FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU 2008-2012 Sri Yunawati1, Ade Gusweni2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian Jl. Tuanku Tambusai-Kumu, Desa Rambah, Kec,. Rambah Hilir
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi profitabilitas pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu dimana sampel yang diambil adalah selama 5 tahun mulai tahun 2008 sampai dengan 2012. Adapun variabel yang diteliti meliputi Perputaran modal kerja, Perputaran Kas, dan Perputaran Piutang sebagai variabel bebas (independen) serta Profitabilitas (ROI) sebagai variabel terikat (dependen). Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa secara simultan, perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas (ROI) dari tahun 2008-2012, dengan Fhitung > Ftabel yaitu sebesar 18,77 > 18,512. Sedangkan secara parsial perputaran kas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROI) yaitu t hitung < ttabel sebesar -22,22 < 3,182. Kata Kunci: Profitabilitas (ROI), Perputaran modal kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai badan usaha, Koperasi pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kecamatan Rambah adalah sebuah perusahaan yang harus mampu berdiri sendiri menjalankan kegiatan usahanya untuk memperoleh laba. Laba dalam koperasi dikenal dengan istilah Sisa Hasil Usaha (SHU). Pada setiap akhir periode operasinya, koperasi
diharapkan dapat menghasilkan SHU yang layak. Berdasarkan UndangUndang No. 25 Pasal 45 Ayat 1, “Sisa Hasil Usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam waktu satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya, termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan”. Untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kemampuan ekonomi para anggota
pada umumnya relatif kecil. Dengan melalui koperasi KPRI, maka potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dapat dihimpun menjadi satu, sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya. Untuk mewujudkan hal itu, koperasi KPRI Kecamatan Rambah sering mengalami masalah. Pertama, masalah dari segi modal usaha yang terbatas. Pertumbuhan modal dalam koperasi berjalan dengan lambat. Hal ini disebabkan karena kurangnya partisipasi anggota terhadap penanaman modal dalam koperasi. Kedua, pengembalian angsuran kredit yang sering lalai dan manajemen modal kerja yang kurang baik. Untuk memenuhi kebutuhan banyak yang meminjam pada pihak bank atau perkreditan lainnya, sehingga tidak mampu lagi melunasi kewajibannya pada koperasi. Modal kerja merupakan modal yang selalu berputar dalam koperasi dan setiap perputaran akan menghasilkan pendapatan bagi koperasi. Sehingga apabila manajemen modal kerja tidak baik, maka akan berdampak pada pendapatan yang akan diterima bagi koperasi. Ketiga, dari segi laba usaha. Koperasi harus memperhatikan bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar posisi keuangannya tetap menguntungkan (tidak merugikan), sehingga kelangsungan usahanya dapat terjaga. Dengan demikian, laba yang besar belum merupakan ukuran koperasi itu telah bekerja secara efisien. Akan tetapi, efisien baru dapat diketahui dengan
membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lain adalah menghitung profitabilitasnya. KPRI di Kecamatan Rambah ini adalah koperasi yang hanya bergerak dalam usaha simpan pinjam, perkreditan, mini market, dan USP Swamitra. Dari hasil data koperasi yang diketahui, laba atau SHU yang diperoleh KPRI cukup besar jika masih ada beberapa unit usaha yang diandalkan. KPRI memiliki modal sendiri, disamping itu koperasi juga menghimpun modalnya yang bersumber dari tabungan anggota, simpan pinjam, pinjaman berjasa, pinjaman khusus, kredit barang, dan bantuan sosial. Dugaan sementara peneliti, kenaikan laba disebabkan adanya kenaikan sumber dana dari luar. Dari kejadian-kejadian dan dugaan tersebut menyebabkan munculnya pertanyaan, apa sebenarnya yang menjadi faktorfaktor yang mempengaruhi laba atau profitabilitas? Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Faktor apakah yang mempengaruhi profitabilitas pada Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu ? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi profitabilitas pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Koperasi Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi KPRI dan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola modal kerjanya khususnya menyangkut perputaran modal kerja, perputaran kas, dan perputaran piutang. Maka untuk masa yang akan datang bagi pihak manajemen agar dapat lebih teliti dalam meningkatkan efisiensi modal kerja dan laba perusahaan. 2. Bagi peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang faktor yang mempengaruhi profitabilitas, baik secara parsial maupun simultan pada KPRI. 3. Bagi peneliti selanjutnya Bagi pihak lain bermanfaat sebagai sumber informasi yang digunakan untuk penelitian selanjutnya.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Profitabilitas Menurut Toto Prihadi (2012) profitabilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan laba. Dalam analisis rasio, kemampuan menghasilkan laba dapat dikaitkan dengan penjualan, aset atau modal. Rasio profitabilitas bertujuan untuk mengukur efisiensi aktivitas perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. (Jumingan, 2006) 2.2 Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Profitabilitas keuangan perusahaan dideskripsikan dalam bentuk laporan keuangan yang dapat digunakan oleh semua pihak yang dipengaruhi oleh faktor berkepentingan untuk membuat keputusan ekonomi, yang menjadi faktor profitabilitas ini yaitu perputaran modal kerja (working capital turnover), perputaran kas (cash turnover), perputaran piutang (receivable turnover), 1. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover) Perputaran modal kerja atau working capital turnover merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya seberapa banyak modal kerja berputar selama suatu periode atau dalam suatu periode. Untuk mengukur rasio ini, kita membandingkan antara penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja rata-rata. (Kasmir, 2012)
2. Perputaran Kas (Cash Turnover) Menurut James O. Gill, rasio perputaran kas (cash turnover) berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan (utang) dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan. (Kasmir, 2012) 3. Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanamkan dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah (dibandingkan dengan rasio tahun sebelumnya) dan tentunya kondisi ini bagi perusahaan semakin baik. (Kasmir, 2012) 2.3 Perumusan Hipotesis Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi (Mudrajad Kuncoro, 2009). Dari landasan teori, penelitian terdahulu, dan kerangka teoretik tersebut, maka penulis mencoba merumuskan suatu hipotesis yaitu perputaran modal kerja, perputaran kas, dan perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas (ROI).
3 . METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah bidang keuangan yaitu mengenai laporan keuangan tahunan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2008-2012. 4. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu data-data yang berupa angka-angka dan dapat dinyatakan dalam satuan hitung. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi yang akan diteliti adalah laporan keuangan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu selama 5 tahun mulai tahun 2008 sampai dengan 2012. 3.4 Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data a. Data Kuantitatif merupakan datadata yang berupa angka-angka dan dapat dinyatakan dalam satuan hitung. b. Data Kualitatif merupakan data yang tidak berupa angka-angka, melainkan bersifat keteranganketerangan. 2. Sumber Data Data sekunder dalam penelitian ini merupakan hasil olahan yang diperoleh oleh peneliti dari KPRI yang berupa laporan keuangan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2008-2012.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara metode dokumentasi. Metode ini dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan keuangan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2008-2012. 3.6 Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, kemudian data ditabulasi. Dalam menyusun dan membahas laporan penelitian, penulis menggunakan metode Deskriptif dan Kuantitatif. 1. Analisis Regresi Berganda Penulis menggunakan regresi linear berganda yaitu suatu metode statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat. (Husen Umar, 2002) Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Dimana: Y = Profitabilitas a = Konstanta b1,b2,b3 = Koefisien regresi X1 = Perputaran modal kerja X2 = Perputaran kas X3 = Perputaran piutang 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian secara parsial (uji t) dan penyajian secara simultan (uji F). a. Uji Parsial (t-test) Untuk menentukan variabel bebas mana yang paling berpengaruh terhadap variabel terikatnya digunakan uji t-test (uji parsial) dengan rumus:
bi t0 = Sbi Dimana: bi = Koefisien regresi ke I Sbi = Kesalahan baku koefisien regresi berganda bi I = 2,3,....n Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima apabila t hitung ≤ t tabel. Hi diterima apabila t hitung > t tabel. b. Uji Simultan (F-test) Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat, maka dilakukan uji F-test (uji simultan) dengan rumus: FKR F0 = RKE Dimana: FKR = Rata-rata kuadrat regresi RKE = Rata-rata kuadrat eror Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima apabila F Hitung ≤ F Tabel, H1 diterima apabila F Hitung > F Tabel.
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profitabilitas (ROI) Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Return on Investment (ROI) dengan membandingkan antara laba bersih sebelum pajak dengan seluruh aktiva. Return on Investment atau ROI dapat dirumuskan sebagai berikut:
Laba Bersih setelah Pajak ROI =
x 100% Total Aktiva
No 1 2 3 4 5
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Profitabilitas (ROI) pada KPRI di Kecamatan Rambah Tahun 2008-2012 Laba Bersih Return on Tahun Total Aktiva Investment Sebelum Pajak (SHU) 2008 Rp 269.590.678,18 Rp 2.520.017.782,58 10,70% 2009 Rp 232.620.310,16 Rp 2.800.400.440,74 8,31% 2010 Rp 217.160.073,69 Rp 2.789.296.358,84 7,79% 2011 Rp 386.703.586,78 Rp 3.235.702.485,29 11,95% 2012 Rp 450.706.244,58 Rp 3.557.902.458,03 12,67%
Sumber : Data Sekunder yang Diolah (Lampiran)
Pada tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa profitabilitas (ROI) selama 5 tahun (2008-2012) hanya mengalami dua kali kenaikan, yaitu pada tahun 2008-2009 sebesar 2,39% (10,70%-8,31%), tahun 2009-2010 sebesar 0,52% (8,31%-7,79%), tahun 2010-2011 sebesar 4,16% (11,95%-7,79%), tahun 2011-2012 sebesar 0,72% (12,67%-11,95%). 4.2 Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover) Untuk mengukur rasio ini, kita membandingkan antara penjualan dengan modal kerja ratarata. Rasio perputaran modal kerja dapat dirumuskan sebagai berikut:
Penjualan Perputaran Modal Kerja = Modal Kerja Rata-rata
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Perputaran Modal Kerja pada KPRI di Kecamatan Rambah Tahun 2008-2012 Tahun
Penjualan
2008 2009 2010 2011 2012
288.602.580,00 368.540.229,00 272.993.138,00 287.655.476,00 238.841.200,00
Modal Kerja Rata-rata 1.366.069.771,47 1.606.220.823,64 1.402.504.100,56 1.749.037.395,17 1.893.783.290,47
Perputaran Modal Kerja 0,21 kali 0,23 kali 0,19 kali 0,16 kali 0,13 kali
Sumber : Data Sekunder yang Diolah (Lampiran)
Dari hasil perhitungan diatas perputaran modal kerja pada tahun
2008 adalah sebesar 0,21 kali, Perputaran modal kerja tahun 2009
sebesar 0,23 kali, pada tahun 2010 perputaran modal kerja sebesar 0,19 kali, pada tahun 2011perputaran modal kerja sebesar 0,16 kali, kemudian pada tahun 2012 perputaran modal kerja sebesar 0,13 kali. Ini berarti bahwa banyaknya penjualan yang dapat diperoleh oleh peruahaan untuk setiap rupiah modal kerja adalah dari modal sendiri.
4.3 Perputaran Kas (Cash Turnover) Perputaran kas dapat dihitung dengan membandingkan penjualan dengan jumlah rata-rata kas. Rumusnya adalah: Penjualan Bersih Perputaran Kas = Rata-rata Kas
Untuk lebih jelas lihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Perputaran Kas pada KPRI Kecamatan Rambah Tahun 2008-2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Penjualan Bersih 288.602.580,00 368.540.229,00 272.993.138,00 287.655.476,00 238.841.200,00
Kas
Rata-rata Kas
132.300.092,00 188.283.718,00 173.746.076,00 288.305.067,00 442.920.266,00
329.729.739,00 226.441.951,00 275.156.756,00 317.898.609,50 509.765.200,00
Perputaran Kas 0,88 kali 1,63 kali 0,99 kali 0,90 kali 0,47 kali
Sumber : Data Sekunder yang Diolah (Lampiran)
Dari hasil perhitungan diatas perputaran kas pada tahun 2008 adalah sebesar 0,88 kali, perputaran kas tahun 2009 sebesar 1,63 kali, pada tahun 2010 perputaran kas sebesar 0,99 kali, pada tahun 2011perputaran kas sebesar 0,90 kali, kemudian pada tahun 2012 perputaran kas sebesar 0,47 kali.
4.4 Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Perputaran piutang dapat dihitung dengan membandingkan penjualan kredit dengan jumlah ratarata piutang. Rasio perputaran piutang ini dihitung dengan cara sebagai berikut: Penjualan (kredit) Perputaran Piutang = Rata-rata piutang
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Perputaran Piutang pada KPRI di Kecamatan Rambah Tahun 2008-2012 Tahun
Penjualan
Piutang
2008 2009 2010 2011 2012
288.602.580,00 368.540.229,00 272.993.138,00 287.655.476,00 238.841.200,00
1.809.915.812,00 1.978.086.663,00 2.228.742.462,00 2.352.649.132,95 2.576.794.599,95
Rata-rata Piutang 1.915.503.056,84 2.083.673.907,84 2.334.329.706,84 2.458.236.377,79 2.662.381.844,79
Perputaran Piutang 0,15 kali 0,18 kali 0,12 kali 0,12 kali 0,09 kali
Sumber : Data Sekunder yang Diolah (Lampiran)
Dilihat dari perputaran piutang terjadi kenaikan setiap tahunnya.
Dari hasil perhitungan diatas perputaran piutang pada tahun 2008 adalah sebesar 0,15 kali, perputaran piutang tahun 2009 sebesar 0,18 kali, pada tahun 2010 perputaran piutang sebesar 0,12 kali, pada tahun 2011 perputaran piutang sebesar 0,12 kali, kemudian pada tahun 2012 perputaran piutang sebesar 0,09 kali.
4.5 Analisis Regresi Berganda Gambaran umum hasil analisis regresi dapat sebagai berikut:
Tabel 4.6 Nilai Koefisien Regresi, thitung, Fhitung Determinasi Berganda Beta thitung X1 (perputaran modal kerja)
30,6
13,33
X2 (perputaran kas)
-1,2
-22,22
X3 (perputaran piutang)
1,8
9,67
Konstanta (a)
5,572
ttabel Ftabel
3,182 18,512
Berdasarkan hasil analisis regresi maka dapat disajikan model persamaan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Y = 5,572 + 30,6X1 – 1,2X2 + 1,8X3
1. Uji t (Uji Parsial) Pengujian t hitung dilakukan sebagai berikut: 1. Nilai korelasi parsial antara X1, X2, terhadap X3 n (∑X1.X2.X3) – (∑X1) (∑X2) (∑X3) rX1.X2.X3 = {𝑛 ∑X12 − ∑X1 )2 {𝑛 ∑X22 − ∑X2 )2 {𝑛 ∑X32 − (∑X3 )2 } 5 (0,1036) – (0,92) (4,87) (0,49) = {5 0,1756 − 0,92)2 {5 (5,4423) – 4,87)2 {5 (0,0507) – (0,49)2 }
0,518 – 2,195
-1,677
=
=
= -44,131
(0,0316)(3,4946)(0,0134)
0,038
2. Menghitung nilai variasi regresi berganda (S2X1.X2.X3) ∑Y2 – [b1 (∑X1Y) + b2 (∑X2Y) + b3 (∑X3Y] S2X1.X2.X3 = n-m-1 18,758 – [30,6 (-0,264) – 1,2 (2,700) + 1,8(0,131) = 5-3-1 18,758– (8,184 + 3,24 +0,2358) = 5-3-1 =
23,4662
3. Menghitung nilai standar deviasi regresi berganda SX1.X2 X3 = SX1.X2 X3 =
4,844 = 0,006 − 5 0,034 [1 − (−44,131)2 ]
2 S𝑥1.𝑥2.𝑥3
23,4662
= 4,844
4. Mentukan nilai standar error (Sb1)
4,844 = (319,56)
SX1.X2.X3 Sb1
=
4,844 =
= 0,270 17,876
∑X12 − n. X12 [ 1 − (rx1.x2.x3 )2 ]
Menghitung nilai t1hitung t1hitung
=
b1 Sb1 30,6
= 0,270 = 13,3
5. Mentukan nilai standar error (Sb2) SX1.X2.X3 Sb2 = [ ∑X 22 − 𝑛. X 22 ] [1 − rx1.x2.x3 )2
4,844 = [0,669 – 5 (0,949) ] [1 – (44,131)2 ]
4,844 = (7883,79)
4,844 4,844 =
= (677,27)
= 0,054 88,79
4,844 =
= 0,186 26,024
Menghitung nilai t2 hitung t2 hitung = b2 Sb2 1,2 = 0,054 = -22,22 6. Mentukan nilai standar error (Sb3) SX1.X2.X3 Sb3 = ∑X23 − 𝑛. X32 [1 − (rx1.x2.x3 )2 ]
4,844 =
Menghitung nilai t3 hitung t3 htung = b3 Sb3 1,8 = 0,186 =
9,67
7. Menentukan nilai Ttabel Ttabel = T(α/2) (n-2) = T(0,05/2) (5-2) = T(0,025) (3) = 3,182
[0,0028 – 5 (0,010) ] [1 – (1197,85)2 ]
= 27,04%
2. Uji F (Uji Simultan) Uji F test dengan menghitung korelasi sebagai berikut: Menghitung nilai korelasi : a. Nilai korelasi secara simultan antara (X1, X2, X3) terhadap (Y) RX1.X2.X3.Y = = = =
b 1 .∑X 1 Y + b 2 .∑X 2 Y + b 3 .∑X 3 Y ∑Y 2 30,6 0,264 − 1,2 2,700 + 1,8 (0,131) 18,758 5,0742 18,758
0,520
b. Kontribusi yang diberikan secara simultan (bersama-sama) antara (X1, X2, X3) terhadap (Y) Rumus: Nilai Kontribusi = (Rx1.x2.x3.y)2 x100% = (0,520)2 x 100%
Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa nilai kntribusi adalah sebesar 27,04%. Hal ini menunjukkan 27,04% variabel Profitabilitas (ROI) dapat dijelaskan oleh variabel independen perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang. sedangkan sisanya sebesar 72,96% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi. Untuk menentukan besarnya Fhitung dengan rumus sebagai berikut: (RX1.X2.X3.Y)2 ( n-m-1) Fhitung =
M (1 – RX1, X2, X3, Y)2
(0,520)2 (5-3-1) Fhitung =
3[1- (0,520)2] (0,2704) (1) = =
1,44 18,77
Hal ini apabila dibandingkan dengan Ftabel, Fα = (k-1) ; (n-1) = (2;1) = 18,512. Jadi Fhitung > Ftabel yaitu 18,77 > 18,512 maka H0 ditolak H1 diterima. Ini berarti variabel-variabel X secara keseluruhan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. 4.6 Pembahasan Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial perputaran modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas (ROI) dengan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 13,33 > 3,182. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja akan menentukan efektifitas penggunaan modal kerja tersebut, modal kerja yang selalu berputar akan mempengaruhi arus dana dalam koperasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial perputaran kas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROI) dengan nilai thitung < ttabel yaitu sebesar 22,22 < 3,182. Hal ini berarti kurangnya penambahan perputaran terhadap kas menandakan turunnya jumlah volume penjualan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas (ROI) dengan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 9,67 >
3,182. Hal ini berarti penambahan perputaran piutang menandakan adanya peningkatan volume penjualan. Sedangkan secara simultan, dapat diketahui bahwa variabelvariabel independen yang digambarkan dalam model teoritis setelah diuji dengan analisis regresi berganda berdasarkan hasil uji F yaitu Fhitung > Ftabel yaitu sebesar 18,77 > 18,512 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang, perputaran aktiva tetap, dan perputaran total aktiva memberikan pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas (ROI). Dari hasil regresi terdapat nilai kontribusi sebesar 27,04% artinya terdapat tingkat pengaruh antara perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang sebesar 27,04% terhadap profitabilitas. Hal ini mengandung arti bahwa model teoritis yang diajukan sejalan dengan kondisi empirisnya yang juga dilakukan oleh Kusumardani (2007), Herzuddin (2010), Aulia Rahma (2011). 5 . PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Profitabilitas pada KPRI Kecamatan Rambah dalam lima tahun terakhir meningkat dan menurun. Hal ini dapat dilihat melalui perhitungan profitabilitas (ROI) dari tahun 2008-2012.
2. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa secara simultan, perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas (ROI) dari tahun 2008-2012, dengan Fhitung > Ftabel yaitu sebesar 18,77 > 18,512 dengan nilai kontribusi sebesar 27,04%. Sedangkan secara parsial perputaran kas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROI) yaitu t hitung < ttabel sebesar -22,22 < 3,182. Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap profitabilitas ini, dikarenakan dalam setiap tahun perputarannya mengalami peningkatan, maka arus perputarannya akan semakin lancar dan meningkat terhadap profitabilitas. variabel yang tidak berpengaruh terhadap proftabilitas ini, dikarenakan dalam setiap tahun perputarannya mengalami kenaikan dan penurunan. 3. Variabel dominan yang mempengaruhi profitabilitas (ROI) pada KPRI Kecamatan Rambah adalah variabel perputaran modal kerja yang dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien regresi yang diperoleh yaitu dengan nilai thitung sebesar 13,33 merupakan nilai koefisien yang paling besar dari pada koefisien variabel yang lain.
Indonesia (KPRI) Kecamatan Rambah yaitu: 1. Manajemen KPRI Kecamatan Rambah untuk dapat lebih meningkatkan profitabilitas atau SHU koperasi yang dilihat dari neraca, agar perputaran modal kerja, perputaran kas, dan perputaran piutang menghasilkan perputaran yang meningkat setiap tahunnya. 2. Faktor perputaran modal kerja yang paling dominan mempengaruhi profitabilitas atau laba, harus lebih ditingkatkan lagi, sehingga profitabilitas juga meningkat. 3. Bagi kemampuan managerial pengelola koperasi perlu diperhatikan dan lebih ditingkatkan lagi dalam penggunaan laporan keuangan neraca dan Perhitungan Hasil Usaha (PHU) agar lebih efektif lagi dan menghasilkan SHU yang tinggi.
5.2 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan pengalaman selama penelitian ini, penulis mengusulkan saran-saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan Koperasi pegawai Republik
Harjono Mulyo, Hery. 2007. Penuntun Belajar Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
DAFTAR PUSTAKA D.Agus Harjito dan Martono. 2011. Manajemen keuangan, Edisi Kedua. Yogyakarta:Ekonisia Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi , Edisi Kedua. Jakarta:UPP STIM YKPN
Herzuddin. 2010. Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja
terhadap Profitabilitas pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kabupaten Tangerang Tahun 2007-2009. Skripsi Husen, Umar. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama Jonathan Sarwono dan Tutty Martadiredja. 2008. Riset Bisnis untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta:ANDI Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:PT Bumi Aksara Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Bisnis dan Ekonomi, Edisi Tiga. Kaliurang:Erlangga Kusumardani. 2007. “Pengaruh Efisiensi Pengendalian Biaya dan Tingkat Perputaran Modal Kerja terhadap ROI (Return on Investment) pada KPRI Kota Semarang Tahun 2005”. Skripsi online M.Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan, Edisi Satu. Yogyakarta:BPFE Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Empat. Yogyakarta:Liberty Prihadi, Toto. 2012. Memahami Laporan Keuangan sesuai IFRS dan PSAK. Jakarta:PPM
Rahma, Aulia. 2011. Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan manufaktur PMA dan PMDN di BEI Periode 2004-2008). Skripsi
Sekaran, Uma. 2007. Metodologi penelitian untuk Bisnis, Buku Satu Edisi Empat. Jakarta:Salemba Empat Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta. PT:Bumi Aksara Supranto, J., 2004. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi.Rhineka Cipta: Jakarta. http://tugino230171.wordpress.com/ 2011/12/20/jenis-jeniskoperasi/