PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh : Firma Anggilia NIM : 111324040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih-Nya yang senantiasa menyertai setiap waktu Untuk ke dua orangtuaku bapak Sugito dan ibu Suryaningsih yang selalu mencurahkan kasih sayang, doa, pengorbanan dan kesabaran dalam membimbingku. Kakakku Melia Giyan yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Yudas Ariyanto yang selalu mendukung dalam doa dan memberikan semangat. Pendidikan Ekonomi 2011 Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, Jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!! [2 Tawarikh 15:7]
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan!! [Yesaya 41:10]
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN Firma Anggilia Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah guru sudah menyusun RPP mata pelajaran Ekonomi sesuai dengan komponen dan sistematika Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014; (2) apakah guru sudah menerapkan pendekatan saintifik sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014; (3) bagaimana persepsi siswa terhadap guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik pada implementasi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program dengan model formatif dan deskriptif kuantitatif. Penelitian evaluasi ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kutowinangun pada tanggal 2 – 27 November 2015. Subjek pada penelitian ini adalah guru Ekonomi kelas X serta siswa kelas X MIA 3 dan X IIS 2 dengan jumlah keseluruhan 64 siswa di SMA Negeri 1 Kutowinangun. Data dikumpulkan menggunakan teknik kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) RPP yang disusun oleh guru mata pelajaran Ekonomi tidak sesuai dengan komponen dan sistematika RPP pada Peraturan Menteri dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 (skor RPP = 42); (2) guru mata pelajaran Ekonomi dalam mengimplementasikan pembelajaran sudah menggunakan pendekatan saintifik sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 (skor pelaksanaan pembelajaran kelas X MIA 3 = 155 dan skor pelaksanaan pembelajaran kelas X IIS 2 = 158); dan (3) 80% siswa kelas X MIA 3 mempersepsikan bahwa guru sudah baik dalam implementasi pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik dan 80% siswa kelas X IIS 2 mempersepsikan bahwa guru sudah baik dalam implementasi pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik. Kata kunci : RPP kurikulum 2013, pendekatan saintifik, persepsi siswa.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT EVALUATION OF PERFORMANCE OF LEARNING USING A SCIENTIFIC APPROACH IN 2013 CURRICULA AT SUBJECT OF ECONOMICS IN SMAN 1 KUTOWINANGUN Firma Anggilia Sanata Dharma University 2016 The objectives of this study are: (1) to examine whether the teachers have arranged the Learning Plans in the subject of Economics in accordance with the components and system of Regulation of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Number 103, 2014; (2) to examine whether the teachers have applied the scientific approach in accordance with the learning steps in the Regulation of the Minister of Education and Culture of Republic of Indonesia Number 103, 2014; and to examine (3) how the perception of students on teachers in the subject of Economics in terms of applying a scientific approach in the performance of learning. The study is a program evaluation study with a formative model and a descriptive quantitative method. The evaluation study was conducted in SMAN 1 Kutowinangun from 2 to 27 November 2015. Subjects of the study were teachers in subject of Economics of 64 students of the tenth class of MIA 3 and the tenth class of IIS 2. Data were collected by using questionnaires, observation, and documentation. The results of the study indicate that: (1) the Learning Plans arranged by the teachers in subject of Economics are not in accordance with the components and system of the Learning Plans in the Regulation of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Number 103, 2014 (score 42); (2) the performance of learning done by the teachers in subject of Economics used a scientific approach has been accordance with the learning steps in the Regulation of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Number 103, 2014 (the scores of learning in the tenth class of MIA 3 = 155 and in the tenth class of IIS is 2 = 158); and (3) 80% students of class X MIA 3 perceive that teachers have been good at implementing the learning by applying Scientific Approach and 80% students of X IIS 2 perceive that teachers have also been good at implementing the learning by applying Scientific Approach. Keywords: learning plans, the 2013 curricula, scientific approach, student perception
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas kasih dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun” . Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. Selaku ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing I atas segala kebaikan yang penuh kasih dalam membimbing dan mengarahkan dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Dr. Constantinus Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing II atas segala kebaikan yang penuh kasih dalam membimbing dan mengarahakan dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, SPd., M.Si. selaku dosen tamu penguji skripsi yang telah memberikan masukan, saran dan kritik. 5. Segenap dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 6. Ibu Christina Kristiani selaku bagian sekretariat yang telah membantu segala administrasi yang dibutuhkan pada skripsi ini. 7. Bapak Drs. Joko Wicoyo, M.Si. atas bimbingan dalam penulisan abstrak untuk skripsi ini. 8. Bapak Waluyo Widodo selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kutowinangun yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian. 9. Ibu Dra. Budi Larasati selaku guru mata pelajaran Ekonomi kelas X SMA Negeri 1 Kutowinangun atas kerjasama, bantuan, dan informasi yang baik selama penulis melakukan penelitian. 10. Siswa kelas X MIA 3 dan kelas X IIS 2 tahun ajaran 2015/2016 yang telah bersedia membantu dalam proses observasi dan pengisian kuesioner. 11. Kedua orang tuaku Bapak Sugito dan Ibu Suryaningsih yang selalu mendukung dalam doa, memberikan semangat dan membantu dengan kasih sayang dan kesabaran selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini. 12. Kakakku Melia Giyan yang juga selalu memberikan kasih sayang dan motivasi selama perkuliahan ini 13. Ponakanku Blessa Rizkita yang selalu memberikan keceriaan.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv MOTO ............................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................................... vii ABSTRAK .................................................................................................. viii ABSTRACT .................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Batasan Masalah................................................................................. 6 C. Rumusan Masalah .............................................................................. 6 D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7 F. Definisi Operasional dan Indikator .................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 10 A. Evaluasi Kurikulum ......................................................................... 10 B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kurikulum .......................................... 12 C. Model – Model Evaluasi Kurikulum ............................................... 13 D. Kurikulum 2013 ............................................................................... 23 E. Pendekatan Saintifik......................................................................... 26 F. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ......................... 29 G. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 29
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Persepsi Siswa .................................................................................. 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 40 A. Jenis Penelitian ................................................................................. 40 B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 41 C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 41 D. Sasaran Penelitian ............................................................................ 42 E. Variabel dan Indikator Penelitian..................................................... 42 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 43 G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................ 51 H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 57
BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................. 64 A. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Kutowinangun ...... 64 B. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kutowinangun .......................... 71 C. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun .................................. 77 D. Fasilitas SMA Negeri 1 Kutowinangun ........................................... 79
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................ 83 A. Analisis Data .................................................................................... 83 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 83 2. Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik sesuai dengan Langkah-Langkah Pembelajaran pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 ..................................... 84 3. Persepsi Siswa pada Guru Mata Pelajaran Ekonomi dalam Implementasi Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik................................................................... 85 B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 87 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 87 2. Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik sesuai dengan Langkah-Langkah Pembelajaran pada
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 ..................................... 89 3. Persepsi Siswa pada Guru Mata Pelajaran Ekonomi dalam Implementasi Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik................................................................... 95
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 99 A. Kesimpulan ...................................................................................... 99 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 100 C. Saran ............................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 103 LAMPIRAN ............................................................................................... 105
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-kisi kuesioner persepsi siswa .................................................. 44 Tabel 2 Kisi-kisi penilaian observasi ........................................................... 45 Tabel 3 Kisi-kisi penilaian RPP ................................................................... 56 Tabel 4 Hasil uji valididtas kegiatan pendahuluan ...................................... 52 Tabel 5 Hasil uji validitas kegiatan mengamati ........................................... 53 Tabel 6 Hasil uji validitas kegiatan menanya .............................................. 53 Tabel 7 Hasil uji validitas kegiatan mengumpulkan informasi .................... 54 Tabel 8 Hasil uji validitas kegiatan mengasosiasi........................................ 54 Tabel 9 Hasil uji validitas kegiatan mengkomunikasikan............................ 55 Tabel 10 Hasil uji validitas kegiatan penutup .............................................. 55 Tabel 11 Hasil uji reliabilitas ....................................................................... 56 Tabel 12 Penilaian RPP................................................................................ 58 Tabel 13 Penilaian observasi ........................................................................ 60 Tabel 14 Penilaian persepsi siswa ................................................................ 61 Tabel 15 Prestasi akademik SMA Negeri 1 Kutowinangun ........................ 65 Tabel 16 Prestasi non akademik SMA Negeri 1 Kutowinangun ................. 66 Tabel 17 Daftar alumni SMA Negeri 1 Kutowinangun ............................... 67 Tabel 18 Daftar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kutowinangun ................. 67 Tabel 19 Rekapitulasi jumlah siswa ............................................................. 77 Tabel 20 Hasil analisis RPP ......................................................................... 83 Tabel 21 Hasil observasi .............................................................................. 85 Tabel 22 Hasil kuesioner persepsi siswa ...................................................... 86
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Harga Keseimbangan.................................................... 104 Lampiran 2 RPP Elastisitas ...................................................................... 108 Lampiran 3 Lembar penilaian RPP .......................................................... 112 Lampiran 4 Lembar penilaian observasi .................................................. 116 Lampiran 5 Lembar kuesioner persepsi siswa ......................................... 121 Lampiran 6 Hasil penilaian RPP .............................................................. 126 Lampiran 7 Hasil observasi kelas X MIA 3 ............................................. 130 Lampiran 8 Hasil observasi kelas X IIS 2 ................................................ 134 Lampiran 9 Hasil penilaian persepsi siswa .............................................. 140 Lampiran 10 Uji validitas dan Reliabilitas................................................. 142 Lampiran 11 Surat perijinan....................................................................... 154
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tersedianya sumber daya manusia yang handal dan berkualitas merupakan modal utama pembangunan bangsa. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tentunya akan membuat bangsa Indonesia lebih siap dalam menghadapi tantangan dalam perkembangan zaman. Untuk itu salah satu cara agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Dunia pendidikan harus terus melakukan pengembangan dalam mengikuti perubahan zaman. Dalam hal ini pemerintah memiliki kewajiban untuk menciptakan kebijakan yang tepat dalam pendidikan, yaitu dengan melakukan pengembangan atau perubahan kurikulum yang tepat. Salah satu perubahan dan pengembangan kurikulum yang terjadi adalah perubahan Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum dilakukan untuk menghadapi pesatnya tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan kualitas moral bangsa. Pada tanggal 5 Desember 2014 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anis Baswedan mengeluarkan Surat Menteri Nomor 179342/MPK/KR/2014 yang berisi pemberhentian Kurikulum 2013. Peraturan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 ini pada sekolah-sekolah yang baru
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
menerapkan satu semester, yaitu sejak tahun pelajaran 2014/2015. Sekolahsekolah tersebut dihimbau untuk kembali menerapkan Kurikulum 2006 mulai semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Untuk sekolah-sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 selama tiga semester, yaitu sejak tahun pelajaran 2013/2014 akan tetap menerapkan Kurikulum 2013. Sekolah-sekolah tersebut akan dijadikan sekolah pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum 2013. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dan kreatif dalam mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup, serta perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Oleh karena itu pengembangan pada Kurikulum 2013 ini diharapkan dapat mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan potensi sesuai dengan tujuan di atas. Tujuan dari kurikulum tersebut dapat diimplemetasikan oleh guru kepada murid melalui proses pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pengembangan atau pergantian kurikulum tidak akan secara otomatis meningkatkan kualitas pendidikan. Bagaimanapun juga di tangan guru proses peningkatan itu bisa terjadi dan di tangan kepala sekolah yang baik juga implementasi kurikulum baru dapat meningkatkan kualitas ekosistem pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
di sekolah dan iklim sekolah yang baik pula. Ketercapaian suatu pengembangan kurikulum di sekolah adalah kontribusi dan kerja sama yang baik antara kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Pada proses pelaksanaan pembelajaran di kelas guru menjadi salah satu kunci pengembangan kualitas pendidikan. Oleh karena itu guru harus benar-benar memahami konsep kurikulum yang diterapkan. Ketika guru benar-benar memahami kurikulum tentunya proses belajar mengajar akan berjalan secara efektif. Pada umumnya keberhasilan suatu program kegiatan yang dilakukan sangat ditentukan seberapa besar kualitas perencanaan yang dibuatnya. Sebelum proses belajar mengajar dilakukan, pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru yang mengacu pada silabus. Oleh karena itu setiap guru harus menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara benar karena itu menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam implementasi kurikulum. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran dan buku panduan guru. RPP mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar. Melalui rencana pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru secara tepat proses pelaksanaan pembelajaran akan berjalan dengan efektif. Pada Kurikulum 2013 yang ditekankan adalah adanya pembelajaran dalam peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi
sikap,
keterampilan
dan
pengetahuan.
Proses
pelaksanaan
pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan dapat diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran meliputi kegiatan pembuka, kegiatan inti yang terdiri dari lima pengalaman belajar, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup. Salah satu daerah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 adalah Kabupaten Kebumen yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen memiliki 20 SMA Negeri dan 45 SMA Swasta. Setelah peraturan baru yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk pemberhentian Kurikulum 2013 di Kabupaten Kebumen untuk tingkat SMA/SMK ada delapan sekolah yang melanjutkan Kurikulum 2013, salah satunya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
SMA Negeri 1 Kutowinangun. Semua guru sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada semua mata pelajaran. Pada mata pelajaran Ekonomi terdapat tiga orang guru yang mengajar mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Kutowinangun. Menurut informasi masih terdapat kendala yang dialami guru dalam menerapkan Kurikulum 2013. Kendala yang pertama proses penerimaan dan pemahaman dari ketiga guru tersebut dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 berbeda-beda karena perbedaan pengalaman mengajar. Guru mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan metode pembelajaran dalam Kurikulum 2013, hal ini dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan kurikulum dan cara mengajar yang selama ini sudah diterapkan dalam kurikulum sebelumnya. Kendala yang kedua kurangnya pemahaman dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013 dan sistem penilaian yang rumit. Untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian yang sudah dilakukan dan yang belum tercapai dalam penerapan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Kutowinangun perlu dilakukan evaluasi program. Evaluasi program adalah upaya untuk mengumpulkan data mengenai kondisi nyata suatu hal, kemudian membandingkan dengan kriteria agar dapat diketahui seberapa jauh atau seberapa tinggi kesenjangan yang ada antara kondisi nyata tersebut dengan kondisi yang diharapkan (Arikunto & Jabar, 2014). Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan program dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program, karena evaluator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
program ingin mengetahui dari komponen dan subkomponen program yang belum terlaksana dan apa sebabnya (Arikunto dan Jabar, 2009). Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun”. B. Batasan Masalah Pada penelitian ini peneliti akan mengevaluasi implementasi pembelajaran Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun. Implementasi pembelajaran yang meliputi RPP mata pelajaran Ekonomi yang disusun oleh guru, pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan oleh guru menggunakan pendekatan saintifik, persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik. C. Rumusan Masalah 1.
Apakah guru dalam menyusun RPP untuk mata pelajaran Ekonomi sudah
sesuai dengan komponen dan sistematika RPP menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 ? 2.
Apakah guru sudah mengimplementasikan pembelajaran pada mata pelajaran
Ekonomi
dengan
pendekatan
saintifik
sesuai
dengan
langkah-langkah
pembelajaran pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 ? 3. Bagaimana persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
D. Tujuan Penelitian Peneliti mempunyai tujuan yang sesuai dengan rumusan masalah yakni sebagai berikut : 1.
Mengetahui apakah guru sudah menyusun RPP mata pelajaran Ekonomi
sesuai dengan komponen dan sistematika Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014. 2.
Mengetahui apakah guru sudah menerapkan pendekatan saintifik sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik In.donesia Nomor 103 Tahun 2014 3.
Mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap guru mata pelajaran Ekonomi
dalam menerapkan pendekatan saintifik pada implementasi pembelajaran. E. Manfaat Penelitian 1.
Teoritis Hasil penelitian ini kiranya dapat menambah pengetahuan dan bahan evaluasi
implementasi pembelajaran Kurikulum 2013 serta dapat digunakan menjadi acuan penelitian lanjut tentang evaluasi program atau evaluasi kurikulum di masa yang akan datang. 2.
Praktis
a.
Bagi Sekolah dan Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk kepala
sekolah dan para guru dalam memperbaiki proses pembelajaran sesuai Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
b.
Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Untuk referensi bagi pembaca dalam penulisan tugas akhir serta dapat
digunakan menjadi acuan bagi pembaca yang ingin melakukan pengembangan penelitian lebih lanjut tentang evaluasi Kurikulum 2013. c.
Bagi Peneliti Memberikan pengalaman, pengetahuan dan wawasan yang lebih tentang
Kurikulum 2013 dan sebagai calon guru mendapat pembelajaran bagaimana mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan baik dan tepat. F. Definisi Operasional dan Indikator Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disebut dengan RPP adalah rencana
pembelajaran yang disusun oleh guru yang dikembangkan mengacu pada silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun oleh guru harus sesuai sistematika RPP yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014. Indikatornya penyusunan RPP berdasarkan Permendikbud no. 103 tahun 2014
mencakup:
(1)
identitas
sekolah/madrasah,
mata
pelajaran,
dan
kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2.
Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran pada permendikbud no 103 tahun 2014. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang terdiri dari lima pengalaman belajar, yaitu mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi,
mengasosiasi,
mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup. Indikatornya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa pada saat kegiatan pembuka, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup. 3.
Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan
pendekatan saintifik pada implementasi pembelajaran Persepsi siswa adalah penilaian siswa terhadap cara guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi selama proses belajar mengajar. Indikatornya adalah kegiatan pendahuluan, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup yang dilakukan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Evaluasi Kurikulum Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kurikulum juga dirancang dari tahap perencanaan, organisasi kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan (Arikunto & Jabar, 2009:2). Kurikulum diartikan sebagai rancangan dan proses pendidikan yang dikembangkan oleh pengembang kurikulum sebagai jawaban terhadap tantangan komunitas,
masyarakat,
bangsa
dan
umat
manusia
yang
dilayani
kurikulumtersebut. (Hasan, 2008: 103) Evaluasi memiliki arti dan makna yang luas, tetapi dalam penelitian ini evaluasi diartikan khusus berkaitan dengan evaluasi pendidikan yang di dalamnya mencakup evaluasi kurikulum, yang digunakan untuk melakukan penilaian bagi seseorang yang melakukan program, yaitu guru dalam mengelola kelas, materi pembelajaran dan bahan ajar kepada peserta didik.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Evaluasi kurikulum sebagai usaha sistematis mengumpulkan informasi mengenai suatu kurikulum untuk digunakan sebagai pertimbangan mengenai nilai dan arti dari kurikulum dalam suatu konteks (Hasan,2008:1). Menurut Tyler (1949) yang dikutip oleh Hasan, tujuan dari evaluasi adalah untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi. Sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui apakah peserta didik mengalamai perubahan dalam nilai maupun kemampuan pengetahuan yang diperoleh. Evaluasi kurikulum ini dapat mencakup keseluruhan kurikulum atau masingmasing komponen kurikulum seperti tujuan, isi, atau metode pembelajaran yang ada dalam kurikulum tersebut. Secara sederhana evaluasi kurikulum dapat disamakan dengan penelitian karena evaluasi kurikulum menggunakan penelitian yang sistematik, menerapkan prosedur ilmiah dan metode penelitian. Perbedaan antara evaluasi dan penelitian terletak pada tujuannya. Evaluasi bertujuan untuk menggumpulkan, menganalisis dan menyajikan data untuk bahan penentuan keputusan mengenai kurikulum apakah akan direvisi atau diganti. Dengan melihat perkembangan zaman kurikulum tidak mungkin berlaku sepanjang masa karena itu ada keterbatasan dalam konteks waktu. Oleh karena itu kurikulum selalu berubah sesuai dengan kemajuan yang ditandai oleh kurun waktu dimana kurikulum itu direncanakan. Kurikulum itu sendiri semakin berkembang seiring berjalannya waktu dan praktik pendidikan yang harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju pula. Karena kurikulum itu sendiri bersifat dinamis maka dalam praktik dan perkembangannya membutuhkan evaluasi. Melalui evaluasi kurikulum dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
menyajikan informasi mengenai kesesuaian, efektifitas dan efisiensi kurikulum tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan sumber daya, yang mana informasi ini sangat berguna sebagai bahan pembuat keputusan apakah kurikulum tersebut masih dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut harus diganti dengan kurikulum yang baru. Evaluasi kurikulum dapat menyajikan bahan informasi mengenai area – area kelemahan kurikulum sehingga dari hasil evaluasi dapat dilakukan proses perbaikan menuju yang lebih baik. B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kurikulum Pada prinsipnya tujuan evaluasi kurikulum harus dirumuskan dengan titik tolak tujuan kurikulum itu sendiri yang akan dievaluasi. Secara mendasar tujuan suatu pekerjaan evaluasi kurikulum dan evaluasi lainnya, bersifat praktis. Hasan mengatakan, secara mendasar tujuan suatu evaluasi kurikulum dan evaluasi lainnya bersifat praktis. Hasan mengelompokan tujuan dari evaluasi sebagai berikut (Hasan, 2008: 42 - 43) : a.
Menyediakan
informasi
mengenai
pelaksanaan
pengembangan
dan
pelaksanaan suatu kurikulum sebagai masukan bagi pengambilan keputusan. b.
Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum serta faktor-
faktor yang berkontribusi dalam suatu lingkungan tertentu. c. Mengembangkan berbagai alternative pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam upaya perbaikan kurikulum. d. Memahami dan menjelaskan karakteristik suatu kurikulum dan pelaksanaan suatu kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Scriven (Hasan, 2008: 46-50) mengemukakan bahwa secara garis besar fungsi penelitian evaluasi dapat dibedakan menjadi dua yakni: 1.
Evaluasi formatif Evaluasi formatif difungsikan untuk memberikan informasi dan pertimbangan
yang berkenaan dengan upaya untuk memperbaiki suatu kurikulum. Perbaikan itu dapat saja dilakukan pada waktu konstruksi kurikulum yang menghasilkan suatu dokumen kurikulum dan pada waktu implementasi kurikulum. Fungsi formatif hanya
dapat
dilakukan
ketika
kurikulum
masih
dalam
proses
pengembangan.untuk proses pengembangan.konstruksi kurikulum maka fungsi evaluasi hanya dapat dilakukan pada waktu pengembangan dokumen kurikulum belum selesai atau masih dalam keadaan fluid 2.
Evaluasi sumatif Evaluasi sumatif difungsikan untuk memberikan pertimbangan terhadap hasil
pengembangan kurikulum. Hasil pengembangan kurikulum dapat berupa dokumen kurikulum, hasil belajar ataupun dampak kurikulum terhadap sekolah dan masyarakat. Berdasarkan fungsi sumatif ini maka evaluator dapat memberikan pertimbangan apakah suatu kurikulum perlu dilanjutkan karena keberhasilannya dan masih dianggap relevan dengan perkembangan serta tuntutan masyarakat. C. Model-Model Evaluasi Kurikulum Model evaluasi kurikulum sebagai fenomena sejarah merupakan suatu elemen dalam proses sosial yang dihubungkan dengan perkembangan pendidikan. Model evaluasi merupakan suatu desain yang dibuat oleh para ahli atau pakar evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Model evaluasi dibuat untuk mengetahui apakah program yang telah dilaksanakan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Terdapat beberapa model evaluasi sebagai strategi atau pedoman kerja pelaksanaan evaluasi kurikulum (Hasan, 2008:179255) 1.
Model Evaluasi Kuantitatif Model-model evaluasi kuantitatif menekankan peran penting metodologi
kuantitatif dan penggunaan tes. a.
Model Black Box Tyler Model black box dikembangkan oleh Tyler. Dinamakan black box karena
tidak ada nama resmi yang diberikan oleh pengembangnya. Model ini dibangun atas dua dasar,yaitu: evaluasi yang ditujukan kepada tingkah laku peserta didik dan evaluasi harus dilakukan pada tingkah laku awal peserta didik sebelum suatu pelaksanaan kurikulum serta pada saat peserta didik telah melaksanakan kurikulum tersebut. Dengan kedua dasar ini, Tyler ingin mengatakan bahwa evaluasi kurikulum yang sebenarnya hanya berhubungan dengan dimensi hasil belajar. Dalam pelaksanaannya Tyler mengemukaan ada tiga prosedur utama yang harus dilakukan, yaitu : a)
Menentukan tujuan kurikulum yang akan dievaluasi
b) Menentukan
situasi
peserta
didik
mendapatkan
kesempatan
untuk
memperlihatkan tingkah laku yang berhubungan dengan tujuan c)
Menentukan alat evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur tingkah laku
peserta didik. d) Model Teoritik Taylor dan Maguire
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Model Taylor dan Maguire ini lebih mendasarkan dirinya pada pertimbangan teoritik suatu model evaluasi kurikulum. Dengan pertimbangan teoritik, Taylor dan Maguire mencoba menerapkan apa yang seharusnya secara teoritik terjadi dalam suatu proses pelaksanaan evaluasi kurikulum. Misalnya, model ini melibatkan variabel dan langkah yang ada dalam proses pengembangan kurikulum sebagai variabel dan langkah yang juga harus ada dalam evaluasi. Unsur-unsur yang ada dalam model ini seperti sumber sosial tujuan, tujuan yang dikembangkan berdasarkan pendekatan behavioral, pengembangan strategi, dan semangat psikometrik kiranya. Dalam menggunakan model ini, secara tegas ada dua kegiatan utama yang harus dilakukan evaluator. Pertama, mengumpulkan data objektif yang dihasilkan dari berbagai sumber mengenai komponen tujuan, lingkungan, personalia, metode dan konten, serta hasil belajar, baik hasil belajar langsung maupun hasil belajar dalam jangka panjang. Kedua, pengumpulan data yang merupakan hasil pertimbangan individual terutama mengenai kualitas tujuan, masukan, dan hasil belajar. b.
Model pendekatan sistem Alkin Alkin termasuk salah seorang yang aktif dalam evaluasi. Pendekatan yang ia
lakukan selalu memasukkan unsur pendekatan ekonomi mikro dalam pekerjaan evaluasi. Dalam model yang dinamakan dengan pendekatan sistem (sistems approach) Alkin telah memasukan variabel perhitungan ekonomi dalam modelnya. Dalam masa-masa kemudian bahkan ia banyak menggunakan pendekatan ekonomi mikro yang lebih murni dalam evaluasi yang dilakukannya. Pengaruh psikometrik atau ekonometrik sangat terasa dalam model pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
sistem yang dikemukakan Alkin ini. Pengukuran dan kontrol variabel merupakan dua hal yang penting yang harus diperhatikan evaluator. Besar kecilnya unit yang akan diukur harus diperhitungkan agar suatu pekerjaan evaluasi berhasil. Demikian pula dengan control Alkin beranggapan bahwa evaluator tidak harus puas dengan control pilihan acak tetapi harus puas menerapkan control statistic terutama apabila unit yang akan dievaluasi sangat kecil. c.
Model Countenance Stake Model countenance adalah model pertama evaluasi kurikulum yang
dikembangkan oleh Stake. Stake mendasarkan modelnya pada evaluasi formal, dimana dikatakannnya sebagai suatu kegiatan evaluasi yang sangat tergantung pada pemakaian “checklist, structured visitation by peers, controlled comparisons, and standardized testing of student”. Evaluasi formal adalah evaluasi yang dilakukan oleh pihak luar yang tidak terlibat dalam evaluan. Model ini dikembangkan atas keyakinan bahwa suatu evaluasi haruslah memberikan deskripsi dan pertimbangan sepenuhnya mengenai evaluan. Model countenance stake terdiri atas dua matriks, yaitu: (Hamid, Hasan 2008: 208-214) 1) Matriks deskripsi Kategori pertama adalah sesuatu yang direncanakan pengembang kurikulum atau program. Dalam konteks KTSP, kurikulum tersebut adalah kurikulum yang dikembangkan atau digunakan oleh satu satuan pendidikan. Sedangkan program adalah silabus dan Rencana Program Pengajaran (RPP) yang dikembangkan guru. Guru sebagai pengembang program merencanakan keadaan/persyaratan yang diinginkannya untuk uatu kegiatan kelas tertentu. Melihat apakah persyaratan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
tersebut berhubungan dengan peserta didiknya seperti minat, kemampuan, pengalaman dan lain sebagainya yang biasa diistilahkan dengan entry behaviors dari peserta didik. Kategori kedua dinamakan observasi, berhubungan dengan apa yang sesungguhnya sebagai implementasi yang diinginkan pada kategori yang pertama. Kategori observasi ini terdiri atas antecedents, transaksi dan hasil. Evaluator harus melakukan observasi (pengumpulan data) mengenai antecendents, transaksi dan hasil yang ada di suatu satuan pendidikan. 2) Matriks Pertimbangan Terdiri atas kategori standar dan pertimbangan, fokus antecendents, transaction dan outcomes (hasil yang diperoleh). Standar adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu kurikulum atau program. Standar dapat dikembangkan dari karakteristik yang dimiliki kurikulum, tetapi dapat juga dari yang lain. Kategori ini menghendaki evaluator melakukan pertimbangan dari apa yang telah dilakukan dari kategori yang pertama dan kedua matriks Deskripsi sampai kategori pertama matriks Pertimbangan. Suatu evaluasi harus sampai kepada pemberian pertimbangan. Matriks pertimbangan baru dapat dikerjakan oleh evaluator setelah matriks Deskripsi diselesaikan. Matriks Deskripsi terdiri atas kategori rencana dan observasi. Matriks Pertimbangan terdiri atas kategori standar dan pertimbangan. Cara kerja model evaluasi Stake yaitu evaluator mengumpulkan data mengenai apa yang diinginkan pengembang program baik yang berhubungan dengan kondisi awal, transaksi dan hasil. Data dapat dikumpulkan melalui studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
dokumen dapat pula melalui wawancara. Analisis logis diperlukan dalam memberikan pertimbangan mengenai keterkaitan antara prasyarat awal, transaksi dan hasil dari kotak-kotak tujuan. Evaluator harus dapat menentukan apakah prasyarat awal yang telah dikemukakan pengembang program akan tercapai dengan rencana transaksi yang dikemukakan. Atau sebetulnya ada model transaksi lain yang lebih efektif. Demikian pula mengenai hubungan antara transaksi dengan hasil yang diharapkan. Analisis kedua adalah analisis empirik. Dasar bekerjanya sama dengan analisis logis tapi data yang digunakan adalah data empirik. Pekerjaan evaluator berikutnya adalah mengadakan analisis congruence (kesesuaian) antara apa yang dikemukakan dalam tujuan dengan apa yang terjadi dalam kegiatan (observasi). Perlu diperhatikan apakah yang telah direncanakan dalam
tujuan
sesuai
dengan
pelaksanaanya
di
lapangan
atau
terjadi
penyimpanganpenyimpangan. Tugas evaluator berikutnya adalah memberikan pertimbangan mengenai program yang sedang dikaji, untuk itu evaluator memerlukan standar. Dalam melakukan evaluasi sebelum melakukan pengumpulan data, maka evaluator harus membuat kerangka acuan yang berhubungan dengan masukan, transaksi dan hasil. Hal tersebut dilakukan tidak hanya untuk memperjelas tujuan evaluasi tetapi juga untuk melihat apakah model Countenance Stake’s konsisten terhadap transactions, antecedent dan outcome. d.
Model CIPP (Arikunto, 2009) Model evaluasi CIPP merupakan model yang paling banyak dikenal dan
diterapkan oleh para evaluator. Model CIPP dikembangkan oleh Stufflebeam, dkk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
(1967) di Ohio State University yang dikutip oleh Arikunto dan Jabar (2009). CIIP merupakan sebuah singkatan dari huruf awal empat buah kata, yaitu context, input, process, product. Keempat kata tersebut merupakan sasaran evaluasi yang tidak lain adalah komponen dari proses sebuah program kegiatan. a.
Evaluasi Konteks Evaluasi Konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci
lingkungan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan sampel yang dilayani, dan tujuan proyek. b.
Evaluasi Input Tahap kedua dari model CIPP adalah evaluasi masukan atau sering disebut
input. Evaluasi masukan atau input merupakan evaluasi yang bertujuan menyediakan informasi untuk menentukan bagaimana menggunakan sumberdaya yang tersedia dalam mencapai tujuan program. c.
Evaluasi Proses Evaluasi proses dalam model CIPP merupakan evaluasi yang dirancang dan
diaplikasikan dalam praktik implementasi kegiatan disebut dengan evaluasi proses. Untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan strategi yang telah dilaksanakan tersebut, maka perlu diadakannya evauasi. Evaluasi tersebut dinamakan evaluasi proses. Evaluasi proses termasuk mengidentifikasi permasalahan prosedur pada pelaksanaan kejadian dan aktivitas d.
Evaluasi Produk Evaluasi mengukur keberhasilan pencapaian tujuan. Evaluasi dapat juga
bertujuan mengumpulkan deskripsi dan penilaian terhadap iuran (outcome) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
menghubungkan itu semua dengan objektif, konteks,input,dan informasi proses, serta untuk menginterpretasikan kelayakan dan keberhargaan program. 2.
Model Ekonomi Mikro Levin (1983) adalah tokoh yang banyak bekerja dalam model evaluasi
ekonomi mikro. Menurut Levin ada empat model di lingkungan ekonomi mikro yaitu cost effectiveness, cost-benefit, cost utility, dan cost feasibility. Dari keempat model ini maka model cost effectiveness dianggap lebih sesuai untuk evaluasi kurikulum. ( Hasan, 2008: 223 - 226 ) Uraian mengenai ke empat model tersebut adalah sebagai berikut : a.
Cost effectiveness. Dalam model ini evaluator harus dapat membandingkan dua progam atau
lebih, baik dalam pengertian dana yang digunakan untuk masing-masing program maupun hasil yang diakibatkan oleh setiap program. Hasil dari perbandingan ini akan dimasukkan bagi para pembuat keputusan. Dalam model ini unit pengukuran hasil belajar menggunakan angka (score). b.
Cost-benefit. Dalam model ini unit pengukurannya menggunakan unit uang dalam
mengukur hasil. Berapa besar uang yang diterima setelah seseorang bekerja untuk jangka waktu tertentu sebagai akibat dari pendidikan yang dialaminya. c.
Cost utility. Dalam model ini evaluator diberikan peluang untuk menggunakan baik data
kuantitatif maupun kualitatif. Dengan peluang tersebut evaluator tidak dibatasi ruang geraknya atas suatu jenis data saja. Model cost utility ini menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
skala kegunaan. Skala ini dapat bergerak dari 0 – 10 tapi dapat pula bergerak dari 1-4, atau skala lainnya. d.
Cost feasibility. Dalam model ini didesain untuk menjawab pertanyaan evaluasi apakah biaya
yang diperlukan memang tersedia. Artinya, setelah ide suatu kurikulum dapat dirumuskan, perhitungan biaya untuk pelaksanaan kurikulum harus dilakukan. 3.
Model Evaluasi Kualitatif Model evaluasi kualitatif menggunakan metodologi kualitatif dalam
pengumpulan data evaluasi. Menurut Richard, Cook dan Patton metodologi kualitatif berkembang dari filsafat fenomenologi. Selain penggunaan metodologi kualitatif, ciri khas lain dari model evaluasi kualitatif adalah selalu menempatkan proses pelaksanaan sebagai fokus utama evaluasi. Oleh karena itu, kurikulum dalam dimensi kegiatan atau proses lebih mendapatkan perhatian dibandingkan dengan dimensi lain suatu kurikulum walaupun harus dikatakan bahwa perhatian utama terhadap proses tidak menyebabkan model kualitatif mengabaikan evaluasi terhadap dimensi lain (Hasan, 2008 : 226 - 228). a.
Model studi kasus Model studi kasus memusatkan perhatiannya kepada kegiatan pengembangan
kurikulum di satu satuan pendidikan. Dalam bahasa kuantitatif dikatakan bahwa studi kasus adalah studi dimana n = 1. Dengan demikian, persoalan pemilihan sampel dengan prosedur yang tidak sederhana dalam suatu evaluasi kuantitatif bukan merupakan persoalan dalam evaluasi model studi kasus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
b.
Model illuminative Model illuminative sebenarnya sudah dilaporkan penggunaan tahun 1969
oleh Hanley tetapi menjadi terkenal karena tulisan Parlett dan Hamilton (1976). Model evaluasi illuminative mendasarkan dirinya pada paradigma antropologi social. Model illuminative memberikan perhatian terhadap lingkungan luas dan bukan hanya kelas dimana suatu inovasi kurikulum dilaksanakan. Model evaluasi illuminative dikembangkan atas dua dasar konsep utama, yaitu sistem intruksi dan lingkungan belajar. Sistem intruksional disini diartikan sebagai “katalog, perspektus, dan laporan-laporan kependidikan secara khusus berisi berbagai macam rencana dan pernyataan yang resmi berhubungan dengan pengaturan suatu pengajaran” Parlett dan Hamilton (Hasan, 2008: 233 - 236) c.
Model responsive Model responsive dikembangkan oleh Stake. Model ini merupakan
pengembangan lebih lanjut dari model countenancenya. Terdapat beberapa perbedaan model ini dengan model countenance, yang pertama model countenance mempunyai fokus yang lebih luas dibandingkan dengan model responsive. Fokus model responsive adalah pada kurikulum dalam dimensi proses. Apa yang terjadi di lapangan dalam pengembangan proses kurikulum dijadikan dasar dalam mengembangkan model ini. Perbedaan kedua ialah dalam pendekatan pengembangan kriteria. Model responsive tidak berbicara tentang pemakaian instrumen standar. Bahkan dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang berbau standar dihindari model responsive. Model responsive memberikan perhatian terhadap interaksi antara evaluator dengan pelaksana kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Karena pada penelitian ini hanya membatasi terhadap evaluasi RPP mata pelajaran Ekonomi yang disusun oleh guru, pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan oleh guru menggunakan pendekatan saintifik, persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik, oleh karena itu deskriptif kuantiatif dipandang lebih tepat untuk digunakan pada penelitian ini. D. Kurikulum 2013 Istilah kurikulum memiliki berbagai pengertian yang dirumuskan oleh pakarpakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dewasa ini. Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yakni curriculae. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa (Hamalik, 2007:17). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013, kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang menjadi rujukan inti pelaksanaan sistem pendidikan nasional. Perkembangan kurikulum di Indonesia terjadi mulai tahun 1947, 1964, 1968, 1973, 1975, 1984, 1994, 1997, 2004, 2006 dan sampai pada Kurikulum 2013. kurikulum mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 yaitu ke arah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Landasan pengembangan kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Berdasarkan ketentuan dan konsep-konsep tersebut, pengembangan kurikulum berlandaskan faktor-faktor sebagai berikut (Hamalik, 2007:19) : 1.
Tujuan filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk
meumuskan tujuan kurikulum suatu satuan pendidikan. 2.
Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat kita.
3.
Perkembangan
peserta
didik,
yang
menunjuk
pada
karakteristik
perkembangan peserta didik. 4.
Keadaan lingkungan yang dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi,
lingkungan kebudayaan termasuk iptek, dan lingkungan hidup, serta lingkungan alam. 5.
Kebutuhan pembangunan yang mencakup kebutuhan pembangunan di bidang
ekonomi, kesejahteraan rakyat, hukum, hankam, dan sebagainya. 6.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan sistem
nilai kemanusiawian serta budaya bangsa. Dalam kurikulum terdapat empat aspek yaitu aspek spiritual, sosial, pengetahuan dan aspek keterampilan. Selanjutnya pada tiap jenjang pendidikan mengacu pada SKL (Standar Kompetensi Lulusan). SKL selanjutnya akan dijabarkan menjadi Kompetensi Inti dan Kompetensi Inti akan dijabarkan menjadi Kompetensi Dasar. Pencapaian SKL tersebut juga didasarkan pada Standar Proses, Standar penilaian dan standar lainnya dalam SNP (Standar Nasional Pendidikan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Kurikulum
2013
merupakan
pengembangan
dari
Kurikulum
2006.
Pengembangan dari kurikulum tersebut yaitu lima pengalaman pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik : No 1
KBK dan KTSP
Kurikulum 2013
Standar Kompetensi lulusan diturunkan Standar kompetensi dari standar isi lulusan diturunkan dari kebutuhan
2
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Standar Isi diturunkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dari Standar Kompetensi dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Lulusan melalui Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
3
Pemisahan antara mata pelajaran Semua mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
4
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
5
Mata pelajaran lepas satu dengan yang Semua mata pelajaran lain, seperti sekumpulan mata pelajaran diikat oleh kompetensi terpisah inti (tiap kelas)
Sumber: Permendikbud, 2014 E. Pendekatan Saintifik Menurut Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan no 103 tahun 2014, langkah-langkah pembelajaran dan pendekatan saintifik meliputi kegiatan pembuka, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup. 1.
Kegiatan Pendahuluan
a.
Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
b.
Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya
berkaitan
dengan
kompetensi
yang
akan
dipelajari
dan
dikembangkan. c.
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari d.
Menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dilakukan
2.
Kegiatan
Inti
(mengamati,
mengasosiasi, megkomunikasikan)
menanya,
mengumpulkan
informasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Langkah Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Mengamati (observing)
mengamati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat
Menanya (questioning)
membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi. mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/mengembangkan mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola dan menyimpulkan.
Mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting)
Menalar/Mengasosiasi (associating)
Bentuk Hasil Belajar perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik) jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
fakta/konsep/teori, menyintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai jenis fakta/konsep/teori/ pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Mengkomunikasikan (communicating)
3.
menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan
argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber. menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain
Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas: 1.
Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/simpulan
pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan 2.
Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
F. Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut: a.
Meningkatkan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan
b.
Berpikir tingkat tinggi peserta didik,
c.
Membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah
secara sistematik, d.
Memperoleh hasil belajar yang tinggi,
e.
Melatih peserta didik dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam
menulis karya ilmiah, serta f.
Mengembangkan karakter peserta didik.
G. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1.
Perencanaan Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). a.
Hakikat RPP RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan untuk guru mata pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah. b. Prinsip Penyusunan RPP 1.
Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD
dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4). 2.
Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
3.
Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. 4.
Berpusat pada peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
menanya,
mengumpulkan
informasi,
menalar/mengasosiasi,
dan
mengomunikasikan. 5.
Berbasis konteks Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber
belajar. 6.
Berorientasi kekinian Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini. 7.
Mengembangkan kemandirian belajar Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.
8.
Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi. 9.
Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI,
KD,
indikator
pencapaian
kompetensi,
materi
pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. 10. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
c.
Komponen dan Sistematika RPP (Permendikbud Nomor 103 Tahun
2014) Komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata pelajaran : Kelas/Semester : Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-1 2. KD pada KI-2 3. KD pada KI-3 4. KD pada KI-4 C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1 2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4 D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial) E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama: (...JP) a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti **) - Mengamati - Menanya - Mengumpulkan informasi/mencoba - Menalar/mengasosiasi - Mengomunikasikan c. Kegiatan Penutup 2. Pertemuan Kedua: (...JP) a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti **) - Mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
- Menanya - Mengumpulkan informasi/mencoba - Menalar/mengasosiasi - Mengomunikasika c. Kegiatan Penutup 3. Pertemuan seterusnya. F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik penilaian 2. Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian. G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/alat 2. Bahan 3. Sumber Belajar Sumber: Permendikbud, 2014
Pada setiap KD dikembangkan indikator atau penanda. Indikator untuk KD
yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur.
Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus muncul seluruhnya
dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, tergantung cakupan muatan pembelajaran. Setiap langkah pembelajaran dapat digunakan berbagai metode dan teknik pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
d. Langkah Penyusunan RPP 1.
Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3)
proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar; 2.
Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
3.
Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan
guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial; 4.
Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang
lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar; 5.
Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu
pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup; 6.
Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup,
teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran; 7.
Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan
penilaian; dan 8.
Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaikan dengan
yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
2.
Pelaksanaan
a.
Kegiatan Pendahuluan:
1.
mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2.
mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya
berkaitan
dengan
kompetensi
yang
akan
dipelajari
dan
dikembangkan; 3.
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari; 4.
menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
dan 5.
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan
proses
mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. c.
Kegiatan Penutup:
1.
Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/simpulan
pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan 2.
Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. H.
Persepsi Siswa
1.
Pengertian Persepsi Pada
dasarnya
persepsi
menyangkut
hubungan
manusia
dengan
lingkungannya, bagaimana dia mengerti dan mengimpertasikan stimulus yang ada dilingkungan dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki. Jadi, persepsi adalah proses penggunaan pengetahuan yang dimiliki untuk memperoleh dan menginterpertasikan stimulus (Desmita, 2009) Persepsi adalah proses menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
2.
Prinsip Dasar Persepsi
Beberapa prinsip dasar tentang persepsi (Slameto, 2005) a.
Persepsi itu relatif bukan absolut Manusia sebagai makhluk yang penuh keterbatasan, tidak mampu menyerap
segala sesuatu persis seperti sebenarnya b.
Persepsi itu selektif Seseorang hanya memperhatikan beberapa rangsangan saja dari banyak
rangsangan yang ada di sekelilingnya pada saat tertentu. c.
Persepsi itu mempunyai tatanan Orang yang menerima rangsangan tidak dengan cara sembarangan
d.
Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan. Harapan dan kesiapan penerimaan pesan akan menentukan pesan mana yang
akan diterima. e.
Persepsi seseorang untuk kelompok lain sekalipun situasinya sama. Perbedaan persepsi ini dapat ditelusuri pada adanya perbedaan-perbedaan
individual. Perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap dan perbedaan dalam motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif dan penelitian evaluasi program. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis, dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Zuriah, 2005). Pendekatan
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
pendekatan
kuantitatif,artinya membuat deskripsi objektif tentang fenomena terbatas dan menentukan apakah fenomena dapat dikontrol melalui beberapa intervensi dengan tujuan
menjelaskan,
meramalkan,
dan
mengontrol
fenomena
melalui
pengumpulan data terfokus dari data numerik. Penelitian evaluasi program adalah upaya untuk mengumpulkan data mengenai kondisi nyata sesuatu hal, kemudian membandingkan dengan kriteria agar dapat diketahui seberapa jauh atau seberapa tinggi kesenjangan yang ada antara kondisi nyata tersebut dengan kondisi yang diharapkan (Arikunto & Jabar, 2014). Dalam evaluasi program ini menggunakan model evaluasi formatif dimana evaluasi dilakukan pada waktu pengembangan dokumen kurikulum belum selesai atau masih berjalan.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kutowinangun. Sekolah ini
dipilih menjadi tempat penelitian karena SMA Negeri 1 Kutowinangun menjadi salah satu sekolah percontohan di Kabupaten Kebumen yang telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam pembelajaranya. Kegiatan pembelajaran mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Kutowinangun juga sudah menggunakan Kurikulum 2013 untuk membantu siswa menguasi materi Ekonomi. 2.
Waktu penelitian Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penelitian
dilakukan pada bulan November 2015 C. Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru ekonomi kelas X serta siswa kelas X IIS 2
dan X MIA 3 SMA Negeri 1 Kutowinangun. 2.
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran pada permendikbud no 103 tahun 2014, persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
D. Sasaran Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menentukan sasaran penelitian yaitu, guru Ekonomi yang mengajar kelas X IIS2 dan X MIA3 serta siswa kelas X IIS2 yang berjumlah 32 siswa dan X MIA3 yang berjumlah 32 siswa di SMA Negeri 1 Kutowinangun dengan pertimbangan guru tersebut sudah menerapkan Kurikulum 2013. E. Variabel dan Indikator Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disebut dengan RPP adalah rencana
pembelajaran yang disusun oleh guru yang dikembangkan mengacu pada silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun oleh guru harus sesuai sistematika RPP yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014. Indikatornya penyusunan RPP berdasarkan Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014
mencakup:
(1)
identitas
sekolah/madrasah,
mata
pelajaran,
dan
kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar. 2.
Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai langkah-
langkah pembelajaran pada permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
pembuka, kegiatan inti yang terdiri dari lima pengalaman belajar, yaitu mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi,
mengasosiasi,
mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup. Indikatornya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa pada saat kegiatan pembuka, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup. 3.
Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik Persepsi siswa adalah penilaian siswa terhadap cara guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi selama proses belajar mengajar. Indikatornya adalah kegiatan pendahuluan, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup yang dilakukan oleh guru selama pelaksanaan pembelajaran. F. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data diperlukan teknik. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi dengan penjelasan sebagai berikut. 1.
Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pernyataan yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadi yang diketahui dan pertanyaan yang bersifat tertulis”. (Arikunto, 2002).Kuesioner dalam penelitian ini disebarkan kepada siswa kelas X IIS 2 dan X MIA 3 untuk memperoleh data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan angket tertutup yaitu responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner ini mencakup kegiatan pembukaan, lima dimensi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, yaitu kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan dan kegiatan penutup. Pada kuesioner ini skala pengukuran menggunakan skala Likert, dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu, (1) selalu dengan skor 4, (2) sering dengan skor 3, (3) kadang-kadang dengan skor 2, (4) tidak pernah dengan skor 1. Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Siswa terhadap Guru pada Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik No.
Indikator
Nomor Item
Jumlah
1.
Kegiatan Pembukaan
1,2,3,4,5,6,7
7
2.
Mengamati
8,9,10,11,12
5
3.
Menanya
13,14,15,16,17
5
4.
Mengumpulkan Informasi
18,19,20,21,22
5
5.
Mengasosiasi
23,24,25,26,27
5
6
Mengkomunikasikan
28,29,30,31,32
5
7
Kegiatan Penutup
33,34,35,36, 37,38,39,40
8
Total
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
2. Observasi Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Peneliti akan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, yaitu saat pelaksanaan pembelajaran apakah guru menerapkan pendekatan saintifik. Penulis memperoleh data dengan mengamati secara langsung. Dalam teknik observasi ini yang menjadi narasumber yang diteliti adalah guru mata pelajaran ekonomi kelas X IIS2 dan X MIA3. Dalam observasi ini skala pengukuran menggunakan skala Likert, dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu, (1) selalu dengan skor 4, (2) sering dengan skor 3, (3) kadang-kadang dengan skor 2, (4) tidak pernah dengan skor 1.
No.
Tabel 2 Kisi-kisi Observasi Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Indikator Soal Jumlah
1.
Kegiatan Pendahuluan
2.
Mengamati
3.
Menanya
4.
Mengumpulkan Informasi
5.
Mengasosiasi
6
Mengkomunikasikan
7
Kegiatan Penutup Jumlah
1,2,3,4,5,6,7
7
8,9,10,11,12, 13,14,15,16 17,18,19, 20,21,22 23,24,25,26,27,28,29 ,30 31,32,33,34 35,36,37,38 39,40,41,42,43,44,45 ,46,47 48,49,50,51,52,53,54 ,55
9 6 8 8 9 8 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
3.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dari buku-buku yang
relevan dengan masalah penelitian, dokumen-dokumen, arsip-arsip, catatancatatan yang berhubungan dengan objek penelitian. Dokumen yang dikumpulkan oleh peneliti adalah RPP untuk mata pelajaran Ekonomi yang dsusun oleh guru. Peneliti akan menganalisis RPP yang disusun oleh guru mata pelajaran ekonomi. Kisi-kisi kesesuaian komponenan sistematika RPP Mata Pelajaran Ekonomi dengan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Kisi-kisi kesesuaian komponen RPP Mata Pelajaran Ekonomi dengan Peraturan Meneteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Aspek
Kriteria Penilaian
Skor
Indentitas Mata Pelajaran
Mencantumkan lengkap empat komponen, yaitu identitas mata pelajarn (sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu) Mencatumkan tiga komponen identitas
4
Mencantumkan dua komponen identitas
2
Mencantumkan satu komponen identitas
1
Mencantumkan lengkap empat kompetensi inti (kompetensi inti satu, kompetensi inti dua, kompetensi inti tiga, dan kompetensi inti empat) Mencantumkan tiga komponen inti
4
Mencantumkan dua komponen inti
2
Mencantumkan satu komponen inti
1
Komponen Inti
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada empat kompetensi inti Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada tiga kompetensi inti Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada dua kompetensi inti Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada satu kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada empat kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada tiga kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada dua kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada satu kompetensi inti Mencantumkan materi belajar dari empat atau lebih sumber belajar dan dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan materi belajar kurang dari empat atau lebih sumbr belajar dan dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan materi belajar kurang dari empat atau lebih sumber belajar tetapi tidak dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan materi belajar dari empat atau lebih sumbr belajar tetapi tidak dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan lengkap tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada setiap pertemuan Mencantumkan lengkap kurang dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada setiap pertemuan
4 3 2 1 4 3 2 1 4
3
2
1
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Kegiatan Pendahuluan
Mencantumkan lengkap tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tetapi tidak dijabarkan pada setiap pertemuan Mencantumkan kurang dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tetapi tidak dijabarkan pada setiap pertemuan Mencantumkan lima kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan empat kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
4
Mencantumkan tiga kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
3
Mencantumkan dua kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan empat kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
1
5
Kegiatan Inti a. Mengamati
b. Menanya
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
permendikbud no 103 tahun 2014
c. Mengumpulkan informasi
d. Mengasosiasi
e. Mengkomunikasikan
Kegiatan Penutup
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan enam kegiatan penutup
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Penilaian, Remedial, dan Pengayaan
Media, Bahan, dan Sumber Belajar
Lampiran-lampiran
Mencantumkan lima kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
5
Mencantumkan empat kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
4
Mencantumkan tiga kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
3
Mencantumkan dua kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan satu kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan teknik penilaian (instrumen penilaian), remedial, dan pengayaan
4
Mencantumkan hanya dua
3
Mencantumkan hanya satu
2
Tidak mencantumkan sama sekali
1
Mencantumkan media, bahan, dan sumber belajar
4
Mencantumkan hanya dua
3
Mencantumkan hanya satu
2
Tidak mencantumkan sama sekali
1
Mencantumkan Lampiran teknik penilaian, kisi-kisi soal, kunci jawaban, rubik
4
Mencantumkan hanya tiga lampiran
3
Mencantumkan hanya dua lampiran
2
Mencantumkan hanya satu lampiran
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
G. Teknik Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Oleh karena itu untuk mengukur validitas dan reliabilitas dilakukan uji coba instrument, adapun alat pengujian meliputi: 1.
Uji Validitas Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dari kuesioner. Tinggi rendahnyavaliditas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang dikumpul tidak menyimpang dari gambar tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji angket persepsi siswa terhadap guru pada pelaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus yang dikemukan olehPearson yang dikenal dengan rumus korelasi Product Moment. rxy =
N XY X Y
N X X N Y Y 2
2
2
2
Dimana: rxy: Koefisien korelasi item (X) dengan total (Y) ∑X : Jumlah skor item X ∑Y : Jumlah skor total Y N : Jumlah subyek ∑XY : Jumlah perkalian antara skor item X dengan skor total Y ∑X2 :Jumlah skor item kuadrat X ∑Y2 :Jumlah skor total kuadrat Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Uji Validitas pada penelitian ini digunakan untuk setiap pernyataan pada kuesinoer persepsi siswa terhadap guru pada pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik. Pada pengujian vaiditas ini menggunakan data sebanyak 64 siswa yang terdiri dari 32 siswa kelas X MIA 3 dan 32 siswa kelas X IIS 2. Kesimpulan hasil uji validitas diperoleh dengan membandingkan rhitung dengan rtabel untuk n : 64 sebesar 0,244 dengan taraf signifikan 5%. Keseluruhan item pernyataan pada kuesioner persepsi siswa terhadap guru pada pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik sebanyak 40 item, yang terdiri dari 7 pernyataan tentang kegiatan pembukaan pembelajaran, 25 pernyataan tentang kegiatan inti pembelajaran, dan 8 pernyataan tentang kegiatan penutup. Hasil uji validitas masing-masing indikator sebagai berikut. Tabel 4 Hasil Uji Validitas Indikator Kegiatan Pendahuluan No. Butir Instrumen 1 2 3 4 5 6 7 Hasil uji validitas
r hitung
r tabel (N=64, ά=5%)
Keterangan
0,409 0,244 Valid 0,303 0,244 Valid 0,378 0,244 Valid 0,488 0,244 Valid 0,514 0,244 Valid 0,343 0,244 Valid 0,332 0,244 Valid indikator kegiatan pendahuluan dengan menggunakan 7
item pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Tabel 5 Hasil Uji Validitas Indikator Mengamati No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=64, ά=5%)
Keterangan
8
0,582
0,244
Valid
9
0,528
0,244
Valid
10
0,644
0,244
Valid
11
0,467
0,244
Valid
12
0,440
0,244
Valid
Hasil uji validitas indikator mengamati dengan menggunakan 5 item pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir. Tabel 6 Hasil Uji Validitas Indikator Menanya No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=64, ά=5%)
Keterangan
13
0,429
0,244
Valid
14
0,265
0,244
Valid
15
0,446
0,244
Valid
16
0,034
0,244
Tidak Valid
17
0,322
0,244
Valid
Hasil uji validitas indikator menanya dengan menggunakan 5 item pernyataan diperoleh 1 item dinyatakan tidak valid, yaitu nomor 16 dengan nilai r < r hitung 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir.
hitung 0,034
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Tabel 7 Hasil Uji Validitas Indikator Mengumpulkan Informasi No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=64, ά=5%)
Keterangan
18
0,527
0,244
Valid
19
0,600
0,244
Valid
20
0,543
0,244
Valid
21
0,601
0,244
Valid
22
0,472
0,244
Valid
Hasil uji validitas indikator mengasosiasi dengan menggunakan 5 item pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir Tabel 8 Hasil Uji Validitas Indikator Mengasosiasi No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=64, ά=5%)
Keterangan
23
0,508
0,244
Valid
24
0,640
0,244
Valid
25
0,665
0,244
Valid
26
0,552
0,244
Valid
27
0,376
0,244
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Hasil uji validitas indikator mengasosiasi dengan menggunakan 5 item pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir Tabel 9 Hasil Uji Validitas Indikator Mengkomunikasikan No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=64, ά=5%)
Keterangan
28
0,383
0,244
Valid
29
0,429
0,244
Valid
30
0,349
0,244
Valid
31
0,334
0,244
Valid
32
0,599
0,244
Valid
Hasil uji validitas indikator mengkomunikasikan dengan menggunakan 5 item pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir. Tabel 10 Hasil Uji Validitas Indikator Kegatan Penutup No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=64, ά=5%)
Keterangan
33
0,377
0,244
Valid
34
0,607
0,244
Valid
35
0,337
0,244
Valid
36
0,530
0,244
Valid
37
0,588
0,244
Valid
38
0,488
0,244
Valid
39
0,439
0,244
Valid
40
0,469
0,244
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Hasil uji validitas indikator kegiatan penutup dengan menggunakan 8 item pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir 2.
Uji Reliabilitas Alat ukur yang baik di samping mempunyai validitas yang tinggi, juga harus
reliabel, artinya memiliki tingkat ketetapan meskipun sudah berkali-kali diujikan. Reliabilitas sering diartikan sebagai taraf kepercayaan. Reliabilitas instrumen dianggap handal jika memiliki koefisien reliabilitas ≥ 0,6 (lebih besar atau sama dengan 0,6). Untuk mengetahui besarnya reliabilitas pada instrumen pada angket persepsi siswa terhadap guru pada pelaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. rii =
2 k si 1 k 1 St 2
Keterangan : rii k Σs i2 s t2
= Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah variansi butir = Variansi total
Hasil uji reliabilitas masing-masing indkator dapat dilihat pada tabel 11.
No.
Indikator
Tabel 11 Hasil Uji Reliabilitas Nilai
Kriteria
Cronbach’s Alpha 1.
Kegiatan Pendahuluan
0,690
Reliabel
2.
Mengamati
0,803
Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
3.
Menanya
0,765
Reliabel
4.
Mengumpulkan Informasi
0,737
Reliabel
5.
Mengasosiasi
0,712
Reliabel
6.
Mengkomunikasikan
0,660
Reliabel
7.
Kegiatan Penutup
0,765
Reliabel
H. Teknik Analisi Data 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Untuk mengetahui apakah guru Ekonomi kelas X sudah menyusun RPP untuk
mata pelajaran Ekonomi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014. Penilaiannya menggunakan analisis deskriptif dengan membagi skor yang ada menjadi tiga kelas interval. Cara menentukan interval kelas adalah dilihat dari skor tertinggi rencana pelaksanaan pembelajaran adalah 16 pernyataan dikalikan dengan skor tertinggi satu item pernyataan adalah 6, maka skor tertinggi adalah 16 x 6 = 96. Untuk mencari skor terendah rencana pelaksanaan pembelajaran adalah 16 pernyataan dikalikan dengan skor terendah satu item pernyataan yaitu 1, sehingga 16 x 1 = 16. Kemudian menentukan rentang skor dengan cara mengurangkan antara skor tertinggi dengan skor terendah yaitu 96 –16 = 80. Untuk menentukan panjang interval kelas setiap kategori penilaian adalah dengan cara rentang skor dibagi alternatif kategori penilaian yang berjumlah 3, maka panjang intervalnya 80 / 3 = 26,7. Kriteria penilaian yang digunakan untuk menilai apakah guru sudah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan Peraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 adalah seperti pada tabel berikut ini Tabel 12 Penilaian RPP Rumus Interval Skor
Penilaian
Skor
Sangat Sesuai
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya +1 Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor)
70 – 96
Sesuai
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya +1 Batas Atas = (batas bawah + Rentang Skor) – 1 Batas Bawah = Skor Terendah Batas Atas =(Batas Bawah + Rentang Skor)-1
43 – 69
Tidak Sesuai
16 – 42
Kategori kesesuaian RPP dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014. a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikatakan sangat sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 jika skor yang diperoleh 70 – 96 b.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikatakan sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 jika skor yang diperoleh 43 – 69 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikatakan tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 jika skor yang diperoleh 16 – 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
2.
Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Untuk mengetahui apakah guru sudah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah dengan membagi skor penilaian menjadi tiga kelas interval Pada evaluasi kegiatan belajar yang melibatkan 7 indikator proses mengajar, yaitu
kegiatan
pembuka,
mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, mengkomunikasikan dan kegiatan penutup. Indikator kegiatan pendahuluan memiliki 7 butir pernyataan, mengamati memiliki
9
butir
pernyataan,
menanya
memiliki
6
butir
pernyataan,
mengumpulkan informasi memiliki 8 butir pernyataan, mengasosiasi memiliki 8 butir pernyataan, mengkomunikasikan memiliki 9 butir pernyataan dan kegiatan penutup memiliki 8 butir pernyataan, sehingga total soal seluruh indikator adalah 55 pernyataan. Setiap soal mengguanakan 4 alternatif jawaban, sehingga skor maksimal adalah 4 x 55 = 220 dan skor terendah adalah 55 x 1 = 55. Setelah itu, menentukan skor dengan cara menggurangkan skor tertinggi dengan skor terendah maka perhitungannya adalah Rentang Skor = 220 – 55= 165. Rentang skor yang sudah didapat digunakan untuk menentukan panjang interval kelas setiap alkternatif kategori penilaian, yaitu dengan cara rentang skor dibagi dengan alternative kategori penilaian yang berjumlah 3
maka
perhitungannya adalah Panjang Interval = 165/3 =55. Kategori skor evaluasi produk dapat dilihat pada tabel 13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Penilaian Sangat Sesuai
Sesuai
Tidak Sesuai
Tabel 13 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Rumus Interval Skor Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya + 1 Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya + 1 Batas Atas = (batas bawah + Rentang Skor) – 1 Batas Bawah = Skor Terendah Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) – 1
Skor 165-220
109 – 164
55 – 108
Dari penilaian diatas implementasi pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat digolongkan menjadi tiga kategori. a.
Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sangat sesuai jika skor yang diperoleh
165-220, artinya guru sudah melakukan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik. b.
Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sesuai jika skor yang diperoleh 109-164,
artinya guru melakukan sepenuhnya pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik. c.
Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sesuai jika skor yang diperoleh 55-108,
artinya guru belum melakukan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkahlangkah pendekatan saintifik. 3.
Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik Pada penilaian untuk persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
(pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran yang melibatkan 7 indikator proses mengajar, yaitu kegiatan pembuka, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, mengkomunikasikan dan kegiatan penutup. Indikator kegiatan pendahuluan memiliki 7 butir pernyataan, mengamati memiliki 5 butir pernyataan, menanya memiliki 5 butir pernyataan, mengumpulkan informasi memiliki 5 butir pernyataan, mengasosiasi memiliki 5 butir pernyataan, mengkomunikasikan memiliki 5 butir pernyataan dan kegiatan penutup memiliki 8 butir pernyataan, sehingga total soal seluruh indikator adalah 40 pernyataan. Setiap soal mengguanakan 4 alternatif jawaban, sehingga skor maksimal adalah 4 x 40 = 160 dan skor terendah adalah 40 x 1 = 40 Setelah itu, menentukan rentang skor dengan cara menggurangkan skor tertinggi dengan skor terendah maka perhitungannya adalah Rentang Skor = 160 – 40 = 120. Rentang skor yang sudah didapat digunakan untuk menentukan panjang interval kelas setiap alkternatif kategori penilaian, yaitu dengan cara rentang skor dibagi dengan alternative kategori penilaian yang berjumlah 3 maka perhitungannya adalah Panjang Interval = 120 / 3 = 40. Tabel 14 Penilaian Persepsi Siswa Rumus Interval Skor
Penilaian Sangat Baik
Batas Bawah = Batas Atas Kelas
Skor 120 – 160
Sebelumnya + 1 Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) Baik
Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya + 1
79 – 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Batas Atas = (batas bawah + Rentang Skor) – 1 Tidak Baik
Batas Bawah = Skor Terendah
40 – 78
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor) – 1
Dari penilaian diatas penilaian persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran dibagi menjadi tiga kategori. a.
Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) dikatakan sangat baik jika mendapatakan skor 120 – 160 b.
Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) dikatakan baik jika mendapatkan skor 79 – 119. c.
Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) dikatakan tidak baik jika mendapatkan skor 40 – 78.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Kutowinangun 1.
Sejarah SMA Negeri 1 Kutowinangun SMA Negeri 1 Kutowinangun berdiri dengan SK Mendikbud RI No
0558/0/1984 Tgl 20 November 1984, Sehingga setiap tanggal 20 Nopember diperingati sebagai hari ulang tahun sekolah. Pada tahun 1994 nama sekolah dari SMA berubah menjadi SMU dan pada tahun 2004 berubah lagi menjadi SMA Negeri 1 Kutowinangun sampai dengan sekarang. Kegiatan Belajar Mengajar dimulai 1 Juli 1984 bertempat di gedung SMP Negeri Kutowinangun yang sekarang menjadi SMP Negeri 3 Kutowinangun. Jumlah ruang belajar 3 kelas, jumlah siswa 143, jumlah guru dan staf tata usaha ± 17 orang, mayoritas berstatus GTT dan PTT. Terhitung tanggal 1 Juli 1985, kegiatan belajar mengajar pindah tempat dari SMP Negeri Kutowinangun ketempat gedung ini dengan luas tanah 26.550 M2 (ini merupakan tanah terluas untuk tingkat SMA/ SMK di Kabupaten Kebumen. Pada awal berdirinya sekolah ini hanya memiliki 3 ruang belajar dengan jumlah siswa 143 anak, jumlah guru dan staf tata usaha 17 orang yang mayoritas berstatus GTT dan PTT. Pada saat ini sekolah memiliki 27 ruang belajar dengan jumlah siswa 844, jumlah guru dan staf tata usaha 78 orang, sebagian besar berstatus PNS. Pada awal berdirinya SMA Negeri 1 Kutowinangun, masih banyak masyarakat yang kurang percaya dengan sekolah ini, sehingga banyak masyarakat
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
yang menyekolahkan anaknya di kota Kebumen, namun untuk saat ini justru banyak anak Kebumen yang bersekolah di SMA Negeri 1 Kutowinangun. SMA Negeri 1 Kutowinangun telah mendapatkan penilaian sekolah dari Badan Akriditasi Nasional yaitu : 1.
Pada Tahun 2007 yaitu dengan SK BAN No.Ma.006475 tanggal 29 - 9.2007
terakreditasi A Jumlah nilai 89,30 2.
Pada Tahun 2011 dengan SK BAN No. Ma.009960 tanggal 27.10.2011
terakreditasi A Jumlah Nilai 86 Banyak prestasi yang sudah diraih SMA Negeri 1 Kutowinangun. Baik prestasi Akademik maupun prestasi Non Akademik. Tabel 15 Prestasi Akademik No
Jenis Lomba
Tanggal
Nama
Juara
Tingkat
1.
Sinopsis Tk.SLTA se Kab. Kebumen Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Jawa
25/11/2010
Eni Kuswanti 1. M.Irfan
1
Kabupaten
1
Jawa
Fikri Rofikasari Rahayu
1
Kabupaten
1
Kabupaten
Yunia Kartikasar i Tim PMR
1
Kabupaten
1
Kabupaten
2.
3/12/2010
Apriyanto 2.Ahmad Riyanto
3.
7 /12/2010
4.
Lomba Mapel Bahasa Indonesia Lomba akting
5.
Lomba Modeling
7/12/2010
6.
Lomba PK PMR Se Kab. Kebumen
17/07/2011
7/12/2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Tabel 16 Prestasi Non Akademik Jenis Lomba
No
Juara
Tingkat
1
Internasiona l
1
TaekwondoU-62 Male
2.
Pencak Silat Kelas C Putri
3.
Bulu Tangkis O2SN ( kelas G Pa)
3
Provinsi
4.
Bola Voly
1
Kabupaten
5.
Taekwondo Kelas Under 63 Kg
1
Kabupaten
6.
Taekwondo Kelas Under 55 Kg
1
Karisidenan
7.
Taekwondo Kelas Under 55 Kg
1
Provinsi
8.
Lomba Cipta Puisi FL2N
3
Kabupaten
9.
Tenis Lapangan POPDA
2
Kabupaten
10.
Bulutangkis O2SN(Tunggal Pi)
3
Provinsi
11.
Lomba Fistival Band
1
Kabupaten
12.
Lompat Tinggi Putra
1
Kabupaten
13.
Pidato Bahasa Jawa
1
Kabupaten
14.
Pertolongan Pertama PMR
1
Kabupaten
15.
Lompat Jauh
1
Kabupaten
16.
Pencak Silat O2SN (kelas G Pa)
3
Karisidenan
17.
Pencak Silat O2SN (kelas B Pi)
1
Kabupaten
18.
OSN Kebumian
3
Kabupaten
19.
Taekwondo POPDA(pomsae beregu)
1
Kabupaten
20.
Lompat Jauh O2SN (Pa)
1
Kabupaten
21.
Lompat Jauh POPDA (Pa)
2
Kabupaten
22.
Festival Seni Siwa Nasional
1
Kabupaten
1,2,3
Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Lulusan SMA Negeri 1 Kutowinangun semenjak berdirinya sampai saat ini telah meluluskan 5768 siswa yang saat ini tersebar di berbagai wilayah di negeri ini. Banyak alumni yang menjadi pejabat-pejabat penting, diantaranya ada yang menjadi dokter, DPR, TNI/Polri, PNS dan pengusaha sukses. Tabel 17 Daftar Alumni Tahun Ajaran
Peserta Ujian
Kelulusan
Keterangan
2010/2011
271
271
100 %
2011/ 2012
273
272
99 %
2012/2013
274
274
100 %
2013/ 2014
289
289
100 %
2014/2015
281
281
100%
Semenjak berdirinya dari tahun 1984 sampai dengan sekarang, SMA Negeri 1 Kutowinangun telah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak 9 kali. Tabel 18 Daftar Kepala Sekolah NO
Nama Kepala Sekolah
Periode
Waktu
1.
Suhadi , BA
01/07/1984 S.d 05/07/1985
1 Tahun
2.
Drs.Slamet , PA
07/07/1985 S.d 24/01/1991
6 Tahun
3.
Suseno Waluyo , BA
25/01/1991 S.d 14/06/1993
2 Tahun
4.
Drs. Slamet Siswadi
15/06/1993 S.d 20/01/1995
2 Tahun
5.
Drs.Bambang H. Nasa
21/01/1995 S.d 09/04/1998
3 Tahun
6.
Drs. Murdanang
10/04/1998 S.d 05/09/2002
4 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
7.
Djamal, S.Pd
06/09/2002 S.d 20/10/2004
2 Tahun
8.
Dra.Nurhidayati
21/10/2002 S.d 31/12/2012
10 Tahun
9.
Drs.H.M.Laily Mukharrom
01/01/2013 S.d 26 MARET 2014
2 TAHUN
10
Waluyo Widodo, S.Pd
27 maret 2015
Sekarang
2.
Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Kutowinangun
a.
Visi Pendidikan Berkualitas dalam Imtaq dan Iptek, Berjati diri Bangsa, dan
berwawasan Lingkungan Hidup. Indikator Visi : 1.
Terwujud dan meningkatnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
2.
Terbentuknya sikap disiplin, akhlak mulia, dan berkepribadian bangsa
3.
Daya serap peserta didik setiap semester selalu meningkat
4.
Perolehan rata-rata nilai ujian nasional selalu meningkat
5.
Peringkat hasil ujian nasional tiap mata pelajaran minimal peringkat 3 tingkat
kabupaten 6.
Jumlah lulusan yang diterima perguruan tinggi negeri/perguruan tinggi swasta
favourit setiap tahunnya meningkat; 7.
Berprestasi dalam bidang akademik dan nonakademik, baik tingkat kabupaten,
provinsi, dan atau tingkat yang lebih tinggi; 8.
Terwujudnya kerjasama yang efektif dan sinergis dari segenap warga sekolah;
9.
Terwujudnya lingkungan sekolah sehat, sejuk, rindang, indah dan nyaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
b. Misi 1.
Meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan dan pembinaan akhlak mulia
yang terintegrasi dalam semua aktivitas pembelajaran 2.
Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan sesuai kurikulum yang berlaku 3.
Meningkatkan pembinaan prestasi dan bakat di bidang akademik dan
nonakademik melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler 4.
Menanamkan dan menerapkan kepribadian dan nilai-nilai luhur bangsa, serta
cinta tanah air 5.
Meningkatkan terlaksananya peraturan sekolah secara optimal
6.
Meningkatkan kualitas pelayanan dan sarana/prasarana pembelajaran
memadai sesuai tuntutan perubahan kurikulum maupun perkembangan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi 7.
Membangun komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan segenap warga
sekolah guna mendukung dan menunjang terlaksananya program sekolah 8.
Menciptakan iklim kondusif dalam pelaksanaan pendidikan sesuai tupoksi
komponen sekolah 9.
Mewujudkan insan pembangun lingkungan hidup yang peduli memelihara
dan menjaga fungsi lingkungan, serta mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
3.
Tujuan SMA Negeri 1 Kutowinangun
a.
Tujuan Umum Meningkatkan Kecerdasan, Pengetahuan, Kepribadian, Akhlak Mulia, serta
Keterampilan untuk Hidup Mandiri dan Mengikuti Pendidikan Lebih Lanjut. b.
Tujuan Khusus
1.
Memperkuat dan mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia dan
beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa 2.
Meningkatkan kecerdasan peserta didik yang meliputi kecerdasan spiritual,
pengetahuan, emosional, dan sosial 3.
Meningkatkan dan mewujudkan peserta didik yang menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi di era global 4.
Meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik peserta didik
5.
Meningkatkan dan mewujudkan peserta didik yang memiliki keterampilan
memadai di bidang pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi sesuai tuntutan globalisasi 6.
Meningkatkan dan mewujudkan peserta didik yang mampu memecahkan
masalah keseharian dengan memanfaatkan kemampuan TIK 7.
Memperkuat dan mewujudkan peserta didik yang berkepribadian dan
berkarakter bangsa 8.
Meningkatkan kompetensi peserta didik berpikir kritis, inovatif, kreatif,
kolaboratif, dan komunikatif dalam kegiatan pembelajaran 9.
Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menjaga dan memelihara
fungsi lingkungan hidup sebagai media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
B. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kutowinangun Sistem pendidikan di SMA Negeri 1 Kutowinangun sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidikan dan Prasarana, Standar Pengelolaan dan yang terakhir Standar Pembiayaan. a.
Standar Isi
1.
Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan sejenisnya bagi para guru dan
karyawan guna memperoleh pemahaman memadai tentang kurikulum yang berlaku. 2.
Melaksanakan kurikulum yang berlaku sebagai kerangka dasar dan struktur
kurikulum 3.
Menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan berpedoman pada
kerangka dasar dan struktur kurikulum yang berlaku 4.
Menyelenggarakan pendidikan bagi peserta didik dengan beban belajar
memadai sesuai kurikulum yang berlaku 5.
Menyusun kalender pendidikan untuk acuan penyelenggaan pendidikan
6.
Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan berdasarkan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum 7.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit b. Standar Kompetensi Lulusan 1.
Menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang
berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
2.
Struktur kurikulum SMA 2013 meliputi :
a)
Kelompok mata pelajaran wajib terdiri:
b) Kelompok A meliputi matapelajaran: Pendidikan Agama, PKn, B. Indonesia, Matematika, Sejarah, dan B. Inggris c)
Kelompok B mata pelajaran: Seni Budaya (termasuk muatan lokal b.Jawa),
Penjasorkes, Prakarya dan Kewirausahaan d) Kelompok mata pelajaran peminatan terdiri dari: 1.
Peminatan Matematika dan Sains (MIA) meliputi mata pelajaran:
Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia 2.
Peminatan Sosial meliputi mata pelajaran: Geografi, Sejarah, Sosiologi,
Antropologi, dan Ekonomi e)
Mata pelajaran pilihan dan atau pendalaman Pilihan lintas minat mengambil 1 atau 2 mata pelajaran program peminatan
yang berbeda. c.
Standar Proses
1.
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan silabus sesuai kurikulum yang
berlaku 2.
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan RPP, bahan ajar, dan model-
model pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku 3.
Melaksanakan
proses
pembelajaran
dengan
menerapkan
konsep
pembelajaran: pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan (paikem)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
4.
Menertibkan perangkat pembelajaran seluruh guru
5.
Menyelenggarakan program remidial dan pengayaan secara terprogram dan
berkesinambungan 6.
Mewujudkan peningkatan hasil belajar setiap mata pelajaran di atas standar
kelulusan nasional 7.
Jumlah peserta didik setiap rombongan belajar maksimal 32 peserta didik
8.
Beban kerja guru dalam 1 minggu minimal 24 jam dan maksimal 40 jam,
mencakup kegiatan pokok, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, dan menilai hasil pembelajaran, serta melaksanakan tugas tambahan 9.
Menyediakan buku teks pelajaran bagi peserta didik dengan rasio 1:1 per
mata pelajaran, dan melengkapinya dengan buku panduan guru, buku referensi, dan sumber belajar lainnya 10. Pemantauan/supervisi sekolah/pengawas
meliputi
proses tahap
pembelajaran perencanaan,
dilakukan
oleh
pelaksanaan,
dan
kepala hasil
pembelajaran. 11. Menyelenggarakan evaluasi proses pembelajaran guna menentukan kualitas pembelajaran 12. Menyediakan perangkat dan dokumen kurikulum d. Standar Penilaian 1.
Menyusun pedoman penilaian yang berlaku
2.
Menetapkan prosedur penilaian yang mengatur transparansi sistem penilaian
proses dan hasil belajar dan menyosialisasikannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
3.
Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur mekanisme
penyampaian ketidakpuasan hasil belajar peserta didik dan penyelesaiannya 4.
Menyelenggarakan kegiatan penilaian berdasarkan kurikulum yang berlaku
5.
Menertibkan administrasi penilaian para guru
6.
Menyiapkan seperangkat metode penilaian yang digunakan secara terencana
untuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ujian. 7.
Menyediakan instrumen penilaian baik penilaian pengetahuan, ketrampilan
maupun sikap 8.
Mendokumentasikan secara sistematis penilaian hasil belajar peserta didik
dan mengolahnya guna mengetahui perkembangan hasil belajar dari waktu ke waktu 9.
Melaporkan hasil belajar peserta didik kepada orang tua, komite sekolah dan
instansi sekolah di atasnya e.
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
1.
Menyusun program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan
2.
Mengembangkan program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan
sesuai dengan kompetensinya 3.
Menentukan pembagian tugas bagi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
dengan kompetensinya 4.
Menentukan sistem penghargaan setiap pendidik dan tenaga kependidikan
yang berprestasi 5.
Menyelenggarakan
program
pembinaan
kependidikan secara berkesinambungan
bagi
pendidik
dan
tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
6.
Mendorong peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
7.
Mengikutsertakan pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan
pelatihan, workshop dan lain-lain f.
Standar Sarana dan Prasarana
1.
Menyusun program pengembangan sarana dan prasarana pendidikan
2.
Mengembangkan program sarana dan prasarana meliputi:
a)
Merencanakan, memenuhi, dan mendayagunakan
b) Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas c)
Melengkapi fasilitas pembelajaran dengan melibatkan pihak-pihak yang
terkait dan relevan 3. Program pengembangan sarana dan prasarana disosialisasikan kepada warga sekolah 4. Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana 5. Mengusahakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman untuk belajar 6. Melakukan pemeliharaan lingkungan. g.
Standar Pengelolaan
1.
Merumuskan dan menetapkan visi, misi, tujuan sekolah, dan strategi
pencapaiannya 2.
Menyusun rencana kerja, baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka
panjang dengan memperhatikan aspek kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. 3.
Menyusun struktur organisasi sekolah
4.
Menyusun pedoman sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
5.
Pengambilan keputusan di bidang akademik dilakukan melalui rapat guru
dipimpin oleh kepala sekolah 6.
Pengambilan keputusan
di bidang
nonakademik melalui rapat
antara
komite dan sekolah 7.
Rapat guru dan komite sekolah dilaksanakan atas dasar prinsip musyawarah
mufakat yang berorientasi pada peningkatan mutu 8.
Pelaksanaan pengelolaan sekolah dipertanggungjawabkan
oleh kepala
sekolah dalam rapat guru dan komite sekolah 9.
Pengawasan sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan
tindak lanjut hasil pengawasan 10. Pemantauan dilakukan kepala sekolah dan komite sekolah atau lembaga lain yang relevan secara teratur dan berkesinambungan untuk menilai efisiensi, efektivitas , dan akuntabilitas sekolah 11. Supervisi meliputi manajerial dan akademik dilakukan secara teratur dan berkesinambungan oleh kepala sekolah atau pengawas 12. Pelaporan : a.
Oleh pendidik ditujukan kepada kepala sekolah dan orang tua peserta didik,
berisi hasil evaluasi dan penilaian setiap akhir semester b.
Oleh tenaga kependidikan ditujukan kepada kepala sekolah, berisi
pelaksanaan teknis masing-masing setiap akhir semester c.
Oleh kepala sekolah ditujukan kepada komite sekolah dan lembaga diatasnya,
berisi hasil evaluasi dan manajerial, dilakukan setiap akhir semester
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
h. Standar Pembiayaan 1.
Menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional meliputi;
a.
Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola
b.
Penyusunan dan pencairan anggaran serta penggalangan dana, di luar dana
investasi dan operasional c.
Kewenangan dan tanggungjawab kepala sekolah bersama staf terkait yang
relevan dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai program sekolah d.
Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran
untuk dilaporkan kepada komite sekolah dan institusi diatasnya 2.
Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah diputuskan dan
ditetapkan oleh rapat sekolah dan komite sekolah serta mendapatkan pengesahan institusi diatasnya 3.
Menyosialisasikan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional
sekolah kepada seluruh warga sekolah untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel. C. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun per bulan November adalah sebagai berikut Tabel 19 Daftar Rekapitulasi SiswaBulan November 2015 KELAS JUMLAH X.MIA 1
29
X.MIA 2
32
X.MIA 3
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
X.MIA 4
34
X.MIA 5
32
X.IIS 1
31
X.IIS 2
32
X.IIS 3
31
X.IIS 4
32
X.IIS 5
32
XI.MIA 1
32
XI.MIA 2
32
XI.MIA 3
32
XI.MIA 4
32
XI.MIA 5
30
XI.IIS 1
32
XI.IIS 2
30
XI.IIS 3
30
XI.IIS 4
30
XII.MIA 1
32
XII.MIA 2
32
XII.MIA 3
31
XII.MIA 4
32
XII.MIA 5
30
XII.IIS 1
30
XII.IIS 2
30
XII.IIS 3
30
XII.IIS 4
30
TOTAL
874
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
D. Fasilitas SMA Negeri 1 Kutowinangun Fasilitas yang tersedia di SMA Negeri 1 Kutowinangun sudah bisa dikatakan sangat memadai untuk membantu proses belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia meliputi. 1.
Ruang Kelas Jumlah ruang kelas yang tersedia di SMA Negeri 1 Kutowinangun sebanyak
28 ruang kelas. Kelas X berjumlah 10 kelas yang terdiri dari lima kelas untuk program Matematika Ilmu Alam dan lima kelas untuk program Ilmu-Ilmu Sosial. Kelas XI berjumlah 9 kelas yang terdiri dari lima kelas untuk program Matematika Ilmu Alam dan empat kelas untuk program Ilmu-Ilmu Sosial. Kelas XII berjumlah 9 kelas yang terdiri dari lima kelas untuk program Matematika Ilmu Alam dan empat kelas untuk program Ilmu-Ilmu Sosial.Berikut ukuran dan fasilitas yang tersedia didalam ruang kelas. a.
Luas Ruangan dengan panjang 9m dan lebar 8m.
b.
Meja dan Kursi untuk siswa
c.
Meja dan Kursi untuk guru
d.
Satu buah papan tulis
e.
Satu buah LCD
f.
Satu set speaker
g.
Dua kipas angin gantung
h.
Satu buah penggaris kayu
i.
Kapur tulis dan penghapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
j.
Kalender akademik
k.
Satu buah papan pengumuman
l.
Satu buah jam dinding
m. Gambar presiden dan wakil presiden n.
Satu buah CCTV
2.
Laboratorium SMA Negeri 1 Kutowinangun memiliki lima laboratorium. Laboratorium
yang tersedia antara lain. a.
Laboratorium Fisika
b.
Laboratorium Kimia
c.
Laboratorium Biologi
d.
Laboratorium Bahasa
e.
Laboratorium Komputer
3.
Kantor Ruang kantor yang ada di SMA Negeri 1 Kutowinangun terdiri dari
a.
Kantor Kepala Sekolah
b.
Kantor Wakil Kepala Sekolah
c.
Kantor Guru
d.
Kantor Tata Usaha
e.
Kantor Bimbingan Konseling
4.
Ruang Kesehatan Sekolah Ruang Unit Kesehatan terdiri dari
a.
Empat tempat tidur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
b.
Dua lemari obat-obatan
c.
Dua lemari
d.
Dua meja
5.
Ruang Lain
a.
Ruang Multimedia
b.
Ruang Perpustakaan
c.
Ruang Musik
d.
Ruang OSIS
e.
Ruang Pramuka
f.
Ruang Koperasi
g.
Ruang Komite
6.
Lapangan Terdiri dari empat lapangan:
a.
Lapangan upacara
b.
Lapangan Basket
c.
Lapangan Sepak bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Proses penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 - 27 November 2015. Analisis data dan pembahasan pada penelitian ini dibagi menjadi tiga rumusan masalah, yaitu. 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Untuk mengetahui apakah guru Ekonomi kelas X sudah menyusun RPP untuk
mata pelajaran Ekonomi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014, peneliti mengumpulkan dokumen berupa RPP yang sudah dibuat oleh guru mata pelajaran Ekonomi. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) yang pertama dengan materi Harga Keseimbangan, RPP kedua dengan materi Elastisitas. Dari kedua RPP tersebut kemudian dianalisis tingkat kesesuainya berdasarkan Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014. Hasil analisis RPP Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel.20
No.
Tabel 20. Hasil Analisis Penyusunan RPP berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Skor Penilaian Skor Kriteria RPP 1 RPP 2
1.
70 – 96
Sangat sesuai
-
-
2.
43 – 69
Sesuai
-
-
3.
16 – 42
Tidak sesuai
42
42
Sumber: Data primer diolah, 2015
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Berdasarkan hasil analisis di atas, skor RPP 1 adalah 42 dengan persentase 43,7% dengan kriteria sesuai, RPP 2 adalah 42 dengan persentase 43,7% dengan kriteria sesuai. Berdasarkan skor tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyusunan RPP mata pelajaran Ekonomi materi Harga Keseimbangan dan Elastisitas, tidak sesuai dengan Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014. 2.
Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran pada Kurikulum 2013. Untuk mengetahui apakah guru sudah menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran
pada
implementasi
pembelajaran
peneliti
melakukan observasi dikelas X MIA 3 dan X IIS 2. Observasi dilakukan menggunakan 50 pernyataan dengan empat pilihan jawaban SL (selalu) dengan skor empat, S (sering) dengan skor tiga, KK (kadang-kadang) dengan skor dua, dan TP (tidak pernah) dengan skor satu. Ada tiga kegiatan yang digunakan untuk menilai implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran ekonomi, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan init, dan kegiatan penutup. Langkah yang pertama adalah kegiatan guru dan siswa saat pembukaan pembelajaran, pernyataan termuat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7; kegiatan mengamati guru dan siswa termuat pada nomor 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,16; kegiatan guru dan siswa pada saat menanya termuat pada pernyataan nomor 17, 18, 19, 20, 21, 22; kegiatan guru dan siswa pada saat mengumpulkan informasi termuat pada 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30; kegiatan guru dan siswa pada saat mengasosiasi termuat pada pernyataan 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38; kegiatan guru dan siswa saat mengkomunikasikan termuat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
nomor 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47; dan kegiatan yang terakhir adalah guru dan siswa saat menutup pelaksanaan pembelajaran termuat pada nomor 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan menerapkan kurikulum 2013 yang dilakukan delapan kali pertemuan secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel21. Tabel 21. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Skor No.
Skor
Kriteria
Observasi kelas X MIA 3
Observasi kelas X IIS 2
1.
165 – 220
Sangat sesuai
-
-
2.
109 – 164
Sesuai
164
158
3.
55 – 108
Tidak sesuai
-
-
Sumber: Data primer diolah, 2015 Berdasarkan data di atas, hasil observasi 1 yang dilakukan pada kelas X MIA 3 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik memiliki skor 164 dengan kriteria sesuai. Hasil observasi 2 yang dilakukan pada kelas X IIS 2 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik memiliki skor 158 dengan kriteria sesuai. 3.
Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik Untuk mengetahui persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
kuesioner yang dibagikan pada siswa kelas X MIA 3 dan X IIS 2 dengan keseluruhan berjumlah 64 siswa. Pada kuesioner persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran melibatkan 7 indikator proses mengajar, yaitu kegiatan pembuka, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, mengkomunikasikan dan kegiatan penutup. Indikator kegiatan pendahuluan memiliki 7 butir pernyataan terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7; kegiatan mengamati memiliki 5 butir pernyataan terdapat pada nomor 8, 9, 10, 11, 12; kegiatan menanya memiliki 5 butir pernyataan terdapat pada nomor 13, 14, 15, 16, 17; kegiatan mengumpulkan informasi memiliki 5 butir pernyataan terdapat pada nomor 18, 19, 20, 21 22; kegiatan mengasosiasi memiliki 5 butir pernyataan terdapat pada nomor 23, 24, 25, 26, 27; kegiatan mengkomunikasikan memiliki 5 butir pernyataan terdapat pada nomor 28, 29, 30, 31, 32; dan kegiatan penutup memiliki 8 butir pernyataan terdapat pada nomor 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40; sehingga total soal seluruh indikator adalah 40 pernyataan. Data hasil kuesioner dianalisis dengan menghitung total skor setiap siswa dari 40 pernyataan. Berikut ini hasil dari analisis total skor dan kualifikasi dari persepsi siswa kepada guru pada Tabel 22. Tabel 22 Hasil Kuesioner Persepsi Siswa Skor
Kriteria
120 - 160 79 - 119 40 - 78
Sangat Baik Baik Tidak Baik
Kelas X Persentase Kelas X Persentase MIA 3 (%) IIS 2 (%) 24 60% 12 30% 8 20% 20 50% -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa persepi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran melalui penghitungan hasil kuesioner adalah untuk kelas X MIA 3 kriteria sangat baik sebanyak 24 siswa dan kriteria baik sebanyak 8 siswa. Untuk kelas X IIS 2 kriteria sangat baik diperoleh sebanyak 12 siswa dan kriteria baik sebanyak 20 siswa. B. Pembahasan 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Data yang sudah dikumpulkan peneliti melalui RPP yang sudah dibuat oleh
guru mata pelajaran ekonomi. RPP pertama dengan materi Harga Keseimbangan, RPP kedua dengan materi Elastisitas. Dari kedua RPP tersebut kemudian dianalisis tingkat kesesuainya berdasarkan Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014. Komponen yang terdapat pada Kurikulum 2013 adalah identitas mata pelajaran, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran,
penilaian,
media,
bahan
dan
sumber
belajar
(Permendikbud, Nomor 103 Tahun 2014). Berdasarkan hasil analisis, dapat dijelaskan bahwa skor RPP 1 adalah 42 dengan persentase 43,7 % dengan kriteria sesuai, RPP 2 adalah 42 dengan persentase 43,7,% dengan kriteria tidak sesuai. Berdasarkan skor tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyusunan RPP mata pelajaran ekonomi materi harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
keseimbangan dan elastisitas tidak sesuai dengan Permendikbud no. 103 tahun 2014. Dilihat dari RPP 1 pada materi harga keseimbangan dan RPP 2 pada materi Elastisitas, memiliki skor yang sama pada masing-masing aspek. Pada aspek identitas mata pelajaran diberi skor 4, artinya guru mencantumkan lengkap empat komponen, yaitu identitas mata pelajaran (sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu). Pada aspek kompetensi inti, guru tidak mencantumkan pada setiap RPP. Pada aspek kompetensi dasar memiliki skor 4, artinya guru mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada empat kompetensi inti. Pada aspek indikator memiliki skor 4, artinya guru mencantumkan minimal dua indikator pada empat kompetensi inti. Pada aspek materi pembelajaran memiliki skor 1, artinya guru mencantumkan materi belajar hanya satu dari empat atau lebih sumber belajar yaitu harga keseimbangan dan elastisitas permintaan dan penawaran, serta tidak dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari. Pada aspek kegiatan pembelajaran memiliki skor 4, artinya guru mencantumkan lengkap tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada setiap pertemuan. Pada aspek kegiatan pendahuluan memiliki skor 5, artinya guru mencantumkan lima kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014. Pada aspek kegiatan inti kategori mengamati memiliki skor 2, artinya guru mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014, pada kategori menanya memiliki skor 2, artinya guru mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014, pada kategori mengumpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
informasi memiliki skor 2, artinya guru mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014,
pada kategori
mengasosiasi memiliki skor 2, artinya guru mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014, dan pada kategori mengkomunikasikan memiliki skor , artinya guru tidak mencantumkan keduanya. Pada aspek kegiatan penutup memiliki skor 4, artinya guru hanya mencantumkan empat kegiatan penutup yang sesuai permendikbud no 103 tahun 2014. Pada aspek penilaian, remedial dan pengayaan memiliki skor 2, artinya guru hanya mencantumkan satu penilaian. Pada aspek media,bahan dan sumber belajar memiliki skor 3, artinya guru mencantumkan hanya dua, yaitu media dan sumber belajar. Pada aspek yang terakhir yaitu lampiran-lampiran memiliki skor 2, artinya guru mencantumkan hanya dua lampiran, yaitu rubrik dan teknik penilaian Berdasarkan hasil skor RPP yang disusun oleh guru ekonomi kelas X penyusunan RPP mata pelajaran ekonomi materi harga keseimbangan dan elastisitas dapat dikatakan tidak sesuai dengan Permendikbud no. 103 tahun 2014. RPP yang disusun oleh guru dapat dikatakan tidak sesuai karena masih banyak komponen yang tidak di susun secara lengkap dan tepat sesuai yang dicantumkan pada permendikbud no 103 tahun 2014. 2.
Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran pada permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran. Dengan kata lain adalah pembelajaran yang berbasis keilmuan. Kegiatan pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah kegiatan pembuka, lima proses pengalaman belajar yaitu, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup. Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak langsung (indirect instructional). Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran pada kelas X MIA 3 memiliki skor 164 dengan kriteria S (sesuai). Hasil observasi 2 yang dilakukan pada kelas X IIS 2 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran memiliki skor 158 dengan kriteria S (sesuai). Hasil tersebut membuktikan bahwa guru mata pelajaran ekonomi kelas X sudah sesuai dalam melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran. Untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan strategi yang telah dilaksanakan tersebut, maka perlu diadakannya evaluasi. Kegiatan belajar yang melibatkan tujuh indikator proses mengajar, yaitu kegiatan pembuka, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, mengkomunikasikan dan kegiatan penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Peneliti melakukan observasi setiap minggunya satu kali pertemuan pada kelas X MIA 3 dan satu kali pertemuan pada kelas X IIS 2, dan total keseluruhan peneliti melakukan observasi delapan kali pertemuan. Observasi dilakukan menggunakan 50 pernyataan dengan empat pilihan jawaban SL (selalu) dengan skor empat, S (sering) dengan skor tiga, KK (kadangkadang) dengan skor dua, dan TP (tidak pernah) dengan skor satu. Berdasarkan hasil observasi 1 yang dilakukan pada kelas X MIA 3 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik memiliki skor 164 dengan kriteria sesuai pada interval antara 109 – 164. Hasil observasi 2 yang dilakukan pada kelas X IIS 2 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik memiliki skor 158 dengan kriteria sesuai pada interval antara 109-164. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi sesuai dengan menerapkan kurikulum 2013 berdasarkan dengan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
dalam Permendikbud no. 103 tahun 2014. Hasil tersebut didukung dan hasil masing-masing indikator. a.
Kegiatan Pedahuluan Dari hasil observasi yang dilakukan pada kelas X MIA 3 dan IIS 2. Guru
sering menyampaikan terlebih dahulu kompetensi pembelajaran yang akan dicapai secara lisan. Pada saat observasi materi yang akan diajarkan adalah mengenai Harga Keseimbangan dan Elastisistas. Selain itu guru juga sering menyampaikan manfaat pembelajaran dan mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya dengan yang akan dipelajari. Guru selalu menciptakan suasana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
belajar yang menyenangkan sehingga membuat siswa belajar dengan semangat tanpa ada rasa tegang. b.
Kegiatan Mengamati Pada kegiatan mengamati guru memberikan sebuah kasus yang berhubungan
dengan keseimbangan pasar dan elastisitas dan menjelaskan secara detail sambil terkadang memberikan pertanyaan kepada siswa agar ikut aktif dalam mengamati materi pada kasus tersebut. Guru sering memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan referensi, tetapi guru juga sering meminta siswa untuk aktif mencari informasi dari sumber lain. Dengan memberikan arahan untuk mencari sumber informasi lain, guru juga sering meminta siswa untuk melakukan pengamatan sendiri. Dari hasil observasi yang dilakukan pada kelas X MIA 3 siswa sering mengikuti instruksi guru untuk mencari informasi dari sumber lain. Jika guru memberikan tugas , siswa sering melakukan pengamatan sesuai intruksi guru dan mencatat hasil pengamatan. Dari hasil observasi yang dilakukan pada kelas X IIS 2 siswa kadang-kadang tidak mengikuti intruksi guru untuk mencari dan mengamati informasi dari sumber lain. Tetapi jika mendapatkan tugas dari guru, siswa sering melakukan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan. c.
Kegiatan Menanya Pada kegiatan menanya guru kadang-kadang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membuat daftar pertanyaan. Tetapi guru sering memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan informasi atau materi yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
dipahami dengan cara berdiskusi terlebih dahulu dengan teman lain. Guru selalu menjawab pertanyaan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami. Dari hasil yang diteliti pada kelas X MIA 3 siswa termasuk sering aktif bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami. Namun berbeda dengan siswa kelas X IIS 2, dari hasil observasi siswa kadang-kadangatau kurang aktif bertanya kepada guru jika ada materi yang kurang dipahami. Hal itu dapat dilihat ketika guru memberikan pertanyaan mengenai materi ada yang masig belum bisa menjawab. d.
Kegiatan Mengumpulkan Informasi Pada kegiatan ini guru sering memberikan waktu yang cukup kepada siswa
untuk mengumpulkan materi yang sedang dibahas sebagai bahan tugas atau penilaian. Guru juga sering mengarahankan bagaimana cara mencari informasi yang relefan. Tetapi guru tidak pernah memberikan tugas untuk mengumpulkan data melalui angket atau wawancara. Dari hasil observasi kegiatan mengumpulkan informasi siswa kelas X MIA 3 sering mengumpulkan informasi mengenai materi dengan membaca sumber lain,dan mengeksplorasi hasil informasi tersebut sesuai dengan intruksi guru. Untuk hasil observasi pada kelas X IIS 2 siswa sring mengumpulkan informasi sesuai intruksi guru, tetapi kadang-kadang kurang dalam mengeksplorasi dan mencari dari sumbel belajar yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
e.
Kegiatan Mengasosiasi. Dalam kegiatan ini guru sering memberikan perintah untuk mengolah
informasi dengan berdiskusi bersama teman terlebih dahulu dan memberikan waktu untuk menganalisi hasil dari informasi tersebut. Dari hasil observasi kelas X MIA 3 dan X IIS 2 siswa sama-sama melakukan semua intruksi guru dalam kegiatan mengasosiasi, seperti mengolah informasi, menganalisis informasi dan menyimpulkan hasil dari informasi yang sudah dikumpulkan. f.
Kegiatan Mengkomunikasikan Setelah mengumpulkan informasi, mengolah dan menganalisi, guru sering
meminta siswa menyusun laporan secara tertulis dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil laporan didepan kelas. Guru juga sering memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau memeberikan pendapat kepada siswa yang sedang menyampaikan hasil laporan. Guru selalu memberikan apresiasi kepada siswa yang telah melaporkan atau menyajikan laporan. Dari hasil observasi kepada siswa kelas X MIA 3 dan IIS 2 hasilnya sama yaitu siswa berani menyampaikan hasil laporan didepan kelas tetapi kadangkadang kurang aktif dalam memberikan pendapat kepada siswa yang sedang menyajikan laporan. g.
Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup guru sering mengajak siswa untuk merangkum atau
menyimpulkan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan. Diakhir pelajaran guru selalu menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa. Guru juga sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
memberikan tugas sebagai bahan pendalaman materi, tetapi kadang-kadang tidak mengarahkan tugas sebagai bahan remidian. Guru sering mengakhiri pelajaran dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dan menutup dengan salam. 3.
Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran adalah penilaian atau pandangan siswa pada guru terhadap kemampuan,
pengetahuan
dan
pengalaman
dalam
menciptakan
proses
pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi. Dengan mampu menciptakan persepsi yang baik pada siswa, guru dapat menanamkan motivasi dan semangat pada siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan motivasi dan semangat yang tinggi tentu dapat meningkatkan prestasi siswa. Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, hal ini terkait dengan adanya pandangan siswa terhadap seorang guru dalam mengajar. Untuk menghindari persepsi yang kurang baik terhadap guru dalam mengajar, pihak guru hendaknya melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan dalam membuka pelajaran sampai dengan menutup pelajaran, yang diharapkan dapat membantu menjalankan tugasnya dalam menciptakan keaktifan siswa sehingga siswa dapat memahami pelajaran. Selain keterampilan mengajar guru faktor yang menentukan keberhasilan prestasi belajar adalah kemandirian belajar siswa. Kemandirian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
belajar merupakan kekuatan psikis yang mendorong siswa untuk disiplin, 2 aktif, semangat dalam proses belajar. Dari Tabel 22 menunjukan bahwa persepsi siswa kelas X MIA 3 pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkahlangkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran memiliki kualifikasi sangat baik sebanyak 24 siswa dengan frekuensi relatif 60% dan kualifikasi baik sebanyak 8 siswa dengan frekuensi relatif 20%. Dari hasil penilaian tersebut membuktikan bahwa sebagian besar persepsi siswa kelas X MIA 3 pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran menyatakan sangat baik. Pada Tabel 22 juga menunjukkan persepsi siswa kelas X IIS 2 pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkahlangkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran memiliki kualifikasi sangat baik sebanyak 12 siswa dengan frekuensi relatif 30% dan kualifikasi baik sebanyak 20 siswa dengan frekuensi relatif 50%. Dari hasil tersebut membuktikan bahwa sebagian besar persepsi siswa kelas X MIA 3 pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran menyatakan baik. Kedua hasil dari kelas X MIA 3 dan X IIS 2 tentang menunjukan persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
pembelajaran menyatakan bahwa guru mampu menerapkan pembelajaran Ekonomi menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran. Guru mampu melaksanakan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup dengan baik. Hal itu tentu dapat menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien dalam guru memberikan materi dan membangun semangat belajar dan karakter siswa. Dengan seorang guru mampu melaksanakan atau menerapkan langkah-langkah pembelajaran dan pendekatan saintifik sangat diharapkan tujuan dari Kurikulum 2013 dimana memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dan kreatif dalam mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup, serta perkembangan fisik dan psikologis peserta didikdapat tercapai. Dan siswa mampu menyerap dengan baik setiap materi Ekonomi yang diberikan sehingga pengetahuan dari mata pelajaran Ekonomi dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut. 1.
Guru dapat dikatakan kurang mampu menyusun RPP Kurikulum 2013 untuk
mata pelajaran Ekonomi berdasarkan Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014. Skor yang diperoleh untuk RPP dengan materi Harga Keseimbangan adalah 42 dan untuk RPP dengan materi Elastisitas juga memperoleh skor 42. Kedua skor tersebut menunjukan bahwa RPP yang disusun guru tidak sesuai berdasarkan Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014, sistematikanya adalah (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar. Masih ada komponen RPP yang tidak dicantumkan yaitu Kompetensi Inti dan kegiatan Mengkomunikasikan, kurang tepat dalam penyusunannya dan kurang lengkap dalam mendeskripsikan setiap kegiatan yang akan dilakukan pada proses pembelajaran. 2.
Guru
dapat
dikatakan
sudah
sesuai
dalam
mengimplementasikan
pembelajaran dengan pendekatan saintitifik dan langlah-langkah pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kelas X MIA 3 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik memiliki skor 164 dengan kriteria sesuai pada interval antara 109 – 164. Hasil observasi 2 yang
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
dilakukan pada kelas X IIS 2 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik memiliki skor 158 dengan kriteria sesuai pada interval antara 109-164. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi sesuai dengan menerapkan Kurikulum 2013 berdasarkan dengan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran dalam
Permendikbud no. 103 tahun 2014. 3.
Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran dinyatakan sangat baik dan baik. Dikatakan sangat baik adalah persepsi siswa dari kelas X MIA 3 dengan memiliki kualifikasi sangat baik sebanyak 24 siswa dengan frekuensi relatif 60% dan kualifikasi baik sebanyak 8 siswa dengan frekuensi relatif 20%, sehingga disimpulkan sebagian besar siswa menyatakan guru sangat baik dalam menerapkan. Sebagian besar menyatakan baik adalah persepsi dari kelas X IIS 2 dengan memiliki kualifikasi sangat baik sebanyak 12 siswa dengan frekuensi relatif 30% dan kualifikasi baik sebanyak 20 siswa dengan frekuensi relatif 50%. B. Keterbatasan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa keterbatasan penelitian sebagai berikut. 1.
Penelitian ini terbatas pada evaluasi implementasi pembelajaran dengan
pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi. 2.
Penelitian ini hanya digenerelasasikan pada guru dan siswa kelas X MIA 3
dan X IIS 2 SMA Negeri 1 Kutowinangun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
3.
Sekolah tidak memberikan data Kurikulum yang telah diterapkan di sekolah,
sehingga penelitian ini hanya terbatas pada data hasil observasi, dokumentasi, dan angket. 4.
Instrumen observasi dalam penelitian ini terbatas pada observasi tentang
frekuensi dan ada tidaknya
pelaksanaan pembelajaran dengan Pendekatan
Saintifik yang disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014, sedangkan observasi
mengenai kualitas implementasi pembelajaran yang
diterapkan oleh guru tidak dilaksanakan C. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai berikut. 1.
Guru Mata Pelajaran Ekonomi
a.
Bentuk persiapan Kurikulum 2013 adalah mengirimkan guru-guru untuk
mengikuti kegiatan diklat dan pelatihan, sehingga guru disaranakan untuk berperan lebih aktif dalam setiap kegiatan diklat dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman Kurikulum 2013. b.
Untuk
menunjang
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
menggunakan
Kurikulum 2013 diperlukan sarana dan prasarana yang lengkap, sehingga guru dapat menggunakan dalam setiap pembelajaran. c.
Pelaksanaan Kurikulum 2013 berbeda-beda, seperti dalam penyususunan RPP
sehingga guru disarankan utuk menyamakan persepsi dan pemahaman pelaksanaan Kurikulum 2013 dengan cara berdiskusi bersama, melakukan pelatihan bersama, dan banyak membaca berbagai referensi tentang pelakanaan pembelajaran dengan Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
2.
Siswa
a.
Meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam setiap belajar mata pelajaran
Ekonomi, sehingga pengetahuan dan kemampuannya semakin meningkat. b.
Pada tahap pengembangan pemahaman, siswa dapat memanfaatkan teknologi
informasi, seperti internet untuk mencari sumber belajar lain yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang mata pelajaran Ekonomi. c.
Diperlukan partisipasi aktif siswa dalam melakukan belajar kelompok dengan
cara berkerjasama lebih serius dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 3.
Peneliti selanjutnya Peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sama dengan penelitian ini
dapat menambahkan masalah lain lebih mendalam dengan perspektif yang berbeda, sehingga hasil penelitian lebih kuat lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S.A dan Jabar, S.A. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, S.A dan Jabar, S.A. (2014). Evaluasi Program Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Astuti, K.S., Pamadhi, H. dan Rini. (2010). “Pengembangan Model Evaluasi Pembelajaran Seni Budaya SMP”. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni Universitas Negri Yogyakarta.4, (1), 87-98. Hamalik, Oemar. (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hasan, S Hamid. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mulyasa. (2013). Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Puspitasari. (2012). “Evaluasi Pelaksanaan Program Pembelajaran Keterampilan Memasak di Sekolah Menengah Atas(SMA) N 11 Yogyakarta” Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Boga Universitas Negeri Yogyakarta. Ratnawulan, E. dan Rusdiana, H.A. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung:CV Pustaka Setia. Sadri. (2013). “Studi Evaluasi Implememtasi Pembelajaran Tematik Pada Sekolah Dasar Gugus I Denpasar di Denpasar”. Jurnal Ilmiah Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.(3) 1-13. Safitri, N.L., Budiono, J.D. dan Suparno. (2015). “Analisis Kesesuaian RPP SMPN Unggulan di Pasuruan dengan Kurikulum 2013”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Universitas Negeri Surabaya. 4, (1), 740-749.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Salinan Lampiran Permendikbud No.103 Tahun 2013 Tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2014. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Salinan Lampiran Permendikbud No.104 Tahun 2013 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Salinan Lampiran Permendikbud No.159 Tahun 2013 Tentang Evaluasi Kurikulum. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Salinan Lampiran Permendikbud No.160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Salinan Lampiran Permendikbud No.54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Salinan Lampiran Permendikbud No.81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sukardi. (2014). Evaluasi Program Pendidikan Dan Kepelatihan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sumei. (2014). “Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Biologi SMA Kabupaten Lamongan”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Universitas Negri Surabaya. 3, (3), 536-541. Surat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 179342/MPK/KR/2014 Tentang Pemberhentian Kurikulum 2013. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Ristiani,C.R (2015). “Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Stella Duce 1 Yogyakarta”. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Aspek
Kriteria Penilaian
Indentitas Mata Pelajaran Mencantumkan lengkap empat komponen, yaitu identitas mata pelajarn (sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu) Mencatumkan tiga komponen identitas
Komponen Inti
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pembelajaran
Skor 4
3
Mencantumkan dua komponen identitas
2
Mencantumkan satu komponen identitas
1
Mencantumkan lengkap empat kompetensi inti (kompetensi inti satu, kompetensi inti dua, kompetensi inti tiga, dan kompetensi inti empat) Mencantumkan tiga komponen inti
4
Mencantumkan dua komponen inti
2
Mencantumkan satu komponen inti
1
Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada empat kompetensi inti Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada tiga kompetensi inti Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada dua kompetensi inti Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada satu kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada empat kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada tiga kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada dua kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada satu kompetensi inti Mencantumkan materi belajar dari empat atau lebih sumber belajar dan dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari
4
3
3 2 1 4 3 2 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Mencantumkan materi belajar kurang dari empat atau lebih sumbr belajar dan dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan materi belajar kurang dari empat atau lebih sumber belajar tetapi tidak dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan materi belajar dari empat atau lebih sumbr belajar tetapi tidak dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan lengkap tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada setiap pertemuan Mencantumkan lengkap kurang dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada setiap pertemuan Mencantumkan lengkap tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tetapi tidak dijabarkan pada setiap pertemuan Mencantumkan kurang dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tetapi tidak dijabarkan pada setiap pertemuan Mencantumkan lima kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
3
Mencantumkan empat kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
4
Mencantumkan tiga kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
3
2
1
4
3
2
1
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Mencantumkan dua kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan empat kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Kegiatan Inti a. Mengamati
b. Menanya
c. Mengumpulkan informasi
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 d. Mengasosiasi
e. Mengkomunikasikan
Kegiatan Penutup
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
Mencantumkan enam kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
6
Mencantumkan lima kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
5
Mencantumkan empat kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
4
Mencantumkan tiga kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
3
Mencantumkan dua kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan satu kegiatan penutup
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Penilaian, Remedial, dan Pengayaan
Media, Bahan, dan Sumber Belajar
Lampiran-lampiran
Mencantumkan teknik penilaian (instrumen penilaian), remedial, dan pengayaan
4
Mencantumkan hanya dua
3
Mencantumkan hanya satu
2
Tidak mencantumkan sama sekali
1
Mencantumkan sumber belajar
media,
bahan,
dan
4
Mencantumkan hanya dua
3
Mencantumkan hanya satu
2
Tidak mencantumkan sama sekali
1
Mencantumkan Lampiran teknik penilaian, kisi-kisi soal, kunci jawaban, rubik
4
Mencantumkan hanya tiga lampiran
3
Mencantumkan hanya dua lampiran
2
Mencantumkan hanya satu lampiran
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Kuesioner ini terdiri dari III bagian 1.
Bagian I tentang kegiatan pembukaan pembelajaran yang terdiri dari 7 pernyataan
2.
Bagian II tentang kegiatan inti pembelajaran yang terdiri dari 40 pernyataan
3.
Bagian II tentang kegiatan penutup pembelajaran yang tediri dari 8 pernyataan
Setiap pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban yaitu : Alternatif Jawaban
Skor
Selalu (SL)
4
Sering (S)
3
KK (Kadang-Kadang)
2
TP (Tidak Pernah)
1
Teman-teman dapat memberikan jawaban dengan tanda cek (√) pada kolom yang sudah tersedia. Saya mohon kesediaan teman-teman dalam menjawab dengan keadaan yang sebenarnya dan mengisi secara lengkap. Contoh : Jika guru selalu memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran maka teman-teman memilih jawaban SELALU. NO. I
PERNYATAAN Guru memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai
SL √
SR KK TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN NO.
PERNYATAAN
I
KEGIATAN PENDAHULUAN
1.
Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media pembelajaran sebelum pelajaran dimulai
2.
Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan siswa dengan cara mengabsen siswa
3.
Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan guru mengajar penuh semangat
4.
Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dipelajari
5.
Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai
6.
Guru menyampaikan manfaat pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari
7. II
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipelajari KEGIATAN INTI
A
MENGAMATI
8.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati objek atau fenomena sebagai sumber informasi
9.
Guru memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan referensi selama melakukan pengamatan
10.
Guru meminta siswa untuk membaca sumber informasi lain untuk mendukung informasi tentang objek yang telah diamati
11.
Guru meminta siswa untuk mencatat secara detail hasil pengamatan
12.
Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan berdasarkan instruksi yang telah dijelaskan oleh guru
SL
SR KK TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
13
Siswa mencari sumber informasi dengan mengamati objek atau fenomena sesuai instruksi guru
14
Siswa mencari sumber informasi lain untuk mendapat informasi tambahan tentang objek yang sudah diamati
15
Siswa melakukan pengamatan sesuai instruksi guru
16
Siswa mencatat secara detail hasil pengamatan
B.
MENANYA
17.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat daftar pertanyaan
18
Guru memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan
19
Guru meminta siswa untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang informasi yang belum dipahami
20
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang informasi yang belum dipahami
21.
Guru menjawab semua pertanyaan siswa dengan jelas dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
22
Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi atau informasi yang belum dimengerti
C
MENGUMPULKAN INFORMASI
23
Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk mengumpulkan informasi
24
Guru menjelaskan cara mengumpulkan informasi yang relavan dengan topik yang sedang dibahas
25
Guru meminta siswa untuk mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan eksperimen
26
Guru meminta siswa untuk membaca sumber lain selain buku teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
27
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan instrument lain
28
Siswa mengumpukan informasi sesuai instruksi guru
kepada
siswa
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
29
Siswa mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan eksperimen terhadap informasi yang sedang mereka kumpulkan
30
Siswa membaca sumber lain selain buku teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
D
MENGASOSIASI
31
Guru meminta siswa untuk mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
32
Guru meminta siswa untuk mengolah informasi dengan cara mendiskusikannya dengan teman
33
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menganalisis data atau informasi yang sudah dikumpulkan
34
Guru meminta siswa untuk mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola dan menyimpulkan
35
Guru meminta siswa untuk menyimpulkan informasi yang telah didiskusikan bersama teman
36
Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik individu atau berdiskusi dengan teman
37
Siswa menganalisis informasi yang sudah didapatkan
38
Siswa menyimpulkan fenomena atau informasi yang sudah dikumpulkan
E
MENGKOMUNIKASIKAN
39
Guru meminta siswa menyusun laporan tertulis dari informasi yang telah diperoleh secara individu dan kelompok
40
Guru memberikan kesempatan kepada menyampaikan hasil laporan didepan kelas
41
Guru meminta siswa untuk memberikan pendapat pada siswa yang sedang menyajikan laporan
42
Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah menyajikan laporan
43
Guru meminta kepada siswa untuk memberikan kesimpulan secara lisan hasil laporan
siswa
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
44
Siswa menyusun laporan dari informasi yang telah diperoleh baik secara individu atau kelompok
45
Siswa berani menyampaikan hasil laporan didepan kelas
46
Siswa berani memberikan pendapat kepada siswa yang sedang menyajikan laporan
47
Siswa memberikan kesimpulan secara lisan tentang hasil laporan yang sudah dikumpulkan
III
KEGIATAN PENUTUP
48
Guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman atau kesimpulan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
49
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan nilai-nilai pembelajaran yang bisa didapatkan siswa
50
Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa
51
Guru mengumumkan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bahan remedian
52
Guru memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian dari pengayaan atau pendalaman materi
53
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas materi diluar jam pembelajaran
54
Guru Memberikan tugas individual atau tugas kelompok
55
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Kuesioner ini terdiri dari III bagian 1.
Bagian I tentang kegiatan pembukaan pembelajaran yang terdiri dari 7 pernyataan
2.
Bagian II tentang kegiatan inti pembelajaran yang terdiri dari 25 pernyataan
3.
Bagian II tentang kegiatan penutup pembelajaran yang tediri dari 8 pernyataan
Setiap pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban yaitu : Alternatif Jawaban
Skor
Selalu (SL)
4
Sering (S)
3
KK (Kadang-Kadang)
2
TP (Tidak Pernah)
1
Teman-teman dapat memberikan jawaban dengan tanda cek (√) pada kolom yang sudah tersedia. Saya mohon kesediaan teman-teman dalam menjawab dengan keadaan yang sebenarnya dan mengisi secara lengkap. Contoh : Jika guru selalu memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran maka teman-teman memilih jawaban SELALU. NO. I
PERNYATAAN Guru memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai
SL √
SR KK TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN NO.
PERNYATAAN
I
KEGIATAN PENDAHULUAN
1.
Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media pembelajaran sebelum pelajaran dimulai
2.
Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan siswa dengan cara mengabsen siswa
3.
Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan guru mengajar penuh semangat
4.
Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dipelajari
5.
Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai
6.
Guru menyampaikan manfaat pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari
7. II
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipelajari KEGIATAN INTI
A
MENGAMATI
8.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati objek atau fenomena sebagai sumber informasi
9.
Guru memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan referensi selama melakukan pengamatan
10.
Guru meminta siswa untuk membaca sumber informasi lain untuk mendukung informasi tentang objek yang telah diamati
11.
Guru meminta siswa untuk mencatat secara detail hasil pengamatan
SL
SR KK TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
12.
Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan berdasarkan instruksi yang telah dijelaskan oleh guru
B.
MENANYA
13.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat daftar pertanyaan
14.
Guru memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan
15.
Guru meminta siswa untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang informasi yang belum dipahami
16.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang informasi yang belum dipahami
17.
Guru menjawab semua pertanyaan siswa dengan jelas dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
C
MENGUMPULKAN INFORMASI
18
Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk mengumpulkan informasi
19
Guru menjelaskan cara mengumpulkan informasi yang relavan dengan topik yang sedang dibahas
20
Guru meminta siswa untuk mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan eksperimen
21
Guru meminta siswa untuk membaca sumber lain selain buku teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
22
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan instrument lain
D
MENGASOSIASI
23
Guru meminta siswa untuk mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
24
Guru meminta siswa untuk mengolah informasi dengan cara mendiskusikannya dengan teman
25
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menganalisis data yang sudah dikumpulkan
kepada
siswa
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
26
Guru meminta siswa untuk mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola dan menyimpulkan
27
Guru meminta siswa untuk menyimpulkan informasi yang telah didiskusikan bersama teman
E
MENGKOMUNIKASIKAN
28
Guru meminta siswa menyusun laporan tertulis dari informasi yang telah diperoleh secara individu dan kelompok
29
Guru memberikan kesempatan kepada menyampaikan hasil laporan didepan kelas
30
Guru meminta siswa untuk memberikan pendapat pada siswa yang sedang menyajikan laporan
31
Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah menyajikan laporan
32
Guru meminta kepada siswa untuk memberikan kesimpulan secara lisan hasil laporan
III
KEGIATAN PENUTUP
33
Guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman atau kesimpulan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
34
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan nilai-nilai pembelajaran yang bisa didapatkan siswa
35
Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa
36
Guru mengumumkan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bahan remedian
37
Guru memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian dari pengayaan atau pendalaman materi
38
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas materi diluar jam pembelajaran
39
Guru Memberikan tugas individual atau tugas kelompok
40
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
siswa
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Aspek
Kriteria Penilaian
Indentitas Mata Pelajaran Mencantumkan lengkap empat komponen, yaitu identitas mata pelajarn (sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu) Mencatumkan tiga komponen identitas Mencantumkan dua komponen identitas Mencantumkan satu komponen identitas Komponen Inti Mencantumkan lengkap empat kompetensi inti (kompetensi inti satu, kompetensi inti dua, kompetensi inti tiga, dan kompetensi inti empat) Mencantumkan tiga komponen inti Mencantumkan dua komponen inti Mencantumkan satu komponen inti Kompetensi Dasar Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada empat kompetensi inti Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada tiga kompetensi inti Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada dua kompetensi inti Mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada satu kompetensi inti Indikator Mencantumkan minimal dua indicator pada empat kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada tiga kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada dua kompetensi inti Mencantumkan minimal dua indicator pada satu kompetensi inti Materi Pembelajaran Mencantumkan materi belajar dari empat atau lebih sumber belajar dan dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan materi belajar kurang dari empat atau lebih sumbr belajar dan dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari
Skor
4
0
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Mencantumkan materi belajar kurang dari empat atau lebih sumber belajar tetapi tidak dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan materi belajar dari empat atau lebih sumbr belajar tetapi tidak dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan dipelajari Mencantumkan lengkap tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada setiap pertemuan Mencantumkan lengkap kurang dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada setiap pertemuan Mencantumkan lengkap tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tetapi tidak dijabarkan pada setiap pertemuan Mencantumkan kurang dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tetapi tidak dijabarkan pada setiap pertemuan Mencantumkan lima kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Mencantumkan empat kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Mencantumkan tiga kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Mencantumkan dua kegiatan pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Mencantumkan
empat
kegiatan
2
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
pendahuluan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Kegiatan Inti f. Mengamati
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 2 Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
g. Menanya
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 2 Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
h. Mengumpulkan informasi
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 2 Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
i. Mengasosiasi
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 j. Mengkomunikasikan
Mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 0 Mencantumkan salah satu antara langkah pembelajaran atau deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Kegiatan Penutup
Mencantumkan enam kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Mencantumkan lima kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Mencantumkan empat kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 4 Mencantumkan tiga kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Mencantumkan dua kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 Mencantumkan satu kegiatan penutup sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Penilaian, Remedial, dan Pengayaan
Mencantumkan teknik penilaian (instrumen penilaian), remedial, dan pengayaan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Mencantumkan hanya dua Mencantumkan hanya satu Tidak mencantumkan sama sekali Media, Bahan, dan Sumber Belajar
Mencantumkan sumber belajar
media,
bahan,
dan
Mencantumkan hanya dua
3
Mencantumkan hanya satu Tidak mencantumkan sama sekali Lampiran-lampiran
Mencantumkan Lampiran teknik penilaian, kisi-kisi soal, kunci jawaban, rubik Mencantumkan hanya tiga lampiran Mencantumkan hanya dua lampiran Mencantumkan hanya satu lampiran
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN NO.
PERNYATAAN
SL
SR KK TP
I
KEGIATAN PENDAHULUAN
1.
Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media pembelajaran sebelum pelajaran dimulai
2.
Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan siswa dengan cara mengabsen siswa
√
3.
Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan guru mengajar penuh semangat
√
4.
Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dipelajari
√
5.
Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai
√
6.
Guru menyampaikan manfaat pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari
√
7.
√
II
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipelajari KEGIATAN INTI
A
MENGAMATI
8.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati objek atau fenomena sebagai sumber informasi
9.
Guru memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan referensi selama melakukan pengamatan
√
10.
Guru meminta siswa untuk membaca sumber informasi lain untuk mendukung informasi tentang objek yang telah diamati
√
11.
Guru meminta siswa untuk mencatat secara detail hasil pengamatan
√
12.
Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan berdasarkan instruksi yang telah dijelaskan oleh guru
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
√
13
Siswa mencari sumber informasi dengan mengamati objek atau fenomena sesuai instruksi guru
14
Siswa mencari sumber informasi lain untuk mendapat informasi tambahan tentang objek yang sudah diamati
15
Siswa melakukan pengamatan sesuai instruksi guru
√
16
Siswa mencatat secara detail hasil pengamatan
√
B.
MENANYA
17.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat daftar pertanyaan
18
Guru memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan
untuk
√
19
Guru meminta siswa untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang informasi yang belum dipahami
√
20
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang informasi yang belum dipahami
√
21.
Guru menjawab semua pertanyaan siswa dengan jelas dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
22
Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi atau informasi yang belum dimengerti
C
MENGUMPULKAN INFORMASI
23
Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk mengumpulkan informasi
√
24
Guru menjelaskan cara mengumpulkan informasi yang relavan dengan topik yang sedang dibahas
√
25
Guru meminta siswa untuk mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan eksperimen
26
Guru meminta siswa untuk membaca sumber lain selain buku teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
27
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan instrument lain
28
Siswa mengumpukan informasi sesuai instruksi guru
√
29
Siswa mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan
√
kepada
siswa
√
√
√ √
√ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
eksperimen kumpulkan
terhadap
informasi
yang
sedang
mereka √
30
Siswa membaca sumber lain selain buku teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
D
MENGASOSIASI
31
Guru meminta siswa untuk mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
√
32
Guru meminta siswa untuk mengolah informasi dengan cara mendiskusikannya dengan teman
√
33
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menganalisis data atau informasi yang sudah dikumpulkan
√
34
Guru meminta siswa untuk mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola dan menyimpulkan
√
35
Guru meminta siswa untuk menyimpulkan informasi yang telah didiskusikan bersama teman
√
36
Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik individu atau berdiskusi dengan teman
√
37
Siswa menganalisis informasi yang sudah didapatkan
√
38
Siswa menyimpulkan fenomena atau informasi yang sudah dikumpulkan
√
E
MENGKOMUNIKASIKAN
39
Guru meminta siswa menyusun laporan tertulis dari informasi yang telah diperoleh secara individu dan kelompok
√
40
Guru memberikan kesempatan kepada menyampaikan hasil laporan didepan kelas
untuk
√
41
Guru meminta siswa untuk memberikan pendapat pada siswa yang sedang menyajikan laporan
√
42
Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah menyajikan laporan
43
Guru meminta kepada siswa untuk memberikan kesimpulan secara lisan hasil laporan
siswa
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
44
Siswa menyusun laporan dari informasi yang telah diperoleh baik secara individu atau kelompok
√
45
Siswa berani menyampaikan hasil laporan didepan kelas
√
46
Siswa berani memberikan pendapat kepada siswa yang sedang menyajikan laporan
√
47
Siswa memberikan kesimpulan secara lisan tentang hasil laporan yang sudah dikumpulkan
√
III
KEGIATAN PENUTUP
48
Guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman atau kesimpulan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
49
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan nilai-nilai pembelajaran yang bisa didapatkan siswa
50
Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa
51
Guru mengumumkan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bahan remedian
52
Guru memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian dari pengayaan atau pendalaman materi
53
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas materi diluar jam pembelajaran
54
Guru Memberikan tugas individual atau tugas kelompok
√
55
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
√
Total
√ √
√ √ √ √
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
NO.
PERNYATAAN
SL
SR KK TP
I
KEGIATAN PENDAHULUAN
1.
Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media pembelajaran sebelum pelajaran dimulai
2.
Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan siswa dengan cara mengabsen siswa
√
3.
Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan guru mengajar penuh semangat
√
4.
Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dipelajari
√
5.
Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai
√
6.
Guru menyampaikan manfaat pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari
√
7.
√
II
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dipelajari KEGIATAN INTI
A
MENGAMATI
8.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati objek atau fenomena sebagai sumber informasi
9.
Guru memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan referensi selama melakukan pengamatan
√
10.
Guru meminta siswa untuk membaca sumber informasi lain untuk mendukung informasi tentang objek yang telah diamati
√
11.
Guru meminta siswa untuk mencatat secara detail hasil pengamatan
√
12.
Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan berdasarkan instruksi yang telah dijelaskan oleh guru
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
13
Siswa mencari sumber informasi dengan mengamati objek atau fenomena sesuai instruksi guru
√
14
Siswa mencari sumber informasi lain untuk mendapat informasi tambahan tentang objek yang sudah diamati
√
15
Siswa melakukan pengamatan sesuai instruksi guru
√
16
Siswa mencatat secara detail hasil pengamatan
√
B.
MENANYA
17.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat daftar pertanyaan
18
Guru memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan
untuk
√
19
Guru meminta siswa untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang informasi yang belum dipahami
√
20
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang informasi yang belum dipahami
√
21.
Guru menjawab semua pertanyaan siswa dengan jelas dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
22
Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi atau informasi yang belum dimengerti
C
MENGUMPULKAN INFORMASI
23
Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk mengumpulkan informasi
√
24
Guru menjelaskan cara mengumpulkan informasi yang relavan dengan topik yang sedang dibahas
√
25
Guru meminta siswa untuk mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan eksperimen
26
Guru meminta siswa untuk membaca sumber lain selain buku teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
27
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan instrument lain
28
Siswa mengumpukan informasi sesuai instruksi guru
kepada
siswa
√
√ √
√ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
29
Siswa mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan eksperimen terhadap informasi yang sedang mereka kumpulkan
√
30
Siswa membaca sumber lain selain buku teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
√
D
MENGASOSIASI
31
Guru meminta siswa untuk mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
√
32
Guru meminta siswa untuk mengolah informasi dengan cara mendiskusikannya dengan teman
√
33
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menganalisis data atau informasi yang sudah dikumpulkan
√
34
Guru meminta siswa untuk mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola dan menyimpulkan
√
35
Guru meminta siswa untuk menyimpulkan informasi yang telah didiskusikan bersama teman
√
36
Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik individu atau berdiskusi dengan teman
√
37
Siswa menganalisis informasi yang sudah didapatkan
√
38
Siswa menyimpulkan fenomena atau informasi yang sudah dikumpulkan
√
E
MENGKOMUNIKASIKAN
39
Guru meminta siswa menyusun laporan tertulis dari informasi yang telah diperoleh secara individu dan kelompok
√
40
Guru memberikan kesempatan kepada menyampaikan hasil laporan didepan kelas
untuk
√
41
Guru meminta siswa untuk memberikan pendapat pada siswa yang sedang menyajikan laporan
√
42
Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah menyajikan laporan
43
Guru meminta kepada siswa untuk memberikan kesimpulan secara lisan hasil laporan
siswa
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
√
44
Siswa menyusun laporan dari informasi yang telah diperoleh baik secara individu atau kelompok
45
Siswa berani menyampaikan hasil laporan didepan kelas
√
46
Siswa berani memberikan pendapat kepada siswa yang sedang menyajikan laporan
√
47
Siswa memberikan kesimpulan secara lisan tentang hasil laporan yang sudah dikumpulkan
√
III
KEGIATAN PENUTUP
48
Guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman atau kesimpulan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
49
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan nilai-nilai pembelajaran yang bisa didapatkan siswa
50
Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa
51
Guru mengumumkan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bahan remedian
52
Guru memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian dari pengayaan atau pendalaman materi
53
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas materi diluar jam pembelajaran
54
Guru Memberikan tugas individual atau tugas kelompok
√
55
Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
√
Total
√ √
√ √ √ √
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
RANGKUMAN HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI No. Butir Instrumen
r hitung
r tabel (N=64, ά=5%)
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
0,409 0,303 0,378 0,488 0,514 0,343 0,332 0,582 0,528 0,644 0,467 0,440 0,429 0,265 0,446 0,034 0,322 0,527 0,600 0,543 0,601 0,472 0,508 0,640 0,665 0,552 0,376 0,383 0,429 0,349 0,334 0,599 0,377 0,607 0,337 0,530 0,588 0,488 0,439 0,469
0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Correlations Total
ITEM1
ITEM2
ITEM3
ITEM4
ITEM5
ITEM6
ITEM7
ITEM8
ITEM9
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16 ITEM17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
**
.409 .001 64 * .303 .015 64 ** .378 .002 64 ** .488 .000 64 ** .514 .000 64 ** .343 .005 64 ** .332 .007 64 ** .582 .000 64 ** .528 .000 64 ** .644 .000 64 ** .467 .000 64 ** .440 .000 64 ** .429 .000 64 * .265 .034 64 ** .446 .000 64 .034 .791 64 ** .322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24
ITEM25
ITEM26
ITEM27
ITEM28
ITEM29
ITEM30
ITEM31
ITEM32
ITEM33
ITEM34
ITEM35
ITEM36
ITEM37
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.009 64 ** .527 .000 64 ** .600 .000 64 ** .543 .000 64 ** .601 .000 63 ** .472 .000 64 ** .508 .000 64 ** .640 .000 64 ** .665 .000 64 ** .552 .000 64 ** .376 .002 64 ** .383 .002 64 ** .429 .000 64 ** .349 .005 64 ** .334 .007 64 ** .599 .000 64 ** .377 .002 64 ** .607 .000 64 ** .337 .006 64 ** .530 .000 64 ** .588 .000 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
ITEM38
ITEM39
ITEM40
Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
**
.488 .000 64 ** .439 .000 64 ** .469 .000 64 1
Sig. (2-tailed) N
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 63
98.4
1
1.6
64
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.847
39
Item Statistics Mean ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM28 ITEM29
3.1111 3.1746 3.7778 3.5079 2.8571 3.1111 3.6984 2.6349 2.6667 2.8571 2.9206 2.5079 2.8571 3.8254 2.8730 3.7778 3.1587 2.7937 2.7302 2.7778 1.6190 2.7619 2.9524 2.2540 3.2540 3.3175 3.2857 3.1429
Std. Deviation .84455 .83356 .58045 .61887 .89546 .84455 .55750 .98867 .91581 .87726 .98867 .89574 1.01373 .38268 .75117 .49004 .80735 .86432 .97064 .86964 .79166 .85599 .72798 .89746 5.31574 .73672 .77102 .91329
N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
ITEM30 ITEM31 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM36 ITEM37 ITEM38 ITEM39 ITEM40
3.2857 3.4762 3.0794 3.0476 2.6984 3.4921 3.0317 3.1905 2.2381 3.5873 3.0794
.77102 .73741 .90343 .90569 .77532 .71556 .99949 .73741 .89288 .52777 .78907
63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63
Scale Statistics Mean 118.4127
Variance 305.440
Std. Deviation 17.47684
N of Items 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Hasil Uji Reliabilitas Kegiatan Pendahuluan
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 64
100.0
0
.0
64
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.690
7
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
3.1250
.84515
64
VAR00002
3.1563
.83986
64
VAR00003
3.7813
.57649
64
VAR00004
3.5000
.61721
64
VAR00005
2.8750
.89974
64
VAR00006
3.1094
.83793
64
VAR00007
3.7031
.55434
64
Scale Statistics Mean 23.2500
Variance 9.683
Std. Deviation 3.11168
N of Items 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Hasil Uji Reliabilitas Mengamati
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 64
100.0
0
.0
64
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.803
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00008
2.6406
.98185
64
VAR00009
2.6875
.92367
64
VAR00010
2.8281
.90070
64
VAR00011
2.9219
.98084
64
VAR00012
2.5313
.90797
64
Scale Statistics Mean 13.6094
Variance 12.337
Std. Deviation 3.51241
N of Items 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Hasil Uji Validitas Menanya
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 64
100.0
0
.0
64
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.765
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00013
2.8750
1.01575
64
VAR00014
3.8281
.38025
64
VAR00015
2.8750
.74536
64
VAR00017
3.7813
.48693
64
Scale Statistics Mean 13.3594
Variance 2.710
Std. Deviation 1.64623
N of Items 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Hasil Uji Reliabilitas Mengumpulkan Informasi
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 63
98.4
1
1.6
64
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.737
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00018
3.1587
.80735
63
VAR00019
2.7937
.86432
63
VAR00020
2.7302
.97064
63
VAR00021
2.7778
.86964
63
VAR00022
1.6190
.79166
63
Scale Statistics Mean 13.0794
Variance 9.074
Std. Deviation 3.01235
N of Items 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Hasil Uji Reliabilitas Mengasosiasi
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 64
100.0
0
.0
64
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.712
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00023
2.7813
.86316
64
VAR00024
2.9531
.72220
64
VAR00025
2.2500
.89087
64
VAR00026
2.6406
1.04452
64
VAR00027
3.3281
.73581
64
Scale Statistics Mean 13.9531
Variance 8.585
Std. Deviation 2.93003
N of Items 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Hasil Uji Reliabilitas Mengkomunikasikan
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 64
100.0
0
.0
64
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.660
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00028
3.2969
.77007
64
VAR00029
3.1406
.90619
64
VAR00030
3.2969
.77007
64
VAR00031
3.4844
.73446
64
VAR00032
3.0781
.89628
64
Scale Statistics Mean 16.2969
Variance 7.101
Std. Deviation 2.66476
N of Items 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Hasil Uji Kegiatan Penutup
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
% 64
100.0
0
.0
64
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.765
8
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00033
3.0625
.90633
64
VAR00034
2.7031
.77007
64
VAR00035
3.5000
.71270
64
VAR00036
3.0313
.99153
64
VAR00037
3.2031
.73850
64
VAR00038
2.2656
.91274
64
VAR00039
3.5781
.52869
64
VAR00040
3.0938
.79120
64
Scale Statistics Mean 24.4375
Variance 15.710
Std. Deviation 3.96362
N of Items 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159