Thesis
EVALUASI PENERAPAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) DENGAN PEMBANGUNAN BUSWAY PARSIAL PADA KORIDOR UTARA-SELATAN KOTA SURABAYA
Fitra Hapsari (3105 206 001) Jurusan Teknik Sipil Bidang Keahlian Manajemen Rekayasa Transportasi
Latar Belakang
Surabaya pusat bisnis regional Indonesia Timur Kemacetan pada ruas-ruas jalan yang terhubung dengan Central Business District, saat peak hour pagi dan sore Kualitas angkutan umum existing kurang layak, hanya utuk kelompok captive Perlunya sistem angkutan umum massal dengan kinerja dan kualitas yang lebih baik, ekonomis dan mudah pengoperasiannya Alternatif pemecahan dengan sistem BRT (Bus Rapid Transit), namun masih terdapat beberapa masalah Penelitian akan mengevaluasi penerapan BRT dengan pembangunan busway bertahap pada koridor UtaraSelatan kota Surabaya
Kemacetan di jalan
Kondisi angkutan umum
Perumusan Masalah
Apakah studi yang dilakukan sebelumnya dapat diterapkan saat ini ataukah masih perlu penyesuaian ? Ruas jalan mana sajakah yang memungkinkan dan tidak memungkinkan dibangun busway, dan apa saja pertimbangannya ? Dari hasil diatas, bagaimanakah kinerja BRT Parsial ? Bagaimanakah kinerja ruas jalan dan persimpangan utama dengan adanya BRT Parsial ?
Tujuan Penelitian
Mengevaluasi studi yang telah dilakukan, apakah dapat diterapkan atau tidak.
Menentukan ruas-ruas jalan yang memungkinkan dibangun busway (lajur khusus bus) dengan menentukan dasar-dasar pertimbangannya.
Menganalisa kinerja BRT (Bus Rapid Transit) Parsial hasil analisa poin diatas, meliputi kecepatan ratarata, headway dan frekuensi.
Menganalisa perbaikan kinerja jalan dan sample persimpangan dengan adanya busway (lajur khusus bus)
Manfaat Penelitian
Menjadi masukan bagi Pemerintah Kota Surabaya serta instansi lain yang terkait Meminimalkan efek negatif pembangunan busway sehingga mengurangi pro dan kontra Membangun sistem angkutan umum yang modern dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan perekonomian kota dan menguntungkan masyarakat luas Menumbuhkan budaya menggunakan angkutan umum bagi kedua kelompok captive dan choice sehingga dapat mengurangi kemacetan, polusi dan pemborosan energi
Batasan Permasalahan
Lokasi penelitian hanya pada koridor Utara-Selatan kota Surabaya. Kinerja bus kota yang dianalisa adalah Headway, Frekuensi, kecepatan rata-rata, dan waktu tempuh. Kinerja jalan yang dianalisa adalah kapasitas jalur, dan derajad kejenuhan. Kinerja persimpangan yang dianalisa adalah derajad kejenuhan. Analisa persimpangan mix traffic menggunakan system KAJI.
Tinjauan Pustaka BRT (Bus Rapid Transit) Bus Rapid Transit (BRT) atau dapat juga disebut semirapid bus adalah bus yang beroperasi dalam rute yang memiliki hak milik jalan (ROW) kategori A atau B (Vuchic, 1981). Keunggulan dari BRT adalah :
Dapat beroperasi di sebagian besar jenis dan tipe jalan. Rute atau trayek dapat ditempatkan di tipe atau jenis jalan apapun. Perubahan rute yang bersifat sementara mudah dilakukan. Pemberhentian dapat ditempatkan di banyak titik. Biaya investasi rendah. Tidak tercampur dengan lalu lintas lain pada segmen yang memiliki lajur khusus
Contoh kendaraan BRT
Faktor-faktor pengukuran kinerja angkutan umum
Headway Frekuensi Waktu Tempuh Kecepatan Rata-Rata
Lajur Khusus Bus (Busway/Buslane) (Giannopoulos,1989)
Busway adalah sebuah konstruksi jalan khusus yang dibangun untuk bus. Jalan ini terpisah sama sekali dari jaringan jalan raya, dapat berupa jalan layang maupun terowongan dan tidak memiliki konflik dengan arus lalu lintas lainnya.
Buslane adalah sebuah lajur khusus untuk bus, umumnya masih sebidang dengan jalan raya, dengan pemberian pembatas fisik maupun pembatas berupa marka untuk memisahkannya dari arus lalu lintas lainnya. Karena permukaan yang sebidang, maka masih terdapat konflik dengan arus lalu lintas lainnya pada persimpangan.
Busway Trans Jakarta