THE TRIAL APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION WITH MEDIA OF POWERPOINT ON SUB CONCEPT OF THE HUMAN RESPIRATORY SYSTEM IN CLASS XI SCIENCE SMA NEGERI 2 BANJAR Eulis Siti Fatimah, Rakatika Abstrack Teachers are keys to the success of the establishment of the quality education. Because the teachers interact direct with the student of the school. One of the efforts that can do it of the teacher creative teaching an effective and enjoyable learning. To realize it can to apply model and also enclose of the media as an intermediary to explain the material. In this case on sub concept of the human respiratory system is a quite difficult matter of content. Because there are a lot of Latin term, picture and scheme that are difficult to be understood. So apply cooperative learning model type cooperative integrated reading and composition with media of powerpoint can increase positive interaction between the learners. Else, with the inclusion of powerpoint media will allow students to visualize previously unknown objects. Because in the powerpoint include the pictures that appropriate the matter. So sub concept of the human respiratory system is well understood. Keyword: cooperative integrated reading and composition, media powerpoint, sub concept of the human respiratory system
1
UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION YANG DIBANTU DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SUB KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KOTA BANJAR Eulis Siti Fatimah, Rakatika
Abstrak Guru merupakan kunci sukses dari terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Karena guru berinteraksi langsung dengan peserta didik di sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Untuk mewujudkan hal itu dapat dengan menerapkan model pembelajaran dan juga penyertaan media sebagai perantara penyampaian materi. Dalam hal ini sub konsep sistem pernapasan manusia merupakan materi yang cukup sulit karena terdapat banyak istilah bahasa latin, gambar, dan skema yang sulit diapahami. Maka dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated raeding and composition yang dibantu dengan media powerpoint dapat meningkatkan interaksi positif antar peserta didik. Selain itu dengan adanya penyertaan media powerpoint akan memudahkan peserta didik dalam memvisualisasikan objek yang sebelumnya tidak diketahui. Karena dalam powerpoint terdapat gambar-gambar yang sesuai dengan materi. Sehingga sub konsep sistem pernapasan manusia dapat dipahami dengan baik. Kata Kunci: cooperative integrated reading and composition, media powerpoint, sub konsep sistem pernapasan manusia
2
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa dan menjadi salah satu aspek pembangun negara yang penting dan perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah, pelaku pendidikan dan seluruh masyarakat. Keberhasilan dalam pendidikan tidak lepas dari proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan peserta didik. Belajar merupakan proses perilaku peserta didik yang kompleks sebagai suatu tindakan, dimana belajar hanya dialami oleh peserta didik sendiri. Sedangkan mengajar merupakan proses yang dilakukan guru terhadap peserta didik dalam memperoleh pengetahuan dengan cara yang beragam serta memberi motivasi, bantuan, dan berbagai kemudahan terhadap peserta didik dalam proses belajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pembelajaran di tingkat SMA khususnya pada mata pelajaran biologi masih sering didominasi guru dalam proses pembelajaranya yang menyebabkan peserta didik cenderung pasif, peserta didik lebih banyak menunggu sajian dari guru. Apabila kondisi pembelajaran yang seperti ini terus berlanjut, maka akan menyebabkan tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik. Untuk mencapai kondisi pembelajaran yang baik, maka guru dituntut untuk mengatur, memilih dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri 2 Kota Banjar, tampak beberapa permasalahan pada proses pembelajaran. Permasalahan tersebut diantaranya yaitu guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran konvensional atau langsung dan jarang menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan guru kurang memahami model-model pembelajaran serta kurang memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sebagai penunjang proses pembelajaran. Akibatnya peserta didik cenderung bosan, mengantuk dan ramai. Hal ini terlihat berpengaruh pada nilai rata-rata ulangan biologi yaitu pada sub konsep sistem pernapasan manusia yang diperoleh oleh peserta didik kelas XI berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka peneliti mencoba melakukan penelitian tentang “Uji Coba Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) yang Dibantu dengan Media Powerpoint pada Sub Konsep Sistem Pernapasan Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Banjar”. Maka untuk memecahkan masalah yang telah dipaparkan, dapat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, karena dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif membantu dalam pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, penulis mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah model pembelajaran kooperatif tipe 3
cooperative integrated reading and composition (CIRC) yang dibantu dengan media powerpoint cocok diterapkan pada sub konsep Sistem Pernapasan Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Banjar ?”. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui kecocokan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition (CIRC) yang dibantu dengan media powerpoint jika diterapkan pada proses pembelajaran sub konsep Sistem Pernapasan Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Banjar. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoretis Sebagai acuan dalam menerapkan model pembelajaran yang tepat dan pemilihan media pembelajaran yang cocok dengan materi pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif khususnya pada mata pelajaran Biologi. Sehingga dapat menjadi salah satu alternatif dalam peningkatan mutu pendidikan. Serta untuk memberikan informasi tentang model pembelajaran tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Peneliti 1) Menambah pengetahuan dan wawasan dalam penyusunan suatu hasil penelitian mengenai model pembelajaran tipe cooperative integrated reading and composition dan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk mengembangkan pembelajaran serupa pada konsep yang lain; dan 2) Sebagai bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang serta menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan model pembelajaran yang selama ini telah dipelajari. b. Bagi Peserta Didik 1) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik setelah mendapatkan pengalaman baru dari proses pembelajaran yang berbeda dari biasanya pada mata pelajaran Biologi khususnya konsep sistem pernapasan manusia; dan 2) Memupuk sikap kerja sama, toleransi, dan menghargai pendapat orang lain pada diri peserta didik. c. Bagi Guru Sebagai bahan pertimbangan bagi guru mata pelajaran yang bersangkutan dalam menentukan atau menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi atau konsep yang akan disampaikan dengan tujuan agar terwujud suasana pembelajaran yang menyenangkan, meningkatkan keaktifan peserta didik, serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. d. Bagi Sekolah 1) Memberikan masukan pada pihak pengelola sekolah dalam menentukan dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan 4
pembelajaran dari setiap konsep pada mata pelajaran Biologi, khususnya sub konsep sistem pernapasan manusia; dan 2) Menginformasikan pentingnya penggunaan sarana dan prasarana dalam menunjang peningkatan hasil belajar siswa. PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experimental. Penelitian menggunakan satu kelas tanpa kontrol. Pada metode pre experimental seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Oleh karena itu, sering disebut juga dengan istilah quasi experiment atau eksperimen pura-pura. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Banjar. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Banjar tahun ajaran 2014/2015 sebanyak lima kelas dengan jumlah peserta didik 143 orang. Populasi dianggap homogen dilihat dari nilai ratarata ulangan akhir semester 1 pada mata pelajaran biologi. Sedangkan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 4, karena dilihat dari nilai rata-rata ulangan akhir semester 1 pada mata pelajaran biologi, kelas XI IPA 4 tersebut memiliki nilai rata-rata terendah dibanding kelas lainnya. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Disain Penelitian Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest and posttest group. Disain ini merupakan desain penelitian yang membandingkan nilai pretest dan posttest sehingga dapat diketahui apakah terdapat perbedaan atau tidak antara nilai peserta didik sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu media powerpoint. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Peneliti melakukan observasi dengan bantuan teman sejawat sebagai observer. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi dan data tentang proses pembelajaran selama penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integreted reading and composition 5
yang dibantu dengan media powerpoint. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dan lainlain. 2. Studi Literatur Studi literatur dilakukan peneliti melalui membaca literatur atau mengkaji berbagai buku yang relevan dengan masalah yang dijadikan tema pada penelitian, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain. 3. Tes Hasil Belajar Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah test tertulis berupa pretest dan posttest dalam bentuk pilihan ganda (multiple choise) dengan lima option. Hasil tes dihitung untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data pada penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada sub konsep sistem pernapasan manusia. Bentuk tes berupa pilihan ganda (multiple choise) dengan 5 option dan soal berjumlah 50 soal. Hasil belajar yang di ukur adalah ranah kognitif yang dibatasi hanya pada jenjang mengingat (C1), mengerti (C2), dan memakai (C3). Tujuan dilakukan uji coba instrumen penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yang akan digunakan. Berikut ini rumus dari perhitungan validitas dan reliabilitas 1. Validitas Butir Soal N(∑xy) − (∑x)(∑y) r = {N(∑x ) − (∑x) }{N(∑y ) − (∑y) } 2. Reliabilitas Butir Soal k V − ∑pq r = x k−1 V Teknik Analisis Data Setelah data hasil pretest dan posttest peroleh, selanjutnya dianalisis dengan uji t komparatif dan uji t deskriptif. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai pretest sama atau berbeda dengan nilai posttest dan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu media powerpoint (postest) pada sub konsep sistem pernapasan manusia telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan atau belum. PEMBAHASAN 1. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen). 6
Komalasari, Kokom (2013:62) mengatakan bahwa “Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan strategi pembelajaran melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar”. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang didalamnya ada langkah pembagian kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang heterogen, dan di dalam kelompok tersebut terjadi interaksi serta kerjasama. 2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition Salah satu model pembelajaran yang dapat memaksimalkan hasil belajar peserta didik adalah model pemelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition. Pembelajaran cooperative integrated reading and composition merupakan model kooperatif yang memperkenalkan teknik terbaru latihan kurikulum mengenai pengajaran praktis pelajaran yang memadukan antara membaca dan menulis. Dalam pembelajaran ini, setiap peserta didik bertanggung jawab terhadap tugas kelompok. Setiap anggota kelompok saling mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep dan menyelesaikan tugas, sehingga terbentuk pemahaman dan pengalaman belajar pada diri peserta didik. Proses pembelajaran ini mendidik peserta didik berinteraksi dengan lingkungan karena dalam kegiatan pembelajarannya peserta didik berinteraksi dengan teman-temannya dalam kegiatan diskusi kelompok. Satu fokus utama dari kegiatan-kegiatan cooperative integrated reading and composition adalah membuat penggunaan waktu tindak lanjut menjadi lebih efektif, sehingga para peserta didik yang bekerja di dalam tim-tim kooperatif dari kegiatan-kegiatan ini, yang dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya dapat memenuhi tujuan-tujuan pembelajaran, serta peserta didik termotivasi untuk saling bekerja satu sama lain. Menurut Stevens (Huda, Miftahul, 2014:222) model cooperative integrated reading and composition memiliki langkah-langkah penerapan sebagai berikut: a. guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 peserta didik; b. guru memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran; c. peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok kemudian memberikan tanggapan terhadap wacana yang ditulis pada lembar kertas; d. peserta didik mempresentasikan/membacakan hasil diskusi kelompok; e. guru memberikan penguatan (reinforcement); dan f. guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan
7
3. Penerapan Media Powerpoint Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, penggunaan media untuk proses belajar sangat diperlukan. Dari beberapa media yang diunggulkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik adalah multimedia yang berbasis komputer. Salah satunya media presentasi berupa powerpoint. Powerpoint merupakan salah satu program aplikasi canggih yang populer dari microsoft office yang banyak digunakan dalam pesentasi untuk mempresentasikan slidenya. Dengan menggunakan powerpoint kita dapat merancang dan membuat presentasi yang profesional dengan mudah dan cepat. Slide-slide yang ada dalam media powerpoint berisi poin-poin sebagai penguat materi agar peserta didik dapat lebih mudah memahami konsep yang dijelaskan guru. Hal ini menunjukan bahwa media powerpoint hanya sebagai pembantu dalam kegiatan belajar mengajar. Susilana, Rudi, et.al. (2008:100) menyatakan bahwa: program powerpoint salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program mulitimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data (data storage). 4. Kecocokan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition yang Dibantu dengan Media Powerpoint Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint cocok diterapkan pada sub konsep Sistem Pernapasan Manusia di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Kota Banjar. Hal tersebut dapat terlihat secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif ditunjukan dari peserta didik yang tebih aktif dalam pembelajaran. Sedangkan secara kuantitatif ditunjukan berdasarkan pengolahan data dan analisis statistik. Dari pengujian hipotesis dengan uji t didapatkan hasil yaitu thitung= -4,99 dan ttabel = 2,05 atau -2,05, sehingga thitung berada didaerah penolakan Ho, yang artinya hasil pretest tidak sama dengan hasil postest. Rata-rata hasil pretest adalah 21,36 dan rata-rata hasil posttest adalah 31,04, maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil posttest lebih baik dari hasil pretest, artinya model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selain itu berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t tahap selanjutnya, diperoleh nilai thitung = 1,35 dan ttabel = 1,70 sehingga thitung > ttabel yang artinya nilai hasil belajar peserta didik di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Banjar pada sub konsep Sistem Pernapasan Manusia telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan adalah 30, sedangkan rata-rata nilai peserta didik sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated 8
reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint nilai rataratanya adalah 31,04 (posttest), artinya kriteria ketuntasan minimal telah terlewati. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis tersebut, menunjukan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan antara nilai rata-rata pretest dan posstest. Dengan demikian dapat diartikan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint secara signifikan berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Banjar pada sub konsep Sistem Pernapasan Manusia. selain itu berdasarkan pengamatan observer pada pertemuan pertama dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint pembelajaran berlangsung kurang tepat waktu, karena sedikit terhambat dalam persiapan sarana penunjang pembelajaran serta sedikit kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik pada saat pembagian kelompok dan diskusi, tetapi dengan berdiskusi peserta didik lebih mudah berinteraksi dengan teman sekelasnnya. Selain itu observer menerangkan bahwa penyertaan media powerpoint membuat peserta didik menjadi lebih memperhatikan ketika guru sedang memberikan stimulus serta penguatan/penegasan pada sub konsep Sistem Pernapasan Manusia. Hai ini terbukti dengan banyak pertanyaan dan respon positif dari peserta didik. Dan dalam pengerjaan tugas LKPD, tidak hanya dikuasai oleh tutor saja, karena semua peserta didik harus tahu jawabannya dan mengerti alasan atau mengapa jawabanya seperti itu. Ini diwujudkan dengan peran guru, yang berkeliling ke setiap kelompok untuk memastikan semua peserta didik mengetahui jawabannya. Kemudian hasil pengamatan observer pada pertemuan kedua dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint pembelajaran berlangsung dengan tepat waktu, namun masih terdapat kendala yaitu karena kemampuan membaca dan menulis setiap peserta didik berbeda sehingga dalam pengerjaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang diberikan oleh guru tiap anak ada yang langsung memahi bacaan dalam LKPD tetapi ada juga yang terlihat kurang memahami. Akan tetapi hal tersebut dapat diatasi karena pada akhir pembelajaran, guru memberikan penguatan/penegasan mengenai materi yang telah dipelajari dan melakukan tanya jawab kepada peserta didik. Selain itu pada saat diskusi kelompok masih ada peserta didik yang masih asik mengobrol sedagkan yang lain mengerjakan. Tetapi hal tersebut dapat diatasi oleh guru, karena guru senantiasa berkeliling untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam mengerjakan LKPD yang diberikan dan hal tersebut tidak mengurangi ketertarikan peserta didik untuk belajar dengan mengggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint karena dilihat dari keaktifan peserta didik dalam belajar dan berdiskusi. Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition 9
yang dibantu dengan media powerpoint dapat diketahui kelebihan dan kekurangan yang dirasakan oleh peneliti dan berdasarkan pengamatan observer selama 2 kali pertemuan. Kelebihan: 1. model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition dapat membuat peserta didik aktif dan menjalin kerja sama antar peserta didik; 2. kurangnya dominasi guru karena peserta didik saling bekerjasama dalam memahami materi pembelajaran melalui Lembar Kerja Peserta Didik yang diberikan; 3. peserta didik lebih mudah menyelesaikan soal atau pertanyaan dalam Lembar Kerja Peserta Didik; 4. dapat meningkatkan kerjasama antar peserta didik dalam kelompok; dan 5. penyertaan media powerpoint dalam penyampaian materi pembelajaran membuat kesan yang lebih menarik dan memberikan pemahaman tersendiri bagi setiap peserta didik karena dalam sajian powerpoint disertai dengan gambar dan video materi pembelajaran. Kekurangan: 1. sulit mengkondisikan peserta didik pada saat pembagaian kelompok dan diskusi kelompok; dan 2. memakan waktu yang cukup lama. Disamping kekurangan dan kelebihan adapun kendala yang menghambat proses pembelajaran yaitu kemampuan membaca dan memahami bacaan setiap peserta didik yang berbeda-beda, sehingga guru harus lebih jelas menjelaskan wacana atau bacaan yang terdapat dalam Lembar Kerja Peserta Didik. Dengan adanya kekurangan dan kendala tersebut observer memberikan saran yang juga menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti dan berbagai pihak untuk lebih mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint. 1. Guru harus mampu mengkondisikan peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung supaya peserta didik tidak merasakan bosan. 2. Guru harus mampu menggunakan berbagai model pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas untuk keberhasilan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint sebaiknya selalu memperhatikan kekurangan dan kendala yang mungkin terjadi dilapangan, sehingga dapat mengurangi kekurangan dan kelebihan tersebut sehingga proses pembelajarannya dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pembelajaran tercapai. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition 10
yang dibantu dengan media powerpoint cocok diterapkan pada sub konsep Sistem Pernapasan Manusia di Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Kota Banjar. Saran 1. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kesulitan dari konsep yang akan diajarkan. 2. Dalam kegiatan belajar mengajar sebaiknya guru selalu menggunakan media yang bervariasi dan disesuaikan dengan konsep atau materi. 3. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya dapat mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition yang dibantu dengan media powerpoint pada konsep atau materi lainnya, serta mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated reading and composition dengan dikombinasikan media pembelajaran yang lebih variatif. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistik Parametrik untuk Penelitian Pendidikan. Tasikmalaya: tidak dipublikasikan Huda, Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pearce, Evelyn C. (2011). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Suharsono dan Popo Musthofa Kamil. (2014). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia (1). Tasikmalaya: Tidak Dipublikasikan. Suprijono, Agus. (2013). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Yamin, Martinis. (2012). Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Pers. Riwayat Hidup Eulis Siti Fatimah adalah mahasiswa angkatan 2011 pada Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (lulus tahun 2015).
11