EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK WMODPTAS PAD1 BERDASARKAN PENDEKATAN PEDO-AGROKILIMAT DI KABUPATEN KUTAI KARTANEG
RUDIN HAMSYAH
DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSl DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Padi Berdasarkan Pendekatan Pedo-Agroklimat di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah hasil karya saya sendiri dengan arahan dosen pembimbing dan belum pemah diajukan pada perguruan tinggi manapun atau lembaga akademik lain untuk tujuan memperoleh gelar akademik tertentu. Bahan mjukan berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan oleh penulis lain telah disebutkan dalam teks da11 dicantumkan dalarn Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Desember 2009
Rudin Hcrrnsyah NIM G24 10403 1
ABSTRACT RUDIN HAMSYAH. Land Suitability Evaluation for Rice Commodity Rased on PedoAgroclimate Approach in Kutai Kartanegara Region. Under direction of IMPRON and EIENY SUHARSONO Land suitability evaluation for agricultural commodity can be marrangedbased on pedoagroclimate approach. This is caused every k i d of plant have a spesific growth requirement to grow and rise optimally suitable with the climate, land, topography region characteristic. The aim of this research is knowing land suitable class for "Sawah" rice and "Gogo" rice in Kutai Kartanegara region by pedo-agroclimate approach. The method used in this research is matching pedo-agroclmate condition data at the region being discussed by land suitability class criteria for "Sawah" rice and "Gogo" rice which is composed by Land Resource Evaluation And Planning I1 in 1994 and Land Research Center in 2003, modified by Hardjowigeno and Widiatmaka (2007). Land suitability classification system being used is actual system according to Food and Agriculture Organization (1976). Actual pedo-agroclimate suitable classes for "Sawah" rice in Kutai Kartanegara Region and it's area are marginally suitable with limiting factors of erruption risk level and root media (S3er) cover 20.886 ha (0,8%), permanently not suitable with limiting factors of errnption risk level and soil fertility (N2ef) cover 32.273 ha (1,2%), permanently not suitable with limiting factor of soil fertility (N20 covers 388.727 ha (14,3%), currently suitable with limiting factor of errnption risk level (Nle) covers 528.134 ha (19,4%), marginally suitable with limiting factor of root media (S3r) covers 662.492 ha (24,3%), and pe~manentlynot suitable with limiting factor of erruption risk level (N2e) covers 092.979 ha (40,1%). Actual pedoagroclimate land suitable class for "Gogo" rice in Kutai Kartanegara region and it's area is moderately suitable with limiting factor of ermption risk level, soil fertility, and root media (S2ek) cover 20.382 ha (0,7%), permanently not suitable with limiting factor of soil fertility (N2f) covers 421.086 ha (15,4%), moderately suitable with limiting factors of soil fertility and root media (S2k) cover 674.880 ha (24,8%), and marginaly suitable class with limiting factor of errnption risk level (S3e) covers 1.609.143 ha (59%). Keywords : land evaluation, pedo-agroclimate, rice, Kutai Kartanegara region.
RUDlN HAMSYAH. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Padi Berdasarkan Pendekatan Pedo-Agroklimat di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dibimbing oleh IMPRON DAN HENY SUHARSONO. Evaluasi kesesuaian lahan untuk suatu komoditas pertanian dapat disusun herdasarkan pendekatan pedo-agroklimat. Hal tersebnt dikarenakan setiap jenis tanaman mempunyai syarat tumbuh tertentu untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesnai dengan karakteristik lahan (ilim, tanah, dan topografi) suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuaian la bar^ untuk tanaman padi sawah dan padi gogo di Kabupaten Kutai Kartanegam melalui pendekatan beberapa aspek ~. p e d w ngroklin~at;yaitu kelcrengan, jenis tanah, curah hujan, dan suhu utlara. 'l'ujllan loin dari penelitian ini odalah untuk mengelahui kari~kterisliksumbcr daya lahan di Kutai Kulanegara. Mctode yang diynakan dalam penelitian ini adalah dengan proses pencocokan (nlaiching) data kondisi pedoagroklimat wilayah kajian dengan kriteria kelas kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah d m padi gogo yang disnsun oleh Land Resource Evaluation And Planning (LRPE) I1 1994 dan Pusat Penelitian Tanah (PPT) 2003, dimodifikasi oleh Hardjowigeno dan Widiatmaka (2007). Sistem klasifikasi kesesuaian lahan yang digunakan adalah sistem kesesuaian lahan aktual mennrut F A 0 (1976). Pembuatan peta kesesuaian pedo-agroklimat menggunakan ArcView GIs 3.3. Secara umnm, wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan lnas sekitar 27.263,l l d terbagi atas lima kelas elevasi, mulai dari 0-7 m.dp1 sampai dengan diatas 500 m.dpl dengan tingkat kemiringan 0->40%. Empat jenis tanah utama yang tersebar di wilayah Kutai Kartanegam adalah ultisols (31,6%), entisols (27,9%), kompleks uliisosl, inceptisols, dan ei~tisols(27,7%), dan histosols(l2,8%). Karakteristik iklim Kutai Kartanegara adalah hujan tropika humida (Af) dengan suhu udara rata-rata tahunan sekitar 23,3->26,3 OC. Jumlah cwah hujan wilayah berkisar antara 2.000-4.000 mmltahun. Kelas kesesuaian pedo-agroklimat secara aktual untuk tanaman padi sawah di Kabupaten Kutai Kartanegara beserta luasannya adalah sesuai marginal dengan faktor pembatas tingkat bahaya erosi dan media perakaran (S3er) seluas 20.886 ha (0,8%), tidak sesuai selamanya dengan faktor pembatas tingkat bahaya erosi dan retensi hara (N2ef) selnas 32.273 ha (1,2%), tidak sesuai untuk selamanya, faktor pembatas retensi hara (N2f) seluas 388.727 ha (14,3%), tidak sesuai saat h i , faktor pembatas tingkat bahaya erosi (Nle) seluas 528.134 ha (19,4%), sesuai marginal dengan faktor pembatas media perakaran (S3r) dengan luas 662.492 ha (24,3%), dan kelas tidak sesuai selamanya, faktor pembatas tingkat bahaya erosi (N2e) seluas 1.092.979 ha (40,1%). Kelas kesesuaian lahan pedo-agroklimat secara aktual untuk tanaman padi gogo di Kabupaten Kutai Kartanegara beserta luasannya adalah cukup sesuai dengan faktor pembatas tingkat bahaya erosi, retensi hara, dan media perakaran (S2ek) seluas 20.381 ha (0,7%), tidak sesuai selamanya dengan faktor pembatas retensi hara (N2f) seluas 421.086 ha (15,4%), cukup sesuai dengan faktor pembatas retensi hara dan media perakaran (S2fr) seluar 674.880 ha (24,8%), dan kelas sesuai marginal dengan faktor pembatas tingkat bahaya erosi (S3e) dengan luas 1.609.143 ha (59%). Lahan dengan faktor pembatas media perakaran (drainase) dapat dilakukan usaha perbaikan dengan cara pembuatan saluran drainase yang sesnai dengan kondisi lahan setempat Untuk faktor penghambat tingkat bahaya erosi (lereng), usaha perbaikan yang dapat dilakukan ialah pembuatan teras, penanaman sejajar kontur, dan penanaman penutupan lahan. Sedaugkan untuk faktor penghambat retensi hara (pH), dapat dilakukan usaha pengapuran. Usaha perbaikan dapat dilakukan pada tingkat sedang sampai tinggi. Kata kunci: evaluasi lahan, pedo-agroklimat, padi, Kutai Kartanegara
EVALUASI KESESUAIAN LAAAN UNTUK KQMOUITAS PAD1 BERDASARKAN PENDEKATAN PEDO-AGROKLIIMAT DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
RUDW HAMSYAH
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si) pada Departemen Geofisika dan Meteorologi
DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METlEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009