FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Aal Hendri1, Ethika1, Yeasy Darmayanti1 Email:
[email protected] Email:
[email protected] Email:
[email protected] Abstrak The main activities carried out by a bank is carrying out financing activities, the same thing happens in the Islamic banks. The main activities of the bank to survive is to do with the activity-based financing for the results. Good or bad financing activities are influenced by third-party funds, financial deposits and non-performing financing ratio. Therefore the purpose of this study is to prove the influence of third-party funds, financial deposit ratio and nonperforming financing the activity-based funding for the results. This study used 11 Islamic banks are active in Indonesia. The data used are secondary data that the financial statements of each Islamic bank sampled. In order to perform hypothesis testing performed using multiple linear regression analysis model. Based on the results of hypothesis testing that was conducted found that thirdparty funding and financial deposit ratio significantly influence the results of activity-based financing in Islamic banking in Indonesia. The test results also show that the hypothesis of non-performing financing activities do not significantly influence the results-based financing in Islamic banking in Indonesia Kata Kunci Dana Pihak Ketiga, Financial Deposit Ratio, Non performing financing, Kegiatan Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
berbasis syariah lebih disebabkan
Perkembangan bank syariah
oleh meningkatnya nasabah dari
semakin hari semakin meningkat hal
bank syariah. Selain itu produk
tersebut diperlihatkan dari semakin
produk
meningkatnya volume pembiayaan
Mudhorabah, hingga produk saham
berbasis
dalam
berbasis syariah telah membuat nilai
lingkungan bank berbasis syariah.
keuntungan atau bagi hasil di dalam
Peningkatan
lingkungan bank semakin tinggi
bagi
hasil
volume
di
bagi
hasil 1
bank
syariah
seperti
akibatnya
kegiatan
pembiayaan
aktifitas kegiatan keuangan diluar
berbasis syariah semakin gencar
aktifitas
dilakukan,
Program tersebut dilakukan dengan
kegiatan
pembiayaan
utama
bank
syariah.
berbasis syariah dilakukan dengan
melakukan
berbagai paket penyaluran dana
formal kepada masyarakat, aktifitas
kepada masyarakat yang dilakukan
diluar
dengan sistem bagi hasil.
dilakukan
Menurut (2008)
Dhendawidjaya
meningkatan
pendekatan
kegiatan
secara
utama
dengan
juga
melaksanakan
proses IPO (Initial public Offering),
pembiayaan
aktifitas
tersebut
mendorong
berbasis syariah yang dilakukan oleh
perusahaan memiliki kemungkinan
manajemen bank
yang
terjadi
karena
lebih
tinggi
untuk
aliran dana dari pihak ketiga yang
mendapatkan dana dari pihak ketiga
masuk ke dalam bank syariah
yaitu investor.
semakin nasabah
banyak. atau
Banyaknya
deposan
Menurut
yang
Dhendawidjaya
(2007) mengungkapkan bahwa salah
bergabung dengan bank syariah
satu
mendorong aliran dana yang masuk
peningkatan kegiatan pembiayaan
ke dalam cash flow bank syariah
dilakukan
dengan
semakin tinggi. Meningkatnya aliran
meningkatkan
likuiditas
dana di dalam cash flow membuat
Menurut Miskhin (2004) financial
manajemen
untuk
deposit ratio adalah bagian dari
kegiatan
rasio keuangan perbankan yang
lebih
melakukan
leluasa
berbagai
berbasis syariah semakin tinggi.
cara
untuk
melakukan
cara bank.
menunjukan perbandingan antara
Faktor lain yang mendorong
total hutang lancar dengan aliran
meningkatnya aktifitas pembiayaan
dana yang bersumber dari deposan.
di lingkungan bank syariah adalah
Semakin meningkat nilai financial
peningkatan
bank
deposit
dapat
mendorong menguatnya kegiatan
berbasis
performing
syariah
yang
ditentukan dengan mengamati non performing tersebut
financing.
Kegiatan
berhubungan
dengan
ratio
akan
semakin
pembiayaan berbasis syariah. Perumusan Masalah 2
Berdasarkan
kepada
latar
volume pembiayaan berbasis
belakang masalah maka diajukan
bagi hasil pada perusahaan
beberapa permasalahan yang dapat
syariah di Indonesia.
dirumuskan sebagai berikut
3. Apakah
1. Apakah dana pihak ketiga berpengaruh
non
financing
terhadap
berpengaruh
terhadap volume pembiayaan
volume pembiayaan berbasis
berbasis
bagi hasil pada perbankan
perusahaan
syariah di Indonesia.
Indonesia.
2. Apakah
financial
performing
bagi
hasil
pada
syariah
di
deposit
ratio berpengaruh terhadap memiliki sejumlah dana. Menurut
Landasan Teori
Iannotta (2010) sumber pendanaan
Bank Syariah
dalam sebuah bank terdiri dari:
Menurut Undang-Undang RI
1. Dana dari modal Sendiri
Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10
(Dana Pihak Pertama)
November 1998 tentang perbankan, pengertian
bank
adalah
terdiri dari:
“badan
a. Modal yang disetor
usaha yang menghimpun dana dari
b. Cadangan cadangan
masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya
c. Laba ditahan
kepada
2. Dana
masyarakat dalam bentuk kredit dan
Kedua) terdiri dari:
rangka meningkatkan taraf hidup
a. Pinjaman dari bank lain b. Pinjaman dari lembaga internasional c. Pinjaman lembaga keuangan bukan bank d. Pinjaman dari bank sentral
rakyat banyak”. Sumber-Sumber Dana Bank Untuk melakukan kegiatan dan
dari
pihak luar (Dana Pihak
atau bentuk-bentuk lainnya dalam
operasional
Pinjaman
proses
pengembangan dalam bidang jasa perbankan. Sebuah bank tentu harus 3
3. Dana Dari Masyarakat (Dana Pihak Ketiga) terdiri dari: a. Giro (Demand Deposit) b. Deposito (Time Deposits) c. Tabungan (Saving) Berdasarkan uraian ringkas
Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan bahwa
berasal
dari
dipersamakan berdasarkan
yang
lembaga
deposito
untuk
setelah
jangka
waktu
hasil.
non
Faktor yang Mempengaruhi Volume Pembiayaan Berbasis Syariah
yang berasal dari masyarakat, yang giro,
atau
tertentu dengan imbalan atau bagi
internasional dan dana pihak ketiga
meliputi
persetujuan
membiayai
tersebut
pihak ketiga dalah pinjaman dari
pinjaman
itu
mengembalikan uang atau tagihan
modal yang disetor pemilik, dana
perbankan,
dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak
tiga
pihak pertama yaitu berasal dari
perbankan,
berdasarkan
kesepakatan antara bank dengan
sumber yang berbeda yaitu dana
lemabaga
“pembiayaan
disebutkan
persediaan uang atau tagihan yang
aliran dana yang diperoleh oleh bank
1)
prinsip syariah adalah penyediaan
tersebut dapat disimpulkan bahwa
sebuah
(Pasal
Menurut
dan
Dhendawidjaya
(2008) salah satu kegiatan utama
tabungan.
yang dilaksanakan dalam kegiatan
Pembiayaan (Financing) Pada Lembaga Perbankan Fungsi dan kegiatan bank
perbankan
adalah
melaksanakan
kegiatan
pembiayaan.
Proses
financing
dilakukan
dengan
menyalurkan kembali dana yang
syariah relatif sama dengan bank
diperoleh
konvensional yang menghimpun dan
dari
masyarakat
dan
disalurkan kembali dalam bentuk
menyalurkan dana dalam bentuk
pinjaman, dalam hal ini keuntungan
terminologi syariah yang disebut
yang diperoleh bank didapatkan dari
dengan istilah pembiayaan. Hal
bunga, sedangkan di dalam lembaga
tersebut dinyatakan dalam Undang
syariah
Undang No 21 Tahun 2008 Pasal 19
atau
yang
menerapkan
prinsip berdasarkan syariah Islam
Ayat 1. Menurut Undang-Undang 4
merupakan
melakukan
kegiatan
dapat dilihat dari nilai persentase
pembiayaan
berdasarkan
prinsip
loan to deposit ratio (LDR), dalam
bagi hasil. Secara umum di dalam
istilah lain financing adalah total
ruang lingkup perbankan syariah
pembiayaan
terdapat sejumlah variabel yang
disalurkan oleh bank syariah (dalam
mempengaruhi aliran pembiayaan
bentuk mudharabah, musyarakah,
financing berbasis bagi hasil seperti
piutang dan ijarah) total deposit
terlihat pada sub bab di bawah ini:
adalah penjumlahan atas DPK (giro, tabungan
Dana Pihak Ketiga (DPK)
paling
penting
dijalankan
Secara
financing 100% Total Deposit Non Performing Financing
FDR =
menyalurkan aliran dana kepada atau
deposito).
dicari dengan menggunakan rumus:
sebuah bank adalah fungsi untuk
masyarakat
dan
berhasil
umum financial deposit ratio dapat
Salah satu fungsi mediasi yang
yang
deposan.
Sebagai
indikator
yang
Mengingat sebagian besar dana
menunjukan kerugian akibat risiko
operasional
kredit
bank
berasal
dari
adalah
tercermin
dari
non
performing
loan
hutang, oleh sebab itu kegiatan
besarnya
untuk melakukan penyaluran dana
(NPL), dalam terminologi bank
kepada masyarakat merupakan hal
syariah
yang
performing
sangat
penting.
Menurut
Dhendawidjaya
disebut
dengan
financing.
non Non
(2007)
performing financing adalah rasio
mengungkapkan bahwa salah satu
antara pembiayaan yang bermasalah
sumber dana terpenting yang harus
dengan
dicari
disalurkan
dan
dikembangkan
oleh
total
pembiayaan
oleh
bank
yang
syariah.
sebuah bank adalah dana dari pihak
Berdasarkan kriteria yang sudah
ketiga. Dana dari pihak ketiga terdiri
ditetapkan oleh Bank Indonesia
dari giro, tabungan dan deposito.
kategori yang termasuk dalam NPF
Financial Deposit Ratio
adalah pembiayaan kurang kurang
Keberhasilan menjalankan
fungsi
bank
dalam
lancar, diragukan dan macet.
intermediasi 5
NPF
Pembiayaan Bermasalah x 100% Total Pembiayaan
H1
Pengembangan Hipotesis
Pengaruh Financial Deposit Ratio Terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil pada Perbankan Syariah di Indonesia
Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Pembiayaan Berbasis bagi Hasil pada Perbankan Syariah di Indonesia Andraeny
(2011)
Cleopatra
hasil
pihak
signifikan
ketiga
financial
berpengaruh
terhadap
hasil.
perbankan syariah di Indonesia.
berpengaruh
signifikan
terhadap
(2011)
perbankan
Meningkatnya ratio
hasil
syariah.
financial
akan
meningkatkan
penelitiannya menunjukan bahwa
signifikan
Purwanto
pada
Indonesia. Cleopatra (2008) hasil
ketiga
terhadap
volume penjualan berbasis bagi hasil
terhadap
hasil di lingkungan bank syariah di
pihak
signifikan
tidak
financial deposit ratio terhadap
ketiga
volume pembiayaan berbasis bagi
dana
ratio
penelitiannya menunjukan bahwa
Khatimah (2009) hasil penelitiannya pihak
hasil
volume pembiayaan berbasis bagi
pembiayaan berbasis bagi hasil pada
dana
deposit
berpengaruh
volume
menunjukan
(2008)
penelitiannya menunjukan bahwa
penelitiannya menunjukan bahwa dana
Dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil pada perbankan syariah di Indonesia.
deposit
mendorong
volume
penjualan
berbasis bagi hasil, meningkatnya
berpengaruh
aliran dana
volume
didorong
pembiayaan berbasis bagi hasil pada
melakukan
perbankan syariah di Indonesia.
pihak ketiga
oleh
yang
efektiftas
dalam
pengalokasian
dana
untuk mengembangkan pembiayaan
Berdasarkan uraian ringkas tersebut
berbasis bagi hasil. Jadi dapat
maka diajukan sebuah hipotesis
disimpulkan bahwa financial deposit
yang akan dibuktikan di dalam
ratio berpengaruh positif terhadap
penelitian ini:
pembiayaan sektor bagi hasil di 6
dalam
syariah.
perbankan syariah di Indonesia.
Berdasarkan uraian ringkas tersebut
Berdasarkan uraian ringkas tersebut
maka diajukan sebuah hipotesis
maka diajukan sebuah hipotesis
yang akan dibuktikan yaitu:
yang akan dibuktikan yaitu:
H2
sebuah
bank
Financial deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil pada perbankan syariah di Indonesia.
H3
Pengaruh Non Performing Financing Terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah di Indonesia
Andraeny
(2011)
Non performing financing berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil pada perbankan syariah di Indonesia.
Metodologi Penelitian Populasi dan Sampel
hasil
Menurut
Ghozali
(2011)
mendefinisikan
populasi
sebagai
penelitiannya menunjukan bahwa
kesatuan
non
financing
berkaitan antara satu dengan yang
terhadap
lain untuk mencapai satu tujuan.
volume pembiayaan berbasis bagi
Pada penelitian ini yang menjadi
hasil di lingkungan berbasis syariah.
populasi adalah seluruh bank syariah
Cleopatra (2010) hasil penelitiannya
yang listed di Bursa Efek Indonesia.
menemukan bahwa non performing
Untuk mempersempit ruang
performing
berpengaruh
loan
signifikan
berpengaruh
terhadap berbasis
volume syariah
lingkup
signifikan
ini
pengambilan
Indonesia.
yang
pembahasan
penelitian
pembiayaan di
atribut
di
saling
dalam
maka
dilakukan
sampel.
Menurut
kemampuan
Ghozali (2011) sampel merupakan
melakukan
bagian dari populasi yang dianggap
pengelolaan dana dalam kegiatan
mewakili. Pada penelitian ini yang
selain operasional umum semakin
menjadi sampel adalah seluruh bank
menambah aliran cash flow yang
berbasis syariah yang listed di Bursa
mendorong meningkatnya volume
Efek
pembiayaan berbasis bagi hasil pada
pengamatan yang peneliti lakukan
Meningkatnya perusahaan
dalam
Indonesia.
teridentifikasi 7
11
Berdasarkan
perusahaan
perbankan syariah telah melakukan
dengan
menggunakan
go public. Oleh sebab itu seluruh
statistik.
Secara
bank syariah yang beroperasi dapat
pengujian yang dilakukan adalah
dijadikan
sebagai berikut:
sampel.
menggunalan
poled
Jika
kita
data
maka
memiliki
pengujian normalitas dimaksudkan
jumlah
untuk menguji keragaman variance
sampel minimum yaitu 30 (Hair et al
dari
2010).
variabel
berdistribusi normal atau sebaliknya.
Pada penelitian ini jenis data digunakan
adalah
Pengujian
data
dan
Test. Di dalam pengujian tersebut
dipublikasikan
normalnya masing-masing variabel
perusahaan atau organisasi kepada
ditentukan dari nilai asymp sig (2-
pihak-pihak yang bertentangan. Data
tailed)
sekunder yang digunakan adalah
alpha
0,05.
Untuk
di
dalam
hipotesis
penelitian ini jika masing-masing
telah melakukan go public di Bursa Data
>
pengujian
laporan keuangan bank syariah yang
Indonesia.
dilakukan
One Sample Kolmogorov Smirnov
data sekunder adalah data yang telah diolah
normalitas
dengan bantuan uji non parametrik
sekunder. Menurut Ghozali (2011)
Efek
masing-masing
penelitian yang diuji apakah telah
Jenis dan Sumber Data
yang
tahapan
Menurut Ghozali (2005:65)
sampel tersebut telah memenuhi karena
umum
uji
Uji Normalitas
jumlah observasi lebih dari 30,
syarat
alat
variabel
yang
yang
diuji
tidak
berdistribusi normal, maka tahapan
digunakan diperoleh melalui web-
pengujian
side www.idx.co.id . Data yang
hipotesis
dapat
dilanjutkan dengan menggunakan
digunakan dari tahun 2008 – 2011.
uji statistik non parametrik.
Metode Analisis Pengujian Asumsi Klasik
Untuk melakukan pengujian hipotesis maka digunakan metode
Salah satu syarat yang harus
analisis secarfa kuantitatif. Pada
terpenuhi ketika model penelitian
model pengujian tersebut tahapan
menggunakan
pengujian
masing-masing variabel yang diuji
hipotesis
dilakukan 8
regresi
berganda
dan dibentuk ke dalam persamaan
satu observasi ke observasi yang
harus terbebas dari gejala asumsi
lain. Pada penelitian ini pengujian
klasik yang meliputi:
heteroskedastisitas
dilakukan
Uji Multikolinearitas
dengan
Pengujian multikolinearitas
Glejser, di dalam model pengujian
yaitu adanya hubungan yang sangat
tersebut terlebih dahulu dilakukan
kuat antara variabel independen
proses transformasi data terhadap
dengan variabel independen lainnya
variabel dependen ke dalam bentuk
atau antara variabel independen
ABS (Absolute Residual) untuk
dengan variabel dependen.
kemudian
a.
autokorelasi
Ghozali
merupakan
model
diregresikan
dengan
masing-masing variabel independen.
b. Pengujian Autokorelasi Menurut
menggunakan
(2010)
Gejala heteroskedastisitas tidak akan
korelasi
terjadi bila nilai signifikan masing-
yang terjadi antara anggota anggota
masing
dari serangkaian pengamatan yang
memiliki nilai signifikan diatas 0,05.
tersusun dalam rangkaian waktu,
Pengujian Hipotesis
bila terjadi autokorelasi dalam suatu
Secara
model maka variance sampel, tidak akan
menggambarkan
pengujian
variance
nilai
1. Model Regresi Linear Berganda Menurut Hair, et al (2010)
Test.
model regresi linear berganda adalah
c) Heteroskedastisitas
pengujian
sebuah persamaan yang menunjukan
(2010)
arah pengaruh variabel independen
heteroskedastisitas
terhadap variabel dependen.
bertujuan untuk menguji apakah dalam
model
regresi
dilakukan
yaitu:
dapat menggunakan Durbin Watson
Ghozali
hipotesis
tahapan
terlihat pada tahapan sebagai berikut
variabel
dependen. Pengujian autokorelasi
Menurut
umum
Proses pengujian yang dilakukan
dihasilkan tidak dapat digunakan, menaksir
independen
dengan bantuan alat uji statistik.
populasinya dan model regresi yang
untuk
variabel
terjadi
2. Uji Koefisien Determinasi
ketidaksamaan varian dari residual 9
Uji 2
(R )
koefisien
bertujuan
seberapa
untuk
besar
kontribusi
determinasi
proporsi
variasi
Dalam melakukan estimasi
melihat
dai
data
atau
digunakan
tingkat
toleransi kesalahan sebesar 5%
variabel
Kriteria Pengujian
indepeden secara bersama-bersama mempengaruhi variabel
maka
a) Jika nilai Signifikansi <
depeden,
0,05
dengan rumus (Ghozali, 2010):
maka
keputusannya
adalah Ho ditolak dan Ha
ESS R = TSS 2
diterima
berarti
dapat
disimpulkan bahwa variabel
Dimana :
independen
ESS = Explanet Sum Square (Jumlah
kuadrat
berpengaruh
signifikan terhadap variabel
yang
dependen secara simultan.
dijelaskan)
b) Jika nilai Signifikansi >
TSS = Total Sum Square
0,05
(Jumlah total Kuadrat).
maka
keputusannya
adalah Ho diterima dan Ha ditolak
3. Uji F-Statistik (Goodness of Fit)
yang
membuktikan independen
terhadap
variabel
independen
tidak
berpengaruh
digunakanuntuk
pengaruh
dapat
disimpulkan
Uji F adalah bagian uji statistik
berarti
signifikan
variabel
terhadap variabel dependen
variabel
secara simultan.
dependen secara serentak. Secara 4. Uji t-statistik
umum Gujarati (2001) merumuskan
Untuk mengetahui seberapa
uji F-statistik sebagai berikut: F-hit =
R2 / K 1
R2 / n
besar
1 K
pengaruh
independen dependen
Keterangan R2 = Koefisien determinan n = Jumlah sampel K = Jumlah variabel bebas
umum
uji
terhadap secara t
sebagai berikut :
10
suatu
parsial,
variabel variabel secara
dapat dirumuskan
dapat
n S n
t-hit =
independen
Dimana : n:
disimpulkan secara
variabel parsial
berpengaruh signifikan terhadap
Koefisien
regresi
masing-
variabel dependen.
masing variabel S n: Standard
Error
b) Jika signifikan > alpha maka masing-
diterima Ho dan Ha ditolak
masing variabel
maka dapat disimpulkan variabel independen secara parsial tidak
Kriteria Pengujian :
berpengaruh signifikan terhadap
a) Jika signifikan < alpha maka Ho
variabel dependen.
ditolak dan Ha diterima maka Pembahasan
volume pembiayaan berbasis bagi
Pengujian Hipotesis
hasil pada perusahaan syariah di
Untuk mendapatkan bukti
Indonesia maka dilakukan tahapan
empiris pengaruh dana pihak ketiga,
pengujian statistik seperti terlihat
financial deposit ratio dan non
pada tabel 4.8 di bawah ini:
performing
financing
terhadap Tabel 4.8 Hasil Pengujian Hipotesis
Variabel Penelitian (Constanta) Dana Pihak Ketiga Financing deposit ratio Non performing financing R-Square F-sig
Koefisien Regresi 1,853 0,436 0,962 0,219
Sig
Alpha
Kesimpulan
0,005 0,001 0,810
0,05 0,05 0,05
Signifikan Signifikan Tidak Signifikan 0,434 0,001
Pada tabel terlihat bahwa
kontribusinya untuk mempengaruhi
nilai koefisien determinasi yang
kegiatan pembiayaan pada Bank
dihasilkan adalah sebesar 0,434
Syariah yang go public di Bursa
hasil tersebut menunjukan bahwa
Efek Indonesia sebesar 43.40%
dana pihak ketiga, financing deposit
sedangkan sisanya sebesar 56,60%
ratio dan non performing financing
lagi dipengaruhi oleh variabel lain
mampu
menjalaskan
variasi 11
yang tidak digunakan di dalam
Pada penelitian ini model
model penelitian ini.
regresi
yang
digunakan
adalah
Untuk mengetahui ketepatan
berganda, secara umum analisis
model regresi yang akan dibentuk
terhadap masing-masing koefisien
maka
F-
regresi yang digunakan di dalam
hasil
penelitian ini dapat dibuat kedalam
dilakukan
statistik.
pengujian
Berdasarkan
pengujian F-statistik yang telah
sub bab di bawah ini;
dilakukan diperoleh nilai signifikan
Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Kegiatan Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil
sebesar 0,001. Proses pengolahan data
dilakukan
menggunakan
tingkat
dengan kesalahan
Pada
sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh
pertama
menunjukan bahwa nilai signifikan
nilai
keputusannya adalah Ho ditolak dan diterima
disimpulkan
sehingga
bahwa
pihak
ketiga, financial deposit ratio dan
signifikan
sama
regresi
bertanda
dengan
nilai
0,005.
Proses
signifikan
sebesar
pengolahan
dengan
data
menggunakan
tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil
berpengaruh
terhadap
koefisien
dilakukan
non performing financing secara bersama
menggunakan
positif sebesar 0,436 yang diperkuat
dapat
dana
dengan
persamaan
variabel dana pihak ketiga diperoleh
sebesar 0,001 < alpha 0,05 maka
Ha
model
yang diperoleh tersebut menunjukan
kegiatan
bahwa nilai signifikan sebesar 0,005
pembiayaan berbasis bagi hasil pada
< 0,05 maka keputusannya adalah
Bank Syariah yang go public di
Ho ditolak dan Ha diterima sehingga
Bursa Efek Indonesia.
dapat
Pada hasil pengolahan data
disimpulkan
bahwa
dana
pihak ketiga berpengaruh signifikan
juga terlihat bahwa masing-masing
terhadap
variabel penelitian yang digunakan
berbasis
dapat dibentuk kedalam sebuah
kegiatan bagi
hasil
pembiayaan pada
bank
syariah yang go public di Indonesia.
model persamaan regresi berganda
Hasil yang diperoleh di dalam
seperti terlihat di bawah ini:
tahapan
Y = 1,853 + 0,436x1 + 0.962x2 + 0,219x3
12
pengujian
hipotesis
menunjukan
bahwa
semakin
sehingga dapat disimpulkan bahwa
meningkat aliran dana pihak ketiga
financing deposit ratio berpengaruh
yang masuk kedalam kas bank
signifikan
syariah akan semakin meningkatkan
pembiayaan bagi hasil pada bank
kegiatan pembiayaan bank. Hasil
syariah yang go public di Bursa
yang diperoleh konsisten dengan
Efek Jakarta. Hasil yang diperoleh
hipotesis yang diajukan. Kondisi ini
di
terjadi karena bertambahnya aliran
hipotesis kedua ditemukan bahwa
dana pihak ketiga yang dilihat dari
financing deposit ratio berpengaruh
jumlah tabungan, jumlah giro dan
positif
deposito tentu akan membuat aliran
pembiayaan berbasis bagi hasil. Di
dana yang dapat dimanfaatkan bank
dalam
untuk
bahwa
melaksanakan
kegiatan
terhadap
dalam
kegiatan
tahapan
pengujian
terhadap
model
kegiatan
penelitian
semakin
terlihat
tinggi
nilai
ratio
akan
pembiayaan berbasis bagi hasil akan
financing
semakin meningkat.
semakin
Pengaruh Financing Deposit Ratio Terhadap Kegiatan Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil
pembiayaan yang dilakukan bank. Hasil
koefisien
regresi
ketiga dengan baik, sehingga bank selalu memiliki aliran dana yang
diperkuat dengan nilai signifikan
dapat
sebesar 0,001. Pengolahan data
untuk
Selain itu kejelian bank di dalam memilih
yang diperoleh menunjukan bahwa
nasabah
mampu
mengurangi risiko pembiayaan yang
nilai signifikan sebesar 0,001 < maka
dimanfaatkan
melaksanakan kegiatan pembiayaan.
menggunakan
tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil
0,05
konsisten
dana yang diperoleh dari pihak
sebesar 0,962. Hasil yang diperoleh
alpha
diperoleh
syariah dapat menjaga kebutuhan
deposit ratio bertanda positif yaitu
dengan
yang
kegiatan
Kondisi ini terjadi karena bank
yang
terbentuk untuk variabel financial
dilakukan
menigkatkan
dengan hipotesis yang diajukan.
Pada persamaan regresi juga terlihat
deposit
bermasalah,
keputusannya
akibatnya
kegiatan
pembiayaan bank terus meningkat
adalah Ho ditolak dan Ha diterima
dan menjadi hasil yang efektif. 13
Pengaruh Non Performing Financing Terhadap Kegiatan Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil
perusahaan
akan
tetap
berjalan
walaupun non performing financing yang
Pada tahapan hasil pengujian
dimiliki
perusahaan
nilai
mengalami peningkatan atau pun
koefisien regresi sebesar 0,219 hasil
penurunan, hal yang diperoleh juga
yang diperoleh di dalam tahapan
menunjukan bahwa masih terdapat
pengujian
sejumlah
hipotesis
dengan
ketiga
diperoleh
hipotesis nilai
diperkuat
signifikan
variabel
yang
mempengaruhi kegiatan pembiayaan
sebesar
0,810. Pada tahapan pengolahan
berbasis
data digunakan tingkat kesalahan
lingkungan bank syariah seperti
sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh
strategi
tersebut menunjukan bahwa nilai
pembiayaan, ekspansi usaha, hingga
signifikan sebesar 0,810 > alpha
berbagai variabel lainnya baik yang
0,05 maka keputusannya adalah Ho
berasal dari dalam atau pun dari luar
diterima dan Ha ditolak sehingga
perusahaan yang tidak digunakan di
dapat
dalam
disimpulkan
performing
bahwa
financing
berpengaruh
signifikan
non
bagi
model
terhadap
terhadap
di
promosi
Walaupun
tidak
hasil
program
penelitian
demikian rasio
dalam
ini.
pengelolaan
non
performing
kegiatan pembiayaan berbasis bagi
financing sangat penting dilakukan
hasil pada bank syariah yang listed
untuk
di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang
perusahaan dalam jangka panjang.
diperoleh
Penutup
dalam
tahapan
hipotesis
ketiga
Kesimpulan
menunjukan bahwa non performing
Pada
pengujian
di
menjaga
financing
tidak
signifikan
terhadap
penelitian
eksistensi
ini
ada
beberapa kesimpulan yang diajukan
berpengaruh
yaitu:
kegiatan
1. Hasil
pembiayaan berbasis bagi hasil pada
pengujian
hipotesis
bank syariah yang listed di Bursa
ditemukan bahwa dana pihak
Efek
ketiga berpengaruh positif
Indonesia.
menunjukan financing
Temuan
bahwa yang
ini
terhadap
kegiatan
kegiatan
pembiayaan berbasis bagi
dilakukan 14
hasil pada bank syariah yang
tersebut dilakukan dengan
listed
mengganti
di
Bursa
Efek
Indonesia. 2. Hasil
pengambilan sampel yang
pengujian
kedua
metode
hipotesis
digunakan, saran ini penting
bahwa
untuk meningkatkan akurasi
ratio
hasil penelitian dimasa yang
ditemukan
financing
deposit
berpengaruh
signifikan
terhadap
akan datang.
kegiatan
2. Peneliti dimasa mendatang
pembiayaan berbasis bagi
disarankan
hasil pada bank syariah yang
memperpanjang
listed
penelitian, semakin panjang
di
Bursa
Efek
Indonesia. 3. Hasil
untuk periode
periode penelitian tentu akan
pengujian
hipotesis
meningkatkan akurasi hasil
ketiga ditemukan bahwa non
penelitian
performing financing tidak
diperoleh dimasa mendatang.
berpengaruh
yang
akan
signifikan
3. Peneliti dimasa mendatang
kegiatan
disarankan untuk mencari
pembiayaan berbasis bagi
sejumlah variabel baru yang
hasil pada bank syariah yang
belum digunakan di dalam
listed
penelitian ini, seperti BOPO,
terhadap
di
Bursa
Efek
Indonesia.
CAR dan berbagai variabel lainnya
Saran Saran yang dapat diajukan
digunakan
didalam penelitian ini adalah:
penelitian
1. Peneliti dimasa mendatang
penting
yang
tidak
di
dalam
ini,
saran
dilakukan
ini
untuk
disarankan untuk mencoba
meningkatkan akurasi hasil
memperbanyak
penelitian
sampel
penelitian,
jumlah hal
dimasa
mendatang. Tingkat Bagi Hasil, dan Non Performancing Terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil
DAFTAR PUSTAKA Andraeny Dita. 2011. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, 15
Pada Perbankan Syariah di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XIV. Aceh 2011.
Perbankan. Gramedia Pustaka, Jakarta.. Ghozali, Imam. 2011. Analisis Multivariate dengan Menggunakan SPSS 19.0. Badan Penerbit Universitas Brawijaya, Malang.
Cleoparta Pratiwhi Yuria. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Proporsi Aset Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 5 Nomor 1. April 2008. Universitas Indonesia, Jakarta
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Menggunakan SPSS 15.0. Badan Penerbit Universitas Brawijaya, Malang.
Dewatripoint dan Tirde. 1994. Islamic Bank (Theory dan Analysis). McGraw-Hill, Irwin. Dhendawidjaya Bank
Hair Joseph F, William C Black, Barry J Babin dan Rolph E Anderson. 2010. Multivariate Data Analysis. Prentice Hall. Pearson.
Lukman. 2007. dan Lembaga
2