ffi
EPIDEMIOLOGI
Gtzl Merrgana Adriani
@
Pusot Penerbiton
dqn Percetokon
Ul"lAlR
Airlonggo University Press
Epidemiologi Gizi
MerryanaAdriani
Peroustakaan Nasional Rl. Data Katalos Dalam Terbitan (KDTI
Merryana Adriani.
Epidemiologi Gizi / Merryana Adriani. Surabaya : Airlangga University Press, 2076. 111 hl-m. ; 23 cm. rsBN 978-602-0820-42-2
1. Gizi.
I. Judul. 673.2
Penerbit: Airlangga University Press Kampus C Unai4 Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5992246,5992247 Fax. (031) 5992248 E-mail:
[email protected] ANGGOTA IKAPI: 001/JTI/95 ANGGOTA APPTI : 00 1/KTA/APPTLD& 2012 AUP 600/15.608/06. 16 (0.05)
Dicetak oleh: Pusat Penerbitan dan Percetakan (AUP)
(oc
026/01.16/AUP-A5)
Cetakan pertama
-
2016
Dilarang mengutip dan atau memperbanyak tanpa izin tertulis dari Penerbit sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun.
KATA PENGANTAR
Dalam rangka memperkaya bahan bacaan ilmiah bagi praktisi dan teman sejawat kesehatan masyarakat, gizi, dokter, bidan, nurse/perawat dan profesi lain yang terkait dengan masalah gizi, kami berkeinginan menyumbangkan buku dengan judul Epidemiologi Gizi. Buku ini memuat pengertian dan perkembangan epidemiologi gizi, Host Agent dan Environment tentang masalah gizi di Indonesia, faktor determinan, distribusi dan variabel tentang masalah gizi di Indonesia, riwayat alamiah terjadinya masalah gizi di Indonesia, masalah g;zi yang dibahas dalam buku ini meliputi Kurang Energi Protein, Anemia, Gangguan Kekurangan Yodium, Kekurangan Vitamin A dan Obesitas . Selain itu juga dibahas tentang desain penelitian epidemiologi gizi, penelitian kasus-kontrol, penelitian kohort, penelitian eksperimental serta hubungan asosiasi dan kausalitas dalam epidemiolo gi gizi yang terkait dengan masalah gszi di Indonesia. Kami sadar buku ini jauh dari sempurna, baik dari segi substansi maupun susunan bahasanya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada Sdri Umi Salamah yang telah banyak membantu dalam penulisan dan penyelesaian buku ini. Akhirnya, kami sampaikan terima kasih kepada penerbit buku Airlangga University Press yang telah berkenan menerbitkan buku ini.
Merryana Adriani
DAFTAR ISI
v Daftar Tabel
Daftar Gambar BAB
BAB
I
II
xiii xv
1,
Definisi
1
Batasan
Ruang Lingkup.....
2 2
HOST, AGENT, DAN ENVIRONMENT
J
Host............
J
Definisi.......
3
Batasan.......
J
Ruang Lingkup..... Host dalam Masalah Gizi Masyarakat............. Agent..........
4 5
Definisi.......
5 5
Batasan.......
5
Ruang Lingkup..... Agent dalam Masalah Gizi Masyarakat.............
8
Environment ................... Definisi.......
9 1.3
13
Batasan.......
13
Ruang Lingkup.....
13
Faktor Lingkungan terhadap Masalah Gizi Masyarakat.... L. Faktor Lingkungan pada Masalah Gizi KEP ............ 2. Faktor Lingkungan pada Masalah Gizi Anemia...... 3. Faktor Lingkungan pada Masalah Gizi GAKY........ 4. Contoh Lingkungan pada Masalah Gizi KVA.......... 5. Faktor Lingkungan pada Masalah Gizi Obesitas.....
15 15
17 19 22 23
Interaksi antar Host, Agent dan Environment pada masalah Gizi masyarakat .............
27 27
Kekurangan Vitamin A (KVA) ..... Kekurangan Energi Protein (KEP) ..........
29
Obesitas......
29
Anemia....... Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)................
31
BAB III DETERMINAN, DISTRIBUSI DAN VARIABEL Determinan Definisi.......
35 35 35
Batasan.......
35
Determinan Masalah Gizi ............. Distribusi Masalah Gizi Masyarakat ............. Definisi.......
36 45 45 46 47 52 52
Batasan.......
Distribusi Masalah Gizi Masyarakat ............. Variabel pada Masalah Gizi Masyarakat Variabel Epidemiologt ..... . ....... Variabel Masalah Gizi.
53
BAB IVRIWAYAT ALAMIAH TERIADINYA PENYAKIT Definisi.......
63 63
A. B.
Prepatogenesis.............. Patogenesis Gambar Riwayat Alamiah 5 Masalah Gi2i............. BAB
V
64 64 65
STUDI DESAIN EPIDEMIOLOGI.......... Studi Desain Epidemiologi Observasional........ Definisi....... Macam Studi Desain Epidemiologi Observasional.............
1. Cross
32
Sectional.....
2. Case Control 3. Kohort.. Studi Desain Epidemiologi Eksperimen............. Definisi Desain Eksperimental ................ Karakteristik Penelitian Eksperimen Langkah-langkah Penelitian Eksperimen............. Beberapa Bentuk Desain Penelitian Eksperimen
73 73 73 73 73
85 87 91.
9't
92 93 94
Epidemiologi Gizi
Macam Studi Desain Epidemiologi Eksperimen................. 1. Contoh Eksperimen Uji Laboratorium ........... 2. Contoh Experimental pada Masyarakat 3. Contoh Esperimen pada Hewan Coba ...........
97 97 99 103
Daftar Pustaka
XI
@
Ir
EPIDEMIOLOGI
DEFINISI
Epidemiolog gri adalah ilmu yang mempelajari sebaran, besar, determinan masalah gizi dan penyakit yang berhubungan dengan masalah gjzi, serta penerapannya dalam kebijakan dan program pangan dan gizi untuk mencapai kesehatan penduduk yang lebih baik (siagia n, 2}1}).Epidemiologi gizi juga merupakan penerapan teknik epidemiologi dalam upaya memahami penyebab (kausa) dalam populasi yang terpajan dengan satu atau lebih faktor $zi yang diyakini sangat penting, dan juga untuk dapat menggambarkan distribusi serta frekuensi dari permasalahan gizi. Menurut Byers (1999) dalam siagian (2010) menyatakan bahwa epidemiologi gizi adalah semua penelitian mengenai hubungan antara diet dengan kesehatan (penyakit pada populasi manusia). oleh karena itu epidemiologi gizi disebut sebagai satu-satunya metode ilmiah yang menghasilkan informasi langsung tentang kaitan antara gizi dengan kesehatan dalam populasi manusia yang mengonsumsi zat gizidan pangan dalam jumlah y*g lazirn. Adapun tujuan epidemiologi gizi, yaita: 1. Untuk menggambarkan distribusi dan ukuran masarah penyakit pada populasi manusia. 2. Untuk menjelaskan etiologi penyakit terkait gizi. 3. Untuk menyediakan informasi penting untuk mengelola dan merencanakan layanan untuk pencegahan, pengendalian, dan penanganan penyakit terkait gizi. Epidemiolog gzi adalah landasan ilmiah untuk penyusunan kebijakan gizi kesehatan masyarakat yang difokuskan pada peningkatan kesehatan melalui gizi serta pencegahan primer atas diet berkaitan dengan penyakit pada populasi. Epidemiologi gizi sangat penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi makanan (kualitas, kuantitas, dan keseimbangan) dan juga yang mempengaruhi apa yang terjadi terhadap makanan ketika makanan tersebut telah dimakan.
BATASAN
Epidemiologi gizi sangat penting untuk mempertimbangkan faktorfaktor yang mempengaruhi distribusi makanan (kualitas, kuantitas, dan keseimbangan) dan juga yang mempengaruhi apa yang terjadi terhadap makanan ketika makanan tersebut telah dimakan. Penelitian epidemiologi mencoba untuk mengambil sudut pandang yang lebih luas mengenai bagaimana diet mempengaruhi atau memelihara kesehatan pada tingkat individu dan populasi. RUANG LINGKUP
Epidemiologi gizi adalah ilmu yang mempelajari . Mempelajari determinan dari suatu masalah atau kelainan gizi. . Mempelajari distribusi dan besarnya masalah gizi pada populasi manusia.
Menguraikan penyakit dari masalah gszi dan menentukan hubungan sebab akibat.
Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan program pencegahan, kontrol dan penanggulangan masalah $zi di masyarakat. Menguraikan penyebab dari masalah gizi dan menenfukan hubungan sebab akibat.
Epidemiologi Gizi
DAFTAR PUSTAKA
Agus Supriyanto. 2000. Obesitas, Faktor Penyebab dan Bentuk-bentuk Terapinya. Dosen Pendidikan Kepelatihan FIK UNY. (http:/ /statf.uny. ac.id/ sites/ default/ fi les/ penelitian / Agus%2}Supriyanto, %2OS.Pd.,M. Si. / OBESIT AS,%20f aktor %2}peny eb ab%20 dan% 2Obentuk-bentuk % 20 terapinya.pdf) Agustin, Rayih. 2009. Hubungan Status Gizi, Gaya Hidup, dan kebiasaan konsumsi kalsium dan vitamin DD dengan kedajidian osteoporosis pada warga usia > 45 tahun di Taman Wisma Asri Bekasi Utara Tahun 2009. Depok. FKM UI. Anonym. 2012. Tiga Faktor Penyebab Anemia. http: / / www.smallcrab.com/ kesehatan/ 69-nutrend/ 1304-tiga-faktor-penyebab-anemia) Arisman MB. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta Budiman. E.2004. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta. EGC Bustan, M.N.2006. Pengantar Epidemiologi Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bustan, M.N.2006. Pengantar Epidemiologi Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cunningham dan Garry F. Obstetri Williams Edisi 21 Vol 2 [Hartono et al., trans]. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,2001. Danim, 5.2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UL 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Edisi ke-2. Jakarta: Raja Grafindo Persada Depkes, RI. 2000. Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Garam Beryodium di Tingkat Masyarakat. Jakarta: Depkes RI Djokomoeljanto R. 2002. Evaluasi Masalah Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY) Di Indonesia. Jurnal GAKY. Desember Vol.3 No 1.p:31-39
Faisal, S. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional Fuchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
109
Joko Suharno, Ny.Yoyoh K. Husaini, Uhum. L. Siagian (1988), Suatu Studi Kompilasi Informasi dalam Menunjang kesejahteraan Nasional, dan Pengembangan Program, Puslitbang Gizi, Bogor.
Kristy, Titis Widya,2015. Masalah Gizi. Diunduh dari https:/ /id.scribd. com/ doc / 5525521.0 / 5-Masalah4izi#scribd. Pada lL Desember 2015. Merryana Adriani dan Bambang Wirjatmadi. 201,2. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta. Prenada Media Group. Merryana Adriani dan Bambang Wirjatmadi. 201.2. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta. Prenada Media Group. Misnadiarly, 2007. Obesitas sebagai Faktor Risiko Beberapa Penyakit. Pustaka Obor Populer, Jakarta. Multia. 2014. Gangguan akibat kurang yodium. Jurnal GAKY Indonesia (Indonesian Journal of IDD) Vol. 1, No. L, April2002 (https://piok. wordpress.c orn/ 2014/ 03 / 26 / ganggtan-akibat-kurang-yodium/) Notoatmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Penerbit Rineka Citra Nur Nasry Noor. 2000. Dasar epidemiologi. Rinika cipta. Jakarta. Nur Nasry Noor. 2002. Epidemiologi. Universitas Hasanuddin. Makassar. Nurdini, Allis. 2006. Cross Sectional vs Longitudinal : Pilihan Rancangan Waktu dalam Penelitian Perumahan Permukiman. Dimensi Teknik Arsitektur Vol34, No L, Juli 2006:52-58. Roberts I Montalembert M. Sickle cell disease as a paradigm of immigration hematology: new challenges for hematologists in Europe. [serial online] 2007; 92; 865-7L. Accessed July 2nd , 2008. Sadikin, Mohamad. Anemia. Dalam: Rusmiyati, editor. Biokimia Darah edisi I. Jakarta: WidyaMedika; 2001; 4; 30-8. Salam Binti Juniati, dll. 20'1.2. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian osteoporosis yang dirawat di RS Islam Faisal dan RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Volume 1 Nomor 4 Tah:un 2012. ISSN:2302-1721. Samhadi. Malnutrisi, Keteledoran Sebuah Bangsa 2008 Tersedia di: www. kompas.com Siagian, Albiner. 2010. Epidemiologi. Jakarta: Erlangga Solso, R. L Maclin, M. K O. H. (2005). Cognitive Psychology. New York. Pearson Sowan, Nunut. 2013. Agent Penyakit: Perbedaan agen biologis dan non biologis. Diakses tanggal 28 Desember 2015 pukul5.29 PM. Sugiyono, Dr. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R-D. Jakarta:
Alfabeta. Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
110
Epidemiologi Gizi
Sukiarko, Edy. 2010. Pengaruh Pelatihan dengan Metode Belajar Berdasarkan
Masalah terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Gizi dalam
Kegiatan Posyandu Studi
di Kecamatan
Tempuran Kabupaten
Magelang. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro: Semarang. Sutarno, Nono. Metode-Metode Dasar dan Rancangan Penelitlan. htlrp / / file.upi.edu / Direktori / FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI Suyadi, Edwin Saputra. 2009. Kejadian KEP. Jakarta: FKM UI Timmreck, C Thoas. 2004. Epidemiologi suatu pengantar edisi ke-2. Jakarta. EGC.
Walters MC, Nienhuis AW, Vichinsky E. Novel Therapeutic Approaches in Sickle Cell Disease. [serial online] 2002;10-34.
Daftar Pustaka
111
Pusot Penerbiton
don percelokon
UNAIR
ISBN t?S-60a-08a0-qa-e
Airlangga University Press Kampus C Universicas Airlangga - Mulyorejo, Surabaya 601 1b t031) 59S2246, 599?.247.5928531 Fax. (081t S9SA24B E-mail: aup. unain@gmail. com
Telp.
ililtltJillltililt|[illl