F1.82 KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN OPTIMASI INDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI INDONESIA SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN YANG BERKELANJUTAN Agung Wijono Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012
LATAR BELAKANG
• Notice of Data Availability (NODA) yang diterbitkan oleh Environmental Protection Agency (EPA) : secara umum membahas mengenai aktivitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia dari aspek lingkungan dan deforestasi, serta khususnya terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca. •
(kondisi)
• Rancangan strategi perencanaan industri perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, meningkatkan nilai tambah dan produktifitas. • Potensi dan pemetaan sumber energi terbarukan yang bersumber dari industri perkebunan kelapa sawit, untuk kemandirian dan ketahanan energi nasional. •
(kebutuhan)
• Metoda life cycle analysis (LCA) cradle to gate. • Identifikasi dan pemetaan potensi sumber energi terbarukan. • Perencanaan dan optimasi ndustri perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi. •
(metoda)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
• • • •
Indonesia produsen CPO terbesar di dunia. Luas lahan perkebunan sawit 9 juta hektar pada 2012. Produksi CPO 24 juta ton per tahun, perkiraan pada 2012. Komsumsi CPO di DN 5 juta ton per tahun, 80% sisanya di ekspor.
• (-) Pembukaan lahan hutan dan lahan gambut, dengan pola teknik tebang bakar. • (+) Pengelolaan industri perkebunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. • (-) Ekspor CPO sebagai bahan mentah, dipakai sebagai bahan pangan dan energi. • (+) Mengembangkan industri hilir kelapa sawit, untuk menciptakan nilai tambah. • (-) Banyak limbah biomass industri kelapa sawit yang belum dimanfaatkan. • (+) Pemetaan potensi sumber energi, kelayakan teknologi dan keekonomian. • (-) Regulasi belum mendukung iklim investasi sawit untuk pangan dan energi. • (+) Strategi perencanaan industri perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
• Unit bisnis industri perkebunan kelapa sawit: pembukaan lahan, pembibitan, pemeliharaan, operasional dan panen, pengolahan menjadi CPO. •
(ruang lingkup)
• Industri kelapa sawit dari segi lingkungan dan potensi energi. •
(fokus)
• Kajian LCA cradle to gate dan Pemetaan potensi sebagai sumber energi. •
(disain kajian)
• Tinjauan pustaka, survey lapangan, koleksi data, pembuatan program LCA, kalkulasi dan olah data, analisa dan diskusi, serta seminar dan sosialisasi. • Pembahan permasalahan, penyususnan dasar teori, pengumpulan data, pengolahan data dan analisa, kesimpulan dan rekomendasi. •
(metoda / tahapan)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
HASIL KEGIATAN
• Ditetapkannya rantai pasok unit bisnis dan skenario perkebunan kelapa sawit. • Terdapat sembilan kategori dampak yang terukur. • Tiga dampak signifikan: Perubahan iklim, Eutrophication, Photo-Oxidant. • Dihasilkan identifikasi dan pemetaan potensi sumber energi industri sawit. • Pengolah limbah POME menjadi biogas dianjurkan tidak memakai tangki baja. • Potensi dari limbah POME secara nasional per tahun sebesar 7.500 MWh listrik. • Produksi biofuel dari biomass sawit dikonversi secara biokimia atau termokimia. • Proses fermentasi dg katalis enzim utk konversi lignoselulosa menjadi bioethanol. • Potensi nasional sebesar 2,8 juta kL etanol/ th. dan 4,3 juta ton asam laktat/ th. • Potensi sumber energi biomass sawit meliputi: tandan kosong, cangkang, serat, pelepah, batang, dan POME dengan tetapan konversi masing-masing. • Didapat strategi perencanaan industri perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi sebagai sumber pangan dan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
SINERGI KOORDINASI
• Menjajagi kerjasama riset bersama, kemungkinan berbagi data, klarifikasi data, diskusi/ konsultasi denga mitra/ nara sumber, tukar informasi dan bahan pustaka. •
(lingkup & bentuk koordinasi)
• PTPN III, PTPN IV, PPKS, PT. AAL Tbk., PT. SMART Tbk., PT. Sampoerna Agro Tbk., Ditjenbun Pertanian, Fateta IPB, TK ITB, Puslitkim LIPI, Balitbangnovda Sumsel. •
(nama lembaga)
• Korespondensi/ komunikasi, presentasi/ diskusi/ konsultasi, info data pendukung, tukar pengalaman litbang, kemungkinan kerjasama/ aplikasi, difusi dan sosialisasi. •
(strategi koordinasi)
• Konsultasi dengan mitra/ narasumber, koleksi/ klarifikasi dengan dari mitra, kunjungan lapangan dan survey inventori data, koordinasi sistem pelaporan dengan Ristek, sosialisasi pemanfaatan kajian LCA dan potensi energi sawit. •
(capaian koordinasi)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Pengelolaan industri perkebuanan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta pemanfaatan adanya potensi sumber energi terbarukan. •
(kerangka & strategi pemanfaatan)
• Didapat strategi perencanaan industri perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi. • Menangkal isu-isu negatif dari berbagai negara tentang industri kelapa sawit. • Mengembangkan industri hilir akan meningkatkan nilai tambah dan efisiensi. •
(wujud pemanfaatan)
• Perkebunan dan pabrik kelapa sawit (ramah lingkungan dan keberlanjutan). • Memanfaatkan potensi sumber energi alternatif (terbarukan dan keberlanjutan). • Mempercepat kemandirian dan menjaga ketahanan pangan dan energi nasional. •
(pihak yang memanfaatkan)
• Diperoleh nilai tambah dengan tingkat keekonomian dan efisiensi yang lebih tinggi pada industri perkebunan kelapa sawit yang terintegrasi di Indonesia. •
(signifikansi pemanfaatan)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
• Dibutuhkan political will dari Pemerintah dan masyarakat: Kelola industri sawit sebagai sumber pangan dan energi yang ramah lingkungan dan keberlanjutan. •
(rancangan pengembangan)
• Program kegiatan difusi dan sosialisasi : Kajian LCA serta potensi sumber energi di industri perkebunan kelapa sawit ke berbagai pihat terkait dan masyarakat. •
(strategi pengembangan)
• Jangka pendek: Menangkal tentang isu negatif industri perkebunan kelapa sawit. • Jangka panjang: Percepat kemandirian serta menjaga ketahanan pangan dan energi nasional. •
(tahapan pengembangan)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
FOTO KEGIATAN
•Koordinasi FGD KE-I Sumut
•Studi banding di AAL Research Center
•Survey lapangan di perkebunan sawit
•Rapat koordinasi dan pelaporan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
•Diskusi / konsultasi di PPKS Medan
•Seminar MAKSI & Sosialisasi 8
Wallahu a’lam bissawab TERIMA KASIH dan SALAM Agung Wijono Bina Restituta Barus Andrias Rachman Wimada Yayan Heryana Mulyono Syamsuar