JURNAL TEKNOLOGI REA" TOR NUKLlR- TRI DASA MEGA,
Vo/.2,No.1,Pebruarf, 2000: 22-32
EV ALUASI REAKTIVIT AS BAHAN BAKAR OKSIDA DAN SILISIDA PADA TERAS RSG-GAS Tukiran s., Tagor M.S., Lily S., S. Pinem .) ABSTRAK EVALUASI REAKTIV/TAS BAHAN BAKAR OKSIDA DAN SILISIDA PADA TERAS RSG-GAS. Pergantian bahan bakar teras R.S'G-GA.S' dari uranium oksida ke uranium silisida dengan muatan, densitas dan pengakayaan yang sarna yaitu masingmac'iiI1,!,' 2.50 gr, 2,98 grlcm3 dan 19,75 % dilakukan secara bertahap, Setiap lahap per,~antian dengan pola 511 perlu dilakuk,an evalusi terhadap parameter operasi teras, Salah satu paralneter opera\'i .vang pel1ting adalah reakti\litas hahan hakar Yal1,!,' mempel1,I,'aruhireaktivitas tera\', 1~\lalua\'i dilakukan pada awal siklus (Jl()(') tera\' .,6 del1acl;'nadanya 2 buah bahan bakar silL'iida di dalam teras, l!..valuasi dilakukal1 herda~'arkan pada ha~'il kalibrac'ii batang kendali terac'i RSG-GAS yang terdiri dari 40 hahan hakar silida .vang diletakkan pada posi",i A-9 (RI-225) dan C-3 (RI-224), Dengan adan.vapema\'Ukal1 2 ba/1an bakar silisida maka pel1garuhnya. Namun dalam hal il1i I~S(l-(iAS tidak memi/iki hahan hakar ok,'iida ,'iegar (derajal hakar 0 %) lain, maka teras RSG-CiAS dihentuk u/ang den,!,'an mengeluarkan bakan hakar sili",ida dan di,!,'unakanc'iehagaiacual1, Kemudian hahan bakar ."ilisida ditukar dengan bahan bakar ok'iida sehing,!,'a diperoleh beda reaktivitac\' kedua bahan bakar terc'iebut fIa."il ek\perimen menulljukkan hahwa perubahal1 reaktivitac\"hahan bakar ok\"ida RI-260IF,-3 di,!,'anti bahal1 bakar sili.'iida adalah ",ebesar 12,8.5 sen ."edaI1gkanhasil perhitun,!,'an den,!,'anpro,!,'ramJAFUEL adalah 13,49 sen. fIasil yang diperolah menunjukkan hahwa perubahalm.va ~.angat keci/ ~'ehingga pergantian bahan bakar oksida ke ~'ili.\"idapada step pertama ini dapat dilakukal1 tanpa merubah parameter operasi yang besar, AB.\' TRA(.'T EVALUATION OF THE OXIDE AND SILICIDE FUELS REACTIVITY IN THE RSG-GAS CORE. Fuel exchange of the RSG-GA.5' reactor core from uranium oxide to uranium silicide in the same loading, density, and enrichment, that ij', 250 gr, 2,98 grlcm3, and 19.75 %, re."pective~y,will be performed in-step wise. In every cycle of exchange with 511 mode, it i." needed to evaluate the parameter of reactor core operation. One l?f the important operation parameters is fuel reactivity that gives effect to the core reactivity, The experiment was performed at core no, 36, BOC, low power which exi.\1 2 silicide fuels, The evaluation wa." done based on the R.S'C,-GAScontrol rod calibration consisting of 40 fuels and 8 control rods. From 40 fuels in the core, there are 2 j.ilicide .fuel.", RI-225IA-9 and RI-224/C~-3. For inserting 2 ."ilicide fuel.\~ the reactivity effect to the core must be known, To know this effect, it was performed fuelj' reacth,ity experiment..which based on control rod calibration, But in this case the RSGCiAS ha's'no other fresh oxide fuel so that configuration of the R.S'G-C,AScore was rearranged b.y taking out the both silicide fuels and this configuration is used as r~ference core, Then, ."ilicide fuel RI-224 waj. inserted 10 po...ition F-3 replacing the ,frej'h oxide fuel IU-260 so the different reactivity of the fuel,.. ij. obtained. tne experiment re.\'ult showed that the fuel reactivity change L.. in amount of 12.85 cent (0,098 %). The experiment re...~/t was compared to the calculation result, using IAFUEL
22
EVALUASI REAKTIVITAS BAHAN BAKAR OKSIDA
(Tuklran s., TagorM.S.. LIly S.. S. Plnem)
code, which amount to 13.49 cent (0.103 %). The result showedthat the reactivity change of oxide to silicide fuel is small so that thefuel exchange from uraniumoxide to uranium sicilide in the first stepcan be done without any significant change of the operationparameter. Kata Kunci: Reaktivitas TerasReaktor,.\'ilisida O)Peneliti di Bidang Pengembangan Teknologi Reaktror, BPTR.. Pusbang Tcknologi Reaktor Riset, P2TRR, BAT AN
PENDAHULUAN RSG-GAS adalall rcaktor riscl yang mcnggU11akan bahan bak(lf lipc MTR pcngkayaan rcndah (Low Enriched Uranium=LEU) < 20 %. mcnggunakan clcmcn bakar berbentuk petal dengan densitas 2,96 gr/cm3. Pada teras penult RSG-GAS mempU11yai 40 elcmen bakar daJl 8 elemcn kendali. Reaktor didcsain mcngll.1silkan daya 30 MWt daD fluk neutron tennal rerata 2,4 x 1014 n/cm2dtk. Saat illl RSG-GAS telall beroperasi lebih dari 10 tallU11 scjak kritis pertalna dicapai pada tanggal 27 Juli
1987. Untuk mcnmljang prograln intcntasioltal, yaitu mcrubah b,tllan bakar rcaktor dari uranium oksida mcIIjadi uranium silisida pcngkayaan rendall, RSG-GAS tClall mcmpcrsiapkan diri sejak lamc'l dalam ltal analisis pemakaian ballan bakar uranimn silisida. Schingga pacta teras 36 dimulai pcnggunaan ballCUI bak.1f uranium silisid.'l sccara bcrtallap di teras RSG-GAS. Sccarn tcoritis d.'ln pcrhitungan pcllcliti tcrwlhulu baik naSiOlk'lllnaupun intcmasinal mengatakan bahwa penggunaan ballan bakar silisida sangat menjanjikan dan allk"lll hingga densitas tinggi 5,2 gr/cm3 [I J. Namun tidak salall jika RSG-GAS mencoba mcnggunakan balIan bakar secara bertaltap dcngan pola 5/1 pada densitas dan pengkayaan yang salna dengan ballan bakt1r oksida yaitu lnasingmasing 2.96 gr/cmJ dCUI 19.75 %. Schingga dih,mlpkan pada teras tidak mcrubah parcuneter operasi terns secara drastis. Dengcul adanya pcrganticul pcnggunaaII ballan bakar oksida mclljadi bahall bakt'lr silisida pacta teras RSG-GAS. maka akatltcrjadi pcruballCUI hclfga rcaktivitas alltara teras silisida dCUlterns yang berisi balIan bakar oksida. Pacta teras ilU dimasukan dua clcmcll bakar silisida RI-225 pada posisi A-9 dan RI-224 pada posisi C-3. Dcngan dcmikicul dipandang perlu untuk mcngetahui besamya perbedaan reaktivitas tcrscbut. Kcmudian ditentukcul juga perubalIan reaktivitas akibat perganticul posisi antara ballan bakar silisida RI-224 IC-3 ke posisi balIan bakar oksid.'l RI-2601F-3. TUjUCUIckspcrimcn illi adalall untuk mengetalrui nilai reaktivitas teras dan pcngarull rc.1ktivitas teras dcngan masukllya 2 ballan bakar silisida datI juga peruballall rcaktivitas akibat pcngaruh posisi terllc'ldap pcrgantiall silisida. Pacta teras ke tiga pulull cnam .pCllgukurail lulai rcaktivitas clcmCll bakar didasarkan pacta ltasil pengukuran kt'llibrasi batang kcndali yang dilakuka11 dcngcul mcnggun,tkan metode kompcnsalai batang kcnd.'lli dcllgan posisi bcrpasangan (bcrscbcrangall). Bcrda&1rkan pcngukuran kalibfilsi balang kClld,lli inilall dilakuk,111 ckspcrimcn nitro rcaklivitas b,tllall bakar silisida datI cvaluasi rcaktivitas bahall b,tkar yang mempengarulu reaktivitas teras reaktor kelnidian hasilnya dicvaluasi dcngan hasil perhitungan menggruIakaII program IAFUEL
23
JURNAL TEKNOLOGI REAKTOR NUKLIR-TRI
DASA MEGA. VoI.2,No.1.Pebruarl, 2000: 22-32
TATA CARA EKSPERIMEN 1. Penj"JUkuran Kalibrasi Batang Kendali PengukuraIl kalibrasi batang kend.:'lli dilakukan dengan metode kompensasi bcrpasangan satu kali untuk setiap batang kendali. Batng kendali yang akan dikalibrasi bcrada pad.:'lposisi () mm daD batang kcndali kompensator bcrad.:'lpada posisi 600 mm. scdangk'clli6 buah bat.'Ulg kcndali yang lain berada pada posisi bank. Untuk mclakukan pcngukuran reakti"itas bata11gkendali digunakan pcrsamaan invcrs kinctika schinga dipcrolch harga rcaktivitas scbagai bcrikut 121,
P
L
An d
I:'
/
-
P -+-; n
dt
-/L
']
('
\
'i
.(1)
;=1
dcng311, p = reaktivitas fJ = fraksi neutron kasip total A = waktu gcncrasi neutron )j = konst,Ultapclurull311 isotop penghasil neutron group ke-i Ci = konscntrasi neutron kasip group ke-i 2. Pcngukuran Rcaktivitas Bahan Bakar Penb'UkUraJ\reaktivitas clemen bakar berdasarkan hasil kalibrasi batang kendali awal siklus yang tclal\ dilakukan. Pcngukuran kalibrnsi bat.ll\g kcndali dan rcaktivitas clemen bakardilakukan pactare.1ktor dalmu kondisi dingin daD bcrsih, tanpa aliran fluida (pendingin) primer. Eksperimen dilakukan pada daya rendal\ (JKT 04 = 0,45 xIO-IOA = 12,5 Kw) bebas sumber untuk, I. Tcrns rc;\ktor tcrisi pcnllh clemen bakar scsllai kon/iguGlsi tCGIS36 scpcrti yang dillll\jukkan pada Gambar I. 2. Satu clemen bakar silisida (RI-225) berada diluar teras. 3. Dua elelllen bakar silisida (RI-224 clan RI-225) berada diluar teras. 4. Satu clemen ballaD bakar silisida (RI-224) bernda dilu.'lf teras. 5. Satu clemen bakar silisida (RI-224) dan satu clemen bakar oksida (RI-260) bcrada diluar terns. 6. Elemen bakar silisida dimasukkan ke posisi clemen bakar oksida yang rclatif sarna muatannya.
METODAPERHITUNGAN PcrhilU11gml manajcmen teras RSG-GAS dilak~Ul dengatl prograln IAFUEL yaitu progrmn komputer 2 dimensi. 4 kelompok energi neutron. Di dalam program ini dibuat penyederhanaan distribusi neutron tiga dimensi yang dapat diwakili mcnjadi dua dimensi x-y geometri. Dimana kebocoran neutron kc ;1fan Z telah dikorcksi dcngan buckling (keluk) radiainya.
24
rg
EVALUASI
REAKTIVITAS
10
9
BAHAN BAKAR OKSIDA
8
7
6
(Tukiran s.. TagorM.S.,
5
4
3
Lily S., S. Pinero)
2
Keterangan : B = Berilium. BS+ = Berilium .S'topperdengan .rumbat. Al = Alumminium .';topper tanpa sumhat. EB = l!./emenBakar. EK= Elelllen Kendali N.'; = Sumber Neutron
Gambar 1. Konfigurasi teras tiga puluh CIJaffi
PrograluIAFUEL menyelesaikanpersamaandifusi neutrondalam gcomctri dua dimensiscbagaibcrikur3J, -VDg
V£/Jg +L
,(2)
dengan,
D = konstanta difusi
Ir= tampanglintang makroskopikremoval Is = tampang lintang makroskopik hamburan X = spektrum neutron fisi t/J= lluks neutron g = 1,2,3,4 g-1. mempak.w kclompok cncrgi
k = faktor multiplikasi .II' = swnbcr neutron
25
JURNAL TEKNOLOGI REAKTOR NUKLIR-TRI
DASA MEGA, Vo/.2,No.1,Pebruarl, 2000: 22-32
Setiap dacrall teras ditunjukkan oleh nomor material yang mempunyai material sendiri, misalnya 1.2,3,4 ..dst, lnasing-masing adalah material pcmbcntuk iradiasi pusat, clemen bakar, clemen kendali dan clemen reflcktor teras. Dengan demikain setiap daerall mempunyai datc'1D, 2:r. 2:.. dall 2:f yang bcrbcdal41. PerSan1aall(2) di alas disclesaikan dcngall menggwlakan metode numerik beda hingga. Sclain data tersebut ilia tasa diperlukan juga data-data yang lain sepcrti uk\lran teras, junllah titik tinjauan (mesh point). Hasil yang diperolch adlah fluks neutron pawl sctiap titik tinjaUc'Ul,[aktor puncak daya dan ketrteras. BerW1Sclrkail keff dievaluasi bcsamya nilai reaktivitas clemen balla11bakar silisida dall okesida di d.'1lamteras RSG-GAS. TAT A CARA PERHITUNGAN Unllik mclakukail pcrhitwIgaiI nilai rcaklivitas clemen bakar silisida dan oksida dilakukail langkalI scbagai bcrikut, I. Dipcrsiapkan konfigtlrasi teras 36 dcngan kondisi penult balIaiI bakc1r oksida (dua clemen bakar silisida dikeluarkall). 2. Digunakan data talnpang lintang material teras d.1ri puslaka tampang lintallg IAFUEL. 3. Disiapkan lllasukan prograln IAFUEL yang terdiri dari gcomctri teras. lcbar lalIgkalllilik mesh kc aralI sumbu x datI y, kcluk geometri. 4. Progranl IAFUEL dijalankaiI sclungga dipcrolch fluks neutron setiap tilik mesh sebagai ftmgsi kelompok energi neutron, distribusi daya dan k.,rrteras. 5. DigWIclk;UIdata tainpalIg lintang makroskopik ballan bakar silisida yang akan ditentukaiI reaklivitasnya (RI-224). 6. Diganti posisi elemen bakar oksida segar RI-260 pacta posisi F-3 dcngan elemcn bakar silisida RI-224. 7. Program IAFUEL dijalallkcm schinggtl dipcrolch Ouks neutron sctiap tilik mesh scbagai fungsi kclompok cncrgi neutron, distribusi daya daiI k.,fTteras dengan bahan bakar silisida. . 8. Dari hasil langkah 4 dan 7 dipcroleh perubal1aJI nilai kefT yang mcrupakan peruballa11 nilai reaklivitas teras akibat peruballail bahan bakar silisida. 9. Diagram alir prograln IAFUEL dapat dilihat pad.1Gambar 4[5].
BASIL DAN PEMBAHASAN Tabcl
Kondisi dan posisi batang kendali selalua pcngukuran ditunjukkan pada I. Harga rcaktivitas sctiap batang kendali dc'll1ncraca reaktivitas teras 36
ditunjukktm padc1 Tabcl 2. Kurva basil pengukuran kalibrasi batang kcndali dapc1t dilihat pada Gamabr 2 daJ13. Tabel 3 adalal1 basil pcngukuran rcaktivitas clemen bakar yang dipcrolch bcrdasark.1n ckspcrimcn hasil kalibtrasi batang kcndali. Hasil pcngukuran kalibrasi batang kcndali diperoleh dengan metodc ckspcrimcn kompcnsasi bcrpasangal1. Tabcl 4 adc1lal1 Ilc1Sii analisis rc~tktivitas clemen bak~lr oksid~l d~m silisida bcrda&1fk~m ckspcrimcn dan pcrltitungan dcngal1 mcnggU11~tkall progralu IAFUEL yang telah tersedia di Bidcwg Pcngcmbangan Tcknologi Rcaktor (BPTR). Tabel 5 adc11ahreaktivitas elemcn bakar pc1da posisi
2(;
EVALUASI
REAKTIVITAS
BAHAN BAKAR
OKSIDA
.(Tukiran s.. Tagar M.S., Lily 5., S. Pinem)
grid tertentu berdasarkan perllitungan dan eksperimen. Tabel 6 adalall komposisi uaranium Pc'lda clemen bakar RI-260 dan RI-224 yang ditcliti pcngaruh rcaktivitasnya di dalam teras RSG-GAS. Tabcll.
Kondisi dan posisi batang kCtldali sclmna pcngukuran
Tabcl 2. Harga reaktivitas batang kendali, reak1ivitas Icbih dIU! padmn teras -
Batang Kcndali
I JDAO3/F-8
ReaktivitasPadmu kOlldisi stuck rod
bayangangelapadalahreaktivitasterbcsarbatangkcndali
27
JURNAL TEKNOLOGI REAKTOR NUKLIR-TRI
DASA MEGA, VoI.2,No.1,Pebruari, 2000: 22-32
TERAS 36 1.&>
Gambar 2. Kurva reaktivitnsbata11g kendalimAG I, mAO2, mAO3, mAO4
1.60
~~ 0.80
0.40
0.00 0
100
200
300
400
500
600
posisi b.k. (nm)
Gambar 3. Kurva rc.1kiivitasbatmlg kcndali JDAO5,illAO6, JDAO7,JDAO8
700
!
EVALUASI REAKTIVITAS BAHAN BAKAR OKSIDA
(Tuklran s., Tagar M.S., LIly S., S. Plnem)
Tabcl3. Hasilpengukuranreakiivitas clemenbakar
I
l
No RI. bakar Posisigrid ---teras
2
lBANK I RR (mm)
Rl-225
A-9
p
KETERANGAN
l\p
(scn)
(mm)
(sen)
, 267
267
351,718
243
236
406,305
54.587 1
502,893
151,175 RI-225 &RI-224 diluar
Tcras pcnuh
0
IU{-225dan A-9
dikc!uarkan
(silisida) 3
4
A-9 & C-3
lU-225 &RI-224
273
tcrns
IU-224 (silisida)
276
C-3
256
256
-3 & C-3
285
285
I 444,683
530,561
RI-260 F-3 & C-3 RI-224
96,9()5
1<.1-224 di luar lcrus
I
F-3
258
258
450,448
178,843 RJ-260 & RJ-224 dilUar tcrdS l
82,878
Sclisih tahap4 dan5
98,73
IlU-224posisi C-3 bclisi! lU-260
Tabcl4. Evaluasi reak-tivitas clemen bakar oksicla clansilisida
Hasi\ perhitungan teras 36 penuh bahan bakar oksida k.(f= 1,136965 f3e1f = 0,765 % Hasil eksperimen kalibrasi batallg kendali kritis awalleras 36, p =351,7\ R sen.
Kctcrangcm Tabcl 4. Ekspcrimcn dil
F3.
29
JURNAL TEKNOLOGI
REAKTOR NUKLlR- TRI DASA MEGA, Vo/.2,No.1,Pebruari, 2000: 22-32
Tabcl 6. Komposisi Uratuwn pada elemen bakar yang digunakan
Bcrdasarkcm hasil pcngukurml kalibrasi batang kcndali dcngan mctodc bcrpasangan dipcroleh reaktivitas lebih teras 7,17 %, rcaktivitas pc'ldam 2,691 %, rcaktivitas .\'tuck rod 1,253 %. Berdasarkan hasil eksperimen ini n1aka konfigurasi teras 36 memenulu kritcria kcsclamatc'UlU11tukdiopcrasikan satu siklus karcna persyaratannya adalah rcaktivitas pada kondisi .\'luck rod atau satlJbatc'lflg kcndali dcngan rcaktivitas tcrbcsar gagal Illasuk kc dalam tcras harus mcmpunyai rc.lktivitas > 0,5 'X,. Scllingga bcrdasclrkcul ckspcrimcn kalibrasi batmlg kcndali walaupun batc'lng kcndali dcngan rcaktiyitas terbesar gagaI masuk kc dc'llamteras mak.'l masih ada rcaktivitas pc'ldc'l teras scbcsar 1,253 'X, un\1lk mcnjadikan re.'lktor subkritis jika terjadi kcgagalan padc'lsistcm rcc1ktor. Dcngan hasil tcrsebut reaktor dapat dioperasikan untuk tujuan produksi radio isotop dan pcnclitian lainnya. . Pcngarull rcaktivitas teras dcngan adanya dua bahan bakar silisidc'l yaitu RI-224, posisi C-3 dan RI-225, posisi A-9 di dalmn teras tidc'lk ada masalall kc'lfcna tclah dibuktikcul dcngan hasil ckspcriman kalibrasi batang kendaIi, recutivitas bahml bakar dan hasilnya dibandingkan dcngan pcrlutU1lgan progrmll IAFUEL. Pcrubahan rcaktivitas clcmcn bakar silisida RI-224 jika dimasukkan kc posisi F-3 dimana tadinya \1Icrupakculposisi bahml bakar oksida adc'llah12,85 sen sedangkan menurut pcrhitungan dipcrolch 13,49 sen. Pcrbedaan ilU sangat kecil sehingga tidak akan menggmlggu par(unctcr opcrasi. Sellingg.'l dengan masuknya baltan bakar silisida padc'l langkah pcrtama ini rcaktor RSG-GAS dapat beroperasi dengan baik hillgga mcllcapai akhir siklusnya. Pcrbcdaan rcctktivitas antara bahall bakar oksida dan silisida di alas hmlya discbabkan olch karcna jumlall atom dml mas-'latom pcmbcntuk clcmcn bakar tcrscbut bcrbeda olch karclla proses metalurgillya.
30
EVALUASI
REAKTIVITAS
BAHAN BAKAR
OKSIDA
.(Tuklran s., Tagor M.S., LIly S., S. Plnem)
Pertukaratl posisi grid ballaD bakar sangat mempcngarulli bcsaran reaktivitas, dapat dilihat pacta Tabel 5 bahwa ballaD bakar RI-224 pacta posisi C-3 mcnghasilkan 92,965 scn. Jika clemcn bakar tescbut dilctakkan P;1d.1 posisi F-3 mcnghasilk.1n rektivitas 98.73 sen. Pcmbculan reaktivitas akabit posisi adalah 5.765 scn. Dalam hal pcrhitungan, tcrlihat pacta Tabe.l 5 ballwa reaktivitas ballan bakar R.I-224 pada posisi grid C-3 adalall 89,48 sell sedangkatljika ballatl bakar terscbut dilctakkan p<1d.1 posisi F3 ntaka rcak;ivitasnya bembahmenjadi 90,31 scn Pcmbahan rcaktivit.1S ini kccil sckali llatlya sckitar 0,0083 sell Hal ini discbabkan olch karcna program lAFEUL yang mengitung dengatl geometri 2 dimensi tidak dapat mcmpcrhitungkan pcngamh ~'hadowinR ~[fect datI pcngarull bahan bakar dckat batatlg kcndr1li yang juga mcmpcngamhi nilro rcaktivitas. Jika dilihat bahwa padcl posisi C-3 bclllan bakar dckat batatlg kendali scdangkan pad.1posisi A-9 bahan bakar jauh dclri batang kcndali. Untuk mcmasukkatl faktor-faktor di atas dibutuhk.1n pakCI program 3 dimcnsi scpcrti Batan 3D.lFF. Natnwl pcrlu diing.1t bal1wa modul pcrhilungan krilikalilas dcllam gcomclri 2 dimensi XY mempakan tulatlg punggung progratn matmjcmcn bahan bakar tCr:1Syang dikembangkan karena modul ini tidak menuntut waktu ckskusi yang patljcUlg. Scdangkan modul perhitungan kritikalitas dalam geomctri 3 dimcnsi XYZ nk1makan waktu ekskusi panjang d.w hanya digunakan wlluk lujuan Icrbalas saja. Tctapi pcrhitungan kritikalitas 2 duncnsi mcnlbutullkan nilai kclltk (buckling) gcomctri yang sangat akurat. Dimana penyederhanaan distribusi neutron 3 dimensi mcnjadi 2 dimcnsi telall dikoreksi dengan nilai keluk radialnya. Se.llingga jika dibandingkan basil perllitungan daD eksperimen pactaTabel 4 dan Tabel 5 tidak jauh bcrbcda. hanya tcrpaut maksimum 13 %. Pcrbedaatl rcaktivitas atltara ballatl bakar oksida dall silisida (1 bclllatl bakar) adalal1 12,85 sell yang diperoleh dengan eksperimcn balkW bakar. Jika nilai pcrbcdaan reaktivitas ini tidak dipengaruhi oleh faktor posisi maka perbcdaan reaktivitas kedua bahan bakar terscbut hanya akibat faktor matcrial oksida dan silisida pcmbcntuk clcmcn bakar adalall 12,85 sell -5,765 scn =7,085 scn (0,05 'X.). Pcmbahan rcaktivitas bahan bakar oleh karcna pemballatl nmterial pcmbentuk clcmcn bakar dari oksida ke silisida sangat kecil, selungga dengan bcmbalmya bahan bakar dati uranium oksida ke uranium silisida diharapkan tidak mempunyai pengarull yang bcsar tcrhadap parmneter operasi reaktor.
KESIMPULAN Dari basil pengukuran reaktivitas batang kendali dipcroleh nilai rcaktivitas batang kendali total 12,89 $ (9,861 %) sedangkan reakrivitas bataIlg kcndali tcrbcsar adalah illA07/D-4 mempunyai reaktivitas sebesar 1,88 $ (1,438 %). Nilai rcaktivitas pacl.1m unttlk kondisi stuck rod yang merupakaIl kritcria kcsclamalan Icras RSG-GAS acl.1lah 1.617 $ = 1.251 5. Balas kcsclamtaIl rcaktivilas Ulllllk kondisi stuck rod adcllah > 0.5 'X. schingga teras RSG-GAS aInan Ulltuk diopcrasikan. Scdangkan cl.'\fi basil pcngukuran rcaktivitas bahan bakar menunjukkan bahwa pcrbcdaan reaktivilas akibat pcngunaml bahaIl bakar silisida dibanding dengan ballaIl bakar oksida untuk satu bahan bak.1r mcmpUllyai perbcdaan yang kecil yaitu 12.85 SCIIalau 11.098'Yo Icbih kccil. Dcngan pcrhilungan mcnggul1.1kanprogram IAFUEL dipcrolch 11.49 scn alau O.101 'X,. Dcngan Inlai reaktivitas sepcrti di atas lnaka reaktor RSG-GAS dapal diopcrasikan scpanjang
31
JURNAL TEKNOLOGI
REAKTOR NUKLIR-TRI
DASA MEGA. VoI.2.No.1.Pebroarl, 2000: 22-32
satu siklusnya yaitu 660 MWD tanpa merubah parameter operasi sellingga pada akllir siklusnya bahaI1bakar dapat dikeluarkan 5 buill. dan batang kendali 1 buill. (pola 5/1).
DAFTARPUSTAKA I. BAKRI ARBIE. "Oxide to Siliscide Fuel ConversionStudy for Multipurpose Reactor RA. Siwabessy"Tesis S-3, Universitas Gajall Mada, Yogyakarta. 1996.
2. JAMES. J. DUDERSTADT, LOUIS J. HAMILTON. "Nuclear Reactor Analysis". Jolm Wiley &Sans.Inc. USA. 1976. 3. INTERATOM. "Input DescriptionofIAFUEL Program"Bensberg.1986. 4. INTERATOM. "Concept and Metllods of MUGDI Program for Neutroluc CalculationRegardingResearchReactor".Bensberg,1986. 5. Diktal Kuliah "Fuel Mmmgemenl".Serpong1986.
32
Kembali ke Jurnal