ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MEMINIMALKAN KORUPSI DI MULAI DARI HAL KECIL
DISUSUN OLEH :
DINDA NUR ARDILLA
(071211531063)
ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 – 2013
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/memberantas-korupsi-di-mulai-dari-hal-kecil/
1
Meminimalkan Korupsi di Mulai Dari Hal Kecil
Korupsi merupakan hal yang sudah biasa bagi negara-negara di dunia, terutama Indonesia. Korupsi bukan lagi hal tabu di Indonesia. Baik kalangan atas sampai kalangan bawah pasti pernah melakukan korupsi. Bahkan, tak jarang mahasiswa juga ikut terlibat. Banyak sekali hal-hal kecil yang di lakukan mahasiswa yang mengarah pada tindak korupsi. Sayangnya, mereka tidak menyadari bahwa tindakan mereka termasuk korupsi. Mereka menganggap korupsi itu adalah mengambil uang rakyat seperti yang di lakukan para pejabat-pejabat negara ini. Padahal, korupsi bukanlah hanya mengambil uang rakyat untuk kepentingan sendiri, melainkan banyak definisi dari korupsi itu sendiri. Contoh kasus korupsi yang sering terjadi di kalangan mahasiswa ialah korupsi waktu. Banyak sekali kita temui mahasiswa yang selalu datang terlambat saat jam kuliah. Tak pernah sekalipun dalam suatu mata kuliah kita temui semua mahasiswa datang tepat waktu. Sudah dapat di pastikan ada saja beberapa mahasiswa yang datang terlambat. Hal ini terjadi karena mereka tidak tahu akan pentingnya hadir tepat waktu pada jam kuliah. Padahal dari sana, kita bisa melatih kedisiplinan kita dan rasa tanggung jawab sebagai mahasiswa, karena mahasiswa sebagai generasi penerus. Apa jadinya bila kebiasaan datang terlambat terus di budayakan, sudah pasti akan semakin bobrok negara ini. Namun, seperti yang kita ketahui, sangatlah sulit merubah kebiasaan yang sudah mendarah daging seperti itu. Di tambah lagi toleransi dari beberapa Dosen, bahwa setiap mahasiswa di beri kelonggaran untuk datang 15 menit setelah bel masuk berbunyi. Hal kecil seperti itu sebetulnya secara tidak langsung membentuk kebiasaan mahasiswa untuk datang tidak tepat waktu. Memang niat dari para Dosen sangat baik, namun menurut saya kurang sejalan dengan pembentukan kedisiplinan dalam diri mahasiswa. Saya yakin, sebetulnya para mahasiswa bisa datang tepat waktu, asal ada suatu dorongan untuk melakukannya. Contoh lain yang dapat kita lihat sehari-hari, banyak sekali mahasiswa yang keluar kelas saat jam kuliah masih berlangsung. Mereka menggunakan jam kuliah mereka hanya untuk sekedar mengisi perut atau yang lain. Sebagian besar alasan mereka melakukan hal tersebut
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/memberantas-korupsi-di-mulai-dari-hal-kecil/
2
karena kurangnya waktu senggang sehingga mereka menggunakan jam kuliah hanya untuk halhal yang tidak begitu penting. Secara tidak langsung, mereka tak menghormati Dosen yang mengajar. Sebagai mahasaiswa, seharusnya mereka harus lebih pintar mengatur waktu yang ada sehingga jam kuliah tidak terganggu. Selain itu, bolos juga termasuk salah satu bentuk korupsi waktu. Memang tidak begitu banyak yang melakukan hal ini, namun bukan berarti tidak ada. Beberapa mahasiswa ada yang pernah membolos dalam suatu mata kuliah. Padahal disini mereka membayar biaya pendidikan, tapi mereka malah menikmatinya bukan merasa rugi karena telah menyia-nyiakan waktu kuliah dan biaya yang telah di keluarkan. Sulit rasanya untuk menyadarkan mereka bahwa kuliah lebih penting daripada sekadar hanya nongkrong bersama teman-teman mereka. Yah, memang benar teman adalah sebagai aset kita, namun kita juga harus pandai-pandai mengatur waktu. Jangan sampai kita membolos hanya untuk alasan yang tidak begitu penting. Seperti itulah generasi muda zaman sekarang. Lebih suka berhura-hura daripada belajar dengan serius. Mereka lebih mementingkan kesenangan sesaat yang mungkin bisa berpengaruh buruk untuk masa depan. Jadi, tidaklah heran jika banyak mahasiswa yang telat masuk, keluar kelas saat masih jam kuliah berlangsung, bahkan tidak sedikit yang membolos. Tak bisa di pungkiri, semua jiwa muda pasti seperti itu, suka tantangan dan senang-senang. Mereka akan merasa ‘keren’ jika absen mereka banyak yang kosong. Mereka dengan bangganya bertukar cerita dengan teman-teman yang sama-sama suka ‘tantangan’. Padahal tantangan yang sebenarnya bukanlah membolos atau datang terlambat. Tantangan sebenarnya adalah dunia kerja di luar sana. Seharusnya kita rajin datang kuliah dan hadir tepat waktu, menyimak penjelasan Dosen dengan baik dan selalu mengerjakan tugas yang di berikan dengan tepat waktu. Hal ini adalah jalan untuk kita menjawab tantangan yang sebenarnya. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus menyadari hal ini. sayang sekali, banyak dari kita tidak memahaminya. Tidakkah dari hal kecil tersebut, banyak para pejabat negara yang melakukan tindak korupsi. Hal-hal kecil tersebut menjadi kebiasaan yang mengarah pada tindak korupsi yang lebih besar. Jika para generasi muda tetap membiasakan dirinya tidak disiplin, pasti akan terbawa seterusnya, bahkan sampai mereka bekerja. Apalagi negara kita butuh generasi baru yang disiplin http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/memberantas-korupsi-di-mulai-dari-hal-kecil/
3
dan jujur, sehingga Indonesia bisa lebih baik dari pada sekarang. Mulai sekarang kita harus menanamkan jiwa disiplin dan jujur paling tidak pada diri sendiri. Sesuai motto “Excellent with Morality”. Suatu motto yang harus kita pegang teguh semenjak kita memilih Universitas Airlangga sebagai pilihan kita. Motto tersebut mempunyai makna yang sangat dalam dan luas. Oleh karenanya kita harus menjadi seseorang seperti yang diharapkan. Kita harus memulai dari hal kecil lebih dahulu, seperti meminimalkan kegiatan-kegiatan yang kurang penting dan lebih disiplin dengan waktu. selain itu kita juga harus memanfaatkan waktu yang ada dengan kegiatan yang lebih penting. Setidaknya, kita bisa mengatur waktu yang ada sehingga kuliah tetap jalan dan kegiatan-kegiatan yang ada juga bisa di jalankan. Disiplin waktu sangat di butuhkan dalam kehidupan sehari-hari, karena dari sini kita bisa melihat pribadi seseorang itu seperti apa. Hal yang tak kalah penting ialah menjaga sikap kita. Moral yang baik akan lebih memudahkan kita untuk bisa di terima hampir di seluruh kalangan. Tak jarang kita menemui orang yang begitu pintar namun tak bermoral, sehingga ia tak begitu di sukai oleh orang-orang di sekelilingnya. Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar membawa diri dalam bergaul di berbagai kalangan. Karena setiap kalangan/kelompok tidak dapat di samakan dalam cara mereka bersikap. Kejujuran juga di utamakan dalam meminimalkan korupsi. Dengan di tanamkannya sikap jujur, kita bisa lebih menghindari segala bentuk korupsi, baik yang besar maupun yang kecil sekalipun. Dengan sikap jujur, kita akan lebih di percaya oleh orang lain dan kita bisa membangun pribadi yang bebas dari segala macam bentuk korupsi. Hanya kesadaran dari individu yang mampu menanamkan sikap jujur. Tanpa kesadaran dari diri sendiri, pasti lah tidak akan tercapai suatu sikap yang jujur. Kesimpulan yang dapat diambil dari pokok bahasan di atas adalah korupsi dapat kita minimalkan lewat hal-hal kecil, seperti kesadaran akan pentingnya kedisiplinan waktu yang ada dan tidak menyia-nyiakan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna. Beberapa contoh kasus yang sering ditemui di dalam perkuliahan seperti datang terlambat, keluar saat jam kuliah berlangsung atau bahkan membolos merupakan hal-hal kecil yang berbau korupsi dan memicu terjadinya korupsi yang lebih besar.
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/memberantas-korupsi-di-mulai-dari-hal-kecil/
4
Sangat disayangkan bila mahasiswa Universitas Airlangga banyak yang melakukan halhal semacam itu, karena jika dijadikan kebiasaan akan berdampak besar pada masa depannya. Apalagi sampai di bawa di dunia kerja. Sudah dapat di pastikan bahwa tidak akan sukses dan bisa jadi akan lebih buruk dari itu. Karena tidak sedikit para pelaku korupsi yang ada di karenakan dari hal-hal kecil semacam itu. Oleh Karena itu, kita sebagai generasi muda harus pintar-pintar memilah hal-hal yang berbau korupsi. Jangan sampai kita melakukan tindka korupsi tanpa kita sadari. Hal itu yang menyebabkan banya terjadinya mahasiswa yang tidak sadar jika ia telah melakukan tindak korupsi. Selain itu, di perlukan kecermatan dalam mengatur waktu yang ada dan jangan sampai hal-hal yang tidak penting ada dalam list kegiatan kita karena akan memicu kurang disiplin terhadap waktu. Pribadi yang baik ialah, jujur, disiplin dan bertanggung jawab. 3 unsur yang sangat di perlukan dalam jiwa generasi muda saat ini. semoga kita bisa menjadi generasi yang lebih baik dari sebelumnya dan kita dapat memperbaiki kebobrokan negara ini dengan adanya generasi barunya.
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/memberantas-korupsi-di-mulai-dari-hal-kecil/
5
Daftar ppustaka Pengalaman empiris yang saya dapatkan selama perkuliahan www.kamusbesar.com/53399/korupsi-waktu www.anneahira.com/contoh-korupsi.htm http://politik.kompasiana.com/2012/06/22/sederhana-tapi-sadarkah-kita/
http://madib.blog.unair.ac.id/philosophy/memberantas-korupsi-di-mulai-dari-hal-kecil/
6