Ienrrr 7eknr.s Fun,gsronul \'on Penelin 2002
E. HIJAUAN MAKANAN TERNAK DAN LAIN-LAIN
EVALUASI BEBERAPA JENIS TANAMAN PAKAN TERNAK SEBAGAI UPAYA KONSERVASI TANAH DAN AIR LuGIYO Balai Penelitian Ternak, P.0. Box 221 . Bot;or 16002
RINGKASAN Kurangnya jenis-jenis hijauan pakan merupakan salah satu hambatan untuk meningkatkan produktivitas ternak khususnva Ruminansia . Oleh karena itu sangat diperlukan tersedianya jenis-jenis hijauan pakan Nang bermutu tinggi serta teriamin kontinyuitas pengadaannya . tlntuk mengatasi hal Nang demikian perlu diadakan evaluasi beberapa jenis rumput guna mendapatkan jenis unggul dan dapat hidup baik di daerah tertentu . Enam belas jenis rumput di tanam pada bulan Oktober 1996 . diamati dalam petak-petak kecil ukuran 2 x 2 m selama lima belas bulan pada lahan percobaan di Balai Penelitian Ternak Ciav
PENDAHULUAN Peningkatan populasi ternak khususnya ternak Ruminansia sangat perlu dukungan ketertersediannya pakan hijauan baik dalam jumlah. kualitas dan kesinambungannya . mengingat pakan hijauan secara umum merupakan porsi utama untuk ransum ternak Ruminansia (Sudarmadi H . dkk . 1996). Di dalam Ilmu Agrostologi terdapat tiga rangkaian yang tidak terpisahkan yaitu : Tennak -HMT-Tanah (Erik Nursahramdani . 1996) . Untuk mendapatkan ternak yang
l enni 1 Ants f angsionul %on Penelln :00 :
mempunyai p-oAuktivitas tinggi haruslah discrta] dengan penyediaan hijauan makanan terna~ ;HMT) yang berkualitas tinggi pula. Dan untuk mendapatkan hijauan makanap. ternak yang mempunyai produktivitas clan berkualitas tinggi cliperlukan t]ngkat kesuburan tanah yang tinggi . Oleh karena itu untuk menjamin kelestarian kesuburan tanah . sekaligus dapat menyediakan hijauan makanan ternak yang berkualitas sepanjang tahun sangatlah tergantung kepada pengaturan keseimbangan ketiga rangkaian tersebut diatas . Pada musim hujan tanaman pakan ternak clapat tumbuh baik. sehingga kebutuhan dapat tercukupi . Tetapi pada musim kemarau . tanaman terganggu pertumbuhannya sehingga hijauan yang dihasilkan akan sangat berkurang kuantitas clan kualitasnya (Ahmad Musofie . 1983). Hal ini menyebabkan clapat menurunkan produktivitas ternak Ruminansia yang dipelihara. Dilain p]hak. lahan untuk penanaman pakan ternak sangat terbatas . biasanya memanfaatkan lahan yang kurang produktif. karena lahan yang subur. clan berpotensi digunakan untuk tanaman pangan (Sit] Yuhaeni . 1997). Untuk itu perlu suatu usaha untuk menanam] setiap jengkal tanah yang masih terluang antara lain galengan . tampingan clan areal lain vang tidak mungkin ditanami dengan tanaman pangan . disamping berbaga] upaya juga dilakukan seperti memilih i mengembangkan tanaman unggul yang dapat memberikan produksi tinggi . pemupukan intensif baik penggunaan pupuk kimia maupun organik (Sajimin dkk . 2000) . Kurangnya identifikasi jenis-jenis hijauan pakan merupakan salah satu hambatan untuk meningkatkan produktivitas ternak Ruminansia di suatu daerah tertentu. oleh karena itu sangat diperlukan tersedianya jenis jenis hijaun pakan yang bermutu tinggi serta terjamin kontinvuitas pengadaannya (Siregar. 1984) . Untuk mengatasi hal yang demikian perlu diadakan evaluasi beberapa jenis rumput guna mendapatkan jenis unggul clan dapat hidup baik di daerah tersebut . Tujuan clan kegunaan kaj]an ini ]alah untuk mengadakan evaluasi beberapa mater] genetik hijauan yang dikembangkan dilahan percobaan Bala] Penelitian Ternak Ciawi-Bogor yang selanjutnva digunakan sebaga] hijauan pakan clan sekaligus upaya untuk konservasi tanah clan air (Soil and Water Erosion) MATERI DAN METODA Pengamatan ini dilakukan selama lima belas bulan (Oktober 1996Desember 1997) pada lahan percobaan di Balal Penelitian Ternak CiawiBogor . Luas areal yang digunakan 113 m2 dibagi menjadi enam belas petak (ukuran 2 s 2 m i petak) clan tanah yang akan ditanami dicangkul dengan kedalaman mencangkul antara 20-30 cm. di olah sebagaimana layaknya seperti 192
lenru leknis fnngsional Aon Penelin ?On_
cara pengolahan lahan yang akan dijadikan tempat untuk budidaya tanaman (Lugiyo dan Sumarto. 2000) . (Denah 1). Pada permulaan penanaman dan setiap pemotongan diberi pupuk dasar 100 kg urea. 50 kg TSP clan 50 kg KCL (Siregar . 1989). Selanjutnya petak tersebut ditanami enam belas jenis rumput pada tanggal 14 Oktober 1996 dengan menggunakan sobekan rumpun sepanjang 20 cm dengan jarak tanam (0.5 x 0.5) m . Kebutuhan bibit rumput untuk masing-masing jenis 4 x 4 = 16 rumpun (tiap sobekan rumpun terdiri dua anakan) Teknik kajian . tiap jenis di evaluasi pada petak dengan ukuran 2 x 2 m. diamati empat rumpun (gambar 1). Dari empat rumpun ini dikomulatifkan kemudian diambil rataannya untuk masing-masing jenis rumput . Parameter yang diamati adalah pertumbuhan. perkembangan tunas dan produksi hijauan segar. Pemotongan pertama setelah tanaman berumur 1 .5 bulan dan interval potong berikutnya setiap 42 hari dengan tinggi pemotongan 12 cm dari permukaan tanah . 2
3
4
6 14
5
7 15
_8 16
Petak 4 m2 Denah I . Skema petak kajian beberapa jenis tanaman pakan ternak pada lahan percobaan di Balai Penelitian Ternak Ciawi-Bogor.
Ketemagan
l. ?. 3
a
b -. 8.
X X
Andropogon guvunus Indronella nephalensis Bathriochloa glahru Brachiariu decumhens Brachiariu mulica ('hloris guvanu ('enchrus ciliaris Cymodon plecloslachyrus
X
j Il cm X
FX ~X
CC
X X
9 III Il I _' 13 !4 . Li Ib 17 .
a
Punicum maximum cv. Green Punic Punicum maximum cv . (Iiuinea Punicum maximum cv . Hamil Penniselum purpurephoides S'eluriu splendidu ('hloris guyuno Sorghum vulgare cv. Irian Thuilun grass I rochloa musainhicensi I anuman vang diumati I x a a rumpun
.ih cm
X X
X
X
X
Gambar 1 . Cara tanam beberapa jenis tanaman pakan ternak 193
lenra lekrns Fnngsional Aon Penelln 2002
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan beberapa jenis rumput pakan ternak selama lima belas bulan (Oktober 1996 - Desember 1997 ) tertera pada Tabel I . Rata-rata jumlah tunas . tinggi tanaman dan produksi segar perumpun . Jumlah tunas terbanyak adalah pada rumput Bathriochloa glabra (186 batang) . menyusul : Brachiaria decumbens (106 batang) . Urochloa musanbicesis (77 batang) . Andropogon gayanus (73 batang) dan yang paling sedikit jumlah tunasnya adalah Cynodon plectostachyrus (22 batang) . Tanaman tertinggi adalah Pennistum purpurephoides (179 cm) menyusul : Sorghum vulgare cv. Irian (145 cm) . Panicum maximum cv . Guinea (136 cm) . Panicum maximum cv. Hamil (132 cm) dan yang paling rendah tinggi tanamannya adalah Bathriochloa globra (57 cm) . Sedangkan untuk produksi segar rumput perumpun tertinggi adalah Pennisetum purpurephoides (3716 gram/rumpun) menyusul : orghum vulgare cv. Irian (702 gram/rumpun) . Panicum maximum ev . Hamil (695 garam/rumpun) . Panicum makximum cv . Guinea (596 gram/rumpun) dan yang paling rendah produksinya adalah Cynodon plectostachyrus (1 18 gram/rumpun) . HasiI produksi segar rumput perumpun pada Tabel 1 . dapat diperkirakan produksinya dalam satu hektar/tahun . tertera pada Tabel 2 . Pada Tabel 2 terlihat bahwa produksi segar rumput tertinggi adalah pada rumput Pennisetum purpurephoides (1337.8 ton/ha/tahun) . menyusul Sorghum vulgare cv . Irian (252 .8 ton/ha/tahun) . Panicum Maximum cv . Hamil (250.1 ton/ha/tahun) . Panicum Maximum cv. Guinea (214.7 ton/ha/tahun) dan yang paling rendah produksinya adalah Cynodon plectostachyrus (42 .7 ton/ha/tahun ). Bermacam-macam jenis rumput yang di usahakan oleh para peternak. bisa dibedakan menjadi dua golongan yaitu : kelompok rumput potongan dan rumput gembala (Girisanto. 1983). Rumput Potongan Yang dikelompokkan sebagai rumput potongan adalah golongan rumput yang memenuhi persyaratan sebagai berikut Produksi persatuan luas cukup tinggi Tumbuh tinggi secara vertical Banyak anakan dan responsif terhadap pemupukan . Termasuk kelompok rumput potongan pada Tabel 2 antara lain Pennisetum purpurephoides. Panicum maximum ( cv . Guinea. c v . Hamil dan cv. Green panic) . Setaria splendida . Sorghum vulgare cv. Irian. Andronella 194
Temrr Teknis fungsional %on Penelin 2002
nephalensis sedangkan Cenchrus ciliaris termasuk toleran terhadap rumput potongan . Tabel I . Rataan beberapa jenis rumput pada jumlah tunas. tinggi tanaman dan produksi segar perumpun No l. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 . 11 . 12 . 13 . 14. 15 . 16.
Jenis Rumput Andropogon gayanus Andronella nephalensis Bathriochloa glabra Brachiaria decumbens Brachiaria mutica Chloris gayana Cenchrus ciliaris Gynodon plectostachyrus Pamicum maximum cv . Green panic Pemicum maximum cv . Guinca Pamicum maximum cv. Hamil Pennisetum purpurephoindes Setaria splendida Sorghum vulgare cv . Irian Thailan grass Urochloa musambi censis
Jumlah Tinggi Tunas tanaman (batang) + (cm) 73 110 56 78 186 57 106 70 43 85 68 113 49 106 , 22 76 'I 55 111 38 136 47 132 50 179 58 76 27 145 43 83 77 82
Produksi segar (gram) 332 428 197 394 441 447 367 118 276 596 695 3716 428 702 369 390
Tabel 2. Produksi segar beberapa jenis rumput dari Sembilan kali panen gram / rumpun ) . Rumpun jenis Rumput Andropogon gayanus Andronella nephalensis Bathriochloa glabra Brachiaria decumbens Brachiaria mutica Chloris gayana Cenchrus cFl)ans C%nodon plectostachyrus Pamicum maximum cc Greenpanlc Pemicum maximum c% Guinea Pamicum maximum cs Ham)I Pennisetum purpurephoindes Setaria splendida Sorghum vulgare c% Ir)an Thailan grass Uroc hloa musambicensis
4 3400 3825 172 ;
4125 3275 3351) 1750 995 211111 3725 79110 344110 3225 5630 2500 2625
310 ; 4675 1975 3575 3550 4250 3119) 740 2490 6845 733 " 352(01 446 " 527 4; 3150 2650
2400 3125 1975 307 ; 3975 417 4; 4450 ](11 " 2861) 5175 4901) 34119) 41001 6775 3475 3750
31150 378 3, 1425 3425 5102 4325 3910 I ;I" 249 4; 572 " 4975 30117 " 370 ; 76101 4151) 5015
I otal 11953 15409 71(0) 14201 15862 161(9) 132(0) 4265 9945 21470 25010 133775 15395 25280 13275 01040
(Rata-rata 2988 .3 3852 1775 35511 3965 .5 4025 3301 1066 .3 2486 .3 5367 .5 6252 .5 33443 .8 3948 .8 63211 3318 .8 3510
Perkiraan produksi ton/ha/th 119.5 154.1 71 .0 142.0 158 .6 161 .0 132 .11
42 .7 99.5 214 .7 2511 .1 1337 .8 154.0 252.8 132 .8 140 .4
195
Temn l eknis f nngstonal \ on Penelin 3003
Rumput Gembala Yang bisa dikelompokkan sebagai rumput gembala adalah golongan rumput yang memenuhi persyaratan sebagai berikut Tumbuh pendek atau menjalar dengan stolon . Tahan runggut clan injak . maka rumput tersebut harus memiliki perakaran yang kuat clan dalam Tahan kekeringan Termasuk kelompok rumput gembala pada Tabel 2 antara lain Brachiaria decumbens . Brachiaria mutica. Chloris gayana . Cynodon plectostachyrus sedangkan Andropogon gayanus . Urochloa musambicensis. Thailan grass clan Bathriochloa glabra termasuk toleran terhadap rumput gembala . Walaupun disini dijelaskan adanya dua kelompok rumput potongan clan gembala . dimana masing-masing sesuai dengan persyaratannya. namun dalam hal ini yang perlu diperhatikan oleh para peternak ialah bahwa pengelompokan semacam MI bukanlah berlaku mutlak. kita ketahui bahwa Pennisetum purpurephoides (rumput raja) Panicum maximum clan lain sebagainya yang sebenarnya merupakan rumput potongan yang ideal . oleh mereka dapat dijadikan sebagai rumput gembala pula. asal pertumbuhannya bisa dipertahankan pendek-pendek . Demikian pula kelompok rumput yang tumbuh pendek-pendek seperti Bracliaria decumbens . Brachiaria mutica clan lain sebagainya pun bisa dijadikan sebagai rumput potongan . Dari kelompok rumput potongan clan rumput gembala pada Tabel 2 terdapat beberapa jenis yang dapat dikembangkan clan memiliki keunggulan tertentu diantaranva 1 . Cynodon plectostachyrus Rumput ini daerah asal Afrika Timur bahan penanaman : pols. stolon rumput ini tumbuh tegak clan menjalar . pada bagian stolonnya tumbuh rapat dengan tanah clan pada buku stolonnya tumbuh akar yang kuat. sehingga rumput ini tahan injak clan runggut . Tanaman ini bisa membentuk hamparan. sangat bagus dipergunakan sebagai rumput penggembalaan clan bisa menahan erosi di lereng-lereng . Menarik untuk dicatat bahwa rumput ini dibawah naungan (Albisia) produksinva lebih tinggi dimusim kemarau daripada di musim hujan (Nainy A. Kirom dkk . 1987) . Hal ini disebabkan oleh sitat varietas clan pertumbuhannya yang lebat clan anakan maksimumnya dicapai pada musim kemarau . 196
Temrr Teknis Fengsional ion Penelin 2002
2. Panicum maximum (rumput Benggala) Rumput ini berasal dari Negara Afrika Timur bahan penanaman : pols. biji termasuk tanaman rumput berumur panjang (tahunan) membentuk rumpun yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari lima puluh batang dan memiliki akar serabut yang dalam. sehingga rumput ini lebih tahan kekeringan dan naungan . Tanaman ini sudah tersebar luas karena memiliki kualitas yang baik sebagai hijauan pakan. palatabilitas cukup. dapat diberikan kepada ternak Ruminansia dalam bentuk segar maupun "hay" (Siti Yuhaeni . 1997) . Jenis yang tahan naungan a.l . kultivar " Hamil"dan"Guinea" sedangkan kultivar Green panic termasuk kultivar yang toleran terhadap kekeringan.
3. Brachiania decumbens Rumput ini berasal Afrika . bahan penanaman pols. Rumput ini termasuk berumur panjang pertumbuhannya membentuk hamparan vertikal clan horisontal . batang dan daunnya kaku serta kasar. Rumput ini merupakan rumput gembala berat dan sebagai bahan "hay" yang baik . karena batangnya kecil. sehingga dengan sangat mudah menjadi kering . Keistimewaan rumput ini ialah tahan injak dan runggut. serta tahan kekeringan dan responsif terhadap pemupukan nitrogen . cepat tumbuh dan berkembang sehingga dengan cepat atau mudah menutup tanah . Tetapi rumput ini tak tahan terhadap genangan air.
4. Brachiaria mutica (Panicum muticum, Kolonjono) Daerah asal Afrika Tropik. bahan penanaman pols. stolon. panjang 2030 cm minimal mengandung 3-4 buku. rumput ini berumur panjang. tumbuh tegak dan menjalar . Setiap buku pada stolon tumbuh . akar dan tangkai daun yang lebar dan berbulu halus. rumput ini cepat membentuk humus. Di Quislan Utara dilaporkan dapat digunakan untuk memperbaiki struktur tanah (BIP NTB. 1982) . Lebih tahan terhadap genangan air atau air tanah yang tinggi . Toleransi terhadap jenis tanah cukup luas asal tersedia air secukupnya. Jaringanjaringan perakarannya yang dangkal menyebabkan rumput ini tidak tahan kekeringan dan penggembalaan berat.
5. Chloris gayana Daerah asal Afrika Timur dan Selatan . Bahan penanaman pols. stolon. Rumput berumur panjang . membentuk rumpun yang lebat. karena tanaman ini menjalar dan berkembang dengan stolon . Pada stolon tumbuh akar dan tumbuh batang baru . Rumput ini tahan terhadap penggembalaan berat dan polatable . Batang stolon bercabang-cabang lebat. sehingga dengan cepat mudah menutup 197
7ennileknis Fungsional ion Penelni ?00=
tanan . Rumput ini tahan kekeringan . tetapi tak tahan di tempat teduh dan genangan air . Dari beberapa jenis rumput pakan ternak pada Tabel 2 yang dapat dianjurkan untuk konservasi tanah dan air tertera pada Tabel 3 . Tabel 3 . Jenis rumput pakan ternak sebagai tanaman konservasi tanah dan air. No
1.
3.
Penggunaan
~lenis Rumput
Strip rumput
Penutup hihir terns Penutup tanah (penahan lereng-lereng) Penutup humus)
tanah
(cepat
i Brachiaria decumbens Setaria Splendida Pennisetum purpurephoides erosi di Cynodon plectostachyrus
membentuk ~ Brachiaria mutica
Penutup tampingan teras
Brachiaria decumbens Chloris gayana Panicum maximum cv . Green panic
Rumput Pennisetum purpurephoides tidak dapat dianjurkan ditanam pada tampingan teras oleh karena perakaran dalam dan mempunyai rhizoma . Tanaman ini dapat dianjurkan pada tanah datar dan batas-batas kebun yang tidak mengganggu tanaman pangan .
KESIMPULAN Dari pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa produksi segar rumput tertinggi adalah pada rumput Pennisetum purpurephoides (1337 .8 ton/ha/tahun) . menyusul : Sorghum vulgare cv . Irian (252.8 ton/ha/tahun) . Panicum maximum cv . Hamil (250.1 ton/ha/tahun) . Panicum maximum cv. Guinea (214.7 ton/ha/tahan) dan yang paling rendah produksinya adalah Cynodon plectostachyrus (42 .7 ton/ha/tahun) . Rumput Panicum maximum kultivar "Hamil" dan "Guinea" jenis yang dianggap mempunyai prospek baik untuk dikembangkan selanjutnya. karena memiliki kualitas yang baik sebagai hajauan pakan . palatabilitas cukup . dapat diberikan kepada ternak Ruminansia dalam bentuk segar maupun "hay" serta tahan kekeringan dan naungan . 198
1 enro l eknis f ungsiono/ A'on Penelin 2002
Rumput pakan ternak dapat berfungsi ganda selain sebagai pakan juga dapat berfungsi sebagai tanaman konservasi tanah clan air. (Soil and ternak Water Erosion).
UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs . Sajimin yang telah memberi masukan clan clukungan dalam penulisan makalah ini .
DAFTAR BACAAN MUSOFIE A. . NINIEK KUSUMA WARDANI . Dan SUDIJANTO TEDJOWANJONO . 1983 . Pedoman Pemanfaatan Pucuk Tebu Untuk Pakan Ternak . NURSAHRAMDANI . E . 1996. Hijauan Makanan Ternak . Temu Aplikasi Paket Teknologi Pertaman Hijauan Makanan Ternak Samarinda . 1214 November 1996 . GIRISONTA . 1983 . Berbagai Macam Jenis Hijauan Bangsa Rumput (Ciramineae). Hijaiian Makanan Ternak Potong. Kerja Dan Perah Kamsius 199-') . LUGIYO. Dan SUMAk its . 2000 . - Ifeknik Budida%a Rumput Gajah ( \ . Hawaii (Penmsetum Purpureur11) . Pro,~dm, I-emu Teknis Fungsional Non Peneliti 2000. MENGENAL BEBERAPA HIJAUAN MAKANAN TERNAK . 1982. JenisJenis Rumput . Balai Informasi Pertaman N, 1- 13 1982 . NAINY A . K. . JAUHARI SASA. Dan AMIRUDDIN SYAM . 1985/86. Laporan Tahunan Proyek Penelitian Penyelamatan Hutan Tanah Dan Air . Pertanian Lahan Kering Dan Konservasi 1985/86. SUDARMADI . H . . LUKI ABDULLAH . H .. Dan SUDARSONO JAYADI . 1996. Daya Dukung Hijauan Pakan Terhadap Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia Di Indonesia . Seminar Nasional Hijauan Pakan . Lembaga Penelitian Universitas Pajajaran Bandung 1996 . YUHAENI . S. 1997. Rumput Benggola Rumput Unggul Tahan Naungan . Leaflet Balai Penelitian Ternak 1997 . SAJIMIN . I . PUTU KOMPIANG. SUPRIYATI . Dan LUGIYO.2000. Pengaruh Pemberian Berbagai Cara Dan Dosis Bocillus Sp Terhadap 199
lens reknis Fungsional .\on Peneliti 100=
Produktivitas Dan Kualitas Rumput Panicum Maximum . Prosiding Seminar Nasional Peternakan Dan Veteriner 2000. SIREGAR . M .E . 1983/84 . Screening Beberapa Jenis Rumput Dan Lugiminosa Herba Pada Lahan Kering Di Kadipaten Desa Citanduy . Laporan No: 10 Seri Pakan Ternak Proyek Penelitian Penyelamatan Hutan Tanah Dan Air 1983/84 . SIREGAR .M .E. 1998 . Produks i Hijauan Dan Nilai Nutrisi Tiga Jenis Rumput Pennisetum Dengan Sistem Potong-Angkut . Proseding Pertemuan Ilmiah Ruminansia 1988.
lenni Teknis fungsional Aon Penehri-7002
Lampiran
Y 7 O
ac: m c ca E m c m
H
o> v>
c H mc
F-
Jenis Rumput
Gambar 2. Performans beberapa jenis rumput pada jumlah tunas. tinggi tanaman dan produksi segar 1600 , X400
c
L l0 l0 L C
O tO N
N m
101, 1
800 600 400 200
Jenis Rumput
Gambar 3 . Beberapa jenis rumput tanaman pakan ternak
20 1