kecelakaan / bahaya akibat kerja, misalnya ada kerusakan, kekacauan, dll. Ketika guru menunjukkan fenomena tersebut, guru memulai diskusi dengan menanyakan kepada siswa “apakah kalian pernah melihat kejadian tersebut ?” Jika pernah, apa yang kalian pikirkan? (Respon jawaban dari siswa ditampung). Guru memberikan stimulus kembali, “mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?” (dinantikan opini siswa). apa alasannya? dan pertanyaanpertanyaan pengarah sejenis lainnya (karakter menumbuhkan rasa ingin tahu siswa). Diharapkan selama diskusi dan tanya jawab tersebut, siswa menyumbang ide/ opini atau berpendapat, sementara siswa lain mendengarkan pendapat temannya dan terbuka ketika mendengarkan pendapat teman, serta tidak mencela pendapat teman dengan cara yang kasar. Tanya jawab dan diskusi digunakan untuk mengarahkan siswa kepada tujuan pembelajaran yang meliputi kognitif, psikomotor dan afektif (kegiatan apersepsi, memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran). 2.
Kegiatan Inti
50 menit
96
a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : 1) Memberikan stimulus kepada peserta didik secara komunikatif dan kreatif melalui pemaparan materi dengan menggunakan media power point tentang jenis-jenis bahaya di tempat kerja dan tanda-tanda peringatan bahaya kerja yang dilengkapi dengan beberapa contoh yang sering ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. 2) Bersama peserta didik mendiskusikan materi yang tersaji sehingga peserta didik menanggapi dengan kritis dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1) Siswa secara berpasangan sebab-sebab kecelakaan/bahaya akibat kerja. 2) Siswa kreatif dan berpendapat dalam menjawab dan menganalisis sebab-sebab kecelakaan/bahaya akibat kerja. 3) Guru membimbing siswa untuk peduli dan mendengarkan pendapat teman dengan menguatkan pendapat teman yang lain. 4) Guru Membimbing siswa menetapkan peralatan pelindung diri yang harus diidentifikasi dalam gambar dan kasus pada slide power point dengan cara meminta siswa jujur mengatakan apa adanya bila belum dapat menentukan bagian yang harus diamati/ analisis, kemudian meminta siswa tertentu untuk peduli dengan cara menyumbang ide dan bekerja sama dalam membantu teman yang membutuhkan
c.
Konfirmasi 1) Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
97
diskusi seluruh peserta didik secara komunikatif. 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dan diharapkan peserta didik bersikap jujur tentang pemahaman mereka. 3) Guru memberikan reward kepada siswa yang merespon atas stimulus yang diberikan dengan tepat dan benar. 4) Guru memotivasi peserta didik yang belum menguasai materi. 3.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru melakukan penilaian akhir dengan koreksi dan evaluasi secara individu kepada siswa bergiliran bertanggungjawab mengenai sebab-sebab kecelakaan/bahaya akibat kerja dan tandatanda peringatan bahaya akibat kerja secara cermat sesuai apa yang dibutuhkan dalam organisasi. b. Menyampaikan topik materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya, sekaligus memberikan tugas rumah secara individu berupa mencari informasi melalui secara langsung maupun media cetak dan elektronik (cantumkan sumbernya) terkait kecelakaan/ bahaya akibat kerja, analisislah penyebab terjadinya dan solusi yang ditawarkan dengan format yang pengamatan yang ada di LKS, agar siswa mampu bekerja sama dan kreatif. c. Salam penutup
Untuk tujuan pembelajaran No: 2 dan tujuan afektif Pertemuan 2 No. 1.
Kegiatan Kegiatan Pendahuluan a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dan santun yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam (greetings), menanyakan kabar siswa, berdo‟a, mengecek kehadiran siswa (checking attendance).
Waktu 10 menit
98
b. Guru memotivasi siswa dengan mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya dan menanyakan tugas pekerjaan rumah, menunjukkan beberapa contoh berbagai fenomena/kondisi dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya mencontohkan beberapa peristiwa atau kejadian terkait cepat dan tanggap pada saat situasi darurat, misalnya tiba-tiba ada orang pingsan atau terjatuh di depan kita, dll. Ketika guru menunjukkan fenomena tersebut, guru memulai diskusi dengan menanyakan kepada siswa “apakah kalian pernah mengalami atau melihat kejadian tersebut ?” Jika pernah, apa yang kalian pikirkan? (Respon jawaban dari siswa ditampung). Guru memberikan stimulus kembali, “mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?” (dinantikan opini siswa). apa alasannya? dan pertanyaan-pertanyaan pengarah sejenis lainnya (karakter menumbuhkan rasa ingin tahu siswa). Diharapkan selama diskusi dan tanya jawab tersebut, siswa menyumbang ide/ opini atau berpendapat, sementara siswa lain mendengarkan pendapat temannya dan terbuka ketika mendengarkan pendapat teman, serta tidak mencela pendapat teman dengan cara yang kasar. Tanya jawab dan diskusi digunakan untuk mengarahkan siswa kepada tujuan pembelajaran yang meliputi kognitif, psikomotor dan afektif (kegiatan apersepsi, memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran). 2.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : 1) Memberikan stimulus kepada peserta didik secara komunikatif dan kreatif melalui pemaparan materi dengan menggunakan media power point tentang cepat dan tanggap dalam situasi darurat yang dilengkapi dengan beberapa contoh yang sering ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
50 menit
99
2) Bersama peserta didik mendiskusikan materi yang tersaji sehingga peserta didik menanggapi dengan kritis dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1) Siswa secara berpasangan dengan memilah jenis-jenis perlengkapan kerja dalam situasi darurat. 2) Siswa kreatif dan berpendapat dalam menjawab dan memilah jenis-jenis perlengkapan kerja dalam situasi darurat. 3) Guru membimbing siswa untuk peduli dan mendengarkan pendapat teman dengan menguatkan pendapat teman yang lain. 4) Guru Membimbing siswa menetapkan peralatan pelindung diri yang harus diidentifikasi dalam gambar dan kasus pada slide power point dengan cara meminta siswa jujur mengatakan apa adanya bila belum dapat menentukan bagian yang harus diamati/ analisis, kemudian meminta siswa tertentu untuk peduli dengan cara menyumbang ide dan bekerja sama dalam membantu teman yang membutuhkan
c. Konfirmasi 1) Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi seluruh peserta didik secara komunikatif. 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dan diharapkan peserta didik bersikap jujur tentang pemahaman mereka. 3) Guru memberikan reward kepada siswa yang merespon atas stimulus yang diberikan dengan tepat dan benar. 4) Guru memotivasi peserta didik yang belum menguasai materi. 3.
Kegiatan Penutup
10 menit
100
a. Guru melakukan penilaian akhir dengan koreksi dan evaluasi secara individu kepada siswa bergiliran bertanggungjawab mengenai memilah jenis-jenis perlengkapan kerja dalam situasi darurat secara cermat sesuai apa yang dibutuhkan dalam organisasi. b. Menyampaikan topik materi yang akan dibahas dalam pertemuan berikutnya, sekaligus memberikan tugas rumah secara individu untuk mengerjakan soal uji kompetensi pada modul dengan format yang pengamatan yang ada di LKS, agar siswa mampu bekerja sama dan kreatif. c. Salam penutup
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN a. Media Pembelajaran 1) LCD 2) Laptop 3) White Board dan spidol b. Sumber Pembelajaran 1) Puspitasari, Devi. 2010. Dasar-dasar Kompetensi Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen. Jakarta : CV Arya Duta 2) Modul 2 Administrasi Perkantoran untuk SMK/MAK. Surakarta : PT Pratama Mitra Aksara.
I. PENILAIAN a. Teknik Penilaian 1. Tes Lisan 2. Presentasi 3. Penugasan b. Instrumen / Alat Penilaian 1.
Daftar Pertanyaan
2.
Lembar Pengamatan
101
3.
Lembar Penilaian Laporan
c. Kunci Jawaban Terlampir d. Skor Penilaian Terlampir
Semarang, 16 Juli 2012 Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
Guru Praktikan,
Drs. Djoko Endro Moyo Seno NIP 195503271982031008
Nanik Sri Haryati NIM 7101409023
Menyetujui, Kepala SMK Negeri 2 Semarang
Drs. H. Supriyanto, M.Pd. NIP 19610808 198603 1 015
102
LAMPIRAN BAHAN AJAR A. Jenis-jenis Bahaya di Tempat Kerja Adanya kecelakaan atau bahaya akibat kerja dapat menyebabkan kerugiankerugian. Ada lima jenis yang disebabkan oleh kecelakaan akibat kerja antara lain : 1. Kerusakan 2. Kekacauan organisasi 3. Keluhan dan kesedihan 4. Kelainan dan cacat 5. Kematian Klasifikasi Kecelakaan/Bahaya Akibat Kerja Menurut Perburuhan Internasional Tahun 1962 dapat diklasifikasikan Kecelakaan / bahaya akibat kerja sebagai berikut : 1. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan a. Terjatuh b. Tertimpa benda jatuh c. Tertumbuk atau terkena benda-benda d. Terjepit oleh benda e. Pengaruh suhu tinggi 2. Klasifikasi menurut penyebab a. Mesin 1) Pembangkit tenaga mesin 2) Mesin-mesin penyalur 3) Mesin-mesin untuk mengerjakan logam 4) Mesin-mesin untuk mengolah kayu b. Alat angkut dan alat angkat 1) Mesin angkat dan peralatannya 2) Alat angkutan di atas rel 3) Alat angkutan udara c. Peralatan lain
103
1) Bejana bertekanan 2) Instalasi pendingin 3) Alat-alat listrik
3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan a. Patah tulang b. Dislokasi/keseleo c. Regang otot d. Amputasi e. Luka bakar
Sebab-sebab Kecelakaan Kecelakaan disebabkan oleh dua golongan : 1. Tindakan perbuatan manusia yang tidak memiliki keselamatan (unsafe human act) 2. Keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe conditions) Penyelidikan terjadinya kecelakaan terutama bertujuan untuk pencegahan : 1. Pencegahan terhadap bahaya kecelakaan di tempat kerja Kecelakaan-kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan cara : a. Peraturan perundangan b. Standarisasi c. Pengawasan d. Penelitian bersifat teknik e. Riset medis f. Penelitian psikologis g. Asuransi h. Latihan-latihan 2. Penelitian secara statistik a. Pengawasan dan pemeliharaan tingkat tinggi b. Memelihara hubungan industri yang baik 3. Menghadapi situasi darurat di jalan raya
104
a. Jika ada orang yang sakit parah di jalan raya, secepatnya butuh pertolongan medis b. Jika
mendengar
alarm
berbunyi,
segeralah
menepi,
berilah
kesempatan pada mobil yang membawa orang tersebut untuk dapat lewat lebih leluasa. Tanda-tanda peringatan bahaya di tempat kerja
B. Cepat dan Tanggap Situasi Darurat Untuk dapat menangani situasi darurat dengan cepat dan tanggap, maka dibutuhkan mental dan keterampilan diantaranya dengan cara berikut : 1. Mental dalam situasi darurat
105
a. Berani memberikan pertolongan b. Hati-hati dalam memberikan pertolongan c. Teliti dalam memberikan pertolongan d. Bertanggungjawab dalam penanganan pertolongan 2. Keterampilan dalam situasi darurat a. Mengidentifikasi isu-isu yang membutuhkan perhatian b. Mendata bagian yang memerlukan penanganan c. Memberikan solusi terhadap situasi darurat d. Menyampaikan permasalahan pada pihak atasan di perusahaan e.
Memberikan laporan kepada yang berwenang baik polisi maupun pemerintah setempat
Apresiatif adalah penghargaan atau penelitian langsung, dalam hal ini upaya penilaian terhadap pencegahan terjadinya situasi darurat. Proses apresiatif terhadap pencegahan terjadinya situasi darurat dengan cara tahapan sebagai berikut : 1. Orientasi adalah tahapan merumuskan masalah dan mengidentifikasi aspek-aspek masalah terjadinya situasi darurat 2. Preparasi adalah tahap berusaha untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah situasi darurat 3. Inkubasi adalah tahapa pengolahan berpikir untuk mencari solusi pencegahan terjadinya situasi darurat 4. Iluminasi adalah tahap diperolehnya pemecahan masalah terhadap terjadinya situasi darurat 5. Verifikasi adalah tahap pengujian dan penilaian terhadap pemecahan masalah yang akan diajukan kepada pimpinan perusahaan Penanganan situasi darurat perlu diperhatikan, dimana harus mengikuti prosedur yang berlaku di perusahaan secara organisasi dan secara teknis. 1. Penanganan situasi darurat sesuai sistem organisasi yaitu dalam penanganan dan pelaporannya kepada pihak yang terkait dan berwenang di perusahaan tersebut.
106
2. Penanganan situasi darurat secara teknis yaitu pemakaian peralatan situasi darurat sesuai dengan pedoman pemakaian alat. Untuk menentukan langkah dalam situasi darurat hendaklah berpikir dulu baru bertindak, bukan bertindak tanpa berpikiran panjamg. Diatara langkahlangkahnya sebagai berikut : 1. Pikirkan apa yang akan kita kerjakan apakah efektif dan efisien. 2. Pakailah atau gunakan perlengkapan yang dibutuhkan 3. Gunakan peringatan tanda bahaya jika diperlukan 4. Amankah barang dan dokumen yang lebih penting 5. Lakukan tindakan dengan hati-hati Mengoperasikan perlengkapan situasi darurat 1. Jenis-jenis peralatan peringatan terjadinya bahaya : a. Alarm kebakaran b. Sirine ambulan c. Alarm kebocoran gas d. Alarm pencurian e. Suara tembakan darurat kebakaran 2. Perlengkapan situasi darurat kebakaran Peralatan situasi darurat kebakaran ada dua macam, penggunaanya tergantung dari sifat kebakaran yang terjadi. Ada kebakaran skala besar dan ada kebakaran skala kecil. Untuk kebakaran skala besar dengan api cepat merambat sebaiknya secepatnya
menghubungi
petugas
kebakaran
setempat
sambil
berusaha
memadamkan kebakaran dengan peralatan yang tersedia. Jika kebakaran masih tergolong skala kecil, gunakan peralatan situasi darurat kebakaran dengan alat pemadam kebakaran dengan bahan kimia kering.
PENILAIAN
107
Teknik Penilaian
Instrumen / Alat
Kunci Jawaban
Skor Penilaian
Penilaian Tes Lisan
Daftar Pertanyaan “apakah
kalian Sinkronisasi
Setiap nomor =
pernah
melihat jawaban
siswa 50
kejadian
tersebut dengan
fakta
terkait kecelakaan kejadian /
bahaya
kerja?”
akibat Jika
pernah, apa yang kalian
pikirkan?
“mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?” apa alasannya? Unjuk Kerja
Penugasan
Lembar
Menyesuaikan
Pengamatan
keaktifan
(terlampir)
dalam merespon
siswa
Lembar Penilaian Menyesuaikan Laporan
hasil
(terlampir).
pengamatan siswa
memberikan tugas rumah
secara
individu
berupa
mencari informasi melalui
secara
langsung maupun media cetak dan elektronik (cantumkan sumbernya) terkait
Terlampir
laporan
Terlampir
108
kecelakaan/ bahaya kerja,
akibat analisislah
penyebab terjadinya solusi
dan yang
ditawarkan
Lembar Pengamatan Presentasi Siswa
No
Nama Siswa
Keberanian mengemukakan pendapat
Keaktifan / peran serta
Menghargai pendapat teman
Kerjasama dalam kelompok
Memecahkan masalah / penguasaan materi
1 2
Keterangan: Nilai maksimal aspek Keberanian mengemukakan pendapat : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek keaktifan/peran serta : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek memecahkan masalah/penguasaan materi : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek menghargai pendapat teman : 20; minimal: 10 Nilai maksimal aspek kerjasama dalam kelompok : 20; minimal: 10 Lembar Penilaian Penugasan Laporan Hasil Pengamatan No. 1. 2. 3. 4.
Kriteria Penilaian Tata tulis laporan Ketepatan dan kejelasan isi laporan Penyajian materi yang runtut Kemampuan menganalisis pembahasan laporan
Skor Nilai
Keterangan :
Nilai maksimal kriteria penilaian tata tulis laporan : 20; minimal: 10 Nilai maksimal kriteria penilaian ketepatan dan kejelasan isi : 25; minimal: 10 Nilai maksimal kriteria penilaian penyajian materi yang runtut : 25; minimal: 10 Nilai maksimal kriteria penilaian kemampuan menganalisis pembahasan laporan : 30; minimal: 10
Total Nilai
109
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 5
Nama Sekolah
: SMK Negeri 2 Semarang
Mata Pelajaran
: Dasar Kompetensi Kejuruan
Program/ program keahlian
: Kompetensi Kejuruan Administrasi
Perkantoran Kelas / Semester
:X/1
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI 4. Menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup)
B. KOMPETENSI DASAR 4.2. Melaksanakan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI a. Kognitif: Produk 1. Mengidentifikasi karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan
Proses 1. Melakukan stimulasi cepat tanggap dalam menangani tamu/pelanggan yang mencurigakan
b. Psikomotor: 1. Kemampuan untuk melakukan analisis problematika kecelakaan kerja dan solusinya serta penentuan peralatan pelindung diri terhadap keselamatan kerja dengan cermat
110
c. Afektif: 1. Karakter Jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan
mendengarkan
pendapat
teman
dalam
pembelajaran
Prosedur
Keselamatan dan kesehatan Kerja. 2. Keterampilan Sosial Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup).
D. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Kognitif: Produk 1. Siswa
dapat
mengidentifikasi
karakteristik
tamu/pelanggan
yang
mencurigakan dengan tepat.
Proses 1. Siswa dapat
melakukan stimulasi cepat tanggap dalam menangani
tamu/pelanggan yang mencurigakan.
b. Psikomotor: 1. Siswa mampu untuk melakukan stimulasi cepat tanggap dalam menangani tamu/pelanggan yang mencurigakan dengan cermat.
c. Afektif: 1. Karakter Perilaku jujur, peduli, tanggungjawab, bekerjasama, jiwa sosial, percaya diri, terbuka dan mendengarkan pendapat teman dalam pembelajaran pembelajaran Prosedur Keselamatan dan kesehatan Kerja.
111
2. Ketrampilan Sosial Menunjukkan aktivitas sosial meliputi: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, memperhatikan pendapat teman diskusi, berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran menerapkan K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup).
E. MATERI PEMBELAJARAN Mengenali karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Metode Pembelajaran : ceramah bervariasi, tanya jawab, penugasan, discussion 2. Model Pembelajaran : - Cooperative Learning (CL) - Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL)
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Untuk tujuan pembelajaran No: 1 dan tujuan afektif No. 1.
Kegiatan Kegiatan Pendahuluan a. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dan santun yaitu memulai pelajaran dengan ucapan salam (greetings), menanyakan kabar siswa, berdo‟a, mengecek kehadiran siswa (checking attendance). b. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan beberapa contoh berbagai fenomena/kondisi dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya mencontohkan beberapa peristiwa atau kejadian terkait kedatangan tamu dengan sikap yang mencurigakan. Ketika guru menunjukkan fenomena tersebut, guru memulai diskusi dengan menanyakan kepada siswa “apakah kalian pernah menemui, mengalami atau melihat kejadian tersebut ?” Jika pernah, apa yang kalian pikirkan? (Respon jawaban dari siswa ditampung). Guru memberikan stimulus kembali, “mengapa peristiwa tersebut bisa
Waktu 10 menit
112
terjadi?” (dinantikan opini siswa). apa alasannya? dan pertanyaanpertanyaan pengarah sejenis lainnya (karakter menumbuhkan rasa ingin tahu siswa). Diharapkan selama diskusi dan tanya jawab tersebut, siswa menyumbang ide/ opini atau berpendapat, sementara siswa lain mendengarkan pendapat temannya dan terbuka ketika mendengarkan pendapat teman, serta tidak mencela pendapat teman dengan cara yang kasar. Tanya jawab dan diskusi digunakan untuk mengarahkan siswa kepada tujuan pembelajaran yang meliputi kognitif, psikomotor dan afektif (kegiatan apersepsi, memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran). 2.
Kegiatan Inti a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru : 1) Memberikan stimulus kepada peserta didik secara komunikatif dan kreatif melalui pemaparan materi dengan menggunakan media power point tentang Mengenali karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan yang dilengkapi dengan beberapa contoh yang sering ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. 2) Bersama peserta didik mendiskusikan materi yang tersaji sehingga peserta didik menanggapi dengan kritis dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1) Siswa secara kelompok (5 orang) melakukan stimulasi cepat tanggap dalam menangani tamu/pelanggan yang mencurigakan. 2) Siswa kreatif dan berpendapat dalam melakukan stimulasi cepat tanggap dalam menangani tamu/pelanggan yang
50 menit
113
mencurigakan. 3) Guru membimbing siswa untuk peduli dan bekerja sama dalam melakukan stimulasi. 4) Guru Membimbing siswa mengenali cepat tanggap dalam menangani tamu/pelanggan yang mencurigakan yang harus diidentifikasi dalam kasus pada slide power point dengan cara meminta siswa jujur mengatakan apa adanya bila belum dapat menentukan bagian yang harus diamati/ analisis, kemudian meminta siswa tertentu untuk peduli dengan cara menyumbang ide dan bekerja sama dalam membantu teman yang membutuhkan c. Konfirmasi 1) Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi seluruh peserta didik secara komunikatif. 2) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dan diharapkan peserta didik bersikap jujur tentang pemahaman mereka. 3) Guru memberikan reward kepada siswa yang merespon atas stimulus yang diberikan dengan tepat dan benar. 4) Guru memotivasi peserta didik yang belum menguasai materi. 3.
10 menit
Kegiatan Penutup a. Guru melakukan penilaian akhir dengan koreksi dan evaluasi secara individu kepada siswa bergiliran bertanggungjawab mengenai
mengenali
karakteristik
tamu/pelanggan
yang
mencurigakan secara cermat sesuai apa yang dibutuhkan dalam organisasi. b. Menyampaikan informasi pertemuan berikutnya pop kuis dan siswa diharapkan belajar agar siswa mampu mandiri dan bertanggungjawab. c. Salam penutup
114
H. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN a. Media Pembelajaran 1) LCD 2) Laptop 3) White Board dan spidol b. Sumber Pembelajaran 1) Puspitasari, Devi. 2010. Dasar-dasar Kompetensi Kejuruan SMK Bisnis dan Manajemen. Jakarta : CV Arya Duta 2) Modul 2 Administrasi Perkantoran untuk SMK/MAK. Surakarta : PT Pratama Mitra Aksara.
I. PENILAIAN a. Teknik Penilaian 1. Tes Lisan 2. Presentasi 3. Penugasan b. Instrumen / Alat Penilaian 1. Daftar Pertanyaan 2. Lembar Pengamatan 3. Lembar Penilaian Laporan c. Kunci Jawaban Terlampir d. Skor Penilaian Terlampir
115
Semarang, 16 Juli 2012 Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
Guru Praktikan,
Drs. Djoko Endro Moyo Seno NIP 195503271982031008
Nanik Sri Haryati NIM 7101409023
Menyetujui, Kepala SMK Negeri 2 Semarang
Drs. H. Supriyanto, M.Pd. NIP 19610808 198603 1 015
116
LAMPIRAN BAHAN AJAR Mengenali Karakteristik Tamu/Pelanggan yang Mencurigakan Untuk mengidentifikasi tamu yang mencurigakan, diantaranya tampak dari sikap sebagai berikut : 1. Tamu terlihat tidak tenang Hal ini terlihat dari gerak gerik matanya yang tidak terarah pada satu tempat. Bola mata selalu bergerak ke kri dan ke kanan seolah-olah mencari sesuatu. Demikian pula posisinya, baik duduk maupun berdiri tidak bisa mapan dengan enak selalu bergerak. 2. Gugup Setiap melakukan sesuatu (bicara, menulis) terlihat gugup atau kaku dan terlihat takut. 3. Ada sesuatu yang tersembunyi Mungkin dia membawa barang atau ada sebagian anggota badannya yang disembunyikan. 4. Memaksakan kehendak Orang yang ingin kemauannya diikuti dengan cara memaksakan diri kepada orang lain. 5. Terburu-buru Terlihat tidak betah menunggu waktu dengan alasan yang tidak jelas. 6. Mengenakan pakaian yang kurang pas untuk kegiatan dan lingkungan tersebut Apabila kita menghadapi orang-orang yang mencurigakan seperti diatas, maka harus dilakukan adalah sebagai berikut : a. Bersikap waspada, jangan grogi, perhatikan baik-baik orang tersebut. b. Apabila orang tersebut melakukan kegiatan yang telah nyata-nyata mengganggu, tegurlah dengan sopan dan ramah. c. Laporkan kepada petugas keamanan yang tepat.
117
Karakteristik pelanggan yang mencurigakan Ciri-ciri pelanggan yang mencurigakan dan dapat mengganggu keamanan karyawan dan perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Tatapan mata tidak fokus 2. Lirikan mata cepat 3. Tidak ada kesimpulan pembicaraan 4. Mengulur waktu 5. Posisi tubuh berpaling dari hadapan pembicaraan 6. Pembicaraan tidak nyambung 7. Tidak ada kesesuaian antara bahasa lisan dan bahasa tubuh Sikap dan tindakan yang diperlukan dalam menghadapi dan menangani pelanggan atau tamu atau rekan kerja yangmencurigakan diantaranya : 1. Cepat tanggap terhadap kewaspadaan 2. Bersikap apresiatif artinya menilai secara matang didasarkan pada pengalaman dan teori terhadap pelanggan atau tamu yang mencurigakan tersebut, sehingga kita dapat menyampaikan alasan yang dapat diterima oleh atasan yang berwenang. 3. Bersikap tenang dalam menghadapi tsmu atau pelanggan yang mencurigakan dengan tidak menuduh, melainkan praduga tak bersalah untuk kewaspadaan. 4. Potensi yang berbahaya dari pelanggan yang mencurigakan dilaporkan dan dilakukan dalam ruang lingkup tanggungjawabnya. 5. Prosedural dalam melakukan pelaporan secara bertahap kepada pihak yang berwenang di perusahaan. 6. Mintalah bantuan kepada rekan kerja atau yang berwenang di perusahaan apabila diperlukan. 7. Melaporkan sesuai dengan yang berlaku di perusahaan kepada yang berwenang, misalnya manajer dan satpam.
118
PENILAIAN Teknik Penilaian Tes Lisan
Unjuk Kerja
Instrumen / Alat Penilaian Daftar Pertanyaan “apakah kalian pernah menemui, mengalami atau melihat kejadian kedatangan tamu / pelanggan yang mencurigakan ?” Jika pernah, apa yang kalian pikirkan? “mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?” apa alasannya? Lembar Pengamatan (terlampir)
Kunci Jawaban
Skor Penilaian
Sinkronisasi Setiap nomor = jawaban siswa 50 dengan fakta kejadian
Menyesuaikan Terlampir keaktifan siswa dalam merespon
Lembar Pengamatan Presentasi Siswa
No
Nama Siswa
Keberanian mengemukakan pendapat
Keaktifan / peran serta
Menghargai pendapat teman
Kerjasama dalam kelompok
Memecahkan masalah / penguasaan materi
1 2 3 4
Keterangan: Nilai maksimal aspek Keberanian mengemukakan pendapat : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek keaktifan/peran serta : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek memecahkan masalah/penguasaan materi : 40; minimal: 10 Nilai maksimal aspek menghargai pendapat teman : 20; minimal: 10 Nilai maksimal aspek kerjasama dalam kelompok : 20; minimal: 10
Total Nilai
119
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Nama Sekolah Program Studi Keahlian Mata Pelajaran
: : :
SMK Negeri 2 Semarang Administrasi Perkantoran Dasar Kompetensi Kejuruan
Standar Kompetensi
:
Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Kelas /Semester
:
X AP 1, 2, 3 / I
Kriteria Ketuntasan Minimal No
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Kom pleksitas
2.
2.
3.
4.
Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja
Melaksanakan prosedur K3
Menerapkan hidup
konsep
lingkungan
Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan
Daya Dukung
Intake Siswa
KKM ID
KKM KD
KKM SK
KKM MAPEL
3. Mengidentifikasi prosedur K3 di lingkungan kerja
80
80
78
75
75
75
75
4. Mengidentifikasi SOP K3 di tempat kerja
80
80
78
75
75
75
75
4. Mengidentifikasi kondisi bahaya di tempat kerja
80
80
78
75
75
75
75
5. Mengidentifikasi cepat dan tanggap kerja dalam situasi darurat 6. Mengidentifikasi karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan 4. Mendeskripsikan lingkungan hidup
80
80
78
75
75
75
75
80
80
78
75
75
75
75
80
80
78
75
75
75
75
5. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup 6. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat 3. Mengidentifikasi P3K
80
80
78
75
75
75
75
80 80
80 80
78 78
75 75
75 75
75 75
75 75
4. Mengidentifikasi ketentuan P3K
80
80
78
75
75
75
75
120
KISI- KISI SOAL KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP
NO
1 4.1
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi/
2
3
4
3. Mengidentifikasi prosedur K3 di lingkungan kerja 4. Mengidentifikasi SOP K3 di tempat kerja
9. Menjelaskan pengertian keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja 10. Jenis-jenis keselamatan kerja 11. Tujuan keselamatan kerja 12. Tujuan K3 bagi perusahaan dan karyawan 13. Kebersihan di tempat kerja 14. Prosedur kerja 15. Hal-hal yang akan dikenakan apabila terjadi pelanggaran terhadap tata tertib kerja 16. SOP yang diterapkan di tempat kerja
Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja
Bentuk Soal
No. soal
Aspek kognitif
PG
Essay
Kunci jawab
5
6
7
8
9
10
8. Pengertian keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja beserta unsurunsur pendukungnya
1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9
C1
v
INDIKATOR SOAL
SOAL
Sub. Topik
9. Jenis-jenis keselamatan kerja
C2
1 C1
10. Tujuan K3
v
4 2
C1
v
C2
v
10 11. Tahapan penunjang kebersihan di tempat kerja
Terlampir
11
C2
v
12
C2
v
13
C2
v
12. Pengertian prosedur kerja
121
13. Sanksi pelanggaran terhadap tata tertib kerja
14. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur keselamatan dan keamanan kerja
3
C2
v
C2
v
C3
v
4
14 C1
v
17, 18,
C1
v
19, 20
C2
v
C2
v
15,16,
5 C2
v
122
KISI –KISI SOAL KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP NO
1 4.2
KOMPETENSI DASAR 2 Melaksanakan prosedur K3
Kompetensi Dasar/
INDIKATOR SOAL
SOAL
Sub. Topik 3 4. Mengidentifikas i kondisi bahaya di tempat kerja 5. Cepat dan tanggap dalam situasi darurat 6. Mengidentifikas i karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan
4 4. Memahami jenisjenis bahaya di tempat kerja 5. menangani situasi darurat dengan cepat dan tanggap 6. Menanggapi dan mengenali karakteristik tamu/pelanggan yang mencurigakan
Nomor soal
Aspek/ kognitif
Bentuk soal PG
Essay 9
5
6
7
8
7. Jenis-jenis bahaya yang disebabkan oleh kecelakaan akibat kerja
1, 3
C1
v
2
C2
v
4, 5, 6, 7, 10, 11
C2
v v
1 8. Klasifikasi kecelakaan/ bahaya akibat kerja
v 2
v
9. Sebab-sebab kecelakaan kerja 10. Cepat dan tanggap situasi darurat 8, 9
C2
v
C2
v
C1
v
12, 17 11. Karakteristik pelanggan yang mencurigakan
13, 14, 15, 16
Kunci jawab 10
123
12. Penanganan pelanggan atau tamu yang mencurigakan
3
C1
v
4
C2
v
C4
v
18, 20 C2
v
C2
v
19 5
C2
v
124
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 SEMARANG Jl. Dr. Cipto 121 A Telp./Fax. 024-8455757 Email :
[email protected] Naskah Soal Ulangan Harian Tahun Pelajaran 2012/2013 SMK Negeri 2 Semarang
Mata Pelajaran
: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan Keselamatan Kesehatan Kerja
Hari / tanggal
: Senin, 17 September 2012 dan Selasa, 18 September 2012
Program Keahlian
: ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kelas
: X AP 2, X AP 3, dan X AP 1
Waktu
: 45 menit
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawab yang tersedia! 1. Ilmu pengetahuan yang penerapannya 2. Seni penggunaan alat-alat mekanik sebagai unsur-unsur penunjang seorang untuk melakukan pekerjaan disebut .... karyawan agar selamat saat sedang a. Ergonometri bekerja dan setelah mengerjakan b. Keselamatan kerja pekerjaannya disebut .... c. Keamanan kerja a. keamanan kerja d. Automasi b. hukum kesehatan e. Ergometri c. keselamatan kerja d. prosedur kerja 3. Kesehatan jasmani dan rohani sangat e. kesehatan kerja menunjang .... a. keterampilan kerja
125
b. c. d. e.
produktivitas kerja kemampuan kerja keamanan kerja efektivitas kerja
4. Berikut ini jenis-jenis keselamatan kerja, kecuali .... a. keselamatan kerja di rumah b. keselamatan kerja di kantor c. keselamatan kerja di pertambangan d. keselamatan kerja dalam industri e. keselamatan kerja di sekolah 5. Salah satu bukan unsur-unsur penunjang kesehatan lingkungan di tempat kerja adalah .... a. Air untuk memenuhi kebutuhan b. Adanya lingkungan alami c. AC tidak ramah lingkungan d. Tempat sampah memadai e. Ventilasi udara yang cukup
6. Unsur-unsur penunjang kesehatan jasmani di tempat kerja adalah .... a. Adanya tata laku ditempat kerja b. Adanya pekerja kebersihan c. Adanya tempat sampah yang memadai d. Adanya prosedur kerja sesuai dengan ukuran SOP (Standard Operating Procedure) e. Adanya pekerja sosial LSM 7. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bukan bersifat material adalah .... a. Baju kerja b. Helm, sepatu c. Kaca mata d. Sarung tangan e. Petugas keamanan 8. Adanya sarana dan prasarana, serta peralatan kebersihan, adanya tempat
sampah yang memadai, adanya water closed dan sebagainya merupakan unsur-unsur .... a. Penunjang kesehatan jasmani b. Penunjang kesehatan rohani c. Penunjang kesehatan lingkungan kerja d. Penunjang kegiatan kerja e. Penunjang kebersihan lingkungan kerja 9. Yang tidak termasuk unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah .... a. Adanya sarana prasarana pendukung b. Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja c. Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja d. Teliti dalam melakukan pekerjaan yang telah ditentukan e. Melaksanakan prosedur kerja dengan memperhatikan K3
10. Tercapainya tujuan keselamatan kerja didukung adanya syarat-syarat keselamatan kerja, salah satunya .... a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya b. Menjamin keselamatan pekerja di tempat kerja c. Memberikan alat pelindung diri pada pekerja d. Memelihara kebersihan dan ketertiban lingkungan kerja e. Menghindari gangguan kerja di tempat kerja 11. Pengawasan terhadap orang, mesin, materiil, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak
126
mengalami cidera merupakan pengertian K3 dari sudut pandang ... a. Teoritis b. Praktis c. Keilmuan d. Pegawai e. Atasan
12. Kondisi yang berbahaya kemungkinan terjadi, akan tetapi dapat menjadi begitu berbahaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan adalah salah satu istilah K3 dalam.... a. Potensi bahaya b. Tingkat bahaya c. Kecelakaan d. Tindakan tidak aman e. Keadaan tidak aman
13. Tindakan tidak aman dalam istilah K3 adalah .... a. Suatu keadaan yang memungkinkan kecelakaan berupa cidera, penyakit, kerusakan dalam melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan b. Suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya kemungkinkan dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan c. Suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja d. Kondisi yang memungkinkan berbahaya, akan tetapi dapat menjadi begitu berbahay karena telah dilakukan pencegahan e. Suatu kejadian yang tak terduga yang tidak dikehendaki sehingga
dapat mengacaukan aktivitas kerja
proses
14. Suatu rangkaian tindakan, langkah atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang untuk dapat mencapai tahap tertentu dalam mencapai tujuan akhir adalah .... a. Sistem kerja b. Tata tertib kerja c. peraturan kerja d. Prosedur kerja e. Manajemen kerja
15. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diberikan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran berat yaitu setelah diberikan .... a. Satu kali peringatan b. Dua kali peringatan c. Tiga kali peringatan d. Empat kali e. Lima kali 16. Setiap karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap tat tertib perusahaan diatur dengan ketentuan .... tentang ketenagakerjaan. a. UU No. 13 Tahun 2003 b. UU No. 23 Tahun 2003 c. UU No. 13 Tahun 2004 d. UU No. 23 Tahun 2004 e. UU No. 23 Tahun 2005 17. Alasan yang tidak diperbolehkan untuk menjadi dasar pemutusan hubungan kerja adalah .... a. Pekerja meninggal dunia b. Perusahaan tutup c. Perusahaan pailit d. Pekerja naik pangkat
127
e. Pekerja mengundurkan diri
18. Setiap karyawan yang tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan atau alasan yang dapat diterima perusahaan dan kepadanya tidak dibayarkan upahnya pada hari tidak masuk kerja termasuk pelanggaran terhadap tata tertib kerja yang akan dikenakan ... a. Skorsing b. PHK c. Mangkir d. Penyelesaian keluh kesah e. Pemberian surat peringatan
19. Yang bukan termasuk peringatan lisan atau peringatan tertulis diberikan apabila karyawan melakukan pelanggaran salah satunya .... a. Melalaikan tugas dan kewajiban secara serampangan
b. Karyawan tidak cakap dalam melakukan pekerjaan c. Tidak mematuhi ketentuanketentuan keselamatan kerja dan petunjuk-petunjuk d. Sering datang terlambat atau pulang mendahului waktu ketentuan e. Melakukan pekerjaan dengan tertib
20. Pelanggaran terhadap tata tertib kerja yang dilakukan/dikenakan pada pegawai/karyawan dengan tidak menjalankan kewajiban merupakan salah satu pelanggaran tata tertib kerja dalam bentuk .... a. Skorsing b. Mangkir c. PHK d. Pemberian surat peringatan e. Penyelesaian keluh kesah
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat! 1. Jelaskan pengertian keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja ! 2. Sebutkan jenis-jenis keselamatan kerja beserta contohnya ? 3. Suatu perusahaan dalam melakukan tugas pekerjaannya selalu menerapkan adanya prinsip keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini bertujuan untuk tercapainya keselamatan karyawan saat sedang bekerja dan setelah bekerja, sedangkan seorang karyawan yang selamat dan sehat adalah suatu tujuan keuntungan bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. Jelaskan tujuan K3 bagi perusahaan dan karyawan? 4. Dengan melakukan langkah pembersihan tempat kerja secara teratur tujuan jangka panjang perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja akan lebih mudah. Setelah termotivasi kesadaran diri untuk selalu hidup bersih dan sehat, bagaimana upaya yang harus kita lakukan dalam menunjang kebersihan di tempat kerja? 5. Sebelum melakukan pekerjaannya, seorang pekerja harus selalu memperhatikan prosedur keselamatan dan keamanan kerja. Hal-hal apakah yang perlu diperhatikan agar bekerja dengan aman sesuai dengan SOP ditempat kerja ?
128
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 SEMARANG Jl. Dr. Cipto 121 A Telp./Fax. 024-8455757 Email :
[email protected]
Naskah Soal Ulangan Harian Tahun Pelajaran 2012/2013 SMK Negeri 2 Semarang Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Hari / tanggal Program Keahlian Kelas Waktu
: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Melaksanakan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja : Senin, 8 Oktober 2012 dan Selasa, 9 Oktober 2012 : ADMINISTRASI PERKANTORAN : X AP 2, X AP 3, dan X AP 1 : 45 menit
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawab yang tersedia! 1. Kejadian atau peristiwa yang tidak 3. Ada dua penyebab kecelakaan kerja, direncanakan yang disebabkan oleh yaitu .... suatu tindakan yang tidak berhati-hati a. kurang hati-hati dan teledor dengan keadaan yang tidak aman b. kecerobohan dan kondisi tidak adalah .... aman a. Bahaya kerja c. lingkungan dan peralatan b. Ceroboh kerja d. rasa tidak aman lingkungan c. Kecelakaan kerja e. kecerobohan dan peralatan d. Tindakan tidak aman e. Kondisi tidak aman 4. “Matikan PONSEL” merupakan contoh peringatan bahaya dengan .... 2. Adanya kecelakaan atau bahaya akibat a. bahasa tubuh kerja dapat menyebabkan kerugianb. himbauan kerugian. Yang tidak termasuk jenis c. warna yang disebabkan oleh kecelakaan d. gambar akibat kerja salah satunya .... e. labeling a. Kekacauan organisasi b. Kelalaian 5. Berikut tanda atau isyarat bahaya, c. Kerusakan kecuali .... d. Kelainan atau cacat a. warna kulit e. Kematian b. warna c. simbol d. kode
129
e. label atau gambar 6. Alat yang dirancang secara otomatis berbunyi atau menyala jika terjadi halhal yang membahayakan merupakan alat yang menggunakan sistem .... a. digital b. teknis c. alarm d. teknologi e. manual 7. Gambar puntung rokok dengan tanda silang berarti .... a. Dilarang merokok b. Barang yang beracun c. Anjuran untuk membuang sampah pada tempatnya d. Larangan untuk parkir e. Dilarang untuk makan ditempat umum 8. Termasuk langkah meminimalisasi kecelakaan kerja di kantor, kecuali .... a. merekayasa faktor bahaya b. peduli dengan keselamatan dirinya c. memberikan punishment d. memberikan reward e. peraturan keselamatan kerja 9. Bahaya yang diakibatkan oleh over worker adalah .... a. Bekerja berlebihan tanpa istirahat sehingga membahayakan bagi diri karyawan dan perusahaan itu sendiri b. Bekerja sambil tidur c. Bekerja yang tidak teratur d. Bekerja tanpa ada alas e. Bekerja tanpa alat bantu 10. Tanda hati-hati atau harus waspada dapat ditandai dengan lampu warna .... a. Kuning b. Berkedip dengan sirine c. Merah d. Hijau e. Biru
11. Suatu tanda berupa himbauan untuk memberi peringatan biasanya dengan kata singkat, padat dan jelas disebut .... a. Tanda isyarat b. Tanda baca c. Tanda pelarangan d. Tanda gambar e. Tanda kata-kata 12. Sikap yang tidak diperlukan saat terjadinya situasi darurat adalah .... a. tidak panas b. berteriak yang membuat panik orang lain c. tanggap situasi darurat d. tenang dalam menghadapi situasi e. adanya keinginan untuk menyelesaikan masalah 13. Tahap berusaha untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah situasi darurat disebut tahapan .... a. orientasi b. preparasi c. inkubasi d. iluminasi e. verifikasi 14. Untuk dapat menangani situasi darurat dengan cepat dan tanggap, maka dibutuhkan .... a. mental dan keterampilan b. fisik dan keterampilan c. sikap dan keterampilan d. psikis dan sikap e. tindakan dan sikap 15. Penghargaan atau penilaian langsung dalam upaya penilaian terhadap pencegahan terjadinya situasi darurat disebut .... a. Preparasi b. Inkubasi c. Iluminasi d. Apresiatif e. Orientasi
130
16. Iluminasi merupakan salah satu proses apresiatif terhadap pencegahan terjadinya situasi darurat tahap .... a. Merumuskan masalah dan mengidentifikasi aspak-aspek masalah terjadinya situasi darurat b. Diperolehan pemecahan masalah terhadapa terjadinya situasi darurat c. Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah situasi darurat d. Pengolahan berpikir untuk mencari solusi pencegahan terjadinya situasi darurat e. Pengujian dan penilaian terhadapa pemecahan masalah yang akan diajukan kepada pimpinan perusahaan 17. Sikap yang tidak diperlukan saat terjadinya situasi darurat adalah .... a. Cepat dan tanggap dalam situasi darurat b. Tidak panik c. Adanya keinginan untuk menyelesaikan masalah d. Tenang dalam menghadapi situasi darurat e. Berteriak agar membuat panik 18. Di bawah ini yang tidak termasuk ciriciri pelanggan yang mencurigakan adalah .... a. berbelit-belit dalam berbicara b. mengulur-ulur waktu c. tidak ada kesimpulan untuk berbicara d. posisi tubuh berpaling dari hadapan lawan bicara e. adanya kesesuaian antara bahasa lisan dan bahasa tubuh 19. Apabila menghadapi orang-orang yang mencurigakan sebaiknya .... a. Laporkan pada petugas kebersihan b. Bersikap waspada c. Menegur dengan lantang d. Acuh tak acuh e. Jangan diperhatikan
20. Yang bukan termasuk sikap yang tampak dari pelanggan/tamu yang mencurigakan adalah .... a. Terlihat gugup/kaku b. Memaksakan kehendak c. Mengenakan pakaian pantas d. Terlihat tidak tenang e. Tidak betah menunggu
131
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat! 1. Sebutkan jenis-jenis bahaya yang disebabakan oleh kecelakaan di tempat kerja ? 2. Jelaskan klasifikasi kecelakaan/ bahaya akibat kerja, menurut Perburuhan Internasional Tahun 1962 ? 3. Bagaimana untuk menangani situasi darurat dengan cepat dan tanggap ? 4. Penanganan situasi darurat perlu diperhatikan, dimana harus mengikuti prosedur yang berlaku di perusahaan secara organisasi dan secara teknis. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut ? 5. Bagaimana sikap dan tindakan yang diperlukan dalam menghadapi dan menangani pelanggan atau tamu atau rekan kerja yang mencurigakan ?
Selamat Mengerjakan !
132
KUNCI JAWABAN ULANGAN HARIAN K3LH Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Keselamatan Kesehatan Kerja
I. PILIHAN GANDA 1. C
6. C
11. B
16. A
2. A
7. E
12. B
17. D
3. B
8. C
13. C
18. C
4. E
9. A
14. D
19. E
5. C
10. C
15. C
20. A
II. ESSAY 1. Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun nonmateril. Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum. Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan. 2. Jenis-jenis keselamatan kerja, antara lain : 1.
Keselamatan kerja dalam industri (industrial safety)
2.
Keselamatan kerja di pertambangan (mining safety)
3.
Keselamatan kerja dalam bangunan (building on construction safety)
4.
Keselamatan kerja lalu lintas (traffic safety)
5.
Keselamatan kerja penerbangan (fligh safety
6.
Keselamatan kerja kereta api (railway safety)
7.
Keselamatan kerja di rumah (home safety)
8.
Keselamatan kerja di kantor (office safety)
3. Tujuan K3 bagi perusahaan : 1.
Mencegah terjadinya kerugian (total lost control minimum)
2.
Memelihara sarana dan prasarana perusahaan
3.
Meningkatkan produktivitas kerja perusahaan
133
Tujuan K3 bagi karyawan : 1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis 2. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindung dalam bahaya 3. Untuk meningkatkan penghasilan para karyawan 4. Untuk meningkatkan gairah, keserasian kerja dan partisipasi kerja karyawan 5. Untuk menghindari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja 4. Setelah termotivasi kesadaran diri untuk selalu hidup bersih dan sehat, maka kita harus berupaya melaksanakannya dengan tahapan sebagai berikut : 1. Inventarisasi jenis-jenis kebersihan dan kesehatan di tempat kerja
a. Sampah
2. Sarana dan prasaranan penunjang dan sanitasi
a. Tong sampah organis dan anorganis b. Tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) c. Sapu a. Dahulukan yang lebih penting b. Prinsip efektif dan efisien a. Membuat struktur kepengurusan b. Membuat jadwal piket a. Membuat himbauan b. Membuat slogan c. Memberikan reward dan punishment a. Evaluasi prapengkondisian b. Evaluasi pascapengkondisian
3. Perencanaan dan pengadaan penunjang 4. Pengorganisasian tim kesehatan 5. Pengawasan, pembinaan dan penghargaan
6. Mengadakan evaluasi
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar bekerja dengan aman sesuai dengan SOP ditempat kerja : a. Selalu menggunakan perlengkapan pelindung diri b. Menghindari sikap ceroboh c. Menggunakan pakaian yang sesuai dengan jenis pekerjaan d. Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan cara yang benar e. Dalam bekerja harus selalu memperhatikan apa yang dikerjakan f. Perlu adanya pelatihan dalam menggunakan berbagai peralatan kerja dan cara menggunakannya.
134
KUNCI JAWABAN ULANGAN HARIAN K3LH Kompetensi Dasar
I. 1. C 2. B 3. D 4. B 5. A 6. C 7. A 8. A 9. A 10. A 11. C 12. B 13. B 14. A 15. D 16. B 17. B 18. E 19. B 20. C
PILIHAN GANDA
: Melaksanakan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja
135
1. ESSAY 1. Jenis-jenis bahaya yang disebabkan oleh kecelakaan di tempat kerja: a. Kerusakan b. Kekacauan organisasi c. Keluhan dan kesedihan d. Kelainan dan cacat e. Kematian
2. Klasifikasi kecelakaan/ bahaya akibat kerja, menurut Perburuhan Internasional Tahun 1962 : a.
Klasifikasi menurut jenis kecelakaan 1) Terjatuh 2) Tertimpa benda jatuh 3) Tertumbuk atau terkena benda-benda 4) Terjepit oleh benda 5) Pengaruh suhu tinggi
b.
Klasifikasi menurut penyebab 1) Mesin a. Pembangkit tenaga mesin b. Mesin-mesin penyalur c. Mesin-mesin untuk mengerjakan logam d. Mesin-mesin untuk mengolah kayu 2) Alat angkut dan alat angkat a. Mesin angkat dan peralatannya b. Alat angkutan di atas rel c. Alat angkutan udara 3)
Peralatan lain a) Bejana bertekanan b) Instalasi pendingin c) Alat-alat listrik
c.
Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan 1) Patah tulang 2) Dislokasi/keseleo 3) Regang otot 4) Amputasi, Luka bakar
136
3.
Untuk dapat menangani situasi darurat dengan cepat dan tanggap, maka dibutuhkan mental dan keterampilan diantaranya dengan cara berikut : 1) Mental dalam situasi darurat a. Berani memberikan pertolongan b. Hati-hati dalam memberikan pertolongan c. Teliti dalam memberikan pertolongan d. Bertanggungjawab dalam penanganan pertolongan 2) Keterampilan dalam situasi darurat a. Mengidentifikasi isu-isu yang membutuhkan perhatian b. Mendata bagian yang memerlukan penanganan c. Memberikan solusi terhadap situasi darurat d. Menyampaikan permasalahan pada pihak atasan di perusahaan e. Memberikan laporan kepada yang berwenang baik polisi maupun pemerintah setempat
4. Penanganan situasi darurat perlu diperhatikan, dimana harus mengikuti prosedur yang berlaku di perusahaan secara organisasi dan secara teknis. Penanganan situasi darurat sesuai sistem organisasi yaitu dalam penanganan dan pelaporannya kepada pihak yang terkait dan berwenang di perusahaan tersebut. Penanganan situasi darurat secara teknis yaitu pemakaian peralatan situasi darurat sesuai dengan pedoman pemakaian alat.
5. Sikap dan tindakan yang diperlukan dalam menghadapi dan menangani pelanggan atau tamu atau rekan kerja yang mencurigakan diantaranya : a.
Cepat tanggap terhadap kewaspadaan
b.
Bersikap apresiatif artinya menilai secara matang didasarkan pada pengalaman dan teori terhadap pelanggan atau tamu yang mencurigakan tersebut, sehingga kita dapat menyampaikan alasan yang dapat diterima oleh atasan yang berwenang.
c.
Bersikap tenang dalam menghadapi tsmu atau pelanggan yang mencurigakan dengan tidak menuduh, melainkan praduga tak bersalah untuk kewaspadaan.
d.
Potensi yang berbahaya dari pelanggan yang mencurigakan dilaporkan dan dilakukan dalam ruang lingkup tanggungjawabnya.
e.
Prosedural dalam melakukan pelaporan secara bertahap kepada pihak yang berwenang di perusahaan.
137
f.
Mintalah bantuan kepada rekan kerja atau yang berwenang di perusahaan apabila diperlukan.
g.
Melaporkan sesuai dengan yang berlaku di perusahaan kepada yang berwenang, misalnya manajer dan satpam.
138
ANALISIS HASIL EVALUASI & PROGRAM PERBAIKAN / PENGAYAAN TAHUN PELAJARAN : 2012 / 2013
NAMA GURU PRAKTIKAN NIM
: Nanik Sri Haryati : 7101409023
KOMPETENSI KEAHLIAN MATA PELAJARAN
: Administrasi Perkantoran : Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Mendeskripsikan Keselamatan Kesehatan Kerja : X AP 1 / 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR KELAS / SMT
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMK N 2 SEMARANG Jl. Dr. Cipto 121 A Telp. (024) 8455757
139
ANALISIS HASIL EVALUASI MATA PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR KELAS / SMT
: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Mendeskripsikan Keselamatan Kesehatan Kerja : X AP 1 / 1
: 25 : 34 : 18 September 2012
SKOR YANG DIPEROLEH
NAMA SISWA NO
Jumlah Soal Jumlah Peserta Tanggal evaluasi
JML
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
SKOR
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
10
10
15
15
10
100
NIS Skor Maksimum
1
19636
2
19637
3
19638
4
19639
5
ADISTYA PRATIWI AMANDIAR DIAH PITALOKA ANISA ARIES PERMANGESTI
% Keterc apaian
TUNTAS T I YA D A K
KELUAR 0
2
2
2
0
2
2
0
0
2
0
2
2
2
2
2
0
2
2
0
10
10
15
12
9
82
82
2
2
0
2
0
0
2
0
2
2
0
2
2
2
0
2
2
2
2
0
10
10
13
12
8
79
79
0
2
2
2
0
2
0
2
2
2
2
2
2
2
0
2
2
2
0
2
9
9
10
13
8
79
79
19640
ARISH AMINARSI AURORA PINKY HANDAYANI
2
2
2
2
2
0
2
0
2
2
0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
10
10
13
10
9
86
86
6
19641
DANNY EKA PRADITYA
0
0
2
2
0
2
2
2
0
2
2
2
0
0
2
2
2
2
0
2
8
10
13
12
10
79
79
7
19642
DEWI TRI WIDYAWATI
2
2
2
0
2
2
2
0
2
2
0
0
2
2
0
2
2
2
0
2
10
10
12
13
10
83
83
8
19643
DIAH ASTISA DEWI
0
2
2
2
2
0
0
2
0
0
2
2
0
0
2
0
0
2
0
0
8
8
4
10
2
50
50
9
19644
DIAN PRATIWI
2
2
2
2
2
0
2
0
2
2
0
2
2
2
0
2
0
2
2
2
10
10
15
13
10
88
88
10
19645
DWI WAHYUNI
0
2
2
2
0
0
2
2
0
2
0
0
2
0
0
0
0
0
2
0
4
9
7
6
7
49
49
11
19646
ELA MAYAWATI
2
0
2
2
0
2
2
2
2
2
0
2
2
2
0
2
2
2
0
2
9
10
10
10
10
79
79
12
19647
ELSA SEPTI DELAREZA
2
0
2
2
2
0
2
2
2
2
2
0
2
0
2
2
2
2
2
0
10
10
13
13
10
86
86
13
19648
ERIKA KUSUMA
2
2
2
2
0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
0
0
0
10
10
15
15
10
90
90
140
WARDANI 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
0
2
2
2
0
2
2
0
10
10
15
13
9
89
89
19650
FATIHATUL MUFIDAH FERONIKA AYU PRATIWI
0
2
0
2
2
0
2
0
2
2
2
2
0
2
2
2
2
2
2
2
9
10
13
8
10
80
80
16
19651
KHUSNUL ILMA
2
2
2
2
2
0
2
0
2
2
0
0
2
2
0
2
2
2
2
0
10
10
15
12
10
85
85
17
19652
KIKI MARETA PRATIWI
2
2
0
0
2
2
0
2
0
2
0
2
0
2
2
2
2
0
2
0
10
10
14
12
10
80
80
18
19653
LUSI PERMATA PUTRI
2
0
2
2
0
0
2
0
0
2
2
0
0
2
2
2
0
2
2
0
2
5
10
6
4
49
49
19
19654
2
0
2
2
2
0
2
2
0
2
2
2
0
2
2
0
2
2
2
2
10
10
10
12
10
82
82
20
19655
MEIVA ISMAWATI MITA REGINA ULVIANITA
2
2
2
0
2
2
2
2
2
0
2
2
2
0
2
0
2
0
2
0
8
9
13
12
9
79
79
21
19656
2
0
2
2
2
2
2
0
2
2
2
0
2
2
2
2
0
2
2
2
10
10
15
15
6
88
88
22
19657
NORMA CHAYATINA NOVIANA GITA MAHENDRA
0
1
2
2
0
2
0
2
2
2
0
0
0
2
2
2
2
2
2
2
9
10
13
12
10
81
81
14
19649
15
SKOR YANG DIPEROLEH
NAMA SISWA NO
1
NIS
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
SKOR
TUNTAS
JML 16
% Keterc apaian
YA
Skor Maksimum 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
10
10
15
15
10
100
2
1
2
2
0
2
2
2
0
2
0
2
0
2
2
2
2
2
2
2
10
10
12
15
10
88
88
NURUL KHANIFAH PUPUT YUNI RAHMAWATI
2
0
2
2
2
0
0
0
0
2
0
2
0
2
2
2
2
0
0
0
10
3
4
6
5
48
48
0
2
2
0
2
2
2
0
2
2
2
0
2
2
2
2
0
2
2
0
10
10
15
12
8
83
83
2
0
2
2
2
2
2
0
0
2
0
2
2
2
2
2
0
2
2
2
10
10
15
14
10
89
89
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
2
2
0
2
10
10
10
12
10
88
88
0
2
2
2
2
2
2
2
2
0
0
0
0
2
2
2
0
0
2
0
10
10
15
12
8
79
79
NUR LATIFA RASMANING K.
23
19658
24
19659
25
19660
26
19661
27
19662
28
19663
PUTRI ANGGUN PUTRI FAJAR KURNIASARI RADDHA ISNIA WIDYASTUTIK
29
19664
RIZKI SAMSUDIN
KELUAR
T I D A K
141
SEPTYANINGSIH SITI TADZKIROTUL KHIORIYAH
0
0
2
2
2
0
2
0
2
0
2
2
2
0
2
0
2
0
2
2
10
10
13
13
10
80
80
0
2
2
2
0
2
2
2
0
2
0
0
0
2
2
0
2
2
2
0
10
10
13
12
10
79
79
0
2
0
2
2
0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
8
12
13
8
6
79
79
19668
TRI NOVITA UMI KUSWATUN HASANAH
2
2
2
2
0
0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
2
2
0
10
10
15
15
10
92
92
34
19669
YOLA DEWANA PUTRI
2
0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
2
2
0
2
2
2
2
8
10
12
13
10
87
87
35
19670
YULIA EKA PRATIWI
2
0
2
2
2
0
2
0
2
2
0
2
2
2
2
0
2
0
2
2
10
10
15
13
10
86
86
36
19671
YUNITA SUSI YANTI
0
2
2
2
0
2
2
0
2
0
2
2
2
0
2
2
2
2
0
0
10
10
15
13
10
84
84
JML SKOR MAKSIMUM (IDEAL)
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
68
340
340
510
510
340
3400
JUMLAH SKOR
42
44
60
60
42
38
58
38
46
58
34
46
44
54
52
50
46
52
50
32
312
325
425
399
298
2705
TINGKAT KETERCAPAIAN (%)
62
65
88
88
62
56
85
56
68
85
50
68
65
79
76
74
68
76
74
47
92
96
83
78
88
79,56
30
19665
31
19666
32
19667
33
PROGRAM PERBAIKAN / PENGAYAAN KOMPETENSI KEAHLIAN MATA DIKLAT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR KELAS / SMT NAMA SISWA
PERBAIKAN INDIVIDUAL : Dasar Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran : Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Mendeskripsikan Keselamatan Kesehatan Kerja : X AP 2 / 1 HASIL NILAI JENIS TUGAS KET EVALUASI PERBAIKAN Tes Tertulis Remidi 50 75 Tuntas
NO
NIS
1
19643
DIAH ASTISA DEWI
2
19645
DWI WAHYUNI
Tes Tertulis Remidi
49
75
Tuntas
3
19653
LUSI PERMATA PUTRI
Tes Tertulis Remidi
49
75
Tuntas
4
19659
NURUL KHANIFAH
Tes Tertulis Remidi
48
75
Tuntas
142
KETERCAPAIAN TARGET KURIKULUM Kompetensi Keahlian
: Administrasi Perkantoran
Mata Pelajaran
: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Kelas / Smt
NO
4
: X AP 2 / 1
KETERCAPAIAN
STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR
YA
Menerapkan Keselatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup 4.1
Mendeskripsikan
Keselamatan
Kesehatan Kerja
4.1.1 Mengidentifikasi prosedur K3 di
lingkungan kerja 4.1.2
Mengidentifikasi lingkungan kerja
JUMLAH
SOP
K3
di
TIDAK
ALASAN TIDAK TERCAPAI
143
DAFTAR HADIR DOSEN KOORDINATOR PPL
No. 1.
2.
3.
Sekolah/tempat latihan
: SMK Negeri 2 Semarang
Nama koordinator dosen pembimbing
: Dr. Murwatinigsih, M.M.
Jurusan/Fakultas
: Manajemen/Ekonomi
Tanggal
30 Juli 2012
Mahasiswa yang
Uraian materi
dikoordinir
Serah terima Mahasiswa PPL di SMK
Seluruh mahasiswa
Negeri 2 Semarang
PPL
29 September 2012
Koordinasi Monitoring 1
1 Oktober 2012
Koordinasi Pembelajaran lanjut
Tanda Tangan
Seluruh mahasiswa PPL Seluruh mahasiswa PPL
4. 5. 6. 7. 8.
Semarang, 29 September 2012
144
DAFTAR HADIR DOSEN PEMBIMBING PPL PRODI : Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran/ TAHUN 2012
No
Sekolah/tempat latihan
: SMK Negeri 2 Semarang
Nama dosen pembimbing
: Dr. S. Martono, M.Si.
Jurusan/Fakultas
: Pendidikan Ekonomi/Fakultas Ekonomi
Tanggal
Mahasiswa yang dibimbing
Materi bimbingan
1.
13 September Seluruh mahasiswa PPL 2012
Monitoring dan penilaian 1
2.
4 Oktober 2012
Monitoring dan penilaian 2
Seluruh mahasiswa PPL
Tanda Tangan
3. 4. 5. 6.
Semarang, 29 September 2012 Kepala Sekolah,
Drs. Supriyanto, M.Pd.
145
KARTU BIMBINGAN PRAKTIK MENGAJAR/KEPENDIDIKAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Tempat praktik : SMK Negeri 2 Semarang MAHASISWA Nama : Nanik Sri Haryati NIM/Prodi : 7101409023/Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran Fakultas : Ekonomi GURU PAMONG Nama : Drs. Djoko Endro Moyo Seno NIP : 19550327 198203 1 008 Bid. studi : Administrasi Perkantoran
DOSEN PEMBIMBING Nama NIP Fakultas
: Dr. S. Martono , M.Si. : 196603081989011001 : Ekonomi Tanda Tangan
No.
Tgl.
Materi pokok
Kelas Dosen pembimbing
1.
13/9 „12
Monitoring dan penilaian 1
X AP
2.
4/10 „12
Monitoring dan penilaian 2
X AP
3. 4. 5. Semarang, 29 September 2012 Mengetahui: Kepala Sekolah,
Koordinator dosen pembimbing,
Dr. Murwatiningsih, M.M NIP 1952 0123 1980032 001
Guru pamong
146