SISTEM SIMULASI PERJALANAN KERETA REL LISTRIK BERBASIS KOMPUTER Ridwan1 Setia Wirawan2 Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok – 16424
[email protected] [email protected]
ABSTRAKSI Kereta rel listrik sering menemui kendala dalam perjalananya, kendala yang sering terjadi yaitu masalah keterlambatan dari jadwal yang telah ditetapkan, sehingga membuat banyak penumpang khawatir mengenai perkiraan waktu tempuh untuk sampai ke stasiun tujuan, penulisan ini membahas tentang pembuatan sistem simulasi perjalanan kereta rel listrik berbasis komputer untuk menangani masalah di atas. Sistem simulasi perjalanan kereta rel listrik merupakan suatu aplikasi yang dapat membantu memperkirakan waktu tempuh perjalanan kereta rel listrik. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak lintasan, kecepatan rata-rata kereta rel listrik, stasiun-stasiun perhentian, dan penjadualan kereta rel listrik yang berlaku di area jabodetabek. Sistem ini di buat dengan menggunakan software Microsoft visual studio dan sql server. Kata Kunci : Sistem, Simulasi, Kereta Rel Listrik
ABSTRACT The electric train often faces problems in its travelling management. The main problem is the difficulty to match the scheduling system. This problem tends to reduce customers’ satisfaction especially when costumers have to exactly calculate travelling time to the destinations. Based on the problem above, the writer proposes “the Computer Based Travelling Simulation System of Electric Train” to handle the problem. Travelling simulation system of electric train is an application that is able to assist the calculation of electric train travelling time. The writing also discusses about the
factors that directly connected with the application creation of travelling simulation system of electric train in Jabodetabek area. The simulation system uses Microsoft visual studio software and SQL server which are collaborated in a special program. This special program is able to analyze the data to calculate travelling time of electric train from the original station to the destination station Key words: System, Simlulation, Electric Train.
1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Kereta Rel Listrik atau lebih sering di kenal KRL, Kereta jenis ini merupakan kereta yang bergerak dengan sistem penggerak motor listrik. Di Indonesia KRL merupakan alat transportasi yang popular di kalangan pengguna kereta api terutama di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi atau biasa di singkat dengan (Jabodetabek) di samping ekonomis, cepat, serta dapat membebaskan diri dari kemacetan itulah alasan mengapa kereta rel listrik bayak digunakan oleh masyarakat. Tapi terkadang kereta rel listrik sering menemui kendala dalam perjalanannya yaitu masalah keterlambatan dari jadwal yang telah di tetapkan hal ini menyebabkan banyak penumpang khawatir karena sulitnya memperkirakan waktu tempuh perjalanan KRL yang sudah tidak sesuai dari jadwal yang ditetapkan. Oleh karena itu penulis ingin membuat suatu sistem simulasi perjalanan kereta rel listrik yang dapat memperkirakan waktu tempuh dari stasiun awal menaiki kereta rel listrik sampai ke stasiun tujuan dengan mengumpulkan informasi dan data mengenai, jarak antar stasiun, namanama stasiun perhentian aktif, kecepatan rata-rata kereta rel listrik, serta waktu perhentian rata-rata kereta rel listrik di setiap stasiun. 1.2
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini dibatasi hanya pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan perancangan sistem simulasi perjalanan Kereta rel listrik : Jarak lintasan antar stasiun Daerah Operasi 1 Jakarta rute : (Jabodetabek). Kecepatan rata-rata Kereta Rel Listrik Daerah Operasi 1 Jakarta rute : (Jabodetabek). Stasiun-stasiun perhentian kereta rel listrik yang aktif, di Daerah Operasi Jakarta rute : (Jabodetabek). Waktu rata-rata perhentian kereta rel listrik disetiap stasiun. Jadual Kereta Rel Listrik yang berlaku. Perjalanan Kereta Rel Listrik dalam keadaan Normal. 1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah : 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan langsung dalam sistem simulasi perjalanan Kereta Rel Listrik di Daerah Operasi 1 Jakarta. Rute : Jabodetabek. 2. Membuat suatu sistem simulasi perjalanan kereta rel listrik menggunakan komputerisasi, untuk mengetahui waktu tempuh suatu perjalanan kereta rel listrik dari stasiun awal menaiki kereta rel listrik sampai ke stasiun tujuan.
2.
Tinjauan Umum Penjadwalan Kereta Api
2.1
Kereta Rel Listrik Commuter Jabodetabek
Kereta Commuter Jabodetabek adalah jalur kereta rel listrik yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek. Di PT KAI ada dua jenis kereta rel listrik yang beroperasi di Jabodetabek yaitu : 1. Kereta Rel Listrik Commuter line, yaitu jenis kereta rel listrik dengan fasilitas pendingin udara, yang berhenti di setiap stasiun perhentian. 2. Kereta Rel Listrik Ekonomi, yaitu jenis kereta rel listrik yang berhenti di setiap stasiun perhentian. Pembagian rute perjalanan kereta rel listrik commuter Jabodetabek, Kereta Rel Listrik Commuter Jabodetabek memiliki 6 Rute utama perjalanan yang menghubungkan beberapa wilayah antara lain :
Rute Bogor-Jakarta Kota Rute Bogor-Jatinegara Rute Jakarta Kota-Bekasi Rute Tanah Abang-Parung Panjang Rute Duri-Tanggerang Rute Jakarta Kota-Tanjung Priok
Gambar 2.1 Rute Perjalanan KRL Jarak antar Lintasan dan Kecepatan rata-rata kereta rel listrik pada masing-masing rute tersebut di dapat berdasarkan pada grafik perjalanan kereta api (Gapeka) yang di dibuat oleh PT.KAI. Dan untuk lamanya waktu perhetian rata-rata kereta rel listrik di setiap stasiun adalah 2 menit dalam keadaan normal. Setelah semua data di peroleh maka dapat dilakukan perhitungan waktu tempuh kereta rel listrik yang dengan rumus umum :
Dimana : t = Waktu (jam) S = Jarak (km) V = Kecepatan (km/jam)
Setelah semua data tersebut dilakukan perhitungan, lalu data waktu tempuh tersebut di simpan ke dalam tabel-tabel sesuai dengan masing-masing rute. 2.2
Data Waktu Tempuh Antara Stasiun
Berikut ini adalah data waktu tempuh antara stasiun yang sebelumnya telah di lakukan perhitungan, sesuai dengan masingmasing rute dalam satuan menit: Tabel 2.1: Data Waktu Tempuh Antara Stasiun Rute Bogor-Jakarta Kota. Tabel 2.3: Data Waktu Tempuh Antara Stasiun Rute Bogor-Jatinegara
Tabel 2.2: Data Waktu Tempuh Antara Stasiun Rute Bogor-Jatinegara.
Tabel 2.4: Data Waktu Tempuh Rute Antara Stasiun Tanah Abang-Parung
Tabel 2.5: Data Waktu Tempuh Antara Stasiun Rute Duri-Tanggerang
Tabel 2.6: Data Waktu Tempuh Antara Stasiun Rute Jakarta Kota-Tanjung Priok 2.2
Tabel 2.9: Data Waktu Tempuh Pada Rute Jakarta Kota-Bekasi
Data Waktu Tempuh Antara Stasiun
Berikut ini adalah data keseluruhan waktu tempuh stasiun yang sebelumnya telah di lakukan perhitungan di tambahkan dengan waktu tunggu pada stasiun perlintasan sesuai dengan masing-masing rute dalam satuan menit :
Tabel 2.10: Data Waktu Tempuh Pada Rute Tanah Abang-Parung Panjang
Tabel 2.7: Data Waktu Tempuh Pada Rute Bogor-Jakarta Kota
Tabel 2.11: Data Waktu Tempuh Pada Rute Tanah Abang-Parung Panjang
Tabel 2.8: Data Waktu Tempuh Pada Rute Bogor- Jatinegara
Tabel 2.12: Data Waktu Tempuh Pada Rute Jakarta Kota-Tanjung Priok
Aplikasi simulasi ini dibuat dengan menggunkan software Microsoft visual studio, dan database menggunakan sql server. 3.2
3.
Tinjauan Umum Penjadwalan Kereta Api
3.1
Gambaran Umum Program
Pada awal tampilan pengguna dihadapkan pada tampilan menu utama, Di menu utama terdapat beberapa pilihan menu yang dapat di pilih oleh pengguna, diantaranya rute perjalanan, help, dan about, serta tombol keluar yang terdapat di pojok kanan atas. Aplikasi simulasi ini berisikan tentang rute-rute perjalanan kereta rel listrik di Jabodetabek yang terdiri dari 6 rute perjalanan yang dapat dipilih, didalam tampilan rute perjalanan tersebut terdapat stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, dan waktu keberangkatan, serta pemetaan jalur dari rute yang di pilih, serta Button Send yang berisi perintah algoritma perhitungan pada program, dan Button reset yang berisi perintah algoritma mengembalikan tampilan ke awal program, dan Button Revers untuk membalikan rute yang sebelumnya telah dipilih. Serta menu Help yang digunakan untuk memberikan keterangan tentang tatacara penggunaan masing-masing halaman program beserta tombol navigasi berikut keteranganya.
Struktur Menu Aplikasi
Struktur menu pada perancangan ini dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut. Adapun menu tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar 3.1: Struktur Menu Aplikasi 3.3
Perancangan Program
Tampilan
Dalam setiap pembuatan program alangkah baiknya terlebih dahulu merancang suatu rancangan tampilan dari aplikasi atau program yang akan kita buat. Rancangan tersebut untuk mempermudah dalam pembuatan aplikasinya nanti, dimana rancangan dasar pada saat
implementasi dalam program masih ada yang berubah. 3.3.1 Rancangan Tampilan Menu Utama Rancangan tampilan Menu Utama, dijelaskan pada gambar 3.2.
Gambar 3.3: Rancangan Tampilan Rute Bogor- Jakarta Kota Tabel 3.2: Pendefinisian Property Rute : Bogor-Jakarta Kota
Gambar 3.2: Rancangan Tampilan Menu Utama Tabel 3.1: Pendefinisian Property Menu Utama
3.3.2 Rancangan Tampilan Rute Perjalanan KRL 1. Rancangan tampilan perjalanan KRL Rute : Bogor-Jakarta Kota, dijelaskan pada gambar 3.3.
2. Rancangan tampilan perjalanan KRL Rute : Bogor-Jatinegara, dijelaskan pada gambar 3.4.
Gambar 3.4: Rancangan Tampilan Rute : Bogor- Jatinegara
Gambar 3.5: Rancangan Tampilan Rute : Jakarta Kota-Bekasi.
Tabel 3.3: Pendefinisian Property Rute : Bogor- Jatinegara
Tabel 3.4: Pendefinisian Property Rute : Jakarta Kota-Bekasi
3. Rancangan tampilan perjalanan KRL Rute : Jakarta Kota-Bekasi, dijelaskan pada gambar 3.5.
4. Rancangan tampilan perjalanan KRL Rute : Tanah AbangParungPanjang, dijelaskan pada gambar 3.6.
Gambar 3.6: Rancangan Tampilan Rute : TanahAbang-ParungPanjang
Gambar 3.7: Rancangan Tampilan Rute : Duri-Tanggerang
Tabel 3.5: Pendefinisian Property Rute : TanahAbang-ParungPanjang
Tabel 3.6: Pendefinisian Property Rute : Duri-Tanggerang
5. Rancangan tampilan perjalanan KRL Rute : Duri-Tanggerang dijelaskan pada gambar 3.7.
6. Rancangan tampilan perjalanan KRL Rute : Jakarta Kota-Tanjung Priok dijelaskan pada gambar 3.8.
Gambar 3.8: Rancangan Tampilan Rute : Jakarta Kota-TanjungPriok
Gambar 3.9: Rancangan Tampilan Help Tabel 3.8: Pendefinisian Property Help
Tabel 3.7: Pendefinisian Property Rute : Jakarta Kota-TanjungPriok
3.3.4 Rancangan Tampilan About Rancangan tampilan Menu About, di jelaskan pada gambar 3.10.
3.3.3 Rancangan Tampilan Help Rancangan tampilan Menu dijelaskan pada gambar 3.9.
Help,
Gambar 3.10: Rancangan Tampilan About
Tabel 3.9: About
3.4
Pendefinisian Property
Perancangan Database
Pada perancangan database terdapat satu tahapan utama dalam pembuatan aplikasi sistem simulasi perjalanan kereta rel listrik ini, yaitu pembuatan struktur database. Dalam pembuatan program aplikasi simulasi perjalanan kereta rel listrik ini, database yang digunakan penulis diberi nama RuteKeretApi dan berekstension .mdb. Struktur database ini terdiri dari 12 (dua belas) buah tabel yaitu:
ke dua belas tabel yang ada pada database RuteKeretApi di buat dengan menggunakan rancangan desain yang sama, tapi memiliki data-data berbeda pada Column Name atau Nama Field.
Tabel 3.10: Struktur rancangan tabel pada database RuteKeretApi 3.5
Setelah merancang tampilan dari program yang penulis buat. maka selanjutnya adalah tahap pembuatan program didalam Visual studio dan Sql server. Pada tahap ini perancangan program yang tadi telah di buat diimplementasikan dan dihubungkan dengan database RuteKeretApi dan disesuaikan dengan kebutuhan dari program aplikasi. 3.5.1
Tabel BekasiJakarta Tabel BogorJakarta Tabel BogorJatinegara Tabel DuriTanggerang Tabel JakartaBekasi Tabel JakartaBogor Tabel JakartakotaTanjungpriok Tabel JatinegaraBogor Tabel ParungpanjangTanahabang Tabel TanahabangParungpanjang Tabel TanggerangDuri Tabel TanjungPriokJakartakota
Pembuatan Program
Tampilan Utama
Halaman
Menu
Halaman ini adalah halaman pertama yang akan muncul setelah menjalankan program, dimana dihalaman ini terdapat menu-menu yang dibuat dengan menggunakan MenuStrip yang terdapat di aplikasi sistem simulasi perjalanan kereta rel listrik, diantaranya menu Rute Perjalanan KRL, Help, dan About. Berikut tampilan program setelah program di jalankan :
Tentang Perjalanan KRL Tentang About
Selanjutnya adalah Menu About, pada menu ini berisi tentang aplikasi ini sesuai dengan versi dan tahun pembuatan dan segala hal yang menyangkut si pembuat dan originalitas. Gambar 3.11: Menu Utama
Tampilan Halaman
Tampilan menu utama merupakan tampilan awal pada saat program dijalankan, terdiri dari 3 menu utama, yaitu menu rute perjalanan KRL, menu Help, dan menu About.
3.5.2
Tampilan Halaman Perjalanan KRL
Rute
Pada halaman ini terdapat 6 (enam) rute perjalanan KRL di Jabodetabek, yang dapat di pilih oleh user.
Pada Menu Rute Perjalanan KRL terdapat 6 (enam) buah rute perjalanan KRL yang beroperasi di Jabodetabek, pada menu ini user dapat memilih rute perjalanan yang diinginkan, berikut ke enam rute perjalanan KRL.
Rute Bogor-Jakarta Kota Rute Bogor-Jatinegara Rute Jakarta Kota-Bekasi Rute TanahAbang-ParungPanjang Rute Duri-Tanggerang Rute Jakarta Kota-TanjungPriok
Gambar 3.12: Tampilan Halaman Rute Bogor-Jakarta Kota
Pada Menu Help terdapat 3 (tiga) buah halaman TabControl yang berguna untuk memberikan informasi tentang halaman-halaman yang terdapat pada aplikasi simulasi perjalanan kereta rel listrik ini, tabpage tersebut terdiri dari
Tentang Menu Utama
Gambar 3.13: Tampilan Halaman Rute Bogor- Jatinegara
Gambar 3.14: Tampilan Halaman Rute Jakarta Kota- Bekasi
Gambar 3.15: Tampilan Halaman Rute TanahAbang- ParungPanjang
Gambar 3.16: Tampilan Halaman Rute Duri- Tanggerang
Gambar 3.17: Tampilan Halaman Jakarta Kota-TanjungPriok
Tampilan halaman rute perjalanan krl di dalam tampilan ini terdapat 2 tampilan navigasi utama yaitu rute perjalanan dan pemetaan perlintasan, di dalam tampilan rute perjalanan terdapat stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, serta menit dan jam keberangkatan yang dapat di pilih oleh user, serta terdapat 3 buah button yaitu button send, reset, dan revers, button send berisi perintah algoritma untuk melakukan perhitungan waktu tempuh, buton reset digunakan untuk mengembalikan tampilan program ke awal, dan button revers digunakan untuk mengganti rute perjalanan ke rute sebaliknya. Lalu navigasi pemetaan perlintasan berisi pemetaan perlintasan pada rute yang di pilih, tampilan ini akan menunjukan indikator warna pada stasiun awal, dan stasiun tujuan, dengan warna hijau sebagai penunjuk stasiun awal, warna hitam sebagai perlintasan, dan warna merah sebagai stasiun tujuan.
3.5.3 Tampilan Halaman Help Pada halaman Help ini berisi 3 (tiga) buah TabControl halaman serta terdapat penjelasan pada masingmasing TabControl halaman, yang terdapat di dalam menu Help, yang terdiri dari TentangMenuUtama, TentangRute Perjalanan Krl, dan TentangAbout, yang di setiap halamanya menggunakan PictureBox yang menjelaskan tentang tatacara penggunaan program simulasi perjalanan kereta rel listrik berbasis komputer, yang terdiri dari Menu Utama, Rute Perjalanan KRL, dan About, serta button Keluar, untuk keluar dari masing-masing halaman.
Gambar 3.20: Tampilan Halaman Help, Tentang About 3.5.4 Tampilan Halaman About Halaman About ini berisi tentang aplikasi ini sesuai dengan versi dan tahun pembuatan dan segala hal yang menyangkut si pembuat dan originalitas.
Gambar 3.18: Tampilan Halaman Help, Tentang Menu Utama
Gambar 3.21: Tampilan About 3.6
Gambar 3.19: Tampilan Halaman Help, Tentang Rute Perjalanan KRL
Pengujian Program
Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang di uji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang di buat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Pengujian perangkat lunak ini
menggunakan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian dengan metode ini di lakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program aplikasi yang kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan output yang di inginkan dan sesuai dengan fungsi dari program tersebut. Apabila dari input yang di berikan proses menghasilkan output sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya. Setelah dilakukan pengujian dengan metode alpha pada pengunjian menggunakan metode Black box testing Berdasarkan hasil pengujian alpha (fungsional) dengan kasus uji di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa pembangunan aplikasi simulasi sistem perjalanan kereta rel listrik bebas kesalahan penulisan dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang di harapkan.
4.
Penutup
4.1
Kesimpulan
Aplikasi simulasi perjalanan kereta rel listrik ini dapat memperkirakan waktu tempuh suatu perjalanan kereta rel listrik dalam keadaan normal, aplikasi ini di buat dengan mengidentifikasikan faktorfaktor yang berhubungan langsung pada pembuatan simulasi perjalanan kereta rel listrik, seperti Jarak lintasan, Kecepatan rata-rata kereta rel listrik,
Stasiun-stasiun perhentian, dan penjadualan kereta rel listrik yang berlaku di area Jabodetabek. Dalam aplikasi simulasi perjalanan kereta rel listrik ini terdapat enam rute perjalanan krl yang dapat di pilih sesuai rute yang di inginkan, dan di lengkapi dengan pemetaan perlintasaan dari masing-masing rute tersebut, yang dapat memperkirakan waktu tempuh perjalanan kereta rel listrik dari stasiun awal menaiki kereta rel listrik sampai ke stasiun tujuan, aplikasi ini juga sudah berjalan sangat baik, karena telah di uji dengan pengujian alpha pada metode pengujian blackbox testing, yang bebas dari kesalahan secara fungsional. Pada pembuatan program aplikasi simulasi ini menggunakan software Microsoft Visual Studio karena banyak tools-tools yang dapat di gunakan dengan mudah dan lengkap sehingga akan mendukung pembuatan aplikasi ini dengan baik. Hal ini di karenakan Microsoft Visual Studio memiliki fasilitas yang mendukung pengintegrasian form dengan basis data pada SQL Server. 4.2
Saran
Aplikasi simulasi perjalanan kereta rel listrik dapat dikembangkan lebih luas lagi, seperti untuk mengantisipasi bila terjadi perubahan data seperti perubahan jadual, keterlambatan, gangguan dalam perjalanan, serta penambahan jumlah rangkaian kereta rel listrik serta dapat dikembangkan lebih lanjut untuk
penelitian dalam skala yang lebih besar.
5.
Daftar Pustaka
[1] Anonim, PT. KERETA API (Persero), Buku Jarak Singkat Bagi Penumpang, penerbit Daop 2 Bandung, Bandung, 2007. [2] Anonim, PT. KERETA API INDONESIA (Persero), (2011). Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA). [3] Anonim, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 71 Tahun (2009), Lalu Lintas Dan Angkutan Kereta Api. [4] Akbar Ali, Visual Basic .NET Belajar Praktis Melalui Berbagai Tutorial dan Tips, penerbit informatika, Bandung, 2005. [5] Bunafit Nugroho, Panduan Lengkap Menguasai Perintah Sql Penerbit mediakita, Jakarta, 2008. [6] Ketut Darmayuda, Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic. NET 2008, Penerbit informatika, Bandung, 2010. [7] MARINA DHARMAWANTI (2004). Analisis Penjadwalan Kereta Api Studi Kasus KRL Bogor-Jakarta Kota, Universitas IBN Khaldun, Bogor. [8] Ramadhan Arief, Seri Penuntun Praktis VB.NET 2005, penerbit
Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.