Liverpool Penuh Optimisme Mantan pemain Liverpool Ian Rush optimistis the Reds bakal bangkit.
Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail:
[email protected]
Sport, Hlm 4 ANTARA/ ROSA PANGGABEAN
MEDIAINDONESIA .COM
JUJUR BERSUARA
Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | NO.10848 | TAHUN XLI | 24 HALAMAN
Evakuasi Korban Terhadang Awan Panas Sebanyak 400 warga Dukuh Songgobumi, Boyolali, enggan dipindahkan ke tempat aman karena menganut sebuah kepercayaan. Liliek Darmawan
Tidak Sekadar Glamor Di tahun kelima, Jogja Fashion Week makin membumi dan muda. Inilah memang yang ditunggu dari sebuah sentra batik. Style, Hlm 13
G
UNUNG Merapi terus menunjukkan kedahsyatannya. Evakuasi korban letusan Merapi di Dusun Gading, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, kemarin, dihentikan sementara karena Merapi kembali meluncurkan lahar dan awan panas. Evakuasi yang dilakukan relawan gabungan itu terpaksa dihentikan begitu awan panas kembali keluar ke arah timur dan mengarah ke Sungai Gendol. Awan panas muncul pukul 08.44 WIB sampai pukul 11.00 WIB. “Kami terpaksa menghentikan evakuasi korban karena sejumlah relawan berada hanya sekitar 50 meter dari tepi Sungai Gendol di Dusun Gading,” kata Koordinator Tim Evakuasi dari Satbrimobda DIY Susilo. Tidak hanya itu, Tim juga terhalang pepohonan yang melintang di jalan akibat terjangan awan panas.
Waspadai Risiko Abu Vulkanis Abu panas yang keluar saat gunung meletus berisiko memicu kambuhnya beberapa penyakit pernapasan dan iritasi. Health, Hlm 14
Eksotisme Tiga Gili Sebuah ketakjuban yang langka, bisa melihat senyum sapa matahari dari balik Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, dan terbenam di balik Gunung Agung, Bali. Travelista, Hlm 16
Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui
mediaindonesia.com atau e-mail:
[email protected] Hadangan awan panas juga dialami tim relawan kala bersama Metro TV menyusuri Dusun Bronggang Suruh, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan. Penyusuran dilakukan untuk mencari korban di daerah tersebut. Desa Bronggang amat dekat dengan aliran Sungai Gendol. Di sungai inilah lava pijar Merapi mengalir ke hilir. Kondisi desa itu amat mengenaskan. Sepanjang jalan, di kirikanan tampak tegakan pohon yang meranggas. Daun-daun pohon tersebut habis terbakar atau mengering. Sebagian rumah hancur. Di sebuah sudut jalan, tim menemukan empat bangkai sapi teronggok di pinggir jalan. Ditemukan pula bangkai sepeda motor dan mobil. Tim sempat menemukan ke ajaiban, di sebuah rumah
MI/ USMAN ISKANDAR
FOTO-FOTO: AP/ TRISNADI
MENCARI KORBAN: Dua relawan mencari korban tewas di Wukir Sari, Sleman, DIY (atas), sedangkan pengungsi yang akan pulang ke rumah, berlari balik karena awan panas di Argomulyo, Sleman, DIY, kemarin. ditemukan seekor sapi yang masih hidup. Sapi tersebut berada di dalam kandang yang hampir ambruk. Sapi yang terluka itu bertahan dua hari tanpa makan. Tim juga menemukan tiga jenazah korban. Akan tetapi, saat tim akan
melakukan evakuasi tiba-tiba ada informasi melalui radio bahwa Merapi kembali menyemburkan wedhus gembel alias awan panas. Sontak, tim evakuasi dan tim Metro TV berlarian menyelamatkan diri. Selain Bronggang Suruh, se-
banyak delapan dusun di Desa Kepuharjo juga habis diterjang awan panas. “Satu-satunya dusun yang hanya terbakar setengah adalah Dusun Pager Jurang dan sebagian Merapi Golf,” kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto.
143 orang hilang Erupsi eksplosif pada Jumat (5/11) menyebabkan 143 orang dilaporkan hilang. Dari jumlah itu 11 di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi tewas dan berhasil diidentifikasi. Saat ini di RS Dr Sardjito Yogyakarta terdapat 81 jenazah akibat letusan Merapi. Di sisi lain, kendatipun daerahnya dihujani kerikil, pasir, dan abu vulkanis, sekitar 400 warga selama tiga hari terakhir memilih bertahan di Dukuh Songgobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mereka menolak dievakuasi karena kepercayaan yang mereka anut bahwa ‘Danyang Bibi’ yang menghuni Gunung Bibi akan mencegah material vulkanis Merapi. Padahal sejak Jumat (5/11) dini hari Gunung Bibi sudah rusak parah dan terbakar terkena sapuan awan panas. Karena jarak desa itu ke Merapi hanya 6 km. (TS/WJ/AU/JS/X-6)
[email protected] Berita terkait hlm 3
Tabiat Merapi Berubah
MI/ ARIES WIJAKSENA
ONLINE HARI INI mediaindonesia.com
Yang Diperhatikan Lelaki ADA beberapa hal yang diperhatikan kaum lelaki ketika bertemu dengan lawan jenisnya. Antara lain tebal rambut, ketulusan senyum, nada suara, besar rasio pinggang dan pinggul. (Media Perempuan)
Penyembuhan Luka Operasi INSULIN yang selama ini kita kenal berperan mengontrol kadar gula dalam darah, juga dapat mempercepat penyembuhan luka pascaoperasi. (Media Hidup Sehat)
Per 6 November 2010 Pukul 16.00 WIB
Bank Mandiri: 117-000-888-5550 Saldo Rp. 3.718.674.894,Bank BRI: 0398-01-0000-53-303 Saldo Rp. 818.150.409,Bank BCA: 288-33333-73 Saldo Rp. 3.881.127.847,Bank BNI: 888-888-5552 Daftar Penyumbang dapat dilihat di www.mediaindonesia.com dan www.metrotvnews.com
ERUPSI Gunung Merapi sejak 26 Oktober hingga kemarin tercatat sebagai erupsi terbesar dalam 138 tahun terakhir. Letusan Merapi kali ini membuat para ahli vulkanologi kehilangan jejak melacak kembali ‘kebiasaan’ Merapi. Anomali tabiat Merapi itu membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM pun tidak dapat memperkirakan kapan berakhirnya letusan Merapi. Menurut Kepala PVMBG Surono, anomali perilaku Merapi bisa dilihat dari sejumlah gejala pada erupsi tahun 2010 ini. Di antaranya, saat letusan pertama pada 26 Oktober, tidak ditandai titik api di puncak kawah. Merapi langsung memuntahkan material disertai rentetan gempa vulkanis. Selain itu, biasanya erupsi Merapi hanya berlangsung 7-15 menit dengan munculnya awan panas diikuti lava pijar.
Biasanya erupsi Merapi hanya berlangsung 7-15 menit.’’ Surono
Kepala PVMBG Setelah terbentuk kubah baru, fase erupsi berakhir. Tetapi sekarang telah berubah menjadi letusan eksplosif berkali-kali dan memunculkan awan panas terus-menerus. Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Geologi Kementerian ESDM R Sukhyar mengatakan erupsi Merapi tahun 2010 merupakan fenomena terdahsyat sejak 1872. “Tahun 1872, 1911, dan 1930 memang terjadi letusan eksplosif, tetapi erupsi tahun 2010 ini terbesar sejak tahun 1872,’’ ujarnya.
Dalam dua minggu sejak erup si 26 Oktober, Merapi sudah melepas material vulkanis 100 juta meter kubik. Sebagai perbandingan, jumlah sebanyak itu dicicil Gunung Galunggung dalam 10 bulan ketika meletus tahun 1982. “Dari 100 juta meter kubik ma terial vulkanis itu, tidak hanya berasal dari dapur magma di kedalaman 3 km, karena magma di tempat itu jumlahnya tidak banyak. Pasokan magma diperkirakan dari dapur magma dalam dengan kedalaman 100 km,” jelas Sukhyar. Dia memperkirakan erupsi yang terjadi pada Kamis (4/11) berkekuatan 10 kali lipat jika dibandingkan dengan letusan pada 26 Oktober. Faktor itulah yang menyebabkan diameter kawah menjadi 400 meter. Dijelaskan pula, ancaman Gunung Merapi tidak hanya awan panas, tetapi juga banjir lahar terutama saat terkena hujan. (AX/LD/AU/X-4)
PAUSE
Mengobrol Tingkatkan Kemampuan Otak BERBINCANG dengan orang lain ternyata dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Namun, perbincangan dengan nada kompetitif tidak dapat membantu. Hal tersebut ditunjukkan oleh penelitian terbaru yang akan dimuat di jurnal Social Psychological and Personality Science. “Penelitian ini menunjukkan, mengobrol sederhana dengan orang lain bisa memberi manfaat mental,” ujar peneliti utama dalam penelitian ini, Oscar Ybbara dari Institut Penelitian Sosial di Universitas Michigan. Kontak sosial setiap orang punya tipe kognisi yang disebut fungsi eksekutif. Fungsi eksekutif ini termasuk ingatan, pengamatan diri, dan kemampuan mengurasi gangguan eksternal dan internal. Proses ini penting dalam menghadapi problem sehari-hari. Ybbara dan rekannya menyimpulkan dari 192 orang yang ditelitinya, dengan berbincang 10 menit saja, fungsi eksekutif berkembang jadi lebih baik. Ini kemudian berhubungan langsung dengan performanya menghadapi persoalan hidup. Namun, jika obrolannya bernada kompetitif, fungsi eksekutif justru tidak banyak terpengaruh. (*/HealthDay News/ Yahoo/X-6)
2 | Politik & HAM
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Banyak Pemimpin tidak Percaya Diri
INTERUPSI Selengkapnya di mediaindonesia.com
Pemerintah Lalai Rakyat Jadi Korban
KONGRES ke-27 organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di Depok, resmi dibuka kemarin. Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar HMI Arip Musthopa menggugat para pemimpin yang tidak percaya diri. Tapi ironisnya, mereka tetap dipertahankan. “Bangsa ini masih kurang rasa percaya diri dalam menyikapi masalah maupun dalam membuat keputusan,” ucap Arip, di hadapan ribuan peserta kongres. Belajar dari hal itu, ia berharap organisasi kemahasiswaan seperti HMI dapat menciptakan para pemimpin yang mempunyai percaya diri tinggi, sebagai
pemegang amanat rakyat. Saat kongres dibuka, sempat terjadi demo di dalam lokasi acara, tepatnya di aula Lafran Pane, Graha Insan Cita, Kelapa Dua, Depok. Belasan kelompok mahasiswa ini menggugat kepercayaan diri Presiden SBY dalam menuntaskan kasus Century, memberantas korupsi, menegakkan supremasi hukum, mengentaskan rakyat dari kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja. Kongres yang akan berlangsung hingga 10 November itu mengusung tema Sinergi HMI untuk Indonesia bermartabat. Total peserta kongres mencapai 732 orang dari 200 cabang HMI
“
Bangsa ini masih kurang rasa percaya diri dalam menyikapi masalah.’’ Arip Musthopa Ketua Umum PB HMI di seluruh Indonesia. Kongres dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Alifian Mallarangeng. Mantan Presiden BJ Habibie didaulat untuk memberikan pidato dalam studium generale. Selain Habibie, turut hadir
dalam acara itu mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, anggota DPD AM Fatwa, dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Akbar menitipkan pesan, untuk menciptakan Indonesia yang bermartabat HMI harus bisa bersinergi ikut menguatkan rasa nasionalisme dan keislaman. “Agar mewujudkan negara yang rahmatan lil ‘alamin.” Panitia kongres bidang acara Rozy Fahmi mengutarakan rencananya mendaulat mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memberikan studium generale pada pukul 10.00 WIB hari ini. Kepengurusan HMI tersebar di 191 kabupaten/kota (cabang) yang berada di 20 provinsi
(Badko) di seluruh Indonesia. Agenda utama kongres kali ini adalah mencari kandidat Ketua Umum PB HMI 2010-2012. Ada 12 nama kandidat yang lolos seleksi steering committee, yakni Aulia Kosasih, Muhammad Syahril Wasahua, Andi Sukmono Kumba, Ari Juniarman, Jubir Darsun, Suardi Heri, Bambang M Fajar, Zaenal A Latar, Nur Fajriansyah, Muhammad Rifai, Ahmad Nasir Siregar, dan Rahmat Rifki. Para kandidat akan menjalani mekanisme pemilihan dalam dua tahap, yakni pada tahap pertama mendapat dukungan suara minimal 20 suara dan pada tahap kedua mendapat suara terbanyak. (*/Ant/P-4)
MI/SUSANTO
PENGANTAR GUNUNG Merapi makin membara. Letusan demi letusan muncul tiada henti sejak Kamis malam hingga kemarin siang. Material vulkanis menyembur ke segala arah. Letusan eksplosif terjadi pada Kamis (4/11) malam pukul 00.00 hingga kemarin dini hari pukul 01.00. Erupsi tersebut mengakibatkan 69 orang tewas (data hingga pukul 17.00). Ini adalah angka terburuk selama letusan Merapi sejak 26 Oktober lalu. Amukan Merapi membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan sejumlah instruksi, dalam rapat kabinet yang digelar mendadak. Berikut pendapat publik terkait hal tersebut yang disampaikan lewat Mediaindonesia.com, Facebook Harian Umum Media Indonesia, dan
[email protected].
Setelah Jatuh Korban, Baru Bergerak? SEJATINYA, korban Merapi dapat dicegah seminim mungkin, jika rakyat yang menghuni lereng tersebut memiliki kesadaran dalam mengikuti instruksi pemerintahnya. Tapi, apa yang secara kasatmata kita saksikan, luar biasa. Alasan ternak belum diberi makan, mau lihat rumah karena takut dijarah, akibatnya mereka dilumat oleh bara Merapi, yang sama sekali tak terprediksi. Wibawa pemerintah merosot, defisit empati dan krisis sikap moral, menambah perihnya derita di sekitar Merapi. Setelah jatuh ratusan korban, barulah pemerintah pusat menegaskan Kepala BNPB sebagai pusat komando. TNI, dari Kopassus, Kostrad, dan Yon Zeni, dikerahkan dengan bekal masing-masing. Kenyataan ini mencerminkan tidak ada sistem yang bekerja. Selama ini pemerintah selalu berkilah, sistem sudah bekerja. Yang lebih mengerikan, Presiden cenderung membandingkan bencana Wasior dengan Padang, yang maknanya adalah Wasior itu kecil. Ini pernyataan melecehkan martabat kemanusiaan. Apa pun tingkatan dan derajatnya, sama-sama bencana. Artinya, ada kesan pemerintah hanya mau menangani bencana besar, tidak untuk yang kecil. Padahal secara geografis dan demografis adalah Indonesia. Maka kini, kesan tiba masa tiba akal, dengan vulgar dipertontonkan. Lalu mana komponen dalam sistem yang selama ini dikatakan bekerja? Hanya spekulasi belaka! Muhammad Hasir Sonda
Semua Begitu Cepat ASTAGFIRULLAH... kenapa ya, ini semua terjadi begitu cepat? Ardon Eri Hayadi
Pentingkan Studi Banding YANG psikopat tuh, buat anggota DPR. Harusnya lihat betapa saudara-saudara kita yang terkena bencana di Mentawai, Wasior, dan Merapi sangat membutuhkan bantuan? Jangan pentingkan studi banding yang enggak berguna bagi rakyat Indonesia. Togen Boril
Rakyat Jadi Korban TERPANGGANGNYA rakyat adalah wujud tak bertemunya ‘arahan’ pemerintah dan kekerasan hati rakyat. Gustaf Mamangkey
Urusi Pengungsi secara Benar PEMERINTAH melalui BNPB dengan semua unsur gabungan perlu menambah personel satu brigade dari kekuatan yang ada saat ini untuk melakukan blokade militer, dapur umum, dan pengungsian. Dani Apriyadi
KONSOLIDASI PARTAI: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) berbincang dengan anggota Dewan Syuro PKB Abdul Ghofur (ketiga dari kiri), Ketua IPPNU Margaret (kedua dari kanan), dan Ketua DPP PKB Niam Salim (kanan) di sela-sela pembukaan konsolidasi PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, kemarin. Konsolidasi partai tersebut diadakan dalam rangka penguatan partai pada tingkat akar rumput. MI/M IRFAN
DPR tidak Pernah Laporkan Hasil Pengawasan Haji Apa yang diawasi DPR jika setiap tahunnya jemaah haji selalu menemui permasalahan yang berulang-ulang? Aryo Bhawono
T
IM Pengawas Haji dari DPR selama ini ternyata tidak pernah melaporkan apalagi menindaklanjuti hasil pengawasan itu. Pengawasan yang dilakukan di Arab Saudi akhirnya hanya menjadi sarana rekreasi keluarga. Direktur Monitoring, Advokasi, dan Jaringan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Ronald Rofiandri mencurigai bahwa Tim Pengawas Haji DPR
Menpora Harus Tegas Sikapi KNPI MENTERI Pemuda dan Olahraga Andi Malla rangeng dituntut untuk bertindak tegas dalam menyikapi adanya sikap dualisme dalam kepemimpinan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Ketidaktegasan Menpora itu dinilai sebagai upaya pembodohan terhadap kerja-kerja intelektual KNPI. Hal itu diungkapkan Ketua DPD KNPI Sumatra Selatan (Sumsel) Budi Antoni Aljufri dalam Rapat Kerja Nasional II KNPI di Palembang, Sumsel, kemarin. Rakernas II KNPI digelar 5-7 November dengan agenda menyikapi kinerja pemerintahan yang masih tebang pilih dalam penegakan hukum, transparansi dalam hal perekonomian bangsa. Forum ini juga akan menetapkan tempat pelaksanaan Musyawarah Pimpinan Pemuda (MPP) pada 2011 nanti. “Yang penting Menpora mau bersikap tegas,” kata Antoni. Menurut Bupati Kabupaten
Empat Lawang itu, menyelesaikan masalah kepemimpinan di KNPI sebenarnya tidak terlalu sulit. Karena yang ada hanyalah ketua umum terpilih hasil kongres ke-12 di Bali, yaitu Azis Sjamsuddin dan pihak-pihak
MI/BAHARMAN
Budi Antoni Aljufri Ketua DPD KNPI Sumsel yang hanya mengklaim bahwa dirinya seolah-olah ketua umum terpilih. “Kami solid. Tapi masa garagara ada yang mengaku-aku, Menpora tidak bisa bersikap tegas,” timpalnya lagi. Dia meyakinkan, seluruh DPD dan OKP yang tergabung dalam KNPI akan solid apabila dilakukan kembali Kongres
Luar Biasa untuk menetapkan ketua umum terpilih. “Ketua Umum (Azis Sjamsuddin) siap bila ada kongres luar biasa sekalipun, yang terpenting ada keputusan definitif,” tegas Antoni. Lagi pula, sambung Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia DPP KNPI Sirra Pra yu na, penyelenggaraan Rakernas II KNPI di Palembang telah menegaskan kepatuhan kepengurusan dalam melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ ART) organisasi. Ketika dimintai konfirmasi, Ketua Umum DPP KNPI Azis Sjamsuddin menyatakan bahwa dirinya hanya ingin memberikan yang terbaik bagi pembangunan intelektualitas pemuda dan masyarakat Indonesia. “Jangan sampai adanya isu dualisme itu membuat KNPI vakum. Kami membuktikan bahwa KNPI tetap bergigi dengan kegiatan-kegiatannya yang memberdayakan masyarakat,” tegas Azis. (Far/P-4)
tidak melaksanakan tugas pengawasan di Arab Saudi. Berdasarkan catatan yang dimilikinya, Tim Pengawas Haji tak pernah memberikan laporan. “Memang pelayanan haji ini harus diawasi, tapi hasil pengawasan tidak pernah diberikan dan dibicarakan di Komisi VIII DPR,” tegasnya, kemarin. Ia mencontohkan, pelayanan haji yang diberikan pemerintah setiap tahunnya selalu menghadapi kendala yang sama. Masalah biro perjalanan, penginapan, dan katering masih terus mendominasi problem pelayanan haji secara terus-menerus. Anehnya, Komisi VIII DPR masih menerima alasan yang diberikan oleh Kementerian Agama dalam setiap rapat kerja. Proses pengawasan dan konsultasi di DPR tidak mampu menghasilkan perbaikan sistem penyelenggaraan ibadah haji
oleh Kementerian Agama. Menurutnya, hal itu sudah cukup menjadi bukti pengawasan yang dilakukan oleh DPR sangat tidak efektif. Apalagi jika dalam fungsi pengawasannya ada anggota DPR yang juga membawa serta anggota keluarganya. “Kalau membawa keluarga, itu namanya liburan, bukan menjalankan tugas negara. Apalagi jika tidak ada dokumentasinya. Jangan harap publik mau percaya,” tegasnya. Hal senada juga disampaikan Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang. Ia mengungkapkan Komisi VIII DPR sudah tidak bisa dipercaya lagi. Ia menekankan pengawasan yang dilakukan hanya bermotif pelesiran dari uang negara. Walaupun anggota DPR selalu mengaku bahwa biaya
akomodasi keluarganya dibayar dari kantong pribadi, tetapi keikutsertaan keluarga ini menunjukkan, pengawasan tidak dilaksanakan dengan sungguhsungguh. Akibatnya, bisa saja DPR dituduh telah melakukan pembohongan publik. Haji nonkuota Dari Arab Saudi, pelaksanaan ibadah haji tahun ini mulai diganggu dengan maraknya haji nonkuota yang masuk ke Jeddah. Haji nonkuota itu diberangkatkan oleh agen perjalanan yang tidak mendapat izin memberangkatkan calon haji. Seperti yang terjadi di Mekah, kemarin, sebanyak 40 calon haji nonkuota berhasil lolos dan bergabung dengan jemaah kuota lainnya. Bahkan kedatangan mereka menyertakan bocah berusia 11 tahun bernama Mustofa.
Kedatangan Mustofa didampingi orang tuanya, Maskur, dan tiga orang lainnya, dari Madura. Kepala Daerah Kerja Mekah dari Kementerian Agama Cepi Supriatna menjelaskan, saat mereka dimintai keterangan, jawabannya berbelit-belit. Dari pengakuan Maskur dan temantemannya, mereka dibawa oleh biro perjalanan Jauhara yang diduga tidak memiliki izin. “Dari pengakuan yang didapat, mereka datang dari Surabaya, kemudian ganti pesawat dengan Yaman Air. Sempat mampir ke Malaysia, kemudian masuk ke Jeddah. Tapi ada pula rombongan yang langsung dari Cengkareng ke Jeddah. Berdasarkan keterangan dari Jundullah, koordinator haji nonkuota ini ada 40 orang.” (Bay/P-2) bhawono @mediaindonesia.com
Penanganan Terorisme Beralih ke Deradikalisasi PEMERINTAH akhirnya menempuh cara deradikalisasi untuk mengembalikan aktor terorisme ke jalan yang benar. Pasalnya, penanggulangan terorisme dengan pendekatan kekerasan selama ini tidak bisa meredam terorisme. Malah menimbulkan bentuk radikal baru yang lebih keras. Hal itu dikemukakan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyad Mbai, dalam acara Halaqah Penanggulangan Terorisme di Jakarta, Sabtu (6/11). “Pendekatan kekerasan bukan cara yang tepat. Saat Kartosuwiryo dan gerakannya diberantas oleh militer, dia dihukum draconian seperti ISA di Malaysia. Tapi muncul lagi gerakan lebih radikal,” tutur Ansyad. Upaya itu akan dimulai dengan mengidentifikasi penyebaran paham radikalisme. Pasalnya, salah satu tempat tumbuhnya paham radikal ada-
MI/M IRFAN
PENANGGULANGAN TERORISME: Ketua MUI Ma’ruf Amin (kanan) bersama Kabid Pencegahan Mabes Polri Kombes Herwan Chaidir menjadi pembicara pada Seminar Halaqah Penanggulangan Terorisme di Kantor MUI Pusat, Jakarta, kemarin. lah jurusan eksakta di universitas negeri. Selain itu, para teroris juga mengincar santri yang cer-
das dan paling potensial menjadi orator untuk direkrut. Perekrutan bukan dilakukan di pesantren
melainkan ekstrakurikuler yang memiliki agenda tersembunyi. Untuk mengantisipasi itu, salah satu cara yang ditempuh polisi saat ini adalah merekrut para sarjana agama. Mereka menjadi bagian tim deradikalisasi di bawah Densus 88. Cara itu diharapkan dapat mengubah citra Densus 88 yang identik dengan kekerasan. “Tim punya kemampuan dakwah. Dia polisi tapi ustaz. Punya level diploma karena yang dihadapi itu orang cerdas,” beber Kepala Bidang Pencegahan Mabes Polri Kombes Herwan Chaidir. Selain deradikalisasi, Ansyad mengingatkan, bahwa penegakan hukum adalah elemen penting pemberantasan terorisme. “Sebab, tidak ada gerakan terorisme tanpa latihan militer dan juga tidak ada latihan militer tanpa baiat untuk mengajak memusuhi. Jadi, kita harus pertegas hukum kita,” tutupnya. (Din/P-4)
Umum | 3
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Makan Telat, Mandi Antre
Korban Tsunami Minta Perahu KORBAN tsunami di Mentawai, Sumatra Barat, meminta pemerintah mengirimkan bantuan berupa perahu dan kapal nelayan. Permintaan itu di antaranya disampaikan oleh warga Dusun Surat Aban yang kehilangan ratusan kapal yang hancur terkena hantaman tsunami. “Kirimkanlah kami perahu biar bisa melaut, juga agar kami bisa menjemput sendiri bantuan di Sikakap,” kata Penasihat Kepala Dusun Surat Abat Robert Samatosa. Selain meminta bantuan berupa perahu dan kapal nelayan, warga Dusun Surat Aban juga mengeluhkan bantuan berupa mi instan. Mereka meminta bantuan dapat dikirim dalam bentuk sembilan bahan makanan pokok, seperti beras, minyak goreng, sarden, dan sebagainya. “Kami tak bisa makan mi instan, kami butuh beras. Dari 113 keluarga di sini, paling punya 2 kilogram beras per keluarganya,” jelas Kepala Dusun Surat Aban Renatus Sakiadat, kemarin.
Akibat medan di Mentawai yang sangat berat, pendistribusian bantuan kerap terhambat. Kapal bantuan kerap kesulitan berlabuh akibat adanya halangan dari hamparan karang dan tumpukan kayu besar yang menghadang di pinggir pantai. “Kami mengupayakan warga dapat bertahan dengan makanan yang ada. Bantuan beras sebanyak 200 ton juga sudah datang dari Padang,” ungkap Komandan Korem 032 Wirabraja Sumatra Barat Kolonel Infanteri Mulyono. Ia mengatakan korban jiwa akibat tsunami di Mentawai terus bertambah (lihat tabel). Menurut Mulyono, penanganan pascabencana tsunami Mentawai tetap dilanjutkan dalam situasi tanggap darurat. “Fokus utama saat ini distribusi bantuan melalui jalur udara, laut, dan darat,” ujarnya. Berdasarkan pemetaan Korem 032 Wirabraja, 24 dusun yang menjadi korban tsunami telah diidentifikasi. Lima dusun yang terletak di pinggir Pantai Pagai Selatan, yakni Malakopak, Sabiret, Eruk Paraboat, Munte I/Munte II, dan Purourogat tidak bisa diakses melalui jalur darat. Karena itu, distribusi bantuan bagi kelima dusun dilakukan melalui jalur udara dan laut. (RK/J-3)
S
MI/RUDI KURNIAWANSYAH
MINTA BERAS DAN PAKAIAN: Warga menumpuk mi instan yang dikirim menggunakan helikopter MI-17 milik TNI-AD di Dusun Surat Aban, Pagai Selatan, Mentawai, kemarin. Para korban tsunami meminta pemerintah mengirim beras dan pakaian yang mereka butuhkan.
Presiden Minta Pejabat Turun Lapangan Mekanisme pembelian sapi saat ini sudah diatur. Perhitungannya dilakukan oleh Dinas Peternakan. Agus Utantoro
P
RESIDEN Yudhoyono meminta agar pejabat fokus dalam tugas di lapangan. “Jangan sering bertemu saya kalau sedang bertugas, tetapi sering turun ke lapangan untuk bertemu rakyat. Saya sudah mandiri dengan tim, tidak perlu layanan apa pun,” katanya di Gedung Agung, Yogyakarta, kemarin. Hari pertama di kantor baru, ia membuka rapat kabinet ter-
batas dengan agenda mendengarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas pelaksanaan tanggap darurat. Rapat kabinet terbatas ini diikuti seluruh menteri yang terkait dengan penanggulangan bencana, serta menteri koordinator yakni Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polkam Joko Suyanto, dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. SBY juga mengingatkan bahwa keputusan dan instruksi mengenai penanggulangan bencana Merapi sudah dikeluarkan Jumat (5/11). Menurut dia, yang terpenting semua pihak yakni pejabat pusat dan daerah benar-benar bertanggung jawab menjalankan tugas turun ke lapangan, responsif, dan mencari solusi. Sebab berkantor di Gedung
Agung Yogyakarta dimaksudkan untuk memangkas birokrasi. Di sela rapat koordinasi, SBY juga menerima Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. “Wah, datang sudah siap dengan pakaian tempur rupanya,” kata SBY melihat mantan wakil presiden itu datang dengan mengenakan seragam PMI. Kepada JK, ia bertanya mengenai kondisi di daerah bencana. Pemusatan kendali operasi tanggap darurat ke BNPB rencananya efektif di lapangan mulai hari ini. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta Subandriyo juga menyatakan bahwa kemarin adalah hari terakhir lembaga tersebut mengeluarkan informasi publik secara langsung
Mekanisme beli sapi Petani sapi perah Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mulai menagih janji pemerintah untuk pembelian hewan milik warga korban Merapi, kemarin. Janji itu ialah satu dari dua butir instruksi SBY dalam mempercepat penanganan tanggap darurat letusan Gunung Merapi. “Kita sudah dengar telah disiapkan dana Rp100 miliar untuk memborong sapi warga. Tapi sejauh ini mekanismenya belum diatur pusat,” protes Ketua Koperasi Susu Cepogo, Gito Triyono. Menurut catatan Gito, baru 2.000 sapi terevakuasi dari total
40.000 sapi yang dimiliki sentra persusuan tersebut. Menjawab kerisauan Gito, Menteri Pertanian Suswono menegaskan bahwa mekanisme pembelian sapi saat ini sudah diatur. Perhitungannya dilakukan oleh Dinas Peternakan. Dari kalkulasi tersebut, pemerintah berencana membeli seekor sapi potong senilai Rp22 ribu per kilogram bobot hidup. Untuk sapi perah, pemerintah berani membeli dengan harga Rp7 juta-12 juta per ekor. Disesuaikan dengan harga pasar, bobot sapi, serta produktivitasnya. “Untuk sapi mati, pemerintah juga akan memberi ganti rugi,” kata Suswono. (WJ/Atp/ Ant/N-4) agus_utantoro@ mediaindonesia.com
Studi Banding Dibatalkan demi Korban Merapi BILA Wakil Bupati Boyolali memilih pergi ke Bali atau Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno pergi ke Jerman, di saat masyarakatnya sedang dilanda bencana, tidak demikian dengan Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih. Bupati Rina memilih menginstruksikan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Karanganyar, Jawa Tengah, untuk membatalkan studi banding ke Tuban dan
Jepara. Kegiatan mereka dialihkan untuk membantu menangani warga yang menjadi korban letusan Gunung Merapi. Menurutnya, kegiatan sosial itu jauh lebih penting dan menjadi prioritas. ‘’Studi banding bisa dilakukan kapan saja. Tetapi ini urusan nyawa, maka harus didahulukan,’’ kata Rina kepada Media Indonesia, kemarin. Sampai saat ini, lanjut Rina,
MI/FERDINAND
Rina Iriani SR Bupati Karanganyar
DOMPET KEMANUSIAAN MEDIA GROUP
Tambah Kekuatan Dapur Umum POSKO Dompet Kemanusiaan Media Group menambah kekuatan dapur umum dan berkonsentrasi melayani kebutuhan makanan pengungsi Merapi. Sebabnya, jumlah pengungsi terus bertambah. Dampak dari diperluasnya radius aman dari pusat bencana. Kemarin pagi, total sudah 1.500 nasi bungkus dan roti disalurkan posko kepada pengungsi di Pendopo Klaten, Jawa Tengah. Makanan tersebut disiapkan para relawan mulai dini hari hingga siang. Selain Pendopo Klaten, bantuan makanan juga dikirimkan ke pusat pengungsian Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Juga ke pengungsian sekitar Jalan Kaliurang, antara lain, di Gereja Katolik Banteng dan Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta.
kepada wartawan. Selanjutnya data-data pantauan kondisi Merapi akan diumumkan melalui BNPB.
Sementara itu, guna menggalang dana bagi korban bencana, siswa-siswi Yayasan Sukma di Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam, menggelar Konser Peduli Merapi-Mentawai,
Jumat (5/11) sore. Sampai kemarin, dana yang terkumpul dari konser tersebut mencapai Rp2.867.000. “Masih ada konser malam di sebuah panggung warung kopi, Bi-
MI/ZAKY MUZAKIR
MEMASAK UNTUK PENGUNGSI: Para relawan Dompet Kemanusiaan Media Group memasak untuk dikirim ke pengungsian di Pendopo Klaten dan Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, kemarin.
reuen, semoga lebih banyak lagi yang terkumpul,” ungkap Direktur Sekolah Sukma Setia Prihatni Zen. Penggalang ini ialah inisiatif para siswa dari jenjang pendidik an SMP dan SMA. Selain bermain musik dan menyanyi, mereka membacakan puisi di atas panggung outdoor sehingga menarik perhatian warga sekitar. Kata Setia, ia termasuk kaget dengan antusiasme siswasiswinya. Mereka langsung mengusulkan nama untuk manggung. Teman-teman yang berbeda sekolah serta mewakili beragam komunitas turut datang. Selain konser, siswa SD hingga SMA Sekolah Sukma juga mengadakan doa pagi yang khusus ditujukan kepada korban bencana Merapi dan Mentawai. (*/N-4)
pihaknya telah mengirim sekitar 200 PNS ke lokasi bencana Merapi. Mereka ini terdiri dari tenaga medis, awak dapur umum, dan personel yang bertugas memberikan hiburan kepada para pengungsi supaya tidak jenuh. Para relawan itu telah disebar ke tiga lokasi, yaitu Boyolali, Klaten, dan Sleman Yogyakarta. Mereka akan terus diperbantukan di tiga lokasi itu sampai Merapi kembali normal
dan warga yang mengungsi kembali ke rumah masingmasing. Pemkab Karanganyar juga menyalurkan bantuan mobil am bulans lengkap dengan peralatan medis, obat-obatan yang disiagakan selama 24 jam, dapur umum lengkap dengan peralatan dan bahan makanan, selimut, tikar, perlengkapan mandi, makanan pendamping ASI, dan pembalut wanita. (FR/H-2)
TADION Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, berubah menjadi tempat pengungsian. Stadion yang cukup besar itu dianggap tidak layak sebagai tempat pengungsian. Tempatnya terbuka, tidak ada pelindung dari angin, kamar mandi terbatas sehingga antrean di depan kamar mandi cukup lama. Bila mau mandi perlu antre setengah jam. Ditambah lagi lantai yang berada di luar stadion cukup becek. Lantaran air kamar mandi dari atas bocor. Ditambah toilet rusak. Akhirnya air menggenang di mana-mana. Para pengungsi pun menganggap Stadion Maguwoharjo tidak manusiawi sebagai penampungan pengungsi. ‘’Kondisinya lebih jelek dibandingkan barak pengungsian di Wukirsari. Di sana lebih enak. Sarapan pagi selalu tepat waktu maksimal pukul 08.00. Namun sekarang pukul 09.00 saja belum ada sarapan,’’ ujar Irwan, 21, warga Desa Purwobinangun, Pakem, Sleman, kemarin. Dia pun membandingkan, bila tinggal di Wukirsari, dekat dengan dapur umum. Pengungsi pun bebas mencari minuman apa saja. Sebaliknya di Maguwoharjo, masyarakat diminta menunggu nasi bungkus karena tidak ada dapur umum. Untuk mengobati rasa lapar, pengungsi memilih makan mi instan yang langsung diseduh dengan air panas di kemasan plastik mi. Karena di sana tidak tersedia piring untuk makan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Muarif membenarkan masalah air bersih dan MCK layak harus bisa tersedia dengan cepat di tempat pengungsian. ‘’Kami juga akan mengkaji secara sosiologis yang terjadi akibat para pengungsi sudah berpindah berkali-kali,’’ terangnya. Cerita sedih lainnya datang dari ribuan pengungsi dari Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mereka tercerai berai saat memasuki Kota Magelang sejak Jumat (5/11) lalu. Para aparat hanya memerintahkan warganya mengungsi untuk menghindari awan panas Merapi. ‘’Kami tidak pernah ditanya, apalagi diurus terkait gelombang pengungsi yang kocar-kacir di Kota Magelang,’’ kata Kepala Desa Tlogolele Budi Harsono, di sela-sela mencari lokasi pengungsian warganya di Kota Magelang, kemarin. (Lilik Darmawan/Wijayadi/ H-2)
4 | Sport
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Liverpool Penuh Optimisme Absennya dua pilar the Blues memberikan keberuntungan pada Liverpool dalam laga lanjutan. Daniel Wesly Rudolf
K
ETIDAKHADIRAN Frank Lampard yang absen memperkuat Chelsea saat menghadapi Liverpool pada laga lanjutan Liga Inggris di Anfield, nanti malam, membuat the Reds merasa di atas angin. Gelandang the Blues ini sebelumnya diharapkan dapat diturunkan saat melawan the Reds akhir pekan ini, pascaproses pemulihan dari operasi hernia dan cedera pangkal paha. Namun, bintang asal Inggris ini nyatanya belum dapat memulai latihan bersama timnya sam-
perbaikan. Terbukti mereka meraih kemenangan pada tiga laga terakhir,” ujar The Legend Liverpool itu dalam acara Meet and Greet The Legend Ian Rush di Jakarta. Torres yang telah mencetak empat gol dalam empat penampilan lawan Chelsea di semua kompetisi di Anfield, lanjut Rush, merupakan pemain bagus. Ia sedang berada pada penampilan
pai minggu depan. “Dia belum dapat dimainkan pada pertandingan ini. Dia masih membutuhkan waktu hingga minggu depan sampai benar-benar pulih dan siap berlaga,” kata bos the Blues Carlo Ancelotti, kemarin. Meski sudah mulai berlatih, Ancelotti tidak mau mengambil risiko dengan menurunkan pemain berusia 32 tahun itu. Dia masih menunggu Lampard pulih 100% dan berharap siap melawan
terbaiknya. Ini menjadi modal besar bagi skuat Roy Hudgson tersebut untuk mengatasi perlawanan Chelsea. Menyoal tentang pemainpemain muda yang dimasukkan dalam skuat oleh pemilik anyar Liverpool John Henry, Rush mengatakan itu langkah bagus, tetapi butuh waktu. Mereka perlu diarahkan dan dibina lebih lanjut agar memberi hasil positif. “Saya tetap optimis akan kekuatan Liverpool, dan yakin Liverpool bisa masuk dalam empat atau tiga besar di Liga Premier Inggris,” kata Ian Rush. (Reuters/ AP/R-2) wesly@ mediaindonesia.com
Sunderland. Satu pemain Chelsea lain yang hingga kini masih diragukan bisa bermain adalah Michael Essien. Gelandang asal Ghana itu mengalami cedera pada ibu jarinya. “Kami punya masalah kecil dengan Essien, kami tak pasti apakah dia akan fit untuk pertandingan nanti, dia punya masalah dengan ibu jarinya,” tambah Ancelotti. Kabar buruk soal absennya Lampard dibarengi dengan kabar baik terkait kondisi Florent Malouda. Cedera pergelangan kaki yang dia derita ternyata bisa pulih lebih cepat. Itu terlihat ketika dia sudah berlatih bersama skuat ‘si Biru’. Akan tetapi, Malouda harus berdoa agar namanya masuk dalam line up. Pasalnya, Ance-
AP/SIMON DAWSON
Steven Gerrard Pemain Liverpool
SIARAN LANGSUNG ●
Liverpool vs Chelsea
Minggu (7/11) Pukul: 23.00 WIB
●
Villarreal vs Bilbao
Minggu (7/11) Pukul: 23.00 WIB ●
Getafe vs Barcelona
Senin (8/11) Pukul: 01.00 WIB ●
Madrid vs Atletico
Senin (8/11) Pukul: 01.00 WIB
●
●
●
●
Fiorentina vs Chievo
Minggu (7/11) Pukul: 18.30 WIB Juventus vs Cesena Minggu (7/11) Pukul: 21.00 WIB Bari vs Milan (GoalTV1) Minggu (7/11) Pukul: 21.00 WIB Palermo vs Genoa Senin (8/11) Pukul: 02.30 WIB
lotti belum dapat memutuskan akan menurunkan dia atau tidak pada kick off nanti atau justru Salomon Kalou lebih dipercaya untuk menguasai sayap kiri. “Saya saat ini hanya bisa memastikan sembilan nama (untuk laga melawan Liverpool). Cech, Ivanovic, Alex, Terry, Cole, Mikel, Zhirkov, Anelka, Drogba. Malouda atau Kalou, Essien atau Ramires,” tegas Carletto, panggilan akrab arsitek tim Chelsea itu. Liverpool optimistis Mantan kapten Liverpool, Ian Rush, optimistis The Reds dapat memenangi laga melawan The Blues. Fernando Torres diyakini dapat membobol gawang Chelsea. “Liverpool telah mengalami
AP/JON SUPER
Nicolas Anelka Pemain Chelsea
Konsistensi CR7 dan El Mesias Diuji LAMAN resmi Real Madrid pekan lalu menjuluki Cristiano Ronaldo sebagai Mister October. Itu lantaran winger termahalnya asal Portugal itu tampil menggila dengan mencetak 13 gol sepanjang bulan lalu, 11 di antaranya dilesakkan untuk klub. Sepuluh gol di Liga Spanyol dan sisanya di Liga Champion. Dua gol lainnya disumbangkan CR7--julukan sang bintang-kala berlaga untuk timnas negaranya di ajang kualifikasi Euro 2012. Pemain yang dibeli Rp1,3 triliun dari Manchester United musim panas 2009 lalu itu pun telah melampaui rekor legenda Madrid Ferenc Puskas yang hanya mampu mencetak sembilan gol selama empat pekan berturut-turut. “Penampilan saya sebenarnya sama saja seperti musim lalu,” katanya kepada Marca TV. “Saya merasa sangat nya-
man saat ini. Bisa membantu tim dan tim juga banyak membantu saya,” lanjut pemain berusia 25 tahun ini. Pelatih Madrid Jose Mourinho mengistirahatkan para pemainnya setelah menahan imbang tuan rumah AC Milan 2-2 untuk memastikan lolos lebih awal ke fase 16 besar Liga Champion, tengah pekan lalu. Dini hari nanti, El Real akan menghadapi rival sekota Atletico Madrid di Santiago Bernabeu. Hingga jornada kesembilan, pekan lalu, skuat Mourinho belum terkalahkan dan memimpin klasemen dengan nilai 23, sedangkan Atletico agak tersendat di awal musim dengan menderita dua kekalahan. Namun, pasukan Quique Sanchez Flores baru saja menghidupkan peluangnya untuk mempertahankan mahkota Liga Europa dengan memetik kemenangan
AP/ALBERTO SAIZ
ON FIRE: Penampilan pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo sedang on fire. Ia mencetak 13 gol sepanjang bulan lalu.
Insiden Perkelahian Ganggu Persiapan Milan PERSIAPAN AC Milan menjelang laga lanjutan Seri A Liga Italia melawan Bari di San Nicola, malam ini, terganggu. Penyebabnya adalah insiden perkelahian antara striker Zlatan Ibrahimovic dan bek Oguchi Onyewu dalam sesi latihan, kemarin dini hari. Ibra sapaan Ibrahimovic beradu fisik dengan rekan setimnya asal Amerika Serikat itu saat keduanya berada di sisi berlawanan dalam latihan. Ibra, bekas bomber Inter Milan yang gagal bersinar di Barcelona musim lalu itu, melayangkan tekel keras ke kaki Onyewu. Bek tinggi besar itu merasa tak senang dan mendorong keras tubuh rekannya dari Swedia tersebut. Onyewu cemas ulah Ibra bakal membuat cedera kakinya kembali kam-
buh dan menutup peluangnya memperkuat Rossoneri. Pelatih Massimiliano Allegri pun marah dan menghentikan latihan yang disaksikan ratusan suporter Milan itu. Wakil Presiden Adriano Galliani sampai turun tangan mendamaikan kedua pemain. “Saya melihat sisi positifnya. Saya suka melihat antusiasme mereka,” kata Galliani. Kejadian itu tentu saja mencemaskan Milanisti yang berharap tim kesayangan mereka bakal menang di kandang Bari. Apalagi, skuat Allegri baru saja ditahan Real Madrid dalam lanjutan penyisihan grup Liga Champion, tengah pekan. Di Seri A, posisi mereka masih tertahan di peringkat tiga klasemen sementara di bawah Lazio dan juara berta-
han Inter. Sang allenatore lebih memilih diam, sedangkan Galliani jus-
Saya malah senang dengan suasana seperti ini ketimbang sepi dan merasa kantuk.’’ Adriano Galliani Wakil Presiden Milan
tru tengah berusaha meredam situasi. “Saya malah senang dengan suasana seperti ini ketimbang sepi dan merasa kantuk,”
katanya seraya mengatakan insiden kecil itu menjadi besar karena media. Pada bagian lain, Ibra malah memicu kontroversi lagi. Bukannya meminta maaf kepada suporter dan Onyewu, ia malah mengatakan kurang nyaman bermain dengan banyak pemain Brasil yang berada di klub. “Saya merasa lebih bebas jika bermain dengan Pippo (sapaan akrab Filippo Inzaghi),” katanya. Inzaghi memang mencetak dua gol ke gawang Madrid yang menjaga peluang Rossoneri ke babak 16 besar kejuaraan tertinggi antarklub Eropa tersebut. “Ketika bermain dengan banyak pemain Brasil, saya kurang leluasa bergerak. Inzaghi layak memborong dua gol ke gawang Madrid,” katanya. (Rtr/Goal.com/Ton/R-1)
pertamanya di penyisihan grup atas wakil Liga Norwegia Rosenborg, Kamis ((4/11). “Para pemain kini melihat kesempatan mereka untuk lolos. Kemenangan ini tentu saja akan meningkatkan moral kami untuk laga derby akhir pekan,” cetus arsitek Los Colchoneros seusai bentrok di turnamen kasta kedua Eropa tersebut. Madrid memang dituntut menang, apalagi bermain di kandang. Selain itu, posisi mereka juga rawan disalip seteru abadi sekaligus sang juara bertahan, Barcelona yang hanya terpaut satu angka. Klub Catalan itu akan bertandang dua jam lebih awal ke markas Getafe. Jika El Barca menang, El Real dalam kondisi tertekan. Sayangnya, kondisi Barca belum utuh karena kondisi sang playmaker Xavi masih diragukan. “Dia memang belum pulih total 100%. Tetapi
jika diturunkan pelatih (Josep Guardiola), kami tentu akan melindunginya,” ujar Gerard Pique mengisyaratkan kehadiran kembali rekannya itu di tim. Hasil imbang 1-1 di Kobenhavn membuat langkah armada Guardiola tersendat di Eropa. Mereka masih harus memainkan dua laga grup untuk merebut salah satu dari dua tiket ke babak yang menggunakan sistem gugur. Namun, yang menggembirakan kubu Barcelona adalah ketajaman Lionel Messi. Bintang mungil Argentina itu kini menjadi pesaing Ronaldo dalam perburuan gol di La Liga. Tujuh gol telah dicetak striker 23 tahun itu, termasuk dua di antaranya ke gawang Sevilla pekan lalu. Karena itu, siapa yang mampu menjaga konsistensi pada laga La Liga pekan ini? El Mesias atau CR7? (Reuters/Ton/R-2)
Raul Beri Schalke Sukses Perdana di Kandang NAMA besar yang menjadi modal selama di Real Madrid cukup membawa keberuntungan buat Raul yang akhirnya membawa Schalke 04 melibas St Pauli 3-0 dalam laga lanjutan Bundesliga di Veltins-Arena, kemarin dini hari. Pemain asal Spanyol ini memborong dua gol pada menit 14 dan 81. Satu gol lainnya ditorehkan rekan Raul di Madrid, Klaas-Jan Huntelaar, menit 54. Kemenangan yang diraih Schalke ini menjadi terasa istimewa karena merupakan sukses perdana sebagai tuan rumah. Schalke, runner up Bundesliga musim lalu, seperti memasuki mimpi buruk ketika musim 2010-2011 berjalan. Ini menjadi musim bencana karena hingga 10 laga baru sekali mencetak kemenangan. Itu sebabnya, tim asuhan Felix Magath ini masuk
AP
Raul
Striker Schalke 04 zona merah, degradasi. Penampilan Raul selama di Schalke tak urung menimbulkan kecaman. Kendati sudah 500 kali tampil bersama El Real dan kemudian berlabuh di Jerman pada Juli lalu untuk masa dua tahun, nyatanya ia belum menunjukkan kepiawaiannya di lini depan. “Sungguh lega bisa menang di kandang dan saya sangat senang dengan Raul, yang dua golnya itu menunjukkan dia
dapat bermain bersama dengan Huntelaar,” ujar Magath. Gol kedua yang dicetak Huntelaar tercipta hasil kolaborasinya dengan Raul, yang memberikan umpan sebelum akhirnya ditanduk pemain asal Belanda itu ke gawang St Pauli. Raul meminta Magath untuk menghentikan perintah kepada dirinya agar berdiri manis saja di kotak penalti lawan menunggu suplai bola. Ia merasa hanya menghabiskan waktu di sana. Perubahan strategi, dengan memberikan Raul lebih banyak bergerak, terbukti cukup ampuh. ‘’Saya senang dia bisa mencetak skor kembali. Saya gembira dan saya pikir ini merupakan penebusan untuk dia,’’ puji Magath. Schalke bertengger di posisi 15 dengan sembilan poin, naik dua peringkat dari sebelumnya. (Reuters/Eko/R-3)
6 | Heritage
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Di Ye-po-ti dan Situs Candi Batujaya Nama Tarumanegara digadanggadang sebagai kerajaan yang berkuasa saat kompleks Candi Batujaya dibangun pada abad II. Bila benar, itu merupakan candi tertua di Tanah Air. Iwan Kurniawan
M
ATAHARI mulai condong ke arah barat. Sesaat ahli epigrafi Universitas Indonesia, Hasan Djafar, terlihat serius dan terpesona lalu menjelaskan secara detail asal muasal situs percandian Batujaya itu. “Hal ini bisa dibuktikan karena ditemukan batu-batu bata yang telah berumur ratusan tahun dan bongkahan candi,” tutur Djafar di sela-sela kunjungan bersama 200 mahasiswa sejarah Universitas Indraprasta di kawasan Situs Percandian Batujaya, Kerawang, Jawa Barat (Jabar), pekan lalu. Pada awalnya, Situs Percandian Batujaya diteliti tim arkeologi Universitas Indonesia pada 1984. Percandian ini merupakan candi kedua yang ditemukan di Jawa Barat. Sebelumnya, terdapat Candi Cangkuang di Garut yang ditemukan pertama kali pada 1966. Yang ketiga yaitu Candi Bojongmenje (Rancaekek, Bandung) pada 2002. Situs Percandian Batujaya terletak di dua wilayah desa, yaitu Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya di Kabupaten Karawang. Situs itu terletak di tengah-tengah lahan persawahan dan sebagian berdekatan dengan permukiman penduduk. “Adanya Sungai Citarum
4
1 ANTARA
menambah keyakinan saya tentang keberadaan candi-candi di sini. Ini adalah penemuan terbesar karena di bawah sawah ini, mungkin masih terkubur candi-candi lainnya,” kata Djafar, dengan nada optimistis. Situs Batujaya memiliki luas kurang lebih 5 hektare dan terdiri dari 24 lokasi candi. Sebanyak 13 lokasi berada di Desa Segaran dan 11 lokasi di Desa Telagajaya. Dari 24 lokasi itu, baru 10 lokasi yang digali dan diteliti. Yang telah dipugar baru dua candi, yaitu Candi Jiwa dan Candi Blandongan. Candi Jiwa sudah selesai pemugarannya. Adapun Candi Blandongan masih dalam pemugaran sehingga belum tampak bentuk aslinya. Kawasan percandian (situs) itu terletak di lokasi yang berdekatan dengan Situs Cibuaya (sekitar 15 km ke arah timur laut). Situs itu merupakan peninggalan bangunan Hindu. Itu merupakan situs temuan pra-Hindu, kebudayaan Buni, yang diperkirakan berasal dari masa abad pertama Masehi. Kenyataan keberadaan candicandi di persawahan telah mendukung tulisan Fa Hsien yang menyatakan bawah ‘Di Ye-po-ti (Taruma, maksudnya Kerajaan Taruma) jarang ditemukan penganut Buddhisme. Namun, banyak dijumpai Brahmana dan orang-orang beragama kotor’. Djafar menjelaskan setelah belasan tahun meneliti, kompleks Candi Batujaya berlatar belakang Buddha. “Pada masa lalu terjadi invasi yang dilakukan kerajaan Buddha terbesar, Sriwijaya, terhadap tanah Jawa sehingga menghancurkan kompleks candi ini,” jelas sang arkelog. Tak dapat dimungkiri, ketidakutuhan kondisi candi seperti yang ada saat ini memerlukan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kompleks percandian itu. Apalagi, kawasan itu dapat
dikategorikan sebagai warisan budaya. “Pemugaran akan terus dilakukan. Setiap candi dipugar kembali dengan menggunakan beton agar fondasinya kuat,” jelas Djafar merujuk kepada hasil penelitiannya. Candi Jiwa dan Blandongan Saat masuk ke kawasan percandian, pengunjung jangan berharap untuk dapat melihat fisik candi secara utuh. Sebagian besar bangunan candi masih terkubur. Hanya ada dua candi yang telah dipugar, yaitu Candi Jiwa dan Candi Blandongan. Untuk masuk pun, pengunjung perlu berjalan kaki sejauh 600 meter dari gerbang gapura utama. Pemandangan pematang sawah yang terbentang hijau dan luas dapat menyegarkan pandangan. Perjalanan menuju candi juga sangat berlumpur sehingga perlu menyeimbangkan badan agar tidak terjatuh ke pematang sawah. Namun, bila ingin menggunakan jasa layanan tukang ojek, pengunjung hanya membayar ongkos sebesar Rp5.000. Jangan heran apabila setiba di lokasi mendapati keberadaan candi-candi itu tidak semegah atau sebesar Candi Borobudur atau Candi Prambanan di Jawa Tengah. Pada Candi Jiwa struktur bagian atasnya berbentuk seperti bunga teratai (padma). Pada bagian tengah, terdapat denah struktur melingkar, sepertinya bekas stupa atau lapik patung Buddha. Di bagian dasar pertama, terdapat tujuh lapisan batu bata merah. Di bagian dasar kedua lima lapisan batu bata. Uniknya, tidak ditemukan tang ga sehingga wujudnya mirip dengan stupa atau arca Buddha di atas bunga teratai yang sedang berbunga mekar dan terapung di atas air. “Lapisan-lapisan ini dibuat sesuai prediksi. Saya yakin can-
di-candi ini telah ada sebelum keberadaan Candi Borobudur,” tegas Djafar. Semua bangunan Candi Jiwa terbuat dari lempengan-lempengan batu bata. Kata ‘jiwa’ sangat dekat dengan salah satu nama dewa dalam agama Hindu, Dewa Syiwa. Perubahan dari ‘syiwa’ menjadi ‘jiwa’ terjadi karena aksen Sunda. Barangkali kedekatan kata ‘syiwa ‘dan ‘jiwa’ bisa dijadikan salah satu objek penelitian. Namun, agak ganjil apabila data yang telah didapat menunjukkan Candi Jiwa lebih kepada Buddha daripada Hindu. Dalam agama Buddha, tidak ada Dewa Syiwa. Sekitar 100 meter dari Candi Jiwa, terdapat Candi Blandongan. Candi itu memiliki bentuk fisik yang lebih besar. Namun, pemugarannya belum selesai sehingga dipagar menggunakan seng. “Ada kesamaan di antara dua candi ini. Saat di Belanda, saya tidak menemukan literaturliteratur tentang candi-candi ini. Mungkin saat itu Belanda kecolongan untuk mencatat,” canda Djafar seraya membenar-
kan tungkai kacamatanya. Berdasarkan analisis radiometri carbon 14 pada artefakartefak peninggalan di Candi Blandongan diketahui kronologi paling tua berasal dari abad ke-2 Masehi. Yang paling muda berasal dari abad ke-12. Pertanggalan itu berdasarkan bentuk paleografi tulisan juga dilakukan. Bukti yang ditemukan, seperti keramik China, gerabah, lepa (pleister), hiasan dan arcaarca stucco, serta bangunan bata banyak, semakin membuktikan kompleks candi tersebut merupakan peninggalan agama Buddha. Dosen senior Universitas Indraprasta, Sartini, menilai kompleks candi-candi tersebut merupakan bangunan cagar budaya yang perlu diteliti secara lebih dalam. Apalagi, semua ba han dasar adalah replika. “Ini bisa menjadi bahan bagi para arkeolog-arkeolog muda untuk terus meneliti sehingga bisa mendekati kebenaran yang mutlak,” pungkasnya. (M-1)
PENINGGALAN SEJARAH: Candi Jiwa (1) dan Candi Blandongan (2, 3, dan 4) sedang dalam proses renovasi. Candi-candi ini masuk kawasan Situs Percandian Batujaya di Kerawang, Jawa Barat, dan merupakan peninggalan kerajaan Buddha. Untuk menuju ke kawasan ini, pengunjung perlu berjalan melewati pematang sawah yang terbentang luas dan hijau.
miweekend @mediaindonesia.com
2 FOTO-FOTO: DOK UNINDRA
Menanti Pemugaran Besar SEBAGAI penunggu alias kuncen di kompleks Candi Batujaya, Kaisin Sapin, 77, sangat setia menjaga kawasan itu. Dia selalu menemani setiap peneliti ataupun pengunjung yang masuk ke lokasi percandian yang berada di persawahan itu. Ia pun bertutur bahwa masa kecilnya sebenarnya sudah mengenal daerah percandian itu. “Saat masih kecil, kami hanya melihat gundukan-gundukan yang menyerupai bukit. Lalu diumumkan ada penemuan situs sehingga sangat menggegerkan warga setempat kala itu,” ujar warga Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu. Sebagai sesepuh setempat, Kaisin menjelaskan sejak wilayah itu disterilisasi pada 1984 sebagai lokasi penelitian,
warga setempat sempat menentang. Warga merasa merugi karena tempat situs ditemukan berada di areal persawahan penduduk dan harus digali. “Mau tidak mau, warga saat itu sempat kecewa karena hasil sawah pun berkurang,” tuturnya. Setelah mendapatkan persetujuan dengan pemerintah pusat dan provinsi, warga kemudian mendapatkan ganti rugi. Pembebasan lahan pun berjalan sesuai dengan kesepakatan. “Namun hingga hari ini belum 100% warga mendapatkan kompensasi. Jadi, ya warga juga tetap bersawah di sekitar situs,” cetus Kaisin. Saat Media Indonesia berkunjung ke daerah situs yang diyakini telah ada sejak abad ke-2 itu, warga juga terlihat masih bersawah. Ada yang
mencangkul hingga menanam bibit-bibit padi. Tidak jauh dari situs, belasan ibu-ibu sibuk memasukkan butiran padi ke dalam karung untuk dijual ke pasar setempat. Upaya perbaikan kondisi situs dimulai pada 1989. Jalan sekitar situs sepanjang 600 meter dibangun. Uniknya, jalan setapak itu melewati pekarangan halaman depan rumahrumah warga. “Kang, di sini juga bisa membeli buku yang mengupas candi. Lengkap, mulai tahun pembuatan hingga pemugaran,” ujar salah satu pedagang mencoba menawarkan buku yang dijual seharga Rp50 ribu itu. Kini, baru Candi Jiwa dan Candi Blandongan yang berhasil dipugar. Dua candi tersebut telah menjadi daya tarik wisata dan peneliti arkeologi.
Bagi warga sekitarnya, keberadaan percandian menjadi berkah tersendiri. Selain sudah mulai dikenal masyarakat, terutama di luar negeri, warga setempat juga bisa bernapas lega untuk mendapat rezeki tambahan. Berbagai cendera mata, seperti baju, gantungan kunci, bu ku, hingga pulpen yang bergambar candi juga diperdagangkan. Sayangnya, keberadaan candi-candi lain dalam kompleks percandian itu masih misterius. Sebagiannya diyakini masih berada di perut bumi. Apabila seluruh candi dapat dipugar mendekati bentuk aslinya, tak ayal Candi Borobudur bukanlah satu-satunya candi terbesar di Indonesia. Sebuah upaya besar tentu dibutuhkan untuk menyelamatkan Situs Batujaya itu. (Iwa/M-1)
3
Sport | 5
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA
Eropa Timur Kuasai Bali Tiket ke final menjadi hadiah ulang tahun ke-23 Ana Ivanovic. Ia kini mengincar gelar juara CBTC 2010 sebagai kado utama.
juga petenis debutan CBTC 2010, tampil meyakinkan dengan menundukkan juara bertahan Aravane Rezai pada babak perempat final. “Besok (hari ini) saya akan berusaha memenangi laga menghadapi Ivanonvic. Saya harus akui ia lebih baik dalam dua pertemuan sebelumnya. Namun, kekalahan yang saya alami itu dilalui melalui pertarungan ketat. Mengenai kunci kemenangan pertandingan tadi, saya bagus dalam servis dan bermain apik di baseline,” ujar Kleybanova. “Pertandingan yang sungguh ketat. Ia merupakan petenis yang memiliki kekuatan lebih dan pantas menang. Servisnya yang keras membuat saya keteteran. Lapangan di sini pun sangat cocok dengan gaya bermain Kleybanova,” timpal Hantuchova.
Irvan Sihombing
P
ULAU Dewata menjadi ajang para petenis Eropa Timur memperebutkan gelar terakhir 2010. Itu setelah petenis Serbia Ana Ivanovic dan Alisa Kleybanova (Rusia) mengalahkan lawan masing-masing di babak semifinal Commonwealth Bank Tournament of Champions (CBTC) 2010 di Indoor Court Bali International Convention Center (BICC) Westin Resort and Spa, Nusa Dua, kemarin. Ivanovic melibas semifinalis Wimbledon 1996 Kimiko Date Krumm dengan susah payah 7-5, 6-7 (5-7), 6-2. Kemudian Alisa Kleybanova (Rusia) menundukkan pemain wild card Daniela Hantuchova (Slowakia) 6-3 dan 6-1. Ivanovic mendapat perlawanan sengit dari pemain veteran Kimiko, yang meski usianya sudah 40 tahun tetap melancarkan serangan dan lincah bergerak mengeksplorasi lapangan. Pada awal set pertama, Kimiko membuat Ivanovic tidak berkutik dan langsung memimpin 3-0. Namun, kekuatan fisik dan perbedaan motivasi menjadi penentu kemenangan Ivanovic
ANTARA/NYOMAN BUDHIANA
FOREHAND KLEYBANOVA: Petenis Rusia Alisa Kleybanova melakukan pukulan forehand ke arah pemain wild card Daniela Hantuchova (Slowakia), dalam semifinal Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010 di Nusa Dua, Bali, kemarin. Kleybanova akhirnya menang 6-3, 6-1. yang berulang tahun ke-23 saat partai semifinal berlangsung. Ketika pertandingan akan dimulai, para penonton bahkan menyanyikan lagu Happy Birthday untuk Ivanovic. Begitu pula saat Ivanovic memasuki ruang konferensi pers. Pemilik rangking 24 dunia itu mengaku sangat senang mampu memenangi partai semifinal yang dinilainya berlangsung keras. Ivanovic menambahkan, dirinya tidak akan memilih calon lawan karena semua petenis yang ke final sudah
terbukti ketangguhannya. “Saya siap menghadapi siapa pun lawan di final,” ujar Ivanovic. “Jika nanti menjadi juara, rangking saya akan naik. Tetapi, saya tidak mau memikirkan hal itu dulu. Yang terpenting adalah fokus dalam bertanding dan berusaha meraih poin demi poin,” ujarnya. Kimiko menambahkan, lawannya yang bertubuh 1,85 meter itu layak ke final. “Fisik saya terkuras. Saya sudah berusaha menyerang. Rupanya saya harus kalah dari gadis
yang baru berulang tahun,” kata Kimiko disertai senyum. Partai final akan berlangsung di tempat yang sama, hari ini. Ana dan Kleybanova telah enam kali bertemu dengan kedudukan imbang tiga kali menang dan tiga kali kalah. Namun, Ana selalu menang dalam dua bentrok terakhir di Tokyo, Jepang, dan Stanford, Amerika Serikat, selama 2010. Rekor ini menjadi modal berharga Ivanovic menghadapi Kleybanova. Sebaliknya Kleybanova yang
Looking For a Hero Panitia CBTC 2010 telah mengumumkan dua pemenang lomba ‘Looking For a Hero’ di Westin Resort and Spa, Nusa Dua, kemarin. Mereka adalah Yohana Fransiska Sulastri yang dinominasikan Setiaji Wibowo, dan Wahyu Setyarini yang dinominasikan Esti Murdani. Setiap pemenang mendapatkan hadiah Rp25 juta dan Rp5 juta bagi yang menominasikan, termasuk bertamasya ke Bali. Lomba ini mengajak warga negara Indonesia menominasikan seorang perempuan yang telah membuat perubahan bagi komunitas di sekitarnya. (R-2)
[email protected]
SEKILAS GELANGGANG Taufik kembali Membuka Peluang UNGGULAN kedua, Taufik Hidayat kembali menang dua set langsung pada partai perempat final saat menghadapi pemain asal Inggris Rajiv Ouseph 21-13, 21-18. Kemenangan tersebut memuluskan langkah Taufik ke semifinal Prancis Terbuka Super Series 2010. Runner-up Denmark Terbuka 2010 itu tidak mengalami kesulitan menghadapi lawannya yang berada satu kelas di bawah. Hasil itu mengantar Taufik (unggulan kedua) masuk ke babak semifinal. Taufik akan bertemu unggulan tiga asal Thailand, Boonsak Ponsana, yang pada pertandingan sebelumnya menang atas wakil India, Jayaram Ajay, dengan 21-15 dan 21-14. (*/R-4)
Pemprov Sulsel Diskriminasi Porcada II PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) membuka Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIV Sulsel dirangkaikan dengan Pekan Olahraga Penyandang Cacat Daerah (Porcada) II Sulsel 2010. Meski sudah masuk hari H, ternyata anggaran untuk Porcada II belum juga cair. Karena itu, Ketua Umum Porcada II Sulsel Saharuddin Daming mengaku kecewa. Padahal, dana tersebut untuk keperluan kepanitiaan, honor, dan konsumsi. Saharuddin mengaku pihaknya telah dijanjikan pencairan dananya sejak pengesahan APBD Perubahan Sulsel 2010 beberapa bulan lalu. “Saya sangat sedih dan kecewa atas perlakuan diskriminatif ini,” katanya. Hingga saat ini tak ada anggaran sepeser pun dibekalkan kepada panitia Porcada. “Padahal, pelaksanaan Porda dan Porcada itu satu paket. Sama-sama dianggarkan dalam APBD.” (*/R-4)
LeBron Gagal Bawa Heat Menang SAAT bermain di kandang, New Orleans Hornets berhasil memecundangi tamunya, Miami Heat, pada kompetisi NBA, kemarin. Hornets menaklukkan Heat dengan skor 96-93. Hornets pun mencatat rekor memetik kemenangan kelima berturut-turut. REUTERS Heat yang memenangi empat LeBron James game sebelumnya, sebenarnya Pebasket Miami Heat sempat unggul 90-89. Keunggulan Heat berkat aksi LeBron James yang melakukan dua lemparan bebas pada sisa waktu 59 detik. Ternyata, Marco Belinelli juga melakukan dua lemparan bebas, sedangkan Trevor Ariza memasukkan bola tiga poin dari pojok lapangan saat tersisa waktu 14 detik. Saat itu, kemenangan Heat langsung buyar. Hornets langsung mengungguli Heat tiga poin. (Reuters/R-4)
Green Concern
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Belanja tanpa Merusak Alam Kardus, tas tapioka, dan plastik mudah terurai adi bahan pengganti kantong plastik yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Pengunjung dirayu makanan Langkah mengganti plastik konvensional ini sebenarnya cukup banyak. Di hipermart di Bali, selain kardus, juga ditawarkan tas dari tapioka dan tas plastik yang mudah terurai. Tas dari tapioka menjadi tawaran pertama bagi pembeli karena cepat terurai. Hanya saja, karena bahan bakunya yang cukup mahal, tas yang diproduksi di Ubud ini tidak gratis. Harganya mulai Rp6.000-Rp11.000. “Tapi ternyata peminatnya cukup banyak dan kebanyakan bule,” kata Manajer Umum Toko Ni Nyoman Erawati. Kardus menjadi pilihan kedua bagi pembeli dan diberikan gratis. Sementara pilihan terakhir adalah plastik yang mengandung oxium. Oxium merupakan bahan aditif yang membuat plastik lebih cepat teroksidasi hingga terurai hanya dalam waktu dua tahun. Plastik oxium ini juga banyak digunakan toko serbaada lainnya, seperti Indomaret, Alfamart, dan Hero. Harga kantong plastik oxium yang tidak jauh beda dengan kantong konvensional, yakni sekitar Rp16.000/kg, membuatnya tetap ekonomis bagi pemilik toko. Namun, pilihan terakhir pada plastik ini dimaklumi karena penggunaan plastik berarti juga terus menguras cadangan minyak bumi yang jadi bahan bakunya. Begitu pun Erawati mengatakan hingga tahun ketiga pelaksanaan program itu, plastik oxium memiliki peminat paling banyak. Dalam seminggu tokonya menghabiskan lebih dari 700 kg plastik ini. Untuk meningkatkan minat pengunjung pada kardus bekas dan tas tapioka, manajemen menyiapkan hadiah tambahan. Makanan kecil dan berbagai bibit pohon, yang disediakan bersama Balai Pembenihan Tumbuhan dan Hutan Tanaman Industri setempat, bisa dibawa pembeli secara gratis. Kerja sama dengan berbagai pihak ini membuat pengelola pusat belanja bisa menyediakan berbagai insentif kepada pembeli sebagai iming-iming partisipasi. (M-7)
Arnoldus Dhae
L
INSEY Elisabeth dengan antusias memilih kardus bekas saat petugas kasir menawari beberapa pilihan untuk pembungkus barang belanjaannya. Kardus yang lebih kaku dan berat ketimbang kantong plastik tampak tidak jadi soal bagi warga negara Australia ini. “Saya sangat tertarik dengan upaya mengurangi sampah plastik. Makanya, saya selalu menggunakan kardus atau tas kain,” kata Elisabeth di Hypermart Bali Galeri, Selasa (2/11). Kardus sebagai pembungkus belanjaan memang bukan tanpa alasan. Di toko serbaada itu, tiap 10 menit, terdengar ajakan untuk tidak menggunakan kantong plastik. “Mendukung Bali clean and green, kami hargai jika menggunakan kardus atau tas ramah lingkungan. Ini akan mengurangi sampah plastik,”, begitu pengumuman toko. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali AA Alit Sastrawan mengatakan, dalam sehari Pulau Dewata itu menghasilkan 750 ton sampah plastik. Di Jakarta, Indonesia Solid Waste Association (Inswa) menghitung dari 6.000 ton produksi sampah tiap hari, 13%nya adalah sampah plastik. “Dan trennya terus meningkat. Sampah plastik bisa mengalahkan sampah kertas,” kata Ketua Inswa, Sri Bebassari, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ini tentu mengkhawatirkan mengingat plastik baru terurai 500 tahun. Selain itu, timbunan sampah plastik juga bisa menjadi bencana karena menahan pelepasan gas sampah organik hingga menimbulkan ledakan seperti yang terjadi di TPA Leuwigajah beberapa tahun lalu. Maka, usaha mengurangi sampah plastik mutlak dilakukan dan tempat belanja berperan besar untuk itu.
FOTO-FOTO: MI/ARNOLDUS DHAE
TANPA PLASTIK: Tas dari tapioka (atas) dan kardus merupakan beberapa bahan pengganti kantong plastik yang disediakan Hypermart Bali Galeri. Selain mengurangi sampah plastik, wadah belanja ini tetap ekonomis.
miweekend@ mediaindonesia.com
Pilah dan Daur Ulang
MI/RAMDANI
USAHA mengurangi sampah plastik ini juga butuh dorongan pemerintah. Di Bali, Gubernur Made Mangku Pastika bertekad membuat Pulau Dewata bebas dari sampah plastik pada 2013. Sementara di Jakarta, Gubernur Fauzi Bowo merencanakan program serupa berjalan tahun depan. Untuk menuju ke sana pemerintah sedang mencari bahan alternatif pengganti plastik. Begitupun tentunya program ini tidak serta-merta bisa menyelesaikan persoalan sampah.
Sampah akan terus menumpuk jika tidak dibarengi dengan pemilahan dan daur ulang. Pemilahan ini juga harus didukung dengan sistem yang rapi, mulai dari pengumpulan di tingkat RT sampai ke tempat penimbunan akhir. Sudah sangat sering ditemui, sampah yang telah dipilah pemilik rumah kembali tercampur saat diangkut petugas sampah. Tercampurnya sampah ini menyulitkan proses daur ulang. Pemilahan di tempat penimbunan sampah tidak hanya sulit, tapi juga menambah biaya.
Padahal, sebagaimana dikatakan Ketua Inswa, Sri Bebassari, daur ulang adalah kunci untuk mengurangi volume sampah. Soal daur ulang ini, Provinsi Bali mengaku masih melakukan studi daur ulang ke Tangerang, Banten. Selain itu Pemprov Bali juga akan memberi modal kepada seluruh sekolah di Bali untuk membeli sampah plastik yang dikumpulkan siswanya. Sampah plastik inilah yang kemudian akan di daur ulang. (OL/M-7)
INFO HIJAU Produk Taman Nasional di Jakarta SETELAH dikampanyekan sejak Juli lalu, produk pangan dan kerajinan dari daerah dan sekitar Taman Nasional (TN) dalam negeri akhirnya datang di Ibu Kota. Teh Aloe Vera dari TN Sebangau, Kalimantan Tengah, kerajinan manik Banuaka dari TN Betung Kerihun, Kalimantan Barat, dan beras Adan Tana Tam dari dataran tinggi Krayan, Kalimantan Timur, adalah sebagian yang bisa ditemui di DOK WWF INDONESIA Ranch Market Pondok Indah dan Farmers Market dari 30 Oktober hingga 6 Januari 2011. Penjualan produk TN ini merupakan bagian kampanye Green and Fair Products oleh organisasi lingkungan WWF. Direktur Marketing dan Komunikasi WWF-Indonesia, Devy Suradji, melalui siaran persnya, Minggu (31/10) menjelaskan bahwa produk-produk ini dihasilkan dengan konsep ramah lingkungan. Dengan mengonsumsi produk-produk tersebut, masyarakat ikut mendukung konservasi dan ekonomi lokal. (Big/M-3)
Green Festival Ketiga
ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
INGIN belajar tentang pemanasan global dan cara hidup ramah lingkungan? Hari ini juga Anda dapat menuju Parkir Timur Senayan, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Di sana digelar Green Festival sejak Jumat (6/11) hingga hari ini. Acara yang sudah memasuki tahun ketiga ini memberikan berbagai informasi soal penyebab pemanasan global, pengaruhnya secara global dan bagi Indonesia. Bukan hanya itu, Anda juga bisa belajar bagaimana cara ikut mengatasinya. Perang terhadap pemanasan global ini bisa dilakukan secara sederhana dan oleh seluruh anggota keluarga. Beberapa caranya adalah lewat penghematan energi rumah tangga, seperti listrik dan air. Selain berhemat, Anda juga bisa meminimalisasi sampah dengan daur ulang. Cara-cara ini akan ditunjukkan secara interaktif sehingga menjadi metode pembelajaran yang menyenangkan. (Big/M-3)
Toilet Komposter KRISIS air yang melanda sejumlah negara membuat penghematan air jadi hal mendesak. Berbagai teknologi penghematan air di kegiatan sanitasi pun dikembangkan. Di saat banyak negara masih mencari cara yang tepat untuk mengurangi pemborosan air dari kegiatan sanitasi, Swedia telah sukses berhemat sejak 35 tahun lalu dengan teknologi toilet komposter. Berbeda dengan toilet DOK WWW ECOETHIC CA biasa, toilet komposter tidak menggunakan air dan memiliki teknologi pemisah untuk urine dan feses. Sesuai namanya, kotoran yang masuk kemudian diolah menjadi pupuk dan humus. Toilet ini harus dikosongkan setahun sekali atau lebih tergantung pada jenisnya. Seperti dilansir situs lingkungan www.grist.org, vendor kemudian akan mengumpulkan urine yang telah menjadi pupuk dan feses yang menjadi humus. Mereka menyalurkannya ke peternakan-peternakan. Toilet ini kini mulai diterapkan di Amerika Serikat dan China. (Big/M-3)
KANTOR RAMAH LINGKUNGAN
S
T ips! G re e n
Gunakan kertas secara bolakbalik dan menyetel operasional alat-alat listrik sesuai dengan jam kantor.
ELALU menggunakan kertas baru untuk mencetak, lalai mematikan komputer dan lampu ruangan saat meninggalkan kantor mungkin sering Anda lakukan. Hal-hal itu memang tampak sepele, tapi sebenarnya berpengaruh besar pada lingkungan kita. Perkantoran jadi salah satu sektor yang banyak menyedot energi. Pemerintah menyebutkan konsumsi listrik perkantoran mencapai 4,6 triliun terra watt jam setahunnya atau senilai Rp3,1 triliun. Itu baru listrik yang dikonsumsi dari PLN. Belum lagi energi yang dihabiskan saat kantor-kantor itu
|7
menggunakan genset. Konsumsi kertas perkantoran tidak kalah besar. Di Jakarta saja, pekerja kantoran sekitar 4 juta jiwa. Anggaplah yang terus mengonsumsi kertas setengah dari jumlah itu. Dengan perkiraan konsumsi kertas per karyawan sebesar 0,5 kg, kebutuhan kertas sehari sekitar 1 juta kg atau setara 10.000 batang pohon. Di saat bumi tengah krisis energi dan hutan seperti sekarang ini, tentunya penggunaan energi sebesar itu adalah sebuah ironi. Terlebih, penggunaan itu banyak yang sia-sia. Pemerintah sendiri menargetkan penghematan listrik sebesar 20% dari sektor perkantoran. Di luar
paksaan pemerintah itu sebenarnya tiap perkantoran bisa menekan tingkat energinya. Malah jika disadari, dampak terhadap penghematan ongkos produksi tiap kantor mungkin akan berlomba menghemat. Selain menekan pengeluaran, penghematan itu membuat kantor lebih ramah lingkungan. Di Jakarta, beberapa kantor swasta telah melakukan penghematan dengan menggunakan kertas secara bolak-balik. Organisasi lingkungan WWF juga menyediakan program penghematan energi yang bisa jadi acuan kantor untuk berhemat. Mau tahu apa saja langkahnya, simak di Green FM.
8 | People
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Ritual Memijat Hewan PROFESI sebagai tukang pijat sapi, kerbau, dan kuda memang tidak lazim bagi kebanyakan orang. Nyatanya, profesi inilah yang telah ditekuni Dul Aman alias Abdul Rohman, 61, selama 27 tahun. Pria asal Segoyoroso, Bantul, DI Yogyakarta, itu mulai memijat hewan sejak 1983. Keahlian ini diwarisi secara turun-temurun dari kakek dan ayahnya. “Bagian tubuh yang sakit biasanya terasa lebih panas. Tekstur dagingnya terasa lebih kenyal daripada bagian lain. Jika bagian ini ditekan, biasanya hewan akan marah,” ujar Dul, menjelaskan cara mendeteksi hewan sakit. Sebelum memijat, dia harus memeriksa uraturat yang membengkak. Dul harus berhati-hati saat mengurut bagian tubuh yang bengkak. Setelah memijat, dia menyiapkan ramuan khusus dari jahe, cabai rawit, dan alkohol untuk dibalutkan di tubuh hewan yang sakit. “Ramuan ini bisa juga untuk khasiat kejantanan pria,” ungkapnya, serius. (Iwa/M-3) Dul Aman alias Abdul Rohman
Mengabdi untuk Negara
Tati Hartati FOTO-FOTO : MI / SUMARYANTO
Kasih Sayang untuk si Belang Berbekal kepekaan dan kecintaan, perempuan-perempuan ini menaklukkan binatang buas. Iwan Kurniawan
IB Said
Profesi Gila Belanja
R
AUT wajah Tati Hartati, 27, dan Lia Agustin, 27, terlihat berseri. Mereka tersenyum saat Andy F Noya menanyakan apa perbedaan antara merawat suami dan binatang buas. Buat mereka berdua, seperti keluarga, binatang juga perlu mendapatkan kasih sayang. Pasalnya, menurut mereka, satwa memiliki naluri yang juga dimiliki manusia. “Sebenarnya, antara binatang dan manusia, manusialah yang paling buas. Binatang tidak selalu membahayakan bila tidak diganggu,” ujar Tati saat dimintai komentar oleh Andy. Ya, Tati dan Lia merupakan dua dari enam tamu Andy F Noya dalam Kick Andy episode Bukan Profesi Biasa. Profesi mereka tergolong unik. Tati, misalnya. Sesuai tuntutan profesi, ibu dua anak itu tidak takut saat berhadapan dengan binatang buas. Dia malah menjadikan harimau sebagai teman bermain saat bertugas sebagai keeper alias penjaga, di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor, Jawa Barat. “Harimau dapat ditaklukkan dengan membawa rotan. Dia adalah hewan yang pintar. Bisa diajak bercanda dan bermain,” tutur Tati, seraya memalingkan pandangan ke arah penonton Kick Andy. Saat bergabung di TSI pada 2001, dia mulai akrab dengan berbagai binatang buas. Penyayang satwa itu menyadari harimau dapat dijadikan teman. “Awalnya sempat takut, namun saya pun mulai terbiasa dan dekat dengan harimau,” ujarnya. Saat masih junior, istri Iwan Hermawan itu mengemban tugas menjaga sekaligus melatih bayi-bayi harimau yang berusia antara 0-2 tahun. Itu pun harus mendapatkan penggemblengan khusus dari para senior. Tati mengatakan untuk berteman dengan harimau, diperlu-
MELALUI lukisan, seniman kawakan IB Said, 76, mengabdi kepada negara. Dia merupakan satusatunya pelukis yang jasanya masih digunakan Istana Negara, dari era Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono kini. Pekerjaannya melukis wajah para tamu negara yang bertandang ke Tanah Air. Selama hampir 50 tahun mengabdi kepada negara, Said tak pernah sekali pun bertatap muka dengan objek yang dia lukis. Turut andil dalam penyambutan tamu negara juga tak serta-merta membuat Said mendapat apresiasi. “Saya belum pernah melihat presiden atau perdana menteri yang saya lukis. Saya hanya melihat mereka dari foto,” ujarnya dengan nada terbata-bata. Saat tampil di Kick Andy, Said ditemani asistennya, Mahmudin, yang mendampingi Said sejak 1977. Biasanya Mahmudin membantu membuat sketsa sebelum lukisan dibuat. Pada kesempatan ini pula, Said memberikan lukisan sebagai cendera mata kepada Andy F Noya. (Iwa/M-3)
Lia Agus t in kan naluri. “Jangan pernah ragu dalam menjaga dan memberikan kasih sayang,” jelasnya. Dia mencontohkan, dalam sebuah pertunjukan, keeper tidak boleh ragu-ragu saat memberikan perintah. “Bila ragu, ya harimau akan mundur dan tidak mau melakukan atraksi yang diminta,” ucapnya. Selama 10 tahun menjadi keeper, Tati belum pernah mengalami kecelakaan yang membahayakan jiwanya. Menurut dia, harimau baru bertingkah sedikit aneh saat memasuki musim kawin. “Harimau menjadi tidak fo kus saat atraksi. Dia akan memilih untuk mendekati lawan jenisnya,” tukasnya.
Kangen Dalam menekuni profesi unik ini, jalan Tati tak melulu lancar. Ia sempat mendapat tentangan dari Iwan dan keluarganya. Di mata keluarga, harimau adalah binatang yang buas. Tapi, tentangan tak berlangsung lama. Akhirnya keluarga luluh dan semakin mendukung profesi Tati itu. Setiap pagi, Tati selalu mengecek makanan, kotoran, hingga membersihkan sekaligus memandikan harimau. Jika ada yang tanda-tanda yang
mencurigakan, dia akan mencatat dan melaporkan kepada timnya. Setelah itu, mereka berlatih untuk persiapan atraksi. Kini, TSI memiliki 16 harimau. Di antaranya harimau royal bengal (Panthera tigris tigris) asal India, dan harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae). Dari semua harimau, Tati merasa paling dekat dengan Satya, 3, dan Bahari, 5. Keduanya adalah harimau sumatra. “Hati saya sudah menyatu dengan harimau yang saya rawat itu,” gumamnya. Saat menjalani cuti hamil selama tiga bulan, Tati selalu teringat kepada harimaunya. “Hamil pun saya selalu kangen. Saya sudah anggap seperti keluarga sendiri,” katanya lagi.
Gajah Tak hanya Tati, Lia juga sangat mencintai satwa. Dia pertama kali melihat pertunjukan gajah di TSI pada 2001. Baginya, gajah adalah satwa yang unik. Meski berukuran besar, gajah sangat penurut dan enak diajak bermain. “Saat (gajah) dimandikan, saya juga membersihkan kukunya yang besar-besar. Saya sikat hingga bersih,” tuturnya. Ibu satu anak itu sudah delapan tahun menjadi keeper gajah
di TSI. Selama ini, dia tidak pernah merasakan pengalaman yang membahayakan. Dia sangat mengetahui karakter tiap-tiap satwa. Empat gajah yang dia jaga bernama Windy, Bitang, Lesi, dan Ati. Semuanya adalah gajah betina. “Saya tidak pernah bosan dengan pekerjaan ini. Mungkin nanti kalau sudah bosan, baru saya berhenti,” ucapnya, semringah. Dalam perawatan, Lia selalu mengutamakan kontak batin. Ini bermanfaat agar dia lebih dekat dengan gajah-gajah yang diasuhnya. Profesi ini semakin dicintai Lia karena selalu mendapat dukungan dari Richard Y, suaminya. “Saya juga sudah mengenalkan pekerjaan saya kepada anak saya, Khaila.” Bagi Tati dan Lia, profesi menjaga harimau dan gajah bukan sekadar profesi yang wajib dijalani sehari-hari. Buat mereka, hidup menjadi bermakna saat dapat berbagi dengan binatang. “Saat manusia tak lagi mendengar dan memahami, binatang bisa menjadi teman sejati untuk mendengar secara diam-diam,” terang Lia. (M-3) miweekend@ mediaindonesia.com
KEGILAAN belanja bagi Amelia Masniari, 38, dapat dijadikan profesi. Dia pun menjadi personal assistant buyer (PAB) bagi ibu-ibu pejabat. Amelia menjadi perantara untuk kebutuhan pakaian dan perhiasan. Miss Jinjing--julukannya--mengatakan profesi PAB di Indonesia masih minim. “Di Amerika Serikat sudah menjadi tren. Biasanya jasa PAB digunakan artis-artis terkenal,” ujarnya. Awalnya, Amelia sempat menjadi distributor pakaian bayi yang memasok ritel-ritel besar. Untuk mendapatkan model berkelas yang sesuai dengan keinginan konsumen, dia merasa perlu mencari inspirasi sampai ke luar negeri. Setelah tak lagi menekuni bisnis pakaian bayi, ia beralih menjadi PAB. Semua temannya malah meminta pertolongannya untuk membeli barang-barang yang jarang dijual di Tanah Air. “Mereka minta dibelikan barang-barang bermerek seperti Hermes, Chanel, dan Louis Vuitton. Rata-rata hanya dijual di luar negeri.” (Iwa/M-3) Amelia Masniari
Membaca Garis Wajah ERWIN Yap, 41, memiliki kemampuan membaca wajah. Untuk mempelajarinya, dia berguru pada beberapa tokoh besar di Belanda, Belgia, Malaysia, dan Singapura. “Di China sendiri banyak sumber asli punah akibat pergolakan politik,” tuturnya. Pada 1996, Erwin mulai mempraktikkan ilmu feng shui. Ilmu membaca wajah baru dia terapkan untuk umum sekembali dari Eropa ke Tanah Air pada akhir 2006. Dalam membaca wajah, dia menggunakan metafisika China yang meliputi karakteristik lima elemen, yaitu tanah, kayu, api, logam, air, disertai teori keseimbangan Yin dan Yang. Erwin mencontohkan, wajah tanah cenderung berbentuk persegi, rahang menonjol, kulit pucat dan tebal, serta suara berat. Tipe manusia ini mampu membangun kehidupan yang solid. Mereka bersifat praktis, gigih, hati-hati dengan uang. “Masalah yang sering mereka alami umumnya peragu, mudah mengalami masalah perut, lambung, dan limpa,” jelasnya. (Iwa/M-3)
Erwin Yap
BUKAN PROFESI BIASA Ada beberapa orang yang bekerja memerlukan keahlian tertentu. Dan, ternyata dengan profesi itu, mereka bisa eksis dan hidup layak.
SAKSIKAN DI METRO TV
◆
Minggu, 7 November 2010
◆
15.30 WIB
Entrepreneur | 9
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Limbah Akar Jati pun Jadi Di tangan Sutanto, limbah akar jati yang terbengkalai di tengah hutan bisa disulap menjadi barang ekspor yang tinggi nilainya. M Ahmad Yakub
S
EJUMLAH pekerja terlihat membelah kayu jati yang sudah kering. Bentuk kayunya agak sedikit beda, tidak batangan, namun merupakan bagian paling bawah pohon jati yang masih terdapat akarnya. Raungan gergaji mesin menderu, membelah bagian atas bonggol kayu yang lebar untuk dijadikan beberapa lempengan. Tak masalah jika terkadang lempengan yang dihasilkan berlubang. Justru terlihat alami. Adapun akar-akar kayu yang masih semburat dipilih-pilih, dibiarkan terlihat alami. Sebagian akar yang terpaksa harus dipotong dikumpulkan untuk dirangkai menjadi berbagai aksesori dan perkakas rumah tangga. Beberapa orang lainnya tampak sibuk melakukan proses penghalusan akar kayu yang hendak dibentuk menjadi meja. Hasil akhirnya, biasanya bagian atas meja tadi diberi alas kaca. Bagi yang baru melihatnya, hasil akhir dari produksi tersebut terlihat unik namun indah, sedikit mengandung unsur seni. Orang di sana menyebut produk kerajinan dari akar ka yu jati itu dengan istilah gembol. Membuat gembol, itulah kesibukan rutin tiap hari yang bisa dijumpai di bengkel Sutanto, 43, tepatnya di Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro. Bapak dua anak itu menekuni usaha kerajinan tersebut sejak 2006. Bermula dari coba-coba membuat meja dan kursi, tanpa di-
LENSA BISNIS
FOTO-FOTO: MI/YAKUB
KREASI UNIK: Sutanto mengecek hasil kerajinan akar kayu jati yang masih setengah jadi. Di tangannya limbah jati bisa dibuat berbagai jenis karya kerajinan termasuk mebel yang bisa mendatangkan rupiah dalam jumlah lumayan. Kuncinya pada kreativitas dan keunikan produk agar diterima konsumen yang sebagian besar dari luar negeri. duga produk yang dipajang di depan rumahnya itu diminati dan dibeli orang. “Waktu itu saya membuat meja dari akar dan terjual, bahkan beberapa orang menanyakannya lagi,” katanya. Melihat peluang itu, Sutanto nekat menjual mobilnya seharga Rp21 juta untuk mengembangkan usahanya. Ia pun mulai mempekerjakan be berapa remaja di desanya untuk membuat perabot rumah dari akar kayu jati. Setelah beberapa tahun berjalan, disimpulkan bahwa kerajinan akar kayu jati memiliki pangsa pasar yang luas. Buktinya, Sutanto mengaku tidak kesulitan memasarkan produknya. “Asalkan produk yang dibuat terlihat alami dan unik, maka dengan sendirinya akan dicari orang. Pada usaha ini, modal utamanya adalah ketekunan dan kreativitas,” katanya. Bayangkan, dari limbah akar jati ini, Sutanto yang kini dibantu delapan karyawannya mampu membuat berbagai produk kerajinan rumah tangga hingga jenisnya mencapai 150 model. Tak mengherankan jika bengkel Sutanto terlihat ramai daripada
bengkel warga lainnya yang menekuni usaha sejenis. Permintaan pun semakin bertambah bahkan datang dari berbagai daerah seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Bali. Tak jarang dia terlambat memenuhi pesanan karena kehabisan stok bahan baku yang hanya bisa didapat langsung dari da lam hutan. Maklum, bahan baku produk ini agak langka, dan untuk mendapatkannya ha rus ada izin dari instansi pengelola hutan. Untuk itu, Sutanto menampung bahan baku yang dibeli dari penduduk sekitar hutan. Di Bojonegoro, Jawa Timur, akar jati didapat dari pohon sisa tebang Perum Perhutani. Oleh warga, bagian kayu yang sengaja ditinggalkan saat penebangan itu didongkel dan dijual ke perajin gembol. Rata-rata bahan baku itu dibeli Sutanto dengan harga yang relatif murah, berkisar Rp75 ribu-Rp250 ribu per batangnya. Namun, setelah diolah menjadi berbagai perkakas, nilai jualnya terbilang tinggi. Untuk produk kerajinan tempat pajangan bunga, misalnya, harganya bisa mencapai Rp75 ribu per unit. Sementara harga
jual sebuah kursi unik bisa senilai Rp150 ribu. Bahkan, Sutanto mengaku pernah menjual sebuah sofa dari akar kayu jati dengan panjang 3x4 meter seharga Rp20 juta. Namun, perabot yang satu ini membutuhkan akar yang berukuran besar dari pohon jati yang berumur ratusan tahun. “Sekarang cari bahan seperti itu sulit sekali,” jelasnya. Dari ‘limbah tebangan’ yang ukuran serta bentuknya beragam itu Sutanto juga bisa meng ubahnya menjadi produk gembol bernilai tinggi. Bahkan dia bersedia memenuhi permintaan buyer yang membawa
contoh desain ke bengkelnya. Semua ia layani dengan senang hati. “Yang penting pelanggan puas,” katanya. Tidak sedikit pun dari limbah itu yang terbuang percuma. “Bahkan, limbah gerjajian kayu juga bisa dimanfaatkan. Limbah itu kita rangkai seperti layaknya keramik dan ditempel menjadi dinding,” ujarnya, saat ditemui Media Indonesia di selasela aktivitasnya. Diekspor Untuk menghasilkan produk yang bagus, biasanya akar jati tadi sengaja dibiarkan terpapar hujan dan terik matahari agar
menjadi kering secara alami. Setelah tahapan tersebut, bongkahan akar itu dipotongpotong sesuai desain dan dibentuk menjadi berbagai perabot rumah tangga (terutama mebel). Untuk tidak mengecewakan pelanggan, Sutanto me ngaku se tiap hari harus berkreasi, membuat berbagai bentuk atau memprosesnya sesuai dengan pesanan. Berbagai produk dari proses kerja tadi di antaranya meja, kursi, dipan, meja belajar, vas bunga, hingga tempat buah. Yang menonjol dari produk kerajinan Sutanto adalah bentuknya yang unik. Ada juga yang sengaja dibuat setengah jadi (belum di-finishing). Untuk yang terakhir ini biasanya dipesan oleh perusahaan mebel besar bagi keperluan ekspor. “Kita belum sampai tahap sana, jadi hanya memenuhi pesanan dan menjual jadi seperti yang saya pajang di rumah,” kata Sutanto memberi alasan tentang distribusi produknya. Ketua Paguyuban Perajin Lim bah Akar Jati Aji, Yuli Wi narno, mengungkapkan, ada nya kerajinan ini secara otomatis mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar. “Indikasinya, pada era 1990an rumah warga sebagian besar terbuat dari bambu dan kayu. Tapi, saat ini sebagian besar rumah warga sudah tembok permanen. Dengan pendapatan kotor, kisaran Rp10 juta-Rp15 juta per bulan,” terangnya. Pangsa pasar produk kerajinan akar jati 70% diekspor ke Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Brunei, Australia, Italia, hingga Jerman. Sayang, produk-produk yang dihasilkan perajin seperti Sutanto tidak langsung di kirim ke luar negeri. Ada pihak kedua yang sekaligus sebagai finishing produk. Eksportirnya banyak berasal dari Surabaya, Bali, Bandung, Yogyakarta, dan sejumlah kota besar lainnya. Di tengah keterbatasan dan meski diproduksi di pelosok desa, produk kerajinan limbah akar kayu jati dari desanya sudah mendunia. Sudah saatnya perajin-perajin potensial seperti Sutanto mendapat perhatian pemerintah karena berani mandiri mengangkat perekonomian desanya. (M-1) miweekend @mediaindonesia.com
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Metro TV Highlights | 11
10 | Art & Culture
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Rama-Sinta di Negeri Jawa Inilah Opera Jawa yang menyegarkan. Tanpa mau terjebak tradisi, Garin melapis karya panggungnya dengan kultur beragam. Christine Franciska
D
I sana ada Heru Purwanto, seorang penari wayang orang yang kerap bergelut dengan tradisi Jawa. Ada juga Dwi Nurul Hidayah, penari cantik yang pintar nem-
bang. Kali itu, keduanya dititah menjadi Rama dan Sinta, yang memadu kasih dalam cerita Ramayana. Namun, cerita tak akan lengkap tanpa kehadiran Rahwana. Lalu dengan sentuhan tarian kontemporer, hadirlah Eko Supriyanto, sang koreografer melengkapi kisah cinta segitiga itu sebagai Rahwana. Inilah komposisi yang disebut Garin Nugroho sebagai ‘trio penyerang nomor satu’. Dalam teater musikal Opera Jawa yang berjudul Tusuk Konde, tiga pemain ini merupakan pemain terbaik yang dianggap mampu mengolaborasikan tradisi dan kekinian. “Susah mencari penari yang bisa menari tradisional dan kontemporer serta memiliki suara yang bagus,” ujarnya. Pada pertujukan 3-4 November lalu itu, trio penyerang ini memang tampak menyatu. Rama dan Sinta tampak selaras dalam tari tradisional Jawa. Sementara itu, perselingkuhan antara Sinta dan Rahwana menjadi romantisme yang penuh sensualitas. Tak jauh berbeda dengan kisah yang sudah ada, Tusuk Konde berkisah tentang Rama, Sinta, dan Rahwana yang dilahirkan kembali pada sebuah desa kecil di negeri Jawa. Rama dan Sinta pun menjalin kasih. Lalu Rama pergi jauh untuk bekerja meninggalkan Sinta sendirian. Saat itulah, Rahwana
FOTO-FOTO: MI/USMAN ISKANDAR
OPERA JAWA: Sebuah pertunjukan teater yang diikemas dalam Opera Jawa yang berjudul Tusuk Konde dan disutradarai oleh Garin Nugroho digalar di Ghara Bhakti Budaya, TIM, Jakarta. Mengisahkan perselingkuhan dalam percintaan itu digelar di TIM tanggal 3-4 Novembe 2010. menghujani Sinta dengan cinta dan kasih sayang hingga Sinta tergoda. Sebagai sebuah kisah yang ditafsir ulang, Garin merepresentasikan Sinta sebagai sebuah dunia yang diperebutkan. Bisa berarti seorang gadis, tapi juga bisa diartikan sebagai tanah, atau dunia kesucian yang dijaga. Sementara itu, Rama dan Rahwana, merupakan dunia ekstrem yang saling memperebutkan. Rama mewakili kesucian nilai-nilai religi yang tak berdaya hingga melahirkan kekerasan. Sementara itu, Rahwana menjadi simbol akan kebebasan tanpa batas dan kuasa untuk merampas apa pun yang diinginkannya. Tafsir itu, menurut Garin, juga tak lepas dari keadaan sosial sekarang, saat kekuasaan dan kebaikan kadang
dihadapkan dalam posisi yang bertentangan. “Namun, saya senang untuk membebaskan penonton menafsirkan. Apakah ini cerita tentang cinta, politik, atau hanya sebatas kisah yang sensual,” kata Garin.
Tidak terjebak tradisi Walau menamainya sebagai sebuah Opera Jawa, Garin lantas tak mau terjebak dengan seni tradisional Jawa. Kata Jawa sendiri, baginya mengandung makna yang multikultural. Jawa tak hanya menyimpan budaya tradisionalnya, tapi punya percampuran dan pengaruh dari budaya lain. Lebih daripada itu, Jawa juga diartikan sebagai dunia pascasinema, pascaindustri, dan pascapolitik. Jalan yang menurut Garin belum terdeskripsikan. Sebuah dunia
di masa lampau yang sedang melompat ke depan. Maka, Tusuk Konde tak menjadi sebuah pertunjukan klasik Jawa saja. Kadang penonton mendengar lantunan lagu Sunda, karakter tradisi Minang, tampilan wayang kontemporer, sebuah monolog khas Rendra, hingga tari kontemporer dengan jins dan topi koboi. Itulah yang menjadi tantangan terbesar Garin meramu Tusuk Konde. “Tantangannya adalah bagaimana membuat opera multidimensi yang mampu menjelajah berbagai kesenian,” jelasnya. Hal itu dimaksudkan agar opera ini tidak hanya bisa diterima orang Jawa saja. Teater ini merupakan bagian kedua dari trilogi Opera Jawa. Trilogi pertama berjudul Ranjang Besi memiliki konsep teater rakyat yang meriah.
Sementara itu, sebagai sebuah opera, trilogi kedua ini punya alur cerita dan lantunan musik yang lebih lambat. “Musik dan tembang merupakan hal yang penting dalam sebuah opera. Musiknya memang sengaja dibuat lambat supaya menimbulkan kesan yang lebih dramatis,” ujar Rahayu. Tusuk Konde sendiri dimaknasi sebagai sebuah simbol yang khas dengan budaya Jawa. Melambangkan status sosial, kecantikan, juga sensualitas. Pemilihan judul ini diakui Garin sebagai sebuah tindakan praktis saja. “Lambang itu memang hanya muncul di awal dan akhir cerita. Praktis dan tidak rumit dengan makna yang filosofis yang dalam,” jelasnya. (M-5) miweekend@ mediaindonesia.com
Seputar HIV lewat Realisme Koma GALILEO Kastoebi terkulai lemas di atas tempat tidur. Dia tidak bisa berbuat banyak karena positif terserang retrovirus human immunodeficiency virus (HIV). Hidupnya terasa begitu galau dan tidak berarti. Penampilan Galileo yang diperankan Budi Ros pada lakon Rumah Pasir, produksi ke-120 Teater Koma di ruang pertunjukan Salihara, Jakarta, pekan lalu, begitu memesona. Dia mampu menjadi sorotan utama penonton. Pasalnya, pemuda kaya raya itu menjadi sebuah simbol orang yang hedonis sekaligus sosok penikmat seks bebas. Kehidupan Leo, sapaan Galileo, berakhir secara tragis. Dia sempat mendapatkan saran dari sahabatnya, Bambang Nirwanto (Rangga), untuk dirawat ke rumah sakit. Namun, Leo
bersikukuh tidak mau. Hingga, suatu waktu, dia dibawa ke dokter Tatyana Ri danda (Cornelia Agatha). Sayangnya, maut begitu cepat menjemputnya. Pascakematian Leo, sang kekasih, Wieske Gerung (Tuti), sangat terpukul dan begitu sedih. Dia ternyata mengandung anak Leo yang juga mengidap HIV. Orang tua Leo, Bapak Kastoebi (Prio S Winardi) dan Ibu Kastoebi (Ratna Riantiarno), hanya pasrah pada takdir. Mereka mencoba membujuk Wieske untuk tinggal bersama, tetapi tidak berhasil. Pementasan lakon Rumah Pasir menjadi performa yang mengejawantahkan sebuah penyuluhan. “Ini adalah pesan kepada masyarakat dan pemerintah. Penanggulangan HIV/
AIDS perlu mendapatkan perhatian khusus,” ujar sutradara Norbertus Riantiarno seusai pementasan. Sebagai penulis kawakan, dia tidak mau terjerumus dalam pementasan miskin makna. Untuk itu, Nano, sapaannya tengah mengembalikan performa Teater Koma pada aliran realisme. “Sekarang ini banyak teater yang mengangkat abstrakisme. Ini telah kami jalankan pada era 1970/1980-an. Sekarang kami mau kembali eksis di ranah realisme,” jelasnya. Pementasan lakon Rumah Pasir berlangsung sejak 29 Oktober silam dan berakhir hari ini, dilanjutkan di Surabaya. Kepiawaian Nano menggarap lakon realisme ini mengindikasikan Teater Koma telah kembali kepada akar ideologi mereka yang sesungguhnya.
“Ini adalah tipe drama musikal realisme. Kami telah me nyiapkan pementasan ini selama 3,5 bulan. Kami juga melakukan pengkajian untuk menghasilkan performa yang berkualitas,” jelasnya. Kehadiran sembilan staf artistik yang sibuk di sepanjang lakon membuat panggung lebih tampak hidup. Mereka berhasil menghadirkan latar belakang tempat yang berbeda-beda. Tambahan kehadiran empat musikus, yaitu Andin dan Vero pada saksofon, Dolin (drumer), serta Cipto (peniup seruling), semakin menghadirkan irama latar yang menggugah jiwa. “Kami mencoba menghidupkan suasana. Kadang membuat latar belakang seperti di rumah, klinik, hingga rumah sakit,” ujar salah satu staf artistik, Awin Winanto. (Iwa/M-1)
ANTARA/DODO KARUNDENG
TEATER KOMA: Para aktor kelompok Teater Koma tampil dalam lakon berjudul Rumah Pasir, karya dan sutradara N Riantiarno, di Teater Salihara, Jakarta, Selasa (2/11). Rumah Pasir yang bercerita tentang masalah pergaulan bebas ini akan dipentaskan hingga 7 November di Teater Salihara, dan dilanjutkan di Surabaya 12-13 November 2010.
Selekta
T: (021) 5821303 SMS: 08121128899 No Bebas Pulsa: 08001990990
HALAMAN 12
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 MEDIA INDONESIA
Tim Pengawas IPO KS Mandul Bapepam-LK yang seharusnya didorong untuk memeriksa pembentukan harga dan penjatahan saham KS, serta membukanya ke publik. Akhmad Mustain
T
IM pengawas independen bentukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai hanya sebagai sarana untuk menangkis isu negatif terkait pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel (KS). Tim tersebut tidak memiliki cukup kewenangan untuk menyingkap indikasi kecurangan dalam proses IPO itu. “Ini hanya untuk mengonter isu. Tidak masuk di akal, tim yang dibentuk Kementerian BUMN bisa objektif memeriksa BUMN sendiri,” cetus analis Independen Aspirasi Indonesia Research Institute Yanuar Rizky, dalam diskusi radio Trijaya Network yang mengangkat tema Erupsi saham Krakatau Steel, di Warung Daun, Jakarta, kemarin. Bahkan, menurut dia, pembentukan tim itu salah alamat. Pasalnya, sudah ada Badan Pe ngawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) yang lebih berwewenang memeriksa pembentukan harga dan penjatahan saham KS. “Saya juga heran, kenapa DPR minta BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). BPK bukan berada di lingkaran utama, harusnya yang didorong Bapepam.” Yanuar mengatakan gelar perkara merupakan langkah
MI/M IRFAN
Yanuar Rizky Analis pasar modal
ideal terhadap pengawas an proses IPO KS tersebut. Oleh sebab itulah, sejumlah pengamat pasar modal dan ekonom mengajukan class action yang menuntut dilakukan pembukaan dokumen dan penundaan IPO KS. Pada Jumat (5/11) malam, Menteri BUMN menetapkan empat nama anggota Tim Evaluasi Independen Pelaksanaan Privatisasi PT Krakatau Steel (persero). Tim yang bertugas selama satu bulan terhitung sejak pembentukan itu dipimpin Achmad Daniri, Ketua Ko misi Nasional Kebijakan Governance. Adapun tiga anggota tim lainnya, yakni Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, mantan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sudarjono, dan pengamat pasar modal Kahlil Rowter. Menteri BUMN Mustafa Abu bakar memaparkan tim in dependen akan bertugas me nilai sejumlah aspek. Di
antaranya penetapan waktu pelaksanaan IPO, proses seleksi perusahaan penjamin emisi dan jasa penunjang, penetapan harga, penjatahan saham, serta pemastian dana hasil IPO benar-benar masuk ke kas perusahaan. Wewenang terbatas Sementara itu, Kahlil Rowter, salah satu anggota tim, mengakui kewenangan mereka terbatas. Tim hanya bisa memeriksa dan mengawasi proses IPO KS di lingkungan BUMN dan tidak untuk perusahaan penjamin emisi (underwriter). Padahal, persoalan penentuan harga dan penjatahan saham IPO KS merupakan hasil kajian underwriter. Investigasi untuk membuka nama-nama investor yang memiliki saham KS nantinya, lanjut Kahlil, tampaknya akan menjadi hal yang sulit. Pasalnya, itu merupakan kewenangan Bapepam-LK dan sisanya terikat pada ketentuan pasar modal. “Juga investor di bawah 5% kepemilikan saham, masuk area privat, tidak bisa dibuka ke publik,” tuturnya. Proses pelepasan 3,155 miliar saham (20%) KS yang dijadwalkan mulai tercatat di bursa pada 10 November itu masih berlangsung. Pemerintah melalui Kementerian BUMN mematok harga IPO KS Rp850 per saham, harga yang dinilai berbagai kalangan terlampau rendah. Akibatnya muncul dugaan IPO KS menjadi ladang subur pengumpulan dana politik. (AW/E-2) mustain @mediaindonesia.com
REUTERS/JASON REED
TIBA DI INDIA: Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi Museum Mani Bhavan Gandhi di Mumbai, India, kemarin. Selama 10 hari Obama akan berkunjung ke negara-negara Asia.
Mendagri Pelajari Sanksi bagi Gubernur Sumbar GUBERNUR Sumatra Barat Irwan Prayitno dikecam karena nekat ke luar negeri saat ribuan rakyatnya di Mentawai menderita dan lebih dari 400 orang tewas karena gempa bumi dan tsunami. Lebih dari itu, Irwan ngotot berangkat ke Jerman meski belum ada izin dari Presiden. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sedang mempelajari sanksi yang akan dijatuhkan kepada Irwan. “Kita pelajari dulu sanksinya seperti apa,” ujar Gamawan kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan secepatnya mempelajari kasus Irwan. Irwan adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terpilih menjadi Gubernur
Sumbar pada Juli lalu. Sebelumnya dia menjadi anggota DPR. Dia berangkat ke Muenchen, Jerman, pada Rabu (3/11), berselang delapan hari setelah Mentawai diporak-porandakan gempa berkekuatan 7,2 SR. Korban tsunami hingga kemarin belum sepenuhnya tertangani. Menurut Gamawan, belum perlu dibuat peraturan yang mengatur tentang gubernur yang daerahnya terkena bencana agar tidak ke luar negeri. ‘’Sejauh ini belum. Sebetulnya tidak perlu semuanya dibuat aturan seperti itu. Prinsipnya sudah diatur bahwa kalau ke luar negeri harus ada izin dan persetujuan,” ujar Gamawan. Senada dengan Gamawan, Staf Khusus Presiden Bidang
Otonomi Daerah Velix Wanggai mengaku belum ada aturan khusus untuk izin gubernur ke luar negeri saat bencana. Aturan yang ada saat ini adalah keberangkatan gubernur ke luar negeri harus mendapatkan izin Presiden. “Tentu izin keluar setelah Presiden mempertimbangkan berbagai aspek dan konteks yang terjadi,” ujar Velix. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Public Relation Heru Lelono memastikan Presiden tidak akan memberikan izin ke luar negeri kepada gubernur yang daerahnya sedang terkena bencana. “Alangkah naifnya bila yang bersangkutan meninggalkan rakyatnya sendiri,” ujar Heru. (Rin/X-4)
Sambut Kedatangan Obama UI Dijaga Ketat KEAMANAN di Universitas Indonesia (UI) Depok diperketat menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Obama yang rencananya akan mengunjungi Indonesia 9-10 November mendatang itu dijadwalkan memberi kuliah umum di kampus UI, Depok, di sela kunjungannya. Kepala Polres Metro Depok Kombes Fery Abraham mengatakan kepolisian telah mempersiapkan sejumlah anggota untuk membantu pengamanan di 16 pintu masuk di kawasan kampus UI Depok. “Pengamanan memang dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden dan Kodam
Jaya, tetapi anggota kami tetap akan ditempatkan di 16 pintu masuk di kawasan UI,” papar Fery kemarin. Selain mengamankan pintupintu masuk, pihak kepolisian juga menempatkan pasukan pengendalian massa di ruasruas jalan yang akan dilalui Obama. “Polisi dilibatkan dalam pengaturan lalu lintas di setiap rute yang dilalui Obama, termasuk objek-objek vital serta sentra bisnis,” ujar Fery. Sebagai persiapan pengamanan, kemarin Pasukan Pengamanan Presiden dan Kodam Jaya juga menggelar upacara simulasi di Balairung UI Depok. Simulasi yang dilakukan kemarin melibatkan
anggota Paspampres, TNI dan Polri, termasuk petugas Dinas Kebakaran dari Pemprov DKI Jakarta serta Pemkot Depok. Saat ini Obama tengah berada di India, negara pertama yang ia kunjungi dalam tur 10 hari ke berbagai negara di Asia. Perjalanan luar negeri terpanjang Obama ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral AS dengan setiap negara sekaligus memastikan sejumlah perjanjian bisnis, terutama mengenai ekspor. Setelah tinggal tiga hari di India, Obama akan langsung terbang ke Jakarta. Washington sengaja memilih India dan Indonesia untuk meminta kedua negara tidak
mendevaluasi dengan sengaja nilai mata uang demi menjaga ekspor. Isu tersebut memang merupakan salah satu tema yang santer dibicarakan dalam pertemuan G-20 yang akan berlangsung di Seoul, minggu depan. Obama sendiri akan langsung menuju pertemuan tersebut selepas dari Jakarta. Setelah dari Seoul ia akan bertolak ke Jepang untuk forum APEC. Di India, Obama juga akan mendiskusikan pakta perjanjian pertahanan. Di sana Obama juga menghadapi sejumlah persoalan mengenai citra AS yang dipandang menempatkan India di belakang China dan Pakistan. (KG/*/ AP/Reuters/J-3)
Pencari Suaka Kelabui Otoritas Bandara dengan Riasan
R
IAS wajah dapat menipu orang tidak hanya di film, tapi juga di kehidupan nyata. Buktinya, seorang laki-laki Asia berhasil menipu pengamanan Bandara Hong Kong yang berlapis untuk naik ke atas pesawat Air Canada tanpa paspor. Padahal, ia masuk pesawat dengan boarding pass seorang lansia warga negara AS. Namun, pria yang sebenarnya baru berusia 20-an itu kemudian tertangkap di Bandara Vancouver ketika mendarat, Jumat (29/10). Pasalnya, ia mencopot dandanannya di toilet pesawat ketika masih mengudara. Sebelumnya, dengan silikon di kepala dan leher, pria Asia ini benar-benar terlihat seperti seorang kakek ras Kaukasia. Di bagasinya pun terdapat
peralatan dandan dan sarung tangan yang dipergunakannya ketika menyamar. Ia kemudian memohon diberi suaka oleh pemerintah
Kanada. Karena itu, identitas dan negara asal pria ini tidak dapat disebutkan oleh otoritas bandara. Sampai Jumat (5/11), otori-
tas Bandara Kanada masih tak habis pikir bagaimana pria ini berhasil melewati pengamanan Bandara Hong Kong tanpa dokumen identitas apa pun.
“Kami percaya subjek yang sebenarnya dari penumpang warga negara AS kelahiran 1955 ini telah menukar boarding pass-nya,” tutur seorang sum-
REUTERS
MEMAKAI TOPENG: Seorang pria berusia sekitar 20 tahun ditangkap di Bandara Vancouver, Kanada, Jumat (29/10), karena memalsukan identitasnya dengan menggunakan topeng berwajah kakek-kakek.
ber Canadian Border Service Agency yang dikutip CNN. Bandara Hong Kong bukan bandara yang ceroboh. Petugas keamanan bandara itu sudah mengecek identitas setiap penumpang pesawat, termasuk pria ini. Pun Air Canada sebagai maskapai penerbangan yang bertanggung jawab untuk mengecek identitas penumpangnya, mereka mengaku telah melakukannya berkali-kali. Transport Canada saat ini sedang memeriksa apakah ada regulasi yang dilanggar dalam penerbangan kali ini. “Maskapai penerbangan harusnya melihat wajah penumpang untuk menentukan apakah mereka berusia di atas 18 dan kalau demikian, harusnya (wajahnya) dibandingkan dengan dokumen perjalanannya,” ujar John Babcock, juru
bicara Kementerian Transportasi Kanada. Kanada merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pencari suaka dari berbagai daerah konflik di dunia. Sejak 1978, negara tersebut telah menandatangani konvensi pengungsi yang dibuat oleh badan pengurus pengungsi PBB, UNHCR. Bersama dengan AS dan Australia, Kanada menjadi negara yang paling banyak menampung mereka yang hidup terkatung-katung karena perang dan kekerasan di negara asal. Kebanyakan pengungsi berasal dari negara yang dilanda perang di Timur Tengah, seperti Afghanistan, Irak, dan Palestina, serta dari Afrika, seperti Sudan. Di Asia sendiri, pengungsi kebanyakan berasal dari Myanmar. (*/AP/Reuters/I-4)
14 | Health
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Waspadai Risiko Abu Vulkanis Abu panas yang keluar saat gunung meletus berisiko memicu kambuhnya beberapa penyakit pernapasan dan iritasi.
ANTARA/R. REKOTOMO
RISIKO: Sejumlah pengungsi bencana Gunung Merapi mengenakan masker di lokasi pengungsian di SDN Pandanpuro 2, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (30/10). Efek utama abu vukanis bagi kesehatan adalah iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan. Karena itu pengungsi disarankan agar menutup mulut, hidung, dan mata guna mengurangi risiko.
Wendy Mehari
D
ALAM beberapa hari ke depan, warga yang bermukim dekat Gunung Merapi dan beberapa wilayah di DI Yogyakarta mungkin tidak senyaman dulu saat berada di luar rumah. Semburan abu vulkanis dari erupsi Merapi sejak Selasa (26/10) adalah penyebabnya. Bagi Retno, warga Yogyakarta, hal itu sangat menyiksa dirinya. Penyakit jantung wanita berusia 54 tahun itu sempat kambuh. “Kakak sepupu saya itu memang punya penyakit jantung, lalu karena abu Merapi, dia jadi batuk-batuk terus dan jantungnya kumat,” kata Bambang, adik sepupu Retno yang tinggal di Jakarta. Penyakit jantung yang diderita bertahun-tahun membuat fisiknya tidak fit. Kondisi itu bertambah parah saat abu vulkanis mulai mencapai daerah tempat tinggalnya yang berada di sekitar Monumen Jogja Kembali atau sekitar 20 km dari puncak Merapi. Retno merasakan nyeri di dada dan kondisinya sempat lemah hingga tidak bisa bangkit dari tempat tidur. Akibatnya, ia memilih beristirahat
tidak keluar dari rumah. Namun, entah sampai kapan ia harus bertahan tidak keluar rumah untuk menghindari abu vulkanis tadi. Seberapa bahayakah abu vulkanis bagi kesehatan? Menurut dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam, efek utama dari abu vulkanis akan berimbas langsung terhadap iritasi, terutama mata, yakni berupa radang atau konjungtivitis, iritasi pada kulit, dan saluran pernapasan. Tidak mengherankan jika Retno mengalami batuk-batuk hebat, seiring dengan terganggunya saluran pernapasan akibat abu vulkanis. Itu yang kemudian berpengaruh pada kerja jantungnya yang memang sudah terganggu. Namun demikian, Ari menambahkan, tidak ada efek jangka panjang dari paparan abu vulkanis. Namun, dia menggarisbawahi beberapa kondisi memang perlu dihindari. “Asma, misalnya, tidak dianjurkan berada di daerah yang terkena paparan abu,” ujarnya, Senin (1/11). Untuk itu, Ari juga mengimbau penduduk ataupun relawan yang terlibat dalam upaya pertolongan korban Merapi selalu melindungi mata, hidung dan mulut
Asma, misalnya, tidak dianjurkan berada di daerah yang terkena paparan abu.” dr Ari Fahrial Syam SpPD serta kulit, supaya mengurangi risiko iritasi yang diakibatkan abu yang mengandung asam sulfat atau belerang. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Bondan Agus Suryanto, abu vulkanis sebaiknya dihindari bagi orang yang memiliki alergi pernapasan. “Bagi yang alergi atau asma, menghirup abu vulkanis akan memicu kambuhnya penyakit tersebut,” ujarnya. Jika intensitas abu vulkanis yang terhirup cukup banyak, lanjut Bondan, paru-paru bisa menjadi kaku karena terselimuti abu. Paru-paru yang kaku menyebabkan elastisitasnya berkurang, dan menimbulkan infeksi pernapasan dan sesak napas. Itu yang disebut efek lanjutan bila abu vulkanis dihirup secara berlebihan.
Menurut Badan independen di Inggris, Health Protection Agency (HPA) dalam Nhs.uk, abu vulkanis yang dikeluarkan erupsi gunung berapi memang tidak berisiko bagi kesehatan secara berarti. Seperti penjelasan Ari juga, abu itu mempengaruhi pernapasan dan menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Tingkat keparahannya tergantung pada jumlah konsentrasi, durasi paparan abu, seberapa halus partikelnya serta komposisi abu. Orang-orang yang memiliki gangguan pernapasan, seperti bronkitis kronik, penyakit paru-paru yang disebut emfisema dan asma berisiko lebih tinggi daripada yang normal jika terpapar abu vulkanis. HPA juga merekomendasikan agar orang di sekitar letusan gunung berapi berlindung di dalam rumah terutama jika sudah terlihat gejala-gejala, yakni mata yang gatal-gatal, hidung mengeluarkan lendir, sakit tenggorokan, batuk ke ring, atau mencium adanya bau sulfur. Lensa kontak juga sebaiknya tidak dipakai saat berada di area yang terkena abu. Berlindung sementara Pada waktu yang berbeda, seusai meletusnya gunung
Eyjafjallajökul di Islandia April lalu, World Health Organization (WHO) menekankan agar penduduk Eropa tetap di dalam rumah, dengan alasan partikelpartikel yang dikandung abu bisa membahayakan paru-paru, terutama penderita asma. Beberapa pakar lain berpendapat abu vulkanis tidak memiliki efek berarti pada kesehatan manusia. Menurut mereka, dikutip Msnbc.msn.com, abu vulkanis tidak lebih berbahaya daripada polusi udara atau asap rokok. Peringatan dari WHO sempat dinilai berlebihan. Profesor respiratory toxilogy di University of Edinburgh, Inggris, Ken Donaldson, menyatakan partikel gunung berapi tidak semuanya sama. Namun, “Pada keseluruhan skema, abu vulkanis tidak seberbahaya itu.” Wakil Ketua British Lung Foundation Dr Stephen Spiro juga mengatakan semakin jauh dibawa angin, abu vulkanis semakin tidak berbahaya karena partikelnya sudah terurai. Namun, kondisi-kondisi penderita penyakit paru-paru dan asma tetap berisiko dalam paparan abu vulkanis. (Big/Ant/M-1) miweekend@ mediaindonesia.com
Cukupi Makanan dan Obat Plus Usir Stres Pengungsi
MI/USMAN ISKANDAR
BERMAIN: Anak-anak tengah bermain dipandu relawan di tempat pengungsian Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (31/10).
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Rahni Lowhur-Schad Direktur Pemberitaan: Saur M. Hutabarat Dewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana Widjaya, Andy F.Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat, Sugeng Suparwoto, Suryopratomo, Toeti Adhitama Redaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato, Saur M. Hutabarat Kepala Divisi Pemberitaan: Usman Kansong Deputi Kepala Divisi Pemberitaan: Kleden Suban Kepala Divisi Artistik, Foto & Produksi: Syahmedi Dean Kepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius Suhardi Sekretaris Redaksi: Teguh Nirwahjudi Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul Kohar, Ade Alawi, Haryo Prasetyo, Ono Sarwono, Rosmery C.Sihombing Asisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto
KEBUTUHAN para pengungsi korban bencana alam yang menimpa beberapa daerah di Tanah Air seharusnya sudah diantisipasi terutama oleh pemerintah. Tak hanya makanan dan obat-obatan yang pendistribusiannya masih tidak merata dan lamban. Masalah kenyamanan dan kebersihan pengungsian, termasuk alas tidur yang seadanya dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK), sudah seharusnya juga diupayakan semaksimal mungkin. Sejauh ini, menurut laporan yang diterima dr Ari Fahrial Syam SpPD, yang menerjunkan tim di lokasi bencana, kebanyakan ditemukan penyakitpenyakit ringan yang menjangkiti pengungsi, termasuk batuk, pilek, serta nyeri otot.
Redaktur: Agus Mulyawan, Agus Wahyu Kristianto, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Fitriana Siregar, Gantyo Koespradono, Hapsoro Poetro, Henri Salomo Siagian, Ida Farida, Jaka Budisantosa, Lintang Rowe, Mathias S. Brahmana, Mochamad Anwar Surachman, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani, Soelistijono Staf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Ahmad Punto, Amalia Susanti, Andreas Timothy, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Asep Toha, Basuki Eka Purnama, Bintang Krisanti, Clara Rondonuwu, Cornelius Eko, David Tobing, Denny Parsaulian, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dinny Mutiah, Dwi Tupani Gunarwati, Edwin Tirani, Edy Asrina Putra, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Eri Anugrah, Fardiansah Noor, Gino F. Hadi, Handi Andrian, Heni Rahayu, Heru Prihmantoro, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iis Zatnika, Intan Juita, Irana Shalindra, Irvan Sihombing, Jajang Sumantri, Jerome Eugene, Jonggi Pangihutan M., K. Wisnu Broto, Kennorton Hutasoit, M. Soleh, Maya Puspitasari, Mirza Andreas, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Ratna Nuraini, Rina Garmina, Rommy Pujianto, Selamat Saragih, Sica Harum, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Sitria Hamid, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalati Yani, Tutus Subronto, Wendy Mehari, Windy Dyah Indriantari, Zubaedah Hanum
Ketersediaan obat-obatan dan petugas medis dikatakan Ari cukup memadai. “Sebagai antisipasi, bisa juga ditambahkan bantuan suplemen dan obat tetes mata,” ujarnya. Sementara itu, tim dokter mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan RS Mata Dokter Yap Yogyakarta, dilaporkan Media Indonesia, menemukan 25% pengungsi yang diperiksa mengalami iritasi mata akibat terkena abu vulkanik. Tak hanya itu, Ari juga menekankan perhatian pada kondisi mental para pengungsi. Kondisi kelelahan, kurang tidur, kebersihan lokasi pengungsi yang kurang, ditambah stres bisa berisiko memperburuk kesehatan mereka. Kombinasi kondisi tersebut membuat daya
tahan tubuh menurun sehingga penyakit mudah berjangkit. Oleh karena itu, selain bantuan makanan dan obat-obatan, bantuan prasarana untuk anakanak dan orang tua guna mengusir kejenuhan dan rasa tertekan alias stres akibat bencana juga perlu diberikan. Misalnya, ada kegiatan pengajian atau menyulam bersama untuk para lanjut usia, di pengungsian. Atau prasarana bermain dan kegiatan membaca buku cerita bersama buat anak-anak. Dengan begitu, potensi stres bisa dihindari. “Pokoknya, usahakan mereka tetap aktif berpikir, jangan sampai bengong-bengong saja. Terutama buat orang-orang tua, itu bisa mempermudah terjadinya kepikunan,” jelas Ari. (Wey/M-1)
Biro Redaksi: Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) MICOM Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. Nababan Redaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Patna Budi Utami, Widhoroso Staf: Abadi Surono, Abdul Salam, Alfani T. Witjaksono, Charles Silaban, M. Syaifullah, Nurtjahyadi, Panji Arimurti, Prita Daneswari, Rani Nuraini, Ricky Julian, Widjokongko, Wisnu Arto Subari. PUBLISHING Asisten Kepala Divisi: Jessica Huwae Staf: Adeste Adipriyanti, Regina Panontongan CONTENT ENRICHMENT Asisten Kepala Divisi: Yohanes S. Widada Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Radi Negara Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Mahmudi, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto
INFO SEHAT Pilih-Pilih Air Minum SUMBER air dan proses penjernihannya sangat menentukan efeknya bagi kesehatan. Padahal, tidak semua orang bisa memastikan sendiri dua hal itu. Penduduk di lingkungan padat kota besar, tempat kualitas air sumur sudah buruk terbiasa memercayakan air minum pada pihak lain, alias membeli air siap minum. Nyatanya air minum yang diolah dengan teknologi modern belum tentu lebih terjamin. Penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) tahun lalu menemukan bahwa 47% depot air minum isi ulang (DAMIU) di Kecamatan Cimanggis, Depok, tercemar Escherichia coli atau sering disingkat E coli yang biasa hidup di tinja. Sebelumnya, pada 2004, penelitian FKM UI juga menemukan kadar pencemaran mirip, yakni 43%, di DAMIU di Kecamatan Pancoran Mas, Depok. “Teknologi yang di depot-depot itu sebenarnya bagus, hanya pengoperasiannya tidak sesuai dengan aturan, yang harusnya (air) disinari berapa lama, ini hanya lewat atau saringannya tidak diganti-ganti,” kata Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI Dr Budi Haryanto di Jakarta, bulan lalu. Menurut Budi, kelalaian atau mungkin kesengajaan buruk dari para pemilik depot itu sangat terbuka karena tidak ada pengawasan ketat dari kementerian atau dinas kesehatan setempat. Sebab itu meski menggemborkan teknologi reverse osmosis (osmosis terbalik) atau ultraviolet, kualitas airnya bisa jadi tidak jauh beda dengan sumur yang tercemar. Kontaminasi E Coli utamanya dapat menyebabkan diare. Selain itu, infeksi bakteri dapat menyebabkan demam tifus, kolera, sampai gastroenteritis (radang usus dan lambung). Ancaman kesehatan makin besar lagi jika air minum itu juga tercemar protozoa dan senyawa kimia. Kita bisa menderita tumor, kanker, dan kerusakan syaraf. Budi mengatakan kontaminasi senyawa kimia sangat mungkin di daerah yang dekat dengan kawasan industri. Menurutnya, cara pertama mengetahui kualitas air adalah dari bau dan warnanya. “Kalau tercemar senyawa kimia pasti ada baunya, misalnya bau seperti bau besi,” tuturnya. Untuk masyarakat di lingkungan padat dengan jarak antara septic tank dan sumur kurang dari 10 meter, Budi menegaskan agar tidak menggunakan air sumur untuk minum. Di sisi lain, kita harus paham bahwa kualitas air PAM atau ledeng tidak stabil. Dengan air yang umumnya berasal dari sungai ini, biasanya beban bahan pencemar di sungai lebih pekat saat musim kemarau. Pada musim kemarau, ada baiknya menggunakan air kemasan yang kualitasnya sudah dikenal. Untuk air minum dari DAMIU, Budi menyarankan untuk tetap memasaknya. “Untuk rumah tangga, cara yang sederhana dan cukup baik untuk menjaga kualitas air minum adalah dengan dimasak sampai mendidih,” katanya. Bakteri umumnya mati jika air dimasak dan dididihkan kurang lebih 10 menit. (Big/M-3)
ARTISTIK Redaktur: Diana Kusnati, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata Areadi Staf Redaksi: Ali Firdaus, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Annette Natalia, Bayu Wicaksono, Budi Haryanto, Budi Setyo Widodo, Dharma Soleh, Donatus Ola Pereda, Endang Mawardi, Gugun Permana, Hari Syahriar, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Permana, Tutik Sunarsih, Warta Santosi, Winston King Manajer Produksi: Bambang Sumarsono Deputi Manajer Produksi: Asnan Direktur Pengembangan Bisnis: Alexander Stefanus Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Asisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Sujiyono Asisten Kepala Divisi Sirkulasi-Distribusi: Tweki Triardianto Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Medan: A Masduki Kadiro (061) 4514945; Padang: Yondri (0751) 811464; Pekanbaru: Ferry Mustanto (0761) 856647; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Bogor: Arief Ibnu (0251) 8349985, Denpasar: Pieter Sahertian (0361) 239210, Lampung: Muharis (0721) 773888;
MI/AGUNG WIBOWO
Semarang: Desijhon (024) 7461524; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 7497289; Palembang: Andi Hendriansyah (0711)317526, Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Reke-ning Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812102, 5812105 (Redaksi) e-mail:
[email protected], Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com, DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
Life & Family | 15
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Siap Pindah Siap Terbuka Pindah ke rumah baru berarti tinggal di lingkungan yang berbeda dari sebelumnya. Apa pun kondisinya, adaptasi tetap harus dilakukan dari pihak pendatang.
Tegur Sapa dan Ikut Kegiatan
Wendy Mehari
PINDAH rumah berarti harus siap membaur dalam lingkungan baru, apa pun kondisinya. Berikut beberapa kiat dari psikolog keluarga Meta Trisasanti sebagai cara beradaptasi:
1
Ikuti kegiatan seperti arisan, posyandu, dan kerja bakti. Banyak nilai positif baru yang kita pelajari selain membaur dan bersosialisasi. Sering berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di lingkungan baru akan membuat kita lebih sering dilihat sehingga dikenal banyak warga dan tidak lagi dianggap asing. MODEL: VERA PUTRIE, RIZKI, KEYZHA. FOTO: MI/PANCA SYURKANI
MENERIMA: Adaptasi di lingkungan tempat tinggal yang baru perlu dilakukan, di antaranya dengan mengenal kebiasaan-kebiasaan masyarakat setempat. Syaratnya bersikap terbuka menerima perbedaan dan keragaman yang sebelumnya tidak ditemui di lingkungan yang lama.
K
RIS, 27, menikah empat bulan lalu. Bersama Putra, suaminya, ia mengontrak sebuah rumah di daerah Kebon Pala, tak jauh dari rumah orang tuanya, di kawasan Halim, Jakarta Timur. Bangunan rumah kontrakannya, menurut karyawati swasta sebuah perusahaan media di Jakarta ini, cukup baik. Meski berupa rumah petak, bangunannya baru dan bersih, dengan plafon yang cukup tinggi. Berbeda dari rumah orang tuanya yang berada di dalam kompleks perumahan, kontrakan Kris tidak memiliki halaman. Pintu rumah langsung berhubungan dengan jalan umum. Jalannya juga kecil, cukup untuk dua motor yang berjajar. Lingkungan sekitar kontrakan dirasa Kris jauh lebih berisik daripada lingkungan kompleks perumahan tempat dia tinggal sebelumnya. Suara televisi tetangga yang disetel keras-keras, orang sekitar saling berteriak, ditambah orangorang yang sering berkumpul di sudut jalan membuat Kris merasa tidak nyaman. Puncaknya, dua minggu lalu, saat beberapa anak kecil iseng melempari pintu rumahnya
dengan kerikil. Perempuan kelahiran Jakarta ini mengeluh. “Saya sering kangen suasana rumah di kompleks. Di kontrakan saya tidak bisa berleha-leha di halaman, apalagi sambil membaca buku, seperti dulu. Saya juga merasa terganggu dengan lingkungan yang serbaramai ini,” tuturnya. Kris sendiri berusaha memahami, ini merupakan langkah awal kemandiriannya bersama sang suami. Masuk ke lingkungan baru yang berbeda dari lingkungan tempat tinggalnya dulu bersama orang tua memang butuh perjuangan. Ia pun memutuskan untuk menyesuaikan diri. Nadya, 32, punya keluhan senada. Sejak menikah empat tahun silam, ia dan suami pindah ke rumah yang disebutnya termasuk perkampungan--bukan kompleks perumahan--di kawasan Ciledug, Tangerang. Awalnya ia tidak punya masalah, sampai anaknya yang sekarang berusia tiga tahun butuh teman sepermainan. “Khawatir prilaku anak sekitar sini bisa menular ke anakku. Terutama cara bicara mereka yang menurutku kasar. Masak kecil-kecil udah ngomong ‘bego lo’, atau ‘sialan’, belum
Tanpa sadar ada sikap resisten terhadap keinginan untuk belajar memahami kebiasaan masyarakat setempat.” Lugina Setyawati Sosiolog lagi iseng nyoret-nyoret tembok dan pagar rumah orang,” tutur ibu satu anak ini. Ia lalu memutuskan tidak sering-sering membiarkan anak laki-lakinya bermain di luar rumah, walaupun harus diikuti kekhawatiran lain, yakni sang anak tidak cukup bersosialisasi. Belajar Baik Kris maupun Nadya menyimpulkan masalah mereka sama: kualitas lingkungan yang mereka tinggali sekarang lebih buruk daripada tempat tinggal mereka sebelumnya. Untuk menghadapi kondisi seperti itu, seperti yang disa-
rankan sosiolog Lugina Setyawati, setiap orang biasanya akan mengembangkan cara berpikir dan bertindak sesuai dengan konteks masyarakat. “Jika ia besar dalam lingkungan yang rapi dan tenang, ia akan menganggap model itu sebagai hal yang benar,” jelasnya. Apa pun lingkungannya, itulah yang akan dianggap sebagai lingkungan hidup paling benar. Jadi orang yang biasa tinggal di perumahan, apalagi elite, dengan ciri individualistis, kemudian harus masuk ke komunitas yang berbeda, memang tidak mudah. Lugina menyarankan agar seseorang harus punya kemauan dan kemampuan mengubah cara pandang dan orientasi nilai. Sulitnya, dengan latar belakang yang berbeda itu, pihak yang merasa berasal dari lingkungan yang ‘lebih baik’ sering memandang komunitas barunya ‘lebih rendah’, miskin, bahkan tidak beradab. “Sehingga tanpa sadar ada sikap resisten terhadap keinginan untuk belajar memahami kebiasaan masyarakat setempat. Manifestasinya, menutup diri, menjaga jarak, sampai tidak mau bersosialisasi, atau berinteraksi seadanya saja,” tambah
Lugina. Ia sendiri mengaku kurang setuju dan terganggu oleh istilah ‘lingkungan yang lebih rendah’. Memang benar, konotasi degrading atau merendahkan ini berlaku di tengah masyarakat. “Dengan istilah tersebut menjadi jelas pada siapa kita berpihak. Tetapi sosiologi tidak demikian,” kata dia. Yang jelas, proses untuk belajar dan beradaptasi harus berangkat dari pihak pendatang. Masalahnya, jika orang sudah memandang bahwa lingkungan barunya itu lebih rendah, ia jadi segan untuk membaur. Belajar beradaptasi sifatnya individual, berbeda pada setiap orang. Secara sosiologis, adaptasi dilakukan lewat proses belajar sosial mengenai lingkungannya, misal mengenali kebiasaan masyarakat setempat, yang berbeda dari kebiasaan di lingkungan tempat tinggal sebelumnya. Karena itu, Lugina mengajak semua untuk lebih terbuka dalam menerima perbedaan dan keragaman. Apalagi di lingkungan baru itulah kita akan menjalani hidup seharihari. (*/M-1)
2
Bertegur sapa ketika berpapasan dengan warga sekitar. Minimal, jika memang tidak kenal, lemparkan senyum atau sekadar permisi.
3
Jangan pernah menunjukkan barang-barang yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Sebaiknya setarakan dengan lingkungan kita yang baru.
4
Jika memang dapat berbagi pengetahuan dan pendidikan dengan warga sekitar (misalnya dengan jenjang pendidikan Anda yang lebih tinggi daripada tetangga), cobalah menjadi pelopor dalam suatu kegiatan. Misalnya kegiatan sosial atau edukasi. Beri masukan yang sesuai dengan kebiasaan warga setempat, bukan berarti menjadi sombong. (*/M-3)
miweekend@ mediaindonesia.com
KONSULTASI
Tidak Tertarik lagi pada Istri dalam rumah tangga tersebut. Mohon saran dari ibu dan saya ucapkan terima kasih atas bantuannya. Bapak Andi di Jakarta Barat
FREDY
Pertanyaan : SAYA seorang karyawan swasta berusia 35 tahun, istri berusia 31 tahun, dengan lama pernikahan empat tahun. Hingga kini kami belum dikaruniai anak. Saya dan istri menikah atas dasar cinta. Secara fisik, istri sangat menarik, tidak banyak menuntut, dan agak pendiam. Selama pernikahan kami, tidak pernah ada masalah. Namun, saat ini ada sedikit masalah yang sedang saya hadapi. Sudah kurang lebih
lima bulan ini saya tidak berhubungan intim lagi dengan istri saya. Saya tidak tertarik lagi kepadanya walaupun istri sering memberi sinyal ke arah tersebut. Jujur saja, Bu, saya tidak punya WIL ataupun masalah apa pun dengan istri ataupun juga dengan pekerjaan saya. Saya merasa sangat berdosa karena telah mengabaikan nafkah batin tanpa sebab yang pasti. Saya bingung menganalisis sebab apa yang melandasi masalah yang sangat penting
Jawaban : BAPAK Andi yang sedang bingung, masalah yang sedang Anda hadapi mungkin berkaitan dengan beberapa hal yang tidak Anda rasakan sebagai masalah serius. Namun, masalah itu ternyata berpengaruh pada ritme kehidupan Anda. Misalnya, rasa bosan yang muncul karena rutinitas seharihari. Apakah Anda melakukan kegiatan yang sama dan itu-itu saja dari pagi sampai sore, dari hari Senin sampai dengan Minggu selama empat tahun? Apakah Anda pergi dan pulang kerja pada waktu yang sama setiap hari, bertemu dengan orang-orang yang sama setiap hari, dan berada dalam lingkungan yang sama?
Bila itu yang terjadi, bukan berarti Anda harus pindah kerja atau pindah lingkungan. Namun, Anda bisa menciptakan suasana baru ataupun mengganti jadwal kerja yang memungkinkan untuk menghindari rasa bosan. Atau bisa juga, tanpa disadari Anda mengalami tekanantekanan dalam hal ekonomi. Meskipun istri Anda tidak menuntut apa pun, dalam hati kecil Anda mungkin tebersit keinginan untuk menyenangkan dan membahagiakannya secara ekonomi, sedangkan saat ini Anda belum mampu untuk melaksanakannya. Menurut penilaian Anda, istri Anda adalah seorang yang pendiam. Hal itu berarti Anda diharapkan untuk terlebih dahulu mampu menciptakan suasana-suasana baru yang menarik agar hubungan suami-istri menjadi lebih menggairahkan. Mengingat usia pernikahan Anda baru empat tahun, itu berarti Anda berdua masih da-
lam masa adaptasi, pengenalan karakter masing-masing. Anda berdua masih dalam taraf mencari pola bentuk hubungan suami istri yang terbaik bagi kalian berdua. Ciptakanlah suasana baru yang hangat, terbuka, penuh cinta dan kasih sayang. Buatlah istri mengerti apa sebenarnya yang Anda inginkan. Setelah dia mengerti, mungkin saja ia juga akan menemukan hal-hal baru sebagai surprise untuk menyenangkan Anda. Mulailah dengan bercerita tentang apa yang Anda alami hari ini disertai humor dan tertawa bersama mengenai hal-hal yang lucu. Lakukanlah segala sesuatu dengan rasa cinta karena itu akan membuat segalanya menjadi lebih mudah dan bergairah. Bila kehidupan sehari-hari Anda sudah lebih baik, tentu Anda tidak lagi merasa bosan. Segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab Anda pun tidak lagi menjadi beban, yang kemudian tentu akan berpe-
ngaruh pada kehidupan intim suami istri. Ciptakanlah kebahagiaan yang Anda inginkan bersama, bersama-sama pula membangun hubungan yang harmonis seperti yang selalu diidam-idamkan pasangan suami istri muda. Dengan saling pengertian, cinta dan kasih sayang, keterbukaan, saling memberi kepercayaan dan saling menerima segala kekurangan dan kelebihan, kami rasa pernikahan Anda akan sampai pada kebahagiaan yang Anda berdua inginkan. (M-3)
Tim Psikologi dan Hukum Lembaga Konsultasi & Bantuan Hukum Perempuan dan Keluarga
Jika ingin berkonsultasi kirim pertanyaan ke miweekend@ mediaindonesia.com
| 17
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
HOW TO?
Tempa Diri untuk Bantu Sesama
MI/ROMMY PUJIANTO
MAHASISWA: Relawan yang juga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang tergabung dalam Tim Bantuan Medis Senat Mahasiswa FKUI tengah memberikan bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Posko Pengungsian Gereja di Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai, Rabu (3/11).
Bencana Datang Relawan ke Lapangan S
AAT kepingan uang dirasa tak cukup menunjukkan empati, mahasiswa dari berbagai organisasi bahu-membahu terjun ke lokasi. Berjuang mengevakuasi korban, menyalurkan logistik, dan memberikan healing therapy untuk anakanak. Siapa bilang anak muda tak cinta negerinya? Setelah mendengar gempa terjadi di Mentawai, Senin (25/10) lalu, mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) segera tanggap menggalang dana. Sebagian dari mereka juga urun rembuk menyusun rencana pemberangkatan relawan.
Tantangan Mentawai
OPINI MUDA
Termasuk mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (MPALH UNP). Selasa (26/10) malam, mereka memutuskan mengirim delapan anggota untuk membantu evakuasi korban gempa. Rizkan Abdurrahman, 20, adalah satu di antaranya. Ber modal tenaga dan uang saku pribadi seadanya, ia dan kawan-kawan langsung berangkat menuju Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Di sana mereka pergi ke kantor gubernur, mendaftar di posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan menunggu kapal tumpangan datang. Ini adalah kedua kalinya Rizkan menjadi relawan bencana. Sebelumnya, mahasiswa yang akrab dipanggil Akank ini pernah juga membantu evakuasi gempa Pariaman. “Ini panggilan. Kalau kampung saya yang terkena ben-
cana, saya pun pasti berharap banyak orang yang bisa membantu,” ujarnya. Setelah 13 jam mengarungi laut, mahasiswa MPALH ini tiba di Sikakap, Mentawai. Mereka langsung bergabung dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan membantu eva kuasi korban di Dusun Munte. “Kami bergabung dengan 72 relawan lain dan menumpang kapal polisi untuk mencapai lokasi,” s , ujarnya. j y Dusun usun Munte yang terletak di Kecamatan Pagai Utara ra merupakan daerah rah terparah yang g terkena dampak gempa dan tsunami. Seluruh uruh dusun r a t a dengan gan tanah. Saat itu dilaporkan, porkan, 189 orang meninggal ggal atau hilang. g. Jumlah terbanyak k daripada dusundusun un lain di Mentawai. Dii Dusun Munte, tim mereka mengevakuasi korban-korban k k b k b yang meninggal tersapu ombak. Ada delapan jenazah yang mereka temukan. Entah siapa dan dari keluarga mana. “Evakuasi dilakukan secara manual dengan alat-alat yang tersisa seperti cangkul dan parang,” kata Akank. Selama tiga hari, mereka tidur di tenda yang dibangun sendiri. Makanan pun dibeli seadanya.
Kadang, mereka kerap terbangun dini hari akibat bau mayat yang menyengat. Namun, bagi Akank yang terbiasa dengan alam bebas, hal itu tak jadi masalah. Ia malah merasa sedih saat harus meninggalkan dusun. Pasalnya, mereka telanjur akrab dengan anak-anak yang selamat dari bencana. Di malam hari, mereka kerap bermain melepas kesedihan. “Kapan Abang balik ke sini lagi? Jadi sedih lagi kita,
ANTARA
Bang,” ujar Akank menirukan tanya anak-anak k k saat mereka k ingin pergi.
Meluncur dari UGM MPALH UNP merupakan satu dari banyak organisasi mahasiswa yang bergerak aktif menyumbang tenaga. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) daerah Yogyakarta, misalnya, juga aktif menyalurkan bantuan dan
SAYA pernah ikut membantu saat terjadi bencana gempa di Padang dan Yogya. Saya bisa langsung masuk ke daerah bencana yang belum terjangkau untuk menyalurkan bantuan, seperti Gunung Tigo dan Agam. Saya beruntung bisa ikut di Taruna Siaga Bencana (Tagana) karena kita dibekali manajemen penanggulangan bencana sebelum terjun sebagai relawan. Mulai dari pra, pasca, dan waktu bencana. Tentang apa fungsi trauma center, posko bencana, hingga spesifikasi makanan di dapur umum. Pengetahuan itu penting, jadi kita enggak asal terjun ke lapangan. Jangan sampai terlihat banyak sekali relawan, tapi yang bekerja sungguh-sungguh hanya 30%. Jadinya tidak maksimal. Menurut saya perlu ada sistem birokrasi yang praktis. Sekarang sudah ada yang namanya kampung siaga bencana yang dilakukan kementrian Sosial. Program ini harus didukung. Saat ini peralatan pendukung bagi para relawan juga belum cukup. Padahal ini penting sekali. Moreno Soeprapto, 27 Pembalap nasional
FOTO-FOTO: TO-FOTO: DOK. PRIB PRIBADI
pemulihan trauma bagi para pengungsi Merapi. “Saya yakin semua orang pas ti berduka dengan bencana yang belakangan terjadi. Sebagai mahasiswa saya pasti juga ikut tergerak melakukan sesuatu,” ujar Novia Wongso, mahasiswa FISIP UGM. Ridwan Budiman, humas BEM UGM, juga sependapat. “Ini kewajiban mahasiswa. Tak selamanya kita ada selalu di menara gading saja. Kita harus turun kee masyarakat dan melisy hat situasi riil yang tterjadi,” ujarnya. Sejak Sabtu (31/10) lalu, BEM UGM melakukan mel beberapa be peninjauan ke j lokasi pengungsian u untuk melihat apa yang dibutuhkan. dibut Ridwan saat berkunjung ke itu berkun barak pengungsian pengu Umbulharjo. “Di sana, fasilitas kesehatan ke memadai, dan makan sudah me hanya saja barak h b k pengungsiannya me mang tidak nyaman. Yang dibutuhkan sekarang adalah bahan makanan untuk jangka panjang karena kita tidak tahu sampai kapan ini akan berlangsung,” jelasnya. Selain memberikan bantuan, Ridwan dan lainnya juga akan berfokus pada pemulihan emosi anak-anak pengungsi. Mengingat tak banyak kegiat-
an yang bisa dilakukan di pengungsian, mereka lantas menggelar kegiatan mewarnai dan mendongeng.
Jakarta pun bergerak Sementara itu, walau berada di lokasi yang jauh dari bencana, mahasiswa Universitas Indonesia juga tak tinggal diam. BEM UI, misalnya, fokus dengan bantuan ke Merapi, sedangkan mahasiswa Mapala UI mengirimkan tiga orang ke Mentawai. Sofyan Nur Hadi, salah satu anggota Mapala UI, fokus pada kegiatan di posko logistik di Padang. Adapun dua orang lainnya, menyeberang ke Mentawai untuk menyalurkan bantuan. “Saat ini kegiatan kami memang fokus untuk memberi bantuan. Selain cuaca, jumlah armada transportasi juga terbatas sehingga bantuan banyak bertumpuk di sini,” jelas Sofyan. Makan yang tak menentu, tidur seadanya, dan bekerja secara cuma-cuma sudah menjadi pengalaman yang biasa. Sebelumnya, Sofyan juga turut membantu saat bencana gempa Pariaman. Namun, menurutnya, tantangan yang paling besar justru dialami saat kedatangan. “Saat datang ke lokasi, respons kita harus cepat. Kita harus mengidentifikasi kebutuhan dan apa yang bisa kita berikan. Merumuskan konsep itulah yang sulit,” tambah mahasiswa jurusan geologi ini. Jadi, relawan bukan cuma beraksi dengan ototnya, tapi juga urun strategi! (*/M-2)
MENYALURKAN bantuan langsung ke tenda pengungsi Gunung Merapi di Klaten adalah pengalaman baru bagiku. Sehari sebelum berangkat, aku dan anak-anak fakultas bikin roti buatan sendiri untuk disumbangkan. Roti itu dikasih nama roti kasih. Saat aku tiba di sana sih, yang aku liat mereka tidak tampak sesedih yang di televisi. Tetap terlihat bersyukur dan hidup apa adanya. Anak-anak juga tetap pada main bola di lapangan. Namun, ada juga lapangan yang dipakai buat ibadah salat. Aku senang banget karena aku langsung memberikan kepada mereka. Jadi aku tahu bantuan yang kami berikan sampai kepada yang membutuhkan. Menurutku, setiap cobaan yang datang dari Tuhan pasti ada hikmah dan sisi baiknya. Salah satunya menumbuhkan rasa solidaritas antarsesama. Namun, alangkah lebih baiknya meski enggak ada musibah, bangsa kita juga bisa bersatu dan kompak. Vincent Kevin Tejo, 18 Fakultas Teknologi Pangan Unika Soegijapranata, Semarang
MENJADI relawan di daerah bencana tidaklah mudah. Kalau belum terlatih dan punya pengalaman, ada baiknya kita belajar dulu dengan bergabung dalam organisasi relawan. Salah satunya adalah Korps Sukarela (KSR) dari Palang Merah Indonesia (PMI). Organisasi KSR dapat ditemui di banyak daerah. Bagi kamu yang masih mahasiswa, ada juga KSR yang berbasis kampus. Daftar kampus yang sudah punya KSR bisa dilihat di http://ksrpmiupt.org. Untuk mendaftar menjadi relawan KSR, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Biasanya proses seleksi punya standar yang berbeda-beda di tiap cabang KSR. Sebagai gambaran, KSR kota Bandung memiliki beberapa tahap seleksi. Pertama, seleksi fisik, meliputi lari 2,4 km selama 12 menit, sprint, push up, sit up, dan lainnya. Seleksi fisik itu digunakan untuk melihat kondisi kekuatan tubuh. Tes selanjutnya adalah tes kesehatan dan wawancara kesehatan. Setelah itu, ada juga tes psikologi untuk mengetahui kepribadian kita. “Satu lagi ada tes renang. Tiap anggota KSR wajib untuk bisa renang,” ujar Ardiles Leonardo Simangunsong, anggota Karakter kita akan KSR Kota Bandung. berubah menjadi Biasanya, pendaftaran dibuka pada April tiap lebih kuat dan respek dua tahun sekali yang terhadap orang lain.” diperuntukkan untuk orang berusia 17 hingga Ardiles L Simangunsong 35 tahun. Kalau sudah Anggota KSR Kota Bandung lolos seleksi, rangkaian pelatihan juga harus dijalani anggota. Pertama pelatihan dasar pradiklat selama tiga bulan. Di sini, anggota mempelajari sejarah PMI dan pembekalan medis dasar. Kedua, masa pendidikan 10 hari yang mengharuskan anggota untuk long march ke beberapa titik sasaran dan melakukan kontribusi ke masyarakat (misalnya dengan pemeriksaan kesehatan gratis atau cek golongan darah). Setelah itu, ada masa pelatihan lanjut selama enam bulan. Di sini, anggota dipersiapkan untuk bisa berbuat lebih banyak di daerah bencana. Materinya meliputi pertolongan pertama, perawatan keluarga, sistem evakuasi, siap siaga bencana, pendirian posko, pendirian dapur umum, dan assesment. Walau pelatihannya panjang dan berat, kegiatan ini enggak akan mengganggu kuliah atau kerja karena tiap bulannya hanya ada delapan pertemuan. Saat ini anggota KSR Kota Bandung yang terdaftar sejak 1945 sebanyak 625 orang. Jumlah itu terbilang sedikit karena banyak yang gugur dalam proses pelatihan. Sebagai relawan di daerah bencana dan konflik, KSR wajib siap siaga 24 jam untuk melakukan pertolongan pertama. KSR adalah ujung tombak PMI dalam menjalankan misimisi sosial di daerah yang membutuhkan. Menurut Ardi, selain banyak keahlian yang bisa didapat, menjadi anggota KSR adalah sarana untuk menempa diri yang baik. “Lebih bertanggung jawab dan karakter kita akan berubah menjadi lebih kuat dan respek terhadap orang lain.”
KSR PMI Unit Stikom Surabaya www.ksrstikom.co.cc
KSR-PMI Universitas Negeri Semarang ksrpmi.unnes.ac.id
KSR PMI Institut Teknologi Medan
[email protected]
KSR PMI unit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
[email protected]
KSR PMI UNIT Universitas Pendidikan Indonesia www.ksrupi.tk
KSR PMI Unit IAIN Antasari Banjarmasin
[email protected] ksrpmiiainantasari.wordpress.com
Ceritakan Pengalamanmu! BENCANA yang beruntun tentu membangkitkan empati. Sumbangan uang, pakaian, obat-obatan, selimut, dan perlengkapan lain banyak berdatangan. Namun, beberapa anak muda ternyata tak berhenti sampai situ, mereka turut sumbang tenaga menjadi relawan di lokasi bencana. Atas nama organisasi kampus, LSM, atau pribadi. Tindakan itu tentu butuh keberanian besar karena mereka harus berhadapan dengan lingkungan pengungsian yang jauh dari nyaman. Mereka juga harus meninggalkan tugas dan tanggung jawab kuliah untuk beberapa saat. Nah, apakah kamu pernah ikut menjadi relawan seperti itu? Saat Jakarta banjir misalnya? Atau saat jebolnya tanggul Situ Gintung? Redaksi Move ingin banget denger cerita kalian! Kenapa sih kalian terdorong untuk menjadi relawan dan apa yang kalian pelajari di sana? Kirim cerita kamu ke
[email protected] dan jangan lupa sertakan juga biodata lengkap (nama, sekolah/kampus, nomor telepon, alamat). Tulisan tidak perlu dibuat dalam file Word, cukup tulis di badan e-mail saja. Kita tunggu paling lambat 16 November 2010. Pengumuman pemenang akan ditampilkan pada Move edisi 21 November 2010. (*)
16 | Travelista
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Eksotisme Tiga Gili
OLAH GRAFIS/FREDY
Sebuah ketakjuban yang langka, bisa melihat senyum sapa matahari dari balik Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, dan terbenam di balik Gunung Agung, Bali. Aries Wijaksena
P
ULAU Lombok saat ini dikenal dalam dunia pariwisata sebagai ‘Pulau Bali yang Kedua’. Panoramanya yang indah dengan pantai berpasir putih di pesisirnya sungguh menawan. Namun Anda jangan melupakan dan melewatkan yang satu ini. Terletak di sebelah barat laut Lombok, atau sekitar 40 km arah utara Kota Mataram, ada tiga pulau kecil (disebut dalam bahasa lokal sebagai gili) yang sangat eksotis. Di taman laut ketiga gili itulah kita dapat menemukan berbagai jenis ikan hias yang cantik-cantik serta biota laut lainnya, termasuk karang biru nan indah yang konon di dunia ini hanya ditemukan di dua tempat yaitu di Karibia dan di ketiga gili tersebut. Airnya jernih sehingga kita dapat melihat batas-batas kedalaman dan isi lautnya. Perubahan warna air laut dari bibir pantai sampai ke tengah lautnya terlihat jelas. Di samping itu, di tempat tersebut juga para wisatawan dapat memancing
ikan baronang atau ikan sadar yang rasa dagingnya sangat lezat dan empuk. Jika hendak menghabiskan waktu di Gili Trawangan, kita juga bisa menyaksikan matahari terbit dari balik Gunung Rinjani, dan tenggelam di Gunung Agung, Bali, yang menjulang dengan megahnya. Tiga gili tersebut letaknya di Desa Gili Indah, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka berjejer mulai dari Gili Air di timur, Gili Meno di tengah, dan Gili Trawangan yang berada di barat. Akhir Oktober lalu, saya menyempatkan untuk tinggal selama akhir pekan di kawasan itu. Dari Jakarta, ketiga gili itu bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat hingga Bandara Selaparang, Mataram. Sementara dari Bali, selain pesawat dan bus, kawasan ini bisa disambangi melalui jalur laut. Ada beberapa kapal pesiar cepat yang melayani rute Bali-Gili Trawangan, yang ditempuh sekitar satu jam. Dari Mataram, ada dua jalur untuk sampai ke Pelabuhan Bangsal, tempat menyeberang
di antaranya 61 kapal publik dan selebihnya milik hotel dan angkutan barang.
MI/ARIES WIJAKSENA
GILI TRAWANGAN: Suasana pantai di Giri Trawangan, Lombok, NTB. Hamparan pasir putih dan kejernihan air laut membuat kawasan ini dijadikan tempat wisata laut yang populer setelah Bali. ke ketiga gili itu. Jalur pertama adalah Mataram - Hutan Pusuk - Pemenang. Kalau melewati jalur ini, Anda akan menemukan Hutan Pusuk, salah satu kawasan hutan lindung yang sejuk dan indah dengan jalannya yang berliku-liku. Di sepanjang pinggir jalan, ada ratusan kera yang menanti lemparan makanan dari para
wisatawan yang lewat. Bila kita menghadap ke arah barat, akan tampaklah ketiga pulau indah yang akan kita tuju dari atas bukit. Jalur kedua yaitu Mataram - Senggigi - Pemenang. Jalur ini tak kalah indahnya dengan jalur pertama tadi, karena Senggigi merupakan kawasan pariwisata andalan NTB.
Anda akan melewati pinggiran pantai berpasir putih belasan kilometer. Di Pelabuhan Bangsal, kita bisa menyeberang menggunakan transportasi publik dengan tarif Rp10.000 ke Gili Trawangan, Rp9.000 ke Gili Meno, dan Rp8.000 ke Gili Air. Lama penyeberangan sekitar 20 hingga 30 menit. Di sana ada 113 kapal
Gili Trawangan Gili Trawangan adalah pulau yang paling besar. Pulau ini memiliki panjang 3 km dan lebar 2 km. Dari ketiga gili tersebut, Trawangan yang memiliki fasilitas untuk wisatawan paling lengkap. Mulai dari penginapan, restoran, permainan air, hingga gerai ATM. Di tempat ini juga banyak sekolah menyelam besertifikat internasional. Hanya selama dua hari mengikuti pelajaran, wisatawan bisa langsung menyelam di lautan yang telah diakui sebagai salah satu dari 10 lokasi selam terbaik di dunia. Gili Trawangan juga memiliki nuansa lebih ramai sehingga cocok untuk digunakan sebagai lokasi liburan bernuansa pesta di akhir pekan. Bahkan kedai minum Irlandia, ‘Tîr na Nôg’ yang menjadi tempat saya makan malam, mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandianya. Adapun kedua gili lainnya, suasananya lebih hening se-
hingga cocok bagi Anda yang ingin berlibur dengan suasana pantai yang romantis. Umumnya, yang datang ke Gili Trawangan adalah wisatawan asing. Mereka biasanya melakukan aktivitas menyelam, snorkeling, bermain kayak, ski air, dan berselancar. Ada juga tempat bagi para wisatawan belajar berkuda. Aturan lokal di ketiga gili itu juga melarang kendaraan bermotor, sehingga keasrian pulau bisa terjaga. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda, yang disewakan masyarakat kepada wisatawan, dan kereta kuda yang disebut masyarakat sekitar dengan nama cidomo. Kedua kendaraan ini bisa digunakan untuk berkeliling pulau dengan jarak keliling sekitar 10 km itu. Bagian timur Gili Trawangan adalah lokasi yang paling ramai. Bungalo, resor, bar, dan kafe menjamur di sini. Bungalo tempat menginap pun dibuat seperti rumah sasak, rumah tradisional Lombok. Sungguh memesona. (M-1) miweekend@ mediaindonesia.com
Dari Tempat Buangan Napi Jadi Destinasi Indah SIAPA sangka tempat buangan sampah masyarakat zaman kerajaan di Mataram ini menjelma sebagai tempat wisata yang dirindukan banyak turis. Adalah Gili Trawangan, yang dahulunya lokasi penampungan narapidana. Berdasarkan catatan sejarah, ada 350 narapidana berbagai kasus kriminal yang dibuang ke sana. Baru sekitar 1970-an pulau ini dikunjungi penduduk dari Sulawesi yang kemudian menetap. “Kami baru membuka kawasan ini menjadi daerah wisata sejak tahun 80-an. Sebelumnya kalau ada bule yang datang ke sini dikejar-kejar warga karena disangka penjajah yang ingin kembali berkuasa di Indo-
nesia,” kata Harun, penduduk lokal yang bekerja sebagai staf di Lumbung Cottage, tempat saya menginap. Sewaktu Perang Dunia Kedua, lanjut Harun, pulau ini juga dijadikan tempat pertahanan Jepang agar pasukan sekutu tidak bisa leluasa masuk. “Di atas bukit, ada gua-gua yang dibangun oleh Jepang,” katanya. Saat ini Gili Trawangan setiap bulannya dikunjungi oleh 9.000 wisatawan mancanegara dan 12.000 wisatawan Nusantara. Maka dari itu, ada wacana dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara untuk membuat kawasan ini seperti di Pulau Sentosa, Singapura, dan pegunungan di Belanda de-
.COM/mediatravelista/
ANTARA/AHMAD SUBAIDI
ANGKUTAN LAUT: Sejumlah wisatawan mancanegara mengantre naik ke perahu di pelabuhan Bangsal. Perahu adalah satu-satunya angkutan menuju daerah wisata Gili Trawangan.
Untuk informasi lengkap dunia travelista.
ngan membuat kereta gantung sebagai jembatan udara menghubungkan kawasan Puncak Pusuk dengan ketiga gili. Investasi fasilitas tersebut sudah ditawarkan kepada pengusaha asal Jerman dan Qatar. Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Komunikasi Informasi KLU Eko Suranto mengatakan jalur kereta gantung Pusuk–Pemenang– Bangsal–Gili Air–Gili Meno– Gili Trawangan membutuhkan sembilan stasiun. Dari Pusuk ke Pemenang jaraknya 7 kilometer, Pemenang–Bangsal 1 kilometer, dan Bangsal–Gili Trawangan jarak lautnya 5 mil. Bukan cuma itu, pemda juga mengajukan investasi fasilitas
hotel terapung yang dilengkapi transportasi udara menggunakan pesawat amfibi. Pemda percaya investasi itu dapat menambah daya tarik berkunjung ke sana. Penawaran terbuka telah dilakukan pada penyelenggaraan Tourism Indonesia Mart (TIME) atau Pasar Wisata Indonesia 2010 yang berlangsung 15 Oktober lalu. Beberapa pengusaha wisata lokal saat ditemui mengaku senang atas penawaran investasi itu. Namun mereka meminta agar investasi itu diatur sehingga tidak mengurangi pendapatan pengusaha transportasi perahu dan merusak lingkungan di kawasan ketiga gili yang sangat indah itu. (Ars/M-1)
18 |
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Generasi Sidik Jari di Tugu Proklamasi Tim Jurnalistik SMAN 82 Jakarta Miranda Olga Viola Nadia Karima Izzaty Vidhi Nova Amanda
D
EKLARASI pelajar dilaksanakan untuk kedua kalinya di Tugu Proklamasi, bertajuk Generasi Sidik Jari. Acara itu berlangsung pada Jumat, 8 Oktober 2010. Sempat ada pendapatan kontra dari beberapa sekolah yang menyatakan siswa mereka tidak diperbolehkan mengikuti deklarasi ini. Acara ini dianggap tidak ada gunanya, berpotensi konflik, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Betulkah begitu? “Wajar sih kalau sekolah takut terjadi kerusuhan karena pesertanya dari SMA yang beda-beda, tapi kecurigaan itu ternyata salah banget. Deklarasi pelajar kan diadakan buat menyatukan, bukan cari ribut,” ujar Mahirza Avila, peserta dari SMAN 82. Walaupun tidak didukung beberapa pihak, Generasi Sidik Jari tetap mengupayakan terlaksananya acara mereka. Acara berlangsung mulai pukul 16.30 hingga 18.00, disambut guyuran hujan, tapi tidak memadamkan semangat para pelajar Jakarta. Kali pertama deklarasi pelajar berlangsung, muncul komentar-komentar negatif dari kawula tua. “Ini nyari sensasi, ya? Apa sih, isinya enggak jelas banget. Malah hura-hura. Bilangnya minta kebebasan, memang sekarang kurang kebebasan? Padahal cuma mau menutup kekurangan saja, kan?” Namun, pernyataan itu enggak meruntuhkan semangat pelajar-pelajar DKI Jakarta! “Enggak apa sih kalau mau berpikir begitu, yang penting masih ada orang yang tahu, atau setidaknya mengerti sedikit, kalau kita pelajar, enggak seburuk pikiran orang. Lagi pula, kebebasan memang masih minim kok. Contoh nih, kita bikin lagu saja masih dilarang ini, dilarang itu, salah ini, salah itu,” komentar Avila lagi. Gerimis kecil yang mengawali acara ini dihadapi fotografer dan MC yang juga para pelajar. Spanduk putih bertuliskan Generasi Sidik Jari diwarnai sidik jari para pelajar yang turut memeriahkan acara. Tinta ungu dan biru di jempol pelajar itu menjadi bukti mereka turut bersatu meminta kebebasan berkarya! Riezky dari SMAN 82 dan Raras dari SMAN 6, ditambah Fauzi Baadilla sebagai MC, memandu para peserta yang duduk berbaris di tengah Tugu Proklamasi. Para pelajar kemudian berdiri melingkar, bergandeng tangan, menyanyikan
Mewarnai spanduk putih dengan sidik jari, tanda dukungan pada Deklarasi Generasi Sidik Jari.
FOTO-FOTO: DOK GJS
Pelajar bersama figur publik sama-sama meneriakkan kebebasan, cinta tanah air, dan solidaritas. Pelajar bersatu, menunjukkan cara mereka memaknai kemerdekaan.
CREATIVE MOVE
lagu Indonesia Raya bersamasama. “Untuk yang pakai payung, jaket, atau handuk, lepas! Tunjukkan solidaritas, semua harus kena hujan!” kata Aulia dari SMA Presiden, sang deklarator. Semua peserta pun berangsur berbasah-basahan. Deklarasi pelajar dibacakan dengan semangat menggebu sang deklarator, dan diulang para peserta. Deklarasi itu berbunyi: ‘Kami pelajar yang menggugat, dengan ini menyatakan: satu, pelajar harus tetap merdeka untuk pertahankan mahakarya sebesar bangsanya. Dua, pelajar tetap akan merdeka untuk berkarakter dengan ruang gerak seluas tanah airnya. Tiga, pelajar terus akan merdeka untuk persatukan tiap keberanian bicara sekuat bahasanya.’ Hujan yang makin deras beradu dengan kehebohan para pelajar yang menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. Lingkaran besar itu mendekat, mengecil, menyatu. Dengan terus bernyanyi bersama dalam keadaan basah kuyup, para pelajar dari sekolah berbeda-beda yang biasanya tawuran sibuk bermain air. “Pada dasarnya gue enggak tahu sih detail programnya kayak apa, tapi menyesal juga gue cuma datang sebentar. Sejauh yang gue lihat, pesertanya kurang khidmat. Tapi gue suka dengan semangatnya, kelihatan banget!” kata Riza Septama dari Binus International School. Sayang, hiburan dari band Gruvi, Nussa, Noodie, dan lainnya tidak bisa ditampilkan karena khawatir cuaca akan merusak properti. Donasi berupa buku pelajaran, alat tulis, pakaian, bahkan uang, diberikan seusai acara ke daerah Bantar Gebang oleh panitia. Generasi Sidik Jari yang anggotanya s u d a h melampaui m 6.000 orang, 6. d e n g a n pelopor Hasfi pe dari SMAN 3, dar Marsheilla dari Mar SMAN 8, Putri SMA dari SMAN 60, Dito d dari SMAN 82, dan Fadil dari SMAN 6 ini berhasil mengusung kembali semangat para pelajar! “Acara seperti ini bagus karena tidak banyak anak SMA yang punya kesadaran berbagi dengan anak-anak kurang mampu. Ditambah lagi, ini berdasarkan inisiatif sendiri dan dikerjakan swadaya. Acara yang begini nih harusnya didukung 100% baik dari guru, sesama pelajar, dan masyarakat sekitar,” komentar Olivia Mia. Ya, Generasi Sidik Jari adalah gerakan kami! Motonya, dari pelajar, oleh pelajar, dan untuk pelajar! (M-2)
ANTARA REGINA SAFRI
Hijaukan Kampus Sekarang Juga! BANYAK hal sepele di kamPenulis pus dan sekolah yang dapat Randi Hari Putra dilakukan untuk mengurangi
[email protected] dampak pemanasan global. Fakultas Farmasi Misalnya, menyediakan baUniversitas Padjadjaran nyak tempat sampah di setiap sudut kampus atau sekolah yang memang sering dilewati atau di tempat yang berpotensi menghasilkan banyak sampah seperti kantin sekolah. Tidak usah muluk-muluk dengan langsung menyediakan dua macam tempat sampah untuk sampah organik dan nonorganik. Sebagian besar masyarakat kita masih belum terbiasa dengan pembedaan pembuangan sampah seperti itu. Lakukan penyuluhan rutin. Kalau perlu, adakan waktu khusus untuk memberi pelajaran tentang lingkungan. Misalnya seminar, ekstrakurikuler, dan kegiatan lainnya kepada para pelajar. Setelah mereka mengerti, barulah tempat sampah bisa dipisahkan untuk macam-macam sampah yang berbeda. Jangan lupa pula untuk memberi penutup pada tempat sampah agar baunya tidak mengganggu. Pikirkan pula tempat pembuangan akhir yang pas, jangan sampai sampah kemudian dibuang begitu saja di halaman belakang kampus atau sekolah. Akan lebih baik jika sampah organik dibuat kompos dan sampah nonorganik didaur ulang. Lalu pemakaian kertas ukuran A4 di kampus atau sekolah cenderung boros. Untuk tugas-tugas kuliah atau sekolah, para mahasiswa dan pelajar terbiasa hanya menggunakan satu sisi halaman kertas. Padahal jika kedua sisi kertas digunakan, penggunaan kertas akan lebih hemat dan tentunya akan lebih sedikit pohon pinus yang ditebang untuk dijadikan kertas. Makin sedikit pohon yang ditebang, makin banyak pabrik oksigen alami yang membuat udara makin sehat. Bayangkan jika satu orang calon sarjana membutuhkan sekitar 400 lembar kertas untuk skripsinya. Karena biasanya skripsi paling tidak membutuhkan 100 lembar kertas dan digandakan untuk fakultas, dosen sidang, dan dosen pembimbing. Seperti yang dikutip dari howstuffworks.com, ada sekitar 4,5 juta lulusan sarjana tiap tahunnya, maka ada 3,6 juta rim kertas A4 yang terpakai. Adapun satu batang pohon pinus dengan diameter 30 cm dan tinggi 18 m hanya menghasilkan 168 rim kertas A4 dengan berat gramatur kertas (berat kertas per m2) 70 gr. Berarti ada lebih kurang 21.428 pohon pinus yang harus ditebang untuk keperluan itu. Dengan usia rata-rata 5 tahun bagi pohon pinus untuk dapat dijadikan kertas, berarti kebutuhan kertas untuk sarana pendidikan melebihi ketersediaan pohon yang ada. Untuk mengurangi pemakaian kertas ada baiknya menggunakan flashdisk untuk proposal skripsi dan perbaikan skripsi dilakukan dalam bentuk format digital dan pastikan skripsi sudah seluruhnya diedit sebelum dicetak. Selain itu, dosen di kampus sering memberi mahasiswa bahan kuliah dalam bentuk fotokopi. Padahal, ada baiknya jika bahan kuliah itu diberikan dalam bentuk kopian digital atau softcopy agar menghemat kertas. Kemudian dalam ujian pun kertas yang digunakan cukup banyak. Saat ini bisa dicontoh penggunaan infocus untuk menampilkan soal. Jadi, sayangi bumi dari sekarang! (M-2)
PARTISIPASI Redaksi menerima tulisan dan hasil karya kamu. Kirimkan ke:
[email protected] Cantumkan subjek: KOM untuk komunitas. JUR (Jurnalistik) untuk naskah dari tim jurnalistik kampus/SMA/ SMP. CREA (Creative Move) hadir tiga kali sebulan. Kirimkan karya desain produk, komik, artwork, dan lain-lain. FOTO (Klinik Foto) hadir sebulan sekali. Kirimkan foto-foto terbaik kalian untuk di-review.
Haryadhi
●
[email protected]
| 19
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Claresta, Balet dan New York lah di Alley School, New York, full belajar semua bidang tari. Tidak hanya balet klasik, tapi juga pas de deux (balet dengan pasangan pria), horton (tari kontemporer), jazz (tari modern), tap (tarian yang menggunakan bunyi sepatu), yoga untuk kelenturan badan, dan hip hop seperti yang sedang mewabah sekarang. Claresta juga tengah menyelesaikan SMA-nya di sekolah on line-nya, Key Stone AS. Meski fokus pada menari, Claresta tetap ingin meraih ijazah SMA agar kelak tetap bisa menyelesaikan sarjananya. Enggak usah berandai-andai tentang keseharian Claresta di New York, latihan menari dan jadwal sekolahnya padat! Simak obrolan Move dengan Claresta ya!
Kamu kan cucu pendiri MDA, apa ini keinginan pribadi atau arahan orang tua? Mendalami balet itu kemauan saya, karena kalau di bidang balet kita tidak bisa dipaksa atau disuruh. Because we have to dance with heart and our passion. I’m enjoying ballet.
makan seperti biasa, tetapi kita mengurangi makan nasi. Kita juga tetap makan makanan yang biasa kita ingin makan. Seperti cokelat, permen, es krim, hehe... Ice cream is my favorite. Namun, juga bukan tiap hari, kita makan kalau kita memang mau.
Apa saja yang kamu dapatkan dari balet? Selain belajar tekniknya, saya mendapatkan banyak pengalaman, belajar untuk disiplin, dan kerja keras, to be punctual, think of others.
Pertunjukan yang kamu ikuti? Drama musikal Nutcracker, Sleeping Beauty, Mermaid, Shostakovich, Beethoven, Repertoire, dan Raymonda. Saya juga pernah tampil di Kedutaan Besar Jepang di Washington DC dengan Washington Ballet.
Susah enggak berdiri dengan kaki jinjit? Perlu jangka waktu yang cukup lama untuk berdiri on pointe shoes. Dan juga harus banyak latihan, supaya terbiasa dan membentuk kaki kita.
Target ke depan? Saya ingin jadi dancer lebih dulu untuk dapat banyak pengalaman atau mengajar di luar, lalu akan melanjutkan MDA.
Aktivitas sekarang? Sekarang saya sedang belajar di Alvin Ailey untuk musim gugur semester 2010. Saya belajar balet, jazz, modern, horton, tap, yoga dan pas de deux.
Kapan mulai suka balet? Sejak kecil saya suka menari. Namun, saya baru mulai fokus waktu umur 13 tahun. Benarbenar intensif dan mendalaminya sejak umur 16 tahun. Bagian yang paling sulit? Menurut saya, sebenarnya sih semua gerakan sama saja. Cuma kalau kita menari bersama-sama, juga menari pasangan (pas de deux), memang lebih membutuhkan waktu lama dalam latihan maupun belajarnya. Karena kita harus punya timing yang pas saat kita menari dengan orang lain, supaya kompak dan enak dilihat.
DOK SOEDJIANTO
Claresta Alim
C
LARESTA Alim belajar balet sejak berusia tiga tahun di Marlupi Dance Academy (MDA), akademi tari yang berdiri sejak 1956. Pada Agustus 2008, MDA mengirim Claresta ke ajang Genee Awards di Kanada, kompetisi balet bergengsi di dunia yang diselenggarakan Royal Dance Academy. Untuk mengasah kemampuannya sebelum kompetisi, ia mengikuti Summer School di LA Ballet School. Claresta pun membukukan nilai 85 untuk saat menari balet klasik dan lolos sebagai peserta. Dalam kompetisi, Claresta menarikan Labayedre, tarian balet klasik yang menceritakan kerajaan Hindu. Namun, perjalanannya terhenti sebagai semifinalis. Namun, Claresta tetap bangga bisa mengikuti kompetisi tersebut karena enggak semua penari balet bisa lolos jadi peserta lo! Genee Award sendiri diikuti 80-200 peserta dari seluruh dunia. Untuk mengikuti kontes, para peserta harus mengumpulkan poin di atas nilai 75. Umurnya juga harus di bawah 19 tahun. The Nutracker Story of Clare (2005), The Sleeping Beauty (2006), La Fille Mal Gardee (2006), The Little Mermaid in Ballet (2008) adalah pergelaran balet yang pernah dibintanginya. Pertunjukkan Aladin the Ballet di Jakarta, pada Agustus 2010, adalah pergelaran terbaru Claresta. Saat itu, ia menjadi Jasmine, kekasih Aladin. Aladin sendiri diperankan Yang Peng, penari dari Beijing Dance Academy. Sekarang Claresta berseko-
TEMPAT, TANGGAL LAHIR Surabaya 15 Agustus 1991
PENDIDIKAN Keystone Online School dan Alley School, New York, Amerika Serikat
EVENT
PENCAPAIAN • Juara 1 balet dan Juara 2 jazz di Tremaine Dance Competition New York. • Semifinalis Genee Ballet Competition Toronto Kanada 2008
Di film-film sering diperlihatkan beratnya latihan seorang penari balet, benar enggak sih? Untuk menjadi penari balet memang sulit karena membutuhkan waktu cukup lama untuk jadi profesional. Juga membutuhkan kerja keras dan mempersiapkan waktu untuk berlatih intensif. Tidak hanya itu, kita juga harus punya waktu sendiri untuk kita berlatih sendiri menguatkan di mana gerakan yang kita lemah dan kurang. Apa kamu juga perlu melakukan diet? Meskipun kita perlu tubuh yang langsing, itu bukan berarti kita enggak makan, kita tetap
Bagaimana orang luar melihat kamu menari balet? Mereka mengapresiasi karena di Indonesia belum ada full time program untuk professional dancer tapi bisa ikut kompetisi. Mungkin mereka agak heran. Kapan pulang ke Indonesia? Saya balik ke Indonesia setiap musim panas dan saya selalu membagikan ilmu untuk teman-teman dan murid-murid saya. Kalau pulang nanti, saya juga ingin belajar tari-tarian tradisional yang belum sempat saya pelajari, hehehe. Apa harapan kamu untuk dunia tari di Indonesia? Saya berharap kita bisa lebih menghargai seni karena sekarang orang Indonesia masih belum terbuka dan menghargai ekspresi seni, termasuk tari, dengan baik. Maka itu, di Indonesia pun belum ada dance company. Juga belum ada full time program untuk penari yang ingin menjadi seorang profesional! (*/M-2)
EKSIS Serbapertama di Pensi Targads
PENTAS seni (pensi) di Tarakanita Gading Serpong (Targads) beda lo!Pensi bertajuk Tarakanita Fair 2010 ini kali pertama diadakan dan digelar internal. Ada pementasan dari delapan unit sekolah di Tarakanita Gading Serpong, termasuk Citra Raya. Jadi hampir semua anak-anak Tarki, baik TK, SD, SMP, dan SMA turut berpartisipasi di acara ini. Tarakanita Fair 2010 berisikan acara education fair, Targads Cup yang berisi perlombaan olahraga, seminar pendidikan, bakti sosial, dan tentunya pementasan berbagai atraksi seni. Gedung yang dipakai Targads
untuk Tarakanita Fair 2010 juga baru yang akan aktif dipakai pada Januari 2011. Anak-anak SMA Tarki sudah enggak sabar karena selama ini berbagi tempat dengan SMP Targads. Pensi kemarin menghadirkan Pasto yang disambut meriah. Hampir semua anak SMA turun
untuk menyanyi bersama. Sudah lama Move enggak melihat suasana seperti itu. Biasanya, atmosfer ramai sekarang muncul saat band cutting edge yang turun. “Untuk acara yang pertama kali dilakukan, ini jadi awal yang cukup bagus. Kelihatan kan dari siswa-siswi yang enjoy banget,” ujar IgnaDOK ADINDA ASA tia Candice, XI IPA, yang larut dalam suasana heboh siang itu. Semoga ke depannya siswa bisa terlibat makin banyak. Memang ada beberapa anak-anak yang dipilih masuk kepanitiaan, tapi itu juga masih sedikit sekali. Kalau seimbang, antara guru dan siswa pasti lebih seru, ya! (*/M-2)
Ada Satgas, FE Trisakti Aman! SATUAN Tugas (Satgas) Fakultas Ekonomi (FE ) Trisakti punya misi melindungi keamanan kampus khusus FE ataupun Trisakti pada umumnya. Satgas memang ada di setiap fakultas kampus Trisakti. Mereka bukan cuma berurusan dengan keamanan, melainkan juga menjaga rasa kebersamaan dan persaudaraan. Misalnya ketika ada demo ataupun acara di kampus sendiri. Untuk demo, mereka hanya akan menjaga aksi yang mempertanyakan kasus 12 Mei 1998. Satgas akan turun untuk mengawal teman-teman Trisakti yang sedang meluapkan ketidakpastian. Mereka juga bertugas memantau
siswa. Ada beberapa mahasiswi yang juga bergabung, misalnya dalam Satgas FE angkatan 2006 ada sekitar tujuh orang anggota perempuan. Mereka memang tidak turut di garis depan, tetapi mereka menjadi pengamat, memberikan bantuan medis, sekretaris, dan bendahara. Mereka ada di balik DOK SATGAS FE TRISAKTI layar untuk mengtempat demo dan berdiri paling atur organisasi. Para anggota satgas juga medepan ketika harus berhadapan ngaku siap turun membantu orgadengan polisi. Mereka mengaku cinta damai nisasi mahasiswa yang menyelengkarena punya tujuan memini- garakan kegiatan di kampus, tentu malkan masalah di lingkungan dengan menjadi seksi keamanan. kampus. Satgas FE Trisakti sudah Moto mereka bersiap untuk yang terburuk dan berharap untuk yang berdiri sejak 1992. Anggotanya tidak hanya maha- terbaik. (*/M-2)
Tak cukup meringis didepan televisi
M
EREKA datang ke Yogyakarta dan Mentawai tanpa perlu menunggu dikomando. Anak-anak muda itu urun rembuk menyusun strategi, membagi-bagi tugas sesuai keahlian dan kemampuan. Mereka tahu betul, terjun ke lokasi bencana enggak bisa kalau hanya mengandalkan otot dan niat. Enggak perlu ribut-ribut, mereka bergerak dengan cepat. Sebagian besar mereka tak masuk struktur resmi institusi negara. Mereka independen dan mayoritas sudah berlatih jauh-jauh hari, mempersiapkan mental dan
fisik agar prima di lapangan. Para korban bencana, mereka yang terluka, pengungsi yang terdampar di lokasi, anak-anak yang tak bisa sekolah menjadi saksi bagaimana kinerja mereka teruji di lapangan. Tentu saja banyak yang harus mereka pertaruhkan, kuliah tertunda, urusan-urusan personal yang mesti dikesampingkan, dan tentunya kehidupan yang damai nan tenteram di kota asal. Bencana itu telah menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka. Anak-anak muda itu tak hanya menjadi penonton, mereka tak puas duduk manis di depan televisi sambil meringis
ketika melihat wajah-wajah duka para korban. Ke depan, jumlah mereka pastinya akan bertambah. Kesadaran bahwa bencana memang benar-benar dekat dengan bangsa ini mestinya makin menguat. Korban-korban yang terus berjatuhan, lokasilokasi bencana baru, seharusnya menjadi fakta bahwa kewaspadaan itu mesti ada. Salah satu wujud konkretnya, jumlah anak muda yang jadi relawan akan terus berlipat. Bencana beruntun yang beberapa minggu terakhir menimpa bangsa ini telah menghadirkan fakta lain,
gerakan independen itu makin menguat. Mereka turun tanpa mesti melalui birokrasi berbelit, empati mereka pun wujudnya nyata. Mereka tak cuma hanya ada di lokasi, tapi juga di Jakarta dan kota-kota lain. Mahasiswa dan pelajar yang menghimpun donasi dan menyusun strategi adalah bagian dari kelompok anak-anak muda yang bisa membuat kita optimis di tengah kewaspadaan ini. Dengar cerita mereka yang langsung terjun ke lokasi bencana di The Now Generation on The Move pada 11 November 2010 di Trax FM! (M-2)
r is what “Disaste ts us as s e t y l l a re r, as a a brothe d most n a r e t s i s human a s a , l l a of being.” yawinata
sha Sur
ar Host: M
LIVE INTERAKTIF, KAMIS, 11 NOVEMBER 2010 20.00-22.00 WIB ON 101.4 TRAX FM
20 |
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
Sumbangkan Baju, Pantun, dan Doa!
FUN WITH ENGLISH
FOLKLORE
FROM
JAMBI
Datuk Darah Putih
O
NCE upon a time in Jambi, there was a kingdom. The king was wise. The people loved him very much. The kingdom was peaceful. The king had a tough commander. His name was Datuk Darah Putih. Darah Putih means white blood. Indeed his blood was purely white. He did not have any red blood. People said that his blood was only white because he had great supernatural power. The king held a meeting with Datuk Darah Putih. “Datuk, I just heard from our spy that the troops of the Netherland are coming to our kingdom. They are sailing with big ships. I’m sure they brought a lot of soldiers.” “You are right, Your Majesty. They are coming and ready to occupy our kingdom. I’m ready to defend our kingdom,” said Datuk Darah Putih. “Good! I never question your loyalty to the kingdom. Now, I want you to prepare our troops. Choose the best soldiers. I know the Netherlands are great, but we are not afraid!” ordered the king. Soon, Datuk Darah Putih selected his best soldiers. He told them that the Netherlands were coming to occupy their kingdom. Datuk Darah Putih asked the soldiers to do their best. They had to fight bravely and made sure the Netherlands would never land in their kingdom. Datuk Darah Putih asked the soldiers to prepare the best ships. He also asked them to prepare their weapons well. He knew how great the Netherlands were. He also knew that the Netherlands had better weapons. But with better strategy and great motivation, he knew they could beat the Netherlands. Datuk Darah Putih set a strategy. He asked his soldiers to put the ships in a strait. They were hiding. When the Netherlands’ ships were coming, they would attack! Their plan ran very well. The Netherlands were trapped. Datuk Darah Putih and his soldiers attacked the Netherlands bravely. Soon, the Netherlands left the place. All the soldiers were happy. They all hailed their commander, Datuk Darah Putih. However, Datuk Darah Putih did not seem to look happy. The soldiers were confused. “What’s wrong, Commander? We just
won the battle. Why aren’t you happy?” asked one of his soldiers. “You are right. We just won the battle, but we haven’t won the war yet. This is just a start. The Netherlands will come back with more ships, more soldiers, and more weapons,” explained Datuk Darah Putih. He continued, “But I don’t want you to be scared. We can beat any enemies as long as we stick to each other and we have great motivation to always win.” Datuk Darah Putih was right. Several weeks later, the Netherlands came back! They came with more soldiers. Fortunately Datuk Darah Putih had set a new strategy. At first the strategy ran well. Datuk Darah Putih and his soldiers could balance the Netherlands. But slowly, because they were outnumbered, Datuk Darah Putih and his soldiers were cornered. A bad thing happened. A Netherland soldier snatched Datuk Darah Putih. He was bleeding very badly. The soldiers saw white blood coming from his body. Datuk Darah Putih asked his soldiers to give him a small stone. Later, he put the stone on the wound. A m a z i n g l y, the bleeding stopped. All the soldiers w e re h a p p y. They were just like being given more motivation to fight. They finally won the battle again!
Doa buat Mereka Lautensius Bryant Christianto Kelas 4 SD Tarakanita Gading Serpong Semua orang jadi kesusahan gara-gara bencana. Padahal, mereka belum tentu salah. Menurutku, manusia terus berbuat buruk jadi Tuhan marah. Aku berdoa supaya manusia tidak berbuat jahat lagi dan tidak merusak alam. Aku ingin sumbang uang supaya teman-teman yang kena bencana bisa membangun rumah lagi. Jadi, mereka enggak tinggal di pengungsian dan bisa samasama keluarganya lagi.
Jaga Lingkungan Agustinus Aditya Surya Kelas 6 SD Tarakanita Gading Serpong Sebenarnya aku ingin membagi makanan, pakaian, dan selimut untuk teman-teman di sana. Tapi Mama yang menyumbang. Aku hanya bisa berdoa, pasrah kepada Tuhan. Letusan Gunung Merapi dan tsunami enggak bisa dicegah. Kalau banjir, baru bisa dicegah. Kita enggak boleh buang sampah sembarangan dan jangan jahat kepada lingkungan.
Francesca Florean WS TK B Tarakanita Gading Serpong
CAKSONO
PUISI
Tapi, sekarang sudah tidak ada lagi Suara merdu yang melebihi musik orkestra Suara yang mengantarku pada mimpi yang indah Ke mana ya, para belalang itu pergi? Mutiyara, 11 tahun Jl Koi 26, Perwita Regency, Salakan Bantul 55187
Alam Pada alam kami menggantung harapan Pada alam kami mencari makan
INFO
FOTO-FOTO: DOK ADINDA ASA
Mama Siapkan Bantuan
Oh iya! Tidak ada suara belalang Biasanya setiap malam selalu terdengar para belalang bernyanyi: krip...krip...krip... yang tak henti-henti sampai aku tertidur
Jika kamu suka menggambar dan menulis puisi atau cerpen, kirimkan karyamu ke Media Anak, Jl Pilar Mas Raya Kav A-D, Kompleks Delta Kedoya, Jakarta Barat. Kalian juga bisa mengirimkannya dalam bentuk soft copy dengan cara di-scan atau difoto. Lalu kirim ke
[email protected]. Tersedia bingkisan menarik buat kamu. Jangan lupa untuk mencantumkan identitas, alamat dan nomor telepon kalian, ya!
Aku kasihan melihat teman-teman di Yogyakarta. Aku melihat mereka di televisi. Menurutku, yang penting disumbangkan itu baju dan uang. Kalau sudah kena bencana alam, apalagi gempa dan gunung meletus, baju mereka pasti sobek-sobek karena kena batu. Uangnya buat mereka membeli barang-barang yang lain. Kalau aku jadi mereka, pasti takut sekali.
Waktu main sepak bola, aku jatuh, terus ketiban seorang temanku. Rasanya sakit sekali sampai luka. Sama kayak yang kena batu-batu gunung meletus di Yogyakarta itu. Aku mau bikin pantun seperti Jajrit di Upin dan Ipin yang jagoan bikin pantun-pantun yang lucu supaya anak-anak di sana bisa tertawa dan enggak sedih lagi.
Malam ini sepi Aku berpikir, rasanya ada yang kurang Apa ya?
MY SUPERHERO GATOT KACA Natasha P. Putri Kelas 6A SD Pl Santo Valentinus Surakarta Tohudan Kulon RT 1 RW 3 Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah
Angela Natasha Honiman Kelas 4 SD Tarakanita Gading Serpong
Filomon Dimas Wibisana TK B Tarakanita Gading Serpong
Suara itu Menghilang
JAGALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN Salsabila Larasita Kelas 4 SDN III Jakasetia Kalimalang, Bekasi
Mereka Membutuhkan Baju
Pantun untuk Menghibur
RAGAM LUKISAN
TEMAN-TEMAN, sudah dengar bagaimana anak-anak di sekitar Yogyakarta dan Mentawai mesti mengungsi, bahkan mungkin ada beberapa yang keluarganya ikut menjadi korban jiwa? Anak-anak TK dan SD Tarakanita Gading Serpong, Tangerang, membagi empati buat teman-teman mereka, simak ya!
Pada alam kami menanam Pada alam kami berteduh Pada alam Tuhan sediakan segalanya Maka alam harus dilestarikan Retny Lemosol Kelas III SD Negeri 1 Halong Jl Wolter Monginsidi Halong Baru – Ambon
Iya, aku sedih dan kasihan melihat teman-teman di televisi yang terkena bencana gunung meletus dan tsunami, walaupun tempatnya jauh dari rumahku. Aku juga lihat Mama ikut bantu-bantu siapin sumbangan di sekolah. Ada macam-macam barang yang dikumpulkan untuk dikirim ke sana untuk membantu mereka.
Style
Relawan Muda Mahasiswa dari berbagai organisasi bahu-membahu mengevakuasi korban sampai memberikan terapi. Siapa bilang anak muda tak cinta negerinya? Move, hlm 17
HALAMAN 13
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010
ANTARA
MI/USMAN ISKANDAR
DOK. JOGJA FASHION WEEK
MI/USMAN ISKANDAR
DOK. JOGJA FASHION WEEK
Afif Syakur
Khanaan
Mia Ridwan
Ninik Darmawan
Jogja Fashion Week
Tidak Sekadar Glamor Di tahun kelima, Jogja Fashion Week makin membumi dan muda. Inilah memang yang ditunggu dari sebuah sentra batik. Yulia Permata Sari
H
DOK. JOGJA FASHION WEEK
Catur Wijaya
ARI Batik Nasional memang telah lewat sebulan lalu, namun di Yogyakarta suasana istimewa itu tidak pernah hilang, juga pada 27-31 Oktober lalu. Di tengah kondisi Gunung Merapi yang makin genting itulah Jogja Fashion Week (JFW) digelar kelima kalinya. Meski tidak ada kata batik dalam namanya, pekan mode ini lekat dengan batik. Begitupun sebagai salah satu sentra batik, bukan sekedar konsistensi penggunaan batik yang diharapkan. Seperti kata para pemerhati batik, yang dibutuhkan batik Indonesia bukan lagi status, tapi inovasi-inovasi baik motif maupun desain busana. Beruntung, harapan itu dijawab beberapa desainer JFW. Koleksi mereka juga tidak lagi sekadar extravagant. ‘’Kita ingin Jogja Fashion Week yang kelima ini lebih menyentuh ke masyarakat. Bukan sekadar tontonan yang glamor, tapi suatu produk ready to wear yang bisa dipakai,’’ ujar Ketua Panitia Pelaksana JFW 2010, Afif Syakur, kepada Media Indonesia.
Memanjakan anak muda Salah satu inovasi batik yang menarik dibuat Catur Wijaya. Desainer asal Solo ini mengembangkan sendiri berbagai motif batik tradisional. Batik tulis solo diolah ke dalam siluet celana harem India, baju bodo, kemban, sampai sarung khas Indone-
sia. ‘’Batik bukan cuma untuk orang tua. Saya ingin agar anak muda juga suka dengan batik,’’ jelasnya. Inovasi juga dibuat Khanaan dengan batik pekalongan bermotif bunga untuk koleksi gaun malamnya. Rangkaian gaun berbahan sutra sifon itu bernuansa cokelat dan pastel yang diperkaya bordir dan kristal. Bagi penyuka gaya girly romantis, koleksi gaun cocktail batik tulis kontemporer dari Essy Masita patut dilirik. Batik hadir dalam gaun bahu terbuka, tanpa tali sampai tunik berlengan lebar yang ceria dengan warnawarni lolipop. Khas anak muda. Untuk busana malam, inovasi dihadirkan Afif Syakur dengan kain wiru asimetris dan bertumpuk, gaya dodot, sabuk wolo, dengan atasan kemban maupun kutang. Ada pula selendang yang dijadikan kardigan setengah badan atau mantel tanpa lengan. Sebagian lain dari 50 desainer yang berperagaan mengolah tenun yang kini memang populer. Duo desiner Indrarini Tiksnowati dan Dian Anggorowati mengolah tenun Tapanuli, Bali, Lombok, sampai Ambon menjadi celana pipa lebar hingga vest bertabur batuan. Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Yogyakarta Ninik Darmawan membuat tenun dengan serat alam murni tanpa pewarna apa pun. Gaunnya sendiri ada yang berpotongan halter neck dan blus bahu terbuka yang dipadankan rok lipit.
Ironi Namun di tengah perhelatan JFW 2010 tersimpan ironi. Di Yogyakarta
yang notabene dikenal sebagai kota batik, industrinya justru digempur batik print alias batik yang hanya motif (tanpa proses malam / lilin). Namun bagi Afif Syakur, yang juga menjabat Ketua III Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad, yang terpenting adalah kejujuran produsen mencantumkan jenis batiknya. Afif justru lebih khawatir pada dominasi batik luar, termasuk solo dan pekalongan, yang mendominasi 75% Malioboro. Ia berharap desainer lokal diberi tempat khusus di sana. Hal yang sama juga diinginkan Ninik Darmawan. “The real market is market (pasar yang sebenarnya adalah di pasar itu sendiri). Saya punya bayangan ada suatu corner APPMI di pasar.” katanya. Padahal, hadirnya berbagai batik di Yogya bisa dilihat sebagai kekuatan untuk kota kiblat mode batik. Lagi pula, bukankah JFW juga memanfaatkan keragaman dengan memasukkan desainer Bandung hingga Surabaya? Kerja sama dengan industri kecil mestinya juga bukan kendala karena banyak desainer lain telah sukses melakukannya. (M-7) miweekend@ mediaindonesia.com
MI/USMAN ISKANDAR
Essy Masita
BLITZ
Koleksi Kebaya Buka JFW
Pesta Jins Dalam Negeri
Empat Puluh Tahun Cavalli
PESTA mode terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week 2010 (JFW), membuka rangkaian modenya dengan pesta kebaya. Berlangsung di pusat belanja Pacific Place, Jakarta, kemarin, sekitar 15 desainer lintas generasi ambil bagian, di antaranya Harry Darsono, Anne Avantie, sampai Priyo Oktaviano. Namun, tentunya, JFW yang berlangsung hingga 12 November nanti bukan hanya tentang kebaya. Sesuai jadwal yang telah dirilis panitia, acara ini mengajak serta seluruh elemen industri mode dalam negeri termasuk desainer spesialis lini siap pakai dan para siswa sekolah mode. Salah satu yang paling menarik adalah tampilnya desainer Indonesia yang berbasis di New York, Auguste Soesastro. (Big/M-3)
JIKA Anda penggemar jins, sudah saatnya makin melirik produk dalam negeri. Jins-jins buatan anak muda Bandung dan Jakarta nyatanya tidak kalah kualitas dalam bahan dan desain. Setidaknya inilah yang tampak dalam The Denim Market II, 29-31 Oktober lalu, di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta. Acara semacam bazar ini diikuti lebih dari sepuluh merek jins dalam negeri, termasuk merek pionir, Mischief. Merek asal Bandung ini memiliki jins andalan yang berwarna makin artistik seiring pencucian. Produk jins bukan hanya berbentuk celana, tapi juga kemeja dan blus. Harganya berkisar Rp300.000-Rp400.000 untuk produk celana. (Big/M-3)
DENGAN kebangkitan ekonominya, Asia kini juga jadi kesayangan baru desainer dunia. Alasan itu juga yang tampak mendasari rumah mode Roberto Cavalli mera yakan ulang tahun ke-40, dengan menggelar peragaan pertamanya di Asia. Publik Jakarta mendapat kesempatan melihat koleksi musim gugur/ dingin 2010/2011 ini pada Rabu (3/11). Bertempat di atrium utama pusat belanja Pacific Place, peragaan dibuat dengan konsep peragawati bergaya ala maneken. Koleksinya berupa gaun-gaun malam yang seksi. Tidak ketinggalan gaya khas Cavalli, yakni motif binatang. Para undangan juga bisa membeli parfum eksklusif Cavalli. (*/M-7)
MI/SUMARYANTO
DOK. RUBRIKGROUP
MI/PANCA SYURKANI
22 | Jadwal Film
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
RESENSI
C
INTA tak selalu datang pada pandangan pertama. Begitulah cerita yang dibangun dalam film Life as We Know It. Nah, jika Anda penggemar film drama komedi, tak boleh melewatkan film yang satu ini. Film ini akan membuat Anda tertawa hingga terbuai akan kisah romantisnya. Film ini bercerita tentang Holly Berenson (Kathryn Heigl) dan Eric Messer (Josh Duhamel) yang pernah melewati kencan buta beberapa tahun silam. Mereka dipertemukan kembali oleh sahabat mereka, yaitu sepasang suami istri bernama Sam (Josh Lucas) dan Alison Novack (Christina Hendricks), yang memiliki anak bernama Sophie. Setelah keduanya pernah kencan, pasangan suami istri tersebut kembali mempertemukan mereka untuk menjadi
orang tua baptis bagi Sophie. Keadaan berubah dalam sekejap ketika sahabat mereka meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan dan memercayakan si anak yang belum berumur satu tahun untuk dirawat mereka berdua. Dalam surat wasiat, mereka menunjuk Holly dan Eric untuk menjadi orang tua angkat Sophie. Namun, karena merasa tidak memiliki kecocokan satu sama lain, mereka pun sempat menolak disebut sebagai orang tua asuh. Selain belum siap untuk menikah, hidup keduanya bertolak belakang satu sama lain. Eric sering menghabiskan waktunya dengan berkencan dengan para wanita cantik, sedangkan Holly memiliki hidup yang lurus-lurus saja. Keduanya juga sama-sama ingin perkembangan karier
Cinta Ci t Datang D t saatt M Mengasuhh B Bayii Sutradara: Greg Berlanti
yang cemerlang. Namun, putri semata wayang Sam dan Alison tetap mereka asuh, sambil menunggu orang tua yang cocok. Holly dan Eric yang terpaksa harus merawat anak sahabat mereka itu juga harus tinggal bersama dalam satu rumah. Kekacauan pun dimulai. Holly yang bekerja dengan membuka sebuah toko roti dan Eric seorang pengarah siaran televisi pertandingan basket sama-sama kesulitan dalam mengurus Sophie dan saling menunjukkan ego masing-masing. Rasa frustrasi bahkan melanda mereka berdua. Kehadiran seorang anak yang tiba-tiba dalam hidup mereka menjadi sebuah masalah besar. Sampai akhirnya Eric mendapatkan tawaran dari atasannya untuk naik jabatan, tetapi di daerah lain. Rasa dilema pun menyelimuti
Eric, antara enggan meninggalkan Sophie karena ia mulai menyayanginya dan ia harus tetap pergi meninggalkan Sophie dan Holly demi kariernya. Itu ditambah dengan rasa marah Holly yang menggangap Eric meninggalkannya dan kabur dari masalah. Film komedi romantis yang disutradarai Greg Berlanti memang mudah ditebak dengan plot cerita juga sederhana. Akan tetapi, Life as We Know It menampilkan potonganpotongan pengalaman yang diramu dalam satu aliran cerita yang biasanya dialami orang tua baru. Bagaimana mereka menghadapi anak-anak, khususnya bayi, serta orang tua kerepotan dan kesusahan dan mengurus balita mereka. Seperti menyiapkan makanan balita yang belum tentu disukai anak sehingga disemburkan ke muka sang ibu. (Eri)
ACARA TV ACARA HARI INI
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010
04.28 : Opening New Day 04.30 : Metro Pagi 06.00 : Headline News 06.05 : Metro Pagi 07.00 : Headline News 07.05 : Dunia Kita 07.30 : Menu and Venue 08.00 : Headline News 08.05 : Agung Sedayu Group 08.30 : Agung Sedayu Group 09.00 : Headline News 09.05 : Indonesia This Morning 09.30 : Agung Sedayu Group 10.00 : Headline News 10.05 : Showbuzz 10.30 : Metro Xin Wen 11.00 : Headline News 11.05 : Oprah Winfrey Show 12.00 : Headline News 12.05 : Metro Siang 13.00 : Headline News 13.05 : 12 Pas 13.30 : e Lifestyle 14.00 : Headline News 14.05 : Rachael Ray Show 14.55 : Holiday Travel 15.00 : Headline News 15.05 : Archipelago 15.30 : Kick Andy 16.00 : Headline News 16.05 : Kick Andy 17.00 : Headline News 17.05 : Metro Hari Ini 18.00 : Headline News 18.05 : Metro Hari Ini 18.30 : Metro This Week 19.00 : Headline News 19.05 : Mario Teguh : Golden Ways 20.00 : Headline News 20.05 : Just Alvin 21.00 : Headline News 21.05 : Democrazy 22.00 : Headline News 22.05 : Zona Memori 23.00 : Headline News 23.05 : Metro 10 23.30 : Metro Sport 00.00 : Headline News 00.05 : Metro Malam 01.00 : Headline News 01.05 : E Lifestyle 01.30 : Showbuzz 02.00 : Headline News 02.05 : 12 Pas 02.30 : Metro This Week 03.00 : Headline News 03.05 : Democrazy 04.00 : Headline News 04.05 : Archipelago
04.30 Indonesia Berdoa: Teledakwah 05.30 Nusantara 07.30 Cerdas Ria 08.00 Sekolah Alam 08.30 Berita Anak 09.00 Pesona Budaya Nusan tara 09.30 Antar Gelanggang 10.30 Dapur Selebritis 11.00 Warta Siang 12.00 Pigura: Sumut 12.30 Daerah Membangun 13.00 Cita 13.30 Pelangi Desa 14.00 Dakocan 15.00 Tangga Nada 16.00 Sinetron 17.00 English News Service 17.30 Kuis Cerdas Cermat UUD 1945 18.30 Dokumenter 19.00 Warta Malam 20.00 Malam Minggu 21.30 Liga Prancis 00.00 Laporan Internasional 00.30 Jendela Dunia 01.30 Warta Terakhir
04:30 Siraman Qalbu 04:30 OFF Air Event 04:45 Adzan Subuh REG Uler 05:57 Filler KDI Star-1 06:00 Lintas Pagi 07:00 Bimbingan Rohani 07:30 Animasi Spesial 08:30 UPIN & IPIN Dan Kawan-Kawan 09:00 Gemes 10:00 Grebek Pasar 11:00 Jendela Wisata 11:30 Sidik Kasus 12:00 Layar Kemilau 13:30 Layar Spesial 15:00 Indahnya Sore 16:00 Boleh Begini Tapi Bukan Begitu 16:27 Filler KDI Star-2 16:30 Lintas Petang 17:00 ZONA JUARA 18:00 Animasi Spesial 18:00 Adzan Mahgrib 18:30 Petualangan Didi Tikus 19:00 Kuis 20.10.2010 - 3 19:30 UPIN & IPIN Dkk 20:00 Animasi Spesial 21:30 BPL : Manchester City VS Arsenal 23:57 Filler KDI STAR-3
24:00 24:03 24:33 26:30
Kuis BPL BPL Mobile ESPN Quiz Layar Tengah Malam Layar Tengah MALAM-1
04.30 Assalamu’alaikum Ustadz 05.00 Seputar Indonesia Pagi 06.00 Go Spot 07.30 Disney ClubhouseLittle Einsteins 08.00 Dora emon 08.30 Pocoyo 09.00 Dahsyat Weekend (LIVE) 11.00 Silet 12.00 Seputar Indonesia Siang 12.30 Penyegaran Rohani Agama Kristen (Live) 13.00 Film KeluargaGarfield 2 : A Tale of Two Kitties 15.00 Aksi Anak Bangsa Result Show (Live) 17.30 Seputar Indonesia 18.00 Mega Sinetron Putri yang Ditukar 20.30 Mega Sinetron Kemilau Cinta Kamila 3 22.30 Box Office MovieEragon 00.30 Delik 01.00 UEFA Champions League Chelsea VS Spartak Moskva (Delay) 02.30 UEFA Champions League (41)Kobenhavn VS Barcelona(Delay) 04.00 Assalamu’alaikum Ustadz
03.00 04.00 04.30 05.30 06.00 06.30 07.00 07.30 08.00 08.30 09.00 09.30 10.00 11.00 11.30 12.00 13.00 14.00 14.30 15.00 17.30
Musik Klik! Weekend Titian Iman Topik Pagi Lensa Olahraga Kartun: Abu The Little Dinosaurus Kartun: The Adventures of Little Crap Kartun: Pororo The Little Penguin Star Kids Ya Ia Iyalah Anak Pemberani Magic & Trick Piss Man Mati Gaya Espresso Weekend Kena Deh Topik Siang Musik: KLIK! Weekend Planet Remaja Demian Sang Ilusionis Total Football Djarum Indonesia Super League Super Family
18.30 Djarum Indonesia Super League 21.00 Tawa Sutra 23.00 Most Shocking 23.30 Tpoik Malam 00.00 Makmur (Makin Malam Makin Murah)
04.30 06.00 07.15 09.15 10.00 12.00 12.30 13.00 17.00 17.30 18.00 19.00 20.30 22.00 00.00 02.00 04.00
Liputan 6 Pagi Was Was SL SCTV Musik Inbox Hot Shot SCTV FTV PAGI Liputan 6 Siang Status Selebriti Siaran Ulang SCTV Award 2010 Liputan 6 Petang Uya Emang Kuya SCTV Sinentron “ISLAM KTP” SCTV Sienton “TAXI” SCTV Sinetron “Cinta Fitri Season 6” SCTV Sinema SCTV Sinema Malam “TOO YOUNG TO DIE” Sinema Dini hari“MILITIA” Truk Cinta
04.30 06.00 06.30 07.30 08.00 08.30 09.00 10.00 10.30 11.00 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 15.00 15.30 16.00 16.30 17.00 17.30 18.15 19.00 20.30 22.30 00.30
05.00 06.00 06.30 07.00 07.30 08.00 08.30 09.00 09.30 10.00 10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 16.30 17.00 18.00 21.00 23.00 00.00 01.00 02.30 04.30
Mamah dan Aa Penyejuk Iman Katolik Kartun: Monkey Turns Kartun: Digimon Kartun: Dinosaurus Kartun: Pokemon P & P Kartun: Bakugan Battle Brawles: New Vestroia Power Ranger: Jungle Fury Power Ranger Opration Overdrive Kartun: Dragon ball Z Kartun: Blue Dragon 2 Karun: Bleach 3 Kartun: Yu Gi Oh Kartun: Ben 10 Alien Force Fokus Siang The Me Out Indonesia 2 Sinema Keluarga The Dating The Him Out Indonesia Love N Song Without A Trace 3 Sinema India Sinema Malam Sinema Fajar Aku Ingin Tahu
02:00 02:30 04:30 05:00 05:30 06:00 06:30 07:30 08:30 09:30 11:00 11:30 12:00 12:30 13:00 13:30 14:00 14:30 15:00 15:30 16:00 16:30 17:00 17:30 18:00 18:30
Reportase Pagi Halal Insert Pagi Harmoni Alam Jelajah Celebrity on Vacation Ceriwis Ala Chef Griya Unik Insert Bosan Jadi Pegawai Ngulik Peppy The Xplorer Belajar Indonesia Diary Indonesia Mencari Bakat bersama Supermi Loe Boleh Gila Para Pemburu John Pantau Investigasi Selebriti Reportase Minggu Jika Aku Menjadi Termehek-Mehek Indonesia Mencari Bakat bersama Supermi Bioskop TRANS TV“Tears of The Sun” Bioskop TRANS TV“Sniper 2” Sinema Dini Hari
Wira Wiri Sahurnya OVJ Musafir Tom & Jerry Jalan Sesama SPORT 7 Akhir Pekan REDAKSI PAGI Selamat Pagi Harmoni Islam Pop Twitt On Asli Enak REDAKSI SIANG AKHIR PEKAN Selebrita on The Week end Si Bolang Jalan-Jalan Buku Harian Si Unyil Galeri Sepakbola Indone sia Minggu One Stop Football on Sunday Highlights Otomotif Highlights MotoGP Mancing Mania REDAKSI SORE Jalan – Jalan Selebriti Yusuf Mansur & Unyil Rahasia Sunnah Wara Wiri Angel’s Job
19:00 20:00 21:00 22:00 22:30 23:30
00:00 01:00 02:00 03:00 03:30 04:30 06:30 08:30 09:00 09:30 10:00 10:30 11:00 12:00 13:00 13:30 14:00 15:00 15:30 16:00 16:30 17:00 17:30 19:30 20:30 21:00 22:30 23:00 23:30
BNI Aksi Opera Anak Pas Mantab LA Lights Indiefest 2010 Mister Tukul Theater 7 Spesial STRIK ING DISTANC
Live News Kabar Malam Janji Wakil Rakyat Documentary One Kamus Kuliner Titian Qolbu Live News Kabar Pagi Live CA Apa Kabar Indo nesia Pagi Fakta dan Data Live News Kabar 9 Live News Kabar Pasar Pariwara GR Setra Khatulistiwa Opini Siang Live News Kabar Siang Live News Kabar Kea dilan Expose Tatap Muka Sore Live News Kabar 15 Live News Kabar Pasar Fakta dan Data Telusur Khatulistiwa Live News Kabar Petang Debat Nama & Peristiwa Live CA Apa Kabar Indo nesia Malam Hot Import Night Backpacker Live Sport Kabar Arena Pertandingan World Box ing
04.30 Kartun: Tupi & Ping Ping 05.00 Kartun: Dora the Explorer 06.00 Kartun: SpongeBob Squarepant 06.30 Kartun: SpongeBob Squarepant 07.00 Kartun: SpongeBob Squarepant 07.30 Kartun: SpongeBob Squarepant 08.00 Pinguin Of The Mada gascar 08.30 Pinguin Of The Mada gascar 09.00 One Piece 09.30 Dora the Explorer 10.30 Are You Smarter Than 5th Grader 11.00 Big Movie Lolipop
13.30 14.00 15.00 15.30 16.00 16.30 18.30 21.00 22.00 23.00 01.00 01.30 02.00 03.00 03.30 04.00
Global Siang Teenlicious Status Update Berita Global Dapur Aisyah Buka Buka Biasa Road to South Africa Rossy Rock & Ball Bog Movie Global Malam MTV Exit MTV Ampuh MTV Boling Point MTV Pranked Knockout
04.30 05.00 05.00 06.00 07.00
21.30 22.00 23.00 23.30 00.00 00.30 01.00 02.00
Silaturahim C Music RR Ustadz Haryono Medika Natura (LIVE) Mahakarya Agung Sedayu Lejel Highlight NBA Beijing NBA China Game Lejel Giliran Loe! Ruang Ganti Kok Bisa Ngerujak Berbagi Tawa Perempuan Punya Cerita (LIVE) Big Bike (RR) Roti Bakar Jak Indie Komunitas Kita Choice Is Yours Jalan Jalan Jakarta (RR) Selebrita-Selebriti (LIVE) Off Air
04.30 05.00 05.30 06.00 06.30 07.30 08.00 08.30 09.30 10.00 10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.30 14.00 14.30 15.00
Titian Iman DKI - 15 O – Clip Music Mix O Shop Dem-O Property TV Lejel Home Shopping Jaco Home Shopping DRTV Uptown TV EZ Shop O-Shop Rekomendasi EZ Shop Music Lite Lejel Home Shopping DRTV Lejel Home Shopping
07.30 08.00 08.30 10.00 17.30 18.00 18.30 19.00 20.00 20.30
16.00 16.30 17.00 17.30 18.30 19.00 20.00 20.30 21.00 21.30 22.00 22.30 23.00 01.00 01.30 02.30
Rekomendasi Home To Make Lejel Home Shopping Jaco Home Shopping Jakarta’s Event Sparkling Asia – Bad Housewife Backyard Adventure Franchise TV Word Sport Martial Art Paranoia Militer O-Channel Week End Movie DKI - 15 Chatmate O-Channel Late Night Movie
05:00 TV E 05:30 Timothy Goes To School 06:10 Magic school Bus 06:50 Kuci 07:30 Cam’s series 08:00 Lejel Home Shooping 08:35 Cooking Class 09.00 Aerobik 09:30 DR TV 10:00 DR TV 10:40 DR TV 11:20 Crocket 12:00 Ninja Hatory 12:40 Pintar Menggambar 13:20 Aku Ingin Tahu 14:00 Kaleido Star 14:30 Elliot Moose 15:00 George and Martha 15:30 Mutiara Hati 16:00 Kids Mania 17.00 Ayo Main 17:40 Santri Zone 18:20 Dharma For Kids 19:00 Jane and The Dragon 19:30 Kamichama karin 20:05 Tiny Planets 20:30 NG Knight Ramune 21:00 Asarichan 21:35 Gegege No Kitaro 22.00 Lejel Home Shooping * Acara TV sewaktu-waktu bisa berubah
J ADWAL SALAT DK I J a k a r ta & Se k i ta r nya Subuh ............... 04.07 Zuhur ................ 11.39 Asar
................. 14.58
Magrib ............... 17.50 Isya
.................. 19.02
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
KULIT ASLI Furniture,Car,Fashion,Promotion,Wal et, Bag, Shoes,etc. Harco Elektronik Mangga Dua,Ruko Blok B No.2 Jakarta Tlp.612.8888 www.dhenigleather.com
MOBIL DIJUAL Ready Stock Captiva,Cruze,Spark dptkan hrg & paket Mnrik.Bisa Test drive all type Hub. 0856949494 - 88/021-85385975.bs Gso & fleet.
MUSIK Dijual*** Piano/Grand Piano***Merk Yamaha, Kawai, Petrof & merk2 lain***Hub: Petrof Piano Cideng,Jl.Cideng Timur No.52, Telp.38900602 / 3860200.
PERHIASAN STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll, Hub:Bp.TONY 3929079, 08129455198 Apt Menteng Prada Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini (dtg ke tmpt).
Klasifa | 21
Intermezo | 23
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA
TAROT
Virgo – Change 24 Agustus 23 September Pekerjaan: Waspada menghindari segala bentuk pertentangan yang menggoda. Percaya dirilah karena kreativitas Anda pu nya nilai komersial. Bakat-bakat yang melengkapi mampu meng atasi permasalahan. Ketenangan dan rasa percaya diri Anda yang dibarengi keterampilan dalam pengelolaan perusahaan akan mengantarkan suatu promosi. Cinta: Anda harus terampil mengelola keseimbangan antara pekerjaan dan waktu untuk pasangan. Anda juga harus mampu mengatasi emosi yang krisis melalui berbagai faktorl. Strategi: Kendalikan pikiran-pikiran dan emosi yang mendramatisasi permasalahan yang sesungguhnya tidak seribet yang Anda pikirkan. Bagaimanapun Virgo akan mampu mengatasi pertentangan-pertentangan dengan sangat luwes dan bersahabat.
Aquarius – Disappointment 21 Januari 19 Februari Pekerjaan: Pusatkan pikiran pada pengalaman terbaik yang membangkitkan kembali semangat. Tak terhindarkan ada pertentangan batin antara emosi dan perasaan umum yang biasa Anda geluti. Namun, sesungguhnya Anda perlu melatih untuk mengendalikan energi yang ada. Tanpa mencintai lawan, Anda tak akan pernah memahami hakikat cinta. Jangan biarkan Anda terjebak kebimbangan. Cinta: Maafkanlah, walau mungkin tak cukup. Kebenaran itu tiba. Langit terasa runtuh tatkala kemitraan itu dikhianati. Namun, bagaimanapun hanya kalian berdua yang harus bisa bersama-sama memperbaikinya. Strategi: Segeralah melangkah ke masa depan dan percaya keberhasilan itu sedang menunggu Anda. Jadi, kehilangan Anda hari ini akan tergantikan oleh sesuatu yang lebih baik.
MEDIA UTAK ATIK
Icon: Thoth Tarot Berlaku dari 7 – 13 November 2010
Libra – V The Hierophant 24 September 23 Oktober
Ani Sekarningsih
Pekerjaan: Meskipun Libra sedang menghadapi lingkungan kerja yang kurang serasi, dengan usaha yang ulet dan tekun semuanya dapat diatasi. Saat ini Anda perlu mengatur suatu perjanjian penting. Waktunya sudah tepat dan kali ini Anda tak mungkin melakukan kekeliruan. Sebaiknya jangan terlalu kaku dengan rencana yang tertera dalam buku petunjuk. Ikuti setiap perubahan dalam situasi terkini. Saatnya melakukan reorganisasi sekaligus menata ulang tanggung jawab kerja dan perencanaan. Sang guru tidak mengajarkan kebenaran, karena tak ada jalan setapak menuju ke sana. Cinta: Bakal ada pengaruh sebuah ikrar perjanjian. Mungkin genta pernikahan dan ikrar ijab kabul segera terselenggara. Strategi: Saatnya melepaskan diri dari kondisi yang rutin dan mencari kesempatan baru.
Pisces – IX The Hermit 20 Februari – 20 Maret Pekerjaan: Tak lama lagi, dipastikan, di ujung sana Pisces akan menemukan kebenaran itu. Berjalanlah terus. Bekerja dan tetaplah berdoa. Hujan ilham itu datang membanjir sehingga meningkatkan kebijaksanaan. Beberapa tujuan Anda mencapai target yang diharapkan. Ada pengeluaran ekstra ten tunya. Di samping itu Anda mampu memicu lingkungan untuk membangun pengertian sesama yang lebih baik. Anda disadarkan, betapa pen tingnya menanam investasi ba gi masa depan, ketimbang memboroskan uang. Cinta: Kesabaran membawa hasil dalam hubungan yang sekarang. Da lam minggu ini Anda akan mereguk banyak kebahagiaan. Strategi: Adakalanya menarik diri dari dunia ramai amat diperlukan. Yakni memberi kesempatan untuk mengevaluasi nilai tambah dalam setiap peristiwa kehidupan.
Sagitarius – XVIII The Moon 23 November 21 Desember Pekerjaan: Anda akan menghadapi pertentangan gawat yang membutuhkan pengendalian emosi dan mampu menguasai kerisauan. Perlu dikecamkan, Sagitarius adalah seseorang yang sangat aktif dan mempunyai ima jinasi yang unggul. Hal ini akan sangat membantu perjalanan karier Anda, seandainya saja dibarengi pengetahuan yang pragmatis sebagai pengendali. Hindari untuk memulai proyek-proyek baru. Waspadai akan adanya penipuan. Cinta: Seseorang yang tak terduga mendekati Anda. Tingkatkan kewas padaan, karena hubungan de ngan seseorang yang punya la tar belakang hidupnya penuh petualangan. Strategi: Saatnya Anda perlu hidup lebih tertib, disiplin, dengan lingkungan yang teratur, dan menye lesaikan pekerjaan dengan tuntas.
Grand Master Tarot
Scorpio – XIII Death 24 Oktober - 22 November Pekerjaan: Tak perlu menjadi gamang tatkala mengalami hal-hal baru. Scorpio mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan. Babak baru kehidupan Anda telah harus dimulai. Tampaknya perubahan besar itu terjadi dalam lingkungan pekerjaan. Mungkin terjadi pergantian posisi. Atau Scorpio meninggalkan profesi lama. Bila saat ini keuangan Anda masih terpusat pada satu usaha tertentu, waktunya untuk menimbangnya kembali dengan menanamkan modal yang ada pada usaha-usaha lain yang lebih produktif. Cinta: Kebahagiaan muncul dari teman-teman baik dan akan ada reuni dengan mereka yang selama ini menghilang. Strategi:Bersiaplah menerima ide-ide baru. Maka, kesuksesan terbesar akan terwujud melalui tambahan peningkatan kemampuan dalam bentuk lain.
Aries – Ruin 21 Maret - 20 April
Pekerjaan: Aries mengalami kekalahan dalam pertempuran atau terjadi perpisahan dengan seseorang yang penting dalam hidup. Mungkin ada satu perjalanan harus dilakukan dengan perpisahan ini. Tidak ada hal-hal yang bisa diperbuat dengan hal-hal yang sudah berlalu. Hindari untuk terlibat urus an keuangan yang berasal dari sumber tak jelas. Karena, efeknya akan merusak bisnis. Di balik kelemahan itu Anda memiliki daya tahan dan kemauan untuk selalu menyelesaikan tugas yang berat. Cinta: Intuisi dan penalaran Aries dalam bidang keilmuan akan membawa Anda pada calon teman hidup yang istimewa dan siap menemani perjalanan dinas. Strategi: Waspada atas keselamatan. Karena, sekeliling Anda se dang menilai titik-titik lemah Anda. Jangan ambil risiko atau membiarkan diri Anda lengah.
Taurus – XIX The Sun 21 April - 20 Mei Pekerjaan: Dalam lingkungan kerja, temukan ide-ide segar untuk mengatasi masalah-masalah lama yang belum tuntas. Ambillah setiap kesempatan yang menghadang perjalanan hidup untuk sesuatu yang bernilai tambah. Waspada selalu agar mengendalikan emosi dan ambisi yang melebihi takaran. Dalam waktu tak lama, siswa atau mahasiswa, akan menerima kabar keberhasilannya. Sesuatu yang berharga dan tersembunyi tiba-tiba menjadi terang pada minggu ini. Cinta: Keuangan dan cinta datang menggoda, yang membuat Anda kurang mampu mengendalikannya. Saat ini sulit untuk menjumpai orang yang sedang Anda rindukan. Tetapi seseorang lain akan muncul. Strategi: Lupakan kemurungan hari-hari kemarin. Perhatikan kesempatan yang ada dan berpikirlah positif. Sehingga, Anda dapat meraih impian yang diidam-idamkan.
Cancer – Pleasure 22 Juni – 22 Juli
Gemini – I The Magus 21 Mei - 21 Juni Pekerjaan: Promosikan ide-ide murni itu. Kekuatan, arahan, dan kebijakan Gemini akan memberikan warna tersendiri pada kelompok, or ganisasi, atau dunia usaha yang tengah Anda pimpin. Dalam keadaan negatif Anda akan dinilai lingkungan sebagai seseorang yang sombong, mementingkan diri sendiri, dan tak peduli pada perasaan orang lain. Anda tak dapat merasakan empati dan kurang menghargai pendapat orang lain. Saatnya kini Anda memanfaatkan dan menghubungi semua sumber finansial. Karena, Anda akan memerlukan uang kontan di tangan. Cinta: Akhir-akhir ini Gemini terlalu mementingkan diri sendiri, sehingga perlu mawas diri dan perlu menambah perhatian pada si dia. Strategi: Hindari untuk memaksakan diri dan keras kepala demi un tuk tetap mempertahankan obsesi.
Pekerjaan: Hentikan menunda waktu dengan bernostalgia yang ber kepanjangan. Bersegeralah melakukan kegiatan yang lebih produktif. Ketika Cancer sulit mencintai, bukan tak mungkin Anda akan jatuh, tersandung, ada indikasi lebih mencintai kekuasaan, uang, atau men jadi seorang politikus. Tak per lu menyalahkan siapa pun saat keuangan Anda tak berjalan mulus karena Anda memang tidak serius memperjuangkannya. Inilah saat Anda perlu saling mengenal pribadi-pribadi yang mempunyai hu bungan kerja dengan Anda. Cinta: Memerlukan per ubahan untuk tumbuh dengan cakrawala baru. Bagi yang telah berkeluarga, pikiran tersita oleh anak-anak. Strategi: Usahakanlah agar perasaan kemanusiaan meningkat sehingga menjadi cinta tanpa pamrih. Perluas pengetahuan karena tubuh Anda memerlukan gairah baru.
Capricorn – Indolence 22 Desember 20 Januari Pekerjaan: Sebagai pemimpin Capricorn cenderung memberi keleluasaan dalam lingkungan kerja demi menciptakan kebahagiaan para karyawan. Kesuksesan itu begitu mudah diraih. Namun, Anda selalu saja merasa kurang puas. Sudah saatnya mengorganisasikan jadwal baru. Karena kesibukan mendatang akan menjadi berlipat ganda. Saatnya Anda mengukur keba ha giaan secara spiritual. Keuangan selalu merasa tak cukup. Satu penyebabnya, ada saja pengeluaran yang tak terduga. Cinta: Yakinkan dalam diri bahwa Anda akan mampu menetapkan pilihan yang terbaik. Seorang berbintang Scorpio atau Cancer akan muncul memahami kemelut yang Anda hadapi. Strategi: Belajarlah tertawa saat tersandung kesulitan. Demi menjaga keseimbangan kehidupan yang serbamaterialistik.
L e o – Truce 23 Juli - 23 Agustus
Pekerjaan: Proses peremajaan dan Leo boleh merasa segar dan penuh semangat. Pertentangan dan kecemasan itu dengan sendirinya berakhir. Minggu ini saatnya mulai melapangkan dada dan hendaknya juga meningkatkan meditasi. Hindari untuk menunda kecuali Leo bisa menjadi lebih bijaksana dan lebih segar seandainya memang terpaksa harus menundanya. Karena esok hari Anda akan tambah tua, keberanian pun tambah surut. Namun, tak usah risau, keuangan Anda masih kukuh berkat jaminan seseorang yang tangguh. Cinta: Leo akan mengalami suatu perasaan ditinggalkan. Tetapi, berkat ketetapan hati untuk maju, Anda tetap akan meraih kemenangan. Strategi: Bersiaplah bijaksana dan tak membuat aturan-aturan sendiri. Tindakan diplomasi akan menyelesaikan permasalahan.
SUDOKU SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk pemainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!
Jawaban Edisi Minggu, 31 Oktober 2010
Tanggapan dan komentar:
[email protected]
Foto
T: (021) 5821303 SMS: 08121128899 No Bebas Pulsa: 08001990990
HALAMAN 24
MINGGU, 7 NOVEMBER 2010 MEDIA INDONESIA
Ketulusan di Tengah Panasnya Awan
MI / SUSANTO
Mengevakuasi anak warga Dusun Bronggang Suruh, Desa Argomulyo, Cangkringan.
TEKS : MI/SANTIRTA M
T MI / SUSANTO
Mencari warga yang tertinggal untuk segera dievakuasi saat terjadi letusan Gunung Merapi di Dusun Deles, Klaten, Jawa Tengah.
Mencari korban meninggal di Kepuharjo, Sleman, DI Yogyakarta.
MI/RAMDANI
ANGGAL 26 Oktober 2010, matahari belum sempat bersinar. Sirene di kaki Gunung Merapi meraung-raung, menggugah warga untuk segera meninggalkan desa. Awan panas dari mulut Merapi datang. Warga yang cemas dan penuh ketakutan berlari membawa barang sekenanya. Sekelompok orang berbekal hati dan niat yang tulus, mengarahkan dan membawa warga ke tempat yang lebih aman, sebelum panas mencabut nyawa mereka. Selain menjadi orang terdepan, relawan menjadi pengawal terakhir dalam barisan massa yang ketakutan. Ternyata bencana tidak segera berakhir. Awan panas terus menyembur. Jumat, 5 November 2010, hampir dua minggu setelah letusan pertama, Merapi belum bisa diam. Semburannya semakin dahsyat sehingga awan panas mencapai radius 20 km. Tanpa ragu relawan kembali meregangkan otot dan membuka hati lebar-lebar untuk memberikan arahan perlindungan kepada warga. Hujan kerikil dan pasir yang jatuh pada malam hari tidak menghentikan mereka memberikan pertolongan. Segala upaya dicurahkan agar korban tidak bertambah. Lelah sudah terlupakan saat menolong saudara kita tertimpa musibah. Tugas mereka tidak berhenti hanya sampai di situ. Saat awan panas berhenti sejenak, relawan kembali mendekat ke Merapi yang sedang murka.
Bukan untuk menantang kuasanya, tetapi untuk mencari korban yang terluka ataupun yang sudah tak bernyawa. Diam pastinya bukan jawaban di saat saudara kita menghadapi bencana. Bukan uang yang diperjuangkan relawan, melainkan hati agar selalu mengerti arti kemanusiaan. (M-3)
MI/USMAN ISKANDAR
Menggandeng dua nenek saat terjadi hujan abu di Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta.
Relawan terlelap akibat kelelahan di lokasi pengungsian di GOR Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.
MI / SUSANTO