Ke Daftar Isi
EVALUASI RUANG KENDALl RSG.GA. SIWABESSY DARI SEGI REKAYASA FAKTOR MANUSIA (HUMAN FACTOR ENGINEERING)
S y a rip Salman Suprawardhana Pusat Penelitian Nuklir Yogyakarta
A B S T R A K
Telah dilakukan suatu evaluasi dari segi rekayasa faktor manusia di dalam disain dan pembuatan sistem ruang kendali RSG. GA. Siwabessy. Alat yang dipakai untuk evaluasi ini adalah suatu dokumen dari US. Army T est Evaluation Command, TOP-1-2-610, Human Factor Engineering Test Procedures, yang pernah digunakan untuk mengevaluasi disain ruang kendali reaktor Three Mile Island - 2. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ruang kendali RSG.GA. Siwabessy, telah didisain dan dibuat berdasarkan fiiosofi rekayasa faktor-faktor manusia/filosofi ergonomis/perpaduan sistem manusia-mesin. Berdasarkan alat terse but, lebih dari 85~ kriteria rekayasa faktor manusia yang dapat diterapkan, telah dipenuhi di dalam disain pembuatan sistem ruang kendali RSG. A B S T R ACT The human factor engineering evaluation of the design and fabrication of the RSG. GA. Siwabessy control room system, has been done. The US. Army Test Evaluation Command document, TOP-1-2-610, Human Factor Engineering Test Procedures, used in the human factors evaluation of control room design at Three Mile Island - 2, has also been used for this evaluation. The result show that the control room system at RSG.GA. Siwabessy, was built and designed based on the philosophy of human factors engineering/ergonomics. Based on the TOP-1-2610, more than 85% of applicable human factors engineering Siwabessy, design criteria in the control room of RSG.GA. has been applied.
398
397
Tanya jawab
:
1. Budi Santoso a. Bagairoana ditentukan perkiraan biaya bahan bakar seperti disebut dalam kesiropulan. b. Bagaimana dapat dikorelasikan daur operasi reaktor dengan capacity factor. Jawaban
:
a. Perk iraan biaya bahan bakar dengan harga awal hasil dari perhitungan disini dapat ditentukan dengan metode pada buku ··Nuclear Chemical Engineering·' karya Pigford Mason and Lavy b. Daur operasi adalah interval antara OC-EOC Capacity factor adalah kemampuan untuk menghasilkan daya. Dua besaran ini tidak memiliki korelasi. 2. Syarip
:
a. Dari gambar 5 dapat diartikan bahwa perkayaan rendah maka daya yang dicapai juga rendah untuk BU .tertentu. Apakah ini benar Mohon penjelasan. b. Bagairoana korelasi antara gambar 2 dengan gambar 5, apakah bisa ditentukan faktor pengayaan yang optimum untuk suatu reaktor Jawaban
dengan tingkat
daya terte~.
:
a. Gambar 5 menjelaskan bahwa reaktor dengan daya tertentu dan harga burn-up tertentu memerlukan pengayaan tertentu, bertambah dengan pertambahan burnup dan day a reaktor yang kecil. b. Gambar 5 ditentukan dari gambar 1 sampai dengan 4. Faktor pengayaan yang optimum ditentukan oleh kekuatan elemen bakar terhadap radiasi dan panas (burn-out).
399_
I.
PENDAHULUAN
Tujuan
dari
rekayasa
faktor-faktor
manusia
adalah
memadukan komponen manusia ke dalam sistem. Perpaduan ini akan memberikan dampak positip yaitu pencegahan kesalahankesalahan manusia. Suatu cara untuk mengurangi kebolehjadian terjadinya kesalahan oleh manusia, adalah dengan merancang ruang kerja bagi manusia (operator) yang sesuai dengan kemampuannya, keterbatasan-keterbatasannya dan keperluankeperluannya didalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya .. Sebagai contoh, ketajaman penglihatan harus dipertimbangkan didalam menentukan ukuran dari penampil-penampil yang harus dibaca pada suatu jarak tertentu, demikian pula cara-cara penamaan dan penandaan (labeling dan marking), kode-kode pencahayaan dan sebagainya.
warna
yang
dipakai,
Sebagai tahap awal dari suatu studi yang mendalam, dalam makalah ini dikeroukakansuatu alat mengevaluasi ruang G.A. Siwabessy dari
lebih untuk
kendali Reaktor Serbaguna (RSG) segi rekayasa faktor-faktor manusia.
Alat ini merupakan suatu dokumen dari U.S. Army Test Evaluation Command, TOP-1-2-610, Human Factor Engineering Test Procedures. Cara yang digunakan di dalam TOP-1-2-610 adalah dengan membuat suatu daftar design checklist yang berisi rincian meliputi : label dan pertimbangan-pertimbangan disain, marking (penamaan dan penandaan), kendali-kendali, sistem rincian pertimbangan disain tersebut sesuai dengan kondisi sistem ruang kendali RSG, akan dapat ditentukan harga prosentase terpenuhinya tolok ukur kriteria rekayasa manusia pada sistem ruang kendali RSG.
400
II.
DESKRlPSl
RUANG KENDALl RSG
Ruang
kendali
pengendalian sistem
sistem
tas-fasilitas kendali
untuk pengukuran, Konsep
RSG berdasarkan
- Reaktor
dapat
kendali
diarahkan
dan
sebagai berikut
dengan aman dan
dari
ruang
dipertahankan
keselamatan
ruang kendali
kendali level sistem
sistem tambahan,
pada
normal
yang
maupun
memerlukan
secara otomatis
darurat
untuk mengambil
reaktor pada kondisi
(Room
+ 23 m.
kendali
utama
Di dalam
fungsi-fungsi
setting
letak dari ruang kendali
ruang
untuk
operasi
dari nilai-nilai
referensi
- Panel proteksi proteksi
reaktor,
reaktor
operator variabelnya
Susunan
utama dapat dilihat
utama yaitu
mengenai
reaktor,
utama dari sistem bantu dan
1 dapat dilihat susunan
ada di ruang kendali
yang aman. Reaktor
kendali manual
gambar
alih
utama terletak di Gedung
sistem pokok lainnya dari reaktor.
Dari
dan
intrumentasi
baik pada kondisi
dini diinisiasi
informasi mengenai serta
proteksi
kecelakaan
dan mempertahankan
:
reaktor,
hal ruang kendali utama tidak dapat berfungsi,
tersedia
~ersedia
dari sistem
langkah-langkah
tindakan
pada
pengendalian,
dioperasikan
yang aman,
pada kondisi
0935)
kendali
pada prinsip-prinsip
dapat
kondisi
Ruang
pusat
utama
Reaktor
Dalam
dan
suatu
dan kendali terdiri dari sistem/fasili-
operasi.
Semua
merupakan
instrumentasi
instrumentasi
pengawasan
reaktor
reaktor, dan
tata
pada gambar panel-panel
1. yang
: merupakan
yang memberikan sistem
bagian dari sistem informasi
proteksi
kepada
reaktor
yang sangat penting untuk keselamatan
dan
401
- Panel proteksi radiasi - Panel sistem ventilasi - Panel rangkaian-rangkaian utama - Panel-panel sistem bantu, sistem energi, kebakaran dan panel eksperiment - Neja kendali, proses.
meja
komunikasi dan
meja
pencegah komputer
Selain panel-panel tersebut di atas untuk pengendalian sistem-sistem bantu, dilengkapi pula dengan panel-panel lokal yang terletak di Gedung Reaktor dan Gedung Bantu. Panel-panel lokal tersebut antara lain: panel lokal untuk sistem pembilas (flushing) resin dan penyimpan resin bekas, panel lokal untuk penyimpanan air limbah radioaktivitas balk yang radioaktivitas rendah maupun yang radioaktlvltas tinggi, panel-panel untuk sistem drainage, slmtem pendingin sekunder dan sebagainya. Sebagai
sistem
pencatatan
dan
proses
data,
untuk
mencatat dan menampilkan variabel-variabel reaktor, selain dicatat oleh operator, tersedla pula komputer proses. Semua variabel-variabel reaktor diproses untuk dokumentasi status reaktor, demikian pulainformasi reaktor proses.
III.
dan
PROSEDUR
lain-lain,
EVALUASI
status dari sistem proteksl
semuanya
REKAYASA
dicatat
FAKTOR-FAKTOR
oleh
komputer
nANUSIA
Secara garis besar untuk melakukan pengujian suatu disain ruang kendali dari segi rekayasa faktor-faktor manusia, diperlukan pengumpulan data-data dan informasiinformasi sebagai berikut : - Prosedur-prosedur tetap laksanaannya (juklak).
(protap)
dan
petunjuk-petunjuk
402
- Jurolah saklar/penampil - Penampil/kendali
di daerah utama.
khusus.
- Uraian disain dan prosedur - Peranan automasi.
announciator.
- Uraian alarm-alarm. Uraian jaringan-jaringan komunikasi. - Pemakaian kode-kode warna. - Gambar-gambar
susunan panel-panel
telah benar-benar - Dimensi
difahami
apakah
(apakah seroua penampil
dapat
oleh semua ukuran operator).
Untuk mendapatkan
data-data
dan inforroasi tersebut
dokuroen dari US. Army Test Evaluation Yang digunakan design
kendali,
oleh operator.
ruang dan panel-panel
dilihat
ruang
dalam penelitian
check-list.
ini, dilengkapi
Daftar
pertimbangan-pertimbangan
Command,
design
ini
TOP
roaka
-1-2-610.
dengan daftar
berisi
disain yang terdiri dari
rincian :
cara penamaan dan penandaan sistem kendali sistem
penampil
- ruang kerja dan - ukuran-ukuran.
Selain
keliroa
dilengkapi
butir rincian
pertimbangan
pula dengan daftar
pembuat/manufacturer,
pengawasan.
Dalam hal RSG maka
BAT AN
dan sebagai
pemakai
dan
sebagai konsultan
pembuat/kontraktornya pengawas
tersebut
pertanyaan/questionair
konsultan,
RSG adalah ARCHITEN,
disain
untuk lerobaga
pembangunan
INTERATOM,
adalah Biro Pengendalian
pemakai Tenaga
Atom BPTA, BAT AN. Untuk
mengisi
butir-butir
rincian
pertimbangan
disa.in lokasi
tersebut, diperlukan suatu kunjungan "plant visit" ke Pusat Reaktor Serba Guna RSG ••GA. SIWABESSY ••• Dalam makalah ini
hanya
disajikan
hasil
evaluasi
berdasarkan
pengisian
403
butir-butir Sedangkan
rincian
pertimbangan
disain
tersebut
daftar pertanyaan, "human factor
question"
konsultan, manufacturer, pemakai dan lembaga pengawas dapat disajikan.
IV.
TEnUAN-TEnUAN
diatas. untuk belum
DAN PEnBAHASAN
Rincian pertimbangan-pertimbangan disain berkaitan dengan interface manusia-mesin atau rekayasa faktor-faktor manusia pada ruang kendali dibagi/dikelompokkan menjadi 6 bagian tersebut adalah
RSG GA. Siwabessy, dapat kelompok. Kelompok/bagian-
2.
Bagian Panel Sistem Instrumentasi & Kendali yang terdiri dari panel proteksi reaktor dan panel proteksi radiasi. Panel sistem ventilasi dan rangkaian-rangkaian utama.
3.
Panel sistem bantu yang terdiri dari sistem-sistem bantu,
1.
energi, sistem eksperimen. 4.
pencegah
kebakaran
dan
5.
Sistem Meja kendali termasuk didalamny~ meja dan meja komputer proses. Panel-panel lokal.
6.
Sistem ruang kendali darurat.
panel-panel komunikasi,
Tiga kelompok yang pertama ditampilkan sebagai suatu sistem panel vertikal dengan bentuk dan ukuran tombol-tombol (kendali) dan penampil Sedangkan sistem
(meter)
yang
sama
dan
seragam.
meja kendali, meja komunikasi dan komputer proses merupakan gabungan dari sistem panel vertikal dan panel horizontal. Secara garis besar hasil evaluasi terhadap sistem panel/kendali berdasarkanisian dari daftar rincian pertimbangan-pertimbangan disain, adalah sebagai berikut :
1.Penaroaan~
Penandaan
Walaupun
sebenarnya
penamaan
dan
penandaan
ini
merupakan suatu subbagian dari penampil informasi, tetapi karena mempunyai karakteristik yang unik yang memberikan dampak tertentu bagi unjuk kerja operator, maka dipisahkan dari kelompok penampil. Untuk menjamin effisiensi dan penandaan
haruslah
konsisten
dalam
lokasi,
karakter-
karakternya harus mempunyai ukuran yang sesuai agar mudah dibaca pada posisi operasi normal dari operator (digunakan ukuran
katakter
1/8
inch,
untuk jarak
pandang
28
inch
normal). Kode dan singkatan-singkatan harus konsisten pada seluruh sistem. Hal tersebut hampir 100% terpenuhi, yaitu sejumlah 26 dari 30 (87%) kriteria yang dapat diterapkan dapat dipenuhi oleh semua kelompok panel.
2.Sistem Kendali dan Penampil. Sistem kendali dan penampil harus dipilih sedemikian rupa sehingga mampu meminimisasi ruang jangkau dan visual dari
operator.
pertimbangan kendali RSG
Hasil
pengisian
rincian
pertimbangan-
dari dari sistem kendali pada menunjukkan bahwa sejumlah 35 dari 41 disain
ruang (85%)
kriteria yang dapat diterapkan, dipenuhi pada kelompok 2, 3, dan 4 yaitu sistem ventilasi, primer, sekunder dan meja kendali. Sedangkan untuk sistem penampil, hampir 100% terpenuhi (55 dari 57 kriteria yang dapat diterapkan, terpenuhi).
3. Ruan~ Keria dan Ukuran-ukuran. Ruang
kerja
dqn ukuran-ukuran sangat
erat
kaitannya
dengan sistem kendali dan penampil, dalam mengurangi kebolehjadian kesalahan operator. Hasil evaluasi terhadap
405
ruang kerja dari ruang kendali RSQ ini menunjukkan bahwa 46 dari 50 kriteria yang dapat diterapkan, dapat dipenuhi. Secara
keseluruhan,
rekayasa
faktor-faktor
manusia
(ergonomika) telah diterapkan di dalam disain ruang RSQ Siwabesy, yaitu 85~ lebih dari kriteria yang dapat diterapkan, telah dipenuhi oleh sistem ruang kendali. Temuan yang kiranya perlu mendapat perhatian adalah pada sistem meja kendali dimana tombol-tombol dari sistem penggerak batang kendali, secara ergonomis barangkali kurang nyaman bagi Demikian operator. pula halnya sistem penampil/meter indikator
level daya.
Walaupun demikian 'hal-hal tersebut
tidak banyak memberikan secara keseluruhan.
V. K E SIn
kontr'ibusiterhadap
hasil
akhir
P U L A H
Dari hasil evaluasi dan pembahasan dapat disifflpulkan bahwa ruang kendali baik ruang kendali utama, ruang kendali . darurat, penamaan
termasuk sistem-sistem kendali, sistem penampil, dan penandaan., sistem ruang kerja dan ukuran-
ukurannya, telah didisain dan dibuat secara ergonomis. Secara garis besar s2stem ruang kendali RSQ GA. Siwabessy telah memenuhi beberapa karakteristik atau filosof1 ergonomis/rekayasa faktor-faktor manusia, antara lain..: ,,,,,,~ ,,,,,>/.~
Informasi yang diperlukan oleh operator tidak membingungkan dan mudah dibaca. Sistem dengan
cukup
eksisten,
anounciator teroganisasi secara rapi, dilengkapi kode warna, mudah dibaca dan dilihat $erta disusun
berdasarkan urutan prioritas. Panel-panel dan juga penampil pada panel baik panel vertikal maupun panel mendatar~ dapat dilihat dengan mudah oleh operator yang berdiri dimukanya.
406
Penandaan
dari kendali-kendali
difahami prosedur,
operasional lingkungan
penerangan,
suhu
dipertimbangkan Lebih
dapat
seperti
85% kriteria
tingkat
sebagainya),
telah
operator.
rekayasa
di dalam "Human Engineering telah
komunikasi,
kegaduhan,
dan
untuk kenyamanan
dari
sistem
(tingkat
kelembaban
diterapkan,
pembuatan
mudah
oleh operator.
Faktor-faktor
tercantum
dan penampil-penampil
dipenuhi
faktor manusia
yang
Test Procedures"
yang
di
dalam
dan
disain
sistero ruang kendali RSG.
Daf'tar Pustaka
1. Human
Factors
Operator Report 2. Human
Evaluation
Perforroance
, NUREC / C.R - 1270 , Mc. Graw-Hill
3. IAEA Safety Guides No. 50 - SG - D8. 4. Selection Nuclear 5. MPR
•
Nasional October
Third
- 2,
&
Final
1980.
Edition,
Interface
and Training
ANSI/ANS
Analysis
, September 1984.
Island
Design
Ernest
J.
Mc
Book C. 1970.
Qualification
Safety
6. Man/Machine
, January
Room
, Safety Series.
Power Plants,
- 30
Control
At Three Mile
Factor Engineering
Cormic
of
of Personal
for
- 3.1 - 1981.
Report,
Badan
Tenaga
Atom
1986. Use of Computers,
J. Pauksen,
AECL
L C;,J02 ~JQt } REACTOR-PRaTECTIOIf
F02 } RADIATION PROTECTION . ~FOt ROOM FOR HAlNTENANa C.GOt } VENTILATION· C'WG02
~'WL02 HAIN CIRCUITS d,L a 3 (11\.01.I ] C'WLO
\ INSTI
c•••.eOt
o o
~EACTOR
CONTROL
aBle
MAIN
CONTROL
,.
ROOM
ROOM 0935
LEVEL +23.00M
00
PROCESS COHPUTER DESK
. ACCESS CONTROL SYSiEM
Gambar
(IUD I
ENERGY
C'WROt
FIRE
ClLOt
EXPERIHENTS
CIIAD2 CIIM3 CIiBOt C'WB02 CliB03 CIIB04 C'WAOt}
o
DESk
AUXILIARY
SYSTEMS
(\ole 02
COHHUN1CA nON DESk
(.POI
1.
T~ta 1etak Rttanml Xe.tali
Utama
RSG GA Siwabl •• Y.
CONTROL DESk
408
TANYA JAWAB
1. Engkir S. Sampai
seberapa
kelalaian, Karena dan
jauh kemampuan
kecerobohoan
betapapun
kearoanan,
faktor manusianya
suatu
pada akhirnya
terhadap
?
manusialoperator
canggihnya
itu
sistero kendali sistem akan
keselaroatan
kembali
kepada
(The man behind she gun).
Jawaban
Dari segi sistem, reaktor
ruang kendali
RSG mampu meropertahankan
pada kondisi aman walaupun
(tertidur misalnya),
asalkan
operator
reaktor
kriteria/prosedur
lalai
yang harus
dilakukan sebelumnya telah dilaksanakan dengan baik. Dalam hal lalai karena ceroboh misalnya. menuliskan data/roengukur
parameter
yang walaupun
biasanya
tetapi disebutkan/ditulis
termasuk
dalaro penelitian
penyimpang dari hal ini tidak sesuai,
ini.
2. Suroso
Apakah dalam hal memasukkan itu sendiri ?
keadaan psikologi
manusianya
Jawaban
Pertanyaan
tidak jelas, tetapi
TOP tersebut
merupakan
secara garis besar dokumen
hasil dari para pakar ergonomist.
3. Utaja Apakah
juga
(pengaruh)
dipertimbangkan
pencahayaan
pada
penilaian
(penerangan)
dan nois
efek
(bising).
Jawaban
Ya,
benar
keserouanya
pertirobangan-pertimbangan
sudah tercakup
di
dalaro rincian
disain.
Ke Daftar Isi