KEANEKARAGAMAN PEMANFAATAN KELAPA (Cocos nucifera) UNTUK KEGIATAN HOME INDUSTRY OLEH MASYARAKAT DI DESA MANONJAYA KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA Exploiting diversity Oil (Cococs nucifera) for activities Mayratakat Rural Home Industry by Sub Manonjaya Tasikmalaya regency Manonjaya Ria Arisdiani1(
[email protected]) Dr. Siti Fadjarajani, Dra., M.T.2(
[email protected]) Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi ABSTRACT The background of this research is to know the potential of oil that can be processed and used by people in the village Manonjaya Manonjaya District of Tasikmalaya regency. Issues raised in this study is the potential use of How Coconut (Cocos nucifera) for home industry activities by the people in the village Manonjaya, District Manonjaya, Tasikmalaya regency?, What types of business that can be managed by people in the use of coconut (Cocos nucifera) Manonjaya Village, District Manonjaya, Tasikmalaya regency?. The hypothesis of this study is the potential use of coconut (Cocos nucifera) for home industry activities by the people in the village Manonjaya, District Manonjaya, Tasikmalaya regency are: abundant raw materials, there is a home industry that utilizes coconut bergagai to be processed and the type of utilization, job opportunities to the surrounding community and market demand for and utilization of processed coconut is high enough. The types of business that can be managed by people in the use of coconut (Cocos nucifera) in the Village Manonjaya Manaonjaya District of Tasikmalaya Regency is: Oil VCO (Virgin Coconut Oil), palm sugar, rice cake, copra, coconut shells and coconut husks. In this study the authors use quantitative methods deskriftip, the study population was 49 respondents consisting of 1 pmerintah apparatus village, 6 palm industry of home owners and 42 workers home industry. with a random sampling technique researchers can determine the sample respondents were 28 sempel. The results of this study is the potential use of coconut (Cocos nucifera) for community activities in the home industry by Manonjaya Village, District Manonjaya, Tasikmalaya Regency is with many oil feedstock in the village Manonjaya, can open up jobs for the surrounding communities as well as the home industry that processes and using coconuts to be used as raw materials and finished home industry to be ready to be consumed so as to meet the needs of the community and marketing high enough above the processing and utilization of coconut. The types of business/home industry located in the Village District of Manonjaya Manonjaya Tasikmalaya Regency is 6 home industry that utilizes oil as its main raw material: Oil VCO (Virgin Coconut Oil), palm sugar, rice cake, copra, coconut shells and coconut husks. Conclusions from this research that there are some business/home industry to manage and utilize oil as a raw material to meet the market demand is high enough. Keyword : utilization of Coconu
1
2
PENDAHULUAN Latar Belakang Kelapa atau nyiur (Cocos nucifera) adalah tumbuhan palma pantai yang berusia cukup tua dan banyak tersebar di seluruh daerah tropika. Sudah sejak lama kelapa dikenal dan dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehai-hari dan selanjutnya telah diusahakan sebagai barang dagangan ke berbagai tempat baik di dalam maupun ke luar kepulauan nusantara (Indonesia). Di Asia dan sekitar lautan pasifik kelapa tumbuh di berbagai tempat seperti di perkebunan, sawah, belantara, sampai halaman rumah, dan kelapa pun
memang sudah merupakan tanaman
penting yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia pada umumnya. Di wilayah nusantara, sejak zaman dahulu masyarakat telah mengenalnya sebagai tanaman yang serbaguna. Seluruh bagian kelapa dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Indonesia merupakan negara penghasil kelapa yang lumayan besar hingga pada tahun 2000 luas area tanaman kelapa di Indonesia mencapai 3,76 juta Ha dengan total produksi diperkirakan sebanyak 14 milyar butir kelapa yang sebagian besar (95 %) merupakan perkebunan rakyat. Kelapa mempunyai nilai dan peran yang penting baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun ragam manfaatnya bagi masyarakat. Desa
Manonjaya
Kecamatan
Manonjaya
Kabupaten
Tasikmalaya,
merupakan daerah agraris dan sebagian besar wilayahnya banyak ditumbuhi pohon kelapa karena dipengaruhi oleh keadaan alamnya yang datar dan berbukit . Dengan banyaknya pohon kelapa yang memiliki banyak khasiat dan olahan serta pemanfaatan yang di hasilkan dari kelapa, maka masyarakat di wilayah Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya begitu
merasakan
betapa besarnya manfaat kelapa bagi keberlangsungan hidup.Selain dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari kelapa juga mampu menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi, karena adanya proses pengolahan dan pemanfaatan serta distribusi bahan baku kelapa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan lahan usaha bagi masyarakat yang berada di lingkungan Desa Manonjaya Kecamata Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Kelapa banyak tumbuh dan dimanfaatkan masyarakat Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3
Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat kelapa sebagai suatu olahan yang memiliki keanekaragaman dalam pemanfaatanannya
dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Karena masyarakat
hanya mengetahui bahwa kelapa dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti: bahan campuran pasakan dan untuk di konsumsi sendiri, bukan untuk olahan yang memiliki nilai ekonomis dan dimanfaatkan sebagai bahan baku home industry untuk memenuhi permintaan pasar. Karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan kelapa yang dapat di olah menjadi beranekaragam sehingga menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai jual yang baik dan permintaan pasar akan olahan kelapa yang tinngi dapat terpenuhi. Namun, masih banyak masyarakat Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya yang tidak dapat mengembangkan olahan dan pemanfaatan keanekaragaman kelapa sebagai suatu kegiatan usaha yang memiliki peluang baik dan dapat membuka lapangan pekerjaan dengan sekala kecil seperti home industry,yang dapat mengolah dan memanfaatkan kelapa menjadi barang jadi dan barang setengah jadi untuk pemenuhan permintaan konsumsi masyarakat yang tinggi akan kebutuhan olahan dan pemanfaatan kelapa. Dengan demikian maka hal tersebut menarik dan perlu untuk dikaji seberapa besar manfaat yang diperoleh dari pengolahan kelapa di Desa Manonjaya. Bertolak dari permasalahan tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Keanekaragaman Pemanfaatan Kelapa (Cocos nucifera) untuk Kegiatan Home Industry oleh Masyarakat di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya”.
Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka skripsi ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1. Potensi pemanfaatan kelapa (Cocos nucifera) untuk kegiatan home industry oleh masyarakat di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya
4
2. Jenis-jenis usaha yang dapat dikelola oleh masyarakat dalam memanfaatkan kelapa (Cocos nucifera) di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Metode kuantitaif mengidentifikasi masalah penelitian dengan mendeskripsikan atau menguraikan kecenderungan atau menjelaskan tentang keterkaitan antara variabel dan pengembangannya.
Variabel Penelitian 1.
Potensi Pemanfaatan Kelapa (Cocos nucifera) untuk kegiatan homeindustry oleh Masyarakat di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya: a.
Bahan baku yang melimpah
b.
Terdapat home indusry yang mengolah kelapa untuk di manfaatkan dan dijadikan berbagai jenis olahan
2.
c.
Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar
d.
Permintaan pasar terhadap olahan dan pemanfaatan kelapa cukup tinggi.
Jenis-jenis Usaha yang dapat dikembangkan oleh Masyarakat
dalam
memanfaatkan Kelapa (Cocos nucifera ) di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya : a.
Minyak VCO (Virgin Coconut Oil),
b.
Gula Kelapa,
c.
Ketupat,
d.
Kopra,
e.
Sabut Kelapa
f.
Batok Kelapa
Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik observasi; 2. Teknik wawancara; 3. Teknik Kuesioner;
5
4. Studi Dokumentasi; dan 5. Studi Literatur.
Instrumen Penelitian 1. Pedoman observasi; 2. Pedoman wawancara; dan 3. Pedoman Kuesioner.
Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik, pekerja home industry kelapa dan aparatur pemerintahan desa yang terdiri dari 6 pemilik home industry kelapa, 42 pekerja home industry kelapa, dan 1 aparatur pemerintahan desa. 2. Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian yaitu dengan menggunakan Random Sampling. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 orang yang terdiri dari 6 pemilik home industry kelapa, 21 pekerja home industry kelapa, dan 1 aparatur pemerintahan desa.
PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian di Desa Kadupandak Dengan banyaknya pohon kelapa yang memiliki banyak manfaat dan olahan serta pemanfaatan yang di hasilkan dari kelapa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka masyarakat di wilayah Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya begitu merasakan betapa besarnya manfaat kelapa bagi keberlangsungan hidup. Sehingga banyak dan berkembangnya potensi usaha/home industry yang mengolah dan memanfaatkan kelapa sebagai bahan utamanya, dengan melimpahnya bahan baku memudahkan pelaku home industry untuk dapat memenuhi permintaan pasar sehingga terdapat peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
6
1.
Potensi pemanfaatan kelapa (Cocos nucifera) untuk kegiatan home industry oleh masyarakat di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. a.
Bahan baku yang melimpah Bahan baku yaitu bahan yang digunakan dalam membuat suatu produk di dalam kegiatan industri. Bahan baku merupakan unsur yang sangat penting dalam kelangsungan dan kelancaran proses produksi. Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, memiliki potensi bahan baku yang melimpah karena dipengaruhi oleh keadaan alam yang cocok ditumbuhi banyak kelapa. Sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan dan mengolah kelapa untuk memenuhi kebutuhan hidup (konsumsi) dan memenuhi kebutuhan pasar. Sehingga terdapat home industry yang mengolah dan memanfaatkan kelapa sebagai bahan baku utamanya, untuk dapat diproduksi ke berbagai daerah dan luar daerah.
b. Terdapat home indusry yang mengolah kelapa untuk di manfaatkan dan dijadikan berbagai jenis olahan dan pemanfaatan. Secara harfiah, Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman, sedang Industri, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Jadi, Home Industry adalah rumah usaha produk barang atau bisa juga disebut perusahaan kecil. Sehingga terdapat beberapa home industry yang mengolah dan memenafatkan kelapa sebagai bahan baku utamanya. Terdapat beberapa home industry yang memanfaatkan kelapa sebagai bahan bakunya khususnya yang berada di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.Yang mana dalam pengolahan bahan bakunya memiliki perbedaan jenis bahan baku serta hasil olahannya, ke 6 home industry ini memproduksi barang jadi dan barang stengah jadi untuk memenuhi yang memiliki perbedaan bahan baku ataupun proses pengolahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Sehingga dengan
7
adanya industri ini dapat mengurangi pengangguran serta dapat memperkenalkan produk asli olahan dari Desa Manonjaya. c.
Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar Tenaga kerja merupakan bagian yang penting dari proses industri: untuk mengoprasikan mesin, merakit dan kegiatan-kegiatan pengolahan lainnya. Penyediaan tenaga kerja ini tergantung kepada jumlah tenaga kerja yang tersedia dan tingkat upah yang berlaku. Dengan adanya beberapa home industry di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Sangat begitu dirasakan oleh masyarakat sekitar, karena dengan adanya home industry pengolahan dan pemanfaatan kelapa di sekitar pemukiman masyarakat dapat membuka peluang kerja atau adanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar home industry. Yang mana pekerjaan tersebut sebagian besar merupakan pekerjaan utama/pokok masyarakat, sehingga kehidupan pekerja dan keluarga yang bekerja di home industry tersebut sangat bergantung dengan adanya home industry dan produksi hasil pengolahan bahan baku.
d. Permintaan pasar terhadap olahan dan pemanfaatan kelapa cukup tinggi. Pasaran sama pentingnya dengan bahan mentah dan sumber energi dalam hal pengaruhnya terhadap aktivitas dan perkembangan industri. Bahkan pada masa-masa belakangan ini konsep perkembangan ekonomi,
khususnya
industri,
lebih
ditekankan
dan
cenderung
berorientasi pada pasaran. Potensi pasaran ini kadang-kadang sangat menentukan hidup matinya usaha industri. Pada awalnya pemnafaatan dan pengolahan kelapa ini diguanakan untuk memenuhi permintaan masyarakat untuk kebutuhan konsumsi, namun seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan olahan kelapa yang cukup tinggi, maka terdapat home industry yang memanfaatkan kelapa sebagai bahan baku utamnaya untuk di jadikan barang jadi yang siap jual dan barang stengah jadi yang siap jual.
8
Dengan ketersediaan bahan baku kelpa yang melimpah serta permintaan pasar yang cukup tinggi maka untuk memnuhi kebutuhan hidup masyarakat atau home industry tidak mengalami kesulitan, karena Desa Manonjaya banyak terdapat pohon kelapa sebagai bahan baku utama baik buah, daun dan lain sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup dan permintaan pasar Dengan adanya home industry yang mengolah dan memanfaatkan kelapa
di
Desa
Tasikmalaya,
Manonjaya
membuat
Kecamatan
masyarakat
Manonjaya
mengetahui
Kabupaten
keanekaragaman
pengolahan kelapa yang sangat pariatif dan beragam sehingga dapat meningkatkan permintaan pasar dan produksi home industry baik dalam negeri (Desa Manonjaya) maupun luar negeri. 2.
Jenis-jenis usaha yang dapat masyarakat kelola dalam memanfaatkan kelapa (cocos nucifera ) di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya a.
Minyak VCO (Virgin Coconut Oil) Home industry berdiri sejak 3 tahun yang lalu di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya yang mana home industry ini menggunakan kelapa tua sebagai bahan bakunya. Kelapa tua diambil dagingnya yang diolah dan dimanfaatkan untuk menghasilkan minyak VCO
olahan yang dapat dikonsumsi dan digunakan oleh
masyarakat. Dalam pengolahan bahan baku terdapat beberapa proses yang harus dilakukan, mulai dari pemisahan daging kelapa dari tempurungnya, pengerikan kulit ari kelapa dan pencucian, setelah itu dilakukan pemarutan dan pemerasan parutan kelapa yang sudah dicampur air untuk menghasilkan santan. Setelah santan didapat didiamkan selama beberapa menit untuk mengabil santan yang siap untuk dimikser, setelah pemikseran selesai santa didiamkan pada tempat yang sudah dimodifikasi dengan suhu tertentu selama satu hari satu malam, setelah proses tersebut dapat terlihat pemisahan antara air, galendo dan minyak. Proses akhir yaitu pemisahan air, galendo dengan minyak dan lakukan penyaringan
9
untuk mendapatkan minyak VCO yang berkualitas baik, dan siap untuk dikemas. b.
Gula kelapa Air nira yang terdapat dalam bunga atau mayang kelapa yang belum terbuka dengan usia tertentu, dapat diolah dan dimanfaatkan untuk dijadikan panganan atau bahan pelengkap makanan yang dapat dikonsumsi langsung oleh manusia. Di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya terdapat home industry yang mengolah air nira untuk dijadikan gula kelapa. Dalam pengolahan air nira untuk menjadi gula kelapa melalui beberapa tahapan, muali pagi hari dan sore hari mengambil ai nira, dan melalui proses penyaringan untuk menghilangkan kotoran dalam air nira, setelah selesai mulai pemasakan air nira samapi mendidih dan menjadi kecoklatan, sampai akhirnya siap menjadi gula cair. Setelah agak mengental harus cepat di cetak agar tidak cepat mengering di wajan. Diamkan beberapa menit, lalu lepaskan dari cetak siap untuk dipasarkan.
c.
Daun kelapa (Ketupat) Ketupat merupakan panganan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat, yang menjadi pembungkunya yakni menggunakan daun kelapa yang dijadikan sarang untuk ketupat. Dengan bahan baku utamnya dari bagian kelapa yakni daun kelapa membuat pemilik usaha/home industry yang ada di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya ketupat sering kesulitan bahan baku karena untuk mendapatkan daun kelapa masih harus mencari pohon kelapa yang ditebang, hal ini sering dikeluhkan home industry yang mengolah ketupat.
d.
Kopra Bagian kelapa yang dimanfaatkan untuk pembuatan kopra adalah daging kelapa yang tua, yang mana kopra dapat dihasilkan dari daging kelapa tua yang melalui proses dan tahapan-tahapan untuk menjadi barang stengah jadi untuk siap di pasarkan. Dengan bahan baku yang
10
melimpah membuat masyarakat tidak kesuliatn untuk mendapatkan kelapa, untuk di jadikan olahan dan pemanfaatan sebagai bahan baku. Dalam proses pembuatan kopra membutuhkan beberapa proses yakni mulai dari kelapa yang di kupas/pemisahan sabut dari kelapa, setelah proses pemisahan sabut, butir kelapa dibelah dua untuk mengeluarkan air kelapa, selanjutnya pengambilan daging kelapa untuk proses penggarangan dalam tungku selama beberapa hari unruk menghilangkan kadar air dalam kelapa. Kopra yang berkualitas baik, adalah daging kelapa/kopra yang berwarna putih. Jadilah kopra untuk bahan setengah jadi dan di pasarkan untuk memenuhi kebutuhan industri minyak di luar kota. e.
Sabut kelapa Selain pemanfaatan kelapa sebagai konsumsi, bagian kelapa yang dapat dimanfaatkan dan diolah yakni sabut kelapa, yang bermanfaat bagi pemilik home industry yang menggunakan sabut kelapa sebagai bahan baku utamanya. Seperti home industry sabut kelapa yang ada di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya yang mengolah sabut menjadi barang stengah jadi setelah melalui proses sebagai berikut: Sabut kelapa terlebih dahulu digiling pada mesin khusus untuk memisahkan sabut dari serbuk sabut, setelah penggilingan pemisahan sabut dari bonggol keras. Setelah pemisahan selesai sabut halus di jemur di terik matahari sampai kering dan di angkat untuk di pres menjadi lembaran-lembaran sabut yang siap untuk di pak dan di kilo, dan siap untuk di produksi ke industri yang akan mengolah sabut menjadi barang jadi.
f.
Batok/Tempurung kelapa Home industry ini memanfaatka limbah kelapa dari home industry lain yang mengolah kelap sebagai bahan bakunya juga didapat dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. Dengan adanya home industry ini dapat mengurangi limbah industri dan membuka peluang usaha serta lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, karena dengan
11
adanya home industry yang mengolah batok/tempurung kelapa menjadi berbagai macam barang setengah jadi, seperti kerajinan, perabotan rumah tangga, dan bahan baku pembuatan keramik dan dipasarkan di dalam kota dan luar negeri. Selain pemanfaatak kelapa untuk konsumsi namun dapat juga di jadikan barang setengah jadi untuk memenuhi kebutuhan industry yang mengolahnya menjadi bahan jadi. Semakin meningkatnya jumlah permintaan masyarakat akan olahan dari kelapa baik barang jadi ataupun barang setengah jadi dan semakin canggihnya teknologi membuat masyarakat berinofasi untuk menjadikan limbah menjadi bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bagian ini akan membahas tentang kesimpulan hasil analisis penelitian yang dilakukan oleh penulis di wilayah Desa Manonjaya tentang Keanekaragaman pemanfaatan kelapa (Cocos nucifera) untuk kegiatan home industry oleh masyarakat Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Adapun kesimpulan yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut: 1. Potensi pemanfaatan kelapa (Cocos nucifera) untuk kegiatan home industry oleh masyarakat di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya berikut: a. Bahan baku yang melimpah yang terdapat di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya dapat dimanfaatkan dan diolah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dijadikan bahan baku home industry yang mengolah kelpa. Namun, masih terdapat home industry yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku karena masih belum mencukupi untuk bahan baku yang ada di Desa Manonjaya, sehingga pemilik home indurty mendapatkan bahan baku dari luar desa utuk menutupi kekurangannya. b. Terdapat home indusry yang mengolah kelapa untuk di manfaatkan dan dijadikan berbagai jenis olahan dan pemanfaatan yang terdapat di Desa
12
Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Diantaranya terdapat 6 home industry yang mengolah dan memanfaatkan kelapa sebagai bahan baku utamanya untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan permintaan pasar yang cukup tinggi akan olahan kelapa tersebut, setengah diantaranya home industry yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dan tiga lainnya home industry yang mengolah barahan mentah menjadi barang setengah jadi untuk diproduksi kembali ke konsumen industri yang lebih besar untuk pengolahan menjadi barang jadi. c. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, karena dengan adanya home industry yang terdapat di sekitar pemukiman masyarakat Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya memberikan peluang pekerjaan bagi
masyarakat
dan membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang menjadikan pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan utama dan sebagian masyarakat menjadikan pekerjaan sampingan. Karena terdapat masyarakat yang pekerjaan pokoknya sebgai petani dan wiraswasta. d. Permintaan pasar terhadap olahan dan pemanfaatan kelapa cukup tinggi. Dengan banyaknya permintaan akan hasil olahan kelapa baik olahan setengah jadi maupun barang jadi. Terdapat kesetabilan permintaan pasar terhadap olahan kelapa dan ada juga yang mengalami peningkatan permintaan pasar akan kebutuhan olahan home industry kelapa. 2. Jenis-jenis usaha yang dapat dikelola oleh masyarakat dalam memanfaatkan kelapa (Cocos nucifera) di Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat jenis usaha/home industry yang mengolah dan memanfaatkan kelapa sebagai bahan baku olahannya yakni home industry: a. Minyak VCO (Virgin Cococnut Oil), yang mana home indutry ini mengolah kelapa yang tua/kiring menjadi bahan olahan yang siap untuk dikonsumsi (barang jadi) setelah melalui beberapa tahapan dan proses b. Gula kelapa, yang memanfaatkan bunga kelapa untuk diambil air niranya dan diolah dengan proses pemasakan untuk dijadikan gula kelapa yang siap untuk dikonsumsi ataupun untuk diproduksi ke pasar.
13
c. Ketupat, merupakan makanan yang dikemas menggunakan keranjang dari daun kelapa. Yang mana keranjang ketupat dibuat dari helaian daun kelapa yang sudah terpisah dari lidinya, dan dibuat keranjang untuk menampung beras yang nantinya akan menjadi ketupat yang siap di konsumsi dan di produksi untuk pemenuhan kebutuhan pasar. d. Kopra, merupakan barang setengah jadi yang mana olahan ini menggunakan bahan baku daging kelapa yang tua untuk diproses menjadi kopra dengan proses penggarangan atau penjemuran daging kelapa selama beberapa hari agar dapat mengurangi kadar air yang terkandung di dalam daging kelapa, kopra yang memiliki kualitas baik adalah kopra dengan hasil daging kelapa yang berwarna putih. e. Batok/tempurung kelapa, yang dimanfaatkan dan diolah menjadi barang setengah jadi untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku pembuatan keramik, arang dan briket. Sehingga memiliki nilai jual yang lebih baik dan tinggi. f. Sabut kelpa, yang di manfaatkan dan diolah sebagai barang setengah jadi, dan diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar akan kebutuhan sabut yang akan diolah menjadi barang jadi. Semakin banyak bagus kualitas sabut dalam pengolahan semakin baik pula hasil sabut yang siap untuk dipasarkan. B. Saran Adapun saran penulis sehubungan dengan adanya home industry yang mengolah dan memnafaatkan kelapa di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut: 1. Bagi pemilik home industry, agar lebih dapat dikembangkan lagi dan dapat memproduksi olahan lain selain yang diproduksi sekarang, dan dapat menegmbangkan usahanya sehingga dapat mencapai pemasaran dalam negeri ataupun luar negeri. 2. Bagi pemerintah setempat, agar memberikan bantuan modal, penyuluhan tentang industri dan strategi pemasaran dan tidak mempersulit izin usaha, agar home industry yang mengolah dan memanfaatkan kelapa dapat meningkat dan berkembang.
14
3. Bagi konsumen dan investor, agar senantiasa membeli barang olahan baik barang olahan jadi ataupun barang setengah jadi sesuai dengan harga pasaran yang benar. Agar dapat lebih berpariatif dalam mengolah dan memiliki nilai jual tinggi atas hasil olahan home industry kelapa yang ada di Desa Manonjaya Kecamatan
Manonjaya
Kabupaten
tasikmalaya
dapat
meningkat
dan
berkembang. 4. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti hal-hal yang belum terungkap dalam skripsi ini, dan diharapkan juga dapat lebih memaksimalkan penelitiannya. Masih banyak, permasalahan yang terdapat di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya yang masih belum terungkap dan masih dipertanyakan akan jawabannya.
DAFTAR PUSTAKA Abdurachmat, Idris. (1983). Geografi Industri. IKIP Bandung. Aksara.Cahyo, Agus N. (2011). Obat Ajaib Setiap Bagian Kelapa Untuk Kesehatan dan Kecantikan. Jogjakarta. Nasution, S. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Soekardi, Yuliadi.(2012). Pemanfaatan dan Pengolahan kelapa. Bandung Sumaatmadja, Nursid. (1988). Studi Geografi : Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung: Offset Alumni. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.