i
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUD̩ ĀRABAH (Studi Kasus BMT GKBI Syari’ah Yogyakarta periode 2011-2013)
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM Oleh : ARDHIK PRAYUDHA 10390143
PEMBIMBING : 1. Dr. H. SYAFIQ M HANAFI, M.Ag. 2. Drs. A. YUSUF KHOIRUDDIN, SE.M.Si.
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil depositomud̩ ārabah. Studi kasus pada penelitian ini adalah BMT GKBI Syari’ah dengan periode 2011-2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Pengujian penelitian menggunakan uji regresi yaitu uji F dan uji t. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 laporan keuangan bulanan BMT GKBI Syariah. Variabel independen dalam penelitian dalam penelitian ini berjumlah enam yaitu: NPF, FDR, Cash Ratio, ROA, Suku Bunga, dan Inflasi. Dari hasil pengujian secara parsial dengan analisis berganda menunjukkan bahwa ada dua variabel yaitu variabel ROA dan Suku Bunga yang berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil BMT GKBI Syari’ah, sedangkan variabel NPF, FDR, Cash Ratio, dan Inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil BMT GKBI Syari’ah Yogyakarta. Koefisien determinasi yang diperoleh dari adjusted R2 sebesar 0,469 atau 46,9%. Hal tersebut berarti variabel dependen Tingkat Bagi Hasil (Y) dijelaskan 46,9% oleh variabel independen. Sedangkan sisanya (100% 46,9%) 53,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Kata Kunci : Tingkat Bagi Hasil, NPF, FDR, Cash Ratio, ROA, Suku Bunga, dan Inflasi.
ii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 05936/U/1987. Konsonan Tunggal
Huruf Arab ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش
Nama
Huruf Latin
Alif
Tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
Bā’
b
be
Tā’
t
te
Ṡā’
ṡ
es (dengan titik di atas)
Jīm
j
je
Ḥā’
ḥ
ha (dengan titik di bawah)
Khā’
kh
ka dan ha
Dāl
d
de
Żāl
ż
zet (dengan titik di atas)
Rā’
r
er
Zāī
z
zet
Sīn
s
es
Syīn
sy
es dan ye
vii
Nama
ص
Ṣād
ṣ
es (dengan titik di bawah)
ض
Ḍād
ḍ
de (dengan titik di bawah)
ط
Ṭā’
ṭ
te (dengan titik di bawah)
ظ
Ẓā’
ẓ
zet (dengan titik di bawah)
ع
‘Ain
‘
koma terbalik di atas
غ
Gāin
g
ge
ف
Fā’
f
ef
ق
Qāf
q
qi
ك
Kāf
k
ka
ل
Lām
l
‘el
م
Mīm
m
‘em
ن
Nūn
n
‘en
و
Wāw
w
w
ه
Hā’
h
ha
ء
Hamzah
ʻ
apostrof
ي
Yā’
Y
ye
Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap
"ّدة#
%$ditulis
Muta’addidah
ّ '"ّة
ditulis
‘iddah
viii
Ta’marbūtah di akhir kata Bila dimatikan ditulis h
()*+
ditulis
Ḥikmah
(,-.
ditulis
Jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila dikehendaki lafal aslinya Bila diikuti denga kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis h
ء/01و2(ا%ا34
Ditulis
Karāmah al-auliyā’
Bila ta’marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan ḍammah ditulis tatau h
3561ةا/4ز
Ditulis
Zakāh al-fiṭri
Vokal Pendek
_ َ◌___
fatḥah
ditulis
a
_◌ِ ___
kasrah
ditulis
i
ix
ḍammah
_ ُ◌___
ditulis
u
Vokal Panjang
1
Fath̩ ah + alif ھ
ditulis
ā : jāhiliyyah
2
Fath̩ ah + yā’ mati
ditulis
ā : tansā
3
Kasrah + yā’ mati
ditulis
ī : karīm
ditulis
ū : furūd
4
!
D̟ ammah + wāw mati وض%
Vokal Rangkap
1
2
Fath̩ ah yā’ mati
ditulis
ai
& '
ditulis
bainakum
Fath̩ ah wāw mati
ditulis
au
*)ل
ditulis
qaul
x
Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
;$<أأ
ditulis
a’antum
أ' ّ" ت
ditulis
u’iddat
;ﺗ3*? @A1
ditulis
la’in syakartum
Kata sandang Alif + Lam a. bila diikuti huruf Qamariyyahditulis dengan menggunakan “l”
ان3B1ا
ditulis
Al-Qur’ān
ش/0B1ا
ditulis
al-Qiyās
b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.
ء/)C1ا
ditulis
as-Samā’
D)E1ا
ditulis
asy-Syams
xi
Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat
وض361ذوي ا
ditulis
Zawi al-furūd
(FC1 اGأھ
ditulis
Ahl as-Sunnah
Pengecualian Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada: a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab, syariat, lafaz. b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh penerbit, seperti judul buku al-Hijab. c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri Soleh. d. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya Toko Hidayah, Mizan.
xii
HALAMAN MOTTO
“Bukan Kurangnya Bakat atau Tidak Adanya Modal yang Menghalangi Kita Dari Sukses, Tapi Ketakutan Dalam Mengambil Keputusan yang Menghambat Kesuksesan Kita Sendiri”
“Keluarga adalah Alasan Bagi Kerja Kerja Kerasmu, Maka Janganlah Sampai Engkau Mengecewakan Mereka Karena Kerja Kerasmu” (Ardhik Prayudha)
xiii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini Saya Persembahkan Untuk: Bapak Suranto Dan Ibu Tercinta Isti Harjanti Serta Seluruh Keluarga Tersayang
Kedua Adikku Raditya Dimas dan Selly Widi Widanti Keluarga Besar Mahasiswa Keuangan Islam KUI-C Angkatan 2010 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Beserta Almamater Kebanggaanku
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
xiv
KATA PENGANTAR Dengan mengucap Alhamdulillahirabbil’alamin kami panjatkan sebagai bentuk syukur kehadirat Allah SWT Rabb seluruh alam yang telah memberikan banyak kesempatan dan kemudahan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan Salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa petunjuk kepada umat manusia ke jalan yang benar. Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Keuangan Islam, Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai syarat untuk memperoleh gelar strata satu. Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Musa Asy’arie selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Prof. Noorhaidi, MA, M.Phil,Ph.D selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Yogyakarta 3. H.M Yazid Affandi, M.Ag. selaku Kaprodi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Yogyakarta. 4. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E. M.SI. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing saya dari awal proses kuliah hingga akhir semester. 5. Dr. H. Syafiq M Hanafi, M.Ag. danDrs. A. Yusuf Khoiruddin., SE.M.Si selaku pembimbing I dan II yang telah mengarahkan, memberi masukan, kritik, saran dan motivasi dalam menyempurnakan skripsi ini.
xv
6. Seluruh Dosen Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan untuk penulis selama menempuh pendidikan di perkuliahan. 7. Bapak Suranto dan Ibuk Isti Harjanti atas segala kasih sayang, dukungan, motivasi serta do’a yang selalu dipanjatkan. 8. Mbak Anik Kusmiyati selaku staff Administrasi BMT GKBI syari’ah yang telah memberikan informasi, bantuan, dan motivasi selama masa penelitian. 9. Teman-teman keluarga besar mahasiswa Keuangan Islam KUI-C Angkatan 2010 UIN Sunan Kalijaga, terimakasih telah berjuang bersama. 10. Seluruh pegawai dan staff TU Prodi, Jurusan dan Fakultas di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga. 11. Seluruh pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung turut membantu dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT, memberikan barakah atas kebaikan dan jasa-jasa mereka semua dengan rahmat dan kebaikan yang terbaik dari Nya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.
Yogyakarta, 26 Dzulkaidah 1435 H 21 September 2014 M
Ardhik Prayudha
xvi
Daftar Isi HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i ABSTRAK ............................................................................................................. ii SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... iii SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... iv SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... v PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................... vi PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .............................................. vii HALAMAN MOTTO ........................................................................................ xiii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ xiv KATA PENGANTAR ......................................................................................... xv DAFTAR TABEL ............................................................................................... xx DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xxi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A.
Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.
Pokok Masalah ......................................................................................... 9
C.
Tujuan Penelitian .................................................................................... 10
D.
Kegunaan Penelitian ............................................................................... 10
E.
Sistematika Pembahasan ........................................................................ 11
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 13 A.
Telaah Pustaka ........................................................................................ 13
B.
Kerangka Teori ....................................................................................... 15
1.
Baitul Māl Watam̄ wil.................................................................................. 15
xvii
2.
Akad Mud̩ ārabah ....................................................................................... 18
4.
Metode Bagi Hasil...................................................................................... 28
5.
Hubungan Antar Variabel .......................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 46 A.
Jenis dan Sifat Penelitian ........................................................................ 46
B.
Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 46
C.
Populasi Data .......................................................................................... 46
D.
Metode Pengumpulan Data .................................................................... 47
E.
Definisi Operasional Variabel ................................................................ 47
F.
Teknik Analisis Data .............................................................................. 50 1.
Koefisien Determinasi (R2)................................................................. 50
2.
Analisis Regresi Berganda .................................................................. 50
3.
Uji Asumsi Klasik............................................................................... 51
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 54 A.
Analisis Deskriptif .................................................................................. 54
B.
Analisis Data .......................................................................................... 59
C.
Pengujian Hipotesis ................................................................................ 71
D.
Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................. 75
xviii
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 88 A.
Kesimpulan ............................................................................................. 88
B.
Saran ....................................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93 LAMPIRAN ......................................................................................................... 95 A.Lampiran Terjemahan Teks Arab ..................................................................... 95 B.Lampiran Data Penelitian .................................................................................. 96 C.Lampiran Statistik Deskriptif dan Asumsi Klasik ............................................. 97 D.Lampiran Regresi ............................................................................................ 100 E.Lampiran Grafik .............................................................................................. 101 F.Lampiran Curiculum Vitae .............................................................................. 104 G.Foto Penelitian ................................................................................................ 105
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
: Descriptive Statistics……………………………………………52
Tabel 4.2
: Hasil Uji Normalitas……………………………………………58
Tabel 4.3
: Hasil Nilai VIF………………………………………………….59
Tabel 4.4
: Hasil Uji Multikolinieritas……………………………………...60
Tabel 4.5
: Hasil Uji Park…………………………………………………...62
Tabel 4.6
: Hasil Uji Run-Test…………………………………………...…63
Tabel 4.7
: Nilai Adjusted R Square………………………………………..64
Tabel 4.8
: Hasil Uji F……………………………………………………....65
Tabel 4.9
: Hasil Uji t……………………………………………………….66
Tabel 4.10
: Hasil Hipotesis………………………………………………….69
Tabel 4.11
: Rata-rata NPF………………………………………………..….75
Tabel 4.12
: Rata-rata FDR…………………………………………………..77
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1
: Hasil Normal P-P Plot ................................................................ 57
Gambar 4.2
: Histogram ................................................................................... 57
Gambar 4.3
: Scatterplot ................................................................................ ..61
xxi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ekonomi konvensional telah menjadikan uang sebagai komoditas, sehingga keberadaan uang saat ini lebih banyak diperdagangkan dari pada digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan. Lembaga perbankan konvensional juga menjadikan uang sebagai komoditas dalam proses pemberian kredit. Instrumen yang digunakan adalah bunga (interest). Uang yang memakai instrumen bunga telah menjadi lahan spekulasi bagi banyak orang di muka bumi ini. Kesalahan konsepsi itu berakibat fatal terhadap krisis hebat dalam perekonomian sepanjang sejarah, sejak awal abad 20 sampai sekarang. Ekonomi berbagai negara di belahan bumi ini tidak pernah lepas dari terpaan krisis dan ancaman krisis berikutnya pasti akan terjadi lagi. 1 Islam memandang uang hanya sebagai alat tukar (medium of exchange), bukan sebagai barang dagangan (komoditas) yang diperjual belikan.Islam tidak mengenal adanya sistem money demand for speculation, karena spekulasi tidak diperbolehkan. Islam menjadikan harta sebagai obyek zakat. Uang adalah milik masyarakat, sehingga menimbun uang dan tidak menggunakannya untuk kegiatan produktif adalah dilarang, karena hal itu berarti mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dalam
1
Guritno Mangkoesoebroto, dan Algifari, Teori Ekonomi Makro, ed ke-3 (Yogyakarta: STIE YKPN, 1998), hlm. 5.
1
2
pandangan Islam, uang adalah flow concept, oleh karenanya harus selalu berputar dalam perekonomian. Semakin cepat uang berputar dalam perekonomian, maka akan semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat dan semakin baik perekonomian.2 Bagi mereka yang tidak dapat memproduktifkan hartanya, Islam menganjurkan untuk melakukan investasi dengan prinsip musyārakah atau mud̩ ārabah, yaitu bisnis dengan bagi hasil. Bila tidak ingin mengambil risiko karena
ber-musyārakah
atau
ber-mud̩ ārabah,
maka
Islam
sangat
menganjurkan untuk melakukan qard yaitu meminjamkannya tanpa imbalan apapun karena meminjamkan uang untuk memperoleh imbalan adalah riba. Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, berkembangnya
lembaga
keuangan
syari’ah.
Sejak
tahun
dengan 1992,
perkembangan lembaga keuangan syari’ah, cukup luas sampai sekarang. Eksistensi bank syari’ah di Indonesia secara formal telah dimulai sejak tahun 1992 dengan diberlakukannya UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No.10 tahun 1998. Dalam Undang-Undang tersebut tertulis bahwa bank umum melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syari’ah (bank syari’ah). Dengan adanya Undang-Undang tersebut memberi kebebasan kepada bank dalam menentukan jenis imbalan yang akan diberikan kepada nasabah, baik berupa bunga ataupun keuntungan bagi hasil. Pada tahun 2004, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa No.1 tahun 2004 2
Ibid., hlm 7.
3
tentang hukum bunga bank, praktik penggunaan bunga tersebut hukumnya haram. Oleh karena itu, MUI menghimbau kepada umat Islam agar beralih menggunakan bank syari’ah dalam mengelola keuangannya. Perbankan syari’ah lahir sebagai alternatif sistem perbankan guna memenuhi harapan yang menginginkan sistem keuangan syari’ah, yaitu bank yang menerapkan prinsip bagi hasil yang bebas dari riba. Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syari’ah, adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syari’ah adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Bank syari’ah lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian, keinginan umat Islam Indonesia melepaskan diri dari persoalan riba telah mendapat jawaban dengan lahirnya bank syari’ah. Keberadaan perbankan Islam di Indonesia telah mendapatkan pijakan kokoh setelah adanya Paket Deregulasi, yaitu yang berkaitan dengan lahirnya Peraturan Pemerintah No.72 tahun 1992 yang direvisi dengan UU.No.10 tahun 1998, dengan tegas mengakui keberadaan dan berfungsinya bank bagi hasil atau bank syari’ah. Dengan demikian, bank ini beroperasi dengan prinsip bagi hasil. Bagi hasil adalah prinsip muamalah berdasarkan syari’ah dalam melakukan kegiatan usaha bank. Namun, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga keuangan bank syari’ah yang bersifat formal dan beroperasi di pedesaan,
4
umumnya tidak dapat menjangkau lapisan masyarakat dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Ketidakmampuan tersebut terutama dalam sisi penanggungan risiko dan biaya operasi, juga dalam identifikasi usaha dan pemantauan penggunaan kredit yang layak usaha. Ketidakmampuan inimenjadi penyebab terjadinya kekosongan segmen pasar keuangan. Akibatnya 70 persen sampai 90 persen kekosongan ini diisi oleh lembaga keuangan non-formal, termasuk yang ikut beroperasi adalah para rentenir dengan mengenakan suku bunga yang sangat tinggi. Untuk menanggulangi hal tersebut maka perlu adanya suatu lembaga yang mampu menjadi jalan tengah. Wujud nyatanya adalah dengan memperbanyak pengoperasian lembaga keuangan berprinsip bagi hasil yaitu Baitul Māl wa Tamwīl (BMT). BMT merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan (simpanan) maupun deposito dan menyalurkan
kembali
kepada
masyarakat
dalam
bentuk
pembiayaan,berdasarkan prinsip syari’ah melalui mekanisme yang lazim dalam dunia perbankan.3BMT didirikan dengan harapan dapat menjadi lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat menengah kebawah berlandaskan
dengan
sistem
syari’ah.
Kegiatan
dari
BMT
adalah
mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha makro dan kecil antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi, sedangkan kegiatan Baitul Māl adalah menerima titipan dari danazakat, infaq 3
Makholul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah (Yogyakarta: UII Press, 2002), hlm. 65.
5
dan sadaqah dan menjalankannya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. Produk-produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syari’ah kepada para nasabah berbeda dengan lembaga keuangan konvensional. BMT GKBI syari’ah adalah lembaga keuangan mikro, merupakan unit usaha syari’ah dari Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI). Didirikan dengan tujuan untuk memberikan layanan keuangan yang optimal kepada masyarakat ekonomi mikro. Dalam operasionalnya bekerjasama dengan APEX BMT, sebagai induk dari koperasi syari’ah dan Baitul Māl wa Tamwīl (BMT) di Indonesia, sehingga dapat memudahkan anggota GKBI syari’ah dalam melakukan transaksi keuangan antar sesama anggota GKBI syari’ah di berbagai cabang di Indonesia, maupun dengan anggota koperasi syari’ah atau BMT lain yang berada dalam jaringan APEX BMT. Penulis melakukan penelitian di BMT GKBI syari’ah karena BMT GKBI syari’ah merupakan lembaga perbankan yang cukup mendominasi pasar di wilayah sentra industri kerajinan kulit Keparakan Yogyakarta, hal ini terlihat dari jumlah nasabah yang aktif melakukan kegiatan perbankan baik tabungan maupun pembiayaan dan deposito mud̩ ārabah. Selain di Yogyakarta, kantor cabang BMT GKBI tersebar di kota Sidoarjo, Solo, dan memiliki kantor pusat di Jakarta. Namun dalam penelitian ini, laporan keuangan yang akan dipakai untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah
menggunakan data rasio bulanan
BMT GKBI syari’ah Yogyakarta, karena batasan penelitian ini yakni di wilayah Yogyakarta.
6
Persaingan antar perbankan terutama Baitul Māl wa Tamwīl (BMT) dalam meningkatkan kualitas pelayanan untuk menarik nasabah juga semakin tinggi. Beragam jasa pelayanan yang diberikan bank juga mengalami perkembangan. Berbagai penelitian menemukan bahwa perilaku nasabah dalam memilih bank syari’ah didorong oleh faktor memperoleh keuntungan. Kurang pedulinya nasabah terhadap sistem syari’ah dibandingkan sistem bunga terlihat dari alasan mereka memilih BMT, yang di dominasi alasan kemudahan dalam prosedur, keringanan persyaratan, cepatnya pelayanan, dan sistem “jemput bola” yang dilakukan BMT.4Dengan demikian menjadi cukup penting bagi BMT GKBI syari’ah untuk tetap meningkatkan pelayanan dan menjaga kualitas tingkat bagi hasil yang diberikan kepada nasabahnya. Nasabah penyimpan dana akan selalu mempertimbangkan tingkat imbalan yang diperoleh dalam melakukan investasi pada bank syari’ah. Jika tingkat bagi hasil bank syari’ah terlalu rendah maka tingkat kepuasan nasabah akan menurun dan kemungkinan besar akan memindahkan dananya ke bank lain. Karakteristik nasabah yang demikian membuat tingkat bagi hasil menjadi faktor penentu kesuksesan bank syari’ah dalam menghimpun dana pihak ketiga. Besarnya bagi
hasil
yang diperoleh, ditentukan berdasarkan
keberhasilan pengelola dana untuk menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu tingkat laba bank syari’ah bukan hanya berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil untuk para pemegang saham, tetapi juga berpengaruh terhadap bagi hasil 4
Nurul Widyaningrum, Pembiayaan BMT dan Dampaknya Bagi Usaha Kecil, (Bandung Yayasan AKATIGA, 2002), hlm. 7.
7
yang dapat diberikan kepada nasabah yang menyimpan dana. Dengan demikian, kemampuan manajemen untuk melaksanakan fungsinya sebagai penyimpan harta, pengusaha, dan pengelola investasi yang baik (professional investment manager) akan sangat menentukan kualitas usahanya sebagai lembaga perantara pihak yang membutuhkan dana dan kemampuannya menghasilkan laba.5 Lembaga keuangan baik Bank Umum Syariah maupun BMT syari’ah harus memiliki strategi dalam menyalurkan dana yang telah dihimpun sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk mencapai angka profitabilitas yang cukup, risiko yang rendah, serta mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar likuiditasnya aman.6 Dalam hal ini, salah satu penilaian kemampuan BMT yang dapat dilakukan adalah menilai kinerja keuangan untuk mengetahui tingkat kesehatan BMT. Karena kinerja keuangan dapat menunjukkan kualitas bank melalui penghitungan rasio keuangannya. Untuk menghitung rasio keuangan dapat dilakukan dengan menganalisis laporan bulanan bank, dalam hal ini menganalisis laporan keuangan BMT GKBI syari’ah. Laporan keuangan merupakan instrumen tepat untuk dipelajari dalam mengevaluasi dan mengukur kinerja keuangan lembaga karena didalamnya terdapat informasi yang penting meliputi informasi keuangan tentang hasil usaha maupun posisi finansial dari lembaga tersebut. Laporan keuangan juga berisikan informasi
5
6
hlm. 62.
Ibid., hlm. 65. Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah (Jakarta: Pustaka Alvabet,2005),
8
keuangan yang mencerminkan kesehatan dan kemampuan lembaga yang bersangkutan. Faktor faktor yang mempengaruhi bagi hasil dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah yakni kinerja manajemen BMT seperti efektivitas fungsi intermediasi, efisiensi operasional, dan kemampuan profitabilitas. Penelitian ini mencoba meneliti Return on Asset (ROA) , Financing to Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio, dan Net Performing Finance NPF sebagai faktor internalnya karena penyusun mempunyai kecurigaan bahwa faktor faktor tersebut adalah variabel variabel yang mempunyai pengaruh besar terhadap volume profit bagi hasil BMT GKBI syari’ah. Begitu juga dengan faktor eksternalnya, penyusun juga melihat bahwa tingkat suku bunga pinjaman investasi serta inflasi berpotensi mempunyai andil besar dalam mempengaruhi profit bagi hasil deposito mud̩ ārabah BMT GKBI syari’ah. Penelitian tentang faktor faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah pernah dilakukan Andryani Isna K dan Kunti Sunaryo, dengan pokok masalah yang dirumuskan dalam penelitian adalah Apakah Return On Asset (ROA), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Suku Bunga berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil pada deposito mud̩ ārabah pada Bank Umum Syari’ah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut adalah bahwa Return On Asset (ROA), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional secara
9
bersama sama berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah pada bank umum syari’ah periode 2009-2011. Berdasarkan uraian di atas dan mengingat betapa pentingnya suatu proses penetapan tingkat bagi hasil pada produk depositomud̩ ārabah pada BMT GKBI syari’ah, maka dirasa perlu penulis mengadakan penelitian dengan mengambil judul : ”FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT BAGI HASILDEPOSITO MUD̩ ĀRABAH PADA BMT GKBI SYARI’AH YOGYAKARTA” B. Pokok Masalah Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, maka pokok masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah Yogyakarta. 2. Apakah Net Performing Finance (NPF) berpengaruh terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah Yogyakarta. 3. Apakah Cash Ratioberpengaruh terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah Yogyakarta 4. Apakah Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabahdi BMT GKBI syari’ah Yogyakarta 5. Apakah Suku Bunga berpengaruh terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah Yogyakarta
10
6. Apakah Inflasi berpengaruh terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah Yogyakarta. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menjelaskan pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah. 2. Untuk menjelaskan pengaruh Net Performing Finance (NPF) terhadap bagi hasil DepositoMud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah. 3. Untuk menjelaskan pengaruhCash Ratio terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabahdi BMT GKBI syari’ah. 4. Untuk menjelaskan pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah. 5. Untuk menjelaskan pengaruh Suku Bunga terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah. 6. Untuk menjelaskan pengaruh Inflasi terhadap bagi hasil Deposito Mud̩ ārabah di BMT GKBI syari’ah. D. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Memberikan alternatif model penelitian empiris tentang faktor faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah di BMT dengan menggunakan rasio NPF, Financing to Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio, Return on Asset (ROA), sebagai faktor internal, suku bunga dan inflasi sebagai faktor eksternalnya.
11
2. Secara praktis penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi bagi hasil deposito mud̩ ārabah pada BMT. 3. Menjadi infornasi atau sumber pengetahuan bagi manajemen perbankan syari’ah dalam menjaga kualitas bagi hasil produk depositomud̩ ārabah dengan mengendalikan rasio kinerja keuangan. 4. Sebagai bahan referensi tambahan untuk pihak pihak yang melakukan penelitian sejenis. E. Sistematika Pembahasan Agar diperoleh pemahaman yang runtut, sistematis, dan jelas, maka penyusun memberikan kerangka sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I PendahuluanBab ini terdapat
berisi pendahuluan yang didalamnya
latar belakang atau gambaran singkat mengenai hal hal yang
menjadi landasan untuk dilakukannya penelitian, rumusan masalah yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan, tujuan dan kegunaan penelitian berisi tentang tujuan dilakukan penelitian, sistematika pembahasan yaitu urutan logis yang bersifat sementara menyangkut hubungan antara urutan suatu bab pembahasan dengan bab lainnya dan antara sub bab pembahasan dengan sub bab lainnya. BAB II Landasan Teori Bab ini berisi landasan teori dan perumusan hipotesis, yang didalamnya terdapat telaah pustaka dan terdapat penelitian penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya sebagai pembanding dengan penelitian ini.
12
BAB III Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai variabel penelitian dan definisi operasional berupa variabel yang dipakai dalam penelitian beserta penjabaran secara operasional. Penelitian obyek berisi tentang jumlah populasi sampel, jenis dan sumber data, serta metode analisis data berupa alat analisis yang digunakan dalam penelitian. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini akan menjelaskan analisis data dan pembahasan yang didalamnya berisi tentang hasil analisis dari pengolahan data, baik analisis data secara deskriptif maupun analisis hasil pengujian hipotesis
yang telah dilakukan. Selanjutya, dilakukan
pembahasan mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti. BAB V Penutup Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang relevan terkait dengan penelitian yang akandatang.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini. Kesimpulan tersebut merupakan temuan dalam mencari tahu faktor faktor yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah BMT GKBI syari’ah Yogyakarta periode 2011-2013. Berdasarkan penelitian secara statistik diatas, maka untuk memperoleh gambaran hasil penelitian yang lebih komprehensif akan dibahas lebih lanjut dibawah ini : 1. Berdasarkan uji regresi linier berganda, Koefisien determinasi adalah 0,469 atau 46,9%. Artinya, variabel dependen Tingkat Bagi Hasil (Y) dijelaskan 46,9% oleh variabel independen. Sedangkan sisanya (100% - 46,9%) 53,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 6,143 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai α 5% yakni (0,000 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh secara simultan NPF, FDR, Cash Ratio, ROA, Inflasi, dan Suku Bunga terhadap Tingkat Bagi Hasil pada deposito mud̩ ārabah BMT GKBI syari’ah Yogyakarta pada tahun 2011-2013. Dalam artian, setiap perubahan yang terjadi pada variabel independen yang terinci NPF, FDR, Cash Ratio, ROA, Inflasi, dan Suku Bunga secara simultan (bersama-sama) akan
88
89
berpengaruh pada tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah BMT GKBI Syari’ah dengan tahun penelitian 2011-2013. 2. Non Performing Finance (NPF) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil depositomud̩ ārabah BMT GKBI syari’ah Yogyakarta . Hal ini dapat dilihat dari analisis regresi bahwa nilai koefisien B sebesar -0.04 dengan nilai probabilitas signifikan NPF sebesar 0.100> 0,05. Tidak berpengaruhnya variabel NPF ini dikarenakan BMT GKBI syari’ah Yogyakarta sendiri baru berdiri kurang lebih selama 3 tahun, dan pada waktu periode penelitian tingkat rasio NPF ada yang menunjukkan nilai 0,00 yang artinya belum ada pembiayaan macet yang terjadi, sehingga belum berpengaruh pada tingkat bagi hasil deposito BMT GKBI syari’ah Yogyakarta pada tahun 2011-2013. 3. Financing Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah BMT GKBI syari’ah Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari analisis regresi bahwa koefisien B sebesar 0.00 dengan nilai probabilitas signifikan NPF sebesar 0,870 > 0,05.
Walaupun rasio FDR mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun, namun dalam penelitian ini rasio FDR tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil BMT GKBI syari’ah. Tidak berpengaruhnya rasio FDR ini dikarenakan, keuntungan dari pendapatan BMT GKBI syari’ah yang diperoleh, digunakan untuk menutup sebagian dari biaya operasional BMT mengingat BMT ini terbilang masih baru sehingga jumlah biaya operasionalnya masih jauh lebih besar dari keuntungan yang diperoleh. 4. Cash Ratio tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah BMT GKBI syari’ah, hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis regresi diketahui
90
bahwa nilai koefisien B sebesar 0.000 dengan nilai probabilitas signifikan Cash Ratio sebesar 0,523 > 0,05. Tidak berpengaruhnya Cash Ratio ini karena usia BMT GKBI syari’ah yang relatif masih baru, dan target pendapatan yang belum tercapai, karena masih terbatasnya segmen pasar dan kualitas SDM yang tersedia.1 5. Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah BMT GKBI syari’ah, hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis regresi diketahui bahwa nilai koefisien B sebesar 0.16 dengan nilai probabilitas signifikan ROA sebesar 0,00< 0,05. Pada dasarnya ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi.Semakin besar ROA suatu lembaga keuangan perbankan maka semakin besar pula keuntungan suatu bank dan semakin baik posisi bank dari segi aset.Dengan adanya peningkatan pendapatan bank maka tingkat bagi hasil yang diterima nasabah meningkat. 6. Suku Bunga berpengaruh negatif terhadap tingkat bagi hasil. Hal ini dapat dilihat dari koefisien B sebesar -0,123 dengan nilai signifikan 0,003 < 0,05. 7. Inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai koefisien infllasi sebesar 0,468 dengan nilai signifikan inflasi sebesar 0,882 > 0,05. Dalam periode penelitian ini, tingkat rata-rata inflasi sebesar 0,4461% (2011-2013) masih jauh dibawah target inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah 5% pada tahun 2010 dan 2011, sedangkan target 1
Wawancara dengan Anik Kusmiyati, staff administrasi BMT GKBI syari’ah tanggal 20 Agustus 2014.
91
tahun 2013-2015 sebesar 4,5% dengan deviasi 1%.2 Hal ini menunjukkan inflasi pada periode penelitian tergolong ringan karena kurang dari 10% pertahun. B. Saran Setelah melakukan penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan untuk dijadikan masukan dan bahan pertimbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain sebagai berikut: 1. BMT GKBI syari’ah Yogyakarta a. Pihak BMT agar lebih bisa menekan biaya operasional yang tergolong cukup besar diawal kegiatan operasional. Menurunnya besar biaya operasional akan meningkatkan tingkat pendapatan, dan otomatis akan meningkatkan tingkat bagi hasil yang diberikan sehingga para investor pun akan tertarik untuk berinvestasi. b. Rata-rata NPF pada periode ini diatas 5% yaitu sebesar 5,71 %,angka ini sedikit diatas batas maksimal rasio NPF yang diteapkan manajemen BMT GKBI pusat yakni 5%,untuk itu sebaiknya manajemen BMT GKBI Yogyakarta bisa lebih menekan tingkat rasio NPF, agar tingkat pendapatan juga meningkat dan meningkatkan pula tingkat bagi hasil yang dibagikan kepada para deposan.
2
,”Penetapan Target Inflasi”, http://ww.bi.go.id/id/Moneter/Inflasi/Bank+Indonesia +dan +Inflasi/penetapan.htm,Bank Indonesia, akses 4 Agustus 2014.
92
2. Peneliti Selanjutnya a. Penelitian ini akan lebih baik lagi jika peneliti selanjutnya meneliti pada tahun periode 2015, karena pada periode tersebut tingkat rasio NPF diduga akan lebih stabil dan kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah. b. Peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti variabel lain yang sekiranya berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mud̩ ārabah pada BMT GKBI syari’ah Yogyakarta.
93
DAFTAR PUSTAKA
AL-QUR’AN Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Terjemah disertai Ayat-Ayat Do’a, Ayat-Ayat Keutamaan Al-Qur’an, Ayat-Ayat Tazkiyatun Nafs dan Hadits Keutamaan Al-Qur’an, Cibinong: Pustaka Al-Mubin. BUKU Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, Jakarta: Penerbit III T Indonesia, 2003. Boediono, Teori Moneter, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.5, Yogyakarta: BPFE, Edisi ketiga, 1982. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivarian Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2010. . Guritno Mangkoesoebroto, dan Algifari, Teori Ekonomi Makro, ed ke-3 Yogyakarta : STIE YKPN, 1998. Imam Ghazali, Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2001. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ,edisi ke-6 Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008. Kuncoro, Mudrajat dan Suhardjono, Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. BPFE. Yogyakarta, 2002. Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2006. Makholul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syari’ah. Yogyakarta: UII Press, 2002. Nurul Widyaningrum, Model Pembiayaan BMT dan Dampaknya Bagi Usaha Kecil, Bandung Yayasan AKATIGA September, 2002. Nopirin, Ekonomi Moneter,Buku II,ed. Ke-1 Yogyakarta: BPFE, 2000.
94
Muhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin Pada Bank Syariah. UII Press. Yogyakarta, 2004. Muhammad, Bank Syariah Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang ,dan Ancaman Ekonisia. Yogyakarta, 2004. Samuelson dan Nordhaus, Ilmu Makro Ekonomi, Alih Bahasa Gretta dkk., ed. Ke-17 Jakarta: Media Global Edukasi, 2001. Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah: deskripsi dan Ilustrasi Ekonisia. Yogyakarta, 2004. Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syari’ah, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2005. JURNAL Andryani Isna K, “Analisis Pengaruh Return On Asset, BOPO, Dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mud̩ ārabah Pada Bank Umum Syariah,”Jurnal Ekonomi Bisnis Vol.11 No.01 September 2012 : 30-41. Muchlis Yahya dan Edy Yusuf Agungunanto, “Teori Bagi Hasil (Profit and Loss Sharing) dan Perbankan Syari’ah dalam Ekonomi Syari’ah,”Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, Juli 2011, Volume 1, Nomor 1, hlm.67. Muchlis Yahya dan Edy Yusuf Agungunanto, “Teori Bagi Hasil (Profit and Loss Sharing) dan Perbankan Syari’ah dalam Ekonomi Syari’ah,”Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, Juli 2011, Volume 1, Nomor 1.
SUMBER ONLINE “Prinsip-prinsip Operasional Bank http://ruzaqir.multiply.com/journal.akses pada 20 Februari 2014.
Islam,”
Yumanita, Diana, 2005,“prinsip-prinsip-operasional-bank-islam” http//.syariahlife.wordpress.comakses pada 23 April 2014. “Deposito Mud̩ ārabah” ,http://www.agustiantocenter.com/?p=162, akses tanggal 20 Juli 2014.
95
LAMPIRAN
A. Lampiran Terjemahan Teks Arab FN
Hlm
13
18
14
21
17
19
26
27
18
21
TERJEMAHAN Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanat nya dan hendaklah dia bertakwa pada Allah SWT. Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya. Ada tiga hal yang mengandung berkah yaitu jual beli tidak secara tunai, muqaradah (Mud̩ ārabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan (mengambil) harta orang lain secara batil, kecuali jika berupa perdagangan yang dilandasi atas sukarela diantara kalian. “Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa, maka yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
96
B. Lampiran Data Penelitian
Tahun
2011
2012
2013
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bagi Hasil (%) 0,68 0,34 0,55 0,40 0,68 0,33 0,55 0,65 0,40 0,44 0,51 0,55 0,50 0,54 0,63 0,68 0,40 0,43 0,42 0,40 0,35 0,35 0,35 0,35 0,41 0,41 0,41 0,22 0,22 0,22 0,22 0,21 0,20 0,15 0,21 0,15
NPF (%) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.1346 0.1540 0.1680 0.1595 0.1396 0.1159 0.0994 0.0890 0.0781 0.0498 0.0501 0.0474 0.0489 0.0493 0.0474 0.0495 0.0479 0.0442
FDR (%) 0.5906 0.4950 0.3620 0.4147 0.3795 0.3953 0.4496 0.6218 1.0638 0.7929 1.0467 0.3278 1.5922 1.2743 1.1551 1.1084 1.1205 1.1907 1.2063 1.0256 0.8701 0.8575 1.0020 1.0280 1.0273 0.9919 1.0380 0.9306 0.8958 0.9379 0.8854 0.9177 0.9466 0.9476 0.8948 0.9459
CR (%) 0.6937 0.6459 0.6382 0.6015 0.5237 0.8423 1.1263 0.8742 0.4459 8.0297 0.9721 0.2389 0.4907 0.5556 1.4839 1.0492 0.7689 0.6344 0.5861 0.7689 0.7088 0.7015 0.5201 0.5216 0.4110 0.4051 0.2552 0.3721 0.4251 0.4207 0.4151 0.4230 0.4297 0.4207 0.4039 0.4001
ROA (%) 0.0935 0.1458 0.0874 0.1188 0.1074 0.0991 0.1019 0.2101 0.1751 0.1553 0.1436 0.0782 0.0618 0.1018 0.0661 0.0314 0.0529 0.0530 0.0304 0.0351 0.0180 0.0157 0.0143 0.0003 0.0086 0.0137 0.0040 0.0031 0.0003 0.0054 0.0020 0.0010 0.0018 0.0007 0.0028 0.0049
INFLASI (%) SB (%) 0.8900 0.1300 -0.3200 -0.3100 0.1200 0.5500 0.6700 0.9300 0.2700 -0.1200 0.3400 0.5700 0.7600 0.0500 0.0700 0.2100 0.0700 0.6200 0.7000 0.9500 0.0100 0.1600 0.0700 0.5400 1.0300 0.7500 0.6300 -0.1000 -0.0300 1.0300 3.2900 1.1200 -0.3500 0.0900 0.1200 0.5500
0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.07 0.07 0.07 0.07 0.08 0.08
97
C. Lampiran Statistik Deskriptif dan Asumsi Klasik Tabel 4.1 Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Bagi_Hasil
36
.0015
.0068
.004031
.0015565
NPF
36
.0000
.1680
.043681
.0546738
FDR
36
.3278
1.5922
.881389
.2936711
CASH_RATIO
36
.2389
8.0297
.811219
1.2639908
ROA
36
.2101
.0054
-.055761
.0599098
INFLASI
36
-.35
3.29
.4461
.64037
SUKU_BUNGA
36
.06
.08
.0626
.00576
Valid N (listwise)
36
Tabel 4.2 UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N a Normal Parameters Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
36 .0000000 .00103423 .102 .080 -.102 .610 .851
98
Tabel 4.3 UJI MULTIKOLINIERITAS
Collinearity Statistics
Model 1
Tolerance
VIF
NPF
.717
1.394
FDR
.698
1.433
CASH_RATIO
.813
1.229
ROA
.610
1.638
INFLASI
.918
1.089
SUKU_BUNGA
.748
1.337
(Constant)
99
UJI HETEROKEDASTISITAS Tabel 4.4
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
.013
.003
NPF
-.006
.005
FDR
.000
CASH_RATIO ROA INFLASI SUKU_BUNGA
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
4.287
.000
-.228
-1.386
.176
.565
1.769
.001
-.133
-.900
.375
.700
1.429
-9.046E-5
.000
-.073
-.549
.587
.849
1.178
-.014
.004
-.549
-3.178
.004
.510
1.960
-1.293E-7
.000
.000
.000
1.000
.951
1.052
-.138
.040
-.510
-3.468
.002
.704
1.421
UJIAUTOKORELASI Tabel 4.5 Runs Test Unstandardized Residual a
Test Value
.00006
Cases < Test Value
18
Cases >= Test Value
18
Total Cases
36
Number of Runs
20
Z
.169
Asymp. Sig. (2-tailed)
.866
a. Median
100
D. Lampiran Regresi
b
Model Summary
Model
R
1
.747
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.559
.467
Durbin-Watson
.0011362
2.100
a. Predictors: (Constant), SUKU_BUNGA, CASH_RATIO, INFLASI, NPF, FDR, ROA b. Dependent Variable: Bagi_Hasil
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
.000
6
.000
Residual
.000
29
.000
Total
.000
35
F 6.114
a. Predictors: (Constant), SUKU_BUNGA, CASH_RATIO, INFLASI, NPF, FDR, ROA b. Dependent Variable: Bagi_Hasil
Sig. .000
a
101
E. LAMPIRAN GRAFIK
Grafik Normal Plot
102
Grafik Scatter Plot
103
HISTOGRAM
104
F. Lampiran Curiculum Vitae
CURICULUM VITAE Nama Lengkap
: Ardhik Prayudha
Tempat, Tgl. Lahir
: Yogyakarta, 24 Mei 1992
Jurusan/Prodi
: Keuangan Islam
Fakultas
: Syari’ah dan Hukum
Orang Tua -
Ayah
: Suranto
-
Ibu
: Isti Harjanti
Alamat
: Keparakan Kidul MGI/1399 RT/RW 55/13 Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta 55152
Hp
: 08562949243
e-mail
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan Formal 1.
1998-2004
: SD Negeri Kintelan 1 Yogyakarta
2.
2004-2007
: SMP Negeri 16 Yogyakarta
3.
2007-2010
: SMA Negeri 7 Yogyakarta
Yogyakarta, 26 September 2014
Ardhik Prayudha
105
G. Foto Penelitian 1. Foto Kantor dan Ruangan BMT GKBI syari’ah Yogyakarta
Gambar 1.1 Foto Ruangan Depan
Gambar 1.2 Foto Ruangan Tengah
106
Gambar 1.3 Foto Ruangan Belakang
Gambar 1.4 Foto Kantor BMT GKBI syari’ah Yogyakarta tampak depan
107
2. Foto Kegiatan BMT GKBI syari’ah
Gambar 2.1 Foto Transaksi Perbankan 3. Foto Penyerahan Kenang kenangan kepada Branch Manager BMT GKBI syari’ah Yogyakarta.