EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2
ISSN 1979-2700
Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015)
Pengaruh Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha dengan Suku Bunga sebagai Variabel Moderating (Studi di Koperasi Gerakan Hidup Baru, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo The Influence of The Amaunt of Members’s Saving, The Amount of the Loan to the Cooperative Profit (SHU) with Interest Rates as a Moderating Variable (Study in the KPRI-GHB DPU, District of Sukoharjo) Suranto Program Magister Manajemen STIE-AUB Surakarta E-mail:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh jumlah simpanan, jumlah pinjaman terhadap sisa hasil usaha dengan suku bunga sebagai variabel moderating di Koperasi Gerakan Hidup Baru Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menguji hipotesis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan KPRI-GHB DPU Kab. Sukoharjo periode 2010-2014. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji regresi, uji t, uji F, uji R². Hasil penelitian ini membuktikan bahwa jumlah simpanan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap SHU, suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan mampu memoderasi hubungan jumlah simpanan terhadap SHU, jumlah pinjaman berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap SHU, suku bunga berpengaruh positif dan tidak mampu secara signifikan memoderasi hubungan jumlah pinjaman terhadap SHU. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa 50,8% SHU dapat dijelaskan oleh jumlah simpanan, jumlah pinjaman, suku bunga dan sisanya sebesar 49,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan. Kata kunci: jumlah simpanan, jumlah pinjaman, suku bunga dan sisa hasil usaha
Abstract This research aims are to test empirically and analyze the influence of the amaunt of members’s saving, the amount of the loan to the cooperative profit (SHU) with interest rates as a moderating variable in the KPRI-GHB DPU district Sukoharjo. This research is quantitative research to test the hypothesis. The data used in this research is financial statement KPRI-GHB DPU district. Sukoharjo period of 2010-2014. The data obtained are tested using regression test, t-test, F test, R ² test. Results of this research prove that the amount of savings is a significant negative effect on cooperative’s profit (SHU), interest rates is significantly and negatively able to moderate correlation to the amount of savings on cooperative’s profit (SHU), loan amount and there is a significant positive effect on cooperative’s profit (SHU), interest rates is not significantly and positive able to moderate the relationship with the loan amount on cooperative’s profit (SHU). The results also proved that 50.8% cooperative’s profit (SHU) can be explained by the amount of deposits, loan amount, interest rate and the remaining 49.2% is explained by other variables outside of the variables used.
Keywords: the amount of saving, loan amount, interest rate, and cooperative’s profit seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan, koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Fungsi dan peran koperasi dalam perekonomian diantaranya, membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya, berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat, memperkokoh
PENDAHULUAN Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.Koperasi perlu lebih membangun dirinya dan dibangun menjadi kuat dan mandiri berdasarkan prinsip Koperasi sehingga mampu berperan sebagai soko guru perekonomian nasional, pembangunan Koperasi merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah dan seluruh rakyat. Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 yang dimaksud koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
22
EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2
ISSN 1979-2700
Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya, berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Dalam melaksanakan kegiatan koperasi prinsip yang digunakan diantaranya,keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis. Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu contoh koperasi karyawan yang ada di Indonesia. Seperti koperasi pada umumnya, koperasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui kegiatan operasionalnya yaitu simpan pinjam dan jasa lainya, selain dapat meminjam dan dari koperasi, anggota juga berhak mendapat sisa hasil usaha di setiap akhir tahun. Keuntungan yang di peroleh koperasi disebut dengan Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU padaKoperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo dari segi nilai setiap tahunya relatif terjadi peningkatan.Hal ini tidak lepas dari adanya perkembangan jumlah simpanan anggota yang relatif naik, jumlah pinjaman yang dipinjam oleh anggota koperasi, dengan suku bunga pinjaman yang telah ditentukan besarnya setiap tahun dalam rapat anggota tahunan. Jumlah simpanan dari anggota yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib, simpanan pokok dan simpanan wajib menjadi bagian dari modal kerja yang digunakan untuk operasional bagi koperasi untuk menjalankan usahanya selam satu tahun anggaran. Menurut Ninik Widiyanti (2004:119), mengenai penggunaan SHU dalam Undang-Undang koperasi umumnya di tentukan bahwa : persen tertentu untuk cadangan, bunga modal tidak boleh di atas batas-batas tertentu, bonus untuk pegawai, untuk pendidikan dan tujuan-tujuan sosial, sebagian di bagikan kepada anggota.Didalam perkoperasian sisa hasil usaha (SHU) sama dengan laba. SHU adalah keuntungan bersih yang didapat oleh perusahaan setelah hasil penjualan dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan produksi, operasional, pemasaran, dan lain-lain. Definisi SHU menurut Samyono dalam bukunya “Perkoperasian” adalah:SHU yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan yang merupakan selisih dari pendapatan bersih dengan harga pokok penjualan dan beban usaha”.(1999 :98) Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo adalah Koperasi yang usahanya banyak bertumpu pada usaha simpan pinjam, khususnya bagi seluruh karyawan Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo yang telah menjadi anggota dengan suku bunga yang telah ditentukan secara bersama di dalam musyawarah rapat anggota tahunan. Simpanan Wajib dan SimpananPokok merupakan Modal Sendiri yang dapat digunakan untuk meningkatkankelangsungan hidup dan usaha pada Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo. Modal kerja yang terdiri dari SHU yang disisihkan, dana
cadangan dan modal sendiri yang diperoleh dari simpanan anggota digunakan Koperasi untuk usaha simpan pinjam dengan didukung oleh kemampuan permodalan yang cukup besar diharapkan akan diperoleh SHU yang cukup besar pula. Atas dasar uraian diatas, berdasarkan fenomena dan kajian teori yang dinyatakan oleh para ahli, maka dalam penelitian ini akan dikaji beberapa faktor yang mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo Penentuan besar kecilnya suku bunga pinjaman Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor-faktor yang ikut mempengaru harga (suku bunga) adalah jaminan, jangka waktu, kebijakan pemerintah dan target laba. Menurut Kasmir (2004:121) bunga diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh lembaga keuangan atau lembaga keuangan lainnya berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produk nya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus di bayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus di bayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).Bunga simpanan adalah Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di lembaga keuangan atau lembaga keuangan lainnya. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar lembaga keuangan atau lembaga keuangan lainnya kepada nasabahnya. Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh; Mulyo Sarwono (2013), Made Ita widiantari dkk (2014), menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa suku bunga berpengaruh signifikan terhadapSHU. Atas dasar fenomena, landasan teori yang dikemukakan oleh para ahli serta hasil penelitian terdahulu yang relevan maka tingkat suku bunga akan diuji sebagai moderasi pengaruh jumlah simpanan dan jumlah pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo Kekuatan koperasi berada pada anggotanya, jika anggota koperasi itu banyak maka simpanan anggota yang terhimpun akan semakin banyak. simpanan anggota merupakan salah satu modal dimana modal tersebut digunakan untuk kegiatan usaha koperasi tersebut, oleh sebab itu besarnya simpanan anggota sangat penting peranannya di dalam koperasi. Menurut Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 simpanan anggota adalah: “Simpanan anggota adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotannya kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan koperasi berjangka”. Jadi simpanan anggota di dalam koperasi simpan pinjam sangat penting karena merupakan salah satu modal sendiri bagi koperasi tersebut. Didalam koperasi, permodalan koperasi menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian Indonesia pasal 41 ayat 1 dan 2 bahwa modal koperasi
23
EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2
ISSN 1979-2700
Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan cadangan dan hibah, sedangkan modal pinjaman berasal dari anggota, koperasi lainnya atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dan dari sumber lain yang sah. Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh; Iromani dan E.Kristijadi (1997), Made taman ayuk (2013), Rika Indriyani (2011), Revita Sari (2013) menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa jumlah simpanan anggota berpengaruh signifikan terhadap SHU. Atas dasar fenomena, landasan teori yang dikemukakan oleh para ahli serta hasil penelitian terdahulu yang relevan maka jumlah simpanan akan diuji pengaruhnya terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo serta menempatkan tingkat suku bunga sebagai moderasi pengaruh jumlah simpanan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo. Peminjam awalnya menerima sejumlah uang dari pemberi hutang yang akan dibayar kembali dalam bentuk angsuran berkala kepada pemberi hutang. Jasa ini biasanya diberikan dengan biaya tertentu yang disebut sebagai bunga terhadap hutang, pihak peminjam dapat juga memperoleh batasan-batasan yang diberikan dalam bentuk syarat pinjaman. Pinjaman adalah pemberian sejumlah uang dari suatu pihak (lembaga keuangan, seseorang atau perusahaan) kepada pihak lain (seseorang atau perusahaan)yang mewajibkan pinjamannya untuk melunasi dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang disepakati bersama (Winarno dan Ismaya;2003;289). Pinjaman adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, dan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan. Beragamnya jenis kegiatan usaha mengakibatkan beragam pula kebutuhan akan jenis pinjamannya. Dalam praktiknya, pinjaman yang ada di masyarakat terdiri dari beberapa jenis, begitu pula dengan pemberian fasilitas pinjaman Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo kepada anggota. Pembagian jenis ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu mengingat setiap jenis usaha memiliki berbagai karakteristik tertentu Hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Made Taman Ayuk (2013), Revita Sari (2013)menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa jumlah pinjaman anggota berpengaruh signifikan terhadap SHU. Atas dasar fenomena, landasan teori yang dikemukakan oleh para ahli serta hasil penelitian terdahulu yang relevan maka jumlah pinjaman akan diuji pengaruhnya terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Pegawai Republik
Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo serta menempatkan tingkat suku bunga sebagai moderasi pengaruh jumlah pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Pegawai republik Indonesia Gerakan Hidup Baru dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo. METODE Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menguji hipotesis. Subyek penelitian ini adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia gerakan Hidup baru Dinas Pekerjaan Umum Kabupten Sukoharjo, obyek penelitian ini adalah jumlah simpanan, jumlah pinjaman, suku bunga dan sisa hasil usaha di Koperasi Pegawai Republik Indonesia gerakan Hidup baru Dinas Pekerjaan Umum Kabupten Sukoharjo. Data yang dikumpulkan adalah jumlah simpanan anggota baik simpanan pokok dan simpanan wajib, jumlah pinjaman, suku bunga pinjaman , dan sisa hasil usaha dalam kurun waktu tahun 2010 – 2014, dengan melakukan pencatatan kemudian di analisa. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa analisa regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji R². Pada penelitian ini variabel suku bunga ditempatkan sebagai variabel moderating untuk variabel jumlah simpanan dan jumlah pinjaman terhadap sisa hasil usaha. Moderated Regresi Analysis merupakan analisis yang digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel independen dengan variabel moderasi Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y)denagn melibatkan variabel moderating sebagai berikut:. Y = + 1X1 + 2 X2 + 3 Z + e (persamaan I)
Y = + 1X1 + 2 X2 + 3 Z + 4 Z.X1+5 Z.X2 + e (Persamaan II) HASIL PENELITIAN Tabel 1 Hasil Regresi Persamaan Pertama a Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 2320903,696 667969,9 3,475 ,001 Jumlah Simpanan -,004 ,001 -,942 -4,762 ,000 Jumlah Pinjaman ,003 ,001 ,685 5,281 ,000 Suku Bunga-26532905,674 3E+007 -,176 -,908 ,368 a.Dependent Variable: SHU
Tabel 2
24
EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2
ISSN 1979-2700
Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) artinya jumlah pinjamana berpengaruh positif signifikan terhadap sisa hasil usaha. Kesimpulan Standardized dari pengujian hipotesis 2 terbukti. Temuan Unstandardized Coefficients Coefficients penelitian ini mendukung hasil penelitian yang Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 731790,0343240428,308 ,226 ,822 diilakukan oleh Made Taman Ayuk (2013), Revita Jumlah Simpanan ,015 ,008 3,997 1,841 ,071 Sari (2013) menyatakan dalam hasil penelitianya Jumlah Pinjaman -,009 ,006 -2,015 -1,444 ,155 bahwa jumlah pinjaman anggota berpengaruh Suku Bunga 69810703,009 249975250,12 ,464 ,279 ,781 Moderat 1 signifikan terhadap SHU -1,295 ,585 -2,639 -2,216 ,031 Moderat 2 ,896 ,492 2,187 1,822 ,074 3. H3 = tingkat suku bunga berpengaruh signifikan a.Dependent Variable: SHU terhadap sisa hasil usaha. Hasil pengujian regresi menunjukan bahwa tingkat Tabel 3 suku bunga mempunyai nilai signifikan Hasil Regresi Persamaan Kedua 0,368>0,05, artinya tingkat suku bunga b ANOVA berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap sisa hasil usaha. Kesimpulan dari pengujian hipotesis 3 Model Sum of Squares df Mean SquareF Sig. tidak terbukti. Temuan penelitian ini tidak a 1 Regression 1411683101322 5 282336620264 11,151 ,000 mendukung hasil penelitian yang diilakukan oleh Residual136719684913354 25318460169,1 Made Ita Widiantini dkk, (2014), Mulyo sarwono Total 277887995045559 (2013), menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa a.Predictors: (Constant), Moderat 2, Moderat 1, Suku Bunga, Jumlah suku Pinjaman, Jumlah bunga berpengaruh signifikan terhadap SHU. Simpanan 4. H4 = diduga suku bunga mampu memoderasi b.Dependent Variable: SHU pengaruh jumlah pinjaman terhadap sisa hasil usaha. Hasil pengujian regresi menunjukan bahwa variabel Tabel 4 moderat 1 mempunyai nilai signifikan 0,031<0,05, Model Summary artinya suku bunga mampu memoderasi secara negatif signifikan pengaruh jumlah simpanan Adjusted Std. Error of terhadap sisa hasil usaha. Kesimpulan dari Model R R Square R Square the Estimate pengujian hipotesis 4 terbukti. Temuan penelitian 1 ,713a ,508 ,462 159117,756 ini mendukung hasil penelitian yang diilakukan oleh a. Predictors: (Constant), Moderat 2, Moderat 1, Suku Made Ita Widiantini dkk, (2014), Mulyo sarwono (2013), menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa Bunga, Jumlah Pinjaman, Jumlah Simpanan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap SHU Berdasarkan hasil analisa dapat diperoleh hasil sbb: 5. H5 = diduga suku bunga mampu memoderasi Persamaan 1 yaitu : pengaruh jumlah pinjaman terhadap sisa hasil Y = -0,942X1 + 0,685X2 – 0,176Z + є usaha. Sig (0,000)** (0,000)** (0,368) Hasil pengujian regresi menunjukan bahwa variabel moderat 2 mempunyai nilai signifikan 0,074>0,05, Persamaan 2 yaitu : artinya suku bunga mampu memoderasi secara Y=3,977 X1 –2,015X2 +0,464Z - 2,639X1Z + 2,187X2Z + є positif tidak signifikan pengaruh jumlah pinjaman Sig (0,071) (0,155) (0,781) (0,031)** (0,074) terhadap sisa hasil usaha. Kesimpulan dari pengujian hipotesis 5 tidak terbukti. PEMBAHASAN Temuan penelitian ini tidak mendukung hasil 1. H1 = jumlah simpanan berpengaruh signifikan penelitian yang diilakukan oleh; Made Ita terhadap SHU. Widiantini dkk, (2014), Mulyo sarwono (2013), Hasil pengujian regresi menunjukan bahwa variabel menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa suku jumlah simpanan mempunyai nilai negatif bunga berpengaruh signifikan terhadap SHU signifikan 0,000<0,05, artinya variabel jumlah . simpanan berpengaruh negatif signifikan terhadap PENUTUP sisa hasil usaha. Kesimpulan dari pengujian Simpulan hipotesis 1 terbukti. Temuan penelitian ini Jumlah simpanan berpengaruh signifikan terhadap sisa mendukung hasil penelitian yang diilakukan oleh; hasil usaha di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Iromani dan Kristijadi (1997), Made Taman Ayuk Gerakan Hidup Baru Dinas pekerjaan Umum Kabupaten (2013), Rika Indriyani (2011), Revita Sari (2013) Sukoharjo. Jumlah pinjaman berpengaruh positif menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa jumlah signifikan terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Pegawai simpanan anggota berpengaruh signifikan terhadap Republik Indonesia Gerakan Hidup Baru Dinas pekerjaan SHU. Umum Kabupaten Sukoharjo. 2. H2 = jumlah pinjaman berpengaruh signifikan Suku bunga berpengaruh negative tidak signifikan terhadap sisa hasil usaha. terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Pegawai Republik Hasil pengujian regresi menunjukan bahwa jumlah pinjaman mempunyai nilai signifikan 0,000<0,05, a Coefficients
25
EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2
ISSN 1979-2700
Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) Indonesia Gerakan Hidup Baru Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo. Suku bunga sebagai variabel moderating berpengaruh negatif dan signifikan memoderasi hubungan jumlah simpanan terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Gerakan Hidup Baru Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo. Suku bunga sebagai variabel moderating berpengaruh positif tidak signifikan memoderasi hubungan jumlah pinjaman terhadap sisa hasil usaha di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Gerakan Hidup Baru Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo. Uji F menunjukan semua variabel (jumlah simpanan, jumlah pinjaman, suku bunga ) berpengaruh terhadap sisa hasil usaha. Uji R² adalah 0,508 atau 50,8 %, artinya model dengan persamaan ini, variabel jumlah simpanan, jumlah pinjaman, suku bunga mampu menjelaskan variabel dependen (sisa hasil usaha) sebesar 50,8 % sisanya sebesar 49,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian, misalnya jumlah modal.
kerja terhadap sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam di Kabupaten Badung prov. Bali. Ejurnal ekonomi dan bisnis Universitas Udayana Vol.2 No.09. Jogiyanto, H.M. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis :salah kaprah dan pengalaman-pengalaman. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Karl,E Case dan Fair, C Rai. (2001). Prinsip-prinsip Ekonomi Makro. Jakarta : Prenhalindo Kasmir , 2004.Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, edisi keenam penerbit Raja Grafindo Persada. Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam.www.depkop.go.id. Kusumadilaga, Rimba. 2010. Pengaruh Corpoarate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Fakultas Ekonomi, UNDIP Semarang. Keynes, John M. The General Theory of Employment, Interest and Money. Harcourt: Brace and World, 1936. Made Ita Widiantari, I Ketut Suwarna, I Wayan Suwendra. 2014. Pengaruh Tingkat suku bunga dan perputaran piutang terhadap rentabilitas pada koperasi . E-jurnal jurusan manajemen Udiksha Bali Vol 2. Mulyo Sarwono . 2013. Pengaruh tingkat suku bunga terhadap kinerja keuangan pada KPRI MEKKAR Bina Marga Kutoarjo. E-jurnal edisi Juli 2013STIE Rajawali Purworejo. Ninik Widiyanti dan Y.W.Sunidhia. 2004. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Rineka Cipta :Jakarta. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi. www.depkop.go.id Prasetiantono, 2000. - Business & Economics Gramedia Pustaka Utama. Puspopranoto, Sawaldjo. 2004, Keuangan Perbankan Dan Pasar Keuangan, Cetakan Pertama, Pustaka LP3ES, Jakarta. Revita Sari. 2013. Analisis pengaruh tingkat simpanan dan pinjaman terhadap sisa hasil usaha (SHU) Kopsyah Al-Amin. Karya ilmiah program Studi Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Pangaraian Rika Indriyani. 2011. Pengaruh jumlah anggota dan jumlah simpanan terhadap perolehan SHU pada Koperasi CMU(Citra mandiri Utama).http://publication.gunadarma.ac.id/bitstr eam/123456789/3887/1/SILIDE.pdf Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Samyono, 1999,” Perkoperasian ” Yogyakarta : Aditya Media
Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka saransaran yang dapat diberikan antara lain : 1. Untuk meningkatkan sisa hasil usaha dibutuhkan partisipasi aktif dari anggota, baik dalam meningkatkan jumlah simpanan dan jumlah pinjaman, menentukan tingkat suku bunga yang kompetitif dan menekan kredit macet dan uang menganggur. 2. Hasil temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan pada penelitian mendatang dengan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan yang ada, misal dengan menambah variabel lain seperti jumlah anggota, jumlah perputaran modal. DAFTAR PUSTAKA Agus Edhi Susanto, dan M. Firdaus. 2002. Perkoperasian Sejarah Teori dan Praktek. Jakarta: Ghalia Indonesia Andjar Pachta W, dkk. 2005. Manajemen Koperasi : Teori dan Praktek. Graha Ilmu : Yogyakarta Arifin Sitio dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga. Arikunto Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Br. Bineka Cipta. Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ke 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang. Gujarati, Damodar. N. (2007). Dasar-dasar ekonometrika. Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga. Husnan, S dan Pudjiastuti, E. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi Kelima. Yogyakarta : UPP AMP YKPN Iromani, E Kristijadi. 1997.Faktor faktor yang mempengaruhi Sisa hasil usaha di Koperasi Unit Desa di Provinsi Jawa Timur. Jurnal ventura Vol. 2 No. 1. I Made Taman Ayu. 2013. Pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan modal
26
EXCELLENT – Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 2
Program Magister Manajemen - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2015) Sawir, Agnes . 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sekaran, Uma.2006.Research Methods for Business. Edisi 4. PT. Salemba Empat. Jakarta. Sri Windarti. 2010.Analisa faktor faktor yang mempengaruhi Sisa hasil Usaha (SHU) pada KPRI di Kab. Wonogiri tahun 2009. Skripsi, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Sonny Sumarsono.2005. Manajemen Koperasi teori dan Praktek , Edisi VII, Liberty Yogyakarta, 2005 Sudirman. 2000. Teori Ekonomi Mikro I. Yogyakarta : Universitas Terbuka Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung. Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. Yogyakarta: UMP AMP YKPN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi Widiyanti. 1998. Dinamika Koperasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Winarno Sigit & Sujana Ismaya, 2003.Kamus Besar Ekonomi, PustakaGrafika,Bandung.
27
ISSN 1979-2700