FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN PENGELOLAAN KOPERASI SEKOLAH (Studi Pada Koperasi Keluarga Sejahtera SMPN 2 Rambah)
Hanafi1 1 Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian. Rokan Hulu. Riau. Indonesia
[email protected] ABSTRACT The purpose of the research to find the succsess factors of cooperation school manage. The sampel is all of cooperation member, that is teachers and employer SMPN 2 Rambah and all of family consist of 79 persons. To analysis the data by quisioner and the result of study library. From the result of the research there are several factors to find the success of cooperation: management handling of cooperation, financial capital of cooperation, and financial account of cooperation. From the regresi linear analysis testing using SPSS we get similarity: Y = 6,330 + 0,444 (X1) + 0,376 (X2) + 0,133 (X3) + 0,243 (X4). The last suggestion for the element of cooperation: 1. Increase the quality of worker to make cooperation success. 2. All element cooperation members can develop, manage the cooperation sejahtera SMPN 2. For the headmaster as a leader of cooperation please always give spirit and suggestion to increase the cooperation Sejahtera SMPN 2 Rambah PENDAHULUAN Berbicara mengenai koperasi sangat berkaitan dengan ekonomi, mengingat teori ekonomi sering kali belum mampu memberikan jawaban-jawaban yang memuaskan terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam menganalisis dan
membangun koperasi, perlu disadari bahwa fakta menunjukkan organisasi-organisasi koperasi hanya mencakup suatu bagian dari semua kegiatan ekonomi, dan koperasi akan dapat hidup hanyalah dalam kondisi yang sangat khusus. Dalam GBHN 1988 dinyatakan bahwa koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat perlu terus didorong pengembangannya dalam rangka mewujudkan demokrasi ekonomi. Koperasi harus dapat berkembang menjadi lembaga ekonomi rakyat yang mandiri yang pertumbuhannya berakar di dalam masyarakat. Untuk itu perlu lebih ditingkatkan kesadaran, kegairahan dan kemampuan masyarakat luas untuk berkoperasi, antara lain melalui pendidikan, penyuluhan dan pembinaan pengelolaan koperasi. Koperasi Sekolah yang merupakan satu-satunya lembaga perekonomian milik sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan selain sebagai tempat untuk mencari keuntungan koperasi juga dijadikan sebagai tempat belajar kewirausahaan baik bagi siswa maupun bagi para guru yang ada di sekolah. Koperasi yang berada dilingkungan sekolah bisa berbentuk koperasi konsumsi maupun berbentuk Koperasi Simpan Pinjam, apabila koperasi sekolah bisa dikelola dengan menajemen yang baik maka para anggota bahkan pihak sekolah akan memperoleh keuntungan. Selama ini keberadaan Koperasi Keluarga Sejahtera SMPN 2 Rambah telah 1
menjadi sarana bagi para guru dan pegawai untuk belajar mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan sebagainya dan yang terpenting adalah keberadaan koperasi tersebut sangat membantu perekonomian para guru dan pegawai terutama bagi anggota yang sangat membutuhkan dana secara cepat. Koperasi Keluarga Sejahtera SMPN 2 Rambah merupakan koperasi kredit atau simpan pinjam, dimana koperasi ini bekerja hanya pada satu lapangan usaha saja yaitu meyimpan uang, menyediakan dan mengusahakan pinjaman atau kredit bagi anggota-anggotanya saja, keberadaan Koperasi Keluarga Sejahtera SMPN 2 Rambah yang sangat membantu ekonomi para anggotanya, diharapkan keberadaannya tetap ada bahkan bisa dikembangkan menjadi koperasi yang lebih besar.
LANDASAN TEORI Koperasi berasal dari perkataan ko/co dan operasi/operation, yang mengandung arti kerja sama untuk mencapai tujuan. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badanbadan, yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Definisi tersebut mengandung unsur-unsur bahwa : a. Perkumpulan koperasi bukan merupakan perkumpulan modal, akan tetapi persekutuan sosial. b. Sukarela untuk menjadi anggota, netral terhadap aliran dan agama. c. Tujuannya mempertinggi kesejahteraan jasmaniah anggota-anggota dengan kerja sama secara kekeluargaan. (Nining Widyanti& Sunindhia, 2008: 1)
Bapak Margono Djojohadikoesoemo dalam bukunya yang berjudul 10 tahun Koperasi 1941 mengatakan bahwa koperasi adalah perkumpulan manusia seorangseorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya. Adapun kata yang tersurat dalam defenisi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Adanya unsur kerelaan dalam berkoperasi. 2. Bahwa dengan bekerjasama itu, manusia akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkan. 3. Bahwa pendirian suatu koperasi mempunyai pertimbangan-pertimbagan ekonomis. Selain itu pengertian Koperasi Juga dikemukakan oleh prof. Marvin, A. Schaar, seorang guru besar dari University Of Wisconsin, Madison USA, yang mengatakan bahwa Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara suka rela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba atau atas dasar biaya. (Hendrojogi , 2010 : 2). Berbagai macam koperasi lahir seirama dengan aneka jenis usaha untuk memperbaiki kehidupan tersebut, oleh karena banyak macamnya kebutuhan dan usaha untuk memperbaiki kehidupan itu, maka lahirlah koperasi, dalam garis besarnya dari sekian banyak jenis koperasi dapat kita bagi menjadi lima golongan berdasarkan jenis usahanya yaitu : a. Koperasi Konsumsi b. Koperasi Kredit atau koperasi Simpan Pinjam c. Koperasi Produksi d. Koperasi jasa e. Koperasi serba Usaha. (Ninik Widiyanti & Sunindhia, 2008 : 49)
2
Untuk memahami tentang koperasikoperasi tersebut diatas dapat penulis jelaskan secara ringkas sebagai berikut : a. Koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman. b. Koperasi konsumen. Koperasi konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi c. Koperasi produsen. Koperasi produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. d. Koperasi pemasaran. Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatanpenjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya. e. Koperasi jasa. Koperasi jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya. Koperasi kredit atau simpan pinjam didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggota-anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan ongkos atau bunga yang ringan, itulah sebabnya koperasi ini disebut koperasi kredit. Koperasi Kredit atau koperasi simpan pinjam bekerja hanya pada satu usaha saja, kopersi ini hanya menyimpan uang, menyediakan dan mengusahakan pinjaman atau kredit bagi anggota-anggotanya saja, jadi koperasi ini hanya bergerak dilapangan kredit dan simpan pinjam, dimana koperasi ini bekerja atas dasar spesialisasi yaitu dibidang perkreditan dan simpan pinjam. (Nining Widiyanti : 2007). Kalau kita lihat dari perannya, pada umumnya koperasi mempunyai dua fungsi yaitu :
a.
b.
Fungsi ekonomi, dalam bentuk kegiatan-kegiatan usaha ekonomi yang dilakukan koperasi untuk meringankan beban hidup sehari para anggotanya. Fungsi sosial, dalam bentuk kegiatankegiatan usaha ekonomi yang dilakukan secara gotong royong atau dalam bentuk sumbangan berupa uang yang berasal dari laba koperasi yang disisihkan untuk tujuan-tujuan social, misalnya untuk mendirikan sekolah, tempat ibadah dan sebagainya. (Suhrawardi K. Lubis, 2000 : 123)
PEMBAHASAN Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dari total tanggapan responden yang diolah dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda. Adapun bentuk persamaan regresi tersebut adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4 Y = Keberhasilan Pengelolaan Koperasi X1 = Pengurus = Manajemen X2 = Modal X3 = Laporan Keuangan X4 a = Konstanta b1, b2, b3, dan b4 = Koefisien Variabel bebas Pengujian analisis regresi linear berganda berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = 6,330 + 0,444 (X1) + 0,376 (X2) + 0,133 (X3) + 0,243 (X4) Persamaan tersebut dapat dijelaskan secara terperinci pengaruh manajemen koperasi, pengurus koperasi, modal koperasi dan laporan keuangan koperasi terhadap keberhasilan pengelolaan koperasi yaitu : 1. Koefisien Pengurus Koperasi (X1) sebesar 0,444, ini artinya terdapat pengaruh positif sebesar 44,40% Pengurus Koperasi terhadap keberhasilan Pengelolaan koperasi. Dengan demikian Koefisien Pengurus 3
2.
3.
4.
Koperasi ((X1) sebesar 0,444 jika berubah sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan perubahan ratarata nilai keberhasilan pengelolaan koperasi sebesar 0,444, dengan anggapan variabel manajemen koperasi ((X2), modal koperasi ((X3) dan laporan keuangan koperasi (X4) adalah konstan. Koefisien Manajemen Koperasi (X2) sebesar 0,376, ini artinya terdapat pengaruh positif Manajemen Koperasi sebesar 37,60% terhadap keberhasilan pengelolaan Koperasi. Dengan demikian Koefisien Manajemen koperasi ((X2) sebesar 0,376 jika berubah sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan perubahan ratarata nilai keberhasilan pengelolaan koperasi sebesar 0,376, dengan anggapan variabel pengurus koperasi ((X1), modal koperasi ((X3) dan laporan keuangan koperasi (X4) adalah konstan. Koefisien Modal Koperasi (X3) sebesar 0,133, ini artinya terdapat pengaruh positif Modal Koperasi sebesar 13,33% terhadap keberhasilan pengelolaan Koperasi. Dengan demikian Koefisien modal koperasi (X3) sebesar 0,133 jika berubah sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan perubahan rata-rata nilai keberhasilan pengelolaan koperasi sebesar 0,133, dengan anggapan variabel pengurus koperasi ((X1), manajemen koperasi ((X2) dan laporan keuangan koperasi (X4) adalah konstan. Koefisien Laporan Keuangan Koperasi (X4) sebesar 0,243, ini artinya terdapat pengaruh positif Laporan Keuangan Koperasi sebesar 24,30% terhadap keberhasilan pengelolaan Koperasi. Dengan demikian Koefisien pengurus
koperasi ((X4) sebesar 0,243 jika berubah sebesar satu satuan, maka akan mengakibatkan perubahan ratarata nilai keberhasilan pengelolaan koperasi sebesar 0,243, dengan anggapan variabel pengurus koperasi ((X1), manajemen koperasi ((X2) modal koperasi ((X3) adalah konstan. 5. Dari persamaan regresi diatas diketahui bahwa Pengurus Koperasi merupakan faktor dominan mempengaruhi Keberhasilan Koperasi dengan persentase 44,%. Selanjutnya, uji t hitung (X1) sebesar 4,421, (X2) sebesar 4,321, (X3) sebesar 2,067 dan (X1) sebesar 2,573 ini menunjukkan bahwa keempat uji t hitung tersebut lebih besar t tabel 1,991 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan pengelolaan koperasi. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pengelolaan koperasi sekolah di SMPN 2 Rambah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Selama ini Koperasi Keluarga Sejahtera SMPN 2 Rambah telah berperan dalam meningkatkan perekonomian para anggotanya, dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ada 2. beberapa faktor yang menentukan keberhasilan pengelolaan koperasi keluarga sejahtera selama ini, faktorfaktor tersebut adalah : b. Pengurus Koperasi yang merupakan pengelola koperasi mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan Pengelolaan koperasi. c. Manajemen Koperasi yang merupakan ilmu yang untuk mengelola koperasi mempunyai 4
pengaruh terhadap keberhasilan pengelolaan koperasi. d. Modal koperasi yang merupaka yang sangat dibutukan untuk menjalankan koperasi dapat mempengaruhi keberhasilan pengelolaan koperasi. e. Laporan Keuangan Koperasi yang merupakan bentuk tertulis pertanggung jawaban pengurus kepada anggota koperasi dalam menjalankan tugas sebagai pengurus dapat mempengaruhi keberhasilan pengelolaan Koperasi. 2. Dari hasil pengolahan data melalui program SPSS yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa faktor pengurus koperasi dan manajemen koperasi menjadi faktor yang paling dominan mempengarui keberhasilan pengelolaan koperasi sejahtera SMPN 2 Rambah. DAFTAR PUSTAKA Gervasius Sugiyarno. 2011. Akuntansi Koperasi. Yokyakarta. CAPS. Hendrojogi. 2010. Koperasi : Asas-asas, Teori, dan Praktik. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Djoko Muljono. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam. Yogyakarta. Andi. Moh. Nazir. 2009. Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia. Ninik Widiyanti. 2007. Manajemen Koperasi. Jakarta. Rineka Cipta. Jakarta. Ninik Widiyanti & Sunindhia. 2008. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta & Bina Adiaksara. Sonny Sumarsono. 2003. Manajemen Koperasi. Jakarta. Graha Ilmu.
5